KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

83
KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS 1 CILACAP JALAN SELAT MADURA NO. 3 PELABUHAN TANJUNG INTAN CILACAP

Transcript of KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Page 1: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

KEMENTERIAN PERTANIAN RI

LAPORAN TAHUNAN TA 2014

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS 1 CILACAP

JALAN SELAT MADURA NO. 3 PELABUHAN TANJUNG INTAN

CILACAP

Page 2: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan taufik dan hidayahNya

kita masih diberi kesempatan untuk berkarya menyelesaikan Laporan Tahunan

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Tahun Anggaran 2014.

Laporan ini selain menyajikan data hasil kegiatan selama satu tahun anggaran

dengan segala keberhasilan dan kekurangannya. Sehingga diharapkan dapat

memberikan gambaran hasil kerja yang telah dicapai dan dapat dijadikan sebagai

acuan dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk penyempurnaan kegiatan

operasional maupun non operasional baik karantina hewan maupun karantina

tumbuhkan, serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa

di masa yang akan datang.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran

pegawai SKP Kelas I Cilacap atas peran serta, kerja kerasnya dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsi unit kerja SKP Kelas I Cilacap. Demikian juga kepada

masyarakat pengguna jasa karantina dan masyarakat lainnya yang peduli terhadap

perkarantinaan, yang telah memberikan andil yang sangat besar dalam rangka

mewujudkan karantina hewan dan tumbuhan yang profesional, modern dan

terpercaya. Harapan kami semoga laporan tahunan ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Cilacap, 17 Februari 2014

Page 3: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 1

C. Keadaan Umum Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

1. Keadaan Umum

2. Wilayah Kerja

1

1

6

BAB II KEGIATAN UMUM 9

A. Perencanaan dan Keuangan

1. Realisasi Anggaran

9

9

B. Kepegawaian dan Tata Usaha

1. Kondisi Umum Pegawai

a. Kenaikan Pangkat

b. Kenaikan Gaji Berkala

c. Mutasi Jabatan

d. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)

e. Pegawai yang Melakukan Cuti

f. CPNS 2014

2. Ketatausahaan

a. Kondisi Perpustakaan atau Pengadaan Buku

b. Barang Milik Negara (BMN)

11

11

15

16

17

17

18

18

18

19

19

BAB III KEGIATAN OPERASIONAL 20

A. Karantina Hewan

1. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK

Impor

2. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK

Ekspor

3. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK

yang diantarareakan

4. Kegiatan 8 P

5. Penggunaan Formulir Karantina Hewan

6. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK

7. Kegiatan Koleksi HPHK

21

21

23

23

27

27

33

Page 4: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

iii

B. Karantina Tumbuhan

1. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap Media Pembawa OPTK

ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

2. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap Media Pembawa OPTK

ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia

3. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap Media Pembawa OPTK

Antar-area

4. Kegiatan 8 P

5. Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK di Wilayah Kerja

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

6. Koleksi OPT/OPTK dan Media Pembawa

7. Penyidikan Kasus Tindak Karantina

8. Penggunaan Formulir

33

33

41

44

46

49

50

50

51

BAB IV KEGIATAN LAIN-LAIN 52

A. Koordinasi dan Kerjasama

1. Koordinasi / Kerjasama lingkup Badan Karantina Pertanian

2. Koordinasi / Kerjasama dengan instansi terkait di daerah

52

52

53

B. Kegiatan Public Awareness

1. Standar Pelayanan Publik

2. Wilayah Bebas Korupsi

3. Sistem Manajemen Mutu

4. Pameran Pembangunan

5. Indeks Kepuasan Masyarakat

6. Bakti Sosial

53

53

55

56

56

58

59

C. Apresiasi/Sosialisasi/workshop/Seminar

1. Seminar Lokal Pemantauan OPTK

D. Lain-lain

1. Penilaian Instalasi Karantina

a. Karantina Hewan

b. Karantina Tumbuhan

2. Lelang Barang Milik Negara

60

60

61

61

61

64

66

BAB V. PERMASALAHAN DAN SOLUSI 68

A. Permasalahan

1. Kegiatan umum

2. Kegiatan Operasional

68

68

68

B. Solusi Umum 71

Page 5: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

iv

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 73

A. Kesimpulan 73

B. Saran 74

C. Penutup 74

Page 6: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Internal SKP Kelas I Cilacap 2

Gambar 2 Peta Wilayah Kerja SKP Kelas I Cilacap 8

Gambar 3 Peta Wilayah Kerja SKP Kelas I Cilacap 8

Gambar 4 Kegiatan Desinfektasi Kandang 24

Gambar 5 Kegiatan Perlakuan, Pengobatan Terhadap Sapi Sakit 26

Gambar 6 Peta Status dan Situasi HPHK untuk Hewan Besar di Daerah

Pemantauan SKP Kelas I Cilacap tahun 2011-2013 30

Gambar 7 Peta Status dan Situasi HPHK untuk Hewan Ternak Kecil dan

Kesayangan di Daerah Pemantauan SKP Kelas I

Cilacap tahun 2011-2013 31

Gambar 8 Peta Status dan Situasi HPHK untuk Hewan Ternak Unggas

di Daerah Pemantauan SKP Kelas I Cilacap tahun 2011-2013 32

Gambar 9 Pengambilan Sampel di Palka Kapal 35

Gambar 10 Perlakuan Brand Polar dengan Perlakuan HT di

PT. Panganmas Inti Persada 39

Gambar 11 Salah Satu Komoditas Domestik Keluar 46

Gambar 12 Peserta Public Hearing 53

Gambar 13 Sesi Diskusi dalam Public Hearing 54

Gambar 14 Stand Pameran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap 56

Gambar 15 Antusias Pengunjung dalam Memahami Tugas dan

Fungsi Karantina Pertanian 56

Gambar 16 Penyerahan Bantuan dari Bantuan Perwakilan SKP Kelas I

Cilacap kepada Korban Bencana Alam di Purbalingga 59

Gambar 17 Foto Bersama Pengguna Jasa Usai Seminar 60

Gambar 18 IKH SKP Kelas I Cilacap 61

Gambar 19 Kantor Utama IKHS PT. CABS 62

Gambar 20 Timbangan Individu 62

Gambar 21 Gangway dan Kandang Isolasi 63

Page 7: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

vii

Gambar 22 CV. Citra Cimalati 64

Gambar 23 UD. Hasil Saw Mill 64

Gambar 24 PT. Rama Gombong 64

Gambar 25 PT. Hikmat Jaya 64

Gambar 26 PT. Panganmas Inti Persada 64

Gambar 27 Proses Pembukaan Lelang 66

Page 8: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA TA 2013 dan 2014 9

Tabel 2 Realisasi Anggaran Belanja tahun 2013 SKP Kelas I Cilacap 10

Tabel 3 Realisasi Anggaran Belanja tahun 2014 SKP Kelas I Cilacap 11

Tabel 4 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Jabatan 12

Tabel 5 Jumlah Pegawai Menurut Klasifikasi Pendidikan 13

Tabel 6 Jumlah Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan/Ruang 14

Tabel 7 Pegawai Naik Pangkat TA 2014 15

Tabel 8 Pegawai Naik Gaji Berkala TA 2014 16

Tabel 9 Rekapitulasi Surat Keluar/Masuk Tahun Anggaran 2014 19

Tabel 10 Kegiatan Importasi Sapi di SKP Kelas I Cilacap Tahun 2013 22

Tabel 11 Kegiatan Importasi Sapi di SKP Kelas I Cilacap Tahun 2014 22

Tabel 12 Jumlah Sapi yang dikarantina di IKH dan IKHS tahun 2014 23

Tabel 13 Kegiatan Pemasukan Biji Gandum ke wilayah SKP Kelas I

Cilacap tahun 2013 34

Tabel 14 Kegiatan Pemasukan Biji Gandum ke wilayah SKP Kelas I

Cilacap tahun 2014 34

Tabel 15 Hasil Pengujian Kesehatan MP PSAT 36

Tabel 16 Kegiatan Pemasukan Media Pembawa ke dalam

Wilayah RI tahun 2014 39

Tabel 17 Frekuensi dan Jumlah Komoditas pada Pengeluaran MP

dari wilayah Negara RI di SKP Kelas I Cilacap 42

Tabel 18 Kegiatan Domestik Keluar 45

Tabel 19 Kegiatan Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa 2013 46

Tabel 20 Kegiatan Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa 2014 47

Tabel 21 Kegiatan Pembebasan tahun 2014 di SKP Kelas I Cilacap 48

Tabel 22 Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan

Tahun Anggaran 2014 51

Page 9: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

vi

Page 10: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Tahunan 2014 berisi laporan hasil pelaksanaan dari tugas pokok,

dan fungsi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap seperti yang

diamanatkan dalam Permentan Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008.

Penyusunan Laporan Tahunan ini berdasarkan Pedoman Laporan

Tahunan Balai Besar/Balai/Stasiun Karantina Pertanian. Informasi yang

disajikan di dalamnya disusun sesuai ketentuan yang berlaku.

Laporan Tahunan ini menggambarkan keseluruhan kegiatan yang telah

dilaksanakan oleh Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap sepanjang tahun

2014 sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi untuk menentukan kebijakan di tahun mendatang.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan Laporan Tahunan 2014 Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Cilacap adalah :

1. Sebagai bahan informasi pelaksanaan kegiatan Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Cilacap selama kurun waktu tahun 2014

2. Sebagai bahan informasi terhadap tingkat capaian kinerja Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Cilacap sampai akhir tahun 2014

3. Sebagai bahan evaluasi untuk kebijakan penyelenggaraan perkarantinaan

di tahun-tahun mendatang.

C. Keadaan Umum Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

1. Keadaan Umum

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap merupakan unit pelaksana

teknis di bidang karantina hewan dan tumbuhan yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian

Pertanian.

Page 11: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

2

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, struktur organisasi Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Cilacap adalah sebagai berikut :

Gambar 1 : Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap dipimpin oleh seorang

Kepala Stasiun berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor :

61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Karantina Pertanian.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap adalah organisasi dengan

eselon IV a, dengan demikian Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Cilacap adalah pejabat eselon IV a yang membawahi Kepala Urusan Tata

KEPALA .

H. Hom Hom, SP. MP.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KASUBSIE PELAYANAN

OPERASIONAL

Dadang Abdullah, SP.

KAUR TATA USAHA

Juwakir, SE.

STRUKTUR ORGANISASI INTERNAL

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELASI I CILACAP

TAHUN 2014

Page 12: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

3

Usaha (eselon Va), Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional (eselon Va),

serta kelompok Jabatan Fungsional, sebagaimana gambar 1 di atas.

Dasar Hukum penyelenggaraan Karantina Pertanian adalah UU No.16

tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, PP No. 82 tahun

2000 tentang Karantina Hewan dan PP No.14 Tahun 2002 tentang Karantina

Tumbuhan dan sejumlah peraturan perundang-undangan turunannya, serta

peraturan-peraturan daerah yang terkait. Berdasarkan Permentan No. 22

Tahun 2008, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap melaksanakan

kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta

pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, dan dalam melaksanakan

tugas dimaksud, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

menyelenggarakan fungsi :

1) Penyusunan rencana, evaluasi dan laporan;

2) Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media

pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme

pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

3) Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

4) Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

5) Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

6) Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan

tumbuhan;

7) Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati;

8) Pelaksanaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik

karantina hewan dan tumbuhan;

9) Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan di bidang karantina hewan, bidang karantina

tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;

10) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Page 13: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

4

Tugas Tambahan

Selain tugas pokok yang harus dilakukan, SKP Kelas I Cilacap juga

mempunyai tugas tambahan, yaitu :

1. Auditor Instalasi Karantina Hewan (IKH) berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Barantan nomor : 349/Kpts/PD.670.210/L/12/2006 tentang

Pedoman Persyaratan Teknis Instalasi Karantina Hewan untuk

Ruminansia Besar. Hal ini dimaksudkan untuk menjadi acuan secara

nasional akan pembangunan/penetapan Instalasi Karantina Hewan baik

milik negara ataupun swasta sebagai tempat pelaksanaan tindak

karantina.

2. Penilaian untuk Penetapan Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT)

berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

73/permentan/OT.140/12/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara

Penetapan Instalasi Karantina Tumbuhan Milik Perorangan atau Badan

Hukum.

3. Koordinator Skim Audit Fumigasi Barantan sesuai Keputusan Kepala

Barantan No. 20/Kpts/PD.540.210/L.2/04.

