KEPEMIMPINAN

8
MANAJEMEN PERUBAHAN KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN PERUBAHAN NAMA KELOMPOK 8 : Ni Md Vidia Puspita Maranggi (1115251071) A.A. Ayu Candra Tribhuana Dewi (1115251064) Enrique Reidia Gana Purwa (1115251073) Fitriah (1115251067)

description

Menjelaskan bagaimana menjadi seorang pemimpin dalam mengatasi perubahan di organisasi

Transcript of KEPEMIMPINAN

Page 1: KEPEMIMPINAN

MANAJEMEN PERUBAHAN

KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN PERUBAHAN

NAMA KELOMPOK 8 :

Ni Md Vidia Puspita Maranggi (1115251071)

A.A. Ayu Candra Tribhuana Dewi (1115251064)

Enrique Reidia Gana Purwa (1115251073)

Fitriah (1115251067)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: KEPEMIMPINAN

TAHUN AJARAN 2013/2014

Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang

bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang

memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang leadership dengan

berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Leadership tidak hanya dilihat dari bak saja, akan

tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara  berencana dan dapat melatih calon-calon

pemimpin.

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab

prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan

manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar

menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya

beberapa kesamaan.

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu

kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada

kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan

yang diinginkan kelompok.

Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi

yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain

untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki

keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh

satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan

dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist)

cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak

langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin

(Moejiono, 2002).

Page 3: KEPEMIMPINAN

George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,

mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai

tujuan yang diinginkan.

Kartini Kartono (1994 : 48)

Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam

suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan

serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu

merupakan fungsi dari situasi khusus.

John W. Gardner (1990)

Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya

meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin

dan pengikutnya.

R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.

Kepemimpinan sebagai suatu hubungan antar pribadi dalam mana pihak lain mengadakan

penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu, bukannya karena mereka harus berbuat

demikian.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan

kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan

tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam

bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

JEBAKAN KEPEMIMPINAN

Page 4: KEPEMIMPINAN

John Maxwell, pakar kepemimpinan, mengartikan kepemimpinan sebagai pengaruh.

Pemimpin adalah orang yang memiliki pengaruh terhadap orang lain. Kalau begitu, setiap

orang adalah pemimpin, karena setiap orang memiliki pengaruh terhadap orang lain, baik itu

terhadap 1 orang maupun 1 milyar orang. Seorang mama memiliki pengaruh terhadap anak.

Seorang anak memiliki pengaruh terhadap adiknya atau temannya. Setiap orang adalah

pemimpin.

1. Jebakan: memimpin menurut maunya dia. Pemimpin harus taat. Pemimpin mau taat

kepada siapa? Kan dia sudah pemimpin? Seorang pemimpin mendapat legitimasi karena dia

mentaati yang di atasnya dia. Tidak ada orang yang paling atas tanpa ada seorangpun di

atasnya dia. Seorang raja yang punya kekuasaan mutlakpun perlu sadar akan hal ini.

2. Jebakan: memimpin mengikuti tekanan yang datang. Pemimpin harus bisa melawan

tekanan. Seorang kapten kapal diuji kepemimpinannya bukan ketika angin sedang tenang,

tetapi ketika badai sedang bergelora.

3. Jebakan: rasa tidak aman. Pemimpin harus memiliki rasa aman. Salah satu contoh rasa

aman ini adalah dalam hal pemimpin berbuat kesalahan. Pemimpin bukanlah seorang tanpa

kelemahan. Dia bisa berbuat salah. Dan kalau dia berbuat salah, dia mesti cukup berani untuk

mengakui. Tapi kalau dia tidak bersalah, sekalipun ditekan orang, dia tidak boleh mengalah.

