Kemustahilan Kekebalan Kelompok Dari Hasil Vaksinasi
Transcript of Kemustahilan Kekebalan Kelompok Dari Hasil Vaksinasi
-
8/17/2019 Kemustahilan Kekebalan Kelompok Dari Hasil Vaksinasi
1/4
KEMUSTAHILAN KEKEBALAN KELOMPOK DARI HASIL VAKSINASI
Russell L. Blaylock, M.D.
©Fe!ua!y "#, $%"$
Mereka yang teliti telah mengetahui suatu tren di Amerika Serikat, begitu juga di seluruh
dunia, berupa keputusan pemerintah dalam berbagai levelnya untuk mewajibkan vaksinasi
kepada masyarakat. Negara bagian tempat saya tinggal, Mississippi, adalah salah satu
negara bagian yang memiliki undang-undang tentang pengecualian vaksin yang paling ketat di
Amerika Serikat. Pengecualian itu hanya diizinkan lewat rekmendasi medis. !rnisnya, ini
hanya berlaku di atas kertas, karena banyak yang telah mendapat rekmendasi dari tiga
rang dkter, beberapa dari mereka ahli dalam hal kerusakan sara" akibat vaksin, yang
membuat permhnan tertulis untuk pengecualian vaksin, namun ditlak leh pegawai
kesehatan pemerintah.
#ang lebih buruk terjadi di negara bagian Massachusetts, New $ersey dan Maryland. %i
sana vaksinasi paksa telah diperintahkan leh pengadilan, badan pembuat undang-undang,
atau undang-undang yang sedang menunggu pengesahan. Semua kebijakan itu sangat mirip
dengan kebijakan di negara-negara ssialis nasinal, Stalinis, atau &hina kmunis.
'etika para tenaga kesehatan masyarakat ditanya tentang pembenaran hukum atas tindakan
jahat memaksa rang untuk menerima vaksin saat mereka tahu vaksin berbahaya bagi diri
mereka, juga rang-rang yang mereka kasihi, atau telah mengalami sendiri e"ek samping
yang serius dari vaksin tersebut, para pejabat itu biasanya beralasan perlunya melindungi
masyarakat.
Ada yang cepat menyimpulkan bila vaksin see"ekti" yang digembar-gembrkan leh para
pejabat kesehatan publik, maka mengapa rang jadi takut pada mereka yang tidak divaksin(
$elas bila yang divaksin akan terlindung sedikitnya )*+. Pertanyaan ini membuat mereka
terpjk. espn mereka biasanya adalah prsentase kecil rang yang divaksin tidak akan
memiliki perlindungan yang mencukupi dan masih akan berisik. Sekarang, kalau mereka
mengakui apa yang ditunjukkan leh literatur, bahwa angka kegagalan vaksin jauh melebihi
*+ seperti yang diklaim, mereka harus berhadapan dengan pertanyaan selanjutnya /lalu
mengapa setiap rang harus divaksin bila ada kesempatan yang nyata vaksin tidak akanmemberi perlindungan(
Saat didesak lebih jauh, mereka mengemukakan pembenaran "avrit mereka, cawan suci
bagi para pegiat vaksin, kekebalan kelmpk. 'nsep ini didasarkan pada pemikiran bahwa
)*+ 0dan kini dikatakan 122+3 dari ppulasi harus divaksin untuk mencegah wabah.
Prsentase yang perlu divaksin meningkat tajam. Saya merenungkan pertanyaan ini
beberapa lama sebelum jawaban itu ketemu. 'ekebalan kelmpk itu nyaris seluruhnya
mits dan hanya berlaku pada kekebalan alami, yaitu 0kekebalan yang didapat3 setelah
terkena in"eksi.
