Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun...

116
Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker Provinsi dan UPT 1

Transcript of Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun...

Page 1: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 1

Page 2: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 2

PENDAHULUAN BAB 1.

1.1 Latar Belakang

Merujuk pada amanat UUD 1945 ayat 2 yang berbunyi Pemerintah

Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten dan Kota mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan, serta dalam rangka melaksanakan UU Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah yang sebagian telah diubah pada UU Nomor 8

Tahun 2005, dimana pelaksanaan otonomi dimaksud dapat melalui

desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Pemerintah telah

menerapkan sistem Desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang

pemerintah oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk mengatur

dan mengurus pemerintahan dalam NKRI.

Selanjutnya salah satu penerapan kebijakan desentralisasi yang

diterapkan adalan Desentralisasi Fiskal, yaitu pelimpahan kewenangan di

area tanggung jawab finansial dan pembuatan keputusan termasuk

memenuhi keuangan sendiri. Hal ini dilaksanakan dengan memperhatikan

dan melaksanakan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yaitu suatu sistem

pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan

efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan Desentralisasi, dengan

mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah, serta

besaran pendanaan penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang

adil dan merata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah secara

signifikan, maka pelaksanaan kegiatan pembangunan dengan menerapkan

otonomi dan desentralisasi secara optimal dipandang perlu, juga untuk

Page 3: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 3

menumbuhkan kemandirian dan meningkatkan kemampuan daerah dalam

memanfaatkan sumberdaya dan potensi di wilayahnya secara mandiri.

Penerapan kebijakan Dekonsentrasi dan Tugas pembantuan dalam

rangka melaksanakan pembangunan perikanan budidaya di daerah

dilaksanakan untuk mendukung percepatan pembangunan perikanan

budidaya di daerah, yang disesuaikan dengan potensi wilayah/daerah,

kemampuan dan komitmen pemerintah daerah, serta prioritas kebijakan.

Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama

pelaksanaan RPJMN ke-3 (2015-2019), dimana pada lima tahun ke depan

kebijakan pembangunan nasional akan difokuskan pada pembangunan

ekonomi kompetitif yang berbasis sumberdaya alam, pengembangan

sumberdaya manusia dan inovasi teknologi. Untuk itu arah kebijakan

pembangunan perikanan budidaya diarahkan sesuai dengan arah

kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yang ditujukan untuk

menjawab isu-isu strategis yaitu ketahanan pangan, daya saing, serta

kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Selanjutnya postur

anggaran Ditjen Perikanan Budidaya akan lebih berpihak pada

masyarakat, untuk mendukung secara langsung pelaksanaan strategi

kebijakan pengentasan kemiskinan (pro-poor), pertumbuhan (pro-growth),

pembukaan lapangan kerja (pro-job), dan pelestarian lingkungan (pro-

environment).

Suatu tata kelola anggaran yang baik akan menentukan arah kebijakan

anggaran dalam mencapai tujuan pembangunan suatu negara. Sebagai

bagian dari sistem perencanaan pembangunan, sejak tahun 2003

Pemerintah telah melaksanakan sistem pelaksanaan anggaran yang baru

atau reformasi kebijakan penganggaran negara melalui penerapan UU

Nomor 17 Tahun 2003, yaitu UU Keuangan Negara. Salah satu upaya

untuk mengimplementasikan secara konsisten UU keuangan negara

tersebut adalah dengan melaksanakan perencanaan Anggaran Berbasis

Kinerja (performance-based budget), yang menuangkan hubungan antara

Page 4: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 4

aspek keuangan dari seluruh kegiatan penyelenggaraan pemerintahan

dengan sasaran strategis dan indikator kinerja dalam rangka pencapaian

visi dan misi pembangunan.

Walaupun selama lebih dari satu dekade pelaksanaan UU keuangan

negara tersebut telah dilaksanakan, namun pada implementasinya masih

ditemui beberapa kendala. Salah satu upaya untuk meminimalisasi

masalah dan kendala tersebut, maka dipandang perlu untuk menyusun

petunjuk penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) Ditjen Perikanan

Budidaya tahun 2016 Satker Provinsi dan UPT.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari petunjuk penyusunan RKA-K/L Ditjen Perikanan

Budidaya tahun 2016 Satker Provinsi dan UPT adalah sebagai panduan

pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan dekonsentrasi dan tugas

pembantuan sub bidang perikanan budidaya yang dilaksanakan oleh

Satuan Kerja (Satker) dinas provinsi yang membidangi urusan kelautan

dan perikanan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen Perikanan

Budidaya, dalam rangka implementasi anggaran berbasis kinerja.

Tujuan dari buku petunjuk penyusunan RKA-K/L ini adalah untuk: 1)

memastikan pencapaian indikator kinerja melalui komponen kegiatan

satker pusat dan daerah; 2) pedoman pelaksanaan dekonsentrasi dan

tugas pembantuan sub bidang perikanan budidaya agar sesuai dengan

prinsip pelimpahan kewenangan kepada daerah; 3) meningkatkan

efektifitas dan efisiensi dalam pengalokasian anggaran, serta 4)

menghindari penggunaan/pelaksanaan komponen kegiatan yang telah

menjadi urusan daerah menjadi dana transfer (DAK).

Page 5: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 5

1.3 Sasaran

Sasaran petunjuk penyusunan RKA-K/L Ditjen Perikanan Budidaya

tahun 2016 Satker Provinsi dan UPT adalah pelaksana kegiatan

dekonsentrasi dan tugas pembantuan pada Satker lingkup Ditjen

Perikanan Budidaya, yang meliputi: Dinas Kelautan dan Perikanan di 34

Provinsi; dan 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup buku petunjuk penyusunan RKA-K/L Ditjen Perikanan

Budidaya tahun 2016 meliputi:

1. Pendahuluan;

2. Indikator Kinerja Pembangunan Perikanan Budidaya;

3. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi;

4. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tugas Pembantuan (TP);

5. Penutup.

Page 6: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 6

INDIKATOR KINERJA BAB 2.

Program dan kegiatan perikanan budidaya yang akan dilaksanakan

sebagai implementasi dari arah kebijakan dan strategi pembangunan

perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap

unit kerja pendukung pembangunan perikanan budidaya, baik di tingkat

pusat maupun daerah. Seperti yang tercantum dalam Permen PAN Nomor

PER/O9/M.PAN/5/2007 Pasal 11 bahwa keberhasilan pencapaian sasaran

strategis pada setiap tingkatan organisasi harus dinyatakan dengan

indikator kinerja utama. Selanjutnya, indikator kinerja ditetapkan dalam

rangka pengukuran kinerja dan untuk meningkatkan akuntabilitas suatu

instansi/unit kerja. Indikator Kinerja Utama (IKU) pembangunan

perikanan budidaya adalah peningkatan produksi perikanan budidaya

yang pada tahun 2016 ditetapkan sebesar 19,46 juta ton dan 1,9 milyar

ekor ikan hias.

Indikator kinerja kegiatan yang merupakan indikator output dari

setiap komponen kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker Pusat dan

Daerah, merupakan nilai indikator pencapaian dari setiap komponen

kegiatan dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja utama

pembangunan perikanan budidaya. Pada tahun anggaran 2016, setiap

satker pelaksana baik di tingkat Pusat dan Daerah akan melaksanakan

setiap komponen kegiatan untuk mencapai indikator kinerja kegiatan yang

telah ditetapkan sebagai berikut.

2.1 Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah RSNI-3 sub bidang Kesehatan Ikan dan

Lingkungan yang disusun (judul; non kumulatif)

5

Page 7: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 7

2.2 Pengelolaan Perbenihan Ikan

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah produksi calon induk dan induk unggul di

UPT/UPTD (ribu ekor, non kumulatif)

1000

2 Jumlah unit pembenihan yang menggunakan induk

unggul (unit; kumulatif)

600

3 Jumlah unit pembenihan ikan air tawar siap sertifikasi;

(unit; non kumulatif)

140

4 Jumlah unit pembenihan ikan air payau siap sertifikasi;

(unit; non kumulatif)

10

5 Jumlah unit pembenihan ikan air laut siap sertifikasi;

(unit; non kumulatif)

10

6 Jumlah kawasan kebun bibit rumput laut; (kawasan,

kumulatif)

300

7 Jumlah unit pembenihan bersertifikat CPIB (Cara

Pembenihan Ikan yang Baik) ; (unit, kumulatif)

678

2 Jumlah laboratorium penyakit ikan, kualitas air, pakan

dan residu yang memenuhi standar teknis (unit;

kumulatif)

57

3 Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan

(sampel; non kumulatif)

29025

4 Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang

sistem keskanling (paket teknologi; non kumulatif)

18

5 Jumlah paket desiminasi teknologi terapan bidang sistem

keskanling (paket; non kumulatif)

18

6 Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan

pentingnya dilakukan survailan dan atau monitoring

(kab/kota; non kumulatif)

100

7 Jumlah kawasan budidaya yang mendapat penanganan

kualitas lingkungannya (kawasan; non kumulatif)

100

8 Jumlah Obat Ikan yang terjamin, mutu, keamanan dan

khasiatnya (obat; kumulatif)

272

9 Jumlah sampel produk perikanan budidaya yang diambil

minimal 96% bebas residu (sampel; non kumulatif)

4300

Page 8: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 8

8 Jumlah RSNI 3 yang tersedia; (Judul, non kumulatif) 9

9 Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang

perbenihan (paket teknologi)

27

2.3 Pengelolaan Kawasan Perikanan Budidaya

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah perencanaan penataan kawasan perikanan

budidaya (kab/kota; non kumulatif)

20

2 Jumlah perencanaan detail dan/atau pembangunan

kawasan perikanan budidaya (kawasan;non kumulatif)

34

3 Jumlah hasil perekayasaan sub bidang pembangunan

kawasan budidaya (paket teknologi; non kumulatif)

3

4 Jumlah diseminasi sub bidang pembangunan kawasan

budidaya (paket; non kumulatif)

13

5 Jumlah kawasan budidaya yang prasarananya mampu

operasional secara tepat guna (kawasan; non kumulatif)

34

6 Jumlah kelompok partisipatif yang melakukan

pemeliharaan infrastrukturnya secara efektif (kelompok;

non kumulatif)

235

7 Jumlah penerima manfaat peralatan dan mesin perikanan

budidaya (kelompok; non kumulatif)

700

8 Jumlah RSNI 3 bidang sarana dan prasarana perikanan

budidaya yang disusun (judul; non kumulatif)

9

9 Jumlah Kab/kota yang memenuhi syarat sebagai

minapolitan berbasis perikanan budidaya (Kab/kota;

kumulatif)

100

10 Jumlah stakeholder utama yang terlibat mendukung

kawasan minapolitan (stakeholder; kumulatif)

2

2.4 Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah RSNI3 bidang pembesaran ikan yang disusun

(judul; non kumulatif)

7

Page 9: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 9

2 Jumlah analisis dan publikasi data statistik perikanan

budidaya (laporan)

6

3 Jumlah hasil perekayasaan teknik pembudidayaan ikan

sub bidang pengelolaan produksi dan usaha budidaya

(paket teknologi)

14

4 Jumlah lokasi percontohan teknologi (lokasi, non

kumulatif)

124

5 Unit Pembudidayaan ikan bersertifikat CBIB skala kecil

dan skala besar (unit; kumulatif)

9200

6 Jumlah kelompok masyarakat yang tingkatkan skala

usahanya di bidang perikanan budidaya (kelompok)

700

7 Jumlah pembudidaya yang memperoleh akses

permodalan melalui fasilitasi (ORANG; non kumulatif)

500

8 Jumlah unit usaha budidaya yang mendapat layanan

perizinan (unit; kumulatif)

700

9 Jumlah Paket Promosi Perikanan Budidaya (Paket; non

komulatif)

15

10 Prosentase pelaksanaan kegiatan ketatausahaan di

Dit.Produksi dan Usaha (persen)

100

2.5 Pengelolaan Pakan Ikan

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah pelaku usaha bahan baku pakan lokal (unit

usaha)

5

2 Persentase penggunaan bahan baku lokal sebagai

substitusi dalam kelompok pakan mandiri (persen)

5

3 Jumlah jenis pakan ikan terdaftar (jenis; kumulatif) 1000

4 Jumlah produksi pakan mandiri (persentase penggunaan

di sentra catfish)

10

5 Jumlah unit produsen pakan ikan bersertifikat CPPIB

(unit; kumulatif)

5

6 Jumlah RSNI 3 bahan baku pakan dan pakan ikan

(judul; kumulatif)

16

7 jumlah kelompok pemakai substitusi pakan alami yang 20

Page 10: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 10

memenuhi persyaratan (unit; kumulatif)

8 Jumlah hasil perekayasaan di sub bidang pengelolaan

pakan (Paket; non kumulatif)

18

9 Jumlah diseminasi teknologi di sub bidang pengelolaan

pakan (Paket; non kumulatif)

6

2.6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Ditjen Perikanan Budidaya

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Indeks kesenjangan kompetensi pejabat struktural dan

fungsional lingkup DJPB (%)

<14%

2 Persentase Pelaksanaan Kegiatan Manajemen PNS lingkup

DJPB

100

3 Indeks Pemanfaatan Informasi DJPB Berbasis TI (%) >75%

4 Nilai Penerapan RB DJPB A

5 Nilai SAKIP DJPB A

6 Nilai efisiensi anggaran DJPB >95%

7 Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai

DJPB (%)

100

8 Persentase pemenuhan layanan perkantoran DJPB (%) 100

Page 11: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 11

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BAB 3.KEGIATAN DEKONSENTRASI

3.1 PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

NO KOMPONE

N

SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN 1. Indikator/ Output : Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan

pentingnya dilakukan survailan dan atau monitoring

Survailan

dan atau

monitoring

penyakit

ikan penting

di Kawasan

Budidaya

Survailan dan

atau

Monitoring

penyakit ikan

penting di

Kawasan

Budidaya

Pengertian Survailan dan atau Monitoring Penyakit

Ikan merupakan salah satu kegiatan yang

digunakan dalam upaya pengendalian

penyakit ikan pada level usaha, kawasan/

sentra budidaya, administratif

pemerintahan (antar daerah), dalam suatu

negara, ataupun perdagangan produk

perikanan antar negara. Apabila program

survailan dan atau monitoring telah

dilakukan dengan baik, akan diperoleh

informasi yang akurat terkait dengan kasus

penyakit, hasil diagnosa, tindakan yang

dilakukan serta hasil yang dicapai,

sehingga akan memudahkan untuk

menyusun strategi pengelolaan kesehatan

ikan secara lebih dini dan antisipatif,

efisien dan efektif agar peluang

keberhasilannya lebih tinggi. Monitoring

untuk penyakit ikan dilakukan pada

sentra-sentra budidaya ikan, dan sampel

yang diambil harus diuji di laboratorium,

untuk kemudian hasil monitoring

dilaporkan melalui Software Sistem

Monitoring Penyakit Ikan (SSMPI) online.

Tujuan Monitoring Penyakit Ikan ditujukan

untuk memperoleh data dan informasi

sebaran penyakit ikan yang cepat, tepat

dan akurat sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan kebijakan oleh para

pemangku kepentingan baik di pusat

Page 12: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 12

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN maupun di daerah.

Sasaran

1. Monitoring Penyakit Ikan di lakukan terhadap penyakit ikan penting yang menyerang komoditas utama di sentra-sentra budidaya perikanan di 34

Provinsi sebagaimana telah diatur melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 163/KEP-DJPB/2014 tentang Daftar Penyakit Ikan Penting di Indonesia (Lampiran 1).

2. Operator SSMPI Provinsi serta Kabupaten.

Detail Kegiatan 1. Perjalanan dalam rangka monitoring

penyakit ikan dan pengambilan sampel. Monitoring dilakukan minimal 4 kali setahun pada masing-masing sentra budidaya di kabupaten/kota yang telah ditetapkan sebagaimana pada lampiran 2 kolom 2.

2. Biaya pengujian sampel (Lampiran 3). 3. Honor Petugas SSMPI (Provinsi

mengalokasikan honor operator SSMPI Provinsi dan Kabupaten/kota yang telah ditetapkan dalam lampiran 2 kolom 1 dan 2 @Rp 300.000 x 12 Bulan). Petugas SSMPI yang ditunjuk merupakan staf provinsi/Kabupaten/Kota yang telah mengikuti pelatihan SSMPI dan ditunjuk melalui Surat Keputusan Kepala Dinas.

4. Perjalanan dalam rangka menghadiri Pertemuan Penyusunan Rencana Monitoring Penyakit Ikan di Jawa Barat (1 OT).

5. Perjalanan dalam rangka apresiasi petugas pengendali penyakit ikan sebagai petugas pengambil contoh penyakit ikan yang akan diselenggarakan di Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang selama 4 (empat) hari. Masing-

Page 13: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 13

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

masing Provinsi mengirimkan 2 (dua) orang yang berasal dari Kabupaten/Kota (lampiran 2 kolom 2) yang belum memiliki petugas pengambil contoh

6. Perjalanan dalam rangka validasi dan verifikasi data hasil monitoring bagi operator SSMPI Provinsi (1 OT).

7. Bimtek SSMPI Online (dapat dialokasikan oleh masing-masing provinsi tergantung dari ketersediaan anggaran dengan mengundang operator SSMPI Kabupaten/Kota dan narasumber dari pusat).

8. Perjalanan Pendampingan kegiatan Survailan penyakit ikan/udang di 4 kawasan (hanya untuk provinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali). Survailan akan dilakukan masing-masing 2 (dua) kali dalam 1 siklus budidaya.

2. Indikator/ Output : Jumlah kab/kota yang memiliki sentra produksi budidaya terutama kawasan minapolitan budidaya yang mendapat penanganan lingkungan (kawasan; kumulatif)

Pengendalia

n Lingkungan

Budidaya

Pengendalian

Lingkungan

Budidaya

Pengertian Jumlah kab/kota yang memiliki sentra

produksi budidaya terutama kawasan

minapolitan budidaya yang mendapat

penanganan lingkungan (kawasan;

kumulatif) melalui kegiatan : (1) penebaran

benih ikan pengendali gulma dan pemakan

plankton sebagai pengendali eutrofikasi, (2)

Monitoring lingkungan (pemantauan

kualitas air/mutu sedimen) limbah

budidaya, (3) Sosialisasi pencegahan dini

dampak umbalan pada pembudidaya KJA

di perairan umum:

Tujuan Mengendalikan lingkungan budidaya

agar mutu lingkungan budidaya

mendukung kegiatan budidaya dapat

berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran 100 kab/kota yang memiliki sentra

Page 14: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 14

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN produksi budidaya terutama kawasan

minapolitan budidaya yang mendapat

penanganan lingkungan (kawasan;

kumulatif) (Lampiran 4)

Detail Kegiatan 1. Honorarium anggota Tim Pengelola

Lingkungan Perikanan Budidaya Nasional tingkat Provinsi maksimum 3 bulan/tahun, @Rp 300.000 x 3 Bulan x 2 orang)

2. Perjalanan mengikuti workshop Monitoring Lingkungan yang diselenggarakan Pusat (2 OK)

3. Pelaksanaan monitoring lingkungan sesuai ketentuan Juklak Monling 2015 - 2019 di 100 Kab/Kota Minapolitan

Penebaran

benih ikan

dalam rangka

pencegah

eutrofikasi

dan

pertumbuhan

gulma di

kawasan

perikanan

budidaya

perairan

umum.

