PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

125
PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ESKPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WALL CHART (BAGAN DINDING) SISWA KELAS X SMK NEGERI 9 BULUKUMBA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Program Studi Pendidikan BahasadanSastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: SYAIDIL SYAFRI 105337988 15 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Transcript of PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Page 1: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

i

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ESKPOSISI DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA WALL CHART (BAGAN DINDING) SISWA KELAS X SMK

NEGERI 9 BULUKUMBA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh GelarProgram Studi Pendidikan BahasadanSastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

SYAIDIL SYAFRI

105337988 15

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 2: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

ii

Page 3: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

iii

Page 4: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Selagi Melangkah

Pantang Untuk

Mundur Kebelakang

Tiada Kata Menyerah

Dalam Perjuangan.

Dalam Hidup Perlu Memberikan KEBAIKAN Untuk Selalu Di Kenang Menjadi Sosok InspirasiPada Banyak Orang…

Kupersembahkan Karya Ini:

Kepada Kedua Orang Tuaku Tercinta,

Terlebih Kepada ibunda TerCinta,

Saudaraku, Keluargaku, dan Sahabatku,

Atas Keihlasan dan Doanya dalam Mendukungku

Mewujudkan Segala Asa Menjadi Nyata…

Page 5: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

v

ABSTRAK

SYAIDIL SYAFRI. 2019. “Peningkatkan Kemampuan Menulis Karangan EskposisiDengan Menggunakan Media Wall Chart (Bagan Dinding) Siswa Kelas X Smk Negeri 9Bulukumba Tahun Pelajaran 2018/2019.” Skripsi. Prodi Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.Dibimbing oleh Ahcmad Tolla dan Hasriani.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan eskposisidengan menggunakan media wall chart (bagan dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9Bulukumba.

Masalah pada penelitian ini yaitu apakah kemampuan menulis karangan eskposisidengan menggunakan media wall chart (bagan dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9Bulukumba dapat meningkat? Pada tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas (Class Action Reaserch). Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiapsiklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknikpengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, observasi, catatanlapangan, dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi,lembar penilaian Menulis Karangan Eskposisi Dengan Menggunakan Media Wall Chart (BaganDinding), dokumentasi , pedoman dan wawancara. . Data yang terkumpul dianalisismenggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan didukung dengan data kuantitatif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Menggunakan Media WallChart (Bagan Dinding) Siswa Kelas X Smk Negeri 9 Bulukumba Tahun Pelajaran 2018/2019baik dari segi proses maupun produk. Peningkatan proses dapat dilihat pada aktivitas siswadalam proses pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan siswa dalammemperhatikan pembelajaran, keantusiasan, keaktifan, dan suasana pembelajaran di kelas lebihkondusif. Peningkatan kualitas proses berdampak positif pada peningkatan kualitas produk. Haltersebut terlihat pada hasil tes menulis dalam hal mengonversi teks pantun menjadi teks puisibaru dari tahap siklus I hingga siklus II mengalami peningkatan. hasil belajar siswa dari skorrata-rata siswa 51,1% pada siklus I menjadi 85,3% pada siklus II. Jadi disimpulkan bahwametode Menggunakan Media Wall Chart (Bagan Dinding) merupakan salah satu metode yangmampu meningkatkan kemampuan siswa dalam kemampuan menulis karangan eskposisi.

Kata kunci: Peningkatan, teks eksposisi, Media Wall Chart (Bagan Dinding).

Page 6: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Swt. atas rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa

dicurahkan kepada penulis hingga penyusunan skripsi ini dapat selesai.Salam dan salawat

senantiasa penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad Saw.sebagai pembawa rahmat

segenap penjuru dunia dan penuntun kepada jalan yang benar serta sebagai sumber ilmu yang

sejati. Mudah-mudahan kita dapat mencontohnya.

Melalui tulisan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus, teristimewa kepada

kedua orang tua tercinta ayahanda Safri dan Ibunda Sawati yang jasanya tak dapat penulis balas

dengan segenap hidup saya dan membiayai penulis selama menempuh pendidikan sampai

selesainya skripsi ini. Orang tua selalu mendukung saya dalam keadaan apapun dan selalu

mengiringi setiap langkah saya dengan doanya. Kepada beliau penulis memanjatkan doa semoga

Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka. Amin

Penulis juga menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, skripsi

ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis patut

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM., Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar

2. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., Selaku Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar

3. Dr. Munirah, M.Pd., Selaku Ketua program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia

Page 7: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

vii

4. Prof. Dr. H. Acmad Tolla, M.Pd Selaku pembimbing I dan Dr. Hasriani, M. Pd selaku

pembimbing II yang selalu sabardan teliti dalam mengoreksi dan membimbing penulis

demi kesempurnaan skripsi ini. Pembimbing yang selalu memberi semangat dan motivasi

kepada saya.

5. Seluruh tenaga dosen dan staf Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

membantu penulis selama proses perkuliahan.

6. Terima kasih kepada Adikku Syahrifal Safri dan Asrisam yang senantiasa memberi

semangat dan doa .

7. Kepada teman kelas pendidikan bahasa dan sastra Indonesia angkatan 2015 kelas C yang

selama kurang lebih tiga tahun ini telah berjuang bersama saya di bangku perkuliahan,

terima kasih atas segala kebersamaannya, dan teman yang telah menjadi saudara saya

sendiri.

8. Penulis mengucapkan kepada keluarga dan kakanda senior yang berasal dari bulukumba

kalian adalah keluarga terhebat serta kerabat lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu yang tak hentinya memberi kan motivasi.

9. Terima kasih kepada Teman-teman posko Sikamaseang yang selalu memberi motivasi,

saran dan bantuannya serta semangat kepada penulis.

10. Kepada Teman- teman Sahabat Profesional yang telah turut serta membantu .

11. Semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan secara keseluruhan, yang memberikan

dukungan moril maupun materil selama perjalanan studi hingga perampungan skripsi ini.

Kepada mereka penulis hanya dapat mendoakan semoga diberi imbalan pahala, rahmat

dan karunia yang besardari Allah Swt. Amin

Page 8: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

viii

Penulis menyadari walaupun telah berusaha dengan semaksimal mungkin dalam

penyusunan skripsi ini, akan tetapi terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh

karena itu, masukan dan koreksi dari para pembaca akan di terima dengan senang hati

untuk pengembangan dan perbaikan lebih lanjut.

Makassar , Agustus 2019

Syaidil Syafri

Page 9: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................ii

SURAT PERNYATAAN.....................................................................................................iii

SURAT PERJANJIAN........................................................................................................iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN .........................................................................................v

ABSTRAK ............................................................................................................................vi

KATA PENGANTAR..........................................................................................................vii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang………………………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………... 4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………………… 4

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………….. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………………………… 6

A. Penelitian yang releven………………………………………………………. 6

1. Menulis ………………………………………………………………… 6

a. Pengertian Menulis…………………………………………………….. 6

b. Tujuan Menulis……………………………………………………….... 8

c. Manfaat menulis………………………………………………………. . 8

d. Fungsi menulis …………………………………………………………. 9

2. Teks Eksposisi…………………………………………………………….. 10

a. Jenis-jenis Teks Eksposisi………………………………………………12

Page 10: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

x

b. Ciri-ciri tek eksposisi………………………………………………… 13

c. Pengertian Media Wall Chart………………………………………… 16

d. Fungsi media Wall Chart…………………………………………….. 18

e. Hubungan Media Wall Chart dengan Pembelajaran…………………. 19

f. Penerapan Media Wall Chart…………………………………………. 19

B. KerangkaPikir……………………………………………………………….. 21

C. Hipotesis…………………………………………………………………….. 23

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………………… 25

A. Jenis Penelitian……………………………………………………………… 25

B. Lokasi dan subjek Penelitian………………………………………………… 25

C. Faktor yang diteliti…………………………………………………………… 25

D. Prosedur Penelitian………………………………………………………….... 27

E. Instrument Penelitian…………………………………………………………. 28

F. Teknik Analisis Data………………………………………………………..... 33

G. Indikator keberhasilan……………………………………………………….. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………………… 45

A. Hasil Penelitian……………………………………………………………….. 45

B. Pembahasan…………………………………………………………………… 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………. . 70

A. Simpulan………………………………………………………………………. 70

B. Saran ……………………………………………………………………….. …70

C. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 72

Page 11: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbahasa merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia

dalam kebersamaannya dengan manusia lain untuk berkomunikasi. Bahasa

sebagai sarana komunikasi berupa bahasa lisan dan bahasa tulisan.Melalui

bahasa, seseorang juga dapat mengemukakan perasaan, menghubungkan daya

khayal secara kreatif untuk memikirkan sesuatu yang baru. Dalam kegiatan

berbahasa ada empat komponen antara lain: keterampilan menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis. Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa

lisan, sedangkan menulis dan membaca merupakan kegiatan berbahasa tulis

(Novianti, 2011: 2).

