KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA...

56
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA PETUNJUK TEKNIS SARANA BUDIDAYA MINAPADI

Transcript of KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA...

Page 1: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYADIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA

PETUNJUK TEKNISSARANA BUDIDAYA

MINAPADI

Page 2: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya MinapadiTahun 2016

i

SAMBUTAN

Program minapadi atau terintegrasinya penanaman padi dengan pembudidayaan ikan yang menjadi satu lokasi memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Semua dapat dilaksanakan secara terintegrasi bahkan dapat menekan terjadinya alih fungsi lahan dan urbanisasi karena mampu menyerap tenaga kerja, menambah lahan produksi ikan sehingga mendukung capaian target produksi ikan nasional. Peningkatan pendapatan petani dan pembudidaya lebih tinggi dibandingkan dengan tidak menerapkan program mina padi yang merupakan salah satu upaya pemerintah yaitu meningkatnya produksi yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendukung kedaulatan pangan.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menilai program minapadi sebagai tiga kemenangan karena berhasil memberdayakan praktik pertanian dengan komoditas sektor kelautan dan perikanan. Tiga kemenangan tersebut adalah dapat meningkatkan panen, meningkatkan pendapatan, serta memperbaiki nutrisi yang berasal dari hasil panen beras dan ikan.

Melalui budidaya minapadi, produktivitas sawah akan meningkat baik dari padi yang dihasilkan maupun tambahan pendapatan dari ikan/udang, sehingga kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi, kesejahteraan petani dan produktivitas lahan meningkat serta mendukung kedaulatan pangan.

Beberapa metode budidaya minapadi telah berkembang di masyarakat dan dibina serta didukung teknologinya oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budi daya (DJPB), diharapkan bisa diadaptasi dan dikembangkan di kawasan yang memiliki potensi baik untuk produksi padi maupun ikan.

Sarana Budidaya Minapadi yang dilaksanakan diharapkan dapat berdampak luas terhadap produksi perikanan di Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan.

Jakarta, Februari 2016 Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si.

Page 3: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 1 Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya MinapadiTahun 2016

i

SAMBUTAN

Program minapadi atau terintegrasinya penanaman padi dengan pembudidayaan ikan yang menjadi satu lokasi memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Semua dapat dilaksanakan secara terintegrasi bahkan dapat menekan terjadinya alih fungsi lahan dan urbanisasi karena mampu menyerap tenaga kerja, menambah lahan produksi ikan sehingga mendukung capaian target produksi ikan nasional. Peningkatan pendapatan petani dan pembudidaya lebih tinggi dibandingkan dengan tidak menerapkan program mina padi yang merupakan salah satu upaya pemerintah yaitu meningkatnya produksi yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendukung kedaulatan pangan.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menilai program minapadi sebagai tiga kemenangan karena berhasil memberdayakan praktik pertanian dengan komoditas sektor kelautan dan perikanan. Tiga kemenangan tersebut adalah dapat meningkatkan panen, meningkatkan pendapatan, serta memperbaiki nutrisi yang berasal dari hasil panen beras dan ikan.

Melalui budidaya minapadi, produktivitas sawah akan meningkat baik dari padi yang dihasilkan maupun tambahan pendapatan dari ikan/udang, sehingga kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi, kesejahteraan petani dan produktivitas lahan meningkat serta mendukung kedaulatan pangan.

Beberapa metode budidaya minapadi telah berkembang di masyarakat dan dibina serta didukung teknologinya oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budi daya (DJPB), diharapkan bisa diadaptasi dan dikembangkan di kawasan yang memiliki potensi baik untuk produksi padi maupun ikan.

Sarana Budidaya Minapadi yang dilaksanakan diharapkan dapat berdampak luas terhadap produksi perikanan di Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan.

Jakarta, Februari 2016 Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si.

Page 4: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 20162

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR 30/PER-DJPB/2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan peningkatan produksi perikanan budidaya, perlu dilaksanakan kegiatan budidaya minapadi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111);

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1);

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya MinapadiTahun 2016

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT TuhanYang Maha Esa, karena tanpa karunia-Nya, Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 ini selesai tepat waktu.

Juklak Sarana Budidaya Minapadi ini disusun untuk menjadi pegangan setiap pelaku pengembangan kawasan perikanan budidaya terutama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten dan Kelompok pembudidaya minapadi sebagai pelaku utama di lapangan. Juklak ini memberi tatanan, batasan dan arah yang jelas, mulai dari identifikasi dan penetapan Kelompok pembudidaya minapadi, proses pembudidayaan sampai dengan proses pelaporan. Agar kesuksesan pelaksanaan bantuan budidaya Minapadi bisa lebih terjamin, Juklak ini juga mengatur sistem monitoring, pembinaan dan evaluasi pelaksanaan. Ini diatur secara berjenjang mulai dari pembina pusat, provinsi sampai dengan kabupaten.

Melalui kegiatan bantuan Sarana Budidaya Minapadi diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan usaha Kelompok pembudidaya minapadi penerima, yang ditandai dengan peningkatan produksi, penerimaan usaha serta pengembangan kewirausahaan. Sehingga diharapkan usaha budidaya Minapadi dapat mendukung target produksi dan menstimulasi perkembangan usaha budidaya Minapadi disekitarnya.

Penyusunan juklak ini tentunya telah melibatkan banyak pihak. Terimakasih disampaikan kepada seluruh staf lingkup Ditjen Perikanan Budidaya yang telah menyumbangkan pikiran, ide dan pendapat sehingga persiapan hingga finalisasi juklak ini dapat selesai dengan baik. Juklak bantuan budidaya Minapadi tahun 2016 ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu diharapkan saran dan masukan untuk kesempurnaan juklak ini. Semoga dengan acuan melalui juklak ini pelaksanaan kegiatan bantuan budidaya Minapadi dapat terealisasi dengan baik dan berdampak terhadap pengembangan kawasan budidaya demi kesejahteraan masyarakat.

Jakarta, Februari 2016

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya

Ir. Balok Budiyanto, MM.

Page 5: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 3

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR 30/PER-DJPB/2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan peningkatan produksi perikanan budidaya, perlu dilaksanakan kegiatan budidaya minapadi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111);

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1);

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya MinapadiTahun 2016

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT TuhanYang Maha Esa, karena tanpa karunia-Nya, Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 ini selesai tepat waktu.

Juklak Sarana Budidaya Minapadi ini disusun untuk menjadi pegangan setiap pelaku pengembangan kawasan perikanan budidaya terutama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten dan Kelompok pembudidaya minapadi sebagai pelaku utama di lapangan. Juklak ini memberi tatanan, batasan dan arah yang jelas, mulai dari identifikasi dan penetapan Kelompok pembudidaya minapadi, proses pembudidayaan sampai dengan proses pelaporan. Agar kesuksesan pelaksanaan bantuan budidaya Minapadi bisa lebih terjamin, Juklak ini juga mengatur sistem monitoring, pembinaan dan evaluasi pelaksanaan. Ini diatur secara berjenjang mulai dari pembina pusat, provinsi sampai dengan kabupaten.

Melalui kegiatan bantuan Sarana Budidaya Minapadi diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan usaha Kelompok pembudidaya minapadi penerima, yang ditandai dengan peningkatan produksi, penerimaan usaha serta pengembangan kewirausahaan. Sehingga diharapkan usaha budidaya Minapadi dapat mendukung target produksi dan menstimulasi perkembangan usaha budidaya Minapadi disekitarnya.

Penyusunan juklak ini tentunya telah melibatkan banyak pihak. Terimakasih disampaikan kepada seluruh staf lingkup Ditjen Perikanan Budidaya yang telah menyumbangkan pikiran, ide dan pendapat sehingga persiapan hingga finalisasi juklak ini dapat selesai dengan baik. Juklak bantuan budidaya Minapadi tahun 2016 ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu diharapkan saran dan masukan untuk kesempurnaan juklak ini. Semoga dengan acuan melalui juklak ini pelaksanaan kegiatan bantuan budidaya Minapadi dapat terealisasi dengan baik dan berdampak terhadap pengembangan kawasan budidaya demi kesejahteraan masyarakat.

Jakarta, Februari 2016

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya

Ir. Balok Budiyanto, MM.

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANDIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Page 6: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 20164

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1227);

6. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.18/MEN/2011 tentang Pedoman Umum Minapolitan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 dipergunakan sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota, kelompok minapadi, dan pemangku kepentingan dalam melaksanakan kegiatan budidaya minapadi secara efektif dan efesien.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas

Setiadi Heri Surono

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 30/PER-DJPB/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perikanan Budidaya saat ini menjadi tumpuan penting dalam

menopang pembangunan perikanan nasional seiring dengan fenomena

meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sumber pangan dan gizi

yang aman bagi kesehatan. Hal ini menjadi sebuah tantangan besar bagi

Ditjen Perikanan Budidaya dalam mewujudkan Perikanan Budidaya

sebagai ujung tombak dalam menggerakan perekonomian nasional dan

ketahanan pangan masyarakat. Disamping itu Indonesia saat ini

dihadapkan pada sebuah tantangan besar yaitu dalam menghadapi

persaingan perdagangan bebas di level regional ASEAN atau Asean

Economic Community (AEC).

Strategi percontohan perikanan budidaya dilaksanakan melalui

peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing yang berbasis ilmu

pengetahuan melalui industrialisasi perikanan budidaya yang akan

diperankan menjadi penghela percepatan percontohan sistem produksi

perikanan nasional yang berorientasi pada tren pasar global dan lokal.

Percontohan sistem produksi melalui (i) percontohan input teknologi yang

sesuai standar (teknologi anjuran), aplikatif, efektif dan efisien berbasis

wawasan lingkungan; (ii) meningkatkan daya saing produk hasil produksi

budidaya melalui percepatan pelaksanaan kegiatan sertifikasi Cara

Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB); (iii) percontohan usaha perikanan

budidaya sebagai upaya dalam mensosialisasikan model pengelolaan

budidaya berkelanjutan; (iv) percontohan minapadi sebagai bagian dari

upaya mendapatkan nilai tambah ganda.

Input teknologi yang adaftif, aplikatif, efektif dan efisien serta mampu

mewujudkan perikanan budidaya yang berkelanjutan yang harus segera

ditransfer kepada masyarakat pembudidaya melalui kegiatan percontohan

Page 7: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 5

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1227);

6. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.18/MEN/2011 tentang Pedoman Umum Minapolitan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 dipergunakan sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota, kelompok minapadi, dan pemangku kepentingan dalam melaksanakan kegiatan budidaya minapadi secara efektif dan efesien.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas

Setiadi Heri Surono

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 30/PER-DJPB/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perikanan Budidaya saat ini menjadi tumpuan penting dalam

menopang pembangunan perikanan nasional seiring dengan fenomena

meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sumber pangan dan gizi

yang aman bagi kesehatan. Hal ini menjadi sebuah tantangan besar bagi

Ditjen Perikanan Budidaya dalam mewujudkan Perikanan Budidaya

sebagai ujung tombak dalam menggerakan perekonomian nasional dan

ketahanan pangan masyarakat. Disamping itu Indonesia saat ini

dihadapkan pada sebuah tantangan besar yaitu dalam menghadapi

persaingan perdagangan bebas di level regional ASEAN atau Asean

Economic Community (AEC).

Strategi percontohan perikanan budidaya dilaksanakan melalui

peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing yang berbasis ilmu

pengetahuan melalui industrialisasi perikanan budidaya yang akan

diperankan menjadi penghela percepatan percontohan sistem produksi

perikanan nasional yang berorientasi pada tren pasar global dan lokal.

Percontohan sistem produksi melalui (i) percontohan input teknologi yang

sesuai standar (teknologi anjuran), aplikatif, efektif dan efisien berbasis

wawasan lingkungan; (ii) meningkatkan daya saing produk hasil produksi

budidaya melalui percepatan pelaksanaan kegiatan sertifikasi Cara

Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB); (iii) percontohan usaha perikanan

budidaya sebagai upaya dalam mensosialisasikan model pengelolaan

budidaya berkelanjutan; (iv) percontohan minapadi sebagai bagian dari

upaya mendapatkan nilai tambah ganda.

Input teknologi yang adaftif, aplikatif, efektif dan efisien serta mampu

mewujudkan perikanan budidaya yang berkelanjutan yang harus segera

ditransfer kepada masyarakat pembudidaya melalui kegiatan percontohan

Page 8: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 20166

D. Output

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain

1. penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi percontohan;

2. peningkatan produksi dan produktifitas budidaya ikan dan padi di

lokasi percontohan setelah menerapkan input teknologi;

3. keberlanjutan usaha budidaya minapadi di tingkat Kelompok

pembudidaya minapadi serta; dan

4. peningkatan minat masyarakat sekitar untuk menerapkan teknologi

anjuran dan kaidah Cara Budidaya Ikan Yang Baik pada proses

produksi budidaya di lahan usaha masing-masing.

E. Outcome

Berkembangnya kegiatan percontohan budidaya minapadi dalam

upaya meningkatkan produksi dan produktivitas ikan dan padi sekaligus

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Kelompok pembudidaya

minapadi.

F. Indikator keberhasilan

Indikator tingkat keberhasilan suatu kegiatan minapadi antara lain

mencakup:

1. meningkatnya produksi dan produktifitas budidaya ikan dan padi di

lokasi percontohan minapadi;

2. meningkatnya usaha budidaya dan bertambahnya luas lahan

minapadi; dan

3. meningkatnya pendapatan petani minapadi.

G. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:

1. persiapan;

2. pelaksanaan kegiatan;

3. teknik budidaya minapadi;

4. pengendalian hama; dan

5. monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

H. Pengertian

Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:

model budidaya minapadi sebagai upaya dalam memberikan tontonan,

tuntunan dan teladan bagi para pembudidaya.

Budidaya minapadi adalah budidaya ikan dan padi dalam satu

hamparan sawah. Minapadi dapat meningkatkan produktivitas lahan

sawah karena selain tidak mengurangi hasil padi, juga dapat

menghasilkan ikan/udang. Budidaya minapadi dilakukan masyarakat

sejak lama walaupun masih menggunakan teknologi sangat sederhana

hanya terbatas pada kegiatan tahapan pendederan. Guna mendukung

percontohan budidaya minapadi maka Ditjen Perikanan Budidaya

membuat kegiatan budidaya minapadi. Usaha ini dapat meningkatkan

pendapatan petani karena dapat mencegah fungsi alih lahan sawah dan

urbanisasi.

Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan

budidaya minapadi dilakukan dengan melibatkan kelompok masyarakat

atau kelompok kelompok minapadi. Proses ini dimulai dari perencanaan,

pelaksanaan konstruksi, pengawasan dan pelaporan yang akan

dilaksanakan oleh kelompok masyarakat atau kelompok pembudidaya.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi teladan bagi para

pembudidaya dalam melakukan percontohan usahanya. Agar

implementasi kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif sesuai target,

maka perlu disusun dalam bentuk Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya

Minapadi.

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Petunjuk Teknis ini dimaksukan sebagai acuan bagi

Pemerintah Pusat, Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi/Kabupaten/Kota, kelompok minapadi, dan pemangku

kepentingan dalam melaksanakan kegiatan budidaya minapadi.

Tujuan penyusunan Petunjuk Teknis ini adalah agar pelaksanaan

kegiatan budidaya minapadi dapat berjalan secara efektif, efesien, dan

tepat sasaran serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan membantu

mencegah alih fungsi lahan pertanian.

C. Sasaran

Sasaran pelaksanaan kegiatan budidaya minapadi yaitu

terlaksananya percontohan minapadi pada 50 kelompok di 12 (duabelas)

Provinsi dan 20 (duapuluh) Kabupaten/Kota.

Page 9: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 7

D. Output

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain

1. penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi percontohan;

2. peningkatan produksi dan produktifitas budidaya ikan dan padi di

lokasi percontohan setelah menerapkan input teknologi;

3. keberlanjutan usaha budidaya minapadi di tingkat Kelompok

pembudidaya minapadi serta; dan

4. peningkatan minat masyarakat sekitar untuk menerapkan teknologi

anjuran dan kaidah Cara Budidaya Ikan Yang Baik pada proses

produksi budidaya di lahan usaha masing-masing.

E. Outcome

Berkembangnya kegiatan percontohan budidaya minapadi dalam

upaya meningkatkan produksi dan produktivitas ikan dan padi sekaligus

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Kelompok pembudidaya

minapadi.

F. Indikator keberhasilan

Indikator tingkat keberhasilan suatu kegiatan minapadi antara lain

mencakup:

1. meningkatnya produksi dan produktifitas budidaya ikan dan padi di

lokasi percontohan minapadi;

2. meningkatnya usaha budidaya dan bertambahnya luas lahan

minapadi; dan

3. meningkatnya pendapatan petani minapadi.

G. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:

1. persiapan;

2. pelaksanaan kegiatan;

3. teknik budidaya minapadi;

4. pengendalian hama; dan

5. monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

H. Pengertian

Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:

model budidaya minapadi sebagai upaya dalam memberikan tontonan,

tuntunan dan teladan bagi para pembudidaya.

Budidaya minapadi adalah budidaya ikan dan padi dalam satu

hamparan sawah. Minapadi dapat meningkatkan produktivitas lahan

sawah karena selain tidak mengurangi hasil padi, juga dapat

menghasilkan ikan/udang. Budidaya minapadi dilakukan masyarakat

sejak lama walaupun masih menggunakan teknologi sangat sederhana

hanya terbatas pada kegiatan tahapan pendederan. Guna mendukung

percontohan budidaya minapadi maka Ditjen Perikanan Budidaya

membuat kegiatan budidaya minapadi. Usaha ini dapat meningkatkan

pendapatan petani karena dapat mencegah fungsi alih lahan sawah dan

urbanisasi.

Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan

budidaya minapadi dilakukan dengan melibatkan kelompok masyarakat

atau kelompok kelompok minapadi. Proses ini dimulai dari perencanaan,

pelaksanaan konstruksi, pengawasan dan pelaporan yang akan

dilaksanakan oleh kelompok masyarakat atau kelompok pembudidaya.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi teladan bagi para

pembudidaya dalam melakukan percontohan usahanya. Agar

implementasi kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif sesuai target,

maka perlu disusun dalam bentuk Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya

Minapadi.

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Petunjuk Teknis ini dimaksukan sebagai acuan bagi

Pemerintah Pusat, Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi/Kabupaten/Kota, kelompok minapadi, dan pemangku

kepentingan dalam melaksanakan kegiatan budidaya minapadi.

Tujuan penyusunan Petunjuk Teknis ini adalah agar pelaksanaan

kegiatan budidaya minapadi dapat berjalan secara efektif, efesien, dan

tepat sasaran serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan membantu

mencegah alih fungsi lahan pertanian.

C. Sasaran

Sasaran pelaksanaan kegiatan budidaya minapadi yaitu

terlaksananya percontohan minapadi pada 50 kelompok di 12 (duabelas)

Provinsi dan 20 (duapuluh) Kabupaten/Kota.

Page 10: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 20168

BAB II PERSIAPAN

2.1. Kelembagaan

Untuk mengkoordinasikan dan mengefektifkan pengendalian,

pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan kegiatan budidaya

minapadi , maka dibentuk Tim Teknis Pelaksana yang meliputi Tim

Teknis Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota yang ditetapkan berdasarkan

Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (SK KPA) dengan struktur

kelembagaan sebagaimana pada Gambar 1 dibawah.

Gambar 1. Struktur Kelembagaan Kegiatan Budidaya Minapadi

2.2. Tim Teknis Pusat

Tim Teknis Pusat bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan Kegiatan

Budidaya Minapadi yang meliputi :

a. mengarahkan pelaksanaan Kegiatan;

b. menyusun Petunjuk Teknis dan petunjuk teknis;

c. menetapkan Tim Teknis dan Kelompok Minapadi berdasarkan usulan

kabupaten; dan

d. melakukan sosialisasi, identifikasi, koordinasi, pembinaan, monitoring,

dan evaluasi.

