KEMENTERIAN KESEHATAN RI - bblkmakassar.com · 3. Ruang Lingkup Laporan berkala Balai Besar...

55

Transcript of KEMENTERIAN KESEHATAN RI - bblkmakassar.com · 3. Ruang Lingkup Laporan berkala Balai Besar...

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

LAPORAN TAHUNAN

2016

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah Nya Laporan Tahunan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK)

Makassar tahun 2016 ini dapat tersusun. Laporan ini disusun sebagai salah

satu instrumen pertanggungjawaban dan sekaligus sebagai salah satu alat

evaluasi dan refleksi dalam penyempurnaan rencana capaian kinerja pada

tahun yang akan datang. Laporan tahunan ini berisi pertanggungjawaban

hasil pelaksanaan anggaran tahun 2016 yang mengacu pada tugas dan

fungsi sesuai yang diamanatkan kepada BBLK Makassar

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2016 secara

keseluruhan telah sesuai dengan tugas dan fungsi BBLK Makassar, telah

selaras dengan target kinerja tahunan yang tercantum dalam Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian

atau Lembaga (RKA KL) tahun 2016.

Akhirnya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak

yang selama ini telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan kami. Tidak

lupa kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan

kinerja yang lebih baik lagi. Semoga Allah SWT berkenan memberikan

perlindungan dan ridho-Nya atas semua upaya yang kita kerjakan bersama

Makassar, 28 Januari 2017

Kepala Balai Besar Labkes Makassar

dr. H. Abidin, MPH NIP. 196104051988031003

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

1. Latar Belakang………….......................................................................... 1

2. Maksud dan Tujuan laporan................................................................. 1

3. Ruang Lingkup Laporan........................................................................ 2

BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN............................................................. 4

1. Hambatan Tahun Lalu............................................................................ 4

2. Kelembagaan........................................................................................ 4

3. Sumber Daya.......................................................................................... 7

a. Sumber Daya Manusia…………………………………………………. 7

b. Sarana Dan Prasarana…………………………………………………. 11

c. Dana ……………………………………………………………………… 12

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA............................................................ 14

1. Dasar hukum.......................................................................................... 14

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator............................................................. 14

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN..................................................................... 18

1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran......................................... 18

2 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi..................................... 18

3. Upaya Tindak Lanjut..................................................................... 19

BAB V HASIL KERJA................................................................................... 20

1. Pencapaian Target Kinerja……………................................................ 20

a. Pencapaian Kinerja.................................................................. 20

iii

b. Indikator BLU………………………………………………………….. 27

c. SPM ………………………………………………………..…………… 30

d. KPI ( Key Performance Indicator)…………………………………. 33

e. Promotif Prepentif………………………………………………………. 34

2. Realisasi Anggaran............................................................................ 34

3. Upaya untuk Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi.......................... 37

BAB VI PENUTUP.............................................................................................. 39

LAMPIRAN…………………………………………………………………..…………… 41

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas

dari korupsi, kolusi dan nepotisme maka dalam pelaksanaanya harus

berpedoman pada pada azas-azas umum penyelenggaraan negara, yang

meliputi azas transparancy (keterbukaan informasi) yaitu keterbukaan dalam

melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam

mengemukakan informasi, accountability (akuntabilitas), yaitu kejelasan

fungsi, struktur dan sistem, responsibility (pertanggung jawaban) yaitu

kesesuaian didalam pengelolaan manjemen institusi terhadap perinsip

korporasi yang sehat sesuai peraturan perundangan yang berlaku,

independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana korporasi dikelola

secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh / tekanan dari

pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan

yang berlaku, fairnes (kesetaraan dan kewajaran, yaitu perlakuan yang adil

dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakholder yang timbul berdasarkan

perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang

lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab serta

sebagai wujud pertanggung jawaban instansi pemerintahan yang baik, maka

disusun laporan kinerja ini setiap tahun.

Penyusunan laporan didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Balai

Besar Laboratorium Kesehatan Makassar yang telah dijabarkan dalam

rencana strategis dan akan di capai melalui beberapa sasaran dan program

2. Maksud dan Tujuan.

Penyusunan laporan kinerja ini adalah untuk memberikan gambaran

tentang sejauh mana pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai

Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dalam program pelayanan

kesehatan khususnya pelayanan laboratorium kesehatan dan merupakan

2

bentuk pertanggung jawaban sumber daya secara tertulis atas pelaksanaan

tugas-tugas yang dipercayakan kepada Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar

3. Ruang Lingkup

Laporan berkala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

Tahun 2015 ini menjelaskan pencapaian kinerja BBLK Makassar selama

Tahun 2015 .Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja

dan target yang telah di tetapkan tiap-tiap indikator didalam Rencana

Strategis BBLK Makassar 2015 – 2019 sebagai tolak ukur keberhasilan

tahunan.

Dari analisis atas capaian kinerja di harapkan dapat diidentifikasi

berbagai informasi untuk perbaikan kinerja yang akan datang. Dengan

demikian sistimatika penyajian laporan berkala BBLK Makassar di susun

sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,

maksud dan tujuan penulisan laporan berkala BBLK Makassar

Tahun 2016, serta sistematika penyajian laporan.

b. Bab II Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan keadaan

mengenai hambatan yang dihadapi pada tahun yang lalu dan

uraian tentang kelembagaan yaitu dijelaskan secara umum tugas

dan fungsi unit kerja sesuai struktur organisasi BBLK Makassar

serta sumber daya yaitu; Sumber Daya Manusia, Sarana dan

Prasarana Serta penggunaan Dana berdasarkan alokasi dana

untuk kegiatan/program sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA).

c. Bab III Tujuan dan Sasaran Kerja, menjelaskan : Dasar Hukum

secara umum regulasi / peraturan yang menjadi acuan dalam

menetapkan tujuan , sasaran yaitu hasil yang akan di capai

secara nyata dalam rumsan yang lebih spesifik, terukur dalam

kurun waktu tertentu, indikatr yaitu ukuran tingkat keberhasilan

pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan.

d. Bab IV Strategi Pelaksanaan, menjelaskan strategi pencapaian

tujuan dan sasaran, hambatan dalam pelaksanaan strategi, dan

3

terobosan yang dilakukan termasuk kerjasama dengan para

pemangku kepentingan (stakholders)

e. Bab V Hasil Kerja, menjelaskan pencapaian target kinerja yaitu

pencapaian target kegiatan dan pendapatan, realisasi anggaran

yaitu realisasi SAI berdasarkan belanja sumber dana, dan

program serta hamabatan dalam realisasi anggaran. Upaya-

upaya dilakukan untuk mencapai hasil penilaian keuangan” Wajar

Tanpa Pengecualian “ kesiapan reformasi birokrsasi serta

komitmen pimpinan terhadap zona integritas.

f. Bab VI Penutup, berisi kesimpulan atas capaian kegiatan serta

menggambarkan masukan unuk perbaikan yang akan datang.

g. Lampiran.

