“Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah...

22
1 Penilaian Kritis Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) dan Watch Indonesia Terhadap Penetapan Alokasi Kursi dan Daerah Pemilihan DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota. “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jika melihat aturan dalam undang-undang pemilu no 10, ada mandat eksplisit bahwa sedapat mungkin peta daerah pemilihan dan jumlah kursi daerah pemilihan untuk pemilu 2009 tidak berubah seperti 2004, kecuali undang-undang menyatakan lain. Sebagai penyelenggara yang sekaligus penyusun regulasi teknis atas tahapan di atas, KPU memiliki mandat yang tidak saja berdasarkan asas normatif, lebih dari itu termasuk didalamnya terkait dengan prinsip keadilan (proporsionalitas dan keterwakilan penduduk). Meskipun aturan pedoman penetapan daerah pemilihan dan alokasi kursi DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota telah ditetapkan oleh KPU melalui peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2008, beberapa catatan kritis perlu diajukan. Hal ini penting karena berkaca dari penetapan alokasi kursi pada pemilu 2004 yang bermasalah; pelanggaran batas alokasi 3- 12 kursi/daerah pemilihan, kesalahan penghitungan alokasi kursi DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota berdasarkan jumlah penduduk (lihat lampiran), maupun ketidakjelasan sumber data penduduk dan batas waktu finalnya sebagai basis data alokasi kursi. Berangkat dari pengalaman Pemilu 2004 yang dapat terulang pada Pemilu 2009, beberapa masalah tersebut kami identifikasi sebagai berikut; Ketidakjelasan Basis Data Kependudukan dan Batas Waktu Final Alokasi Kursi - Basis data kependudukan yang akan dipakai oleh KPU untuk melakukan penetapan daerah pemilihan dan alokasi kursi (DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota). Apakah Data Penduduk dan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) berdasarkan pasal 32 ayat (1) dan (2) UU No 10 Tahun 2008, ataukah data kependudukan yang lain. Karena hingga saat ini data DP4 masih belum dianggap sempurna, sehingga belum dapat digunakan sebagai basis alokasi kursi dan penetapan daerah pemilihan. - Batas waktu DP4 diatas, agar tidak terulang lagi peristiwa penambahan jumlah penduduk dalam waktu singkat (beberapa bulan) yang berakibat penambahan jumlah kursi daerah pemilihan, seperti pada pemilu 2004. - Rendahnya komitmen Departemen Dalam Negeri (Depdagri) untuk menyediakan data bagi penyempurnaan DP4, dan lemahnya koordinasi KPU dengan Depdagri untuk memenuhi tenggat waktu tersedianya DP4 yang akurat. Kekeliruan Dalam Penghitungan Alokasi Kursi - Kewajiban KPU untuk menjamin pemenuhan prinsip keterwakilan dan proporsionalitas dalam penetapan alokasi kursi daerah pemilihan. - Berangkat dari pengalaman Pemilu 2004, berdasarkan kajian kami, terdapat kekeliruan perhitungan dalam alokasi kursi pada 15 Daerah pemilihan, mulai daerah pemilihan DPRD Propinsi sampai DPRD Kabupaten/Kota, dengan kisaran antara 1 hingga 4 kursi. Data ini akan dapat bertambah jika KPU melakukan review menyeluruh terhadap alokasi kursi dan penetapan daerah pemilihan pada Pemilu 2004 (lihat lampiran). - Apakah dalam peraturan KPU No 17 tahun 2008, masalah-masalah seperti yang telah disebutkan diatas telah disiapkan antisipasinya. Karena berdasarkan ketentuan UU Pemilu No 10 Tahun 2008 ada semangat untuk

Transcript of “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah...

Page 1: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

1

Penilaian KritisSindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) dan Watch Indonesia

Terhadap Penetapan Alokasi Kursi dan Daerah Pemilihan DPRDPropinsi dan Kabupaten/Kota.

“Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang”Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi danKabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jika melihat aturandalam undang-undang pemilu no 10, ada mandat eksplisit bahwa sedapat mungkin petadaerah pemilihan dan jumlah kursi daerah pemilihan untuk pemilu 2009 tidak berubahseperti 2004, kecuali undang-undang menyatakan lain.

Sebagai penyelenggara yang sekaligus penyusun regulasi teknis atas tahapan di atas, KPUmemiliki mandat yang tidak saja berdasarkan asas normatif, lebih dari itu termasukdidalamnya terkait dengan prinsip keadilan (proporsionalitas dan keterwakilan penduduk).

Meskipun aturan pedoman penetapan daerah pemilihan dan alokasi kursi DPRD Propinsidan Kabupaten/Kota telah ditetapkan oleh KPU melalui peraturan KPU Nomor 17 Tahun2008, beberapa catatan kritis perlu diajukan. Hal ini penting karena berkaca daripenetapan alokasi kursi pada pemilu 2004 yang bermasalah; pelanggaran batas alokasi 3-12 kursi/daerah pemilihan, kesalahan penghitungan alokasi kursi DPRD Propinsi danKabupaten/Kota berdasarkan jumlah penduduk (lihat lampiran), maupunketidakjelasan sumber data penduduk dan batas waktu finalnya sebagai basis dataalokasi kursi.

Berangkat dari pengalaman Pemilu 2004 yang dapat terulang pada Pemilu 2009, beberapamasalah tersebut kami identifikasi sebagai berikut;

Ketidakjelasan Basis Data Kependudukan dan Batas Waktu Final AlokasiKursi

- Basis data kependudukan yang akan dipakai oleh KPU untuk melakukanpenetapan daerah pemilihan dan alokasi kursi (DPRD Propinsi danKabupaten/Kota). Apakah Data Penduduk dan Data Penduduk PotensialPemilih Pemilu (DP4) berdasarkan pasal 32 ayat (1) dan (2) UU No 10Tahun 2008, ataukah data kependudukan yang lain. Karena hingga saat inidata DP4 masih belum dianggap sempurna, sehingga belum dapatdigunakan sebagai basis alokasi kursi dan penetapan daerah pemilihan.

- Batas waktu DP4 diatas, agar tidak terulang lagi peristiwa penambahanjumlah penduduk dalam waktu singkat (beberapa bulan) yang berakibatpenambahan jumlah kursi daerah pemilihan, seperti pada pemilu 2004.

- Rendahnya komitmen Departemen Dalam Negeri (Depdagri) untukmenyediakan data bagi penyempurnaan DP4, dan lemahnya koordinasiKPU dengan Depdagri untuk memenuhi tenggat waktu tersedianya DP4yang akurat.

Kekeliruan Dalam Penghitungan Alokasi Kursi- Kewajiban KPU untuk menjamin pemenuhan prinsip keterwakilan dan

proporsionalitas dalam penetapan alokasi kursi daerah pemilihan.- Berangkat dari pengalaman Pemilu 2004, berdasarkan kajian kami,

terdapat kekeliruan perhitungan dalam alokasi kursi pada 15 Daerahpemilihan, mulai daerah pemilihan DPRD Propinsi sampai DPRDKabupaten/Kota, dengan kisaran antara 1 hingga 4 kursi. Data ini akandapat bertambah jika KPU melakukan review menyeluruh terhadap alokasikursi dan penetapan daerah pemilihan pada Pemilu 2004 (lihat lampiran).