Identifikasi

lokasi

penebaran ikan

untuk

pengendalian

lingkungan dan

CBF di

kawasan

perikanan

budidaya

perairan

umum.

Pengertian Penebaran benih dalam rangka

pengendalian gulma dan pemakan plankton sebagai pengendali eutrofikasi dan peningkatan produksi (CBF) di kawasan perikanan budidaya perairan umum. Ikan ditebar merupakan ikan yang diproduksi oleh UPT DJPB. Hasil dari identifikasi yang dilakukan provinsi akan dilaporkan ke DJPB, untuk selanjutnya kegiatan penebaran akan dilaksanakan oleh UPT DJPB

Tujuan Teridentifikasinya lokasi penebaran

(tempat, waktu jenis ikan, jumlah ikan dan ukuran ikan)

Sasaran Perairan umum yang menjadi sentra-sentra perikanan budidaya

Detail Kegiatan 1. Perjalanan dalam rangka identifikasi

lokasi penebaran 2. Perjalanan dalam rangka

pendampingan penebaran

Page 15: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 15

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

Rehabilitasi

Lingkungan

Budidaya

Rehabilitasi

Lingkungan

Budidaya

Pengertian Jumlah kab/kota yang memiliki sentra

produksi budidaya terutama kawasan minapolitan budidaya yang mendapat penanganan rehabilitasi lingkungan (kawasan; kumulatif) melalui kegiatan : pengembangan CBF di Situ/Embung atau

penebaran ikan untuk perbaikan stock ikan yang mengikuti ketentuan petunjuk pelaksanaan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (2) Penanaman mangrove pada kawasan pertambakan, (3) Identifikasi/investigasi kandungan logam berat dalam daging kerang); benih tidak dianggarkan

Tujuan Memperbaiki kondisi lingkungan

budidaya agar mutu lingkungan budidaya mendukung kegiatan budidaya dapat berkelanjutan dan ramah lingkungan

Sasaran 100 kab/kota yang memiliki sentra

produksi budidaya terutama kawasan minapolitan budidaya yang mendapat penanganan lingkungan (kawasan; kumulatif) (Lampiran 5)

Detail Kegiatan 1. Identifikasi /investigasi kawasan

budidaya kekerangan bebas logam berat

jenis Pb, Hg, Cd, Sn dan As (lokasi

terlampir);

2. Perjalanan pengambilan sampel

3. Pengujian daging kerang;

3. Indikator/ Output : Jumlah laboratorium penyakit ikan, kualitas air, pakan dan Residu yang memenuhi standar teknis (unit; kumulatif)

Pembinaan

dan Evaluasi

Laboratorium

Kesehatan

Ikan dan

Lingkungan

Pembinaan dan Evaluasi Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Pengertian Laboratorium mempunyai peran yang

sangat penting dalam pengendalian penyakit ikan. Oleh karena itu setiap Provinsi diharapkan memiliki laboratorium yang selalu meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan disentra budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berkaitan

Page 16: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 16

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN dengan hal tersebut, perlu ada dukungan anggaran dalam penyediaan sarana dan prasaran serta biaya operasional laboratorium seperti pengadaan bangunan, peralatan uji, bahan uji, pemeliharaan peralatan laboratorium termasuk kalibrasi eksternal (kalibrasi yang tidak dapat

dilakukan sendiri melainkan oleh pihak ketiga) serta peningkatan kompetensi petugas Laboratorium.

Tujuan 1. Meningkatkan pelayanan laboratorium

secara tepat sasaran, efektif dan efisien.

2. Meningkatkan kualitas Petugas

laboratorium dalam melakukan

pengujian.

Sasaran Petugas laboratorium Dinas Provinsi/ dan Kabupaten/Kota

Detail Kegiatan 1. Mengikuti Workshop Petugas

Laboratorium Perjalanan mengikuti

Workshop Petugas Laboratorium di

Banten (1 OK). Peserta workshop

petugas lab adalah petugas

laboratorium Provinsi/Kabupaten yang

mulai operasional, meliputi (1) Provinsi

Aceh (Lab.Dinas Prov Aceh, Lab.Dinas

Kab Pidie Jaya, 2 OK), (2) Sumatera

Utara (Lab Dinas Provinsi Sumut dan

Kab. Serdang Bedagai, 2 OK), (3)

Sumatera Barat (Lab. Dinas Kab.Padang

Panjang, Lab.Dinas Kota Pariaman, Lab.

Dinas Kab. Pesisir Selatan, 3 OK), (4)

Riau (Lab. Dinas Prov. Sei Tibun, Kab.

Kampar, 2 OK), (5) Kepri (Lab. Dinas

Prov. Kepri, Kab. Bintan, 1 OK), (6)

Sumatera Selatan (Dinas Kab. OKI, 1

OK), (7) Lampung (Lab Dinas Kab.

Lampung Selatan, Kab. Lampung Timur,

2 OK), (8) Babel (Lab. BBIS Pemali, 1

Page 17: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 17

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

OK), (9) Banten (Lab. Dinas Kab. Serang,

1 OK), Jawa Barat (Lab. BPAPL

Pangandaran, Lab. Dinas Kab.

Majalengka, Lab. Dinas Kab, Cirebon, 3

OK), Jogyakarta (Lab BBI Cangkringan,

Lab. Dinas Kab. Kulonprogo, Lab. Dinas

Bantul, 3 OK), Jawa Tengah (Lab. BKKI

Dinas Prov. Jateng, Lab. BBUG Kota.

Magelang, Lab.Kesehatan Ternak Kab.

Magelang, 3 OK), Jawa Timur (Lab.

Dinas Kab.Blitar, Lab. UPBL

Probolinggo, Lab. Dinas Kab Lamongan,

3 OK), Bali (Lab.Dinas Kab Tabanan,

Lab. BBIS Sangeh Kab. Badung) (2 OK),

Nusa Tenggara Barat (Lab. BK2SDKP,

1OT), Kalimantan Barat (Lab.Dinas Prov.

Kalbar, Lab. Dinas Kota Pontianak) (2

OK), Kalimantan Selatan (Lab BBI

Karang Intan, 1 OK), Kalimantan

Tengah (Lab.BBI SPIL Tangkiling, Kab.

Katingan, 2 OK), Kalimantan Utara

(Lab.Dinas Kota tarakan, 1 OK),

Gorontalo (Lab. Dinas Provinsi

Gorontalo, Lab.Dinas Kab. Pahuwato, 2

OK), Sulawesi Tengah (Lab. BBU

Mamboro, 1 OK), Sulawesi Barat (Lab.

Dinas Kab. Polewali Mandar) (1 OK),

Sulawesi Tenggara (Lab Dinas Provinsi

Sultra, Lab. Kab. Buton) (2 OK),

Sulawesi Utara (Lab BPHPIKL Tateli, 1

OK), Maluku (BBIS Waiheru, 1 OK).

2. Melakukan pembinaan ke laboratorium

daerah

3. Mengikuti kegiatan Jejaring

laboratorium Keehatan Ikan dan

Lingkungan

4. Melakukan pembinaan laboratorium di

kabupaten/kota (maksimum 10 OT)

Pengadaan

Peralatan

Laboratorium

Kesehatan

Ikan dan

Pengadaan

Peralatan

Laboratorium

Kesehatan Ikan

dan

Pengertian Laboratorium kesehatan ikan dan

lingkungan dalam menjalankan perannya pada proses pengawalan kepada para pembudidaya harus mampu memberikan hasil uji yang akurat. Oleh karena itu

Page 18: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 18

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

Lingkungan

Lingkungan

harus didukung oleh peralatan-peralatan uji yang memiliki akurasi tinggi sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap Provinsi diharapkan bisa melengkapi peralatan laboratoium yang dibutuhkan melalui pengadaan peralatan baik tujuan

pembelian peralatan baru maupun tuntuk melakukan pemeliharaan peralatan.

Tujuan Meningkatkan dan memlihara

kemampuan layanan pengujian laboratorium ke pada para pembudidaya

Sasaran Laboratorium Dinas Provinsi dan

Kabupaten/Kota

Detail Kegiatan Pengadaan peralatan sesuai dengan

ruang lingkup pengujian yang dibutuhkan

Pengadaan

Bahan Uji

Laboratorium

Kesehatan

Ikan dan

Lingkungan

Pengadaan

Bahan Uji

Laboratorium

Kesehatan Ikan

dan

Lingkungan

Pengertian Keberadaan laboratorium kesehatan

ikan dan lingkungan akan sangat membantu peningakatan produksi perikanan budidaya melalui pengendalian kesehatan ikan dan lingkungan di sentra-sentra budidaya. Pelayanan jasa pngujian laboratorium sangat tergantung pada kemampuan operasional laboratorium, sehingga dibutuhkan bahan uji/kit laboratoium dalam proses pengujiannya. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu ada dukungan anggaran dalam penyediaan bahan uji laboratorium.

Tujuan Memberikan layanan pengujian

laboratorium

Sasaran Laboratorium Dinas Provinsi

Detail Kegiatan 1) Penyediaan bahan uji/kit untuk

pengujian kualitas air dan penyakit.

2) Pengadaan bahan uji water quality

analysis dan buffer pH, regensia dan kit

uji penyakit. Biaya penyediaan bahan

uji dialokasikan untuk memenuhi

kebutuhan pengujian kualitas air. Jenis

Page 19: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 19

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

bahan uji disesuaikan dengan

kebutuhan.

4. Indikator/ Output : Jumlah Obat Ikan yang Terjamin, Mutu, Keamanan dan Khasiatnya (Obat; Kumulatif)

Pembinaan,

Pemantauan

dan Evaluasi

Penyediaan

Peredaran

Obat Ikan

Pengendalian

Peredaran Obat

Ikan, Kimia dan

bahan Biologi

Pengertian Pengendalian obat ikan merupakan

suatu upaya untuk mencegah penggunaan

obat ikan yang memiliki kualitas tidak baik

yang dimulai dari kegiatan penyediaan,

peredaran dan penggunaan obat ikan.

Dasar hukum pengendalian obat ikan

adalah Undang-Undang 31 tahun 2004

tentang perikanan pasal 12 ayat 4,

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor PER.04/MEN/2012 tentang obat

ikan, Peraturan Menteri Nomor

14/PERMEN-KP/2014 tentang tentang

Perubahan atas Permen KP No.

PER.04/MEN/2012 tentang Obat Ikan,

Peraturan Menteri Nomor 24 tahun 2014

tentang Cara Pembuatan Obat Ikan yang

Baik dan Keputusan Menteri Nomor

52/KEPMEN-KP/2014 tentang Klasifikasi

Obat Ikan.

Implementasi kegiatan pengendalian

obat ikan di daerah dilakukan melalui

kegiatan pembinaan dan pemantauan obat

ikan serta evaluasi hasil pelaporannya

sesuai dengan perencanaan yang telah

dibuat dalam dokumen Perencanaan

Tahunan Penmbinaan dan Pemantauan

Obat Ikan Nasional/Daerah

(PETAPPOIKNAS/PETAPOIKDA).

Optimalisasi hasil dapat diperoleh

apabila didukung dengan kompetensi

petugas pengendali obat ikan yang handal

dan kegiatan tindak lanjut ketidak

sesuaian hasil pemantauan yang

ditemukan.

Page 20: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 20

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

Tujuan 1. Meningkatkan kesadaran penyedia/

pengedar/ pengguna obat ikan. 2. Tersedianya data

peredaran/penggunaan obat ikan. 3. Tersedianya obat ikan yang memenuhi

persyaratan mutu dan efektif untuk digunakan.

4. Tersedianya petugas pemantauan obat ikan, kimia dan bahan biologi.

Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi

yang menangani kesehatan ikan dan

lingkungan khususnya tentang obat ikan

di seluruh Indonesia.

Detail Kegiatan 1. Perjalanan dalam rangka mengikuti

Penyusunan Perencanaan pembinaan dan pemantauan obat ikan (PETAPPOIKNAS) di Yogyakarta 1 Peserta yang hadir merupakan pemangku kebijakan dimasing-masing provinsi (1 OT).

2. Perjalanan dalam rangka mengikuti Apresiasi Tim Pembinaan dan Pemantauan Obat Ikan Jawa Barat: 1 OT/Provinsi.

3. Perjalanan melakukan pembinaan dan

pemantauan obat ikan di tingkat distributor, toko dan unit budidaya untuk 34 Provinsi . Jumlah perjalanan disesuaikan secara wajar berdasarkan jumlah kabupaten/kota.

4. Perjalanan dalam rangka melakukan pengambilan sampel obat ikan terdaftar yang beredar di toko dan unit pembudidaya ikan dalam rangka pengujian mutu sewaktu untuk mengetahui konsistensi mutu obat ikan yang terdaftar (Khusus 7 provinsi yaitu Provinsi Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Jumlah perjalanan disesuaikan secara wajar

Page 21: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 21

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

berdasarkan jumlah kabupaten/kota. 5. Biaya pengiriman dan pengujian sampel

ke laboratorium uji (LP2IL Serang) @ Rp. 10.000.000/ provinsi (untuk 7 provinsi seperti poin d).

6. Perjalanan untuk menghadiri kegiatan Evaluasi Hasil Pengujian Mutu Sewaktu

dan Resistensi Antimikroba di Banten @ 1 OK/Provinsi (Prov. Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DIY dan Jatim).

5. Indikator/Output : Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Diambil Minimal 96% Bebas Residu (Sampel)

Perbaikan

Kualitas

Pengendalian

Residu

Pengertian Semakin kompleksnya permasalahan

perikanan budidaya khususnya serangan

penyakit serta penurunan kualitas

lingkungan akan berdampak terhadap

semakin meningkatnya penggunaan obat

ikan, kimia dan bahan biologi.

Penggunaan obat ikan, kimia dan bahan

biologi yang tidak sesuai dengan

ketentuan, tentunya akan berdampak

terhadap adanya residu yang di timbulkan.

Pengendalian residu terhadap produk

perikanan yang telah dilakukan oleh

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

dapat disimpulkan telah berhasil, hal ini

dapat dilihat dari semakin berkurangnya

penolakan produk perikanan budidaya

Indonesia yang ditolak akibat residu

antibiotik. Namun demikian upaya

peningkatan kualitas pengendalian residu

mutlak diperlukan baik dari sisi

perencanaan, pelaksanaan evaluasi

maupun koordinasi antara Pemerintah

Pusat, Pemerintah Daerah serta

Stakeholder.

Tujuan Meningkatkan kualitas pelaksanaan

monitoring residu

Sasaran

Page 22: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 22

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

19 Provinsi (Aceh, Sumut, Sumsel,

Lampung, Banten, Jabar, Jateng,

Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalbar,

Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sultra, Sulteng,

Sulsel dan Sulbar).

Detail Kegiatan 1. Perjalanan dalam rangka penyusunan

NRMP 2016 (1 OT), Penyusunan NRMP

2016 ini akan dilaksanakan di Provinsi

Jawa Tengah yang diikuti oleh 19

Provinsi Monres serta 11 laboratorium

(Lab. Acuan dan Uji yaitu BBPBAT

Sukabumi, BBPBAP Jepara, BBPBL

Lampung, BBAP Situbondo, LPPIL

Serang, BBAP Bangil, PPMHP Surabaya

dan BPMHP DKI Jakarta, PT SGS

Indonesia, PT. Mutuagung Lestari, dan

PT. Angler BiochemLab), pakar dan

stakeholders terkait.

2. Perjalanan dalam rangka menghadiri

Temu Koordinasi Teknis Pengendalian

Residu Nasional Tahun 2016 di Provinsi

Jawa Timur (2 OT). Kegiatan ini dihadiri

oleh DJPB, 19 Provinsi Monres, 11

Laboratorium (Acuan dan Uji), BKIPM,

Pakar dan Stakeholder terkait.

3. Perjalanan dalam rangka menghadiri

Workshop Pengembangan Information

Management System (IMS) Residu di

Provinsi Banten (1 OT).

4. Perjalanan dalam rangka mengikuti

Workshop Petugas Pengambil Contoh

(PPC) di Provinsi Jawa Barat (1 OT).

5. Sosialisasi Pengendalian Residu kepada

30 orang Stakeholder di wilayah kerja di

19 Provinsi monres.

6. Honor Penginput data IMS di Provinsi (1

orang x 10 Bulan) @ 300.000

Pelaksanaan

Monitoring

Residu

Pengertian Dalam rangka mendapatkan hasil

produk perikanan budidaya yang bebas

residu atau di bawah Ambang Batas

Residu yang Diperbolehkan sesuai dengan

Page 23: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 23

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN Permintaan Pasar, maka perlu

dilaksanakan pengendalian residu

terhadap beberapa produk perikanan

budidaya (Udang, bandeng, nila dan lele).

Dalam implementasi pengendalian residu

tersebut dilakukan kegiatan monitoring

dan pendeteksian kadar residu pada

proses pembudidayaan ikan. Kegiatan

monitoring dan pendeteksian kadar residu

diawali dengan pengambilan sampel yang

dilakukan di 19 Provinsi (Aceh, Sumut,

Sumsel, Lampung, Banten, Jabar, Jateng,

Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalbar,

Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sultra, Sulteng,

Sulsel dan Sulbar). Untuk mendeteksi

kadar residu maka perlu dilakukan

pengujian yang dilakukan di 11

laboratorium yang telah ditentukan

(BBPBAT Sukabumi, BBPBAP Jepara,

BBPBL Lampung, BBAP Situbondo, LPPIL

Serang, BBAP Bangil, PPMHP Surabaya

dan BPMHP DKI Jakarta, PT SGS

Indonesia, PT. Mutuagung Lestari, dan PT.

Angler Biochemlab).

Tujuan Pengendalian residu melalui

pendeteksian kadar residu pada sampel

ikan/udang (Tingkat keberterimaan

produk perikanan budidaya sebesar 96%)

di 19 Provinsi (Aceh, Sumut, Sumsel,

Lampung, Banten, Jabar, Jateng,

Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalbar,

Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sultra, Sulteng,

Sulsel dan Sulbar)

Sasaran 19 Provinsi (Aceh, Sumut, Sumsel,

Lampung, Banten, Jabar, Jateng,

Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalbar,

Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sultra, Sulteng,

Sulsel dan Sulbar).

Detail Kegiatan 1. Perjalanan dalam rangka Pengambilan

Page 24: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 24

NO KOMPONEN

SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

sampel/contoh sesuai target per Provinsi.

2. Pembelian sampel 3. Biaya pengujian sampel (Uji screening

dan Uji Konfirmatori) 4. Pendistrtibusian sampel/contoh sesuai

target per Provinsi.

5. Investigasi apabila diperlukan.

Catatan : Kebutuhan masing-masing detil

kegiatan dapat dilihat pada table lampiran 6

Evaluasi

Hasil

Pelaksanaan

Monitoring

Residu

Pengertian Indonesia berkewajiban untuk

melaporkan hasil pelaksanaan

pengendalian residu kepada pihak Uni

Eropa melalui Competent Authority (CA)

dalam hal ini BKIPM.

Tujuan Tersedianya laporan yang merupakan

hasil evaluasi pelaksanaan monitoring

residu di 19 provinsi.

Sasaran 19 Provinsi (Aceh, Sumut, Sumsel,

Lampung, Banten, Jabar, Jateng,

Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalbar,

Kalsel, Kaltim, Kaltara, Sultra, Sulteng,

Sulsel dan Sulbar).

