KEPUASAN PELAYANAN P 2TP2A KOTA...
Transcript of KEPUASAN PELAYANAN P 2TP2A KOTA...
i
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
ii
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
DAFTAR ISI
Daftar Isi ........................................................................................................................... i
Daftar Tabel ..................................................................................................................... ii
Daftar Gambar ................................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran ................................................................... 2
1.2.1. Maksud ......................................................................................... 2
1.2.2. Tujuan ........................................................................................... 3
1.2.3. Sasaran ........................................................................................ 4
1.3. Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II. METODE SURVEI ............................................................................................... 5
2.1. Desain Ruang Lingkup Survei ................................................................. 5
2.2. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 5
2.3. Instrumen Survei ...................................................................................... 6
2.4. Rancangan Sampel Survei ....................................................................... 7
2.5. Metode Analisis Data ................................................................................ 8
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 9
3.1. Keadaan Umum ........................................................................................ 9
3.2. Gambaran Umum Program ...................................................................... 10
3.3. Identitas Responden ................................................................................. 13
3.3.1. Umur ............................................................................................. 13
3.3.2. Jenis Kelamin ............................................................................... 13
3.3.3. Jenis Pekerjaan ............................................................................ 14
3.3.4. Tingkat Pendidikan ....................................................................... 14
3.4. Evaluasi Program/Kegiatan ...................................................................... 15
BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .............................................................. 23
4.1. Kesimpulan ...............................................................................................
................................................................................................................... 23 .......................................................................................................... 25
4.2. Rekomendasi ..................................................................................... 23 LAMPIRAN ............................................................................................................. 24
iii
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jumlah Responden Berdasarkan Sumber Lokasi Kasus (orang) ................... 7 Tabel 3.1. Jumlah Kasus Berdasarkan Sumbernya ...................................................... 12
iv
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Jumlah Responden Berdasarkan Kelompok Umur ................................. 13 Gambar 3.2. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 13 Gambar 3.3. Jumlah Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan ................................. 14 Gambar 3.4. Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 14 Gambar 3.5. Persentase jumlah sumber responden dalam mengetahui P2TP2A
Kota Makassar .................................................................................... 15
Gambar 3.6. Persentase Kesesuaian Persyaratan Pelayanan dengan jenis
pelayanan di P2TP2A Kota Makassar .................................................. 16
Gambar 3.7. Persentase Kemudahan responden dalam memahami prosedur
pelayanan di P2TP2A Kota Makassar ................................................... 16 Gambar 3.8. Persentase Kecepatan Waktu dalam memberikan pelayanan di P2TP2A
Kota Makassar ................................................................................... 17
Gambar 3.9. Persentase Biaya/Tarif pelayanan di P2TP2A Kota Makassar ............... 18
Gambar 3.10. Persentase Kesesuaian produk pelayanan dengan yang tercamtum
dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan di P2TP2A
Kota Makassar dengan Baik ................................................................ 19
Gambar 3.11. Persentase Kemampuan atau kompetensi Petugas dalam
memberikan pelayanan di P2TP2A Kota Makassar .............................. 19
Gambar 3.12. Persentase Perilaku petugas dalam memberikan pelayanan
di P2TP2A Kota Makassar .................................................................. 20
Gambar 3.13. Persentase Kualitas Sarana dan Prasarana di P2TP2A
Kota Makassar ................................................................................... 21
Gambar 3.14. Persentase penanganan pengaduan pengguna layanan
di P2TP2A Kota Makassar .................................................................. 21
1
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu fungsi dari tugas pokok pemerintahan adalah pelayanan publik.
Pelayanan publik yang memberikan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi
merupakan tujuan penyelanggaraan pemerintahan. Dalam rangka meningkatkan
kinerja pelayanan publik, pemerintah menetapkan Undang-Undang No. 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik yang menegaskan pentingnya pelayanan publik yang
berkualitas dihadirkan di masyarakat. Dalam rangka mewujudkan pelayanan publik
yang berkualitas undang-undang ini diperkuat dengan Peraturan Presiden RI Nomor
81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi tahun 2010-2025.
Tujuan utama reformasi birokrasi adalah penerapan tata kelola yang baik (good
governance) untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government).