Ditjen Perikanan Budidaya

(Tim Teknis Pusat)

Dinas KP Kabupaten/Kota

Tim Teknis : -Dinas Kab/Kota -Penyuluh/PPB

Dinas KP Provinsi (Tim Teknis Prov)

Kelompok Minapadi

UPT Ditjen Perikanan

Budidaya

1. Tim Pembina adalah Tim Pelaksana kegiatan pemberdayaan

masyarakat kelompok minapadi di pusat yang ditetapkan oleh

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya untuk mengkoordinasikan

pelaksanaan kegiatan di tingkat Direktorat Jenderal.

2. Tim Teknis adalah Tim Pelaksana kegiatan pemberdayaan

masyarakat kelompok minapadi di pusat Provinsi dan

Kabupaten/Kota yang dibentuk oleh Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi untuk mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan di

wilayahnya.

3. Tenaga Pendamping adalah orang yang bertugas mendampingi

Kelompok pembudidaya minapadi secara terus menerus selama

berlangsungnya kegiatan, yang mempunyai latar belakang

pendidikan atau pengalaman di bidang kelautan dan perikanan

terdiri dari penyuluh perikanan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)

dan atau Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPB).

4. Kelompok minapadi adalah kumpulan petani/pembudidaya yang

berbadan hukum, mempunyai pengurus dan aturan-aturan dalam

organisasi kelompok yang secara langsung melakukan usaha

pembudidayaan ikan dalam lingkungan terkontrol, yang mata

pencahariannya melakukan pembudidayaan ikan.

5. Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat KKP

merupakan unsur pelaksana Pemerintah dipimpin oleh Menteri yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

6. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut

Direktorat Jenderal adalah salah Direktorat teknis di lingkup KKP

yang menyelenggarakan kegiatan perikanan budidaya;

7. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang

membidangi kelautan dan perikanan.

8. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja perangkat daerah di

Kabupaten/Kota yang membidangi kelautan dan perikanan.

9. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tenaga

Pendamping dalam rangka pemberdayaan kelompok minapadi dalam

melaksanakan percontohan usahanya.

Page 11: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 9

BAB II PERSIAPAN

2.1. Kelembagaan

Untuk mengkoordinasikan dan mengefektifkan pengendalian,

pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan kegiatan budidaya

minapadi , maka dibentuk Tim Teknis Pelaksana yang meliputi Tim

Teknis Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota yang ditetapkan berdasarkan

Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (SK KPA) dengan struktur

kelembagaan sebagaimana pada Gambar 1 dibawah.

Gambar 1. Struktur Kelembagaan Kegiatan Budidaya Minapadi

2.2. Tim Teknis Pusat

Tim Teknis Pusat bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan Kegiatan

Budidaya Minapadi yang meliputi :

a. mengarahkan pelaksanaan Kegiatan;

b. menyusun Petunjuk Teknis dan petunjuk teknis;

c. menetapkan Tim Teknis dan Kelompok Minapadi berdasarkan usulan

kabupaten; dan

d. melakukan sosialisasi, identifikasi, koordinasi, pembinaan, monitoring,

dan evaluasi.

Ditjen Perikanan Budidaya

(Tim Teknis Pusat)

Dinas KP Kabupaten/Kota

Tim Teknis : -Dinas Kab/Kota -Penyuluh/PPB

Dinas KP Provinsi (Tim Teknis Prov)

Kelompok Minapadi

UPT Ditjen Perikanan

Budidaya

1. Tim Pembina adalah Tim Pelaksana kegiatan pemberdayaan

masyarakat kelompok minapadi di pusat yang ditetapkan oleh

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya untuk mengkoordinasikan

pelaksanaan kegiatan di tingkat Direktorat Jenderal.

2. Tim Teknis adalah Tim Pelaksana kegiatan pemberdayaan

masyarakat kelompok minapadi di pusat Provinsi dan

Kabupaten/Kota yang dibentuk oleh Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi untuk mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan di

wilayahnya.

3. Tenaga Pendamping adalah orang yang bertugas mendampingi

Kelompok pembudidaya minapadi secara terus menerus selama

berlangsungnya kegiatan, yang mempunyai latar belakang

pendidikan atau pengalaman di bidang kelautan dan perikanan

terdiri dari penyuluh perikanan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)

dan atau Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPB).

4. Kelompok minapadi adalah kumpulan petani/pembudidaya yang

berbadan hukum, mempunyai pengurus dan aturan-aturan dalam

organisasi kelompok yang secara langsung melakukan usaha

pembudidayaan ikan dalam lingkungan terkontrol, yang mata

pencahariannya melakukan pembudidayaan ikan.

5. Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat KKP

merupakan unsur pelaksana Pemerintah dipimpin oleh Menteri yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

6. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut

Direktorat Jenderal adalah salah Direktorat teknis di lingkup KKP

yang menyelenggarakan kegiatan perikanan budidaya;

7. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang

membidangi kelautan dan perikanan.

8. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja perangkat daerah di

Kabupaten/Kota yang membidangi kelautan dan perikanan.

9. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tenaga

Pendamping dalam rangka pemberdayaan kelompok minapadi dalam

melaksanakan percontohan usahanya.

Page 12: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201610

b. bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan kegiatan

budidaya minapadi;

c. mengikuti ketentuan penerapan teknologi anjuran sesuai (SNI dan

CBIB) dan bersedia untuk disertifikasi CBIB;

d. luas lahan setiap Kelompok Minapadi penerima bantuan paling sedikit

2 hektar (ha);

e. mengikuti bimbingan, pembinaan dan pendampingan teknologi

perikanan budidaya yang efisien dan produktif supaya usahanya

berhasil dan menguntungkan; dan

f. menyampaikan laporan kegiatan kegiatan budidaya minapadi yang

diketahui oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota kepada Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya Cq Direktorat Produksi dan Usaha

Budidaya dan ditembuskan ke Dinas Provinsi.

2.3. Tim Teknis Provinsi

Tim Teknis Provinsi mempunyai tugas:

a. mengusulkan Tim Teknis kepada Direktorat Jenderal;

b. melakukan koordinasi dengan Pusat dan Dinas Kabupaten/Kota; dan

c. melakukan sosialisasi, identifikasi, verifikasi, pembinaan, monitoring

dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

2.4. Tim Teknis Kabupaten/Kota

Tim Teknis Kabupaten / Kota mempunyai tugas:

a. mengusulkan Tim Teknis, lokasi dan Kelompok Minapadi pelaksana

kegiatan budidaya minapadi kepada Direktorat Jenderal;

b. melakukan koordinasi dengan Tim Teknis Pusat dan Tim Teknis

Provinsi;

c. melakukan Pendampingan teknis kepada Kelompok pembudidaya

Minapadi; dan

d. Melakukan sosialisasi, identifikasi, pembinaan, pelaksanaan dan

monitoring, evaluasi serta pelaporan kegiatan percontohan budidaya

minapadi kepada Dinas Provinsi tembusan Direktorat Produksi dan

Usaha Budidaya, Ditjen Perikanan Budidaya yang di tanda tangani

oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota.

2.5. Tim Pendamping Teknis (Penyuluh/PPB)

Tim pendamping Teknis mempunyai tugas:

a. melaksanakan kegiatan identifikasi calon lokasi dan kelompok,

membantu pembuatan dokumen;

b. mengusulkan lokasi dan Kelompok Minapadi calon pelaksana kepada

kepala dinas kabupaten/kota; dan

c. melakukan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan dan

menyusun serta menyampaikan laporan kepada Dinas

Kabupaten/Kota.

2.6. Kelompok Minapadi

Kelompok Minapadi sebagai penerima mempunyai tugas dan tanggung

jawab meliputi:

a. Kelompok minapadi harus berbadan hukum koperasi;

Page 13: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 11

b. bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan kegiatan

budidaya minapadi;

c. mengikuti ketentuan penerapan teknologi anjuran sesuai (SNI dan

CBIB) dan bersedia untuk disertifikasi CBIB;

d. luas lahan setiap Kelompok Minapadi penerima bantuan paling sedikit

2 hektar (ha);

e. mengikuti bimbingan, pembinaan dan pendampingan teknologi

perikanan budidaya yang efisien dan produktif supaya usahanya

berhasil dan menguntungkan; dan

f. menyampaikan laporan kegiatan kegiatan budidaya minapadi yang

diketahui oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota kepada Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya Cq Direktorat Produksi dan Usaha

Budidaya dan ditembuskan ke Dinas Provinsi.

2.3. Tim Teknis Provinsi

Tim Teknis Provinsi mempunyai tugas:

a. mengusulkan Tim Teknis kepada Direktorat Jenderal;

b. melakukan koordinasi dengan Pusat dan Dinas Kabupaten/Kota; dan

c. melakukan sosialisasi, identifikasi, verifikasi, pembinaan, monitoring

dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

2.4. Tim Teknis Kabupaten/Kota

Tim Teknis Kabupaten / Kota mempunyai tugas:

a. mengusulkan Tim Teknis, lokasi dan Kelompok Minapadi pelaksana

kegiatan budidaya minapadi kepada Direktorat Jenderal;

b. melakukan koordinasi dengan Tim Teknis Pusat dan Tim Teknis

Provinsi;

c. melakukan Pendampingan teknis kepada Kelompok pembudidaya

Minapadi; dan

d. Melakukan sosialisasi, identifikasi, pembinaan, pelaksanaan dan

monitoring, evaluasi serta pelaporan kegiatan percontohan budidaya

minapadi kepada Dinas Provinsi tembusan Direktorat Produksi dan

Usaha Budidaya, Ditjen Perikanan Budidaya yang di tanda tangani

oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota.

2.5. Tim Pendamping Teknis (Penyuluh/PPB)

Tim pendamping Teknis mempunyai tugas:

a. melaksanakan kegiatan identifikasi calon lokasi dan kelompok,

membantu pembuatan dokumen;

b. mengusulkan lokasi dan Kelompok Minapadi calon pelaksana kepada

kepala dinas kabupaten/kota; dan

c. melakukan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan dan

menyusun serta menyampaikan laporan kepada Dinas

Kabupaten/Kota.

2.6. Kelompok Minapadi

Kelompok Minapadi sebagai penerima mempunyai tugas dan tanggung

jawab meliputi:

a. Kelompok minapadi harus berbadan hukum koperasi;

Page 14: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201612

memiliki sistem pengaturan air yang baik, sehingga air mudah

untuk dikendalikan;

2) lokasi harus bebas banjir dan sesuai dengan rencana tata ruang

dan wilayah;

3) ketinggian lahan 0-700 meter diatas permukaan laut dan

kemiringan tanah relatif rendah;

4) tanah yang dipilih liat berpasir dan tidak porous;

5) pematang harus kuat untuk menahan air minimal 30 cm dari

pelataran sawah dengan lebar minimal 50 cm;

6) untuk memudahkan pengangkutan dan pemasaran sebaiknya

dipilih areal yang dekat dengan akses jalan; dan

7) agar pengontrolan dapat dilakukan dengan mudah sebaiknya

dipilih lahan yang dekat dengan pemukiman penduduk.

b. Sumber air

Sumber air untuk usaha minapadi harus cukup dan berasal dari

saluran irigasi atau sumber air lainnya. Air yang digunakan harus

memenuhi persyaratan baku mutu budidaya dan sanitasi, tidak

tercemar oleh cemaran fisik, kimia dan biologis dari alam, industri,

permukiman dan pertanian serta memiliki sistim pengaturan air yang

baik, sehingga air mudah untuk dikendalikan. Air yang digunakan

harus dapat mencukupi untuk proses produksi dengan debit 0,3

liter/detik - 0,5 liter/detik per 1000 m2.

3.2. Identifikasi Kelompok Minapadi

Identifikasi calon Kelompok Minapadi dilaksanakan oleh Tim Teknis

sesuai dengan persyaratan sebagai berikut:

a. Kelompok Minapadi di utamakan yang belum mendapat bantuan dari

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam kurun waktu 2 (dua)

tahun terakhir;

b. terdaftar dan diusulkan oleh Dinas Kabupaten/Kota;

c. bukan perangkat desa/kelurahan, pegawai ASN, TNI/Polri;

d. rergabung dalam kelompok;

e. menerapkan teknologi anjuran (SNI dan CBIB);

f. bersedia dibina dan didampingi oleh Petugas Teknis/Penyuluh/PPB;

g. bersedia melanjutkan kegiatan percontohan budidaya minapadi

berkelanjutan;

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Identifikasi dan Pemilihan Lokasi

3.1.1 Identifikasi Lokasi

Lokasi kegiatan kegiatan budidaya minapadi ditetapkan berdasarkan

hasil identifikasi oleh Tim Teknis Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

dengan memperhatikan aspek teknis, non teknis, dan legalitas yang

telah memenuhi kriteria, sebagai berikut:

a. Aspek Teknis:

1) sawah Berada dalam kawasan beririgasi teknis;

2) lokasi terhindar dari banjir dan pencemaran;

3) aspek daya dukung lingkungan (sosial dan keamanan) memenuhi

persyaratan; dan

4) kesesuaian lokasi dengan penerapan teknologi yang akan

dikembangkan.

b. Aspek Non Teknis:

1) kelembagaan kelompok;

2) aspek sosial budaya; dan

3) komitmen pelaksana dan dukungan pemerintah daerah.

e. Aspek Legalitas

Lokasi sesuai dengan tata ruang daerah dan tidak terdapat konflik

kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatan

lainnya terkait pemanfaatan ruang/lahan dan status kepemilikan

lahannya jelas serta sesuai dengan peruntukan percontohan

perikanan.

3.1.2 Pemilihan Lokasi

a. Lokasi

Areal persawahan yang dapat digunakan untuk usaha mina padi

adalah sawah beririgasi teknis/non teknis atau sumber air lainnya

yang memenuhi persyaratan kualitas air budidaya dan tersedia

selama masa pemeliharaan. Selain faktor ketersediaan air, sawah

yang digunakan juga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) air yang digunakan harus memenuhi persyaratan baku mutu

budidaya dan sanitasi, tidak tercemar oleh cemaran fisik, kimia

dan biologis dari alam, industri, pemukiman dan pertanian serta

Page 15: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 13

memiliki sistem pengaturan air yang baik, sehingga air mudah

untuk dikendalikan;

2) lokasi harus bebas banjir dan sesuai dengan rencana tata ruang

dan wilayah;

3) ketinggian lahan 0-700 meter diatas permukaan laut dan

kemiringan tanah relatif rendah;

4) tanah yang dipilih liat berpasir dan tidak porous;

5) pematang harus kuat untuk menahan air minimal 30 cm dari

pelataran sawah dengan lebar minimal 50 cm;

6) untuk memudahkan pengangkutan dan pemasaran sebaiknya

dipilih areal yang dekat dengan akses jalan; dan

7) agar pengontrolan dapat dilakukan dengan mudah sebaiknya

dipilih lahan yang dekat dengan pemukiman penduduk.

b. Sumber air

Sumber air untuk usaha minapadi harus cukup dan berasal dari

saluran irigasi atau sumber air lainnya. Air yang digunakan harus

memenuhi persyaratan baku mutu budidaya dan sanitasi, tidak

tercemar oleh cemaran fisik, kimia dan biologis dari alam, industri,

permukiman dan pertanian serta memiliki sistim pengaturan air yang

baik, sehingga air mudah untuk dikendalikan. Air yang digunakan

harus dapat mencukupi untuk proses produksi dengan debit 0,3

liter/detik - 0,5 liter/detik per 1000 m2.

3.2. Identifikasi Kelompok Minapadi

Identifikasi calon Kelompok Minapadi dilaksanakan oleh Tim Teknis

sesuai dengan persyaratan sebagai berikut:

a. Kelompok Minapadi di utamakan yang belum mendapat bantuan dari

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam kurun waktu 2 (dua)

tahun terakhir;

b. terdaftar dan diusulkan oleh Dinas Kabupaten/Kota;

c. bukan perangkat desa/kelurahan, pegawai ASN, TNI/Polri;

d. rergabung dalam kelompok;

e. menerapkan teknologi anjuran (SNI dan CBIB);

f. bersedia dibina dan didampingi oleh Petugas Teknis/Penyuluh/PPB;

g. bersedia melanjutkan kegiatan percontohan budidaya minapadi

berkelanjutan;

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Identifikasi dan Pemilihan Lokasi

3.1.1 Identifikasi Lokasi

Lokasi kegiatan kegiatan budidaya minapadi ditetapkan berdasarkan

hasil identifikasi oleh Tim Teknis Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

dengan memperhatikan aspek teknis, non teknis, dan legalitas yang

telah memenuhi kriteria, sebagai berikut:

a. Aspek Teknis:

1) sawah Berada dalam kawasan beririgasi teknis;

2) lokasi terhindar dari banjir dan pencemaran;

3) aspek daya dukung lingkungan (sosial dan keamanan) memenuhi

persyaratan; dan

4) kesesuaian lokasi dengan penerapan teknologi yang akan

dikembangkan.

b. Aspek Non Teknis:

1) kelembagaan kelompok;

2) aspek sosial budaya; dan

3) komitmen pelaksana dan dukungan pemerintah daerah.

e. Aspek Legalitas

Lokasi sesuai dengan tata ruang daerah dan tidak terdapat konflik

kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatan

lainnya terkait pemanfaatan ruang/lahan dan status kepemilikan

lahannya jelas serta sesuai dengan peruntukan percontohan

perikanan.

3.1.2 Pemilihan Lokasi

a. Lokasi

Areal persawahan yang dapat digunakan untuk usaha mina padi

adalah sawah beririgasi teknis/non teknis atau sumber air lainnya

yang memenuhi persyaratan kualitas air budidaya dan tersedia

selama masa pemeliharaan. Selain faktor ketersediaan air, sawah

yang digunakan juga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) air yang digunakan harus memenuhi persyaratan baku mutu

budidaya dan sanitasi, tidak tercemar oleh cemaran fisik, kimia

dan biologis dari alam, industri, pemukiman dan pertanian serta

Page 16: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201614

BAB IV TEKNIK BUDIDAYA MINAPADI

Teknik budidaya minapadi untuk menghasilkan benih ikan umumnya

menerapkan sistim tumpang sari dan sistim penyelang. Sedangkan teknik

budidaya minapadi untuk menghasilkan ikan konsumsi dilakukan dengan

sistim tumpang sari dan palawija.

4.1. Persiapan lahan

Dalam persiapan lahan, tanah diolah dengan sempurna sampai

kedalaman 15-20 cm sampai perbandingan lumpur dan air 1 : 1.

Pematang dibuat padat dan kokoh agar tidak mudah bocor dan longsor.

Uukuran lebar dasar pematang 40 - 50 cm, lebar atas 30 - 40 cm dan

tinggi 30 - 40 cm. Pematang dibersihkan dari gulma agar tidak menjadi

sarang hama padi maupun ikan. Lapisi pematang dengan lumpur secara

berkala agar bersih dan rapi. Setelah kering, lumpur pelapis pematang

akan mengeras sehingga gulma tidak mudah tumbuh.

Caren dibuat sebelum pengolahan tanah dimulai diukur secara baik

sehingga kedalamannnya sesuai yang dikehendaki karena fungsi caren

sebagai media hidup ikan, tempat memberi makan ikan, memudahkan

ikan bergerak ke seluruh petakan serta memudahkan panen ikan.

