(Keppres No. 80/2003 & Perubahannya) -...

151
HDS 1 (Keppres No. 80/2003 & Perubahannya) Pada Pelatihan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PERUM JASA TIRTA II Jatiluhur, 03 – 06 Desember 2007

Transcript of (Keppres No. 80/2003 & Perubahannya) -...

HDS 11

(Keppres No. 80/2003 & Perubahannya)

PadaPelatihan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PERUM JASA TIRTA IIJatiluhur, 03 – 06 Desember 2007

HDS 2222

PendahuluanPendahuluan

Ketentuan Umum PBJKetentuan Umum PBJ

Persiapan PBJPersiapan PBJ

Pengadaan Jasa Pemborongan/Jasa Lain/ Pengadaan Jasa Pemborongan/Jasa Lain/ Pemasokan BarangPemasokan Barang

Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi

PBJ SwakelolaPBJ Swakelola

Pembinaan dan Pengawasan PBJPembinaan dan Pengawasan PBJ

HDS 3

Keppres18/2000

Perlindungan suatu kelompok dari persaingan

Keppres80/2003

Pemberdayaan

HDS 4

(PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH)

• Bab I : Ketentuan Umum• Bab II : Pengadaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa• Bab III : Swakelola• Bab IV : Pendayagunaan produksi Dalam Negeri dan peran serta usaha

kecil termasuk Koperasi Kecil• Bab V : Pembinaan dan Pengawasan• Bab VI : Pengembangan kebijakan pengadaan barang/jasa

Pemerintah• Bab VII : Ketentuan Lain-Lain• Bab VIII : Ketentuan Peralihan• Bab IX : Ketentuan Penutup• Lamp I : Prosedur Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah• Lamp II : Contoh-Contoh Formulir Penilaian Kualifikasi

HDS 5

(PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH)

• Keppres 61/2004 (05-08-2004) : Perubahan Keppres 80/2003 ke-1

• Perpres 32/2005 (20-04-2005) : Perubahan Keppres 80/2003 ke-2

• Perpres 70/2005 (15-11-2005) : Perubahan Keppres 80/2003 ke-3

• Perpres 08/2006 (20-03-2006) : Perubahan Keppres 80/2003 ke-4

• Perpres 79/2006 (08-09-2006) : Perubahan Keppres 80/2003 ke-5

• Perpres 85/2006 (06-10-2006) : Perubahan Keppres 80/2003 ke-6

• Perpres 95/2007 (...-…-2007) : Perubahan Keppres 80/2003 ke-7

HDS 6

II

KETENTUAN UMUM

Ps. 1(1)

HDS 7

Kegiatan pengadaan barang/jasa

Dibiayai dengan APBN/APBD

Dilaksanakan secara swakelola, maupun oleh penyedia barang/jasa.

Ps. 1(1)

HDS 8Ps. 2

Maksud:Untuk mengatur pelaksanaan pengadaan barang/jasa, yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari APBN/APBD

Tujuan:Agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa dilakukan mengacu pada prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa

HDS 9Ps. 7

Pembiayaannya beban APBN/APBD (sebagian atau seluruhnya)

Pembiayaannya dari PHLN (sebagian atau seluruhnya) dan tidak bertentangan dengan pedoman/ketentuan PBJ dari pemberi pinjaman/hibah

Proses penyusunan NPHLN, harus berpedoman pd Keppres ini

Pembiayaan beban APBN/APBD (sebagian atau seluruhnya), untuk investasi di BI, BHMN, BUMN, BUMD.

Peraturan: Menteri/Ka LPND/Panglima TNI/Kapolri/Dewan Gubernur BI/ Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/Kepala Daerah: Harus tetap berpedoman pada Keppres ini Tidak boleh bertentangan dengan Keppres ini

HDS 10Ps. 3

1. Efisien

2. Efektif

3. Terbuka & Bersaing

4. Transparan

5. Adil (tidak diskriminatif)

6. Akuntabel

HDS 11Ps. 3(a)

Menggunakan dana dan daya terbatas

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan

Dalam waktu sesingkat-singkatnya

Dapat dipertanggungjawabkan

HDS 12Ps. 3(b)

Harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan

Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

Sesuai sasaran yang telah ditetapkan

HDS 13Ps. 3(c)

Terbuka, bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat

Melalui persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara

Penyedia barang/jasa memenuhi syarat/kriteria tertentu

Berdasarkan ketentuan

Prosedur yang jelas dan transparan

HDS 14Ps. 3(d)

Terbuka Ketentuan dan Informasi pengadaan barang/jasa, termasuk:

• Syarat teknis administrasi• Tata cara evaluasi• Hasil evaluasi• Penetapan calon penyedia barang/jasa

HDS 15Ps. 3(e)

Perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa

Tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu

HDS 16Ps. 3(f)

Harus mencapai sasaran: fisik, keuangan dan manfaat

Sesuai dengan prinsip-prinsip dan ketentuan PBJ

HDS 17Ps. 4

a. Meningkatkan penggunaan produksi DN, rancang bangun & rekayasa nas u/ memperluas lap kerja & mengem industri DN

b. Meningkatkan peran serta usaha/koperasi kecil dan kelompok masyarakat dalam PBJ

c. Menyederhanakan ketentuan dan tata cara, untuk mempercepat proses pengambilan keputusan (contoh: Penetapan pemenang s/d Rp 50 M hanya oleh PPK, tanpa persetujuan atasan PPK)

d. Meningkatkan profesionalisme, kemandirian dan tanggungjawab Pengguna Barang/Jasa, Panitia Pengadaan, Penyedia Barang/Jasa

e. Meningkatkan penerimaan negara melalui sektor perpajakan

f. Menumbuhkembangkan peran serta usaha nasional

g. Mengharuskan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa dalam NKRI

HDS 18Ps. 4, 4a

h. Mengharuskan pengumuman kpd masyarakat, secara terbuka, tentang rencana pengadaan barang/jasa (kecuali yang rahasia) pd setiap awal TA (di: www.pengadaannasional-bappenas.go.id dan atau di website Dept/Lembaga/Komisi/BI/Pemda/BHMN/BUMN/BUMD yang telah diintegrasikan ke website pengadaan nasional)

i. Mengumumkan kegiatan PBJ, secara terbuka melalui surat kabar nasional dan/atau surat kabar provinsi

j. Pemilihan surat kabar (nasional dan/atau provinsi) sesuai metode pemilihan penyedia barang/jasa

k. Penetapan surat kabar: Surat kabar nasional oleh Ka. Bappenas (Media Indonesia) Surat kabar provinsi oleh Gubernur ybs (Jabar: PR) Biaya pengumuman di surat kabar tsb beban APBN/APBD

Manfaat/Tujuan penetapan surat kabar tertentu:a. Memudahkan calon penyedia B/J dan masyarakat mendapat

informasi ttg rencana kegiatan PBJ pemerintahb. Biaya pengumuman lebih murah- hemat APBN/APBD

HDS 19Ps. 5

a. Melaksanakan tugas secara tertib dan disertai rasa tanggungjawabb. Bekerja profesional dan mandiri atas dasar kejujuran serta menjaga

kerahasiaan dokumen pengadaan barang/jasac. Tidak saling mempengaruhi (langsung & tidak langsung), untuk mencegah

persaingan tidak sehatd. Menerima dan bertanggungjawab atas segala keputusan/kesepakatane. Menghindari conflict of interest (langsung & tidak langsung), tidak mendua dan

tidak memiliki/melakukan peran ganda, misal:• Dalam suatu PT Direksi tidak merangkap sbg Komisaris• Konsultan perencanaan tidak merangkap sbg penyedia jasa

konstruksi/pemborongan pada kegiatan yang direncanakannya (kecuali pada pelaksanaan turnkey contract)

• Pengurus koperasi pegawai/anak perusahaan BUMN/BUMD/.. Tidak merangkap sebagai Pejabat/Panitia/ULP Pengadaan/PPK

f. Menghindari/mencegah pemborosan dan kerugian keuangan negarag. Menghindari/mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusih. Tidak menerima/menawarkan/menjanjikan untuk memberi atau menerima

hadiah/imbalan berupa apa saja kpd siapapun

HDS 20Ps. 1(1,2,3,5,6,7,8)

1. Pengguna Anggaran (PA) / Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pusat/Daerah

2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

3. Panitia/Pejabat pengadaan/ ULP

4. Penyedia barang/jasa

HDS 21UU 1/2004 Ps. 1(12), Ps. 4,6

• Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran kementrian negara/lembaga/SKPD

• Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala SKPD

• Memiliki kewenangan, al:

Menyusun DPA

Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja,

Mengawasi pelaksanaan anggaran

HDS 22Ps. 1(1a), 9(1,2,4,5,6)

• Pejabat yang diangkat oleh (dg Surat Keputusan) PA/KPA/Dewan Gub BI/Pimp BHMN/Direksi BUMN/Direksi BUMD

• Dilarang mengadakan ikatan perjanjian (SPPBJ/Kontrak) dengan penyedia barang/jasa bila belum tersedia anggaran atau tidak cukup anggaran

PPK dapat melaksanakan proses PBJ sebelum DPA/DIPA disahkan, sepanjang anggaran untuk kegiatan dimaksud telah dialokasikan SPPBJ & Kontrak ditandatangani setelah DPA/DIPA disahkan

• Bertanggungjawab pada segi: administrasi, fisik, keuangan, dan fungsional atas PBJ yang dilaksanakannya

HDS 23Ps. 9(1)

1. Integritas moral2. Disiplin yang tinggi3. Tanggungjawab melaksanakan tugas yg dibebankan kepadanya4. Kualifikasi Teknis5. Kualifikasi Manajerial:

a. Berpendidikan minimal D3b. Memiliki pengalaman minimal 2 tahun memimpin/mengorganisasi

kelompok kerja berkaitan dengan kegiatan PBJc. Memiliki ketaatan yang tinggi dalam melaksanakan setiap

tugas/pekerjaannyad. Memiliki DP3 3 tahun terakhir dg nilai rata-rata minimal “baik”e. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan, bertindak tegas dan

keteladanan dalam sikap dan perilaku (al. tidak pernah terlibat KKN)6. Memiliki Sertifikat Keahlian PBJ (atau Tanda Telah Mengikuti Pelatihan PBJ)

HDS 24Ps. 9(3)

a. Menyusun perencanaan PBJ

b. Menetapkan paket-paket (pemaketan) pekerjaan + ketentuan peningkatan penggunaan produksi DN & peningkatan pemberian kesempatan bagi usaha/koperasi kecil serta kelompok masyarakat

c. Menetapkan dan mengesahkan: HPS,

Jadual, Tata cara pelaksanaan PBJ,

Lokasi PBJ

d. Menetapkan dan mengesahkan hasil-hasil PBJ yang dilaksanakan Pejabat/Panitia PBJ