PERAN KEPEMIMPINAN DALAM PERUBAHAN

Kepemimpinan adalah fondasi terpenting sebuah organisasi. Kepemimpinan berbicara

tentang bagaimana seseorang dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang lain—bagaimana

seseorang bisa membuat orang lain mau belajar dan bekerja ekstra dengan ikhlas. Banyak

orang mengatakan, kemampuan memimpin berhubungan dengan bakat, tetapi yang pasti,

kepemimpinan adalah keterampilan yang perlu dilatih—bukan hanya dipelajari ilmu dan

teorinya. Seorang pemimpin berbeda dengan manajer, meskipun keduanya sama-sama

memahami bisnis organisasinya dengan baik. Seorang pemimpin bertanggung jawab dalam

menciptakan visi organisasi, konsep bisnis, rencana, serta program untuk mencapai target

organisasi. Sementara manajer bertanggung jawab dalam penerapan dan pencapaiannya.

Page 5: KEPEMIMPINAN

Ada perbedaan mendasar antara pemimpin dan manajer. Seperti yang sering kita

dengar, “A manager does things right. A leader does the right things.” Manajer bertugas

membuat pekerjaan menjadi efisien, sementara pemimpin membuat pekerjaan menjadi

efektif. Manajemen berbicara tentang “bagaimana”, sementara kepemimpinan berbicara

tentang “apa dan mengapa”. Kepemimpinan melakukan inovasi, sementara manajemen

menerapkan aturan. Manajemen berhubungan dengan sistem, kontrol, prosedur, struktur,

serta kebijakan; sedangkan kepemimpinan berbicara tentang manusia dan tentang

kepercayaan.

Kepemimpinan bersifat kreatif, adaptif, dan berhubungan dengan ketangkasan.

Kepemimpinan melihat jauh ke depan dan dari luar organisasi, bukan hanya di permukaan

dan di dalam organisasi. Secara singkat, ada lima peranan penting seorang pemimpin dalam

organisasi, yakni:

1. Menciptakan visi

2. Membangun tim

3. Memberikan penugasan

4. Mengembangkan orang

5. Memotivasi anak buah

Menciptakan Visi

Seorang pemimpin bertugas membuat visi bagi organisasinya. Visi adalah pernyataan tentang

cita-cita organisasi—apa yang ingin dicapai dan akan menjadi seperti apa sebuah organisasi.

Visi harus bisa menyatukan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga dapat memudahkan

proses pengambilan keputusan dalam organisasi. Visi akan membantu pemimpin dan timnya

dalam menghadapi tantangan perusahaan.

Membangun Tim

Seorang pemimpin harus dapat memilih orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi yang

tepat. Agar tidak sampai salah memilih anggota tim, tidak ada salahnya jika pemimpin

meluangkan waktu untuk mewawancarai calon karyawan yang akan direkrutnya.

Mengalokasikan Tugas

Page 6: KEPEMIMPINAN

Pemimpin yang baik mengenal anak buahnya dengan baik. Dia dapat menganalisa anggota

timnya dan menempatkan orang yang mumpuni pada posisi yang tepat sesuai dengan

kompetensinya. Pemimpin yang baik akan mengalokasikan tugas bagi anggota timnya sesuai

dengan keahlian dan passion mereka masing-masing.

Mengembangkan Orang

Jaman telah berubah. Dulu, banyak orang yang setia bekerja di satu tempat untuk waktu yang

lama. Tetapi sekarang, banyak orang tidak ragu untuk berpindah-pindah tempat kerja karena

merasa tidak bisa berkembang di suatu tempat. Mereka ingin belajar dan menjadi lebih pintar.

Seorang pemimpin harus memahami hal tersebut. Ia harus bisa membaca potensi orang-orang

yang dipimpinnya, serta mengembangkan kemampuan dan value mereka.

Memotivasi Anak Buah

Tim yang bersemangat adalah kekuatan bagi organisasi yang sehat. Untuk menjaga semangat

tim, pemimpin harus dapat menginspirasi dan memotivasi anak buahnya. Tim yang bahagia

dan bersemangat pasti mau bekerja keras dan berusaha maksimal demi mencapai target dan

kesuksesan organisasi.