Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
-
Upload
nenny-ika-putri-simarmata -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 1/42
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini menuntut adanya efektifitas dan efisiensi organisasi yang tinggiuntuk dapat bertahan hidup di tengah-tengah persaingan bisnis yang ketat. Salah satu aspek
terpenting dalam menciptakan suatu keunggulan bersaing adalah meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Sumber daya manusia merupakan penggerak utama dalam pencapaian visi dan
misi suatu perusahaan, dimana hal ini akan terwujud apabila ditunjang oleh sumber daya
manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan mampu merespon
dan menghadapi perubahan di dalam dunia bisnis.
Keinginan untuk hidup layak dan dapat memenuhi semua kebutuhan adalah alasan
mengapa manusia itu bekerja. Manusia adalah motor penggerak dalam perusahaan, peranannya
sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dari perusahaan. Mereka akan bekerja dengan baik,
nyaman, dan giat jika mereka merasa puas dengan apa yang mereka terima dari perusahaan.
Selain itu, akan timbul prestasi kerja yang nantinya dapat menguntungkan perusahaan yaitu
dengan adanya pencapaian tujuan atau target perusahan.
ekerjaan sendiri merupakan hal yang sangat penting bagi individu pekerja, karena
pekerjaan dapat menjadi penentu standar kehidupan seseorang, tempat tinggal, status bahkan
menjadi kebanggan pribadi individu !"adhwa et al, #$%%&.
erubahan fenomena dalam pekerjaan saat ini bergerak dari single career menjadi dual
career couples, dimana suami dan istri sepakat untuk memutuskan untuk bekerja secara bersama-
sama. 'al ini mengakibatkan tingginya kebutuhan para pekerja untuk menyeimbangkan antara
pekerjaan dan rumah tangga.
(ren juga menunjukkan bahwa akses laki-laki dan perempuan ke pekerjaan formal telah
meningkat dari waktu ke waktu. )erdasarkan data )adan usat Statistik !)S&, partisipasi
perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan. Selama *gustus #$$+ - *gustus #$$
jumlah pekerja perempuan bertambah .$$.$$$ orang. ada bulan Mei #$% ada .#$$.$$$
pekerja di sektor formal, dan persennya adalah perempuan, + persennya adalah laki-laki.
)egitu pula terdapat +%./$$.$$$ pekerja yang bekerja di sektor ekonomi informal dengan /%
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 2/42
2
persennya adalah perempuan dan 0 persennya adalah laki-laki. enambahan terbesar pekerja
perempuan terdapat di sektor pertanian dan perdagangan.
emerintah telah menunjukkan upaya dalam mendukung perempuan untuk mengakses
kesempatan kerja di sektor ekonomi formal, seperti kuota gender dalam parlemen serta adanya
jam kerja yang fleksibel, namun upaya lebih lanjut dibutuhkan untuk menjembatani kesenjangan
antar gender, terutama terkait diskriminasi, kualitas pekerjaan di sektor-sektor yang didominasi
perempuan serta peraturan yang membolehkan cuti melahirkan. artisipasi angkatan kerja
perempuan muda juga diperkirakan meningkat, dikarenakan oleh adanya akses yang lebih besar
ke pendidikan dan pelatihan serta semakin tingginya kebutuhan hidup yang memaksa
perempuan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
1enomena dual career couples juga terlihat di 2ndonesia, pada saat ini tidak hanya
suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, tetapi banyak istri
yang bekerja juga. "anita yang pada 3aman dahulu hanya berperan sebagai seorang ibu rumah
tangga saja, kini mempunyai peran kedua yaitu sebagai wanita karier.
Salah satu masalah pokok dalam manajemen sumber daya manusia adalah bagaimana
mencari cara yang terbaik untuk mencapai kepuasan kerja karyawan. Menurut 4ivai !#$$/&,
setiap individu dalam aktivitas kerjanya mengharapkan pekerjaan yg dilakukan mampu
memenuhi kebutuhannya dan apabila terpenuhi akan menimbulkan perasaan puas.
Kepuasan kerja saat ini diteliti oleh berbagai disiplin ilmu, dimulai dari ilmu psikologi,
ekonomi, manajemen maupun sosiologi. 'al ini dikarenakan banyaknya ahli yang menyatakan
bahwa kepuasan kerja berhubungan erat dengan semangat kerja karyawan, tingkat absensi
maupun turn over karyawan dan yang terakhir tingkat wellbeing karyawan. Kepuasan kerja juga
merupakan suatu prasyarat dari terciptanya performa kerja yang baik !5ant3ker, %00/&. 'artline
dan 1errell6s !%00+& dalam penelitiannya juga menemukan bahwa untuk meningkatkan persepsi
pelanggan mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan, maka manajer
harus meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Karyawan dengan level kepuasan kerja yang rendah seringkali menjadi boomerang bagi
perusahaan, karena mereka akan menceritakan hal buruk mengenai perusahaan kepada orang
lain, mengeluh dengan tugas-tugas yang diberikan, menjadi contoh yang buruk bagi karyawan
lainnya serta menjadi karyawan yang tidak produktif dalam bekerja. Karyawan yang tidak puas
dalam bekerja akan terlihat tidak bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya, yang akhirnya
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 3/42
3
mempengaruhi kualitas hasil kerja. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dalam jangka waktu
panjang akan membawa perusahaan ke dalam kebangkrutan. 4endahnya kepuasan kerja
karyawan merupakan salah satu gejala yang dapat merusak kondisi dalam suatu organisasi
perusahaan.
4endahnya kepuasan kerja karyawan juga terlihat dari kurangnya kemampuan karyawan
dalam menyelesaikan tugas pekerjaan yang diberikan sehingga mengakibatkan keterlambatan
dalam mengerjakan tugas, serta menurunnya efektifitas dan efisiensi kerja.
)erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh )auer !#$$/& ditemukan bahwa tingkat
kepuasan kerja karyawan di #% negara cenderung rendah. Seperti di Swiss, *merika Serikat dan
4usia dan seluruh negara yang terletak di Eropa (imur seperti 'ongaria, 4usia, Slovenia,
)ulgaria dan 4epublik 73eh . Karyawan di 5enmark dinyatakan memiliki tingkat kepuasan kerja
yang paling tinggi, sementara 'ongaria merupakan negara dengan tingkat kepuasan kerja paling
rendah.
Survey yang dilakukan oleh )arrington dan 1ranco !#$%$& juga menemukan bahwa
tingkat kepuasan kerja pada penduduk di 2nggris tergolong rendah. 'al ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh )arrington dan 1ranco !#$%$& di *merika yang menemukan
bahwa para pekerja di *merika cenderung 8tidak bahagia9 dalam melakukan pekerjaannya. Saat
ini, tingkat kepuasan kerja mulai menjadi pusat perhatian. 'al ini dikarenakan oleh semakin
meluasnya pemahaman bahwa pekerja yang puas dengan pekerjaannya akan memberikan
kontribusi positif bagi perusahaan, meningkatkan komitmen kerja, memberikan perasaan aman
dan nyaman kepada karyawan sehingga menurunkan tingkat turn over karyawan.
)erikut ini adalah hasil survei dari :obStreet.com dengan %,+# karyawan sebagai
koresponden yang hasilnya menunjukkan bahwa ; karyawan tidak puas dengan pekerjaan
yang dimiliki saat ini. *dapun /; karyawan saat ini terpaksa harus bekerja pada posisi yang
tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Ketidaksesuaian lapangan kerja ini juga
berpengaruh pada produktifitas mereka sebagai karyawan.
http<==lifeblogid.com=#$%/=%#=$0=fenomena-kurangnya-kepuasan-kerja-karyawan-saat-ini=
Konsep kepuasan kerja sendiri mulai tercatat dalam literatur *merican sychology pada
tahun %0#+ !**, #$$&. 'ingga saat ini, dalam jurnal ** tercatat $ artikel penelitian
mengenai kepuasan kerja. *ngka tersebut hanya yang menyatakan jumlah artikel yang
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 4/42
4
menggunakan konsep kepuasan kerja sebagai judul penelitian, belum yang termasuk yang
menggunakan konsep kepuasan kerja sebagai sub pembahasan. !Suyasa, #$$&
Selanjutnya, penelitian yang sangat terkenal mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja adalah penelitian yang dilakukan oleh 'er3berg !%0+>&. 5i dalam penelitiannya,
ia menemukan faktor-faktor penentu kepuasan dan ketidakpuasan kerja. 1aktor ini kemudian
disebutnya sebagai motivation factor dan hygiene factor.
Saleem et al !#$%& menyatakan bahwa sebuah perusahaan seharusnya memiliki strategi
dan kebijakan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena karyawan yang tidak
puas, tidak akan melakukan pekerjaannya dengan baik dan tidak akan perduli dengan
pelanggannya.
Memperhatikan jumlah pekerja wanita yang bertambah setiap tahunnya, maka peneliti
menganggap penting untuk meneliti mengenai kepuasan kerja pekerja wanita di 2ndonesia,
dimana untuk menjamin keberlangsungan dari suatu perusahaan, maka perusahaan harus
memperhatikan tingkat kepuasan kerja dari seluruh karyawannya.
Mengkaji tingkat kepuasan kerja pada pekerja wanita tentunya berbeda. ?leh karena itu,
peneliti melakukan studi penelitian awal untuk menemukan konsep kepuasan kerja pada pekerja
wanita. eneliti memberikan kuesioner terbuka kepada +> pekerja wanita di kota Medan pada
tanggal %$- % *pril #$%. eneliti menyebarkan kuesioner terbuka dengan tujuan untuk
mengelaborasikan opini dari setiap karyawan mengenai seberapa jauh mereka merasakan
kepuasan terkait pekerjaan mereka saat ini. eneliti melakukan survey untuk< !%& mengukur
tingkat kepuasan kerja karyawan di kota Medan@ dan !#& mengukur faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. 'asil survey menunjukkan bahwa karyawan
merasakan kepuasan kerja pada nilai # dari skala % A sebesar ;, dimana skala % !sangat tidak
puas&, skala # !tidak puas&, skala !netral&, skala / !puas& dan skala !sangat puas&. Sementara
sisanya #; memilih skala , >; memilih skala dan %#; memilih skala /.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 5/42
5
Tabel 1.1
Penelitian Awal Kepuasan Kerja Pekerja Perempuan di Medan
5ari diagram survey awal tersebut, terlihat bahwa populasi wanita pekerja mengalami
tingkat kepuasan kerja sebesar %.>;. )erdasarkan data preliminary research yang dilakukan,
ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan perempuan di 2ndonesia adalah gaji,
atasan, rekan kerja, fasilitas yang memadai, jam kerja, lokasi kerja, pengembangan diri
karyawan, pekerjaan itu sendiri dan dukungan sosial.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 6/42
6
Tabel 1.2
Faktor-faktor Kepuaan ker!a pa"a peker!a #an$ta
D$%en$ Faktor-faktor Kepuaan ker!a
1. Sistem enggajian %. Baji tidak mencukupi
#. Baji minim. Baji tidak sesuai dengan beban kerja/. erusahaan tidak memperhatikan kesejahteraan karyawan
. 'ak dan kewajiban karyawan tidak jelas
+. *da pemberian bonus jika target kerja tercapai
. *da jaminan masa tua
2. *tasan yang
mendukung
%. *tasan tidak mendukung
#. impinan tidak memperhatikan kinerja pegawai
. *tasan mau menang sendiri/. *tasan bersedia mendengarkan keluhan dari bawahanya
. *tasan bersikap dingin terhadap bawahan+. *tasan terlalu sering complain tetapi tidak diiringi dengan
pujian jika karyawan berbuat benar . emimpin tidak berkualitas
>. *tasan dapat berbaur dengan baik dengan bawahan
0. Komunikasi lancar antara atasan dan bawahan%$. 'ubungan yang baik antara atasan dan bawahan
&. 4ekan kerja yang
baik
%. 4ekan kerja tidak dapat diajak bekerjasama
#. *danya persaingan tidak sehat dengan rekan kerja. *ntara rekan kerja tidak ada satu kesatuan dalam bekerja
/. Karyawan saling menjatuhkan. *ntara rekan kerja tidak akrab
+. *da kegiatan untuk mengakrabkan sesama karyawan
'. Kondisi kerja C %. 1asilitas kerja kurang memadai
#. Suasana kerja yang nyaman
. 4uang kerja tidak nyaman/. Sarana dan prasarana lengkap
. Kondisi pencahayaan cukup
+. Dingkungan kerja yang nyaman, tidak panas
(. :am kerja %. :am kerja lebih dari %$ jam
#. (idak adanya jam istirahat ketika bekerja. Seringkali harus lembur
/. :am kerja sangat padat
). Dokasi kerja %. Dokasi kerja jauh dari tempat tinggal
*. engembangan diri
karyawan
%. Karyawan tidak diberikan seminar= training untuk
meningkatkan skill#. 5iberikan pelatihan sesering mungkin, sesuai dengan
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 7/42
7
kebutuhan karyawan. erusahaan membekali karyawan dengan pengetahuan A
pengetahuan dan keterampilan
/. (idak ada promosi jabatan. *danya jenjang karir yang jelas
+. ariabel peran C %. :ob 5escription dari setiap tugas masih tumpang tindih#. ekerjaan terlalu sulit untuk dikerjakan sendiri
. Sistem kerja tidak efektif /. (idak ada jenjang karir di dalam perusahaan
. *da aturan yang jelas mengenai hak dan kewajiban
karyawan
,. 5ukungan social %. Keluarga yang selalu memberikan support
#. Suami tidak dapat bekerjasama dalam mengasuh anak
1. "ork Dife )alance %. :am kerja fleksibel sehingga memiliki waktu untuk mengurus anak
#. Konflik antara rumah dan tanggung jawab pekerjaan
Sebelumnya telah ada sejumlah peneliti yang tertarik meneliti tentang kepuasan kerja
karyawan dan faktor-faktor yang berkaitan dengan kepuasan kerja karyawan. Studi literature
yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa para ahli telah banyak melakukan kajian
mengenai dampak negatif dari ketidakpuasan kerja yang dialami oleh karyawan. 5iantaranya
adalah < !%& 2ffaldano dan Muchinsky !%0>+& menjelaskan bahwa ada korelasi positif tetapi tidak
signifikan antara kepuasan kerja dan kinerja individual. !#& room !%0+$& dan Strauss !%0+>&
meneliti tentang kepuasan kerja, dimana hasil pengujian hipotesis menunjukkan ada hubungan
positif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja individual !& ?stroff !%00#& dalam
penelitiannya memberikan bukti empiris bahwa kepuasan kerja tidak mempunyai hubungan
signifikan dengan peningkatan kinerja individual.