Sedangkan tugas masing-masing pejabat struktural dibawah Kepala

Stasiun adalah sebagai berikut :

a. Kepala Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan, serta urusan tata

usaha dan rumah tangga.

b. Sub Seksi Pelayanan dan Operasional mempunyai tugas melakukan

pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina

tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani, dan sarana teknik,

serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta melakukan

pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

undangan di bidang karantina hewan dan tumbuhan, serta keamanan

hayati hewani dan nabati.

Page 14: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

5

Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik

Veteriner mempunyai tugas :

a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media

pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK);

b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;

c. Melakukan pembuatan koleksi HPHK;

d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;

e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu

Tumbuhan mempunyai tugas :

a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media

pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;

c. Melakukan pembuatan koleksi OPTK;

d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;

e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Masing- masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh

seorang tenaga fungsional yang kompeten dan ditunjuk oleh Kepala Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Cilacap.

Sarana dan prasarana yang telah dimiliki oleh SKP Kelas I Cilacap

sampai saat ini berupa :

a. Gedung Operasional dan Gedung Fungsional bertempat di Jl. Selat

Madura no. 3 Pelabuhan Laut Tanjung Intan – Cilacap;

b. Gedung Kantor, Laboratorium, Instalasi Karantina Hewan (IKH) dan

Gudang yang berada di Jl. Laut Jawa Pelabuhan Tanjung Intan –

Cilacap;

c. Rumah Dinas dan Sarana Gudang di Jl. Swadaya no. 45 – Cilacap;

Page 15: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

6

d. Mess Pegawai dan Sarana Gudang Fumigasi di Jl. Kuntul no. 7

Tegalreja - Cilacap;

e. Sebidang tanah di Komplek Bandara Tunggul Wulung yang rencananya

akan dibangun menjadi Kantor Wilker Bandara Tunggul Wulung.

f. Gedung tempat peristirahatan para supir truk yang ada di Instalasi

Karantina Hewan.

Khusus untuk Pelabuhan Tanjung Intan, kini memiliki Gedung

Pelayanan terhadap pengguna jasa yang cukup representatif, untuk

meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas. Ditambah dengan gedung

fungsional untuk mendukung setiap kegiatan dari setiap jajaran fungsional

baik fungsional karantina hewan maupun fungsional karantina tumbuhan dan

Ruang Rapat.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap hingga saat ini (per 31

Desember 2014) memiliki sejumlah 43 pegawai/staff yang terdiri dari 37 orang

PNS dan 6 orang CPNS.

2. Wilayah Kerja

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang tempat-tempat Pemasukan dan

Pengeluaran Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Cilacap adalah :

A. TEMPAT-TEMPAT PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA HAMA DAN

PENYAKIT HEWAN KARANTINA DAN ORGANISME PENGGANGGU

TUMBUHAN KARANTINA KE DALAM WILAYAH NEGARA RI (IMPOR)

1. Pelabuhan Laut atau Pelabuhan Sungai

Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap

Page 16: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

7

B. TEMPAT-TEMPAT PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA HAMA DAN

PENYAKIT HEWAN KARANTINA DAN ORGANISME PENGGANGGU

TUMBUHAN KARANTINA DARI DALAM WILAYAH NEGARA RI

(EKSPOR)

1. Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Sungai

Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap

C. TEMPAT-TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN MEDIA

PEMBAWA HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA DAN

ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN KARANTINA DI DALAM

WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA (ANTAR AREA)

1. Bandar Udara

Tunggul Wulung Cilacap

2. Pelabuhan Laut atau Pelabuhan Sungai

Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap

3. Kantor Pos

Kantor Pos Purwokerto

Untuk kegiatan karantina hewan, ada beberapa kegiatan lintas provinsi

dikarenakan IKH (Instalasi Karantina Hewan) terletak di Provinsi Jawa Barat,

yaitu di Kecamatan Malangbong, Kab. Garut yaitu di Jl. Raya Malangbong

Wado KM 5 dan KM 6. Kedua IKHS milik swasta yang terletak di Provinsi

Jawa Barat tersebut berada di bawah pengawasan SKP Kelas I Cilacap.

Page 17: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

8

Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap dapat dilihat

pada peta berikut ini :

Gambar 2 : Peta Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

Gambar 3 : Peta Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

Bandara Tunggul Wulung

Pelabuhan Tanjung Intan

Kantor Pos Purwokerto

Page 18: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

9

BAB II

KEGIATAN UMUM

Salah satu fungsi dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap sesuai

dengan Permentan Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelayanan Teknis Karantina Pertanian adalah melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata usaha dan

rumah tangga yang menjadi tanggung jawab urusan tata usaha.

A. Perencanaan dan Keuangan

1. Realisasi Anggaran

Pelaksanaan anggaran instansi pemerintah pada tahun 2014 tetap

mengacu pada sistem anggaran yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Cilacap.

Anggaran Belanja Negara yang digunakan untuk membiayai seluruh

kegiatan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Cilacap sesuai dengan DIPA No. 018-12.2.237369/2014

tanggal 05 Desember 2014 sebesar Rp. 5.669.271.000,00 terdiri dari Rupiah

Murni Rp. 5.324.936.000,00 dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

sebesar Rp. 344.335.000,00.

Tabel 1 :

Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA TA 2013 dan 2014

(dalam ribuan rupiah)

No. Uraian Belanja

Pegawai

Belanja

Barang

Belanja

Modal Jumlah

1. DIPA 2013 2.247.154.000 3.294.174.000 1.827.450.000 7.368.778.000

2. DIPA 2014 2.328.764.000 3.105.047.000 235.460.000 5.669.271.000

Page 19: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

10

Berdasarkan tabel 1 di atas, maka anggaran tahun 2014 mengalami

penurunan Rp 1.699.507.000,00 atau sebesar 23,06% dari tahun sebelumnya

yaitu Rp 7.368.778.000,00 menjadi Rp 5.669.271.000,00.

Realisasi anggaran belanja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

tahun 2014, sebesar Rp.5.543.518.576,00 (97,78%) dengan realisasi anggaran

masing-masing belanja pegawai, belanja barang maupun modal kurang dari

pagu yang tersedia.

Anggaran tersebut direalisasikan melalui 3 jenis belanja yaitu belanja

pegawai, belanja barang dan belanja modal. Besar realisasi anggaran per jenis

belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2. Realisasi Anggaran Belanja tahun 2013 Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Cilacap

No. Uraian Pagu Realisasi % Saldo

1.

Belanja

Pegawai

2.247.154.000 2.173.121.230 96,71 74.032.770

2.

Belanja

Barang

3.294.174.000 2.845.011.520 86,36 449.162.480

3. Belanja

Modal 1.827.450.000 1.699.070.000 92,97 128.380.000

Jumlah 7.368.778.000 6.717.202.750 91,16 651.575.250

Page 20: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

11

Tabel 3. Realisasi Anggaran Belanja tahun 2014 Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Cilacap

B. Kepegawaian dan Tata Usaha

1. Kondisi Umum Pegawai

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) SKP Kelas I Cilacap per 31

Desember 2014 berjumlah 37 (tiga puluh tujuh) orang PNS dan 6 (enam)

orang CPNS. Jenis jabatan,latar belakang pendidikan dan jenjang

kepangkatan dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

No. Uraian Pagu Realisasi % Saldo

1.

Belanja

Pegawai

2.328.764.000 2.297.858.655 98,67 30.905.345

2.

Belanja

Barang

3.105.047.000 3.016.228.801 97,14 88.818.199

3. Belanja

Modal 235.460.000 229.431.120 97,44 6.028.880

Jumlah 5.669.271.000 5.543.518.576 97,78 125.752.424

Page 21: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

12

Tabel 4. Jumlah pegawai menurut jenis jabatan.

No Jenis Jabatan Jumlah

1 Kepala SKP Kelas I Cilacap 1

2 Kepala Urusan Tata Usaha 1

3 Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional 1

4 Medik Veteriner Madya 1

6 Medik Veteriner Muda 1

7 Medik Veteriner Pertama 2

8 Paramedik Veteriner Penyelia 3

9 Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan 1

10 Paramedik Veteriner Pelaksana 3

11 POPT Ahli Madya -

12 POPT Ahli Muda 1

13 POPT Ahli Pertama 3

14 POPT Terampil Penyelia 2

15 POPT Terampil Pelaksana Lanjutan 2

16 POPT Terampil Pelaksana 2

17 Calon Medik Veteriner 1

18 Calon Paramedik Veteriner 3

19 Calon POPT Ahli -

20 Calon POPT Terampil 1

21 Tenaga Administrasi Umum *) 14

Total Jumlah : 43

Keterangan :

*) Pelaksana pada Subbag/Seksi.

Page 22: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

13

Tabel 5. Jumlah pegawai merurut klasifikasi pendidikan.

No. Pendidikan Program Pend./ Jurusan Jumlah

1 SD - 1

2 SLTP -

3 SLTA/SPP/SPMA/SNAKMA - IPA

- IPS

- SMT Pertanian

- SPMA Peternakan

- SMEA Tata Niaga

- SPP Pertanian

- STM MESIN

3

4

-

2

3

8

2

4 DIPLOMA (D3) - Peternakan

- Kesehatan Hewan

3

4

5 Sarjana (S1) - Ekonomi Manajemen

- Pertanian

- Biologi

- Peternakan

1

4

1

1

6 Pasca Sarjana (S2) - Teknologi Hasil Pertanian

- Kedokteran Hewan

1

5

Total Jumlah : 43

Page 23: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

14

Tabel 6. Jumlah Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan/Ruang.

No. Jenis Pangkat Gol. Ruang Jumlah

1 Juru Muda I/a -

2 Juru Muda Tk. I I/b -

3 Juru I/c 1

4 Juru Tk. I I/d -

5 Pengatur Muda II/a 5

6 Pengatur Muda Tk.I II/b 3

7 Pengatur II/c 7

8 Pengatur Tk. I II/d 7

9 Penata Muda III/a 2

10 Penata Muda Tk. I III/b 7

11 Penata III/c 5

12 Penata Tk. I III/d 4

13 Pembina IV/a 2

14 Pembina Tk. I IV/b -

15 Pembina Utama Muda IV/c -

16 Pembina Utama Madya IV/d -

17 Pembina Utama IV/e -

Total Jumlah : 43

Page 24: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

15

Secara rinci dan detail uraian kepegawaian dari masing-masing

pegawai yang meliputi tempat tanggal lahir, pangkat terakhir dan lain-lain

dapat dilihat pada Lampiran 1.

Selain jumlah pegawai tersebut diatas, SKP Kelas I Cilacap masih

memiliki tenaga harian lepas (THL) sebanyak 14 (empat belas) orang,

dengan masa pengabdian dari 1 hingga 5 tahun. Data selengkapnya terdapat

pada Lampiran 2.

Untuk kelancaran tugas dan fungsi SKP Kelas I Cilacap dalam Tahun

Anggaran 2014 Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha telah melakukan

tugas dan fungsi Kepegawaian dan Tata Usaha sebagai berikut :

a. Kenaikan Pangkat

Dalam Tahun Anggaran 2014 SKP Kelas I Cilacap telah mengusulkan

8 (delapan) orang yang memenuhi persyaratan untuk mendapat Kenaikan

Pangkat baik pilihan maupun regular untuk periode April dan Oktober 2014

dengan rincian sebagaimana Tabel berikut ini :

Tabel 7. Pegawai Naik Pangkat TA. 2014

No N a m a Sebelum Kenaikan

Setelah Kenaikan

Jabatan Tmt

1 Juwakir, SE. III/a III/b Ka Ur TU 01 April 2014

2 Suhadha Nur S., A.Md II/c II/d Petugas SAI 01 April 2014

3 Respati Pujianto II/b II/c Petugas SIMAK BMN

01 April 2014

4 Mujahidin II/b II/c Pengadministrasi Kepegawaian

01 April 2014

5 Jumadi I/b I/c Caraka 01 April 2014

6 Winarti, SP. III/b III/c POPT Ahli Muda 01 April 2014

Page 25: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

16

7 Nuro’is III/b III/c POPT Penyelia 01 April 2014

8 Jamaludin III/a III/b POPT Pelaksana Lanjutan

01 April 2014

b. Kenaikan Gaji Berkala

Dalam Tahun Anggaran 2014 pegawai SKP Kelas I Cilacap yang

mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) sebanyak 15 (lima belas) orang

pegawai, seperti terlihat pada Tabel berikut :

