Kemoterapi - Rumah Sakit Kanker Dharmais

2
2/12/2016 Kemoterapi - Rumah Saki t Kanker Dharmai s beranda tentang kami fasilitas berita & event staf registrasi hubungi kami  Kemoterapi  1. Efek sistemik: membun uh sel kanker dan sel yang berme tastasis 2. Biasanya diberikan dalam kombinasi agar lebih efektif 3. Berpengaruh pada jaringan dengan pertumbuhan cepat spt: membran muko sa, sel rambut, sumsum tulang, organ reproduksi 4. Pembuan gan urin, kotoran dan muntah harus di WC dan dibilas dengan ai r hingga bersih (2 x 24 jam setel ah kemoterapi ) 5. Diberikan secara diminum, disuntikkan pada pembul uh darah, dimasukkan kedalam ro ngga tubuh dll 6. Resiko terjadi kerus akan pembu luh darah akibat obat kemoterapi untuk itu se gera memberitahukan kepada perawat bila terasa sakit, rasa terbakar/ panas saat pemberian  kemoter api berlangsung 7. Timbul garis kehitaman akibat pember ian kemoterapi pada tangan yang akan hilang setelah program pengobatan selesai. 8. Bila menggu nakan alat infus sentral, penggantian balutan setiap 3 hari untuk mencegah infeksi 9. Kontrol 1 mgg setel ah pemberian kemo lakukan pemeriksaan darah ( DPL) Mengatasi efek samping kemoterapi : 1. Mual dan muntah  Hampir 80% pasien Anti mual: Zofran, Narfos, Kytril, Primperan, Ativan dll Waspada tanda dehidrasi 2. Penurunan jumla h sel darah merah (RBC ) Menyebabkan kekurangan Oks igen, kelema han Hgb 9.510 gm/dl perlu supplemen zat besi Hgb 8 gm/dl perlu transfusi Epogen untuk merangsang produksi RBC 3. Penu runan jumlah sel darah putih (WBC/ Lekosit) Resiko tinggi terhadap infeksi Growth Facto r (GCSF) : leukokine/ granocyte untuk merangs ang pembentu kan Lekosit Ruang/kamar terpisah dari orang yang menderita infeksi (FLU atau penyakit menular lainnya) Cuci tanga n de ngan benar Ukur suhu tubu h tiap 46 jam Perhatikan: demam, tanda infeksi spt batuk/pilek dan jumlah lekosit dalam darah Batasi pengunjung Hindari tanaman hidup Makanan: buah berkulit, dimasak matang, hindari makanan mentah/lalap 4. Penu runan jumlah trombosit Observasi adanya perdarahan di urine/kotoran Hindari penyuntikan se cara secara langsung Gunakan pencukur elektrik Hindari penggunaa n kateter dan termometer dubur Hindari trauma mulut dengan penggunaan sikatgigi lembut, hindari penggunaan dental gloss dan jangan makan permen yang keras Batasi pergerakan/ aktifitas berlebihan untuk mencegah perdarahan otak  " " Online 22 Visits today 988 Visits total 848272  Visitors per day Ø  376  Counting since  01122009 Informasi Kanker Apa itu Kanker Penyebab Kanker Tandatanda/Gejala Pencegahan Operasi Kemotera Radiasi Artikel Kanker  Tipe Kanker Kanker Payudara Kanker Leher Rahim Kanker Paru Kanker Nasofaring Kanker Kolorektal Kanker Hati Kanker Prostat Kanker Kulit Kanker Pada Anak  Link Penting Kamar Registrasi Jadwal Dokter Hubungi Kami Pertanyaa n Untuk Dokter Obat Lokasi  Visitor Statistics Pasien dan Informasi Kanker