Tujuan reformasi birokrasi meliputi beberapa aspek pemerintahan, termasuk aspek
pelayanan publik. Untuk itu, dalam menerapkan pelayanan publik untuk mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan tata kelola yang baik, diperlukan prinsip kepastian
hukum, profesional, visioner, efisien, efektif, akuntabel, transparan, dan partisipatif
dalam penyelenggaraan pemerintahan pada setiap tingkatan.
Prinsip pelayanan publik adalah berasaskan pada kepentingan umum,
kepastian hukum, kesamaan hak, keseimbangan hak dan kewajiban, profesional,
partisipatif, tidak diskriminatif, terbuka, akuntabel, tepat waktu, cepat, mudah, dan
terjangkau. Dalam penyelanggaraan pelayanan publik, masyarakat berhak
mengetahui kebenaran isi, mengawasi pelaksanaan, mendapatkan tanggapan atas
pengaduan, mendapatkan pemenuhan pelayanan, mendapatkan pelayanan yang
berkualitas. Untuk menjamin terlaksananya pelayanan publik, secara khusus
ditetapkan suatu lembaga yaitu Ombusdman yang khusus menerima pengaduan
tentang mengadukan penyimpangan pelaksanaan pelayanan publik.
Tupoksi DP3A
Dalam Pengelolaan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) Kota Makassar dalam Mengembangkan Kebijakan, Program, dan
Kegitannya berlandaskan Prinsip-prinsip perbaikan kualitas sistem penyelenggaraan
pemerintahan.
2
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(P2TP2A) Kota Makassar merupakan wadah Penyelenggaraan pemerintahan Kota
yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang sepenuhnya
dapat diamati pada program dan kegiatan yang diimplementasikan. Setiap
penyelenggaraan kegiatan P2TP2A Kota Makassar, masyarakat diberikan peluang
untuk memberikan penilaian terhadap layanan pemerintahan yang dijalankan tersebut.
Penilaian masyarakat terhadap penyelanggaraan P2TP2A Kota Makassar diharapkan
agar P2TP2A Kota Makassar memiliki kesempatan melakukan perbaikan pelayanan
publik berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Makassar melakukan survey kepuasan
masyarakat tentang kegiatan Pelayanannya kepada masyarakat. Kegiatan ini
didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat. Hasil dari survei ini akan menjadi acuan dan bahan
pertimbangan dalam menentukan strategi untuk memperbaiki sistem
penyelenggaraan Pelayanan pada P2TP2A. Penentuan strategi dimaksud dilakukan
dengan mempertimbangkan harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan
Pelayanan pada P2TP2A Kota Makassar pada setiap tahunnya serta tingkat
kesenjangan antara persepsi dan harapan terhadap layanan publik dapat ditingkatkan.
1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran 1.2.1. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai studi evaluasi untuk mendapatkan
suatu gambaran/pendapat masyarakat tentang kualitas Pelayanan yang telah
diberikan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kota Makassar.
1.2.2. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat Kepuasan Masyarakat
terhadap Pelayanan yang telah diberikan oleh Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar sebagai bahan untuk
menetapkan kebijakan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik
1.2.3. Sasaran 1. Diperolehnya hasil penilaian masyarakat terhadap Pelayanan yang telah
diberikan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) Kota Makassar, sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam
3
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
menilai kinerja layanan pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar;
2. Diperolehnya hasil riset (evidence) dari masyarakat untuk peningkatan
kualitas Pelayanan yang telah diberikan oleh Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar;
3. Terbangunnya kesadaran dari penyelenggara pemerintahan dalam
mengembangkan layanan yang lebih inovatif dalam layanan pada Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota
Makassar;
4. Terdorongnya partisipasi masyarakat untuk menilai dan memberikan informasi
untuk peningkatan kualitas layanan pada Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Makassar;
1.3. Manfaat 1. Meningkatnya pemahaman aparat Penyelenggara Pelayanan Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar
tentang kinerja penyelenggara pemerintahan yang telah dilaksanakannya
meningkat;
2. Meningkatnya kesadaran aparat Penyelenggara Pelayanan Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar
tentang kelemahan/kekurangan dari penyelenggara pemerintahan
dijalankannya meningkat;
3. Tersedianya informasi sebagai dasar (evidence) bagi aparat Penyelenggara
Pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kota Makassar dalam menetapkan kebijakan untuk penyelenggara
pemerintahan di masa akan datang sebagai suatu upaya meningkatkan kinerja
pemerintah;
4. Meningkatnya partisipasi dan pengetahuan dan sekaligus dapat memberikan
saran perbaikan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja Pelayanan
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(P2TP2A) Kota Makassar.