Detail Kegiatan Perjalanan dalam rangka menghadiri

Temu Evaluasi dan Penyusunan Laporan

Tahunan untuk Uni Eropa di Provinsi Jawa

Barat (1 OT), yang diikuti oleh 19 Provinsi

monres serta 11 laboratorium (Lab. Acuan

dan Uji yaitu BBPBAT Sukabumi, BBPBAP

Jepara, BBPBL Lampung, BBAP

Situbondo, LPPIL Serang, BBAP Bangil,

PPMHP Surabaya dan BPMHP DKI Jakarta,

PT SGS Indonesia, PT. Mutu agung Lestari,

dan PT. Angler BiochemLab), pakar dan

stakeholders terkait.

Page 25: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 25

3.2 PENGELOLAAN PERBENIHAN

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

1. Indikator/ Output : Jumlah unit pembenihan yang menggunakan induk unggul

Pembinaan

Penggunaan

induk unggul

di Unit

Pembenihan

Sosialisasi

penggunaan

induk unggul

di Propinsi

Pengertian Pertemuan Sosialisasi pengelolaan induk

di Propinsi.

Tujuan Pemahaman Pengelolaan Induk di Unit

Pembenihan di Propinsi

Sasaran unit pembenihan (UPR, HSRT, UPTD

Propinsi dan Kabupaten /Kota serta

Perusahaan swasta) di lingkup propinsi

Detail Kegiatan a. Pertemuan dilakukan selama 2 hari; b. Peserta minimal sebanyak 20 orang

(Perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh satker propinsi);

c. Perjalanan Narasumber pusat sebanyak 2 orang dibiayai oleh satker pusat.

d. Honorarium narasumber pusat dibiayai satker propinsi

Pembinaan

Penggunaan

Induk Unggul

Pengertian Perjalanan dinas dalam rangka

pembinaan penggunaan induk unggul di

unit pembenihan.

Tujuan Pembinaan dan pengumpulan data unit

pembenihan yang menggunakan induk

unggul

Sasaran Unit pembenihan yang sudah maupun

belum menggunakan induk unggul

Detail Kegiatan

Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan jumlah

kabupaten /kota. Setiap propinsi

diwajibkan menyampaikan laporan.

Page 26: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 26

Laporan kegiatan adalah bagian dari

laporan triwulanan pelaksanaan

kegiatan pengelolaan perbenihan yang

ditujukan kepada Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya c.q. Direktorat

Perbenihan

Bantuan

Paket Induk

Ikan

Pendampingan

Bantuan

Paket Induk

Ikan

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

mengidentifikasi dan monitoring

bantuan paket induk ikan

Tujuan

mengidentifikasi dan monitoring

bantuan paket induk ikan

Sasaran

Calon penerima bantuan paket induk

ikan

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten /kota.

b. Laporan hasil identifikasi dilaporkan

langsung kepada Direktorat

Perbenihan sebagai acuan dalam

pelaksanaan pemberian paket

bantuan induk.

c. Setiap propinsi diwajibkan

menyampaikan laporan. Laporan

kegiatan monitoring adalah bagian

dari laporan triwulanan pelaksanaan

kegiatan pengelolaan perbenihan

yang ditujukan kepada Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya c.q.

Direktorat Perbenihan,

2. Indikator/ Output : Unit Pembenihan Ikan Air Tawar Siap Sertifikasi

Pembinaan

Unit

Pembenihan

Ikan Air

Tawar

Apresiasi

Pembina Mutu

Perbenihan

Pengertian

Pertemuan untuk meningkatkan

kemampuan personel Pembina mutu

CPIB di wilayah lingkup propinsi

mencakup kegiatan pembenihan air

tawar, air payau dan laut.

Page 27: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 27

Tujuan

Menyiapkan personel pembina mutu

CPIB agar dapat mendorong penerapan

CPIB di wilayahnya.

Sasaran

Petugas Dinas Propinsi dan Kabupaten

Kota yang menangani Perbenihan serta

Penyuluh Perikanan

Detail Kegiatan

a. Pertemuan dilakukan selama 4 hari

b. Jumlah Peserta Minimal 25 orang;

c. Perjalanan Narasumber pusat

sebanyak 3 orang dibiayai oleh satker

pusat.

Apresiasi

Penyusunan

Dokumen

CPIB

Pengertian

Pertemuan untuk menyusun

dokumentasi persyaratan CPIB

Tujuan

Menyiapkan persyaratan dokumen CPIB

di unit pembenihan

Sasaran

Unit pembenihan yang dipersiapkan

untuk sertifikasi CPIB

Detail Kegiatan

a. Pertemuan dilakukan minimal 3 hari

b. Peserta merupakan personel dari unit

pembenihan yang siap untuk

disertifikasi;

c. Jumlah Peserta Minimal 20 orang;

d. Perjalanan Narasumber pusat

sebanyak 2 orang dibiayai oleh satker

pusat.

Identifikasi

dan

Pembinaan

CPIB

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

Identifikasi dan Pembinaan di Unit

Pembenihan Ikan Air Tawar yang

dipersiapkan untuk Sertifikasi CPIB

Tujuan

Mempersiapkan unit-unit pembenihan

untuk disertifikasi CPIB

Sasaran

Page 28: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 28

Unit pembenihan ikan air tawar (UPR

dan Perusahaan Swasta)

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah Perjalanan dinas

disesuaikan secara wajar sesuai

dengan target.

b. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten /kota. Setiap

propinsi diwajibkan menyampaikan

laporan. Laporan kegiatan adalah

bagian dari laporan triwulanan

pelaksanaan kegiatan pengelolaan

perbenihan yang ditujukan kepada

Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya c.q. Direktorat Perbenihan

Bantuan

Paket Sarana

Perbenihan

Ikan Air

Tawar

Pendampingan

Paket Benih

Bantuan Ikan

Air Tawar

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

mengidentifikasi dan monitoring bantuan

paket benih ikan air tawar

Tujuan

Memperoleh calon penerima dan

mengevaluasi penerima paket benih

bantuan ikan air tawar

Sasaran

Unit Pembenihan sebagai penerima

bantuan paket benih ikan air tawar

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten/kota;

b. Setiap propinsi diwajibkan

menyampaikan laporan. Laporan

kegiatan adalah bagian dari laporan

triwulanan pelaksanaan kegiatan

pengelolaan perbenihan yang

ditujukan kepada Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya c.q. Direktorat

Perbenihan.

3. Indikator/ Output : Unit Pembenihan Ikan Air Payau Siap Sertifikasi

Pembinaan

Unit

Apresiasi

Penyusunan

Pengertian

Pertemuan untuk menyusun

Page 29: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 29

Pembenihan

Ikan Air

Payau

Dokumen

CPIB

dokumentasi persyaratan CPIB

Tujuan

Menyiapkan persyaratan dokumen CPIB

di unit pembenihan ikan air payau

Sasaran

Unit pembenihan yang dipersiapkan

untuk sertifikasi CPIB ikan air payau

Detail Kegiatan

a. Pertemuan dilakukan minimal 3 hari

b. Peserta merupakan personel dari unit

pembenihan yang siap untuk

disertifikasi;

c. Jumlah Peserta Minimal 20 orang;

d. Perjalanan Narasumber pusat

sebanyak 2 orang dibiayai oleh satker

pusat.

Identifikasi

dan

Pembinaan

CPIB

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

Identifikasi dan Pembinaan di Unit

Pembenihan Ikan Air Payau yang

dipersiapkan untuk Sertifikasi CPIB

Tujuan

Mempersiapkan unit-unit pembenihan

untuk disertifikasi CPIB

Sasaran

Unit pembenihan ikan air payau (HSRT

dan Perusahaan Swasta)

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah Perjalanan dinas

dalam rangka identifikasi dan

pembinaan disesuaikan secara wajar

sesuai dengan target.

b. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten /kota. Setiap

propinsi diwajibkan menyampaikan

laporan. Laporan kegiatan adalah

bagian dari laporan triwulanan

pelaksanaan kegiatan pengelolaan

perbenihan yang ditujukan kepada

Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya c.q. Direktorat Perbenihan

Page 30: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 30

Bantuan

Paket Sarana

Perbenihan

Benih Ikan Air

Payau

Pendampingan

Paket Benih

Bantuan Ikan

Air Payau

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

mengidentifikasi dan monitoring bantuan

paket benih ikan air payau

Tujuan

Memperoleh calon penerima dan

mengevaluasi penerima paket benih

bantuan ikan air payau

Sasaran

Unit Pembenihan sebagai penerima

bantuan paket benih ikan air payau;

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten/kota;

b. Setiap propinsi diwajibkan

menyampaikan laporan. Laporan

kegiatan adalah bagian dari laporan

triwulanan pelaksanaan kegiatan

pengelolaan perbenihan yang

ditujukan kepada Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya c.q. Direktorat

Perbenihan.

Indikator/ Output : Unit Pembenihan Ikan Laut Siap Sertifikasi

Pembinaan

Unit

Pembenihan

Ikan Laut

Apresiasi

Penyusunan

Dokumen

CPIB

Pengertian

Pertemuan untuk menyusun

dokumentasi persyaratan CPIB

Tujuan

Menyiapkan persyaratan dokumen CPIB

di unit pembenihan

Sasaran

Unit pembenihan yang dipersiapkan

untuk sertifikasi CPIB

Detail Kegiatan

a. Pertemuan dilakukan minimal 3 hari

b. Peserta merupakan personel dari unit

pembenihan yang siap untuk

disertifikasi;

c. Jumlah Peserta Minimal 20 orang;

d. Perjalanan Narasumber pusat

sebanyak 2 orang dibiayai oleh satker

Page 31: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 31

pusat.

Identifikasi

dan

Pembinaan

CPIB

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

Identifikasi dan Pembinaan di Unit

Pembenihan Ikan Laut yang

dipersiapkan untuk Sertifikasi CPIB

Tujuan

Mempersiapkan unit-unit pembenihan

untuk disertifikasi CPIB

Sasaran

Unit pembenihan ikan air payau (HSRT

dan Perusahaan Swasta)

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah Perjalanan dinas

dalam rangka identifikasi dan

pembinaan disesuaikan secara wajar

sesuai dengan target.

b. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten /kota. Setiap

propinsi diwajibkan menyampaikan

laporan. Laporan kegiatan adalah

bagian dari laporan triwulanan

pelaksanaan kegiatan pengelolaan

perbenihan yang ditujukan kepada

Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya c.q. Direktorat Perbenihan

Bantuan

Paket Sarana

Perbenihan

Benih Ikan

Laut

Pendampingan

Paket Benih

Bantuan Ikan

Laut

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

mengidentifikasi dan monitoring bantuan

paket benih ikan laut

Tujuan

Memperoleh calon penerima dan

mengevaluasi penerima paket benih

bantuan ikan laut

Sasaran

Unit Pembenihan sebagai penerima

bantuan paket benih ikan laut;

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten/kota;

b. Setiap propinsi diwajibkan

Page 32: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 32

menyampaikan laporan. Laporan

kegiatan adalah bagian dari laporan

triwulanan pelaksanaan kegiatan

pengelolaan perbenihan yang

ditujukan kepada Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya c.q. Direktorat

Perbenihan.

Indikator/ Output : Jumlah Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut

Bantuan

Paket Sarana

Perbenihan

Kebun Bibit

Rumput Laut

Pendampingan

Bantuan

Paket Sarana

Perbenihan

Kebun Bibit

Rumput Laut

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

mengidentifikasi dan monitoring

Bantuan Paket Sarana Perbenihan

Kebun Bibit Rumput Laut

Tujuan

mengidentifikasi dan memonitor

Bantuan Paket Sarana Perbenihan

Kebun Bibit Rumput Laut

Sasaran

Calon penerima dan penerima Bantuan

Paket Sarana Perbenihan Kebun Bibit

Rumput Laut

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten/kota;

b. Setiap propinsi diwajibkan

menyampaikan laporan. Laporan

kegiatan adalah bagian dari laporan

triwulanan pelaksanaan kegiatan

pengelolaan perbenihan yang

ditujukan kepada Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya c.q. Direktorat

Perbenihan.

Pembinaan

Kawasan

Kebun Bibit

Rumput Laut

Sosialisasi

pengelolaan

kebun bibit

rumput laut

Pengertian

Perjalanan Dinas untuk menghadiri

sosialisasi pengelolaan kebun bibit

rumput laut di Pusat dan Kabupaten

/Kota

Tujuan

Koordinasi pelaksanaan pengelolaan

kebun bibit rumput laut

Sasaran

Page 33: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 33

Dinas Propinsi yang menangani kebun

bibit rumput laut

Detail Kegiatan

a. Perjalanan Dinas sebanyak 2 OK

b. Setiap propinsi diwajibkan

menyampaikan laporan. Laporan

kegiatan adalah bagian dari laporan

triwulanan pelaksanaan kegiatan

pengelolaan perbenihan yang

ditujukan kepada Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya c.q. Direktorat

Perbenihan.

Indikator/ Output : Jumlah unit pembenihan bersertifikat CPIB

Workshop

Manajer

Pengendali

Mutu

Perbenihan

Apresiasi

Manajer

Pengendali

Mutu

Perbenihan

Pengertian

Pertemuan untuk meningkatkan

kemampuan pengelolaan unit

pembenihan untuk menghasilkan benih

bermutu

Tujuan

Menyiapkan personel pengendali mutu di

unit pembenihan

Sasaran

Calon unit pembenihan yang

dipersiapkan untuk sertifikasi CPIB

Detail Kegiatan

a. Pertemuan dilakuakn selama minimal

4 hari

b. Peserta merupakan personel di unit

pembenihan yang dipersiapkan untuk

disertifikasi;

c. Jumlah Peserta Minimal 30 orang;

d. Narasumber pusat 3 orang;

Penilaian

sertifikasi

CPIB

Pendampingan

Sertifikasi dan

surveilen CPIB

Pengertian

Perjalanan dinas dalam rangka

pendampingan sertifikasi CPIB yang

dilakukan oleh Tim Auditor

Tujuan

Memperlancar kegiatan penilaian

sertifikasi CPIB

Sasaran

Unit pembenihan ikan air tawar, air

payau dan laut

Page 34: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 34

Detail Kegiatan

a. Banyaknya jumlah perjalanan

disesuaikan secara wajar dengan

jumlah kabupaten/kota;

b. Setiap propinsi diwajibkan

menyampaikan laporan. Laporan

kegiatan adalah bagian dari laporan

triwulanan pelaksanaan kegiatan

pengelolaan perbenihan yang

ditujukan kepada Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya c.q. Direktorat

Perbenihan.

3.3 PENGELOLAAN KAWASAN PERIKANAN BUDIDAYA

BERKELANJUTAN

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

1. Indikator/ Output : Jumlah perencanaan penataan kawasan perikanan budidaya (kab/kota)

Pemanfaatan

data lahan dan

air perikanan

budidaya.

Update sistem

informasi

lahan dan air

(SEMILIR).

Pengertian

Pemutakhiran data potensi dan

pemanfaatan lahan dan air di kawasan

perikanan budidaya perikanan secara

tersistem.

Tujuan

Melaksanakan proses pemutakhiran

data melalui pengumpulan data, input

data dan validasi data dengan sistem

aplikasi SEMILIR.

Sasaran

Tim Pengelola Sistem Manajemen

Page 35: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 35

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Informasi Lahan dan Air (Semilir) di 34

Provinsi.

Detail Kegiatan a. Pengumpulan, input dan validasi

data potensi, data pemanfaatan lahan eksisting, kondisi prasarana dan sarana budidaya di kawasan perikanan budidaya melalui sistem aplikasi Sistem Informasi Manajemen Lahan dan Air (SEMILIR) di 34 provinsi;

b. Honorarium tim pengelola Sistem Informasi Manajemen Lahan Dan Air (SEMILIR) di 34 DKP Provinsi. Tim pengelola Provinsi maksimal beranggotakan 3 (tiga) orang dan terdiri dari penanggung jawab, koordinator dan operator. Besaran Honor Rp. 300.000 selama 6 bulan;

c. Perjalanan dalam rangka keikutsertaan Operator Semilir dalam sinkronisiasi dan validasi data (1OK).

2. Indikator/ Output : Jumlah kawasan budidaya yang operasional prasarananya difasilitasi (kawasan)

Fasilitasi

pemeliharaan

prasarana di

kawasan

perikanan

budidaya

Monitoring

dan evaluasi

kondisi

prasarana di

kawasan

perikanan

budidaya

Pengertian

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kondisi prasarana di kawasan perikanan

budidaya di Kabupaten/Kota yang ada

di wilayah provinsi.

Tujuan a. Mengetahui kondisi eksisting

prasarana di kawasan perikanan budidaya

b. Menyediakan data dukung pelaksanaan rehabilitasi prasarana yang telah dibangun di kawasan perikanan budidaya

Sasaran

Page 36: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 36

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Prasarana perikanan budidaya yang

telah dibangun/difasilitasi di kawasan

perikanan budidaya

Detail Kegiatan Perjalanan dalam rangka monitoring

dan evaluasi prasarana di kawasan

budidaya. Laporan yang perlu disusun

dan disampaikan kepada Dit. Kawasan

Budidaya :

a) Laporan kondisi prasarana di kawasan perikanan budidaya

b) Usulan rehabilitasi prasarana di kawasan perikanan budidaya berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring

Bimbingan

teknis

pemeliharaan

prasarana di

kawasan

budidaya

Pengertian

Pelaksanaan bimbingan teknis cara

pemeliharaan prasarana di kawasan

perikanan budidaya

Tujuan Menyampaikan teknis pemeliharaan

prasarana di kawasan budidaya

Sasaran Petugas Provinsi yang membidangi

prasarana budidaya

Detail Kegiatan Perjalanan dinas dalam rangka

menghadiri Apresiasi Rancang Bangun

Prasarana Perikanan Budidaya (di

Jawa Barat)

3. Indikator/ Output : Jumlah kawasan yang pemeliharaan irigasinya difasilitasi secara partisipatif (kelompok)

Fasilitasi Sosialisasi Pengertian

Page 37: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 37

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

pemeliharaan

irigasi

perikanan

budidaya

partisipatif

(PITAP)

perencanaan

dan

pelaksanaan

pengelolaan

irigasi

perikanan

budidaya

partisipatif

(PITAP)

Sosialiasi kegiatan pengelolaan irigasi

perikanan budidaya partisipatif (PITAP)

kepada seluruh stakeholder/pelaku

utama kegiatan (Tim Teknis dan

Kelompok dalam rangka mendukung

pelaksanaan PITAP yang efektif, efisien

dan sesuai ketentuan

Tujuan Tersosialisasikannya program

pengelolaan saluran irigasi perikanan

budidaya secara partisipatif langsung

kepada para pelaku utama

Sasaran Tim teknis dan kelompok calon

penerima manfaat

Detail Kegiatan a. Pelaksanaan sosialisasi PITAP

tingkat Provinsi. Jumlah peserta disesuaikan dengan jumlah paket PITAP yang diterima oleh setiap Provinsi (terlampir)

b. Honor narasumber Pusat (1 orang) c. Biaya perjalanan dinas narasumber

Pusat dibebankan pada Satker Pusat

Koordinasi,

Bimbingan

Teknik dan

Monev

pelaksanaan

PITAP

Pengertian

Kegiatan pendukung berupa pertemuan

dan bimbingan teknis perencanaan dan

pengelolaan irigasi perikanan budidaya

partisipatif, sehingga kegiatan

pemeliharaan irigasi secara partisipatif

terlaksana dengan efektif, efisien dan

sesuai ketentuan

Tujuan a. Terkoordinasi program pengelolaan

saluran irigasi perikanan budidaya

b. Tersedianya data calon lokasi dan

Page 38: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 38

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

calon Poklina yang sudah diverifikasi untuk diusulkan ke Dinas KP Provinsi dan ditembuskan kepada Ditjen Perikanan Budidaya

c. Terpantaunya pelaksanaan kegiatan pengelolaan saluran irigasi partisipatif

Sasaran a. Tim Pembina PITAP dan Tim Teknis

PITAP b. Pejabat yang membidangi

pengembangan kawasan

Detail Kegiatan a. Perjalanan dinas dalam rangka

menghadiri Pertemuan teknis pengelolaan irigasi partisipatif tingkat nasional (di Jawa Barat)

b. Perjalanan dinas tim Pembina dan Tim Teknis dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan PITAP

c. Perjalanan dalam rangka menghadiri forum koordinasi pembangunan kawasan perikanan budidaya (di Lampung)

d. Perjalanan dinas Tim Pembina dan Tim Teknis dalam rangka verifikasi dan identifikasi kegiatan PITAP

4. Indikator /Output : Jumlah Kab/kota yang memenuhi syarat sebagai minapolitan berbasis perikanan budidaya (Kab/kota); kumulatif

Pengembangan

kawasan

minapolitan

Forum

Minapolitan

tingkat

Provinsi

(dalam rangka

koordinasi,

supervisi dan

fasilitasi

pembangunan

kawasan

Pengertian Pelaksanaan koordinasi dan supervisi

pengembangan kawasan minapolitan

dalam rangka meningkatkan integrasi

lintas sektor di kawasan minapolitan

Tujuan a. Terlaksananya pembangunan di

kawasan perikanan budidaya yang terintegrasi dan meningkatnya koordinasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan kawasan

Page 39: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 39

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

minapolitan) minapolitan b. Melakukan verifikasi data potensi

Kabupaten/Kota dalam rangka pengembangan kawasan minapolitan

c. Sinkronisasi pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya

Sasaran a. Stakeholder/instansi terkait

pendukung pengembangan kawasan minapolitan

b. Dinas yang membidangi pengembangan perikanan budidaya tingkat Kab/Kota

Detail Kegiatan a. Paket pertemuan dalam rangka

forum koordinasi kawasan minapolitan tingkat Provinsi (1 paket termasuk pelaporan hasil kegiatan); Provinsi yang melaksanakan terlampir

b. Honor narasumber Pusat setingkat Eselon 2 atau 3

c. Perjalanan dinas dalam rangka koordinasi ke Pusat (1 OT)

d. Perjalanan dalam rangka menghadiri forum minapolitan pusat (di Sulawesi Selatan)

Monitoring

dan evaluasi

pelaksanaan

pengembangan

kawasan

minapolitan

Pengertian Pelaksanaan monitoring dan evaluasi

pengembangan kawasan minapolitan

dalam rangka memantau pelaksanaan

pembangunan kawasan minapolitan

Kabupaten/Kota sesuai ketentuan.

Tujuan Memonitor dan mengevaluasi

pelaksanaan pengembangan

minapolitan di kawasan minapolitan

percontohan

Sasaran

Page 40: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 40

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Kabupaten/Kota pelaksana

pengembangan kawasan minapolitan

berbasis perikanan budidaya yang

ditetapkan berdasarkan Keputusan

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.

Detail Kegiatan a. Perjalanan dinas dalam rangka

monitoring dan evaluasi pembangunan kawasan minapolitan

b. Penyusunan dan penyampaian laporan kegiatan pembangunan di kawasan minapolitan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi

5. Indikator / Output : Jumlah stakeholder utama yang terlibat

mendukung kawasan minapolitan (stakeholder)

Peningkatan

partisipasi

stakeholder

dalam

pembangunan

kawasan

minapolitan

Rapat

Koordinasi Tim

POKJA tingkat

Provinsi

(dalam rangka

peningkatan

kinerja

pelaksanaan

minapolitan)

Pengertian Pelaksanaan rapat koordinasi Tim Pokja

minapolitan tingkat provinsi dalam

rangka peningkatan partisipasi

stakeholder terkait yang ada di Provinsi

untuk mendukung pembangunan di

kawasan minapolitan Kabupaten/Kota

Tujuan Meningkatnya koordinasi dan

partisipasi dari instansi terkait di

Provinsi untuk mendukung

pembangunan di kawasan minapolitan

Sasaran Seluruh stakeholder (SKPD Provinsi,

Instansi Pemerintah Pusat yang ada di

wilayah Provinsi, Perbankan, Swasta

dan masyarakat) yang termasuk dalam

POKJA Minapolitan Provinsi

Detail Kegiatan a. Paket pertemuan dalam rangka

Temu koordinasi kawasan minapolitan tingkat Provinsi (4 paket

Page 41: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 41

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

termasuk pelaporan hasil kegiatan) b. Honor Tim POKJA Minapolitan

Provinsi (10 Orang untuk 10 bulan);

Provinsi Pelaksana POKJA

Minapolitan:

Aceh, Sumatera Barat, Sumatera

Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa

Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah,

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,

NTT dan NTB

3.4 PENGELOLAAN PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA

NO KOMPONEN SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

1. Indikator/ Output : Jumlah Analisis dan Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya (Laporan)

Pengembangan

Sistem Methodologi

Apresiasi petugas

statistik Kabupaten/kota dan Enumerator Kecamatan

Pengertian : Pertemuan yang

melibatkan seluruh penanggungjawab dan petugas statistik perikanan budidaya sebagai wadah untuk tukar menukar informasi tentang perstatistikan dan untuk mengevaluasi kegiatan serta membuat jejaring networking pengumpulan data antara pusat dan daerah.

Tujuan : Memberikan pemahaman dan penyebarluasan informasi perkembangan statistik perikanan budidaya. Dan mengevaluasi kegiatan

Page 42: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 42

pengumpulan dan pengolahan data statistik perikanan budidaya.

Sasaran : Petugas statistik tingkat Kab/Kota

Detil Kegiatan

- Perjalanan dinas dalam rangka mengikuti pertemuan apresiasi

petugas statistik perikanan budidaya di Provinsi sesuai dengan jumlah kabupaten/kota dan enumerator.

- Sosialisasi metodologi pengumpulan data statistik perikanan budidaya.

- Entri data SIMSTAT online tingkat Kabupaten /Kota

- Akomodasi dan konsumsi untuk peserta apresiasi

- Belanja bahan dan Narasumber

- Apresiasi kepada petugas statistik perikanan budidaya terbaik dalam rangka Pembinaan petugas statistik di kabupaten/kota dan Enumerator Kecamatan.

AQUACARD a. Pengertian : AQUACARD adalah kartu pembudidaya yang berguna untuk meregistrasi seluruh rumah tangga pembudidaya dalam wilayah negara kesatuan RI

b. Tujuan : Meregistrasi seluruh Rumah Tangga Perikanan (RTP) budidaya sehingga terbentuk suatu database RTP budidaya seluruh indonesia

c. Sasaran : RTP Budidaya d. Detil Kegiatan

- Perjalanan ke Kabupaten/Kota dalam

Page 43: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 43

rangka registrasi data RTP budidaya by name by address sebagai database dalam sistem AQUACARD.

- Pengiriman form hasil registrasi RTP budidaya

Forum Koordinasi Statistik Perikanan Budidaya Nasional

a. Pengertian : Pertemuan yang melibatkan seluruh penanggungjawab dan petugas statistik perikanan budidaya sebagai wadah untuk tukar menukar informasi tentang perstatistikan dan untuk mengevaluasi kegiatan serta membuat jejaring networking pengumpulan data antara pusat dan daerah.

b. Tujuan : Memberikan pemahaman dan penyebarluasan informasi perkembangan statistik perikanan budidaya. Dan mengevaluasi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data statistik perikanan budidaya.

a. Sasaran : Pejabat terkait dan petugas statistik provinsi.

b. Detil Kegiatan 1) Perjalanan dalam rangka

mengikuti Forum statistik Perikanan budidaya Nasional di Jawa Barat (2 OK).

Listing data tahunan e. Pengertian : Listing Data Tahunan Perikanan Budidaya adalah pemutakhiran data kegiatan perikanan budidaya yang terdiri dari Data RTP, Luas Lahan menurut jenis budidaya sesuai nama dan menurut tempat tinggal (by name and by adress) di setiap kecamatan perikanan budidaya.

f. Tujuan : Terkumpulnya data Rumah Tangga

Page 44: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 44

Perikanan (RTP) dan luas lahan per jenis budidaya per kecamatan perikanan budidaya pada awal tahun

g. Sasaran : Enumerator Statistik Perikanan Budidaya

h. Detil Kegiatan

a. Pembuatan dan pengiriman kuesioner survai untuk pengumpulan data Rumah Tangga Perikanan (RTP) dan luas lahan perjenis budidaya.

b. Perjalanan dinas dalam rangka pemutakhiran data awal tahun di setiap kecamatan perikanan budidaya.

c. Pengiriman laporan dari kecamatan ke Kabupaten/kota

d. Pembuatan laporan per kabupaten data tahunan perikanan budidaya (RTP dan Luas Lahan) per jenis budidaya.

Supervisi dan pembinaan data statistik perikanan budidaya

Pengertian : Supervisi data statistik perikanan budidaya adalah pengawasan dan evaluasi berjenjang yang dilakukan oleh petugas statistik

provinsi terhadap Kabupaten/kota dan petugas statistik Kabupaten/kota terhadap enumerator

Tujuan : Memastikan terkumpulnya data statistik perikanan budidaya pada tingkat Kabupaten/Kota dan Kecamatan.

Sasaran : Petugas statistik Provinsi dan Kabupaten

Detil Kegiatan

a. Perjalanan dinas dalam rangka supervisi data statistik perikanan budidaya dari provinsi ke

Page 45: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 45

Kabupaten/Kota 15-35 OT (tahunan dan triwulanan) disesuaikan dengan jumlH kab/kota yang ada.

b. Pembuatan laporan hasil supervisi dan pembinaan

c. Pengiriman laporan statistik perikanan budidaya tahunan dan

triwulanan

Tim Kerja Datik perikanan budidaya provinsi dan kabupaten kota

i. Pengertian : Tim Kerja Data dan Statistik Perikanan budidaya adalah tim yang terdiri dari tim kerja pusat, tim kerja provinsi dan tim kerja Kabupaten/Kota yang menangani data statistik Perikanan Budidaya.

j. Tujuan : Mempercepat proses dan sekaligus meningkatkan akurasi penanganan pengumpulan pengolahan analisis dan penyajian data statistik Perikanan Budidaya yang operasionalnya ditunjang dengan Sistem Informasi.

k. Sasaran : Tim Data dan Statistik Perikanan Budidaya Tingkat Provinsi dan Kab/Kota

l. Detil Kegiatan

a. Koordinasi antara petugas pengolah data tingkat provinsi dan Kabupaten /Kota

b. Koordinasi antara petugas pengolah data tingkat Kabupaten / Kota dan Enumerator.

c. Honorarium untuk tim kerja datik provinsi dan tim kerja datik Kabupaten/Kota, untuk pengumpulan data triwulanan dan tahunan sesuai dengan SK Tim

Page 46: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 46

Data dan Statistik perikanan budidaya tingkat nasional (penanggung jawab Koordinator, , petugas statistic Kab/kota).

Analisis dan Publikasi Data

Validasi Data Statistik Perikanan Budidaya

Pengertian : Validasi data statistik perikanan budidaya adalah kegiatan untuk memverifikasi dan menyepakati angka/data sementara, yang berasal dari data provinsi yang berasal dari kabupaten/kota untuk dijadikan angka nasional.

Tujuan : Untuk menyepakati data statistic perikanan budidaya tingkat nasional yang berasal dari data statistik provinsi yang bersumber dari data statistik perikanan budidaya kab/kota.

Sasaran : Pejabat terkait dan Petugas statistik Provinsi dan Kab/Kota.

Tahap Kegiatan 1) Keikutsertaan dalam acara

validasi data statistik

perikanan budidaya tingkat nasional.

2) Melaksanakan validasi data statistik perikanan budidaya tingkat provinsi.

3) Melaksanakan scrutinize data di kabupaten / kota.

Detail Kegiatan 1) Perjalanan dinas dalam

rangka keikutsertaan dalam acara validasi data statistik perikanan budidaya tingkat nasional di Surabaya (2 OK).

2) Akomodasi dan konsumsi (sejumlah Kab/Kota)

Page 47: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 47

ditanggung oleh provinsi. 3) Perjalanan dinas

narasumber pusat ditanggung oleh satker pusat

Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya.

Pengertian Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya adalah publikasi data statistik perikanan budidaya tingkat provinsi yang terdiri dari data produksi pembesaran, data produksi perbenihan dan data produksi ikan hias.

Tujuan Tersajinya publikasi data produksi pembesaran, produksi perbenihan dan produksi ikan hias.

Sasaran Petugas statistik provinsi dan Kab/Kota.

Tahap Kegiatan 1) Penyusunan buku

produksi pembesaran 2) Penyusunan buku

produksi perbenihan 3) Penyusunan buku

produksi ikan hias

Detil Kegiatan

1) Publikasi buku produksi pembesaran.

2) Publikasi buku produksi pembenihan

3) Publikasi buku produksi Ikan Hias

Analisis Data

Statistik Perikanan Budidaya

Pengertian. : Analisis data statistik perikanan budidaya adalah proses analisis data produksi perikanan budidaya per triwulan ( TW I – IV)

Page 48: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 48

Tujuan. : Tersajinya analisis data statistik perikanan budidaya berupa data produksi sementara perikanan budidaya terdiri dari produksi pembesaran, perbenihan dan ikan hias per triwulan menurut provinsi.

Sasaran. : Petugas statistik Provinsi dan kab/Kota.

Tahapan Kegiatan 1) Analisis data produksi

pembesaran per triwulan 2) Analisis data produksi

perbenihan per triwulan 3) Analisis data produksi ikan

hias per triwulan

Detail Kegiatan

1) Pengiriman data analisis produksi pembesaran per triwulan.

2) Pengiriman data analisis produksi perbenihan per triwulan.

3) Pengiriman data analisis produksi ikan hias per triwulan.

Simprabu (Sistim Informasi Produksi dan Anggaran Perikanan Budidaya)

Pengertian : Aplikasi sistim informasi yang menyajikan data dan informasi sebaran daerah penebaran benih dan rencana panen per triwulan. Monitoring evaluasi kegiatan percontohan perikanan budidaya di kabupaten / kota dan penyebarluasan teknis budidaya melalui sistim aplikasi berbasis web.

Tujuan : Tersajinya data dan informasi yang berkaitan dengan sebaran daerah penebaran benih dan rencana

Page 49: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 49

panen per triwulan menurut kabupaten / kota dan monitoring evaluasi percontohan perikanan budidaya di kabupaten / kota.

Sasaran : Petugas statistik Kab/Kota.

Tahap Kegiatan 1) Pengiriman data dan

informasi penebaran benih per triwulan di setiap kabupaten / kotanya menggunakan android.

2) Pengiriman data dan informasi rencana panen per triwulan di setiap kabupaten/kota melalui android.

3) Pengiriman data perkembangan kegiatan percontohan perikanan budidaya di kabupaten kota melalui android.

Detail Kegiatan 1) Penyediaan pulsa Hand

phone bagi petugas kabupaten / kota ( 50 rb/bln/orang).

KOMPONEN SUB

KOMPONEN PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Indikator/ Output : Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB (Unit; Kumulatif)

Pengembangan Sistem Mutu CBIB

Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB

Pengertian Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB merupakan Pertemuan yang melibatkan seluruh Penanggungjawab dan Auditor Sertifikasi CBIB, melalui pemaparan materi dari beberapa narasumber yang berkaitan dengan Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Budidaya, presentasi dari Dinas Provinsi se-

Page 50: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 50

Indonesia tentang pelaksanaan/ perkembangan Sertifikasi di daerah, evaluasi pencapaian target kinerja dan menetapkan rencana kerja Sertifikasi CBIB

Tujuan Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB bertujuan untuk meningkatkan kinerja sertifikasi

CBIB, menyusun rencana tindak lanjut percepatan pencapaian target sertifikasi CBIB, menetapkan rencana kerja dan meningkatkan kompetensi Auditor CBIB

Sasaran Auditor Sertifikasi CBIB

Detail Kegiatan Perjalanan dinas Auditor CBIB dan Kepala Bidang Budidaya Dinas KP Provinsi untuk menghadiri Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB di Lombok – NTB. Jumlah peserta dari setiap Provinsi Maksimal 5 orang, diutamakan yang belum pernah mengikuti Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB.

Penerapan Sistem Mutu CBIB

Sosialisasi Sertifikasi CBIB

Pengertian Sosialisasi sertifikasi CBIB dilakukan dalam rangka

penyebarluasan infromasi terkait pentingnya sertifikasi CBIB pada unit pembudidayaan ikan dan diharapkan akan meningkatkan jumlah pengajuan permohonan sertifikasi CBIB dan merupakan peluang keberhasilan pencapaian target.

Tujuan Memberikan informasi kepada Stakeholders, Petugas Dinas KP Provinsi/Kab/Kota serta unit pembudidayaan ikan akan pentingnya penerapan sertifikasi CBIB.

Sasaran

Page 51: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 51

Stakeholders, Petugas Dinas KP Provinsi/Kab/Kota serta unit pembudidayaan ikan perorangan, pokdakan atau perusahaan yang menghasilkan ikan konsumsi dan/atau non konsumsi yang dipasarkan untuk lokal maupun ekspor. Adapun Sasaran lokasinya di 34 Provinsi

Detail Kegiatan Kegiatan pertemuan dan/atau perjalanan dinas dalam rangka Sosialisasi Sertifikasi CBIB

Pendampingan dan Pembinaan kepada kelompok pembudidaya ikan

Pengertian - kegiatan pendampingan

dilakukan untuk mempersiapkan unit pembudidayaan ikan yang siap disertifikasi CBIB.

- Pembinaan sertifikasi CBIB yang dilakukan kepada kelompok pembudidaya ikan yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pada kegiatan sertifikasi sebelumnya.

Tujuan Meningkatkan jumlah pembudidaya ikan yang memenuhi persyaratan dan menerapkan prinsip-prinsip CBIB untuk pencapaian target

sertifikasi CBIB

Sasaran - Unit pembudidayaan ikan

perorangan atau kelompok di 34 provinsi

- unit pembudidayaan ikan yang telah dilakukan sertifikasi CBIB tetapi belum memenuhi persyaratan.

- Pelaksanaan pendampingan dan Pembinaan oleh Fasilitator Sertifikasi CBIB

Detail Kegiatan Perjalanan dinas dalam rangka pendampingan dan pembinaan Sertifikasi CBIB. Jumlah

Page 52: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 52

perjalanan dianggarkan secara wajar dan disesuaikan dengan target Sertifikasi CBIB yang telah ditetapkan (Lampiran...)

Apresiasi Sertifikasi CBIB

Apresiasi Auditor Sertifikasi CBIB

Pengertian Upaya pengenalan dan pemahaman tentang sistem manajemen mutu dan keamanan hasil perikanan sehingga menghasilkan Auditor Sertifikasi CBIB yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan penilaian sertifikasi CBIB

Tujuan Untuk menghasilkan Auditor dan Fasilitator CBIB dalam rangka mendukung percepatan sertifikasi CBIB di Daerah, dengan melibatkan peserta dari petugas/pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Kabupaten dan Kota

Sasaran Petugas/pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Kabupaten dan Kota di 34 Provinsi

Detail Kegiatan - Kegiatan pertemuan

dihadiri oleh 30 orang peserta (Perjalanan,

Akomodasi dan Konsumsi ditanggung Provinsi) selama 4 hari

- Narasumber Pusat 3 orang (Perjalanan dinas dan Honor ditanggung satker pusat)

- Alokasi sewa kendaran untuk praktek lapang

Penilaian Sertifikasi CBIB

Audit Sertifikasi CBIB Pengertian Penilaian kesesuaian standar CBIB dalam rangka memberikan jaminan bahwa unit pembudidayaan ikan telah menerapkan prinsip-prinsip CBIB yang dilakukan melalui sertifikasi

Page 53: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 53

CBIB.

Tujuan Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, aman dikonsumsi dan dapat diterima di pasar lokal maupun internasional yang menuntut adanya penyediaan bahan makanan bermutu tinggi dan memenuhi

syarat keamanan pangan.

Sasaran Unit pembudidayaan ikan perorangan, pokdakan atau perusahaan yang menghasilkan ikan konsumsi atau non konsumsi yang dipasarkan untuk lokal maupun ekspor. Adapun Sasaran lokasinya di 34 Provinsi

Detail Kegiatan

- Audit sertifikasi CBIB dilakukan oleh Auditor CBIB yang ditetapkan sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya yang tersebar di 34 Provinsi.

- Perjalanan dalam rangka audit sertifikasi CBIB kepada unit pembudidayaan ikan untuk permohonan baru maupun perpanjangan sertifikat CBIB. Jumlah perjalanan dianggarkan secara wajar dan disesuaikan dengan target Sertifikasi CBIB yang telah ditetapkan (Lampiran...)

Pengawasan Sertifikasi CBIB

Pengawasan unit bersertifikat CBIB

Pengertian Kegiatan penilaian kesesuaian yang dilakukan secara sistematis dan berulang untuk menjamin bahwa unit pembudidayaan ikan yang telah bersertifikat CBIB secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip CBIB sesuai ketentuan

Tujuan untuk mengawasi sejauh mana

Page 54: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 54

konsistensi unit pembudidayaan ikan dalam menerapkan CBIB

Sasaran Unit Pembudidayaan ikan perorangan, Pokdakan dan perusahaan yang sudah mendapat sertifikat CBIB di 34 Provinsi

Detail Kegiatan

- Pengawasan sertifikasi CBIB dilakukan oleh Auditor CBIB yang ditetapkan sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya yang tersebar di 34 Provinsi

- Perjalanan dalam rangka pengawasan sertifikasi CBIB. Jumlah perjalanan disesuaikan dengan jumlah unit yang bersertifikat CBIB.

Indikator/ Output : Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB Skala Kecil Dan Skala Besar (Unit; Kumulatif)

Pengembangan Sistem Mutu CBIB

Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB

Pengertian Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB merupakan Pertemuan yang melibatkan seluruh Auditor Sertifikasi CBIB, melalui pemaparan materi dari beberapa narasumber yang

berkaitan dengan Sistem Mutu Perikanan Budidaya, presentasi dari Dinas Provinsi se-Indonesia tentang pelaksanaan/ perkembangan Sertifikasi di daerah, evaluasi pencapaian target kinerja dan menetapkan rencana kerja Sertifikasi CBIB

Tujuan Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB bertujuan untuk meningkatkan kinerja sertifikasi CBIB, menyusun rencana tindak lanjut percepatan pencapaian target sertifikasi CBIB, menetapkan rencana kerja dan

Page 55: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 55

meningkatkan kompetensi Auditor CBIB

Sasaran Auditor CBIB, stakeholders, Dinas KP Provinsi/Kab/Kota serta unit pembudidayaan ikan perorangan, Pokdakan atau perusahaan yang menghasilkan ikan konsumsi atau non

konsumsi yang dipasarkan untuk lokal maupun ekspor. Adapun Sasaran lokasinya di 34 Provinsi

Detail Kegiatan Kegiatan pertemuan Forum Koordinasi Auditor Sertifikasi CBIB yang melibatkan peserta Auditor Pusat dan UPT, juga akan diikuti oleh Auditor CBIB Daerah dan Kepala Bidang Budidaya Dinas KP Provinsi

Penerapan Sistem Mutu CBIB

Sosialisasi Penerapan Sertifikasi CBIB

Pengertian Sosialisasi sertifikasi CBIB dilakukan dalam rangka penyebarluasan infromasi terkait pentingnya sertifikasi CBIB pada unit pembudidayaan ikan dan diharapkan akan meningkatkan jumlah pengajuan permohonan sertifikasi CBIB dan merupakan

peluang keberhasilan pencapaian target.

Tujuan Memberikan informasi kepada Stakeholders, Petugas Dinas KP Provinsi/Kab/Kota serta unit pembudidayaan ikan akan pentingnya penerapan sertifikasi CBIB.

Sasaran Stakeholders, Petugas Dinas KP Provinsi/Kab/Kota serta unit pembudidayaan ikan perorangan, pokdakan atau perusahaan yang menghasilkan ikan konsumsi dan/atau non konsumsi yang dipasarkan untuk lokal maupun

Page 56: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 56

ekspor. Adapun Sasaran lokasinya di 34 Provinsi

Detail Kegiatan Kegiatan pertemuan dan/atau perjalanan dinas dalam rangka Sosialisasi Sertifikasi CBIB

Pembinaan kepada pembudidaya

Pengertian Pembinaan sertifikasi CBIB kepada kelompok pembudidaya

ikan dilakukan dalam rangka upaya menjaga dan meningkatkan penerapan prinsip-prinsip CBIB

Tujuan Meningkatkan jumlah pembudidaya ikan yang memenuhi persyaratan dan menerapkan prinsip-prinsip CBIB untuk pencapaian target sertifikasi CBIB

Sasaran unit pembudidayaan ikan yang telah dilakukan sertifikasi CBIB tetapi belum memenuhi persyaratan. Adapun Sasaran lokasinya di 34 Provinsi

Detail Kegiatan Kegiatan perjalanan dinas pembinaan Sertifikasi CBIB

Pendampingan & Penilaian Pendahuluan SertifikasiCBIB

Pengertian Pendampingan & Penilaian

Pendahuluan Sertifikasi CBIB adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan unit pembudidayaan ikan yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan sertifikasi CBIB.

Tujuan Agar unit pembudidayaan ikan dapat lulus dalam proses sertifikasi CBIB

Sasaran Unit pembudidayaan ikan perorangan atau kelompok di 34 provinsi

Detail Kegiatan Kegiatan perjalanan dinas

Page 57: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 57

pembinaan Sertifikasi CBIB

Apresiasi Sertifikasi CBIB

Apresiasi Auditor Sertifikasi CBIB

Pengertian Upaya pengenalan dan pemahaman tentang sistem manajemen mutu dan keamanan hasil perikanan sehingga menghasilkan Auditor Sertifikasi CBIB yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan penilaian sertifikasi CBIB

Tujuan Untuk menghasilkan Auditor dan Fasilitator CBIB dalam rangka mendukung percepatan sertifikasi CBIB di Daerah, dengan melibatkan peserta dari petugas/pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Kabupaten dan Kota

Sasaran Petugas/pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Kabupaten dan Kota di 34 Provinsi

Detail Kegiatan Dalam pelaksanaan Apresiasi Auditor Sertifikasi CBIB disampaikan beberapa materi oleh Narasumber disertai praktek

lapang dan diskusi kelompok agar peserta lebih memahami materi yang dipaparkan dan penerapannya. Materi yang disampaikan terdiri dari:

- Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan hasil perikanan

- Kriteria dan Standar CBIB

- Sistem Manajemen Keamanan Pangan

- Teknik Audit

- Mekanisme Sertifikasi CBIB

- Dokumen Sistem Mutu CBIB

Apresiasi Peningkatan Pengertian

Page 58: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 58

Kompetensi Auditor & Sekretariat CBIB

Apresiasi Peningkatan Kompetensi Auditor & Sekretariat CBIB adalah kegiatan pelatihan/sosialisasi sistem manajemen dan standar yang diterapkan dalam sertifikasi CBIB

Tujuan Meningkatkan kompetensi auditor terhadap teknik audit

sesuai standar dan kemampuan manajemen dalam kesekretariatan CBIB di provinsi.

Sasaran Auditor CBIB dan petugas sekretariat CBIB di 34 Provinsi

Detail Kegiatan Sosialisasi/pelatihan bagi auditor dan petugas sekretariat CBIB

Penilaian Sertifikasi CBIB

Audit Sertifikasi CBIB Pengertian Penilaian kesesuaian standar CBIB dalam rangka memberikan jaminan bahwa unit pembudidayaan ikan telah menerapkan prinsip-prinsip CBIB yang dilakukan melalui sertifikasi CBIB.

Tujuan Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, aman dikonsumsi dan dapat diterima di pasar lokal maupun internasional yang menuntut adanya penyediaan bahan makanan bermutu tinggi dan memenuhi syarat keamanan pangan.

Sasaran Unit pembudidayaan ikan perorangan, pokdakan atau perusahaan yang menghasilkan ikan konsumsi atau non konsumsi yang dipasarkan untuk lokal maupun ekspor. Adapun Sasaran lokasinya di 34 Provinsi

Detail Kegiatan

- Audit sertifikasi CBIB dilakukan oleh Auditor CBIB yang ditetapkan

Page 59: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 59

sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya yang tersebar di 34 Provinsi.

Perjalanan dalam rangka audit sertifikasi CBIB kepada unit pembudidayaan ikan untuk permohonan baru maupun perpanjangan sertifikat CBIB

Pengawasan Sertifikasi CBIB

Pengawasan unit bersertifikat CBIB

Pengertian Kegiatan penilaian kesesuaian yang dilakukan secara sistematis dan berulang untuk menjamin bahwa unit pembudidayaan ikan yang telah bersertifikat CBIB secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip CBIB sesuai ketentuan

Tujuan untuk mengawasi sejauh mana konsistensi unit pembudidayaan ikan dalam menerapkan CBIB

Sasaran Unit Pembudidayaan ikan perorangan, Pokdakan dan perusahaan yang sudah mendapat sertifikat CBIB di 34 Provinsi

Detail Kegiatan Pengawasan sertifikasi CBIB dilakukan oleh Auditor CBIB yang ditetapkan sesuai

Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya yang tersebar di 34 Provinsi

Indikator / Output : Jumlah hasil perekayasaan teknik pembudidayaan ikan sub bidang pengelolaan produksi dan usaha budidaya (paket teknologi)

Percontohan dan Sosialisasi penerapan teknologi Budidaya Air Tawar Payau dan Laut

Forum evaluasi percontohan perikanan budidaya melalui TP Wilayah Barat dan Timur

Pengertian Pertemuan yang melibatkan Pusat, UPT, Stakeholders dan Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya yang mendapatkan alokasi TP

Tujuan Untuk mengevaluasi dan mencari solusi, tindak lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan

Page 60: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 60

percontohan perikanan budidaya air tawar, payau dan laut

Sasaran Dinas KP, Stakeholders atau yang membidangi perikanan budidaya yang mendapatkan alokasi TP 2015 dan 2016

Detail kegiatan

Kegiatan pertemuan di Seraya Provinsi Jawa Timur yang melibatkan peserta Dinas KP atau yang mendapatkan alokasi TP perikanan budidaya 2015 s/d 2016

Konsolidasi Budidaya Air Tawar, Air Payau dan Laut

Pengertian Pertemuan yang melibatkan seluruh Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 Provinsi, dimana melalui pertemuan tersebut, mengevaluasi, mensinergikan dan meningkatkan pengembangan perikanan budidaya air tawar, payau, laut di 34 Provinsi

Tujuan Untuk menghasilkan rumusan dan langkah-langkah strategis dalam peningkatkan produksi, kemandirian usaha dan peningkatan mutu

Sasaran Dinas KP atau yang membidangi

perikanan budidaya di 34 Provinsi

Detail kegiatan

Kegiatan pertemun yang berlokasi di Batam Provinsi Kepulauan Riau yang melibatkan peserta Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 Provinsi

Pembinaan dan Monev Percontohan perikanan budidaya

Pengertian Perjalanan dinas yang melibatkan dinas kp atau yang membidangi perikanan budidaya ke kabupaten/kota penerima alokasi tp

Page 61: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 61

Tujuan Untuk melakukan pembinaan dan mengevaluasi pelaksanakan kegiatan percontohan nperikanan budidaya air tawar, payau dan laut

Sasaran Dinas KP Kabupaten/Kota yang mendapatkan alokasi TP

Detail kegiatan Perjalanan dinas dalam rangka pembinaan dan monev percontohan perikanan budidaya

Indikator / Output : Jumlah Kelompok Masyarakat Yang di dingkatkan Skala Usahanya Di Bidang Perikanan Budidaya (Kelompok)

Penguatan Kapasitas Usaha dan Kelompok usaha perikanan budidaya yang berbadan hukum

Operasional Tim Pokja Daerah

Pengertian Operasional yang dikeluarkan sebagai dukungan kegiatan Tim Pokja Daerah dalam melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas usaha bagi para pembudidaya ikan

Tujuan Mengoptimalkan pelaksanaan dan pembinaan kelompok pembudidaya ikan yang akan disasar

Sasaran Para pembudidaya ikan di 34 Provinsi dan 400 Kabupaten/Kota

Detail Kegiatan

Honor (Tim Pokja Propinsi 3 org x 10 bln x @ SBU 2016) dan ATK pendukung penyusunan laporan kegiatan.

Temu Koordinasi Penguatan Kapasitas Usaha Perikanan Budidaya dan Kelembagaan UPP

Pengertian Pertemuan yang melibatkan seluruh Tim Pokja Pusat dan Daerah dimana melalui pemaparan materi dari beberapa narasumber yang berkaitan dengan Penguatan Kapasitas Usaha Perikanan Budidaya, presentasi dari Dinas Provinsi se-Indonesia tentang pelaksanaan/ perkembangan di daerah,

Page 62: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 62

evaluasi dan menetapkan rencana kerja

Tujuan Untuk menghasilkan persamaan presepsi dalam rangka mendukung percepatan penguatan kapasitas, dengan melibatkan Tim Pokja Pusat dan Daerah

Sasaran Tim Pokja Daerah, khususnya tim yang berada di provinsi

Detail Kegiatan Perjalanan Dinas dalam rangka menghadiri Temu Koordinasi 1 orang dari masing-masing propinsi

Sosialisasi Penguatan Kapasitas Usaha

Pengertian Pertemuan yang melibatkan seluruh Tim Pokja Daerah yang berada di Provinsi dan Kabupaten/Kota, dimana melalui pemaparan materi dari beberapa narasumber yang berkaitan dengan Penguatan Kapasitas Usaha Perikanan Budidaya, dan menetapkan rencana kerja

Tujuan Untuk menghasilkan persamaan presepsi dalam rangka mendukung percepatan penguatan kapasitas, dengan melibatkan Tim Pokja Daerah yang berada di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Sasaran Tim Pokja Daerah, khususnya tim yang berada di Kabupaten/Kota

Detail Kegiatan Kegiatan pertemuan di provinsi yang melibatkan peserta Tim Pokja Daerah atau staf Dinas KP atau yang membidangi di tingkat Kabupaten/Kota

Pendampingan Tim Pokja Daerah

Pengertian Kegiatan pendampingan yang dilakukan secara sistematis dan

Page 63: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 63

berulang untuk menjamin bahwa para pembudidaya ikan yang disasar secara konsisten menerapkan dan melaksanakan kegiatan usaha budidaya sesuai ketentuan yang telah ada untuk keberlanjutan dan pengembangan usahanya

Tujuan Untuk pembinaan agar Penguatan kapasitas usaha para pembudidaya ikan dapat terlaksana

Sasaran Tim Pokja Daerah di 34 provinsi sasaran

Detail Kegiatan Perjalanan Dinas Pembinaan dan pengawalan oleh Tim Pokja Daerah di 34 Provinsi

Model Pengembangan Usaha Budidaya oleh Kelompok Masyarakat

Pendampingan Kelompok Masyarakat

Pengertian Kegiatan pendampingan yang dilakukan secara sistematis dan berulang untuk menjamin bahwa kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan budidaya ikan secara konsisten menerapkan kegiatan usaha budidaya sesuai ketentuan yang telah ada untuk keberlanjutann dalam pengembangan usahanya

Tujuan Untuk pembinaan agar kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan budidaya ikan dapat berkelanjutan dan berkembang usahanya

Sasaran Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 provinsi

Detail Kegiatan Pengawasan, pengawalan dan pendampingan yang dilakukan oleh Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 provinsi dan dilakukan secara berkala

Page 64: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 64

Akselerasi Kemitraan Bidang Pembudidayaan Ikan

Forum Kemitraan dan Kewirausahaan

Pengertian Pertemuan yang melibatkan seluruh Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 provinsi, dimana melalui pemaparan materi dari beberapa narasumber yang berkaitan dengan Peningkatan Kapasitas Kemitraan dan Kewirausahaan di

bidang Perikanan Budidaya, presentasi perwakilan dari Dinas Provinsi tentang pelaksanaan/ perkembangan di daerah terkait kemitraan dan kewirasuahaan yang berkembang serta potensi Pra-Sehatkan di provinsinya

Tujuan Untuk menghasilkan persamaan presepsi dalam rangka mendukung percepatan penguatan kemitraan dan kewirausahaan pembudidaya ikan dan Pra-Sehatkan, dengan melibatkan Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 provinsi

Sasaran Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 provinsi

Detail Kegiatan Perjalanan Dinas dalam rangka Kegiatan pertemuan di pusat yang melibatkan peserta Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 (1 orang dari masing-masing Propinsi)

Pendampingan Kemitraan dan Kewirausahaan

Pengertian Kegiatan pendampingan yang dilakukan secara sistematis dan berulang untuk menjamin bahwa para kelompok pembudidaya ikan dapat menerapkan, melaksanakan dan menciptakan kemitraan dan penumbuhan kewirausahaan di bidang pembudidayaan ikan dan Pra-Sehatkan

Page 65: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 65

Tujuan Untuk mengawasi sejauh mana konsistensi pelaksanaan kemitraan dan penumbuhan kewirausahaan dibidang pembudidayaan ikan dan Pra-Sehatkan

Sasaran Dinas KP atau yang membidangi

perikanan budidaya di 34 provinsi

Detail Kegiatan Perjalanan Dinas dalam rangka Pengawasan, pengawalan dan pendampingan yang dilakukan oleh Dinas KP atau yang membidangi perikanan budidaya di 34 provinsi dan dilakukan secara berkala

Kelompok usaha perikanan budidaya yang berbadan hukum

Fasilitasi badan hukum kelompok usaha perikanan budidaya

Pengertian Pertemuan yang melibatkan seluruh Dinas KP yang berada di 34 Provinsi, dimana melalui pemaparan materi dari beberapa narasumber yang berkaitan dengan penguatan dan peningkatan status hukum serta menetapkan rencana kerja serta target

Tujuan Untuk menghasilkan persamaan presepsi dalam rangka mendukung percepatan penguatan dan peningkatan status hukum, dengan melibatkan Dinas KP dan Dinas yang membidangi terkait hukum yang berada di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Sasaran Dinas KP dan Dinas yang membidangi hukum terkait yang berada di Kabupaten/Kota

Detail Kegiatan Kegiatan pertemuan di provinsi yang melibatkan peserta Dinas KP dan Dinas yang membidangi terkait hukum di tingkat

Page 66: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 66

Kabupaten/Kota

Pendampingan Kelompok Usaha/UPP

Pengertian Kegiatan pendampingan yang dilakukan secara sistematis dan berulang untuk menjamin bahwa Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) dapat menerapkan, melaksanakan dan menciptakan penumbuhan jejaring di bidang pembudidayaan ikan

Tujuan Untuk mengawasi sejauh mana konsistensi pelaksanaan dan penumbuhan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) dibidang pembudidayaan ikan

Sasaran UPP yang berada di 34 provinsi

Detail Kegiatan Perjalanan Dinas dalam rangka Pengawasan, pengawalan dan pendampingan yang dilakukan oleh Dinas KP dan dilakukan secara berkala

Indikator / Output : Jumlah Pembudidaya Yang Memperoleh Akses Permodalan Melalui Fasilitasi (Kelompok; Non Kumulatif)

Peningkatan Investasi dan Akses Permodalan

Percepatan Pra-Sehatkan/KKMB

Pengertian Pertemuan yang melibatkan seluruh Dinas KP yang berada di 20 Provinsi, dimana melalui pemaparan materi dari beberapa narasumber yang berkaitan

dengan Ppra-Sehatkan/KKMB, dan menetapkan rencana kerja serta target

Tujuan Untuk menghasilkan persamaan presepsi dan pemberkasan dalam rangka mendukung percepatan Pra-Sehatkan/KKMB, dengan melibatkan Dinas KP dan Dinas yang membidangi pertanahan

Sasaran Dinas KP, Dinas yang membidangi pertanahan dan Perbankan,

Detail Kegiatan Kegiatan pertemuan di provinsi

Page 67: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 67

yang melibatkan peserta Dinas KP, Dinas yang membidangi pertanahan dan Perbankan

Sinkronisasi dan Evaluasi Penyaluran Kredit

Pengertian Kegiatan menyelaraskan, mengumpulkan, memvalidasi beberapa penyaluran kredit dari beberapa sektor yang ada sehingga memacu peningkatan penyerapan penyaluran kredit di bidang pembudidayaan ikan

Tujuan Untuk memperoleh kesepahaman dan validasi penyaluran kredit di bidang pembudidayaan ikan, antar Pusat, Dinas yang membidangi Kelautan dan Perikanan di Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Instansi terkait lainnya serta stakeholder

Sasaran Stakeholder baik pada tingkat pemerintah (di pusat dan daerah) yang menangani penyaluran kredit di bidang pembudidayaan ikan, masyarakat/ pembudidaya ikan dan para pengusaha perikanan di bidang pembudiayaan ikan

Detail Kegiatan Sinkronisasi dan Evaluasi Penyaluran Kredit di Bidang

Pembudidayaan Ikan

Indikator/ Output : Jumlah Unit Usaha Budidaya Yang Mendapat Layanan Perizinan (Unit; Kumulatif)

Peningkatan Perizinan dan Layanan Usaha

Sinkronisasi Peraturan Pengertian Kegiatan menyelaraskan ketentuan dan peraturan yang terkait dengan produksi dan usaha budidaya serta memperoleh masukan tentang peraturan dan pelaksanaan pelayanan di bidang Pembudidayaan Ikan

Tujuan Untuk memperoleh usulan draft kesepakatan terkait peraturan tentang produksi dan usaha

Page 68: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 68

budidaya

Sasaran Stakeholder baik pada tingkat pemerintah (di pusat dan daerah) yang menangani perizinan, pelayanan usaha khususnya di bidang pembudidayaan ikan, masyarakat/ pembudidaya ikan dan para pengusaha perikanan di

bidang pembudiayaan ikan

Detail Kegiatan Pertemuan Sinkronisasi Peraturan di bidang Produksi dan Usaha Perikanan Budidaya

Indikator/ Output : Jumlah Unit Usaha Budidaya Yang Mendapat Layanan Perizinan (Unit; Kumulatif)

Pertemuan Asia Pasific Aquaculture (APA) 2016

Mengikuti Pertemuan Asia Pasific Aquaculture (APA) 2016

Pengertian Pada Tahun 2016, Ditjen Perikanan Budidaya dan World Aquaculture Society akan menyelenggarakan seminar dan pameran internasional bertajuk Asian-Pasific Aquaculture 2016. Even ini meliputi pula Indoaqua 2016, FITA 2016, ISTA 2016, dan 12th Indonesian Young Koi Show. Kegiatan ini meliputi : temu stakeholder perikanan budidaya, pameran perikanan budidaya dan konferensi teknologi pembudidayaan

nasional.

Tujuan

- Menyebarluaskan keunggulan perikanan budidaya yang dimiliki masing-masing provinsi dan stakeholder terkait,

- Memperkenalkan inovasi teknologi perikanan budidaya terkini melalui seminar

- Menyusun rekomendasi pengelolaan perikanan di masa mendatang

Sasaran Tersosialisasikannya

Page 69: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 69

keunggulan dan inovasi teknologi perikanan budidaya pada masyarakat luas

Detail Acara ini direncanakan akan diselenggarakan pada 26-29 April 2016 di Tangerang, Banten. Satker Provinsi dan UPT diharapkan

menganggarkan uang sewa booth sebesar $2195 (± Rp 29 juta) dan biaya perjalanan dinas petugas pameran. Bagi satker yang ingin menghadiri seminar, biayanya sebesar $260 per orang (± Rp 3,4 juta)

3.5 PENGELOLAAN PAKAN IKAN

NO KOMPONEN SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

1. Indikator/ Output : Jumlah Jenis pakan ikan terdaftar (jenis; kumulatif)

Pengembangan sistem mutu pakan

Forum Pakan Ikan Nasional

Pengertian Forum Pakan Ikan Nasional merupakan pertemuan dengan pemaparan materi dari beberapa narasumber yang berkaitan dengan Sistem Pengadaan dan Peredaran Pakan Ikan, kebijakan, program dan kegiatan dalam pengembangan pakan ikan.

Tujuan Forum Pakan Ikan Nasional bertujuan untuk berkoordinasi dalam rangka terpenuhinya kebutuhan pakan ikan nasional, terjaminannya mutu pakan serta evaluasi peredaran pakan.

Sasaran Produsen/importir pakan, UPT lingkup Ditjen

Page 70: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 70

Perikanan Budidaya dan Dinas Perikanan dan Kelautan 34 Propinsi .

Detail Kegiatan Perjalanan dalam rangka menghadiri forum pakan nasional (2 OK)

Pengawasan Mutu Pakan Pengambilan sampel pakan ikan

Pengertian Pengawasan pengadaan dan peredaran pakan ikan dalam rangka untuk mengawasi mutu pakan ikan yang beredar di masyarakat (distributor pakan dan pembudidaya ikan).

Tujuan Menguji kesesuaian pakan yang beredar dengan standar mutu (SNI) pakan ikan.

Sasaran Pakan yang beredar di masyarakat/pembudidaya ikan

Detail Kegiatan 1. Perjalanan

pengambilan sampel pakan ikan yang dilakukan oleh 34 Dinas KP Provinsi..

2. Pengujian mutu pakan di laboratorium yang terakreditasi.

Apresiasi PPC (petugas pengambil contoh)

Pengertian Apresiasi PPC adalah pertemuan untuk memberikan pemahaman tentang kaidah atau teknik pengambilan contoh pakan.

Tujuan Menghasilkan PPC yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kaidah yang

Page 71: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 71

ditetapkan.

Sasaran Pegawai Dinas KP propinsi di 34 propinsi.

Detail Kegiatan Perjalanan dinas mengikuti apresiasi PPC yang diselenggarakan oleh Pusat (2 OK).

2. Indikator / Output : Jumlah Produksi pakan mandiri (persentase penggunaan di sentra catfish)

Pembentukan kelompok produsen pakan mandiri

Identifikasi Calon Kelompok dan calon lokasi

Pengertian Melakukan kegiatan untuk menentukan calon kelompok dan lokasi produsen pakan mandiri.

Tujuan Untuk menetapkan calon kelompok dan lokasi sebagai produsen pakan mandiri.

Sasaran Kelompok dan lokasi yang memenuhi persyaratan dalam pembuatan pakan mandiri.

Detail Kegiatan Perjalanan Identifikasi dalam rangka menentukan calon kelompok dan lokasi pembuat pakan mandiri.

Sosialisasi pembentukan kelompok produsen pakan mandiri

Pengertian Pertemuan dalam rangka penyampaian program pengembangan pakan mandiri.

Tujuan Mendorong tumbuhnya kelompok produsen pakan mandiri.

Sasaran Masyarakat calon kelompok produsen pakan mandiri.

Detail Kegiatan Kegiatan pertemuan yang dihadiri oleh 20 orang

Page 72: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 72

peserta (perjalanan, akomodasi dan konsumsi ditanggung oleh Dinas KP provinsi). Narasumber pusat 1 orang (perjalanan ditanggung satker pusat)

3. Indikator/ Output : Jumlah kelompok pemakai substitusi pakan alami yang memenuhi persyaratan (unit; non kumulatif)

Pembentukan kelompok pemakai substitusi pakan alami yang memenuhi persyaratan

Pembentukan kelompok pemakai substitusi pakan alami yang memenuhi persyaratan

Pengertian Melakukan kegiatan untuk menentukan kelompok pemakai substitusi pakan alami yang memenuhi persyaratan.

Tujuan Untuk menetapkan kelompok sebagai pemakai substitusi pakan alami.

Sasaran Kelompok dan lokasi yang memenuhi persyaratan dalam pemakai substitusi pakan alami.

Detail Kegiatan Perjalanan Identifikasi dalam rangka menentukan kelompok pemakai substitusi pakan alami.

3.6 PENINGKATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN

TUGAS TEKNIS LAINNYA DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA

NO KOMPONEN SUB KOMPONEN

PENJELASAN DETAIL KEGIATAN

1. Indikator/Output : Reformasi Birokrasi

Perencanaan dan

Penyusunan Program

Penyelenggaraan

Rapat Kerja

Teknis Perikanan

Pengertian

Pertemuan ini adalah gabungan

Page 73: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 73

Budidaya tingkat

Provinsi

Penyelenggaraan

Rapat Teknis

Perencanaan

Tingkat Pusat

Tahun 2017

dari pertemuan-pertemuan yang

mengundang peserta dari Dinas

Kab/Kota dan yang

menghadirkan narasumber dari

pusat. Dengan demikian,

kegiatan serupa akan

dihapuskan

Tujuan

Koordinasi dan sinkronisasi

kegiatan lingkup Ditjen

Perikanan Budidaya

Sasaran

Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi dan Kab/ Kota

Detail Kegiatan :

1. Penyelenggaraan Rapat Kerja

Teknis Perikanan Budidaya

Tingkat Provinsi selama 3-4

hari .

2. Setiap Provinsi

mengganggarkan pembiayaan

perjalanan dinas Kabupaten/

Kota (masing-masing 1 OK)

3. Narasumber Pusat 6 orang

(masing-masing satu orang

dari setiap Eselon II lingkup

DJPB)

Pengertian

Kegiatan penyusunan

dokumen rencana kerja dan

anggaran tahun 2017 dengan

difokuskan pada pencapaian

target indikator kinerja yang

telah ditetapkan

Tujuan

Mengidentifikasi rencana

kerja dan kebutuhan anggaran,

melakukan sinkronisasi dengan

Page 74: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 74

Penyelenggaraan

Finalisasi

Anggaran Tingkat

Pusat Tahun 2017

Provinsi, Kab./Kota dan UPT

serta menyusun dokumen

perencanaan dan anggaran

untuk selanjutnya dituangkan

dalam dokumen RKA-K/L

Sasaran

Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi dan

Kab/Kota

Detail :

Perjalanan Dinas

menghadiri Ratekcan Tingkat

Pusat Tahun 2017 untuk 3

orang yang akan

diselenggarakan pada bulan Mei

– Juni 2016 di Jawa Barat

Pengertian

Kegiatan penyusunan

dokumen rencana kerja dan

anggaran tahun 2017 dengan

difokuskan pada pencapaian

target indikator kinerja yang

telah ditetapkan

Tujuan

Mengidentifikasi rencana

kerja dan kebutuhan anggaran,

melakukan sinkronisasi dengan

Provinsi, Kab./Kota dan UPT

serta menyusun dokumen

perencanaan dan anggaran

untuk selanjutnya dituangkan

dalam dokumen RKA-K/L

Sasaran

Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi dan

Kab/Kota

Page 75: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 75

Detail :

Perjalanan dinas menghadiri

Finalisasi RKA-K/L Tahun 2017

untuk 3 orang yang akan

diselenggarakan pada bulan

September 2016 di Jawa Barat

Penyusunan

Dokumen

Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan

Program

Penyelenggaraan

Temu Koordinasi

Program/Kegiatan

Pembangunan

Perikanan

Budidaya Tahun

2016

Pengertian

Temu Koordinasi Program

Kegiatan Pembangunan

Perikanan Budidaya Tahun

2016 merupakan acara yang

diselenggarakan oleh DJPB

Pusat dalam rangka

mengevaluasi capaian kinerja

tahun 2015, pelaksanaan

kegiatan tahun 2016 dan

rencana kebijakan

pembangunan perikanan

budidaya tahun 2017.

Tujuan

Melakukan koordinasi dan

menghimpun informasi

kemajuan kegiatan

Mengevaluasi dan membuat

rekomendasi untuk perbaikan

Sasaran

Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi, Kab/Kota penerima

dana Dekonsentrasi dan TP

Perikanan Budidaya dan UPT

Lingkup DJPB

Detail :

Perjalanan Dinas menghadiri

Page 76: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 76

Monitoring dan

Evaluasi Tahun

2015 dan 2016

Temu Koordinasi

Program/Kegiatan

Pembangunan Perikanan

Budidaya Tahun 2016 untuk 2

orang pada Bulan Maret 2016 di

Jawa Barat

Pengertian

Kegiatan ini merupakan proses

pembinaan, pemantauan,

pengawasan kegiatan dan

anggaran Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan

Tujuan

a. Melakukan pembinaan dan

pengendalian kegiatan

b. Mengevaluasi dan membuat

rekomendasi untuk

perbaikan

Sasaran

Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi, Kab/Kota penerima

dana Dekonsentrasi dan TP

Perikanan Budidaya dan UPT

Lingkup DJPB

Detail :

a. Perjalanan dinas monitoring

dan evaluasi kegiatan

dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan ke daerah

binaan

b. Perjalanan dinas mengadiri

Temu Evaluasi Kinerja

untuk 2 orang pada bulan

Desember 2016 di Jawa

Barat

Page 77: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 77

Penyusunan

laporan kegiatan

c. Perjalanan dinas dalam

rangka koordinasi dan

konsultasi ke pusat.

Masing-masing Satker

Provinsi menganggarkan 2

OK

Pengertian

Penyusunan Laporan

Bulanan Satker

disampaikan kepada

Sekretaris Ditjen Perikanan

Budidaya

Tujuan

Menyusun laporan kgiatan

setiap tiga bulan

Sasaran

Terlaksananya pelaporan

kegiatan pada satke Provinsi

dan Kab/Kota

Detail :

a.Penyusunan Laporan

Bulanan Satker

b. Honor Koordinator SAKIP

untuk 3 orang x 4 Triwulan x

Rp.300.000

c. Honor operator Edalwas

untuk 1 orang x 12 bulan x @

Rp.300.000,-

3. Indikator/ Output : Nilai Efisiensi Anggaran DJPB

Penyusunan laporan

keuangan dan

Penyelenggaraan

Barang Milik Negara

(BMN) satker lingkup

DJPB

Pengelolaan

Keuangan dan

Barang Barang

Milik Negara

Pengertian Merupakan kegiatan

meningkatkan kualitas

laporan keuangan dan Barang

milik negara di satker lingkup

Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya yang sesuai

peraturan, akuntabel dan

dapat dipertanggung

Page 78: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 78

jawabkan.

Tujuan

1) Menertibkan pengelolaan keuangan dan asset Pemerintah Pusat dan Daerah melalui

pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan standard dan praktek akuntansi yang diterima secara umum.

2) Menyediakan informasi keuangan yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi dan pemerintah pusat secara keseluruhan

3) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan Pemerintah Pusat, baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi

anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas.

Sasaran Pengelola Keuangan dan

Barang Milik Negara Pada

Satker Dekonsentrasi di 34

Provinsi.

Detail Kegiatan

1) Rekonsiliasi Penyusunan laporan SAI DJPB semester II TA. 2015. Acara ini bertujuan untuk menyajikan laporan SAI semester II

Page 79: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 79

tahun 2015 dan melakukan sosialisasi aplikasi SAI terbaru di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Masing-masing Satker Provinsi mengirimkan 2(dua) orang yaitu Operator SAK dan Operator SIMAK-BMN. Pertemuan ini rencananya dilaksanakan pada Bulan Januari 2016 di Jawa Barat.

2) Rekonsiliasi Penyusunan laporan SAI DJPB semester I TA. 2016. Acara ini bertujuan untuk menyajikan laporan SAI semester I tahun 2016. Masing-masing satker Provinsi mengirimkan 2(dua) orang yaitu Operator SAK dan Operator SIMAK-BMN. Pertemuan ini rencananya dilaksanakan pada Bulan Juli 2016 di Jawa Tengah

3) Workshop Manajemen Aset TA 2016. Acara ini bertujuan menyelesaikan permasalahan terkait aset negara baik yang bersifat temuan maupun diskusi

penataan aset yang lebih terarah dan tuntas, masing masing satker provinsi mengirim 1 orang yang menangani permasalahan di bidang BMN dan penataan aset, Kegiatan ini direncanakan diadakan di Batam pada bulan Mei 2016

4) Apresiasi Pengelolaan Admistrasi Keuangan. Acara ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang pengelolaan administrasi keuangan.

Page 80: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 80

Masing – masing satker mengirimkan 2 orang yaitu bendahara pengeluaran dan Pejabat Penanda tangan SPM. Kegiatan ini direncanakan diadakan di Bali. Kegiatan ini direncakan diadakan bulan april 2016 di Bali.

5) Transport Lokal ke Kanwil DJPB dan KPPN sesuai dengan Standar Biaya Keluaran. Honorarium Penanggungjawab/Pengelola SAK dan SIMAK-BMN

3. Indikator/ Output : Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran

Penyelenggaraan

pemenuhan layanan

perkantoran

Pemenuhan

layanan

perkantoran

Pengertian

Kegiatan dukungan

manajemen dalam rangka

pengelolaan satuan kerja

Dekonsentrasi

Tujuan 1) Menetapkan pengelola

satuan kerja yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan

kegiatan dan anggaran Dekonsentrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2) Menyusun pelaksanaan kegiatan dan laporan pencapaian kinerja tahunan.

Sasaran Pengelola keuangan pada

kegiatan Dekonsentrasi di

satker provinsi sesuai

ketentuan yang berlaku

Detail Kegiatan 1) Honorarium Pengelola

Page 81: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 81

Satker (KPA, PPK, pejabat penguji tagihan dan penandatangan SPM, bendahara, staf pengelola, pejabat pengadaan barang/jasa, pejabat penerima hasil pekerjaan)

Bahan Administrasi satuan kerja yaitu bahan yang mendukung administrasi satuan kerja berupa alat tulis kantor (ATK), Komputer supplies, penggandaan dokumen.

Page 82: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 82

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BAB 4.

KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN (TP) PROVINSI

4.1 PENGELOLAAN PERBENIHAN

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Indikator / Output : Jumlah Produksi Calon Induk dan Induk Unggul

Operasional

Produksi Induk

di UPTD

Produksi

Induk Unggul

Pengertian

Produksi induk unggul yang dihasilkan

melalui Domestikasi, Seleksi dan Hibridisasi

di UPTD Propinsi (BBIS/BBIP)

Tujuan

Menghasilkan induk yang memiliki

keunggulan budidaya di wilayah Propinsi

Sasaran

UPTD ikan air tawar, air payau dan laut milik

Propinsi

Detail Kegiatan

a. Biaya dapat digunakan untuk :

- Pakan

- Pengadaan Induk (Alam, GPS/GGPS)

- BBM untuk

- Pendampingan tenaga ahli

(Domestikasi, Seleksi dan Hibridisasi )

maks. 3 kali pendampingan.

- Biaya honor (non pns) pelaksana

kegiatan maks. 5 orang selama 12

bulan

b. Menyampaikan Setiap propinsi diwajibkan

menyampaikan laporan. Laporan kegiatan

adalah bagian dari laporan triwulanan

pelaksanaan kegiatan pengelolaan

perbenihan yang ditujukan kepada

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

c.q. Direktorat Perbenihan.laporan

kegiatan.

Page 83: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 83

Perbanyakan

Induk Unggul

Pengertian

Produksi induk unggul yang dihasilkan

melalui program perbanyakan induk sesuai

protokol perbanyakan di UPTD Propinsi

(BBIS/BBIP)

Tujuan

Menghasilkan induk yang memiliki

keunggulan budidaya di wilayah Propinsi

Sasaran

UPTD ikan air tawar, air payau dan laut milik

Propinsi

Detail Kegiatan

c. Biaya dapat digunakan untuk :

- Pakan

- Pengadaan Benih Calon Induk (PS)

dari anggota jejaring

- pemuliaan

- Pendampingan tenaga ahli maks. 3

kali pendampingan.

- Biaya honor (non pns) pelaksana

kegiatan maks. 5 orang untuk setiap

unit selama 13 bulan, yang didiukung

oleh pernyataan Kepala Dinas terkait

penempatan petugas non pns di unit

produksi induk dan benih

Menyampai Setiap propinsi diwajibkan menyampaikan laporan. Laporan kegiatan adalah bagian dari laporan triwulanan pelaksanaan kegiatan pengelolaan perbenihan yang ditujukan kepada Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Direktorat Perbenihan.kan laporan kegiatan.

Indikator / Output : Unit Pembenihan Ikan Air Tawar Siap Sertifikasi

Pembinaan Unit

Pembenihan

Ikan Air Tawar

Produksi

benih ikan

air tawar

melalui

penerapan

CPIB

Pengertian

Produksi Benih yang dihasilkan melalui

penerapan CPIB

Tujuan

Menghasilkan benih ikan aiar tawar yang

memiliki mutu yang baik di wilayah Propinsi

Sasaran

UPTD ikan air tawar milik Propinsi

Detail Kegiatan

a. Biaya dapat digunakan untuk :

- Pakan;

Page 84: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 84

- Pengadaan Induk

- Penyusunan Dokumentasi CPIB

- Biaya honor (non pns) pelaksana

kegiatan maks. 5 orang selama 13

bulan

- Biaya Perjalan Dinas untuk mengikuti

pelatihan MPM apabila diperlukan

- Biaya 1 x Pengujian logam berat (Pb,

Cd, Hg) sumber air

- Peralatan pengujian kualitas air

b. Setiap propinsi diwajibkan menyampaikan laporan. Laporan kegiatan adalah bagian dari laporan triwulanan pelaksanaan kegiatan pengelolaan perbenihan yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Direktorat Perbenihan.

Indikator/ Output : Unit Pembenihan Ikan Air Payau Siap Sertifikasi

Pembinaan Unit

Pembenihan

Ikan Air Payau

Produksi

benih ikan

air payau

melalui

penerapan

CPIB

Pengertian

Produksi Benih yang dihasilkan melalui

penerapan CPIB

Tujuan

Menghasilkan benih ikan air payau yang

memiliki mutu yang baik di wilayah Propinsi

Sasaran

UPTD ikan air payau milik Propinsi

Detail Kegiatan

a. Biaya dapat digunakan untuk :

- Pakan;

- Pengadaan Induk

- Penyusunan Dokumentasi CPIB

- Biaya honor (non pns) pelaksana

kegiatan maks. 5 orang selama 13

bulan

- Biaya Perjalanan Dinas untuk

mengikuti pelatihan MPM apabila

diperlukan

- Biaya 1 x Pengujian logam berat (Pb,

Cd, Hg) sumber air

- Peralatan pengujian kualitas air

b. Setiap propinsi diwajibkan menyampaikan laporan. Laporan kegiatan adalah bagian dari laporan triwulanan pelaksanaan kegiatan pengelolaan perbenihan yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal

Page 85: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 85

Perikanan Budidaya c.q. Direktorat Perbenihan.

Indikator/ Output : Unit Pembenihan Ikan Laut Siap Sertifikasi

Pembinaan Unit

Pembenihan

Ikan Laut

Produksi

benih ikan

Laut melalui

penerapan

CPIB

Pengertian

Produksi Benih yang dihasilkan melalui

penerapan CPIB

Tujuan

Menghasilkan benih ikan laut yang memiliki

mutu yang baik di wilayah Propinsi

Sasaran

UPTD ikan laut milik Propinsi

Detail Kegiatan

a. Biaya dapat digunakan untuk :

- Pakan;

- Pengadaan Induk

- Penyusunan Dokumentasi CPIB

- Biaya honor (non pns) pelaksana

kegiatan maks. 5 orang selama 13

bulan

- Biaya Perjalanan Dinas untuk

mengikuti pelatihan MPM apabila

diperlukan

- Biaya 1 x Pengujian logam berat (Pb,

Cd, Hg) sumber air

- Peralatan pengujian kualitas air

b. Setiap propinsi diwajibkan menyampaikan laporan. Laporan kegiatan adalah bagian dari laporan triwulanan pelaksanaan kegiatan pengelolaan perbenihan yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Direktorat Perbenihan.

Page 86: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 86

4.2 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS

LAINNYA DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

1. Indikator / Output : Anggaran Pembangunan yang Efisien

Penyusunan

laporan keuangan

dan

Penyelenggaraan

Barang Milik

Negara (BMN)

satker lingkup

DJPB

Pengelolaan

Keuangan

dan Barang

Barang Milik

Negara

Pengertian Merupakan kegiatan meningkatkan kualitas

laporan keuangan dan Barang milik negara

di satker lingkup Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya yang sesuai peraturan,

akuntabel dan dapat dipertanggung

jawabkan.

Tujuan 4) Menertibkan pengelolaan keuangan dan

asset Pemerintah Pusat dan Daerah melalui pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan standard dan praktek akuntansi yang diterima secara umum.

5) Menyediakan informasi keuangan yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi dan pemerintah pusat secara keseluruhan

6) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan Pemerintah Pusat, baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas.

Sasaran Pengelola Keuangan dan Barang Milik

Negara Pada Satker Tugas Pembantuan di 34

Provinsi.

Detail Kegiatan 1) Transport Lokal ke Kanwil DJPB dan

KPPN sesuai dengan Standar Biaya Keluaran.

Honorarium Penanggungjawab/Pengelola

Page 87: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 87

SAK dan

SIMAK-BMN sesuai dengan Standar Biaya

Keluaran

2. Indikator/ output : Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran

Penyelenggaraan

pemenuhan

layanan

perkantoran

Pemenuhan

layanan

perkantoran

Pengertian Kegiatan dukungan manajemen dalam

rangka pengelolaan satuan kerja Tugas

Pembantuan

Tujuan 1) Menetapkan pengelola satuan kerja yang

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran Tugas Pembantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2) Menyusun pelaksanaan kegiatan dan laporan pencapaian kinerja tahunan.

Sasaran Pengelola kegiatan Tugas Pembantuan di

satker Kabupaten / Kota sesuai ketentuan

yang berlaku

Detail Kegiatan 1) Honorarium Pengelola Satker (KPA, PPK,

pejabat penguji tagihan dan penandatangan SPM, bendahara, staf pengelola, pejabat pengadaan barang/jasa, pejabat penerima hasil

pekerjaan)

Bahan Administrasi satuan kerja yaitu bahan yang mendukung administrasi satuan kerja berupa alat tulis kantor (ATK), Komputer supplies, penggandaan dokumen.

Page 88: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 88

PENUTUP BAB 5.

Petunjuk Penyusunan RKA-K/L Satker lingkup Ditjen Perikanan

Budidaya Tahun Anggaran 2016 ini diharapkan dapat menjadi pedoman

bagi seluruh satker lingkup Ditjen Perikanan Budidaya. Tersedianya

pedoman ini diharapkan mempermudah pelaksanaan RKA-K/L agar tepat

sasaran, efektif dan efisen dalam mengawal pencapaian program

peningkatan produksi perikanan budidaya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

berpartisipasi dalam penyusunan petunjuk pelaksanaan RKA-K/L Satker

lingkup Ditjen Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2016.Saran dan

masukan sangat kami harapkan dalam upaya melakukan penyempurnaan.

Jakarta, Oktober 2015

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Page 89: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 89

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ..................................................................... 1 BAB 1.

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 2

1.2 Maksud dan Tujuan .............................................................. 4

1.3 Sasaran ................................................................................. 5

1.4 Ruang Lingkup ...................................................................... 5

INDIKATOR KINERJA ............................................................ 6 BAB 2.

2.1 Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan ........................ 6

2.2 Pengelolaan Perbenihan Ikan ................................................. 7

2.3 Pengelolaan Kawasan Perikanan Budidaya ............................ 8

2.4 Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan ................. 8

2.5 Pengelolaan Pakan Ikan......................................................... 9

2.6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya ..................................... 10

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN BAB 3.DEKONSENTRASI ......................................................................... 11

3.1 PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN ....... 11

3.2 PENGELOLAAN PERBENIHAN ............................................. 25

3.3 PENGELOLAAN KAWASAN PERIKANAN BUDIDAYA

BERKELANJUTAN ............................................................... 34

3.4 PENGELOLAAN PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA ........... 41

3.5 PENGELOLAAN PAKAN IKAN ............................................... 69

3.6 PENINGKATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DITJEN

PERIKANAN BUDIDAYA....................................................... 72

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS BAB 4.PEMBANTUAN (TP) ....................................................................... 82

4.1 PENGELOLAAN PERBENIHAN ............................................. 82

4.2 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS

TEKNIS LAINNYA DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA .............. 86

PENUTUP ............................................................................ 88 BAB 5.LAMPIRAN ........................................................................................ 89

Page 90: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 90

LAMPIRAN

Page 91: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 91

DISTRIBUSI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) SATKER DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

No Provinsi

Jumlah kawasan yang penyakit

ikan pentingnya dilakukan

survailan dan atau monitoring (kabupaten/kota)

Jumlah kawasan budidaya yang

mendapat penanganan

kualitas lingkungannya

Jumlah laboratorium

penyakit ikan, kualitas air, pakan dan

Residu yang memenuhi

standar teknis

Jumlah Obat Ikan yang

terjamin, mutu,

keamanan dan

khasiatnya

Jumlah sampel produk

perikanan budidaya yang

diambil minimal 96% bebas residu

(sampel)

1 Aceh 4 4 2 272 48

2 Sumatera Utara 1 1 3 272 353

3 Sumatera Barat 3 3 2 272 -

4 Riau 2 2 1 272 -

5 Kepulauan Riau 1 1 1 272 -

6 Jambi 2 2 3 272 -

7 Bengkulu 2 2 - 272 -

8 Sumatera Selatan 7 7 - 272 74

9 Kep. Bangka Belitung

1 1 - 272 -

10 Lampung 3 3 3 272 370

11 DKI Jakarta 3 3 1 272 -

Page 92: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 92

No Provinsi

Jumlah kawasan yang penyakit

ikan pentingnya dilakukan

survailan dan atau monitoring

(kabupaten/kota)

Jumlah kawasan budidaya yang

mendapat penanganan

kualitas

lingkungannya

Jumlah laboratorium

penyakit ikan, kualitas air, pakan dan

Residu yang

memenuhi standar teknis

Jumlah Obat Ikan yang terjamin,

mutu, keamanan

dan

khasiatnya

Jumlah sampel produk

perikanan budidaya yang

diambil minimal 96%

bebas residu (sampel)

12 Banten 2 2 2 272 9

13 Jawa Barat 4 4 6 272 607

14 Jawa Tengah 10 10 4 272 94

15 D.I. Yogyakarta 2 2 1 272 22

16 Jawa Timur 11 11 10 272 1,530

17 Kalimantan Barat 1 1 1 272 46

18 Kalimantan Tengah 1 1 2 272 -

19 Kalimantan Selatan 3 3 2 272 35

20 Kalimantan Timur 2 2 - 272 46

21 Kalimantan Utara 2 2 1 272 69

22 Sulawesi Utara 2 2 2 272 -

23 Gorontalo 1 1 - 272 -

24 Sulawesi Tengah 4 4 1 272 48

Page 93: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 93

No Provinsi

Jumlah kawasan yang penyakit

ikan pentingnya dilakukan

survailan dan atau monitoring

(kabupaten/kota)

Jumlah kawasan budidaya yang

mendapat penanganan

kualitas

lingkungannya

Jumlah laboratorium

penyakit ikan, kualitas air, pakan dan

Residu yang

memenuhi standar teknis

Jumlah Obat Ikan yang terjamin,

mutu, keamanan

dan khasiatnya

Jumlah sampel produk

perikanan budidaya yang

diambil minimal 96% bebas residu

(sampel)

25 Sulawesi Selatan 5 5 3 272 227

26 Sulawesi Barat 2 2 - 272 23

27 Sulawesi Tenggara 4 4 - 272 151

28 Bali 2 2 2 272 15

29 NTB 4 4 2 272 533

30 NTT 4 4 - 272 -

31 Maluku 1 1 2 272 -

32 Maluku Utara 2 2 - 272 -

33 Papua 1 1 - 272 -

34 Papua Barat 1 1 - 272 -

Total IKK

100 100 57 272 4,300

Page 94: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 94

Lampiran 1. Daftar Penyakit Ikan Penting di Indonesia (KEP DIRJEN Nomor 163/Kep

DJPB/2014)

Page 95: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 95

Lampiran 2. Lokasi Kabupaten/Kota Target Monitoring penyakit ikan penting di

Kawasan Budidaya

NO PROVINSI KABUPATEN/KO

TA NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA

1 Aceh 1

Aceh Tenggara

54 Banyuwangi

2 Bireun

55 Blitar

3 Aceh Timur

56 Sumenep

4 Aceh Selatan

57 Tulung Agung

2 Sumatera Utara

5 Serdang Bedagai

58 Situbondo

3 Sumatera Barat

6 Agam

17 Kalimantan Barat

59 Sambas

7 Pasaman

18 Kalimantan Tengah

60 Kapuas

8 Pesisir Selatan

19 Kalimantan Selatan

61 Banjar

4 Riau 9 Kampar

62 Hulu Sungai Utara

10 Kuantan Singingi

63 Hulu Sungai Selatan

5 Kepulauan Riau

11 Bintan

20 Kalimantan Timur

64 Penajam Paser Utara

6 Jambi 12 Muaro Jambi

65 Kutai Kertanegara

13 Batanghari

21 Kalimantan Utara

66 Bulungan

7 Bengkulu 14 Bengkulu Utara

67 Kota Tarakan

15 Bengkulu Selatan

22 Sulawesi Utara

68 Minahasa Utara

8 Sumatera Selatan

16 OKU Timur

69 Minahasa Tenggara

17 OKI

23 Gorontalo 70 Gorontalo Utara

18 Ogan Ilir

24 Sulawesi

Tengah 71 Parigi moutong

19 OKU Selatan

72 Morowali

20 Banyuasin

73 Donggala

21 Musi Rawas

74 Tojo Una-Una

22 Musi Banyuasin

25 Sulawesi Selatan

75 Pangkajene Kepulauan

9 Kep. Bangka Belitung

23 Bangka Selatan

76 Pinrang

Page 96: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 96

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA 10 Lampung 24 Pesawaran

77 Maros

25 Tulang Bawang

78 Bone

26 Lampung Selatan

79 Takalar

11 DKI Jakarta 27 Kepulauan Seribu

26 Sulawesi Barat

80 Polewali Mandar

28 Jakarta Barat

81 Mamuju

29 Jakarta Timur

27 Sulawesi Tenggara

82 Bombana

12 Banten 30 Tangerang

83 Kolaka

31 Serang

84 Muna

13 Jawa Barat 32 Karawang

85 Konawe Selatan

33 Subang

28 Bali 86 Tabanan

34 Indramayu

87 Klungkung

35 Bogor

29 NTB 88 Sumbawa

14 Jawa Tengah

36 Brebes

89 Lombok Tengah

37 Pemalang

90 Sumbawa Barat

38 Demak

91 Bima

39 Jepara

30 NTT 92 Sumba Timur

40 Pati

93 Rote Ndao

41 Rembang

94 Lembata

42 Klaten

95 Sikka

43 Boyolali

31 Maluku 96 Seram Bagian Barat

44 Banyumas

32 Maluku Utara

97 Kepulauan Sula

45 Banjarnegara

98 Halmahera Selatan

15 D.I. Yogyakarta

46 Gunung Kidul

33 Papua 99 Kota Jayapura

47 Sleman

34 Papua Barat

100

Sorong

16 Jawa Timur 48 Tuban

49 Lamongan

50 Gresik

51 Sidoarjo

52 Pasuruan

53 Probolinggo

Page 97: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 97

Lampiran 3. Lokasi Kabupaten/Kota Target Monitoring penyakit ikan penting di

Kawasan Budidaya

Page 98: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 98

Page 99: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 99

Lampiran 4. Lokasi Kabupaten/Kota Target Monitoring Lingkungan

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA

1 Aceh 1 Aceh Tenggara

54 Banyuwangi

2 Bireun

55 Blitar

3 Aceh Timur

56 Sumenep

4 Aceh Selatan

57 Tulung Agung

2 Sumatera

Utara 5

Serdang

Bedagai

58 Situbondo

3 Sumatera Barat

6 Agam

17 Kalimantan Barat

59 Sambas

7 Pasaman

18 Kalimantan Tengah

60 Kapuas

8 Pesisir Selatan

19 Kalimantan Selatan

61 Banjar

4 Riau 9 Kampar

62 Hulu Sungai Utara

10 Kuantan Singingi

63 Hulu Sungai Selatan

5 Kepulauan Riau

11 Bintan

20 Kalimantan Timur

64 Penajam Paser Utara

6 Jambi 12 Muaro Jambi

65 Kutai Kertanegara

13 Batanghari

21 Kalimantan Utara

66 Bulungan

7 Bengkulu 14 Bengkulu Utara

67 Kota Tarakan

15 Bengkulu Selatan

22 Sulawesi Utara

68 Minahasa Utara

8 Sumatera Selatan

16 OKU Timur

69 Minahasa Tenggara

17 OKI

23 Gorontalo 70 Gorontalo Utara

18 Ogan Ilir

24 Sulawesi

Tengah 71 Parigi moutong

19 OKU Selatan

72 Morowali

20 Banyuasin

73 Donggala

21 Musi Rawas

74 Tojo Una-Una

22 Musi Banyuasin

25 Sulawesi Selatan

75 Pangkajene Kepulauan

9 Kep. Bangka Belitung

23 Bangka Selatan

76 Pinrang

10 Lampung 24 Pesawaran

77 Maros

Page 100: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 100

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA

25 Tulang Bawang

78 Bone

26 Lampung Selatan

79 Takalar

11 DKI Jakarta 27 Kepulauan Seribu

26 Sulawesi Barat

80 Polewali Mandar

28 Jakarta Barat

81 Mamuju

29 Jakarta Timur

27 Sulawesi Tenggara

82 Bombana

12 Banten 30 Tangerang

83 Kolaka

31 Serang

84 Muna

13 Jawa Barat 32 Karawang

85 Konawe Selatan

33 Subang

28 Bali 86 Tabanan

34 Indramayu

87 Klungkung

35 Bogor

29 NTB 88 Sumbawa

14 Jawa Tengah 36 Brebes

89 Lombok Tengah

37 Pemalang

90 Sumbawa Barat

38 Demak

91 Bima

39 Jepara

30 NTT 92 Sumba Timur

40 Pati

93 Rote Ndao

41 Rembang

94 Lembata

42 Klaten

95 Sikka

43 Boyolali

31 Maluku 96 Seram Bagian Barat

44 Banyumas

32 Maluku Utara

97 Kepulauan Sula

45 Banjarnegara

98 Halmahera Selatan

15 D.I. Yogyakarta

46 Gunung Kidul

33 Papua 99 Kota Jayapura

47 Sleman

34 Papua Barat

100 Sorong

16 Jawa Timur 48 Tuban

49 Lamongan

50 Gresik

51 Sidoarjo

52 Pasuruan

53 Probolinggo

Lampiran 5. lokasi identifikasi/invenstigasi kekerangan 2016

Page 101: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 101

Lokasi Jenis kerang Status

1 NAD 1 Aceh Besar (kec Meuraksa)

Kerang darah Blm ada data

2 Aceh Besar (kec Krueng Cut)

Oyster Blm ada data

3 Bireun Blm ada data Blm ada data

4 Aceh Utara Blm ada data Blm ada data

5 Aceh Timur (Kec Birim Bayeun & Kec.

Darul Alam)

Kerang darah & Kerang bakau

Blm ada data

2 SUMUT 6 Sergei Blm ada data Blm ada data

3 JAMBI 7 Tj Barat Kerang darah Blm ada data

8 Tj Timur Kerang darah Blm ada data

4 KEPRI 9 Natuna Siput gonggong Blm ada data

10 Bintan Singking; Siput gonggong

Blm ada data

11 Lingga Singking; Siput gonggong

Blm ada data

12 Anambas Singking; Siput gonggong

Blm ada data

5 BABEL 13 Bangka Barat K. hijau B

6 LAMPUNG 14 Lampung Selatan K. hijau Blm ada data

15 Lampung Timur K. hijau Blm ada data

16 Pesawaran (Ketapang)

K. hijau Blm ada data

7 BANTEN 17 Pandeglang K. hijau B

18 Serang K. hijau B

19 Kota Serang K. hijau B

8 DKI 20 Jakarta K. hijau T

9 JABAR 21 Bekasi K. hijau Blm ada data

22 Karawang K. hijau Blm ada data

23 Cirebon K. Hijau & K.

darah

T

10 JATENG 24 Brebes Blm ada data Blm ada data

25 Cilacap Blm ada data Blm ada data

26 Demak Blm ada data Blm ada data

27 Pemalang Blm ada data Blm ada data

28 Purworejo Blm ada data Blm ada data

11 JATIM 29 Gresik Kerang hijau T

12 BALI 30 Badung K. hijau B

13 NTB 31 Lombok Utara Blm ada data Blm ada data

Page 102: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 102

Lokasi Jenis kerang Status

32 Lobar Blm ada data Blm ada data

33 Lotim Blm ada data Blm ada data

34 Sumbawa Blm ada data Blm ada data

35 Sumbawa Barat Blm ada data Blm ada data

36 Dompu Blm ada data Blm ada data

37 Bima Blm ada data Blm ada data

14 KALBAR 38 Kab Pontianak K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

39 Kab Kubu Raya K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

40 Kab Bengkayang K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

41 Kab. Sambas K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

42 Kab. Kayung utara K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

43 Kab. Ketapang K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

15 KALTIM 44 Blm ada data ? Blm ada data

16 SULSEL 45 Maros K. Darah & Kerang ?

B

46 Makassar Kerang ? B

47 Takalar Kerang ? B

17 SULTERA 48 Blm ada data Blm ada data Blm ada data

18 SULUT 49 Minut Blm ada data Blm ada data

50 Bolaang Monongodow

Blm ada data Blm ada data

51 Bolaang M. Timur Blm ada data Blm ada data

19 MALUKU 52 Blm ada data Blm ada data Blm ada data

20 PAPUA BARAT

53 Raja Ampat Blm ada data Blm ada data

54 Kab Sorong Blm ada data Blm ada data

Keterangan:

B = Bersih T = Tercemar

= Monapolitan

Lampiran 6. Distribusi Sampel Residu Tahun 2016

Page 103: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 103

No Provinsi Komoditas Jumlah Sampel 2016

1 Aceh Udang 54

2 Sumatera Utara Udang 349

Aqua farm Toba Nila 51

3 Sumatera Selatan Udang 48

PT. WM Udang 36

4 Lampung Udang 400

PT. CPB Udang 19

5 Banten Udang 10

6 Jawa Barat Udang 688

7 Jawa Tengah Udang 76

PT. Aqua Farm Jateng Nila 30

8 Yogyakarta Udang 25

9 Jawa Timur Udang 615

Jawa Timur Bandeng 496

Jawa Timur Nila 205

PT. Vaninus Lele 417

10 Bali Udang 17

11 Nusa Tenggara Barat Udang 604

12 Kalimantan Barat Udang 52

13 Kalimantan Selatan Udang 40

14 Kalimantan Timur Udang 52

15 Kalimantan Utara Udang 78

16 Sulawesi Tenggara Udang 171

17 Sulawesi Tengah Udang 54

18 Sulawesi selatan Udang 257

19 Sulawesi Barat Udang 26

JUMLAH SAMPEL TAHUN 2016 4870

Page 104: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 104

DISTRIBUSI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) SATKER DIREKTORAT PERBENIHAN

No Provinsi

Jumlah Unit Pembenihan

yang Menggunakan Induk Unggul

Unit Pembenihan

Ikan Air Tawar yang Siap Sertifikasi

CPIB

Unit Pembenihan

Ikan Air Payau yang

Siap Sertifikasi

CPIB

Unit Pembenihan

Ikan Laut yang Siap Sertifikasi

CPIB

Jumlah Kawasan

Kebun Bibit

Rumput Laut

Jumlah Unit Pembenihan Bersertifikat

CPIB

Jumlah RSNI3 yang

Tersedia

Jumlah Produksi

Calon Induk dan Induk

Unggul/UPT-UPTD

Jumlah Diseminasi Teknologi Terapan Bidang

Perbenihan

TOTAL 600 140 10 10 300 678 9 1,000,000 31

1 Aceh 8 2 1

9 5

2 Sumatera Utara 15 4

10 10

3 Sumatera Barat 40 9

4 66

4 Riau 23 5

2 24

5 Kepulauan Riau 5 1 1

2 5

6 Jambi 12 3

- 12

7 Bengkulu 3 1

2 4

8 Sumatera Selatan 3 5 - 27

9 Kep. Bangka Belitung 5 1 1

6 8

Page 105: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 105

10 Lampung 40 9 2 2

7 34

11 DKI Jakarta 17 4

2 16

12 Banten 29 7

4 30

13 Jawa Barat 45 10

2 57

14 Jawa Tengah 62 12 1

3 60

15 D.I. Yogyakarta 39 9 28

16 Jawa Timur 45 10 1 3

7 69

17 Kalimantan Barat 26 6 41

18 Kalimantan Tengah 12 3 12

19 Kalimantan Selatan 19 5

4 15

20 Kalimantan Timur 9 2 1

5 13

21 Kalimantan Utara 2 1 1

8 2

22 Sulawesi Utara 5 1

8 5

23 Gorontalo 3 1

6 4

24 Sulawesi Tengah 5 1

13 3

25 Sulawesi Selatan 65 9 2

23 59

Page 106: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 106

26 Sulawesi Barat 3 1

4 2

27 Sulawesi Tenggara 15 3

20 17

28 Bali 23 5 4

4 14

29 NTB 17 4

18 17

30 NTT 4 1

38 5

31 Maluku 7 2

16 5

32 Maluku Utara 3 1

16 2

33 Papua 3 1

20 4

34 Papua Barat 3 1

16 3

JUMLAH

140 10 10 279 678 0 0 0

Page 107: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 107

Lampiran Format Laporan Produksi Induk dan Benih

No Kabupaten/Kota Komoditas

Jumlah Unit Pembenihan

Jumlah Induk

Jumlah Benih (ekor) Keterangan

1

2

3

dst

Page 108: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 108

DISTRIBUSI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) SATKER KAWASAN PERIKANAN BUDIDAYA

1.Jumlah perencanaan

penataan kawasan

perikanan budidaya

(kab/kota; non

kumulatif)

2. Jumlah

perencanaan detail

dan/atau

pembangunan

kawasan perikanan

budidaya

(kawasan;non

kumulatif)

3. Jumlah hasil

perekayasaan sub

bidang pembangunan

kawasan budidaya

(paket teknologi; non

kumulatif)

4. Jumlah diseminasi

sub bidang

pembangunan

kawasan budidaya

(paket; non

kumulatif)

5. Jumlah kawasan

budidaya yang

prasarananya mampu

operasional secara

tepat guna (kawasan;

non kumulatif)

6. Jumlah kelompok

partisipatif yang

melakukan

pemeliharaan

infrastrukturnya

secara efektif

(kelompok; non

kumulatif)

8. Jumlah RSNI 3

bidang sarana dan

prasarana perikanan

budidaya yang

disusun (judul; non

kumulatif)

9. Jumlah Kab/kota

yang memenuhi

syarat sebagai

minapolitan berbasis

perikanan budidaya

(Kab/kota; kumulatif)

10. Jumlah stakeholder

utama yang terlibat

mendukung kawasan

minapolitan

(stakeholder;

kumulatif)

20 34 3 13 34 235 500 102 98 9 100 2

KJA Excavator Kincir

A Pusat

1 DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA PERIKANAN BUDIDAYA 20 34 34 95 323 63 9

B UPT - - 3 13 - - 98 - -

1 BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR TAWAR SUKABUMI 1 1

2

BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDAYA (BLUPPB)

KARAWANG

3 BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA 1 1

4 BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO 1

5 BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE 1

6 BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR SUNGAI GELAM 1

7 BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT LAMPUNG 1 1

8 BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR MANDIANGIN 1

9 BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR TATELU 1

10 BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU TAKALAR 1

11 BALAI BUDIDAYA LAUT AMBON 1

12 BALAI BUDIDAYA LAUT LOMBOK 1

13 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

14 BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN KEKERANGAN KARANGASEM 1

15 BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM 1

No Satuan Kerja (Satker)7. Jumlah penerima manfaat

peralatan dan mesin perikanan

budidaya (kelompok; non kumulatif)

Page 109: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 109

Lampiran Rencana Lokasi Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP)

No Propinsi Kabupaten Kecamatan

01 Aceh 1 Aceh Timur 1 Peureulak

2 Idi rayeuk

3 Peudawa

2 Bireun 4 Samalanga

5 Simplang mamplam

6 Jeunieb

3 Aceh Utara 7 Tanah jambo aye

8 Seunuddon

9 Baktiya

4 Pidie 10 Bandar baru

11 Panteraja

12 Meureudu

5 Pidie Jaya 13 Muara tiga

14 Bandar baru

6 Aceh Besar 15 Lhoong

16 Seulimum

7 Aceh Tamiang 17 Manyak payed

18 Banda mulia

02 Sumatera Utara 8 Serdang Bedagai 19 Pantai Cermin

20 Perbaungan

9 Langkat 21 Brandan Barat

22 Babalan

23 Pangkalan Susu

03 Sumatera Selatan 10 OKI 24 Tulung selapan

25 Air Sugihan

11 Banyuasin 26 Muara sugihan

27 Muara telang

04 Lampung 12 Tulang bawang 28 Rawajitu timur

29 Dente Teladas

13 Lampung selatan 30 Sragi

31 Ketapang

32 Sidomulya

14 Lampung timur 33 Labuhan Maringai

34 Pasir sakti

15 Tanggamus 35 Kelumbayan

Page 110: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 110

36 Cukuh balak

05 Banten 16 Serang 37 Tirtayasa

38 Pontang

39 Tanara

17 Tanggerang 40 Mauk

41 Kronjo

06 Jawa Barat 18 Subang 42 Pusakanagara

43 Blanakan

44 legonkulon

45

19 Karawang 46 Pakisjaya

47 Batujaya

48 Cibuaya

49

50

20 Indramayu 51 Sukra

52 Cantigi

53 Krangkeng

54

55

21 Cirebon 56 Kapetakan

57 Gunungjati

58 Losari

59

60

22 Bekasi 59 Muaragembong

60 Tarumajaya

07 Jawa Tengah 23 Brebes 61 Wanasari

62 Brebes

63 Bulakamba

64

65

24 Demak 66 Bonang

67 Sayung

68 Wedung

25 Pemalang 69 Pemalang

70 Taman

71 Petarukan

Page 111: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 111

26 Jepara 72 Kedung

73 Tahunan

27 Pati 74 Tayu

75 Juwana

28 Rembang 76 Kaliori

77 Sluke

29 Kendal 78 Rowosari

79 Patebon

80 Brangsong

30 Pekalongan 81 Siwalan

82 Wonokerto

83 Tirto

31 Kota Pekalongan 84 Pekalongan utara

08 Jawa Timur 32 Tuban 85 Bancar

86 Tambakboyo

87 Jenu

32 Lamongan 88 Brondong

89 Paciran

33 Gresik 90 Ujung pangkah

91 Sidayu

92 Bungah

34 Sidoarjo 93 Sedati

94 Jabon

35 Pasuruan 95 Bangil

96 Kraton

97 Rejoso

36 Probolinggo 98 Tongas

99 Dringu

100 Paiton

37 Banyuwangi 101 Wongsorejo

102 Kabat

103 Bangurejo

38 Situbondo 104 Banyuputih

105 Kendit

106 Besuki

09 NTB 39 Sumbawa 107 Plampang

108 Maronge

109 Utan

Page 112: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 112

110

111

40 Lombok Tengah 112 Pujut

113 Praya timur

114 Wawo

42 Dompu 115 Pekat

116 Huu

43 Lombok Barat 117 Labuapi

118 Lembar

44 Bima 119

120

121

122

10 Kalimantan Barat 45 Sambas 123 Pemangkat

124 Jawai

125

46 Pontianak 126 Mempawah hilir

127 Sungai kunyit

47 Bengkayang 128 Jagoi Babang

129 Siding

48 Ketapang 130 Benua Kayong

131 Muara Pawan

11 Kalimantan Tengah 49 Seruyan 132 Seruyan Hilir

50 Pulang Pisau 133 Kahayan Kuala

134 Kahayan Tengah

51 Kapuas 135 Kapuas Kuala

12 Kalimantan Selatan 52 Kota Baru 136 Kelumpang Selatan

137 Kelumpang Utara

53 Barito kuala 138 Tabunganen

54 Tanah Lumbu 139 Satui

140 Kusan Hilir

141 Batu Licin

55 Tanah Laut 142 Kupau

143 Takisung

144 Kintap

13 Kalimantan Timur 56 Paser 145 Tanjung Harapan

146 Longikis

147 Tanah Grogut

Page 113: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 113

57 PPU 148 Babulu Laut

149 penajam

58 Kutai Kartanegara 150 Marang Kayu

151 MA. Badak

152 MA. Jawa

59 Berau 153 Batu Putih

154 Sambaliung

155 Talisayan

60 Kutai Timur 156 Sangkulirang

157 Sandaran

14 Kalimantan Utara 61 Bulungan 158 Tanjung Selor

159 Tanjung Palas

62 Kota Tarakan 160 Tarakan Utara

63 Tana Tidung 161 Sesayap Hilir

162 Tanah Lia

64 Nunukan 163 Sebuku

164 Sembakung

15 Sulawesi Barat 65 Mamuju 165 Tapalang

166 Tapalang Barat

167 Sampaga

66 Polewali Mandar 168 Kec. Binuang

169 Kec. Tinambung

170 Kec. Wonomulyo

67 Mamuju Utara 171 Tikke Raya

172 Sarudu

68 Majene 173 Sendana

174 Pamboang

175 Malunda

16 Sulawesi Tengah 69 Parigimoutong 176 Kasimbar

177 Palasa

70 Donggala 178 Banawa

179 Labuan

Morowali

17 Sulawesi Selatan 71 Maros 180 Kec. Bontoa

181 Kec. Lau

72 Pangkep 182 Minasatene

183 Labakkang

Page 114: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 114

184 Ma’rang

185

73 Pinrang 186 Duampanua

187 Suppa

188 Lanrisang

74 Barru 189 Tanenet rialau

190 Sopeng Riaja

75 Luwu 191 Belopa

192 Kamanre

193 walenrang timur

76 Luwu Timur 194 Burau

195 Malili

77 Bone 196 Kajuara

197 Salomekko

198

199

78 Takalar 200 Mangarabombang

201 Mappakasunggu

202 Galesong Selatan

79 Jeneponto 203 Bangkala Barat

204 Arungkeke

80 Luwu Utara 205 Bone-bone

206 Malangke

81 Palopo 207 Tambulara

208 Salutallu

82 Bulukumba 209

210

15 Sulawesi Tenggara 83 Kolaka 211 Wolo

212 Samaturu

213

214

84 Bombana 215 Poleang

216 Poleang Barat

217

218

85 Kolaka Utara 219 Watunohu

220 Pakue

221

Page 115: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 115

222

223

86 Muna 224 Kabawo

225 Tiworo Tengah

226 Kabangka

87 Konawe Utara 227 Lasolo

228 Sawa

229

88 Konawe 230 Bondoala

231 Kapolala

89 Konawe Selatan 232 Tinanggea

233

234 Palangga Selatan

235 Laeya

Keterangan

Jumlah lokasi 89 kabupaten/kota

Jumlah kecamatan 235

1 paket PITAP @ Rp. 300 jt total anggaran yang dibutuhkan Rp. 70 Milyar

1 paket panjang saluran yang bisa direhab 3,5 km ; total panjang saluran yang direhab 724,5 km

Pekerjaan dilaksanakan secara swakelola yang dilaksanakan oleh kelompok

1 kelompok pengelola irigasi perikanan (POKLINA) untuk 1 kecamatan

Page 116: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya … · perikanan budidaya, disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung pembangunan perikanan

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker

Provinsi dan UPT 116