Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

21
Kepemimpinan & Manajemen Keputusan Devi Adi Nufriana & Waluyo Eka Prasetyo Assalamualaikum Wr. Wb

Transcript of Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Page 1: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kepemimpinan & Manajemen KeputusanDevi Adi Nufriana & Waluyo Eka Prasetyo

Assalamualaikum Wr. Wb

Page 2: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada orang-orang yang berbeda. Definisi tentang kepemimpinan sangat bervariasi sebanyak orang yang mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena topik

tentang kepemimpinan ini telah diminati oleh banyak orang selama berabad-abad lamanya. Para peneliti biasanya mendefinisikan kepemimpinan sesuai dengan perspektif-perspektif individual dan aspek dari fenomena yang paling menarik perhatian mereka.

Bla. Bla. Bla

Page 3: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Berikut Beberapa Pendapat Tentang Definisi Pemimpin

John Carrey & Carrey Dimmit (Journal of Leadership : Juli : 2001) yang menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi orang lain agar berprestasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Pendapat lain oleh Kreitner &  Kinicki (2007) yang menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara sukarela.

Selanjutnya pengarang terkemuka, Tom Peters dan Nancy Austin juga menjelaskan pengertian kepemimpinan dalam bentuk yang lebih luas bahwa kepemimpinan juga mengandung arti visi, antusiasme, kepercayaan, obsesi, konsistensi, dan pemberian perhatian.

Dan Masih Banyak Lagi

Page 4: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kepemimpinan & Pemimpin

Bernard Bass, seorang ahli kepemimpinan menyimpulkan bahwa

“ Mengatur pemimpin dan peranan pemimpin adalah dua kegiatan yang berbeda”

Namun keduanya, kepemimpinan dan pimpinan merupakan dua hal yang saling melengkapi, dimana keduanya memiliki kegiatan atau fungsi yang khas/unik. Para pemimpin mengilhami pemimpin-pemimpin lainnya, memberikan dukungan emosional, dan mencoba untuk memperoleh karyawan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara umum. Pemimpin juga memainkan peranan kunci dalam menciptakan visi dan perencanaan strategis bagi organisasi.

Page 5: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Ciri – Ciri Pemimpin

Terdapat banyak literatur yang menjelaskan tentang kepemimpinan, dan cukup membingungkan jika tidak dipahami dengan baik. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pemahaman tentang kepemimpinan itu sendiri dengan berbagai pendekatan. Berikut ini dijelaskan mengenai teori-teori tentang kepemimpinanA. Teori Berdasarkan Sifat

B. Teori Berdasarkan Prilaku

Page 6: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Teori Berdasarkan Sifat

Teori ini merupakan  pendekatan awal dalam menjelaskan tentang teori kepemimpinan  yaitu  pendekatan dalam mempelajari kepemimpinan yang dipusatkan pada sifat dan perilaku pemimpin itu sendiri. Teori ini lebih memfokuskan pada identifikasi sifat seseorang yang membedakan  antara pemimpin dan pengikutnya.

Berdasarkan hasil review-nya, Stogdill dan Mann’s menyatakan bahwa terdapat 5 kecenderungan sifat yang membedakan antara pemimpin dan pengikutnya yaitu :

Sementara itu,  Kreitner &  Kinicki (2011) menjelaskan tentang profil teori kepemimpinan sifat yang modern adalah dengan menggunakan Emotional Inteligence yaitu kemampuan untuk memonitor dan mengontrol emosi dan perilaku yang kompleks dari suatu lingkungan sosial.

• Inteligensia• Kekuasaan• Percaya diri

• Tingkat kemampuan dan

aktivitas• Pengetahuan yang relevan

berkaitan dengan tugas

Emotional Intelegence

• Kesadaran diri• Pengaturan diri

• Kesadaran sosial

• Manajemen hubungan

Page 7: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Teori Berdasarkan PrilakuBeberapa fase penelitian yang telah dilakukan tentang kepemimpinan

Study Ohio University

Para peneliti dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dua dimensi bebas perilaku pemimpin, yaitu pertimbangan dan menginisiasi struktur.

Study Michigan University

Kelompok penelitian ini menyebutkan adanya dua dimensi perilaku kepemimpinan yang disebut berorientasi karyawan dan berorientasi tugas.