- Apakah dalam peraturan KPU No 17 tahun 2008, masalah-masalah sepertiyang telah disebutkan diatas telah disiapkan antisipasinya. Karenaberdasarkan ketentuan UU Pemilu No 10 Tahun 2008 ada semangat untuk

Page 2: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

2

sedapat mungkin tidak mengubah, baik jumlah kursi maupun peta daerahpemilihan seperti pada Pemilu 2004. Namun, fakta menunjukkan bahwaada sejumlah pencideraan hak keterwakilan pada sejumlah daerahpemilihan yang mengakibatkan hilangnya kursi perwakilan. Oleh karenaitu, antisipasi ini perlu dilakukan oleh KPU sebagai bentuk Remedi bagihilangnya hak keterwakilan yang hilang tersebut.

Melihat berbagai masalah yang muncul dalam penetapan kursi dan daerah pemilihanDPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota, dalam penilaian kami perlu dilakukan peninjauanterhadap beberapa hal sebagai berikut:

Terhadap Basis Data Penduduk:1. Departemen Dalam Negeri (Dirjen Adminduk) dan Komisi Pemilihan Umum harus

segera melakukan koordinasi secara intensif dalam rangka penyelesaian DP4.Penyelesaian data kependudukan ini harus juga disertai dengan batas waktu yangtepat, karena menjadi basis dalam alokasi kursi dan penetapan daerah pemilihanDPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

2. Guna mengantisipasi berlarut-larutnya proses penyempurnaan data kependudukandiatas, maka Komisi II DPR perlu mengambil langkah-langkah yang dianggappenting, baik dalam rangka memfasilitasi koordinasi antara Depdagri dengan KPU,ataupun dalam rangka memberikan sinyal bagi dimungkinkannya audit kinerjaterhadap Depdagri atas ketidakjelasan data penduduk.

Terhadap Penetapan Alokasi Kursi Daerah Pemilihan DPRD Propinsi danKabupaten/Kota:1. Sebelum KPU melakukan alokasi kursi dan penetapan daerah pemilihan (Peraturan

KPU Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penetapan Alokasi Kursi dan DaerahPemilihan Anggota DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota). KPU wajib terlebihdahulu melakukan review menyeluruh atas alokasi kursi DPRD Propinsi danKabupaten/Kota pemilu 2004. Hal ini tidak saja berguna sebagai bahan evaluasi,lebih dari itu sebagai pijakan dasar dalam pengambilan kebijakan alokasi kursi danpenetapan daerah pemilihan pemilu 2009.

2. Sebagai bentuk Remedi terhadap 15 Daerah Pemilihan (termasuk penambahanjika KPU melakukan review menyeluruh) pemilu 2004 yang mengalami kesalahanpenghitungan alokasi kursi. Maka KPU wajib mengembalikan hak keterwakilan(kursi) yang seharusnya diterima oleh daerah pemilihan tersebut.

3. Jika KPU mengabaikan kewajiban seperti yang tertera dalam poin 1 dan 2 di atas,berarti pemenuhan prinsip proporsionalitas dan keterwakilan dalam pemilutercederai. Jika pengabaian tersebut berlanjut, maka KPU sebagai lembagapenyelenggara Pemilu menjadi pihak yang bertanggung jawab penuh atashilangnya hak keterwakilan dari sejumlah besar penduduk.

4. Karena menyangkut terkuranginya atau bahkan hilangnya hak keterwakilanpenduduk pada suatu daerah, maka Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)sebagai penyelenggara fungsi pengawasan, wajib mengambil langkah-langkahstrategis dalam masalah ini sehingga KPU dapat menjalankan kewajibannya,demi pelaksanaan Pemilu yang demokratis.

Demikian penilaian Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) dan Watch Indonesia terhadaptahapan pemilu yang saat ini kami anggap berada pada titik kritis.

Jakarta, 8 Juli 2008

Tertanda

Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD)

Disusun oleh:- August Mellaz dan Pipit R. Kartawidjaja Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD

Page 3: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

3

Lampiran: (Hasil Review Pipit R. Kartawidjaya-Watch Indonesia dan August Mellaz-SPD)

1. DPRD PROPINSIPROPINSI JAWA TIMURKODE: 3500KURSI: 100

CATATAN: Kendati jumlah penduduk Kota Surabaya Kota, Kabupaten Malang, Kota MalangKota, Kota Blitar dan Kabupaten Trenggalek mengalami perubahan (bandingkan dengan dataP4B), namun masih ditemui kekeliruan alokasi kursi di DAPEM JATIM 9 (bukan 12, tetapi 13)dan DAPEM JATIM 10 (bukan 10, tetapi 9).

DAPEM KAB/KOTA PENDUDUK*)

PENDUDUK**)

PEMILIH****)

PDK GAB**)

PEMILIHGAB ****)

%PE-MI-LIH

KUO-TAKURSI

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTAKPU(PDK/KURSIKPU)

BPP KPU(PEMILIH/KURSIKPU)

JATIM 1 SIDOARJO 1.682.278 1.682.278 1.180.155 4.342.659 3.090.735 71% 11,99 12 12 361.888 257.561SURABAYA KOTA 2.688.202 2.660.381 1.910.580

JATIM 2 PROBOLINGGO 1.036.262 1.036.262 744.662 2.832.960 2.007.325 71% 7,82 8 8 354.120 250.916PASURUAN 1.419.716 1.419.716 1.000.470PROBOLINGGOKOTA

200.252 200.252 139.920

PASURUAN KOTA 176.730 176.730 122.273JATIM 3 BANYUWANGI 1.539.948 1.539.948 1.108.421 2.869.661 2.094.563 73% 7,93 8 8 358.708 261.820

BONDOWOSO 708.646 708.646 523.605SITUBONDO 621.067 621.067 462.537

JATIM 4 LUMAJANG 999.533 999.533 722.583 3.231.326 2.306.890 71% 8,92 9 9 359.036 256.321JEMBER 2.231.793 2.231.793 1.584.307

JATIM 5 MALANG 2.339.253 2.338.865 1.659.669 3.283.688 2.352.264 72% 9,07 9 9 364.854 261.363MALANG KOTA 769.577 767.567 566.159BATU KOTA 177.256 177.256 126.436

JATIM 6 TULUNGAGUNG 960.067 960.067 701.503 3.921.010 2.845.861 73% 10,83 11 11 356.455 258.715BLITAR 1.110.726 1.110.726 805.879KEDIRI 1.474.840 1.474.840 1.061.496KEDIRI KOTA 252.033 252.033 186.957BLITAR KOTA 123.247 123.344 90.026

JATIM 7 PACITAN 538.392 538.392 394.480 3.539.496 2.602.978 74% 9,78 10 10 353.950 260.298PONOROGO 869.359 869.359 641.084TRENGGALEK 669.444 671.046 486.302MAGETAN 620.750 620.750 464.050NGAWI 839.949 839.949 617.062

JATIM 8 MOJOKERTO 968.502 968.502 689.200 4.107.599 2.958.343 72% 11,35 11 11 373.418 268.940JOMBANG 1.172.439 1.172.439 829.336NGANJUK 1.028.260 1.028.260 748.370MADIUN 656.918 656.918 483.734MOJOKERTO KOTA 111.999 111.999 81.392MADIUN KOTA 169.481 169.481 126.311

JATIM 9 BOJONEGORO 1.212.700 1.212.700 883.897 4.585.500 3.297.050 72% 12,67 13 12 382.125 274.754TUBAN 1.077.088 1.077.088 774.014LAMONGAN 1.235.890 1.235.890 892.683GRESIK 1.059.822 1.059.822 746.456