Yang disusun olehPanitia/Pejabat PBJ

HDS 25Ps. 9(3), 47(3),31(7)

e. Menetapkan besaran Uang Muka (yg menjadi hak penyedia B/J) sesuai ketentuan yg berlaku

f. Menyiapkan dan melaksanakan perjanjian/kontrak

g. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian PBJ kepada Pimpinan Instansi triwulanan

h. Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak

i. Menyerahkan (dengan BA Penyerahan) aset hasil PBJ dan aset lainnya kepada: Menteri/Panglima TNI/Kapolri/Pemimpin Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan LTN/Pimpinan Kesekretariatan Komisi/Dewan Gubernur BI/ Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/BUMD/Gubernur/Bupati/Walikota

j. Menandatangani pakta integritas (sebelum pelaksanaan PBJ dimulai)

k. Menandatangani kontrak

HDS 26Ps. 48(1,2,3,6)

k. Segera setelah pengangkatan: menyusun organisasi, uraian tugas dan fungsi Kebijaksanaan pelaksanaan, Rencana kerja (: kegiatan yang harus dilakukan) Bentuk hubungan kerja, Sasaran yang harus dicapai, Tata laksana dan prosedur kerja,

l. Wajib melakukan pencacatan dan pelaporan keuangan dan hasil kerja pada setiap kegiatan (progres, hambatan) kpd: PA/KPA; APIP

m. Wajib menyimpan dan memelihara seluruh dokumen pelaksanaan PBJ (termasuk BA proses pelelangan/seleksi)

n. Wajib memberikan tanggapan/informasi mengenai PBJ kepada: peserta PBJ dan masyarakat yang mengajukan pengaduan atau memerlukan penjelasan (ttg: pemaketan; pengumuman PBJ; hasil evaluasi prakualifikasi; hasil evaluasi pemilihan penyedia barang/jasa; dokumen kontrak; pelaksanaan kontrak)

Tertulis, disampaikan kpd:• PA/KPA• APIP

HDS 27Ps. 1(1.8),8(a),10(1,2,2a,3)

o Diangkat oleh PA/KPA

o Dibentuk untuk semua pengadaan:

s/d Rp. 50 juta : Pejabat atau Panitia

Diatas Rp. 50 juta : Panitia wajib

o Anggota: PNS

(instansi sendiri maupun instansi teknis lain)

o Honor: dianggarkan dalam APBN/APBD (DIPA/DPA)

HDS 28Ps. 8(a),10(2a)

o Diangkat oleh PA/KDH/Dewan Gub BI/Pimp BHMN/Direksi BUMN/Direksi BUMD

o Dapat dibentuk untuk semua pengadaan

o Suatu Unit

o Terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memiliki Sertifikat Keahlian PBJ Pemerintah

o Bertugas khusus untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa dilingkungan di instansi masing-masing

HDS 29Ps. 10(3,6,8),LI.BI.B.1

PNS Dilarang dijabat oleh:

• PPK• Bendaharawan (Pemegang Kas)• Pegawai: BPKP, Inspektorat Jenderal/Inspektorat Utama/Bawasda/SPI

(kecuali pengadaan di instansinya)• Pejabat/petugas verifikasi Surat Permintaan Pembayaran (SPM) dan atau

penandatangan SPM

Jumlah anggota panitia pengadaan – GASAL:• Untuk pemasokan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya:

- Nilai pekerjaan : s/d Rp. 500 Jt min 3 orang- Nilai pekerjaan : > Rp. 500 Jt min 5 orang

• Untuk pengadaan jasa konsultansi:- Nilai pekerjaan : s/d Rp. 200 Jt min 3 orang- Nilai pekerjaan : > Rp. 200 Jt min 5 orang

HDS 30Ps. 10(4)

a. Memiliki integritas moral; disiplin dan tanggungjawab

b. Memahami keseluruhan pekerjaan yang akan diadakan

c. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugasnya

d. Memahami isi dokumen pengadaan (metoda dan prosedur, berdasar Keppres ini)

e. Tidak mempunyai hubungan keluarga (sedarah dan semenda) dengan pejabat yang mengangkat

f. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah

HDS 31Ps. 10(5)

a. Menyusun jadwal dan menetapkan tata cara pelaksanakan dan lokasi pengadaan

b. Menyusun dan menyiapkan HPSc. Menyiapkan dokumen pengadaand. Mengumumkan PBJ di surat kabar nasional dan/atau provinsi dan/atau

papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan diupayakan diumumkan di website pengadaan nasional

e. Menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa (melalui pascakualifikasi atau prakualifikasi)

f. Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masukg. Mengusulkan calon pemenangh. Membuat laporan proses dan hasil pengadaan (PPK dan atau KPA atau

Pejabat yang mengangkatnya)i. Menandatangani Pakta Integritas (sebelum pelaksanaan pengadaan

dimulai)

HDS 32

Berakhir setelah penyedia barang/jasa ditetapkan oleh PPK/Menteri/Panglima TNI/…

Dan atau sesuai masa penugasannya

HDS 33Ps. 1(15), 52(1,2)

Tanda bukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah

Wajib dimiliki untuk diangkat sebagai:

1. PPK

2. Pejabat/Panitia pengadaan

3. ULP

Wajib sejak 01 Januari 2008

Masa transisi (s/d 31 Desember 2007), dengan tanda bukti keikutsertaan dalam pelatihan PBJ pemerintah

Pelaksana Sertifikasi Keahlian (sebelum dilakukan sesuai UU13/2003 ttg Ketenagakerjaan) dikoordinasikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

HDS 34Ps. 8

DIBIAYAI DARI APBN/APBD, untuk biaya:

a. Honor PPK, Pejabat/Panitia Pengadaan/anggota ULP, Bendaharawan (Pemegang Kas) dan staf Proyek

b. Pengumuman PBJ:

1) Pengumuman rencana PBJ di awal TA

2) Pengumuman pemilihan penyedia barang/jasa

c. Penggandaan dokumen pengadaan barang/jasa dan/atau dokumen prakualifikasi (kecuali penggandaan untuk para calon penyedia barang/jasa Ps.14 ayat 12)

d. Administrasi lainnya berhubungan dengan pelaksanaan PBJ

HDS 35Ps. 1(3)

• Badan usaha

• Orang perseorangan

Golongan penyedia barang/jasa:

• Usaha Kecil (termasuk Koperasi Kecil)

• Non Usaha Kecil

Mempunyai kegiatan/usaha menyediakan barang/jasa berkaitan

HDS 36Ps. 1(18)P

(UU No. 9/1995, tentang Usaha Kecil)

Berdasarkan Surat Ijin Usaha dari PemKab/Kot setempat,

Memiliki Kekayaan Bersih, Max Rp. 200 Jt(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)

atau

Memiliki omset max Rp 1 M / tahun

Milik WNI

Berdiri sendiri(bukan anak/cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, afiliasi langsung atau tidak langsung dengan Usaha Menengah/Besar)

Untuk Koperasi Kecil mempunyai unit usaha jasa pemborongan, pengadaan barang/ jasa atau jasa lainnya yang terkait

HDS 37Ps. 42,46,LI.BII.B.1a

Penyedia Barang/Jasa Nilai Pekerjaan

A. Jasa Pemborongan:

1 Usaha Kecil ≤ Rp. 1 M

2 Non-Usaha Kecil > Rp. 1 M

3 Perusahaan Asing > Rp. 50 M

B. Pemasokan Barang/Jasa Lainnya:

1 Usaha Kecil ≤ Rp. 1 M

2 Non-Usaha Kecil > Rp. 1 M

3 Perusahaan Asing > Rp. 10 M

C. Jasa Konsultansi:

1 Usaha Kecil ≤ Rp. 200 Jt

2 Non-Usaha Kecil > Rp. 200 Jt

3 Perusahaan Asing > Rp. 5 M

HDS 38Ps. 11(1)

a. Memenuhi ketentuan per-UU untuk menjalankan usaha sbg penyedia barang/jasa (per-UU: jasa konstruksi, kesehatan, perindustrian, perhubunan, dll)

b. Memiliki: keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan kemampuan manajerial untuk menyediakan barang/jasa

c. Tidak:• dalam pengawasan pengadilan, pailit,• kegiatan usaha sedang dihentikan,• Direksi yang bertindak a.n perusahaan sedang menjalani sanksi pidana

d. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrake. Sebagai wajib pajak, sudah memenuhi kewajiban pajak tahun terakhir (PPh

Badan, PPN, PPh Perorangan untuk perusahaan perorangan, dan jenis pajak lain) dibuktikan dengan melampirkan foto copy bukti tanda terima penyampaian SPT dan SSP

f. Dalam 4 tahun terakhir pernah melaksanakan pekerjaan menyediakan barang/jasa (termasuk sub kontrak) baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, kecuali baru berdiri kurang dari 3 tahun

(1)

HDS 39Ps. 11(1,3)

(2)

g. Memiliki: SDM, modal, peralatan, fasilitas lain yang diperlukan dalam PBJ bersangkutan

h. Tidak masuk dalam daftar hitam instansi pemerintah manapunKewajiban pejabat/panitia/ULP pengadaan untuk mencari/meyakini informasi ini, dengan cara antara lain:

• Menghubungi PA/KPA sebelumnya• U/ mempercepat kerja panitia, Penyedia B/J diminta untuk membuat pernyataan tidak

sedang masuk dalam daftar hitam. Seluruh penyedia Jasa tidak wajib punya surat keterangan tidak masuk dalam daftar hitam dari instansi/ lembaga baik pemerintah maupun swasta

g. Memiliki alamat tetap dan jelas (dapat dijangkau dengan pos)h. Khusus utk penyedia B/J perorangan, berlaku semua syarat kecuali huruf “f”Dilarang:• Pegawai: PNS, BI, BHMN/BUMN/BUMD (kecuali sdg cuti diluar tanggungan

Negara)• Keikutsertaannya menimbulkan pertentangan kepentingan

Penilaian persyaratan dilakukan melalui prosesPrakualifikasi/Pascakualifikasi

HDS 40Ps. 13P

(1)

a. Wajib dimiliki oleh PPK

b. Disusun oleh panitia pengadaan, ditetapkan/disahkan oleh PPK

c. Dikalkulasi secara keahlian, dgn data yg dapat dipertanggungjawabkan

d. Sebagai alat untuk menilai kewajaran harga penawaran (termasuk rincian, bukan hanya total harga) bukan untuk menggugurkan penawaran

e. Acuan menentukan tambahan nilai jaminan pelaksanaan, bagi penawaran pemenang yang terlalu rendah (< 80% HPS)

f. Nilai total = tidak rahasia diumumkan saat aanwijzing

g. Rincian rahasia

HDS 41Ps. 13P, LI.BI.E.1.2.3

(2)

Data dasar dan pertimbangan penyusunan HPS:a. Analisa harga satuan (AHS) pekerjaan ybsb. Perkiraan perhitungan biaya oleh Konsultan Perencanaan (EE)c. Harga pasar setempat, pada waktu penyusunan HPS (menjelang PBJ)d. Informasi biaya satuan resmi yang dipublikasikan (BPS, Badan/Instansi

