Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

34
KEMAMPUAN MENULIS MAKALAH A. Pengertian Makalah Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu permasalahan tertentu sebagai hasil kajian pustaka ataupun kajian lapangan. Karakteristik karya ilmiah makalah sebagai berikut : 1. Merupakan hasil kajian literatur dan ataupun laporan pelaksanaan kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan tertentu. 2. Mendemonstrasikan pemahaman penulis tentang pokok permasalahan teoretis yang dikaji atau kemampuan penulis dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan masalah tertentu. 3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan. 4. Mendemonstrasikan kemampuan merami berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh. Dibawah ini adalah ciri-ciri khusus makalah yang baik : 1. Data yang digunakan mempunyai validitas yang tinggi dan analisis dan interpretasinya haruslah objektif.

Transcript of Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

Page 1: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

KEMAMPUAN MENULIS MAKALAH

A. Pengertian Makalah

Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu

permasalahan tertentu sebagai hasil kajian pustaka ataupun kajian lapangan.

Karakteristik karya ilmiah makalah sebagai berikut :

1. Merupakan hasil kajian literatur dan ataupun laporan pelaksanaan

kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan tertentu.

2. Mendemonstrasikan pemahaman penulis tentang pokok permasalahan

teoretis yang dikaji atau kemampuan penulis dalam menerapkan suatu

prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan masalah

tertentu.

3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai

sumber yang digunakan.

4. Mendemonstrasikan kemampuan merami berbagai sumber informasi

dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.

Dibawah ini adalah ciri-ciri khusus makalah yang baik :

1. Data yang digunakan mempunyai validitas yang tinggi dan analisis

dan interpretasinya haruslah objektif.

2. Makalah harus mampu menunjukkan kejujuran ilmiah penulisnya.

3. Makalah harus menggunakan bahasa yang jelas, tegas, singkat,

sederhana, dan teliti.

4. Makalah harus kompak, kontinu, dan lancar.

Syarat-syarat makalah yang baik adalah sebagai berikut :

1. Kecermatan (accuracy), artinya makalah harus dapat memuat data

secara cermat.

2. Ketepatan waktu (timelines), artinya makalah harus mengindahkan

faktor waktu yang meliputi waktu penyusunan, waktu penyampain,

dan ketepatan waktu pemanfaatan data yang terkandung dalam

makalah tersebut.

Page 2: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

3. Kemadaian (adequety), artinya makalah harus berisi informasi yang

memadai dalam volumenya dan lengkap mengenai berbagai segi

cakupannya.

4. Kesederhanaan (simplicity), artinya makalah harus mampu

menyajikan fakta secara sederhana.

5. Kejelasan (clarity), artinya makalah harus mampu menyajikan fakta

dengan bahasa tulis yang jelas, ringkas, gaya yang tepat, agar

pembaca cepat memahami isi makalah tersebut.

Fungsi yang harus dipenuhi sebuah makalah antara lain :

1. Melatih penulisnya mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan

cermat.

2. Memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya.

3. Memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoretis

maupun konsep praktis.

4. Memberikan manfaat bagi perkembangan konsep keilmuan maupun

pemecahan masalah.

B. Jenis Makalah

Berdasarkan penyajiannya makalah dibedakan atas :

1. Makalah Lengkap

Merupakan makalah yang ditulis sesuai dengan sistematika karya tulis

ilmiah yang biasanya digunakan untuk laporan tertulis dalam rangka

pemenuhan tugas akademik.

2. Makalah Presentasi

Merupakan makalah yang ditulis sesuai pedoman penulisan artikel dan

digunakan untuk bahan presentasi baik dalam kegiatan seminar, lokakarya,

jurnal ilmiah, maupun kegiatan presentasi lainnya.

