KEMUDI

16
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kemudi, suspensi, dan rangka merupakan satu kesatuan didalam sebuah sepeda motor. Oleh karena itu ketiga hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena semua saling menunjang. Kemudi, suspensi, dan rangka merupakan unsur pembangun dalam sebuah sepeda motor, tanpa salah satu dari ketiga unsur ini sepeda motor tidak layak untuk dapat dipakai. Kemudi, berfungsi untuk mengendalikan arah atau membelokkan laju kendaraan sesuai dengan arah yang diinginkan si pengemudi. Tenaga untuk membelokkan merupakan tenaga dari tangan pengemudi yang diteruskan melalui Handle Bar (Setang), Komstir , garpu depan , lalu ke roda depan. Suspensi, berfungsi untuk meredam kejutan dari permukaan jalan dan membuat roda tetap menempel pada permukaan jalan sehingga mengemudi menjadi lebih stabil. Rangka, bertugas menopang mesin, suspensi, bagian-bagian kemudi, bahkan penumpang, serta komponen-komponen lain. Rangka haruslah kuat, kokoh, namun tetap ringan. Dapat dibayangkan apa jadinya jika sebuah sepeda motor ketiga unsur ini ada yang dihilangkan. Tanpa kemudi sepeda motor tidak akan bisa di arahkan bahkan sangat berbahaya untuk dikendarai. Tanpa suspensi sepeda motor juga berbahaya untuk dikendarai, selain tidak ada yang meredam kejutan akibat permukaan jalan yang kasar hingga pengemudi bisa terpental karena guncangan permukaan jalan, juga tidak ada yang membuat roda depan mendapatkan traksi dijalan, sepeda motor menjadi tidak stabil dan berbahaya bagi keselamatan jiwa kita.

Transcript of KEMUDI

Page 1: KEMUDI

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kemudi, suspensi, dan rangka merupakan satu kesatuan didalam sebuah sepeda motor. Oleh

karena itu ketiga hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena semua saling menunjang.

Kemudi, suspensi, dan rangka merupakan unsur pembangun dalam sebuah sepeda motor, tanpa

salah satu dari ketiga unsur ini sepeda motor tidak layak untuk dapat dipakai.

Kemudi, berfungsi untuk mengendalikan arah atau membelokkan laju kendaraan sesuai dengan

arah yang diinginkan si pengemudi. Tenaga untuk membelokkan merupakan tenaga dari tangan

pengemudi yang diteruskan melalui Handle Bar (Setang), Komstir , garpu depan , lalu ke roda depan.

Suspensi, berfungsi untuk meredam kejutan dari permukaan jalan dan membuat roda tetap

menempel pada permukaan jalan sehingga mengemudi menjadi lebih stabil.

Rangka, bertugas menopang mesin, suspensi, bagian-bagian kemudi, bahkan penumpang, serta

komponen-komponen lain. Rangka haruslah kuat, kokoh, namun tetap ringan.

Dapat dibayangkan apa jadinya jika sebuah sepeda motor ketiga unsur ini ada yang dihilangkan.

Tanpa kemudi sepeda motor tidak akan bisa di arahkan bahkan sangat berbahaya untuk dikendarai.

Tanpa suspensi sepeda motor juga berbahaya untuk dikendarai, selain tidak ada yang meredam

kejutan akibat permukaan jalan yang kasar hingga pengemudi bisa terpental karena guncangan

permukaan jalan, juga tidak ada yang membuat roda depan mendapatkan traksi dijalan, sepeda

motor menjadi tidak stabil dan berbahaya bagi keselamatan jiwa kita.

Tanpa rangka, sepeda motor tidak dapat dikatakan sepeda motor karena tidak ada yang

menopang mesin , bagian-bagian suspensi, kemudi , komponen-komponen lain.

Diperlukan ketiga hal ini untuk dalam sebuah sepeda motor, oleh karena itu ketiga hal ini perlu

dipelajari lebih lanjut agar semua paham fungsi-fungsi utamanya, sehingga kaitannya dalam

modifikasi sepeda motor dapat memperhatikan unsur - unsur kegunaannya.

2. Rumusan Masalah

1. Apa fungsi utama dari kemudi, suspensi, dan rangka ?

2. Jenis-jenis kemudi, suspensi, dan rangka pada umumnya ?

Page 2: KEMUDI

DAFTAR ISI

xii2 | P a g e

Page 3: KEMUDI

BAB II

ISI

KEMUDI, SUSPENSI, RANGKA

1. Kemudi

Kemudi merupakan salah satu bagian terpenting dalam sepeda motor, karena berfungsi untuk mengatur arah sepeda motor, selain itu juga kemudi berfungsi sebagai tempat navigasi dalam sepeda motor, seperti saklar lampu utama, lampu sign, handel kopling, handel rem, speedometer, kaca spion dsb.