A&aka' Kekeala( Kelo)&ok *+u Nya+a
%alam deskripsi asli mengenai kekebalan kelmpk, perlindungan terhadap penduduk secara
umum terjadi hanya jika rang-rang terkena in"eksi secara alami. Alasannya, kekebalan
yang diperleh secara alami bertahan seumur hidup. Para pegiat vaksin dengan cepat
menyematkan knsep ini dan menerapkannya pada kekebalan hasil vaksinasi. 4etapi, ada
-
8/17/2019 Kemustahilan Kekebalan Kelompok Dari Hasil Vaksinasi
2/4
masalah besar, kekebalan hasil vaksinasi hanya bertahan dalam waktu yang relati" singkat,
dari 5 hingga 12 tahun paling lama, dan ini hanya berlaku pada kekebalan humral 0kekebalan
hasil dari aktivitas unsur-unsur dalam darah dan jaringan lim"id, seperti antibdi, bukan
sel3. !nilah mengapa mereka mulai, dengan diam-diam, menganjurkan booster untuk hampir
semua vaksin, bahkan vaksin untuk penyakit in"eksi yang umum pada anak-anak, semisalcacar air, campak, gndng, dan rubella.
6ahkan setelah itu mereka menemukan masalah yang lebih besar, booster hanya bertahan
selama dua tahun atau kurang. !nilah alasan mengapa kita sekarang mendapati anak muda
yang masuk ke perguruan tinggi diperintahkan untuk mendapat vaksin dengan jumlah
berlipat, bahkan dengan vaksin yang mereka tekankan memberi kekebalan sepanjang hayat,
seperti MM. 7al yang sama dianjurkan pada rang yang telah tumbuh dewasa. !rnisnya,
tidak serangpun di media atau di bidang kedkteran mempertanyakan apa yang terjadi.
Mereka menerima begitu saja dan harus melakukan perintah itu.
6ahwa kekebalan kelmpk hasil vaksinasi nyaris hanya mits bisa dibuktikan dengan cukup
sederhana. Sewaktu saya kuliah kedkteran, kami diajarkan bahwa semua vaksin di masa
kanak-kanak bertahan seumur hidup. Pemikiran ini bertahan selama lebih dari 82 tahun. !tu
terus berlaku hingga relati" belum lama ini setelah ditemukan bahwa hampir semua vaksin
ini kehilangan e"ekti"itasnya dalam 5 sampai 12 tahun sesudah diberikan. Artinya,
setidaknya setengah dari penduduk, yaitu rang-rang yang lahir dalam rentang 12 tahun
sejak Perang %unia !! berakhir, tidak memiliki kekebalan hasil vaksinasi terhadap penyakit-
penyakit ini karena mereka telah divaksin di awal kehidupan mereka. !ntinya, sedikitnya
*2+ penduduk atau lebih tidak terlindungi selama puluhan tahun.
Apabila kita mendengarkan kebijaksanaan masa kini, kita semua terkena risik bangkit
kembalinya wabah masal jika angka vaksinasi berada di bawah )*+. 4api kita telah hidup
setidaknya selama 92 hingga :2 tahun dengan *2+ penduduk atau kurang dari itu yang
mendapat vaksin perlindungan. %engan demikian, kekebalan kelmpk tidak ada di negeri ini
selama puluhan tahun dan tidak ada wabah yang bangkit lagi. 'ekebalan kelmpk hasil
vaksinasi adalah kebhngan yang digunakan untuk menakut-nakuti para dkter, pegawai
kesehatan masyarakat, praktisi-praktisi kesehatan lain dan masyarakat agar mau menerima
vaksinasi.
'etika kita memeriksa literatur ilmiah, kita temukan bahwa untuk banyak rang, kekebalanperlindungan vaksin adalah 92+ sampai :2+, yang berarti 82+ sampai ;2 + masyarakat
tidak memperleh perlindungan vaksin.
-
8/17/2019 Kemustahilan Kekebalan Kelompok Dari Hasil Vaksinasi
3/4
tetanus( 7ampir semuanya menjawab belum.