Lain/Asosiasi, dan media cetak yg datanya dapat dipertggjwbkan)e. Daftar harga (price list) yang dikeluarkan oleh agen tunggal/pabrikan/

lembaga independenf. Harga/biaya kontrak pekerjaan/barang sejenis setempat sebelumnya yang

sedang berjalan*) (memperhitungkan faktor perubahan biaya)g. Daftar harga/biaya standar yang dikeluarkan oleh instansi berwenangh. Informasi lain yang dapat dipertggjwbkan

i. Memperhitungkan: PPN; Biaya umum dan Keuntungan wajar

j. Tidak memperhitungkan: Biaya tak terduga; Biaya lain; PPh Penyedia B/J

HDS 42Ps. 6

Melalui Penyedia Barang/Jasa

Melalui Swakelola

HDS 43

• Pengadaan/Pemasokan Barang

• Pengadaan Jasa Pemborongan

• Pengadaan Jasa Konsultansi

• Pengadaan Jasa Lainnya

HDS 44

I. PERSIAPAN PBJ PEMERINTAH:1. Perencanaan pengadaan (pemaketan, biaya, dst)2. Pembentukan Panitia Lelang/Seleksi3. Penetapan Sistem Pengadaan4. Penyusunan jadwal pelaksanaan pengadaan5. Penyusunan HPS6. Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa

II. PELAKSANAAN PBJa. Yang memerlukan Penyedia Barang/Jasab. Swakelola

III. PENYUSUNAN KONTRAKIV. PELAKSANAAN KONTRAKV. PELAPORAN-PELAPORAN

HDS 45Ps. 14

Jenis kualifikasi:

a. Prakualifikasi sebelum memasukkan penawaran

b. Pascakualifikasi setelah memasukkan penawaran

• Proses penilaian kompetensi

• Proses penilaian kemampuan usaha

• Proses penilaian pemenuhan ketentuan tertentu lainnya

Calon Penyedia

Barang/Jasa

HDS 46Ps. 14P

Evaluasi dilaksanakan oleh Pejabat/Panitia/ULP Pengadaan Penyedia B/J, hanya dengan mengisi formulir isian (bukan seluruh dokumen) Penyedia B/J wajib membuat surat pernyataan tentang kebenaran isi formulir,

ditandatangani di atas materai. Bila terjadi penipuan/pemalsuan:

• Sanksi pembatalan calon pemenang• Daftar hitam, min 2 tahun• Tidak boleh ikut pengadaan 2 thn berikutnya (setelah masa Daftar hitam)• Ancaman perdata dan pidana

Panitia, dilarang/tidak boleh:• Menambah persyaratan/ketentuan di luar Keppres ini• Melarang/menghambat/membatasi keikutsertaan calon peserta dari luar

provinsi/kabupaten/kota lokasi pengadaan barang/jasa• Membebani/memungut biaya apapun dari penyedia barang/jasa (kecuali biaya

penggandaan dokumen pengaaan)

Dept/Pemda/..dst, dilarang melakukan prakualifikasi masal yang berlaku untuk kurun waktu tertentu

HDS 47Ps. 14(4), LI.BII.A.1(b), LI.BV

Metode Pemilihan Pekerjaan Tidak Komplek Pekerjaan Komplek

Pelelangan Umum Pascakualifikasi Prakualifikasi atau Pascakualifikasi

Pelelangan Terbatas Prakualifikasi Prakualifikasi

Pemilihan Langsung Prakualifikasi Prakualifikasi

Penunjukan Langsung Prakualifikasi Prakualifikasi

HDS 48Ps. 14(4), LI.BII.A.1(b), LI.BV

Metode Pemilihan Pekerjaan Tidak Komplek Pekerjaan Komplek

Seleksi Umum Prakualifikasi Prakualifikasi

Seleksi Terbatas Prakualifikasi Prakualifikasi

Seleksi Langsung Prakualifikasi Prakualifikasi

Penunjukan Langsung Prakualifikasi Prakualifikasi

HDS 49Ps. 1(22)

Memerlukan teknologi tinggi dan/atau

Mempunyai resiko tinggi dan/atau

Menggunakan peralatan yang didisain khusus dan/atau

Nilai di atas Rp. 50 M

HDS 50Ps. 15

PRAKUALIFIKASI:I Pengumuman prakualifikasiII Pengambilan dokumen prakualifikasiIII Pemasukkan dokumen prakualifikasiIV Evaluasi dokumen prakualifikasiV Penetapan calon peserta pengadaan yang lulus prakualifikasiVI Pengumuman hasil prakualifikasi

PASCA KUALIFIKASI:I Pemasukan dokumen kualifikasi (bersamaan dengan pemasukan

dokumen penawaran)II Evaluasi dokumen kualifikasi terhadap 3 calon pemenang

HDS 51Ps. 30

Berdasar bentuk imbalan:1. Lump sum2. Harga Satuan (Unit Price)3. Gabungan Lump sum dan Harga Satuan4. Terima Jadi (Turnkey)5. Persentase

Berdasar Jangka Waktu Pelaksanaan:1. Tahun Tunggal2. Tahun Jamak

Berdasar Jumlah Pengguna Barang/Jasa:1. Kontrak Pengadaan Tunggal2. Kontrak Pengadaan Bersama

HDS 52Ps.30(2.3.4)

Lumpsum

•Penyelesaian seluruh pekerjaan

•Semua resiko dlm penyelesaian pek, ditanggung oleh penyedia B/J

batas waktu tertentu

Jml harga pasti & tetap

•Pembelian barang dg contoh yg jelas

•Pemborongan yg perhit vol dapat diketahui pasti berdsr gambar rencana dan spek teknisnya

Harga Satuan

•Penyelesaian seluruh pek•Volume pekerjaan bersifat perkiraan sementara

•Pembayaran atas progres vol yg telah dilaks

batas waktu tertentu

Harsat pasti & tetap

•Pek yg biaya pengukuran vol yg akurat perlu biaya survey yg mahal dibanding dilakukan saat pelaksanaan

•Pek yg sangat mendesak untuk dilaksanakan

Gabung Lumpsum & Harga Satuan

Gabung = Gabung

HDS 53Ps. 30(5.6)

Terima Jadi

•Penyelesaian seluruh pek•Sd seluruh bangunan/ konstruksi, peralatan & jaringan utama maupun penunjang berfungsi dg baik sesuai kriteria kinerja yg ditetapkan

batas waktu tertentu

Jml harga pasti & tetap

•Pembangkit tenaga listrik

Persentase •Penyelesaian seluruh pekerjaan

Batas waktu sesuai penyelesaian pekerjaan fisik

Jml harga pasti & tetap

•pengadaan jasa konsultansi di bidang konstruksi/ pemborongan

HDS 54Ps. 30(7.8)

Kontrak Tahun Tungal • Mengikat dana anggaran hanya dari 1 TA

Kontrak Tahun Jamak

• Mengikat dana angaran lebih dari 1 TA• Memerlukan persetujuan: MenKeu : PBJ dari APBN Kepala Daerah : PBJ dari APBD

• Ketentuan eskalasi dan perhitungan rumus eskalasi ditetapkan oleh PA/KPA

• Ketentuan eskalasi dan perhitungan rumus eskalasi dimasukkan dalam dokumen pengadaan dan kontrak

HDS 55Ps. 30(9.10)

Kontrak Pengadaan Tungal

• Kontrak antara 1 unit kerja dg 1 penyedia B/J• Pekerjaan tertentu• Waktu tertentu

Kontrak Pengadaan Bersama

• Kontrak antara beberapa unit kerja dg 1 penyedia B/J

• Pekerjaan tertentu• Waktu tertentu• Pendanaan bersama (dituangkan dalam

kesepakatan bersama)

HDS 56Ps. 31

Nilai Kontrak Bentuk Kontrak

< Rp. 5 Jt Kwitansi (dg materai secukupnya)

Rp. 5 Jt s.d Rp. 50 Jt SPK (tanpa jaminan pelaksanaan)

> Rp. 50 Jt

• Sedapat mungkin, kontrak standar (Dg jaminan pelaksanaan)

• Standar/contoh kontrak ditentukan oleh PA/KPA atau pimpinan instansi lain

• Standar/contoh kontrak dicantumkan dalam dokumen pengadaan

• > Rp. 50 Milyar, dengan pendapat ahli hukum yg profesional sejak penyusunan dokumen pengadaan

HDS 57Ps. 31; LI.BI.C.2.a.6

Jenis PBJ Besar Jaminan

Pengadaan Jasa Pemborongan5% dari:• Nilai Kontrak atau• 80% HPS (dalam hal harga

pemenang < 80%HPS)

Pengadaan Jasa Lainnya

Pemasokan Barang

Pengadaan Jasa Konsultansi Tanpa jaminan pelaksanaan

HDS 58Ps. 26

S.D Rp. 50 M PPK

Menteri/Panglima TNI/Kepala Polri/ Pemimpin Lembaga/Dewan Gub BI/ Pemimpin BHMN/Direksi BUMN

Gubernur Bupati/Walikota Direksi BUMD, dengan persetujuan

Gubernur/Bupati/Walikota

Di atas Rp. 50 M

HDS 59Ps. 17, 18(1), 19(1)

MetodaPemilihan Penyedia Barang/Jasa

1. Pelelangan Umum2. Pelelangan Terbatas3. Pemilihan Langsung4. Penunjukan Langsung

MetodaPenyampaian Dokumen Penawaran

1. Satu Sampul2. Dua Sampul3. Dua Tahap

MetodaEvaluasi Penawaran

1. Sistem Gugur2. Sistem Nilai3. Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Teknis

HDS 60Ps. 17, 18(1), 19(1)

MetodaPemilihan Penyedia Barang/Jasa

1. Seleksi Umum2. Seleksi Terbatas3. Seleksi Langsung4. Penunjukan Langsung

MetodaPenyampaian Dokumen Penawaran

1. Satu Sampul2. Dua Sampul3. Dua Tahap

MetodaEvaluasi Penawaran

1. Evaluasi Kualitas2. Evaluasi Kualitas dan Biaya3. Evaluasi Pagu Anggaran4. Evaluasi Biaya Terendah5. Penunjukan Langsung

HDS 61LI.BI.C.3.a.b).c)

• Dimungkinkan para penyedia B/J menyampaikan Penawaran Alternatif disamping Penawaran Utamanya

• HARUS diatur dalam Dokumen Pengadaan• Penyampaian Penawaran Alternatif disampaikan bersamaan/sekaligus

dengan Penawaran Utamanya• Evaluasi penawaran, terlebih dahulu dilakukan terhadap Penawaran Utama

para calon penyedia B/J• Evaluasi terhadap Penawaran Alternatif dilakukan hanya terhadap

penawaran penyedia B/J yang Penawaran Utamanya merupakan penawaran terendah/pemenang 1

• Penawaran Alternatif dapat diusulkan sebagai penawaran terbaik (dasar kontrak), bila: Segi teknis lebih baik dibanding dg Penawaran Utamanya, dan Harga lebih menguntungkan bagi negara dibanding dg Penawaran