4
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
BAB II METODE SURVEI
2.1. Desain Ruang Lingkup Survei Ruang lingkup survei kepuasan masyarakat terhadap Pelayanan Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar,
Berfokus pada Masyarakat yang mendapatkan atau berhubungan langsung dengan
pelayanan yang didapatkan.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota
Makassar memiliki kegiatan yang berkaitan langsung dengan masyarakat meliputi:
1. Pelayanan informasi;
2. Konsultasi psikologis;
3. Bantuan Hukum;
4. Pendampingan;
5. Advokasi;
6. Pelayanan medis (rujukan)
7. Rumah Aman (rujukan)
2.2. Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis data dalam kegiatan survei ini, yakni data primer dan data
sekunder, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif, meliputi:
a. Data primer adalah data secara langsung diperoleh dari responden dengan
menggunakan kuesioner penelitian. Wawancara dilakukan secara langsung pada
responden yang dipilih secara acak berdasarkan daftar penerima program sebagai
penerima manfaat dari pelaksanaan kegiatan Pelayanan Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber, terutama data
sekunder hasil olahan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, seperti Data-data Kasus dan sejumlah
dokumen terkait lainnya.
2.3. Instrumen Survei Instrumen yang dipergunakan dalam kegiatan ini yaitu kuesioner. Kuesioner terdiri
atas beberapa bagian, diantaranya:
a. Identitas responden
5
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Bagian ini berisi data identitas responden, data ini terutama digunakan untuk
pengelompokkan responden. Data identitas responden meliputi: usia, jenis kelamin,
pendidikan terakhir, dan pekerjaan responden.
b. Persepsi responden atas penyelenggaraan Pelayanan
Pada bagian ini, akan dinilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
Pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Kota Makassar, dengan pertanyaan meliputi:
1) Persyaratan
2) Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
3) Waktu Penyelesaian
4) Biaya/Tarif
5) Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
6) Kompetensi Pelakasanaan
7) Perilaku Pelaksana
8) Penangan Pengaduan, Saran dan Masukan
9) Sarana dan Prasarana
c. Kuesioner Kuesioner yang digunakan untuk menjaring pendapat masyarakat berdasarkan
pada kesembilan unsur pelayanan publik tersebut di atas menggunakan Skala
Semantic Differensial yang digunakan untuk mengukur sikap. Skala Semantic
Differensial tidak berbentuk pilihan ganda, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum
yang jawaban yang bersifat tertutup “Tidak....” hingga jawaban “Sangat...” terletak di
sebelah kiri garis kontinum. (Kusioner Terlampir)
2.4. Rancangan Sampel Survei Dalam Pemilihan Sampel Responden yaitu Berdasarkan pertimbangan Jumlah
kasus dan masyarakat yang terlayani dan berdasarkan lokasi Sumber Kasus yang
ditangani oleh P2TP2A Kota Makassar.
Jumlah Responden yang terpilih adalah 297 yang diambil berdasar perhitungan
Jumlah Kasus yang ditangani P2TP2A Kota Makassar memalui table Morgan dan
Krejcie yang termuat dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik.
Pemilihan sampel dilakukan secara acak sederhana berdasarkan dari
beberapa lokasi yang menjadi sumber kasus yang ditangani oleh P2TP2A Kota
6
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Makassar. Jumlah dan lokasi responden berdasarkan sektor dapat di lihat pada tabel
2.1.