- Penetapan Kinerja

- Rincian Indikatror kinerja

- Neraca SAI

4

BAB II

ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

1. Hambatan Tahun Lalu

Berdasarkan keadaan yang ada permasalahan tahun lalu sebagai

berikut :

1. Meningkatnya tuntutan produk baru yang belum ada sehingga

membutuhkan penambahan biaya pengadaan atat dan inovasi baru

2. Kurang koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari unit-unit

pelaksana teknis karena belum adanya tata hubungan kerja yang

baik.

3. Belum sempurnanya Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan

dalam mendukung keputusan manajemen yang strategis.

4. Sedikitnya pengembangan pegawai dan kurangnya diklat-diklat

teknis, mutu dan manajerial akibat kurangnya anggaran untuk

menunjang profesionalisme dan kompetensi

5. Kurangnya reward dan penghargaan pegawai karena terbatasnya

realisasi penerimaan

6. Birokrasi yang masih belum jelas dalam pengadaan barang dan jasa

yang sesuai dengan peraturan baru.

Selain hambatan dari faktor internal juga terdapat beberapa faktor

eksternal yaitu:

1. Adanya instansi lain yang mempunyai sistem informasi dan

peralatan yang lebih canggih.

2. Perubahan harga dan inflasi juga mempengaruhi dalam pelaksanaan

strategi pencapaian tujuan dan sasaran.

2. Kelembagaan

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai

laboratorium kesehatan Pemerintah yang berkedudukan di Ibu kota

Provinsi Sulawesi Selatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik

5

Indonesia No. 558/MenKes/Per/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006, yang

merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat

Jenderal Bina Upaya Kesehatan

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai laboratorium Penguji

telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 oleh Komite Akreditasi Nasional dengan

nomor akreditasi LP-400-IDN pada tanggal 21 Maret 2013. Dan berdasarkan

keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1063/Menkes/SK/IX/2004 tanggal

24 September 2004 dan diperbarui dengan Peraturan Menteri Kesehatan

RI Nomor 52 tahun 2013 tanggal 22 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Besar Laboratorium Kesehatan adalah sebagai berikut :

6

STRUKTUR ORGANISASI

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR

7

3. Sumber Daya

a. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

sebagai penggerak utama kegiatan dan progam memiliki berbagai potensi dalam

ikut serta mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Balai Besar Laboratorium

Makassar yang diharapkan semakin meningkat setiap tahunnya. Adapun jumlah

Sumber Daya Manusia / Pegawai Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

hingga saat ini tercatat ada 92 pegawai. Distribusi pegawai menurut jenis

ketenagaan, pendidikan dan golongan dalam tabel di bawah ini :

Jumlah SDM BBLK Makassar berdasarkan klasifikasi pendidikan dan golongan per

31 Desember tahun 2016

IV III II I

1 Magister Public Health 1 1

2 Magister Kesehatan 2 3 5

3 Magister Administrasi 2 2

4 Magister Manajemen SDM 1 1

5 Spesialis Patologi Klinik 1 1

6 Spesialis Radiologi 1 1

7 Dokter Umum 2 2 4

8 Sarjana Kimia 1 1 2

9 Sarjana Biologi 1 1

10 Sarjana Farmasi 1 7 8

11 Sarjana Kesehatan Masyarakat 8 9 17

12 Sarjana Ekonomi Akuntansi 5 5

13 Sarjana Ekonomi Manajemen 1 1

14 Sarjana Hukum 1 1

15 Sarjana Administrasi/Public 3 3

16 Sarjana Pendidikan 1 1

17 Sarjana Teknik Informatika 1 1

18 DIV / S. Terapan Sains 1 3 4

19 Akademi Analis Kesehatan 5 6 11

20 D3 Keperawatan 2 2

21 A T R O 1 1 2

22 ATEM 1 1

23 DIII Kesling 1 1

24 S M A K 4 4

25 S A K M A 1 1 2

26 SMA/SMTI/MAN 1 4 5

27 K P A A 1 1

28 SMF 1 1

29 KKP 1 1

30 SMP 1 1 2

20 54 17 1 92

NO Jenis PendidikanGOLONGAN

Jumlah

J U M L A H

8

Grafik 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016

Tabel 1 Tabel 1.2. Distribusi PNS Menurut Golongan, Tahun 2016

No. Golongan Jumlah

1. Gol. IV 20

2. Gol. III 54

3. Gol. II 17

4. Gol. I 1

TOTAL 92

Grafik 1.2. Jumlah Pegawai menurut Golongan

11

48

14 19

0

10

20

30

40

50

60

Pasca Sarjana Sarjana Akademi SLTA ke bawah

0

10

20

30

40

50

60

Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I

20

53

18

1

Pascasarjana Sarjana Akademik SLTA ke Bawah

9

Dari SDM yang ada, terdapat 10 orang yang masuk pada jabatan Struktural

Eselonisasi, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.3. Distribusi Jenis Pendidikan Jabatan Struktural Eselonisasi

Tahun 2016

No.

Jenis Pendidikan Pendidikan Jumlah

1. Magister Public Health 1

2. Magister Administrasi 2

3. Magister Kesehatan 2

4. Sarjana Hukum 1

5. Sarjana Farmasi 1

6. Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 Jumlah 10

22%

22%

11% 11%

34%

Magister Administrasi Magister Kesehatan

Sarjana Hukum Sarjana Farmasi

Sarjana Kesehatan Masyarakat

Grafik. Distribusi Jenis Pendidikan Jabatan Struktural

10

Sementara itu sebanyak 37 Pegawai berjenis kelamin Laki-Laki dan 55

Pegawai Berjenis Kelamin Perempuan seperti disajikan dalam tabel berikut

ini:

Jumlah Pegawai CPNS

Tahun 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar tidak ada

menerima pegawai CPNS.

40%

60%

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

Laki-Laki

Perempuan

Grafik 1.3 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin

11

b. Sarana dan Prasarana

Sarana Prasarana merupakan salah satu sumber daya penunjang

dalam mencapai tujuandan sasaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar. Tersedianya Sarana Prasarana yang memadai dan berguna

akan memudahkan SDM Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

dalam melaksanakan setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan.

Inventarisasi sarana dan prasarana di lingkungan Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar salah satunya dilakukan dengan melaporkan SIMAK

BMN.

Pengelolaan Barang Milik Negara Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2016,

dapat dilaporkan dalam bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan

Intrakomtable dan Ekstrakomtable, Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam

pengerjaan.

Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara

adalah sebagai berikut :

a. BMN INTRAKOMTABLE

Posisi Awa (1 Januari 2016) : Rp. 49.281.863.903,-

Penambahan : Rp. 856.342.205,-

Pengurangan : Rp. -

Posisi Akhir (31 Desember 2016) : Rp. 50.138.206.108,-

b. BMN EKSTRAKOMTABLE

Posisi Awa (1 Januari 2016) : Rp. 9.106.000,-

Penambahan : Rp. -

Pengurangan : Rp -

Posisi Akhir (31 Desember 2016) : Rp. 9.106.000,-

c. BMN GABUNGAN INTRA DAN EKSTRA

Posisi Awa (1 Januari 2016) : Rp. 49.290.969.903,-

12

Penambahan : Rp. 856.342.205,-

Pengurangan : Rp. -

Posisi Akhir (31 Desember 2016) : Rp. 50.147.312.108,-

d. BMN ASET TAK BERWUJUD

Posisi Awa (1 Januari 2016) : Rp. -

Penambahan : Rp. -

Pengurangan : Rp -

Posisi Akhir (31 Desember 2016) : Rp -

e. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Posisi Awa (1 Januari 2016) : Rp. -

Penambahan : Rp. -

Pengurangan : Rp -

Posisi Akhir (31 Desember 2016) : Rp -

Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2016

sebanyak Rp 50.708.530.139,- dimana aset tetap

Rp. 50.147.312.108,- dan aset lancar Rp. 561.218.031,-

Sumber dana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar berasal dari

Anggaran APBN yang tercantum dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran) Tahun 2016 Nomor : SP DIPA-024.04.2.415655/2016 Tanggal 7

Desember 2015. Anggaran tahun 2016 tersebut terdiri dari sumber dana

rupiah murni dan sumber dana BLU dengan total anggaran sebesar Rp.

17.458.791.000,- turun sebesar 27% dari anggaran tahun 2015 yang

sebesar Rp. 23.932.807.000,-. Pagu anggaran tahun 2016 meliputi pagu

awal Rp. 20.082.444.000,- dan ada pengurangan pagu melaui efisiensi I

(pertama) sebesar Rp. 3.478.727.000,- juga efisiensi II (kedua) sebesar Rp.

1.515.771.000,- yang diblokir dan tidak mengurangi jumlah pagu yang ada,

kemudian dari BLU ada penggunaan saldo awal sebesar Rp. 855.074.000,-.

Sedangkan komposisi anggaran dan realisasinya per jenis belanja adalah

sebagai berikut :

13

NO URAIAN ALOKASI REALISASI %

APBN

1 Belanja Pegawai 6.262.113.000 6.053.275.007 96,67

2 Belanja Barang 4.936.470.000 4.805.521.427 97,35

3 Belanja Modal 700.000.000 627.005.000 89,57

PNBP

1 Belanja Pegawai - - -

2 Belanja Barang 3.814.287.000 3.721.400.871 97,56

3 Belanja Modal 230.150.000 229.337.205 99,65

-

JUMLAH 15.943.020.000 15.436.539.510 96,82

REALISASI PER JENIS BELANJA

TAHUN ANGGARAN 2016

14

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN KERJA

1. Dasar Hukum

Adapun dasar hukum yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan,

sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

adalah sebagai berikut:

a. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014

b. Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang

Berkeadilan

c. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan

dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011

d. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan

Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011

e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

f. Keputusan Menteri Kesehatan No. 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014

g. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang

Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator

Dalam rangka pencapaian visi dan misi Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar maka ditetapkan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatnya jumlah pemeriksaan

Tujuan ini dapat dicapai melalui peningkatan promosi, kerjasama

dengan instansi pengguna jasa laboratorium, disamping

peningkatan kemampuan pemeriksaan parameter baru, melaui

penambahan peralatan baru, serta keterampilan staf dalam

pelaksanaan tugasnya

15

2. Meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar

Kemampuan sarana dan prasarana harus dicapai melalui

pemamfaatannya secara maksimal, serta penambahannya seiring

dengan penambahan parameter baru, yang diminta oleh

konsumen. Kegiatan ini meliputi penambahan jumlah peralatan

baru yang berfungsi untuk membantu kemampuan peralatan yang

telah ada serta sebagai pengganti peralatan yang telah rusak,

demikian juga pembangunan gedung/ruangan sebagai tempat

operasional peralatan baru

3. Meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan dan reagensia

dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan rujukan

Tujuan ini dapat dicapai melalui penempatan peralatan tersebut

sesuai spesifikasi dan sifatnya, pengoperasiannya sesuai

prosedur, serta penggunaan reagensia secara efektif dapat

dicapai melalui penggunaannya yang disesuaikan dengan

kebutuhan, serta memperhatikan masa kedaluarsa bahan yang

akan diadakan

4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan dan pengeloaan

sumber daya secara efisien, transparan dan akuntabel

Dapat dicapai dengan menempatkan tenaga yang mempunya latar

belakang pendidikan yang sesuai bidangnya, serta adanya sistem

keterbukaan, transparan dan akuntabel.

5. Peningkatan kuantitas SDM

Dapat dicapai melalui penerimaan pegawai sesuai kebutuhan, baik

sebagai pegawai tetap (PNS) maupun sebagai pegawai yang tidak

tetap (Non PNS). Kuantitas SDM ini selalu diperhitungkan sesuai

dengan analisis rasio ketenagaan dari tahun ke tahun.

16

6. Meningkatkan kualitas SDM meliputi SDM meliputi keterampilan,

wawasan kelaboratoriuman serta keagamaan sehingga tetap

berpegang pada aturan perilaku personel

Tujuan ini dapat dicapai melalui pelatihan pegawai, baik yang

dilaksanakan oleh BBLK Makassar sendiri (on the job training)

maupun yang dilaksanakan oleh instansi pelaksana diklat di luar

BBLK, baik tenaga teknis maupun non teknis.

Sedangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diatas

maka beberapa hal yang menjadi sasaran Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan peralatan dan metode terkini

2. Pelaksanaan pemeriksaan sesuai prosedur standar

internasional

3. Terlaksananya kegiatan promosi yang benar dengan

penggunaan tarif yang terjangkau

4. Meningkatnya jumlah sarana, prasarana dan peralatan untuk

pelayanan semua jenis pemeriksaan laboratorium

5. Berfungsinya tata penggunaan bahan reagensia, dan

peralatan laboratorium kesehatan klinik dan laboratorium

kesehatan masyarakat.