-
8/17/2019 Kemustahilan Kekebalan Kelompok Dari Hasil Vaksinasi
4/4
Ke+*ka Masya!aka+ Te!sa/a!, Kolek+*0*s Me(a/* Pu+us Asa
%alam buku >rdeal by Planning, $hn $ewkes mengamati bahwa ketika kaum klektivis
!nggris mulai melihat bangkitnya perlawanan terhadap rencana besar mereka, mereka
menjadi semakin putus asa dan agresi" dalam bereaksi. 'emudian mereka memulai kampanye
untuk mem"itnah dan menimpakan setiap kesalahan kepada ketidakmauan rang untukmenerima perintah yang didiktekan sang perencana tanpa banyak tanya. 'ita tentu sudah
melihatnya dalam debat ini /para penentang vaksinasi paksa disebut sebagai ilmuwan
pinggiran, aneh, tak berpendidikan, bingung dan musuh keamanan masyarakat?yang
mengingatkan kepada "rase "avrit Stalin, musuh rakyat.
'eputusasaan ini didasari rasa takut mereka jika publik segera memahami "akta bahwa
prgram vaksin seluruhnya berlandaskan mng ksng, ketakutan, dan diramu dengan
cerita dngeng. #ang secara khusus mereka takutkan adalah kemungkinan bila masyarakat
menemukan "akta bahwa sebagian besar vaksin terkntaminasi leh sejumlah virus, bakteri,
"ragmen virus dan "ragmen %NA@NA yang diketahui dan yang belum ditemukan. %an lebih
jauh, sains kita memperlihatkan bahwa cemaran-cemaran ini bisa memicu beberapa penyakit
degenerati" yang berkembang secara perlahan, termasuk penyakit degenerati" pada tak.
7al ini jarang dibahas tapi menjadi kepentingan utama dalam debat ini.
http@@vaccinatincuncil.rg@5215@25@1B@the-deadly-impssibility-"-herd-immunity-
thrugh-vaccinatin-by-dr-russell-blaylck@
1a+a+a( ka)* 2
Artikel ini telah dibantah leh $sh de Cald di skeptid.cm, karena dr. 6laylck tidak
menyertakan re"erensi dalam tulisan ini. %iantaranya, tentang vaksin yang hanya bertahan
ke"ekti"annya 0memberi hasil yang diinginkan3 dalam waktu 5-12 tahun.
4api, rentang kee"ekti"an vaksin seperti kata dr. 6laylck itu bisa kita temukan di dalam
package/product insert 0brsur kemasan3 vaksin, yang bila tidak didapat dari kemasannya
secara langsung, bisa didwnlad dari situs pembuat vaksinnya.
Sebagai cnth, in"rmasi dari tangan pertama 0pabrikan3, vaksin 4etanus 4Did Adsrbed
0443 buatan San"i Pasteur ESubseFuent rutine bster immunizatin against tetanus isrecmmended every 12 years.G
Pada HarivaDI, vaksin cacar air buatan Merck, disebutkan E4he duratin " prtectin "
HarivaD is unknwnJ hwever, lng term e""icacy studies have demnstrated cntinued
prtectin up t 12 years a"ter vaccinatin. K Pst marketing surveillance studies are
nging t evaluate the need and timing "r bster vaccinatin.G
Haksin "lu direkmendasikan setiap tahun, dengan vaksin "lu baru yang telah diubah jenis
strainnya, sesuai strain "lu yang mengancam di alam. Kwhich is, &A=#, secara teri maupun
praktik, karena para penganjur vaksin sendiri yang berkata bila 1 jenis vaksin perlu waktu
52 tahun sebelum dilepas ke pasaran.
L"isasi kapasitas dari e"ek terapi yang diberikan, baik dengan bat, injeksi, pembedahan,
dlsb.
%an seterusnya, mungkin da"tar seperti ini bisa lebih panjang bila kita mau mengulik lebih
lanjut.