KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK...

30
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 142 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA INDUK BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pasal 457 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan telah mengatur rencana induk bandar udara pada bandar udara yang beroperasi harus disesuaikan; b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap studi Rencana Induk Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Rencana Induk Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);

Transcript of KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK...

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM 142 TAHUN 2019

TENTANG

RENCANA INDUK BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Pasal 457 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009

tentang Penerbangan telah mengatur rencana induk

bandar udara pada bandar udara yang beroperasi harus

disesuaikan;

b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap studi Rencana

Induk Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di Kabupaten

Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, telah memenuhi

persyaratan administratif dan teknis;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu

menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang

Rencana Induk Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4956);

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 2 -

2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang

Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 9,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4075);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang

Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar

Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Negara Nomor 5295);

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5);

5. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 69 Tahun

2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1046);

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun

2014 tentang Tata Cara dan Prosedur Penetapan Lokasi

Bandar Udara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 757) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia

Nomor: PM 64 Tahun 2018 tentang Tata Cara dan

Prosedur Penetapan Lokasi Bandar Udara (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 842);

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit

Penyelenggara Bandar Udara (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 1332) sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor PM 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit

Penyelenggara Bandar Udara (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 262);

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 3 -

Memperhatikan :

9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 Tahun

2016 tentang Tatanan Navigasi Penerbangan Nasional

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

695);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 87 Tahun

2016 tentang Tata Cara dan Prosedur Pemberian Izin

Mendirikan Bangunan Bandar Udara dan Persetujuan

Pengembangan Bandar Udara (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 1031);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 83 Tahun

2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil

Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulations Part 139)

tentang Bandar Udara (Aerodrome) (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1295);

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun

2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 1756);

1. Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 11 Tahun

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Kotabaru Tahun 2012-2032;

2. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9

Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2035;

3. Surat Rekomendasi Bupati Kotabaru Nomor 050/82/PM-

IPW/BAPP tanggal 11 Februari 2019 tentang Persetujuan

Rencana Lokasi Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam

Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan;

4. Surat Bupati Kotabaru Nomor 050/87/PM-IPW/2019

tanggal 11 Februari 2019 perihal Alih Fungsi Lahan PT.

Inhutani II (Persero);

5. Surat Bupati Kotabaru Nomor 050/88/PM-IPW/2019

tanggal 11 Februari 2019 perihal Kesanggupan

Penyesuaian Hutan Lindung sebagai Akibat

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 4 -

Pengembangan Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam

Kotabaru;

6. Surat Bupati Kotabaru Nomor 050/89/PM-IPW/2019

tanggal 11 Februari 2019 perihal Kesanggupan

Penyediaan Lahan untuk Pembangunan Bandar Udara

Gusti Sjamsir Alam-Kotabaru;

7. Surat Bupati Kotabaru Nomor 050/93/PM-IPW/2019

tanggal 11 Februari 2019 perihal Kesanggupan

Mengamankan dan Mengendalikan Tata Guna Lahan;

8. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Gusti Sjamsir Alam Kotabaru Nomor

GSA/A.l/ 1.5/252/2019 tanggal 13 Februari 2019 perihal

Permohonan Pembebasan Lahan kepada Sekretaris

Daerah Kabupaten Kotabaru;

9. Surat Direktur Utama PT. Inhutani II Nomor 165/P/SEK-

PER/2019 tanggal 15 Februari 2019 perihal Alih Fungsi

Lahan PT. Inhutani II;

10. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Gusti Sjamsir Alam Kotabaru Nomor

GSA/A. 1/ 1.5/265/2019 tanggal 18 Februari 2019 perihal

Permohonan Pembebasan Lahan pada Tahun 2019

kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru;

11. Surat Bupati Kotabaru Nomor 050.13/152.1/PM-

IPW/2019 tanggal 26 Februari 2019 perihal Hibah Tanah

untuk Pengembangan Bandar Udara GT. Sjamsir Alam

Kotabaru;

12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Gusti Sjamsir Alam Kotabaru Nomor

GSA/A.l/1.5/429/2019 tanggal 26 Maret 2019 perihal

Permohonan Usulan Penetapan Rencana Induk/ Master Plan Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru;

13. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Gusti Sjamsir Alam Kotabaru Nomor

GSA/A.l/1.5/444/2019 tanggal 29 Maret 2019 perihal

Pernyataan Kesesuaian Rencana Pengembangan dan

Pembebasan Lahan Bandar Udara;

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 5 -

14. Surat Rekomendasi Gubernur Kalimantan Selatan Nomor

553.2/00570/Sarprasekoda/2019 tanggal 1 April 2019

tentang Persetujuan Pengembangan Bandar Udara

Sjamsir Alam Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan

Selatan;

15. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Gusti Sjamsir Alam Kotabaru Nomor

GSA/A.I/1.5/466/2019 tanggal 1 April 2019 perihal

Penyampaian Rekomendasi Persetujuan Pengembangan

Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam.

Menetapkan

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA

INDUK BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI

KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

PERTAMA : Bandar udara Gusti Sjamsir Alam yang berada di Kabupaten

Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, dengan referensi titik

ujung landas pacu TH. 16 pada koordinat geografis 03° 17’

15,26" Lintang Selatan (LS) dan 116° 09’ 39,77" Bujur Timur

(BT) atau pada koordinat bandar udara X = 20.000 meter dan

Y = 20.000 meter dimana sumbu X berhimpit dengan sumbu

landasan pacu yang mempunyai azimuth 03° 17’ 15,26”

melalui ujung landasan pacu TH. 16 dan 116° 9’ 59,29”

geografis melalui ujung landasan pacu TH. 34.

KEDUA : Lokasi dan titik-titik ujung landas pacu bandar udara

sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA tercantum

dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Keputusan Menteri ini.

KETIGA : Titik referensi bandar udara/Aerodrome Reference Point (ARP)

Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru

Provinsi Kalimantan Selatan yaitu 03° 17’ 42" Lintang Selatan

(LS) dan 116° 09’ 57" Bujur Timur (BT).

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 6 -

KEEMPAT : Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru

Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana dimaksud pada

Diktum PERTAMA merupakan Bandar Udara dengan

Hierarki Pengumpul [Hub) skala tersier dan diselenggarakan

oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara.

KELIMA : Luas lahan untuk kebutuhan pembangunan dan

pengembangan Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan

sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA seluas

kurang lebih 186,11 Hektar (Ha) terdiri atas:

a. lahan eksisting seluas kurang lebih 71,86 Hektar (Ha);

b. lahan pengembangan seluas kurang lebih 114,25

Hektar (Ha).

KEENAM : Rencana Induk Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan

sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini, terdiri

dari:

a. prakiraan permintaan kebutuhan pelayanan

penumpang dan kargo;

b. kebutuhan fasilitas;

c. tata letak fasilitas;

d. tahapan pelaksanaan pembangunan;

e. kebutuhan dan pemanfaatan lahan;

f. daerah lingkungan kerja; dan

g. kawasan keselamatan operasi penerbangan.

KETUJUH : Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, wajib

memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 7: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 7 -

KEDELAPAN : Penyelenggara bandar udara dalam jangka waktu paling

lama 3 (tiga) tahun wajib melengkapi dokumen, terdiri dari:

a. daerah lingkungan kepentingan; dan

b. batas kawasan kebisingan;

KESEMBILAN Penyelenggara bandar udara berkewajiban untuk:

a. menyusun teknik terinci fasilitas pokok bandar udara;

dan

b. menyusun analisa dampak lingkungan terhadap

pembangunan dan pengoperasian bandar udara.

KESEPULUH : Pembiayaan yang timbul atas Rencana Induk Bandar Udara

Gusti Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru Provinsi

Kalimantan Selatan dilakukan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

KESEBELAS : Rencana Induk Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan

sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KEENAM berlaku

untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan dapat

ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.

KEDUABELAS : Rencana penggunaan dan pemanfaatan lahan yang tidak

sesuai dan belum diatur di dalam rencana induk

sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM wajib

memperoleh persetujuan Direktur Jenderal Perhubungan

Udara.

KETIGABELAS : Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan Menteri ini.

Page 8: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 8 -

KEEMPATBELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Agustus 2019

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;3. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;4. Menteri Sekretaris Negara;5. Menteri Keuangan;6. Menteri Dalam Negeri;7. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;8. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;9. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;10. Menteri Badan Usaha Milik Negara;11. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS;12. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal dan Para

Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan;13. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan;14. Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan;15. Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru;16. Bupati Kotabaru;17. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan;18; Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru; dan19. Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam.