C. Sistematika Makalah

Sistematika Makalah Lengkap

1. Bagian Awal terdiri dari :

a. Lembar Judul

b. Halaman Judul

Page 3: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

c. Kata Pengantar

d. Daftar Isi

e. Daftar Gambar/Tabel/Lampiran (jika diperlukan)

f. Daftar Lambang atau Singkatan (jika diperlukan)

2. Bagian Isi terdiri atas :

a. BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Tujuan Penulisan Makalah

4. Manfaat Penulisan Makalah

b. BAB II PEMBAHASAN

1. Tinjauan/Kajian Teoretis

2. Pembahasan

c. BAB III PENUTUP

1. Simpulan

2. Saran

3. Bagian Penutup terdiri atas :

a. Daftar Pustaka

b. Lampiran (jika ada)

Sistematika Makalah Presentasi

1. Judul

2. Nama Penulis

3. Abstrak

4. Pendahuluan

5. Subjudul-subjudul Isi

6. Penutup

7. Daftar Pustaka

Page 4: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

D. Acuan Teknis Umum Penulisan Makalah

1. Teknik Pengetikan

a. Diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, Tahoma, Arial,

atau yang lainnya ukuran 10-12 ptdengan menggunakan komputer.

b. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi bab adalah dua

spasi.

c. Batas tepi kiri 4 cm, dan tepi kanan atas dan bawah kurang lebih 3 cm.

d. Alinea baru ditulis setelah gagasan pembicara beralih dari apa yang

dibicarakan pada alinea sebelumnya.

e. Halaman baru dipergunakan untuk : Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi,

Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Judul Tiap Bab, Daftar

Pustaka, dan Lampiran.

f. Subbab dan sub dari subbab diketik dengan huruf besar pada awal kata

tanpa titik penutup dan tanpa garis bawah.

g. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I ditulis dengan angka

Romawi kecil (misalnya : i,ii,iii,iv) dibawah halaman bagian tengah

berjarak dua spasi dari teks.

h. Nomor halaman bagian isi ditulis dengan angka Arab (1,2,3,4) pada

sudut kanan atas. Apabila pada suatu halaman dimulai bab baru, nomor

halaman tersebut ditempatkan dibagian bawah halaman di tengah-tengah

berjarak dua spasi dari teks.

i. Memotong kata pada akhir baris tidak boleh suku kata yang terdiri atas

satu huruf seperti meluka-i, a-pabila, dsb.

j. Cara penomoran dadapat mengguanakan salah satu cara dari dua cara

berikut ini.

Cara pertama

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

1. .

2. .

a. .

Page 5: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

b. .

1) .

2) .

a) .

b) .

(1).

(2).

(a).

(b).

Cara Kedua :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1

1.2.2

1.2.1.1

1.2.1.2 dst.

Kelemahan cara pertama : memungkinkan terjadi nomor yang sama

dalam bab yng sama.

Kelemahan cara kedua : akan mengambil ruang yang banyak, sehingga

memungkinkan sempitnya tempat untuk menuliskan uraian.

k. Kata depan di, ke, dan dari diketik terpisah dari kata yang mengikutinya,

kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai kata,

seperti kepala dan daripada.

l. Partikel lah, kah, tah, diketik serangkai dengan kata yang mendahului,

seperti apakah, bacalah, adalah, dsb.

m. Partikel pun diketik terpisah dari kata yang mendahului, seperti penulis

pu, satu pun. Kelompok kata berikut yang sudah dianggap padu diketik

Page 6: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

serangkai, seperti adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun,

walaupun, meskipun.

n. Partikel per yang berarti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah dari

bagian-bagian kalimat yang mendampinginya. Misalnya : pupuk yang

diberikan berjumlah 50 gram per lubang.

2. Cara Menulis Angka

a. Angka-angka yang kurang dari sepuluh ditulis penuh dengan huruf.

b. Angka-angka mulai 10 ke atas ditulis dengan angka Arab.

c. Untuk simbol matematika, kimia, statistika, dsb. Ditulis biasa dengan

angka Arab.

d. Persen, tanggal, nomor rumah, nomor telepon, jumlah uang, angka

desimal, dan angka yang disertai oleh singkatan ditulis dengan angka

Arab.

e. Angka Romawi besar (I,II,III,dsb) dipakai untuk nomor bab.

f. Diusahakan jangan memulai suatu kalimat dengan angka, kalaulah

terpaksa tulislah penuh dengan huruf.

3. Cara Menulis Singkatan

a. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan

kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contoh :

Dalam laporan tahunan erserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

b. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung

dapat digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya. Contoh :

dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula....

c. Tidak boleh menggunakan singkatan yang tidak lazim. Seperti : utk, yg,

tlh, dsb.

