Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

15

Transcript of Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

Page 1: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ
Page 2: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

DINAS PERHUBUNGAN

Rabu, 7 Juni 2017-12 Ramadhan 1438

Serial Sirah Nabawiyyah“Leadership”

Oleh: Abdul Aziz Siswanto, S.Th.I

Penyuluh Agama Islam Ahli MudaKantor Kementerian Agama

Kabupaten Bogor

Page 3: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

KEPEMIMPINAN

NABI MUHAMMAD

Dinas Perhubungan Kab. Bogor

Rabu, 7 Juni 2017-12 Ramadhan 1438

Abdul Aziz Siswanto

Page 4: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

MENGENAL SIFAT WAJIB RASUL

• Shiddiq

• Shiddiq artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya. Sejalan dengan ucapannya. Beda sekali dengan oknum pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya retorika, manis dibibir. Perbuatannya berbeda dengan ucapannya. Mustahil Nabi bersifat pembohong/kizzib, dusta, dan sebagainya.

• Tabligh

• Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Nabi. Tidak ada yang disembunyikan meski itu menyinggung Nabi.

• Amanah

• Amanah artinya bisa dipercaya. Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Karena itulah Nabi Muhammad SAW oleh penduduk Mekkah diberi gelar “Al-Amin” yang artinya terpercaya jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi

• Fathonah

• Ketika terjadi suatu perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendaknya masing-masing untuk meletakkan al-Hajar al-Aswad (batu Hitam) diatas Ka’bah, dan Rasulullah SAW, menengahi dengan cara semua kelompok yang berseteru supaya memegang ujung dari kain yang kemudian Nabi meletakkan batu itu ditengahnya, dan mereka semua mengangkat kain tersebut hingga sampai diatas Ka’bah. Sungguh cerdas Rasulullah SAW.

Page 5: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

Sifat-sifat Mustahil Rasulullah SAW

• Al-Kidzib

• Yakni mustahil seorang rasul itu akan bohong atau dusta. Seluruh perkataan dan perbuatan seorang rasul tidak pernah berbohong atau berdusta.

• Al-Khianah

• Merupakan sifat lawan dari Al-Amanah yang berarti seorang rasul itu khianat. Dan dapat dipastikan seluruh yang diamanatkan kepada rasul akan dilaksanakan.

• Al-Kitman

• Merupakan lawan dari sifat Al-Tabligh, yaitu mustahil seorang rasul itu menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang rasul terima dari Allah SWT. Pasti akan disampaikan kepada umatnya.

• Al-Baladah

• Mustahil seorang rasul itu bodoh. Meskipun Nabi Rasulullah SAW, tidak dapat membaca serta menulis (ummi) tetapi ia sangat pandai.

Page 6: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

Prinsip Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

• Seorang pemimpin dinilai bagaimana dia bersikap dan bertindak dalam kepemimpinannya. Salah satu yang terpenting adalah kemampuan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan, efektifitas sebuah kebijakan dan bagaimana dampak atas kebijakan tersebut.Sebuah keputusan lahir dari sebuah proses berpikir. Bermula dari cara pandang seseorang dalam menilai sesuatu yang kemudian berpengaruh terhadap cara berpikirnya. Cara berpikir yang dilandasi cara pandang tadi akan menjadi penentu, tepat atau tidaknya keputusan seorang pemimpin dalam mengambil kebijakan.Kebijakan seorang pemimpin seringkali berpengaruh terhadap banyak orang dan ruang lingkup serta waktu yang lebih luas. Kesalahan dalam mengambil sebuah keputusan dalam memilih sebuah kebijakan akan berujung pada kegagalan suatu program atau bahkan kehancuran sebuah negara dan bangsa.

Page 7: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

Bagaimana cara Nabi Muhammad

SAW berpikir?