Tabel 2.1 Jumlah Responden Berdasarkan Sumber Kasus Pelayanan P2TP2A Kota Makassar
NO SUMBER TOTAL
1 LBH APIK MAKASSAR 14 2 SHELTER WARGA 25 3 LBH MAKASSAR 5 4 YAPTA - U 7 5 P2TP2A 95 6 PPA POLRESTABES MAKASSAR 56 7 TALLO 21 8 TAMALANREA 16 9 BIRINGKANAYA 16 10 RAPPOCINI 15 11 MAKASSAR 10 12 POLRES PELABUHAN 10 JUMLAH 297
2.5. Metode Analisis Data Beberapa metode analisis digunakan untuk menjawab maksud dan tujuan survei ini,
diantaranya:
1. Analisis deskriptif dan grafik Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan pengelompokkan responden dalam
tampilan presentase dan grafik sehingga mudah untuk dipahami.
2. Analisis dan intrepretasi data Pada tahapan ini, diintrepretasikan data hasil olahan yang diperoleh dengan
mempergunakan konsep dan teori-teori yang terkait yang dipergunakan dalam
survei ini.
7
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Keadaaan Umum
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Kota Makassar merupakan Salah satu bentuk pelayanan bagi perempuan dan anak
dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, politik, hukum, perlindungan dan penanggulangan kekerasan serta
perdagangan terhadap perempuan dan anak .
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(P2TP2A) memiliki landasan Hukum Sebagai Berikut:
1. UU No. 32/2014 tentang Pemerintahan Daerah
2. UU No. 35 /2014 tentang Perlindungan Anak
3. UU No. 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT)
4. UU No. 13/2006 tentang Perlindungan Saksi Korban
5. UU No. 21/2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang
(PPTPPO)
6. UU No. 11 /2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
7. INPRES No. 5 Tahun 2014 tentang GN-AKSA
8. Permenkes tentang Pelaporan Indikasi Kekerasan oleh Nakes
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
termasuk belanja urusan wajib)
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(P2TP2A) berfungsi:
1. Penanganan pengaduan dan pendampingan korban KtP/A ;
2. Penyelenggaraan rujukan kasus yang memerlukan pelayanan kesehatan dan
konseling bagi korban KtP/A;
3. Memfasilitasi rehabilitasi sosial bagi korban KtP/A;
4. Penegakan dan bantuan hukum bagi korban KtP/A;
5. Pemulangan dan reintegrasi sosial bagi korban KtP/A;
6. Memfasilitasi pemberdayaan korban KtP/A dibidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, dan pengambilan keputusan dalam rangka terwujudnya Kesetaraan
dan Keadilan Gender.
8
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
3.2. Gambaran Umum Program Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(P2TP2A) memberikan Pelayanan yang memberdayakan kembali secara utuh
perempuan dan anak korban kekerasan melalui perlindungan hukum, penanganan
medis, psikososial dan pendampingan berdasarkan mekanisme kerja lintas disiplin
dan institusi, dari lingkungan pemerintah dan masyarakat yang dibangun bersama
secara terbuka dan mudah dijangkau.
Devisi-devisi dalam Struktur Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar:
1. Devisi Pengaduan dan Pendampingan, bertugas:
• menerima pengaduan;
• melakukan registrasi data korban;
• melakukan penilaian terhadap kondisi korban kekerasan dan kebutuhan
pelayanan; dan
• memberikan informasi terkait layanan yang akan diberikan kepada
korban dan atau keluarga; serta
• pendampingan kepada korban kekerasan.
2. Devisi Kesehatan dan Konseling, bertugas:
• menyelenggarakan sistem rujukan kasus yang membutuhkan tindakan
medis;
• konseling melalui kerjasama dengan berbagai rumah sakit dan pusat
pelayanan lainnya.
3. Devisi Rehabilitasi Sosial, Pemulangan dan Reintegrasi, bertugas:
• memfasilitasi dan menyediakan pelayanan rumah aman (shelter) bagi
korban kekerasan;
• memfasilitasi pemulihan sosial bagi korban tindak kekerasan,
• memberikan bimbingan rohani/bimbingan sosial bagi korban;
• memfasilitasi dan melaksanakan pemulangan korban ke daerah asal;
• memfasilitasi reintegrasi sosial.