Kepemimpinan/Managerial dari Blake dan  Mouton

Kisi managerial ini merupakan pandangan grafis dari dua dimensi terhadap perilaku pemimpin yang berdasarkan pada Kepedulian akan karyawan dan kepedulian akan produksi.

Page 8: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Nilai Nilai Kepemimpinan

Nilai-nilai kepemimpinan adalah sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin agar kepemimpinannya dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Beberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin antara lain

Integritas & Moralitas Tanggung jawab.Visi Pemimpin.

Kebijaksanaan Keteladanan.  Menjaga Kehormatan

Beriman Kemampuan Berkomunikasi.  Komitmen Meningkatkan Kualitas SDM.

Page 9: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Integritas menyangkut mutu, sifat dan keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Moralitas menyangkut ahlak, budi pekerti, susila, ajaran tentang baik dan buruk, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket, adat sopan santun.

Integritas & MoralitasSeorang pemimpin harus memikul tanggung jawab untuk menjalankan misi dan mandat yang dipercayakan kepadanya. Pemimpin harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukannya untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam organisasi. Ia harus memiliki keberanian untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang telah dilakukan dan mengambil risiko atau pengorbanan untuk kepentingan organisasi dan orang-orang yang dipimpinnya

Tanggung Jawab

Kepemimpinan seorang pemimpin nyaris identik dengan visi kepemimpinannya. Visi adalah arah ke mana organisasi dan orang-orang yang dipimpin akan dibawa oleh seorang pemimpin. Pemimpin ibarat seorang nakhoda yang harus menentukan ke arah mana kapal dengan penumpangnya akan di arahkan.

Visi PemimpinKebijaksanaan (wisdom) yaitu kearifan seorang pemimpin dalam memutuskan sesuatu sehingga keputusannya adil dan bijaksana. Kebijaksanaan memiliki makna lebih dari kepandaian atau kecerdasan

Kebijaksanaan

Page 10: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Keteladanan seorang pemimpin adalah sikap dan tingkah laku yang dapat menjadi contoh bagi orang-orang yang dipimpinnya. Keteladanan berkaitan erat dengan kehormatan,  integritas dan moralitas pemimpin. Keteladanan yang dibuat-buat atau semu dan direkayasa tidak akan langgeng.

Keteladanan

Seorang pemimpin harus menjaga kehormatan dengan tidak melakukan perbuatan tercela karena semua perbuatannya menjadi contoh bagi bawahan dan orang-orang yang dipimpinnya.

Menjaga Perbuatan

Beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa sangat penting karena pemimpin adalah manusia biasa dengan semua keterbatasannya secara fisik, pikiran dan akal budi sehingga banyak masalah yang tidak akan mampu dipecahkan dengan kemampuannya sendiri.

Beriman

Page 11: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Suatu proses kepemimpinan pada hakikatnya mengandung beberapa komponen yaitu : pemimpin, yang dipimpin, komunikasi dan interkasi antara pemimpin dan yang dipimpin, serta lingkungan dari proses komunikasi tersebut.

Peter Koestenbaum, seorang pakar kepemimpinan, melalui bukunya berjudul : Leadership, The Inner Side of Greatness” (1991) mengatakan bahwa : “Kepemimpinan yang bermoral adalah suatu proses moralitas untuk mencapai suatu tingkat atau keadaan dimana para pemimpin mampu mengikat (dalam arti berkomunikasi dan berinteraksi) dengan yang dipimpinnya berdasarkan kebersamaan motif, nilai dan tujuan – yaitu berdasarkan kebutuhan-kebutuhan hakiki para pengikut maupun pemimpin itu sendiri.”

Kemampuan Berkomunikasi

Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor strategis dan penentu dalam kemajuan organisasi, dan pemimpin harus memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas SDM.

Ada pepatah kuno yang kurang lebih berbunyi sebagai berikut : “Kalau Anda ingin memetik hasil jangka pendek, tanamlah jagung atau padi. Kalau ingin memetik hasil jangka panjang, tanamlah pohon kelapa. Tetapi kalau ingin memetik hasil sepanjang masa, didiklah manusia !”