Tabel 8. Pegawai Naik Gaji Berkala TA. 2014

No N a m a Sebelum Kenaikan Gol/Pkt

Setelah Kenaikan Gol/Pkt

Jabatan Tmt

1 Hom Hom, SP.MP IV/ a IV/ a Kepala UPT 01 April 2014

2 Dadang Abdullah, SP.

III/ d III/ d Kasubsi Yan Op 01 April 2014

3 Juwakir, SE. III/ b III/ b Ka Ur TU 01 Juli 2014

4 Salud Siswadi IIIb/ III/ b Verifikator / Penguji SPM

01 Maret 2014

5 Marsimin II/ d II/ d Administrasi Keuangan

01 Maret 2014

6 Respati Pujianto II/ c II/c Petugas SIMAK BMN 01 April 2014

7 Mujahidin II/ c II/ c Pengadministrasi Kepegawaian

01 April 2014

8 Hardiyanto II/ b II/ b Administrasi Keuangan

01 Januari 2014

9 Drh. Soleh Anwar IV/ a IV/ a Medik Veteriner 01 Maret 2014

Page 26: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

17

10 Drh. Trifera Melaningrum, M.Sc

III/ d III/ d Medik Veteriner 01 Maret 2014

11 Yunus III/ d III/ d Paramedik Veteriner Penyelia

01 Maret 2014

12 Karyono III/ c III/ c Paramedik Veteriner Penyelia

01 Juli 2014

13 Arsanudin III/ c III/ c POPT Penyelia 01 Maret 2014

14 Sutianah II/ b II/ b POPT Pelaksana 01 Desember 2014

15 Meida Pradita Sari II/ b II/ b POPT Pelaksana 01 Desember 2014

b. Mutasi Jabatan/ Alih tugas

Selama tahun 2014 dilingkungan SKP Kelas I Cilacap terdapat 5 mutasi

alih tugas pegawai yaitu

Ir. Ismah Harusati mutasi ke BKP Kelas II Yogyakarta

Wawan Suhud mutasi ke SKP KelasI Bandung

Disti Paremono Priatsaleh, SE. mutasi ke BBKP Surabaya

Bayu Susilo, A.Md mutasi ke BBKP Surabaya

Meida Pradita Sari mutasi ke BBKP Tanjung Priok

c. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).

Dari jumlah pegawai sebanyak 43 (empat puluh tiga) orang, Daftar

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) tahun 2014 yang diproses SKP

Kelas I Cilacap sebanyak 43 buah, dengan rincian sebagai berikut :

a. Diproses hingga tingkat Menteri Pertanian = 0 berkas

b. Diproses hingga tingkat Barantan = 25 berkas

c. Diproses di SKP Kelas I Cilacap = 18 berkas

d. Diproses / diterbitkan di Instansi lama, karena alih tugas = 0 berkas

Page 27: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

18

d. Pegawai yang Melakukan Cuti tahun 2014 pada Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Cilacap

Pegawai yang melakukan cuti di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Cilacap sepanjang tahun 2014 sebanyak 31 pegawai, dengan rincian

Cuti tahunan = 26 orang

Cuti alasan penting = 2 orang

Cuti melahirkan = 3 orang

Cuti besar = 0 orang

Cuti dalam tanggungan Negara = 0 orang

e. CPNS 2014

SKP Kelas I Cilacap mendapatkan tambahan pegawai CPNS selama tahun

2014 sebanyak 6 orang sebagai berikut :

1. Drh. Mei Wardhani SA.

2. Idhatin Sukandari, A.Md.

3. Triyanto

4. Yoga Yahman H.

5. Edi Wuryanto

6. Dani Andayono

2. Ketatausahaan

Kegiatan ketatausahaan di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

salah satunya adalah urusan surat menyurat. Kegiatan ini meliputi penanganan

surat keluar masuk, penggandaan surat, pendistribusian, dan

pengarsipan.Khususnya surat menyurat dalam tahun 2014 telah memproses

surat masuk maupun surat keluar dengan rekapitulasi sebagai mana tercantum

pada tabel di bawah ini:

Page 28: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

19

Tabel 9. Rekapitulasi Surat Keluar/Masuk Tahun Anggaran 2014

No. Jenis Surat Jumlah

1 Surat Masuk SKP Kelas I Cilacap 3.343 surat

2 Surat Keluar SKP Kelas I Cilacap 2.249 surat

a. Kondisi Perpustakaan atau Pengadaan Buku

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi para pemustaka.

Hingga saat ini koleksi bahan pustaka hanya didapat dari sumber-sumber

berupa Peraturan Peraturan baru baik dari Kementerian pertanian maupun

beberapa kementerian lain yang menunjang tugas pokok dan fungsi SKP,

Laporan Tahunan, karya tulis ilmiah pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas

I Cilacap, materi-materi pelatihan seperti TC, diklat, leaflet-leaflet seputar

Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan dsb dalam bentuk soft dan hard

copy.

b. Barang Milik Negara (BMN)

Mutasi transaksi terkait Barang Milik Negara adalah sebagai berikut :

1. Penambahan Asset

Pembelian 26 unit peralatan mesin senilai Rp. 72.940.320,-. Penilaian

KPKNL atas gedung dan bangunan 7 unit senilai Rp. 225.218.000,-.

Penggunaan kembali asset senilai Rp. 23.197.500,-. Pengembangan

langsung senilai Rp. 12.490.800,-. Pengembangan melalui KDP

(Konstruksi Dalam Pengembangan) senilai Rp. 144.000.000,-

Page 29: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

20

2. Pengurangan Asset

Penghentian asset (proses penghapusan) peralatan dan mesin sebanyak

24 unit senilai Rp. 242.741.203,-

Page 30: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

21

BAB III

KEGIATAN OPERASIONAL

Kegiatan operasional pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

merupakan kegiatan tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK dan OPTK.

Kegiatan tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK seluruhnya merupakan

kegiatan import selama tahun 2014. Sedangkan kegiatan tindakan karantina

terhadap media pembawa OPTK adalah kegiatan antar area, import dan eksport.

Pelabuhan Laut Cilacap, yang lebih dikenal dengan nama Pelabuhan Laut

Tanjung Intan, mempunyai potensi yang cukup besar untuk menjadi pelabuhan

samudera atau pelabuhan internasional. Saat ini pelabuhan mempunyai fasilitas 23

buoy, dan kedalaman efektif antara 11 s.d. 12 meter mLWS dengan panjang

dermaga 742,2 meter, yaitu meliputi:

Dermaga I s.d. dermaga III;

Dermaga Multi Purpose;

Dermaga IV;

Dermaga VI.

Dermaga Multi Purpose sepanjang 150 meter diperuntukkan untuk dermaga

peti kemas dengan kapasitas ruang penumpukan seluas 30.055,5 m2.

Bandar Udara Cilacap, dikenal dengan Bandar Udara Tunggul Wulung.

Bandar Udara Tunggul Wulung sampai saat ini hanya melayani penerbangan antar

area dengan rute Jakarta - Cilacap. Lalu lintas komoditas hewan maupun tumbuhan

nihil sampai akhir tahun 2014.

A. Karantina Hewan

1. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK Import

Kegiatan impor untuk karantina hewan didominasi pemasukan sapi

impor oleh PT. Citra Agro Buana Semesta, dengan negara pemasok sapi

jenis pedaging Australia dengan jumlah 27.197 ekor sapi potong pada

Page 31: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

22

tahun 2014. Untuk lebih jelas mengenai kegiatan importasi sapi dapat

dilihat pada tabel.

Tabel 10. Kegiatan Importasi Sapi di SKP Kelas I Cilacap tahun 2013

No Negara Asal Frekuensi Jumlah (Ekor) Rerata

1 Australia 14 20.727 1.481

Total Jumlah : 14 20.727 1.481

Tabel 11. Kegiatan Importasi Sapi di SKP Kelas I Cilacap tahun 2014

No Negara Asal Frekuensi Jumlah (Ekor) Rerata

1 Australia 14 27.197 1.942

Total Jumlah : 14 27.197 1.942

Berdasarkan tabel di atas didapatkan bahwa tahun 2014 terjadi

peningkatan importasi sapi. Hal ini dikarenakan kuota sapi impor yang

dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan diperbesar untuk menstabilkan

harga pasar.

Tindakan karantina untuk semua sapi impor dilakukan di Instalasi

Karantina Hewan (IKH) milik SKP Kelas I Cilacap yang beralamat di Jalan

laut Jawa Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap dan Instalasi Karantina Hewan

(IKH) milik swasta yaitu PT. Citra Agro Buana Semesta yang beralamat di

Jl. Raya Malangbong KM 5 dan KM 6 Kabupaten Garut Jawa Barat.

Jumlah sapi impor yang dikarantina di Instalasi Karantina Hewan

(IKH) maupun Instalasi Karantina Hewan milik swasta (IKHS) selama tahun

2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 32: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

23

Tabel 12. Jumlah sapi yang dikarantina di IKH dan IKHS tahun 2014

No. IKH / IKHS Jumlah (ekor)

1. Instalasi Karantina Hewan (IKH) milik SKP Kelas I Cilacap

12.170

2. Instalasi Karantina Hewan milik swasta (IKHS) PT. Citra Agro Buana Semesta

15.027

Jumlah 27.197

2. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK

Ekspor

Selama tahun 2014, komoditi wajib periksa karantina hewan

pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap adalah nihil

3. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK

yang diantarareakan

a. Kegiatan Domestik Masuk

Kegiatan domestik masuk pada Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Cilacap tahun 2014 terhadap komoditi wajib periksa

karantina hewan adalah nihil.

b. Kegiatan Domestik Keluar

Selama tahun 2014, pada Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Cilacap komoditi wajib periksa karantina hewan untuk

domestik keluar adalah nihil.

4. Kegiatan 8P

Pelaksanaan tindakan karantina hewan pada Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Cilacap meliputi 8P yang terdiri dari pemeriksaan,

pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan,

pemusnahan dan pembebasan.

Page 33: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

24

Persiapan kandang dilakukan sebelum digunakan yaitu

didesinfektasi menggunakan larutan desinfektan. Alat angkut (truck)

diberi pengaman agar sapi tidak melompat. Lantai bak truck diberi

pengaman alas dari serbuk gergaji agar tidak licin dan mencegah urine

dan kotoran tercecer di jalan. Kemudian didesinfektan / disemprot di

ruangan carwash (bersamaan dengan sapi) agar semuanya bebas dari

hama penyakit.

Gambar 4. Kegiatan desinfektasi kandang

a. Pemeriksaan

Pelaksanaan tindak karantina berupa pemeriksaan yaitu

pemeriksaan dokumen, pemeriksaan klinis dan hasil keterangan

dari nahkoda. Pada tahun 2014 terdapat 14 (empat belas) kali

permohonan sehingga dilakukan pemeriksaan sebanyak 14

(empat belas) kali. Semua dokumen yang diperiksa sah dan

lengkap sesuai dengan fisik media pembawa. Pada tahun 2014

tidak ditemukan adanya ketidaklengkapan dokumen. Hal ini

Page 34: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

25

menunjukkan bahwa pengguna jasa telah mengetahui semua

dokumen yang dipersyaratkan.

b. Pengasingan

Pengasingan dilakukan untuk memastikan media

pembawa terbebas dari HPHK, sehingga diperlukan tindakan

karantina lebih lanjut dengan lebih intensif di Instalasi Karantina

Hewan. Lamanya pengasingan untuk sapi bakalan sekurang-

kurangnya 10 (sepuluh) hari dan sapi siap potong sekurang-

kurangnya 4 (empat) hari.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh Medik dan Paramedik selama

masa pengasingan dan didokumentasikan dalam catatan harian

tindak karantina mengenai kondisi kesehatan sapi impor.

Pemberian pakan dan minum, serta catatan pengobatan yang

diberikan selama tahun 2014 sebanyak 14 (empat belas) kali.

Kegiatan importasi sapi dari Australia berdasarkan hasil

pengamatan tidak ditemukan adanya gejala HPHK.

d. Perlakuan

Perlakuan berupa pengobatan diberikan kepada sapi-sapi

impor jika ditemukan dan dicurigai adanya penyakit.

Pemeriksaan laboratorium dibutuhkan untuk mengetahui apakah

sapi-sapi yang dikarantina terjangkit Hama Penyakit Hewan

Karantina (HPHK) atau tidak.Pemeriksaan laboratorium yang

dilakukan adalah pemeriksaan mikroskopis terhadap parasit

darah dan pemeriksaan serologis terhadap penyakit brucellosis.

Pemeriksaan mikroskopis menggunakan metode PUD (Preparat

Ulas Darah). Pemeriksaan serum menggunakan metode uji RBT

(Rose Bengal Test).