JATIM 10 BANGKALAN 886.077 886.077 588.072 3.492.131 2.422.345 69% 9,65 9 10 349.213 242.235SAMPANG 833.640 833.640 550.847PAMEKASAN 740.154 740.154 511.555SUMENEP 1.032.260 1.032.260 771.871TOTAL 36.234.550 36.206.030

***)25.978.354 36.206.030 25.978.354 72% 100 100 362.060 259.784

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003)**) Data dihitung dan dikutip dari Daerah Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten/Kota, LAMPIRAN III.1s/d 38, Kep. KPU, No. 655, 20.11.2003, „Peta Daerah Pemilihan“, www.kpu.go.id***) Jumlah Penduduk menurut KPU Pusat: 36.206.060. Kuota menurut KPU Pusat: 362.060,60(Daerah Pemilihan Anggota DPRD Provinsi, LAMPIRAN III.15 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHANUMUM, No. 655 TAHUN 2003, TANGGAL 20 NOPEMBER 2003 dan Daerah Pemilihan Anggota DPR,LAMPIRAN IV.15 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM, No. 640, 20.11.2003, „Peta DaerahPemilihan“, www.kpu.go.id)

Page 4: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

4

2. DPRD PROPINSIPROPINSI NUSA TENGGARA TIMURKODE: 5300KURSI: 55

CATATAN: Diketemukan kekeliruan alokasi kursi di DAPEM NTT 1 (Bukan 10, tetapi 9 kursi)dan DAPEM NTT 7 (Bukan 6, tetapi 7 kursi). Mungkin terjadi penambahan/penurunan jumlahpenduduk, kendati total penduduk tetap.

DAE

RAH

PE

MIL

IHAN

KAB/KOTA PENDU-DUK *)

PEMILIH*)

PDK GAB PEMILIHGAB

%PEMILIH

KU

OTA

KU

RS

I

SISAPDK

KU

RS

I I

KU

RS

I II

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

NTT 1 KUPANG KOTA 256.405 167.467 687.652 424.853 61,78% 9,26 19.420 9 9 10 68.765 42.485KUPANG 329.840 194.222ROTE NDAO 101.407 63.164

NTT 2 BELU 335.888 172.595 537.702 292.633 54,42% 7,24 17.966 7 7 7 76.815 41.805TIMOR TENGAHUTARA

201.814 120.038

NTT 3 TIMOR TENGAHSELATAN

396.460 238.988 396.460 238.988 60,28% 5,34 25.220 5 5 5 79.292 47.798

NTT 4 SUMBA BARAT 384.496 209.699 580.520 327.615 56,43% 7,82 60.784 7 1 8 8 72.565 40.952SUMBA TIMUR 196.024 117.916

NTT 5 MANGGARAI 476.146 268.466 655.508 367.165 56,01% 8,83 61.524 8 1 9 9 72.834 40.796MANGGARAIBARAT

179.362 98.699

NTT 6 SIKKA 274.804 172.358 749.324 462.800 61,76% 10,09 6.844 10 10 10 74.932 46.280ENDE 236.839 146.947NGADA 237.681 143.495

NTT 7 ALOR 165.917 99.122 476.473 286.979 60,23% 6,42 30.985 6 1 7 6 79.412 47.830FLORES TIMUR 213.892 127.839LEMBATA 96.664 60.018

TOTAL 4.083.639 2.401.033 4.083.639 2.401.033 58,80% 52 3 55 55 74.248 43.655

PENDUDUK MENURUT KPU 4.083.639 **)KUOTA MENURUT KPU 74.248,00 **)

Data Penduduk berdasarkan*) P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003)**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD Provinsi NTT, LAMPIRAN III.19 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM,No. 659 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 5: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

5

3. DPRD KABUPATEN/KOTA SUMATERA UTARAKABUPATEN SIMALUNGUNKODE: 1209

CATATAN: Terdapat ketaksesuain alokasi kursi di DAPEM SIMALUNGUN 1 danSIMALUNGUN 2 (Bandingkan dengan kasus yang sama di Kabupaten Dairi). Kemungkinantelah berlangsung penurunan/pertambahan penduduk di kedua DAPEM tersebut. Sayang,KPU Nasional tidak memberikan informasi tentang penduduk di Websitenya.

DAERAHPEMILIHAN

KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUOTAKURSI

KURSISEHA-RUS-NYA

KUR-SIKPU**)

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

SIMALUNGUN 1 TAPIAN DOLOK 33.125 21.174 243.551 156.142 64,11% 13,56 13 12 20.296 13.012DOLOK BATUNANGGAR 37.329 25.277SIANTAR 115.343 72.496PEMATANG BANDAR 57.754 37.195GUNUNG MALELA ***)GUNUNG MALIGAS ***)

SIMALUNGUN 2 UJUNG PADANG 42.368 26.797 174.213 110.883 63,65% 9,70 10 11 15.838 10.080BANDAR 88.507 55.824BOSAR MALIGAS 43.338 28.262BANDAR HULUAN ***)BANDAR MASILAM ***)

SIMALUNGUN 3 TANAH JAWA 66.129 40.403 118.207 71.900 60,83% 6,58 7 7 16.887 10.271HUTABAYU RAJA 52.078 31.497JAWA MARAJA BAH JAMBI ***)HATONDUHAN ***)

SIMALUNGUN 4 DOLOK PARDAMEAN 14.237 8.017 107.905 65.645 60,84% 6,01 6 6 17.984 10.941SIDAMANIK 44.185 28.239GIRSANG SIPANGANBOLON

13.467 8.106

DOLOK PANRIBUAN 18.468 10.453JORLANG HATARAN 17.548 10.830PEMATANG SIDAMANIK ***)

SIMALUNGUN 5 DOLOK SILAU 13.042 8.037 164.412 98.486 59,90% 9,15 9 9 18.268 10.943SILIMAKUTA 21.496 12.042

PURBA 23.208 14.120

RAYA 29.835 18.267

SILAU KAHEAN 15.809 9.473

RAYA KAHEAN 17.036 9.970

PANE 43.986 26.577

HARANGGAOL HORISAN***)

PANOMBEIAN PANE ***)

TOTAL 808.288 503.056 808.288 503.056 62,24% 45 45 17.962 11.179

PENDUDUK MENURUT KPU 808.288 **)KUOTA MENURUT KPU 17.961,96 **)*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KABUPATEN SIMALUNGUN, LAMPIRAN III.4 KEPUTUSAN KOMISIPEMILIHAN UMUM, No. 642 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id ******) Kecamatan-kecamatan yang tidak tercantumkan dalam P4B. Namun demikian, jumlah keseluruhan pendudukKab. Simalungun P4B sama dengan total penduduk KPU LAMPIRAN III.4 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHANUMUM, No. 642 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id. Kasus yang sama terjadi diKabupaten DAIRI. Bedanya, alokasi kursi KPU Pusat di sana tidak meleset.

Page 6: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

6

4. DPRD KABUPATEN/KOTA JAMBIKABUPATEN SAROLANGUNKODE: 1503

CATATAN:Ditemukan „kekeliruan“ alokasi kursi. Bukan 7 pada DAPEM SOROLANGUN 1, akan tetapi 6kursi. Dan bukan 7 untuk SOROLANGUN 2, melainkan 8 kursi.

