KENAPA SAYA BODOH.docx

9
KENAPA SAYA BODOH Pada dasarnya, menjadi mahasiswa fakultas kedokteran universitas syiah kuala adalah pilihan dari setiap pribadi. Kadang menyalahkan system, menyalahkan dosen, menyalahkan lingkungan, menyalahkan orang lain adalah kesalahan. Seharusnya, kita menyadari apa kesalahan kita. Bodoh bukan lah kodrat dari manusia, manusia punya akal punya pikiran, manusia itu memiliki kelebihan jauh dari makhluk

Transcript of KENAPA SAYA BODOH.docx

Page 1: KENAPA SAYA BODOH.docx

KENAPA SAYA BODOH

Pada dasarnya, menjadi mahasiswa fakultas

kedokteran universitas syiah kuala adalah pilihan dari

setiap pribadi. Kadang menyalahkan system,

menyalahkan dosen, menyalahkan lingkungan,

menyalahkan orang lain adalah kesalahan. Seharusnya,

kita menyadari apa kesalahan kita. Bodoh bukan lah

kodrat dari manusia, manusia punya akal punya pikiran,

manusia itu memiliki kelebihan jauh dari makhluk

lainnya. Tidak ada manusia yang bodoh, tidak kebodohan

yang abadi. Kebodohan bisa diobati dengan belajar,

dengan kesungguhan, dengan ketekunan, dan yang

terpenting keiinganan dalam diri kita sendiri. Sebenarnya

menjadi orang pintar pun jika tidak belajar bodoh juga

Page 2: KENAPA SAYA BODOH.docx

kan pada akhirnya. Menjadi bodoh dibidang kedokteran

itu pilihan dari setiap pribadi yang mungkin belum

menemukan jati diri, bisa jadi dia masih mencari-cari apa

yang dia inginkan selain belajar tentang kedokteran.

Setiap pribadi itu unik, memiliki kelebihan dan

kekurangan yang berbeda-beda di tiap-tiap orang. Kita

tidak bisa menyalahkan apapun, menurut saya saya bodoh

bukan kesalahan orang lain. Saya bodoh karena kurang

meyakinkan diri saya sendiri, kurang berfikir jauh

kedepan kalau kita tidak belajar kita tidak mencari dari

sekarang maka kedepan mungkin kehidupan kita saat

menjadi dokter akan jauh lebih sulit entah nanti kita akan

mal praktek atau hal-hal lain yang akan membuat

kepercayaan masyarakat pada dokter semakin memudar.

Page 3: KENAPA SAYA BODOH.docx

Untuk saat ini menjadi dokter bukan lah hal mudah, sulit

dari mulai masuk yang sulit, keluar sulit, koas sulit, ukdi

jauh lebih sulit lagi seharusnya dari situ kita sadar bahwa

menjadi dokter memang tidaklah mudah bukan berarti

kita bodoh, semua dari kita sendiri, semuanya atas

kesadaran diri sendiri. Bagi saya sendiri, saya mungkin

memang tidak bodoh mulai dari awal saya lahir, saya

bodoh karena memang kurang sadar pentingnya

mempelajari anatomi, fisiologi, dan patofisiologi. Saya

tidak rajin belajar, saya selalu menyia-nyiakan waktu ntah

itu untuk nonton film, tidur, atau malah main facebook,

main instagram, bbman, line dan berbagai media sosial

lainnya. Sekarang saya menyadari bahwa saya telah

melakukan banyak sekali kesalahan, menyia-nyikan

Page 4: KENAPA SAYA BODOH.docx

waktu, menyia-nyiakan kepercayaan orang tua saya yang

telah berusaha keras memenuhi kebutuhan saya, padahal

yang saya tahu orang tua hanya saya hanya ingin kita

belajar sebaik dan semaksimal mungkin. Mungkin

management waktu saya yang kurang baik, saya kurang

bisa memanajeman kan diri saya sendiri. Seingat saya

selalu setelah jaga malam, apalagi jaga igd yang saya

lakukan setelah pulang dari situ saya tidur sampai solat

magrib pun lewat. Malahan terkadang saya terbangun

tepat tengah malam, lihat kiri kanan tertidur lagi, jadinya

semua tugas yang sudah diplanning untuk dikerjakan

terlewatkan begitu saja. Belum untuk beres-beres kamar,

baju yang berserakan, sampah-sampah makanan juga

piring-piring yang tidak dicuci selama seminggu jaga dan

Page 5: KENAPA SAYA BODOH.docx

wh setiap hari nya. Saya tetap tidak menyalahkan keadaan

dan lingkungan saya hanya ingin menyalahkan diri saya

sendiri yang tidak tegas terhadap diri kita sendiri.

Kesimpulannya, saya bodoh karena kesalahan saya

sendiri, bodoh karena tidak rajin belajar, bodoh karena

menyia-nyia kan waktu kadang lebih sering

mengutamakan hal lain dari pada belajar yang memang

jadi kewajiban kita sebagai mahasiswa, manajamen waktu

saya yang memang tidak baik tidak efektif, seharusnya

saya bisa memililah kapan hari untuk beres-beres rumah

kapan harus belajar. Kadang saya mengutamakan hal

yang tidak lebih penting dari belajar terlebih dahulu.