Page 9: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

KAWASAN BAKAU

KAWASAN BAKAU

PEMUKIMAN

PEMUKIMANKAWASAN BAKAU

\ PEMUKIMANKAWASAN BAKAU

PEMUKIMANKAWASAN BAKAU

PERUSAHAANSAWMILL APRON

AREA EXS CLEARING BAKAU BandaraKotabaru

— -RUNWAY

19.750

20.750

20.500

20.250

20.000

19.750

19.500

21.75020.750 21.00020.000 20.250 20.500 21.250 21.500

LAUTfcuaaoo

20.750

20.500

20.250

20.000

19.750

KOORDINATTITIK-TITIK UJUNG LANDAS PACU RENCANA INDUK PENGEMBANGAN19.500

19.250

SISTEM KOORDINATPOINT ID BANDARA/ACS GLOBALUTM GEOGRAFIS

X (M) Y (M) X(M) Y (M) LINTAS SELATAN BUJURTIMUR

T H 16 (Eks) 20000,0 20000,0 406793.360 9636578.330 03°17,15,26” 116°09'39,77”T H 34 (Eks) 20000,0 21650,0 407397.790 9635042.080 03°18'05,32” 116°09'59,29”T H 1 6 (B a ru ) 20000,0 19650,0 406657.540 9636903.050 03°17'04,78" 116°09'35.33"T H 34 Baru) 20000,0 22250,0 407517.960 9634715.890 03°18'16.03"

...............—116°10'03.15n

-----------------------------1 — $— 20.750

19.250

19.750 20.000 20.250 20.500 21.000 21.250 21.500 21.750

1 = Pintu Masuk Bandara 9 = Tandon Atas

2 = Terminal Keberangkatan 10 = Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

3 = Terminal Kedatangan 11 = Pembuangan Akhir

4 = Fire Station 12 = VOR

5 = Main Office 13 = Wind Cone

6 = Menara dan Office 14 = Tower

7 = Rumah Dinas

8 = Gedung Genset

HUTAN BAKAU

PEMUKIMAN WARGA

b̂UTS ^ E K S IS T IN G

dengan aslinya *0 HUKUM,

LAMPIRAN I Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 142 TAHUN 2019 Tanggal : 7 Agustus 2019

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BUDI KARYA SUMADI

RENCANA INDUKBANDAR UDARA G U STI SJAMSIR ALAM

DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

SKALA

1 :7500

PETAEKSISTING BANDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

KODE GAMBAR l JM L GAMBAR I NO. LEMBAR

01PE-GSA

Page 10: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

20.950

20.650

20.325

20.000

19.675

19.350

19.025

20.950

20.650

20.325

20.000

19.675

19.350

19.025

KOORDINAT TITIK-TITIK UJUNG LANDAS PACU RENCANA INDUK PENGEMBANGANSISTEM KOORDINAT

POINT ID BANDARA/ACS GLOBAL UTM GEOGRAFIS

X (M ) Y (M ) X (M ) Y (M ) UNTAS SELATAN BUJUR TIMUR

TH 16 (Eks) 2 0 0 0 0 ,0 2 0 0 0 0 ,0 4 06 7 93 .3 6 0 9 6 3 6 5 7 8 .3 3 0 0 3°17'15 ,26 ’r T T S W S S j T * '

TH 34 (Eks) 2 0 0 0 0 ,0 2 16 5 0,0 4 0 7 3 9 7 .7 9 0 9 6 3 5 0 4 2 .0 8 0 03°18'05,32" 1 1 6°09'59 ,29 '

TH 16(Baru) 2 0 0 0 0 ,0 1 9650,0 4 0 6 6 5 7 .5 4 0 9 6 3 6 9 0 3 .0 5 0 0 3 ° 1 7 '0 4 ,7 8 ' 1 16°09'35 .33 ’

TH 34 Baru) 2 0 0 0 0 ,0 2 22 5 0,0 4 0 7 5 1 7 .9 6 0 9 6 3 4 7 1 5 .8 9 0 0 3 ° 1 8 T 6 .0 3 " 1 1 6° 1 0 '03 .1 5 '

^_No Uraian No Uraian

01 = Terminal Penumpang (Baru/Relokasl) 14 = Kantor Metereologi (Baru/Relokasl)

02 = Flying School dan Komersial Area (Alih Fungsi) 14a = Taman Meteo (Baru/Relokasl)

03 3 Gedung Kargo 15 = Windsock (Baru /Relokasi)

04 «Gedung administrasi / Operasional (Pengembangan) 18 - Gedung Emergency Operational Centre (Baru)

05 = Gedung Workshop * Asset (Baru) 17 = Filltank (Baru/Relokasl)

06 = PKP-PK area (beru/relokasi) 18 = GSE Service Area (Baru)

07 = Hanggar (baru) 19 = Gedung CCR (Baru/Pengembangan)

08 = Plaza ♦ Parking Area (baru) 20 = Power House (Eksisbng /Pengembangan)

09 = Mesjid (baru) 21 = Gensel (Ekslsting/Pengembangan)

10 = Security Centre/Kantor Keamanan ( Baru ) 22 = Gerbang Utama Bandara (Baru/Relokasl)

11 = Rumah Dinas (Baru/Relokasl) 23 = Pos Jaga (Pengembangan)

12 = L8han Gedung Serga Guna

LAMPIRAN II.A Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 142 TAHUN 2019 Tanggal: 7 Agustus 2019

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BUDI KARYA SUMADI

©DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

RENCANA INDUKBANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI KABUPATEN

KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

JUDUL GAMBAR :

RENCANA INDUKBANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

SKALA KODE GAMBAR JM L GAMBAR NO. LEMBAR

1 : 10000 RI-GSA 07 0213 = Monara Pengawas (Baru/Relokasl)

Page 11: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

20.000

19.675

No Uraian No Uraian

01 = Terminal Penumpang (Baru/Relokasi) 14 = Kantor Meteredogl (Baru/Relokasi)

02 = Flying School dan Komersial Area (AJih Fungsl) 14a = Taman Meteo (Baru/Relokasi)

03 = Gedung Kargo 15 = Windsock (Baru/Relokasi)

04 =Gedung administrasi / Operasional (Pengembangan) 16 = Gedung Emergency Operational Centre (Bam)

05 = Gedung Workshop * Asset (Baru) 17 = FilKank (Baru/Relokasi)

06 = PKP-PK area (baru/relokasi) 18 = GSE Service Area (Bam)

07 = Hanggar (bani) 19 = Gedung CCR (Baru/Pengembartgan)

08 = Plaza ♦ Parking Area (bani) 20 = Power House (Eksisting /Pengembangan)

09 = Mesjid (baru) 21 = Genset (Eksisling/Pengembangan)

10 = Security CentraKantor Keamanan ( Bam ) 22 = Gerbang Ulama Bandara (Baru/Relokasi)

11 = Rumah Dinas (Baru/Relokasi) 23 = Pos Jaga (Pengembangan)12 = Lahan Gedung Serga Guna

13 = Menara Pengawas (Baru/Relokasi)

LAMPIRAN II.B Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 142 TAHUN 2019 Tanggal: 7 Agustus 2019 ■ a

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

RENCANA INDUKBANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI KABUPATEN

KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

MENTERI PERHUBUNGAN JUDUL GAMBAR :

REPUBLIK INDONESIA, TATA LETAK FASILITAS SISI DARAT

Ttd.BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

SKALA KODE GAMBAR JML. GAMBAR NO. LEMBAR

BUDI KARYA SUMADI1 : 5000 RI-GSA 07 03

Page 12: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

POINT ID

KOORDINAT

GEOGRAFISGLOBALUTM BANDARA/ACS

X Y Z X Y Z

PI 3'17'4.31"S i i6 , 9,29.06'r 406464.02 m E 9636917.32 m 5 0 19818,796 19565,016 0

P2 3‘ 17'0.29"S 116* 9’39.53 "T 406787.05 m E 9637041.03 m 5 0 20168,871 19565,016 0

P3 3'1723.42"S 116’ 9'48.71,T 407070.96 m E 9636331.02 m 5 3,006 20168.871 20333,409 3.006

P4 3'17'18.77”S ll G n O O W T 407431.00 m E 9636474.10 m 5 8,967 20333,409 20556,336 8,%7

P5 3'17'49.88"S 116*10T2.S7"T 407808.01 m E 9635519.12 m 5 6,654 20556,336 21360,554 6,654

P6 3'17'50.3T'S 116"10'11.G9'T 407780.86 m E 9635505.90 m S 6,654 20527,833 21364,381 6,654