4. Devisi Bantuan dan Pendampingan Hukum, bertugas:
• memfasilitasi bantuan perlindungan hukum bagi korban tindak
kekerasan;
• melakukan pendampingan ke lembaga terkait seperti Lembaga Bantuan
Hukum (LBH), Kepolisian, Pengadilan; dan
• memfasilitasi perlindungan dan pengamanan terhadap orang yang
mengalami tindak kekerasan maupun orang yang melaporkan terhadap
ancaman dan intimidasi dari berbagai pihak.
5. Devisi Kerjasama dan Pengembangan, bertugas:
9
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
• melakukan kerjasama antar Institusi Pemerintah, SKPD, Lembaga Non-
Pemerintah, Swasta dan masyarakat; dan
• mengembangkan program-program pemberdayaan perempuan dan
anak korban kekerasan dengan lembaga-lembaga yang memiliki
kegiatan pemberdayaan perempuan.
• Paralegal dan Relawan
Dengan devisi yang beragam Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
da Anak (P2TP2A) Kota Makassar memilki Program yaitu:
1. Pelayanan informasi;
2. Konsultasi psikologis;
3. Bantuan Hukum;
4. Pendampingan;
5. Advokasi;
6. Pelayanan medis (rujukan)
7. Rumah Aman (rujukan)
Yang hal tersebut dilakukan secara Gratis kepada semua kalangan masyarakat.
Selama satu tahun ini Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar telah menangani 1300 kasus yang bersumber
dari beberapa lokasi. Berikut merupakan tabel yang menjelaskan jumlah kasus serta
sumbernya.
Tabel 3.1 Jumlah Kasus berdasarkan Sumbernya
NO SUMBER JUMLAH
TOTAL
L P 1 LBH APIK MAKASSAR 2 56 58 2 SHELTER WARGA 36 73 109 3 FPMP 0 0 0 4 LBH MAKASSAR 6 14 20 5 YAPTA - U 5 21 26 6 P2TP2A 159 211 370
7 PPA POLRESTABES MAKASSAR 65 196 261
8 TALLO 50 42 92 9 TAMALANREA 19 47 66 10 BIRINGKANAYA 2 68 70 11 PANAKKUKANG 1 6 7 12 MANGGALA 4 6 10 13 RAPPOCINI 47 12 59
10
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
14 BONTOALA 9 10 19 15 MAKASSAR 11 27 38 16 TAMALATE 13 9 22 17 MARISO 7 12 19 18 MAMAJANG 10 3 13 19 UJUNG PANDANG 6 1 7 20 POLRES PELABUHAN 1 33 34 21 WAJO 0 0 0 22 UJUNG TANAH 0 0 0 23 BP3TKI 0 0 0
24 YKPM (FIK ORNOP SUL SEL) 0 0 0
JUMLAH 453 847 1300 3.3. Identitas Responden
3.3.1. Umur
Struktur umur masyarakat Responden kepuasan terhadap pelayanan Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar
Gambar 3.1. Jumlah responden berdasarkan kelompok umur
3.3.2. Jenis Kelamin
Proporsi jenis kelamin Responden kepuasan terhadap pelayanan Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.
13%
26%
40%
15%
6%
≤18
19-29
30-39
40-49
≥50
11
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Gambar 3.2. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin
3.3.3. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan Responden kepuasan terhadap pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.
Gambar 3.3. Jumlah responden berdasarkan jenis pekerjaan
3.3.4. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat yang menjadi Responden kepuasan terhadap
pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Kota Makassar.
6%
27%
42%
10%
15%Lainnya
Swasta
IRT
ASN
Pelajar
12
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
3.4. Evaluasi Program/Kegiatan Dengan Adanya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kota Makassar Sebagai Salah satu bentuk pelayanan bagi perempuan dan
anak dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan di bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, politik, hukum, perlindungan dan penanggulangan kekerasan
serta perdagangan terhadap perempuan dan anak.
Berikut ini merupakan hasil dari survey yang dilakukan.
Gambar 3.5.