• Sebagian besar dari kita pernah mendengar tentang kepemimpinan seorang

Muhammad saw. Dalam masa 22 tahun beliau sanggup mengangkat derajat bangsa

Arab dari bangsa jahiliah yang diliputi kebodohan dan keterbelakangan menjadi

bangsa terkemuka dan berhasil memimpin banyak bangsa di dunia. Orang-orang

yang berada di bawah kepemimpinannya merasakan kelembutan, kasih sayang dan

penghormatan dari seorang pemimpin bernama Muhammad.

Cara berpikir Muhammad saw yang lurus terlahir dari cara pandangnya yang juga

lurus terhadap hidup dan kehidupan ini. Cara berpikir yang lurus tadi menghasilkan

sebuah keputusan yang tepat sekaligus dapat diterima semua pihak.

Page 8: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

1. Beliau mengutamakan fungsi sebagai landasan

dalam memilih orang atau sesuatu, bukan penampilan

atau faktor-faktor luar lainnya

• Keempat sahabat yang dikenal sangat dekat dengan Beliau, yakni Abu Bakar Assidiq, Umar ibnu Khattab, Ustman ibnu Affan dan Ali ibnu Abi Tholib adalah gambaran jelas kemampuan Muhammad saw dalam melihat fungsi. Keempat sahabat tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri dalam era kepemimpinan Muhammad saw, yaitu :- Abu Bakar Assidiq yang bersifat percaya sepenuhnya kepada Muhammad saw, adalah sahabat utama. Ini bermakna kepercayaan dari orang lain adalah modal utama seorang pemimpin.- Umar ibnu Khattab bersifat kuat, berani dan tidak kenal takut dalam menegakkan kebenaran. Ini bermakna kekuasaan akan efektif apabila ditunjang oleh semangat pembelaan terhadap kebenaran dengan penuh keberanian dan ditunjang kekuatan yang memadai.- Ustman ibnu Affan adalah seorang pedagang kaya raya yang rela menafkahkan seluruh harta kekayaannya untuk perjuangan Muhammad saw. Faktor ketiga yang tidak kalah penting adalah pendanaan. Sebuah kepemimpinan akan lebih lancar apabila ditunjang kondisi ekonomi yang baik dan keuangan yang lancar. Dan juga dibutuhkan pengorbanan yang tulus dari pemimpinnya demi kepentingan orang banyak.- Ali ibnu Abi Thalib adalah seorang pemuda yang berani dan tegas, penuh ide kreatif, rela berkorban dan lebih suka bekerja dari pada bicara. Kepemimpinan akan menjadi semakin kuat karena ada regenerasi. Tidak ada pemimpin yang berkuasa selamanya, dia perlu menyiapkan penerus agar rencana-rencana yang belum terlaksana bisa dilanjutkan oleh generasi berikutnya.

Page 9: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

2. Beliau mengutamakan segi kemanfaatan

daripada kesia-siaan

• Tidak ada perkataan, perbuatan bahkan diamnya seorang Muhammad yang menjadi sia-sia dan tidak bermakna. Pilihan terhadap kurma, madu, susu kambing dan air putih sebagai makanan yang bermanfaat untuk tubuh adalah salah satu contohnya. Bagaimana sukanya Muhammad terhadap orang yang bekerja keras dan memberikan manfaat terhadap orang banyak dan kebencian beliau terhadap orang yang menyusahkan dan merugikan orang lain adalah contoh yang lain.

Page 10: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

3. Beliau mendahulukan yang lebih

mendesak daripada yang bisa ditunda

• Ketika ada yang bertanya kepadanya, mana yang harus dipilih apakah

menyelamatkan seorang anak yang sedang menghadapi bahaya atau

meneruskan shalat, maka beliau menyuruh untuk membatalkan shalat dan

menyelamatkan anak yang sedang menghadapi bahaya.

Page 11: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

4. Beliau lebih mementingkan orang lain

daripada dirinya sendiri

• Ketika datang wahyu untuk melakukan hijrah dari kota Makkah ke Madinah, Muhammad Saw baru berangkat ke Madinah setelah semua kaum Muslimin Makkah berangkat terlebih dulu. Padahal saat itu beliau terancam akan dibunuh, namun tetap mengutamakan keselamatan kaumnya yang lebih lemah.