P7 3"17'47.60"S 116'10T0.63"T 407748.08 m E 963S589.00 m 5 7,654 20527,833 21271,973 7,654

P8 3*17'49.75"5 116'10'5.18"T 407579.94 m E 9635522.92 m S 4,654 20346,707 21271,973 4,654

P9 3*17'49.19"S 116*10,4.96"T 407573.13 m E 9635540.11 m 5 4,654 20346,707 21253,744 4,654

P10 3"17'51.15”S 116'100.16" T 407425.05 m E 9635479.80 m S 3,654 20195,763 21253,744 3,654

P i l 3’ 17-56.25'S 116‘ 10'2.28"T 407490.60 m E 9635323.25 m 5 4,654 20195,763 21424,271 4,654

P12 3"17'S6.84"S 116’ 10'1.77'T 407474.88 m E 9635305.12 m S 4,654 20168,871 21435,993 4,654

P13 3*19’3.9S"S ii6TO'2g.oo"T 408286.11 m E 9633245.05 m 5 52,69 20168,871 23060,573 52,685

P M 3*19'&11"S 116’ 10T7.45"T 407960.62 m E 9633117.04 m S 43,69 19818,7% 23060,573 43,685

P15 3*i8'is.99"s 116* 9'57.06‘T 407330 01 m E 9634716.96 m 5 5,685 19818,7% 21930,457 5,685

P16 3M8T6 09"S 116' O’SeTG 'T 407320.76 m E 9634713.88 m S 5,685 19808,7% 21930,457 5,685

P17 r i s & w s 116* 9,S3.17"T 407209.72 m E 9634995.99 m S 2,167 19808,7% 21624,941 2,167

P18 v i s i s r s 116’ 9'50.67'T 407132.59 m E 9634966,14m5 2,167 19718,525 21624,941 2,167

P 19 3'18'1 81"S 116' 9'48.19'T 407055.90 m E 9635152.16 m S 7,167 19718,525 21424,941 7,167

P20 3'18'304'S 116’ 9'4S.14 'T 406961.80 m E 9635114.31 m S 7,167 1%18,525 21424,941 7,167

P21 s m t s g w s 116’ 9‘42.71 T 406886.65 m E 9635301.56 m S 8,167 19G18.S25 21224,941 8,167

KETERANGAN:E1 - E20 = BATAS LAHAN EKSISTING

P1 - P21 = BATAS LAHAN PENGEMBANGAN

LEGENDA:LAHAN EKSISTING

Tahap II T ahap 11 l a h a n p e n g e m b a n g a ^,

TOTAL KEB. LAHAN

gan aslinya UKUM,

v

ADJI HERPRIARSONO

LAMPIRAN II.C Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 142 TAHUN 2019 Tanggal : 7 Agustus 2019

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

RENCANA INDUKBANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

JUDUL GAMBAR :

PETA KEBUTUHAN LAHAN BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

BUDI KARYA SUMADI SKALA KODE GAMBAR JML. GAMBAR NO. LEMBAR

1 : 10000 RI-GSA 07 04

Page 13: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

KAWASAN BAKAU \ PEMUKIMAN

PEMUKIMANKAWASAN BAKAU

PERUSAHAANSAWMILL APRON

AREA EXS CLEARING BAKAU

Kompleks Perumahan Bandara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

— RUNWAY

PEMUKIMAN

BM 04 BM 03 BM 02 BM TTGX :406697.576 X :406990.708 X :407270.224 X :407315.6851Y :9636933.402 Y :9636448.829 Y :9635877.211 Y :9635755.991Z :1.624 Z :0.994 Z :1.033 I | t-n 11 Z : 1.346

LAUT

BM 05X :406692 449Y :9636590.084Z :0.947

BM 06X :406927.744Y :9635993.192Z :1.104

/BM 07 BM 01 BM 08X : 407160.435 X :407455 546 X :407346.409Y : 9635396.952 Y :9635239.416 Y :9634775.831Z : 0.833 Z : 1.858 Z :2.315

DAFTAR KOORDINAT BATAS LAHAN AREA BANDARA

Point IDKOORDINAT

BANDARA/ACS GI.OBAI./UTM DATA BPNY X Z Y X Z Latitude Longitude

D L K R 01 19827,524 19634,353 1,619 9636859,761 406497,391 1,619 3°17'06.185" S 116°09'30.140" EDLKR 02 20043,018 19630,491 1,843 9636942,280 406696,497 1,843 3°17"03.503" S 116"09 '36.593" BD L K R 03 20049,631 19760,005 1,755 9636824,187 406750,085 1,755 3°17'07.351" S 116°09'38.326" BD L K R 04 20129,046 20044,011 0,966 9636589,000 406928,000 0,966 3°17 '15.015"S 116°09"44.085" ED L K R 05 20144,293 20896,896 1,739 9635800,961 407254,557 1,739 3°17'40.687” S 116°09'54.645" ED L K R 06 20280,676 20895,604 1,027 9635852,114 407380,990 1,027 3°17'39.024” S 116°09'58.743" EDLKR 07 20375,847 21050,263 1,053 9635743,058 407526,192 1,053 3°17 '42.580"S 116°10'03.444" ED L K R 08 20385,600 21142,841 1,174 9635660,485 407569,175 1,174 3°17"45.270” S 116°10'04.835" ED L K R 09 20225,054 21160,962 1,307 9635584,823 407426,421 1,307 3°17'47.730" S 116-1000 .207 " ED LKR 10 20156,287 21366,482 1,523 9635368,397 407437,704 1,523 3°17'56.290" S 116° 1000.886 " EDLKR 11 20103,291 21476,057 1,619 9635247,026 407428,522 1,619 3°17'58.731" S 116-10 00.266" EDLKR 12 20137,433 21482,711 1,977 9635253,339 407462,729 1,977 3°17'58.526'' S 116-1001.375 " EDLKR 13 20197,621 21498,343 1,952 9635260,837 407524,460 1,952 3°17"58.284" S 116-10 03.375" EDLKR 14 20126,649 21588,982 2,789 9635150,502 407491,616 2,789 3° 1801.876" S 116-1002.308 " EDLKR 15 20130,389 21707,321 3,776 9635041,755 407538,438 3,776 3°18'05.419" S 116-10 03.822" EDLKR 16 20130,973 21900,147 17,851 9634862,542 407609,604 17,851 3°18 '11.257" S 116-10 06.123" EDLKR 17 20009,371 21901,892 10,237 9634816,381 407497,091 10,237 3°18'12.757" S 116-1002 .476 " EDLKR 18 19854,921 21899,492 3,165 9634762,047 407352,493 3,165 3°18'14.522" S 116°09'57.790" ED LKR 19 19831,241 21900,969 1,977 9634752,000 407331,000 1,977 3°18'14.849" S 116°09'57.093" ED L K R 20 19834,454 21758,706 2,019 9634885,554 407281,886 2,019 3°18 10.498"S 116°09'55.505" E

1 = Pintu Masuk Bandara

2 = Terminal Keberangkatan

3 = Terminal Kedatangan

4 = Fire Station

5 = Main Office

6 = Menara dan Office

7 = Rumah Dinas

8 = Gedung Genset

9 = Tandon Atas

10 = Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

11 = Pembuangan Akhir

12 = VOR

13 = Wind Cone

14 = Tower

15 =Kantor Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)

16 = Taman Meteo

HUTAN BAKAU

PEMUKIMAN WARG

LAUT

PAGAR EKSIS

BATAS LAHAN

BAKAU

an aslinya UKUM,

ADJI HERPRIARSONO

LAMPIRAN II.D Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 142 TAHUN 2019 Tanggal : 7 Agustus 2019

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

RENCANA INDUKBANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BUDI KARYA SUMADI

DAERAH LINGKUNGAN KERJA ( DLKr) BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

SKALA

1:7500

KODE GAMBAR JML. GAMBAR NO. LEMBAR

DLKr-GSA 07 05

Page 14: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

DAFTAR KOORDINAT KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN

•KOTA B A K D ^V Te lu k g o so n g

Jefapgt , v V S u n g a ilim a u;M N h o P is o n t Al l u a r

Sernaypp

^Teluk Masjid

Sungaitabuk

Parapattuwo

Berangas /

Sei Kupang

..p e r m u k a a n .PERMUKAAN, LPENDARAl

r25-; i-Ir m u k a a n

Rantaup;