Persentase jumlah sumber responden dalam mengetahui P2TP2A Kota Makassar
Responden mengetahui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar paling banyak dari tentangga atau teman sekitar 38,9%, dari Shelter 34,6%, mengikuti sosialialisasi 19,7% dan dari media Massa 6,8%. Maka dari itu perlu diadakan sosialisasi Secara Aktif dari berbagai stake holders tentang keberadaan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) karena masyarakat lebih banyak mengetahui P2TP2A dari Ekternal P2TP2A, dan tentunya sosialisasi sangat penting dilakukan, penyampaian informasi secara langsung akan memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada masyarakat.
Gambar 3.4. Persentase jumlah responden berdasarkan tingkat Pendidikan
3%
9%
72%
16% ≤ SD/Sederajat
SLTP/Sederajat
SLTA/Sederajat
D3,D4,S1-S3
13
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Gambar 3.6.
Persentase Kesesuaian Persyaratan Pelayanan dengan jenis pelayanan di P2TP2A Kota Makassar
Dari kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis layanan yang berikan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Anak (P2TP2A) Kota Makassar respon positif dari masyarakat, yaitu 74,4% yang mengatakan sesuai dan 17,5% yang mengatakan sangat sesuai, dan sekitar 8,2% yang mengatakan kurang dan tidak sesuai. dari hal itu secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Kesesuaian Persyaratan Pelayanan dengan jenis layanannya sesuai.
Sama halnya dengan kemudahan responden dalam memahami prosedur layanan yang diberikan P2TP2A Kota Makassar yang mendapat respon positif dari masyarakat. Mayoritas masyarakat mengatakan mudah dan sangat mudah yaitu sekitar 60,7% yang mengatakan mudah dan 27,4% sangat Mudah, 6,4% Kurang mudah dan 3% tidak mudah.
Gambar 3.7. Persentase Kemudahan responden dalam memahami prosedur pelayanan di P2TP2A
Kota Makassar Kemudahan dalam memahami prosedur sangat penting untuk diperhatikan
dikarenakan hal tersebut dapat memperlancar dan mempermudah serta mempercepat proses pelayanan.
Dalam kecepatan waktu pelayanan juga sangat perlu diperhatikan karena bisa membuat pelayanan lebih efektif dan efisien.
14
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Gambar 3.8.
Persentase Kecepatan Waktu dalam memberikan pelayanan di P2TP2A Kota Makassar
Kecepatan Waktu Pelayanan yang diberikan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar termasuk dalam katergori cepat dikarenakan Sekitar 60,7% mengatakan Cepat dan 28,6% Sangat Cepat, 9,8% Kurang Cepat dan 0,9% tidak cepat. Meskipun rata-rata yang menjawab sudah cepat, namun perlu dilakukan pelatihan kapasitas dan prinsip-prinsip pelayanan agar pelayanan yang diberikan bias terlaksana dengan cepat dan dengan waktu yang cepat bisa membuat pelayanan lebih efektif dan efisien. Dalam hal keefesienan Pelayanan, yang menjadi indikatornya adalah tarif atau biaya dalam pelayanan. P2TP2A Kota Makassar merupakan pusat pelayanan terpadu pemerintah yang berfokus pada Pemberdayaan perempuan dan anak yang dilaukan secara gratis.
Gambar 3.9. Persentase Biaya/Tarif pelayanan di P2TP2A Kota Makassar
Namun hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan hal yang berbeda, persentase biaya/tarif pelayanan yang dilakukan terdapat responden yang menjawab mereka membayar. 81,2% menjawab Gratis dan ada 15,8% Murah dan 3% Cukup Mahal. Kendati hasilnya yang lebih condong ke gratis dan hanya beberapa persen yang mengatakan Murah dan Cukup mahal, namun hal ini menjadi temuan baru dan masalah dikarenakan pelayanan yang diberikan P2TP2A Kota Makassar adalah gratis.
15
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Menjadi Pekerjaan Rumah Bersama terkait hal ini, apakah pembayaran dilakukan dari Sumber sebelum diambil alih oleh P2TP2A atau lain sebagainya. Namun yang terpenting adalah perlu adanya sosialiasi lebih aktif dan pemasangan informasi bahwa Pelayanan pada P2TP2A Kota Makassar itu gratis, agar Masyarakat lebih tahu dan hal yang serupa tidak terjadi lagi. Kesusesian Produk Layanan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tercamtum dapat dtikatakan Sesuai. Standar Operasional Prosedur (SOP) sangat perlu diperhatikan dikarena membantu dalam proses pelayanan yang teratur dan dapat dikendalikan.