Hasil pengujian RBT (Rose Bengal Test) terhadap sampel

serum di Laboratorium milik Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Cilacap ada yang menunjukkan positif sebanyak 2 (dua) sampel.

Page 35: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

26

Terhadap sampel-sample positif tersebut dilakukan pengujian

lanjutan uji CFT ke Laboratorium milik BBVet Wates dengan

hasil negatif.

Gambar 5. Kegiatan Perlakuan, Pengobatan terhadap sapi sakit.

e. Penahanan

Pada tahun 2014 tidak ada kegiatan penahanan.

f. Penolakan

Pada tahun 2014 tidak ada kegiatan penolakan.

g. Pemusnahan

Pada tahun 2014 tidak ada kegiatan pemusnahan.

Page 36: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

27

h. Pembebasan

Pembebasan dilaksanakan setelah masa karantina

selesai dan mendapatkan sertifikat pembebasan. Pada tahun

2014 telah membebaskan sapi impor sebanyak 27.197 ekor.

Penggunaan Formulir Karantina Hewan

Selama tahun 2014, total penggunaan sertifikat karantina hewan

sebanyak 14 sertifikat berupa 14 sertifikat KH-12.

5. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK

Pembuatan peta status dan situasi HPHK merupakan salah satu

tugas dan fungsi karantina dalam memberikan gambaran situasi

penyakit hewan khususnya Hama Penyakit Hewan Karantina golongan

I dan seluruh HPHK golongan II yang terjadi di wilayah SKP Kelas I

Cilacap.

Berdasarkan pasal 76 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 82

tahun 2000 tentang karantina hewan, bahwa kebijakan karantina dan

pembatasan lalu lintas media pembawa diatur berdasarkan

penggolongan hama penyakit hewan karantina dan pemetaan hama

penyakit hewan karantina. Pemetaan tersebut akan menggambarkan

status suatu Negara, area, atau tempat yang diperoleh melalui kegiatan

pengamatan. Adapun pengamatan adalah merupakan bagian dari

tindakan karantina 8 P.

Berdasarkan pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun

2000 bahwa selain pengamatan dilakukan di tempat pemasukan

selama media pembawa diasingkan untuk mengamati timbulnya gejala

Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), pengamatan juga memiliki

makna mengamati situasi Hama Penyakit Hewan Karantina pada suatu

negara, area, atau tempat. Pengamatan terhadap situasi HPHK dapat

dilakukan melalui 2 (dua) cara yaitu secara langsung dan/ atau secara

tidak langsung.Pengamatan secara langsung dilakukan di tempat

Page 37: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

28

pemasukan, tempat pengeluaran, instalasi karantina, tempat transit,

dan diatas alat angkut. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan di

tempat lainnya dengan melibatkan atau memperoleh informasi dari

pihak yang berwewenang dalam kegiatan tersebut.

SKP Kelas I Cilacap merupakan unit pelaksana teknis dari

Badan Karantina Pertanian juga berperan aktif dalam upaya mencegah

masuk, tersebar, dan keluarnya hama penyakit hewan karantina

(HPHK).

Pemantauan daerah sebar HPHK yang dilakukan melalui

kegiatan pengamatan status dan situasi HPHK tahun 2014 di fokuskan

pada HPHK Golongan I yaitu Avian Influenza, dan seluruh HPHK

Golongan II, sebagaimana diatur dalam Kepmentan Nomor :

3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-jenis Hama

Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan Dan Klasifikasi Media

Pembawa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, maka UPTKP

menyelenggarakan fungsi yaitu pelaksanaan pemantauan daerah sebar

HPHK. Fungsi pemantauan UPTKP tersebut selanjutnya dilaksanakan

dengan melakukan pengamatan status dan situasi HPHK pada area

dimana UPTKP berada. Pengamatan status dan situasi HPHK

dilakukan secara tidak langsung, dengan memperoleh informasi dari

instansi berwenang yaitu Balai Besar Veteriner / Balai Veteriner, dan

dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan di Propinsi,

Kabupaten dan/ atau kota.

Dengan dilaksanakannya kegiatan pengamatan ini, maka

kegiatan pemantauan daerah sebar HPHK dengan metode

pengambilan sampel tidak dilakukan.

Dalam peta status dan situasi HPHK di wilayah SKP Kelas I

Cilacap ini analisis data disajikan secara kualitatif atau kuantitatif sesuai

Page 38: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

29

dengan jenis data yang diperoleh. Data diekspresikan dalam bentuk

table dan grafik serta dalam bentuk peta status dan situasi HPHK yang

memuat keterangan lokasi keberadaan penyakit.

Pemantauan daerah sebar Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) tahun 2014 bertujuan untuk mendapatkan data status dan

situasi penyakit HPHK di wilayah Pemantauan Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Cilacap

Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya informasi kejadian

penyakit HPHK di tujuh (7) kabupaten antara lain Banjarnegara,

Banyumas, Brebes, Cilacap, Kebumen, Purbalingga dan Purworejo

Tujuan kegiatan pemantauan ini sebagai berikut :

1. Setiap UPT Karantina Pertanian mengetahui status dan situasi

kejadian penyakit di sekitar wilayahnya masing-masing

2. Kebijakan yang dihasilkan untuk pencegahan penyebaran HPHK

diharapkan akan menjadi lebih optimal

Pemantauan Status dan Situasi Hama Penyakit Hewan

Karantina tahun 2014 dilingkup Badan Karantina Pertanian dilakukan

dengan cara pengambilan data sekunder hasil pengumpulan informasi

penyakit yang dibuat oleh dinas peternakan kabupaten/ kota, dan Bvet

melalui kunjungan ke dinas kabupaten/kota dan Balai Besar Veteriner

Wates

Secara umum gambaran HPHK dari daerah pemantauan SKP

Kelas I Cilacap berasal dari data gejala klinis, uji lab. pasif dan

surveilans dari dinas yang membidangi fungsi teknis kesehatan hewan

di 7 Kabupaten/Kota dan bersumber dari hasil surveilans Balai Besar

Veteriner Wates dan tersaji dalam peta status dan situasi HPHK

sebagai berikut:

Page 39: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

30

Gambar 6. Peta Status dan Situasi HPHK Untuk Hewan Besar di

Daerah Pemantauan SKP Kelas I Cilacap tahun 2011-2013

Page 40: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

31

Gambar 7. Peta Status dan Situasi HPHK Hewan Ternak Kecil dan

Kesayangan di Daerah Pemantauan SKP Kelas I Cilacap tahun 2011-

2013

Page 41: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

32

Gambar 8. Peta Status dan Situasi HPHK Hewan Ternak Unggas

Daerah Pemantauan SKP Kelas I Cilacap tahun 2011-2013

Pemantauan daerah sebar hama penyakit hewan karantina

tahun 2014 di wilayah SKP Kelas I Cilacap didapatkan data kejadian

penyakit baik berdasarkan gejala klinis dilapangan maupun dari

pemeriksaan serologis (hasil lab. pasif dan surveilans) ditemukan

HPHK antara lain adalah Avian Influenza, Anaplasmosis, Babesiosis,

Brucellosis, BVD, Fowl Typoid, Hog Cholera, IBR, Newcastle Disease,

Paratuberculosis, Porcine Reproduktive and Respiratory Syndrome

(PRRS), Rabies, Scabies, Theileriosis, Trypanosomosis. Salah satu

HPHK yang ditemukan merupakan HPHK golongan I yaitu Porcine

Reproduktive and Respiratory Syndrome di kabupaten Cilacap dengan

jumlah sampel positi 47 sempel yang diperiksa di BBVet Wates

Page 42: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

33

6. Kegiatan Koleksi HPHK

Kegiatan koleksi HPHK sampai dengan tahun 2014 belum

dilaksanakan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap karena

belum ditemukan adanya media pembawa karantina hewan yang

dilalulintaskan yang tertular HPHK. Koleksi yang tersimpan masih

berupa koleksi spesimen serum yang positif BVD, IBR, EBL hasil lalu

lintas impor tahun 2012.

B. KARANTINA TUMBUHAN

1. Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Pemasukan Media Pembawa

Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

Pemasukan Media Pembawa ke dalam wilayah negara Republik

Indonesia harus memenuhi persayaratan administrasi seperti yang tertuang

dalam Undang Undang Nomor 16 Tahun 1992 antara lain :

a. Melalui pintu pemasukan yang telah ditetapkan

b. Dilaporkan kepada petugas karantina

c. Dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dari negara asal

Pelabuhan Tanjung Intan yang berada di wilayah kerja Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Cilacap merupakan salah satu pintu pemasukan

Media Pembawa PSAT khususnya biji gandum. Biji gandum masuk ke wilayah

SKP Kelas I Cilacap guna memenuhi bahan baku tepung pada PT

Panganmas Inti Persada. PT. Pangan Inti Persada merupakan satu satunya

perusahaan tepung di wilayah cilacap, tepatnya di komplek pelabuhan

Tanjung Intan Cilacap.

Pengawasan keamanan pangan biji gandum ke wilayah SKP Kelas I

Cilacap mengacu pada Permentan Nomor 88/Permentan/PP.340/12/2011

tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan dan

Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan. Dalam Permentan ini diatur

mengenai persyaratan dan tata cara pemasukan MP PSAT serta cara

Page 43: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

34

pengawasan terhadap MP PSAT, di mana gandum merupakan salah satu MP

PSAT yang termasuk dalam permentan tersebut.

Pada tahun 2014 SKP Kelas I Cilacap telah menerima pemasukan biji

gandum sejumlah 190.693.327 kg dari negara Australia, Kanada, Rusia, dan

Amerika Serikat. Dari keempat negara tersebut hanya ada dua negara yang

memiliki perjanjian ekuivalen dengan negara kita yaitu Australia dan Kanada,

sedangkan untuk negara Rusia dan Amerika Serikat belum memiliki perjanjian

tersebut. Jumlah MP PSAT yang masuk ke wilayah SKP Kelas I Cilacap dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 13. Kegiatan Pemasukan Biji Gandum ke wilayah SKP Kelas I Cilacap

Tahun 2013

No Negara Asal Frekuensi Jumlah (kg)

1 Australia 2 61.490.000

2 Kanada 2 11.000.000

3 Rusia 1 32.858.280

4 India 1 27.123.000

5 Ukraina 1 37.894.400

Total 170.365.680

Tabel 14. Kegiatan Pemasukan Biji Gandum ke wilayah SKP Kelas I Cilacap

Tahun 2014

No Negara Asal Frekuensi Jumlah (kg)

1 Australia 3 76.463.310

2 Kanada 1 13.500.000

3 Rusia 2 71.750.000

4 Amerika Serikat 1 9.800.517

Total 171.513.827

Page 44: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

35

Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemasukan

biji gandum tahun 2014 mengalami sedikit kenaikan. Hal ini disebabkan oleh

kondisi pasar dan permintaan dalam negeri.

Pada setiap pemasukan MP PSAT yang berupa biji gandum selalu

dilakukan pengambilan sampel oleh petugas pengambil contoh (PPC).

Pengambilan sampel dilakukan secara acak atau random agar dapat

mewakili. Pengambilan sampel dilakukan pada palka di atas kapal. Sampel

yang diambil digunakan untuk pengujian PSAT dan pengujian kesehatan

(ada/tidaknya OPTK). Pengujian PSAT dilakukan oleh laboratorium swasta

dengan parameter pengujian seperti yang tertera pada lampiran Permentan

Nomor 88/Permentan/PP.340/12/2011, sedangkan pengujian kesehatan

dilakukan oleh petugas karantina tumbuhan diLlaboratorium SKP Kelas I

Cilacap.

Gambar 9. Pengambilan sampel di palka kapal

Berdasar Permentan Nomor 88/Permentan/PP.340/12/2011 maka untuk

negara-negara yang belum memiliki perjanjian ekuivalen dengan negara kita

Page 45: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

36

sehingga perlu dilakukan pengujian PSAT sebelum dilakukan pelepasan.

Pengujian PSAT juga dilakukan terhadap MP PSAT yang berasal dari negara

Australia dan Kanada dalam rangka monitoring. Hasil pengujian PSAT dari

kelima negara tersebut menunjukkan bahwa dari sejumlah parameter yang

diuji menunjukkan hasil pengujian di Bawah BMR (Batas Minimum Residu)

sehingga MP PSAT tersebut dinyatakan aman dikonsumsi oleh manusia.

Pengujian PSAT tersebut dilakukan oleh Laboratorium swasta yang telah

terakreditasi dan ditunjuk oleh pemerintah seperti yang tertuang dalam

Permentan Nomor 88/Permentan/PP.340/12/2011.