Utamanya

HDS 62Ps …. ( Keppres 18/2000)

• Penawaran responsif: Memenuhi ketentuan dan persyaratan pokok administrasi dan

spesifikasi teknis Tidak ada penyimpangan yang berarti/penting

• Penyimpangan yang berarti yang mengakibatkan penawaran bersangkutan gugur, meliputi: Berkaitan dengan ketentuan dan persyaratan jaminan penawaran Berakibat mengurangi hak pengguna jasa dan atau kewajiban

penyedia jasa Berkaitan dengan ketentuan dan persyaratan penandatangan surat

penawaran Spesifikasi teknis produk Menguntungkan penyedia jasa tertentu dan atau mempengaruhi

perhitungan nilai penawarannya sehingga yang bersangkutan lebih kompetetif

HDS 63Ps. 28(1,3)

Dinyatakan oleh Pejabat/ Panitia/ULP Pengadaan

• Jml penyedia B/J yg mendaftar kurang dari 3 peserta• Jml penyedia B/J yg memasukan penawaran kurang dari 3 peserta• Tidak ada penawaran yg memenuhi persyaratan adm dan teknis• Semua penawaran di atas pagu anggaran (Penawaran

terendah/pemenang lebih tinggi dari anggaran yg tersedia (pagu)

Dinyatakan oleh PPK atau Pejabat yg berwenang

• Sanggahan dari penyedia B/J, ternyata benar• Sanggahan dari peserta lelang atas terjadinya KKN antar calon

pemenang 1, 2, 3, ternyata benar• Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dalam pelaksanaan

lelang, ternyata benar• Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan atau

dokumen pengadaan yang telah ditetapkan• Calon pemenang 1, 2, 3 mengundurkan diri (tidak bersedia

ditunjuk)

HDS 64LI.BII.A.1.m.2)

Sebab Gagal Tindak Lanjut

• Penyedia B/J yg mendaftar kurang dari 3 peserta

• Penyedia B/J yg memasukan penawaran kurang dr 3 peserta

• Sanggahan peserta lelang bhw prosedur lelang tidak sesuai dok pengadaan, ternyata benar

• Dilakukan pelelangan ulang• Mengumumkan kembali

(mengundang calon peserta lelang baru dan peserta lama yg telah masuk dlm daftar peserta lelang

• Tidak ada penawaran yg memenuhi persyaratan adm dan teknis

• Semua penawaran di atas pagu anggaran

• Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan atau dokumen pengadaan yang telah ditetapkan

• Dilakukan pelelangan ulang• Mengundang ulang semua peserta

lelang lama yg telah masuk dlm daftar peserta lelang, untuk mengajukan penawaran ulang (dapat mengundang peserta baru, dg pengumuman-proses dr awal)

HDS 65LI.BII.A.1.m.2)

Sebab Gagal Tindak Lanjut

• Sanggahan dari peserta lelang atas terjadinya KKN antar calon pemenang 1, 2, 3, benar

• Pengaduan masy atas terjadinya KKN dalam lelang, benar

Bila Pejabat/Panitia Pengadan tidak terlibat:• Dilakukan pelelangan ulang• Mengundang ulang semua peserta lelang lama yg telah masuk

dlm daftar peserta lelang, untuk mengajukan penawaran ulang (dapat dg pengumuman ulang)

Bila Pejabat/Panitia Pengadaan terlibat:• Pejabat/Panitia dikenakan sanksi• Dibentuk Pejabat/Panitia Pengadaan Baru (tdk termasuk

anggota panitia yg terlibat)• Dilakukan pelelangan ulang (proses dr awal)

• Calon pemenang 1, 2, 3 mundur (tidak bersedia ditunjuk)

• Dilakukan pelelangan ulang• (Bila peserta yg memenuhi syarat yg tdk termasuk yg

mengundurkan diri ) ≥ 3 peserta mengundang peserta yg memenuhi syarat utk menyampaikan penawaran harga yg baru

• (Bila peserta yg memenuhi syarat yg tdk termasuk yg mengundurkan diri ) < 3 peserta pengumuman ulang

HDS 66Ps. 28(4), LI.BII.A.1.m.2),

Sebab Gagal Tindak Lanjut

• Indikasi kuat adanya KKN antar para peserta pelelangan

Pejabat/Panitia/ULP:• Meneliti kewajaran penawaran, dg cara

memeriksa koefisien dan harsat dasar upah, bahan, alat, dan membandingkan dg harsat pekerjaan sejenis terdekat

• Memeriksa dokumentasi yg mendukung KKN• Bila kesimpulan 2 hal diatas mengarah

terjadinya KKN, PPK/KPA/PA wajib menghentikan proses pelelangan untuk diperiksa oleh instansi yang berwenang

Sanggah peserta lelang benar:• Adanya rekayasa tertentu shg

menghalangi persaingan sehat• Penyalahgunaan wewenang oleh

Pjb/Pnty/ULP/PPK/KPA/PA• KKN antara peserta dg

Pjb/Pnty/ULP/PPK/KPA/PA

• Bentuk Pejabat/Panitia/ULP Pengadaan baru• Dilakukan Pelelangan Ulang

HDS 67Ps. 28(5,6,7,8), LI.BII.A.1.m.2)

Kondisi Pelelangan Ulang Tindak Lanjut

• Peserta yg lulus prakualifikasi hanya 2 peserta

• Dilakukan Metode Pemilihan Langsung(Permintaan/evaluasi/negosiasi penawaran)

• Peserta yg memasukan penawaran hanya 2 peserta

• Dilakukan Metode Pemilihan Langsung(Evaluasi/negosiasi penawaran)

• Peserta yg lulus prakualifikasi hanya 1 peserta

• Dilakukan Metode Penunjukan Langsung(Permintaan/evaluasi/negosiasi penawaran)

• Peserta yg memasukan penawaran hanya 1 peserta

• Dilakukan Metode Penunjukan Langsung(Evaluasi/negosiasi penawaran)

• Terjadi KKN• PA/KPA/PPK wajib menghentikan proses PBJ• PA/KPA mengusulkan realokasi dana untuk

pekerjaan yang lain

HDS 68Ps. 28(2,3,4)

Dinyatakan oleh Pejabat/ Panitia/ULP Pengadaan

• Jml penyedia B/J yg memasukan penawaran kurang dari 3 peserta

• Tdk ada penawaran yg memenuhi persyaratan adm dan teknis• Negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada

peserta yang menyetujui/menyepakati klarifikasi dan negosiasi

• Penawaran terendah/pemenang lebih tinggi dari anggaran yg tersedia (pagu)

Dinyatakan oleh PPK atau Pejabat yg berwenang

• Sanggahan dari penyedia B/J ternyata benar dan diterima oleh PPK/Pejabat yang berwenang

• Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan atau dokumen pengadaan yang telah ditetapkan

• Adanya rekayasa tertentu shg menghalangi persaingan sehat• Penyalahgunaan wewenang oleh Pjb/Pnty/ULP/PPK/KPA/PA• KKN antara peserta dg Pjb/Pnty/ULP/PPK/KPA/PA

HDS 69Ps. 28(2)

Sebab Gagal Tindak Lanjut

• Tidak ada penawaran yg memenuhi persyaratan teknis

• Perbaikan KAK• Pengumuman kembali• Melakukan prakualifikasi kembali dan menyusun

kembali daftar pendek konsultan

• Negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada peserta yang menyetujui/menyepakati klarifikasi dan negosiasi

• Pengumuman kembali• Melakukan prakualifikasi kembali dan menyusun

kembali daftar pendek konsultan, dengan tidak mengikutsertakan konsultan yang telah masuk dalam daftar pendek konsultan sebelumnya

Sanggah peserta lelang benar:• Adanya rekayasa tertentu shg

menghalangi persaingan sehat• Penyalahgunaan wewenang oleh

Pjb/Pnty/ULP/PPK/KPA/PA• KKN antara peserta dg

Pjb/Pnty/ULP/PPK/KPA/PA

• Bentuk Pejabat/Panitia/ULP Pengadaan baru• Dilakukan Seleksi Ulang

HDS 70Ps. 28(9,10,11,12), LI.BII.A.1.m.2)

Kondisi Seleksi Ulang Tindak Lanjut

• Peserta yg lulus prakualifikasi hanya 2 peserta

• Dilakukan Metode Seleksi Langsung(Permintaan/evaluasi/negosiasi penawaran)

• Peserta yg memasukan penawaran hanya 2 peserta

• Dilakukan Metode Seleksi Langsung(Evaluasi/negosiasi penawaran)

• Peserta yg lulus prakualifikasi hanya 1 peserta

• Dilakukan Metode Penunjukan Langsung(Permintaan/evaluasi/negosiasi penawaran)

• Peserta yg memasukan penawaran hanya 1 peserta

• Dilakukan Metode Penunjukan Langsung(Evaluasi/negosiasi penawaran)

• Terjadi KKN• PA/KPA/PPK wajib menghentikan proses PBJ• PA/KPA mengusulkan realokasi dana untuk

pekerjaan yang lain

HDS 71

III

PERSIAPAN

HDS 72LI.BI

A Perencanaan PBJ

1. Pemaketan2. Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pekerjaan3. Penyediaan biaya pengadaan4. Penyusunan KAK (untuk Penngadaan JAsa

Konsultansi dan Swakelola)

B Pembentukan Pejabat/Panitia

C Penetapan Sistem PBJ

1. Penetapan Metode Pemilihan Penyedia B/J2. Penetapan Metode Penyampaian Dokumen

Penawaran3. Penetapan Metode Evaluasi Penawaran

D Penyusunan Jadual Pelaksanaan PBJ

HDS 73LI.BI

EPenyusunan Dokumen Pengadaan

1. Rincian persyaratan adm/teknis, penggunaan prod DN dan preferensi harga, unsur-unsur yg dinilai, kriteria, formulasi, jenis kontrak yg dipilih, formulir isian:

2. Isi Dokumen Pemilihan:a. Undangan kepada pesertab. Instruksi kepada pesertac. Syarat-syarat umum kontrakd. Syarat-syarat khusus kontrake. Daftar kuantitasf. Spesifikasi teknis dan gambarg. Bentuk surat penawaranh. Bentuk kontraki. Bentuk surat jamiinan penawaran/pelaksanaan/uang

muka3. Formulir isian kualifikasi4. Penetapan nilai jaminan penawaran (1%-3% dr HPS)

F Penyusunan HPS

HDS 74LI.BI.A.1(a)

Memaksimalkan penggunaan produksi Dalam Negeri

Memperluas kesempatan bagi usaha/koperasi kecil

Dilarang:

a. Memecah paket untuk menghindari pelelangan

b. Menyatukan/memusatkan sehingga tidak efisien

c. Menyatukan/menggabung sehingga sifat dan nilai pekerjaan bukan untuk Usaha/Koperasi Kecil

d. Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif atau tidak obyektif

HDS 75

IV

PENGADAAN JASA PEMBORONGAN/ JASA LAIN/PEMASOKAN BARANG

Ps. 1(1)