4. Praktik Menulis Makalah

1. Lembar Judul

Harus memuat beberapa informasi sebagai berikut :

a. Judul Makalah

Judul makalah harus jelas dan singkat, menarik dan mampu

menggambarkan keseluruhan isi makalah.

b. Jenis Karya Tulis Ilmiah

Page 7: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

c. Tujuan Penyusunan Makalah

Tujuan ini harus dicantumkan secara jelas, bagian tujuan ditulis

dengan menggunakan huruf kapital pada tiap awal kata kecuali untuk

kata tugas. Besarnya huruf 12 pt.

d. Identitas Penulis

Dicantumkan secara jelas baik nama maupun nomor

induk/pokok penulis. Diawali kata disusun lalu diikuti titik dua.

e. Logo

Logo yang dicantumkan adalah logo lembaga pendidikan tempat

penulis makalah menimba ilmu.

f. Lembaga Penulis

Ditulis secara lengkap mulai dari program studi/jurusan,

fakultas, dan nama universitas/sekolah tinggi. Ditulis dengan

menggunakan huruf kapital.

g. Nama, Kota dan Tahun Penulisan

Besarnya huruf tahun penulisan sesuaikan dengan besarnya

huruf pada nama lembaga. Tahun boleh diketik tebal dan diletakkan

pada posisi simetris.

2. Halaman Judul

Halaman judul secara utuh sama dengan lembar judul.

3. Kata Pengantar

Bagian makalah yang berfungsi mengantarkan pembaca pada

pernasalahan yang akan dibahas dalam sebuah makalah. Isinya berupa

gambaran singkat makalah. Secara umum isinya sebagai berikut :

a. Ungkapan rasa syukur penulis

b. Identitas makalah

c. Uraian singkat isi makalah

d. Ucapan terima kasih

e. Harapan penulis

f. Tempat, Tanggal, dan Identitas Penulis.

Page 8: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

4. Daftar Isi

Berfungsi sebagai media informasi isi makalah dan nomor halaman

dimana informasi itu berada.

5. Daftar Tabel/Gambar/Lampiran

Bagian ini hanya mencantumkan nomor tabel/gambar/lampiran,

judul dan halaman dimana tabel/gambar/lampiran itu berada.

Sebagai tambahan perlu juga diketahui bahwa nomor tabel/gambar

memiliki makna angka depan menunjukkan bab dan angka belakang

menunjukkan urutan tabel/gambar pada bab tersebut (misalnya 2.1

artinya tabel ini ada pada Bab II dan merupakan tabel pertama pada bab

tersebut). Untuk nomor lampiran diurutkan sebagaimana layaknya urutan

angka arag dari no 1 dan seterusnya.

6. Daftar Simbol/Singkatan

Bagian ini mencantumkan seluruh symbol yang terdapat dalam

makalah bserta artinya. Daftar singkatan berisi seluruh singkatan khusus

yang digunakan dalam makalah beserta kepanjangannya dan tidak perlu

dicantumkan nomor halamannnya.

7. Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah pada dasarnya menyajikan masalah-

masalah yang mendorong penulisan makalah dan alasan mengapa

makalah tersebut penting dibahas oleh penulis. Oleh sebab itu, latar

belakang masalah berisi uraian tentang masalah yang dihadapi penulis

dan argumentasi yang mendorong pentingnya penulisan makalah.

Dengan demikian bagian ini berisi:

1) Masalah yang dihadapi saat ini sebagai bentuk kesengajaan antara

harapan teoritis dan kenyataan praktis di lapangan;

2) Alas an penting penyelesaian masalah tersebut;

3) Alternatif yang diberikan untuk menyelesaikan masalah tersebut;

4) Di samping itu perlu pula disampaikan secara jelas tentang

kedudukan masalah yang dibahas di dalam wilayah bidang studi

yang ditekuni oleh penulis.

Page 9: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara

runtut, jelas, dan tajam, penulis dituntut untuk mampu membaca dan

memaknai gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu pengetahuan dan wawasan penulis mengenai teori-teori

yang terkait, mutlak harus benar-benar dikuasai sehingga penulis akan

mampu memahami pentingnya penyelesaian masalah serta mampu

menentukansolusi yang tepat guna mengatasi masalah tersebut.