Pulau \ Tampakan

[RWUKAAN HORISONTAL LUAR

PulauBurung

'eluk Bakau

NO. TITIK

KOORDINAT

N AM A DESABANDARA/ACS GLOBAL/UTM GEOGRAFIS

X (m ) Y (m ) X (m ) Y (m ) LS BT

1 A. 1.1 Tanjung Ayun 19940 20150 404825.4049 9635927.028 86° 38'36.211" 137° 44'15.7"

2 A .1.2 Tanjung Ayun 19940 19850 404825.4049 9635627.028 86° 38' 26.89" 137° 43' 33.715"

3 A .1.3 Serongga 4940 17600 389825.4049 9633377.028 86° 34' 55.132" 139° 49' 31.422"

4 A.1.4 Sungai Tabuk 4940 22400 389825.4049 9638177.028 86° 37" 22.203" 140° 2' 12.715"

5 A. 1.5 Tarjun 16940 20600 401825.4049 9636377.028 86° 38'23.379" 138° 11' 57.447"

6 A .1.6 Tarjun 16940 19400 401825.4049 9635177.028 86° 37'46.191" 138° 9' 4.195"

7 A .2.1 Stagen 2285S 20150 407740.4049 9635927.028 86° 39'1.374" 137° 18' 17.877"

8 A.2.2 Stage n 22855 19850 407740.4049 9635627.028 86° 38’ 52.031" 137° 17' 37.021"

9 A.2.3 Langkang Baru 37855 17600 422740.4049 9633377.028 86° 39' 37.457" 134° 58' 16.479"

10 A.2.4 Langkang Baru 37855 22400 422740.4049 9638177.028 86° 42' 8.852" 135° 7' 33.974"

11 A.2.5 Megasari 25855 20600 410740.4049 9636377.028 86° 39' 40.445" 136° 52' 28.075"

12 A.2.6 Megasari 25855 19400 410740.4049 9635177.028 86° 39' 2.984" 136° 49' 49.353"

13 B. 1.1 Tarjun 17692 20465 402577.4049 9636242.028 86° 38' 25.988" 138° 4' 57.988"

14 B.1.2 Megasari 25107 20465 409992.4049 9636242.028 86° 39' 30.069" 136° 58' 52.346"

15 B.2.1 Megasari 25107 19535 409992.4049 9635312.028 86° 39' 1.059" 136° 56’ 48.423"

16 B.2.2 Tarjun 17692 19535 402577.4049 9635312.028 86° 37'57.159" 138° 2'45.173"

17 C . l . l Tarjun 15996 20742 400881.3421 9636518.638 86° 38’ 19.14" 138° 20' 39.768"

18 C.1.2 Sungai Paring 19940 24075 404825.4049 9639852.028 86° 40’ 38.101" 137° 53' 31.072"

19 C.1.3 Sungai Paring 22855 24075 407740.4049 9639852.028 86° 41' 3.561" 137° 27' 18.338"

20 C.1.4 Megasari 26800 20741 411684.4678 9636518.638 86° 39'52.572" 136° 44’ 18.388"

21 C.2.1 Tarjun 15996 19258 400881.3421 9635035.419 86° 3 T 33.214" 138° 17'4.774"

22 C.2.2 Tanjung Ayun 19940 24075 404825.4049 9631702.028 86° 36' 24.886" 137° 34'30.352"

23 C.2.3 Tanjung Ayun 22855 15925 407740.4049 9631702.028 86° 36'49.738" 137° 8' 48.289"

24 C.2.4 Megasari 26800 19259 411684.4678 9635035.419 86° 39’ 6.235" 136° 41'4.048"

25 D. 1.1 Langadai 14018 21038 398903.2427 9636756.021 86° 38' 8.111" 138° 38' 44.409"

26 D. 1.2 Sungai Paring 19940 26075 404825.4049 9641852.028 86° 4 T 40.169" 137° 58' 18.468"

27 D.1.3 Sungai Paring 22855 26075 407740.4049 9641852.028 86° 42' 5.782" 137° 31' 58.034"

28 D.1.4 Sumbuluan 28777 21038 413662.5627 9636815.353 86° 40’ 17.718" 136° 27'9.283"

29 D.2.1 Langadai 18962 14018 398903.2427 9634738.704 86° 37' 5.757" 138° 33’ 46.984"

30 D.2.2 Tanjung Ayun 19940 13925 404825.4049 9629702.028 86° 35' 22.679" 137° 29’ 57.66"

31 D.2.3 Tanjung Ayun 22855 15925 407740.4049 9629702.028 86° 35' 4787" 137° 4' 22.955"

32 D.2.4 Sumbuluan 28777 18962 413662.5453 9634738.569 86° 39' 12.742" 136° 22' 42.618"

33 E. 1.1 Sungai Tabuk 5118 21773 390002.5434 9638150.458 86° 37’ 23.223" 140° 0 ' 35.466"

34 E. 1.2 Kota Baru Hilir 19940 35075 404825.4094 9650852.028 86° 46' 19.108" 138° 20' 29.985"

35 E.1.3 Sarangtiung 22855 35075 407740.4049 9650852.028 86° 46' 45.438" 137° 53’ 34.062"

36 E.1.4 Langkang Baru 37677 22373 422563.2664 9638150.458 86° 42' 6.49" 135° 9' 7.927"

37 E.2.1 Serongga 5118 18227 390002.5434 9633403.599 86° 34' 57.753" 139° 48' 3.614"

38 E.2.2 Batu Ampar 19940 4925 404825.4049 9620702.028 86° 30' 42.434" 137° 10' 4.195"

39 E.2.3 Batu Am par 22855 4925 407740.4049 9620702.028 86° 31' 6.512" 136° 45' 1.808"

40 E.2.4 Langkang Baru 37677 17627 422563.2664 9633403.599 86° 39' 37.055" 134° 59' 55.4951"

KETERANGAN LEGENDA LAMPIRAN II.E Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 142 TAHUN 2019 Tanggal : 7 Agustus 2019

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BUDI KARYA SUMADI

RENCANA INDUKBANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI KABUPATEN

KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATANJUDUL GAMBAR:

PETA KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

SKALA KODE GAMBAR JML. GAMBAR NO. LEMBAR

1 : 2 0 0 0 0 0 RI-GSA 07 06

Page 15: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

Jarak (m) 7500 900 1 043 426 1131 1697 2303 2303 75005369 88 2f58 2365Jumlah Jarakf"1)................ . 15000 75C0 6600 51 1 4000 23 33 0 00 0.00 2303 4000 51 0 6600 7500 1 5000Ketinggian(AES/m) + 150 +150.00 +150.00 +102,50 +45,50 +45,50 +0,90 +0.00 +45 50 +45 50 +102,50 +150,00 +150,00 +150

Kelinggian (MSL/m) + 152.67 + 152.67 +105.17 +48,17 +48,17 +2,67 + 1,78 +47.28 +47.28 ♦ 104.28 + 151,78 +151,78

Kemiringan (%) 2,000,00 2,50 5,00

5,00 0,00 2,00 2,00 0,00 5,005,00 2,50 I 0,00

2,00 2,00

POTONGAN MEMANJANGSkala Honsonlal = I 1000

Skala Vertikal = 1 :100

+272.60+237.50 +241,07/ \ /\ /X

Skala H = 1 :1000 Skala V = 1:100

V i

D1

PERMUKAAN TRANSIS

PERMUKAANHORISONTAL

PERMUKAAN TRANSISI

PERMUKAANHORISONTAL

D2

C1 B \

T f82 C2

Titik E! D1 C l R1 2 0 2 E2

Jarak (m) 8400 1500 47,0 fl 3 031 4710 1500 8400

jumian Jarak (m) 15000 55 30 4000 390

0039 4000 5500 15000

Ketinggian (AES/m) . +125.5 +120.5 +4^.50 t4 5 l j 50

+45.50 50 +120.5 +125,5Kelinggian(MSL/m) +127,7 +122,7 +47.70 +47,70 2.20 +47.70 +47, 70 +122 7 +127,7

Kemiringan (%) 0,00 5,00 0,00 14.3 14,3 0,00 5,00 0,00

POTONGAN MELINTANG

KETERANGANLAMPIRAN II.F Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 142 TAHUN 2019 Tanggal : 7 Agustus 2019

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

BUDI KARYA SUMADI

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

RENCANA INDUKBANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

JUDUL GAMBAR:

POTONGAN KAWASAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM

SKALA

H = 1:1000 V = 1:100

KODE GAMBAR

CRSKKOP-GSA

JML. GAMBAR

07

NO. LEMBAR

07

Page 16: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 10 -

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM KM 142 TAHUN 2019

TENTANG RENCANA INDUK BANDAR

UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI

KABUPATEN KOTABARU PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

RENCANA INDUK

I. Prakiraan Permintaan Kebutuhan Pelayanan Penumpang dan Kargo

Rencana pembangunan dan pengembangan fasilitas bandar udara untuk

memenuhi kebutuhan operasi penerbangan dan pelayanan bandar udara

dilakukan terutama berdasarkan perkembangan lalu lintas angkutan udara

sebagaimana tercantum dalam Tabel I.