Gambar 3.10.
Persentase Kesesuaian produk pelayanan dengan yang tercamtum dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan di P2TP2A Kota Makassar
Sekitar 65,8% yang mengatakan sesuai, 26,1% yang sangat sesuai dan 5,6% yang kurang sesuai serta 2,6% yang tidak sesuai. dari jawaban itu dapat menggambarkan Kesesuaian SOP pada P2TP2A Kota Makassar itu Sesuai yang tercamtum dengan hasil yang diberikan. Dalam pelayanan juga yang mempengaruhi kualistas adalah sumber daya manusianya. Kualiatas Sumber Daya Manusia (SDM) mempengaruhi kualiatas pelayanan karena SDM yang melakukan pelayanan kepada Masyarakat.
Gambar 3.11.
Persentase Kemampuan atau kompetensi Petugas dalam memberikan pelayanan di P2TP2A Kota Makassar
16
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Pada Pusat Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar. SDM yang tersedia pada P2TP2A Kota Makassar dalam hal kemampuan atau kompetensi dalam memberikan Pelayanan dinilai sudah memimilki Kompeten. Dari hasil data menunjukkan bahwa ada 70,9% yang mengatakan Kompeten, 20,9% mengatakan sangat kompeten, 6% Kurang Kompeten, dan 2,1% yang mengatakan tidak kompoten.
Terkait dengan sumber daya manusia, perilaku atau sikap petugas pemberi layanan juga menjadi salah satu untur penting dalam kualiatas layanan.
Gambar 3.12. Persentase Perilaku petugas dalam memberikan pelayanan di P2TP2A Kota Makassar
Dalam Persetase Perilaku petugas dalam memberikan layanan di P2TP2A Kota Makassar yaitu sekitar 69,7% yang mengatakan sopan dan ramah, 23,9% sangat sopan dan ramah, 6,5% yang mengatakan kurang dan tidak sopan dan ramah. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa perilaku petugas pemberi layanan sudah sopan dan ramah ditandai dengan tingginya angka respon yang memberikan keterangan bahwa pemberi layanan pada P2TP2A Kota Makassar.
Namun dalam hal Sumber Daya Manusia terkait Kemampuan dan Kompetensi serta perilaku Petugas pemberi layanan harus selalu di tingkatkan, karean memperhatikan hal sumber daya manusia yang menjadi salah satu unsur yang mempengaruhi kualitas pelayanan.
Selain itu sarana dan prasaran juga menjadi salah satu indikator yang membuat orang yang dilayani puas. P2TP2A Kota Makassar dalam hal sarana dan prasarana dapat dikatakan baik.
17
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Gambar 3.13.
Persentase Kualitas Sarana dan Prasarana di P2TP2A Kota Makassar
Persentase menunjukkan 60,7% mengatakan Baik, 19,7% Mengatakan Sangat Baik, 17,9% cukup Baik, dan 1,7% mengatakan Buruk. Dari hal ini K D penangan pengaduan sangat perlu di tingkatkan. Dkarenakan pengaduan dan saran merupakan hal yang bisa membangun dan menjadi masukan dalam memperbaiki lagi Kinerja kedepannya.
Gambar 3.14. Persentase penanganan pengaduan pengguna layanan di P2TP2A Kota Makassar
Dalam Penangan pengaduan pengguna layanan di P2TP2A Kota Makassar memiliki persentase yaitu 76,5% yang mengatakan dikelolah dengan baik, 19,2% berfungsi tapi tidak masksimal, dan 4,3% yang mengatakan ada tapi tidak berfungsi. Meskipun angka yang mengatakan baik tinggi, tapi angka yang mengatakan berfungsi tidak maksimal juga cukup tinggi dan ditambah lagi denga adanya respon yang mengatakan tidak berfungsi. Oleh karena perlu perbaikan dalam proses penanganan pengaduan dengan baik, agar penanganan pengaduan bisa dilakukan dengan baik dan maksmal.
