Kepribadian2

10
KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN HISYAM SUHESA, S.T.,M.M HISYAM SUHESA, S.T.,M.M

description

Membentuk pribadi kuat

Transcript of Kepribadian2

Page 1: Kepribadian2

KEPRIBADIANKEPRIBADIAN

HISYAM SUHESA, S.T.,M.MHISYAM SUHESA, S.T.,M.M

Page 2: Kepribadian2

DEFINISI DEFINISI KEPRIBADIANKEPRIBADIAN Susunan Susunan unsur-unsur akal dan jiwa unsur-unsur akal dan jiwa

yang menentukan yang menentukan perbedaan tingkah perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusiaindividu manusia tersebut. tersebut.

Ciri-ciri watak seseorang individu Ciri-ciri watak seseorang individu yang konsistenyang konsisten

Page 3: Kepribadian2

Para Para ahli Antropologi ahli Antropologi dan dan ilmu-ilmu terkait ilmu-ilmu terkait lainnya lainnya tidak lagi memfokuskan pada pola tidak lagi memfokuskan pada pola kelakuan (pattern of behaviour) kelakuan (pattern of behaviour) tapi tapi lebih lebih kepada pola tingkah laku (pattern of action)kepada pola tingkah laku (pattern of action)

Kelakuan yang sangat khusus Kelakuan yang sangat khusus

kelakuan organisme manusia kelakuan organisme manusia yang ditentukan oleh naluri, dorongan-yang ditentukan oleh naluri, dorongan-dorongan, refleks-refleks, atau kelakukan dorongan, refleks-refleks, atau kelakukan manusia yang tidak lagi dipengaruhi dan manusia yang tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya (yaitu ditentukan oleh akal dan jiwanya (yaitu kelakuan manusia yang membabi buta)kelakuan manusia yang membabi buta)

Page 4: Kepribadian2

UNSUR-UNSUR UNSUR-UNSUR KEPRIBADIANKEPRIBADIAN1.1. PengetahuanPengetahuan

a.a. alam sadaralam sadarpersepsipersepsi – seluruh proses akal manusia yang sadar – seluruh proses akal manusia yang sadar (concious)(concious)apersepsiapersepsi – penggambaran baru dengan pengertian – penggambaran baru dengan pengertian barubarupengamatanpengamatan – penggambaran yang lebih intensif – penggambaran yang lebih intensif terfokus (terjadi karena pemusatan akal yang lebih terfokus (terjadi karena pemusatan akal yang lebih intensif)intensif)konsepkonsep – penggambaran abstrak tentang hal-hal – penggambaran abstrak tentang hal-hal yang belum pernah dilihat sebelumnyayang belum pernah dilihat sebelumnyafantasifantasi – penggambaran baru yang sering tidak – penggambaran baru yang sering tidak realistisrealistis

Page 5: Kepribadian2

b. b. alam bawah sadar alam bawah sadar

pengetahuan atau bagian himpunan dari pengetahuan atau bagian himpunan dari pengetahuan yang ditimbun individu ke pengetahuan yang ditimbun individu ke bagian bagian dalam pikirandalam pikiran dan suatu saat mungkin akan keluar dan suatu saat mungkin akan keluar baik utuh maupun terpecah-pecahbaik utuh maupun terpecah-pecah

c. c. alam tidak sadaralam tidak sadar

pengetahuan atau bagian himpunan dari pengetahuan atau bagian himpunan dari pengetahuan yang ditimbun individu pengetahuan yang ditimbun individu ke bagian ke bagian yang lebih dalam lagi yang lebih dalam lagi dan kadang-kadang bisa dan kadang-kadang bisa muncul kembali pada saat akal-akal yang mengatur muncul kembali pada saat akal-akal yang mengatur alam kesadaran individu berada dalam keadaan alam kesadaran individu berada dalam keadaan rileks atau tidak berfungsirileks atau tidak berfungsi

Cabang ilmu Cabang ilmu

PsikoanalisisPsikoanalisis yang dikembangkan oleh yang dikembangkan oleh Simund FreudSimund Freud (ahli Psikologi Jerman) (ahli Psikologi Jerman)

Page 6: Kepribadian2

2.2. PerasaanPerasaan

keadaan dalam kesadaran manusia keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan negatif atau positifdinilai sebagai keadaan negatif atau positif