Tabel I

PRAKIRAAN PERMINTAAN JASA ANGKUTAN UDARA

BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI KABUPATEN KOTABARU

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

No U ra ia n E k s is t in g2017 Phase -1 Phase -2 K E TE R A N G A N

1 Perge rakan Penum pang1. Tahunan 121480 260118 513904 Penum pang2. Bu lanan 10123 21676 42825 Penum pang3. M ingguan 2336 5419 9883 Penum pang4. Harian 333 722 1623 Penum pang5. Jam S ibuk 111 240 643 Penum pang

2 Perge rakan Pesaw at (PP)1. Tahunan 2504 3201 4576 Pesaw at2. Bu lanan 209 267 381 Pesawat3. M ingguan 48 63 90 Pesawat4. Harian 6 10 14 Pesaw a t5. Jam S ibuk 3 3 5 Pesaw at

3 Kargo 9,39 88,58 113,15 Ton4 Jum lah Pesaw at Jam S ibuk 3 4 5 Pesawat5 Pesawat T e rbesa r yang

d ilayan iATR 72 -500/600

C R J1000 B737-800 /A320

Series

Pesaw at

6 Rute Terjauh M akassa r Surabaya Jakarta Kota

Page 17: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

-11 -

II. Kebutuhan Fasilitas

1. Fasilitas bandar udara yang direncanakan untuk dibangun dan

dikembangkan sebagaimana tercantum dalam Tabel II.

2. Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan fasilitas bandar udara

sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu), wajib didahului dengan

Kajian Lingkungan serta telah diterbitkannya Izin Pembangunan

Bandara oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia; dan

3. Pembangunan dan pengembangan fasilitas bandar udara dilaksanakan

dengan mempertimbangkan prioritas kebutuhan dan kemampuan

pendanaan sesuai peraturan perundang-undangan.

Page 18: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

12 -

Tabel IIRENCANA PENGEMBANGAN DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN

BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

NO U R A IA NE K S IS T IN G

2 0 17

T A H A P I

T A H A P II K E TS T E P 1 S T E P 2

a b C d e / 9i F A S IL IT A S S IS I U D A R A

Pesaw at terbesar (C ritica l A ircraft) ATR72- CRJ1000 B-737-800/ Pesaw at

ARC 3C 4C 4C

Instrum ent Pendaratan Instrum en t

Precision

Instrum en tPrecision

Instrum en tPrecision

N ila i PCN Rencana

o Runw ay 21 43 F/C/X/U 55 F/C/X/U

o Taxiw ay

- Kom ers ia l 30 43 F/C/X/U 55 F/C/X/U

- M aintanance + F ly ingschool - 30 F/C/X/U 30 F/C/X/U

o Apron

K om ers ia l 30 43 F/C/X/U 55 F/C/X/U

- M ain tanance + F ly in gsch oo l - 30 F/C/X/U 30 F/C/X/U

i Landas Pacu (Runway) 1650 X 30 1940 X 45 2300 X 45 2600 X 45 M2

2 Strip landas pacu (R unw ay stripe) 1770 X 150 2060 X 300 2420 X 300 2720 X 300 M2

3 Stop w ay TH .16 - - 6 0 x 4 5 6 0 x 4 5 M2

4 Stopway TH .34 30x30 - - - M2

5 RESA (1 6 - 3 4 ) - 9 0 x 9 0 9 0 x 9 0 9 0 x 9 0 M2

t RESA (34 - 16) 90x60 9 0 x 9 0 9 0 x 9 0 9 0 x 9 0 M2

7 o C learw ay (16 - 34) 60 x 150 500 x 300 500 x 300 500 x 300 M2

o C learw ay (34 - 16) 150 x 150 150 x 300 150 x 300 150 x 300 M2

s D eclared D istance

o T O R A T H 16 1650 1940 2300 2600 M

o TO R A TH 34 1650 1940 2300 2600 M

o T O D A T H 16 1710 2440 3100 3100 M

o TO D A TH 34 1800 2090 2450 2750 M

o ASD A TH 16 1650 1940 2360 2660 M

o ASD A TH 34 1680 1940 2300 2600 M

o L D A T H 16 1650 1640 2060 2360 M

o LD A TH 34 1650 1590 1950 2250 M

9 Penghubung Landas Pacu (Taxiw ay)

K o m e r s ia l :

o Exit Taxi w ay 1 1 2 2 Buah

o D im ensi 23 X 109 23 X 109 (18X175 )+E ks (1 8 X 1 7 5 ) + Eks.

M2

o Paralel Taxiw ay - - - - -

M a in ta n a n c e / F ly in g S c h o o l :

o Exit Taxiw ay - - 1 1 Buah

o D im ensi - - 18 X 149 18 x 149 M2

o Paralel Tax iw ay - - - - -

1C Tem pat Parkir Pesaw at (Apron)

K o m e r s ia l :

ATR 42-500/600 1 - - - Pesaw at

ATR 72-500/600 3 3 3 3 Pesaw at

CRJ1000 B om bard ier - - 1 1 Pesaw at

B 737-800 / A320 - - - 1 Pesaw at

Tota l 4 3 4 5 Pesaw at

Luas 9920 9920 19895 19895 M2 (Mgr)

D im ensi 80 X 124 80 X 124 (1 1 5 x 9 5 ) + Eks

(1 1 5 x 9 5 ) + Eks M2 (Mgr)

M a in ta n a n c e / F ly in g S c h o o l : Pesaw atATR 72-500/600 - - 3 3 Pesaw at

P iper Seneca V - - 2 2 Pesaw at

C essna 172R Skyhaw k - - 3 3 Pesaw at

Page 19: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 13 -

NO UR AIANEK SISTING

2017

TA H AP I

TA H AP II KETSTEP 1 STEP 2

Tota l - - 8 8 Pesaw at

Luas - - 15280 15280 M2

Dim ensi - - 80 x 191 80 x 191 M211 G SE Road - - 393 393 M12 Jalan Inspeksi 2070 - 5116 7460 M

13 Pagar Batas 6234 - 5775 12734 M14 Drainase 4140 - 5495 8318 M

11 FASILITAS SISI D ARATA . F a s il i ta s P u b l ik

1 G apura 12 - 200 200 M2

2 Akses Road 1000 - 3800 3800 M

3 Drainase 2000 - 7600 7600 M4 Bangunan Term ina l Penum pang 1692 - 2875 5750 M25 B angunan V IP 72 - 108 100 M26 Tem pat Parkir Kendaraan 1050 - 6550 6550 M2

B F a s il i ta s T e k n is1 W ind Shock 1 - 2 2 Buah2 M enara Pengaw as 81 - 81 81 M23 G edung Adm in istrasi + O perasional 446 1338 1683 1683 M25 G edung PK P-PK 240 - 428 428 M26 Stasiun M eteorolog i 120 - 120 120 M27 Tam an M eteo 100 - 100 100 M28 D VO R/D M E 121 - 121 121 M29 G edung NDB 48 - 48 48 M2

1C Tem pat Pem bakaran Sam pah - - 100 100 M211 G edung Bengkel/W orkshop 24 - 360 360 M2

Page 20: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 14 -

III. Tata Letak Fasilitas dan Tahapan Pelaksanaan Pembangunan

Rencana penggunaan dan pemanfaatan lahan untuk keperluan peningkatan

pengoperasian, pelayanan, pengelolaan dan pengusahaan serta

pembangunan dan pengembangan bandar udara sebagaimana tercantum

dalam Lampiran II.A dan Lampiran II.B yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

Page 21: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 15 -

IV. Kebutuhan dan Pemanfaatan Lahan

1. Untuk menyelenggarakan kegiatan pengoperasian, pelayanan,

pengelolaan dan pengusahaan serta pengembangan bandar udara

sesuai rencana induk, dengan rincian sebagai berikut:

a. lahan eksisting =± 71,86 Ha

b. lahan untuk pengembangan =±114,25 Ha

Total Kebutuhan Lahan Bandar Udara = ± 186,11 Ha

2. Batas kebutuhan lahan sebagaimana dimaksud pada butir IV angka 1

(satu), dinyatakan dalam sistem koordinat bandar udara yang posisinya

ditentukan terhadap titik referensi sistem koordinat bandar udara

(perpotongan sumbu X dan sumbu Y) yang terletak pada koordinat

geografis 03° 17’ 15,26" Lintang Selatan (LS) dan 116° 09’ 39,77" Bujur

Timur (BT) atau pada koordinat bandar udara X = 20.000 meter dan Y =

20.000 meter sumbu X berhimpit dengan sumbu landasan pacu yang

mempunyai azimuth 03° 17’ 15,26” melalui ujung landasan pacu TH.