Komitmen Meningkatkan SDM

Dari semua sumber daya yang tersedia bagi manajemen – uang, bahan, peralatan dan manusia maka sumber terpenting adalah manusia.

Page 12: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kepemimpinan & Power

Budiradjo (1984) memberikan penjelasan tentang kekuasaan memiliki tiga sumber. Adapun sumber kekuasaan itu berasal dari aktor (orang yang kerkuasa), karakteristik orang yang dipengaruhi dan situasi organisasi. Dari ketiga sumber diatas yang kemudian memunculkan seseorang memiliki kuasa. Kekuasaan yang Bersumber dari

Aktor atau Orang yang Berkuasa

Kekuasaan yang Bersumber dari Karaktersitik Pengikut atau Bawahan

Page 13: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kekuasaan yang Bersumber dari Aktor atau Orang yang Berkuasa

Kekuasaan Penghargaan

(Reward Power)

Kekuasaan penghargaan merupakan kekuasaan yang berasal dari kemampuan seorang pemimpin untuk memberikan penghargaan, yang merupakan sesuatu yang berarti dan dibutuhkan, kepada mereka yang membutuhkan

Yulk (2010:178) mengemukakan salah satu bentuk kekuasaan memberikan penghargaan terhadap bawahan adalah wewenang memberikan kenaikan gaji, bonus atau insentif ekonomi yang pantas bagi bawahan.

Kekuasaan Paksaan

(Coercive Power)

Luthans (1989:431) mengemukakan ‘source of coercive power depends on fear’. Kekuasaan paksaan merupakan kekuasaan yang berasal dari ketakutan pihak lain akan hukuman yang diberikan pimpinan kepada mereka yang tidak patuh terhadap apa yang dikehendakinya.

Dengan kata lain, kekuasaan paksaan merupakan kemampuan pemimpin untuk memepengaruhi perilaku bawahan dengan memberikan sanksi atas tindakan mereka yang tidak sesuai dengan kehendak pemimpin

Kekuasaan Legitimasi(Legitimate Power)

Kekuasaan legitimasi adalah kekuasaan yang lahir dari kedudukan formal seseorang dalam organisasi. Dengan jabatan formal tersebutlah seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya dan bawahan akan patuh kepadanya.

Page 14: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kekuasaan Referen (Reverent Power)

French dan Raven (dalam Yulk, 2010:181) menjelaskan kekuasaan berdasarkan referensi diperoleh dari keinginan orang lain untuk menyenangkan seorang agen yang kepadanya mereka memiliki perasaan kasih, penghormatan, dan kesetiaan yang kuat.

Kekuasaan referen/referensi merupakan kekuasaan yang lahir karena seseorang memiliki daya tarik atau kharisma tertentu.

Kekuasaan Ahli (Expert Power)

Kekuasaan ahli merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang memiliki keahlian atau kemampuan khusus (Hoy dan Miskel, 2005:210). Setiap pengikutnya akan patuh pada apa yang dikatakannya karena merasa bahwa ia memiliki pengetahun dan keterampilan yang lebih dari yang mereka miliki dan bahwa apa yang dimiliki tersebut akan bermakna dan membantu mereka.

Kekuasaan Informasi (Information Power)

Kekuasaan informasi berkaitan dengan kendali informasi. Tipe kekuasaan ini melibatkan akses terhadap informasi vital dan kendali atas distribusi informasi kepada orang lain (Pettigrew dalam Yulk, 2010:184). Beberapa akses informasi merupakan hasil dari kedudukan seseorang dalam jaringan komunikasi dalam organisasi.

Sebagai contoh seorang wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mempengaruhi kepala sekolah dalam pemilihan computer baru dengan memberikan informasi yang mendukung salah satu pilihan dan menganggap yang lain tidak baik.

Page 15: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kekuasaan Hubungan (Connection Power)

Kekuasaan hubungan merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang memiliki hubungan yang kuat dengan atasan/pimpinan. Kekuasaan ini dapat muncul karena adanya kedekatan emosional yang akan memudahkan dalam berkomunikasi antara bawahan dan atasan. Selanjutnya Hoy dan Miskel (2005:210) dan Robbins (2005:137) mengelompokkan yang tergolong lima tipe kekuasaan menurut French dan Raven menjadi dua kategori, yaitu organisasi dan pribadi. Reward, coercive, dan legitimate power merupakan kategori organisasi, sedangkan expert dan referent power bergantung pada tingkat kedudukan personal/pribadi dalam organisasi seperti kepribadian, gaya kepemimpinan, pengetahuan, dan keterampilan diri individu.