““perasaan yang didorong dengan keinginan perasaan yang didorong dengan keinginan yang sangat kuat yang sangat kuat disebut disebut emosiemosi””

3.3. Dorongan NaluriDorongan Naluri

kemauan yang tidak didasari pada kemauan yang tidak didasari pada pengetahuan melainkan sudah merupakan pengetahuan melainkan sudah merupakan naluri (bawaan) pada tiap makhluk manusianaluri (bawaan) pada tiap makhluk manusia

Page 7: Kepribadian2

Macam-macam Dorongan NaluriMacam-macam Dorongan Naluri::

1.1. Dorongan untuk Dorongan untuk mempertahankan hidupmempertahankan hidup

2.2. Dorongan Dorongan seksseks

3.3. Dorongan untuk Dorongan untuk upaya mencari makanupaya mencari makan

4.4. Dorongan untuk Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi bergaul dan berinteraksi dengan sesama jenis manusiadengan sesama jenis manusia

5.5. Dorongan untuk Dorongan untuk meniru tingkah laku meniru tingkah laku sesamanyasesamanya

6.6. Dorongan untuk Dorongan untuk berbaktiberbakti

7.7. Dorongan akan Dorongan akan keindahan, dalam arti keindahan, dalam arti keindahan bentuk, warna, suara, atau gerak keindahan bentuk, warna, suara, atau gerak (kesenian)(kesenian)

Page 8: Kepribadian2

MATERI DARI UNSUR-UNSUR MATERI DARI UNSUR-UNSUR KEPRIBADIANKEPRIBADIAN

Seorang ahli Seorang ahli EtnopsikologiEtnopsikologi,, A.F.C. Wallace A.F.C. Wallace, , membuat suatu kerangka tentang membuat suatu kerangka tentang seluruh seluruh materi yang menjadi objek dan sasaran unsur-materi yang menjadi objek dan sasaran unsur-unsur kepribadian manusia secara sistematisunsur kepribadian manusia secara sistematis. . Kerangka tersebut terdiri dari beberapa hal, Kerangka tersebut terdiri dari beberapa hal, yaitu:yaitu:

1.1.a. a. beragam kebutuhan biologis diri sendiriberagam kebutuhan biologis diri sendiri

b. b. beragam kebutuhan dan dorongan beragam kebutuhan dan dorongan psikologis diri sendiripsikologis diri sendiri

c.c. beragam kebutuhan dan dorongan beragam kebutuhan dan dorongan baik biologis maupun psikologis sesama baik biologis maupun psikologis sesama manusia selain diri sendirimanusia selain diri sendiri

Page 9: Kepribadian2

2.2. Beragam hal yang bersangkutan dengan Beragam hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan identitas diri kesadaran individu akan identitas diri sendiri sendiri (identitas aku), baik aspek fisik (identitas aku), baik aspek fisik maupun psikologis, dan segala hal yang maupun psikologis, dan segala hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu bersangkutan dengan kesadaran individu dengan lingkungannyadengan lingkungannya

3.3. Berbagai macam cara untuk memenuhiBerbagai macam cara untuk memenuhi, , memperkuat, berhubungan, mendapatkan, memperkuat, berhubungan, mendapatkan, atau mempergunakan beragam kebutuhan atau mempergunakan beragam kebutuhan dari hal tersebut tadi, sehingga tercapai dari hal tersebut tadi, sehingga tercapai keadaan memuaskan dalam kesadaran keadaan memuaskan dalam kesadaran individu bersangkutanindividu bersangkutan

Page 10: Kepribadian2

MACAM-MACAM MACAM-MACAM KEPRIBADIANKEPRIBADIAN

KebiasaanKebiasaan(habit)(habit)

Adat-istiadatAdat-istiadat(customs)(customs)

Sistem sosialSistem sosial(social system)(social system)

Kepribadian individuKepribadian individu(Individual (Individual

personality)personality)

Kepribadian umumKepribadian umum(modal personality)(modal personality)

11 NNJumlah IndividuJumlah Individu

Dipelajari oleh Dipelajari oleh Ilmu PsikologiIlmu Psikologi

Dipelajari oleh Dipelajari oleh Ilmu AntropologiIlmu Antropologi