Latar bealakang masalah disusun dengan komposisi umum-

khusus atau dengan format piramida terbalik. Artinya, masalah yang

disusun harus dari masalah yang umum hingga masalah yang khusus

yang akan dibahas dan dipecahkan. Dengan demikian, latar belakang

masalah pada prisnsipnya dapat disajika atas uraian masalah-masalah

umum sebagai identifikasi masalah kemudian kemudian diikuti oleh

uraian-uraian yang lebih khusus sebagai bentuk pembahasan

masalah.pola penyusunan ini selain akan mempertajam masalah yang

akan dibahas juga akan mempermudah penulis dalam menentukan

alternatif pemecahan masalah.

b. Rumusan Masalah

Bagian ini berisi pertanyaan yang akan dijawab/dibahas dalam

makalah. Jumlah rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan, jumlah

masalah yang dibahas pada Bab II, dan jumlah simpulan yang

dikemukakan.

c. Tujuan Penulisan Makalah

Bagian ini berisi tujuan yang ingin dicapai setelah penyusunan

makalah. Karena tujuan makalah merupakan bagian isi makalah,

tujuan yang tercantum disini bukanlah tujuan seperti yang tercantum

pada lembar judul dan kata pengantar, melainkan tujuan yang

berkaitan dengan isi makalah atau sejalan dengan rumusan masalah.

Dengan demikian, tujuan makalah berisi informasi yang ingin dicapai

sejalan dengan rumusan yang ditetapkan.

Page 10: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

d. Manfaat Penulisan Makalah

Bagian ini menguraikan manfaat yang diambil dengan penulisan

makalah yang dilakukan. Makalah biasanya dirumuskan baik secara

praktismaupun secara teoritis. Secara teoritis biasanya manfaat

penyusunan makalah yang berkenaan dengan perkembangan keilmuan

atau minimalnya pernyataan dukungan terhadap suatu konsep

keilmuan yang dibahas.

Kegunaan praktis berkenaan dengan kegunaan makalah secara

langsung dalam praktik dilapangan, yang biasanya ditunjukkan kepada

pihak-pihak tertentu. Kegunaan praktis biasanya diawali dengan

pernyataan kegunaan penyusunan makalah bagi penulis yakni sebagai

wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan tentang masalah

yang dibahas. Manfaat praktis lainnya, biasa ditunjukkan bagi pihak

lain yang terkait dengan masalah yang dibahas dalam makalah.

e. Prosedur Kerja

Bagian ini berisi uraian tentang pendekatan dan metode yang

digunakan untuk menyusun makalah, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data yang digunakan dalam pembuatan makalahbagian

ini sering dibuat dalam sistematika makalah.berdasarkan hemat

penulis format tersebuttidak efektif dan tidak efisien sebab sistematika

makalah pada dasarnya mirip dengan daftar isi. Jadi, format yang

benar bukan sistematika makalah melainkan prosedur makalah.

Berdasarkan uraian diatas, bagian ini secara singkat menyajikan

pendekatan penyusunan makalah yang digunakan. Pendekatan penulis

karya ilmiah dapat digolongkan ke dalam dua kategori yakni

penfdekatan kualitatif yang membahas permasalahan secara

naturalistik dan pendekatan kuantitatif yang membahas permasalahan

dengan mengabut faham positivisme. Pendekatan kualitatif berkenaan

dengan uraian yang bersifat analisis sedangkan pendekatan kuantitatif

menyajikan data berupa angka-angka. Secara umum, sebagian besar

makalah disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Page 11: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

8. Bab II Pembahasan

Bab II pembahasan pada dasarnya dibagi atas dua subbab yaitu (1)

tinjauan pustaka dan (2) pembahasan. Masing-masing subbab dijelaskan

sebagai berikut.

a. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka atau sering disebut pula landasan teoritis

merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah karya

ilmiah. Hal ini disebabkan bahwa tinjauan pustaka merupakan

wahana yang berfungsi untuk menunjukkan kedudukan suatu

makalah di tengah-tengah ilmu dalam bidang yang dibahas.

Sebuah tinjauan pustaka yang baik adalah tinjauan pustaka

yang mampu menyajikan keragaman sumber. Hal ini disebabkan

oleh kenyataan bahwa semakin banyak sumber pustaka yang

digunakan atau pendapat yang dikutip, semakin lengkap pula

informasi yang disajikan salam sebuah makalah. Namun yang

patut diperhatikan bahwa, sekali lagi, penyajian kutipan

berbagai sumber tersebut bukan asal mengutip melainkan harus

memperhatika asas keterpaduan dan kesatuan. Dengan demikian

penyajian bab ini bukan memadukan bagian-bagian buku

melainkan memadukan berbagai pendapat yang dikutip. Hal lain

yang diperlukan adalah bahwa pendapat penulis juga harus

dicantumkan minimalnya berupa simpulan atas berbagai

pendapat yang dikutipnya.