Kepuasan kerja merupakan derajad kesukaan seorang karyawan terhadap pekerjaannya
!Spector, %00&. Kepuasan kerja sendiri merupakan issue yang sangat kompleks, sehingga tidak
ada % teori khusus yang dapat menjelaskannya secara sempurna. ?leh karena itu, maka penelitian
ini mencoba mengkaji kepuasan kerja melalui perpaduan dari pendapat 4obbins !#$$&,
Munandar !#$$%&, Spector !%00+, %00& dalam mengkaji tingkat kepuasan kerja karyawan
perempuan.
5ari uraian diatas telah dipaparkan mengenai pentingnya perusahaan memperhatikan
kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja bukanlah konstruk yang sederhana . Fntuk
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 8/42
8
mengukurnya secara akurat, seorang peneliti tidak cukup hanya mengetahui definisi - definisi
kepuasan kerja saja. Seorang peneliti juga perlu pemahaman yang bersifat komprehensif
terhadap proses terbentuknya kondisi kepuasan kerja. roses terbentuknya kepuasan kerja dapat
dijelaskan dari berbagai pendekatan, antara lain< discrepancy theory, eGpectancy theory, social
influence theory , dan eGchange theory !"eGley dan Hukl, %0&.
Menurut discrepancy theory !Docke,& kepuasan kerja yang dialami seseorang berasal dari
hal-hal yang ia anggap penting, dan sejauh mana hal Ahal yang ia anggap penting tersebut
terpenuhi. Kepuasan kerja semakin terbentuk pada saat tidak adanya kesenjangan antara hal-hal
yang individu anggap penting dan hal-hal yang individu dapatkan. 2ndividu yang puas adalah
individu yang mendapatkan hal -hal yang ia anggap penting. Sebaliknya, individu yang tidak
puas adalah individu yang tidak berhasil mendapatkan hal Ahal yang ia anggap penting !)erry,
%00&.
(eori ini menerangkan bahwa seorang karyawan akan merasa puas bila tidak ada
perbedaan antara apa yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan yang ada. 5ipelopori
oleh orter !%0+%& dengan mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara
apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. Selanjutnya Docke !%0+0& menerangkan
bahwa kepuasan kerja seseorang tergantung kepada discrepancy antara should be !expectation,
need, atau value& dengan apa yang menurut perasaannya telah diperoleh atau dicapai melalui
pekerjaan.
5alam eGpectancy theory yang dikemukakan oleh Dawler !)erry, %00&, kepuasan kerja
didasari oleh perbedaan dari apa yang diharapkan oleh individu !what they eGpected&, dan apa
yang didapatkannya (the exact amount a person received). Secara proses, tampak bahwa
kepuasan kerja berdasarkan discrepancy theory dan berdasarkan eGpectancy theory adalah sama.
5alam eGpectancy theory, hal-hal yang dianggap penting oleh individu dinyatakan
sebagai hal -hal yang diharapkan. 2ndividu yang puas adalah individu yang mendapatkan hal-hal
yang ia harapkan. Sedangkan individu yang tidak puas adalah individu yang tidak berhasilmendapatkan hal-hal yang ia harapkan.
Social influence theory didasarkan pada teori dari )andura !)erry, %00&. Kepuasan
kerja terbentuk dari persepsi seberapa jauh keinginan -keinginan yang dimiliki karyawan dapat
terpenuhi dari pekerjaannya. endekatan social influence theory menyatakan bahwa persepsi
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 9/42
9
terhadap keinginan -keinginan yang dimiliki karyawan sebagai individu, tidak terlepas dari
pengaruh sosial. 2ndividu mengamati seberapa jauh orang lain memperoleh dan tidak
memperoleh apa yang diinginkannya. 2ndividu mengamati bahwa ada keinginan-keinginan yang
mudah dicapai dan ada keinginan-keinginan yang sulit diperoleh. (eori ini relevan dengan salah
satu aspek dalam eIuity theory, yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dihasilkan dari
perbandingan individu dengan orang lain. 2ndividu akan membandingkan apa yang diperoleh
dirinya dengan apa yang diperoleh oleh orang lain, baik di dalam lingkungan kerja maupun di
luar lingkungan kerja, dengan pekerjaan yang sama. 2ndividu cenderung lebih puas, bila hasil
perbandingan tersebut menunjukkan bahwa apa yang diperoleh dirinya lebih besar dibandingkan
dengan apa yang diperoleh orang lain, pada pekerjaan yang relatif sama.
endekatan terakhir adalah pendekatan eGchange theory. endekatan ini dikemukakan
oleh 'omans !dikutip oleh Mueller J Mulinge, %00>&. 5alam pendekatan ini, dijelaskan bahwa
kepuasan kerja terbentuk dari proses timbal balik antara hal-hal yang diberikan karyawan kepada
perusahaan !outcome& dan hal-hal yang diberikan perusahaan kepada karyawan !income&.
Seorang karyawan akan membandingkan antara outcome dan income yang diterimanya.
2ndividu akan merasa puas, bila income yang diterimanya sesuai dengan outcome yang
diberikannya kepada perusahaan.
ada penelitian ini, dengan didasarkan pada hasil studi empiris melalui penelitian awal
tentang tingkat kepuasan kerja karyawan perempuan !tabel %.%, hal & dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja pada karyawan perempuan !tabel %.#, hal & serta studi literature
yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti akan< !%& Membangun model kepuasan kerja !#&
Mengkaji peran work-life balance dan dukungan sosial secara bersama-sama dalam
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. engkajian terhadap ketiga variabel tersebut belum
ditemukan peneliti dalam penelitian-penelitian sebelumnya
Hang menjadi kebaruan dalam penelitian ini adalah mengenai kepuasan kerja pada pekerja wanita, karena berdasarkan telaahan yang dilakukan oleh peneliti, masih minim
penelitian mengenai kepuasan kerja pada wanita pekerja di *sia. (elaahan yang peneliti
temukan adalah penelitian yang dilakukan oleh )ilgic !%00>& di (urki, )ilgic !%00>&
menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan antara kepuasan kerja antara pria dan wanita.
Sementara KhaleIue dan 4ahman !%0>& menemukan bahwa wanita yang telah menikah
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 10/42
10
cenderung memiliki kepuasan yang lebih tinggi dibanding pekerja lainnya. Sementara Metle
!#$$#& menemukan bahwa kebudayaan tradisional memberikan pengaruh terhadap karyawan di
Kuwait. Kebudayaan tradisional ini memberikan pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja
pekerja wanita di Kuwait yang menyebabkan rendahnya kepuasan kerja pekerja wanita disana.
1.2. u%uan /aala0
*dapun permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah<
%. )agaimanakah gambaran kepuasan kerja karyawan perempuan di 2ndonesia
#. )agaimanakah pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja karyawan
perempuan
. )agaimanakah pengaruh dukungan sosial terhadap kepuasan kerja karyawan perempuan
/. Seberapa besar work-life balance berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
perempuan
. Seberapa besar dukungan sosial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
perempuan
1.&. Tu!uan Penel$t$an
enelitian ini bermaksud untuk membangun model kepuasan kerja pada pekerja wanita di
2ndonesia. *dapun tujuan penelitian ini adalah<
!%& Memperoleh gambaran kepuasan kerja pada karyawan perempuan di 2ndonesia
!#& Memperoleh model konsep kepuasan kerja pada karyawan perempuan di 2ndonesia dengan
menyertakan peranan work-life balance dan dukungan sosial
!& a. Memperoleh gambaran besarnya pengaruh dukungan sosial terhadap kepuasan kerja
karyawan perempuan di 2ndonesia
b. Memperoleh gambaran besarnya pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja
karyawan perempuan di 2ndonesia
1.'. /anfaat Penel$t$an
enelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara teoritis maupun praktis.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 11/42
11
%& Secara teoritis, penelitian ini akan bermanfaat untuk< !%& memberikan kontribusi terhadap
pengembangan konsep kepuasan kerja pada karyawan perempuan !#& memperoleh model
kepuasan kerja dengan dinamika antara work-life balance, dukungan sosial fit dengan
kepuasan kerja karyawan perempuan !& memperkaya pengembangan teori psikologi industri
dan organisasi khususnya teori kepuasan kerja yang dibentuk atas faktor work-life balance
dan dukungan sosial
#& Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan rujukan untuk< !%&
memperoleh gambaran tentang kepuasan kerja pada karyawan perempuan beserta dengan
dimensi-dimensi pembentuknya@ gambaran ini dapat dijadikan bahan bacaan untuk
memperluas cakrawala pemahaman bagi pembaca@ !#& memberikan sumbangan solusi kepada
pihak perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan perempuan@ !& dengan
memperhatikan kepuasan kerja karyawan perempuan maka akan meningkatkan partisipasi
perempuan di perusahaan ataupun dalam dunia industri, hal ini akan membantu pemerintah
dalam mengurangi tingkat pengangguran !/& memberikan sumbangan untuk menghasilkan
strategi untuk mendukung akses perempuan dalam dunia organisasi !& Selain itu, penelitian
ini juga diharapkan mampu memberi masukan dalam bidang ekonomi, kebijakan dan
organisasi khususnya dalam usaha meningkatkan kepuasan kerja pekerja wanita !+&
meningkatkan kualitas hidup karyawan perempuan di 2ndonesia
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 12/42
12
BAB II
KAIAN PUTAKA
2.1. Ka!$an Teor$
2.1.1. Kepuaan Ker!a
Docke !%0+& mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu hal yang menyenangkan,
ataupun keadaan emosional yang menyenangkan yang diperoleh dari pengalaman karyawan
selama bekerja. Kemudian Duthans !#$$& mendefinisikan kepuasan kerja sebagai keadaan yang
menyenangkan atau emosi positif yang dihasilkan dari penilaian pekerjaan atau pengalaman
kerja seseorang.
