KEMUNGKINAN PENGGUNAAN SINAR GAMMA UNTUK …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of KEMUNGKINAN PENGGUNAAN SINAR GAMMA UNTUK …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
KEMUNGKINAN PENGGUNAAN SINAR GAMMA UNTUKMENAIKKAN PRODUKSI SUTERA ALAM
OlehDrs. DJOEMANTORO, Dokter Hewan
Lektor Kepala Ilmu Kimia Medik VeterinerFakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan
Universitas Gajah Mada Y ogyakarta
PENGANTAR
Pengaruh sinor_sinor yang mengionisasi terhadap bahan_bahan biologik terutamadalam kemampuannya untuk mengadakan mutasi genetik, sudah sejak tahun_tahun dua_pd uhan diketahui (1, 2). Untuk memfaatkan dasar pengetahuan i ni, di lakukan radiasidengan sinor-gamma pada ulat_sutera (Bombyx mori) dengan harapan dapat dihasilkan_nya mutant_mutant yang produksinya (hasil sutera_alam) lebih tinggi. Percobaan padaulat sutera ini dilakukan mengingat adanya minot yang sangat besar dari masyarakatIndonesia dalam produksi sutera-a Iam pada tahun_tahun terakhir ini. Minot ini perlumendapat sambutan don bantuan, terutama dari sarjana-sariana Indonesia, karena denganj01an ini kebutuhan sutera_al am yang sebel umnya 100% di _impor dari Iuar _negeri, se_bagian atau seluruhnya dapat disuply dari produksi dalam negeri.
Efek Biologik dari sinar-sinar Radioaktip (sinar-sinar r.a)Perubahan pokok dalam sel karena pengaruh sinor _ sinor r .0, baik yang bersifat
korpuskular maupun yang elektromagnetik, adalah perubahan struktur dari protein_protei nnya. Mechanismus terjadi nya perubahan _ perubahan ini menurut Buhger (5) ber_langsung sbb: Dalam bahan_bahan biologik sinor_sinor r.a. pengaruhnya terutama ber_langsung secara tak langsung, yalah dengan melalui air, karena air merupakan konstituenutama don phase kontinu dalam semua organisme hidup, Sinor r.a. menyebabkan terjadi_nya ionisasi don dissosiasi dari air sehingga terbentuklah ion_ion hidroksil don hidrogen.Karena proses netralisasi terbentuklah dari ion_ion ini radikal hidroksil don atom hidro_gen yang sangat aktip don karena adanya zat_zat lain yang bersifat reaktip, terutamaoksigen, tersusunlah hidrogen _peroksida don hidroperoksil dengan jolon kondensasi.Karena reaksi_reaksi inilah maka terjadi pemindahan energi pada ikatan_ikatan kritikdari senyawa_senyawa kompleks, terutama protein. Selain secara indirek dapat jugaterjadi pemindahan energi secara direk pada senyawa_senyawa kompleks (terutama protei n). Karena proses _ proses ini terj adil ah serangan _ serangan terhadap struktur dariprotein _ protein sel. Perubahan utama adalah terjadinya pemecahan _ pemecahan darimolekul_molekul protein don juga desaminasi. Disamping itu terjadi pula oksidasi darigugus-gugus sulfhidril don dekarboksilasi. Dengan jolon ini struktur dari protein_proteinsel mengalami perubahan_perubahan. Selain perubahan struktur dapat juga terjadi dena_turasi dari protein, jika kadar_kadar ion hidroksil don hidrogen cukup tinggi (pada
106
dosis sinar yang tinggi). Selanjutnya denaturasi juga dapat terjadi oleh pemecahan_pemecahan ikatan_ikatan peptida jika terjadi pada tempat_tempat tertentu. Pemecahanikatan_ikatan peptida juga dapat menghasilkan asam_amino bebas. Energi yang terbebaspada reaksi_reaksi ini sebagian dapat berupa panas, sehingga mempercepat jalannyareaksi_reaksi lebih lanjut.
Selain protein_protein sel yang mengalami perubahan juga enzym-enzym (= protein)atau zat_zat lain yang diperlukan untuk aktivitas dari sesuatu susunan enzym. Dengandemikian aktivitas dari enzym_enzym yang bersangkutan dapat mengalami perubahan_perubahan, yang akan menyebabkan perubahan_perubahan metabol ismus.
Akibat dari kesemuanya ini maka dalam sel terjadilah disorganisasi dan reorganisasi,yang dalam keseluruhannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yangbersifat vital dalam sel.
Efek Genetik dari sinar-sinar r.a.
Salah satu perubahan penting yang berlangsung didalam sel sebagai akibat dariradiasi, adalah terjadinya modifikasi _ modifikasi dari chromosoma _ chromosoma, yangmenyebabkan perubahan _ perubahan susunan genetik dari organisma yang bersangkutan.Perubahan_perubahan genetik dapat dibagi dalam dua golongan, yalah aberasi chromo_somal dan point_mutation.
Aberasi chromosomal berupa penambahan atau pengurangan chromosoma yang utuhatau bagian_bagiannya atau perubahan_perubahan struktur dari chromosoma. Peru bahan_perubahan ini disebabkan karena terputusnya chromosoma satu atau dua tempat kemudianmenempel kembali pada ujung_ujung yang lain atau dengan ujung_ujung yang lain.Dengan jalan ini maka susunan linear dari chromosoma akan berubah (defisiensi, delesi,translokasi in versi) (6, 13). Untuk dapat mengadakan aberasi dibutuhkan sekurang_kurangnya sebanyak dua pemutusan chromosoma. Karenanya dibutuhkan dosis sinar yangcukup tingginya untuk dapat menyebabkan pemutusan_pemutusan chromosoma yang cukupbanyaknya. MULLER (13) menunjukkan bahwa dengan dosis yang kecil jumlah aberasiyang terjadi pada sel_sel gamet sangat kecil, walaupun pada stadium gamet chromosoma_chromosoma bersifat sangat peka terhadap pengaruh sinar r .a.
Pada mutasi titik yang mengalami perubahan oleh radiasi adalah gen_gen (points)dalam chromosoma; dan oleh karenanya juga dinamakan mutasi _ genom, sebaliknyaaberasi juga disebut mutasi _ chromosomal. Mutasi titik merupakan perubahan genetikyang lebih penting daripada aberasi, baik yang terjadi secara spontan maupun sebagaiakibat radiasi. (13). Mutasi titik pada hewan yang disebabkan oleh radiasi pada umumnya serupa dengc;m yang timbul secara spontan; perbedaannya hanya terletak pada fre_kwensinya, yang terlihat naik oleh radiasi. Kenaikan frekwensi ini sesuai dengan dosissinar yang dipergunakan. Oleh pengaruh dari radiasi diketemukan adanya sintesa abnor_mal dari asam desoksinukleat (DNA) dan adanya mutasi disebabkan oleh perubahansintesa DNA (9,10,12). Menurut konsepsi modern dari ilmu genetika gen adalah DNA;dan oleh karenanya maka perubahan_perubahan DNA, baik yang bersifat kwantitatipmaupun kwalitatip, akan memberi akibat terjadinya perubahan susunan genetik. Besar_nya (kwal itatip dan kwantitatip) perubahan sintesa DNA inipun sebanding dengan dosissinar. Terjadinya perubahan sintesa ini sangat mungkin disebabkan olehperubahan aktivitas(yang bersi fat kwal itatip atau kwanti tatip) dari susunan enzym _ enzym yang bekerj adalam proses sintesa ini, dan juga dapat disebabkan oleh karena adanya disorganisasidan reorganisasi dalam sel. Berdasarkan keterangan_keterangan diatas dapatlah kiranyaditarik kesimpulan bahwa dasar/mechanismus dari mutasi titik adalah karena terjadinyaperubahan DNA dalam sel. Seperti pada mutasi titik spontan gen_gen mana yang meng_alami mutasi merupakan peristiwa kebetulan saja. Gen yang mengalami mutasi padaumumnya bersifat kurang dominant jika dibandingkan dengan gen aselinya (13). Sehu_bungan dengan ini maka efek phenotipik dari mutasi mungkin baru terlihat jika gen_genyang bersangkutan terdapat secara homozigot.
107
Menurut ilmu genetika modern, yang dilandaskan pada eksperimen_eksperimen dan
penelitian_penelitian, dasar dari organisma hidup adalah gen_gen yang terdapat didalam
sel_selnya. Gen_gen yang berjumlah ribuan atau jutaan itu dengan kerja_sama yangsangat rapih dan teliti mengatur/menetapkan type dari organisma hidup, baik tentangsifat_sifat genotipik dan phenotipiknya maupun fungsi_fungsi physiologiknya. Dengandemikian jelaslah bahwa jika ada perubahan dari gen/gen-gen (mutasi) akan timbullahgangguan organisasi intern dari organisma yang bersangkutan, sehingga sedikit banyakakan terl i hat perubahan dari bentuknya.
CARA KERJA
Percobaan ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh radiasi dengan sinar-gamma ter_hadap ulat_sutera ( Bombyx mod) Kepentingan pemeliharaan ulat_sutera adalah sebagaipenghasil sutera-alam, yang merupakan salah satu bahan sandang. Oleh karena itusalah satu faktor yang diamati adalah pengarah radiasi terhadap kemampuan ulat_suterauntuk memproduksi sutera_alam; disamping pengamatan dari faktor_faktor lain. Pac.akesempatan ini di sajikan hasil pengamatan dari faktor terdahul u. Pengamatan hanyadil akukan secara kwal itatip, karena pengamatan secara kwanti tatip bel um mungki n,mengingat belum tersedianya peralatannya.
Sensitivitas dari chromosoma dan gen terhadap sinar r .a. bersifat tidak tetap dantergantung pada stadium_stadium d:Jlam cyclus hidup dari sel. Dalam stadium mitosis(16) dan terutama pada waktu_waktu tertentu dalam stadium ini, yalah pada waktu_waktudimana DNA terbebas dari ikatan kompleksnya dengan protein, nucleus sel bersifat
pal ing radiosensitif (7). Atas perti mbangan ini radiasi dilakukan terhadap tel ur tertunasberumur 3 _ 5 hari, karena pada waktu pertumbuhan embrional ini berlangsunglah mitosis yang sangat giat. Dengan demikian diharapkan dapatnya berlangsung mutasi-mutasi.
Pengamatan hasil benangnya dilakukan dengan jalan menimbang berat dari kokonkokon; dan dilakukan sampai generasi ke-3, untuk mengikuti apakah mutasi _mutasi yangterjadi ada yang bersifat tetap. Pada percobaan ini tidak dilakukan seleksi dan diambilkesel uruhan dari bahon percobaan, karena percobaan ini masih bersifat penel itian_dasar.Jika ternyata memberi hasil_hasil yang dapat digunakan, maka dikandung maksud untukmengadakan penel itian_kegunaan dengan mengadakan sel eksi dari hasil_hasil radiasi.
Dosis yang digunakan adal ah :
Golongan AGolongan BGolongan CGolongan D
20 r50 r80 r
170 r
Golongan E : 250 rGolongan F : 350 rGolongan G : 500 rGolongan H : tidak disinari
(pembanding)
Dalam percobaan ini digunakan sebanyak 18 - 20 induk ulat, yang diberi bernomor1 sid 20. Hasil telur dari tiap induk dibagi dalam 8 kelompok (A, B, C, D, E, F, G,dan H). Pembagian telur dari seekor induk dimaksudkan untuk dapot mengetohui efekdari bermacam_macam dosis pada keturunan dari seek or i nduk; dengan menggunakansebanyak 18 _ 20 ekor induk dapatlah dianggap bahwa pengamatan terhadap hasil nyacukup representati p.
PENELAAHAN HASIL KERJA
Untuk pembahasan hasil percobaan digunakan ketentuan dari besarnya nilai E yangdiperhitungkan dengan menggunakan rumus :
108
dimana
don MA don
A
ij
MAMij
M-B
E
rota_rota umum dari bahan percobaanrota_rota umum dari bahan pembandingperbedaan menengah dari rota_rota umumperbedaan menengah dari rota_rota umum
dihitung dengan rumus :
-~MA =±V~
bahan percobaanbahon pembanding
dimana
n
kwadrat dari perbedaan antara rota_rota tiap cupl ikon denganrota_rota umum.
iumlah cupl ikon yang dipergunakan.
Penilaian dari E:
o _ 1 = tidak ado pengaruh1 - 2 = pengaruh ringan2 _ 5 = pengaruh sedang5 keatas = pengaruh besardon tanda + berarti pengaruh positip sedangkan tanda _ pengaruh negatip
Karja I:
Pada percobaan I ini digunakan sebanyak 7 induk dengan dosis sampoi 350 r; yangdapat dicatat hanya hasil dari generasi ke_l, karena generasi ke_2 banyak sekaliulatnya yang hilang (sebagian besar) sebab dimakan tikus, sehingga tidak dapat di_catat hasi I_hasi Inya.
Nilai E:
Generasi ke_ A
+ 1,9
B
+ 1,4
c
+ 1,1
D
+ 1,1
E
+ 0,8
F
+0,5
Tinjauan berdasarkan dosis sinor memperlihatkan kenaikan ringan pada golongan_golong_on A, B, C, don D (20, 50, 80 don 170 r), sedang pada E don F (250 don 350 r)tidak terlihat adanya perubahan. Karena ketiadaan generasi _generasi ke_2 don 3,hanyalah dapat diambil kesimpulan bahwa dosis sampai 350 r masih dapat ditoleransioleh ulat_sutera (belum menunjukkan efek negatip/kemunduran berat kokon).
Berdasarkan induknya terlihat adanya perbedoon yang besor dari reaksinyo terhodoprodiasi. Pado induk _ induk ke _ 3 don 6 terl ihot odonyo kenaikon podo semua dosis(jumloh yang menunjukkan keno ikon 100%), don podo induk_induk ke_2 don 4 podohampir semua dosis (kenoikon sebonyok 83%), sedongkon induk ke_7 menunjukkan kemunduran podo hompir semuo dosis (kenaikan 17%). Berdosorkon dosisnyo jumlah per_sentose yong memperlihatkan kenoikon tidok bonyok bedonyo (86 _ 57%). (Lihat:daftar lla).
Kerja II :
Podo percobaon ini digunokon sebanyok 18 induk dengan dosis sompoi 500 r., dondapot diambil sompai generosi ke_3
109
Nilai E :-Generasi keABC DEFG
1
_ 0,20,0- 1,3+ 0,7- 1,6- 0,1_ 2,2
2
+ 0,5+ 1,6_ 1,5-+ 1,50,0_ 0,6
3
_ 0,4_ 4,4--+ 0,8_ 3,6+ 0,3
Pada percobaan II ini terlihat adanya penurunan ringan pada golongan_golongan C danE dan penurunan sedang pada G (80 dan 250 r dan 500 r), sedangkan pada golongan_golongan A, B dan D tidak terlihat adanya turunan perubahan. Selanjutnya pada Atidak terlihat adanya perubahan pada semua turunan; pada B tidak ada perubahan padaturunan ke- 1, pada turunan ke_ 2 menjadi positip ringan dan turunan ke- 3 positipsedang; pad a C terlihat perubahan negatip ringan pada turunan ke_l dan 2 (turunanke-3 tidak ada); pada D tidak ada perubahan pada turunan ke_l (turunan ke_2 dan 3tidak ada); pada E terdapat perubahan negatip ringan pada turunan ke-l, positip ringanpada turunan ke_2 dan ti dak ada perubahan pada turunan ke_3; pada F ti dak terl i hatadanya perubahan pada turunan ke-l dan 2 dan negatip sedang pada turunan ke_3; danpada G perubahan negatip sedang pada turunan ke-l dan pada turunan ke_2 dan 3tidak ada perubahan.
Hasil_hasil ini memberi petunjuk kearah adanya kemungkinan bahwa gen-gen yangbermutasi pada sal ah satu generasi terdapat berkumpul sehi ngga ada dal am susunan ho_mozigot, yang menyebabkan pengaruh secara phenotipik lebih nyata terl ihat; sesuaidengan theori yang mengatakan bahwa gen yang bermutasi bersifat kurang dominant daripada gen aslinya (13) seperti yang telah disebutkan diatas. Kemungkinan yang lainadal ah berkumpul nya beberapa gen yang bermutasi, yang mempunyai pengaruh terhadapberat kokon, pada salah satu generasi dan dalam hal ini pengaruhnya juga akan ter_lihat lebih jelas.
Berdasarkan induknya juga terlihat peristiwa seperti pada percobaan E. Sebagaicontoh dapatlah diperhatikan induk_induk ke-l0 dan 11 yang memperlihatkan kenaikanpada semua dosis (jumlah yang naik 100%), dan induk_induk ke-5 dan 7 yang mem_perlihatkan penurunan pada semua dosis (jumlah yang naik 0%) (Daftar : 2/a). Jugapada turunan ke_2 dan 3 peristiwa ini dapat terl ihat. (Daftar : 2/b clan 2/c).
Selanjutnya dapat diikuti pengaruh radiasi terhadap seseekor induk dengan memper_bandingkan turunan berikutnya. Dalam hubungen ini depet diembil sebagei misel induk_induk A_17 den E_8 yang memperlihetken perubahan pengaruh berangsur_angsur bertambehbaik; A_17: turunen ke_l _10,0, turunan ke_2 _1,7 den ke_3 +51,7, E_8 berturut_turut _19,3 +10,0 dan +42,3. Peristiwe inipun depet digunekan sebegei penyokong daripendepet dietas tentang berkumpul nya gen_gen yeng bermutesi pede sel eh satu turunan.
Karja III :
Pade percobaan" ini digunakan sebanyak 20 induk dengon dosis sinor sompoi 500 r.
Nilai E:
Generasi ke ABC DEFG
1
_ 0,9+ 1,3+ 1,9+ 0,1- 1,3_ 0,7_ 2,4
2
+ 4,6+ 2,9+ 3,6+ 5,3+ 2,3+ 3,6+ 2,1
3
+ 2,5+ 3,3+ 2,8+2,3- 3,2+ 3,6+ 3,2
110
Golongan-golongan B don C memperlihatkan kenaikan sedang, E penurunan ringan, Gpenurunan sedang don A, D don F tidak mengalami perubahan pada turunan ke_1. Padaturunan ke_2 don 3 terl ihat perubahan pengaruh kearah posi ti p pada semua dosis (gene_rasi ke_2: kenaikan ringan pada B, C, E, F don G, kenaikan sedang pada A don ke_naikan besar pada D: turunan ke_3: kenaikan sedang pada A, B, C, D, F don G),kecual i golongan E pada turunan ke_3 dengan penurunan sedang (+ 3,2). Peristiwa inimemperkuat dugaan mengumpul nya gen-gen yang bermutasi pada salah satu turunan,sehingga bersusunan homozigot atau gen-gen yang mempengaruhi berat kokon sehinggaefeknya terl ihat Iebih nyata secara phenotipik, seperti tel ah di terangkan diatas.
Tinjauan dari segi induk_induknya juga memperlihatkan peristiwa_peristiwa/hal_halyang serupa dengan pada percobaan_percobaan I don II. Pada induk_i nduk ke-11 don15 terlihat adanya kenaikan pada semua dosis (jumlah yang naik 100%) don podo induk_induk ke_6 don 9 penurunan pada hampir semua dosis (jumlah yang naik 14%) (Daftar:3/a). Pada percobaon III ini terlihat adanya perubahan yang menyolok pada turunanke_2 don 3. Jumlah induk yang memperlihatkan kenoikan pada semua dosis (jumlah yangmemperlihatkan kenaikan 100%) sangat bertamboh banyak jika dibandingkan denganturunan ke_1. Juga besarnya persentase kenaikan dari seekor induk pada dosis tertentubertombah besar. (Daftar: 3/ b clan 3/c) Pada turunan ke_2 induk_induk yang memper_lihatkan keno ikon pada semua dosis adalah induk_induk ke_1, 2, 3, 6, 7, 8, 10, 11,14, 17 don 18; pada generasi ke_3 adalah induk_induk ke_3, 4, 5, 7, 12, 13, 14,15, 16, 18 don 20. Pada percobaan III ini banyok sekoli induk_induk yang memper_tunjukkan kenaikon berat kokon yang besar, terutamo induk ke_20, yang pada turunanke_3 memperlihatkan kenaikan berat kokon lebih dari 100% pada semua dosis.
Dari tinjauan berdasarkan induk ini dapatloh ditarik kesimpulan bahwa, dalom batas_batas dosis sampai 500 r, efek radiasi terhadap berat kokon banyak tergantung padainduk_induknya. Besar kemungkinannya bahwa hal ini disebabkan oleh karena susunangenetik dari induk_induk yang bersangkutan. Perbedaan pengaruh radiasi terhodap susun_an genetik dari suatu individu dapat disebabkan oleh tiga kemungkinan, yalah :1. suatu peristiwa kebetulannya yaitu secara kebetulan gen_gen yang terserang dan
mengadakan mutasi adalah gen-gen yang berlainan.2. karena adanya perbedaan kepekaan dari gen_gen untuk bermutasi (perbedaan kepe_
kaon ini dapat disebabkan 2 sebab, yalah a. adanya gen-gen yang bersifat pekaatau b. adanya faktor_foktor yang melindungi gen_gen tertentu yan,;) terdapat padainduk yang satu sedangkan induk yang loin tidak oda).
3. perbedaan chromosoma yang mengadakan aberasi, (suatu hal yang tidok dapat di_kesampi ngkan).
Dengan penjelasan ini dopatlah dimengerti, bahwa susunan genetik dori material yangdiradiasikan mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap hasil-hasilnya (efeknya).
Pengumpul an gen_gen yang bermutasi, sehi ngga dapat berada dal am keadaan homozigot atau gen-gen yang mempunyai pengaruh terhadap berat kokon, pada salah satugenerasi, dapat pula diikuti kemungkinannya dengan meninjau efek radiasi berdasarkaninduknya, dengan memperbandingkan besar dan sifat pengaruhnya pada turunan yangberikut (perbandingkan daftar_daftar a, b dan c dari percobaan II dan III).
KESIMPULAN
Dari percobaan_percobaan ini dapat terlihat adanya kenaikan berat kokon sompai+ 170%, disamping adanya penurunan_penurunan yang cukup besar. Atas dasar ini kira_nya dapatlah diambil kesimpulan adanya kemungkinan yang cukup besar bahwa radiasipada telur ulat_sutera ( Bombyx mori )dengan sinor gamma dopat diharapkan memberikankenaikan produksi sutera_alam yang cukup besarnya. Usaha ini harus disertai denganseleksi yang teliti, sehingga akhirnya dapat dihasilkan strain atau stain_stain (mutant_mutant yang stabil) yang daya produksinyo tinggi dan dapat dipelihara secara luas.
111
Cara seleksi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara. (1) Seleksi dari bahan alam
dengan tujuon menghosilkon individu_individu yang susunon genetiknyo mendekoti susunonhomozigot, don kemudion material ini dirodiosikon, sehingga perbedaan efeknyo tidokbegitu besar. (2) Radiasi dori bahan olom dan kemudion mengadakan seleksi dari hasil_hasil radiasinya (langsung).
RINGKASAN
Radiasi dengan sinar_galnma pada telur tertunas berumur 3 _ 5 hori dari ulat-sutera(Bombyx mori) dengan dosis mulai 20 sid 500 r memberikon gambaran-gambaran a.I.:1. Dosis sampai 500 r dopot ditoleransi oleh Bombyx mori, jika radiosi dilakukan pada
tel ur_tel urnya.2. Pengoruh radiosi yang secara phenotipik dapat terl ihat sangat tergantung pada indi_
vidu, berorti kemungkinon besor tergantung pad a susunan turunonnya. Dan perbedo_an dari gen_gen yang bermutasi dan juga mungkin oleh karena perbedoon oberasichromosomal.
3. Dengan jalan radiasi dengan sinar-gamma ada kemungkinan besar dopat dihasilkan_nya strain_strain baru yang daya produksinya lebih besar dari pada yang sekarangada di Indonesia; usaha ini harus didasari oleh seleksi yang teliti.
DAFTAR PUSTAKA
1. SINNOT, E.W; DUNN, L.C. and DOBANSKY, Th.: Principles of Genetics 191_198 (1950).
2. SIRKS. Dr. J.M.: Handboek der Erfelijkheidsleer 473 _ 478 (1951).3. BOWEN, H.J. M., SMITH, S.R., Effects of Gamma_radiation on weeds, Nature,
183, 97 (1959).4. BRUCE, W. The Genetic Structure of Mendelian Populationand its Bearing on
Radiation Probl ems, Proc. of Int. Conf. on the Peaceful Uses of Atom.En, Vol. 11, 377 _ 378 (1956).
5. BUHGER, J.G.: Biological Effects of Radiation, Proc. of Int. Conf. on the Peace_ful Uses of Atom. En. Vol. 11, 45 _ 47 (1956).
6. DAVIES, D. R., Will, E. T.: Separation on Gamma_irradiation of Elements at V_by locus in Trifol. repens, Nature, 184,1957 (1959).
7. EMMERSON, P.; SCHOlS, G: THOMSON, D.H.: WARD, J.F.: WEIS, J: ChemicalEffects of Ionizing Radiation on Nucleic acids and Nucle_proteins, Nature,187, 319 (1960).
8. GODWARD, M. B. E.: Resistence of Algae radiation, Nature 185, 706 (1960).9. HAGEN, V.: labilization of Deoxy_ribonucleic_acids in Thymus_nucleoprotein after
Whole_body irradiation, Nature, 187, 1123 (1960).10. lASNITZKI, Dr.J.: Tissue and Organ Culture in Radiobiology, Nature, 191, 340
(1960)•11. LOFTS, B; MARSHALL, A.J.; ROTBLATT, J: Effects of Whole-body Irradiation on
Breeding plumage of the Weaver (Quelea_quelea), Nature, 187, 615(1960).
12. MANDEL, P; CHAMBON, P: A new Approach to the Mechanism of Mutation,Nature, 184, 1501 (1959).
13. MUllER, H J.: How Radiation Changes the Genetic Constitution, Proc. of Int.Conf. on the Peaceful Uses of Atom. En, Vol. 11, 387 _ 396 (1956).
14. NEWCOMER, E. H.: Chromosomal Translocation in Domestic fowl induced by X_rays, World's Poultry Sc. J. 17, 46 (1961).
15. RUSSEL, W. L.: Genetic Effects of Radiation in Mice and Their Bearing on the
112
Estimation on Human Hazard, Proc, of Int. Conf. on the Peaceful Usesof Atom En, Vol. 11, 382 _ 383 (1956).
16. TERASIMA, T.; TOLMACH, L. J.: Changes in X_rays Sensitivity of the He_Lacells during Division, Nature, 190, 1210 (1961).
113
Daftar : lIa
(Generasi ke-1)
PERBEDAAN BERAT KOKON DENGAN PEMBANDING
(Dalam %)Gal/No
ABCDEFJumlah yangnaik (%)
+ 22,3
+ 12,4+8,3 0,0+ 5,0-4,6 67
2
+ 17,2+9,5 +2,4 + 21,3-1,5 +1,0 83
3
+ 26,0+112,2+ 24,8+189,0+ 11,5+ 5,0 100
4
+ 7,4+ 12, 1+ 16,2+6,6 _ 15,9+ 17,5 83
5
+ 10,3-2,6 -1,7 +8,3 + 13,7_ 4,8 50
6
+ 47,4+ 30,0+ 28,3+ 12,3+ 52,2+ 30,5 100
7
_ 10,6-7,8 -7,1 +1,2 -4,7 -4,9 17
Jumlah yang 86
7171865757
naik (%)
114
Daftar : 21a
(Generasi ke-l)
PERBEDAAN BERAT KOKON DENGAN PEMBANDING
(Dalam %)
Gal/No
ABCDEFGJumlah yang
naik (%)+10,7
+9,5-12,1+10,7+1,9+5,2_0,371
2
+3,6+12,6-4,1+19,9+52,2_2,4+19,2 71
3
_10,0_9,2_10,5+14,4-35,7-4,7-9,014
4
_15,2-10,6_7,4-4,1-12,8+34,7_31,914
5
_26,7_26,8_14,3_20,0_32,4_20,9_27,10
6
_19,9-10,5-11 ,1+4,4_17,5_4,1_25,8 14
7
_14,2_24,6_22,1_0,9_22,1---_20,9 0
8
_5,0_23,6_21,9+7,8_19,3_9,8_34,5 14
9
+8,9-4,1_23,9+27,1---_29,0-6,133
10
+19,6+76,0+14,1+39,7+2,7+35,4+1,4100
11
+20,6+19,5+29,5+30,4+7,3+13,3+1,0100
12
_6,2---_24,1-47,7_55,1_36,4_25,317
13
_0,7_7,9+42,5+14,8_14,6_26,90,029
14
+1,7+1,3_40,5-3,8_14,3+28,6_13,043
15
+25,3+10,1_26,4+3,1+16,3+35,3+6,086
16
+50,7+23,9_0,9+24,0+66,7+25,1_0,371
17
_10,0+21,2_15,8_2,6_12,7+12,4+0,743
18
_17,6_16,0-1,3+7,2_12,3_20,7_36,617
Jumlah yang 44
471767355327
naik (%)
115
Daftar : 2/b
(Generasi ke-2)PERBEDAAN BERAT KOKON DENGAN PEMBANDING
(Dalam %)
Goi/No
ABCDEFGJumlah yang
naik (%)1
+7,9-17,1 _5,4+7,950
2
_7,50
3 4
+12,7 +11,3100
5 678
+9,3_5,9_20,0 +10,0 50
9
+26,3 _15,950
11
_7,7 _17,8_14,2_24,8 0
13
+5,3100
14
_13,2 0
16
_0,4 +5,8+15,4_0,950
17
-1,0 0
18
_0,4+7,2 +4,367
Jumlah yang 40
60a0755043
naik (%)
Keterangan :
--= tidak ada pembandingnya (H)
kosong = material ybs tidak ada(tidak adanya pembanding atau material percobaan karena tidak adanyajantan dan beti no yang kel uar pada waktu yang bersamaan/agak bersa_maan).