HDS 76Ps. 1(12)

• Layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya

• Perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa

• Pengawasan pelaksanaannya oleh pengguna barang/jasa

HDS 77Ps. 1(14)

• Selain: Pemasokan barang; Jasa pemborongan dan; Jasa konsultansi

HDS 78

(3)

a. Memenuhi persyaratan penyedia barang/jasa sesuai Keppres 80/2003, dan

b. Menurut UU No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi, yaitu memiliki:

• Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota tempat domisili penyedia jasa

• Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

• Sertifikat Tenaga Ahli/Trampil yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

• Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi/kompleks, Pejabat Eselon I dapat menambahkan persyaratan memiliki sertifikat manajemen mutu (ISO) Persyaratan ini harus ditetapkan pada awal pengadaan

HDS 79Ps. 17, 18(1), 19(1)

MetodaPemilihan Penyedia Barang/Jasa

1. Pelelangan Umum2. Pelelangan Terbatas3. Pemilihan Langsung4. Penunjukan Langsung

MetodaPenyampaian Dokumen Penawaran

1. Satu Sampul2. Dua Sampul3. Dua Tahap

MetodaEvaluasi Penawaran

1. Sistem Gugur2. Sistem Nilai3. Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Teknis

HDS 80Ps. 20(1.a) , LI.BI.D.1(a)

1. Kualifikasi:1.1 Pengumuman prakualifikasi1.2 Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi1.3 Pemasukan/pemasukan berkas prakualifikasi1.4 Prakualifikasi, penetapan dan pengumuman hasil1.5 Masa sanggah

2. Penyusunan daftar calon peserta penyedia3. Undangan pelelangan4. Penjelasan lelang5. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan6. Pemasukan/penerimaan dokumen penawaran7. Pembukaan dan Evaluasi penawaran, Pembuatan BAP Pelelangan8. Penetapan pemenang lelang9. Pengumuman pemenang lelang10. Masa sanggah11. Penunjukan pemenang12. Pembuatan dan penandatangan kontrak

HDS 81Ps. 20(1.b) , LI.BI.D.1(b)

1. Pengumuman pelelangan2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan3. Undangan untuk penjelasan lelang4. Penjelasan pelelangan dan pembuatan BA Pelelangan5. Pemasukan dokumen penawaran6. Pemasukan/Penerimaan dokumen penawaran7. Pembukaan dan Evaluasi penawaran8. Kualifikasi terhadap 3 (atau lebih) pemenang9. Penetapan pemenang lelang10. Pengumuman pemenang lelang11. Masa sanggah12. Penunjukan pemenang13. Pembuatan dan penandatangan kontrak

HDS 82Ps. 20(2) , LI.BI.D.1(c)

1. Pemberitahuan dan konfirmasi kepada peserta terpilih2. Pengumuman pelelangan terbatas3. Kualifikasi:

3.1 Pengambilan dokumen prakualifikasi3.2 Pemasukan dokumen prakualifikasi3.3 Pembukaan dan evaluasi dokumen, penetapan dan

pemberitahuan hasil prakualifikasi3.4 Masa sanggah prakualifikasi

4. Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi5. Penjelasan dokumen lelang dan pembuatan BA Penjelasan6. Pemasukan dokumen penawaran7. Pembukaan dan evaluasi penawaran, penetapan dan pengumuman

pemenang8. Masa sanggah9. Penunjukan pemenang10. Pembuatan dan penandatangan kontrak

HDS 83Ps. 20(3) , LI.BI.D.1(d)

1. Pengumuman pemilihan langsung2. Kualifikasi:

2.1 Pengambilan dokumen prakulaifikasi2.2 Pemasukan dokumen prakualifikasi2.3 Pembukaan, evaluasi dan penetapan hasil prakualifikasi2.4 Masa sanggah prakualifikasi

3. Undangan pengambilan dokumen pemilihan langsung4. Penjelasan pemilihan langsung dan Pembuatan BA Penjelasan5. Pemasukan/Penerimaan dokumen penawaran6. Pembukaan dan evaluasi penawaran, penetapan pemenang7. Pembuatan BA Pemilihan Langsung8. Pemberitahuan penetapan pemenang9. Masa sanggah10. Penunjukan pemenang11. Pembuatan dan penandatangan kontrak

HDS 84Ps. 20(4) , LI.BI.D.1(e)

1. Undangan kepada peserta terpilih2. Pengambilan dokumen prakualifikasi dan dokumen penunjukan

langsung3. Kualifikasi:

2.1 Pemasukan dokumen prakualifikasi2.2 Pembukaan, evaluasi dan penetapan hasil prakualifikasi

3. Penjelasan dan Pembuatan BA Penjelasan4. Pemasukan/Penerimaan dokumen penawaran5. Pembukaan dan evaluasi penawaran6. Negosiasi teknis dan biaya7. Penetapan dan Penunjukan penyedia barang/jasa8. Pembuatan dan penandatangan kontrak

HDS 85LI.BII.A(1.b.1)

a. Memiliki surat ijin usahab. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrakc. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan

kemampuan usahanyad. Tidak: dalam pengawasan pengadilan, bangkrut, menjalani sanksi pidanae. Dalam hal akan melakukan kemitraan, ada perjanjian kerjasama yang

memuat persentase kemitraanf. Dalam hal bermitra, yang diperhitungkan adalah lead firmg. Telah melunasi pajak tahun terakhir serta memiliki laporan bulanan PPh. Ps 25

atau 21/23 atau PPN 3 bulan sebelumnyah. 4 tahun terakhir memiliki pengalaman menyediakan barang/jasa pada

pemerintah atau swasta termasuk sub kontrak pada pemerintah atau swasta, kecuali baru berdiri kurang dari 3 tahun

i. Tidak masuk dalam daftar hitam di suatu instansij. Usaha Kecil, memiliki kemampuan pada BIDANG pekerjaan yang sesuai

HDS 86LI.BII.A(1.b.1)

k. Non-Usaha Kecil, memiliki KD pada SUB BIDANG pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, yaitu untuk: jasa pemborongan memenuhi KD=2NPt pengadaan barang/jasa lainnya memenuhi KD=5NPt

l. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank untuk mengikuti pengadaan barang/jasa: untuk pengadaan jasa pemborongan = 10% dari nilai pekerjaan untuk pemasokan barang/jasa lainnya = 5% dari nilai pekerjaan

m. Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan lain (peralatan, tenaga ahli, pengalaman)

n. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan

o. Memiliki Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) yang cukup dan Sisa Kemampuan Paket (SKP), untuk pekerjaan jasa pemborongan

HDS 87Ps. …

SKK = KK - ∑ nilai paket yang sedang dilaksanakan

KK = fp x MKMK = fl x KB

- KK = Kemampuan Keuangan- MK = Modal Kerja- KB = Kekayaan Bersih (Aktiva – Kewajiban)- fp = Faktor perputaran modal

(Usaha Kecil= 5 atau 6, Usaha Non kecil= 7 atau 8)- fl = Faktor likuiditas

(Usaha Kecil= 0,3, Usaha Non Kecil= 0,6 atau 0,8)

Artinya:SKK > 0 LULUS

HDS 88Ps. …

SKP = KP - ∑ paket yang sedang dilaksanakan

KP = Kemampuan menangani pekerjaan dalam waktu bersamaan(Usaha Kecil= 3, Usaha Non Kecil= 5 atau 8)

Artinya:SKP > 0 LULUS

HDS 89Ps. …

Untuk Jasa Pemborongan = 2 x NPt Untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya = 5 x NPt Untuk Jasa Konsultansi = 3 x NPt

NPt : Nilai paket tertinggi berdasar pengalaman dalam kurun waktu7 tahun terakhir

Artinya: Bila KD < Nilai Pengadaan sekarang GUGUR Bila KD > Nilai Pengadaan sekarang LULUS

HDS 90Ps. …

Konversi NPt NPs = NPo x lols

- NPs = Nilai pekerjaan sekarang- NPo = Nilai pekerjaan (termasuk askalasi) pada saat PHO- lo = Indeks dari BPS saat bulan PHO- ls = Indeks dari BPS saat kualifikasi

Indeks BPS: Jasa pemborongan = indeks perdagangan besar barang konstruksi Jasa konsultansi = indeks biaya hidup Pemasokan barang = indeks perdagangan besar barang yang sesuai

HDS 91Ps. 17(1,2), LI.BI.C.1(a.1), LI.BII.A.1

1. PELELANGAN UMUM:

a. Dapat untuk semua pekerjaan

b. Terbuka (diyakini jumlah penyedia barang/jasa banyak)

c. Pengumuman secara luas:

papan Pengumuman resmi untuk penerangan umum

Media massa

Media elektronik (bila memungkinkan)

d. Nilai pekerjaan tidak terbatas

HDS 92Ps. 17(3), LI.BI.C.1(a.2), LI.BII.A.(1.3),2

2. PELELANGAN TERBATAS:

a. Terbatas (diyakini jml penyedia barang/jasa terbatas)b. Untuk pekerjaan komplekc. Pengumuman secara luas dengan mencantumkan kriteria

dan daftar penyedia barang/jasa yang akan diundang yang diyakini mampu

d. Pengumuman secara luas, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi

e. Nilai pekerjaan tidak terbatas

HDS 93Ps. 17(4), LI.BI.C.1(a.3), LI.BII.A.(1,3),3

3. PEMILIHAN LANGSUNG:

a. Dalam hal metoda pelelangan umum/terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan

b. Pengumuman secara luas untuk prakualifikasi

c. Pengumuman undangan, terbatas (papan pengumuman resmi untuk penerangan umum – setempat)

d. Minimal 3 penyedia barang/jasa

e. Pembandingan dan negosiasi teknis dan biaya

f. Nilai pekerjaan max Rp. 100 Jt

HDS 94Ps. 17(5), LI.BI.C.1(a.4), LI.BII.A.4,5

4. PENUNJUKAN LANGSUNG:a. Keadaan tertentu:

Darurat dan atau Rahasia dan atau Skala kecil (max Rp. 50 Jt):

Keperluan sendiri dan atau Teknologi sederhana dan atau Resiko kecil dan atau Dilaksanakan oleh perseorangan/usaha/koperasi kecil

b. Keadaan khusus: Berdasar tarif resmi yg ditetapkan oleh pemerintah atau Spesifik, hanya oleh 1 penyedia barang/jasa atau Hasil produksi usaha kecil, pasar stabil atau Komplek/teknologi khusus, hanya 1 penyedia barang/jasa

c. Negosiasi teknis dan biaya

HDS 95Ps. 18(1)

Metoda

PENYAMPAIAN DOK PENAWARAN

1. Satu sampul

2. Dua sampul

3. Dua tahap

HDS 96Ps. 18(2), LI.BI.C.2(a), LI.BII.A.1(e)