Kepuasan kerja dihasilkan dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan
mereka menyediakan hal yang dipandang penting. Dima aspek kepuasan kerja diukur dengan
Job Descriptive Index !:52& yaitu pekerjaan itu sendiri !berhubungan dengan tanggung jawab,
minat dan pertumbuhan&@ kualitas supervisi !terkait dengan bantuan teknis dan dukungan sosial&@
hubungan dengan rekan kerja !berkaitan dengan harmoni sosial dan respek&@ kesempatan
promosi !terkait dengan kesempatan untuk pengembangan lebih jauh&@ dan pembayaran !yang
terkait dengan pembayaran yang memadai dan persepsi keadilan& !Duthans, #$$+&.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 13/42
13
Kepuasan kerja dapat dipahami melalui tiga aspek. ertama, kepuasan kerja merupakan
bentuk respon pekerja terhadap kondisi lingkungan pekerjaan. Kedua, kepuasan kerja sering
ditentukan oleh hasil pekerjaan atau kinerja. Ketiga, kepuasan kerja terkait dengan sikap lainnya
dan dimiliki oleh setiap pekerja !Duthans, %00&. Smith et al !%00+& lebih rinci mengemukakan
berbagai dimensi dalam kepuasan kerja yang kemudian dikembangkan menjadi instrument
pengukur variable kepuasan terhadap !%& menarik atau tidaknya jenis pekerjaan yang dilakukan
oleh karyawan, !#& jumlah kompensasi yang diterima pekerja, !& kesempatan untuk promosi
jabatan, !/& kemampuan atasan dalam memberikan bantuan teknis dan dukungan perilaku, dan
dukungan rekan sekerja.
Menurut "eGley and Hukl !%0&, kepuasan kerja ditentukan atau dipengaruhi oleh
sekelompok faktor. 1aktor-faktor itu dapat dikelompokan ke dalam tiga bagian, yaitu yangtermasuk dalam karakteristik individu, variabel situasional, karakteristik pekerjaan.
%& Karakter individu, yang meliputi< kebutuhan-kebutuhan individu, nilai-nilai yang dianut
individu !values&, dan ciri-ciri kepribadian ! personality traits&.
#& ariabel-variabel yang bersifat situasional, yang meliputi< perbandingan terhadap situasi sosial
yang ada, kelompok acuan, pengaruh dari pengalaman kerja sebelumnya.
& Karakteristik pekerjaan, yang meliputi< imbalan yang diterima, pengawasan yang dilakukan
oleh atasan, pekerjaan itu sendiri, hubungan antara rekan sekerja, keamanan kerja, kesempatan
untuk memperoleh perubahan status.
2.1.2. Pen"ekatan "ala% kepuaan ker!a
)erikut merupakan beberapa pendekatan dalam kepuasan kerja, antara lain<
discrepancy theory, eGpectancy theory, social influence theory , dan eGchange theory !"eGley
dan Hukl !%0&
Menurut discrepancy theory !Docke,& kepuasan kerja yang dialami seseorang berasal dari
hal-hal yang ia anggap penting, dan sejauh mana hal Ahal yang ia anggap penting tersebut
terpenuhi. Kepuasan kerja semakin terbentuk pada saat tidak adanya kesenjangan antara hal-hal
yang individu anggap penting dan hal-hal yang individu dapatkan. 2ndividu yang puas adalah
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 14/42
14
individu yang mendapatkan hal -hal yang ia anggap penting. Sebaliknya, individu yang tidak
puas adalah individu yang tidak berhasil mendapatkan hal Ahal yang ia anggap penting !)erry,
%00&. (eori ini menerangkan bahwa seorang karyawan akan merasa puas bila tidak ada
perbedaan antara apa yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan yang ada. 5ipelopori
oleh orter !%0+%& dengan mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara
apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. Selanjutnya Docke !%0+0& menerangkan
bahwa kepuasan kerja seseorang tergantung kepada discrepancy antara should be !expectation,
need, atau value& dengan apa yang menurut perasaannya telah diperoleh atau dicapai melalui
pekerjaan.
5alam eGpectancy theory yang dikemukakan oleh Dawler !)erry, %00&, kepuasan kerja
didasari oleh perbedaan dari apa yang diharapkan oleh individu (what they expected), dan apa
yang didapatkannya (the exact amount a person received). Secara proses, tampak bahwa
kepuasan kerja berdasarkan discrepancy theory dan berdasarkan eGpectancy theory adalah sama.
5alam eGpectancy theory, hal-hal yang dianggap penting oleh individu dinyatakan
sebagai hal -hal yang diharapkan. 2ndividu yang puas adalah individu yang mendapatkan hal-hal
yang ia harapkan. Sedangkan individu yang tidak puas adalah individu yang tidak berhasil
mendapatkan hal-hal yang ia harapkan.
Social influence theory didasarkan pada teori dari )andura !)erry, %00&. Kepuasan
kerja terbentuk dari persepsi seberapa jauh keinginan -keinginan yang dimiliki karyawan dapat
terpenuhi dari pekerjaannya. endekatan social influence theory menyatakan bahwa persepsi
terhadap keinginan -keinginan yang dimiliki karyawan sebagai individu, tidak terlepas dari
pengaruh sosial. 2ndividu mengamati seberapa jauh orang lain memperoleh dan tidak
memperoleh apa yang diinginkannya. 2ndividu mengamati bahwa ada keinginan-keinginan yang
mudah dicapai dan ada keinginan-keinginan yang sulit diperoleh. (eori ini relevan dengan salah
satu aspek dalam eIuity theory, yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dihasilkan dari
perbandingan individu dengan orang lain. 2ndividu akan membandingkan apa yang diperolehdirinya dengan apa yang diperoleh oleh orang lain, baik di dalam lingkungan kerja maupun di
luar lingkungan kerja, dengan pekerjaan yang sama. 2ndividu cenderung lebih puas, bila hasil
perbandingan tersebut menunjukkan bahwa apa yang diperoleh dirinya lebih besar dibandingkan
dengan apa yang diperoleh orang lain, pada pekerjaan yang relatif sama.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 15/42
15
endekatan terakhir adalah pendekatan eGchange theory. endekatan ini dikemukakan
oleh 'omans !dikutip oleh Mueller J Mulinge, %00>&. 5alam pendekatan ini, dijelaskan bahwa
kepuasan kerja terbentuk dari proses timbal balik antara hal-hal yang diberikan karyawan kepada
perusahaan !outcome& dan hal-hal yang diberikan perusahaan kepada karyawan !income&.
Seorang karyawan akan membandingkan antara outcome dan income yang diterimanya.
2ndividu akan merasa puas, bila income yang diterimanya sesuai dengan outcome yang
diberikannya kepada perusahaan.
2.1.&. D$%en$ Kepuaan Ker!a
5imensi pengukuran kepuasan kerja cukup bervariasi. Stephen 4obbins mengajukan
empat variabel yang mampu mempengaruhi kepuasan kerja seseorang yaitu< !%& ekerjaan
menantang secara mental@ !#& 4eward memadai@ !& Kondisi kerja mendukung@ dan !/& Kolega
mendukung !Duthans, #$$&
%& Peker!aan 3ang %enantang e4ara %ental A ekerja cenderung memiliki pekerjaan
yang memberikan kesempatan mereka menggunakan keahlian dan kemampuan serta
menawarkan variasi tugas, kebebasan, dan umpan balik seputar sebaik mana pekerjaan
yang mereka lakukan. ekerjaan yang kurang menantang cenderung membosankan,
sementara pekerjaan yang terlalu menantang cenderung membuat frustasi dan rasa gagal.
5i bawah kondisi moderat-menantang, sebagian besar pekerja akan mengalami pleasure
and kepuasan.
#& e#ar" 3ang %e%a"a$ A Kecenderungan pekerja dalam menginginkan sistem
penghasilan dan kebijakan promosi yang diyakini adil, tidak mendua, dan sejalan dengan
harapannya. Saat pekerja menganggap bahwa penghasilan yang diterima setimpal dengan
tuntutan pekerjaan, tingkat keahlian, dan sama berlaku bagi pekerja lainnya, kepuasan
akan muncul. (idak semua pekerja mencari uang, dan sebab itu promosi merupakan
alternatif lain kepuasan kerja. )anyak pula pekerja yang mencari kewenangan, promosi,
perkembangan pribadi, dan status sosial.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 16/42
16
& Kon"$$ ker!a 3ang %en"ukung A erhatian pekerja pada lingkungan kerja, baik
kenyamanan ataupun fasilitas yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan secara
baik. Studi-studi membuktikan bahwa pekerja cenderung tidak memiliki lingkungan kerja
yang berbahaya atau tidak nyaman. (emperatur, cahaya, dan faktor-faktor lingkujngan
lain tidaklah terlampau ekstrim. Mereka juga cenderung berkerja di lokasi yang dekat
rumah, menggunakan fasilitas moderen, serta peralatan kerja yang mencukupi.
/& Kolega 3ang %en"ukung A ekerja, selain bekerja juga mencari kehidupan sosial. (idak
mengejutkan bahwa dukungan rekan kerja mampu meningkatkan kepuasan kerja seorang
pekerja. erilaku atasan juga sangat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang. Studi
membuktikan bahwa kepuasan kerja meningkat tatkala supervisor dianggap bersahabat
dan mau memahami, melontarkan pujian untuk kinerja bagus, mendengarkan pendapat
pekerja, dan menunjukkan minat personal terhadap mereka.
2.1.'. Faktor-faktor 3ang %e%pengaru0$ Kepuaan Ker!a
Kepuasan kerja merupakan dampak dari berbagai anteseden, baik anteseden pribadi
maupun anteseden lingkungan !Spector, %00&. )erikut ini akan diuraikan beberapa anteseden
kepuasan kerja yang didasarkan pada pendapat 4obbins !#$$&, Munandar !#$$%&, Spector
!%00+, %00&<
a. 1aktor Dingkungan
%. Karakteristik ekerjaan
Menurut 4obbins !#$$&, karyawan cenderung memilih pekerjaan yang memberikan kesempatan
pada mereka untuk menggunakan keterampilan dan kemampuannya serta menawarkan variasitugas, kemandirian, dan umpan balik atas pekerjaan secara mental menantang karyawan dan
menimbulkan kepuasan kerja. Spector !%00& juga menyatakan bahwa adanya kebebasan bagi
karyawan untuk membuat keputusan sendiri atas pekerjaannya serta adanya kesempatan untuk
memberikan masukan terhadap kebijakan organisasi akan meningkatkan kepuasan kerja
karyawan.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 17/42
17
#. ariabel eran
eran merupakan pola tingkah laku yang dituntut organisasi terhadap karyawan. *da dua
variable peran yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu ambiguitas peran dan konflik peran.
)eberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi ambiguitas peran dan semakin
tinggi konflik peran maka semakin rendah kepuasan kerja karyawan !Spector, %00&.
. Sistem enggajian
enelitian membuktikan bahwa kepuasan kerja akan meningkat apabila system penggajian
dipersepsikan sebagai sesuatu yang adil, baik pada tingkat kompensasi yang diterima maupun
pada mekanisme yang digunakan untuk menentukan kompensasi tersebut !Breenberg J )aron,
#$$&. Semakin kuat kepercayaan mereka mengenai gaji yang sepantasnya diterima, dan
semakin kecil kesenjangan antara gaji mereka sebenarnya dengan pemikiran bahwa mereka
berharga, maka semakin puas mereka terhadap pendapatnya.