Selain pengujian PSAT juga dilakukan pengujian kesehatan terhadap

MP PSAT tersebut untuk mengetahui ada/tidaknya OPTK. Pengujian tersebut

dilakukan di laboratorium SKP Kelas I Cilacap, apabila dari hasil pengujian

ditemukan indikasi adanya OPTK maka dilakukan pengujian lanjutan/rujukan

di Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) untuk memastikan

temuan tersebut merupakan OPTK.

Tabel 15. Hasil Pengujian Kesehatan MP PSAT sebagai berikut :

No. Negara

Asal Tanggal

Pemasukan Hasil Pengujian Golongan Status

1. Australia 06 Maret 2014 Avena fatua

Cleoma viscose

Brassica Caber

Gulma

Gulma

Gulma

OPT

OPT

OPT

2. Amerika Serikat

09 Juni 2014 Alternaria altenata

Botryodipiodia sp.

Crvularia lunata

Polygonum aviculare

Verbena stricta

Polygonum convolvus

Setaria lutescens

Setaria viridis

Cendawan

Cendawan

Cendawan

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

Page 46: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

37

Brassica juncea

Brassica caber

Cordoria draba

Avena fatua

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

OPT

OPT

OPT

OPT

3. Australia 12 Juni 2014 Alternaria triticina

Avena fatua

Brassica juncea

Brassica kaber

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

OPT

OPT

OPT

OPT

4. Australia 06 Agustus 2014

Avena fatua

Brassica nigra

Brassica kaber

Rumex crispus

Cocculus carolinus

Alternaria alternate

Pilleolaria bravipes

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

5. Rusia 28 September 2014

Echinocloa crussgali

Setaria lutescens

Convolvus arvensis

Avena fatua

Brassica juncea

Chromolaena adorcta

Tilletia tritici

Alternaria triticina

Curvularia tritici

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

Gulma

Cendawan

Cendawan

Cendawan

Cendawan

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

OPT

OPTK A1

OPT

OPT

6.

Rusia

08 Oktober 2014

Tilletia tritici

Tilletia indica

Alternaria triticina

Cendawan

Cendawan

Cendawan

OPTK A1

OPTK A1

OPT

Page 47: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

38

Alternaria raphani

Curvularia tritici

Drechslera biseptata

Fusarium equiseti

Cendawan

Cendawan

Cendawan

Cendawan

OPT

OPT

OPT

OPT

Berdasarkan tabel di atas bahwa pada pemasukan MP PSAT yang

berasal dari negara Rusia ditemukan adanya OPTK golongan A1 yaitu Tilletia

tritici dan Tilletia indica yang merupakan OPTK A1 golongan cendawan.

Adanya temuan OPTK ini maka SKP Kelas I Cilacap mengambil tindakan

perlakuan untuk brand polar yang dihasilkan pada saat proses giling biji

gandum sebelum brand polar tersebut beredar di pasaran. Jenis perlakuan

yang digunakan adalah HT (Heat Treatment) dengan tujuan agar spora

cendawan Tilletia tritici dan Tilletia indica mati dan tidak dapat berkecambah

lagi. Selain itu juga dilakukan pemusnahan terhadap limbah yang dihasilkan

selama proses penggilingan biji gandum menjadi tepung. Pengambilan

tindakan perlakuan ini berdasarkan Surat Edaran dari Badan Karantina

Pertanian nomor 5957/TU.220/L.3/8/2014 perihal SOP Deteksi dan Identifikasi

Tilletia indica.

Selama perlakuan terhadap brand polar, dilakukan pengawasan oleh

petugas karantina tumbuhan selama proses penggilingan berlangsung. Hasil

perlakuan tersebut yang dijadikan acuan dalam pengambilan rekomendasi

pelepasan MP PSAT yang bersangkutan. Hasil perlakuan HT oleh pemilik

(PT. Panganmas Inti Persada) ternyata mampu mematikan spora Tilletia

indica setelah petugas karantina melakukan pengujian terhadap brand polar

yang telah diberi perlakuan. Pengujian tersebut berupa washing test dan

perkecambahan spora, ternyata spora yang ada pada pada brand polar yang

telah diperlakukan sudah tidak mampu tumbuh. Berdasarkan pengujian

tersebut, maka MP PSAT tersebut direkomendasikan untuk dilakukan

pelepasan. Pelepasan dilakukan apabila perlakuan HT terhadap brand polar

telah selesai dilaksanakan.

Page 48: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

39

Gambar 10. perlakuan brand polar dengan perlakuan HT di PT.

Panganmas Inti Persada

Selain kegiatan di atas, kegiatan lain yang dilakukan oleh SKP Kelas

I Cilacap adalah sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 16. Kegiatan Pemasukan Media Pembawa ke dalam wilayah RI

tahun 2014

No Nama Komoditas Negara Asal Jumlah

1. Kayu Paking Belgia

Thailand

Korea Selatan

Singapura

48 koli

8 koli

422 koli

4 Koli

Page 49: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

40

2. Benih Melon

Bibit Tanaman Hias

Bunga Liili

Hongkong

Hongkong

Hongkong

0,07 Kg

0,10 Kg

0,01 Kg

3. Benih Cabe

Benih cabe paprika

Benih Lettuce

Benih Tanaman Penutup

Benih Tomat

Bibit Brokoli

Bibit Mawar

Bibit Strawberry

Bibit tanaman Hias

Bunga Lili

Cina

Cina

Cina

Cina

Cina

Cina

Cina

Cina

Cina

Cina

0,02 Kg

0,03 Kg

0,02 Kg

0,025 Kg

0,07 Kg

0,04 Kg

0,075 Kg

0,02 Kg

0,02 Kg

0,110 Kg

4. Benih Asparagus

Benih Seledri

Bibit Bunga Lavender

Bunga Lili

Bunga Tulip

Jamur

Selada Air

Inggris

Inggris

Inggris

Inggris

Inggris

Inggris

Inggris

7,0 Kg

0,10 kg

0,10 Kg

0,03 Kg

4,00 Kg

0,05 kg

0,10 Kg

5. Ginseng Indonesia Korea utara 2,8 Kg

6. Bibit Tanaman Hias Malaysia 0,03 Kg

7. Bibit Kurma Saudi Arabia 40,5 Kg

8. Benih cabe

Bibit Tanaman Hias

Singapura

Singapura

0,10 Kg

0,01 Kg

Page 50: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

41

2. Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Pengeluaran Media Pembawa

OPTK Ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia

Berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 1992 pasal 6 bahwa setiap media

pembawa HPHK dan media pembawa OPTK akan dikeluarkan dari wilayah

negara Republik Indonesia wajib :

a. Dilengkapi sertifikat kesehatan

b. Melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan

c. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempat tempat

pengeluaran untuk keperluan tindakan karantina

Persyaratan tersebut harus dipenuhi oleh pemilik barang/media

pembawa apabila akan mengeluarkan MP tersebut dari wilayah negara RI,

sehingga beberapa pemilik barang yang berada di wilayah Layanan SKP

Kelas I Cilacap selalu melaporkan apabila akan mengeluarkan MP tersebut

meskipun pelabuhan pengeluarannya melalui Pelabuhan Tanjung Emas

Semarang. Media pembawa yang sering dilaporkan pengeluarannya di

wilayah SKP Kelas I Cilacap yaitu kayu albasia yang telah diolah, biji jenetri

dan serbuk gergaji.

Berdasarkan lampiran Permentan Nomor 38/Permentan/OT.140/3/2014

tentang Tindakan Karantina Tumbuhan di luar Tempat Pemasukan dan

Pengeluaran bahwa wilayah layanan SKP Kelas I Cilacap meliputi kabupaten

Cilacap, Kebumen, Banyumas, dan Purworejo. Pemilik barang yang berada di

wilayah tersebut antara lain :

a. PT. Waroeng Batok Industry (Perusahaan kayu olahan)

b. PT. Mitra Cimalati Indonesia (Perusahaan kayu olahan)

c. PT. Sabda Alam Prima Nusa (Perusahaan kayu olahan)

d. CV. Hikmat Jaya (Perusahaan kayu olahan)

e. PT. Mitra Karya Usaha Sejahtera (Perusahaan kayu olahan)

f. UD. Hasil Saw Mill (Perusahaan kayu olahan)

g. PT. Rama Gombong Sejahtera (Perusahaan kayu olahan)

h. PT. Indotama Omicron Kahar (Perusahaan kayu olahan)

Page 51: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

42

i. PT. Kemilau Anugrah Sejati (Perusahaan kayu olahan)

j. PT. Cebong Kayuindo (Perusahaan kayu olahan)

k. PT. Muara Kayu Sengon (Perusahaan kayu olahan)

l. PT. Rich Harvest Hasil Timber (Perusahaan kayu olahan)

m. PT. Tiga Permata Arumbai Kasembadan (Perusahaan kayu olahan)

n. CV. Cyoo Indonesia (Perusahaan biji jenitri)

Sebagian perusahaan yang berada di wilayah SKP Kelas I Cilacap

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kayu

sehingga komoditas unggulan berupa kayu olahan. Jumlah komoditas ekspor

yang telah disertifikasi oleh SKP Kelas I Cilacap dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 17. Frekuensi dan Jumlah komoditas pada Pengeluaran MP dari

wilayah negara RI di SKP Kelas I Cilacap

No. Nama Komoditas Negara Tujuan Jumlah Frekuensi

(kali)

1. Kayu Ganitri Thailand 1.983.085 1

2.

Kayu Albasia

Algeria

Amerika Serikat

Australia

Bahrain

Cina

Honkong

Inggris

Italia

Jerman

Korea Selatan

Kuwait

Libanon

Libya

Malaysia

1.867,26

59,6364

726,2081

64,2453

168.595,637

1.272,64

941,4251

192,0666

178,4537

666,852

706,6983

257,4456

1.151,82

6.743,7913

4

1

9

1

461

8

17

5

4

3

2

2

4

32

Page 52: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

43

Meksiko

Mesir

Qatar

Rumania

Taiwan

Thailand

Vietnam

Yordania

6.042,3805

16.847,548

121,2034

1.626,21

295,656

0,0893

381,6493

64,3525

21

41

1

33

1

1

5

1

3. Kayu Durian Australia

Yordania

Uni Emirat Arab

India

15,2488

51,9818

21,8138

23,453

1

1

1

1

4. Kayu Karet Cina 31 1

5. Kayu Meranti Australia 46,2554 3

6. Kayu Mahoni Meksiko 47,4681 1

7. Kayu Mahoni Thailand 44,5805 1

8. Serabut kelapa Cina 65.085 KG 1

9. Jenitri India 61.363 KG 4

JUMLAH 672

Komoditas tersebut dikeluarkan dari wilayah negara RI memiliki tujuan

pemakaian yang berbeda-beda seperti sebagian kayu olahan yang diekspor

dipergunakan untuk bahan baku furniture, biji jenitri digunakan untuk alat

ibadah masyarakat India.

Pada proses pemeriksaan MP tersebut mengacu pada peraturan yang

ada, seperti pemeriksaan kayu olahan, selain pemeriksaan fisik dan

kesehatan pada media pembawa juga dilakukan pengawasan marking pada

kemasan kayu oleh pihak ke tiga /provider (ISPM 15). Provider yang berada di

Page 53: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

44

wilayah SKP Kelas I Cilacap yaitu PT. Kemasan Jaya Indah dan CV. Arjuna

Sekuritas Abadi.

Berdasarkan Permentan 73/permentan/OT.140/12/2012, maka SKP

Kelas I Cilacap menghimbau kepada perusahaan-perusahaan yang berada di

wilayah layanan untuk mengajukan permohonan penetapan IKT untuk

memperlancar tindakan karantina tumbuhan. Ada 9 (sembilan) perusahaan

yang ditetapkan sebagai IKT dan 3 (tiga) perusahaan ditetapkan sebagai SK

Persetujuan tempat lain sesuai dengan Permentan nomor :

38/Permentan/OT.140/3/2014

Daftar IKT sebagai berikut

a. PT. Sabda Alam Prima Nusa- Majenang

b. UD. Hasil Saw Mill – Cilacap

c. PT. Indotama Omicron Kahar – Purworejo

d. PT. Rama Gombong Sejahtera – Kebumen

e. PT. Panganmas Inti Persada – Komplek Pelabuhan Tanjung Intan

f. CV. Hikmah Jaya – Majenang

g. PT. Mitra Cimalati Indonesia- Cilacap

h. PT. Mitra Karya Usaha Sejahtera – Cilacap

i. PT. Waroeng Batok Industri – Cilacap

Daftar Persetujuan Tempat Lain sebagai berikut :

a. PT. Rich Harvest Hasil Timber

b. PT. Muara Kau Sengon

c. PT. Cebong Kayuindo

3. Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Media Pembawa Antar Area Di

Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

Kegiatan Tindak Karantina Tumbuhan untuk antar area secara jelas

diatur dalam Permentan Nomor 11/Permentan/OT.140/2/2009 mengenai

Persyaratan dan Tata Cara Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap

Page 54: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

45

Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa OPTK dari suatu area ke area

lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Pada Permentan ini

dijelaskan bahwa tindakan karantina dilakukan apabila Media pembawa

tersebut berasal dari area yang tidak bebas OPTK ke area yang bebas OPTK.