• Satu sampul tertutup : berisi (seluruh) persyaratan adm;teknis; dan harga penawaran

Sampul luar(Disampaikan sekaligus)

• Digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang: Bersifat sederhana dan spesifikasi teknisnya jelas, atau Standar harganya telah ditetapkan oleh pemerintah, atau Spesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakan secara

jelas dalam dokumen pengadaan

HDS 97Ps. 18(2), LI.BI.C.2(b), LI.BII.A.1(e)

• Sampul tertutup I : Berisi data persyaratan adm dan teknisSampul tertutup II : Berisi data harga penawaranSampul penutup : Berisi sampul I dan sampul IISampul luar(Disampaikan sekaligus)

• Evaluasi teknis yang lebih mendalam, tidak terpengaruh pada besarnya harga penawaran

• Digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang tidak sederhana

HDS 98Ps. 18(2), LI.BI.C.2(c), LI.BII.A.1(e)

• Sampul tertutup I : Berisi persyaratan administrasi dan teknisSampul tertutup II : Berisi harga penawaranSampul luar I : untuk sampul tertutup ISampul luar II : untuk sampul tertutup II(Sampul tertutup I dan II disampaikan secara bertahap/terpisah kepada panitia pengadaan dalam waktu yang berbeda)

• Digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang: Penggunaan teknologi tinggi, kompleks, dan resiko tinggi, dan/atau Mengutamakan tercapainya/pemenuhan kriteria kinerja tertentu dari

keseluruhan sistem termasuk pertimbangan kemudahan atau efisiensi pengoperasian dan pemeliharaan peralatannya dan/atau

Mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dan desain penerapan teknologi yang berbeda, dan/atau

Memerlukan penyesuaian kriteria teknis untuk menyetarakan spesifikasi teknis diantara penawar sesuai yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan (contoh: rancang bangun rekayasa, pembangkit tenaga listrik)

HDS 99Ps. 19(1)

Metode

EVALUASI PENAWARAN

1. Sistem gugur2. Sistem nilai (Merit Point System)3. Sistem penilaian biaya selama

umur teknis (Economic Life Cycle Cost)

HDS 100Ps. 19(2) , LI.BI.C.3(b.1.a), LI.BII.A.1(f)

I Evaluasi administrasi Terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran Kelengkapan dan keabsahan Unsur yang dievaluasi sesuai dokumen pengadaan (tidak dikurangi dan

ditambah)

II Evaluasi teknis: Terhadap penawaran yang lulus evaluasi administrasi Faktor yang dievaluasi sesuai kriteria dalam dokumen pengadaan (tidak

dikurangi dan ditambah)

III Evaluasi harga: Terhadap penawaran yang lulus evaluasi teknis Pembuatan daftar urutan harga penawaran dari yang terendah Pengusulan 3 harga penawaran terendah sebagai calon pemenang I, II, III

HDS 101Ps. 19(3) , LI.BI.C.3(b.1.b), LI.BII.A.1(f)

• Digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harganya

• Memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai

• Kriteria dan nilai ditetapkan dalam dokumen pengadaan

• Membandingkan jumlah nilai antar tiap penawaran

• Dapat diterapkan passing grade, asal ditetapkan dalam dokumen pengadaan

(Passing grade untuk nilai tiap unsur atau untuk total nilai)

HDS 102Ps. 19(3) , LI.BI.C.3(b.1.b), LI.BII.A.1(f)

I Evaluasi administrasi:– Terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan

penawaran– Kelengkapan dan keabsahan– Unsur yang dievaluasi sesuai dokumen pengadaan (tidak dikurangi dan

ditambah)

II Evaluasi teknis dan harga:– Terhadap penawaran yang lulus evaluasi administrasi– Memberikan nilai (skor) terhadap unsur teknis dan harga penawaran– Pembuatan daftar urutan total nilai (skor) penawaran, mulai dari nilai

tertinggi (Bila diterapkan passing grade, daftar urutan dimulai dari harga

penawaran terendah yang skor-nya sama atau di atas nilai passing grade)

HDS 103Ps. 19(3) , LI.BI.C.3(b.1.b), LI.BII.A.1(f)

Contoh: Pengadaan Barang: 1 (satu) unit Turbin Air

No Unsur Penilaian NilaiBobot

Penawar

A B C

1 Harga alat (setelah di evaluasi) 50 50 45 44

2 Harga suku cadang 10 7 4 5

3 Disain teknis & kinerja 15 11 14 15

4 Waktu penyerahan 5 3 3 5

5 Pelayanan pasca jual 10 6 7 8

6 Standarisasi 10 6 8 8

Total 100 83 81 85

Peringkat II III I

HDS 104Ps. 19(4) , LI.BI.C.3(b.1.c), LI.BII.A.1(f)

• Memberikan nilai angka tertentu pada unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai, menurut umur ekonomis barang

• Kriteria dan nilai ditetapkan dalam dokumen pengadaan• Mengkonversi nilai unsur-unsur tersebut ke dalam satuan mata uang tertentu• Membandingkan jumlah nilai antar tiap penawaran• Digunakan untuk pengadaan barang, yang memperhitungkan faktor-faktor:

Pekerjaan kompleks Umur teknis Harga Biaya operasi Biaya pemeliharaan Nilai sisa

Dalam jangka waktu operasi (umur teknis) tertentu

HDS 105Ps. 19(4) , LI.BI.C.3(b.1.c), LI.BII.A.1(f)

I Evaluasi administrasi: Terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan

penawaran Kelengkapan dan keabsahan Unsur yang dievaluasi sesuai dokumen pengadaan (tidak dikurangi

dan ditambah)

II Evaluasi teknis dan harga: Terhadap penawaran yang lulus evaluasi administrasi Evaluasi unsur teknis, yaitu kemampuannya beroperasi Unsur harga/biaya dikonversi kedalam mata uang tunggal,

berdasar perhitungan secara profesional Pembuatan daftar urutan harga/biaya, dari harga evaluasi

terendah

HDS 106Ps. 19(4) , LI.BI.C.3(b.1.c), LI.BII.A.1(f)

Contoh: Pengadaan 1 (satu) Unit Buldozer

No Umur PenilaianPenawar

A Ba Harga penawaran (stlh koreksi aritmetik) 300 250b Biaya operasional (8 tahun) 250 200c Biaya pemeliharaan (8 tahun) 240 300d Nilai sisa (-) 30 25

Biaya selama umur ekonomis 760 725Peringkat tanpa preferensi harga II I

E Preferensi komponen dalam negeri -- 37,5Total harga evaluasi 760 762,5

Peringkat dengan preferensi harga I II

HDS 107LI.BI.D.1.b

No Uraian Kegiatan Hari ke Keterangan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Pengumuman lelang 1 hr surat kabar dan min 7 hr kerja untuk internet

2 Pendaftaran & Pengambilan dokumen

1 hr setelah pengumuman s.d 1 hr sebelum batas akhir pemasukan dokumen

3 Penjelasan (Aanwijzing)

Paling cepat 4 hr kerja sejak tanggal pengumuman

4 Pemasukan penawaran

Batas akhir pengumuman, min 2 hr setelah penjelasan

5 Pembukaan dokumen penawaran

Hari terakhir pemasukan dok. Penawaran

6 Evaluasi dokumen penawaran

Max 7 hr setelah pembukaan penawaran/ pembukaan penawaran harga (2 sampul)

7 Penilaian & pembuktian kualifikasi Tidak diatur

8 Usulan calon pemenang

Paling lambat 7 hr setelah pembukaan penawaran harga

9 Penetapan pemenang Tidak diatur

10 Pengumuman pemenang Max 2 hr setelah surat penetapan

11 Masa sanggah Min 5 hr kerja sejak pengumuman

12 Penunjukan pemenang (SPPBJ)

Paling lambat 6 hr kerja sejak pengumuman

13 Penandatangan kontrak Paling lambat 14 hr sejak SPPBJ

HDS 108LI.BI.D.1.a

• Pengumuman lelang sekurangnya 7 hk• Pengambilan Dok Kualifikasi dimulai sejak tgl pengumuman sd 1 hr

sebelum batas akhir pemasukan Dok Kualifikasi• Batas akhir pemasukan Dok Kualifikasi min 3 hari kerja setelah

berakhirnya penayangan pengumuman prakualifikasi• Tenggang waktu antara hari pengumuman dg batas akhir hari

pengambilan Dok Kualifikasi min 7 hari kerja• Pengambilan dok penawaran, 1 hari setelah dikeluarkannnya

undangan lelang sd 1 hari sblm pemasukan DOk Penawaran• Aanwijzing paling cepat 7 hk sejak tanggal pengumuman• Pemasukan dok penawaran 1 s.d 7 hk setelah penjelasan• Pengalokasian waktu selain diatas diserahkan sepenuhnya kepada

PPK.

HDS 109

• Penayangan pengumuman lelang sekurangnya 7 hk• Pengambilan dok penawaran 1 hari setelah pengumuman s.d 1

hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran• Aanwijzing paling cepat 7 hk sejak tanggal pengumuman• Pemasukan dok penawaran 1 s.d 7 hk setelah penjelasan• Pengalokasian waktu selain diatas diserahkan sepenuhnya

kepada PPK.

LI.BI.D.1.c

HDS 110LI.BI.D.1.d.e

Pemilihan Langsung

• Pengumuman pemilihan langsung di papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan/atau di internet sekurang-kurangnya selama 3 hari kerja

• Pengalokasian waktu selain di atas diserahkan sepenuhnya kepada PPK.