• Ketika etnik Yahudi yang berada di dalam kekuasaan kaum Muslimin meminta perlindungan kepadanya dari gangguan orang Islam di Madinah, beliau sampai mengeluarkan pernyataan : Bahwa barang siapa yang mengganggu dan menyakiti orang-orang Yahudi yang meminta perlindungan kepadanya, maka sama dengan menyatakan perang kepada Allah dan Rasulnya. Padahal tindakan demikian bisa menjatuhkan kredibilitas Beliau di mata kelompok-kelompok etnik Arab yang sudah lama memusuhi etnik Yahudi.

Page 12: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

5. Beliau memilih jalan yang tersukar untuk

dirinya dan termudah untuk umatnya

• Apabila ada orang yang lebih memilih mempersulit diri sendiri dari pada mempersulit orang lain, maka dia adalah para Nabi dan Rasul. Begitu pun dengan Muhammad saw. Ketika orang lain disuruh mencari jalan yang termudah dalam beragama, maka Beliau memilih untuk mengurangi tidur, makan dan shalat sampai bengkak kakinya.Ketika dia menyampaikan perintah Allah Swt kepada umat untuk mengeluarkan zakat hartanya hanya sebesar 2,5 bagian saja dari harta mereka, dia bahkan menyerahkan seluruh hartanya untuk perjuangan dan tidak menyisakan untuknya dan keluarganya, kecuali rumah yang menempel di samping mesjid, satu dua potong pakaian dan beberapa butir kurma atau sepotong roti kering untuk sarapan. Sampai-sampai tidurnya hanya di atas pelepah korma.Seperti pernah dia bertanya kepada Aisyah ra. Istrinya apakah hari itu ada sepotong roti kering atau sebiji korma untuk dimakan. Ketika istrinya berkata bahwa tidak ada semua itu, maka Muhammad Saw mengambil batu dan mengganjalkannya ke perut untuk menahan lapar.

Page 13: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

6. Beliau lebih mendahulukan tujuan

akhirat daripada maksud duniawi

• Para Nabi dan Rasul adalah orang-orang terpilih sekaligus contoh teladan bagi kita. Muhammad Saw menunjukkan bahwa jalan akhirat itu lebih utama daripada kenikmatan dunia dengan seluruh isinya ini. Karena pandangannya yang selalu melihat akhirat sebagai tujuan, maka tidak ada yang sanggup menggoyahkan keyakinannya untuk menegakkan kebenaran.“Seandainya kalian letakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, maka aku tidak akan berhenti dalam menyampaikan risalah ini.” Demikian Muhammad Saw berkata kepada para pemimpin Quraisy yang mencoba menyuap Muhammad Saw dengan harta benda, menjanjikan kedudukan tertinggi di kalangan suku-suku Arab dan juga menyediakan wanita-wanita cantik asalkan Muhammad Saw mau menghentikan dakwahnya di kalangan mereka.

Page 14: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

Nilai-Nilai Leadership Rasulullah SAW

1. Jujur

2. Tanggung jawab

3. Visioner

4. Disiplin

5. Kerjasama

6. Adil

7. Peduli

Page 15: Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ

Kunci Kesuksesan Kepemimpinan Nabi

Muhammad SAW

• 1. Akhlak rasul terpuji tanpa cela.

• 2. Karakter rasulullah yang tahan uji, tangguh, ulet, sederhana dan bersemangat tinggi.

• 3. Sistem dakwah nabi menggunakan metode himbauwan, hikmah, dan bijaksana.

• 4. Tujuan perjuangan nabi untuk kebenaran dan keadilan, menghancurkan yang batil,dan tanpa pamrih.

• 5. Prinsip persamaan.

• 6. Prinsip kebersamaan.

• 7. Mendahulukan kepentingan dan keselamatan pengikut.

• 8. Memberikan kebebasan berkreasi dan berpendapat serta mendelegasikan wewenang.

• 9. Tipe kepemimpinannya kharismatis dan demokratis