/. *tasan
Secara spesifik, penelitian telah menemukan bahwa kepuasan kerja cenderung tinggi pada
karyawan yang mempersepsikan atasan mereka sebagai seseorang yang kompeten,
memperhatikan apa yang ada dalam pikiran bawahannya, dan memperlakukan dengan
pengahargaan dan penghormatan, dibandingkan dengan atasan yang memiliki sikap yang
sebaliknya !Breenberg J )aron, #$$&
. Kondisi Kerja
enelitian membuktikan bahwa kepuasan kerja dapat berkurang karena kondisi sekitar yang
terlalu penuh, lingkungan yang gelap dan berisik, dengan temperature yang terlalu ekstrim serta
kualitas udara yang rendah !Breenberg J )aron, #$$&. "alaupun faktor-faktor tersebut tidak
berhubungan langsung dengan pekerjaan itu sendiri, melainkan dengan konteks dimana
pekerjaan itu dilakukan, namun kondisi kerja yang tidak menyenangkan dapat menimbulkan
gangguan disik dan menurunkan performa kerja karyawan. Munandar !#$$%& mengatakan bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah kondisi kerja. Kondisi
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 18/42
18
kerja yang tidak menyenangkan seperti ruangan yang gelap, sempit akan menimbulkan
keengganan untuk bekerja
+. Kontrol
Kontrol adalah kebebasan yang dimiliki karyawan untuk membuat keputusan dalam
pekerjaannya. Situasi dimana karyawan diperbolehkan untuk membuat keputusan sendiri dan
ikut serta dalam proses pengambilan keputusan, merupakan situasi mendukung adanya kepuasan
kerja !Breenberg J )aron, #$$&
. 4ekan Kerja
4obbins !#$$& menyatakan bahwa individu memperoleh banyak hal dari pekerjaannya. )agi
sebagian besar karyawan, pekerjaan juga memenuhi kebutuhan akan interaksi sosial. ?leh karena
itu, memiliki rekan kerja yang akrab dan suportif akan mengarah pada peningkatan kepuasan
kerja. 'al ini senada dengan pernyataan Munandar !#$$%& mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja salah satunya adalah rekan kerja yang mendukung terpenuhinya
kebutuhan untuk bersosialisasi.
b. Faktor Pr$ba"$
Selain dipengaruhi oleh anteseden lingkungan, kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh anteseden
pribadi, antara lain adalah<
%. Kepribadian !ersonality (rait&
Spector !%00& menyatakan bahwa faktor kepribadian yang banyak diteliti adalah afeksi negative
dan locus of control. Karyawan yang memiliki afeksi negative, seperti cemas atau depresi, akan
cenderung merasa tidak puas dengan pekerjaannya. 5i sisi lain, karyawan dengan locus of
control internal akan memiliki kepuasan kerja yang tinggi, hal ini dikarenakan ia memiliki
keyakinan untuk dapat mengontrol lingkungannya
#. Status ernikahan
)eberapa penelitian menyebutkan bahwa dukungan pasangan hidup atau keluarga sangat
berhubungan positif dengan kepuasan kerja. (etapi, karyawan yang telah menikah berarti jumlah
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 19/42
19
tanggungannya semakin bertambah, sehingga mengakibatkan semakin rendah kepuasan kerjanya
!Spector, %00&
. Fsia
)anyak penelitian yang menemuakn bahwa karyawan yang berusia lebih tua memiliki kepuasan
kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang lebih muda. Spector !%00+& menyatakan bahwa
kemungkinan hal ini dikarenakan karyawan yang lebih tua memiliki keuntungan yang lebih
banyak dari segi kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa yang diterima dan juga
memperoleh gaji yang lebih tinggi.
/. :enis Kelamin
engaruh jenis kelamin terhadap kepuasan kerja hingga saat ini masih diperdebatkan. )eberapa
ahli menyatakan bahwa perdebatan kepuasan kerja antara pria dan wanita memang ada, tetapi
sangat sedikit dan tidak terlalu penting !Breenhaus, asuraman J "ormley dalam Spector,
%00&. )eberapa peneliti lainnya menilai bahwa perbedaan yang muncul lebih diakibatkan
karena adanya perlakuan yang berbeda yang diterima oleh pria dan wanita dalam pekerjaan.
Seperti, pada umumnya kesempatan promosi pada wanita lebih kecil. Sedangkan Motta3,
Lorthcott J Dowe !dalam 4obbins, #$$& menemukan bahwa karakteristik pekerjaan yang
menimbulkan kepuasan untuk pria ternyata juga memberikan pengaruh yang sama terhadap
wanita.
)erdasarkan uraian diatas, maka antesenden kepuasan kerja terdiri dari faktor lingkungan, faktor
pribadi, serta kesesuaian antara faktor pribadi dan lingkungan. 1aktor lingkungan terdiri dari
karakteristik pekerjaan, variabel peran, sistem penggajian, atasan, kondisi kerja, kontrol, serta
rekan kerja. 1aktor pribadi terdiri dari kepribadian, status pernikahan, jenis kelamin dan usia.
2.2. Dukungan o$al
5ukungan sosial ! social support & merupakan kenyamanan fisik dan psikologis yang diberikan
oleh orang lain !teman atau anggota keluarga&, Sarason !dalam )aron J )ayern, #$$&.
5ukungan sosial (social support) didefenisikan sebagai informasi verbal atau non-verbal, saran,
bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 20/42
20
di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan
keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. 5alam hal ini orang
yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega karena diperhatikan,
mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya, !dalam Kuntjoro, #$$#&.
5ukungan sosial menurut Sarafino !#$$+& adalah perasaan kenyamanan, perhatian, penghargaan,
atau bantuan yang diterima dari orang atau kelompok lain. Sarafino menambahkan bahwa orang-
orang yang menerima dukungan sosial memiliki keyakinan bahwa mereka dicintai, bernilai, dan
merupakan bagian dari kelompok yang dapat menolong mereka ketika membutuhkan bantuan.
Secara tradisional sosial support berarti individu menerima dukungan sosial dari beberapa orang
di lingkungan kerja seperti atasan, rekan sejawat, dan dukungan sosial yang diperoleh dari
keluarga dan anggota komunitas. 2ni menunjukkan bahwa social support bisa berasal dari
lingkungan kerja !work-based sosial support) dan lingkungan sosial ! personal sosial
support &, !dalam Marcinkus, #$$&.
• ork-based social support
5ukungan sosial di tempat kerja dapat berasal dari organisasi. ada umumnya organisasi
telah memberikan dukungan terhadap keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan
keluarga melalui kebijakan mereka, tunjangan, budaya, dan jalur karir.
• 5ukungan sosial pribadi ! personal social support &
5ukungan sosial di luar pekerjaan dapat berasal dari rekan sejawat atau mitra, orang tua,saudara, anak, keluarga, dan teman-teman. Suami memberikan kontribusi dalam berbagai
bidang, termasuk pendapatan dan pengelolaan keuangan pribadi, rumah dan tanggung
jawab keluarga, serta manajemen karir dan dukungan. Fntuk menyeimbangkan berbagai
kebutuhan rumah dan pekerjaan, pasangan bekerja sama untuk mengurus semua
kewajibannya. Keluarga, teman, dan tetangga juga dapat berperan penting bagi wanita
yang aktif menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan rumah. 'ubungan ini juga mengurangi
tuntutan waktu dan stress yang dialami oleh pekerja perempuan
)erdasarkan berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah
segala bentuk bantuan yang diberikan pada individu berupa kenyaman, perhatian,
penghargaan, yang dirasakan individu dapat memberi efek positif bagi dirinya yang
diperolehnya melalui interaksi dengan individu atau kelompok lain.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 21/42
21
Sementara *rgyle !%00#&@ 'ouse !%0>%&@ "ills !%0>& dan 7ohen !#$$$& menyebutkan
dimensi dari dukungan social yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan
informasi, dukungan pertemanan, dan penilain= validasi. )erikut akan dijelaskan masing-
masing dimensi tersebut<
%. 5ukungan Emosional
5ukungan emosional meliputi tersedianya satu atau lebih orang yang dapat mendengarkan
secara simpatik ketika individu memiliki masalah dan dapat memberikan perhatian dan
penerimaan. 7ontoh dari dukungan emosional adalah memberikan kesempatan untuk
mendiskusikan perasaan dan mengekspresikan kekuatiran@ menunjukkan simpati@
persetujuan, perhatian dan penerimaan atas individu tersebut. Secara teoritis, dukungan
emosional memberikan keuntungan sehingga individu dapat mengubah penilatian atas
ancaman yang ia hadapi, meningkatkan harga diri, mengurangi kecemasan dan depresi
serta memotivasi upaya mengatasi stres
#. 5ukungan 2nstrumental
5ukungan instrumental meliputi bantuan praktis ketika dibutuhkan. 7ontoh dari dukungan
instrumental adalah memberikan bantuan keuangan, menolong aktivitas di rumah tangga
!memasak, mencuci, membersihkan rumah&, memberikan tumpangan mobil dan membantu
mengasuh anak-anak. Secara teoritis, dukungan instrumental memberikan keuntungan
dalam hal mengatasi masalah praktis, memberikan kesempatan untuk memiliki waktu
istirahat dan relaksasi serta usaha untuk mengatasi stres
. 5ukungan 2nformasi
5ukungan informasi adalah memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk memecahkan
masalah. 7ontoh dari dukungan informasi adalah memberikan informasi mengenai sumber-
sumber bantuan dari komunitas, menyarankan alternative aksi yang dapat dilakukan,
memberikan saran mengenai efektifitas suatu cara penyelesaian masalah. Secara teoritis,
dukungan informasi akan meningkatkan jumlah informasi yang bermanfaat bagi individu,
membantu tersedianya layanan yang dibutuhkan, mengarahkan agar dapat melakukan
upaya mengatasi stress yang lebih efektif
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 22/42
22
/. 5ukungan ertemanan
5ukungan pertemanan menjelaskan mengenai adanya individu yang dapat ikut
berpartisipasi dalam aktivitas social dan bersenang-senang, seperti pergi jalan-jalan,
menonton film, pergi berbelanja, makan di restoran. Secara teoritis, dukungan pertemanan
menghasilkan afek positif, memberikan kesempatan untuk meredakan tuntutan dan
menyediakan pengalihan yang bersifat positif atas masalah
. enilaian= alidasi
alidasi didasari konsep bahwa relasi social dapat menyediakan informasi mengenai
ketepatan dan normative atau tidaknya suatu tingkah laku yang ditampilkan individu ketika
menghadapi masalah. Secara teoritis, validasi akan menurunkan kebingungan dan
memberikan kesempatan untuk menerima perasaan dan memberikan perbandingan yang
dapat diterima
2.&. Work-Life Balance
Konsep "D) menarik beberapa perhatian dari komponen masyarakat seperti pengambil
kebijakan, perusahaan, keluarga dan individu. "D) mempunyai makna
mengkombinasikan pekerjaan dan kehidupan dalam sebuah cara yang bisa dijangkau.
ork-!ife "alance adalah kemampuan untuk menjadwalkan jam kehidupan profesional
dan pribadi sehingga dapat menjalani hidup sehat dan damai. "D) menekankan nilai-nilai,
sikap dan keyakinan untuk bekerja dalam mengatur dan menyeimbangkan pekerjaan
mereka dan kehidupan pribadi. Ketika seorang wanita mencapai keseimbangan kerja-
kehidupan yang sukses, dia memiliki kepuasan kerja dan menjadi sangat berkomitmen dan
produktif dan berhasil dalam kariernya. Lamun dalam kasus-kasus tertentu, perempuan
tidak mampu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. 5ia tidak mampu untuk mengatur prioritasnya. Sebagai akibatnya ia menarik diri dari pekerjaan karena alasan
sederhana seperti merawat anak-anaknya, tuntutan orang tua, dan tekanan keluarga lainnya.