16 dan 116° 9’ 59,29” geografis melalui ujung landasan pacu TH. 34,

sebagaimana tercantum dalam Tabel III.

3. Kebutuhan luas lahan sebagaimana yang dimaksud pada butir IV angka

2 (dua) sebagaimana tercantum pada Lampiran II.C.

Tabel IIIDAFTAR SISTEM KOORDINAT LAHAN EKSISTING

BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Point IDK O O R D IN AT

B A N D A R A /A C S GL O B A L / UTM K O O R D IN AT G E O G R AFISY X Z Y X Z Latitude Longitude

E1 19827.524 19634.353 1,619 9636859,761 406497,3910 1,619 3° 17'06.185" S 116°09'30.140" EE2 20043.018 19630.491 1,843 9636942,280 406696,4970 1,843 3°17'03.503" S 116°09'36.593" EE3 20049.631 19760.005 1,755 9636824,187 406750,085 1,755 3°17'07.351" S 116°09 '38 .326"EE4 20129.046 20044.011 0,966 9636589,000 406928,000 0,966 3°17'15.015" S 116°09'44.085" EE5 20144.293 20896.896 1,739 9635800,961 407254,557 1,739 3°17'40 .687” S 116°09'54.645" EE6 20280.676 20895.604 1,027 9635852,114 407380,990 1,027 3°17'39.024" S 116°09'58.743" EE7 20375.847 21050.263 1,053 9635743,058 407526,192 1,053 3°17'42.580" S 116°10'03.444" EE8 20385.600 21142.841 1,174 9635660,485 407569,175 1,174 3 °17 '45 .270 "S 116°10'04.835" EE9 20225.054 21160.962 1,307 9635584,823 407426,421 1,307 3°17'47.730" S 116‘>10'00.207” EE10 20156.287 21366.482 1,523 9635368,397 407437,704 1,523 3°17'56.290" S 116°10'00.886" EE 11 20103.291 21476.057 1,619 9635247,026 407428,522 1,619 3°17'58.731" S 116°10'00.266" EE12 20137.433 21482.711 1,977 9635253,339 407462,729 1,977 3°17'58.526" S 116 °10 0 1 .375“ EE13 20197.621 21498.343 1,952 9635260,837 407524,460 1,952 3°17'58.284" S 116°10'03.375" EE14 20126.649 21588.982 2,789 9635150,502 407491,616 2,789 3°18'01.876" S 116° 10'02.308" EE 15 20130.389 21707.321 3,776 9635041,755 407538,438 3,776 3°18'05.419" S 116°10'03.822" EE 16 20130.973 21900.147 17,851 9634862,542 407609,604 17,851 3 °1 8 '1 1.257" S 116°10'06.123" EE 17 20009.371 21901.892 10,237 9634816,381 407497,091 10,237 3°18'12.757" S 116°10'02.476" EE 18 19854.921 21899.492 3,165 9634762,047 407352,493 3.165 3°18'14.522" S 116°09‘57.790" EE19 19831.241 21900.969 1,977 9634752,000 407331,000 1,977 3°18'14.849" S 116°09'57.093" EE 20 19834.454 21758.706 2,019 9634885,554 407281,886 2,019 3°18'10.498” S 116°09'55.505" E

Page 22: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 16 -

DAFTAR SISTEM KOORDINAT KEBUTUHAN LAHAN BANDAR UDARA GUSTI SJAMSIR ALAM DI KABUPATEN KOTABARU

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PO INT ID

KOO RD IN AT

G EO G RAF ISG LO B A LU T M BA N DA RA /ACS

X Y Z X Y Z

PI 3°17'4 .31"S 116° 9 '29 .06"T 4 0 6 4 6 4 .0 2 m E 9 6 3 6 9 1 7 .3 2 m S 0 1 9 8 1 8 ,7 9 6 1 9565 ,016 0

P2 3°17'0 .29"S 116° 9 '39 .53"T 4 0 6 7 8 7 .0 5 m E 9 6 3 7 0 4 1 .0 3 m S 0 2016 8 ,8 7 1 19565 ,016 0

P3 3 T 7 '2 3 .4 2 "S 116° 9 '48 .71"T 4 0 7 0 7 0 .9 6 m E 9 6 3 6 3 3 1 .0 2 m S 3 ,0 0 6 2 0 1 6 8 ,8 7 1 2 0333 ,409 3 ,0 0 6

P4 3°17'18.77"S 116°10 '0 .38"T 4 0 7 4 3 1 .0 0 m E 9 6 3 6 4 7 4 .1 0 m S 8 ,9 6 7 2 0 3 3 3 ,4 0 9 2055 6 ,3 3 6 8 ,9 6 7

P5 3°17'49.88"S 116°10 '12 .57"T 4 0 7 8 0 8 .0 1 m E 9 6 3 5 5 1 9 .1 2 m S 6 ,6 5 4 2 0 5 5 6 ,3 3 6 2 1360 ,554 6 ,6 5 4

P6 3°17'50.31"S 116°10 '11 .69"T 4 0 7 7 8 0 .8 6 m E 9 6 3 5 5 0 5 .9 0 m S 6 ,6 5 4 2 0 5 2 7 ,8 3 3 21364 ,381 6 ,6 5 4

P7 3°17'47.60"S 116°10 '10 .63"T 4 0 7 7 4 8 .0 8 m E 9 6 3 5 5 8 9 .0 0 m S 7 ,6 5 4 2 0 5 2 7 ,8 3 3 21271 ,973 7 ,6 5 4

P8 3°17'49.75"S 116°10'5 .18"T 4 0 7 5 7 9 .9 4 m E 9 6 3 5 5 2 2 .9 2 m S 4 ,6 5 4 2 0 3 4 6 ,7 0 7 2127 1 ,9 7 3 4 ,6 5 4

P9 3°17'49.19"S 116°10'4 .96"T 4 0 7 5 7 3 .1 3 m E 9 6 3 5 5 4 0 .1 1 m S 4 ,6 5 4 2 0 3 4 6 ,7 0 7 212 5 3 ,7 4 4 4 ,6 5 4

P10 3°17'51.15"S 116°10'0 .16"T 4 0 7 4 2 5 .0 5 m E 9 6 3 5 4 7 9 .8 0 m S 3 ,6 5 4 201 9 5 ,7 6 3 212 5 3 ,7 4 4 3 ,6 5 4

P i l 3°17 '56.25"S 116°10 '2 .28"T 4 0 7 4 9 0 .6 0 m E 9 6 3 5 3 2 3 .2 5 m S 4 ,6 5 4 201 9 5 ,7 6 3 2 1424 ,271 4 ,6 5 4

P12 3°17'56.84"S 116°10 '1 .77"T 4 0 7 4 7 4 .8 8 m E 9 6 3 5 3 0 5 .1 2 m S 4 ,6 5 4 201 6 8 ,8 7 1 21435 ,993 4 ,6 5 4

P13 3°19'3 .95"S 116°10'28.00"T 4 0 8 2 8 6 .1 1 m E 9 6 3 3 2 4 5 .0 5 m S 5 2 ,6 9 2 0 1 6 8 ,8 7 1 23060 ,573 5 2 ,685

P14 3°19'8 .11"S 116°10'17.45"T 4 0 7 9 6 0 .6 2 m E 9 6 3 3 1 1 7 .0 4 m S 4 3 ,6 9 1 9 8 1 8 ,7 9 6 23060 ,573 4 3 ,6 8 5

P15 3 T 8 '1 5 .9 9 "S 116° 9 '57 .06"T 4 0 7 3 3 0 .0 1 m E 9 6 3 4 7 1 6 .9 6 m S 5 ,6 8 5 1 9 8 1 8 ,7 9 6 2 1930 ,457 5 ,6 8 5

P16 3°18'16.09"S 116° 9 '56 .76"T 4 0 7 3 2 0 .7 6 m E 9 6 3 4 7 1 3 .8 8 m S 5,685 198 0 8 ,7 9 6 2 1930 ,457 5 ,6 8 5