Tenaga untuk mengendalikan arah kendaraan menggunakan tenaga tangan,yang diteruskan ke roda melalui batang kemudi (stang) , dan garpu depan (fork)

Sistem kemudi menopang stang dan front fork, dan dipasang pada head pipe melalui race ball. Oleh karena itu, system kemudi bertumpu pada head pipe.

Keterangan:1. Batang Kemudi (Handle Bar)2. Penghubung garpu bagian atas (Fork Top Bridge)3. Pengikat stang (Handle Bar Holder)4. Poros kemudi (Steering Stem)5. Dudukan peluru/kones atas (Top Cone)6. Peluru (Steel Balls)7. Karet penahan debu (Dust Seal)8. Dudukan peluru/kones bawah (Bottom Cone)

xii3 | P a g e

Page 4: KEMUDI

Batang kemudi (1) ditambatkan pada penghubung garpu bagian atas (2) dan diikat oleh pengikat stang (3). Fungsi penghubung garpu (2) adalah sebagai penghubung antara kedua buah garpu depan dan poros kemudi (4). Sistem kemudi dihubungkan terhadap rangka pada bagian kepala rangka.

Terdapat 2 jenis kemudi dalam sepeda motor.

1. Jenis Tubular (Berbentuk Pipa)Jenis ini umum digunakan pada sepeda motor dengan suspensi depan tipe teleskopic/upside down.

2. Jenis Pressed SteelJenis ini digunakan pada sepeda motor dengan suspensi depan tipe link. Sebenarnya jenis pressed steel mempunyai susunan bentuk dan fungsi yang sama dengan jenis tubular, hanya saja jenis pressed steel dibuat dari bahan pelat baja yang dipress (lempengan) dan dibentuk sebagai penutup lekukan dari batang kemudi, sekaligus sebagai pengapit lampu depan dan speedometer.

Beberapa istilah penting dalam kemudi :

1. CasterMerupakan sudut kemiringan dari poros body, dinyatakan dalam satuan derajat. Dengan menarik garis sejajar pada poros kemudi, maka akan didapat suatu sudut yang dihitung dari garis mendatar (horizontal)

2. TrailJarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan mendatar, ke titik timpu ban depan di atas jalan.

xii4 | P a g e

Page 5: KEMUDI

Kedua hal diatas menunjukkan bahwa semakin besar sudut caster, memperkecil jarak trail. Caster dam trail harus diperhitungkan secara tepat, karena berhubungan erat sekali dengan pengaruh kestabilan dan system kemudi sepeda motor.

Catatan:

Sudut caster kecil, berarti memperpanjang jarak trail, Dalam hal ini, pengendalian sepeda motor terasa baik untuk jalan lurus dengan kecepatan tinggi. Tetapi pada kecepatan rendah, pengendalian terasa berat dan kurang nyaman untuk jalan yang berbelok-belok.

Pengaruh tipe stang kemudi terhadap riding position

Stang kemudi berpengaruh besar terhadap posisi berkendara yg aman dan nyaman, serta karakteristik dari sepeda motor itu sendiri.

Beberapa jenis stang kemudi yang umum di pasaran :

1. Clip OnBiasa dikenal dengan stang jepit, stang tersebut dijepit ke batang gork depan, fungsinya untuk membuat handling motor ditikungan menjadi lebih baik, serta membuat stang sejajar dengan jok motor, sehingga pengendara dapat merunduk untuk menghindari angin menerpa langsung ke tubuh pengendara.Cocok untuk kecepatan tinggi, serta kondisi banyak tikungan. Tetapi membuat cepat pegal dikarenakan posisi stang hampir sejajar dengan jok.

xii5 | P a g e

Page 6: KEMUDI

2. Cruiser handlebarUmum digunakan untuk motor sport cruiser atau motor sport touring, posisi yang lebih tegak memungkinkan pengendara tidak pegal, untuk handling pun cukup mumpuni menggunakan tipe handlebar jenis ini.

3. Motocross BarHampir sama dengan Cruiser handlebar tapi lebih panjang dan tinggi, untuk handling yang lebih baik di jalanan yang ekstrem. Terdapat pipa tambahan ditengah stang bertujuan untuk meratakan guncangan ke seluruh stang sehingga lebih stabil. Cocok untuk jalanan yang ekstrem, karena membutuhkan stang yg kuat dan stabil.