5eery !dalam Loor, #$%%& mendefinisikan konsep "D) adalah tugas yang kompleks,
karena dapat dilihat dari arti pekerjaan6, hidup6 dan keseimbangan6. Sedangkan
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 23/42
23
Breenhaus !dalam Loor, #$%%& mendefinisikan "D) sebagai Nsejauh mana seorang
individu terlibat dan merasa puas dengan peran pekerjaan dan peran keluargaN.
"D) merupakan usaha untuk menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan keluarga, dalam
arti luas "D) didefinisikan sebagai tingkat kepuasan akan keterlibatan atau kecocokan6
antara peran ganda dalam kehidupan seseorang. Meskipun definisi dan penjelasan
bervariasi, "D) umumnya terkait dengan keseimbangan, atau mempertahankan rasa
keseluruhan harmoni dalam kehidupan, !dalam Dakshmi, #$%&.
)yrne !dalam ichler, #$$0& menggambarkan lima aspek dari "D) yaitu pekerjaan,
keluarga, teman, kesehatan dan self. Suatu keseimbangan terjadi ketika aktivitas dan
inspirasi di satu aspek tidak mempunyai efek yang negatif terhadap aspek yang lain.
"D) secara umum berkaitan dengan waktu kerja, fleksibilitas, kesejahteraan, keluarga,
demografi, migrasi, waktu luang dan sebagainya. (erdapat suatu kecocokan atau
kesesuaian antara tuntutan dari satu domain terhadap domain yang lain seperti antara
pekerjaan dan keluarga atau waktu luang. Sehingga dapat mengurangi munculnya konflik
yang mungkin muncul antara pekerjaan dan keluarga.
Secara individual "D) berkaitan dengan well-being individu. Seorang yang dapat
mencapai "D) dapat dipandang sebagai individu yang 8berprestasi9 dalam
mengkombinasikan beberapa wilayah kehidupan dengan cara seimbang. *rtinya, penilaian
individu terhadap "D) menjadi suatu gambaran secara menyeluruh, bukan suatu yang
terpisah.
)erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa work-life balance terkait dalam
menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga. Sehingga individu yang memiliki peran
ganda, mampu menyeimbangkan dua wilayah kehidupan secara menyeluruh.
2.'. /o"el Kepuaan ker!a "$t$n!au "ar$ Dukungan o$al "an 5ork- l$fe balan4e pa"a
#an$ta peker!a
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 24/42
24
Keberhasilan wanita karier yang merupakan ibu rumah tangga dalam menyeimbangkan
antara pekerjaan dan rumah tangga mengandung makna bahwa individu bisa memainkan dua
peran secara kualitatif dalam dua domain yang berbeda. Kegagalan dalam membangun work life
balance berakibat kelelahan bagi seorang pekerja wanita dan juga hilangnya teman atau
keluarga. 5engan kondisi tersebut, dapat dipastikan bahwa para pekerja wanita memiliki
harapan agar dapat menyeimbangkan posisi keduanya. Fntuk itulah diperlukan adanya suatu
sikap dari orang-orang sekitar yang diharapkan membantu wanita pekerja untuk mencapai
adanya sebuah keseimbangan. 5ukungan sosial di tempat kerja dan keluarga, dapat
mempengaruhi seseorang dalam keseimbangan hidupnya, karena dukungan sosial memiliki sisi
positif yang mampu meningkatkan kinerja, mengurangi stress dan mengurangi konflik baik
dalam kehidupan pekerjaan maupun keluarga !Marcinkus, #$$+&. 5ukungan sosial suami
menjadi faktor yang tidak kalah penting dalam karir seorang pekerja wanita. 5engan demikian
prepo$$ I yang diajukan oleh peneliti adalah dukungan social keluarga menjadi salah satu
factor pendukung tercapainya kepuasan kerja seorang pekerja perempuan.
ekerjaan yang paling dicari oleh karyawan adalah sebuah pekerjaan yang
memungkinkan harmonisasi dua domain yang paling penting dalam kehidupan seseorang, yaitu
pekerjaan dan keluarga. Semakin besarnya peluang untuk menyeimbangkan kedua domain
tersebut turut mempertinggi peluang bagi pekerja perempuan untuk mulai merambah dunia kerja,
yang selama ini cenderung dikuasai oleh pekerja laki-laki. !)ond, Balinsky, Swanberg, %00>@
Bilbert, 'allet, J Eldridge, %00>&. 'al ini jugalah yang menjadi pusat perhatian bagi pekerja
perempuan yang telah memiliki keluarga.
'al ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Ladeem dan *bbas !#$$0& menyampaikan
bahwa karyawan di masa sekarang lebih terlibat dalam pekerjaan mereka dibandingkan dengan
dekade terakhir. :am kerja yang panjang, tekanan kerja yang tinggi, penggunaan teknologi yang
canggih membuat karyawan merasa sulit untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan
keluarga.
"ork-life balance merupakan salah satu faktor individu yang mempengaruhi kepuasan
kerja, bagaimana seseorang dapat menyeimbangkan waktu bagi kehidupan pribadinya dan juga
untuk urusan pekerjaan. "ork-life balance mempunyai makna kemampuan menyeimbangkan
antara dunia kerja dengan dunia rumah tangga, menjadwalkan jam kehidupan profesional dan
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 25/42
25
pribadi sehingga dapat menjalani hidup sehat dan damai. Kehidupan sehat dan damai merupakan
syarat tercapainya suatu kerja yang inovatif dan produktif.
5i 2ndonesia sendiri, kepuasan kerja belum menyentuh tingkat optimal !:ohan, #$$#&.
'al ini didukung oleh penelitian 'uffman, dkk !dalam osig dan Kickul, #$$/& yang
menemukan $ ; pekerja mengaku tidak puas terhadap pekerjaannya karena adanya konflik
keseimbangan antara karir dan keluarga.
Sementara hasil penelitian oleh Morgan 4edwood di 2nggris mengemukakan bahwa
perusahaan yang mengusahakan karyawan untuk memiliki work-life balance akan menghasilkan
pendapatan tahunan #$; lebih baik daripada perusahaan yang tidak mendorong keseimbangan
baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. http<==lifeblogid.com=#$%/=%#=$0=fenomena-
kurangnya-kepuasan-kerja-karyawan-saat-ini=
5i 2ndonesia pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya, tetapi banyak istri yang bekerja juga. "anita yang pada 3aman
dahulu hanya berperan sebagai seorang ibu rumah tangga saja, kini mempunyai peran kedua
yaitu sebagai wanita karier. Seorang wanita yang telah menikah mempunyai peran dalam
keluarga sebagai istri, sebagai ibu dan sebagai pengurus rumah tangga. 5alam tiga peran
tersebut, wanita memberikan diri sepenuhnya demi kesejahteraan keluarga. Lamun dalam
kehidupan modern saat ini wanita dituntut untuk dapat memberikan sumbangan lebih. )anyak
juga wanita yang merasa tidak puas dalam ketiga peran diatas dan ingin meraih aktualisasi diri,
selain itu juga terdapat tuntutan untuk menambah penghasilan keluarga !Munandar, %0>&.
Prepo$$ II yang diajukan oleh peneliti adalah kemampuan seorang pekerja wanita dalam
menyeimbangkan peran didalam keluarga dan pekerjaan akan memudahkannya dalam mencapai
kepuasan kerja.
enelitian lainnya dilakukan oleh Ladeem dan *bbas !#$$0& kepada para manager di
organisasi publik dan swasta di akistan, ditemukan bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan
positif dengan work-family balance. Kepuasan kerja para manager di level menengah dan level
bawah akan menurun ketika work-life conflict meningkat.
Ketika kebutuhan karyawan dalam menciptakan work-life balance sejalan dengan
program yang dilaksanakan oleh perusahaan, maka kepuasan kerja karyawan tersebut akan tinggi
!Bregory and Milner #$$0&. 'al ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maren et al.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 26/42
26
!#$%& yang menyarankan pihak perusahaan untuk memberikan fasilitas untuk menurunkan
tingkat work-life conflicts, dimana hal ini akan mengarahkan karyawan kepada kepuasan kerja.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang berusaha menerapkan konsep work-life balance
di dalam perusahaannya, dimana perusahaan mendapatkan keuntungan dengan
mengimplementasikan jam kerja yang fleksibel. Sehingga karyawan dapat mencapai
keseimbangan dan keharmonisan antara dunia kerja dan rumah tangga !Breenhouse et al, #$$&.
ork-life balance adalah sebuah konsep yang mendukung upaya karyawan untuk
membagi waktu dan energi antara kerja dan aspek-aspek penting lainnya dalam hidup mereka.
2ni berarti dibutuhkan upaya untuk membuat waktu untuk keluarga, teman, partisipasi
masyarakat, spiritualitas, pertumbuhan pribadi, perawatan diri, dan kegiatan pribadi lainnya,
seimbang dengan tuntutan di tempat kerja. 5engan dibantu oleh pimpinan perusahaan dengan
kebijakan, prosedur, tindakan, dan harapan akan memungkinkan karyawan untuk dengan mudah
mengejar kehidupan yang lebih seimbang. 5engan tercapainya work-life balance dapat
mengurangi pengalaman stres karyawan. Kondisi keseimbangan ini memungkinkan karyawan
untuk merasa seolah-olah mereka memperhatikan semua aspek penting dari kehidupan mereka
!'eatfield, #$%#&. 'al ini akan berhubungan dengan kepuasan kerja inidvidu dalam perannya
sebagai seorang pekerja. Menurut )eham !#$$0& tercapainya sebuah work-life balance akan
menciptakan sebuah kepuasan karena terciptanya sebuah harmoni dalam kehidupan. Sebaliknya,
tidak tercapainya sebuah keseimbangan akan mengakibatkan berkurangnya kepuasan kerja pada
karyawan. 2ni ditandai dengan meningkatnya ketidakhadiran, menurunnya performance sampai
pengunduran diri !Sal3stein, #$$%&
Seseorang yang memiliki peran ganda mendapatkan tantangan bagi kehidupannya.
5imana seorang wanita karier yang sekaligus menjadi ibu rumah tangga, harus mampu
menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarganya. 'al itu bukanlah suatu pekerjaan yang
mudah. 5imana setiap harinya mereka menjalankan tuntutannya sebagai seorang wanita karier
dan bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya. 5iluar dunia kerjanya !keluarga& pekerja
harus memerankan peran yang baik dengan tetap menjaga agar tidak memunculkan konflik
antara pekerjaan dan keluarga.
Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan
suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan juga
anak-anak yang selalu menjaga rasa aman dan ketentraman ketika menghadapi segala suka duka.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 27/42
27
Keluarga merupakan pusat utama dalam kehidupan manusia yang senantiasa mendampingi dan
mengiringi seorang manusia sepanjang hidupnya. ?leh karena itu, keluarga kerap kali menjadi
sorotan saat seseorang berhasil atau gagal dalam menghadapi masalahnya. Keluarga adalah
pendukung utama bagi individu yang mengalami masalah,
Keberhasilan wanita karier dan juga ibu runah tangga dalam menyeimbangkan antara
pekerjaan dan rumah tangga mengandung makna bahwa individu bisa memainkan dua peran
secara kualitatif dalam dua domain yang berbeda. Kegagalan dalam membangun work life
balance berakibat kelelahan dan hilangnya teman atau keluarga. 5engan kondisi tersebut, dapat
dipastikan bahwa para pekerja wanita memiliki harapan agar dapat menyeimbangkan posisi
keduanya. Fntuk itulah diperlukan adanya suatu sikap dari orang-orang sekitar yang diharapkan
membantu wanita pekerja untuk mencapai adanya sebuah keseimbangan 5ukungan sosial di
tempat kerja dan keluarga, dapat mempengaruhi seseorang dalam keseimbangan hidupnya,
karena dukungan sosial memiliki sisi positif yang mampu meningkatkan kinerja, mengurangi
stress dan mengurangi konflik baik dalam kehidupan pekerjaan maupun keluarga !Marcinkus,
#$$+&. 5ukungan sosial suami menjadi faktor yang tidak kalah penting dalam karir seorang
pekerja wanita. 'atton J Emerson !dalam eter, #$%/& juga mengidentifikasi dukungan sosial
yang diperoleh oleh seorang pekerja merupakan suatu predictor penting terhadap kepuasan kerja,
stress kerja dan kecenderungan untuk keluar dari perusahaan !turn over&.