4.2 Wadah Minapadi

Beberapa persyaratan wadah untuk pengembangan minapadi antara

lain:

a. wadah pembesaran berupa petakan sawah yang mampu menampung

air;

b. wadah dapat dikeringkan dengan sempurna;

c. pintu air masuk dan keluar terpisah;

d. dasar caren miring ke arah saluran pengeluaran;

e. luasan petakan sawah minimal 500 m2;

f. pematang harus kuat untuk menahan air minimal 30 cm dari

pelataran sawah dengan lebar minimal 50 cm;

g. lebar caren minimum 1,5 m dengan kedalaman dari pelataran

minimum 0,5m;

h. ukuran kobakan minimum 1,5 m x 1,5 m x 0,5 m.

h. bersedia dilakukannya pemindahan sarana budidaya apabila tidak

dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang dibuktikan dengan surat

pernyataan;

i. bersedia untuk tidak menjual/memindah tangankan kepada pihak

lain semua sarana budidaya yang diberikan dan dibuktikan dengan

surat pernyataan; dan

j. bersedia menerima dan memelihara sarana budidaya yang

diserahterimakan yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima

(BAST) barang.

3.3. Penetapan Lokasi dan Kelompok Minapadi

Lokasi dan Kelompok minapadi diusulkan berdasarkan hasil koordinasi,

identifikasi dan verifikasi oleh Tim Teknis Pusat dan Daerah.

3.4. Jadwal Tentative Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Minapadi

Tabel 1. Jadwal Tentative Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Minapadi

Tahun 2016

No. Uraian Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

1 Penyusunan Juklak dan Juknis

2

Identifikasi Lokasi dan Kelompok pembudidaya minapadi/Inventarisasi verifikasi Kelompok pembudidaya minapadi

3

Dukungan lintas sektoral : Pemda Perbatasan, DKP Prov/Kab, Dinas Perhubungan dan SKPD terkait

4 Penetapan Lokasi dan Kelompok Calon Penerima

5 FGD, Sosialisasi

6 Pengadaan Barang dan Jasa di Pusat

7 Pengolahan lahan, caren, pemupukan dan pemagaran

8 Penanaman bibit padi

10 Penebaran Benih Ikan

11 Pemeliharaan

12 Panen dan Temu Lapang 13 Monitoring dan Evaluasi

14 Pelaporan

15 Serah Terima Hasil Pekerjaan

h. bersedia dilakukannya pemindahan sarana budidaya apabila tidak

dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang dibuktikan dengan surat

pernyataan;

i. bersedia untuk tidak menjual/memindah tangankan kepada pihak

lain semua sarana budidaya yang diberikan dan dibuktikan dengan

surat pernyataan; dan

j. bersedia menerima dan memelihara sarana budidaya yang

diserahterimakan yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima

(BAST) barang.

3.3. Penetapan Lokasi dan Kelompok Minapadi

Lokasi dan Kelompok minapadi diusulkan berdasarkan hasil koordinasi,

identifikasi dan verifikasi oleh Tim Teknis Pusat dan Daerah.

3.4. Jadwal Tentative Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Minapadi

Tabel 1. Jadwal Tentative Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Minapadi

Tahun 2016

No. Uraian Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

1 Penyusunan Juklak dan Juknis

2

Identifikasi Lokasi dan Kelompok pembudidaya minapadi/Inventarisasi verifikasi Kelompok pembudidaya minapadi

3

Dukungan lintas sektoral : Pemda Perbatasan, DKP Prov/Kab, Dinas Perhubungan dan SKPD terkait

4 Penetapan Lokasi dan Kelompok Calon Penerima

5 FGD, Sosialisasi

6 Pengadaan Barang dan Jasa di Pusat

7 Pengolahan lahan, caren, pemupukan dan pemagaran

8 Penanaman bibit padi

10 Penebaran Benih Ikan

11 Pemeliharaan

12 Panen dan Temu Lapang 13 Monitoring dan Evaluasi

14 Pelaporan

15 Serah Terima Hasil Pekerjaan

Page 17: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 15

BAB IV TEKNIK BUDIDAYA MINAPADI

Teknik budidaya minapadi untuk menghasilkan benih ikan umumnya

menerapkan sistim tumpang sari dan sistim penyelang. Sedangkan teknik

budidaya minapadi untuk menghasilkan ikan konsumsi dilakukan dengan

sistim tumpang sari dan palawija.

4.1. Persiapan lahan

Dalam persiapan lahan, tanah diolah dengan sempurna sampai

kedalaman 15-20 cm sampai perbandingan lumpur dan air 1 : 1.

Pematang dibuat padat dan kokoh agar tidak mudah bocor dan longsor.

Uukuran lebar dasar pematang 40 - 50 cm, lebar atas 30 - 40 cm dan

tinggi 30 - 40 cm. Pematang dibersihkan dari gulma agar tidak menjadi

sarang hama padi maupun ikan. Lapisi pematang dengan lumpur secara

berkala agar bersih dan rapi. Setelah kering, lumpur pelapis pematang

akan mengeras sehingga gulma tidak mudah tumbuh.

Caren dibuat sebelum pengolahan tanah dimulai diukur secara baik

sehingga kedalamannnya sesuai yang dikehendaki karena fungsi caren

sebagai media hidup ikan, tempat memberi makan ikan, memudahkan

ikan bergerak ke seluruh petakan serta memudahkan panen ikan.

4.2 Wadah Minapadi

Beberapa persyaratan wadah untuk pengembangan minapadi antara

lain:

a. wadah pembesaran berupa petakan sawah yang mampu menampung

air;

b. wadah dapat dikeringkan dengan sempurna;

c. pintu air masuk dan keluar terpisah;

d. dasar caren miring ke arah saluran pengeluaran;

e. luasan petakan sawah minimal 500 m2;

f. pematang harus kuat untuk menahan air minimal 30 cm dari

pelataran sawah dengan lebar minimal 50 cm;

g. lebar caren minimum 1,5 m dengan kedalaman dari pelataran

minimum 0,5m;

h. ukuran kobakan minimum 1,5 m x 1,5 m x 0,5 m.

h. bersedia dilakukannya pemindahan sarana budidaya apabila tidak

dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang dibuktikan dengan surat

pernyataan;

i. bersedia untuk tidak menjual/memindah tangankan kepada pihak

lain semua sarana budidaya yang diberikan dan dibuktikan dengan

surat pernyataan; dan

j. bersedia menerima dan memelihara sarana budidaya yang

diserahterimakan yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima

(BAST) barang.

3.3. Penetapan Lokasi dan Kelompok Minapadi

Lokasi dan Kelompok minapadi diusulkan berdasarkan hasil koordinasi,

identifikasi dan verifikasi oleh Tim Teknis Pusat dan Daerah.

3.4. Jadwal Tentative Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Minapadi

Tabel 1. Jadwal Tentative Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Minapadi

Tahun 2016

No. Uraian Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

1 Penyusunan Juklak dan Juknis

2

Identifikasi Lokasi dan Kelompok pembudidaya minapadi/Inventarisasi verifikasi Kelompok pembudidaya minapadi

3

Dukungan lintas sektoral : Pemda Perbatasan, DKP Prov/Kab, Dinas Perhubungan dan SKPD terkait

4 Penetapan Lokasi dan Kelompok Calon Penerima

5 FGD, Sosialisasi

6 Pengadaan Barang dan Jasa di Pusat

7 Pengolahan lahan, caren, pemupukan dan pemagaran

8 Penanaman bibit padi

10 Penebaran Benih Ikan

11 Pemeliharaan

12 Panen dan Temu Lapang 13 Monitoring dan Evaluasi

14 Pelaporan

15 Serah Terima Hasil Pekerjaan

Page 18: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201616

Jaringan tulang atau tulang rawan yang disebut jari-jari. Sirip-sirip ikan

ada yang berpasangan dan ada yang tunggal, sirip yang tunggal

merupakan anggota gerak yang bebas. Selain itu system alat pencernaan

ikan mas secara umum terdiri atas saluran pencernaan berturut-turut

dari mulut hingga ke anus sebagai berikut :

1. Rongga mulut, di dalam rongga terdapat :

a. Lidah yang melekat pada dasar mulut dan tidak dapat digerakan.

b. Kelenjar-kelenjar lendir, tetapi tidak terdapat kelenjar ludah.

c. Rahang dengan gigi-gigi kecil berbentuk kerucut.

2. Faring, yaitu pangkal tenggorokan yang tempatnya yang sesuai

dengan tempat insang.

3. Kerongkongan yaitu kelanjutan faring yang terletak di belakang

insang.

4. Lambung yaitu kelanjutan kerongkongan yang merupakan

pembesaran dari usus.

5. Ususnya panjang dan berliku-liku pada saluran pencernaan terdapat

beberapa kelenjar pencernaan, antara lain :

a. Hati, terletak di bagian muka rongga badan meluas mengelilingi

usus.

b. Pangkereas terletak dibagian lambung dan usus.

c. Jantung, terletak di dalam rongga tubuh yang dibatasi dekat daerah

insang dan di bungkus oleh selaput.

Diantara jenis ikan mas ada perbedaan dari segi sisik, bentuk badan,

sirip mata dan perbedaan ini menunjukkan adanya perbedaan strain

pada ikan mas. Strain yang ada pada ikan mas antara lain :

1. Punten : Warna sisik hijau gelap, mata menonjol, gerakan lamban dan

jinak punggung lebar dan tinggi, ikan ini mempunyai panjang dan

relatif pendek di bandingkan ikan mas lainya.

2. Sinyonya : Warna sisik kuning muda, badan relative panjang, mata

tidak begitu menonjol dan normal pada usia yang masih muda,

sedang yang sudah tua sipit, yag masih muda gerakannya jinak dan

suka berkumpul pada permukaan air, perbandingan panjang dan

terhadap tinggi badan antara 3,66:1.

4.3 Pemilihan Benih

4.3.1 Benih Ikan

Jenis ikan yang dibudidayakan harus memenuhi kriteria benih bermutu

dan mempunyai nilai ekonomis. Beberapa jenis komoditas yang dapat

dikembangan dalam minapadi adalah sebagai berikut :

4.3.1.1 Mas

Ikan mas termasuk famili Cyprinidae yang

mempunyai ciri-ciri umum, badan ikan mas

berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke

samping (Compresed) dan mulutnya

terletak di ujung tengah (terminal), dan

dapat di sembulka, di bagian mulut di hiasi

dua pasang sungut, yang kadang-kadang

satu pasang di antaranya kurang sempurna dan warna badan sangat

beragam (Susanto,2007)

Klasifikasi

Ikan mas dapat di klasifikasikan secara taksonomi (Susanto, 2007)

sebagai berikut :

Filum : Chordata

Kelas : Pisces

Ordo : Ostariophysi

Famili : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Species : (Cyprinus carpio L )

Benih ikan mas yang digunakan untuk minapadi sesuai dengan SNI

Nomor 01-6132-1999 Benih ikan mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain

majalaya kelas benih sebar. Kriteria kuantitatif benih ikan mas kelas

benih sebar sebagai berikut :

Ciri morfologi

Tubuh ikan mas digolongkan (3) tiga bagian yaitu kepala, badan, dan

ekor. Pada kepala terdapat alat-alat seperti sepasang mata, sepasang

cekung hidung yang tidak berhubungan dengan rongga mulut, celah-

celah insang, sepasang tutup insang, alat pendengar dan keseimbangan

yang tampak dari luar (Cahyono, 2000).

Gambar 2 . Benih ikan mas

Page 19: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 17

Jaringan tulang atau tulang rawan yang disebut jari-jari. Sirip-sirip ikan

ada yang berpasangan dan ada yang tunggal, sirip yang tunggal

merupakan anggota gerak yang bebas. Selain itu system alat pencernaan

ikan mas secara umum terdiri atas saluran pencernaan berturut-turut

dari mulut hingga ke anus sebagai berikut :

1. Rongga mulut, di dalam rongga terdapat :

a. Lidah yang melekat pada dasar mulut dan tidak dapat digerakan.

b. Kelenjar-kelenjar lendir, tetapi tidak terdapat kelenjar ludah.

c. Rahang dengan gigi-gigi kecil berbentuk kerucut.

2. Faring, yaitu pangkal tenggorokan yang tempatnya yang sesuai

dengan tempat insang.

3. Kerongkongan yaitu kelanjutan faring yang terletak di belakang

insang.

4. Lambung yaitu kelanjutan kerongkongan yang merupakan

pembesaran dari usus.

5. Ususnya panjang dan berliku-liku pada saluran pencernaan terdapat

beberapa kelenjar pencernaan, antara lain :

a. Hati, terletak di bagian muka rongga badan meluas mengelilingi

usus.

b. Pangkereas terletak dibagian lambung dan usus.

c. Jantung, terletak di dalam rongga tubuh yang dibatasi dekat daerah

insang dan di bungkus oleh selaput.

Diantara jenis ikan mas ada perbedaan dari segi sisik, bentuk badan,

sirip mata dan perbedaan ini menunjukkan adanya perbedaan strain

pada ikan mas. Strain yang ada pada ikan mas antara lain :

1. Punten : Warna sisik hijau gelap, mata menonjol, gerakan lamban dan

jinak punggung lebar dan tinggi, ikan ini mempunyai panjang dan

relatif pendek di bandingkan ikan mas lainya.

2. Sinyonya : Warna sisik kuning muda, badan relative panjang, mata

tidak begitu menonjol dan normal pada usia yang masih muda,

sedang yang sudah tua sipit, yag masih muda gerakannya jinak dan

suka berkumpul pada permukaan air, perbandingan panjang dan

terhadap tinggi badan antara 3,66:1.

4.3 Pemilihan Benih

4.3.1 Benih Ikan

Jenis ikan yang dibudidayakan harus memenuhi kriteria benih bermutu

dan mempunyai nilai ekonomis. Beberapa jenis komoditas yang dapat

dikembangan dalam minapadi adalah sebagai berikut :

4.3.1.1 Mas

Ikan mas termasuk famili Cyprinidae yang

mempunyai ciri-ciri umum, badan ikan mas

berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke

samping (Compresed) dan mulutnya

terletak di ujung tengah (terminal), dan

dapat di sembulka, di bagian mulut di hiasi

dua pasang sungut, yang kadang-kadang

satu pasang di antaranya kurang sempurna dan warna badan sangat

beragam (Susanto,2007)

Klasifikasi

Ikan mas dapat di klasifikasikan secara taksonomi (Susanto, 2007)

sebagai berikut :

Filum : Chordata

Kelas : Pisces

Ordo : Ostariophysi

Famili : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Species : (Cyprinus carpio L )

Benih ikan mas yang digunakan untuk minapadi sesuai dengan SNI

Nomor 01-6132-1999 Benih ikan mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain

majalaya kelas benih sebar. Kriteria kuantitatif benih ikan mas kelas

benih sebar sebagai berikut :

Ciri morfologi

Tubuh ikan mas digolongkan (3) tiga bagian yaitu kepala, badan, dan

ekor. Pada kepala terdapat alat-alat seperti sepasang mata, sepasang

cekung hidung yang tidak berhubungan dengan rongga mulut, celah-

celah insang, sepasang tutup insang, alat pendengar dan keseimbangan

yang tampak dari luar (Cahyono, 2000).

Gambar 2 . Benih ikan mas

Page 20: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201618

Habitat aslinya adalah perairan hulu Sungai Nil di Negara Uganda.

Kemudian secara alami berkembang dan bermigrasi di perairan hilir

sungai melewati Danau Raft dan Tanganyika sampai ke Mesir (sepanjang

Sungai Nil). Ikan nila juga terdapat di Afrika bagian tengah dan barat.

Populasi terbanyak ditemukan di kolam-kolam ikan di Negara Chad dan

Nigeria dan sekarang telah tersebar sampai ke lima benua walaupun

habitat yang disukai adalah daerah tropis (Gustiano,2005).

Klasifikasi

Menurut Saanin (1984), klasifikasi ikan nila adalah sebagai berikut :

Filum : Vertebrata

Kelas : Osteoichthyes

Sub kelas : Acanthopterygii

Ordo : Percomorphi

Famili : Ciclidae

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis niloticus

Ada beberapa strain ikan nila, diantaranya : Oreochromis niloticus

baringoensis. Oreochromis niloticus cancellatus, Oreochromis niloticus

eduardianus, Oreochromis niloticus filoa, Oreochromis niloticus niloticus,

Oreochromis niloticus sugutae, Oreochromis niloticus tana, Oreochromis

niloticus vulcani.

Awalnya, ikan nila diberi nama Tilapia nilotica. Ikan ini digolongkan

kedalam genus Tilapia yang tidak mengerami telur dan larva di dalam

mulut induknya. Dalam perkembangannya, para pakar perikanan

menggolongkan ikan nila kedalam jenis Sarotherodon niloticus atau

kelompok ikan tilapia yang mengerami telur dan larvanya di dalam

mulut induk jantan dan betinanya. Akhirnya, diketahui bahwa yang

mengerami telur dan larva ikan nila hanya induk betinanya saja. Para

pakar perikanan kemudian memutuskan bahwa nama ilmiah yang tepat

untuk ikan nila adalah Oreochromis niloticus atau Oreochromis sp

(Ghufran, 2003).

3. Majalaya: Warna sisik hijau keabu-abuan, dengan tepi sisik lebih

gelap kearah punggung badan relative pendek, punggung tinggi

(membungkuk) dengan perbandingan panjang dan tinggi badan 3,20:1

dan gerakan jinak.

4. Kumpai : Warnanya bermacam-macam, tanda yang khasnya adalah

siripnya panjang dan gerakannya lambat.

5. Kancra Domas : Sisik kecil-kecil, bagian atas hijau kehitaman dan ada

bagian titik yang mengkilap, bagian bawah sebatas garis badan

berwarna putih.

6. Fancy Carp (Koi) : Warna beraneka ragam, gerakan lamban dan jinak,

badan relatif pendek dan tinggi.

Tabel 1. Kriteria kuantitatif benih ikan mas kelas benih sebar

No Kriteria Larva Kebul Putihan Belo Sangkal

1 Umur maks. (hari) 4 20 40 70 90 2 Panjang total min. (cm) 0,6 1 3 5 8 3 Bobot min. (g) - 0,2 3 6 10

4 Keseragaman ukuran, min. 80 80 80 80 80

5 Keseragaman warna, min. 95 95 95 95 95

Benih ikan mas kelas benih sebar tersebut memiliki ciri-ciri yaitu bentuk

tubuh tebal, gemuk dan kepala tidak besar, bentuk mata bulat, dengan

tingkah laku berenang bergerombol dan aktif menyongsong arus.

4.3.1.2 Nila

Ikan nila diintroduksi dari Afrika, dan

didatangkan ke Indonesia secara resmi

oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar

pada Tahun 1969. Setahun kemudian,

setelah melalui masa penelitian dan

adaptasi barulah ikan ini disebarluaskan

kepada pembudidaya di seluruh Indonesia dan kini menjadi ikan

peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia.

Pemberian nama ikan nila tersebut berdasarkan ketetapan Direktur

Jenderal Perikanan pada tahun 1972. Nama tersebut diambil dari nama

spesiesnya, yakni nilotica yang kemudian diubah menjadi nila. Nama

nilotica menunjukkan daerah asal ikan ini, yaitu Sungai Nil di Benua

Afrika.

Gambar 3 . Benih ikan nila

Page 21: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 19

Habitat aslinya adalah perairan hulu Sungai Nil di Negara Uganda.

Kemudian secara alami berkembang dan bermigrasi di perairan hilir

sungai melewati Danau Raft dan Tanganyika sampai ke Mesir (sepanjang

Sungai Nil). Ikan nila juga terdapat di Afrika bagian tengah dan barat.

Populasi terbanyak ditemukan di kolam-kolam ikan di Negara Chad dan

Nigeria dan sekarang telah tersebar sampai ke lima benua walaupun

habitat yang disukai adalah daerah tropis (Gustiano,2005).