Kemampuan menulis seseorang mempunyai peran yang sangat penting

dalam kehidupan, menulis juga dapat menunjang kesuksesan hidup

seseorang.Melalui keterampilan menulis, seseorang dapat melibatkan diri dalam

persaingan global yang saat ini terjadi.Pada era globalisasi yang canggih ini,

semua informasi disajikan secara instan dengan media yang beragam, termasuk

media cetak.Melalui karya tulis, seseorang dapat mengaktualisasikan diri dan ikut

menjadi bagian kemajuan jaman (Novianti, 2011: 3).

Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan (dan

keterampilan) berbahasa yang paling akhir dikuasai pelajar bahasa setelah

kemampuan menyimak, berbicara, dan membaca. Dibanding ketiga kemampuan

berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh

1

Page 12: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal itu disebabkan kemampuan

menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar

bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi karangan. Maka dari itu, agar menjadi

sebuah karangan yang runtut dan padu, haruslah terjalin baik antara unsur bahasa

maupun unsur isi (Nurgiyantoro, 2009: 296). Keterampilan menulis adalah suatu

kegiatan yang melibatkan berbagai keterampilan lain, di antaranya adalah

kemampuan menyusun pikiran dan perasaan dengan menggunakan kata-kata

dalam bentuk kalimat yang tepat, serta menyusunnya dalam suatu paragraf. Hal

semacam ini sering dikenal dengan kegiatan mengarang.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis

memiliki kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan.Mengacu pada

Kurikulum 2013 menulis sudah menjadi bagian dari pembelajaran bahasa

khususnya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.Oleh karena itu,

perlu adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa.

Keterampilan menulis memang tidaklah mudah, perlu adanya latihan yang

intensif karena keterampilan menulis bukanlah keterampilan warisan, tetapi

merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih.

Agar pembelajaran menulis itu mudah, diperlukan media pembelajaran

yang tepat.Pembelajaran menulis dengan menggunakan media yang tepat dapat

membuat siswa merasa tidak bosan dan kesulitan dalam mengikuti pelajaran

menulis di sekolah.Media pembelajaran yang bermacam-macam mengharuskan

guru untuk selektif memilih media yang hendak digunakan.Media pembelajaran

yang efektif untuk pengajaran materi tertentu belum tentu efektif untuk

Page 13: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

mengajarkan meteri yang lainnya. Begitu juga dalam pembelajaran menulis, guru

harus mampu memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan materi yang

akan disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Ada beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

pembelajaran menulis antara lain, media wall chart, media gambar seri, media

poster, media iklan, media brosur dan masih banyak yang lainnya. Akan tetapi,

dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan media wall chart untuk

meningkatkan kemampuan menulis siswa. Media wall chart merupakan salah

satu media pandang nonproyeksi. Peranan pokok dari wall chart dalam

pembelajaran adalah untuk melatih penguasaan kosakata dan penyusunan

kalimat. Melalui bimbingan guru, wall chart dapat berfungsi sebagai jembatan

untuk membantu siswa dalam belajar menulis karangan eksposisi. Maka dari itu,

peneliti memilih media wall chart sebagai media pembelajaran menulis karangan

eksposisi siswa SMK Negeri 9 Bulukumba.

Sasaran yang menjadi objek penelitian ini adalah kelas X SMK Negeri 9

Bulukumba. Alasan yang mendasari peneliti untuk memilih SMK Negeri 9

Bulukumba sebagai tempat untuk penelitian antara lain adalah guru bidang studi

Bahasa dan Sastra Indonesia belum pernah mencoba menggunakan media wall

chart dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya untuk menulis

karangan eksposisi. Menurut penuturan guru Bahasa Indonesia, dalam

pembelajaran menulis masih belum maksimal sehingga, dibutuhkan media yang

tepat dalam pembelajaran menulis. Oleh karena itu, media wall chartakan diuji

Page 14: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

keefektifannya dalam pembelajaran menulis khususnya menulis karangan

eksposisi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang diteliti pada penelitian

ini yaitu Apakah kemampuan menulis karangan eskposisi dengan menggunakan

media wall chart (bagan dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba dapat

meningkat?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis

karangan eskposisi dengan menggunakan media wall chart (bagan dinding) siswa

kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis

maupun teoretis.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

dalam memberikan kontribusi untuk menentukan arah strategi dalam

pemilihan dan pemanfaatan media pengajaran menulis karangan

eksposisi secara tepat, khususnya untuk siswa SMK. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengayaan kajian kelimuan yang

Page 15: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

memberikan bukti secara ilmiah tentang penggunaan media wall chart

dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

bagi berbagai pihak baik guru, siswa, sekolah dan peneliti dalam

pemanfaatan media dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi.

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sarana yang efektif untuk

mengatasi kesulitan belajar dalam pembelajaran menulis karangan

eksposisi,

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif

pilihan media dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi,

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan positif

terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

Page 16: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan

Eksposisi dengan Menggunakan Media Wall Chart (Bagan Dinding) Siswa Kelas

X SMK Negeri 9Bulukumba.Penelitian yang relevan denganpenelitian ini adalah

penelitian Dwi Mega Lestari (2009) yang berjudul Keefektifan Penggunaan

Media Environtment Photo dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Eksposisii

Berbasis Pembelajaran Aktif Siswa Kelas X SMAN 1 Turi. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa siswa yang menggunakanmedia Environtment Photo

mampu membuat karangan argumentasi yang lebih baik daripada siswa yang

tidak menggunakan media Environtment Photo.

Penelitian Dwi Mega Lestari relevan dengan penelitian ini karena sama-

sama membahas tentang menulis Eksposisi dengan desain penelitian PTK.

Perbedaanya adalah penelitian Dwi Mega Lestari menggunakan perlakuan yang

berupa Environtment Photo, sedangkan penelitian ini perlakuan yang dilakukan

berupa Wall Chart.

1. Pengertian Menulis

Menulis adalah aktivitas aktif produktif, aktivitas menghasilkan

bahasa.Dilihat dari pengertian umum, menulis adalah aktivitas

mengemukakan gagasan melalui media bahasa (Nurgiyantoro, 2009: 298).

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

6

Page 17: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain

dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memakai

bahasa dan lambang grafik tadi (Tarigan, 2008: 22). Menurut Suparno dan

Yunus dalam (Dalman, 2015: 3) menulis merupakan suatu kegiatan

penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai

alat atau medianya.

Menurut Akhadiah (dalam Krisnawati, 1997) menulis adalah kegiatan

mengorganisasikan gagasan secara tematik serta mengungkapkannya secara

tersurat. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006:

1219) menulis adalah membuat huruf (angka) dengan pena (pensil).

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

menulis merupakan kegiatan mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui

kalimat dalam bentuk tulisan dan disampaikan kepada orang lain agar orang

lain (pembaca) agar mengerti maksud dari penulis.

Mengarang dan menulis sebenarnya dua kegiatan yang tidak jauh

berbeda karena menulis berarti mengarang kata menjadi kalimat, menyusun

kalimat menjadi paragraf, menyusun paragraf menjadi tulisan kompleks yang

membawa pokok persoalan.Pokok persoalan di dalam tulisan tersebut adalah

gagasan atau pikiran. Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis mengacu

pada pengertian menulis merupakan suatu kegiatan berkomunikasi berupa

penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya (Dalman, 2016: 3)

Page 18: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

2. Tujuan Menulis

Tujuan menulis bermacam-macam, tergantung pada ragam tulisan.