Penunjukan Langsung • Pengalokasian waktu dlm proses pemilihan lang-sung diserahkan sepenuhnya kepada PPK

HDS 111

• Ketentuan Standar barang (misal: SNI)

• Ketentuan Pengepakan

• Ketentuan Pengiriman

• Ketentuan Transportasi

• Ketentuan Pemeriksaan dan Pengujian

• Ketentuan Layanan Tambahan (misal: layanan purna jual; garansi dan masa garansi barang)

• Asal barang (Certificate of Original)

LI.BII.C.2.b.1, LI.BII.C.3.a

HDS 112

V

PENGADAAN JASA KONSULTANSI

Ps. 1(1)

HDS 113Ps. 1(13)

• Layanan jasa keahlian profesional, bidang:

- Perencanaan konstruksi

- Pengawasan konstruksi

- Lainnya

• Keluaran berbentuk piranti lunak yang disusun secara sistematis

• Dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ditetapkan oleh PA

HDS 114Ps. LI.BI.F.2.b.2)

Memuat (minimal):• Pendahuluan (garis besar pekerjaan; latar belakang; maksud dan

tujuan; lokasi; sumber dana)• Data Penunjang (data dasar; standar teknis; studi terdahulu;

peraturan per-UU)• Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan (tujuan yg ingin dicapai;

output; keterkaitan antar output; peralatan; material; kewenangan konsultan; jangka waktu; jadwal tiap tahap; kualifikasi dan jumlah tenaga ahli)

• Jenis dan jumlah laporan (lap: pendahuluan, bulanan, antara, akhir)

• Fasilitas yang disediakan pengguna jasa• Persyaratan kerjasama dengan konsultan• Pedoman pengumpulan data

HDS 115Ps. 11(2)

a. Memiliki NPWP, dan bukti penyelesaian kewajiban pajak

b. Lulusan PTN atau PTS (yang telah diakreditasi oleh instansi berwenang atau lulus ujian negara) atau PTLN (ijasah disahkan oleh instansi pemerintah yang berwenang)

c. Mempunyai pengalaman di bidangnya (tertuang dalam Daftar Riwayat Hidup yang ditandatangani oleh ybs dan diketahui pimpinan perusahaan-nya)

HDS 116

(+)

Ps. 13P, LI.BI.E(4)

Dibuat saat akan melaksanakan pengadaan

Komponen pokok:1. Biaya Personil (Renumeration)2. Biaya Langsung Non-Personil (Direct Reimbursable cost), al:

(al: biaya sewa kantor, biaya perjalanan, biaya pengirimandokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya komunikasi,tunjangan perumahan, dll)

Biaya Langsung Non-Personil, max 40% dari total(kecuali untuk pekerjaan konsultasi yang bersifat khusus: pemetaan udara, survey lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah, dll)

HDS 117

(+)

Ps. 13P, LI.BI.E(4)

Kualifikasi pembuat/penyusun HPS:

a. Memahami dokumen PBJ dan seluruh tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan

b. Menguasai informasi/kondisi lapangan dan lingkungan di lokasi pekerjaan

c. Memahami dan menguasai berbagai metode pelaksanaan pekerjaan dan mengetahui mana yang paling efisien

d. Tidak pernah terlibat pelanggaran kode etik profesi

e. Diutamakan telah mendapat penataran PBJ termasuk pembuatan/penyusunan HPS untuk pekerjaan konsultansi

HDS 118LI.BII.B(1.d)

a. Memiliki surat ijin usahab. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrakc. Tidak: dalam pengawasan pengadilan, bangkrut, menjalani sanksi

pidanad. Dalam hal akan melakukan kemitraan, ada perjanjian kerjasama

yang memuat persentase kemitraane. Dalam hal bermitra, yang diperhitungkan adalah lead firmf. Telah melunasi pajak tahun terakhir serta memiliki laporan bulanan

PPh. Ps 25 atau 21/23 atau PPN 3 bulan sebelumnyag. 4 tahun terakhir memiliki pengalaman menyediakan jasa konsultansi

pemerintah atau swasta termasuk sub kontrak pada pemerintah atau swasta, kecuali baru berdiri kurang dari 2 tahun

h. Tidak masuk dalam daftar hitam di suatu instansi

HDS 119Ps. LI.BII.B(1.d)

i. Memiliki kemampuan pada SUB BIDANG pekerjaan yang sesuai

j. Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi, dapat ditambahkan persyaratan lain (peralatan, tenaga ahli, pengalaman)

k. Memiliki Kemampuan Dasar (KD)=3NPt dalam kurun waktu 7 tahun terakhir

l. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan

m. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usahanya

HDS 120Ps. …

Untuk Jasa Pemborongan = 2 x NPt Untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya = 5 x NPt Untuk Jasa Konsultansi = 3 x NPt

NPt : Nilai paket tertinggi berdasar pengalaman dalam kurun waktu7 tahun terakhir

Artinya: Bila KD < Nilai Pengadaan sekarang GUGUR Bila KD > Nilai Pengadaan sekarang LULUS

HDS 121Ps. …

Konversi NPt NPs = NPo x lols

- NPs = Nilai pekerjaan sekarang- NPo = Nilai pekerjaan (termasuk askalasi) pada saat PHO- lo = Indeks dari BPS saat bulan PHO- ls = Indeks dari BPS saat kualifikasi

Indeks BPS: Jasa pemborongan = indeks perdagangan besar barang konstruksi Jasa konsultansi = indeks biaya hidup Pemasokan barang = indeks perdagangan besar barang yang sesuai

HDS 122Ps. 17, 18(1), 19(1)

MetodaPemilihan Penyedia Barang/Jasa

1. Seleksi Umum2. Seleksi Terbatas3. Seleksi Langsung4. Penunjukan Langsung

MetodaPenyampaian Dokumen Penawaran

1. Satu Sampul2. Dua Sampul3. Dua Tahap

MetodaEvaluasi Penawaran

1. Evaluasi Kualitas2. Evaluasi Kualitas dan Biaya3. Evaluasi Pagu Anggaran4. Evaluasi Biaya Terendah5. Penunjukan Langsung

HDS 123Ps. 22, LI.BI.D.2(a-j), 23

Pemilihan penyedia jasa:

1. Seleksi umum2. Seleksi terbatas3. Seleksi langsung4. Penunjukan langsung

Pemasukan Penawaran:

1. Satu Sampul2. Dua Sampul3. Dua Tahap

KRITERIA SAMA DENGAN UNTUK PBJ PEMBORONGAN/JASA LAIN

HDS 124Ps. 22(1,2), LI.BI.C.1(b.1), LI.BII.B.1

• Dapat untuk semua pekerjaan• Terbuka (diyakini jumlah penyedia jasa konsultansi banyak)• Pengumuman secara luas:

- papan Pengumuman resmi untuk penerangan umum- Media massa- Media elektronik (bila memungkinkan)

• Nilai pekerjaan tidak terbatas

HDS 125Ps. 22(3), LI.BI.C.1(b.2), LI.BII.B.2

• Untuk pekerjaan KOMPLEK

• Terbatas (diyakini jml penyedia jasa konsultansi terbatas)

• Pengumuman secara luas (= Seleksi Umum), + mencantumkan kriteria dan daftar penyedia jasa konsultansi yang akan diundang yang diyakini mampu (memberi kesempatan kepada semua penyedia jasa konsultansi yang memenuhi kualifikasi)

• Nilai pekerjaan tidak terbatas

HDS 126Ps. 22(4), LI.BI.C.1(b.3), LI.BII.B.3

• Dalam hal metoda seleksi umum/terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan

• Pengumuman secara luas

• Pengumuman undangan, terbatas (papan pengumuman resmi untuk penerangan umum – setempat)

• Minimal 3 penyedia jasa konsultansi

• Pembandingan dan negosiasi teknis dan biaya

• Nilai pekerjaan max Rp. 100 Jt

HDS 127Ps. 22(5), LI.BI.C.1(b.4), LI.BII.B.4, Keppres 61/2004

a. Keadaan tertentu:- Darurat untuk hankam (segera) dan atau- Penyedia jasa tunggal dan atau- Rahasia (menyangkut hankam, ditetapkan Presiden) dan atau- Hanya dpt dilakukan oleh Pemegang Paten (punya ijin) dan atau- Skala kecil (max Rp. 50 Jt): Keperluan sendiri dan atau Teknologi sederhana dan atau Resiko kecil dan atau Dilaksanakan oleh penyedia jasa perseorangan/usaha kecil

- Pekerjaan yang memerlukan penyelesaian secara cepat, dalam rangka pengembalian kekayaan negara yang penanganannya dilakukan secara khusus berdasarkan peraturan per-UU (Keppres 61/2004)

HDS 128Ps. 22(5), LI.BI.C.1(b.4), LI.BII.B.4

b. Keadaan khusus:- Berdasar tarif resmi yg ditetapkan pemerintah atau

c. Negosiasi teknis dan biaya

HDS 129Ps. 24(2), LI.C.3(b.2.a)

• Evaluasi terhadap kualitas penawaran teknis terbaik• Kualitas usulan, faktor menentukan terhadap outcome• Untuk pekerjaan kompleks, penggunaan teknologi tinggi, inovasi• Lingkup pekerjaan sulit ditetapkan dalam KAK

(contoh: desain pembangkit tenaga nuklir, dll)• Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya• Urutan proses:

1. Penilaian kualitas penawaran teknis2. Terpilih 1 penawaran dengan nilai teknis terbaik, di atas passing grade3. Pembukaan penawaran biaya4. Klarifikasi dan negosiasi penawaran teknis5. Negosiasi biaya

HDS 130LI.BII.B.1.k

No Unsur Teknis Bobot Score1 Pengalaman Perusahaan (keg. Sejenis)2 Pendekatan & Metodologi

a. Pemahaman atas jasa layanan (KAK)b. Kualitas metodologi (analisa masalah, solusi,

konsistensi metodologi dg renja, jadwal,..)c. Hasil kerja (hasil analisis, gambar, spek teknis,

perhitungan teknis, laporan)d. Fasilitas pendukung (sesuai KAK)

3 Kualifikasi Tenaga Ahlia. Tingkat pendidikanb. Pengalaman kerja

Studi analisis , penekanan pd: Pengalaman prsh & pendekatan metodologi Jasa supervisi , penekanan pd: Kualifikasi tenaga ahli

HDS 131Ps. 24(3), LI.C.3(b.2.b)

• Evaluasi berdasar nilai kombinasi terbaik antara penawaran teknis dan biaya terkoreksi

• Lingkup pekerjaan, output, waktu penugasan dan jumlah serta kualifikasi tenaga ahli dapat diperkirakan dengan baik dalam KAK dan besarnya biaya dapat ditentukan dengan tepat (contoh: desain jaringan irigasi primer, dll)

• Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya• Urutan proses:

1. Penilaian kualitas penawaran teknis2. Terpilih penawaran dengan nilai di atas passing grade3. Pembukaan penawaran biaya4. Penjumlahan atau perhitungan kombinasi nilai penawaran teknis dan nilai

penawaran biaya5. Terpilih 1 penawaran dengan kombinasi terbaik6. Klarifikasi dan negosiasi biaya

Yang boleh dinegosiasi : - biaya langsung non-personil yang dapat diganti- biaya langsung personil yang tidak wajar

Yang tidak boleh dinegosiasi : - harga satuan

HDS 132LI.BII.B.1.k

No Unsur Penilaian Bobot ScoreA UNSUR BIAYA 40B UNSUR TEKNIS: 60B.1 Pengalaman Perusahaan (keg. Sejenis)B.2 Pendekatan & Metodologi

a. Pemahaman atas jasa layanan (KAK)b. Kualitas metodologi (analisa masalah, solusi,

konsistensi metodologi dg renja, jadwal,..)c. Hasil kerja (hasil analisis, gambar, spek teknis,

perhitungan teknis, laporan)d. Fasilitas pendukung (sesuai KAK)

B.3 Kualifikasi Tenaga Ahlia. Tingkat pendidikanb. Pengalaman kerja

Studi analisis , penekanan pd: Pengalaman prsh & pendekatan metodologi Jasa supervisi , penekanan pd: Kualifikasi tenaga ahli

HDS 133Ps. 24(4), LI.C.3(b.2.c)

• Evaluasi berdasar kualitas penawaran teknis terbaik dari penawaran yang biaya terkoreksi-nya lebih kecil atau sama dengan pagu anggaran

