Kemanusiaan.docx

2
Berjuang Untuk Kemanusiaan Saat ini usia saya sudah menginjak yang ke-20, sudah cukup banyak cerita yang disajikan Tuhan sebagai pembelajaran untuk saya. Rasanya seperti baru kemarin mendapat timangan dari Ibu tercinta kini anaknya pun sudah mulai siap untuk terjun kedunia nyata. Dunia kecil yang diisi dengan tawa, tangis, dan canda akan terganti dengan dunia penuh kepalsuan dan sandiwara. Saya bisa tertawa, padahal sebenarnya saya menangis dengan sangat dalam disisi lain relung hati yang terdalam sebagai akibat kejamnya dunia ini. Seperti itulah, gambaran sederhana yang saya tangkap akan dunia saat ini. Sangat tragis bukan, namun terkadang ada secercah harapan untuk mengubah semua itu. Seperti biasa, ada yang berhasil ada pula yang tenggelam perlahan dan menghilang dalam kesunyian yang kelam. Menjadi seorang mahasiswa itu adalah sebuah kebanggaan tersendiri entah itu dari jurusan apapun yang penting status sebagai mahasiswa itu sangat membanggakan. Kehidupan mahasiswa itu tak sekelam yang sering diceritakan orang-orang dalam lelucon-lelucon hampa yang hanya mengeruk keuntungan dari sisi kelam mahasiswa. Dijabarkan mahasiswa itu adalah orang yang penuh berjuangan untuk mencapai gelar sarjananya, dari awal masuk kita mengenal istilah adanya sistem ospek dan berlanjut sistem perkuliahan yang terkadang kacau gara-gara perpindahan waktu kuliah yang mendadak dan tidak sistematis. Setelah itu para mahasiswa apalagi para mahasiswa akhir sering dibuat leluconnya terkait skripsi yang mereka kerjakan. Itu sangat lucu kata beberapa kalangan padahal sebagian dari mereka belum pernah merasakan hal itu. Tren yang sangat aneh bukan, tapi itulah yang terjadi pada masa sekarang ini. Padahal yang paling melekat saat menjadi seorang mahasiswa itu selain perkuliahan juga ada bidang organisasi. Semakin banyak mahasiswa yang beragam semakin banyak juga jenis organisasi yang terbentuk, dari organisasi skala kecil sampai skala Internasional. Sangat hebat bukan, orang-orang yang terdiri dari generasi muda bisa membentuk suatu sistem organisasi yang cukup tertata, pola kepemimpinan yang jelas, visi & misi yang

description

a little story about my opinion for a freeedom in my country.

Transcript of Kemanusiaan.docx

Berjuang Untuk Kemanusiaan

Saat ini usia saya sudah menginjak yang ke-20, sudah cukup banyak cerita yang disajikan Tuhan sebagai pembelajaran untuk saya. Rasanya seperti baru kemarin mendapat timangan dari Ibu tercinta kini anaknya pun sudah mulai siap untuk terjun kedunia nyata. Dunia kecil yang diisi dengan tawa, tangis, dan canda akan terganti dengan dunia penuh kepalsuan dan sandiwara. Saya bisa tertawa, padahal sebenarnya saya menangis dengan sangat dalam disisi lain relung hati yang terdalam sebagai akibat kejamnya dunia ini.

Seperti itulah, gambaran sederhana yang saya tangkap akan dunia saat ini. Sangat tragis bukan, namun terkadang ada secercah harapan untuk mengubah semua itu. Seperti biasa, ada yang berhasil ada pula yang tenggelam perlahan dan menghilang dalam kesunyian yang kelam. Menjadi seorang mahasiswa itu adalah sebuah kebanggaan tersendiri entah itu dari jurusan apapun yang penting status sebagai mahasiswa itu sangat membanggakan. Kehidupan mahasiswa itu tak sekelam yang sering diceritakan orang-orang dalam lelucon-lelucon hampa yang hanya mengeruk keuntungan dari sisi kelam mahasiswa.

Dijabarkan mahasiswa itu adalah orang yang penuh berjuangan untuk mencapai gelar sarjananya, dari awal masuk kita mengenal istilah adanya sistem ospek dan berlanjut sistem perkuliahan yang terkadang kacau gara-gara perpindahan waktu kuliah yang mendadak dan tidak sistematis. Setelah itu para mahasiswa apalagi para mahasiswa akhir sering dibuat leluconnya terkait skripsi yang mereka kerjakan. Itu sangat lucu kata beberapa kalangan padahal sebagian dari mereka belum pernah merasakan hal itu. Tren yang sangat aneh bukan, tapi itulah yang terjadi pada masa sekarang ini.

Padahal yang paling melekat saat menjadi seorang mahasiswa itu selain perkuliahan juga ada bidang organisasi. Semakin banyak mahasiswa yang beragam semakin banyak juga jenis organisasi yang terbentuk, dari organisasi skala kecil sampai skala Internasional. Sangat hebat bukan, orang-orang yang terdiri dari generasi muda bisa membentuk suatu sistem organisasi yang cukup tertata, pola kepemimpinan yang jelas, visi & misi yang relevan dan sistem output yang sudah terencana dengan matang singkat kata para mahasiswa bisa membentuk sebuah negara baru dengan sistem yang cukup bagus apabila aspek moneter dan hankam diabaikan.

Tapi seperti sebuah negara, organisasi kemahasiswaan juga memiliki sistem ideologi yang disepakati setiap anggota dan hal itu membuat organisasi memiliki sebuah kepentingan. Untuk mencapai kepentingan itu setiap anggota akan melakukan langkah-langkah yang signifikan dan terkadang menyimpang. Karena sistem ideologi itu, pastilah memiliki lawan dari ideologi yang dianut suatu organisasi yang juga memiliki tujuan yang sama tapi proses pencapaiannya yang berbeda. Setiap organisasi akan mulai saling bersaing untuk mengedepankan ideologi yang dianut, tak lama mereka akan membentuk suatu ikatan/kerjasama dengan organisasi yang berideologi serupa untuk menandingi lawan.

Luar biasa bukan, sangat mirip seperti sistem kenegaraan begitulah kehebatan dari para mahasiswa. Tulisan ini sebuah opini saya terkait pemahaman organisasi yang saya ketahui ketiak berkuliah saat ini.