Secara umum tujuan penulisan dapat dikategorikan sebagai berikut (1)

memberitahukan atau menjelaskan, (2) mendesak atau meyakinkan, tujuan

tulisan ini adalah mendesak atau meyakinkan pembaca bahwa apa yang

disampaikan penulis benar sehinggapenulis berharap pembaca mau

mengikuti pendapat penulis, (3) memengaruhi pembaca, tulisan ini

mempunyai tujuan memengaruhi pembaca ini biasanya disampaikan oleh

para pemasang iklan dan juru kampanye semua nya bertujuan untuk

memengaruhi atau membujuk pembaca agar mengikuti kehendak penulis

dengan menampilkan bukti-bukti yang sifatnya emosi (tidak nyata). (4)

menceritakan sesuatu, (5) menggambarkan sesuatu. Penulis karangan

deskripsi tak ubahnya seorang pelukis. Hal yang membedakan keduanya

adalah media yang digunakan, yaitu pena dan kanvas (Dalman, 2016: 25)

3. Manfaat Menulis

Manfaat menulis yaitu (a) menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih

kepekaan dalam melihat realitas di sekitar.Kepekaan dan melihat suatu

realitas lingkungan itulah yang kadang tidak dimiliki oleh orang yang bukan

penulis. (b) kegiatan menulis mendorong kita untuk mencari referensi seperti

buku, majalah, koran, jurnal dan sejenisnya. (c) dengan aktifitas menulis, kita

terlatih untuk menyusun pemikiran dan argumen secara runtut, sistematis dan

logis. (d) dengan keteraturan tersebut membantu kita untuk meyampaikan

pendapat atau pemikiran kita pada orang lain. (e) dengan menulis, secara

Page 19: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

psikologis akan mengurangi tingkat ketegangan dan stres (Akhadiah, 2015:

41)

4. Fungsi Menulis

Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat

komunikasi yang tidak langsung.Menulis sangat penting bagi pendidikan

karena memudahkan para pelajar berfikir, dapat menolong kita berfikir kritis,

dapat mempermudahkan kita merasakan hubungan-hubungan, memperdalam

dayatanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita

hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman (Tarigan, 2008: 22).

Fungsi menulis yang lain adalah (1) fungsi penataan yang artinya

proses dari membuat sebuah karangan disana terjadi sebuah

penataan/pengelolaan gagasan, pikiran, pendapat, imajinasi dan yang lainnya,

(2) fungsi pengawetan yang artinya fungsionalitas gagasan dapat di

operasionalkan hingga bertahan lama, hal ini terimplementasi bahwa gagasan

akan terdokumentasi dalam sebuah tulisan, (3) fungsi penciptaan yang

artinya hasil dari karangan merupakan perwujudan dari hal yang baru, (4)

fungsi penyampaian, artinya isi yang ada dalam sebuah karangan meupakan

gagasan yang akan disampaikan penulis terhadap pembacanya. Gagasan,

pikiran, imajinasi itu yang sudah ditata dan diawetkan dalam wujud tulisan

dapat dibaca aatau disampaikan kepada yang lain.

Page 20: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

2. Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi atau paparan adalah jenis karangan yang

berusaha menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang dapat

memperluas pengetahuan pembaca.Karangan eksposisi termasuk jenis

karangan bahasan. Karangan bahasan adalah karangan yang menjelaskan

sesuatu, misalnya tentang arti sesuatu, tentang peristiwa, tentang proses dan

lain-lain. Cara menerangkannya antara lain dengan mendefinisikan,

menguraikan, membandingkan dan menafsirkan (Rusyana, 1986:135).

Pernyataan di atas memperlihatkan bahwa karangan eksposisi

bertujuan menerangkan, memaparkan atau memberi pemahaman pokok

pikiran dengan sejelas-jelasnya agar pembaca dapat memahami tentang

sesuatu permasalahan. Berkenaan dengan penjelasan tersebut, Keraf

(1982:3) mengemukakan bahwa ”Eksposisi memberikan informasi. Dan

dalam tulisan eksposisi pengarang atau penufis berusaha memaparkan

kejadian atau masalah agar pembaca memahaminya.”Jadi karangan

eksposisi bersifat menjelaskan sesuatu hal secara objektif.Ini berarti tulisan

eksposisi harus menyajikan topik yang faktual, isinya mempunyai manfaat

yang mengkomunikasikan informasi, ide, atau fakta.Tujuan yang

diharapkan adalah bisa memberikan informasi yang sejelas-jelasnya, dan

dapat membuktikan kebenarannya, sering pula dilampirkan daftar angka-

angka, statistik, gambar, denah, peta, diagram, organisasi dan sebagainya.

Menulis eksposisi yang efektif, yang perlu diperhatikan, tujuan yang akan

dicapai, bagaimana sifat paparannya, selanjutnya tentukan ide, masalah,

Page 21: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

gagasan, pikiran yang akan ditulis, lalu buatlah kerangka tulisannya, setelah

itu kumpulkan data-data atau keterangan untuk dijadikan bahan tulisan, dan

akhirnya buatlah kesimpulan.

Teks eksposisi berkecenderungan untuk lebih menekankan

pembuktian dari suatu proses penalaran, mempengaruhi pembaca dengan

data yang lengkap, berkeinginan mengubah pandangan pembaca agar

menerima pendapat penulis. Tulisan eksposisi secara lebih khusus disebut

argumentasi.Eksposisi adalah salah satu jenis teks atau jenis paragraf yang

dipelajari dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Menurut Alwasilah (2005, hlm.111) mengatakan “Eksposisi adalah

tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau

mengevaluasi sebuah persoalan.Penulis berniat untuk memberi informasi

atau memberi petunjuk kepada pembaca”.

Teks eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut

pembukaan, pengembangan, dan penutup.Hal ini sangat tergantung dari sifat

karangan dan tujuan yang hendak dicapai.

Kuncoro (2009, hlm.72) menyatakan “Eksposisi merupakan salah

satu bentuk tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan,

mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan.Penulis memiliki tujuan

untuk memberikan informasi atau memberikan petunjuk kepada pembaca.”

Eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan yang berusaha untuk

menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat

Page 22: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian

tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

eksposisi merupakan suatu paragraf yang tujuan utamanya

menginformasikan, mengklarifikasi, atau menjelaskan, mendidik, atau

mengevaluasi sebuah persoalan agar dapat diketahui orang lain (pembaca)

sehingga dapat memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Paragraf

eksposisi berisi buah pikiran, ide, gagasan, perasaan, atau pendapat penulis

untuk diketahui orang lain atau pembaca.

a. Jenis-jenis Teks Eksposisi

Keraf (1995, hlm.27) mengatakan bahwa secara umum, jenis teks

eksposisi dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Eksposisi definisi

Eksposisi definisi adalah teks yang berisi tetang penjabaran suatu

objek dengan memfokuskan pada karakteristiknya.

2) Eksposisi proses.

Eksposisi proses adalah teks yang berisi penjabaran suatu proses yang

sedang terjadi.

3) Eksposisi klarifikasi

Eksposisi klarifikasi adalah teks yang berisi pembagian atau

pengelompokan ke dalam kategori tertentu.

4) Eksposisi ilustrasi

Page 23: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Eksposisi ilustrasi adalah teks yang pengembangannya

menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide.

5) Eksposisi perbandingan

Eksposisi perbandingan adalah teks yang menjelaskan perbandingan

antara kalimat yang satu dengan yang lainnya.

6) Eksposisi laporan

Eksposisi laporan adalah teks yang berisi pemberitaan mengenai

suatu kejadian.

b. Ciri-ciri Teks eksposisi

Setiap teks memiliki ciri yang membedakan anata satu teks dengan

yang lain. Ciri teks eksposisi yang mendasar yakni bersifat informatif dan

mengandung pendapat penulis yang didasarkan pada fakta. Seperti pendapat

Semi (dalam Kusumaningsih, dkk 2013: 80), Ciri penanda eksposisi

sebagai berikut:

1) Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan,

2) Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, bagaimana,

3) Disampaikan dengan lugas dengan bahasa baku,

4) Menggunakan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan sikap

penulis kepada pembaca.

Sejalan dengan hal tersebut, (Dawud, dkk. 2004: 233),

mengemukakan bahwa Ciri menonjol dari sebuah teks eksposisi umumnya

menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan

bagaimana”. Berita di surat kabar dapat dikatakan sebagai contoh sebagian

Page 24: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

besar karangan eksposisi. Tulisan paparan menggugah pikiran tanpa

bermaksud menggugah perasaan atau memengaruhi sikap pembaca. (Dawud

dkk, 2004: 233), mengemukakan bahwa ada beberapa bentuk dasar

pemaparan, yaitu:

1) Definisi, bentuk pemaparan ini dianggap paling ilmiah. Sebab

merupakan dasar bagi semua wacana yang sifatnya menjelaskan.

2) Analisis, yaitu proses memisah atau memecah keseluruhan ke dalam

bagian-bagiannya.

3) Perbandingan dan pertentangan, yang bertujuan menyajikan

informasi mengenai suatu hal yang sudah dikenal. Tujuan lainnya

yaitu mungkin ingin menjelaskan dua hal dan melaksanakannya

dengan jalan menghubungkan keduanya dengan beberapa prinsip

umum (teori) yang seharusnya dapat berlaku terhadap keduanya dan

dapat dianggap sudah dikenal oleh penganggap.

4) Ilustrasi (contoh), wacana eksposisi yang memaparkan suatu

permasalahan pada sebuah pernggambaran sehingga pembaca mudah

mengasosiasikan maksud penulis melalui penggambaran tersebut.