)iasanya tanpa dukungan keluarga, akan sulit untuk menjalani hidup sukses didalam
pekerjaan maupun kehidupan keluarganya. *pabila seluruh keluarga mendukung dan
memberikan semangat, segalanya akan berjalan dengan lancar. (anpa adanya keseimbangan
seorang istri mungkin tidak akan mampu menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya. (anpa
keseimbangan pula, seorang ibu rumah tangga yang merangkap sebagai wanita karier, belum
tentu mampu menjadi profesional yang baik didalam pekerjaannya. 'anya dengan menjaga
kehidupan yang seimbang !life balance&, seorang wanita bisa memerankan kariernya, sekaligus
menjadi istri yang baik di rumah.
Menurut uspa !dalam artikel perempuan, #$%#& menyeimbangkan pekerjaan dengan
urusan rumah tangga adalah impian para ibu yang memiliki peran ganda. rofesi sebagai wanita
karier saja sudah memberi beban pekerjaan yang tidak sedikit, belum lagi sampai di rumah anak
dan suami menuntut perhatian. )elum lagi jika ada konflik dengan atasan atau rekan kerja di
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 28/42
28
kantor, anak bermasalah di sekolah atau sedang bertengkar dengan suami. :elas beban yang
diterima ibu pekerja dua kali lipat lebih banyak daripada yang harus dipikul wanita karir yang
masih single.
enelitian lainnya dilakukan oleh 5ev !#$%#& yang menemukan bahwa work-life balance
secara signifikan berhubungan dengan kepuasan kerja di sector perbankan. 2a menyarankan agar
karyawan perempuan sebaiknya diberikan waktu kerja yang fleksibel, job sharing, child care
untuk meningkatkan komitmen mereka terhadap organisasi. 1atima and Sahib3ada !#$%#&
melakukan penelitian mengenai work-life balance di tingkat universitas. Mereka menyimpulkan
bahwa tingginya tingkat workload menyebabkan staf mengalami ketidakpuasan kerja.
Karenanya, universitas harus mengembangkan suatu strategi untuk menfasilitasi kebutuhan
fakultas dalam meraih work-life balance sehingga target kerja dapat diraih.
Feda, !#$%#& menyimpulkan bahwa adanya program work-life balance memiliki efek
yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, baik itu karyawan full time
maupun karyawan part time di :epang. 5engan demikian, industri perbankan dapat
meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan cara meningkatkan program "ork- life balance
bagi karyawan, sehingga karyawan dapat mengelola pekerjaan dan keluarga secara seimbang.
enelitian menunjukkan bahwa work-family balance terdiri dari ketiadaan konflik di
antara pekerjaan dan keluarga. 5engan gambaran atau keadaan yang dialami oleh wanita yang
memiliki peran ganda, pastinya dukungan sosial di tempat kerja dan keluarga dapat mepengaruhi
individu dalam keseimbangan hidupnya, karena dukungan sosial memiliki sisi positif yang
mampu meningkatkan kinerja dan mengurangi stress, baik dalam kehidupan pekerjaan maupun
keluarga !dalam Marcinkus, #$$&.
2.(. Ka!$an Penel$t$an 3ang ele6an
Penel$t$an A0l$ tentang Kepuaan Ker!a7 5ork-L$fe Balan4e7 Dukungan o$al "an FaktorL$ngkungan pa"a Peker!a 5an$ta
)erikut adalah paparan analisis peneliti terhadap penelitian para ahli yang terkait dengan
variabel kepuasan kerja, work-life balance dan dukungan sosial. *nalisis terhadap penelitian ini
menunjukkan keaslian dari gagasan eneliti
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 29/42
29
Tabel 2.1
angku%an penel$t$an la$n terka$t "engan kepuaan ker!a
No Penel$t$an
A0l$
Penekanan Penel$t$an E6alua$ ter0a"ap Penel$t$an
1 SyedMohammad*3eem,
Ladeem
*khtar
(he 2nfluence of "ork Dife )alance and:ob Satisfacion on ?rganisational7ommitment of 'ealthcare Employees
enelitian ini memprediksikan bahwa "D) dan kepuasan kerjamengarahkan karyawan kepada
komitmen organisasi
2 )urley, %00,Schabracg,
et. al, #$$
5alam penelitiannya kepada perawat diSpanyol menemukan bahwa
kemampuan untuk menyeimbangkan
faktor pekerjaan dan keluarga menjadistressor terbesar dalam kehidupan
seseorang.
"D) berkaitan erat dengantingkat stress individu
& Beurts, et al.,
#$$@
Kinnunen, et
al., #$$+@7inamon,
4ich, #$$#
"ork-family balance merupakan sebuah
proses di mana perilaku karyawan
dalam satu domain !misalnya keluarga&
dipengaruhi oleh !negatif atau positif& pengalaman dari domain lain
!misalnya .work&
ekerjaan individu akan
mempengaruhi tingkat work-life
balance karyawan
' Ladeem dan*bbas !#$$0&
5ilakukan oleh para manager diorganisasi publik dan swasta di
akistan, mereka menemukan bahwa
kepuasan kerja memiliki hubungan
positif dengan work-family balance.
*da hubungan positif antarakepuasan kerja dengan work
family balance
( Bregory and
Milner,! #$$0&
Ketika kebutuhan karyawan dalam
menciptakan work-life balance sejalandengan program yang dilaksanakan oleh
perusahaan, maka kepuasan kerja
karyawan tersebut akan tinggi
Kegiatan work life balance yang
diadakan oleh perusahaan akanmeningkatkan kepuasan kerja
) 'anglberger !#$%$&
Meneliti efek work-life balance,khususnya mengenai jam kerja
karyawan dan kepuasan kerja, ia
menemukan hubungan yang positif diantara variable tersebut.
* Bash et al.!#$%$&
enelitian dilakukan bagi perempuan di2nggris dan :erman, penelitian yangmereka hasilkan mendukung hasil
temuan dari penelitian yang dilakukan
oleh 'anglberger, yaitu meningkatnya
kepuasan kerja pada karyawan yangmengalami penurunan jam kerja.
Mendukung hasil temuan'anglberger
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 30/42
30
+ Malik et al.
!#$%$&
enelitian yang dilakukan di akistan
untuk menyelidiki hubungan antara
work-life balance, kepuasan kerja danturnover intentions di kalangan
profesional medis di rumah sakit.
*da hubungan positif di antara
variable tersebut
, *ybars #$$,
7ole #$$+
enelitian kebijakan perusahaan
mengenai work-life balance dan
dukungan sosial keluarga sudah pernahditeliti di erancis dan :epang
*da banyak aspek dari work-life
balance yang dapat dilakukan
untuk karyawan yaitu jam kerjayang feksibel, job sharing,
fasilitas child care dan
telecommuting !'artel et al,
%00&. enelitian inimenemukan ketiadaan faktor-
faktor dari work-life balance
akan meningkatkanketidakpuasan karyawan.
1 Mason, E
Sharon %00
enelitian mengenai perbedaan gender
dalam kepuasan kerja. enelitian inimenggunakan teori sociali3ation,
structural dan social role theory untuk
menemukan perbedaan gender dalamkepuasan kerja
'asil dari penelitian ini adalah
laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan dalam hal
sumber kepuasan kerja
11 :ohn (.
Krimmel dan
aula E.Bormley.
#$$
olisi wanita membutuhkan lingkungan
kerja yang lebih asertif, bekerja
bergantian berdasarkan shift kerja,memiliki waktu untuk keluarga dan
kebutuhan akan adanya role model.
enelitian ini menyebutkan
bahwa konflik antara rumah dan
pekerjaan menghambat pekerja perempuan dalam meraih
prestasi di tempat kerja
12 Manju4aisinghani
dan 4anjit
Boswami
enelitian ini menyusun suatu modelteoritik work-life balance bagi pekerja
di 2ndia.
ariable yang dilibatkan adalahwork domain variabel !long and
irregular working hours,
tanggung jawab di pekerjaan, psychological involvement, job
demand& serta family domain
variabel !mencakup status
pernikahan, tanggung jawabsebagai orang tua, usia&
1& Susan eters,
(eck-7hai
Dau, ching-Hat Lg
enelitian ini menemukan bahwa
kepuasan kerja !terhadap gaji, rekan
kerja, supervise dan pekerjaan&mempengaruhi terhadap komitmen
organisasi karyawan
eneliti menyarankan
perusahaan untuk
memperhatikan gaji karyawan,serta kepuasan karyawan
terhadap rekan kerjanya. 'al inidisebabkan seorang karyawan
akan bertemu dan berinteraksi
dengan rekan kerjanya setiap
hari.
1' 5aljeet Singh eneliti menemukan faktor yang :ika karyawan diperlakukan
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 31/42
31
"adhwa,
Manoj
erghese,5alvinder
Singh
"adhwa
mempengaruhi kepuasan kerja yaitu
lingkungan, organisasi dan faktor
perilaku !atasan, penggajian&. 1aktor organisasi menjadi faktor yang paling
berperan penting bagi kepuasan kerja
!seperti promosi jabatan&
secara adil oleh atasan maka
kepuasan kerjanya akan
meningkat
1( *lam Sageer,
Sameena
4afat, uja*garwal
!#$%#&
enelitian ini mengidentifikasi variabel
yang mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan
eneliti mengemukakan
beberapa variabel yaitu
appraisal J reward, komunikasi,keamanan tempat kerja dan
budaya organisasi yang sehat
1) 1atima
)ushra,*hmad
Fsman, *svir
Laveed
eneliti menemukan bahwa atasan yang
mengadopsi gaya kepemimpinantransformasional akan meningkatkan
kepuasan kerja karyawan
1* :ohn (.Krimmel,
aula E.Bormley
Menemukan bahwa polisi wanita di*merica menunjukkan kebutuhan untuk
memperoleh jam kerja berdasarkan shiftagar dapat mengelola waktu untuk
mengurus keluarga dan anak-anak.
Konflik di dalam pekerjaan dapatmengganggu pencapaian karir pekerja.
enelitian ini juga menemukan bahwa usia, tingkat pendidikan,
dan rekan kerja menunjukkanhubungan positif dengan
kepuasan kerja
1+ Mora J
4errer
7arbonell!#$$0&
Menggunakan kuesioner yang
mencakup domain kepuasan kerja
!pekerjaan itu sendiri, promosi, pendapatan, job security dan
kesempatan untuk mengoptimalkan
pengetahuan&
'asil dari penelitian< !%&
kepuasan kerja perempuan lebih
rendah dari laki-laki untuk domain promosi, pendapatan
dan job security&, !#& kepuasan
kerja laki-laki dan perempuantergolong sama pada domain
pekerjaan itu sendiri dan
kesempatan untuk mengoptimalkan pengetahuan
1, 7rossman J
*bouOaki
!#$$&
Menggunakan Kuesioner :ob
5escription 2ndeG !:52&. Kepuasan
kerja berhubungan dengan jobinsecurity. Baji menunjukkan pengaruh
positif terhadap kepuasan kerja pekerja
wanita, sementara supervisememberikan pengaruh positif pada pria.
ekerja pria menunjukkan kepuasan
kerja lebih tinggi dalam hal promosi danrekan kerja.
enelitian ini dilakukan pada
karyawan bank di Debanon dan
tidak dapat digeneralisasikan pada karyawan di bidang
pekerjaan lainnya
2 Dai 7hai
'ong, Lik
2ntan Lorhan
enelitian dilakukan pada karyawan
pabrik di Malaysia. 'asilnya tidak ada
perbedaan signifikan antara laki- laki
*da hubungan signifikan antara
gaji, lingkungan pekerjaan,
promosi dengan kepuasan kerja
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 32/42
32
*bd 'amid,
Lorli3a
Salleh !#$%&
dan perempuan dalam hal factor
demografi.