DAPEM KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KU

RS

I I

SISAKURSI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

SARO-LANGUN 1

SARO-LANGUN

49.027 30.017 49.027 30.017 61,23% 6,38 6 0,38 2.9306 7

7.004 4.288

SARO-LANGUN 2

PAUH 32.864 19.915 58.449 35.885 61,40% 7,61 7 0,61 4.669 1 8 7

MANDIANGIN 25.585 15.970

SARO-LANGUN 3

BATANG ASAI 14.650 8.246 84.594 50.734 59,97% 11,01 11 0,01 83 11 11 7.690 4.612

LIMUN 21.062 11.944PELAWANSINGKUT

48.882 30.544

TOTAL 192.070 116.636 192.070 116.636 60,73% 24 1 25 25 7.683 4.665

PDK MENURUT KPU 192.070 **)KUOTA MENURUT KPU 7.682,80 **)

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KABUPATEN SAROLANGUN, LAMPIRAN III.5 KEPUTUSAN KOMISIPEMILIHAN UMUM, No. 645 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 7: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

7

5. DPRD KABUPATEN/KOTA BENGKULUKABUPATEN BENGKULU UTARAKODE: 1703

CATATAN:Ditemukan „kekeliruan“ alokasi kursi. Bukan 12 pada DAPEM BENGKULU UTARA 1, akantetapi hanya 11 kursi. Dan bukan 8 untuk BENGKULU UTARA 4, melainkan 9 kursi.

DAPEM KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KU

RS

I I

SISAKURSI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II KURSI

SEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PE-MILIH/KURSIKPU)

BENGKULUUTARA 1

ARGA MAKMUR 41.474 25.625 103.567 66.420 64,13% 11,37 11 0,37 3.386 11 12 8.631 5.535

LAIS 15.635 9.888BATIK NAU 9.634 6.250GIRI MULIA 12.237 8.678PADANG JAYA 24.587 15.979

BENGKULUUTARA 2

KETAHUN 35.299 23.327 85.178 55.301 64,92% 9,35 9 0,35 3.211 9 9 9.464 6.145

NAPAL PUTIH 13.178 8.106PUTRI HIJAU 36.701 23.868

BENGKULUUTARA 3

PEMATANG TIGA 11.536 6.384 52.444 31.885 60,80% 5,76 5 0,76 6.907 1 6 6 8.741 5.314

KERKAP 21.517 13.327AIR NAPAL 10.182 6.356AIR BESI 9.209 5.818

BENGKULUUTARA 4

ENGGANO 2.032 1.361 77.570 48.388 62,38% 8,52 8 0,52 4.711 1 9 8 9.696 6.049

KARANG TINGGI 10.123 6.410TABA PENANJUNG 16.207 10.340TALANG EMPAT 12.663 7.859PAGAR JATI 9.996 5.868PONDOK KELAPA 26.549 16.550

TOTAL 318.759 201.994 318.759 201.994 63,37% 33 2 35 35 9.107 5.771

PDK MENURUT KPU 318.759 **)KUOTA MENURUT KPU 9.107,40 **)*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KABUPATEN BENGKULU UTARA, LAMPIRAN III.2 KEPUTUSAN KOMISIPEMILIHAN UMUM, No. 647 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 8: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

8

6. DPRD KABUPATEN/KOTA KEPULAUAN RIAUKABUPATEN KARIMUNKODE: 2002

CATATAN:Ditemukan „kejanggalan“ (atau kah „kekeliruan“) alokasi kursi. Ditengok dari kuota penduduk,kekeliruan alokasi kursi terjadi di tiga DAPEM. Kemungkinan lain, sejak P4B dipublikasikanbulan Juli 2003, telah berlangsung perpindahan penduduk. Paling tidak dari Kecamatan Meralke Kecamatan TEBING yang bertetanggaan itu.

DAPEM KECAMATAN

PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KU

RS

I I

SiSAKURSI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU) a)

KARIMUN 1 KARIMUN 32.812 21.168 76.420 49.618 64,93% 10,46 10 0,46 3.370 10 9 8.491 5.513BURU 9.390 5.958MERAL 34.218 22.492

KARIMUN 2 TEBING 20.386 13.348 20.386 13.348 65,48% 2,79 2 0,79 5.776 1 3 5 4.077 2.670

KARIMUN 3 MORO 22.731 15.083 22.731 15.083 66,35% 3,11 3 0,11 816 3 3 7.577 5.028

KARIMUN 4 KUNDUR 31.675 21.358 63.080 42.011 66,60% 8,64 8 0,64 4.640 1 9 8 7.885 5.251KUNDURUTARA

16.785 11.007

KUNDURBARAT

14.620 9.646

TOTAL 182.617 120.060 182.617 120.060 65,74% 23 25 25 7.305 4.802

PDK MENURUT KPU 182.617 **)KUOTA MENURUT KPU 7.305,00 **)

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (KPU, Jakarta, Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KABUPATEN KARIMUN, LAMPIRAN III.3 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHANUMUM, No. 649 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 9: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

9

7. DPRD KABUPATEN/KOTA SUMATERA BARATKOTA PADANGKODE: 1371

CATATAN: Diketemukan kekeliruan alokasi kursi di DAPEM PADANG 2 (Bukan 12, tetapi 11kursi) dan DAPEM PADANG 4 (Bukan 10, tetapi 9 kursi). Mungkin terjadipenambahan/penurunan jumlah penduduk di kedua DAPEM tersebut, kendati total penduduktetap.

DAPEM KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KU

OTA

KU

RS

I

KU

RS

I I

SIS

AK

UR

SI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II KURSI

SEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

PADANG 1 PADANGBARAT

56.465 40.654 125.447 91.980 73,32% 7,39 7 0,39 6.549 7 7 17.921 13.140

PADANGUTARA

68.982 51.326

PADANG 2 KOTOTANGAH

142.599 89.959 195.714 127.660 65,23% 11,52 11 0,52 8.875 1 12 11 17.792 11.605

NANGGALO 53.115 37.701

PADANG 3 KURANJI 106.104 69.072 154.095 100.443 65,18% 9,07 9 0,07 1.227 9 9 17.122 11.160PAUH 47.991 31.371

PADANG 4 PADANGSELATAN

56.143 37.466 156.771 102.225 65,21% 9,23 9 0,23 3.903 9 10 15.677 10.223

PADANGTIMUR

78.464 51.002

BUNGUSTELUKKABUNG

22.164 13.757

PADANG 5 LUBUKKILANGAN

38.869 24.199 132.314 85.963 64,97% 7,79 7 0,79 13.416 1 8 8 16.539 10.745

LUBUKBEGALUNG

93.445 61.764

TOTAL 764.341 508.271 764.341 508.271 66,50% 43 2 45 45 16.985 11.295

PDK MENURUT KPU 764.341 **)KUOTA MENURUT KPU 16.985,36 **)

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KOTA PADANG, LAMPIRAN III.2 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM, No.643 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 10: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

10

8. DPRD KABUPATEN/KOTA SUMATERA SELATANKABUPATEN LAHATKODE: 1604

CATATAN:Ditemukan „kekeliruan“ alokasi kursi. Bukan 7 pada DAPEM LAHAT, akan tetapi hanya 6kursi. Dan bukan 8 untuk LAHAT 3, melainkan 9 kursi.