Lebih lanjut ciri teks eksposisi menurut Alwasilah (2005:111),

bahwa dalam pokoknya eksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya

mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah

persoalan.Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk

pada pembaca.

Page 25: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Alwasilah (2005:111), mengemukakan bahwa eksposisi

mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemerincian,

proses, sebab akibat, klarifikasi, definisi, analisis, komperasi, dan kontras.

Hasani (2005:30), menambahkan bahwa ciri teks eksposisi, antara lain: (1)

penjelasanya bersifat informatif; (2) pembahasan masalahnya bersifat

objektif; (3) penjelasanya disertakan bukti-bukti yang konkret; (4)

pembahasanya bersifat logis atau sesuai penalaran; (5) data faktual,

misalnya tentang suatu kondisi yang benar-benar terjadi atau historis; (6)

suatu analisis yang bersifat objektif terdapat seperangkat fakta. Dengan

demikian, dapat disintesiskan bahwa ciri teks teksposisi, yakni harus

memaparkan informasi terkait apa, siapa, dimana, mengapa dan bagaimana

dalam suatu hal yang mengandung fakta dengan penyajian menggunakan

bahasa yang sesuai dengan kaidah.

Penulis karangan eksposisi diharapkan agar pembaca mendapatkan

kejelasan tentang sesuatu yang dijadikan sebagai topik karangan.Oleh

karena itu pembaca tidak hanya dapat memahami eksposisi melalui

ungkapan dalam bentuk kalimat-kalimat melainkan juga mendapat

gambaran kongkret melalui visualisasi contoh-contoh sehingga memperoleh

kejelasan pemaparan pokok pikiran secara faktual.Tulisan eksposisi selalu

mendasarkan pada hal-hal yang objektif.Penulis eksposisi harus mampu

mengembangkan sesuatu secara gamblang dan terperinci dengan segala

aspek atau unsur yang dianggap perlu untuk dijelaskan agar pembaca benar-

Page 26: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

benar dapat memahami maksud penulis maka pengarang hendaknya selalu

mempertimbangkan kembali judul itu sesudah temanya selesai digarap.

Dijelaskan oleh Akhadiah (1995:10) judul yang baik adalah ”(1)

judul harus sesuai dengan isi karangan, (2) dinyatakan dalam bentuk frase,

(3) diusahakan sesingkat mungkin, (3) dinyatakan secara jelas.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa judul berguna untuk: (1)

memudahkan pembaca, dengan pandangan sepintas, mengetahui organisasi

kerangka-karangan keseluruhan, (2) memudahkan pembaca menghasilkan

suatu kesimpulan yang terdiri dari premis-premis. Eksposisi berasal dari

kata Latin yang berarti memberitahukan, memaparkan, menguraikan.Ini

berarti bahwa tujuan utama wacana eksposisi itu adalah untuk

memberitahukan, memaparkan, menguraikan atau menerangkan sesuatu

kepada audiens tertentu. Di dalam eksposisi, bahan yang akan

dikomunikasikan adalah sematamata informasi. Informasi ini mungkin

berupa data faktual; misalnya tentang kejadian sejarah, tentang bagaimana

sesuatu bekerja; tentang bagaimana suatu operasi atau proses suatu

pekerjaan dilaksanakan.

B. Tinjauan tentang Media Wall Chart

1. Pengertian tentang Media Wall Chart

Wall chart merupakan suatu media pembelajaran yang dapat

berupagambar, denah, bagan, atau skema yang biasanya digantungkan pada

Page 27: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

dinding kelas.Kegunaan media ini adalah untuk melatih penguasaan kosakata

dan penyusunan kalimat. Media wall chart sering disebut dengan bagan

dinding karena media ini dapat digantungkan di papan tulis atau di dinding

kelas.

Salah satu bentuk dari media wall chart yang berupa gambar yaitu carta

gambar. Carta gambar merupakan gambar semantis yang hampir mirip

dengan gambar seri (Soeparno, 1988: 19).Bedanya gambar seri merupakan

gambar yang merupakan rangkaian cerita, sedangkan carta gambar

merupakan gambar-gambar yang tidak menggambarkan suatu rangkaian

cerita.Misalnya gambar yang dikelompokkan menurut jenisnya, seperti

kelompok gambar benda bernyawa, kelompok benda tak bernyawa,

kelompok gambar perbuatan, dan sebagainya (Soeparno, 1988:19).

Menurut (Saadie, 2007: 5.10-5.15) wall chart dapat juga berbentuk

bagan, bentuk bagan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk yang lebih

bervariasi seperti: (a) bagan organisasi (aliran) yaitu bagan yang menjelaskan

hubungan fungsional antara bagian-bagian dalam suatu organisasi, (b) bagan

bergambar (bagan lukis) yaitu bagan yang disampikan dengan gambar atau

lukisan, misalnya dalam suatu peta dicantumkan gambar hasil-hasil yang

dihasilkan dari daerah tersebut, (c) bagan perbandingan atau perbedaan yaitu

bagan yang menunjukkan perbandingan atau perbedaan suatu yang ditujukan

dengan lukisan dan kata-kata, (d) bagan keadaan yaitu bagan yang

menerangkan keadaan suatu benda dengan bermacam-macam ukuran, (e)

Page 28: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

bagan terurai, yaitu bagan yang memberikan gambaran seandainya sesuatu

diuraikan, tetapi tetap dalam posisi semula.

2. Fungsi Media Wall Chart

Proses pembelajaran yang menggunakan media wall chart dapat

memberikan nilai didik yang positif bagi siswa. Hal tersebut dikarenakan

media wall chart merupakan media yang sederhana, mudah dalam

pembuatannyamaupun penggunaannya, dan praktis.

Wall chart termasuk dalam media visual yang tidak

diproyeksikan.Mediavisual yang tidak diproyeksikan merupakan media yang

sederhana, tidak membutuhkan proyektor dan layar untuk memproyeksikan

perangkat lunak.Media ini tidak tembus cahaya (nontransparan) maka tidak

dapat dipantulkan pada layar.Namun, media ini paling banyak digunakan

oleh guru karena lebih mudah pembuatannya maupun penggunaannya.

Adanya beberapa faktor seperti, tidak adanya listrik, daerah terpencil, tidak

cukup tersedianya dana maupun peralatan, kelompok kelas kecil,

menyebabkan guru memilih media yang dirasa praktis dan sederhana. Salah

satunya yaitu media wall chart (Saadie, 2007: 55).

Pembelajaran dengan menggunakan media wall chart diharapkan

dapat menarik perhatian siswa. Selain itu, juga diharapkan media ini dapat

mempermudah siswa dalam belajar menulis karangan eksposisi serta

diharapkan agar proses belajar mengajar dengan menggunakan media wall

chart dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa

Page 29: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba sesuai dengan tujuan dalam penelitian

ini.

3. Hubungan Media Wall Chart dengan Pembelajaran Bahasa

Khususnya Menulis

Pembelajaran menulis karangan eksposisi, guru dapat menggunakan

media wall chart atau bagan dinding untuk memberi gambaran tentang

sesuatu sehingga penjelasannya lebih konkret daripada diuraikan dengan

kata-kata. Menurut Saadie (2007: 56) media wall chart sebagai media visual

bermanfaat untuk: (a) menumbuhkan daya tarik bagi siswa sehingga motivasi

menulis menulis siswa meningkat, (b) mempermudah pengertian siswa, (c)

memperjelas bagian-bagian yang penting, dan (d) menyingkat suatu uraian.

4. Penerapan Media Wall Chart dalam Kegiatan Menulis Karangan

Eksposisi

Soeparno (1988:19) menyatakan bahwa wall chart merupakan

media pembelajaran yang berupa gambar, denah, bagan atau skema yang

biasanya digantungkan pada dinding kelas. Strategi dalam penggunaan media

wall chart menuntut pesiapan yang matang serta keterampilan. Mengenai

cara dalam menggunakan sebuah media pembelajaran haruslah dengan benar

agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar, dan terhindar

dri resiko kerusakan media. Menurut uraian di atas dapat dikatakan bahwa

dalam pemilihan suatu media haruslah dipertimbangkan terlebih dahulu.

Page 30: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Menurut Saadie (2007: 58) adapun langkah-langkah penerapan media

wall chart dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Persiapan

Sebelum memulai pembelajaran hendaknya mengikuti langkah-

langkah sebagai berikut.

1) Guru mengecek media yang akan digunakan.

