Kepmendagri 47 Th 2001 Ttg Ibel & Kppi
description
Transcript of Kepmendagri 47 Th 2001 Ttg Ibel & Kppi
-
KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 47 TAHUN 2001
TENTANG IZIN BELAJAR DAN UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
MENTERI DALAM NEGERI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, perlu mengatur izin belajar dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Dalam Negeri;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang izin belajar dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Dalam Negeri;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4014);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4015);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017);
6. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum Komisi Pemilihan Umum;
7. Keputusna Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi dan tata Kerja Balai Pendayagunaan Masyarakat Desa;
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2001 tentang Tata Naskah Dinas di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 2 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Ilmu Pemerintahan;
10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 28 Tahun 2001;
-
11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Diklat Regional sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 29 Tahun 2001;
12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG IZIN BELAJAR DNA UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI.
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil Pusat Departemen Dalam Negeri yang bekerja di
lingkungan Departemen Dalam Negeri; 2. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam
rangkaian susunan pegawai dan keweangan sebagai dasar penggajian; 3. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan memberikan izin belajar; 4. Izin belajar adalah izin yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil
yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tertentu. 5. Ijazah adalah Surat Tanda Tamat Belajar , Diploma dan Akta yang dikeluarkan dengan sah oleh
lembaga pendidikan tertentu.
BAB II PEMBERIAN IZIN BELAJAR
Pasal 2
Pegawai Negeri Sipil yang akan mengikuti pendidikan, harus mendapat izin belajar dari pejabat yang berwenang.
Pasal 3 (1) Menteri Dalam Negeri mendelegasikan kewenangan kepada pejabat yagn berwenang untuk
memberikan izin belajar bagi tingkat pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Diploma I, Diploma II, Diploma III dan Sarjana Muda, Sarjana dan Diploma IV, Dokter, Apoteker, Magister dan Spesialis I, Doktor dan Spesialis II bagi: a. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Sekolah Tinggi Pemerintahan
Dalam Negeri pemberian izin belajar oleh Kepala Biro Kepegawaian; b. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Inspektorat Jenderal pemberian izin belajar oleh Sekretaris
Inspektorat Jenderal ; c. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal pemberian izin belajar oleh Sekretaris
Direktorat Jenderal; d. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan pemberian izin belajar oleh Sekretaris Badan; e. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Komisi Pemilihan Umum pemberian izin belajar oleh
Kepala Biro Administrasi Umum; f. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Institut Ilmu Pengetahuan pemberian izin belajar oleh
Kepala Biro Administrasi Umum.
-
(2) Pemberian izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri atas nama dan untuk beliau.
Pasal 4
Izin belajar sebagaimana dimaksud pada pasal 2, diberikan dengan ketentuan : a. Kegiatan pendidikan diselenggarakan oleh lemabga pendidikan negeri atau swastya yang
terakreditasi oleh Departemen Pendidikan nasional; b. Kegiatna pendidikan tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan; c. Biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.
Pasal 5 (1) Izin belajar dapat diberikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil yang pada saat diangkat menjadi
Calon Pegawai Negeri Sipil yang sedang mengikuti penddiikan pada suatu lembaga pendidikan tertentu;
(2) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, sudah memiliki Ijazah yang lebih tinggi, harus melaporkan kepada Pejabat yang berwenang.
BAB III
UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT
Pasal 6
(1) Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat terdiri dari :
a. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat I dapat diikuti Pegawai Negeri Sipil yang pangkatnya akan disesuaikan dengan ijazah yang diperoleh menjadi Juru I/c dan Pengatur Muda II/a;.
b. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat II dapat diikuti Pegawai Negeri Sipil yang pangkatnya akan disesuaikan dengan ijazah yang diperoleh menjadi Pengatur Muda Tingkat I II/b dan Pengatur II/c;.
c. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat III dapat diikuti Pegawai Negeri Sipil yang pangkatnya akan disesuaikan dengan ijazah yang diperoleh menjadi Penata Muda III/a;.
d. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat IV dapat diikuti Pegawai Negeri Sipil yang pangkatnya akan disesuaikan dengan ijazah yang diperoleh menjadi Penata Muda Tingakt III/b dan Penata III/c;.
(2) Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan apabila PNS telah memiliki ijin belajar.
Pasal 7
(1) Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat I, II, III dan IV bagi Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) dilaksanakan oleh Panitia. (2) Pembentukan panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Dalam Negeri.
Pasal 8
-
Bahan materi ujian penyesuaian kenaikan pangkat adalah sebagai berikut: a. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat I meliputi:
1. Pengetahuan Umum; 2. Pengetahuan Substantif.
b. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat II meliputi : 1. Pengetahuan Umum; 2. Pengetahuan Perkantoran; 3. Pengatahuan Substantif.
c. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat III dan IV meliputi: 1. Pengetahuan Umum; 2. Pengetahuan Substantif; 3. Bahasa Inggris; 4. Karya Tulis.
Pasal 9
Peserta Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat yang dinyatakan lulus diberikan surat tanda lulus.
BAB IV KENAIKAN PANGKAT
SEBAGAI PENYESUAIAN IJAZAH
Pasal 10 Pegawai Negeri Sipil yang telah memperoleh ijazah : a. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yang setingkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Juru,
golongan ruang I/c; b. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Diploma atau yang setingkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi
Pengatur Muda, golongan ruang II/a; c. Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Diploma II atau yang setingkat dapat dinaikkan pangkatnya
menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b; d. Sarjana Muda, Akademi, Diploma III atau yang setingkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi
Pengatur, golongan ruang II/c; e. Sarjana (S1) atau Diploma IV dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang
III/a; f. Dokter, Apoteker, Magister, Spesialis I atau yang setingkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; g. Doktor (S3), Spesialis II atau yang setingkat dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata, golongan
ruang III/c.
Pasal 11 Kenaikan Pangkat sebagai penyesuaian ijazah diberikan dengan ketentuan: a. Lulus ujian penyesuaian ijazah; b. Secara akademis ijazah yang diperoleh mempunyai keterkaitan dengan bidang tugas; c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir; d. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pengkat terakhir untuk kenaikan pangkat sebagai
penyesuaian ijazah menjadi Juru, golongan I/c;
-
e. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pengkat terakhir untuk kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah menjadi Pengatur Muda, golongan II/a;
f. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pengkat terakhir untuk kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan II/b;
g. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pengkat terakhir untuk kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah menjadi Pengatur, golongan II/c;
h. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pengkat terakhir untuk kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah menjadi Penata Muda, golongan III/a;
i. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pengkat terakhir untuk kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah menjadi Penata Muda, golongan III/b;
j. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pengkat terakhir untuk kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah menjadi Penata, golongan III/c;
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 12 Segala biaya yang berkaitan dengan ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada APBN Departemen Dalam Negeri.
BAB VI KETENTUAN PERALIHAN
DAN PENUTUP
Pasal 13 Dengan berlakunya keputusan ini surat izin belajar yang telah ditetapkan dinyatakan masih tetap berlaku.
Pasal 14 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 7 Desember 2001 MENTERI DALAM NEGERI
ttd
DR (Hc) HARI SABARNO,S.IP, MBA, MM
BAB IIPEMBERIAN IZIN BELAJARPasal 2Pasal 3Pasal 4Pasal 5BAB IIIUJIAN PENYESUAIANKENAIKAN PANGKATPasal 6Pasal 7Pasal 8Pasal 9Pasal 11BAB VPasal 14MENTERI DALAM NEGERI