18
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
Pelaksanaan pelayanan yang dilaksanakan pada Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Makassar adalah
efektif dan memberikan kepuasan terhadap masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari data
hasil dari penelitian yang dilakukan yang mencapai 55% yang merespon baik dan 30%
yang merespon sangat baik. Itu artinya menggambarkan bahwa kepuasan masyarakat
terhadap Pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (P2TP2A) Puas.
4.2. Rekomendasi Dari hasil penelitan yang dilakukan dapat disimpulkan rekomendasi sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan sosialisasi secara masif dan melibatkan semua Pihak (stake
holders) tentang keberadaan P2TP2A Kota Makassar, jenis layanan dan
prosedur layanan yang dilakukan serta biaya yang tak berbayar (Gratis)
2. Perlu menginformasikan kepada publik tentang pelayanan dan memasang
informasi di P2TP2A Kota Makassar bahwa pelayanannya gratis.
3. Perlu melakukan peningkatan kapasitas tentang tata cara pelayanan dan
pengatahuan prinsip-prinsip pelayanan kepada pegawai P2TP2A Kota
Makassar.
4. Dalam penempatan tim dan staff baru di P2TP2A Kota Makassar hari diawali
dengan peningkatan kapasitas, keterampilan dan Sikap (attitude)
5. Perlunya pemberian kepada staff serta tim tentang kualiatas layanan baik
berupa pengaduan maupun pendampingan.
6. Perluanya pengadaan sarana dan prasana yang memenuhi standar pelayanan,
kalau bisa kantor yang permanen agar pelayanan lebih efektif.
19
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
KUOSIONER SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
Kuosioner ini diperuntukan untuk menilai layanan yang diberikan oleh P2TP2A Kota Makassar
Nama Responden : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Pendidikan : Kecamatan :
Lingkari/silang kode huruf sesuai dengan jawaban Masyarakat/Responden
NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Dimana pertama kali saudara mendapatkan informasi tentang
P2TP2A Kota Makassar? a. Media massa b. Mengikuti sosialisasi c. Tetangga/teman d. Shelter Warga
2 Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan di P2TP2A Kota Makassar?
a. Tidak sesuai b. Kurang sesuai c. Sesuai d. Sangat sesuai
3 Bagaimana pemahaman saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di P2TP2A Kota Makassar?
a. Tidak mudah b. Kurang mudah c. Mudah d. Sangat mudah
4 Bagaimana pendapat saudara tentang kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan di P2TP2A Kota Makassar?
a. Tidak cepat b. Kurang cepat c. Cepat d. Sangat cepat
5 Bagaimana pendapat saudara tentang kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan di P2TP2A Kota Makassar?
a. Sangat mahal b. Cukup mahal c. Murah d. Gratis
6 Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian produk pelayanan yang tercantum dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan di P2TP2A Kota Makassar?
a. Tidak sesuai b. Kurang sesuai c. Sesuai d. Sangat sesuai
7 Bagaimana pendapat saudara tentang kompetensi atau kemampuan petugas di P2TP2A Kota Makassar dalam memberikan pelayanan?
a. Tidak kompeten b. Kurang kompeten c. Kompeten d. Sangat kompeten
20
KEPUASAN PELAYANAN P2TP2A KOTA MAKASSAR
8 Bagaimana pendapat saudara tentang prilaku petugas di P2TP2A Kota Makassar dalam pelayanan terkait kesopanan dan keramahan?
a. Tidak sopan dan ramah b. Kurang sopan dan ramah c. Sopan dan ramah d. Sangat sopan dan ramah
9 Bagaimana pendapat saudara tentang kualitas sarana dan prasarana di P2TP2A Kota Makassar?
a. Buruk b. Cukup baik c. Baik d. Sangat baik
10 Bagaimana pendapat saudara tentang penanganan pengaduan pengguna layanan di P2TP2A Kota Makassar?
a. Tidak ada b. Ada tapi tidak berfungsi c. Berfungsi tapi kurang maksimal d. Dikelola dengan baik
Saran Dan Masukan