DAPEM KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUOTAKURSI

KURSI I

SiSAKURSI

ATAUSISAPDK

KURSI II

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

LAHAT 1 LAHAT 100.619 65.218 141.506 91.173 64,43%

12,01 12 0,01 170 12 12 11.792 7.598

MERAPI 40.887 25.955

LAHAT 2 KOTA AGUNG 16.501 10.910 75.926 51.366 67,65%

6,45 6 0,45 5.258 6 7 10.847 7.338

MULAK ULU 17.240 11.414PULAU PINANG 24.580 16.927PAJAR BULAN 17.605 12.115

LAHAT 3 JARAI 24.378 16.499 102.394 66.910 65,35%

8,69 8 0,69 8.170 1 9 8 12.799 8.364

MUARAPINANG

27.150 17.281

LINTANGKANAN

22.846 14.675

TANJUNGSAKTI

28.020 18.455

LAHAT 4 KIKIM BARAT 13.795 8.582 103.920 65.589 63,11%

8,82 8 0,82 9.696 1 9 9 11.547 7.288

KIKIM TIMUR 23.643 15.160KIKIMSELATAN

13.133 8.106

KIKIM TENGAH 6.845 4.461TEBING TINGGI 46.504 29.280

LAHAT 5 PENDOPO 45.997 27.988 106.250 67.770 63,78%

9,02 9 0,02 248 9 9 11.806 7.530

ULU MUSI 32.458 21.126PASMA AIRKERUH

17.930 12.297

TALANGPADANG

9.865 6.359

TOTAL 529.996 342.808 529.996 342.808

64,68%

43 45 45 11.778 7.618

PDK MENURUT KPU 529.996 **)KUOTA MENURUT KPU 11.778,00 **)

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD LAHAT, LAMPIRAN III.8 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM, No. 646TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 11: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

11

9. DPRD KABUPATEN/KABUPATEN BENGKULUKABUPATEN MUKO-MUKOKODE: 1704

CATATAN:Ditemukan „kekeliruan“ alokasi kursi. Bukan 6 pada DAPEM MUKO-MUKO 2, akan tetapihanya 5 kursi. Dan bukan 9 untuk MUKO-MUKO 3, melainkan 10 kursi.

DAPEM KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KU

RS

I I

SISAKURSI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II KURSI

SEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP (PE-MILIH/KURSIKPU)

MUKO-MUKO 1

MUKOMUKOUTARA

26.649 15.666 50.074 29.600 59,11%

9,85 9 0,85 4.327 1 10 10 5.007 2.960

LUBUK PINANG 23.425 13.934

MUKO-MUKO 2

TERASTERUNJAM

28.023 16.637 28.023 16.637 59,37%

5,51 5 0,51 2.608 0 5 6 4.671 2.773

MUKO-MUKO 3

MUKO-MUKOSELATAN

27.484 15.930 48.979 28.611 58,41%

9,64 9 0,64 3.232 1 10 9 5.442 3.179

PONDOKSUGUH

21.495 12.681

TOTAL 127.076 74.848 127.076 74.848 58,90%

23 2 25 25 5.083 2.994

PDK MENURUT KPU 127.076 **)KUOTA MENURUT KPU 5.083,04 **)

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KABUPATEN MUKO-MUKO, LAMPIRAN III.5 KEPUTUSAN KOMISIPEMILIHAN UMUM, No. 647 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 12: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

12

10. DPRD KABUPATEN/KOTA JAWA BARATKABUPATEN PURWAKARTAKODE: 3214

CATATAN:

Ditemukan „kekeliruan“ alokasi kursi. Berdasarkan jumlah penduduk P4B, maka bukan 9,melainkan 8 kursi untuk PURWAKARTA 1. Begitu juga: bukan 7, akan tetapi 8 buatPURWAKARTA 5.

DAPEM KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KU

RS

I I

SISAKURSI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

PURWAKARTA 1

PURWAKARTA

139.912 92.656 139.912 92.656 66,22%

8,41 8 0,41 6.794 8 9 15.546 10.295

PURWA-KARTA 2

BABAKANCIKAO

38.462 25.592 135.658 92.772 68,39%

8,15 8 0,15 2.540 8 8 16.957 11.597

CAMPAKA 32.836 22.508CIBATU 24.070 16.769BUNGURSARI

40.290 27.903

PURWA-KARTA 3

WANAYASA 35.048 22.074 118.839 77.467 65,19%

7,14 7 0,14 2.361 7 7 16.977 11.067

KIARAPEDES

23.022 15.410

PASAWAHAN

36.419 23.989

PONDOKSALAM

24.350 15.994

PURWA-KARTA 4

BOJONG 41.263 25.573 96.002 60.889 63,42%

5,77 5 0,77 12.803 1 6 6 16.000 10.148

DARANGDAN

54.739 35.316

PURWA-KARTA 5

JATILUHUR 54.247 34.853 124.592 77.186 61,95%

7,49 7 0,49 8.114 1 8 7 17.799 11.027

SUKASARI 13.561 8.071SUKATANI 56.784 34.262

PURWA-KARTA 6

TEGALWARU

41.199 25.648 133.787 81.766 61,12%

8,04 8 0,04 669 8 8 16.723 10.221

PLERED 65.556 39.919MANIIS 27.032 16.199

TOTAL 748.790 482.736 748.790 482.736 64,47%

43 2 45 45 16.640 10.727

PDK MENURUT KPU 748.790 **)KUOTA MENURUT KPU 16.639,77 **)*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KABUPATEN PURWAKARTA, LAMPIRAN III.14 KEPUTUSAN KOMISIPEMILIHAN UMUM, No. 652 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 13: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

13

11. DPRD KABUPATEN/KOTA JAWA TIMURKOTA PROBOLINGGOKODE: 3574

CATATAN:TERDAPAT PERBEDAAN MENCOLOK ALOKASI KURSI DI KETIGA DAPEM KOTAPROBOLINGGO. PADAHAL, TOTAL PENDUDUK MENURUT KPU PUSAT TIDAKBERBEDA DENGAN JUMLAH PENDUDUK MENURUT DATA P4B. AGAKNYA, ADAPERUBAHAN PENDUDUK DI DALAM KECAMATAN?

DAERAH PEMILIHAN KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

%PEMILIH

KUOTAKURSI

TOTALKURSI

SEHARUS-NYA

KURSIKPU**)

KUOTA(PDKP4B/KURSIKPU)

BPP(PEMILIHP4B/KURSI)

KOTA PROBOLINGGO 1 KADEMANGAN 47.957 33.448 69,75% 7,18 7 9 5.329 3.716

KOTA PROBOLINGGO 2 WONOASIH 43.617 30.166 69,16% 6,53 7 9 4.846 3.352

KOTA PROBOLINGGO 3 MAYANGAN 108.678 76.306 70,21% 16,28 16 12 9.057 6.359

TOTAL 200.252 139.920 69,87% 30 30 6.675 4.664

Jumlah Penduduk menurut KPU Pusat: 200.252 **)Kuota menurut KPU: 6.675,07 **)

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003)**) Berdasarkan LAMPIRAN III.33 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM, No. 655 TAHUN 2003, TANGGAL 20NOPEMBER 2003

Page 14: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

14

12. DPRD KABUPATEN/KOTA JAWA TIMURKABUPATEN MADIUNKODE: 3519

CATATAN: Ditemukan ketidakcocokan alokasi kursi di Daerah Pemilihan Kabupaten Madiun.