Dalam menyusun tinjauan pustaka hal pertama yang harus

diketahui adalah etika pembuatan kutipan. Dalam hal ini, harus

benar-benar jujur untuk mencantumkan sumber kutipan (nama

pengarang, tahun: halaman) yang dikutipnya.tidak ada satu

kalimat hasil kutipan pun yang tidak dicantumkan sumbernya.

Perlu diingat bahwa nama-nama pengarang yang terdapat dalam

bagian ini pulalah yang nantinya akan dicantumkan dalam daftar

pustaka. Jadi, kalau di bagian ini tidak ada nama pengarang,

secara otomatis tidak ada daftar pustaka.

Page 12: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

b. Pembahasan

Bagian ini merupakan bagian terpentingsebuah makalah.

Pada dasarnya pembahasan menunjukkan bagian keilmiahan

penulis makalah sebab bagian ini merupakan hasil reaksi penulis

makalah terhadap tinjauan teoritis yang disusunnya. Oleh sebab

itu, pembahasan makalah merupakan karya penulis makalah

bukan hasil mengutip dari sumber lain.

9. Bab III Penutup

Bab III pada dasarnya dibagi atas dua subbab yaitu (1) simpulan

dan (2) saran. Masing-masing subbab dijelaskan sebagai berikut.

a. Simpulan

Simpulan merupakan bagian karya ilmiah yang memuat

penafsiran atau pemaknaan secara menyeluruh terhadap isi

makalah. Oleh sebab itu, simpulan bukanlah merupakan

rangkuman, melainkan beberapa jawaban yang esensi atas

pertanyaan/rumusan masalah yang diajukan pada bab

sebelumnya. Dengan demikian, simpulan harus sejalan dengan

rumusan masalah dan tujuan makalah yang ditetapkan.

Teknik penulisan simpulan dapat dilakukan melalui dua

bentuk, yakni (1) bentuk butir demi butir dan (2) bentuk esai

padat.

b. Saran

Saran merupakan bentuk tindak lanjut dari penulis

makalah atas temuan yang telah dibahas sebelumnya. Dengan

demikian saran harus selalu berhubungan dengan isi makalah.

Saran dapat ditujukan bagi para pembuat kebijakan, pengguna

makalah, atau kepada penulis makalah selanjutnya.

10. Daftar Pustaka

Bagian lain yang perlu penulis kemukakan adalah bagian daftar

putaka. Daftar pustaka adalah daftar uang memuat beragam sumber

informasi (buku, jurnal, internet, majalah, surat kabar, makalah

sebelumnya, skripsi, tesis) yang digunakan dalam membuat makalah.

Page 13: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

Oleh sebab itu, semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum

uraian makalah harus harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Di

pihak lain, suber-sumber yang tidak pernah dipergunakan dalam

penulisan atau tidak dikutip dalam makalah tidak perlu dicantumkan

dalam daftar pustaka. Oleh sebab itu, suber informasi yang dibaca

tetapi tidak dicantumkan pada makalah tidak boleh dicantumkan

dalam daftar pustaka.

Cara Penulisan Daftar Pustakan Kalau sumbernya Jurnal

1) Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan:

Nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat);

2) Tahun penerbitan (dalam tanda kurung);

3) Judul artikel (ditulis di antara tanda petik);

4) Judul jurnal dengan digaris bawahi dan ditulis penuh;

5) Nomor volume dengan angka Arab dan digaris bawahi tanpa

didahului dengan singkatan “vol”;

6) Nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di

antara tanda kurung;

7) Nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan

nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.

Contoh:

Barret-Lennard, G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement of

A Nuclear Concept”.  Journal of Counceling Psychology. 28 (2),

91-100.

Cara Penulisan Daftar Pustaka Kalau sumbernya Buku

Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan

penulisannya adalah:

1. Nama belakang penulis, nama depan (disingkat);

2. Tahun penerbitan (di dalam kurung);

3. Judul buku (digaris bawahi);

Page 14: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

4. Edisi;

5. Kota asal;

6. Penerbit.

Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman

berikut:

1. jika buku ditulis oleh seorang saja:

Ali Khuli, M. (1986). Asaalib Tadries al Lughah al ‘Arabiyyah.