Page 16: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kekuasaan yang Bersumber dari Karaktersitik Pengikut atau Bawahan

Karakteristik bawahan yang menjadi sumber kekuasan dapat dilihat dari tipe kepribadian, jenis kelamin dan budaya bawahan. Orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akan lebih mudah dipengaruhi dari pada orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Di samping itu, dalam budaya tertentu, pengikut atau bawahan yang adalah kaum wanita akan lebih mudah dipengaruhi dari pada kaum pria. Dan yang terakhir adalah faktor kebudayaan. Kebudayaan yang menekankan heterogenitas, individualitas akan lebih sulit dipengaruhi oleh pemimpin dari pada budaya yang menekankan uniformitas.

Page 17: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Hal - Hal yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Seorang Pemimpin

Tradisi (Warisan), artinya seseorang menjadi pemimpin karena warisan (keturunan), misalnya raja atau ratu Inggris dan Belanda.

Kekuatan Pribadi, artinya seseorang menjadi pemimpin karena kekuatan pribadinya, baik karena kecakapannya maupun kekuatan fisiknya.

Pengangkatan atasan, artinya seseorang menjadi pemimpin karena diangkat oleh pihak atasannya.

Pemilihan, artinya seseorang menjadi pemimpin berdasarkan hasil pemilihan anggota. Hal ini didasarkan pada konsep penerimaan atau acceptance theory, anda menjadi pemimpin dan akan mentaati instruksi dan pengarahan anda.

Page 18: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Kepemimpinan lebih diarahkan kepada kelompok-kelompok kerja yang memiliki tugas atau fungsi masing-masing, tidak memfokus kepada individu. Hal ini akan berakibat tumbuh berkembangnya kerjasama dalam kelompok-kelompok. Motivasi individu akan menjadi tugas semua orang dalam kelompok, jadi kelompok kerja menjadi sumber motivasi bagi setiap ang-gota dalam kelompok. Karena pimpinan selalu menilai kinerja kelompok, bukan individu, maka ma-sing-masing kelompok akan berusaha memacu kerjasama yang sebaik-baiknya, kalau perlu dengan menarik-narik teman sekelompoknya yang kurang benar kerjanya.

Kepemimpinan Manajemen tidak selalu membuat keputusan sendiri dalam segala hal, tetapi hanya melakukannya dalam hal-hal yang akan lebih baik kalau dia yang memutuskannya. Sisanya diserahkan wewenangnya kepada ke-lompok-kelompok yang ada di bawah pengawasannya. Hal ini dilakukan terutama untuk hal-hal yang menyangkut cara melaksanakan pekerjaan secara teknis. Orang-orang yang ada dalam kelompok-kelompok kerja yang sudah mendapatkan pelatihan dan sehari-hari melakukan pekerjaan itulah yang lebih tahu bagaimana melakukan pekerjaan dan karenanya menjadi lebih kompeten untuk membuat keputusan dari pada sang pimpinan.

Page 19: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Tipe Pemimpin Dan Manajemen

Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu: Tipe kepemimpinan pribadi

(personal leadership) Tipe kepemimpinan non pribadi (non

personal leadership)

Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership)

Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership)

Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership)

Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership).

Page 20: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Sebab Sebab Munculnya Pemimpin

Teori Genetis Pemimpin itu tidak dibuat,

akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.

Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi-kondisi yang bagaimanapun juga, yang khusus.

Secara filsafi, teori tersebut menganut pandangan deterministis.

Teori Sosial Pemimpin itu harus

disiapkan, dididik dan dibentuk, tidak dilahirkan begitu saja.

Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan dan pendidikan, serta didorong oleh kemauan sendiri.

Teori Ekologis atau Sintetis

Seorang akan sukses menjadi pemimpin, bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan yang sesuai dengan tuntutan lingkungan atau ekologisnya.

3 Teori Sebab – Sebab Munculnya Pemimpin

Page 21: Kepemimpinan & Manajemen Keputusan

Sekian & Terima Kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb