Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ikrar)

1
SABTU | 14 September 2013/8 Dzulqaidah 1434 H HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771 www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.683 Tahun XXXIX Harga Eceran Rp3.000,-/Langganan Rp60.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim) Layanan Pelanggan (021) 8370 6765 (021) 8378 7120 AP Hilangnya Artefak di Museum Nasional K ekayaan budaya bangsa Indonesia sungguh luar biasa. Semuanya merupakan kekayaan sejarah yang harus dikelola dan dijaga sebagai bentuk tanggung jawab penjagaan harkat dan martabat bangsa. Kekayaan sejarah itu sebagian besar tersimpan di museum. Salah satunya adalah Museum Nasional (Museum Gajah) yang terletak di Jakarta. Museum yang letaknya dekat Monas ini memiliki koleksi kurang lebih 1.400 benda- benda atau artefak bersejarah. Hilangnya benda bernilai sejarah berupa empat buah artefak dari bahan material emas yang seluruhnya merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno abad ke-10 membuat prihatin. Kejadiannya pada siang hari, berlang- sung pada Rabu 11 September, pukul 09.10 WIB. Empat artefak yang berada di ruang Emas Arkeologi Gedung A lantai 2 Museum Gajah hilang dicuri. Empat arteak yang hilang dicuri itu, yakni Lempek Naga Mendekam Berinskipsi, berbentuk naga bermahkota dalam posisi melingkar; Lempeng Bulan Sabit Beraksara, bentuknya seperti bulan sabit dan deretan segitiga seperti cakar; Wasah bertutup (cepuk), benda ini berbentuk seperti dan- dang tertutup tanpa pegangan dan tutupnya berbentuk bundar; Lempeng Harihara, artefak ini berbentuk lembaran melukiskan arca Harihara yang berdiri di atas bantalan teratai ganda. Hilangnya artefak-artefak ini bukanlah hal biasa (sepele). Ini menunjuk- kan bahwa betapa tidak pedulinya bangsa ini terhadap kekayaan sejarah. Sebab benda-benda artefak ini merupakan bukti rekam jejak kebesaraan sejarah bangsa ini pada masa lalu dan bukti jati diri bangsa Indonesia. Benda-benda ini menunjukkan kebesaran sebuah bangsa yang me- ngandung database (informasi) mengenai perjalanan bangsa ini, di mana banyak berdiri kerajaan-kerajaan besar dan pernah ada peradaban-perada- ban yang sudah maju pada masa lalu. Kalau benda-benda bersejarah ini hilang atau berpindah tangan sampai berada di negeri orang, lalu bukti seperti apa yang menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia? Catatan perjalanan bangsa lambat laun akan hilang dari peta sejarah. Lalu tidak ada lagi warisan sejarah untuk anak cucu pada masa depan. Kebesaran sejarah merupakan aset yang tak ternilai harganya bagi suatu bangsa. Bila bukti-buktinya yang terekam di benda-benda bersejarah tersebut hilang atau terhapus, maka terhapus jualah bagian sejarah bangsa. Hal itu dapat menghilangkan jati diri suatu bangsa. Keprihatinan ini perlu disampaikan karena sudah saatnya Pemerintah memberikan perhatian yang lebih terhadap keberadaan benda-benda ber- sejarah yang ada di museum-museum di Indonesia. Mulai dari perbaikan sistem keamanan, yakni melengkapi dengan peralatan keamanan seperti memperbanyak CCTV (kamera pengintai) dan alat scanning. Sekelas su- permarket saja memiliki CCTV dan scanning untuk mencegah pencurian, apalagi museum yang notabene menyimpan benda-benda berharga, baik sejarah maupun materialnya (permata, emas dan perak). Museum juga harus dijaga oleh petugas keamanan yang professional, bila perlu melibatkan institusi kepolisian. Namun, bila prosedur keamanan ketat harus dilaksanakan, haruslah tetap menjamin kenyamanan para pe- ngunjung museum. Kesejahteraan para pegawai museum juga harus turut diperhatikan dan ditingkatkan untuk mencegah penjualan atau pencu- rian benda museum. Karena ada beberapa kasus pencurian atau hilangnya benda museum dilakukan atau melibatkan orang dalam museum sendiri karena alasan ekonomi. Seperti kasus hilangnnya benda sejarah di museum di Solo beberapa tahun yang lalu. n ASSALAMUALAIKUM HIKMAH JADWAL SHALAT Ilmu Kedokteran Modern Kemujaraban dan Pemanfaatan Stem Cell Hukuman bagi Pencuri “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (se- bagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Maidah: 38) Stem cell sangat penting dalam proses metamorfosis, dengan ke- mampuan metamorfosis terse- but, stem cell dapat digunakan dalam penemuan obat baru yang berbasis seluler dan molekuler. Stem Cell (Sel Induk) telah mem- buktikan kegunaannya sebagai pengobatan dalam dekade ter- akhir, dan telah sukses dalam transplantasi sel induk hemato- poietik dan untuk pengobatan graft vs host disease (GVHD). Berbagai penelitian terapi sel dengan menggunakan multi sel induk dewasa telah menunjuk- kan keberhasilan hal ini dapat diaplikasikan untuk pengobatan penyakit degeratif pada manu- sia. Potensi terapi terbesar ter- letak pada “pluripotent” stem sel embrio manusia (hESCs), yang memiliki potensi untuk menciptakan semua jenis sel tubuh. Oleh karena itu, dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dengan tan- tangan medis yang sangat kom- pleks, seperti cedera tulang be- lakang, ketidak sensitifan beta pankreas sel (diabetes), penya- kit neurologi (Alzheimer) dan gagal jantung. Pada perkembangan ter- akhir pengetahuan stem cell, didemonstrasikan bahwa sel-sel Halaman 19 Halaman 19 Pemerintah Dinilai Tak Serius Jaga Warisan Budaya Jakarta, Pelita Pemerintah dinilai tidak serius menjaga warisan seni dan cagar budaya. Penilaian tersebut dilon- tarkan Dewan Perwakilan Rak- yat (DPR) atas hilangnya empat koleksi artefak emas kuno abad X di Museum Nasional, Kamis (12/9). “Ini kembali kepada or- ganisasinya. Kalau museum di- kerjakan dengan serius, penge- lolanya harus diperhatikan. Pen- jaga harus disejahterakan. Pe- ngamanan juga diperkuat agar jangan sampai ada yang hilang tanpa bekas,” ujar Ketua DPR RI Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (13/9). Karena itu, lanjut pucuk pim- pinan DPR dari Partai Demokrat itu, DPR segera memanggil Ke- menterian Pendidikan dan Ke- budayaan untuk menjelaskan hal itu. Berkaca pada sistem pe- ngamanan museum di luar ne- geri, lanjut politisi asal Palem- bang yang akrab disapa Mar- zuki itu, pengamanan museum memang harus dilakukan secara berlapis dan ketat. “Di beberapa negara, pe- ngamanan museum luar biasa ketat. CCTV dan alarm berfungsi dengan baik sehingga saat ben- da cagar budaya disentuh sedikit saja, alarm langsung berbunyi,” papar dia. Hal senada disampaikan ang- gota Komisi X DPR RI Abdul Ka- dir Karding, pihaknya segera me- Sabtu, 14 September 2013 Dzuhur 11.49 Ashar 15.04 Maghrib 17.51 Isya 18.58 Minggu, 15 September 2013 Subuh 04.32 Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya editorial Penemuan berbagai obat modern yang berasal dari zat kimia dan bioteknologi mendorong industri farmasi mencari sumber lain yang lebih spektakuler. Ternyata stem cell memberikan efek yang sangat menakjubkan. 14 September 786 – Harun al-Rashid menjadi kalifah Abbasiyah setelah ke- matian saudaranya al-Hadi. HARI LAHIR: Zaenal Ma’arif (1955); Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia (1965); Dede Yusuf, aktor Indo- nesia (1966); Rasuna Said, (1910 w. 1965); Sudarsono, PhD, Solo (1937); Mahyuddin NS, Lahat (1947); Mul- yanto Siswopawiro, Klaten (1951); Sportainment 10 Tim Kantongi Tiket Piala Dunia 2014 HALAMAN 7 Politik Kasus Hambalang Jalan di Tempat HALAMAN 3 1 Januari 2014 BPJS 107 hari lagi Pemda Endapkan Rp10 Triliun Uang Sertifikasi Guru Jakarta, Pelita Sertifikasi guru belum juga beres. Kasus-kasus di tingkat nasional maupun di daerah terkait masalah sertifikasi terus bermunculan. Bahkan, informasi yang paling baru, saat ini sekitar Rp10 Triliun dana sertifikasi mengendap di daerah. Mengendapkan dana sertifikasi triliunan rupiah itu tak dibantah Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Ke- budayaan (Irjen Kemendikbud) Haryono Umar. Ia mengatakan, ada dua versi terkait jumlah tunjangan sertifikasi guru yang mengendap. Dari pihak masyarakat termasuk guru, jumlah uang yang mengendap mencapai Rp8 triliun. Sedangkan dari perhitungan Itjen Kemendikbud, uang tunjangan profesi/ser- tifikasi guru yang mengendap ada Rp10 triliun. “Di situlah fungsi auditor BPKP akan mengaudit, sebenarnya ada berapa uang yang mengendap,” kata Haryono. Informasi ten- tang keberadaan uang yang mengendap ini sudah muncul sejak awal tahun ini. Dulu Kemendikbud sempat meminta bantuan KPK untuk mengatasinya. Alasannya adalah, KPK lebih fleksi - bel dan tidak terikat alur birokrasi yang rumit dan berjenjang. Menurut Haryono, penuntasan kasus pengendapan uang tunjangan profesi guru di pemda senilai Rp10 triliun butuh waktu lama. Saat ini pemerintah menerjunkan tim dari Badan Pengawas Pembangunan dan Keuangan (BPKP) untuk melaku- kan audit. Mereka diberi tenggat waktu hingga Oktober 2013. Penunjukan BPKP sebagai eksekutor audit tunjangan sertifikasi guru itu, kata Haryono, diputuskan lintas kementerian. “Hasil rapat ter- akhir di Kemenkokesra memutuskan tim yang turun ke daerah harus BPKP. Dalam rapat itu juga dihadiri tim dari Kemenkeu, Kemendagri, dan Kemenag,” ujar Haryono kepada wartawan, Jumat (13/9). Haryono mengakui bahwa penuntasan pembayaran tunja- ngan yang mampet ini butuh waktu lama. Auditor internal Ke- mendikbud tidak bisa turun ke pemda untuk melakukan inter- vensi langsung. “Sebab pemda itu bukan satker (satuan kerja) Kemendikbud. Mereka lebih dekat dengan Kemendagri,” ujarnya. Haryono mengatakan, fungsi tim dari BPKP ini ada banyak. Selain teknis mengaudit, mereka juga bakal memberikan se- jumlah rekomendasi. Khusus tentang keberadaan uang yang mengendap, BPKP bisa merekomendasikan ditarik lagi ke pu- sat atau opsi lainnya. “Sekarang kami di kementerian belum memiliki gambarannya,” tandas Haryono. Untuk itu, BPKP bisa mengusulkan perubahan ekstrim pen- cairan tunjangan sertifikasi guru untuk APBN 2014 nanti. Ha- ryono mengakui, saat ini banyak sekali usulan perubahan sistem pencairan tunjangan sertifikasi guru yang masuk ke Itjen Kemendikbud. Diantaranya adalah, pencairan tunjangan tidak lagi mampir ke kas atau rekening pemkab atau pemkot. “Seba- liknya dari Kemenkeu langsung ke rekening guru,” tandasnya. Ketika pencairan tunjangan sertifikasi mampet, tentu pem- da sangat diuntungkan. Dengan asumsi seluruh uang tun- jangan sertifikasi guru itu disimpan dalam bentuk deposi- to dengan bunga simpanan 6 persen per tahun, pemda bisa mendapatkan Rp600 miliar. Menurut Haryono, bunga sim- panan dari tunjangan sertifikasi yang mampet itu tidak boleh dinikmati pemda dan harus dikembalikan ke negara. (kim) NEW 7 WONDERS KOMODO - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kanan) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kedua kanan), Menhut Zulkifli Hasan (kanan) menyaksikan penyerahan plakat New 7 Wonders of Nature yang diserahkan Founder of The New 7 Wonders Campaign Bernard Weber (kiri) kepada Duta Pemenangan Komodo Jusuf Kalla (kedua kiri) di Loh Liang, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, Jumat (13/9). Taman Nasional Komodo terpilih sebagai salah satu pemenang kontes New 7 Wonders of Nature. nant/andika wahyu Peluncuran Mobil Murah Tak Ada Koordinasi Antar-Kementerian Itu sebabnya, pengamat per- minyakan, Kurtubi, ketika di- hubungi Harian Pelita di Jakar- ta, Jumat (13/9), menilai, kebi- jakan mobil murah dan ramah lingkungan itu tidak ada koor- dinasi antar-kementerian. “Bahkan, pemasaran mo- bil murah saat ini, waktunya kurang tepat. Bisa juga disebut koordinasi antar-kementerian ti- dak ada, sehingga menjadi kelu- han Pertamina,” jelasnya. Menurutnya, jika ada koordi- nasi tentu tidak akan semudah itu meluncurkan mobil murah. Sebab, peluncuran ini tidak ha- nya menggangu perekonomian, namun mengancam kemacetan. “Kuota BBM bersubsidi bisa je- bol, jika harus dipaksakan mobil murah meluncur sekarang. Se- harusnya mobil murah itu lang- sung menggunakan bahan bakar gas (BBG), bukan premium atau pertamax,” tegas Kurtubi. Ia menambahkan, pemerintah seharusnya menyiapkan sarana dan prasarana terlebih dahulu. Soalnya, hampir semua kota be- sar sudah mengalami kemacetan pada jam-jam tertentu. “Transpormasi massal semes- tinya dibangun lebih dulu kare- na mobil murah ini akan men- jadi perhatian masyarakat,” ujarnya. Jakarta, Pelita Kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang diluncurkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuat PT Pertamina (Persero) khawatir terhadap peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. SURAT DARI AMERIKA SERIKAT Dr Taruna Ikrar, PhD * ARTEFAK HILANG - Inilah benda purbakala peninggalan zaman Mataram Kuno yang berada di Museum Nasional (Museum Gajah). Benda tersebut hilang dicuri. Empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk) yang disimpan di ruang emas arkeologi Gedung A lantai 2, Museum Nasional kedapatan hilang pada Rabu (11/9) kemari. nist Organ tubuh yang dapat diobati dengan pengobatan Stem Cell. nist Halaman 19 * Staf Akademik, University of California, Amerika Serikat, dan Wakil Ketua Ikatan Imuwan Indo- nesia Internasional 2013_09_13 HAL 01.indd 1 9/13/2013 10:47:25 PM

Transcript of Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ikrar)

Page 1: Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ikrar)

SABTU | 14 September 2013/8 Dzulqaidah 1434 H

HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771

www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.683 Tahun XXXIX Harga Eceran Rp3.000,-/Langganan Rp60.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Layanan Pelanggan

(021) 8370 6765 (021) 8378 7120 AP

Hilangnya Artefakdi Museum Nasional

K ekayaan budaya bangsa Indonesia sungguh luar biasa. Semuanya merupakan kekayaan sejarah yang harus dikelola dan dijaga sebagai bentuk tanggung jawab penjagaan harkat dan martabat bangsa. Kekayaan sejarah itu sebagian besar tersimpan di museum. Salah satunya adalah Museum Nasional (Museum Gajah) yang terletak di Jakarta. Museum

yang letaknya dekat Monas ini memiliki koleksi kurang lebih 1.400 benda-benda atau artefak bersejarah.

Hilangnya benda bernilai sejarah berupa empat buah artefak dari bahan material emas yang seluruhnya merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno abad ke-10 membuat prihatin. Kejadiannya pada siang hari, berlang-sung pada Rabu 11 September, pukul 09.10 WIB. Empat artefak yang berada di ruang Emas Arkeologi Gedung A lantai 2 Museum Gajah hilang dicuri.

Empat arteak yang hilang dicuri itu, yakni Lempek Naga Mendekam Berinskipsi, berbentuk naga bermahkota dalam posisi melingkar; Lempeng Bulan Sabit Beraksara, bentuknya seperti bulan sabit dan deretan segitiga seperti cakar; Wasah bertutup (cepuk), benda ini berbentuk seperti dan-dang tertutup tanpa pegangan dan tutupnya berbentuk bundar; Lempeng Harihara, artefak ini berbentuk lembaran melukiskan arca Harihara yang berdiri di atas bantalan teratai ganda.

Hilangnya artefak-artefak ini bukanlah hal biasa (sepele). Ini menunjuk-kan bahwa betapa tidak pedulinya bangsa ini terhadap kekayaan sejarah. Sebab benda-benda artefak ini merupakan bukti rekam jejak kebesaraan sejarah bangsa ini pada masa lalu dan bukti jati diri bangsa Indonesia.

Benda-benda ini menunjukkan kebesaran sebuah bangsa yang me-ngandung database (informasi) mengenai perjalanan bangsa ini, di mana banyak berdiri kerajaan-kerajaan besar dan pernah ada peradaban-perada-ban yang sudah maju pada masa lalu.

Kalau benda-benda bersejarah ini hilang atau berpindah tangan sampai berada di negeri orang, lalu bukti seperti apa yang menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia? Catatan perjalanan bangsa lambat laun akan hilang dari peta sejarah. Lalu tidak ada lagi warisan sejarah untuk anak cucu pada masa depan.

Kebesaran sejarah merupakan aset yang tak ternilai harganya bagi suatu bangsa. Bila bukti-buktinya yang terekam di benda-benda bersejarah tersebut hilang atau terhapus, maka terhapus jualah bagian sejarah bangsa. Hal itu dapat menghilangkan jati diri suatu bangsa.

Keprihatinan ini perlu disampaikan karena sudah saatnya Pemerintah memberikan perhatian yang lebih terhadap keberadaan benda-benda ber-sejarah yang ada di museum-museum di Indonesia. Mulai dari perbaikan sistem keamanan, yakni melengkapi dengan peralatan keamanan seperti memperbanyak CCTV (kamera pengintai) dan alat scanning. Sekelas su-permarket saja memiliki CCTV dan scanning untuk mencegah pencurian, apalagi museum yang notabene menyimpan benda-benda berharga, baik sejarah maupun materialnya (permata, emas dan perak).

Museum juga harus dijaga oleh petugas keamanan yang professional, bila perlu melibatkan institusi kepolisian. Namun, bila prosedur keamanan ketat harus dilaksanakan, haruslah tetap menjamin kenyamanan para pe-ngunjung museum. Kesejahteraan para pegawai museum juga harus turut diperhatikan dan ditingkatkan untuk mencegah penjualan atau pencu-rian benda museum. Karena ada beberapa kasus pencurian atau hilangnya benda museum dilakukan atau melibatkan orang dalam museum sendiri karena alasan ekonomi. Seperti kasus hilangnnya benda sejarah di museum di Solo beberapa tahun yang lalu. n

ASSALAMUALAIKUM HIKMAH

JADWAL SHALAT

Ilmu Kedokteran Modern

Kemujaraban dan Pemanfaatan Stem Cell

Hukuman bagi Pencuri“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (se-bagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

(QS Al-Maidah: 38)

Stem cell sangat penting dalam proses metamorfosis, de ngan ke­mampuan metamorfosis terse­but, stem cell dapat digunakan dalam penemuan obat baru yang berbasis seluler dan molekuler. Stem Cell (Sel Induk) telah mem­buktikan kegunaannya sebagai pengobatan dalam dekade ter­akhir, dan telah sukses dalam transplantasi sel induk hemato­poietik dan untuk pengobatan graft vs host di sease (GVHD).

Berbagai penelitian terapi sel dengan menggunakan multi sel induk dewasa telah menunjuk­kan keberhasilan hal ini dapat diaplikasikan untuk pengobatan penyakit degeratif pada manu­

sia. Potensi terapi terbesar ter­letak pada “pluripotent” stem sel embrio manusia (hESCs), yang memiliki potensi untuk menciptakan semua jenis sel tubuh. Oleh karena itu, dapat digunakan untuk me ngobati berbagai penyakit de ngan tan­tangan medis yang sangat kom­pleks, seperti cedera tulang be­lakang, ketidak sensitifan beta pankreas sel (diabetes), penya­kit neurologi (Alzheimer) dan gagal jantung.

Pada perkembangan ter­akhir pengetahuan stem cell, didemonstrasikan bahwa sel­sel

Halaman 19

Halaman 19

Pemerintah Dinilai Tak Serius Jaga Warisan BudayaJakarta, Pelita

Pemerintah dinilai tidak serius menjaga warisan seni dan cagar budaya. Penilaian tersebut dilon­tarkan Dewan Perwakilan Rak­yat (DPR) atas hilangnya empat koleksi artefak emas kuno abad X di Museum Nasional, Kamis (12/9). “Ini kembali kepada or­ganisasinya. Kalau museum di­kerjakan dengan serius, penge­lolanya harus diperhatikan. Pen­jaga harus disejahterakan. Pe­ngamanan juga diperkuat agar jangan sampai ada yang hilang tanpa bekas,” ujar Ketua DPR RI Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (13/9).

Karena itu, lanjut pucuk pim­pinan DPR dari Partai Demokrat itu, DPR segera memanggil Ke­

menterian Pendidikan dan Ke­budayaan untuk menjelaskan hal itu. Berkaca pada sistem pe­ngamanan museum di luar ne­geri, lanjut politisi asal Palem­bang yang akrab disapa Mar­zuki itu, pengamanan museum memang harus dilakukan secara berlapis dan ketat.

“Di beberapa negara, pe­ngamanan museum luar biasa ketat. CCTV dan alarm berfungsi dengan baik sehingga saat ben­da cagar budaya disentuh sedikit saja, alarm langsung berbunyi,” papar dia.

Hal senada disampaikan ang­gota Komisi X DPR RI Abdul Ka­dir Karding, pihaknya segera me­

Sabtu, 14 September 2013Dzuhur 11.49Ashar 15.04Maghrib 17.51Isya 18.58

Minggu, 15 September 2013Subuh 04.32

Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

editorial

Penemuan berbagai obat modern yang berasal dari zat kimia dan bioteknologi mendorong industri farmasi mencari sumber lain yang lebih spektakuler. Ternyata stem cell memberikan efek yang sangat menakjubkan.

14 September786 – Harun al-Rashid menjadi kalifah Abbasiyah setelah ke-matian saudaranya al-Hadi.

HARI LAHIR: Zaenal Ma’arif (1955); Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia (1965); Dede Yusuf, aktor Indo-nesia (1966); Rasuna Said, (1910 w. 1965); Sudarsono, PhD, Solo (1937); Mahyuddin NS, Lahat (1947); Mul-yanto Siswopawiro, Klaten (1951);

Sportainment10 Tim Kantongi Tiket Piala Dunia 2014

HALAMAN 7

PolitikKasus Hambalang Jalan di Tempat

HALAMAN 3

1 Januari 2014

BPJS 107 hari lagi

Pemda Endapkan Rp10 Triliun Uang Sertifikasi Guru Jakarta, Pelita

Sertifikasi guru belum juga beres. Kasus-kasus di tingkat nasional maupun di daerah terkait masalah sertifikasi terus bermunculan. Bahkan, informasi yang paling baru, saat ini sekitar Rp10 Triliun dana sertifikasi mengendap di daerah.

Mengendapkan dana sertifikasi triliunan rupiah itu tak dibantah Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Ke­budayaan (Irjen Kemendikbud) Haryono Umar. Ia me ngatakan, ada dua versi terkait jumlah tunjangan sertifikasi guru yang mengendap. Dari pihak masyarakat termasuk guru, jumlah uang yang mengendap mencapai Rp8 triliun. Sedangkan dari perhitungan Itjen Kemendikbud, uang tunja ngan profesi/ser­tifikasi guru yang mengendap ada Rp10 triliun.

“Di situlah fungsi auditor BPKP akan mengaudit, sebenarnya ada berapa uang yang mengendap,” kata Haryono. Informasi ten­tang keberadaan uang yang mengendap ini sudah muncul sejak awal tahun ini. Dulu Kemendikbud sempat meminta bantuan KPK untuk mengatasinya. Alasannya adalah, KPK lebih fleksi­bel dan tidak terikat alur birokrasi yang rumit dan berjenjang.

Menurut Haryono, penuntasan kasus pengendapan uang tunjangan profesi guru di pemda senilai Rp10 triliun butuh waktu lama. Saat ini pemerintah menerjunkan tim dari Badan Pe ngawas Pembangunan dan Keuangan (BPKP) untuk melaku­kan audit. Mereka diberi tenggat waktu hingga Oktober 2013.

Penunjukan BPKP sebagai eksekutor audit tunjangan sertifikasi guru itu, kata Haryono, diputuskan lintas kementerian. “Hasil rapat ter­akhir di Kemenkokesra memutuskan tim yang turun ke daerah harus BPKP. Dalam rapat itu juga dihadiri tim dari Kemenkeu, Kemendagri, dan Kemenag,” ujar Haryono kepada wartawan, Jumat (13/9).

Haryono mengakui bahwa penuntasan pembayaran tunja­ngan yang mampet ini butuh waktu lama. Auditor internal Ke­mendikbud tidak bisa turun ke pemda untuk melakukan inter­vensi langsung. “Sebab pemda itu bukan satker (satuan kerja) Kemendikbud. Mereka lebih dekat dengan Kemendagri,” ujarnya.