DAERAHPEMI-LIHAN

KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KURSII

KURSIII

TOTALKURSISEHA-RUS-NYA

KUR-SIKPU**)

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

MADIUN 1 MADIUN 35.463 26.490 113.499 84.783 74,70% 7,77 7 1 8 7 16.214 12.112SAWAHAN 23.806 17.798JIWAN 54.230 40.495

MADIUN 2 MEJAYAN 40.789 29.938 113.406 84.296 74,33% 7,77 7 1 8 8 14.176 10.537WONOASRI 30.352 22.319BALEREJO 42.265 32.039

MADIUN 3 GEMARANG 31.770 23.166 147.814 106.512 72,06% 10,13 10 10 10 14.781 10.651SARADAN 64.953 45.590PILANGKENCENG 51.091 37.756

MADIUN 4 DAGANGAN 44.041 32.685 126.210 93.054 73,73% 8,65 8 8 9 14.023 10.339WUNGU 51.208 37.334KARE 30.961 23.035

MADIUN 5 KEBONSARI 50.764 37.930 155.989 115.089 73,78% 10,69 10 1 11 11 14.181 10.463GEGER 54.954 40.149DOLOPO 50.271 37.010

TOTAL 656.918 483.734 656.918 483.734 73,64% 42 45 45 14.598 10.750

Jumlah Penduduk menurut KPU: 656.918 **)Kuota menurut KPU: 14.598,18 **)

*) berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003)**) Berdasarkan LAMPIRAN III.19 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM, No. 655 TAHUN 2003, TANGGAL 20 NOPEMBER 2003

Page 15: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

15

13. DPRD KABUPATEN/KOTA KALIMANTAN TIMURKABUPATEN BERAUKODE: 6405

CATATAN:Ditemukan „kekeliruan“ alokasi kursi. Bukan 6 pada DAPEM BERAU 2, akan tetapi 5 kursi.Dan bukan 5 untuk BERAU 4, melainkan 6 kursi.

DAPEM KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KU

RS

I I

SISAKURSI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

BERAU 1 TANJUNGREDEB

44.248 29.131 44.248 29.131 65,84% 8,21 8 0,21 1.157 8 8 5.531 3.641

BERAU 2 KELAY 3.879 2.593 29.041 18.292 62,99% 5,39 5 0,39 2.109 5 6 4.840 3.049TUBAAN 6.426 3.889SAMBALIUNG 18.736 11.810

BERAU 3 GUNUNGTABUR

11.614 7.878 32.004 20.844 65,13% 5,94 5 0,94 5.072 1 6 6 5.334 3.474

SEGAH 4.951 2.948TELUKBAYUR

15.439 10.018

BERAU 4 PULAUDERAWAN

6.616 4.269 29.366 18.295 62,30% 5,45 5 0,45 2.434 1 6 5 5.873 3.659

BIDUK BIDUK 7.596 4.741TALISAYAN 12.423 7.597MARATUA 2.731 1.688

TOTAL 134.659 86.562 134.659 86.562 64,28% 23 2 25 25 5.386 3.462

PDK MENURUT KPU 134.659 **)KUOTA MENURUT KPU 5.386,36 **)

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KABUPATEN BERAU, LAMPIRAN III.5 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHANUMUM, No. 663 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 16: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

16

14. DPRD KABUPATEN/KOTA KALIMANTAN TIMURKABUPATEN NUNUKANKODE: 6408

CATATAN:Ditemukan „kesangat janggalan“ alokasi kursi. Perbedaannya cukup berarti diketiga DAPEM.Kemungkinannya, penduduk DAPEM NUNUKAN 1 melorot paling tidak 3 x 4.183,56 (=kuota),dan kemudian „menyusup“ ke NUNUKAN 2 dan NUNUKAN 3. Sayang, Website KPU tidakmenayangkan data penduduk seperti P4B.Jika rentang waktu P4B diterbitkan (Juli 2003) sampai keputusan KPU turun (20 Nopember2003 dan di Website baru sebulan kemudian), maka agaknya telah berlangsung perpindahanpenduduk (demi pemilu, demi salah satu parpol, demi salah seorang caleg?).

DAPEM KECAMATAN PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KU

RS

I I

SISAKURSI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

NUNUKAN 1 NUNUKAN 53.121 34.587 53.121 34.587 65,11% 12,70 12 0,70 2.918 1 13 10 5.312 3.459

NUNUKAN 2 SEBATIK 27.312 16.641 27.312 16.641 60,93% 6,53 6 0,53 2.211 6 7 3.902 2.377

NUNUKAN 3 KRAYAN 8.829 5.765 24.156 15.004 62,11% 5,77 5 0,77 3.238 1 6 8 3.020 1.876LUMBIS 8.489 4.970SEMBAKUNG 6.838 4.269SEBUKU ***)

TOTAL 104.589 66.232 104.589 66.232 63,33% 23 2 25 25 4.184 2.649

PDK MENURUT KPU 104.589 **)KUOTA MENURUT KPU 4.183,56 **)

*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KABUPATEN BERAU, LAMPIRAN III.5 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHANUMUM, No. 663 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id***) Kecamatan-kecamatan yang tidak tercantumkan dalam P4B. Namun demikian, jumlah keseluruhan pendudukKAB. NUNUKAN versi P4B sama dengan total penduduk KPU **).

Page 17: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

17

DPRD KABUPATEN/KOTA SAMARINDAKODE: 6472

CATATAN:

Ditemukan „kesangat janggalan“ alokasi kursi. Perbedaannya cukup berarti di empat DAPEM.Ada dua golongan „kekeliruan“.Pertama: Agaknya, alokasi kursi KOTA SAMRINDA 5 dan SAMARINDA 6 tertukar (Bukan 8,melainkan 12 dan sebaliknya).Kedua: Berdasarkan jumlah penduduk P4B, maka bukan 8, melainkan 7 kursi untuk KOTASAMARINDA 1. Begitu juga, bukan 7, akan tetapi 8 buat KOTA SAMARINDA 4. Sebagaikontrol, KOTA SAMARINDA 2 dapat dijadikan kontrol terhadap KOTA SAMARINDA 1 (7kursi). Jumlah penduduknya hampir setara.Atau kah telah terjadi „penyeberangan“ penduduk? Sayang, Website KPU tidakmenayangkan data penduduk seperti P4B.

DAPEM KECAMATAN

PDK *) PEMILIH*)

PDKGAB

PEM.GAB

%PEMILIH

KUO-TAKURSI

KU

RS

I I

SISAKURSI

ATAUSISAPDK

KU

RS

I II

KURSISEHA-RUS-NYA

KURSIKPU

KUOTA(PDK/KURSIKPU)

BPP(PEMILIH/KURSIKPU)

KOTASAMARINDA 1

SUNGAIKUNJANG

85.424 57.376 85.424 57.376 67,17% 6,83 6 0,83 10.429 1 7 8 10.678 7.172

KOTASAMARINDA 2

SAMARINDA SEBE-RANG

87.949 59.411 87.949 59.411 67,55% 7,04 7 0,04 455 7 7 12.564 8.487

KOTASAMARINDA 3

PALARAN 40.573 27.521 40.573 27.521 67,83% 3,25 3 0,25 3.075 3 3 13.524 9.174

KOTASAMARINDA 4

SAMARINDA ILIR

103.815 70.798 103.815 70.798 68,20% 8,31 8 0,31 3.822 8 7 14.831 10.114

KOTASAMARINDA 5

SAMARINDA UTARA

142.417 97.809 142.417 97.809 68,68% 11,39 11 0,39 4.926 1 12 8 17.802 12.226

KOTASAMARINDA 6

SAMARINDA ULU

102.285 72.201 102.285 72.201 70,59% 8,18 8 0,18 2.292 8 12 8.524 6.017

TOTAL 562.463 385.116 562.463 385.116 68,47% 43 45 45 12.499 8.558

PDK MENURUT KPU 562.463 **)KUOTA MENURUT KPU 12.499,18 **)*) Berdasarkan P4B (Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan) (Agustus 2003).**) Daerah Pemilihan Anggota DPRD KOTA SAMARINDA, LAMPIRAN III.11 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHANUMUM, No. 663 TAHUN 2003, 20.11.2003, "Peta Daerah Pemilihan", www.kpu.go.id