4. Ape BarLebih ke eye-catching, model stang menjulang tinggi. Sering dipakai pada motor chopper. Bisa dibayangkan betapa pegalnya menggunakan stang tipe ini, karena posisi tangan kita menggantung diatas.

xii6 | P a g e

Page 7: KEMUDI

2. Suspensi

Suspensi berfungsi untuk meredam guncangan dari permukaan jalan yang tidak rata . Suspensi juga berpengaruh terhadap tingkat kestabilan kendaraan saat melibas tikungan , atau bahkan saat melaju dalam kecepatan tinggi.

Suspensi depan sepeda motor.

Suspensi depan sepeda motor yang umum digunakan adalah :

1. Tipe bottom link fork, biasanya dipakai pada motor-motor klasik. Ciri dari suspensi bottom link fork adalah adanya batang penghantar antara pivot dan as roda. Dan ditengah batang penghantar tersebut di pasangi per spiral dan karet penahan.

2. Tipe Telescopic, umum digunakan pada motor-motor modern seperti sekarang. Ciri dari suspensi ini adalah suspense menjadi satu kesatuan dengan system kemudi. Pada suspense telescopic menggunakan per spiral untuk menahan guncangan yang diterima roda, dan menggunakan oli sebagai peredam getarannya.

xii7 | P a g e

Page 8: KEMUDI

Untuk suspense teleskopik terdapat 2 jenis,

1. Tabung berada di bagian bawah dan as suspense dijepit segitiga kemudi motor2. Tabung berada di atas dijepit oleh segitiga kemudi, dan as suspensi terhubung dengan as

roda (Up-Side Down).

Suspensi belakang Sepeda Motor

Ciri umum suspensi belakang sepeda motor adalah :

1. Menggunakan per ulir dan tabung reservoir ( per berada diluar tabung menyelimuti tabung oli)

2. Suspensi belakang menggunakan link ( swing arm) sebagai tumpuan as roda3. Dirancang untuk menahan beban penumpang, sehingga lebih kokoh

Beberapa jenis suspensi belakang sepeda motor :

1. Tipe Dual Shock, Terdapat 2 shockbreaker kiri kanan dalam 1 swing arm, jenis ini memberikan kestabilan dalam trek lurus namun kurang begitu stabil dalam handling di tikungan dikarenakan perbedaan kerja shockbreaker saat motor dalam keadaan miring menikung.

2. Tipe Mono Shock,

xii8 | P a g e

Page 9: KEMUDI

Hanya terdapat 1 shockbreaker dalam 1 swing arm, menggunakan per ulir yang besar sehingga kestabilan pengendara lebih stabil dalam trek lurus, apalagi dalam melibas tikungan-tikungan dikarenakan tumpuan utama hanya 1 sehingga distribusi beban motor saat menikung berpusat pada satu titik.

3. Rangka

Rangka berfungsi untuk menopang mesin motor, penumpang, suspensi, bahkan membentuk body motr, serta komponen-komponen lainnya. Rangka haruslah kuat, kaku, tetapi juga ringan.

Material bahan rangka terbuat dari titanium, aluminium, magnesium, steel, hingga fibercarbon, bahkan gabungan dari bahan-bahan tersebut.

Rangka sepeda motor umumnya dibagi menjadi beberapa jenis :

1. Single cradle frameRangka single cradle adalah rangka sepeda motor awal dan memiliki bentuk yang paling sederhana. Pada Rangka tipe ini mesin dikelilingi oleh pipa logam. Pipa utama yang terletak diatas umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibanding pipa lainnya. Jenis motor yang banyak memakai chasis ini adalah motor klasik seperti Zundapp. Motor offroad juga banyak yang memakai rangka ini.

2. Double cradle frameRangka Double cradle merupakan pengembangan dari rangka single cradle dengan modifikasi pada penambahan jumlah pipa penyangga mesin. Rangka jenis ini diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single cradle, karena

xii9 | P a g e

Page 10: KEMUDI

pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Walaupun sekarang banyak tergantikan oleh jenis rangka perimeter, rangka double cradle banyak di pakai pada sepeda motor harian seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja R/L/RR /KRR 150, Bajaj Pulsar dts-i 180 dan lain-lan.

3. Backbone FrameRangka Tulang Punggung terdiri dari Pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin menggantung. Rangka ini cukup sederhana dan ongkos produksinya terbilang cukup ekonomis. Biasanya para perancang juga menambah batang pipa dibagian depan yang mengarah kebawah untuk membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat di Rangka Honda Tiger dan Honda Megapro dan beberapa motor bebek.