Riyadl: Maktab Al-Faraj Daar al Tijariyyah.

2. jika buku ditulis oleh dua orang atau tiga orang, maka semua nama

ditulis:

Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Srtudy of Teaching.

New York: Holt Rinehart and Wiston

3. jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak

miring atau digaris  bawahi)

Ghiseli, E. et al. (1981). Mearusement Theory for The Behavioral

Science. San Francisco:  W.H. Freeman and Co.

4. jika buku ditulis sebagai penyunting:

Philips, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the

World of Education  Today and Tomorrow. Canberra: Australian

National Commission.

5. jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu

kumpulan tulisan banyak orang:

Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Budaya Bangsa

Indonesia”, dalam YP2LPM. (1984), Dialog Manusia, Falsapah,

Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.

6. jika buku itu berupa edisi:

Gabriel, J. (1980). Children Growing Up: Development of

Children‟ Personality (third ed.). London: University of London

Press.

Page 15: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

Cara Menulis Daftar Pustaka jika sumbernya di luar Journal dan

Buku

1. Berupa Skripsi, tesis, atau disertasi:

Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis

Terhadap Situasi  Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan

Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak

diterbitkan.

2. Berupa Publikasi Departeman:

Departemen Pendidikasn dan Kebudayaan. (1988). Petunjuk

Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional., Jakarta:

Depdikbud.

3. Berupa Dokumen:

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan

Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta:

Depdikbud.

4. Berupa Makalah:

Karatadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas

Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi

7 IPBI, Denpasar.

5. Berupa Surat kabar:

Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep

Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti

Kualitatif. Pikiran Rakyat (8 September 1986).

Cara Menulis Daftar Pustaka Kalau sumbernya dari Internet

1. Bila Karya Perorangan:

Cara Penulisannya ialah:

Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium].

Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].

Contoh:

Page 16: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

Thompson, A. (1998). The Adult and the Curriculum.

[Online]. Tersedia: http:/ / www.ed.uiuc.edu./EPS/PES-

Yearbook/998/thompson. Html [30 maret 2000].

2. Bila bagian dari karya kolektif

Cara Penulisannya ialah:

Pengarang/Penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis

media]. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].

Contoh:

Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In

Britanica Online: Macropedia [Online]. Tersedia: http: / /

www.eb.com: 180/cgibin/ g:DocF=macro/ 5004/45/0.html [28

maret 2000].

3. Bila Artikel dalam Jurnal:

Cara Penulisannya ialah:

Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], volume

(terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].

Contoh:

Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision

system in Indonesia: Some  Recent Initiatives. Dalam

Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12

halaman. Tersedia: http:/ / epaa.asu.edu / epaa/v7n7.html [17

maret 2001]. 

4. Bila Artikel dalam Majalah;

Cara Penulisannya ialah:

Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis

media], volume jumlah. Tersedia: alamat di internet. [tanggal

diakses].

Contoh:

Goodstein, C. (1991, 5 September). Healers from the Theep.

American Health [CD-ROM],  60-64. Tersedia: 1994

SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A [13 Juni 1995].

Page 17: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

5. Bila Artikel di Surat kabar:

Cara Penulisannya ialah:

Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat kabar [Jenis

media], Jumlah halaman.

Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].

Contoh:

Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet

Berulang. Fondasi Reformasi Bisa  Runtuh. Pikiran Rakyat

[Online], halaman 8. Tersedia: http: // www.

[Pikiranrakyat.com. [9 Maret 2000].

6. Bila pesan dari E-mail

Cara Penulisannya ialah:

Pengirim (Alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul

Pesan. E-mail kepada penerima [Alamat e-mail penerima]

Contoh:

Musthafa, Suriansyah ([email protected]). (2000, 25 April).

Bab V Laporan Penelitian.  E-mail kepada Dedi Supriadi

([email protected])

11. Lampiran

Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam

penyusunan makalah dan hasilnya merupakan satu kesatuan dari

makalah yang disusun, setiap lampiran diberi nomor urut sesuai urutan

penggunaannya. Selain diberi nomor urut, lampiran juga harus diberi

judul lampiran. Nomor urut lampiran berfungsi untuk memudahkan

pembaca mengaitkan dengan isi makalah. Oleh sebab itu, lampiran

harus disusun sejalan dengan urutan fungsinya dalam makalah.

Page 18: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL

A. Pendahuluan Artikel

1. Pengertian Artikel

Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas

tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial

dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan

meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca

(rekreatif). Disebut lepas karena siapapun boleh menulis artikel dengan

topik bebas sesuai dengan minat dan keahliannya masing- masing. Selain itu

artikel yang di tulis tersebut tidak terikat dengan berita atau laporan tertentu.

Ditulisnya pun boleh siapa saja, dan oleh siapa saja.

Secara teknis jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk opini yang

terdapat dalam surat kabar atau majalah. Disebut salah satu, karena masih

ada bentuk opini yang lain. Analoginya sederhana, kalau kita membuka

halaman demi halaman surat kabar atau majalah, maka secara umum isinya

dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar. Kelompok pertama

adalah berita (news), kelompok kedua disebut opini (views), dan kelompok

ketiga dinamakan iklan (advertising)

2. Karakteristik Artikel

Artikel yang ditulis untuk konsumsi surat kabar atau majalah,

memiliki tujuh karakteristik :

a. Ditulis dengan atas nama (by line story).

b. Mengandung gagasan aktual dan atau kontroversial.

c. Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagian

terbesar khalayak pembaca.

d. Ditulis secara referensial dengan visi intelektual.

e. Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, popular, komunikatif.

f. Singkat dan tuntas

g. Orisinal

3. Jenis- jenis Artikel

Page 19: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

Secara umum artikel dapat dibedakan menurut jenis serta tingkat

kesulitan yang dihadapinya, antara lain :

a. Artikel praktis

Artikel praktis, lebih banyak bersifat petunjuk praktis tentang

cara melakukan sesuatu, misalnya petunjuk cara membuka internet,

cara praktis merawat tanaman bonsai, sepuluh langkah membuat

kue tart, kiat ramping dan cantik dalam 15 hari, atau cara cepat

menguasai rumus dan hitungan matematika. Artikel praktis lebih

menekankan pada aspek ketelitian dan keterampilan daripada

masalah pengamatan dan pengembangan pengetahuan serta analisis

peristiwa. Artikel praktis biasanya ditulis dengan menggunakan

pola kronologis, artinya pesan disusun berdasarkan urutan waktu

atau tahapan pekerjaan.

b. Artikel ringan

Artikel ringan lazim ditemukan pada rubrik anak-anak,

remaja, wanita, dan keluarga. Artikel jenis ini lebih bnyak

mengangkat topik bahasan yang ringan dengan cara penyajiannya

yang ringan pula, dalam arti tidak menguras pikiran kita. Untuk

menerima atau mencernanya, kita sebagai pembaca tidak

memerlukan persiapan dan perhatian secara khusus. Topik

bahasannya seperti kiat sukses belajar di perguruan tinggi negeri,

sepuluh ciri lelaki setia.

c. Artikel halaman opini

Artikel opini lazim di temukan pada halaman khusus opini

bersama tulisan opini yang lain yakni tajuk rencana, karikatur,

pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel opini mengupas suatu

masalah secara serius dan tuntas dengan merujuk pada pendekatan

analitis akademik. Sifatnya relatif berat, karena itulah artikel opini

ditulis oleh mereka yang memiliki latar belakang pendidikan,

pengetahuan, keahlian, atau pengalaman memadai di bidangnya

masing- masing.

d. Artikel analisis ahli

Page 20: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

Artikel analisis ahli, biasa kita temukan pada halaman muka,

halaman-halaman berita, atau halaman dan rubrik-rubrik khusus

tertentu. Sesuai dengan namanya, artikel jenis ini ditulis oleh ahli

atau pakar di bidangnya dalam bahasa yang populer dan

komunikatif. Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan

mendalam suatu persoalan yang sedang menjadi sorotan dan bahan

pembicaraan hangat masyarakat. Topik yang diangkat dan dibahas

macam-macam, seperti ekonomi, politik, pendidikan, sosial,

agama, budaya, industri, iptek.

4. Kedudukan dan fungsi artikel

a. Sebagai penafsir dan penerjemah berita bagi surat kabar.

b. Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan, kontribusi pemikiran

dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana aktualisasi dan

eksistensi diri bagi penulis.

c. Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan kepada masyarakat luas.

d. Sarana kontribusi pemikiran untuk memberikan solusi terhadap suatu

persoalan yang sedang dihadapi masyarakat atau bangsa.

e. Sarana proses aktualisasi sekaligus untuk menunjukkan eksistensi diri.