Hal tersebut diatas yang mendasari tindakan karantina antar area di

wilayah SKP Kelas I Cilacap,di mana apabila ada pemeriksaan terhadap

komoditas tumbuhan yang akan di antar areakan maka terlebih dahulu dilihat

target pest yang ada pada komoditas tersebut. Target pest tersebut dapat

dilihat di lampiran Permentan Nomor 93/Permentan/OT.140/12/2011

mengenai jenis-jenis Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina.

Pada tahun 2014 di SKP Kelas I Cilacap terdapat beberapa komoditas

benih/bibit tanaman yang di antarareakan. Komoditas tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 18. Kegiatan Domestik Keluar

No Nama Komoditas Jumlah Satuan Daerah Tujuan

1. Bibit Bawang Merah 20 ghram Palembang

2. Bibit Bawang Merah 10 gram Palembang

3. Bibit Mirten 2 batang Tanjung Pinang

4. Bonsai 1 Batang Denpasar

5. Bonsai Buxus 7 batang Padang

6. Bonsai Buxus 2 batang Medan

7. Bonsai Dewandaru 3 batang Denpasar

8. Bonsai Mirten 3 batang Gorontalo

9. Bonsai Sakura 5 Batang Palembang

10. Bonsai Ulmus 5 batang Medan

11. Bonsai Ulmus 2 batang Denpasar

Page 55: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

46

Rata-rata komoditas domestik keluar hanya berasal dari wilayah

Cilacap, dan jumlah komoditas ini lebih banyak dibandingkan tahun

sebelumnya. Pada SKP Kelas I Cilacap tidak terdapat komoditas dari

domestik masuk, sehingga kegiatan antar area hanya didominasi domestik

keluar yang sebagian besar komoditasnya adalah bonsai/tanaman hias.

Gambar 11. salah satu komoditas domestik keluar

4. Kegiatan 8P

Sesuai dengan Undang Undang nomor 16 tahun 1992 bahwa Tindakan

Karantina Pertanian meliputi kegiatan 8P yaitu :

a. Pemeriksaan

Pada tahun 2014 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

telah melakukan pemeriksaan terhadap media pembawa antara lain :

Tabel 19. Kegiatan Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa 2013

No Nama Komoditas Jumlah

1 Biji Gandum 170.365.680 Kg

2 Kemasan Kayu 2.342 koli

3 Kayu Olahan 174.987,1856 M3

Page 56: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

47

4 Kulit Kayu Serbuk 105.000 kg

5 Biji Jenetri 38.850 kg

6 Karet Lempengan 37,0359 M3

Tabel 20. Kegiatan Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa 2014

No Nama Komoditas Jumlah

1 Biji Gandum 171.513.827 Kg

2 Kemasan Kayu 482 koli

3 Kayu Olahan 209.283,37 M3

5 Biji Jenetri 61.363 KG

6 Bonsai/bibit tanaman 92 batang

7. Benih tanaman hias 60,43 Kg

8. Serabut Kelapa 65.085 Kg

b. Pengasingan

Pada tahun 2014 di SKP Kelas I Cilacap tidak terdapat kegiatan

pengasingan

c. Pengamatan

Pada tahun 2014 di SKP Kelas I Cilacap tidak terdapat kegiatan

pengamatan

d. Penahanan

Pada tahun 2014 di SKP Kelas I Cilacap terdapat kegiatan

penahanan berupa penahanan benih tanaman hias, jamur dan ginseng

dari Singapura, Cina, Hongkong, Saudi Arabia, Malaysia, Inggris, dan

Page 57: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

48

Korea Utara. Semuanya berjumlah 44,095 Kg. Pemasukan benih-

benih tersebut melalui Kantor Pos Purwokerto tanpa dilengkapi adanya

dokumen persyaratan karantina dan tidak dilaporkan kepada petugas

karantina sehingga dilakukan penahanan.

e. Perlakuan

Pada tahun 2014 di SKP Kelas I Cilacap terdapat kegiatan

perlakuan terhadap biji gandum dari Rusia sebanyak 71.750.000 KG.

f. Penolakan

Pada tahun 2014 di SKP Kelas I Cilacap terdapat kegiatan

penolakan terhadap benih – benih tanaman hias, jamur dan ginseng

dari Singapura, Cina, Hongkong, Saudi Arabia, Malaysia, Inggris, dan

Korea Utara. Penolakan ini dilakukan karena pemilik barang tidak

dapat melengkapi dokumen persyaratan dalam jangka waktu 14 hari.

g. Pembebasan

Selama tahun 2014 SKP kelas I Cilacap telah membebaskan

media pembawa pada Tabel 21, sebagai berikut :

No Nama Komoditas Jumlah

1 Biji Gandum 171.513.827 Kg

2 Kemasan Kayu 482 koli

3 Kayu Olahan 209.283,37 M3

5 Biji Jenetri 61.363 KG

6 Bonsai/bibit tanaman 92 batang

7. Serabut Kelapa 65.085 Kg

h. Pemusnahan

Pada tahun 2014 di SKP Kelas I Cilacap terdapat kegiatan

pemusnahan terhadap benih – benih tanaman hias, jamur dan ginseng

Page 58: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

49

dari Singapura, Cina, Hongkong, Saudi Arabia, Malaysia, Inggris, dan

Korea Utara.Pemusnahan dilakukan karena pemilik barang tidak dapat

melengkapi dokumen persyaratan karantina dan tidak dapat

mengembalikan barang tersebut ke negara asal sehingga benih

tersebut dimusnahkan.

5. Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Di Wilayah Kerja Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan Evaluasi Daerah Sebar OPTK

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Tahun Anggaran 2014 dari

persiapan sampai dengan pembuatan laporan dilaksanakan pada bulan

Februari sampai dengan September 2014. Kegiatan ini dilaksanakan oleh

para pejabat fungsional baik POPT ahli maupun terampil.

Lokasi Pemantauan dan Evaluasi Daerah Sebar OPTK dilaksanakan di

Wilayah pemantauan Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga dan

Cilacap.

Berdasarkan hasil pemantauan OPTK tahun 2014 ditemukan OPTK A1

yaitu Erwinia carotovora subsp. Artoseptica (ECA) di Kabupaten

Banjernegara. Tujuan ECA menjadi target pemantauan OPTK 2014 ini yaitu

untuk melakukan verifikasi terhadap temuan ECA pada pemantauan OPTK

tahun 2013 di Kabupaten Banjarnegara. Pemantauan OPTK tahun 2014

membuktikan bahwa ECA menyerang tanaman kenang varietas granola di

Kabupaten Banjarnegara terutama di Kecamatan Pejawaran dan Batur.

OPTK Clavibacter michiganensius subsp. Sepedonicus ditemukan

pada tanaman kentang varietas granola di Desa Penanggungan Kecamatan

Wanayasa dan Desa Purwojiwo Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara.

OPTK A1 Pantoea stewartii ditemukan di Kabupaten Purbalingga.

Pantoea stewarti menyerang tanaman jagung varietas pioneer 27 dan jambore

(jagung manis).

Page 59: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

50

OPTK A1 Fusarium avenaceum ditemukan pada bawang daun di

Kabupaten Purbalingga.

OPTK A2 Globodera pallida dan Globodera ristochiensis ditemukan

menyerang pada tanaman kentang di Kabupetan Banjarnegara.

OPTK A2 Uromycladium tepparianum ditemukan menyerang tanaman

kayu albasia di Kabupaten banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan

Cilacap.

OPTK A2 Lliberobacter asiaticum ditemukan pada tanaman jeruk di

Kabupaten Banyumas.

OPTK A1 Papaya ring spot potyvirus ditemukan pada tanaman pepaya

di Desa Sikapat Kecamatan Sumbang dan Desa Karang Kemiri Kecamatan

Karanglewas Kabupaten Banyumas.

Hasil Pemantauan ini telah dipublikasikan dalam kegiatan Seminar

Lokal Hasil Pemantauan OPTK Tahun 2014 pada tanggal 3 September 2014

di Ruang Rapat Stasiun Karnatina Pertanian Kelas I Cilacap dan Seminar

Nasional tanggal 24 sampai dengan 26 September 2014 di Medan.

6. Koleksi OPT/OPTK dan Media Pembawa

Koleksi OPT/OPTK di laboratorium SKP Kelas I cilacap berasal dari

hasil pemantauan daerah sebar OPT/OPTK dan hasil inventarisasi OPT pada

pemasukan biji gandum seperti koleksi biji gulma yang terbawa gandum.

Selain koleksi OPT/OPTK juga terdapat koleksi media pembawa dari hasil

pemeriksaan di lapangan seperti koleksi biji gandum, kayu olahan albasia,dan

biji jenetri Koleksi-koleksi tersebut disimpan di laboratorium tumbuhan SKP

Kelas I Cilacap.

7. Penyidikan Kasus Tindak Karantina

Frekuensi Tindak Karantina Tumbuhan di SKP Kelas I Cilacap yang

cukup kecil menyebabkan sedikitnya kasus penyimpangan yang terjadi

sehingga tidak perlu tindakan penyidikan. Tidak adanya kasus penyidikan

Page 60: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

51

disebabkan karena para pemilik barang telah memahami tentang aturan

karantina tumbuhan.

Penggunaan Formulir

Beberapa jenis formulir karantina tumbuhan mempunyai mempunyai

kegunaan masing masing terkait dengan sertifikasi komoditas tumbuhan baik

ekspor, impor dan antar area. Jumlah dokumen formulir karantina yang digunakan

menjadi indikator banyaknya frekuensi sertifikasi yang dilakukan di SKP Kelas I

Cilacap. Pada tahun 2014 penggunaan formulir karantina tumbuhan dapat dilihat

pada tabel 22.berikut :

No Jenis Formulir Saldo awal tahun (set)

Penambahan (set)

Pemakaian (set)

Saldo (set)

1 KT-9 428 0 19 409

2 KT-10 314 1.500 687 1.127

3 KT-12 216 0 0 216

Page 61: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

52

BAB IV

KEGIATAN LAIN-LAIN

A. Koordinasi / Kerjasama

1. Koordinasi / kerjasama lingkup Badan Karantina Pertanian

Koordinasi / kerjasama dengan UPT lingkup Badan Karantina

Pertanian pada tahun 2014 telah dilakukan dengan SKP Kelas I Bandung,

BKP Kelas II Yogyakarta dan BKP Kelas I Semarang. Kegiatan ini dilakukan

untuk memperkuat kerjasama, pengawasan bertukar informasi, serta evaluasi

kegiatan karantina antar UPT agar dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya bisa lebih lancar dan tertib.

Koordinasi juga dilakukan di tingkat pusat. Koordinasi ke pusat dalam

bidang teknis perkarantinaan dilakukan dalam rangka menyamakan persepsi

serta evaluasi pelaksanaan tindakan karantina di lapangan, serta monitoring.

Kegiatan lingkup Barantan antara lain : rapat pembahasan peraturan

yang berkaitan dengan implementasi peraturan menteri pertanian,

permasalahan teknis, penyusunan SOP, rapat teknis, rapat regional. Dalam

bidang sumberdaya manusia, dilakukan koordinasi ke pusat untuk

penyusunan analisa jabatan dan analisa beban kerja. Selain itu koordinasi ke

pusat juga dilakukan dalam rangka pertemuan koordinator pejabat fungsional

medik/paramedik veteriner dan POPT.

Dalam bidang anggaran, koordinasi dilakukan dengan melakukan

rapat regional penyusunan kegiatan tahun 2014, finalisasi rencana kegiatan

tahun angaran 2014, rapat penyusunan dan pengesahan DIPA 2014,

rekonsiliasi data SAK dan SIMAK BMN tahun 2014.