Haryono mengatakan, fungsi tim dari BPKP ini ada ba nyak. Selain teknis mengaudit, mereka juga bakal memberikan se­jumlah rekomendasi. Khusus tentang keberadaan uang yang mengendap, BPKP bisa merekomendasikan ditarik lagi ke pu­sat atau opsi lainnya. “Sekarang kami di kementerian belum memiliki gambarannya,” tandas Haryono.

Untuk itu, BPKP bisa mengusulkan perubahan ekstrim pen­cairan tunjangan sertifikasi guru untuk APBN 2014 nanti. Ha-ryono mengakui, saat ini banyak sekali usulan perubahan sistem pencairan tunjangan sertifikasi guru yang masuk ke Itjen Kemendikbud. Diantaranya adalah, pencairan tunjangan tidak lagi mampir ke kas atau rekening pemkab atau pemkot. “Seba­liknya dari Kemenkeu langsung ke rekening guru,” tandasnya.

Ketika pencairan tunjangan sertifikasi mampet, tentu pem­da sangat diuntungkan. Dengan asumsi seluruh uang tun­jangan sertifikasi guru itu disimpan dalam bentuk deposi­to dengan bunga simpanan 6 persen per tahun, pemda bisa mendapatkan Rp600 miliar. Menurut Haryono, bunga sim­panan dari tunjangan sertifikasi yang mampet itu tidak boleh dinikmati pemda dan harus dikembalikan ke negara. (kim)

NEW 7 WONDERS KOMODO - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kanan) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kedua kanan), Menhut Zulkifli Hasan (kanan) menyaksikan penyerahan plakat New 7 Wonders of Nature yang diserahkan Founder of The New 7 Wonders Campaign Bernard Weber (kiri) kepada Duta Pemenangan Komodo Jusuf Kalla (kedua kiri) di Loh Liang, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, Jumat (13/9). Taman Nasional Komodo terpilih sebagai salah satu pemenang kontes New 7 Wonders of Nature. nant/andika wahyu

Peluncuran Mobil Murah

Tak Ada Koordinasi Antar-Kementerian

Itu sebabnya, pengamat per­minyakan, Kurtubi, ketika di­hubungi Harian Pelita di Jakar­

ta, Jumat (13/9), menilai, kebi­jakan mobil murah dan ramah lingkungan itu tidak ada koor­

dinasi antar­kementerian. “Bahkan, pemasaran mo­

bil murah saat ini, waktunya kurang tepat. Bisa juga disebut koordinasi antar­kementerian ti­dak ada, sehingga menjadi kelu­han Pertamina,” jelasnya.

Menurutnya, jika ada koordi­nasi tentu tidak akan semudah itu meluncurkan mobil murah. Sebab, peluncuran ini tidak ha­

nya menggangu perekonomian, namun mengancam kemacetan.

“Kuota BBM bersubsidi bisa je­bol, jika harus dipaksakan mobil murah meluncur sekarang. Se­harusnya mobil murah itu lang­sung menggunakan bahan bakar gas (BBG), bukan premium atau pertamax,” tegas Kurtubi.

Ia menambahkan, pemerintah seharusnya menyiapkan sarana

dan prasarana terlebih dahulu. Soalnya, hampir semua kota be­sar sudah mengalami kemacetan pada jam­jam tertentu.

“Transpormasi massal semes­tinya dibangun lebih dulu kare­na mobil murah ini akan men­jadi perhatian masyarakat,” ujarnya.

Jakarta, PelitaKebijakan mobil murah dan ramah lingkungan (low

cost green car/LCGC) yang diluncurkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuat PT Pertamina (Persero) khawatir terhadap peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

SURAT DARIAMERIKA SERIKATDr Taruna Ikrar, PhD *

ARTEFAK HILANG - Inilah benda purbakala peninggalan zaman Mataram Kuno yang berada di Museum Nasional (Museum Gajah). Benda tersebut hilang dicuri. Empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk) yang disimpan di ruang emas arkeologi Gedung A lantai 2, Museum Nasional kedapatan hilang pada Rabu (11/9) kemari. nist

Organ tubuh yang dapat diobati dengan pengobatan Stem Cell. nist

Halaman 19

* Staf Akademik, University of Cali fornia, Amerika Serikat, dan Wakil Ketua Ikatan Imuwan Indo-nesia Internasional

2013_09_13 HAL 01.indd 1 9/13/2013 10:47:25 PM