Page 18: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

18

Ketentuan Undang-undang Pemilu Untuk Daerah Pemilihan dan Alokasi KursiUU No 12 Tahun 2003 UU No 10 Tahun 2007

Undang-undang Pemilu No 12 Tahun 2003

Pasal 1 Ayat 13

1. Bilangan Pembagi Pemilihan yang selanjutnyadisingkat dengan BPP adalah bilangan yangdiperoleh dari hasil pembagian jumlah suara sahdengan jumlah kursi di daerah pemilihan untukmenentukan jumlah perolehan kursi partai politikpeserta Pemilu dan terpilihnya anggota DPR,DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

BAB IPasal 1

27. Bilangan Pembagi Pemilihan bagi kursi DPR,selanjutnya disebut BPP DPR, adalah bilangan yangdiperoleh dari pembagian jumlah suara sah seluruhPartai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi ambangbatas perolehan suara 2,5% (dua koma lima perseratus)dari suara sah secara nasional di satu daerah pemilihandengan jumlah kursi di suatu daerah pemilihan untukmenentukan jumlah perolehan kursi Partai Politik PesertaPemilu.

28. Bilangan Pembagi Pemilihan bagi kursi DPRD,selanjutnya disebut BPP DPRD, adalah bilangan yangdiperoleh dari pembagian jumlah suara sah denganjumlah kursi di suatu daerah pemilihan untukmenentukan jumlah perolehan kursi Partai PolitikPeserta Pemilu dan terpilihnya anggota DPRD provinsidan DPRD kabupaten/kota.

Pasal 47

Jumlah kursi DPR ditetapkan sebanyak 550 (lima ratuslima puluh).

PenjelasanPasal 47

Dalam hal pembentukan provinsi ataukabupaten/kota baru yang dilakukan setelahPemilu berlangsung, tidak ada penambahanjumlah anggota DPR dari provinsi yangbersangkutan.

BAB VJUMLAH KURSI DAN DAERAH PEMILIHAN

Bagian KesatuJumlah Kursi dan Daerah Pemilihan Anggota DPR

Pasal 21

Jumlah kursi anggota DPR ditetapkan sebanyak 560(lima ratus enam puluh).banyak

Pasal 48

(1) Jumlah kursi anggota DPR untuk setiap provinsiditetapkan berdasarkan jumlah penduduk denganmemperhatikan perimbangan yang wajar.

(2) Tata cara perhitungan jumlah kursi anggota DPRuntuk setiap Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan oleh KPU.

PenjelasanPasal 48

Ayat (1)Yang dimaksud dengan perimbangan yangwajar dalam ayat ini adalah :

(1) alokasi kursi provinsi dihitung berdasarkantingkat kepadatan penduduk dengan kuotasetiap kursi maksimal 425.000 untukdaerah yang tingkat kepadatanpenduduknya tinggi dan kuota setiap kursiminimum 325.000 untuk daerah yangtingkat kepadatan penduduknya rendah;

(2) jumlah kursi pada setiap provinsidialokasikan tidak kurang dari jumlah kursiprovinsi sesuai pada Pemilu 1999;

(3) provinsi baru hasil pemekaran setelahPemilu 1999 memperoleh alokasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) kursi.

Pasal 22

(1) Daerah pemilihan anggota DPR adalah provinsiatau bagian provinsi.

(2) Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggotaDPR paling sedikit 3 (tiga) kursi dan palingbanyak 10 (sepuluh) kursi.

(3) Penentuan daerah pemilihan anggota DPRdilakukan dengan mengubah ketentuan daerahpemilihan pada Pemilu 2004 berdasarkanketentuan pada ayat (2).

(4) Daerah pemilihan sebagaimana dimaksud padaayat (3) merupakan lampiran yang tidakterpisahkan dari Undang-Undang ini.

Page 19: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

19

Ayat(2)Cukup jelas

Pasal 49(1) Jumlah kursi anggota DPRD Provinsi ditetapkan

sekurang-kurangnya 35 (tiga puluh lima) kursi dansebanyak-banyaknya 100 (seratus) kursi.

(2) Jumlah kursi anggota DPRD Provinsi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) didasarkan pada jumlahpenduduk provinsi yang bersangkutan denganketentuan:

(1) provinsi dengan jumlah penduduk sampaidengan 1.000.000 (satu juta) jiwa mendapat 35(tiga puluh lima) kursi;

(2) provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari1.000.000 (satu juta) sampai dengan 3.000.000(tiga juta) jiwa mendapat 45 (empat puluh lima)kursi;

(3) provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari3.000.000 (tiga juta) sampai dengan 5.000.000(lima juta) jiwa mendapat 55 (lima puluh lima)kursi;

(4) provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari5.000.000 (lima juta) sampai dengan 7.000.000(tujuh juta) jiwa mendapat 65 (enam puluhlima) kursi;

(5) provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari7.000.000 (tujuh juta) sampai dengan9.000.000 (sembilan juta) jiwa mendapat 75(tujuh puluh lima) kursi;

(6) provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari9.000.000 (sembilan juta) sampai dengan12.000.000 (dua belas juta) jiwa mendapat 85(delapan puluh lima) kursi;

(7) provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari12.000.000 (dua belas juta) jiwa mendapat 100(seratus) kursi.

(3) Jumlah kursi anggota DPRD setiap provinsisebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan olehKPU.

PenjelasanPasal 49

Jumlah anggota DPRD Provinsi Nanggroe AcehDarussalam dan DPRD Provinsi Papuadisesuaikan dengan ketentuan Undang-undangNomor 18 Tahun 2000 tentang Otonomi KhususBagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh DalamBentuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam danUndang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

Bagian KeduaJumlah Kursi dan Daerah Pemilihan Anggota DPRD

Provinsi

Pasal 23

(1) Jumlah kursi DPRD provinsi ditetapkan paling sedikit35 (tiga puluh lima) dan paling banyak 100(seratus).

(2) Jumlah kursi DPRD provinsi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) didasarkan pada jumlah Pendudukprovinsi yang bersangkutan dengan ketentuan:a. provinsi dengan jumlah Penduduk sampai

dengan 1.000.000 (satu juta) jiwamemperoleh alokasi 35 (tiga puluh lima)kursi;

b. provinsi dengan jumlah Penduduk lebih dari1.000.000 (satu juta) sampai dengan3.000.000 (tiga juta) jiwa memperolehalokasi 45 (empat puluh lima) kursi;

c. provinsi dengan jumlah Penduduk lebih dari3.000.000 (tiga juta) sampai dengan5.000.000 (lima juta) jiwa memperolehalokasi 55 (lima puluh lima) kursi;

d. provinsi dengan jumlah Penduduk lebih dari5.000.000 (lima juta) sampai dengan7.000.000 (tujuh juta) jiwa memperolehalokasi 65 (enam puluh lima) kursi;

e. provinsi dengan jumlah Penduduk lebih dari7.000.000 (tujuh juta) sampai dengan9.000.000 (sembilan juta) jiwa memperolehalokasi 75 (tujuh puluh lima) kursi;

f. provinsi dengan jumlah Penduduk lebih dari9.000.000 (sembilan juta) sampai dengan11.000.000 (sebelas juta) jiwa memperolehalokasi 85 (delapan puluh lima) kursi;

g. provinsi dengan jumlah Penduduk lebih dari11.000.000 (sebelas juta) jiwa memperolehalokasi 100 (seratus) kursi.