Page 62: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

53

2. Koordinasi / kerjasama dengan instansi terkait di daerah

a. Koordinasi / kerjasama dengan instansi terkait di bidang Karantina

Hewan

Koordinasi / kerjasama dilakukan dengan Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Banyumas dalam kegiatan Pemantauan HPHK

b. Koordinasi / kerjasama dengan instansi Kementerian Keuangan

Koordinasi / kerjasama dengan instansi Kementerian Keuangan

di daerah terkait konsolidasi penyusunan laporan keuangan semester I,

maupun tahunan, kegiatan rekonsiliasi SIMAK-BMN semester maupun

tahunan, sosialisasi peraturan keuangan yang baru, kegiatan ini

melibatkan KPPN Cilacap, Kantor Dirjen dan Perbendaharaan Negara

Semarang, KPKNL Purwokerto.

c. Koordinasi / kerjasama dengan Kantor Perhubungan Udara - Cilacap

Koordinasi dilakukan dalam rangka mempererat hubungan

kerjasama antara Kantor Perhubungan Udara bandara Tunggul Wulung

dengan stakeholder di bandara.

B. Kegiatan Public Awareness

1. Standar Pelayanan Publik

Dalam upaya menjadikan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Cilacap sebagai instansi pemerintah yang memberikan pelayanan

secara baik, bersih, transparan dan akuntabel sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi, SKP Kelas I Cilacap bersama-sama dengan

pengguna jasa karantina pertanian SKP Kelas I Cilacap menyusun

rancangan standar pelayanan public.

Agar rancangan standar pelayanan publik ini dapat diaplikasikan,

maka SKP Kelas I Cilacap mengadakan public hearing Standar

Pelayanan Publik. Kegiatan ini diadakan di Hotel Dafam Cilacap pada

hari Selasa tanggal 11 November 2014 dengan narasumber dari SKP

Page 63: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

54

Kelas I Cilacap dan Ombudsman RI Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti

oleh 100 peserta yang terdiri dari pengguna jasa karantina tumbuhan,

pengguna jasa karantina hewan, para pemerhati dari Lembaga

Swadaya Masyarakat, Media Cetak, akademisi, stake holder dan

instansi terkait lainnya.

Gambar 12. Peserta Public Hearing

Kegiatan public hearing Standar Pelayanan Publik ini selain

penyampaian materi dari para narasumber juga diadakan diskusi.

Banyak masukan dari para peserta baik berupa pertanyaan, kritik,

saran, dan pemenuhan janji layanan yang akan diberikan oleh SKP

Kelas I Cilacap.

Page 64: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

55

Gambar 13. Sesi diskusi dalam Public Hearing

Pada kesempatan ini SKP Kelas I Cilacap bersama-sama

dengan pengguna jasa karantina tumbuhan, pengguna jasa karantina

hewan, media cetak, Lembaga Swadaya Masyarakat dan akademisi

dengan disaksikan oleh Ombudsman RI Yogyakarta menandatangani

Berita Acara Kesepakatan tentang kesanggupan untuk masing-masing

memahami, mematuhi dan mentaati serta melaksanakan Standar

Pelayanan Publik.

2. Wilayah Bebas Korupsi

Pada tahun 2014 ini Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

telah mendapat predikat sebagai Unit Kerja yang Bebas dari Korupsi.

Penetapan ini dibuktikan dengan diberikannya sertifikat WBK (Wilayah

Bebas dari Korupsi) pada tanggal 03 Desember 2014 oleh Menteri

Pertanian Republik Indonesia.

Page 65: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

56

3. Sistem Manajemen Mutu (SMM), ISO 9001-2008, dan ISO 17025-

2008

Stasiun Karantina Pertanian kelas I Cilacap telah berupaya untuk

mendapatkan sertifikat ISO 9001-2008 dan 17025-2008. Pada tanggal

5 September 2014 diterbitkan Surat Keputusan (SK) dari Kepala

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap tentang penetapan tim

penyempurnaan Sistem Manajemen Mutu (SMM), ISO 9001-2008, dan

17025-2008. Sehingga tim yang telah dibentuk segera melakukan

penyusunan dokumen pada tanggal 8 s/d 16 September 2014.

Sosialisasi kepada seluruh pegawai Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Cilacap mengenai Sistem Manajemen Mutu (SMM)

dilaksanakan pada tanggal 17 September 2014. Pada kesempatan ini

sekaligus dijadikan momentum untuk launching Sistem Manajemen

Mutu (SMM) yang disusun oleh Stasiun Karantina Kelas I Cilacap.

Salah satu upaya Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

dalam mendapatkan sertifikat ISO 9001-2008 dan 17025-2008 adalah

menerapkannya dalam semua kegiatan yang dimulai pada bulan

Oktober 2014.

4. Pameran Pembangunan

SKP Kelas I Cilacap mengikuti kegiatan pameran pembangunan

yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Cilacap selama lima

hari yaitu tanggal 12 s/d 16 November 2014. Kegiatan pameran ini

sekaligus sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat tentang tugas

pokok dan fungsi karantina pertanian.

Page 66: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

57

Gambar 14. Stand Pameran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

Gambar 15. Antusias pengunjung dalam memahami tugas dan fungsi

karantina pertanian

Page 67: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

58

5. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Untuk mengukur kinerja pegawai negeri Badan Karantina

Pertanian khususnya Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus

mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat (stakeholder)

perihal kebutuhan dan harapan maka diadakanlah “Survey Indeks

Kepuasan Masyarakat” di Unit Pelayanan Stasiun karantina Pertanian

Kelas I Cilacap. Pada tahun 2013 nilainya 83.32 dan semester pertama

tahun 2014 hasilnya 83.37 hal ini menunjukkan bahwa nilai IKM Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Cilacap sangat baik. Semester kedua tahun

2014 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap melakukan hal yang

sama dengan membagikan kuisioner ke pengguna jasa karantina

sebanyak 23 lembar yang pelaksanannya di bulan Desember 2014.

Kegiatan ini untuk mengetahui apakah responden masih memberikan

penilaian yang sama atau bahkan menjadi penilaian yang lain.

Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2014

dilaksanakan 2 (dua) tahap yaitu :

a. Tahap I (semester I) ; Januari – Juni 2014

b. Tahap II (semester II) : Juli – Desember 2014

Survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja Pegawai Negeri Sipil

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus sebagai sarana penyerap

aspirasi masyarakat baik yang berupa saran, harapan, sekaligus

komplain terhadap pelayanan yang telah diberikan selama ini untuk

dijadikan pedoman kebijakan, program dan guna peningkatan

pelayanan.

Adapun nilai IKM Unit Pelayanan Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Cilacap pada semester II tahun 2014 diperoleh angka 80.59.

Hal ini berarti pelayanan yang diberikan pegawai negeri Stasiun

Page 68: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

59

Karantina Pertanian Kelas I Cilacap secara umum mencerminkan

tingkat kualitas pelayanan yang baik.

6. Bakti Sosial

Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap

melaksanakan bakti sosial dengan menyisihkan sedikit rejeki yang

dimiliki untuk membantu korban longsor Banjarnegara – Jawa Tengah.

Bantuan tersebut dikirim langsung ke lokasi terjadinya bencana

longsor oleh Kepala Urusan Tata Usaha Juwakir, SE dan 4 (empat)

Pejabat Fungsional Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan pada

tanggal 19 Desember 2014. Bantuan yang diberikan berupa peralatan

mandi, makanan ringan, air mineral dan keperluan bayi.

Paket bantuan diberikan secara langsung oleh Kepala Urusan

Tata Usaha, Juwakir, SE kepada Kepala Bagian Logistik Posko

Bencana Longsor. Penyerahan bantuan ini harus mengikuti alur

penyerahan bantuan dengan melakukan registrasi terlebih dahulu di

posko bencana longsor.

Diharapkan melalui paket bantuan berupa Karantina Peduli

terhadap Bencana Longsor di Banjarnegara, sekaligus dapat menjadi

sarana sosialisasi tupoksi Karantina Pertanian dalam rangka bersama

melindungi negeri.

Page 69: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

60

Gambar 16. Penyerahan bantuan dari perwakilan SKP Kelas I Cilacap

kepada korban bencana alam di Purbalingga

C. Apresiasi / Sosialisasi / Workshop / Seminar

1. Seminar Lokal Pemantauan OPTK

Seminar dilaksanakan pada tanggal 03 September 2014 di Ruang

Rapat Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap. Seminar lokal dihadiri

oleh PHP Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara,

PTPN IX Kebun Wanasari Cilacap, Pejabat struktural dan seluruh POPT

lingkup SKP Kelas I Cilacap. Narasumber seminar ini yaitu Dosen Fakultas

Pertanian UNSOED bidang cendawan, virus dan Koordinartor

Laboratorium PHPT Banyumas.

Page 70: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

61

Gambar 17. Foto bersama pengguna jasa usai seminar

D. Lain-lain

1. Penilaian Instalasi Karantina

a. Karantina Hewan

Penilaian IKH SKP Kelas I Cilacap pada tahun 2014 dilakukan

pada bulan februari oleh medik dan paramedik SKP Kelas I Cilacap.

Ditinjau dari hasil Evaluasi pemeriksaan fisik prasarana dan sarana

lokasi milik Stasiun Karantina Pertanian ( SKP ) Kelas I Cilacap pada

prinsipnya layak (dengan system all in all out ) dijadikan Instalasi

Karantina Hewan Permanen (IKH) Milik Pemerintah untuk Hewan

Besar.

Page 71: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

62

Gambar 18. IKH SKP Cilacap Jl. Laut Jawa Pelabuhan Tanjung Intan

IKHS PT. Citra Buana Alam Semesta

Penilaian terhadap IKHS milik pihak ketiga di wilayah Kerja SKP Kelas I

Cilacap yaitu dilakukan terhadap IKHS milik PT. Citra Agro Buana Semesta

yang terletak di Garut. Kegiatan ini dilakukan dua kali dalam setahun yaitu di

PT. Citra Agro Buana Semesta Jl. Raya malangbong KM 5 dan di Jl. Raya

Malangbong KM 6.

Page 72: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

63

Gambar 19. Kantor utama IKHS PT. CABS

Gambar 20. Timbangan Individu

Page 73: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

64

Gambar 21. Gangway dan kandang Isolasi

b. Karantina Tumbuhan

Pada tahun 2014, dilakukan penilaian dan penetapan Instalasi

Karantina Tumbuhan sebagai lokasi pengasingan dan pengamatan. IKT

yang dinilai dan telah disertifikasi pada Tahun 2014 adalah 9 perusahaan

yaitu

a. PT. Sabda Alam Prima Nusa- Majenang

b. UD. Hasil Saw Mill – Cilacap

c. PT. Indotama Omicron Kahar – Purworejo

d. PT. Rama Gombong Sejahtera – Kebumen

e. PT. Panganmas Inti Persada – Komplek Pelabuhan Tanjung Intan

f. CV. Hikmah Jaya – Majenang

g. PT. Mitra Cimalati Indonesia- Cilacap

h. PT. Mitra Karya Usaha Sejahtera – Cilacap

i. PT. Waroeng Batok Industri – Cilacap

Page 74: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

65

Gambar 22. CV. Citra Cimalati Gambar 23. UD. Hasil Saw Mill

Gambar 24. PT. Rama Gombong Gambar 25. PT. Hikmat Jaya

Gambar 26. PT. Panganmas Inti Persada

Page 75: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

66

2. Lelang Barang Milik Negara 2014

Kantor Stasiun Karantina pertanian (SKP) Kelas I Cilacap dengan

perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Purwokerto

melaksanakan lelang bongkaran atas penggantian atap dengan nilai limit

427.000 dan Barang Milik Negara/barang inventaris (24 unit) dengan nilai

limit 9.629.000 di Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL )

jalan Pahlawan Nomor 876 Purwokerto.

Berdasarkan pengumuman lelang yang dibuat oleh panitia lelang

SKP Kelas I Cilacap Nomor : 2144/PL.120/L.40.D/12/2014, pelaksanaan

lelang dilakukan setelah adanya surat persetujuan penghapusan Barang

Milik Negara pada SKP Kelas I Cilacap Nomor : S-

37/MK.06/WKN.09/KNL.08/2014 oleh Kementerian Keuangan terkait surat

Permohonan persetujuan penghapusan barang milik negara dari Kepala

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Nomor

:1905/PL.410/L.40.D/11/2014.

Pelaksanakan lelang melalui tromol pos bertujuan menghindari

interaksi yang memungkinkan adanya intimidasi dari sebagian peserta

lelang kepada peserta lainnya yang menyebabkan harga lelang tidak

maksimal akibat adanya kompromi sebelum melakukan

penawaran. Lelang dengan metode tromol pos ini para peserta tidak harus

datang dan peserta yang ditunjuk sebagai pemenang akan dihubungi oleh

KPKNL Purwokerto untuk melunasi kewajiban pembayaran atas harga

lelang dan bea lelang.

Disamping itu pelaksanaan lelang dengan metoda tromol pos ini,

menjadi bukti Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap mendukung

Page 76: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

67

terciptanya pemerintahan yang baik, efektif ,efisien, transparan dan bebas

KKN.

Gambar 27. Proses pembukaan lelang

Page 77: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

68

BAB V

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. Permasalahan

1. Kegiatan umum

a. Kepegawaian dan Tata Usaha

1. Jumlah pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap belum

memadai apabila dibandingkan dengan beban kerja yang ada.

2. SOP belum diimplementasikan dengan baik.

2. Kegiatan Operasional

Permasalahan yang dihadapi pada kegiatan operasional di SKP Kelas I

Cilacap pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

a. Karantina Hewan

Permasalahan Instalasi Karantina Hewan berupa rusaknya lantai

kandang dan kurangnya luas kandang sehingga proses tindak karantina

dalam hal ini kedatangan sapi import juga masih dilakukan di dua instalasi

karantina hewan swasta milik PT CABS di Malangbong Garut.

Belum optimalnya kegiatan laboratorium karantina hewan karena

sarana pendukung operasional laboratorium, peralatan dan bahan

laboratorium belum memadai serta jumlah personil yang terbatas. Serta belum

memiliki sertifikat ISO 17025-2008.

b. Karantina Tumbuhan

BIDANG KEGIATAN IMPORT :

Dalam kegiatan importasi media pembawa dalam satu alat angkut dengan jenis

dan negara asal yang sama namun tempat pemasukan lebih dari 1 (satu)

tempat, di salah satu tempat pemasukan/upt diduga adanya temuan

OPTK/OPTP. Diharapkan Badan Karantina Pertanian dapat

Page 78: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

69

menerbitkan/membuat peraturan sistim tindakan karantina (8 P) dan sistim

pelaporan termasuk didalamnya manual, bila salah satu tempat pemasukan/upt

menduga adanya temuan introduksi OPTK/OPTP. Agar tidak menimbulkan

perbedaan/pertentangan dikalangan mitra kerja dan popt sendiri.

Menyikapi hal tersebut diatas, bagi tempat pemasukan/upt yang menduga

adanya temuan OPTK dapat mengirimkan NNC dan disarankan untuk

pemeriksaan dinegara asal untuk pengujian konfirmasi. Pelaksanaan tersebut

bertujuan agar pelaksanaan pemeriksaan media pembawa OPTK di area asal

sebelum dikirim kenegara tujuan agar media pembawa OPTK yang di

importasikan bebas dari OPTK.

Importasi PSAT dari area yang telah diakui sistim keamanan pangannya dan

dilakukan surveilens dinegara tujuan agar biaya pengujian laboratorium tetap

menjadi beban pihak ketiga/mitra kerja.

Badan Karantina Pertanian dapat membuat pengaturan tentang teknik dan

metoda perlakuan untuk membebaskan/eradikasi dari introduksi OPTK yang

terbawa media pembawa pada saat pemasukan maupun yang telah ada di

area/wilayah Negara RI agar selaras dengan peraturan yang berlaku, antara lain

Sesuai Permentan nomor 09/Permentan/PP.340/5/2009 dan Dokumen

Phytosanitary Certificate Badan Karantina Pertanian menerangkan bahwa

Pemasukan Media Pembawa/Kemasan Kayu/PSAT dikatakan telah dimasukan

apabila telah diturunkan dari alat angkut. Juga telah memenuhi semua

persyaratan yang ditetapkan bagi pemasukan media pembawa/kemasan

kayu/PSAT dan bebas/dapat dibebaskan*) dari Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina dan/atau Organisme Pengganggu Tumbuhan penting serta

memenuhi semua persyaratan keamanan PSAT yang ditetapkan sehingga dapat

dimasukkan ke/di area tujuan dalam wilayah Negara RI

Page 79: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

70

BIDANG KEGIATAN EKSPORT :

Masih adanya komplen atau notifikasi dari negara tujuan ekspor Indonesia yang

belum ditetapkan sebagai persyaratan ekspor sehingga sulitnya mendapatkan

peraturan importasi negara tujuan ekspor dari Indonesia (Impor permit/LC),

diharapkan Badan Karantina Pertanian dapat menginstruksikan kepada negara

tujuan ekspor Indonesia wajib memberikan peraturannya agar notification Non

Compliance dapat diminimalkan atau dapat dihindari sedini mungkin .

Kwantitas hasil pelaksanaan kegiatan ISPM #15 belum ada keseimbangan

antara kuota produksi sendiri dengan pembelian yang disediakan eksportir

sehingga kwalitasnya tidak standar, diharapkan Badan Karantina Pertanian

melalui Skim Audit Barantan dapat menyempurnakan peraturan bagi perusahaan

pelaksana kegiatan ISPM #15 agar kwantitas dan kwalitas produknya dapat

memenuhi standar internasional dan menciptakan kemandirian perusahaan

pelaksana ISPM #15.

Sesuai Permentan nomor : 94/Permentan/OT.140/12/2011 Kantor Pos Indonesia

Purwokerto berkedudukan dikabupaten Banyumas ditetapkan sebagai tempat

pemasukan/pengeluaran antar area belum untuk impor dan ekspor walaupun

sudah menjadi kantor pos lalu bea.

Sinkronisasi area tujuan media pembawa yang di antar areakan dengan sistim E-

Plaq masih terbatas tingkat pusat belum dapat dimonitor tingkat UPT, sehingga

rekapitulasi antar UPT dan pusat masih belum sinkron yang menimbulkan data

kwalitatifnya tidak baik, kedepan dapat dioptimalkan agar data antar UPT dan

pusat dapat disinkronkan dengan baik.

c. Pengawasan dan Penindakan

Permasalahan yang dihadapi oleh Sub Seksi Pelayanan dan

Operasional adalah : sumber daya manusia khususnya PPNS, Intelejen, dan

Polsus pada fungsi pengawasan dan penindakan SKP Kelas I Cilacap masih

kurang; selain itu masih perlu dilakukan peningkatan kompetensi dan

pelatihan dalam bidang penyelidikan dan penyidikan; sarana dan prasarana

Page 80: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

71

dibidang fungsi pengawasan dan penindakan belum tertata, dalam hal ini

misalnya keuangan, dan perlengkapan ATK; koordinasi dengan instansi terkait

dalam hal pengawasan lalu lintas komoditas wajib periksa karantina masih

kurang; koordinasi dalam pencegahan masuknya HPHK dan OPTK untuk

mempertahankan status bebas suatu wilayah / area dari penyakit karantina

belum optimal; informasi peraturan dalam bentuk petunjuk pelaksanaan

(juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pusat ke UPT di daerah masih

kurang; juklak dan juknis untuk komoditas tertentu baik di bidang karantina

hewan maupun karantina tumbuhan belum ada, misalnya juklak dan juknis

terhadap hewan kesayangan, dan juklak dan juknis tentang impor benih

kelapa sawit dari luar negeri, antar area, dan juklak dan juknis tentang PSAT;

koordinasi dengan Koodinator dan Pengawasan (Korwas) PPNS masih

kurang; koordinasi antara UPT Pengeluaran dan UPT Pemasukan dalam lalu

lintas pengawasan komoditas wajib periksa karantina masih kurang; masih

banyak pintu pemasukan dan pintu pengeluaran yang belum diawasi oleh

petugas karantina; wilker kantor pos telah ditetapkan dengan Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.210/4/2008, namun belum dapat

dioperasionalkan secara penuh karena kurangnya personel dan belum

tersedianya sarana dan prasarana di sana.; koordinasi dengan instansi CIQS,

Administrator Pelabuhan Laut / Udara, Pelindo, Angkasa Pura, perusahaan

pelayaran/penerbangan, EMKL/EMKU di bandar udara / pelabuhan laut, dan

instansi terkait lain seperti Pemerintah Daerah, Kepolisian daerah dan TNI

belum maksimal.

B. Solusi Umum

Solusi yang diupayakan oleh SKP Kelas I Cilacap untuk mengatasi

permasalahan baik pada aspek 3 M maupun kegiatan operasional perkarantinaan

tersebut di atas adalah :

1. Secara terus menerus mengupayakan peningkatan kompetensi dalam bidang

perencanaan, dan memenuhi kelengkapannya sehingga kegiatan

Page 81: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

72

perencanaan dapat menghasilkan terobosan dalam hal rencana-rencana yang

dapat mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.

2. Senantiasa meningkatkan kompetensi baik petugas administrasi dan teknis

dengan mengirim wakil untuk mengikuti workshop, pelatihan , bimbingan

teknis yang ada.

3. Sosialisasi terhadap ketentuan karantina pertanian maupun ketentuan daerah

dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga kesadaran dan partisipasi

aktif instansi terkait dan masyarakat akan meningkat dalam penyelenggaraan

kegiatan perkarantinaan di wilayah kerja SKP Kelas I Cilacap.

4. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk

mendapatkan dukungan baik moril maupun materiil dalam melaksanakan

kegiatan perkarantinaan pertanian di lapangan.

5. Koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif dengan perusahaan

pelayaran/penerbangan, EMKL/EMKU dalam penyampaian informasi dini

terhadap kedatangan kapal/pesawat udara dan adanya media pembawa

HPHK/OPTK yang dilalulintaskan serta cargo manifest, sehingga

pengawasan terhadap bongkar muat di pelabuhan dapat lebih efektif dan

efisien.

6. Mengusulkan penambahan pegawai teknis dan administrasi agar dapat

segera dipenuhi sesuai kebutuhan.

7. Mengusulkan pembangunan kandang yang representatif.

Page 82: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

73

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pagu DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap TA. 2014 berjumlah

Rp 5.669.271.000,00 terdiri dari Rupiah Murni sebesar Rp Rp.

5.324.936.000,00 dan PNBP sebesar Rp Rp. 344.335.000,00. Realisasi

anggaran belanja tahun 2014, sebesar 97,78 %.

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak Stasiun Karantina Kelasi I Cilacap pada

tahun 2014 adalah sebesar Rp. 718.290.381,00 yang berarti lebih besar Rp.

29.332.381,00 dari target semula yaitu Rp. 688.958.000,00.

3. Penambahan asset selama 2014 total Rp. 477.846.620,- . Penghentian asset

(proses penghapusan) peralatan dan mesin sebanyak 24 unit senilai Rp.

242.741.203,-

4. Selama tahun 2014 dilingkungan SKP Kelas I Cilacap terdapat 5 mutasi

pegawai.

5. Dalam rangka menjalankan tupoksinya, SKP Kelas I Cilacap melakukan

tindakan pemeriksaan terhadap komoditas hewan dan produknya dengan

frekuensi : impor 14 kali, ekspor nihil, domestik masuk nihil, dan domestik

keluar nihil.

6. Kegiatan pemasukan hewan (impor) sapi dari Australia mengalami

peningkatan dikarenakan kuota sapi impor yang dikeluarkan oleh Menteri

Perdagangan diperbesar untuk menstabilkan harga pasar.

7. Kegiatan pemasukan biji gandum mengalami sedikit kenaikan karena

disesuaikan dengan kondisi pasar dan permintaan dalam negeri.

Page 83: KEMENTERIAN PERTANIAN RI LAPORAN TAHUNAN TA 2014 …

Laporan Tahunan SKP Kelas I Cilacap 2014

74

B. Saran

1. Peningkatkan kompetensi dan disiplin pegawai yang berujung pada

peningkatan kinerja organisasi perlu senantiasa dilakukan. Maka perlu

senantiasa diadakan pendidikan dan pelatihan teknis serta administrasi,

workshop, apresiasi, intelejen, PPNS, maupun pembinaan mental pegawai.

2. Analisis terhadap beban kerja terkait adanya perubahan peraturan perlu

segera dilakukan agar dapat menambah jumlah pegawai sesuai dengan

beban kerja yang ada.

3. Fasilitasi terhadap semua kebutuhan dalam mendukung pelayanan jasa

karantina pertanian kepada masyarakat dalam hal ini adalah dukungan

anggaran, dukungan aturan, dukungan sumber daya manusia yang bertitik

tolak dari 6 pilar pembangunan karantina pertanian.

4. Peningkatan kesejahteraan pegawai dengan tunjangan kinerja pegawai atau

mekanisme lainnya agar segera dapat terealisir.

C. Penutup

Laporan Tahunan ini sebagai gambaran kinerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Cilacap selama tahun 2014. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para

pengambil kebijakan dan semua yang memerlukannya.