116
Daftar : 2/c
(Generasi ke_3)
PERBEDAAN BERAT KOKON DENGAN PEMBANDING
(Dalam %)
Gol/No
ABCDEFGJumlah yang
naik (%)-16,2
_0,6+4,333
2
+6,7
3 4
-4,9 +5,550
5 678
_14,7_26,2 +42,3 33
9 10
_8,5 +14,8_5,3+12,9 25
13
+12,5
14
_2,5
16
_22,5 -12,1-3,10,0a
17
+51,7
18
_29,3_11,4 +0,833
Jumlah yang 20
a--50 a67
naik (%)
117
Daftar: 3/a
(Generasi ke-I)
PERBEDAAN BERAT KOKON DENGAN PEMBANDING
(Dalam %)
Gal/No
ABCDEFGJumlah yang
naik (%)--+1,0+12,2_10,9_9,6_1,9+5,5_6,543
2
_10,9+3,4+3,7+8,6+8,7_11,7_3,257
3
-11 ,8+6,1+18,8+16,5_8,3+4,7_10,443
4
-10,1_13,8+5,1+2,8_6,8_0,8+0,543
5
+5,7+10,1+3,1+3,1+21,8+7,8_0,786
6
_17,7..5,9_6,7_6,7_1,2+7,0_16,1 14
7
+0,5+20,8_3,7_9,2_39,7_0,4_19,9 fq8
_7,9_10,7+2,2-1,7_33,7_20,0+9,029
9
_0,9_14,6-3,10,0+5,0_6,8_12,5 14
10
+0,3_1,3_1,3+6,9_13,3_17,2_25,229
11
+26,6+13,9+36,9+35,4+4,0+33,5+6,8100
12
_4,2+8,5+0,4+2,4+2,4+0,4+11,1 86
13
+21,4+1,6+60,2+3,3+4,4_3,0+7,486
14
+2,1+0,7_3,8-1,6-1,6_6,2_5,429
15
+5,0+29,4+9,3+4,8+0,7+8,7+10,3100
16
-4,6+2,2+32,7+5,2+9,8_4,0_6,057
17
_12,3+7,1+9,6+6,9+0,8+4,1_0,271
18
-10,2+9,5_16,0+4,6_17,2_9,1_4,629
19
_2,8-4,7+5,60,0-6,3_8,3_21,3 14
20
_5,2_0,9+6,6_22,6_15,5_5,1_9,314
Jumlah yang 40
657055454030
naik (%)
118
Daftar: 3/b
(Generasi ke_2)
PERBEDAAN BERAT KOKON DENGAN PEMBANDING
(Dalam %)
Gol/No
ABCDEFGJumlah yang
naik (%)--+36,8+10,5+36,1+36,0 +19,0+20,1100
c,2+21,6+17,6+18,6+22,0+10,2+16,8+4,4100
3
+17,4+32,1+32,1+50,0 +26,2+26,5100
4
+12,6_24,8+18,3 +19,7+7,3+24,4 83
5
+10,4+1,1+1,9+0,5 +11,3_8,383
6
+27,1+1,0+8,7+6,1+19,7+13,6100
7
+20,6+42,5+4,2 +15,3100
8
+42,8+34,0+20,6+23,0+14,8+16,6+7,8100
9
+12,2+39,6+1,7+24,6+19,9_13,7 83
10
+46,7+19,3+13,8+27,0+21,5+13,8+12,4100
11
+93,0+53,6+50,0+54,3 +66,5+55,0100
12
_13,8+11 ,6+6,6 +19,2_55,060
13
+5,9+19,6_6,7_3,8+23,0+11,1+11,471
14
+22,8 +12,2+22,3+14,1+7,4100
15
+21,8+16,1_5,8+12,6+23,8+19,6_28,071
16
~11,2+13,8 +10,4_11,1_2,8_12,433
17
+14,4+20,2+73,0+44,5+25,8+40,5100
18
+21,3+46,6+53,0+55,5+16,3+19,8+37,0100
19
+15,4_18,3+3,7+21,6_13,6_15,8_15,443
20
-1,7+8,4_1,4+2,6_33,3_6,2-4,529
Jumlah yang 84
898492797968
naik (%)
119
Daftar : 3/c
(Generasi ke-3)PERBEDAAN BERAT KOKON DENGAN PEMBANDING
(Dalam %)
Gol/No
ABCDEFGJumlah yang
naik (%)1
+1,6+37,0_14,0+31,1 +37,9+34,483
2
-4,00,0_6,7_6,7+6,7+9,3_23,929
3
+0,9+2,5+29,3+2,5 +24,5+18,7100
4
+47,8 +70,9+22,0+69,6+45,5100
5
+33,9+14,1+31,3+35,0 +1,5+31,3100
6
+10,4_28,6+85,7+20,3+17,6_14,967
7
+42,9+20,9 +40,2100
8
-1,3+5,3_10,5_18,0_1,8-9,3_14,5 14
9
_34,4_24,2_19,2_15,2_19,2 a
10
_9,1_6,7+6,4_13,8_21,3+1,1_14,229
11
+32,6+43,2+10,3+78,2 +26,3_21,683
12
+27,1+22,3 +58,9+71,8100
13
+34,9+27,0+5,8+49,9+3,5+38,6+67,4100
14
+55,2 +28,5+87,4+7,1+59,3100
15
+15,4+23,1+18,0+13,5+7,7+23,0 100
16
+71,3+54,2+58,5 +45,4100
17
+54,8-9,70,0+19,9+25,8+5,067
18
+58,7+53,8+28,5+29,8+49,6+15,4+42,9100
19
+9,8 +46,3+6,2_7,0+7,2+8,583
20
+145,5+140,2+140,2+132,7+95,0+142,0+170,3100
Jumlah yan3 79
826869718972
naik (%)
120