Transcript of Kemoterapi - Rumah Sakit Kanker Dharmais

Page 1: Kemoterapi - Rumah Sakit Kanker Dharmais

8/20/2019 Kemoterapi - Rumah Sakit Kanker Dharmais

http://slidepdf.com/reader/full/kemoterapi-rumah-sakit-kanker-dharmais 1/2

2/12/2016 Kemoterapi - Rumah Sakit Kanker Dharmais

beranda tentang kami fasilitas berita & event staf registrasi hubungi kami  

Kemoterapi  

1. Efek sistemik: membunuh sel kanker dan sel yang bermetastasis

2. Biasanya diberikan dalam kombinasi agar lebih efektif

3. Berpengaruh pada jaringan dengan pertumbuhan cepat spt: membran mukosa, sel rambut, sumsum tulang,

organ reproduksi

4. Pembuangan urin, kotoran dan muntah harus di WC dan dibilas dengan air hingga bersih (2 x 24 jam setel ah

kemoterapi )

5. Diberikan secara diminum, disuntikkan pada pembul uh darah, dimasukkan kedalam rongga tubuh dll

6. Resiko terjadi kerusakan pembuluh darah akibat obat kemoterapi untuk itu se gera memberitahukan kepada

perawat bila terasa sakit, rasa terbakar/ panas saat pemberian kemoterapi berlangsung

7. Timbul garis kehitaman akibat pember ian kemoterapi pada tangan yang akan hilang setelah program

pengobatan selesai.

8. Bila menggunakan alat infus sentral, penggantian balutan setiap 3 hari untuk mencegah infeksi

9. Kontrol 1mgg setelah pemberian kemo lakukan pemeriksaan darah ( DPL)

Mengatasi efek samping kemoterapi :

1. Mual dan muntah

 Hampir 80% pasien

Anti mual: Zofran, Narfos, Kytril, Primperan, Ativan dll

Waspada tanda dehidrasi

2. Penurunan jumlah sel darah merah (RBC)

Menyebabkan kekurangan Oksigen, kelemahan

Hgb 9.5‐10 gm/dl perlu supplemen zat besi

Hgb ≤ 8 gm/dl perlu transfusi

Epogen untuk merangsang produksi RBC

3. Penurunan jumlah sel darah putih (WBC/ Lekosit)

Resiko tinggi terhadap infeksi

Growth Factor (GCSF): leukokine/ granocyte untuk merangsang pembentukan Lekosit

Ruang/kamar terpisah dari orang yang menderita infeksi (FLU atau penyakit menular lainnya)

Cuci tangan de ngan benar

Ukur suhu tubuh tiap 4‐6 jam

Perhatikan: demam, tanda infeksi spt batuk/pilek dan jumlah lekosit dalam darah

Batasi pengunjung

Hindari tanaman hidup

Makanan: buah berkulit, dimasak matang, hindari makanan mentah/lalap

4. Penurunan jumlah trombosit

Observasi adanya perdarahan di urine/kotoran

Hindari penyuntikan se cara secara langsung

Gunakan pencukur elektrik

Hindari penggunaan kateter dan termometer dubur

Hindari trauma mulut dengan penggunaan sikatgigi lembut, hindari penggunaan dental gloss dan jangan

makan permen yang keras

Batasi pergerakan/ aktifitas berlebihan untuk mencegah perdarahan otak

  " "

Online

22

Visits today

988

Visi

8

  Visitors per day Ø

  376

  Counting since

  01‐12‐2009

Informasi K

Apa itu

Penyebab

Tanda‐tand

Pen

Artike

Tipe K

Kanker P

Kanker Lehe

Kan

Kanker Na

Kanker Ko

Kan

Kanker

Kan

Kanker Pa

Link Pe

R

Jadwa

Hubun

Pertanyaan Untu

Visitor Sta

Pasien dan Informasi Kanker

Page 2: Kemoterapi - Rumah Sakit Kanker Dharmais

8/20/2019 Kemoterapi - Rumah Sakit Kanker Dharmais

http://slidepdf.com/reader/full/kemoterapi-rumah-sakit-kanker-dharmais 2/2