2.). Kerangka Berp$k$r
)erdasarkan tinjauan dari telaah pustaka, dapat dibuat kerangka pemikiran teoritis tentang
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kerangka pemikiran penelitian ini
dapat dilihat pada Bambar #.%.
8a%bar 2.1.
Kerangka Konseptual yang diajukan
2.*. H$pote$
Fntuk melihat adanya hubungan antara work-life balance dengan kepuasan kerja, dan dukungan
sosial dengan kepuasan kerja , maka diajukan hipotesis sebagai berikut<
'%< "ork-life balance memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja wanita pekerja
Work-Life Balance :
• Kuatir
• Terlalu lelah
• Terhalang
waktu
•
Ketidaksukaankeluarga
• Sulit
DukunganSosial :
• Personal
KepuasanKerja:
• Pekerjaan
itusendiri
• Gaji
• Atasan
• Rekan
ker a
KomitmenOrganisasi
H1
H2
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 33/42
33
'#< 5ukungan sosial memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja wanita pekerja
BAB III
/ET9DE PENELITIAN
&.1. an4angan :Dea$n; Penel$t$an
4ancangan penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanatori, karena melibatkan
penjelasan kausal dari beberapa variable !yaitu kepuasan kerja, work-life balance dan dukungan
social&. Dangkah selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui dan menjelaskan
pengaruh antar variable tersebut. )entuk data dalam menjelaskan pengaruh antar variable
biasanya berbentuk angka. 5ata tersebut dianalisis menggunakan teknik statistika tertentu danhasilnya disimpulkan untuk menggambarkan populasi peneltiian serta dapat digeneralisasikan
pada populasi hipotetik lainnya. ?leh karena itu, pendekatan yang digunkaan dalam penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif !'adi, #$$$@ Sudjana, #$$, *rikunto, #$$+&
engukuran pada semua variable dilakukan secara ex post facto. *rtinya, peneliti hanya
mengukur aspek-aspek psikologis yang memang sudah ada dalam diri subjek pada waktu tertentu
(cross-sectional study)# Sehingga tidak ada perlakuan tertentu yang diberikan kepada subjek
seperti halnya penelitian eksperimental. Serta pengukuran hanya dilakukan satu kali dan tidak
dibutuhkan melakukan pengukuran ulang dalam kurun waktu tertentu.
&.2. Def$n$$ Koneptual "an Def$n$$ 9pera$onal <ar$abel
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 34/42
34
(erdapat tiga variable dalam penelitian ini, yaitu< !%& variabel dependen !variable
endogen& yaitu kepuasan kerja@ !#& ariabel 2ndependen !variable eksogen& yaitu work-life
balance dan dukungan sosial. ariabel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut<
Tabel 3.1
<ar$abel Penel$t$an <ar$abel Ekogen <ar$abel En"ogen
Dukungan o$al √ -5ork-l$fe balan4e √ -
Kepuaan ker!a - √
engumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, yang disusun mengacu
pada konsep skala likert. *gar ketiga variable tersebut dapat diukur, maka definisi setiap variable
perlu ditetapkan definisi konseptual dan definisi operasional.
&.2.1. Kepuaan Ker!a
&.2.1.1. Def$n$$ Koneptual
Kondisi afektif atau kondisi emosi dalam berbagai sikap seseorang terhadap
pekerjaannya, terhadap faktor terkait dengan pekerjaan dan terhadap kehidupan dalam organisasi
secara umum !Bilmer, %0+%&.
&.2.1.2. Def$n$$ 9pera$onalKepuasan kerja adalah tingkat= derajat sejauh mana karyawan menyenangi pekerjaannya,
ataupun perasaan dan sikap seorang karyawan terhadap pekerjaannya.
ariabel kepuasan kerja diukur dengan menggunakan :ob 5escriptive 2ndeG !:52& yaitu
pekerjaan itu sendiri !berhubungan dengan tanggung jawab, minat dan pertumbuhan&@ kualitas
supervise !terkait dengan bantuan teknis dan dukungan sosial&@ hubungan dengan rekan kerja
! berkaitan dengan harmoni sosial dan respek&@ kesempatan promosi !terkait dengan kesempatan
untuk pengembangan lebih jauh&@ dan pembayaran !yang terkait dengan pembayaran yang
memadai dan persepsi keadilan& !Duthans, #$$&.
&.2.2. 5ork-L$fe Balan4e
&.2.2.1. Def$n$$ Koneptual
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 35/42
35
"ork- Dife )alance !Loor, #$%%& mendefinisikan "D) sebagai sejauh mana seorang
individu terlibat dan merasa puas dengan peran pekerjaan dan peran keluarga,
&.2.2.2. Def$n$$ 9pera$onal
"ork-life balance merupakan suatu proses dimana seorang individu mampu
menyeimbangkan antara dunia pekerjaan dan dunia rumah tangga, pertemanan dan sosial.
Sebuah hubungan kausal antara pekerjaan dan kehidupan didirikan dari lima indikator yaitu,
menilai sejauh mana seorang individu merasa khawatir atau cemas, terlalu lelah terhadap
pekerjaan, terhalang waktu, kebosanan atas ketidaksukaan keluarga terhadap kesibukan
dalam bekerja, dan kesulitan berkonsentrasi saat bekerja.
Fntuk mengukur keyakinan terhadap ork-life balance, peneliti menggunakan indikator
dari dua survey yang dilakukan oleh International $ocial $urvey %rogrammed !2SS& and
&urope $ocial $urvey !ESS& !itchler, #$$0&, terdapat lima indikator dalam "D) yang terdiri
dari %$ item yang menilai sejauh mana seorang individu merasa khawatir atau cemas, terlalu
lelah terhadap pekerjaan, terhalang waktu, kebosanan atas ketidaksukaan keluarga terhadap
kesibukan dalam bekerja, dan kesulitan berkonsentrasi saat bekerja.
&.2.&. Dukungan o$al
&.2.&.1. Def$n$$ Koneptual
emberian pertolongan ketika individu membutuhkan yang dapat meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan psikologis individu !7ohen, #$$$&.
&.2.&.1. Def$n$$ 9pera$onal=
5ukungan sosial adalah perasaan kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang
diterima dari orang atau kelompok lain yang dirasakan oleh seorang pekerja perempuan.
Sarafino menambahkan bahwa orang-orang yang menerima dukungan sosial memiliki
keyakinan bahwa mereka dicintai, bernilai, dan merupakan bagian dari kelompok
yang dapat menolong mereka ketika membutuhkan bantuan.
Fntuk mengukur keyakinan terhadap $ocial support , dibuat oleh peneliti berdasarkan teori
$ocial support dari Sarafino !#$$+&, yang terdiri dari %+ item yang menilai sejauh mana
individu mendapatkan dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dari
keluarga. ada skala Dikert menggunakan nilai !% P sangat tidak setuju, P sangat setuju&.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 36/42
36
&.&. ub!ek Penel$t$an :Popula$ "an a%pl$ng;
&.&.1. Popula$
opulasi dalam penelitian ini adalah karyawan perempuan yang bekerja di )ank Legara
2ndonesia !)L2& rovinsi Sumatera Ftara&.
&.&.1.1. Karakter$t$k Popula$
Seluruh anggota dalam populasi tidak selalu menjadi target dalam penelitian, tetapi
dibatasi oleh karakteristik !ciri& yang ditentukan. *dapun karakteristik populasi target yang
ditentukan adalah sebagai berikut<
%& )erjenis kelamin perempuan
#& Karyawan )ank Legara 2ndonesia !)L2& yang memiliki masa kerja di atas # tahun,
dengan membagi dalam empat kelompok masa kerja, yaitu < !# A tahun&@ ! lebih %
bulan s=d %$ tahun&@ !%$ lebih % bulan s=d % tahun& dan !di atas % tahun&.
& Memiliki tingkat pendidikan < SM*, 5, S%, S#= S
/& (elah menikah dan telah memiliki anak
&.&.2. a%pel Penel$t$an
&.&.2.1. Tekn$k a%pl$ng
opulasi target penelitian ini adalah karyawan perempuan yang bekerja di )ank
Legara 2ndonesia !)L2& yang tersebar di rovinsi Sumatera Ftara. Memperhatikan
penyebaran populasi, maka teknik sampling yang paling sesuai adalah metode 'luster atau
area random sampling . (eknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika sumber
data sangat luas. engambilan sampel didasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
)ank Legara 2ndonesia memiliki beberapa cabang kas di ropinsi Sumatera Ftara, dan
kemudian diambil # cabang kas secara acak.
(eknik 7luster Sampling digunakan ketika peneliti tidak mendapatkan daftar lengkap
dari seluruh anggota populasi yang akan dijadikan sampel dalam penelitian, tetapi bisa
mendapatkan daftar lengkap dari kelompok !cluster& dari populasi.
(eknik sampling daerah !cluster sampling& digunakan untuk menentukan sampel bila
obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk suatu negara,
propinsi atau kabupaten. Fntuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 37/42
37
data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah dari populasi yang telah ditetapkan.
enelitian ini direncanakan akan mengambil # cabang kas yang ada di ropinsi Sumatera
Ftara dimana pengambilan # kantor cabang ini akan dilakukan secara random dari total
seluruh kantor cabang yang ada di Sumatera Ftara. (eknik cluster sampling dilakukan dalam
tiga tahap yaitu< !%& menentukan sampel daerah, dan !#& menentukan unit cabang di ropinsi
Sumatera Ftara secara random !& menentukan orang-orang yang ada pada # unit cabang
tersebut secara random.
&.'. Tekn$k Anal$$
enelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian deskriptif eksplanatory,
yaitu penelitian yang menguji dan menjelaskan hubungan sebab akibat antar variable. :enis
penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental yang bertujuan untuk mencari hubungan atau
korelasi antara berbagai variabel penelitian yang terdiri dari work-life balance, dukungan sosial
dan kepuasan kerja# enelitian dilakukan melalui satu kali perolehan data pada satu saat tertentu
pada responden yang dipilih.
(eknik SEM dipilih karena dengan menggunakan SEM peneliti dapat menguji secara
bersama-sama !)ollen, %0>0&< %&. Model Struktural< hubungan antara konstruk independen dan
dependen. #&. Model pengukuran !measurement&< hubungan !loading factor& antara indikator
dengan konstruk !variable laten&.
5engan menggabungkan kedua pengujian strukturan dan pengukuran tersebut, peneliti
dapat< %&. Menguji kesalahan pengukuran !measurement error & sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari SEM #&. Melakukan analisis factor bersamaan dengan pengujian hipotesis.
Sebagai instrument pengukuran, kuesioner akan diuji terlebih dahulu untuk mendapatkan
kepastian tingkat validitas dan reliabilitasnya. Seluruh prosedur dalam pengujian validitas dan
reliabilitas alat ukur ini akan menggunakan teknik 7onfirmatory 1actor *nalysis !71*& yang
merupakan bagian dari Structural EIuation Modeling !SEM&. Fntuk melakukan 71*, maka
peneliti akan membuat terlebih dahulu model konseptual untuk masing-masing alat ukur yang
mencakup hubungan antara indicator atau item alat ukur dengan masing-masing dimensi serta
variabelnya.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 38/42
38
&.'.1. Tekn$k Pengukuran
Sebagai instrument pengukuran, kuesioner akan diuji terlebih dahulu untuk mendapatkan
kepastian tingkat validitas dan reliabilitasnya. Seluruh prosedur dalam pengujian validitas dan
reliabilitas alat ukur ini akan menggunakan teknik 7onfirmatory 1actor *nalysis !71*& yang
merupakan bagian dari Structural EIuation Modeling !SEM&. Fntuk melakukan 71*, maka
peneliti akan membuat terlebih dahulu model konseptual untuk masing-masing alat ukur yang
mencakup hubungan antara indicator atau item alat ukur dengan masing-masing dimensi serta
variabelnya.
erhitungan validitas dengan menggunakan SEM, dapat memperlihatkan tingkat
kekuatan relasi structural yang bersifat langsung antara latent variables dengan observed
variable. erhitungan SEM juga dilakukan untuk mengetahui kekuatan hubungan kausal antar
variable.