• Untuk pekerjaan yang sederhana dan dana terbatas (contoh: desain gedung DPRD, dll)

• Urutan proses:1. Pembukaan penawaran biaya dan dilakukan koreksi aritmatik 2. Terpilih penawaran sama atau lebih rendah dari pagu anggaran3. Penilaian kualitas penawaran teknis4. Terpilih 1 penawaran teknis terbaik5. Klarifikasi dan negosiasi dan biaya

Yang boleh dinegosiasi : - biaya langsung non-personil yang dapat diganti- biaya langsung personil yang tidak wajar

Yang tidak boleh dinegosiasi : - harga satuan

HDS 134Ps. 24(5), LI.C.3(b.2.d)

• Evaluasi berdasarkan penawaran biaya terkoreksi terendah dari penawaran yang nilai penawaran teknisnya di atas passing grade

• Untuk pekerjaan sederhana dan standar(contoh: desain gedung kantor)

• Urutan proses:1. Penilaian kualitas penawaran teknis2. Terpilih penawaran teknis yang di atas passing grade3. Pembukaan penawaran biaya dan koreksi aritmatik4. Terpilih penawaran biaya terendah5. Klarifikasi teknis dan negosiasi biaya

HDS 135Ps. 24(6), LI.C.3(b.2.e)

• Evaluasi thd penawaran dari hanya 1 penyedia jasa yg diundang berdasarkan kualitas teknis yang dapat dipertanggungjawabkan

• Urutan proses:1. Pembukaan penawaran teknis dan penawaran biaya sekaligus2. Penilaian kualitas penawaran teknis3. Klarifikasi dan negosiasi penawaran teknis4. Penilaian kesesuaian penawaran teknis dan penawaran harga5. Klarifikasi dan negosiasi penawaran biaya, terhadap

komponen dan komposisi biaya langsung personil dan biaya langsung non-personil

HDS 136

VI

PBJ SWAKELOLA

Ps. 1(1)

HDS 137Ps. 6P, 39(1,2), LI.BIII.A

• Metode Pengadaan Barang dan Jasa• Pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri• Menggunakan tenaga (ahli maupun upah borongan) sendiri atau tenaga

dari luar (tenaga ahli dari luar max 50% dari tenaga sendiri)• Tahapan umum kegiatan:

1. Perencanaan2. Pelaksanaan3. Pengawasan lapangan4. Pelaporan

• Jenis, dilihat dari pelaksana pekerjaan:a. Swakelola oleh PPKb. Swakelola oleh instansi pemerintah lain non swadana penerima kuasa

dari PA/KPAc. Swakelola oleh penerima hibah (kelompok masy, LSM, dst)

HDS 138LI.BIII.A

OlehYg

Menentukan Sasaran

Perencana Pelaksana Pengawas

PPK PPK PPK PPK PPK

Instansi Pemerintah Lain Non-Swadana

• Univ Negeri• Lembaga Penelitian/ Ilmiah

Pemerintah• Lembaga Pelatihan

Pemerintah

PPK PPK

Instansi Pemerintah Non-Swadana ybs

PPK

Penerima Hibah

• Lembaga Pendidikan Swasta

• Lembaga Penelitian/Ilmiah Non-Badan Usaha

• Lembaga Lain yg Ditetapkan Pemerintah

• Komite Sekolah/Pendidikan• LSM• KelompokMasyarakat

Penerima Hibah

Penerima Hibah

Penerima Hibah

Penerima Hibah

HDS 139Ps. 39

1. Bertujuan meningkatkan kemampuan teknis SDM internal2. Operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyarakat

setempat3. Dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaan tidak diminati

penyedia barang/jasa4. Rincian dan detailnya tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu5. Diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan6. Proyek percontohan untuk pengembangan teknologi/metoda kerja

yang belum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa7. Bersifat: pemrosesan data; perumusan kebijakan pemerintah; pengujian

di laboratorium; pengembangan sistem tertentu; penelitian oleh perguruan tinggi/lembaga ilmiah pemerintah

8. Rahasia bagi instansi pengguna barang/jasa bersangkutan

HDS 140Ps. LI.BIII.B(1)

a. Pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan Keppres inib. Pembayaran upah secara upah harian berdasar daftar hadir, atau

dengan upah boronganc. Pembayaran gaji tenaga ahli berdasar kontrak konsultan

perorangand. Penggunaan tenaga kerja, bahan dan peralatan dicatat harian

dalam Laporan Hariane. Pengiriman bahan secara bertahap, sesuai kebutuhan dan

kapasitas penyimpananf. Panjar kerja dipertanggungjawabkan berkala (max bulanan)g. Pencapaian fisik dicatat harian, dievaluasi mingguan. Pencapaian

non-fisik dicatat dan dievaluasi bulananh. Pengawasan lapangan oleh pelakana yang ditunjuk oleh pengguna

HDS 141Ps. LI.BIII.B(2)

a. Pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan Keppres inib. Pembayaran upah secara upah harian berdasar daftar hadir, atau

dengan upah boronganc. Pembayaran gaji tenaga ahli berdasar kontrak konsultan perorangand. Pengadaan dengan UYHD, oleh pelakanae. Penggunaan tenaga kerja, bahan dan peralatan dicatat harian

dalam Laporan Harianf. Pengiriman bahan secara bertahap, sesuai kebutuhan dan kapasitas

penyimpanang. Panjar kerja dipertanggungjawabkan berkala (max bulanan)h. Pencapaian fisik dicatat harian, dievaluasi mingguan. Pencapaian

non-fisik dicatat dan dievaluasi bulanani. Pengawasan lapangan oleh pelakana yang ditunjuk oleh pengguna

HDS 142Ps. LI.BIII.B(3)

a. Pengadaan barang/jasa dan tenaga ahli, oleh penerima hibah

b. Penyaluran dana hibah khusus pekerjaan konstruksi, dilakukan bertahap, sbb:

50%, bila organisasi pelaksana penerima hibah telah siap

50% sisanya, bila pekerjaan telah mencapai 30%

c. Realisasi fisik dan keuangan dilaporkan berkala kepada pengguna barang/jasa

d. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh penerima hibah

HDS 143Ps. LI.BIII.C

Oleh Pelaksana Lapangan (PPK)

SetiapBulan Pengguna Anggaran

1. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan

2. Laporan Kemajuan Penggunaan Uang

Oleh Pengguna Anggaran SetiapBulan

Menteri/Kepala LPND/Gubernur/Bupati/Wali

kota/Direktur BUMN/BUMD/Pejabat yang

Disamakan1. Laporan Kemajuan

Realisasi Fisik2. Laporan Kemajuan

Realisasi Keuangan

HDS 144

VII

PEMBINAAN & PENGAWASAN PBJ

HDS 145Ps. 47

Instansi pemerintah, berkewajiban mensosialisasikan memberikan bimbingan teknis dg intensif kpd pejabat perencana, pelaksana dan pengawas di lingkungannya

Instansi pemerintah, bertanggung jawab atas pengendalian pelaksanaan PBJ

Instansi pemerintah, wajib mengumumkan secara terbuka rencana PBJ setiap awal TA

Pimpinan instansi pemerintah, wajib membebaskan segala bentuk pungutan biaya yg berkaitan dg perijinan dalam rangka PBJ kepada usaha/koperasi kecil

Instansi pemerintah, dilarang mengadakan pungutan apapun dlm pelaksanaan PBJ (kecuali pajak)

PPK, setiap triwulan wajib melaporkan (secarakumulatif) realisasi PBJ kepada KPA/PA

HDS 146Ps. 48

PPK, wajib:a. Menyusun (tertulis) (disampaikan kepada: Pimpinan & APIP)

• Organisasi• Uraian tugas dan fungsi• Kebijakan pelaksanaan• Rencana kerja

b. Membuat (disampaikan kepada: Pimpinan & APIP):• Pencatatan• Pelaporan

c. - Menyimpan- Memelihara

d. Memberikan tanggapan/informasi *) tentang PBJ atas pengaduan peserta/masyarakat

- Kegiatan yang harus dilakukan- Bentuk hubungan kerja- Sasaran yang harus dicapai- Tata laksana & prosedur kerja

- Keuangan- Hasil kerja /progres proyek- Kemajuan/hambatan pelaksanaan tugas

- Dokumen pelaksanaan PBJ- BA proses pelelangan

HDS 147Ps. 48

Perencanaan paket-paket pekerjaan

Pengumuman pengadaan

Hasil evaluasi prakualifikasi

Hasil evaluasi pemilihan penyedia

Dokumen kontrak

Pelaksanaan kontrak

Berkaitan dg pengaduan masyarakat

HDS 148Ps. 48

Oleh Pimpinan Instansi Pemerintah:a. Melakukan pengawasan terhadap PPK; Panitia/Pejabat/ULP PBJ di

lingkungan masing-masingb. Menugaskan APIP untuk melakukan pemeriksaan

Oleh Unit Pengawas Intern (APIP):a. Melakukan pemeriksaan/pengawasanb. Menampung dan menindaklanjuti pengaduan masyarakatc. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada Pimpinan (tembusan kpd BPKP)

Oleh Masyarakat: Pengaduan berkaitan dg PBJ Bila tidak puas thd tanggapan/informasi, dapat megadukan kepada

Menteri/Panglima TNI/Pimp Lembaga/..dst

HDS 149Ps. 49

Sanksi – bagi semua pihak yang terlibat:a. Sanksi Administrasib. Sanksi Perdata tuntutan ganti rugic. Sanksi Pidana

Sesuai peraturan per-UU yang berlaku, al:- PP no. 30/1980 untuk PNS- UU no. 5/1999, “Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha”,

(perdata: 5 M s/d 25 M; pidana kurungan pengganti max 5 bln)

HDS 150Ps. 49

Perbuatan Penyedia Barang/Jasa yang dapat dikenakan sanksi:a. Berusaha mempengaruhi Pejabat/Panitia/ULP Pengadaan/Pejabat yang

berwenang:- Bentuk/cara apapun- Langsung/tidak langsung

b. Melakukan persekongkolan dg penyedia B/J lain, dg mengatur harga penawaran (mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan persaingan sehat; merugikan pihak lain)

c. Membuat/menyampaikan dokumen/keterangan yang tidak benard. Mengundurkan diri dg alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan

atau tidak dapat diterima oleh Pejabat/Panitia/ULP Pengadaane. Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak secara

bertanggungjawab

Untuk memenuhi keinginan, yg bertentangan dg:- Ketentuan/prosedur dalam dokumen

pengadaan/kontrak- Peraturan per-UU

HDS 151Ps. 49

Sanksi Administratif atas perbuatan Penyedia B/J tersebut:

Tidak mengikutsertakan penyedia B/J yg terlibat pada PBJ ybs

Pembatalan sebagai pemenang

Pembatalan kontrak

Dimasukkan dalam daftar hitam

Tidak diikutkan dalam PBJ berikutnya

(PPK melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga, dst dan kepada Pejabat yang berwenang mengeluarkan ijin usaha)