4. Perimeter FrameRangka perimeter ini paling banyak digunakan pada motor sport modern. Ada yang menyebut rangka jenis ini sebagai Twin Spar Frame. Konsep dasar desain rangka perimeter adalah memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun, dengan tujuan agar segala macam efek-efek mekanika bahan pembuat rangka seperti elastisitas serta getaran akibat raungan mesin yang sedang dipacu dapat diminimalisasi sehingga dapat menambah kekakuan (Rigidity) sepeda motor. Segala efek-efek kelendutan akibat jarak setang dan lengan ayun yang panjang dapat dikurangi. Awalnya Rangka ini memakai bahan baja, tapi sekarang umumnya beralih ke pemakaian allumunium alloy untuk mengurangi beban motor seperti yang dipakai pada motor V-Ixion. Bahkan untuk motor balap, bahan yang digunakan dapat berupa serat karbon yang notabenenya lebih ringan tapi lebih kuat.

xii10 | P a g e

Page 11: KEMUDI

5. Trellis FrameRangka teralis banyak digunakan pada sepeda motor italia. Rangka ini menganut konsep dan dasar pemikiran yang sama dengan rangka perimeter tentu dengan perbedaan bentuk. Rangka Teralis biasanya berbentuk jalinan pipa-pipa turbular yang dilas satu-persatu. Bagi Produsen sepeda motor seperti Ducati dan MV agusta, memproduksi rangka teralis lebih murah daripada rangka perimeter. Rangka Perimeter akan ekonomis jika telah menyentuh basis produksi masal. Biaya riset rangka teralis pun murah. Semakin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan semakin kaku, begitu juga sebaliknya. Tugas dari para periset sasis ducati menentukan setingan kekakuan rangka yang diinginkan dengan hanya menambah dan mengurangi potongan pipa pada rangka. Bayangkan dengan apa yang dilakukan untuk menentukan setingan kekakuan rangka perimeter yang tepat. Para periset harus menghitung berbagai macam variable macam kerapatan bahan dll, belum lagi harus membuat prototype baru setiap kali riset.

6. Monocoque FrameRangka monokok boleh dibilang rangka multi fungsi. Selain menjalankan fungsi rangka pada umumnya, rangka monokok bisa berfungsi sebagai tangki bahan bakar dan lain-lain sehingga rangka benar-benar merupakan bagian fisik utama motor yang terintegrasi secara utuh. Skuter Vespa Piagio merupakan contoh sepeda motor yang mengaplikasikan rangka jenis ini. Kawasaki Zx14 merupakan salah satu sportbike yang mengaplikasikan tipe rangka monokok.

xii11 | P a g e

Page 12: KEMUDI

Pertanyaan :

Yunis Ariadi

Berapa sudut caster pada motor bebek pada umumnya, apa pengaruh terhadap sudut caster itu ?

Jawab :

Rata-rata sudut caster motor bebek adalah 26o. Termasuk angka yang sedang untuk dapat bermanuver lincah, dan bisa mengejar kestabilan kendaraan. Tentu saja dengan peningkatan suspensi dan desain rangka.

Untuk pengaruh sudut caster, semakin besar sudut caster berarti memperkecil jarak trail, bisa dikatakan roda lebih mendekat pada rangka, efeknya, pengendalian motor dalam manuver lebih nyaman, motor terasa lebih lincah tetapi kestabilan pada kecepatan tinggi dan trek lurus kurang.

Sumber :

http://otomotifzone-henddy.blogspot.com/2011/12/spesifikasi-yamaha-new-jupiter-mx.html

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_X_KEMUDI,_SUSPENSI_DAN_RANGKA_JALIUS

Dimas Arif Purnomo

Mengapa as roda motor bebek pada umumnya berada didepan shockbreaker ?

Jawab :

As roda berada didepan shockbreaker tujuannya untuk memperbersar sudut caster, namun jarak trail mengecil, sehingga diperoleh kestabilan dalam kecepatan tinggi

Sumber :

http://maskurblog.wordpress.com/2010/11/19/posisi-as-roda-depan-pada-telescopic-fork/

Hasbi Brilian Kumara

Apa perbedaan suspensi belakang Unitrack, dan Prolink ?

Jawab :

xii12 | P a g e

Page 13: KEMUDI

Perbedaan yang paling jelas terletak pada posisi dari suspense tersebut. Pada Unitrack , dudukan atas shockbreaker menempel langsung dengan rangka utama, sedangkan dudukan bawah shockbreaker terdapat linkage yang menghubungkan swing arm dengan shockbreaker.

Sedangkan pada Pro Link, dudukan atas shockbreaker menempel pada swing arm, sedangkan dudukan bawah shockbreaker terhubung dengan rangka melalui linkage.

http://m4y-a5a.blogspot.com/2012/03/jenis-monoshock.html

xii13 | P a g e