2) Guru meletakkan media wall chart pada posisi yang tepat agar dapat

dijangkau semua siswa.

b. Pelaksanaan

Hal yang perlu diperhatikan pada saat penyajian media sebagai

berikut.

a. Siswa mengamati media wall chart yang ditampilkan oleg guru.

b. Siswa harus menemukan inti-inti yang terkandung didalam media

wall chart.

c. Siswa kemudian membuat kerangka karangan eksposisi berdasarkan

inti-inti yang sudah diperoleh dari media yang ditampilkan sebagai

dasar untuk menulis kerangka karangan eksposisi.

d. Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan

eksposisi yang utuh.

Page 31: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

c. Langkah Akhir

Setelah selesai mempelajari media wall chart yang ditampikan dan siswa

sudah selesai membuat karangan eksposisi, dilanjutkan dengan

menyunting hasil karangan siswa.

C. Kerangka Pikir

Menulis dapat dipahami sebagai suatu aktivitas seseorang dalam

mengungkapkan gagasan melalui bahasa tulis yang dapat dimengerti oleh

pembaca.Dengan menulis siswa dilatih untuk membuat karangan eksposisi

sesuai dengan instrumen penilaian sebagai berikut.

1. Isi

2. Bahasa

3. Struktur kalimat

4. Ketepatan ejaan.

Wall chart merupakan salah satu media pembelajaran yang

dapatdigunakan dalam pembelajaran menulis.Selain itu, bagan yang dihasilkan

dalam media wall chart ini dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh

siswa khususnya dalam menulis.Wall chart dapat memudahkan siswa dalam

menuangkan ide atau informasi yang terkandung didalamnya secara jelas.

Bahkan, dengan menggunakan media wall chart siswa akan lebih jelas dan lebih

mudah dalam mengungkapkan isi yang terdapat pada setiap bagan yang disajikan.

Penggunaan media wall chart diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan menulis karangan eksposisisiswa kelas X SMK Negeri 9

Bulukumba. Hal ini relevan dengan kondisi siswa yang kritis, kreatif, dan

Page 32: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

diharapkan akan tertarik untuk memperhatikan media wall chart yang

menampilakan suatu bagan untuk diuraikan menjadi karangan eksposisi.

Daya kreativitas siswa diharapkan dapat dirangsang dengan adanya media

wall chart. Karangan eksposisi ditulis sesuai dengan bagan dan tema yangsudah

ditentukan sehingga, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan wallchart

diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan menulis siswa secaranyata.

Page 33: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Keefektifan Penggunaan Media Wall Chart (Bagan Dinding) dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba

Karangan Eksposisi Media pembelajaran Wall Chart

Siklus I

Siklus II

Kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas X dapat meningkat.

Bagan 1.1 Kerangka pikir

Upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi pada siswa

Tindakan:

- Tahapan perencanaan

- Tahapan pelaksanaan

- Tahapan observasi

- Tahap refleksi

Kemampuan BerbahasaBerbahasa

Kurikulum 2013

MenulisMembacaBerbicaraMenyimak

Page 34: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

D. Hipotesis

Hipotesistindakan adalah dugaan mengenai perubahan yang mungkin jika

suatu tindakan dilakukan. Dan hipotesis tindakan juga merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang

dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk

memecahkan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Hipotesis tindakan pada

hakekatnya merupakan jawaban sementara yang menyatakan bahwa: “jika

dilakukan sesuatu tindakan tertentu, maka masalah yang sedang dihadapi dapat

dipecahkan.”

Hipotesis tindakan pada penelitian ini, jika guru menggunakan media

pembelajaranwall chart dalam proses pembelajaran, maka kemampuan menulis

karangan eksposisi siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba dapat meningkat.

Page 35: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK).Penelitian tindakan atau action research dikemukakan pertama kali

oleh Kurt Lewin pada tahun 1946. Pendekatan Lewin ini terdiri dari empat

langkah yaitu, merencanakan (plan), bertindak (act), mengobservasi

(observe), dan merefleksikan (reflect). Beberapa peneliti kemudian

mengembangkan model Lewin ini adalah Kemmis dan Mc. Taggart

mengembangkan sebuah model yang lebih sederhana, bersifat siklus, dan

lebih menekankan pada penelitian tindakan berulang. Penelitian tindakan

tidak berupaya menemukan apa yang salah tetapi lebih pada sebuah pencarian

pengetahuan bagaimana menjadi lebih baik.

Jean Mc. Niff (Kesuma, 2013:2) menyatakan bahwa penelitian

tindakan dalam pendidikan merupakan sebuah metode penelitian kualitatif

yang mendorong para praktisi (pengajar/guru) menjadi reflektif dalam praktik

mengajar, dengan tujuan lebih meningkatkan/memperbaiki sistem

mengajarnya. Penelitian tindakan kelas ketika diterapkan di dalam kelas

merupakan pendekatan untuk lebih meningkatkan pendidikan melalui

perubahan, dengan cara mendorong para guru untuk sadar akan praktik

sendiri, kritis terhadap praktik mereka, dan siap untuk mengubahnya.

Penelitian ini mengikuti model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari

25

Page 36: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

perencanaan (planning), aksi atau tindakan (acting), observasi (observing)

dan refleksi (reflecting).

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini dilakukan di kelas X dengan jumlah siswa 25

orang di kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba. Peneliti memilih penelitian di

kelas ini, dikarenakan peneliti melihat dan merasakan bahwa di kelas ini

sangat tepat untuk melaksanakan penelitian.Dan waktu pelaksanaan

penelitian ini membutuhkan waktu selama kurang lebih dua bulan, dengan

pelaksanaan dimulai pada bulan Mei 2019 sampai bulan Juli 2019.

C. Faktor yang Diteliti

Faktor yang akan diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor proses, melihat keaktifan siswa pada aspek kemampuan menulis

karangan eksposisi dalam proses pembelajaran, di mana guru

menggunakan media pembelajaran wall chart. Yang menajadi penilaian

adalah peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi dalam

proses pembelajaran, di mana guru menggunakan media pembelajaran

wall chart, dan hubungan antara siswa yang satu dengan siswa yang

lainnya pada saat proses belajar mengajar berlangsung serta mengamati

adanya feed back (umpan balik) antara siswa dengan siswa, dan siswa

Page 37: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

dengan guru selama proses belajar berlangsung. Mengamati dengan

seksama semangat belajar siswa dalam proses pembelajaran.

2. Faktor hasil, melihat kecapakan atau kemampuan siswa dalam menulis

karangan eksposisi yang dilakukan atau diperoleh siswa setelah diberikan

tes selama proses pembelajaran dan tes akhir setiap siklus setelah

dilakukan pembelajaran tentang menyimak pembacaan cerpen, dalam hal

ini guru menggunakan media pembelajaran wall chart.

D. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus

kegiatan masing-masing terdiri atas 2 kali pertemuan.Setiap siklus terdiri atas

tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tahap tindakan, tahap observasi dan tahap

evaluasi, dan refleksi. Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan pada setiap

siklus adalah sebagai berikut:

Page 38: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Gambar Bagan Siklus 1.2 Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat

diperincikan sebagai berikut:

Perencanaan

Refleksi Siklus I Pelaksanaan

Evaluasi

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

Evaluasi

Siklus N

1. Siklus I

a. Tahap Perancanaan

1) Menelaah kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan khususnya pada mata

pelajaran bahasa Indonesia kelas X khususnya pada kompetensi dasar

menulis teks berita.

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

3) Membuat evaluasi belajar yang akan diberikan pada tiap akhir siklus.

Page 39: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

4) Membuat alat bantu mengajar berupa mesia pembelajaran wall chart

5) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi siswa pada

saat proses belajar mengajar di kelas berlangsung yang meliputi kehadiran,

keaktifan mengikuti pelajaran, rasa percaya diri, keterampilan siswa dalam

mengutarakan kalimatnya menjadi sebuah pendapat yang relevan dan

melihat perkembangan kemampuan siswadalam menulis karangan

eksposisi dengan perbendaharaan bahasa yang dimilikinya sesuai dengan

pokok bahasan/materi yang diajarkan.

b. Pelaknasanaan tindakan

Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan, pada pembelajaran ini

siswa mengikuti proses belajar mengajar dan mampu menulis karangan eksposisi

dengan menggunakan media wall chart yang berkaitan setelah menerima materi

pelajaran dari guru. Rincian tindakannya adalah sebagai berikut:

1) Guru melakukan apersepsi tentang pelajaran minggu lalu.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

4) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang teks eskposisi yang baik.

5) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang manfaat teks eksposisi dalam

kehidupan sehari-hari.

6) Guru membimbing kelompok membuat teks eksposisi.

7) Guru mempersilakan siswa untuk mempresentasikan teks yang telah

dibuat.

8) Guru mengadakan post tes.

Page 40: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

c. Observasi dan Evaluasi

Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi.

1) Selama proses pembelajaran, akan diadakan pengamatan tentang:

- Aktivitas guru mulai dari pembuka, inti pembelajaran, sampai dengan

menutup pembelajaran. Dalam kegiatan pendahuluan guru mengarahkan

siswa memimpin doa, mengabsen siswa, menyajikan teks eksposisi

hingga memberikan motivasi kepada siswa. Pada kegiatan inti guru

menayangkan teks eksposisi, bertanya jawab, membagi siswa dalam

beberapa kelompok, menentukan proyek hingga mengarahkan siswa

untuk mempresentasikan hasil produk siswa.

- Aktivitas siswa mengikuti kegiatan pembelajaran berupa kesungguhan

dan perhatian siswa dalam menyimak materi pembelajaran yang

disajikan.

- Kemampuan siswa melaksanakan aktivitas sesuai tujuan pembelajaran

yakni meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi dengan

media pembelajaran wall chart.

- Rasa percaya diri yang diperlihatkan siswa dalam proses pembelajaran

berlangsung.

- Kekompakan, kerjasama dan pengetahuan yang terbangun dalam sebuah

kelompok.

Page 41: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

2) Untuk mendapatkan informasi dari siswa tentang kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan maka pada akhir siklus 2 siswa akan diminta

tanggapannya.

3) Hasil dari pelaksanaan tindakan akan dievaluasi dengan memberikan tes

diakhir tiap siklus.

d. Refleksi

Pada tahap ini, menilai dan mengkaji hasil evaluasi data yang berkaitan

dengan indikator kinerja siklus 1.Penguasaan keterampilan menulis teks berita

berdasarkan nilai hasil evaluasi dan hasil observasi pada saat pembelajaran.Jika 85

% dari 25 siswa mengalami peningkatan keterampilan menyimak pembacaan

cerpen, maka pembelajaran tersebut berhasil. Namun, jika jumlah siswa yang

mengalami peningkatan keterampilan menyimak pembacaan cerpen belum

mencapai 85 % maka pembelajaran tersebut perlu diperbaiki dan disempurnakan

lagi pada siklus 2 dengan tetap mempertahankan apa yang sudah baik.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Dari hasil pada siklus I, peneliti akan memperbaiki kelemahan-

kelemahan yang ditemukan dalam siklus I. Guru membuat perencanaan dalam

mengajar pada siklus II yaitu berupa penberian tugas dengan memperhitungkan

alokasi waktu yang ada.

Selain itu, guru lebih memotivasi siswa agar mereka dapat berperan aktif

dalam berdiskusi dengan rekan-rekannya dalam kelompok. Guru juga akan

mencoba kembali menjelaskan langkah-langkah menyimak pembacaan cerpen

Page 42: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

dengan baik. Dalam hal ini, guru lebih memfokuskan pada kesalahan-kesalahan

yang dilakukan oleh siswa selama siklus I, yaitu tentang bagaimana langkah-

langkah menulis, dalam hal ini adalah tentang menuliskarangan eksposisi dengan

memanfaatkan media pembelajaranwall chart.

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan, pada pembelajaran ini

siswa mengikuti proses belajar mengajar sehingga mampu menyimak pembacaan

cerpen dengan model pembelajaran pada siklus I. Guru mengabsen siswa lalu

menyampaikan kompetensi dasar dan indikator serta tujuan yang ingin dicapai.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran sebagai berikut:

1) Pembagian kelompok, siswa masih menggunakan kelompok yang sama

pada siklus I.

2) Guru mengulang materi pembelajaran tentang langkah-langkah menyimak

dan menjelaskan kesalahan yang dilakukan siswa pada siklus I.

3) Guru mengarahkan setiap siswa kelompok ahli untuk kembali ke

kelompok asal dan mengarahkan siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusinya bersama setiap perwakilan kelompok ahli.

4) Guru dan siswa mengambil simpulan dari hasil diskusi.

5) Guru memberikan penegasan dari tiap kelompok yang tampil serta

memberi skor atas penampilan setiap kelompok.

c. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi.

Page 43: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

1) Selama proses pembelajaran, akan diadakan pengamatan tentang:

- Aktivitas guru dalam menyajikan materi dengan menjelaskan langkah-

langkah menyimak dengan terfokus pada kesalahan-kesalahan yang

dilakukan setiap kelompok pada siklus I.

- Aktivitas siswa dalam tanya jawab dan mendengarkan penjelasan guru

mengenai cara-cara melakukan kegiatan menyimak dengan baik sesuai

alokasi waktu pembelajaran yang sudah ditentukan.

d. Refleksi

Hasil analisis data dari siklus II ini digunakan sebagai acuan untuk

menentukan ketercapaian tujuan peneliti dalam upaya meningkatkan kemampuan

menulis karangan eksposisi dengan menggunakan media pembelajaran wall chart.

Jika tingkat keterampilan siswa dalam menyimak pembacaan cerpen telah

mencapai 85% dari 25 siswa, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan

media pembelajaran wall chart dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas

X SMK Negeri 9 Bulukumba.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini

merupakan instrumen yang disusun dan dikembangkan sendiri dengan prosedur

kerja sebagai berikut:

1) Perumusan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini sehingga dapat

ditetapkan instrumen yang sesuai;

2) Kegiatan penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian; dan

3) Penyusunan butir-butir skala pengukuran tiap instrumen.

Page 44: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar Observasi Guru

Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilakukan pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Beberapa hal yang diamati berkenaan dengan aktivitas

guru dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Cara observasi yang

dilakukan ialah observasi terbuka. Hal ini diharapkan data yang diamati benar-

benar apa adanya dan dapat melihat fenomena sesuai fokus permasalahan. Berikut

ini lembar observasi yang digunakan untuk menilai aktivitas guru dalam proses

pembelajaran:

Tabel 1.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru.

No Aspek yang Diobservasi

Nilai

SB B C K SK

1 Mengondisikan Kelas

2 Apersepsi

3 Menyampaikan Tujuan

4 Menjelaskan Materi

5

Menjelaskan media pembelajaran yang akan

digunakan.

Page 45: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

6 Membagi kelompok Siswa

7

Memberikan kesempatan:

- Membuat Pertanyaan

- Memperhatikan contoh teks

eksposisi

- Menilai hasil diskusi

- Membuat kesimpulan

8 Mengamati kesulitan siswa

9 Memberikan nilai

Keterangan:

SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

SK = Sangat Kurang

2. Lembar Observasi Siswa

Kegiatan observasi terhadap siswa dilakukan pada saat proses Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Beberapa hal yang diamati berhubungan

dengan aktivitas menyimak. Observasi terhadap siswa juga dilakukan secara

terbuka adalah sebagai berikut:

Page 46: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Tabel 1.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa.

NoAspek yang Dinilai

Nilai

SB B C K SK

1 Kegiatan awal menjawab salam dan

berdoa

2 Menjawab pertanyaan dari guru

3 Memperhatikan tujuan pembelajaran

yang disampaikan oleh guru

4 Kegiatan inti memperhatikan

penjelasan guru

5 Terlibat dalam penggunaan media

6 Mencatat penjelasan guru

7 Memahami cara kerja media

pembelajaran wall chart

8 Membuat pertanyaan

9 Memperhatikan penulisan teks

eksposisi

Page 47: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

10 Interaksi setiap kelompok

11 Antusias selama mengikuti

pembelajaran

12 Menyimpulkan materi

Keterangan:

SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

SK = Sangat Kurang

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses keterlibatan peneliti di lapangan untuk

mendapatkan informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Berdasarkan

pengertian di atas, maka observasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti berupa peristiwa belajar mengajar yang terjadi di kelas (Arikunto,

2006:115).Mengamati situasi guna memantapkan observasi yang kita

lakukan.Alat yang digunakan dalam observasi berupa pedoman lembar observasi.

Menurut Arikunto, (2006:204) lembar observasi sangat diperlukan dalam kegiatan

refleksi sebagai upaya untuk mengkaji keberhasilan dan kegagalan pencapaian

Page 48: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

tujuan pembelajaran pada setiap siklus dan menentukan tindak lanjut pada putaran

siklus berikutnya.

Jenis data yang dikumpulkan dalam observasi yaitu sebagai berikut:

a. Data tentang proses atau langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan

oleh guru untuk memancing minat siswa agar aktif dalam mengembangkan

kemampuannya dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan

eksposisi dengan menggunakan media pembelajaran wall chart.

b. Data tentang aktivitas siswa dan aktvitas guru selama proses pembelajaran

menuliskarangan eksposisimenggunakan media pembelajaran wall chart.