Klasifikasi

Menurut Saanin (1984), klasifikasi ikan nila adalah sebagai berikut :

Filum : Vertebrata

Kelas : Osteoichthyes

Sub kelas : Acanthopterygii

Ordo : Percomorphi

Famili : Ciclidae

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis niloticus

Ada beberapa strain ikan nila, diantaranya : Oreochromis niloticus

baringoensis. Oreochromis niloticus cancellatus, Oreochromis niloticus

eduardianus, Oreochromis niloticus filoa, Oreochromis niloticus niloticus,

Oreochromis niloticus sugutae, Oreochromis niloticus tana, Oreochromis

niloticus vulcani.

Awalnya, ikan nila diberi nama Tilapia nilotica. Ikan ini digolongkan

kedalam genus Tilapia yang tidak mengerami telur dan larva di dalam

mulut induknya. Dalam perkembangannya, para pakar perikanan

menggolongkan ikan nila kedalam jenis Sarotherodon niloticus atau

kelompok ikan tilapia yang mengerami telur dan larvanya di dalam

mulut induk jantan dan betinanya. Akhirnya, diketahui bahwa yang

mengerami telur dan larva ikan nila hanya induk betinanya saja. Para

pakar perikanan kemudian memutuskan bahwa nama ilmiah yang tepat

untuk ikan nila adalah Oreochromis niloticus atau Oreochromis sp

(Ghufran, 2003).

3. Majalaya: Warna sisik hijau keabu-abuan, dengan tepi sisik lebih

gelap kearah punggung badan relative pendek, punggung tinggi

(membungkuk) dengan perbandingan panjang dan tinggi badan 3,20:1

dan gerakan jinak.

4. Kumpai : Warnanya bermacam-macam, tanda yang khasnya adalah

siripnya panjang dan gerakannya lambat.

5. Kancra Domas : Sisik kecil-kecil, bagian atas hijau kehitaman dan ada

bagian titik yang mengkilap, bagian bawah sebatas garis badan

berwarna putih.

6. Fancy Carp (Koi) : Warna beraneka ragam, gerakan lamban dan jinak,

badan relatif pendek dan tinggi.

Tabel 1. Kriteria kuantitatif benih ikan mas kelas benih sebar

No Kriteria Larva Kebul Putihan Belo Sangkal

1 Umur maks. (hari) 4 20 40 70 90 2 Panjang total min. (cm) 0,6 1 3 5 8 3 Bobot min. (g) - 0,2 3 6 10

4 Keseragaman ukuran, min. 80 80 80 80 80

5 Keseragaman warna, min. 95 95 95 95 95

Benih ikan mas kelas benih sebar tersebut memiliki ciri-ciri yaitu bentuk

tubuh tebal, gemuk dan kepala tidak besar, bentuk mata bulat, dengan

tingkah laku berenang bergerombol dan aktif menyongsong arus.

4.3.1.2 Nila

Ikan nila diintroduksi dari Afrika, dan

didatangkan ke Indonesia secara resmi

oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar

pada Tahun 1969. Setahun kemudian,

setelah melalui masa penelitian dan

adaptasi barulah ikan ini disebarluaskan

kepada pembudidaya di seluruh Indonesia dan kini menjadi ikan

peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia.

Pemberian nama ikan nila tersebut berdasarkan ketetapan Direktur

Jenderal Perikanan pada tahun 1972. Nama tersebut diambil dari nama

spesiesnya, yakni nilotica yang kemudian diubah menjadi nila. Nama

nilotica menunjukkan daerah asal ikan ini, yaitu Sungai Nil di Benua

Afrika.

Gambar 3 . Benih ikan nila

Page 22: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201620

Tabel 2. Kriteria kuantitatif benih ikan nila hitam kelas benih sebar

No Kriteria Satuan Larva Benih P I P II P III

1 Umur hari 10 30 40 80 100 2 Panjang total Cm 0,9 – 1,3 1 - 3 3 - 5 5 - 8 8 - 12 3 Bobot min. Gram 0,002 0,5 2,5 4,5 2,5

4 Keseragaman ukuran min. % 90 90 90 80 80

5 Keseragaman warna min. % 90 90 90 95 95

Benih ikan nila kelas benih sebar tersebut memiliki ciri-ciri yaitu bentuk

tubuh agak pipih, dengan tingkah laku bergerombol di permukaan air,

aktif melawan arus air dan bereaksi positif terhadap cahaya dan

kejutan.

4.3.1.2 Lele

Ikan lele (Clarias sp) merupakan ikan yang sudah lama berkembang di

Indonesia dan digemari oleh segala lapisan masyarakat sebagai sumber

protein. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanngup hidup

dalam kepadatan tinggi di lahan dan sumber air yang terbatas. Budidaya

lele berkembang pesat dikarenakan 1) dapat dibudidayakan dilahan dan

sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, 2) teknologi

budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 3) pemasarannya

relatif mudah, 4) modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah serta 5)

waktu usaha yang dibutuhkan tidak terlalu lama.

Ikan lele bersifat nokturnal yaitu aktif bergerak mencari makan pada

malam hari. Pada siang hari biasanya berdiam diri dan berlindung di

tempat-tempat gelap. Ikan lele dilengkapi pernafasan tambahan berupa

modifikasi dari busur insangnya dan bernafas dengan bantuan labirin

yang berbentuk seperti bunga karang di bawah badannya, fungsinya

sebagai penyerap oksigen yang berasal dari udara sekitarnya. Maka

dalam keadaan tertentu ikan lele dapat beberapa jam berdiam

dipermukaan tanah yang lembab dan sedikit kadar oksigennya

(Rachmatun, 2007)

Klasifikasi

Menurut Djatmika et al (1986), klasifikasi ikan lele adalah sebagai

berikut:

Phyllum : Chordata

Ciri morfologis

Seperti ikan pada umumnya, ikan nila memiliki lima buah sirip, yakni

sirip punggung (dorsal fin), sirip dada (pectoral fin), sirip perut (venteral

fin), sirip anus (anal fin), dan sirip ekor (caudal fin). Sirip punggungnya

memanjang, dari bagian dorsal tutup insang hingga bagian dorsal sirip

ekor. Ada sepasang sirip dada dan sirip perut yang berukuran kecil.

Sirip anus hanya satu buah dan bentuknya agak memanjang. Sirip ekor

bentuknya membulat dan hanya berjumlah satu buah. Tubuh berwarna

kehitaman atau keabuan, dengan beberapa corak agak gelap melintang

vertikal. Corak tersebut memudar saat ikan menjelang dewasa. Ekor

bergaris-garis tegak, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip

punggung dengan warna kemerahan atau kekuningan ketika musim

memijah (Khairuman, 2005).

Oreochromis niloticus memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan

O. mossambicus dengan perbandingan antara panjang dan tinggi adalah

3:1 dan pada tubuhnya terdapat 10 garis-garis vertikal. Pada sirip ekor

terdapat 8 buah garis melintang yang ujungnya berwarna kemerah-

merahan. Mata tampak menonjol dan membesar. Letak mulut di ujung

tubuh. Posisi sirip terhadap sirip dada adalah Thorasic. Tipe sisik adalah

stenoid atau sisik sisir. Rumus jari-jari sirip adalah : P.XVII-13;V.1-5;

P.15;A.11-10 dan C.18 (Sugiarto dalam Arthana dan Aryhana 1992).

Ikan jantan dan betina dapat dibedakan dari alat kelaminnya. Alat

kelamin jantan berupa tonjolan yang agak meruncing yang letaknya di

belakang anus. Alat kelamin ini mempunyai 1 lubang yang berfungsi

ganda yaitu sebagai saluran tempat keluarnya sperma dan urin. Alat

kelamin betina berupa tonjolan yang tidak runcing. Alat kelamin ini

mempunyai lubang genital dan lubang saluran urin yang terpisah

(Dharma dan Subagyo, 1994 ). Ikan jantan memiliki ukuran tubuh lebih

besar dari ikan betina.

Berdasarkan perkembangan terakhir, telah dirilis varietas ikan nila

unggul antara lain varietas : nirwana, jatimbulan, best, sultana, gesit,

JICA dan nila merah larasati. Benih ikan nila yang digunakan sesuai

dengan SNI Nomor 6140 : 2009 Benih ikan nila hitam (Oreochromis

niloticus Bleeker) kelas benih sebar. Kriteria kuantitatif benih ikan nila

hitam kelas benih sebar sebagai berikut :

Page 23: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 21

Tabel 2. Kriteria kuantitatif benih ikan nila hitam kelas benih sebar

No Kriteria Satuan Larva Benih P I P II P III

1 Umur hari 10 30 40 80 100 2 Panjang total Cm 0,9 – 1,3 1 - 3 3 - 5 5 - 8 8 - 12 3 Bobot min. Gram 0,002 0,5 2,5 4,5 2,5

4 Keseragaman ukuran min. % 90 90 90 80 80

5 Keseragaman warna min. % 90 90 90 95 95

Benih ikan nila kelas benih sebar tersebut memiliki ciri-ciri yaitu bentuk

tubuh agak pipih, dengan tingkah laku bergerombol di permukaan air,

aktif melawan arus air dan bereaksi positif terhadap cahaya dan

kejutan.

4.3.1.2 Lele

Ikan lele (Clarias sp) merupakan ikan yang sudah lama berkembang di

Indonesia dan digemari oleh segala lapisan masyarakat sebagai sumber

protein. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanngup hidup

dalam kepadatan tinggi di lahan dan sumber air yang terbatas. Budidaya

lele berkembang pesat dikarenakan 1) dapat dibudidayakan dilahan dan

sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, 2) teknologi

budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 3) pemasarannya

relatif mudah, 4) modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah serta 5)

waktu usaha yang dibutuhkan tidak terlalu lama.

Ikan lele bersifat nokturnal yaitu aktif bergerak mencari makan pada

malam hari. Pada siang hari biasanya berdiam diri dan berlindung di

tempat-tempat gelap. Ikan lele dilengkapi pernafasan tambahan berupa

modifikasi dari busur insangnya dan bernafas dengan bantuan labirin

yang berbentuk seperti bunga karang di bawah badannya, fungsinya

sebagai penyerap oksigen yang berasal dari udara sekitarnya. Maka

dalam keadaan tertentu ikan lele dapat beberapa jam berdiam

dipermukaan tanah yang lembab dan sedikit kadar oksigennya

(Rachmatun, 2007)

Klasifikasi

Menurut Djatmika et al (1986), klasifikasi ikan lele adalah sebagai

berikut:

Phyllum : Chordata

Ciri morfologis

Seperti ikan pada umumnya, ikan nila memiliki lima buah sirip, yakni

sirip punggung (dorsal fin), sirip dada (pectoral fin), sirip perut (venteral

fin), sirip anus (anal fin), dan sirip ekor (caudal fin). Sirip punggungnya

memanjang, dari bagian dorsal tutup insang hingga bagian dorsal sirip

ekor. Ada sepasang sirip dada dan sirip perut yang berukuran kecil.

Sirip anus hanya satu buah dan bentuknya agak memanjang. Sirip ekor

bentuknya membulat dan hanya berjumlah satu buah. Tubuh berwarna

kehitaman atau keabuan, dengan beberapa corak agak gelap melintang

vertikal. Corak tersebut memudar saat ikan menjelang dewasa. Ekor

bergaris-garis tegak, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip

punggung dengan warna kemerahan atau kekuningan ketika musim

memijah (Khairuman, 2005).

Oreochromis niloticus memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan

O. mossambicus dengan perbandingan antara panjang dan tinggi adalah

3:1 dan pada tubuhnya terdapat 10 garis-garis vertikal. Pada sirip ekor

terdapat 8 buah garis melintang yang ujungnya berwarna kemerah-

merahan. Mata tampak menonjol dan membesar. Letak mulut di ujung

tubuh. Posisi sirip terhadap sirip dada adalah Thorasic. Tipe sisik adalah

stenoid atau sisik sisir. Rumus jari-jari sirip adalah : P.XVII-13;V.1-5;

P.15;A.11-10 dan C.18 (Sugiarto dalam Arthana dan Aryhana 1992).

Ikan jantan dan betina dapat dibedakan dari alat kelaminnya. Alat

kelamin jantan berupa tonjolan yang agak meruncing yang letaknya di

belakang anus. Alat kelamin ini mempunyai 1 lubang yang berfungsi

ganda yaitu sebagai saluran tempat keluarnya sperma dan urin. Alat

kelamin betina berupa tonjolan yang tidak runcing. Alat kelamin ini

mempunyai lubang genital dan lubang saluran urin yang terpisah

(Dharma dan Subagyo, 1994 ). Ikan jantan memiliki ukuran tubuh lebih

besar dari ikan betina.

Berdasarkan perkembangan terakhir, telah dirilis varietas ikan nila

unggul antara lain varietas : nirwana, jatimbulan, best, sultana, gesit,

JICA dan nila merah larasati. Benih ikan nila yang digunakan sesuai

dengan SNI Nomor 6140 : 2009 Benih ikan nila hitam (Oreochromis

niloticus Bleeker) kelas benih sebar. Kriteria kuantitatif benih ikan nila

hitam kelas benih sebar sebagai berikut :

Page 24: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201622

kolam, danau, waduk, rawa, serta genangan air tawar lainnya. Ikan ini

lebih menyukai perairan yang tenang, tepian dangkal dan terlindung.

Ikan lele memiliki kebiasaan membuat atau menempati lubang-lubang

ditepi sungai atau kolam.

4.3.2 Benih Padi

Benih padi yang cocok untuk dikembangkan dalam sistim minapadi

yaitu: benih varietas unggul (bersertifikat), memiliki perakaran yang

dalam, tahan genangan air, cepat beranak (bertunas), batang kuat dan

tidak mudah rebah, pada awal pertumbuhan, daun tegak, tahan

terhadap hama dan penyakit, produksi tinggi serta memiliki rasa yang

enak dan disukai oleh masyarakat. Ada 3 (tiga) varietas padi unggul

berdasarkan SK Mentan No.2015-2017/Kpts/SR.120/4/2011, yaitu :

a. Varietas Inpari 14 Pakuan

Varietas Inpari 14 Pakuan memiliki rata-rata

hasil 6,6 ton GKG/ha, dengan potensi hasil

8,2 t/ha GKG. Varietas ini termasuk

kelompok umur genjah (sekitar 113 hari

setelah sebar), serta memiliki tinggi tanaman

sekitar 103 cm (Gambar 1). Tekstur nasi dari varietas ini termasuk

kategori pulen dengan kadar amilosa 22,5% dengan mutu beras dan

mutu nasi sangat baik serta enak. Persentase antara beras giling dan

beras kepala dari varietas ini lebih tinggi dibandingkan Varietas

Ciherang dan Inpari 10.

Dari aspek ketahanan terhadap hama, hasil pengujian di Laboratorium

BB Padi Sukamandi, varietas ini memberikan respon agak rentan

terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, serta rentan terhadap

biotipe 3, sehingga tidak direkomendasikan ditanam di daerah endemik

wereng. Varietas ini agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri

strain III, namun rentan terhadap strain IV dan agak rentan terhadap

strain VIII. Sedangkan untuk ketahanan terhadap serangan penyakit

blas daun, varietas ini memberikan respon agak tahan terhadap

penyakit blas daun ras 033 dan ras133, namun rentan terhadap ras

073 dan ras 173, serta memberikan juga respon rentan terhadap

serangan virus tungro, sehingga tidak dianjurkan ditanam di daerah

endemik tungro.

Gambar 4. Varietas Inpari 14 Pakuan

Subphyllum : Vertebrata

Kelas : Pisces

Subkelas : Teleostei

Ordo : Ostariophysi

Famili : Clariidae

Genus : Clarias

Species : Clarias sp

Ciri Morfologi

Secara umum, ikan lele mempunyai karakteristik morfologis sebagai

berikut :

1. Tubuh yang licin, berlendir, tidak bersisik dan bersungut atau

berkumis.

2. Kepala yang panjang, hampir mencapai seperempat dari panjang

tubuh. Kepalanya pipih ke bawah (depressed) dengan bagian atas dan

bawah kepalanya tertutup oleh tulang pelat.

3. Tulang pelat membentuk ruangan rongga diatas insang. Diruangan

inilah terdapat alat pernafasan tambahan berupa labirin, yang

berbentuk seperti rimbunan dedaunan dan berwarna kemerahan.

4. Labirin berfungsi untuk mengambil oksigen langsung dari udara,

sehingga lele mampu bertahan hidup dalam kondisi oksigen (O2)

yang minimum.

Selain morfologi, makanan dan kebiasaan makan ikan lele antara lain

adalah :

Pemakan hewan dan pemakan bangkai (carnivorousscavanger).

Makanannya berupa binatang-binatang renik, seperti kutu-kutu air

(daphnia, cladocera, capepoda), cacing, larva (jentik-jentik serangga),

siput kecil dan sebagainya. Ikan ini biasanya mencari makanan didasar

perairan, tetapi bila makanan yang terapung maka lele juga dengan

cepat memakannya. Dalam mencari makanan, lele tidak mengalami

kesulitan karena mempunyai alat peraba (sungut) yang sangat peka

terhadap keberadaan makanan baik di dasar, pertengahan maupun

permukaan perairan.

Habitat

Habitat atau lingkungan hidup lele banyak ditemukan diperairan tawar,

di dataran rendah hingga sedikit payau. Di alam, ikan lele hidup di

sungai-sungai yang arusnya mengalir secara perlahan atau lambat,

Page 25: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Page 26: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201624

Dari aspek ketahanan terhadap hama wereng coklat, varietas ini

memberikan respon agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1

dan 2, serta rentan biotipe 3, sehingga tidak direkomendasikan ditanam

di daerah endemik hama wereng. Dari aspek ketahanan terhadap

penyakit hawar daun bakteri/kresek, varietas ini menunjukkan respon

tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, namun agak rentan

terhadap strain IV dan strain VIII. Untuk ketahanan terhadap serangan

penyakit blas daun, varietas ini memberikan respon tahan terhadap

penyakit blas daun ras 033, agak tahan terhadap penyakit blas ras 073,

namun rentan terhadap ras133 dan 173, serta memberikan juga respon

rentan terhadap serangan virus tungro, sehingga tidak dianjurkan

ditanam di daerah endemik tungro.

Akselerasi adopsi ketiga varietas unggul baru di atas serta dukungan

teknologi budidaya yang dibutuhkan perlu terus dilakukan oleh berbagai

petugas terkait, sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata

dalam upaya peningkatan produksi padi dan pendapatan petani.

Diharapkan ketiga varietas tersebut memiliki potensi hasil dan

produktivitas serta ketahanan terhadap hama dan penyakit padi utama

lebih baik dibandingkan varietas popular yang ada (Ciherang dan Inpari

10) dan menjadi varietas unggul spesifik untuk tipe agroekosistim padi

sawah yang terdapat di Jawa Barat. Ketiga varietas tersebut cocok

ditanam di ekosistim sawah tadah hujan dataran rendah sampai

ketinggian 600 meter dpl.

4.4 Sistim minapadi

Ada beberapa sistim minapadi yang dikenal saat ini yaitu sebagai berikut

:

a. Sistim penyelang, menghasilkan ukuran benih seperti : nila, mas,

tawes, nilam, lele, gurami, patin dan ikan lainnya.

Persiapan lahan :

Membabat jerami sampai pangkalnya dan akar yang tersisa

dibenamkan;

Perbaikan pematang untuk mencegah kebocoran air;

Perbaikan saluran pemasukan dan pengeluaran serta dilengkapi

dengan saringan yang terbuat dari kawat, bambu atau jaring;

Pengolahan dan pembalikan tanah;

b. Inpari 15 Parahyangan

Varietas Inpari 15 Parahyangan ini memiliki

rata-rata hasil 6,1 ton GKG/ha, dengan

potensi hasil 7,5 ton GKG/ha, termasuk

kelompok umur genjah (sekitar 117 hari

setelah sebar), serta memiliki bentuk bentuk

tanaman tegak dengan tinggi tanaman sekitar 105 cm (Gambar 2).

Tekstur nasi dari varietas ini termasuk kategori pulen dengan kadar

amilosa 20,7% dengan mutu beras dan mutu nasi dan rasa nasi sangat

baik. Prosentase beras giling dari varietas ini lebih tinggi dibandingkan

varietas Ciherang dan Inpari 10, sedangkan prosentase beras kepalanya

sedikit dibawah Varietas Ciherang dan Inpari 10.

Dari hasil pengujian ketahanan terhadap hama wereng coklat, varietas

ini agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, namun agak

rentan biotipe 2, dan rentan terhadap biotipe 3, sehingga tidak

direkomendasikan ditanam di daerah endemik wereng. Dari aspek

ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri/kresek, varietas ini

menunjukkan respon agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain III,

namun agak rentan terhadap strain IV dan strain VIII. Sedangkan untuk

ketahanan terhadap serangan penyakit blas daun, varietas ini

memberikan respon tahan terhadap penyakit blas daun ras 033, agak

tahan terhadap penyakit blas ras133 dan 073, namun rentan

terhadap ras 173, serta memberikan respon rentan terhadap serangan

virus tungro, sehingga tidak dianjurkan ditanam di daerah endemik

tungro.

c. Inpari 16 Pasundan

Varietas Inpari 16 Pasundan memiliki rata-rata

hasil 6,3 ton GKG/ha dengan potensi hasil 7,6

ton GKG/ha, termasuk kelompok umur genjah

(sekitar 118 hari setelah sebar), serta memiliki

bentuk tanaman tegak dengan tinggi tanaman

sekitar 102 cm (Gambar 3). Tekstur nasi dari varietas ini termasuk

kategori pulen dengan kadar amilosa 22,7% dengan mutu beras, mutu

nasi serta rasa nasi sangat baik. Prosentase beras giling dan persentase

beras kepala dari varietas ini lebih tinggi dibandingkan varietas Ciherang

dan Inpari 10.

Gambar 5. Varietas Inpari 15 Parahyangan

Page 27: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 25

Dari aspek ketahanan terhadap hama wereng coklat, varietas ini

memberikan respon agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1

dan 2, serta rentan biotipe 3, sehingga tidak direkomendasikan ditanam

di daerah endemik hama wereng. Dari aspek ketahanan terhadap

penyakit hawar daun bakteri/kresek, varietas ini menunjukkan respon

tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, namun agak rentan

terhadap strain IV dan strain VIII. Untuk ketahanan terhadap serangan

penyakit blas daun, varietas ini memberikan respon tahan terhadap

penyakit blas daun ras 033, agak tahan terhadap penyakit blas ras 073,

namun rentan terhadap ras133 dan 173, serta memberikan juga respon

rentan terhadap serangan virus tungro, sehingga tidak dianjurkan

ditanam di daerah endemik tungro.

Akselerasi adopsi ketiga varietas unggul baru di atas serta dukungan

teknologi budidaya yang dibutuhkan perlu terus dilakukan oleh berbagai

petugas terkait, sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata

dalam upaya peningkatan produksi padi dan pendapatan petani.

Diharapkan ketiga varietas tersebut memiliki potensi hasil dan

produktivitas serta ketahanan terhadap hama dan penyakit padi utama

lebih baik dibandingkan varietas popular yang ada (Ciherang dan Inpari

10) dan menjadi varietas unggul spesifik untuk tipe agroekosistim padi

sawah yang terdapat di Jawa Barat. Ketiga varietas tersebut cocok

ditanam di ekosistim sawah tadah hujan dataran rendah sampai

ketinggian 600 meter dpl.

4.4 Sistim minapadi

Ada beberapa sistim minapadi yang dikenal saat ini yaitu sebagai berikut

:

a. Sistim penyelang, menghasilkan ukuran benih seperti : nila, mas,

tawes, nilam, lele, gurami, patin dan ikan lainnya.

Persiapan lahan :

Membabat jerami sampai pangkalnya dan akar yang tersisa

dibenamkan;

Perbaikan pematang untuk mencegah kebocoran air;

Perbaikan saluran pemasukan dan pengeluaran serta dilengkapi

dengan saringan yang terbuat dari kawat, bambu atau jaring;

Pengolahan dan pembalikan tanah;

b. Inpari 15 Parahyangan

Varietas Inpari 15 Parahyangan ini memiliki

rata-rata hasil 6,1 ton GKG/ha, dengan

potensi hasil 7,5 ton GKG/ha, termasuk

kelompok umur genjah (sekitar 117 hari

setelah sebar), serta memiliki bentuk bentuk

tanaman tegak dengan tinggi tanaman sekitar 105 cm (Gambar 2).

Tekstur nasi dari varietas ini termasuk kategori pulen dengan kadar

amilosa 20,7% dengan mutu beras dan mutu nasi dan rasa nasi sangat

baik. Prosentase beras giling dari varietas ini lebih tinggi dibandingkan

varietas Ciherang dan Inpari 10, sedangkan prosentase beras kepalanya

sedikit dibawah Varietas Ciherang dan Inpari 10.

Dari hasil pengujian ketahanan terhadap hama wereng coklat, varietas

ini agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, namun agak

rentan biotipe 2, dan rentan terhadap biotipe 3, sehingga tidak

direkomendasikan ditanam di daerah endemik wereng. Dari aspek

ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri/kresek, varietas ini

menunjukkan respon agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain III,

namun agak rentan terhadap strain IV dan strain VIII. Sedangkan untuk

ketahanan terhadap serangan penyakit blas daun, varietas ini

memberikan respon tahan terhadap penyakit blas daun ras 033, agak

tahan terhadap penyakit blas ras133 dan 073, namun rentan

terhadap ras 173, serta memberikan respon rentan terhadap serangan

virus tungro, sehingga tidak dianjurkan ditanam di daerah endemik

tungro.

c. Inpari 16 Pasundan

Varietas Inpari 16 Pasundan memiliki rata-rata

hasil 6,3 ton GKG/ha dengan potensi hasil 7,6

ton GKG/ha, termasuk kelompok umur genjah

(sekitar 118 hari setelah sebar), serta memiliki

bentuk tanaman tegak dengan tinggi tanaman

sekitar 102 cm (Gambar 3). Tekstur nasi dari varietas ini termasuk

kategori pulen dengan kadar amilosa 22,7% dengan mutu beras, mutu

nasi serta rasa nasi sangat baik. Prosentase beras giling dan persentase

beras kepala dari varietas ini lebih tinggi dibandingkan varietas Ciherang

dan Inpari 10.

Gambar 5. Varietas Inpari 15 Parahyangan

Page 28: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201626

b. Sistim tumpang sari

Persiapan lahan :

Sawah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan penanaman padi

dan pemeliharaan ikan;

Perbaikan saluran pemasukan dan pengeluaran serta dilengkapi

dengan saringan yang terbuat dari kawat, bambu atau jaring;

Pengolahan dan pembalikan tanah;

Pembuatan caren keliling dengan lebar 40-100 cm, kedalaman 60-

100 cm dan caren penampungan (kobakan panen) dengan ukuran

1x2 m dan kedalaman 50-75 cm. Dengan sistim ini caren dapat

dibuat kolam dalam dengan ukuran 0,8-1 meter.

Pemupukan :

Pemupukan dasar dan susulan dengan dosis 50% dari dosis

pemupukan yang biasa digunakan dalam kondisi sawah masih

berlumpur.

Gambar 8. Jadwal tanam ikan pada budidaya mina padi

sesuai ukuran ikan dan lama pemeliharaan

Penebaran ikan :

Padat penebaran dan ukuran benih ikan disesuaikan dengan tujuan

penanaman, penebaran pertama benih berukuran 5-8 cm (fingerling)

dengan padat penebaran 5-10 ekor/m2 dilakukan setelah penanaman

bibit padi berumur ± 7 hari.

Pemeliharaan :

Pakan tambahan berupa pelet halus dengan dosis maks.3% dari

berat bobot biomassa;

Monitoring kualitas air dilakukan agar kualitas air sesuai dengan

standar pemeliharaan ikan.

Panen Primo

0 3 -

Tanam

Tanam

PenyiangPenyiang

20 - 30 - 45 - 10

KePanen ikan

Tanam

Panen uk.konsu

15 - 20

20 – 30

KebPanen Ikan

25 – 30 Belo/

Panen Ikan

40-55

Toko Panen udang 95

Pembuatan caren keliling dengan lebar 40-100 cm, kedalaman 60-

100 cm dan caren penampungan (kobakan panen) dengan ukuran

1x2 m dan kedalaman 50-75 cm.

Gambar 7. Contoh persiapan lahan dengan sistim penyelang

Pemupukan :

Pupuk organik dengan dosis 150-500 gram/m2 dan kapur dengan

dosis 50 gram/m2 yang diberikan setelah petakan digenangi air

setinggi 30-40 cm dan suplai air terus-menerus.

Pemeliharaan :

Benih ikan yang ditebar sebanyak 100.000 ekor/ha/musim tanam

dengan ukuran tebar 1-3 cm.

Pakan tambahan untuk ikan berupa pelet halus sebanyak 20%

dari bobot total ikan, dengan frekuensi 2 kali sehari;

Ketinggian air di pelataran sawah selama masa pemeliharaan

adalah 30-40 cm;

Balikkan tumpukan jerami 3 (tiga) hari sekali untuk mempercepat

proses pembusukan dan pertumbuhan pakan alami;

Monitoring kualitas air dilakukan agar kualitas air sesuai dengan

standar pemeliharaan ikan.

Pemanenan :

Panen dilakukan 2 – 3 hari sebelum tanam padi;

Dengan sistim ini diperkirakan dapat memproduksi benih

berukuran 3-5 cm dengan masa pemeliharaan 20 hari sebesar

60.000-80.000 ekor/ha/musim tanam;

Usaha minapadi dengan sistim penyelang ini dapat juga

menghasilkan benih untuk dibesarkan di KJA, atau dijadikan

olahan goreng kering yang dikenal dengan “baby fish”.

Page 29: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 27

b. Sistim tumpang sari

Persiapan lahan :

Sawah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan penanaman padi

dan pemeliharaan ikan;

Perbaikan saluran pemasukan dan pengeluaran serta dilengkapi

dengan saringan yang terbuat dari kawat, bambu atau jaring;

Pengolahan dan pembalikan tanah;

Pembuatan caren keliling dengan lebar 40-100 cm, kedalaman 60-

100 cm dan caren penampungan (kobakan panen) dengan ukuran

1x2 m dan kedalaman 50-75 cm. Dengan sistim ini caren dapat

dibuat kolam dalam dengan ukuran 0,8-1 meter.

Pemupukan :

Pemupukan dasar dan susulan dengan dosis 50% dari dosis

pemupukan yang biasa digunakan dalam kondisi sawah masih

berlumpur.

Gambar 8. Jadwal tanam ikan pada budidaya mina padi

sesuai ukuran ikan dan lama pemeliharaan

Penebaran ikan :

Padat penebaran dan ukuran benih ikan disesuaikan dengan tujuan

penanaman, penebaran pertama benih berukuran 5-8 cm (fingerling)

dengan padat penebaran 5-10 ekor/m2 dilakukan setelah penanaman

bibit padi berumur ± 7 hari.

Pemeliharaan :

Pakan tambahan berupa pelet halus dengan dosis maks.3% dari

berat bobot biomassa;

Monitoring kualitas air dilakukan agar kualitas air sesuai dengan

standar pemeliharaan ikan.

Panen Primo

0 3 -

Tanam

Tanam

PenyiangPenyiang

20 - 30 - 45 - 10

KePanen ikan

Tanam

Panen uk.konsu

15 - 20

20 – 30

KebPanen Ikan

25 – 30 Belo/

Panen Ikan

40-55

Toko Panen udang 95

Pembuatan caren keliling dengan lebar 40-100 cm, kedalaman 60-

100 cm dan caren penampungan (kobakan panen) dengan ukuran

1x2 m dan kedalaman 50-75 cm.

Gambar 7. Contoh persiapan lahan dengan sistim penyelang

Pemupukan :

Pupuk organik dengan dosis 150-500 gram/m2 dan kapur dengan

dosis 50 gram/m2 yang diberikan setelah petakan digenangi air

setinggi 30-40 cm dan suplai air terus-menerus.

Pemeliharaan :

Benih ikan yang ditebar sebanyak 100.000 ekor/ha/musim tanam

dengan ukuran tebar 1-3 cm.

Pakan tambahan untuk ikan berupa pelet halus sebanyak 20%

dari bobot total ikan, dengan frekuensi 2 kali sehari;

Ketinggian air di pelataran sawah selama masa pemeliharaan

adalah 30-40 cm;

Balikkan tumpukan jerami 3 (tiga) hari sekali untuk mempercepat

proses pembusukan dan pertumbuhan pakan alami;

Monitoring kualitas air dilakukan agar kualitas air sesuai dengan

standar pemeliharaan ikan.

Pemanenan :

Panen dilakukan 2 – 3 hari sebelum tanam padi;

Dengan sistim ini diperkirakan dapat memproduksi benih

berukuran 3-5 cm dengan masa pemeliharaan 20 hari sebesar

60.000-80.000 ekor/ha/musim tanam;

Usaha minapadi dengan sistim penyelang ini dapat juga

menghasilkan benih untuk dibesarkan di KJA, atau dijadikan

olahan goreng kering yang dikenal dengan “baby fish”.

Page 30: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201628

ikan, juga agar sinar matahari dapat langsung mengenai petakan

sawah sehingga dapat meningkatkan produksi padi sebesar 12–22%

dan memberikan ruang yang luas untuk pemeliharaan ikan.

Gambar 11. Model jajar legowo

b. Model tegel yang dilengkapi parit/caren

Perbedaan model ini terletak pada jarak padi 20 cm, sehingga untuk

minapadi harus dilengkapi dengan caren/parit. Berbagai letak

caren/parit pada petakan sawah yaitu : caren/parit keliling, tengah,

diagonal dan ada juga yang dilengkapi dengan petak pengungsian.

Fungsi dari parit/kemalir yaitu : untuk melindungi ikan dari

kekeringan pada saat terjadi kebocoran, memudahkan panen ikan,

tempat memberi makan ikan dan untuk memudahkan ikan bergerak

ke seluruh petakan.

Gambar 12. Model tegel yang dilengkapi parit/caren

c. Model kolam dalam

Modal kolam dalam adalah model tanam padi jajar legowo atau tegel

yang dilengkapi parit/caren dalam dengan ukuran caren lebar

minimal 1 meter dan kedalaman 0,8-1 meter. Dengan menggunakan

model kolam dalam, panen padi dapat meningkat hingga 15 % per

satuan luas petakan sawah

Gambar 13. Minapadi kolam dalam

Pemanenan :

Panen ikan 1 minggu sebelum panen padi dilakukan pada pagi

atau sore hari pada saat suhu udara rendah;

Setelah masa pemeliharaan selama 90 hari dihasilkan ikan

berukuran minimal 100 g/ekor sebanyak 30.000 - 60.000 ekor

atau minimal 3-6 ton.

Gambar 9. Proses pemanenan ikan di sawah

c. Sistim Palawija

Dalam sistim ini, persiapan lahan, penebaran benih, pemeliharaan,

panen serta monitoring kualitas air sama seperti sistim tumpang sari,

perbedaan dalam sistim ini pemeliharaan ikan tidak dilakukan

bersama padi.

Gambar 10. Pemanfaatan pematang sawah

4.5 Model tanam padi

Model tanam padi yang digunakan untuk budidaya minapadi antara lain :

a. Model jajar legowo

Model ini memiliki pola tanam padi dengan perbandingan 2 : 1, 4 : 1

dan 6 : 1. Artinya, setiap dua, empat dan enam baris padi yang

ditanam di petakan sawah, diberikan satu baris kosong (tanpa benih

padi). Tujuannya adalah selain sebagai ruang untuk pemeliharaan

Page 31: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 29

ikan, juga agar sinar matahari dapat langsung mengenai petakan

sawah sehingga dapat meningkatkan produksi padi sebesar 12–22%

dan memberikan ruang yang luas untuk pemeliharaan ikan.

Gambar 11. Model jajar legowo

b. Model tegel yang dilengkapi parit/caren

Perbedaan model ini terletak pada jarak padi 20 cm, sehingga untuk

minapadi harus dilengkapi dengan caren/parit. Berbagai letak

caren/parit pada petakan sawah yaitu : caren/parit keliling, tengah,

diagonal dan ada juga yang dilengkapi dengan petak pengungsian.

Fungsi dari parit/kemalir yaitu : untuk melindungi ikan dari

kekeringan pada saat terjadi kebocoran, memudahkan panen ikan,

tempat memberi makan ikan dan untuk memudahkan ikan bergerak

ke seluruh petakan.

Gambar 12. Model tegel yang dilengkapi parit/caren

c. Model kolam dalam

Modal kolam dalam adalah model tanam padi jajar legowo atau tegel

yang dilengkapi parit/caren dalam dengan ukuran caren lebar

minimal 1 meter dan kedalaman 0,8-1 meter. Dengan menggunakan

model kolam dalam, panen padi dapat meningkat hingga 15 % per

satuan luas petakan sawah

Gambar 13. Minapadi kolam dalam

Pemanenan :

Panen ikan 1 minggu sebelum panen padi dilakukan pada pagi

atau sore hari pada saat suhu udara rendah;

Setelah masa pemeliharaan selama 90 hari dihasilkan ikan

berukuran minimal 100 g/ekor sebanyak 30.000 - 60.000 ekor

atau minimal 3-6 ton.

Gambar 9. Proses pemanenan ikan di sawah

c. Sistim Palawija

Dalam sistim ini, persiapan lahan, penebaran benih, pemeliharaan,

panen serta monitoring kualitas air sama seperti sistim tumpang sari,

perbedaan dalam sistim ini pemeliharaan ikan tidak dilakukan

bersama padi.

Gambar 10. Pemanfaatan pematang sawah

4.5 Model tanam padi

Model tanam padi yang digunakan untuk budidaya minapadi antara lain :

a. Model jajar legowo

Model ini memiliki pola tanam padi dengan perbandingan 2 : 1, 4 : 1

dan 6 : 1. Artinya, setiap dua, empat dan enam baris padi yang

ditanam di petakan sawah, diberikan satu baris kosong (tanpa benih

padi). Tujuannya adalah selain sebagai ruang untuk pemeliharaan

Page 32: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201630

- Jenis pakan 3 Waktu pemeliharaan hari 90 –

100 90 – 100

90 – 100

4 Pemanenan - Sintasan produksi - Ukuran

%

g/ekor

min. 60 min.10

0

min. 60 min.10

0

min. 60 min.100

Sumber : RSNI3 Produksi ikan konsusmsi dengan sistim minapadi

Penentuan jumlah pakan dilakukan dengan cara sampling yaitu

mengambil beberapa ekor ikan dan menimbang bobotnya, sehingga dapat

diduga bobot total (biomass) sebagai berikut :

Bobot total = rata-rata bobot ikan sampling x jumlah ikan total

4.8 Panen

Ikan dapat dipanen dalam waktu pemeliharaan 90-100 hari atau lebih

sesuai ukuran yang dibutuhkan oleh konsumem. Biasanya ikan

konsumsi dapat dijual setelah mencapai ukuran minimal 100 gram/ekor,

tetapi semakin besar ukuran ikan harganya juga semakin tinggi. Teknik

memanen yang sangat mudah dilakukan dengan cara mengeringkan

sawah baik beberapa atau menyeluruh. Jika ingin memanen seluruh

ikan, maka petakan sawah dapat dikeringkan seluruhnya. Pada waktu

pemanenan sebaiknya dimasukkan air segar kedalam petakan sawah

dan pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Air

dibuang melewati saluran pembuangan di dalam sawah hingga seluruh

ikan dapat mengumpul di dalam kobakan dan selanjutnya ditangkap

menggunakan serok.

4.9 Pengemasan

Pengemasan dan pengangkutan ikan hasil panen

bisa dilakukan dalam keadaan mati maupun

dalam keadaan hidup. Dalam pengemasan dalam

keadaan hidup, perlu dilakukan penurunan suhu agar

tingkat metabolisme dan aktivitas ikan menurun.

Pengemasan ikan dalam keadaan segar dilakukan

dalam wadah dan dicampur dengan es curah. Sebelum dikemas, udang

terlebih dahulu dicuci bersih. Penanganan/pengemasan dalam suhu dingin

(prinsip rantai dingin) dan bersih dilakukan untuk menjaga mutu ikan tetap

segar. Pencucian dimaksudkan untuk membersihkan kotoran dan lendir yang

dapat mendorong timbulnya sumber penyakit. Setelah pencucian selesai

Gambar 14 .Pengemasan ikan segar

4.6 Pengelolaan air

Pengelolaan kualitas air untuk produksi ikan konsumsi dengan sistim

minapadi harus selalu diperhatikan meliputi : monitoring parameter

kualitas air yang diukur sesuai kebutuhan dan pemantauan kesehatan

ikan minimal 10 hari sekali. Data hasil monitoring dicatat dan disimpan

secara baik sebagai dasar dalam pengendalian kualitas air, kesehatan dan

pertumbuhan ikan. Pengamatan pematang sawah juga harus dilakukan

untuk menghindari adanya kebocoran pada petakan lahan sawah.

Parameter kualitas air budidaya untuk minapadi dapat dilihat pada Tabel

Tabel 4. Kualitas air budidaya untuk minapadi

No Parameter Satuan Kisaran

1 Suhu oC 25 – 31 2 pH - 5 – 8 3 DO mg/l > 3 4 Amoniak total

(TAN) mg/l maks. 1

4.7 Pemberian pakan

Dalam usaha budidaya, pakan merupakan komponen biaya terbesar

selama pemeliharaan yaitu berkisar antara 80-85 %. Kebutuhan pakan

yang berkualitas sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ikan. Untuk

mendapatkan produk ikan yang memenuhi jaminan mutu dan keamanan

pangan, maka pakan ikan yang digunakan harus memiliki nomor

pendaftaran/sertifikat yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perikanan

Budidaya atau surat jaminan dari instansi yang berkompeten.

Pemberian pakan disebarkan secara perlahan untuk memberikan

waktu bagi ikan memakan pelet dan pembudidaya dapat melihat

kebiasaan makan pada ikan ini. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak

maksimal 3% dari total biomassa. Proses produksi ikan konsumsi dengan

sistim minapadi dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 5. Proses produksi ikan konsumsi dengan sistim minapadi

No Karakteristik Satuan Pembesaran

Ikan mas

Ikan nila

Ikan nilem

1 Penebaran benih - Padat tebar benih - Ukuran

ekor/m2

cm

5 – 10 5 – 8

5 – 10 5 – 8

5 – 10 5 – 8

2 Pakan - Dosis - Frekuensi

pemberian

%

kali/hari

maks. 3

2 pelet

maks. 3

2 pelet

maks. 3

2 pelet

Page 33: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 31

- Jenis pakan 3 Waktu pemeliharaan hari 90 –

100 90 – 100

90 – 100

4 Pemanenan - Sintasan produksi - Ukuran

%

g/ekor

min. 60 min.10

0

min. 60 min.10

0

min. 60 min.100

Sumber : RSNI3 Produksi ikan konsusmsi dengan sistim minapadi

Penentuan jumlah pakan dilakukan dengan cara sampling yaitu

mengambil beberapa ekor ikan dan menimbang bobotnya, sehingga dapat

diduga bobot total (biomass) sebagai berikut :

Bobot total = rata-rata bobot ikan sampling x jumlah ikan total

4.8 Panen

Ikan dapat dipanen dalam waktu pemeliharaan 90-100 hari atau lebih

sesuai ukuran yang dibutuhkan oleh konsumem. Biasanya ikan

konsumsi dapat dijual setelah mencapai ukuran minimal 100 gram/ekor,

tetapi semakin besar ukuran ikan harganya juga semakin tinggi. Teknik

memanen yang sangat mudah dilakukan dengan cara mengeringkan

sawah baik beberapa atau menyeluruh. Jika ingin memanen seluruh

ikan, maka petakan sawah dapat dikeringkan seluruhnya. Pada waktu

pemanenan sebaiknya dimasukkan air segar kedalam petakan sawah

dan pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Air

dibuang melewati saluran pembuangan di dalam sawah hingga seluruh

ikan dapat mengumpul di dalam kobakan dan selanjutnya ditangkap

menggunakan serok.

4.9 Pengemasan

Pengemasan dan pengangkutan ikan hasil panen

bisa dilakukan dalam keadaan mati maupun

dalam keadaan hidup. Dalam pengemasan dalam

keadaan hidup, perlu dilakukan penurunan suhu agar

tingkat metabolisme dan aktivitas ikan menurun.

Pengemasan ikan dalam keadaan segar dilakukan

dalam wadah dan dicampur dengan es curah. Sebelum dikemas, udang

terlebih dahulu dicuci bersih. Penanganan/pengemasan dalam suhu dingin

(prinsip rantai dingin) dan bersih dilakukan untuk menjaga mutu ikan tetap

segar. Pencucian dimaksudkan untuk membersihkan kotoran dan lendir yang

dapat mendorong timbulnya sumber penyakit. Setelah pencucian selesai

Gambar 14 .Pengemasan ikan segar

4.6 Pengelolaan air

Pengelolaan kualitas air untuk produksi ikan konsumsi dengan sistim

minapadi harus selalu diperhatikan meliputi : monitoring parameter

kualitas air yang diukur sesuai kebutuhan dan pemantauan kesehatan

ikan minimal 10 hari sekali. Data hasil monitoring dicatat dan disimpan

secara baik sebagai dasar dalam pengendalian kualitas air, kesehatan dan

pertumbuhan ikan. Pengamatan pematang sawah juga harus dilakukan

untuk menghindari adanya kebocoran pada petakan lahan sawah.

Parameter kualitas air budidaya untuk minapadi dapat dilihat pada Tabel

Tabel 4. Kualitas air budidaya untuk minapadi

No Parameter Satuan Kisaran

1 Suhu oC 25 – 31 2 pH - 5 – 8 3 DO mg/l > 3 4 Amoniak total

(TAN) mg/l maks. 1

4.7 Pemberian pakan

Dalam usaha budidaya, pakan merupakan komponen biaya terbesar

selama pemeliharaan yaitu berkisar antara 80-85 %. Kebutuhan pakan

yang berkualitas sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ikan. Untuk

mendapatkan produk ikan yang memenuhi jaminan mutu dan keamanan

pangan, maka pakan ikan yang digunakan harus memiliki nomor

pendaftaran/sertifikat yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perikanan

Budidaya atau surat jaminan dari instansi yang berkompeten.

Pemberian pakan disebarkan secara perlahan untuk memberikan

waktu bagi ikan memakan pelet dan pembudidaya dapat melihat

kebiasaan makan pada ikan ini. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak

maksimal 3% dari total biomassa. Proses produksi ikan konsumsi dengan

sistim minapadi dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 5. Proses produksi ikan konsumsi dengan sistim minapadi

No Karakteristik Satuan Pembesaran

Ikan mas

Ikan nila

Ikan nilem

1 Penebaran benih - Padat tebar benih - Ukuran

ekor/m2

cm

5 – 10 5 – 8

5 – 10 5 – 8

5 – 10 5 – 8

2 Pakan - Dosis - Frekuensi

pemberian

%

kali/hari

maks. 3

2 pelet

maks. 3

2 pelet

maks. 3

2 pelet

Page 34: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201632

BAB V PENGENDALIAN HAMA

5.1 Pengendalian Hama Padi

Secara biologis, ikan dapat menekan perkembangan hama tanaman

padi seperti : keong mas, wereng, hama putih dan penggerek batang,

ikan akan memakan telur maupun larva hama tanaman yang fase

pertumbuhannya didalam air, misalnya keong mas, karena larva

didalam air maka menjadi pakan ikan.

Dengan minapadi, beberapa bentuk serangan hama padi dapat

dikendalikan. Untuk mengantisipasi serangan hama padi pada daerah-

daerah endemik, dapat digunakan pestisida alami seperti saponin

(terdapat dalam biji teh), rotenon (terdapat dalam akar tumbuhan) dan

nikotin (terdapat dalam daun tembakau) yang diberikan bersamaan

dengan pemupukan dasar (Murdjani, 2011).

Gambar 16. Saponin, rotenon dan nikotin (dari kiri ke kanan)

5.2 Pengendalian hama ikan

Hama ikan yang selama ini terjadi pada usaha minapadi berupa :

ular, belut, ikan gabus, biawak, linsang (sero), burung kuntul dan

kuang-kuang. Untuk mengendalikan hama ular dapat dilakukan dengan

meletakkan bubu perangkap di dalam petakan sawah (A. Fagi, 1994).

Gambar 17. Jenis-jenis hama ikan

dilakukan, maka ikan siap untuk dikemas dalam kantong plastik dan

selanjutnya disusun dalam kendaraan transportasi untuk diangkut.

Gambar 15. Contoh pengaturan kemasan dalam alat transportasi darat

Page 35: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 33

BAB V PENGENDALIAN HAMA

5.1 Pengendalian Hama Padi

Secara biologis, ikan dapat menekan perkembangan hama tanaman

padi seperti : keong mas, wereng, hama putih dan penggerek batang,

ikan akan memakan telur maupun larva hama tanaman yang fase

pertumbuhannya didalam air, misalnya keong mas, karena larva

didalam air maka menjadi pakan ikan.

Dengan minapadi, beberapa bentuk serangan hama padi dapat

dikendalikan. Untuk mengantisipasi serangan hama padi pada daerah-

daerah endemik, dapat digunakan pestisida alami seperti saponin

(terdapat dalam biji teh), rotenon (terdapat dalam akar tumbuhan) dan

nikotin (terdapat dalam daun tembakau) yang diberikan bersamaan

dengan pemupukan dasar (Murdjani, 2011).

Gambar 16. Saponin, rotenon dan nikotin (dari kiri ke kanan)

5.2 Pengendalian hama ikan

Hama ikan yang selama ini terjadi pada usaha minapadi berupa :

ular, belut, ikan gabus, biawak, linsang (sero), burung kuntul dan

kuang-kuang. Untuk mengendalikan hama ular dapat dilakukan dengan

meletakkan bubu perangkap di dalam petakan sawah (A. Fagi, 1994).

Gambar 17. Jenis-jenis hama ikan

dilakukan, maka ikan siap untuk dikemas dalam kantong plastik dan

selanjutnya disusun dalam kendaraan transportasi untuk diangkut.

Gambar 15. Contoh pengaturan kemasan dalam alat transportasi darat

Page 36: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201634

BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

6.1 Monitoring

Monitoring bertujuan untuk memantau kegiatan kegiatan budidaya

minapadi mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan panen.

6.2 Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk membandingkan antara rencana dengan

realisasi kegiatan untuk menjadi rekomendasi yang akan datang.

Evaluasi juga bertujuan untuk melihat dampak sebelum dan sesudah

penerapan budidaya minapadi. Kegiatan evaluasi dapat dilakukan

dengan menganalisa relevansi, efektifitas dan dampak dari hasil

pelaksanaan kegiatan terhadap tujuan, sasaran, indikator keberhasilan

yang diharapkan serta melihat sejauh mana permasalahan yang

dihadapi sebagai bahan acuan dan referensi untuk menentukan

alternatif solusi dan rencana tindak lanjut.

Evaluasi pelaksanaan kegiatan budidaya minapadi tersebut

mencakup:

a. penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi pelaksaan kegiatan;

b. peningkatan produksi dan produktifitas budidaya ikan setelah

melalui input teknologi;

c. dampak pelaksanaan kegiatan budidaya minapadi terhadap

peningkatan pendapatan Kelompok pembudidaya minapadi serta

keberlanjutan sistim usaha budidaya di tingkat Kelompok Minapadi;

dan

d. penyebarluasan penerapan teknologi anjuran pada kawasan

sekitarnya.

6.3 Pelaporan Pelaporan bertujuan untuk menyampaikan hasil pelaksanaan

kegiatan kegiatan budidaya minapadi, kendala, solusi dan rencana

tindak lanjut. Pelaporan pelaksanaan kegiatan diketahui kepala dinas

Kab/Kota dan disampaikan kepada Direktur Jenderal Perikanan

Budidaya cq : Direktur Produksi dan Usaha Budidaya melalui faks 021-3514758 atau email [email protected]

ditembuskan kepada Dinas Provinsi paling lambat 2 (dua) minggu

setelah dilakukan panen sebagaiman format terlampir.

Ikan-ikan yang dipelihara dalam usaha minapadi dapat menjadi

predator bagi serangga hama padi, sehingga serangan hama dapat

terkendali dengan baik. Untuk mencegah terjadinya serangan hama

padi, ikan atau udang pada budidaya minapadi, sebaiknya diberi pagar

keliling berupa jaring (paranet) di seluruh petakan lahan sawah.

Page 37: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 35

BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

6.1 Monitoring

Monitoring bertujuan untuk memantau kegiatan kegiatan budidaya

minapadi mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan panen.

6.2 Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk membandingkan antara rencana dengan

realisasi kegiatan untuk menjadi rekomendasi yang akan datang.

Evaluasi juga bertujuan untuk melihat dampak sebelum dan sesudah

penerapan budidaya minapadi. Kegiatan evaluasi dapat dilakukan

dengan menganalisa relevansi, efektifitas dan dampak dari hasil

pelaksanaan kegiatan terhadap tujuan, sasaran, indikator keberhasilan

yang diharapkan serta melihat sejauh mana permasalahan yang

dihadapi sebagai bahan acuan dan referensi untuk menentukan

alternatif solusi dan rencana tindak lanjut.

Evaluasi pelaksanaan kegiatan budidaya minapadi tersebut

mencakup:

a. penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi pelaksaan kegiatan;

b. peningkatan produksi dan produktifitas budidaya ikan setelah

melalui input teknologi;

c. dampak pelaksanaan kegiatan budidaya minapadi terhadap

peningkatan pendapatan Kelompok pembudidaya minapadi serta

keberlanjutan sistim usaha budidaya di tingkat Kelompok Minapadi;

dan

d. penyebarluasan penerapan teknologi anjuran pada kawasan

sekitarnya.

6.3 Pelaporan Pelaporan bertujuan untuk menyampaikan hasil pelaksanaan

kegiatan kegiatan budidaya minapadi, kendala, solusi dan rencana

tindak lanjut. Pelaporan pelaksanaan kegiatan diketahui kepala dinas

Kab/Kota dan disampaikan kepada Direktur Jenderal Perikanan

Budidaya cq : Direktur Produksi dan Usaha Budidaya melalui faks 021-3514758 atau email [email protected]

ditembuskan kepada Dinas Provinsi paling lambat 2 (dua) minggu

setelah dilakukan panen sebagaiman format terlampir.

Ikan-ikan yang dipelihara dalam usaha minapadi dapat menjadi

predator bagi serangga hama padi, sehingga serangan hama dapat

terkendali dengan baik. Untuk mencegah terjadinya serangan hama

padi, ikan atau udang pada budidaya minapadi, sebaiknya diberi pagar

keliling berupa jaring (paranet) di seluruh petakan lahan sawah.

Page 38: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201636

BAB VII PENUTUP

Peningkatan produktivitas budidaya dengan melakukan optimalisasi

pemanfaatan potensi budidaya melalui penerapan teknologi anjuran dan

kaidah CBIB menjadi salah satu strategi yang diharapkan mampu

memberikan sumbangan nyata dan lebih besar terhadap peningkatan

produksi perikanan budidaya.

Pelaksanaan kegiatan budidaya minapadi selain sebagai sarana

diseminasi teknologi budidaya anjuran teritegrasi antara perikanan dan

pertanian yang diharapkan mampu memacu semangat dan minat kelompok

minapadi untuk memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan yang ada di

daerahnya secara optimal, bijaksana dan berkelanjutan.

Petunjuk Teknis ini diharapkan akan dapat menjadi acuan dan referensi

bagi setiap pemangku kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan secara efektif

dan efisien.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas

Setiadi Heri Surono

LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR /PER-DJPB/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

Format 1

Form Surat Usulan Penetapan Tim Teknis Daerah

KOP Dinas Kabupaten

lokasi, tgl – bulan – 2016

Kepada Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya di Jakarta Menindaklanjuti Program Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun Anggran 2016 Ditjen Perikanan Budidaya, dengan ini Dinas Kelautan dan Perikanan ............. Kabupaten ................................. menyampaikan usulan nama-nama tim teknis Sarana Budidaya Minapadi sebagai berikut :

No Nama Jabatan dan Instansi

Alamat dan Nomor HP

Demikian disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan atas kerjasamanya diucapkan terimakasih. Kepala Dinas

Kabupaten.....................

(…………………………..) NIP. .....................................

Page 39: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 37

BAB VII PENUTUP

Peningkatan produktivitas budidaya dengan melakukan optimalisasi

pemanfaatan potensi budidaya melalui penerapan teknologi anjuran dan

kaidah CBIB menjadi salah satu strategi yang diharapkan mampu

memberikan sumbangan nyata dan lebih besar terhadap peningkatan

produksi perikanan budidaya.

Pelaksanaan kegiatan budidaya minapadi selain sebagai sarana

diseminasi teknologi budidaya anjuran teritegrasi antara perikanan dan

pertanian yang diharapkan mampu memacu semangat dan minat kelompok

minapadi untuk memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan yang ada di

daerahnya secara optimal, bijaksana dan berkelanjutan.

Petunjuk Teknis ini diharapkan akan dapat menjadi acuan dan referensi

bagi setiap pemangku kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan secara efektif

dan efisien.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas

Setiadi Heri Surono

LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR /PER-DJPB/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

Format 1

Form Surat Usulan Penetapan Tim Teknis Daerah

KOP Dinas Kabupaten

lokasi, tgl – bulan – 2016

Kepada Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya di Jakarta Menindaklanjuti Program Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun Anggran 2016 Ditjen Perikanan Budidaya, dengan ini Dinas Kelautan dan Perikanan ............. Kabupaten ................................. menyampaikan usulan nama-nama tim teknis Sarana Budidaya Minapadi sebagai berikut :

No Nama Jabatan dan Instansi

Alamat dan Nomor HP

Demikian disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan atas kerjasamanya diucapkan terimakasih. Kepala Dinas

Kabupaten.....................

(…………………………..) NIP. .....................................

Page 40: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201638

No Nama/ Jabatan Tanda tangan

1 ..............................................( Ketua) 1 ...................................

2 ...........................................( Anggota) 2 ..........................

3 .......................................... ( Anggota) 3 ...................................

Catatan: *) coret yang tidak perlu

Format 2 Form Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Kelompok Minapadi

CHECKLIST IDENTIFIKASI CALON LOKASI DAN KELOMPOK MINAPADI

PELAKSANA KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

Tim Teknis (Ketua) :

Nama Kelompok pembudidaya minapadi :

Lokasi Usaha - Desa :

- Kecamatan : - Kab/Kota : - Provinsi : Tanggal Identifikasi : Komoditas :

No. Persyaratan Kesesuaian Kondisi existing/Keterangan

Ya Tidak I Lokasi

1 Sesuai dengan tata letak daerah, tidak

terdapat konflik kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatan lainnya dan memiliki legalitas status lahan

2 Secara teknis berada pada lingkungan yang sesuai dengan kelayakan teknis komuditas ikan yang akan dibudidayakan

3 Tingkat resiko bahaya keamanan pangan dari bahaya kimiawi, biologis dan fisik rendah

4 Memiliki kemudahan aksesisbilitas (jalan, komunikasi, sumber benih, pasar dll)

II Kelembagaan Kelompok 1 Memiliki surat keterangan/ pengukuhan

kelompok dan atau terdaftar di Dinas Kab/ Kota dan Berbadan hukum

Akte Notaris / Koperasi*)

2 Memiliki struktur organisasi dan anggota/ SDM yang jelas/memadai

3 Status kelompok telah berkembang dan masih aktif dalam kegiatan usaha budidaya

4 Belum pernah menerima bantuan dana PUMP/TP dari Ditjen PB

Catatan : *) Coret salah Satu kalau jawaban Ya

1 Kesimpulan :

2 Usulan/Rekomendasi :

……………….., tanggal/bulan/tahun

Tim Teknis

Format 2 Form Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Kelompok Minapadi

CHECKLIST IDENTIFIKASI CALON LOKASI DAN KELOMPOK MINAPADI

PELAKSANA KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

Tim Teknis (Ketua) :

Nama Kelompok pembudidaya minapadi :

Lokasi Usaha - Desa :

- Kecamatan : - Kab/Kota : - Provinsi : Tanggal Identifikasi : Komoditas :

No. Persyaratan Kesesuaian Kondisi existing/Keterangan

Ya Tidak I Lokasi

1 Sesuai dengan tata letak daerah, tidak

terdapat konflik kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatan lainnya dan memiliki legalitas status lahan

2 Secara teknis berada pada lingkungan yang sesuai dengan kelayakan teknis komuditas ikan yang akan dibudidayakan

3 Tingkat resiko bahaya keamanan pangan dari bahaya kimiawi, biologis dan fisik rendah

4 Memiliki kemudahan aksesisbilitas (jalan, komunikasi, sumber benih, pasar dll)

II Kelembagaan Kelompok 1 Memiliki surat keterangan/ pengukuhan

kelompok dan atau terdaftar di Dinas Kab/ Kota dan Berbadan hukum

Akte Notaris / Koperasi*)

2 Memiliki struktur organisasi dan anggota/ SDM yang jelas/memadai

3 Status kelompok telah berkembang dan masih aktif dalam kegiatan usaha budidaya

4 Belum pernah menerima bantuan dana PUMP/TP dari Ditjen PB

Catatan : *) Coret salah Satu kalau jawaban Ya

1 Kesimpulan :

2 Usulan/Rekomendasi :

……………….., tanggal/bulan/tahun

Tim Teknis

Page 41: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 39

No Nama/ Jabatan Tanda tangan

1 ..............................................( Ketua) 1 ...................................

2 ...........................................( Anggota) 2 ..........................

3 .......................................... ( Anggota) 3 ...................................

Catatan: *) coret yang tidak perlu

Format 2 Form Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Kelompok Minapadi

CHECKLIST IDENTIFIKASI CALON LOKASI DAN KELOMPOK MINAPADI

PELAKSANA KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

Tim Teknis (Ketua) :

Nama Kelompok pembudidaya minapadi :

Lokasi Usaha - Desa :

- Kecamatan : - Kab/Kota : - Provinsi : Tanggal Identifikasi : Komoditas :

No. Persyaratan Kesesuaian Kondisi existing/Keterangan

Ya Tidak I Lokasi

1 Sesuai dengan tata letak daerah, tidak

terdapat konflik kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatan lainnya dan memiliki legalitas status lahan

2 Secara teknis berada pada lingkungan yang sesuai dengan kelayakan teknis komuditas ikan yang akan dibudidayakan

3 Tingkat resiko bahaya keamanan pangan dari bahaya kimiawi, biologis dan fisik rendah

4 Memiliki kemudahan aksesisbilitas (jalan, komunikasi, sumber benih, pasar dll)

II Kelembagaan Kelompok 1 Memiliki surat keterangan/ pengukuhan

kelompok dan atau terdaftar di Dinas Kab/ Kota dan Berbadan hukum

Akte Notaris / Koperasi*)

2 Memiliki struktur organisasi dan anggota/ SDM yang jelas/memadai

3 Status kelompok telah berkembang dan masih aktif dalam kegiatan usaha budidaya

4 Belum pernah menerima bantuan dana PUMP/TP dari Ditjen PB

Catatan : *) Coret salah Satu kalau jawaban Ya

1 Kesimpulan :

2 Usulan/Rekomendasi :

……………….., tanggal/bulan/tahun

Tim Teknis

Format 2 Form Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Kelompok Minapadi

CHECKLIST IDENTIFIKASI CALON LOKASI DAN KELOMPOK MINAPADI

PELAKSANA KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016

Tim Teknis (Ketua) :

Nama Kelompok pembudidaya minapadi :

Lokasi Usaha - Desa :

- Kecamatan : - Kab/Kota : - Provinsi : Tanggal Identifikasi : Komoditas :

No. Persyaratan Kesesuaian Kondisi existing/Keterangan

Ya Tidak I Lokasi

1 Sesuai dengan tata letak daerah, tidak

terdapat konflik kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatan lainnya dan memiliki legalitas status lahan

2 Secara teknis berada pada lingkungan yang sesuai dengan kelayakan teknis komuditas ikan yang akan dibudidayakan

3 Tingkat resiko bahaya keamanan pangan dari bahaya kimiawi, biologis dan fisik rendah

4 Memiliki kemudahan aksesisbilitas (jalan, komunikasi, sumber benih, pasar dll)

II Kelembagaan Kelompok 1 Memiliki surat keterangan/ pengukuhan

kelompok dan atau terdaftar di Dinas Kab/ Kota dan Berbadan hukum

Akte Notaris / Koperasi*)

2 Memiliki struktur organisasi dan anggota/ SDM yang jelas/memadai

3 Status kelompok telah berkembang dan masih aktif dalam kegiatan usaha budidaya

4 Belum pernah menerima bantuan dana PUMP/TP dari Ditjen PB

Catatan : *) Coret salah Satu kalau jawaban Ya

1 Kesimpulan :

2 Usulan/Rekomendasi :

……………….., tanggal/bulan/tahun

Tim Teknis

Page 42: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201640

Format 4 Contoh Usulan Kelompok Minapadi Calon penerima kegiatan oleh Dinas

Kabupaten

............., ...................... 2016

Nomor : Perihal : Usulan Kelompok Minapadi Calon Penerima Kegiatan Budidaya Minapadi Lampiran: 1 (satu) berkas Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Cq. PPK Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya TA.2016 , Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Jalan Medan Merdeka Timur No. 16, Gedung Mina Bahari (GMB) IV lantai 6, Jakarta Pusat 10110 Di Jakarta Selatan Sesuai ketentuan Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016, bersama ini terlampir kami sampaikan usulan lokasi dan Kelompok pembudidaya minapadi pelaksana paket Sarana Budidaya Minapadi berdasarkan hasil identifikasi dan verifikasi Tim Teknis.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terimakasih.

Kepala Dinas

Kabupaten.....................

(…………………………..) NIP. .....................................

Keterangan : Daftar usulan kelompok ditulis dalam bentuk tabel yang terdiri dari (Nama Kelompok pembudidaya minapadi, Alamat Kelompok pembudidaya minapadi, Nama pengurus/anggota dan Jenis Usaha)

KOP DINAS

Format 3 Form BA Hasil Identifikasi Lokasi dan Kelompok Minapadi Calon Pelaksana

kegiatan kepada Kepala Dinas Kabupaten

Berita Acara Hasil Identifikasi Lokasi dan Kelompok Minapadi Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

Nomor : .......................... ………….…………………………….

Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu enam belas, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ............................ NIP : ............................ Jabatan : ............................ bertindak sebagai ketua Tim

Teknis Satuan kerja :

Menyatakan bahwa: Nama Kelompok : ………………………………………….. Lokasi - Jalan : - Desa/Kelurahan : - Kecamatan : - Kabupaten/Kota : - Provinsi : - Titik koordinat : Berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi dan calon Kelompok

pembudidaya minapadi pelaksana Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 yang dilaksanakan pada tanggal ............ bulan .......... tahun 2016, telah memenuhi persyaratan dan kelayakan secara teknis serta manajemen kelompok sebagai calon pelaksana Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 (data Kelompok pembudidaya minapadi dan hasil identifikasi terlampir).

Selanjutnya kami Tim Teknis mengusulkan calon lokasi dan calon Kelompok pembudidaya minapadi tersebut di atas untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016.

Demikian Berita Acara usulan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui: Yang mengusulkan: Ketua kelompok Ketua Tim teknis

ttd

(..........................................)

ttd

(..........................................)

Page 43: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 41

Format 4 Contoh Usulan Kelompok Minapadi Calon penerima kegiatan oleh Dinas

Kabupaten

............., ...................... 2016

Nomor : Perihal : Usulan Kelompok Minapadi Calon Penerima Kegiatan Budidaya Minapadi Lampiran: 1 (satu) berkas Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Cq. PPK Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya TA.2016 , Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Jalan Medan Merdeka Timur No. 16, Gedung Mina Bahari (GMB) IV lantai 6, Jakarta Pusat 10110 Di Jakarta Selatan Sesuai ketentuan Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016, bersama ini terlampir kami sampaikan usulan lokasi dan Kelompok pembudidaya minapadi pelaksana paket Sarana Budidaya Minapadi berdasarkan hasil identifikasi dan verifikasi Tim Teknis.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terimakasih.

Kepala Dinas

Kabupaten.....................

(…………………………..) NIP. .....................................

Keterangan : Daftar usulan kelompok ditulis dalam bentuk tabel yang terdiri dari (Nama Kelompok pembudidaya minapadi, Alamat Kelompok pembudidaya minapadi, Nama pengurus/anggota dan Jenis Usaha)

KOP DINAS

Format 3 Form BA Hasil Identifikasi Lokasi dan Kelompok Minapadi Calon Pelaksana

kegiatan kepada Kepala Dinas Kabupaten

Berita Acara Hasil Identifikasi Lokasi dan Kelompok Minapadi Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

Nomor : .......................... ………….…………………………….

Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu enam belas, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ............................ NIP : ............................ Jabatan : ............................ bertindak sebagai ketua Tim

Teknis Satuan kerja :

Menyatakan bahwa: Nama Kelompok : ………………………………………….. Lokasi - Jalan : - Desa/Kelurahan : - Kecamatan : - Kabupaten/Kota : - Provinsi : - Titik koordinat : Berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi dan calon Kelompok

pembudidaya minapadi pelaksana Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 yang dilaksanakan pada tanggal ............ bulan .......... tahun 2016, telah memenuhi persyaratan dan kelayakan secara teknis serta manajemen kelompok sebagai calon pelaksana Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 (data Kelompok pembudidaya minapadi dan hasil identifikasi terlampir).

Selanjutnya kami Tim Teknis mengusulkan calon lokasi dan calon Kelompok pembudidaya minapadi tersebut di atas untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016.

Demikian Berita Acara usulan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui: Yang mengusulkan: Ketua kelompok Ketua Tim teknis

ttd

(..........................................)

ttd

(..........................................)

Page 44: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201642

Format 6 Contoh Surat Pengajuan Permohonan Paket Bantuan

KOP KELOMPOK MINAPADI

lokasi, tgl – bulan – 2016

Kepada Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya di Jakarta Bersama ini kami pengurus dan anggota Kelompok Minapadi ... (isi nama Kelompok Minapadi) ... yang beralamat di ...(isi alamat lengkap)..., mengajukan permohonan untuk dapat memperoleh bantuan paket sarana produksi melalui kegiatan Budidaya Minapadi dengan Proposal Pengembangan Kegiatan Budidaya Ikan (terlampir). Adapun susunan pengurus dan anggota sebagai berikut :

a. Ketua : ……………………………………………. b. Sekretaris : ……………………………………………. c. Bendahara : ……………………………………………. Anggota : : 1. ..............................

2. .............................. 3. dst

Kontak (Telp/HP/Email)

: …………………………………………….

: ……………………………………………. No & Tgl Pendirian/ Pengukuhan Kelompok

: .....diisi no & tgl pendirian/pengukuhan kelompok.. Oleh: Pejabat yang berwenang atau KepalaDesa/Kepala Dinas Kab.........

Demikian kami sampaikan, seluruh data benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ketua Kelompok

(…………………………..) Mengetahui,

Kepala Dinas

Kabupaten …….......…

(…………………………..) NIP. ………………………

Ketua Tim Teknis

(…………………………..)

Format 5 Form Berita Acara Penetapan lokasi dan Kelompok Minapadi

Berita Acara Penetapan Lokasi dan Kelompok Minapadi

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

Nomor : ........................................…… …….……………………………. Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu enam belas, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : NIP : Jabatan : Satuan kerja : Berdasarkan Berita Acara identifikasi lokasi dan Kelompok Minapadi

pelaksana Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 Nomor :................ tahun 2016 yang mengusulkan :

Nama Kelompok : ………………………………………….. Lokasi - Jalan : - Desa/Kelurahan : - Kecamatan : - Kabupaten/Kota : - Provinsi : - Titik koordinat : Menetapkan lokasi dan kelompok tersebut di atas sebagai pelaksana

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016. Demikian Berita Acara penetapan ini dibuat dan ditandatangani pada hari

dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Dinas

Kabupaten ......................

ttd (…………………………….)

Keterangan; Titik koordinat merupakan range antara LS/LU dan BB/BT (derajat (0) menit (‘) detik (“) LS/LU dan derajat derajat (0) menit (‘) detik (“) BB/BT)

Page 45: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 43

Format 6 Contoh Surat Pengajuan Permohonan Paket Bantuan

KOP KELOMPOK MINAPADI

lokasi, tgl – bulan – 2016

Kepada Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya di Jakarta Bersama ini kami pengurus dan anggota Kelompok Minapadi ... (isi nama Kelompok Minapadi) ... yang beralamat di ...(isi alamat lengkap)..., mengajukan permohonan untuk dapat memperoleh bantuan paket sarana produksi melalui kegiatan Budidaya Minapadi dengan Proposal Pengembangan Kegiatan Budidaya Ikan (terlampir). Adapun susunan pengurus dan anggota sebagai berikut :

a. Ketua : ……………………………………………. b. Sekretaris : ……………………………………………. c. Bendahara : ……………………………………………. Anggota : : 1. ..............................

2. .............................. 3. dst

Kontak (Telp/HP/Email)

: …………………………………………….

: ……………………………………………. No & Tgl Pendirian/ Pengukuhan Kelompok

: .....diisi no & tgl pendirian/pengukuhan kelompok.. Oleh: Pejabat yang berwenang atau KepalaDesa/Kepala Dinas Kab.........

Demikian kami sampaikan, seluruh data benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ketua Kelompok

(…………………………..) Mengetahui,

Kepala Dinas

Kabupaten …….......…

(…………………………..) NIP. ………………………

Ketua Tim Teknis

(…………………………..)

Format 5 Form Berita Acara Penetapan lokasi dan Kelompok Minapadi

Berita Acara Penetapan Lokasi dan Kelompok Minapadi

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

Nomor : ........................................…… …….……………………………. Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu enam belas, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : NIP : Jabatan : Satuan kerja : Berdasarkan Berita Acara identifikasi lokasi dan Kelompok Minapadi

pelaksana Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 Nomor :................ tahun 2016 yang mengusulkan :

Nama Kelompok : ………………………………………….. Lokasi - Jalan : - Desa/Kelurahan : - Kecamatan : - Kabupaten/Kota : - Provinsi : - Titik koordinat : Menetapkan lokasi dan kelompok tersebut di atas sebagai pelaksana

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016. Demikian Berita Acara penetapan ini dibuat dan ditandatangani pada hari

dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Dinas

Kabupaten ......................

ttd (…………………………….)

Keterangan; Titik koordinat merupakan range antara LS/LU dan BB/BT (derajat (0) menit (‘) detik (“) LS/LU dan derajat derajat (0) menit (‘) detik (“) BB/BT)

Page 46: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201644

Format 8 Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

KOP KELOMPOK MINAPADI

Rencana Anggaran Biaya (RAB) Budidaya Ikan …………………..

A. INFORMASI UMUM 1. Nama Kelompok : ………………………………………………. 2. Alamat : Jalan, Kampung, RT/RW, ttk koordinat

Desa : (nama& titik koordinat) Kecamatan : (nama) Kab : ........................................ Provinsi : ........................................

B. KEGIATAN BUDIDAYA IKAN No Usaha Produktif Budidaya Satuan Volume Nilai (Rp.) 1. a. Perapihan Lahan

dan pembuatan kemalir

b. Pembuatan Pagar

2. Peralatan Budidaya a. …………………………….. b. ……………………………..

3. Sarana Produksi Padi Pupuk non subsidi Benih ikan

mas/nila/lele (25 gram) Pakan

4. Lain-Lain TOTAL

Mengetahui, Ketua Tim Teknis

(…………………………..) NIP. ………………………

Ketua Kelompok

(…………………………..)

Format 7 Form Proposal Kelompok Minapadi

PROPOSAL

KEGIATAN PERIKANAN BUDIDAYA

a. Pendahuluan/Latar Belakang : (diisi secara singkat, jelas dan padat) b. Tujuan Usaha : (diisi secara singkat, jelas dan padat) c. Jenis Budidaya dan Komoditas

yang akan dikembangkan :

(pilihan disesuaikan)

d. Lokasi Usaha : (diisi alamat lokasi usaha, status lahan)

e. Wadah Budidaya dan Metode Budidaya yang akan Digunakan

: (disesuaikan dengan komoditas yang dibudidayakan)

f. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Usaha

: (berisi jadwal kegiatan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan pekerjaan sampai dengan panen untuk jenis budidaya yang dikembangkan)

g. Produksi sebelum Menerima Bantuan

: ............ ton/ekor per siklus

h. Pendapatan Rata-rata Kelompok pembudidaya minapadi sebelum Menerima Bantuan

:

Rp. ............ per tahun

i. Target produksi setelah Menerima Bantuan

: ............ ton/ekor per siklus

j. Target pendapatan Rata-rata Kelompok pembudidaya minapadi setelah Menerima Bantuan

:

Rp. ............ per tahun

k. Rencana Anggaran Bersama (RAB) : (berisi rekapitulasi seluruh kebutuhan anggaran untuk kegiatan pelaksanaan budidaya yang akan dilaksanakan)

l. Penutup : (diisi secara singkat, jelas, dan padat) m. Lampiran : 1) Data Kelompok pembudidaya

minapadi (berisi data anggota Kelompok Minapadi secara lengkap mulai dari nama, alamat, jabatan dalam kelompok, fotocopy kartu identitas, data-data)

2) Kerangka Acuan kerja (KAK) 3) Surat pernyataan siap swakelola 4) Pakta Integritas 5) Fotocopy buku tabungan (an.

Kelompok)

lokasi, tgl – bulan – 2016

Ketua Kelompok

(…………………………..)

Sekretaris Kelompok

(…………………………..)

Mengetahui, Ketua Tim Teknis

(…………………………..)

Page 47: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 45

Format 8 Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

KOP KELOMPOK MINAPADI

Rencana Anggaran Biaya (RAB) Budidaya Ikan …………………..

A. INFORMASI UMUM 1. Nama Kelompok : ………………………………………………. 2. Alamat : Jalan, Kampung, RT/RW, ttk koordinat

Desa : (nama& titik koordinat) Kecamatan : (nama) Kab : ........................................ Provinsi : ........................................

B. KEGIATAN BUDIDAYA IKAN No Usaha Produktif Budidaya Satuan Volume Nilai (Rp.) 1. a. Perapihan Lahan

dan pembuatan kemalir

b. Pembuatan Pagar

2. Peralatan Budidaya a. …………………………….. b. ……………………………..

3. Sarana Produksi Padi Pupuk non subsidi Benih ikan

mas/nila/lele (25 gram) Pakan

4. Lain-Lain TOTAL

Mengetahui, Ketua Tim Teknis

(…………………………..) NIP. ………………………

Ketua Kelompok

(…………………………..)

Format 7 Form Proposal Kelompok Minapadi

PROPOSAL

KEGIATAN PERIKANAN BUDIDAYA

a. Pendahuluan/Latar Belakang : (diisi secara singkat, jelas dan padat) b. Tujuan Usaha : (diisi secara singkat, jelas dan padat) c. Jenis Budidaya dan Komoditas

yang akan dikembangkan :

(pilihan disesuaikan)

d. Lokasi Usaha : (diisi alamat lokasi usaha, status lahan)

e. Wadah Budidaya dan Metode Budidaya yang akan Digunakan

: (disesuaikan dengan komoditas yang dibudidayakan)

f. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Usaha

: (berisi jadwal kegiatan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan pekerjaan sampai dengan panen untuk jenis budidaya yang dikembangkan)

g. Produksi sebelum Menerima Bantuan

: ............ ton/ekor per siklus

h. Pendapatan Rata-rata Kelompok pembudidaya minapadi sebelum Menerima Bantuan

:

Rp. ............ per tahun

i. Target produksi setelah Menerima Bantuan

: ............ ton/ekor per siklus

j. Target pendapatan Rata-rata Kelompok pembudidaya minapadi setelah Menerima Bantuan

:

Rp. ............ per tahun

k. Rencana Anggaran Bersama (RAB) : (berisi rekapitulasi seluruh kebutuhan anggaran untuk kegiatan pelaksanaan budidaya yang akan dilaksanakan)

l. Penutup : (diisi secara singkat, jelas, dan padat) m. Lampiran : 1) Data Kelompok pembudidaya

minapadi (berisi data anggota Kelompok Minapadi secara lengkap mulai dari nama, alamat, jabatan dalam kelompok, fotocopy kartu identitas, data-data)

2) Kerangka Acuan kerja (KAK) 3) Surat pernyataan siap swakelola 4) Pakta Integritas 5) Fotocopy buku tabungan (an.

Kelompok)

lokasi, tgl – bulan – 2016

Ketua Kelompok

(…………………………..)

Sekretaris Kelompok

(…………………………..)

Mengetahui, Ketua Tim Teknis

(…………………………..)

Page 48: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201646

Format 10 Format Laporan Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUAN

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Tujuan dan Sasaran

II. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN CALON LOKASI DAN KELOMPOK

MINAPADI PELAKSANA a. Tim Teknis b. Calon Lokasi dan Calon Kelompok Minapadi c. Waktu Identifikasi dan hasil Identifikasi d. Penetapan Lokasi dan Kelompok Minapadi Pelaksana Percontohan e. Pakta Integritas Kelompok Pembudidaya Ikan.

III. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KELOMPOK MINAPADI PELAKSANA a. Kondisi Lokasi b. Kelembagaan Kelompok Minapadi

IV. RENCANA PELAKSANAAN a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Panen

V. PENUTUP

Lampiran-Lampiran 1. Lampiran Form SK Penetapan Tim Teknis; 2. Lampiran Form Checklist Hasil Identifikasi; 3. Lampiran Form BA Usulan Lokasi dan Kelompok Minapadi oleh Tim

Teknis; 4. Lampiran Form Pakta Integritas; 5. Lampiran Form Jadwal dan Rencana Kerja;

Format 9 Contoh Pakta Integritas Kelompok Minapadi

PAKTA INTEGRITAS KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ..............................(diisi nama ketua Kelompok Minapadi)

Jabatan : Ketua Kelompok Minapadi ........ (diisi nama Kelompok

Minapadi)

Alamat : ..............................(diisi alamat ketua sesuai KTP)

Bertindak untuk dan atas nama: Kelompok Minapadi …………………… (diisi nama Kelompok Minapadi) Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016, dengan ini menyatakan bahwa saya: 1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 2. Akan bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja program sesuai

dengan proposal dan rencana kerja yang telah disusun; 3. Akan bertanggungjawab atas pelaksanaan agar sesuai dengan peruntukan

dan tepat sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016;

4. Akan menyimpan setiap tanda bukti transaksi/pengeluaran dana; 5. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila

mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pelaksanaan pekerjaan, serta;

6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

..........................,............,.....................2016

Kabupaten / Kota ..........................................

Materai Rp 6.000,-

Ketua Kelompok Minapadi

...................................

Page 49: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 47

Format 10 Format Laporan Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUAN

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Tujuan dan Sasaran

II. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN CALON LOKASI DAN KELOMPOK

MINAPADI PELAKSANA a. Tim Teknis b. Calon Lokasi dan Calon Kelompok Minapadi c. Waktu Identifikasi dan hasil Identifikasi d. Penetapan Lokasi dan Kelompok Minapadi Pelaksana Percontohan e. Pakta Integritas Kelompok Pembudidaya Ikan.

III. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KELOMPOK MINAPADI PELAKSANA a. Kondisi Lokasi b. Kelembagaan Kelompok Minapadi

IV. RENCANA PELAKSANAAN a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Panen

V. PENUTUP

Lampiran-Lampiran 1. Lampiran Form SK Penetapan Tim Teknis; 2. Lampiran Form Checklist Hasil Identifikasi; 3. Lampiran Form BA Usulan Lokasi dan Kelompok Minapadi oleh Tim

Teknis; 4. Lampiran Form Pakta Integritas; 5. Lampiran Form Jadwal dan Rencana Kerja;

Format 9 Contoh Pakta Integritas Kelompok Minapadi

PAKTA INTEGRITAS KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ..............................(diisi nama ketua Kelompok Minapadi)

Jabatan : Ketua Kelompok Minapadi ........ (diisi nama Kelompok

Minapadi)

Alamat : ..............................(diisi alamat ketua sesuai KTP)

Bertindak untuk dan atas nama: Kelompok Minapadi …………………… (diisi nama Kelompok Minapadi) Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016, dengan ini menyatakan bahwa saya: 1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 2. Akan bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja program sesuai

dengan proposal dan rencana kerja yang telah disusun; 3. Akan bertanggungjawab atas pelaksanaan agar sesuai dengan peruntukan

dan tepat sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016;

4. Akan menyimpan setiap tanda bukti transaksi/pengeluaran dana; 5. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila

mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pelaksanaan pekerjaan, serta;

6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

..........................,............,.....................2016

Kabupaten / Kota ..........................................

Materai Rp 6.000,-

Ketua Kelompok Minapadi

...................................

Page 50: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201648

Format 12 Outline Laporan Akhir Pertanggung Jawaban Kelompok Minapadi

LAPORAN AKHIR Kegiatan Budidaya MinapadiT ahun 2016

I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Sasaran 1.3. Lokasi dan Pelaksanaan 1.4. Output 1.5. Outcome

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Pemilihan lokasi 2.2 Teknologi budidaya 2.3 Penyediaan sarana dan prasarana produksi 2.4 Proses produksi 2.5 Kendala dan Solusi

III. KINERJA HASIL 3.1 Penerapan teknologi budidaya 3.2 Perkembangan produksi dan produktivitas 3.3 Laporan hasil panen

IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan 4.2 Saran dan Rekomendasi

V. PENUTUP

Lampiran:

Foto Kegiatan

Format 11 Format Laporan Kemajuan

LAPORAN KEMAJUAN

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Sasaran c. Rencana Kerja/ Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

II. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PERCONTOHAN

a. Indikator keberhasilan dan target b. Kondisi dan Perkembangan pencapaian target c. Permasalahan

III. RENCANA TINDAK LANJUT a. Alternatif solusi/Pemecahan masalah b. Tindak lanjut pelaksanaan pencapaian target

IV. PENUTUP Lampiran-Lampiran 1. Lampiran Form Kemajuan Pekerjaan 2. Lampiran Tabel Monitoring Kualitas Air 3. Lampiran Tabel Peforma Ikan dan Mortalitas Ikan

Page 51: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 49

Format 12 Outline Laporan Akhir Pertanggung Jawaban Kelompok Minapadi

LAPORAN AKHIR Kegiatan Budidaya MinapadiT ahun 2016

I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Sasaran 1.3. Lokasi dan Pelaksanaan 1.4. Output 1.5. Outcome

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Pemilihan lokasi 2.2 Teknologi budidaya 2.3 Penyediaan sarana dan prasarana produksi 2.4 Proses produksi 2.5 Kendala dan Solusi

III. KINERJA HASIL 3.1 Penerapan teknologi budidaya 3.2 Perkembangan produksi dan produktivitas 3.3 Laporan hasil panen

IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan 4.2 Saran dan Rekomendasi

V. PENUTUP

Lampiran:

Foto Kegiatan

Format 11 Format Laporan Kemajuan

LAPORAN KEMAJUAN

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Sasaran c. Rencana Kerja/ Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

II. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PERCONTOHAN

a. Indikator keberhasilan dan target b. Kondisi dan Perkembangan pencapaian target c. Permasalahan

III. RENCANA TINDAK LANJUT a. Alternatif solusi/Pemecahan masalah b. Tindak lanjut pelaksanaan pencapaian target

IV. PENUTUP Lampiran-Lampiran 1. Lampiran Form Kemajuan Pekerjaan 2. Lampiran Tabel Monitoring Kualitas Air 3. Lampiran Tabel Peforma Ikan dan Mortalitas Ikan

Page 52: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201650

Format 14 Form Berita Acara Serah Terima (BAST)

Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016 Nomor : …………………………….

Pada hari ini .............., tanggal ................................ bulan ....................... tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Ir. Balok Budiyanto NIP : 19621228 199002 1 001 Jabatan : Pajabat Pembuat Komitmen pada Satker.

Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, Perikanan Budidaya, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut dan dengan demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama NIP

: :

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si. 19610522 198603 1 001

Jabatan : Direktur Jenderal Perikanan Budidaya selaku Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Usaha Budidaya, Satker Direktorat Produksi Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2016. No. 032.04.1.465079/2016 tanggal 7 Desember 2015 Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Serah Terima Pekerjaan hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, Perikanan Budidaya dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 PIHAK PERTAMA telah menyelesaikan pekerjaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 senilai 100% sesuai dengan DIPA TA. 2016 dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik pekerjaan hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, Perikanan Budidaya.

Pasal 2 Guna pemanfaatan lebih lanjut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, maka selanjutnya PIHAK KEDUA akan menyerahkan kepada Kelompok Minapadi pelaksana manfaat. Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menerima PIHAK KEDUA

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si. NIP. 19610522 198603 1 001

Yang menyerahkan PIHAK KESATU

Ir. Balok Budiyanto, MM. NIP. 19621228 199002 1 001

KOP DJPB

Format 13 Form Berita Acara Serah Terima (BAST)

Berita Acara Serah Terima Kegiatan Budidaya Minapadi Tahun 2016

Nomor : …………………………….

Pada hari ini .............., tanggal ................................ bulan ....................... tahun dua ribu enam belas telah diadakan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan: 1. Nama : ......... (diisi namaketua Kelompok pembudidaya

minapadi)...... Jabatan : Ketua Kelompok pembudidaya minapadi

………(diisi nama Kelompok pembudidaya minapadi)…………. berkedudukan di Jl. ………………………, Desa ………………, Kecamatan …………………., Kab …………………., Provinsi ………………. selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama NIP

: Ir. BALOK BUDIYANTO, MM 19621228 199002 1 001

Jabatan : Pajabat Pembuat Komitmen pada Satker Direktorat Produksi dan Usaha, Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak Kerja Nomor: ……………. Tanggal ………………… tentang pekerjaan Kegiatan Budidaya Minapadi pada Kelompok Minapadi ……………………. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Serah Terima Barang Pekerjaan hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, Perikanan Budidaya, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 PIHAK PERTAMA telah menyelesaikan 100% sesuai dengan perjanjian kontrak kerja dalam keadaan baik dan operasional serta menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik penyerahan pekerjaan hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya Perikanan Budidaya.

Pasal 2 Guna tertib administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 di atas, maka selanjutnya PIHAK KEDUA akan menyerahkan hasil pekerjaan dari PIHAK PERTAMA kepada KUASA PENGGUNA ANGGARAN. Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal di atas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menerima PIHAK KEDUA

Ir. Balok Budiyanto, MM. NIP. 19621228 199002 1 001

Yang menyerahkan PIHAK KESATU

(…………………………..) Ketua Kelompok Minapadi

KOP POKDAKAN

Page 53: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Page 54: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201652

Format 16 BA Serah terima dari Dinas KP Kab kepada kelompok Penerima

Berita Acara Serah Terima Bantuan Barang

Kegiatan Budidaya MinapadiTahun 2016 Nomor : …………………………….

Pada hari ini .............., tanggal ................................ bulan ....................... tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ................................ NIP : ................................ Jabatan : Kepala Dinas......Kabupaten/Kota…....

yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : ................................ Jabatan : Ketua Kelompok pembudidaya minapadi ………..

Kabupaten/Kota ……………………………… yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) kegiatan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi, Satker Direktorat produksi Perikanan Budidaya. No. 032.04.1.465079/2016 tanggal 7 Desember 2015 Kedua belah pihak telah sepakat untuk melaksanakan Serah Terima dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik pekerjaan hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Usaha Perikanan Budidaya, seperti tercantum pada lampiran Berita Acara Serah Terima ini.

Pasal 2

Guna pemanfaatan lebih lanjut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, maka terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima ini maka pemanfaatan beralih menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA untuk dimanfaatkan dan dikelola Kelompok Minapadi dalam rangka mendorong perkembangan usahanya.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihakpada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menerima PIHAK KEDUA

(…………………………….)

Yang menyerahkan PIHAK KESATU

(…………………………….) NIP. ………………………..

KOP Dinas Kabupaten/Kota

Format 15 BA Serah terima dari KPA ke Dinas KP Kab

Berita Acara Serah Terima Bantuan Kegiatan Budidaya MinapadiTahun 2016

Nomor : ……………………………. Pada hari ini .............., tanggal ................................ bulan ....................... tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si. NIP : 19610522 198603 1 001 Jabatan : Direktur Jenderal Perikanan Budidaya selaku

Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : ................................ NIP : ................................ Jabatan : Kepala Dinas ……….. Kabupaten/Kota

……………………………… yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Bantuan Sarana Budidaya Minapadi, Satker Direktorat produksi Perikanan Budidaya. No. 032.04.1.465079/2016 tanggal 7 Desember 2015

Kedua belah pihak telah sepakat untuk melaksanakan Serah Terima Bantuan Barang hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Usaha Perikanan Budidaya dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik pekerjaan hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Produksi Perikanan Budidaya, seperti tercantum pada lampiran Berita Acara Serah Terima ini.

Pasal 2

Guna pemanfaatan lebih lanjut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, selanjutnya PIHAK KEDUA akan menyerahkan kepada Kelompok pembudidaya minapadi……………. Selaku penerima manfaat Kegiatan Budidaya Minapadi.

Guna pemanfaatan lebih lanjut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, maka terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima ini maka pemanfaatan beralih menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA untuk dimanfaatkan dan dikelola Kelompok Minapadi dalam rangka mendorong perkembangan usahanya.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihakpada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menerima PIHAK KEDUA

(…………………………….) NIP. ………………………..

Yang menyerahkan PIHAK KESATU

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si. NIP. 19610522 198603 1 001

KOP DJPB

Page 55: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 2016 53

Format 16 BA Serah terima dari Dinas KP Kab kepada kelompok Penerima

Berita Acara Serah Terima Bantuan Barang

Kegiatan Budidaya MinapadiTahun 2016 Nomor : …………………………….

Pada hari ini .............., tanggal ................................ bulan ....................... tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ................................ NIP : ................................ Jabatan : Kepala Dinas......Kabupaten/Kota…....

yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : ................................ Jabatan : Ketua Kelompok pembudidaya minapadi ………..

Kabupaten/Kota ……………………………… yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) kegiatan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi, Satker Direktorat produksi Perikanan Budidaya. No. 032.04.1.465079/2016 tanggal 7 Desember 2015 Kedua belah pihak telah sepakat untuk melaksanakan Serah Terima dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik pekerjaan hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Usaha Perikanan Budidaya, seperti tercantum pada lampiran Berita Acara Serah Terima ini.

Pasal 2

Guna pemanfaatan lebih lanjut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, maka terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima ini maka pemanfaatan beralih menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA untuk dimanfaatkan dan dikelola Kelompok Minapadi dalam rangka mendorong perkembangan usahanya.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihakpada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menerima PIHAK KEDUA

(…………………………….)

Yang menyerahkan PIHAK KESATU

(…………………………….) NIP. ………………………..

KOP Dinas Kabupaten/Kota

Format 15 BA Serah terima dari KPA ke Dinas KP Kab

Berita Acara Serah Terima Bantuan Kegiatan Budidaya MinapadiTahun 2016

Nomor : ……………………………. Pada hari ini .............., tanggal ................................ bulan ....................... tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si. NIP : 19610522 198603 1 001 Jabatan : Direktur Jenderal Perikanan Budidaya selaku

Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : ................................ NIP : ................................ Jabatan : Kepala Dinas ……….. Kabupaten/Kota

……………………………… yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Bantuan Sarana Budidaya Minapadi, Satker Direktorat produksi Perikanan Budidaya. No. 032.04.1.465079/2016 tanggal 7 Desember 2015

Kedua belah pihak telah sepakat untuk melaksanakan Serah Terima Bantuan Barang hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Usaha Perikanan Budidaya dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik pekerjaan hasil pengadaan TA. 2016 pada Satker Direktorat Produksi Perikanan Budidaya, seperti tercantum pada lampiran Berita Acara Serah Terima ini.

Pasal 2

Guna pemanfaatan lebih lanjut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, selanjutnya PIHAK KEDUA akan menyerahkan kepada Kelompok pembudidaya minapadi……………. Selaku penerima manfaat Kegiatan Budidaya Minapadi.

Guna pemanfaatan lebih lanjut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas, maka terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima ini maka pemanfaatan beralih menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA untuk dimanfaatkan dan dikelola Kelompok Minapadi dalam rangka mendorong perkembangan usahanya.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihakpada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menerima PIHAK KEDUA

(…………………………….) NIP. ………………………..

Yang menyerahkan PIHAK KESATU

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si. NIP. 19610522 198603 1 001

KOP DJPB

Page 56: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK … · TENTANG PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN BUDIDAYA MINAPADI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sarana Budidaya Minapadi Tahun 201654

Format 17 Surat Pernyataan Pemindahan Sarana Budidaya

KOP KELOMPOK PEMBUDIDAYA MINAPADI

SURAT PERNYATAAN

PEMINDAHAN SARANA BUDIDAYA MINAPADI

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : .......................................................

Nama Kelompok pembudidaya minapadi : .........................................

Jabatan : Ketua Kelompok pembudidaya minapadi

Alamat :

.....................................................................................................................

Dengan ini menyatakan bersedia dilakukan pemindahan sarana

budidaya apabila tidak dimanfaatkan dan tidak menjual/memindah tangankan

kepada pihak lain semua sarana budidaya yang diberikan serta akan

memanfaatkannya secara baik dan benar sesuai tujuan dan peruntukkannya

lokasi, tgl – bulan – 2016

Ketua Kelompok

(…………………………..)

Sekretaris Kelompok

(…………………………..)

Mengetahui,

Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota ...............................

(…………………………..)

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas

Setiadi Heri Surono