6. Meningkatkan pendapatan/penerimaan BBLK Makassar

sampai 100% dari tahun 2015 pada tahun 2019

7. Meningkatnya jumlah SDM BBLK Makassar

8. Meningkatnya kualitas tenaga teknis dan non teknis terlatih

Indikator atau ukuran tingkat keberhasilan dari sasaran tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Metode analisis yang tervalidasi dan mutakhir

2. Jumlah parameter yang dilaksanakan sesuai prosedur

3. Meningkatnya jumlah pelanggan

4. Jumlah sarana dan prasarana yang diadakan berdasarkan

standar pelayanan minimal

17

5. Ketersediaan bahan reagensia, peralatan, dan bahan

pendukung lainnya selalu mencukupi

6. Peningkatan realisasi penerimaan setiap tahunnya

7. Jumlah tenaga yang direkrut sesuai kebutuhan

8. Jumlah tenaga yang terlatih dan profesional

18

BAB IV

STRATEGI PELAKSANAAN

1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

a. Di bidang Pelayanan:

• Peningkatan dan penguatan pelayanan melalui pengembangan standar,

perbaikan system,

• Peningkatan pelayanan Laboratorium Kesehatan.

• Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM sesuai standar

b. Di bidang SDM, Pendidikan dan Penelitian:

• Meningkatkan kompetensi SDM dengan pelaksanaan pendidikan, pelatihan

dan penelitian di bidang laboratorium

. c. Di bidang Keuangan

• Memanfaatkan sistem pengelolaan keuangan

• Semua perencanaan sudah tersusun dalam RBA

• Penyusunan anggaran & penggunaan anggaran dilakukan secara tepat

d. Di bidang Sarana dan Prasarana:

• Peningkatan Jumlah peralatan laboratorium yang canggih

• Peningkatan sistem informasi Laboraotrium Kesehatan

2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi

Dalam pelaksanaan strategi telah diupayakan optimal walaupun sedikit

mengalami kendala atau hambatan seperti :

Kurangnya kegiatan pelatihan-pelatihan teknis untuk menunjang

profesionalisme dan kompetensi

Terbatasnya alokasi anggaran APBN dan Penerimaan PNBP sehingga

kegiatan yang menjadi tugas pokok dan aksi tidak dapat di realisasikan

semuanya.

Pembinaan teknis terhadap jejaring pelayanan laboraotrium belum berjalan

optimal, karena kurangnya anggaran bimtek, serta sarana dan prasarana

pengujian belum memadai.

19

Kurangnya koordinasi dan kerjasama organisasi profesi/ assosiasi

laboraotrium.

Kurangnya fasilitas sarana prasarana pemeriksaan dan pengujian serta

anggaran pemeliharaanya.

Belum semua tenaga teknis laboraotrium mendapatkan peningkatan

kemampuan teknis.

Belum optimalnya cakupan program pemantapan mutu

Belum semua monitoring dan evaluasi terhadap sarana laboraotrium dapat

dilaksanakan.

3. Upaya Tindak Lanjut

Upaya yang dilakukan dalam rangka mengatasi hambatan dan kendala sebagai

berikut :

Peningkatan kemampuan tenaga teknis dan peningkatan mutu pemeriksaan

Terlaksananya bimbingan dan evaluasi pelayanan

Peningkatan koordinasi lintas program dan sektoral,

Penguatan jejaring pelayanan laboratorium terkait dengan pelayanan

mikrobilogi dan imunologi

Meningkatkan kualitas kegiatan sosialisasi dan promosi, memperluas

cakupan pemasaran guna peningkatan penerimaan.

Memperbaiki sistem usulan penganggaran sesuai dengan prioritas

Memprioritaskan pengadaan peralatan laboraotrium canggih sesuai dengan

tuntutan masyarakat.

20

BAB V

HASIL KERJA

1. Pencapaian Target Kinerja

a. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan

Pencapaian Kinerja.

1. Instalasi Patologi Klinik

Instalasi Patologi Klinik Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian bidang Hematologi, Kimia Klinik

dan Urinalisa. Data Pemeriksaan Tahun 2015 dan Tahun 2016 dapat di

sajikan sebagai berikut :

No Jenis Pemeriksaan 2015 2016

1 Hematologi 1.698 2.916

2 Kimia Klinik 10.408 17.800

3 Urinalisa 986 2.118

Jumlah 13.092 22.114

2. Instalasi Imunologi

Instalasi Imunologi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian bidang Antigen, Antibodi dan

Hormon. Data Pemeriksaan Tahun 2015 dan Tahun 2016 dapat di sajikan

sebagai berikut :

No Jenis Pemeriksaan 2015 2016

1 Antigen 831 2.022

2 Antibodi 2.225 2.385

3 Hormon 1.677 1.444

Jumlah 4.736 5.851

21

3. Instalasi Mikrobiologi

Instalasi Mikrobiologi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

menyelenggarakan pemeriksaan / pengujian Mikroskopis, Mikrobilogi

Makanan/minuman, Mikrobiologi Ligkungan dan Mikrobilogi Kliink Tahun

2015 dan 2016 dapat disajikan sebagai berikut :

No Jenis Pemeriksaan 2015 2016

1 Mikroskopis 513 730

2 Mikrobilogi Klinik 727 1.204

3 Mikrobiologi Makanan & Minuman 2.574 2.013

4 Mikrobilogi Lingkungan 1.248 2.110

5 Cross Check BTA 10.003 0

6 Cross Check Malaria 0 0

7 Influenza Like Ilness 516 0

Jumlah 15.581 6.057

4. Instalasi Media dan Reagensia

Instalasi Media dan Reagensia Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar melakukan pembuatan media dan reagensia baik untuk

kebutuhan di lingkungan sendiri juga menerima pesanan dari luar BBLK

Makassar. Data jumlah pembuatan Media dan Reagensia tahun 2015 dan

tahun 2016 dapat disajikan sebagai berikut :

No Jenis Pemeriksaan 2015 2016

1 Media Transport 180 345

2 Media Pemupuk/Enrichment 2.736 3.615

3 Media Differential 3.122 4.055

4 Media Identifikasi 30.947 45.611

5 Reagensia 4.496 5.741

Jumlah 41.481 59.367

5. Instalasi Kimia Kesehatan

Instalasi Kimia Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

Menyelenggarakan pemeriksaan sebagai berikut : air, pestisida, udara,

22

napza, sedimen, air tanah dan pupuk, bahan pangan dan lain-lain. Data

pemeriksaan sampel tahun 2015 dan tahun 2016 dapat disajikan sebagai

berikut :

No Jenis Pemeriksaan (sampel) 2015 2016

1 Air 30.106 33.978

2 Pestisida 482 400

3 Udara 3.989 4.842

4 Napza 9.586 4.595

5 Sedimen, Air Tanah, dan Pupuk 46 16

6 Bahan Pangan dan lain-lain 2.072 2.170

Jumlah 46.281 46.001

6. Instalasi Uji Kesehatan

Instalasi Uji Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

Menyelenggarakan pemeriksaan sebagai berikut : Surat Keterangan

Beerbadan Sehat/Buta Warna, Konsultasi Kesehatan, EKG, Radiologi dan

MCU tahun 2015 dan tahun 2016 dapat disajikan sebagai berikut :

No Jenis Pemeriksaan (sampel) 2015 2016

1 Surat Ket. Berbadan Sehat/Buta

Warna

4.705 7.688

2 Konsultasi 2.180 1.612

3 EKG 115 183

4 Radiologi 32 536

5 MCU 465 0

Jumlah 7.497 10.019

23

7. Sarana Berdasarkan uraian tugas dari instalasi pemeliharaan sarana , maka hasil kerja sebagai berikut : 1. Daftar Jumlah Alat di Balai Besar Laboratorium Kesehatan yang

telah dikalibrasi :

NO RUANGAN JUMLAH

1 Mikrobiologi 18

2 Patologi 17

3 Immunologi 13

4 Kimia Kesehatan 57

5 Radiologi 1

6 Media Reagensia 5

7 Uji Kesehatan 2

8 Spesimen 7

TOTAL 120 Alat

2. Laporan Hasil Kalibrasi Alat

NO RUANGAN JUMLAH HASIL

KETERANGAN LAIK

PAKAI TIDAK LAIK

PAKAI

1 Mikrobiologi 18 17 1 Analitical Balance

diluar batas toleransi

2 Patologi 17 17

3 Immunologi 13 13

4 Kimia Kesehatan

57 56 1 Analitical Balance

diluar batas toleransi

5 Radiologi 1 1

6 Media Reagensia

5 4 1 Analitical Balance diluar batas toleransi

7 Uji Kesehatan 2 2

8 Spesimen 7 7

3. Data Sarana yang Mendapat Pemeliharaan dan Pemantauan

24

NO RUANGAN JUMLAH ALAT

1 Mikrobiologi 28

2 Patologi 25

3 Immunologi 17

4 Kimia Kesehatan 35

5 Radiologi 2

6 Media Reagensia 14

7 Spesimen 5

8 Uji Kesehatan 9

TOTAL 135

4. Laporan Hasil Pemantauan Sarana

JUMLAH ALAT YANG MENDAPATKAN PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN

NO RUANGAN JUMLAH KETERANGAN

BAIK RUSAK

1 Mikrobiologi 28 26 2

2 Patologi 25 23 2

3 Immunologi 17 15 2

4 Kimia Kesehatan 35 28 7

5 Radiologi 2 2 -

6 Media Reagensia 14 14 -

7 Spesimen 5 2 3

8 Uji Kesehatan 9 7 2

25

Kegiatan Diklat dan Litbang

Pendidikan dan pelatihan di BBLK Makassar dilaksanakan secara

Internal maupun Eksternal meliputi kegiatan peningkatan kemampuan sumber

daya manusia dan pengambangan kemampuan tenaga BBLK Makassar

sebagai tenaga pengajar atau narasumber.

Pada tahun 2016 BBLK Makassar telah menerima mahasiswa

dari berbagai jurusan dari PerguruanTinggi yang ada di wilayah kerja

Binaan Indonesia Timur Untuk melakukan Penelitian, Magang, Serta

Praktek Kerja Lapangan dan dapat dilihat pada tabel berikut :

Jumlah Peserta Penelitian di Instalasi BBLK Makassar Tahun 2016

No

Instalasi Jumlah

Peserta Ket

1 Kimia Kesehatan 220 orang

2 Mikrobiologi 78 orang

3 Patologi 27 orang

4 Imunologi 3 orang

Jumlah 389 orang

Jumlah Peserta Yang Melakukan Kegiatan di Instalasi BBLK

Tahun 2016

No

Kegiatan Instalasi Jumlah

1 Praktek Klinik Semua instalasi 287

2 Magang Mikrobiologi 1

Kimia Kesehatan 2

3 PPDS Unhas Semua Insatalasi 4

Jumlah 294

26

Sepanjang awal tahun 2016 BBLK Makassar telah

menugaskan staf untuk mengikuti jenis pelatihan / Workshop

tekhnis laboratorium di Dalam Negeri. Selain itu BBLK Makassar

juga berperan serta sebagai tenaga pengajar atau nara sumber

pada berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi

Pemerintah maupun Non-pemerintah diluar lingkungan BBLK

Makassar.

Pencapaian Pendapatan BLU Tahun 2016 Per Instalasi: 130,62 %

No Instalasi

CapaianITahun CapaianITahun

2015 (dlm Rp.) 2016 (dlm Rp.)

1 Patologi 552.753.000,- 715.418.000,-

2 Imunologi 491.433.000,- 483.400.500,-

3 Mikrobiologi 460.104.000,- 506.084.000,-

4 Kimia Kesehatan 1.748.862.550,- 1.974.587.000,-

5 Media dan Reagensia 81.096.000,- 85.042.000,-

6 Uji Kesehatan 68.036.500,- 95.078.000,-

7 Radiologi 44.337.500,- 56.662.500,-

8 EKG 13.822.500,- 16.087.500,-

9 Diklat/Magang 174.690.500,- 139.706.000,-

10 Loket 56.064.000,- 45.687.500,-

11 Sewa Aula 7,750.000,- 1.250.000,-

12 Sewa Mess 2.000.000,- 750.000,-

13 Jasa Lainnya - 7.115.000,-

14 Jasa Giro 45.243.844,- 40.178.706,-

15 Sewa Kantin 8.200.000,- 3.000.000,-

16 Retur (Pengembalian)

4.149.500,-

Total 3.754.393.394,- 4.165.897.206,-

Target Pendapatan BLU tahun 2016 : Rp. 3,189,362,500,-

27

a. Indikator BLU

I. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA

Perhitungan kinerja Satker BLU bidang layanan kesehatan pada Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) di bawah Kementerian Kesehatan meliputi:

a. Aspek Keuangan dengan skor paling tinggi 30, yang terdiri dari:

Subaspek Rasio Keuangan dengan skor paling tinggi 19; dan

Subaspek Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU dengan skor

paling tinggi 11.

b. Aspek Pelayanan dengan skor paling tinggi 70, yang terdiri dari:

Subaspek Layanan dengan skor paling tinggi 35; dan

Subaspek Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat dengan skor

paling tinggi 35.

Skor penilaian kinerja pada Aspek Keuangan adalah sebagai berikut:

No. Subaspek/Indikator Skor

1. Rasio Keuangan 8.25

a. RasioKas (Cash Ratio) 0.25

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2.50

c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period) 1

d. Perputaran Aset Tetap (FixedAsset Turnover) 2

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) 0

f. Imbalan Ekuitas (Retur On Equity) 0

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2.00

h. Rasio Subsidi Biaya Pasien

0.50

2. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 1.00

3. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU

9,75

1.60

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Defenitif

b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi

Keuangan

1.50

28

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja

BLU 2.00

d. Tarif Layanan 0,75

e. Sistem Akuntansi 1.00

f. Persetujuan Rekening 0.40

g. SOP Pengelolaan Kas 0.50

h. SOP Pengelolaan Piutang 0.50

i. SOP Pengelolaan Utang 0.50

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.50

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.50

JUMLAH SKOR ASPEK KEUANGAN (1+2+3) 19

Skor penilaian kinerja pada Aspek Pelayanan adalah sebagai berikut:

No. Subaspek/Kelompok Indikator/Indikator Skor

1. Layanan 27,5

a. PertumbuhanProduktivitas 11

1) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Mikrobiologi 2

2) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Imunologi 2

3) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Patologi

Klinik 2

4) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Kimia

Kesehatan 1

5) Pertumbuhan Rata rata Pembuatan Media dan

Reagensia 2

6) Pertumbuhan Rata rata Pemeriksaan Uji

Kesehatan 2

b. Efisiensi Pelayanan 12,75

1) Rasio Jumlah Pemeriksaan Mikrobioogi dengan

Analis 2

2) Rasio Jumlah Pemeriksaan Imunologi dengan

Analis 2

29

3) Rasio Jumlah Pemeriksaan Patologi Klinik dengan

Analis 2

4) Rasio Jumlah Pemeriksaan Kimia Kesehatan

dengan Analis 3

5) Rasio Jumlah Pembuatan Media Reagensia

dengan Analis 0,50

6) Rasio Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Klinik

dengan Dokter Spesialis Patologi Klinik 0,25

7) Rasio Jumlah Pemeriksaan Uji Kesehatan dengan Tenaga Yang Bertugas di Unit Instalasi Uji Kesehatan

2

8) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 1

c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran 3,75

1) Rata-rata Jam Pelatihan per Karyawan 1,75

2) Penelitian 1,5

3) Program Reward dan Punishment 0,5

2. Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat 33

a. Mutu Pelayanan 13

1) Waktu Tunggu Pelayanan 2

2) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Mikrobiologi 2

3) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Patologi

Klinik 2

4) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Imunologi 2

5) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Kimia

Kesehatan 1

6) Waktu Layanan Bidang Pembuatan Media dan

Reagensia 2

7) Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan UjiKesehatan 2

No. Subaspek/Kelompok Indikator/Indikator Skor

b. Mutu Klinik 8

1) Angka Kegagalan Pengambilan Sampel Uji 2

2) Angka Pemeriksaan Laboratorium yang Dirujuk 2

3) Hasil Kegiatan Pemantapan Mutu Internal 2

30

4) Hasil Pemantapan Mutu Eksternal 2

c. Kepedulian Kepada Masyarakat 6

1) Pembinaan Kepada Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat, Laboratorium Rumah Sakit, dan Laboratorium Mandiri dan Sarana Kesehatan Lain

2

2) Kegiatan Pelayanan PME Regional 2

3) Program Penyuluhan Kesehatan 2

d. Kepuasan Pelanggan 3

1) Penanganan Pengaduan / Komplain 1

2) Kepuasan Pelanggan 2

e. KepedulianTerhadap Pelanggan 3

1) Program BLK Berseri 2

2) Proper Lingkungan 1

JUMLAH SKOR ASPEK PELAYANAN (1+2) 60.5

b. Standar Pelayanan Minimal

Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

No Indikator Target (%) Realisasi (%)

1 Bagian Registrasi/Penerimaan Bahan Uji/ Spesimen

Waktu Tunggu layanan ≤ 10 menit

Waktu layanan pengambilan bahan uji/specimen manusia ≤ 10 menit

≥ 80 % ≥ 80 %

95 % 95 %

2 Instalasi Patologi Klinik

Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Kimia darah, Hematologi, Urinalisa dengan alat otomatis untuk specimen manusia

Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Hematologi, Urinalisa dengan metode konvensional specimen manusia

≥ 95 % ≥ 95 %

98 % 98 %

3 Instalasi Kimia Kesehatan

31

Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan kimia kesehatan dan toksikologi untuk bahan uji / specimen manusia dengan menggunakan alat otomatis

Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan kimia kesehatan dan toksikologi untuk bahan uji / specimen manusia dengan menggunakan alat manual

≥ 95 % ≥ 95 %

99 % 99 %

4 Instalasi Imunologi

Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan imunologi dengan alat otomatis

Waktu, ketepatan dan ketelitian layanan pemeriksaan imunologi dengan metode Rapid Test

≥ 95 % ≥ 95 %

99 % 99 %

5 Instalasi Mikrobiologi

Waktu, Ketepatan dan Ketelitian layanan pemeriksaan Mikrobiologi untuk bahan uji/ specimen mansia

≥ 95 %

98 %

6 Instalasi Media Reagensia

Waktu, Ketepatan dan Ketelitian penyediaan reagensia

≥ 95 %

98 %

7 Instalasi Sarana dan Prasarana

Pelayanan permintaan perbaikan sarana prasarana tanpa biaya dan suku cadang

Proses pengolahan limbah Padat dan Cair

≥ 80 % ≥ 95 %

80 % 97 %

8 Seksi Pendidikan Dan Pelatihan

Angka cakupan karyawan yang mendapat pelatihan

Penerbitan Surat izin penelitian, PKL, magang dan TUK untuk tenaga analis

≥ 10 % ≥ 10 %

15 % 15 %

8 Pelayanan KLB

Kecepatan penanganan bahan uji/ specimen KLB

≥ 95 %

98 %

9 Pelayanan Medical Check Up

Kecepatan pelayanan Medical Check Up

≥ 95 %

98 %

32

10 Pelayanan Cross Check BTA

Ketepatan pelayanan Cross Check BTA

≥ 95 %

99 %

11 Pelayanan Penanganan Surveilans

Ketepatan pelayanan penanganan surveilans

≥ 95 %

99 %

12 Laporan Hasil Pengujian

Waktu Pengeluaran dan ketepatan hasil pengujian

≥ 95 %

97 %

13 Bagian Keuangan dan Administrasi Umum

Waktu Pembuatan Surat Dinas

Pencarian Dokumen

Waktu Legalisir Berkas

Waktu Pembuatan Surat Keputusan/SK

Waktu Pengagendaan

80 % 95 % 90 % 90 % 85 %

80 % 85 % 85 % 85 % 85 %

14 Bagian Subag Administrasi Umum

Ketepatan Proses intern pemberkasan usul penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat

Ketepatan proses intern pembuatan Surat Usulan Kenaikan Gaji Berkala

Ketepatan proses intern pemberkasan usul penerbitan SK Jabatan Fungsional

Ketepatan Proses Intern Pembuatan Surat Pernyataan menduduki Jabatan (SPMJ)

Ketepatan proses intern pemberkasan usul pensiun

100 % 100 % 95 % 100 % 100 %

95 % 100 % 98 % 95 % 100 %

15 Bagian Subag Keuangan dan BMN

Ketepatan waktu pengumpulan usulan program dari setiap bagian dan instalasi

Ketepatan waktu dalam penyusunan dokumen usulan kegiatan tahunan

Pembuatan Daftar Gaji

Pengajuan Jasa Pelayanan

Penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar)

Penyelesaian Laporan Keuangan

Pengeluaran dan penerimaan

100 % 100 % 100 % 80 % 90 % 100 %

90 % 90 % 100 % 80 % 85 % 95 %

33

barang dari dan ke gudang

≥ 95 %

90 %

c. Key Performance Indicator (KPI) Pencapaian Key Perpormance Indicator (KPI)

No Sasaran Indikator Sasaran

Target Realisasi

1 Penggunaan Peralatan dan Metode Terkini

Metode Analsis Tervalidasi Mutakhir

1 parameter 0 Parameter

2 Meningkatnya Mutu Pemeriksaan Laboraotrium

Jumlah Parameter yang dilaksanakan terakreditasi

40 Parameter 40 Parameter

3 Terlaksananya Kegiatan Promosi yang benar dengan penggunaan tariff yang terjangkau

Meningkatnya Jumlah Pelanggan (coustumer)

131.766 Pemeriksaan

149.409 Pemeriksaan

4 Meningkatnya Jumlah Sarana, Prasarana dan Peralatan untuk pelayanan semua jenis pemeriksaan

Jumlah Sarana, Prasarana dan peralatan yang diadakan berdasarkan standar pelayanan minimal

0 0

5 Berfungsinya tata penggunaan bahan reagensia dan peralatan laboratorium kesehatan klinik dan laboraotrium kesmas

Ketersediaan bahan reagensia peralatan dan bahan pendukung lainnya cukup setiap saat

8 Paket 8 Paket

6 Meningkatnya Pendapatan /Penerimaan BBLK Makassar

Peningkatan realisasi penerimaan BBLK Makassar

3.189.362.500,- 4.165.897.206,-

7 Meningkatnya Jumlah SDM BBLK Makassar

Jumlah Tenaga yang direkrut

0 0

8 Meningkatnya Kualitas Tenaga teknis dan non teknis

Jumlah Tenaga yang dilatih

13 Orang 10 Orang

34

d. Promotif Prepentif

Bimbingan Teknis

Bimbingan teknis merupakan kegiatan pembinaan yang dilaksanakan

oleh BBLK Makassar maupun oleh pihak luar terhadap BBLK Makassar.

Dengan adanya Bimtek, terjalin kerjasama lintas sektoral, peningkatan

mutu sumber daya manusia dan penyelesaian masalah-masalah yang

dihadapi. Balai Besar Laboraotrium Kesehatan Makassar melaksanakan

kegiatan bimbingan teknis di wilayah binaan yaitu : Provinsi Sulawasi

Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara,

Sulawesi Barat, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku

Utara. Materi bimbingan teknis di sesuaikan dengan kebutuhan

laboraotrium kesehatan masing-masing.

Kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal (PME)

Tahun 2016 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar melaksanakan

Kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal terhadap 10 wilayah regional sesuai

dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 52 tahun 2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan yaitu : Sulawesi

Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi

Barat, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, terdiri dari Balai

Laboraotrium Kesehatan 8 peserta, Rumah Sakit Propinsi 2 peserta, Rumah

sakit Kabupaten 23

2. Realisasi Anggaran

Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip

penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya

kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana

Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Belanja Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar meliputi belanja pegawai, belanja barang dan

belanja modal.

Terjadi penurunan anggaran belanja Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar dari Rp.23.932.807.000,- pada tahun 2015 menjadi

35

17.458.791.000,- pada tahun 2016. Penurunan anggaran belanja ini

disebabkan karena pada tahun anggaran 2016 Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar mendapat anggaran belanja modal sebesar Rp.

930.150.000,- dari dana APBN, sedangkan pada tahun 2015 Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar mendapat anggaran belanja modal

sebesar Rp. 10.000.000.000,- dari dana APBN dan BLU.

Nilai realisasi belanja Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.

15.435.539.510,- atau sebesar 88,43 % dari anggarannya dengan

komposisi realisasi sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai

Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar, realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 sebesar

Rp 6.052.275.007,- atau sebesar 96,71 % dari anggarannya yang

sebesar Rp. 6.262.113.000,- sedangkan realisasi Belanja Pegawai

TA 2015 sebesar Rp. 5.390.396.187,- atau sebesar 98,46% dari

anggaran Rp. 5.474.113.000,- Kenaikan persentase capaian

belanja pegawai disebabkan karena adanya kenaikan adanya gaji

ke 13 dan THR bagi pegawai.

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Gaji Pokok 4.028.586.000 4.156.706.478 103,18%

Belanja Pembulatan Gaji 76.000 58.465 76,93%

Belanja Tunj. Suami/Istri 231.201.000 214.619.990 92,83%

Belanja Tunjangan Anak 65.133.000 63.104.020 96,88%

Belanja Tunjangan Struktural 107.310.000 106.665.000 99,40%

Belanja Tunjangan Fungsional 390.600.000 367.260.000 94,02%

Belanja Tunjangan PPh 63.929.000 63.924.714 99,99%

Belanja Tunjangan Uang Makan 744.480.000 692.170.000 92,97%

Belanja Tunjangan Beras 198.042.000 186.626.340 94,24%

Belanja Tunjangan Umum 78.740.000 62.415.000 79,27%

Belanja Uang Lembur 126.816.000 91.615.000 72,24%

Belanja Tunj. Kompensasi Kerja 47.200.000 47.200.000 100,00%

TOTAL 6.082.113.000 6.052.365.007 99,51%

36

b. Belanja Barang

Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar, realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2016 adalah

sebesar Rp 8.526.922.298,- atau sebesar 97,44% dari

anggarannya yang sebesar Rp. 8.750.757.000,- sedangkan

realisasi Belanja Barang tahun anggaran. 2015 sebesar

8.076.935.433,- atau sebesar 95.90% dari anggarannnya.

Terjadinya kenaikan persentase realisasi belanja barang tahun

anggaran 2016 diakibatkan karena meningkatnya anggaran belanja

barang pada DIPA Tahun 2016 BBLK Makassar.

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Barang Operasional 390.753.825 399.600.000 102,26

Belanja Barang non Operasional 104.611.900 148.550.000 142,00

Belanja Jasa 827.917.294 862.340.000 104,16

Belanja Pemeliharaan 660.268.802 661.210.000 100,14

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 625.406.249 641.925.000 102,64

Belanja Barang Persediaan 1.921.385.000 1.914.850.646 99,66

Belanja Barang BLU 3.721.400.871 3.814.287.000 102,50

TOTAL 8.251.743.941 8.442.762.646 102,31

c. Belanja Modal

Dalam pelaksanaan DIPA Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar, realisasi Belanja Modal tahun anggaran 2016 adalah

sebesar Rp 856.342.205,- atau sebesar 92,06 % dari anggarannya

yang sebesar Rp. 930.150.000,- sedangkan realisasi Belanja

Modal tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp 9.340.045.273,-

atau sebesar 93,07 % dari anggarannya sebesar Rp.

10.036.000.000,-

37

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Modal :

Peralatan dan Mesin 229.337.205 230.130.000 100,35

Gedung dan Bangunan 627.005.000 700.000.000 111,64

Aset Lainnya - - -

TOTAL 856.342.205 930.130.000 108,62

3. Upaya untuk meraih WTP dan Zona Integritas

Adapun beberapa langkah-langkah yang dilakukan Balai besar Laboratorium

Kesehatan Makassar dalam upaya mewujudkan hasil penilaian keuangan

Kementerian Kesehatan berupa “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP) dan

reformasi birokrasi antara lain :

1. Melengkapi SOP bagi Kegiatan Keuangan yang belum ada

2. Memaksimalkan Satgas WTP

3. Penyusunan perencanaan berbasis bukti (evidence based planning)

4. Penggunaan Bagan Akun Standar (BAS) secara cermat (Belanja Pegawai,

Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Bantuan Sosial)

5. Penyiapan kelengkapan dan keakuratan Dokumen Pendukung

Perencanaan (TOR dan RAB)

6. Meningkatkan kualitas penyusunan perencanaan Kas di Lingkungan BBLK

Makassar

7. Menjalankan sistem pembukuan secara bertahap diubah dari Cash Basis

ke Accrual Basis

8. Memaksimlkan melakukan rekonsiliasi antara Unit Pelaksana Layanan dan

Unit Pelaksana Administrasi

9. Melakukan konsultasi dengan bagian keuangan Ditjen BUK dan LKPP atas

masalah-masalah yang dihadapi

10. Membuat bagan alur (SOP) permintaan barang/alat

11. Mengikuti Raker seluruh satker Ditjen BUK dalam rangka meningkatkan

kinerja BUK

38

12. Melakukan pertemuaan rutin secara berkala dan berjenjang dalam rangka

evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran

13. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan sesuai dengan

ketentuan (akurat, lengkap, teratur, tepat waktu, berjenjang)

14. Melakukan konsultasi secara berkala kepada Bagian Keuangan Ditjen BUK

dalam penyusunan Laporan Keuangan

15. Melakukan Review Laporan Keuangan secara terintegrasi dan

memonitoring Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Reviu Laporan Keuangan

16. Meminta pendampingan oleh pejabat yang berkompeten selama

pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan oleh BPK

39

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Selama tahun 2016, upaya optimal telah dilakukan untuk melaksanakan

tugas pokok dan fungsi Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar dengan

sumber daya dan sumber dana yang telah tersedia.

Sesuai dengan TUPOKSI Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar yaitu, perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi

pemeriksaan laboratorium klinik, pemeriksaan laboratorium kesehatan

masyarakat, rujukan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan,

maka Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar senantiasa berupaya

untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara internal

maupun eksternal, penambahan tenaga-tenaga yang sesuai dengan bidang

kerjanya, penggantian maupun penambahan beberapa peralatan dengan

teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan kualitas pelayanan Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar secara universal.

keberhasilan pencapaian kinerja tahun 2016 merupakan hasil kerja

kolektif dari unit-unit kerja yang pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar. Permasalahan yang dilalui dalam pelaksanaan kegiatan Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar pada tahun 2016 akan dijadikan pelajaran

berharga untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

Hasil evaluasi secara umum terhadap pelaksanaan kegiatan selama

tahun 2016 dapat disimpulkan hal-hal antara lain bahwa perlu meningkatkan

40

kerjasama di bidang pemeriksaan dengan instansi pemerintah maupun swasta

untuk berbagai macam rujukan pemeriksaan, surveilans serta untuk penyediaan

media reagens, peningkatan mutu pemeriksaan dengan pengadaan alat baru

yang lebih canggih, Terlaksananya Kegiatan Promosi yang benar dengan

penggunaan tarif yang terjangkau. Serta Peningkatan kinerja SDM teknik

dan non dengan kegiatan-kegiatan pelatihan

6.2 Saran

Agar rencana pengembangan Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Makassar dapat terealisasi. Diharapkan dalam perencanaan anggaran tentang

alokasi dana melibatkan berbagai pihak yang benar-benar berperan serta dalam

pelaksanaan setiap kegiatan dengan mempertimbangkan skala prioritas,

sehingga tidak terjadi lagi kelebihan dan kekurangan dana pada mata-mata

anggaran tertentu

Laporan tahunan 2016 ini diharapkan dapat menjadi informasi dalam

membuat perencanaan serta untuk untuk melakukan monitoring dan evaluasi

terhadap kegiatan dan program yang akan datang sehingga kinerja dari Balai

Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dapat memenuhi tujuan dan sasaran

yang telah ditentukan.

41

42

43

Lampiran

44

45

46

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR NERACA

PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

CATATAN TA 2016 TA 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas dan setara Kas C.2 - - Kas pada Badan Layanan Umum C.3 2,111,213,235 1,896,054,105 Piutang BLU C.4 819,416,500 522,500,500 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C.5 (232,068,995) (268,381,978) Piutang BLU (Netto) C.6 587,347,505 254,118,522 Persediaan BLU C.7 561,218,031 697,094,428 Jumlah Aset Lancar 3,259,778,771 2,847,267,055

Piutang Tagihan TP/TGR C.8 46,200,000 69,200,000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.9 (231,000) (346,000) Jumlah Piutang Jangka Panjang 45,969,000 68,854,000 Jumlah Aset 45,969,000 68,854,000

Tanah C.10 4,840,000,000 4,840,000,000 Peralatan dan Mesin C.11 30,481,892,858 30,932,804,153 Gedung dan Bangunan C.12 13,482,253,700 12,855,248,700 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.13 58,009,050 58,009,050 Aset Tetap Lainnya C.14 445,898,000 595,802,000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.15 (20,872,725,454) (18,094,978,258)

Jumlah Aset Tetap 28,435,328,154 31,186,885,645

Aset Lain-Lain Badan Layanan Umum 830,152,500 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya (680,248,500) Jumlah Aset Lainnya 149,904,000 JUMLAH ASET 31,890,979,925

Uang Muka dari KPPN C.16 - Utang kepada Pihak Ketiga C.17 279,121,026 205,076,310 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 279,121,026 205,076,310

279,121,026 205,076,310

Ekuitas C.18 31,611,858,899 33,897,930,390 JUMLAH EKUITAS 31,611,858,899 33,897,930,390

31,890,979,925 34,103,006,700

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

PIUTANG JANGKA PANJANG

URAIAN

ASET LAINNYA

47

KINERJA BBLK DALAM GAMBAR

KEGIATAN PELAYANAN

48

49

50