Data yang dikumpulkan ini berupa instrumen observasi terhadap aktivitas

siswa dan aktivitas guru terlampir dalam lembar observasi. Lembar

observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1) Lembar Obsrvasi Siswa

Lembar observasi siswa adalah data yang diperoleh peneliti berdasarkan

hasil pengamatan kepada siswa setelah digunakanmedia pembelajaran wall

chart.Format yang disusun berisi butir-butir kejadian atau perilaku siswa

digambarkan apa yang terjadi.

2) Lembar Observasi Guru

Lembar observasi guru adalah data yang diperoleh peneliti berdasarkan

hasil pengamatan kepada guru setelah diterapkan media pembelajaran wall chart.

Format yang disusun berisi butir-butir kejadian atau tingkah laku guru

digambarkan akan terjadi.

2. Tes

Page 49: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui dan

mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan yang sudah dientukan.

Tes merupakan data yang diperoleh peneliti berdasarkan aspek keterampilan

berbahasa yakni kemampuan menulis karangan eksposisi melalui media

pembelajaran wall chart,pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Tes

dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemampuan siswa dalam

menyimak pembacaan cerpen setelah materi pelajaran disajikan oleh guru.Tes

dilakukan pada akhir setiap tindakan penelitian. Instrumen tes yang akan dijadikan

sebagai alat untuk mengukur prestasi belajar siswa terlampir. Tes yang digunakan

dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan

ekspoisisi dengan menggunakan media pembelajaran wall chart.

Tes yang diberikan pada penelitian ini adalah tes tertulis.Untuk tes

tertulis digunakan Lembar Kerja Siswa (LKS), dimana digunakan beberapa aspek

untuk mengukur kemampuan menulis karangan eksposisi.Adapun alat tes

pengumpulan data penelitian menggunakan butir soal/instrument soal.Tes ini

diberikan setiap akhir siklus dan diberikan pada aktivitas pembelajaran dengan

indikator soal-soal pemahaman guna mengukur kemampuan pemahaman siswa.

Lembar tes tertulis ini berupa post test soal-soal yang bertujuan untuk

mengukur kemampuan siswa. Adapun kisi-kisi post test tiap siklus adalah sebagai

berikut:

Page 50: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Tabel 1.3 kisi-kisi soal post test siklus I

Kompetensi Dasar Indikator

KD 3.3

Menganalisis struktur, isi

(permasalahan, argumentasi,

pengetahuan, dan

rekomendasi),

kebahasaan teks eksposisi

yang didengar dan atau dibaca

3.3.1 Menentukan struktur, isi teks eksposisiyang

dibaca dan didengar

3.3.2 Menentukan ciri-ciri untuk menulis

tekseksposisi dengan topik tertentu

3.3.3 Menentukan struktur kebahasaan

tekseksposisi yang dibaca

KD 4.3

Menganalisis struktur dan

kebahasaan teks eksposisi.

4.3.1 Menemukan ciri-ciri kebahasaan teks

eksposisi

4.3.2 Menganalisis kesalahan kebahasaan

teks eksposisi

Tabel 1.4 kisis soal post test siklus II

Kompetensi Dasar Indikator

KD 3.3

Menganalisis struktur, isi

(permasalahan, argumentasi,

pengetahuan, dan rekomendasi),

kebahasaan teks eksposisi yang

didengar dan atau dibaca

3.3.1 Menentukan struktur, isi teks

eksposisiyang dibaca dan didengar

3.3.2 Menentukan ciri-ciri untuk menulis

tekseksposisi dengan topik tertentu

3.3.3 Menentukan struktur kebahasaan

tekseksposisi yang dibaca

Page 51: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

KD 4.3

Menganalisis struktur dan

kebahasaan teks eksposisi.

4.3.1 Menemukan ciri-ciri kebahasaan teks

eksposisi

4.3.2 Menganalisis kesalahan kebahasaan

teks eksposisi

Adapun aspek penilaian menuliss tekseksposisi dapat dipaparkan sebagai

berikut:

Tabel 1.5 Kelengkapan materi teks eksposisi

No Indikator Skor

1. Pernyataan pendapat (tesis) sudah baik 5-10

Pernyataan pendapat (tesis) cukup baik 15-20

Pernyataan pendapat (tesis) kurang baik 25-30

2 Argumentasi yang dituliskan sudah baik 5-15

Argumentasi yang dituliskan cukup baik 20-30

Argumentasi yang dituliskan kurang baik 30-40

3 Penegasan ulang yang dituliskan sudah baik 5-10

Penegasan ulang yang dituliskan cukup baik 15-20

Penegasan ulang yang dituliskan kurang baik 25-30

Skor Maksimal 100

(Sumber : RPP kurikulum 2013 Revisi oleh Muh. Zuhri)

Page 52: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi

informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk

solusi permasalahan, terutama masalah yang berkaitan dengan penelitian.

Kriteria penilaian sudah dipertimbangkan oleh peneliti sesuai dengan

indikator kemampuan menulis karangan eksposisi.Dalam tes dianalisis dengan

menggunakan nilai individu dan kelompok, nilai rata-rata siswa, dan kriteria

belajar berdasarkan penilaian tingkat daya serap siswa yang ditentukan

berdasarkan ketetapan sekolah tersebut.

Nilai Rata-rata Siswa

= Σxn 100%Keterangan : = Nilai rata-rata siswa

Σx = Jumlah nilai siswa

n = Jumlah siswa

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat kemampuan menuisi karangan

eksposisi siswa digunakan tabel seperti dibawah ini:

Tabel 1.6 Tingkat kemampuan menulis karangan eksposisi siswa.

Taraf Pemahaman

Kemampuan (%)

Rentang Nilai Katergori

Page 53: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

96-100%96-100

Sangat Tiggi

85-95%85-95

Tinggi

75-84%75-84

Sedang

0-74%0-74

Rendah

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah apabila terjadi

peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi pada siswa kelas X setelah

menggunakan media pembelajaranwall chart. Menurut Ketentuan Kementrian

Nasional, apabila terdapat 85% siswa yang memeroleh skor minimal 75, maka

kelas dianggap tuntas. Jadi peniliti mengambil kesimpulan, bahwa nilai

ketuntasan siswa adalah minimal nilai 75. Keberhasilan kelas atau keberhasilan

daya serap siswa yaitu 85% siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas.

Page 54: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian mengenai

peningkatkan kemampuan menulis karangan eskposisi dengan menggunakan

media wall chart (bagan dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9

Bulukumba.Adapun yang akan dianalisa dan dibahas adalah hasil tes siklus I dan

siklus II. Serta data perubahan sikap siswa yang diperoleh dari hasil observasi.

A. Hasil Penelitian

1. Siklus I

a. Hasil Belajar siswa

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti,

maka diperoleh data hasil belajar siswa siklus I. Data ini dikumpulkan

melalui instruments hasil belajar Bahasa Indonesia. Hasil tes siklus I

dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.1. Nilai Teks Siklus I Peningkatkan kemampuan menulis

karangan eskposisi dengan menggunakan media wall chart (bagan

dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba.

No Nama L/PSiklus

IKeterangan

1. 001 L 70 Tidak tuntas

2. 002 P 45 Tidak tuntas

3. 003 P 75 Tuntas

45

Page 55: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

4. 004 P 70 Tidak tuntas

5. 005 P 60 Tidak tuntas

6. 006 P 50 Tidak tuntas

7. 007 P 50 Tidak tuntas

8. 008 P 20 Tidak tuntas

9. 009 L 70 Tidak tuntas

10. 010 L 45 Tidak tuntas

11. 011 P 70 Tidak tuntas

12. 012 P 60 Tidak tuntas

13. 013 P 50 Tidak tuntas

14. 014 L 60 Tidak tuntas

15. 015 P 60 Tidak tuntas

16. 016 P 70 Tidak tuntas

17. 017 P 75 Tuntas

18. 018 P 45 Tidak tuntas

19. 019 P 20 Tidak tuntas

20. 020 L 20 Tidak tuntas

21. 021 L 50 Tidak tuntas

22 022 L 70 Tidak tuntas

23. 023 L 75 Tuntas

24. 024 P 45 Tidak tuntas

Page 56: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pada siklus ini dilaksanakan tes hasil belajar yang berbentuk

ulangan harian, setelah selesai pelaksanaan tindakan untuk siklus I.

Adapun analisis deskriptif skor hasil belajar menulis karangan siswa

kelas kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba dengan menggunakan media

wall chart (bagan dinding).

Tabel 4.3 Statistik Skor Peningkatkan kemampuan menulis karangan

eskposisi dengan menggunakan media wall chart (bagan dinding)

siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba pada Tes Akhir Siklus I.