Pasal 50

(1) Jumlah kursi anggota DPRD Kabupaten/Kotaditetapkan sekurang-kurangnya 20 (dua puluh)kursi dan sebanyak-banyaknya 45 (empat puluhlima) kursi.

(2) Jumlah kursi anggota DPRD Kabupaten/Kotasebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkanpada jumlah penduduk di kabupaten/kota denganketentuan:

Pasal 104 kabupaten/kota dengan jumlah penduduksampai dengan 100.000 (seratus ribu) jiwa mendapat20 (dua puluh) kursi;

Pasal 24

(1) Daerah pemilihan anggota DPRD provinsi adalahkabupaten/kota atau gabungan kabupaten/kota.

(2) Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggotaDPRD provinsi ditetapkan sama dengan Pemilusebelumnya.

Page 20: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

20

Pasal 105 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebihdari 100.000 (seratus ribu) sampai dengan 200.000(dua ratus ribu) jiwa mendapat 25 (dua puluh lima)kursi;

Pasal 106 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebihdari 200.000 (dua ratus ribu) sampai dengan 300.000(tiga ratus ribu) jiwa mendapat 30 (tiga puluh) kursi;

Pasal 107 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebihdari 300.000 (tiga ratus ribu) sampai dengan 400.000(empat ratus ribu) jiwa mendapat 35 (tiga puluh lima)kursi;

Pasal 108 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebihdari 400.000 (empat ratus ribu) sampai dengan500.000 (lima ratus ribu) jiwa mendapat 40 (empatpuluh) kursi;

Pasal 109 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebihdari 500.000 (lima ratus ribu) jiwa mendapat 45(empat puluh lima) kursi.

(3) Jumlah kursi anggota DPRD setiap kabupaten/kotasebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan olehKPU.

Pasal 25

(1) Jumlah kursi anggota DPRD provinsi yangdibentuk setelah Pemilu ditetapkanberdasarkan ketentuan dalam Undang-Undangini.

(2) Alokasi kursi dan daerah pemilihan anggotaDPRD provinsi sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditentukan paling sedikit 3 (tiga) danpaling banyak 12 (dua belas).

(3) Dalam hal terjadi pembentukan provinsi barusetelah Pemilu, dilakukan penataan daerahpemilihan di provinsi induk sesuai denganjumlah penduduk berdasarkan alokasi kursisebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4) Penataan daerah pemilihan di provinsi indukdan pembentukan daerah pemilihan di provinsibaru dilakukan untuk Pemilu berikutnya.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai alokasi kursidan daerah pemilihan anggota DPRD provinsiditetapkan dalam peraturan KPU.

Bagian KetigaJumlah Kursi dan Daerah Pemilihan Anggota DPRD

Kabupaten/Kota

Pasal 26(1) Jumlah kursi DPRD kabupaten/kota ditetapkan

paling sedikit 20 (dua puluh) dan paling banyak50 (lima puluh).

(2) Jumlah kursi DPRD kabupaten/kotasebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan padajumlah Penduduk kabupaten/kota yang bersangkutandengan ketentuan:a. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduksampai dengan 100.000 (seratus ribu) jiwa memperolehalokasi 20 (dua puluh) kursi;b. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebihdari 100.000 (seratus ribu) sampai dengan 200.000 (duaratus ribu) jiwa memperoleh alokasi 25 (dua puluh lima)kursi;c. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebihdari 200.000 (dua ratus ribu) sampai dengan 300.000

Page 21: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

21

(tiga ratus ribu) jiwa memperoleh alokasi 30 (tiga puluh)kursi;d. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebihdari 300.000 (tiga ratus ribu) sampai dengan 400.000(empat ratus ribu) jiwa memperoleh alokasi 35 (tigapuluh lima) kursi;e. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebihdari 400.000 (empat ratus ribu) sampai dengan 500.000(lima ratus ribu) jiwa memperoleh alokasi 40 (empatpuluh) kursi;f. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduk lebihdari 500.000 (lima ratus ribu) sampai dengan 1.000.000(satu juta) jiwa memperoleh alokasi 45 (empat puluhlima) kursi;g. kabupaten/kota dengan jumlah Penduduklebih dari 1.000.000 (satu juta) jiwa memperoleh alokasi50 (lima puluh) kursi.

Pasal 27

(1) Daerah pemilihan anggota DPRD kabupaten/kotaadalah kecamatan atau gabungan kecamatan.

(2) Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggotaDPRD kabupaten/kota ditetapkan sama denganPemilu sebelumnya.

(3) Jumlah kursi anggota DPRD kabupaten/kota dikabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduklebih dari 1.000.000 (satu juta) jiwa berlakuketentuan Pasal 26 ayat (2) huruf g.

(4) Penambahan jumlah kursi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 26 ayat (2) huruf g diberikankepada daerah pemilihan yang memiliki jumlahpenduduk terbanyak secara berurutan.

Pasal 28

(1) Dalam hal terjadi bencana yang mengakibatkanhilangnya daerah pemilihan, daerah pemilihantersebut dihapuskan.

(2) Alokasi kursi akibat hilangnya daerah pemilihansebagaimana dimaksud pada ayat (1)diperhitungkan kembali sesuai dengan jumlahPenduduk.

Pasal 29

(1) Jumlah kursi anggota DPRD kabupaten/kotayang dibentuk setelah Pemilu ditetapkanberdasarkan ketentuan dalam Undang-Undangini.

(2) Alokasi kursi dan daerah pemilihan anggotaDPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditentukan paling sedikit 3 (tiga)dan paling banyak 12 (dua belas).

(3) Dalam hal terjadi pembentukankabupaten/kota baru setelah Pemilu, dilakukanpenataan daerah pemilihan di kabupaten/kotainduk sesuai dengan jumlah pendudukberdasarkan alokasi kursi sebagaimanadimaksud pada ayat (2).

(4) Penataan daerah pemilihan di kabupaten/kotainduk dan pembentukan daerah pemilihan dikabupaten/kota baru dilakukan untuk Pemiluberikutnya.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai alokasi kursidan daerah pemilihan anggota DPRDkabupaten/kota ditetapkan dalam peraturanKPU.

Page 22: “Kembalikan Hak Keterwakilan Yang Hilang” · Beberapa waktu lagi alokasi kursi dan daerah pemilihan anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan

22

BAB VIPENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

Bagian KesatuData Kependudukan

Pasal 32

(1) Pemerintah dan pemerintah daerahmenyediakan data kependudukan.

(2) Data kependudukan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) harus sudah tersedia dandiserahkan kepada KPU paling lambat 12 (duabelas) bulan sebelum hari/tanggal pemungutansuara.

Penjelasan

(1) Yang dimaksud dengan data kependudukanadalah data penduduk dan data penduduk potensialPemilih Pemilu (DP4)