&.(. Loka$ "an 5aktu Penel$t$an
Setelah melakukan persiapan dan pemantapan studi literatur, penetapan variabel, model
penelitian, pemilihan alat ukur dan penyusunan kuesioner, dilakukan uji coba alat ukur !pilot tes&
kepada %$$ wanita pekerja untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur. Dokasi penelitian
adalah )ank Legara 2ndonesia !)L2& di rovinsi Sumatera Ftara. 4ancangan kegiatan
penelitian adalah sebagai berikut<
Tabel 3..
!an"angan kegiatan penelitian
# $ M $ # T $ !% %% %%% %& & &%
Memba"aliterature'
mengkajiulangartikelyangrele(an
Bimbinganusulanpenelitian
#eminar)sulan
Penelitian
Pengambilan data di
lapangan
Bimbingandisertasi
)jian*isertasi
+ )jianTertutup
Menyusunulangmodelpenelitian
Penyusunan alat ukur
Bimbingandisertasi
Analisis*ata
#eminar,asil
)jian*isertasi+ )jianTerbuka
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 39/42
39
Penulisanproposal*isertasi
UjianKualifasi
Presentasiilmia diseminarnasional
!resentasiilmia" diseminarnasi#nal
!resentasiilmia" di$eminar%nternasi#nal
DAFTA PUTAKA
*nafarta, Lilgun., !#$%$&. he relationship between ork-family conflict and Job $atisfaction *$tructural &+uation odeling ($&) *pproach. 2nternational :ournal of )usiness and
Management. ol.+, Lo./@ *pril #$%%. 5oi< %$.0=ijbm.v+n/p%+>
*rikunto. !#$$+&. %rosedur %enelitian $uatu %endekatan %raktek# :akarta< enerbit 4ieneka
7ipta
*3eem, S.M J *khtar, Ladeem. !#$%/&. he Influence of ork !ife "alance and Job$atisfacion on rganisational 'ommitment of .ealthcare &mployees# International of
Journal of .uman /esource $tudies. 2SSL #%+# A $>. ol./, Lo.#. 5oi<
%$.#0+=ijhrs.v/i#.++.
)auer, K.". !#$$/&. he front line $atisfaction of classified employees# 0ew Directions for
Institutional /esearch, %$, >A0.
)arrington J 1ranco. !#$%$&. 1uarterly $urvey /eport# 'hartered Institute of %ersonnel and
Development# 5iambil dari www.cipd.co.uk
)eham )., J 5robnic S. !#$%$&. $atisfaction with ork-2amily "alance# Journal of anagerial
%sychology, ol. #, Lo. +, pp. ++0-+>0.
)ond, :.(., Balinsky, E., J Swanberg, :.E. !%00>&. he 3445 0ational study of the changing
workplace. Lew Hork< 1amilies and "ork 2nstitute.
)ollen, K*. !%0>0&. $tructural e+uations with latent variables. "iley@ Lew Hork.
)ushra, et al. !#$%%&. &ffect of ransformasional !eadership on &mployee6s Job $atisfaction andrgani7ational 'ommitment in "anking $ector of !ahore (%akistan)# 2nternational
:ournal of )usiness and Social Sciences. ol.#. Lo.%>.
7ohen, Sheldon., Fnderwood, Dynn B., Bottlieb, )enjamin '. !#$$$&. $ocial $upport easurement and Intervention 8 * guide 2or .ealth and $ocial $cientists. FS*< ?Gford
Fniversity ress
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 40/42
40
7rossman,*., *bu Oaki, ). !#$$&. :ob satisfaction and employee performance of !ebanese
banking staff# :ournal of Managerial sychology %>. +>-+
5ev, B.L., !#$%#&, &mployees9 perception on work life balance and its relation with :ob
satisfaction in Indian public sector banks, International Journal of &xclusive
anagement /esearch,;(;), 3-3<
E. Sharon, Mason. !%00&. =ender differences in :ob satisfaction. (he :ournal os Social
sychology. ol.%. ages %/-%. 2SSL $$##//. roQFest document 25 %00>%#>0
1atima<, L., J Sahib3ada<, 5. S. !#$%#, *pril $&. *n &mpirical *nalysis of 2actors *ffecting
ork !ife "alance among >niversity eachers the case of akistan. :ournal of
2nternational *cademic 4esearch, %#!%&
Bash, ., Mertens, *., 4omeu, B. D., !#$%$&. omen between part-time and full-time work he
influence of changing hours of work on happiness and life-satisfaction, S?E apers Lo.#+>, 52" )erlin
Bilmer, ). !%0++&. Industrial %sychology !#nd ed&< McBraw-'ill. Lew Hork.
Breenhaus, :.'., 7ollins, K.M., J Shaw, :.5. !#$$&. he relation between work-family balance
and +uality of life. :ournal of ocational )ehavior, +, %$-%
Bregory, *. and Milner, S. !#$$0&, Editorial< ork-life "alance * atter of 'hoice, =ender,
ork ? rgani7ation#
'anglberger, 5., !#$%$&, Job satisfaction and flexible working hours - Empirical *nalysis from
the Berman Socio-Economic anel, S?E apers Lo. $/, 52 )erlin.
'artline dan 1errell6s !%00+&. he anagement of 'ustomer contact $etvice &mployees *n
&mprirical Investigation. :ournal of Marketing, +$ !/&, #->%
'ong, 7hai.D., 'amid, Lik., Salleh, Lorli3a. !#$%&. * $tudy on the 2actors *ffecting Job
$atisfaction amongst &mployee of a 2actory in alaysia# :ournal of )usiness
Management 5ynamics. ol., Lo.%, pp.#+-/$
2affaldano, M.(. and Muchinsky, .M. !%0>&, Job satisfaction and :ob performance a meta-
analysis. sychological )ulletin, 0, #%-.
Krimmel, :ohn J Bormley, aula E. !#$$&. okenism and Job $atisfaction for %olicewoman.
*merican :ournal od 7riminal :ustice. *7:< 1all #$$@ #>,%@ roIuest
Docke, E. *. !%0+0&. hat is :ob satisfaction@ rgani7ational "ehavior and .uman %erformance, A, $0-+.
Docke, E. *. !%0+&. he nature and causes of :ob satisfaction# 2n M. 5. 5unnette !Ed.&,
.andbook of industrial and organi7ational psychology !pp. %#0-%/0&. 7hicago, 2D<
4and McLally.
Docke, E. !%0&. ersonnel attitudes and motivation. *nnual /eview of %sychology, / -/>$.
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 41/42
41
Duthans, 1. !#$$&. rgani7ational "ehavior . Lew Hork< McBraw-'ill
Maren, 4., itarelli, 1., and 7angiano, 1. !#$%&, ork-life balance and :ob satisfaction amongteachers, 2nterdisciplinary :ournal of 1amily Studies , %>, %-#
Ladeem dan *bbas !#$$0& Ladeem J *bbas !#$$0&. he Impact of work life onflict on Job satisfaction, 2nternational journal of business and management, /,/-/>>
Mora, (oni J 1errer-i-7arbonell !#$$0&. he :ob satisfaction gender gap among young recent >niversity =raduates# Evidence from 7atalonia. (he journal of Socio-Economics,
Elsevier, vol.>!/&, >% - >0
Munandar, *. S. !#$$%&. %sikologi industri ? organisasi . :akarta< F2 ress.
?kpara, :.?. !#$$/&. %ersonal characteristics as predictors of :ob satisfaction *n exploratory
study of I managers in a developing economy# Information echnology ? %eople, %
!&, #->
?stroff, 7. !%00#&. he relationship between satisfaction, attitudes, and performance *norgani7ational !evel *nalysis. :ournal of *pplied sychology, , 0+-0/.
eters, S., 7hai Dau-(eck, Hat Lg, 7hing. !#$%/&. Determinants of Job $atisfaction and &thical "ehaviour towards rganisational commitment 8 * /eview# 2nternational :ournal of
*cademic 4esearch in )usiness and Social Sciences. ol./, Lo.. 2SSL< ####-+00$.
5?2< %$.+$$=2:*4)SS=v./-i=%$#
osig, M., Kickul, :. !#$$/&. ork -role expectations and work family conflict gender
differences in emotional exhaustion# "omen in Management 4eview.)radford< ol.%0, 2ssue =>@ p.
4aisinghani, Manju J Boswami, 4anjit. !#$%/&. odel of ork !ife "alance &xplaining
/elationship 'onstructs. 2nternational :ournal of *pplication or 2nnovationinEngineering J Management. "ebsite< www.ijaiem.org. ol , 2ssue #, 1ebruari #$%/.
2SSL #%0 A />/
4obbin, Stephen !#$$#&. %rinsip-%rinsip %erilaku rganisasi. :akarta < Erlangga
4obbin, Stephen. !#$$&. %erilaku rganisasi. :akarta < ( 2L5EKS kelompok B4*ME52*
4ogers, :. Stasy J May, 7. 5ee. !#$$&. $pillover "etween arital 1uality and Job
$atisfaction !ong-erm %atterns and =ender Differences. :ournal of Marriage and 1amily.roQuest Sociology, pg./>#- /0
Sageer, *., 4afat, S., *garwal. !#$%#&. Identification of Bariables *ffecting &mployee$atisfaction and heir Impact on the rgani7ation# :ournal of )usiness and
Management. 2SSL< ##>- />R. olume , 2ssue % !Sept-?kt #$%#&. g #-0.
www.iosjournals.org
7/23/2019 Kepuasan Kerja dan Work Life Balance pekerja perempuan di Medan
http://slidepdf.com/reader/full/kepuasan-kerja-dan-work-life-balance-pekerja-perempuan-di-medan 42/42
42
Simarmata, Lenny., !#$%&. Cepuasan Cer:a pada %eker:a anita di edan $uatu penelitian
pendahuluan# 5ipublikasikan di erpustakaan Fniversitas 'K) Lommensen. Medan
Spector, aul E. !%00&. Job $atisfaction *pplication, *ssessment, 'ause, and 'onse+uences.
(housand ?aks< Sage ublications, 2nc.,
Strauss, B. !%0+>&. .uman /elations- %0+> Style96 2ndustrial 4elations, 22, May, p.#+/
Sudjana. !#$$&. etode $tatistika. )andung< (arsito
Suyasa,(ommy. !#$$&. Job $atisfaction easurement he *lternative ethod, aper
presented on 2nternational 7onference of 2ndustrial and ?rgani3ational !27 2?&
Hogyakarta, *ugust 0th-%%th, #$$
Feda, and Hutaka, !#$%#&, he /elationship between ork-life "alance %rograms and &mployee
$atisfaction =ender Differences in the oderating &ffect of *nnual Income, :ournal of )usiness *dministration %!%&
"adha, S5., erghese, M., "adhwa, S5. !#$%%&. * study on 2actors Influencing &mployee Job$atisfaction- * Study in 7ement 2ndustry of 7hhattisgarh. 2nternational :ournal of
Management J )usiness Studies. 2SSL. #$-0%0 !online&. 2:M)S ol.%, 2ssue .
"eGley, K.L., Hukl, B.*., !%0&. rgani7ational "ehavior and %ersonal %sychology, 4ichard
5. 2rwin 2nc., 'omewood, 2llinois.
"hite, D., J 4ogers,S.:. !#$$$&. &conomic 'ircumstances and family outcomes * review of the344Es# :ournal of Marriage and the 1amily. +#, pg %$ - %$%
D$ake "ar$=
http<==lifeblogid.com=#$%/=%#=$0=fenomena-kurangnya-kepuasan-kerja-karyawan-saat-ini= pada #
Mei #$%