P17 3°18'6 .90"S 116° 9 '53 .17"T 4 0 7 2 0 9 .7 2 m E 9 6 3 4 9 9 5 .9 9 m S 2 ,1 6 7 198 0 8 ,7 9 6 2 1624 ,941 2 ,1 6 7

P18 3 T 8 '7 .8 7 "S 116° 9 '50 .67"T 4 0 7 1 3 2 .5 9 m E 9 6 3 4 9 6 6 .1 4 m S 2 ,1 6 7 1 9718 ,525 2 1624 ,941f

2 ,1 6 7

P19 3°18'1 .81"S 116° 9 '48 .19"T 4 0 7 0 5 5 .9 0 m E 9 6 3 5 1 5 2 .1 6 m S 7 ,1 6 7 1 9718 ,525 2 1424 ,941 7 ,1 6 7

P 20 3°18 '3 .04"S 116° 9 '45 .14"T 4 0 6 9 6 1 .8 0 m E 9 6 3 5 1 1 4 .3 1 m S 7 ,1 6 7 196 1 8 ,5 2 5 2 1424 ,941 7 ,1 6 7

P21 3°17'56.94"S 116° 9 '42 .71"T 4 0 6 8 8 6 .6 5 m E 9 6 3 5 3 0 1 .5 6 m S 8 ,1 6 7 196 1 8 ,5 2 5 2 1224 ,941 8 ,1 6 7

Page 23: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 17 -

V. Daerah Lingkungan Kerja

1. Untuk menyelenggarakan kegiatan pengoperasian, pelayanan,

pengelolaan dan pengusahaan serta pengembangan bandar sesuai

rencana induk, dengan luas Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah

71,86 Hektar (Ha) yang ditandai dan dibatasi dengan patok Bench Mark

(BM) Batas Lahan.

2. Luas lahan beserta koordinat batas lahan DLKr sebagaimana yang

dimaksud pada butir V angka 1 (satu) diuraikan pada Tabel IV.

3. Daerah Lingkungan Kerja sebagaimana yang dimaksud pada butir V

angka 2 (dua) seperti yang tercantum dalam Lampiran II.D yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

DAFTAR KOORDINAT BATAS LAHAN DAERAH LINGKUNGAN KERJA BANDAR UDARA GUSTI S J AM SIR ALAM DI KABUPATEN KOTABARU

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Point ID

oo

RDINATBANDARA/ACS GLOBAL/UTM K00RDINA1r GEOGRAFIS

Y X Z Y X Z Latitude LongitudeE1 19827.524 19634.353 1,619 9636859,761 406497,3910 1,619 3°17'06.185" S 116°09'30.140"EE2 20043.018 19630.491 1,843 9636942,280 406696,4970 1,843 3°17’03.503" S 116°09'36.593"EE3 20049.631 19760.005 1,755 9636824,187 406750,085 1,755 3°17'07.351" S 116°09'38.326” EE4 20129.046 20044.011 0,966 9636589,000 406928,000 0,966 3°17'15.015" S 116°09'44.085" EE5 20144.293 20896.896 1,739 9635800,961 407254,557 1,739 3°17'40.687" S 116°09'54.645" EE6 20280.676 20895.604 1,027 9635852,114 407380,990 1,027 3°17 39.024" S 116°09'58.743" EE7 20375.847 21050.263 1,053 9635743,058 407526,192 1,053 3°17'42.580” S 116°10'03.444" EE8 20385.600 21142.841 1,174 9635660,485 407569,175 1,174 3°17'45.270"S 116°10'04.835" EE9 20225.054 21160.962 1,307 9635584,823 407426,421 1,307 3°17'47.730"S 116°10'00.207" EE10 20156.287 21366.482 1,523 9635368,397 407437,704 1,523 3°17'56.290” S 116°10'00.886" EE11 20103.291 21476.057 1,619 9635247,026 407428,522 1,619 3°17'58.731"S 116°10'00.266" EE12 20137.433 21482.711 1,977 9635253,339 407462,729 1,977 3°17'58.526" S 116°10'01.375" EE13 20197.621 21498.343 1,952 9635260,837 407524,460 1,952 3°17'58.284" S 116°10'03.375" EE14 20126.649 21588.982 2,789 9635150,502 407491,616 2,789 3°1801.876" S 116°10'02.308" EE 15 20130.389 21707.321 3,776 9635041,755 407538,438 3,776 3T8'05.419" S 116°10'03.822" EE 16 20130.973 21900.147 17,851 9634862,542 407609,604 17,851 3°18'11.257" S 116°10’06.123" EE 17 20009.371 21901.892 10,237 9634816,381 407497,091 10,237 3°18'12.757" S 116°10'02.476" EE 18 19854.921 21899.492 3,165 9634762,047 407352,493 3,165 3°18'14.522"S 116°09'57.790" EE19 19831.241 21900.969 1,977 9634752,000 407331,000 1,977 3°18'14.849" S 116°09'57.093" EE 20 19834.454 21758.706 2,019 9634885,554 407281,886 2,019 3°18'10.498" S 116°09'55.505" E

Page 24: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 18 -

VI. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan

1. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan terdiri atas:

a. kawasan ancangan pendaratan dan lepas landas pada landas pacu

34 batas-batas ketinggian ditentukan dengan kemiringan dan jarak

melalui perpanjangan sumbu landas pacu sebagai berikut:

1) Bagian pertama dengan kemiringan sebesar 2% (dua persen)

arah ke atas dan keluar dimulai dari ujung permukaan utama

sampai jarak mendatar 2303 m pada ketinggian + 45.50 m di

atas ambang landas pacu 34;

2) Bagian kedua dengan kemiringan 0% (nol persen) sampai jarak

mendatar tambahan 1697 m pada ketinggian + 45,50 m di atas

ambang landas pacu 34;

3) Bagian ketiga dengan kemiringan 5% (lima persen) arah ke atas

dan keluar sampai jarak mendatar tambahan 1131 m pada

ketinggian + 102,50 m di atas ambang landas pacu 34;

4) Bagian keempat pada bagian tengah dengan kemiringan 2% (dua

persen) arah ke atas dan keluar sampai jarak mendatar

tambahan 2369 m pada ketinggian + 150 m di atas ambang

landas pacu 34, pada bagian tepi dengan kemiringan pertama

5% (lima persen) sampai jarak mendatar tambahan 426 m,

kemiringan kedua 2,5% (dua koma lima persen) sampai jarak

mendatar tambahan 1043 m serta kemiringan ketiga 0% (nol

persen) sampai jarak mendatar tambahan 900 m;

5) Bagian kelima (terakhir) kemiringan 0% (nol persen) sampai

jarak mendatar tambahan 7500 m pada ketinggian + 150 m di

atas ambang landas pacu 34.

b. kawasan ancangan pendaratan dan lepas landas pada landas pacu

16 batas-batas ketinggian ditentukan dengan kemiringan dan jarak

melalui perpanjangan sumbu landas pacu sebagai berikut:

1) Bagian pertama dengan kemiringan sebesar 2% (dua persen)

arah ke atas dan keluar dimulai dari ujung Permukaan Utama

sampai jarak mendatar 2303 m pada ketinggian + 45,50 m di

atas ambang landas pacu 16;

2) Bagian kedua dengan kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak

mendatar tambahan 1697 m pada ketinggian + 45,50 m di atas

ambang landas pacu 16;

Page 25: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 19 -

3) Bagian ketiga dengan kemiringan 5 % (lima persen) arah keatas

dan keluar sampai jarak mendatar tambahan 1131 m pada

ketinggian + 102,5 m di atas ambang landas pacu 16;

4) Bagian keempat pada bagian tengah dengan kemiringan 2% (dua

persen) arah ke atas dan keluar sampai jarak mendatar

tambahan 2369 m pada ketinggian +102,5 m, pada bagian tepi

dengan kemiringan pertama 5% (lima persen) sampai jarak

mendatar tambahan 426 m, kemiringan kedua 2,5% (dua koma

lima persen) sampai jarak mendatar tambahan 1043 m serta

kemiringan ketiga 0% (nol persen) sampai jarak mendatar

tambahan 900 m;

5) Bagian kelima (terakhir) kemiringan 0% (nol persen) sampai

jarak mendatar tambahan 7500 m pada ketinggian + 150,00 m

di atas ambang landas pacu 16.

c. kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan, batas-batas ketinggian

ditentukan oleh ketinggian kemiringan 2% (dua persen) arah ke atas

dan keluar dimulai dari ujung permukaan utama pada ketinggian

masing-masing ambang landas pacu sampai dengan ketinggian +

45,50 m di atas ambang landas pacu 34 sepanjang jarak mendatar

3.000 m melalui perpanjangan sumbu landas pacu;

d. kawasan di bawah permukaan transisi, batas-batas ketinggian

ditentukan oleh kemiringan 14,30% (empat belas koma tiga puluh

persen) arah ke atas dan keluar, dimulai dari sisi panjang dan pada

ketinggian yang sama seperti permukaan utama serta permukaan

ancangan pendaratan dan lepas landas menerus sampai memotong

permukaan horizontal dalam pada ketinggian + 45,50 m di atas

ketinggian ambang landas pacu 34;

e. kawasan di bawah permukaan horizontal dalam, batas-batas

ketinggian ditentukan + 45.50 m di atas ketinggian ambang landas pacu 34;

f. kawasan di bawah permukaan kerucut, batas-batas ketinggian

ditentukan oleh kemiringan 5% (lima persen) arah ke atas dan

keluar, dimulai dari tepi luar kawasan di bawah permukaan

horizontal dalam pada ketinggian + 45,50 m sampai memotong

permukaan horizontal luar pada ketinggian + 120,5 m di atas

ketinggian ambang landas pacu 34; dan

Page 26: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 20 -

g. kawasan di bawah permukaan horizontal luar, batas-batas

ketinggian ditentukan + 125,5 m diatas ketinggian ambang landas

pacu 34.

2. Kawasan di Sekitar Penempatan Alat Bantu Navigasi Penerbangan,

batas-batas ketinggian ditentukan sebagai berikut:

a. batas ketinggian di sekitar Non Directional Beacon (NDB) ditentukan

oleh kemiringan bidang kerucut dengan sudut 3° (tiga derajat) ke

atas dan keluar dari titik tengah dasar antena dan sampai radius

300 m dari antena dilarang ada bangunan dari metal seperti

konstruksi rangka besi/ baja, tiang listrik dan lain-lain melebihi

batas ketinggian tersebut;

b. batas ketinggian di sekitar alat Very High Frequency Directional Omni

Range (VOR) / Distance Measuring Equipment (DME) ditentukan oleh

kemiringan bidang kerucut dengan sudut 2° (dua derajat) ke atas

dan keluar dari titik antena pada ketinggian bidang counterpois dan

pada jarak radial kurang 600 m dilarang adanya transmisi tegangan

tinggi, bangunan dari metal seperti konstruksi rangka besi, tiang

listrik dan lain-lain melebihi batas ketinggian sudut tersebut;

c. batas ketinggian pada penempatan Alat Bantu Navigasi sebagaimana

pada angka 2 (dua) dalam butir V tercantum pada gambar berikut

ini:

1) Batas-batas di sekitar Penempatan Non Directional Beacon (NDB)

a) luas tanah dan lokasi perletakan NDB

Luas tanah : 100 m x 100 m

Page 27: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 21 -

b) persyaratan batas-batas ketinggian di sekitar NDB

c) persyaratan bangunan dan benda tumbuh

(1) Didalam batas tanah 100 m x 100 m : bebas bangunan

dan benda tumbuh.

(2) Sampai dengan radius 300 m dari titik tengah antena

tidak diperkenankan ada bangunan-bangunan metal

seperti konstruksi baja, tiang listrik dan lain-lain.

(3) Sampai dengan radius 1.000 m dari titik tengah antena,

kelompok pohon dan bangunan-bangunan lainnya

tidak diperkenankan melebihi batas ketinggian

permukaan kerucut sebagaimana ditentukan pada

gambar di atas.

2) Batas-batas disekitar penempatan Very High Frequency

Directional Omni Range (VOR)/Distance Measuring Equipment

(DME)

a) luas tanah dan lokasi perletakan VOR/DME

Luas tanah : 200 m x 200 m

Page 28: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 22 -

b) persyaratan batas-batas ketinggian disekitar VOR/DME

antena V O R antena D M E perm ukaan

c) persyaratan bangunan dan benda tumbuh

(1) Didalam radius 100 m dari titik tengah lahan : bebas

benda tumbuh dan bangunan.

(2) Didalam radius 100 - 200 m dari titik tengah lahan :

ketinggian bangunan dan benda tumbuh tidak melebihi

bidang Counterpoise.(3) Sampai radius 600 m dari titik tengah lahan pada

permukaan kerucut harus bebas dari Saluran Udara

Tegangan Tinggi (SUTT) (> 20 KV).

(4) Sampai dengan Radius 600 m batas-batas ketinggian

ditentukan oleh permukaan kerucut sebagaimana di

tentukan pada gambar di atas.

3. Untuk mendirikan, mengubah atau melestarikan bangunan, serta

menanam atau memelihara benda tumbuh di dalam Kawasan

Keselamatan Operasi Penerbangan harus memenuhi batas-batas

ketinggian sebagaimana dimaksud dalam angka 1 (satu) dan angka 2

(dua) dalam butir VI.

4. Untuk mendirikan bangunan baru di dalam kawasan ancangan

pendaratan dan lepas landas, harus memenuhi batas ketinggian dengan

tidak melebihi kemiringan 1,6% (satu koma enam persen) arah ke atas

dan keluar dimulai ujung permukaan utama pada ketinggian masing-

masing ambang landas pacu 16 dan landas pacu 34.

5. Pada kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan sampai jarak mendatar

1.100 m dari ujung-ujung Permukaan Utama hanya digunakan untuk

bangunan yang diperuntukkan bagi keselamatan operasi penerbangan

dan benda tumbuh yang tidak membahayakan keselamatan operasi

penerbangan dengan batas ketinggian sebagaimana diatur dalam

Keputusan ini.

Page 29: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 23 -

6. Pada Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan tidak di perkenankan

mendirikan bangunan yang dapat menambah tingkat fatalitas apabila

terjadi kecelakaan pesawat antara lain bangunan SPBU, Pabrik atau

Gudang Kimia Berbahaya, SUTT dan/atau SUTET.

7. Untuk mempergunakan tanah, perairan atau udara di setiap kawasan

yang ditetapkan dalam Keputusan ini, harus mematuhi persyaratan-

persyaratan sebagai berikut :

a. tidak menimbulkan gangguan terhadap isyarat-isyarat navigasi

penerbangan atau komunikasi radio antar bandar udara dan

pesawat udara.

b. tidak menyulitkan penerbang membedakan lampu-lampu rambu

udara dengan lampu-lampu lain.

c. tidak menyebabkan kesilauan pada mata penerbang yang

mempergunakan bandar udara.

d. tidak melemahkan jarak pandang sekitar bandar udara.

e. tidak menyebabkan timbulnya bahaya burung atau dengan cara lain

dapat membahayakan atau mengganggu pendaratan, lepas landas

atau gerakan pesawat udara yang bermaksud mempergunakan

bandar udara.

8. Pengecualian terhadap ketentuan mendirikan, mengubah, atau

melestarikan bangunan sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu),

angka 2 (dua), angka 3 (tiga), angka 4 (empat), angka 5 (lima) dan angka

6 (enam) dalam butir V harus mendapat persetujuan Menteri, dan

memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. merupakan fasilitas yang mutlak diperlukan untuk operasi

penerbangan;

b. memenuhi kajian khusus aeronautika; dan

c. sesuai dengan ketentuan teknis keselamatan operasi penerbangan.

9. Terhadap bangunan yang berupa benda tidak bergerak yang sifatnya

sementara maupun tetap yang didirikan atau dipasang oleh orang atau

yang telah ada secara alami, sebelum diterbitkannya ini antara lain

gedung-gedung, menara, cerobong asap, gundukan tanah, jaringan

transmisi, bukit dan gunung yang sekarang ini menjadi penghalang

(obstacle) tetap diperkenankan sepanjang prosedur keselamatan operasi

penerbangan terpenuhi.

Page 30: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_142_TAHUN...12. Surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

- 24 -

10. Pemberian Tanda dan/atau Pemasangan Lampu:

a. bangunan-bangunan dan/atau benda-benda sebagaimana

dimaksud dalam angka 9 harus diberi tanda atau dipasangi lampu;

b. pemberian tanda atau pemasangan lampu, termasuk pengoperasian

dan pemeliharaannya dilaksanakan oleh dan atas biaya pemilik atau

yang menguasainya dan dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang

akan diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

11. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan sebagaimana dimaksud

pada angka 1 (satu) butir V tercantum dalam Lampiran II.E dan

Lampiran II.F yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

Menteri ini.

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI