Kembalikan Fokus Perguruan Tinggi -...

2
Alan F Koropitan | Kembalikan Fokus Perguruan Tinggi Copyright Alan Koropitan [email protected] http://alan.staff.ipb.ac.id/2015/06/13/kembalikan-fokus-perguruan-tinggi/ Kembalikan Fokus Perguruan Tinggi Kembalikan Fokus Perguruan Tinggi JAKARTA, KOMPAS — Indonesia sudah merintis pemanfaatan beragam potensi laut untuk kegiatan ekonomi, mulai dari pangan, obat-obatan, energi, pertambangan, transportasi, hingga pariwisata. Namun, upaya itu terputus di tengah jalan. Enam perguruan tinggi negeri sejak tahun 1980-an memulai riset sumber daya laut tersebut. Namun, kurang berkembang. “Pencanangan program Poros Maritim oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo hendaknya memacu kembali kegiatan pendidikan dan riset kelautan di perguruan tinggi,” kata Alan F Koropitan, Lektor Kepala Bidang Oseanografi Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jakarta, Selasa (9/6). Program Studi (Prodi) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan (ITK) dirintis IPB pada 32 tahun lalu, yang diadopsi pemerintah dengan mendirikan program studi di lima universitas melalui Proyek Pengembangan dan Pendidikan Ilmu Kelautan. Setiap perguruan tinggi punya fokus pendidikan dan riset masing-masing. Ada empat bidang fokus riset: eksplorasi sumber daya hayati laut (diteliti IPB dan Universitas Pattimura, Ambon); lingkungan laut (Universitas Riau); budidaya laut (Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Hasanuddin Makassar); serta farmakologi laut (Universitas Sam Ratulangi, Manado). “Keenam prodi ITK ini punya fasilitas, kapal riset, dan stasiun lapang canggih di Asia Tenggara pada era itu. Proyek ini menghasilkan ahli antara lain 160 doktor,” kata Alan, yang juga Presidium Himpunan Alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB. Prodi ITK IPB, menurut Guru Besar Akustik Kelautan IPB Bonar P Pasaribu, di antaranya memiliki fokus utama riset pada oseanografi dan biologi laut, penginderaan jauh dan sistem informasi geografis, serta akustik dan instrumentasi kelautan. Prodi itu mendapat akreditasi dari badan internasional, yaitu IMarEST page 1 / 2

Transcript of Kembalikan Fokus Perguruan Tinggi -...

Alan F Koropitan | Kembalikan Fokus Perguruan TinggiCopyright Alan Koropitan [email protected]://alan.staff.ipb.ac.id/2015/06/13/kembalikan-fokus-perguruan-tinggi/

Kembalikan Fokus Perguruan Tinggi

Kembalikan Fokus Perguruan Tinggi

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia sudah merintis pemanfaatan beragam potensi lautuntuk kegiatan ekonomi, mulai dari pangan, obat-obatan, energi, pertambangan,transportasi, hingga pariwisata. Namun, upaya itu terputus di tengah jalan.

Enam perguruan tinggi negeri sejak tahun 1980-an memulai riset sumber daya lauttersebut. Namun, kurang berkembang. “Pencanangan program Poros Maritim olehpemerintahan Presiden Joko Widodo hendaknya memacu kembali kegiatanpendidikan dan riset kelautan di perguruan tinggi,” kata Alan F Koropitan, LektorKepala Bidang Oseanografi Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jakarta, Selasa (9/6).

Program Studi (Prodi) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan (ITK) dirintis IPBpada 32 tahun lalu, yang diadopsi pemerintah dengan mendirikan program studi dilima universitas melalui Proyek Pengembangan dan Pendidikan Ilmu Kelautan.

Setiap perguruan tinggi punya fokus pendidikan dan riset masing-masing. Adaempat bidang fokus riset: eksplorasi sumber daya hayati laut (diteliti IPB danUniversitas Pattimura, Ambon); lingkungan laut (Universitas Riau); budidaya laut(Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Hasanuddin Makassar); sertafarmakologi laut (Universitas Sam Ratulangi, Manado).

“Keenam prodi ITK ini punya fasilitas, kapal riset, dan stasiun lapang canggih di AsiaTenggara pada era itu. Proyek ini menghasilkan ahli antara lain 160 doktor,” kataAlan, yang juga Presidium Himpunan Alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB.

Prodi ITK IPB, menurut Guru Besar Akustik Kelautan IPB Bonar P Pasaribu, diantaranya memiliki fokus utama riset pada oseanografi dan biologi laut,penginderaan jauh dan sistem informasi geografis, serta akustik dan instrumentasikelautan. Prodi itu mendapat akreditasi dari badan internasional, yaitu IMarEST

page 1 / 2

Alan F Koropitan | Kembalikan Fokus Perguruan TinggiCopyright Alan Koropitan [email protected]://alan.staff.ipb.ac.id/2015/06/13/kembalikan-fokus-perguruan-tinggi/

pada tahun 2014.

Menurut Bonar, Indonesia sudah selayaknya memiliki universitas ilmu dan teknologikelautan. Taiwan, negeri sebesar Jawa Barat, saja memiliki National Taiwan OceanUniversity. Tiongkok mempunyai Shanghai Ocean University dan University ofOcean Science and Technology.

Setelah Perang Dunia II, lanjut Bonar, Jepang mencurahkan seluruh perhatian padariset sumber pangan di laut. Untuk itu Pemerintah Jepang menyediakan fasilitaslaboratorium dan beberapa kapal riset berkapasitas di atas 1.000gross ton untukperguruan tinggi. (YUN)

Sumber : Kompas, 10/6/2015 Hal. 14

page 2 / 2