B. Sistematika Penulisan Artikel

1. MemilihTema

a. Eksplorasi gagasan seluas mungkin (banyak membaca, mendengar,

berdiskusi)

b. Pilih tema yang relevan dengan minat/ bidang kompetensi

c. Pilih tema yang aktual (sedang hangatdan jadi perbincangan publik)

d. Tentukan sikap atas tema/masalah yang akan dibahas (pro atau kontra?)

2. MemilihJudul

a. Judul mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan

diajukan

b. Singkat (3 – 5 kata) dan padat (sarat makna)

c. Menarik dan menggugah orang untuk membaca tulisan secara

keseluruhan

d. Gunakan istilah/idiom populer

Page 21: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

3. SusunAlineaPertama

a. Satu alinea biasa mengandung satu pokok pikiran

b. Uraikan inti masalah dengan singkat (3-5 kalimat)

c. Alinea pertama mengandung pokok pikiran UTAMA atau tesis yang

akan dipertahankan

d. Sifatnya, apakah menanggapi opini orang lain atau mengajukan opini

tersendiri

e. Pilihan bentuk alinea bervariasi

4. Susun Alinea Penjelas

a. Uraikan pokok pikiran utama (main idea) menjadi beberapa pokok

pikiran penunjang/ turunan

b. Setiap pokok pikiran itu disusun dalam alinea tersendiri

c. Hubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya dengan jembatan

pikiran (bridging) yang kuat

d. Hubungan antar alinea bisa bersifat:

kronologis (waktu)

spasiologis (ruang)

kausalitas (sebab-akibat)

5. Mengolah Gaya Penulisan

Ada tiga gaya utama:

a. Deskripsi, memerikan fakta apa adanya secara detail

b. Narasi, menguraikan fakta secara kronologis/

spasiologis

c. Argumentasi, menjelaskan fakta dan sebab-akibat yang melatarinya

Kembangkan gaya yang cocok dengan karakter penulis atau tema yang

dibahas

Setiap gaya memiliki efek yang berbeda kepada pembaca

6. Eksploitasi Data atau Rujukan

a. Data penting untuk memperkuat tesis yang diajukan

b. Referensi penting untuk menunjukkan bahwa semua pendapat yang

sama/ berbeda sudah dipertimbangkan

Page 22: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel

c. Kutipan data/referensi dalam format sederhana, karena panjang artikel

terbatas

7. Simpulkan Pendapatdalam Alinea Penutup

a. Simpulkan uraian yang terdapat dalam Alinea Penjelas dalam alinea

penutup

b. Konfirmasi Alinea Penutup/Simpulan dengan Alinea Pertama/Pendapat

Awal yang telah diajukan

c. Gunakan kalimat yang menggugah, bukan memaksakan kehendak

d. Buka kesempatan orang lain untuk berbeda pendapat, bukan merasa

benar sendiri

8. Mengedit Tulisan

a. Selesaikan Draf Awal tulisan, apapun bentuknya, jangan ditunda-tunda

b. Endapkan tulisan awal selama beberapa waktu, lalu cari

inspirasi/kesibukan, namun tetap perhatikan deadline/batas tenggat

c. Tinjau ulang Draf Awal dan periksa dari segi substansi, struktur

argumentai atau gaya penulisannya

d. Lakukan koreksi mulai dari yang mudah: standar bahasa, validitas

data/referensi hingga yang sulit keandalan argumentasi

9. Menyebarkan/ MemasarkanTulisan

a. Kirimkan draf tulisan kepada sejumlah kawan yang memahami standar

penulisan yang baik (minta koreksi dan penilaian)

b. Perbaikan draf tulisan berdasarkan masukan dari semua pihak dan juga

pembacaan ulang sendiri (jadilah Draf Final)

c. Kirimkan artikel ke media massa yang sesuai dan minta alasan/komentar,

jika artikel tak dimuat

d. Jaga hubungan baik dengan Editor Opini di sejumlah media, sehingga

tahu kebutuhan artikel macam apa yang bisa diakomodasi media

Page 23: Kemampuan Menulis Makalah Dan Artikel