Statistik Nilai Statistik

Subyek 24

Skor ideal 100

Skor Tertinggi 75

Skor Terendah 20

Rentang Skor 15

Skor rata-rata 65,83

Standar Deviasi 7,71

Jika Skor hasil belajar membuat karangan siswa pada siklus I

tersebut dikelompokkan kedalam 4 kategori (kelas Interval), maka

diperoleh distribusi frekuensi sebagai berikut :

Page 57: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Peresentase Skor Peningkatkan

kemampuan menulis karangan eskposisi dengan menggunakan media

wall chart (bagan dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba.

Akhir siklus I.

Interval Nilai Kategori Frekuensi Presentase

(%)

0-74 Rendah 21 87,5

75-84 Sedang 3 12,5

85-95 Tinggi - -

96-100 Sangat tinggi - -

Jumlah 24 100

Berdasarkan Tabel 4.3 dan 4.4, maka dapat disimpulkan bahwa

skor rata-rata hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba

pada siklus I sebesar 65,83 berada pada kategori sedang. Selanjutnya

dapat disimpulkan bahwa dari 24 siswa yang menjadi subjek

penelitian, 15 siswa (70 %) memperoleh skor berada dalam kategori

rendah sedangkan 9 siswa (30%) memperoleh skor berada dalam

kategori sedang.

b. Aktivitas Siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis

karangan eskposisi dengan menggunakan media wall chart (bagan

dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba. menunjukkan

bahwa perolehan rata-rata skor aktivitas siswa pada poin

Page 58: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,,15,16 adalah 51,1% yang berada pada

kategori aktif. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa

aktivitas siswa pada siklus I belum efektif.

Tabel 4.5 hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama siklus I

No Indikator yang

diamati

Pertemuan Ke- %

1 2 3

1. Kehadiran siswa 24 24 24 100

2. Siswa yang

mengajukan solusi

ketika guru

memberikan masalah

untuk memotivasi

diawal pembelajaran

10 11 13 37,77

3. Siswa yang

mengajukan pertanyaan

terhadap masalah yang

diberikan

4 6 10 22,22

4. Siswa yang

mengajukan solusi

dalam kelompok

terhadap masalah yang

diberikan

7 8 10 27,77

5. Siswa yang 8 8 10 28,88

Page 59: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

menanggapi solusi

permasalahan yang

diajukan oleh siswa lain

dalam kelompok

6. Siswa yang aktif

bekerja sama dalam

kelompok untuk

menyelesaikan masalah

7 9 10 28,88

7. Siswa yang melakukan

kegiatan lain ketika

proses pembelajaran

berlangsung.

15 17 13 50,00

Secara umum gambaran pelaksanaan siklus I sebagai berikut :

Pada siklus I siswa masih kurang termotivasi belajar sehingga

kurang terfokus pada materi. Hal ini nampak pada banyaknya siswa

yang mengajukan pertanyaan pada masalah yang diberikan masih

tergolong rendah selain itu, terlihat dari siswa yang mengajukan solusi

kurang. Sikap siswa umumnya masih kurang memberikan respon

positif terhadap model yang digunakan. Hal ini disebabkan siswa

belum terbiasa diberikan pertanyaan sebelum proses pembelajaran

apalagi bekerja secara individu untuk menyelesaikan masalah.

Page 60: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

2. Siklus II

a. Hasil Belajar

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti,

maka diperoleh data hasil belajar siswa siklus II. Data ini dikumpulkan

melalui instruments hasil belajar Bahasa Indonesia. Hasil tes siklus II

dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 4.2. Nilai Teks Siklus II Menulis karangan eskposisi dengan

menggunakan media wall chart (bagan dinding) siswa kelas X

SMK Negeri 9 Bulukumba.

No. Nama L/P Siklus II Keterangan

1. 001 L 80 Tuntas

2. 002 P 85 Tuntas

3. 003 P 80 Tuntas

4. 004 P 90 Tuntas

5. 005 P 80 Tuntas

6. 006 P 90 Tuntas

7. 007 P 90 Tuntas

8. 008 P 90 Tuntas

9. 009 L 80 Tuntas

10. 010 L 75 Tuntas

11. 011 P 90 Tuntas

12. 012 P 85 Tuntas

Page 61: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

13. 013 P 90 Tuntas

14. 014 L 75 Tuntas

15. 015 P 80 Tuntas

16. 016 P 90 Tuntas

17. 017 P 85 Tuntas

18. 018 P 90 Tuntas

19. 019 P 90 Tuntas

20. 020 P 90 Tuntas

21. 021 L 80 Tuntas

22 022 L 80 Tuntas

23 023 L 80 Tuntas

24 024 P 90 Tuntas

Hasil analisis deskriktif skor hasil belajar siklus II berada pada

kategori baik, setelah dilakukan tindakan selama 3 kali pertemuan

diadakan evalusi dengan memberikan tes hasil belajar menulis

karangan eskposisi dengan menggunakan media wall chart (bagan

dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba. pada akhir siklus

II disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6 Statistik Skor Peningkatkan kemampuan menulis karangan

eskposisi dengan menggunakan media wall chart (bagan dinding) siswa

kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba.

Page 62: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

No. Statistik Nilai Statistik

1. Ukuran sampel 24

2. Skor Ideal 100

3. Skor Tertinggi 90

4. Skor Terendah 75

5. Jumlah skor 1775

6. Skor Rata-rata 84,5

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa dari skor 0-

100, skor terendah yang diperoleh yaitu skor 75, sedangkan skor

tertinggi yang diperoleh siswa skor 90. Hal Ini menunjukkan bahwa

hasil belajar siswa pada siklus II mengenai karangan eksposisi melalui

media wall chart (bagan dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9

Bulukumba sudah mencapai nilai KKM.

Jika skor hasil belajar ini dikelompokkan, menjadi lima

kategori maka diperoleh distribusi frekuensi dan presentase

sebagaimana berikut ini:

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar

menulis karangan eskposisi dengan menggunakan media wall chart

(bagan dinding) siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba. Akhir

Siklus II

Page 63: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Interval Nilai Kategori Frekuensi Presentase

(%)

0-74 Rendah - -

75-84 Sedang 11 45.83

85-95 Tinggi 13 54.17

96-100 Sangat tinggi

Jumlah 24 100

Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata

hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 9 Bulukumbapada siklus II

yaitu sebesar 45.83 % berada pada kategori sedang , 54,17 % berada

pada kategori tinggi , 0% berada pada kategori sangat tinggi, 0%

berada pada kategori rendah.

Adapun Presentase ketuntasan hasil menulis karangan eskposisi

dengan menggunakan media wall chart (bagan dinding) siswa kelas X

SMK Negeri 9 Bulukumbasiklus II ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar menulis karangan

eskposisi dengan menggunakan media wall chart (bagan dinding) siswa

kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba.

No. Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 0-74 Tidak tuntas - -

2 75-100 Tuntas 24 100 %

Jumlah 24 100

Page 64: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa

yaitu 100 % atau 24 siswa dikategorikan tuntas dan 0 % atau tidak ada

siswa dikategorikan tidak tuntas. Dari hasil yang diperoleh ini, dapat

dinyatakan bahwa pada siklus II ini telah terjadi peningkatan hasil

belajar.

b. Aktivitas siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II lebih

meningkat dibanding siklus II dimana perolehan rata-rata skor aktivitas

siswa pada poin 1,2,3,4,5,6,7 adalah 85,3% yang berada pada kategori

aktif. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa

pada siklus ini sudah efektif.

Tabel 4.9 hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama siklus II

No Indikator yang diamatiPertemuan Ke- %

1 2 3

1. Kehadiran siswa 24 24 24 94,44

2. Siswa yang mengajukan

solusi ketika guru

memberikan masalah untuk

memotivasi diawal

pembelajaran

13 12 14 43,33

3. Siswa yang mengajukan

pertanyaan terhadap masalah

6 9 13 31,11

Page 65: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

yang diberikan

4. Siswa yang mengajukan

solusi dalam kelompok

terhadap masalah yang

diberikan

7 9 12 31,11

5. Siswa yang menanggapi

solusi permasalahan yang

diajukan oleh siswa lain

dalam kelompok

8 10 13 34,44

6. Siswa yang aktif bekerja

sama dalam kelompok untuk

menyelesaikan masalah

8 11 13 35,55

7. Siswa yang melakukan

kegiatan lain ketika proses

pembelajaran berlangsung.

11 9 8 31,11

Secara umum gambaran pelaksanaan siklus II sebagai berikut :

Pada siklus II sudah nampak adanya kelompok yang bersaing dan kelihatan bahwa

sudah muncul rasa ingin tahu terhadap materi yang dibahas. Pada minggu ke dua

siklus II ini pada dasarnya hampir sama dengan siklus minggu pertama siklus II

hanya saja pada minggu ke dua ini perhatian dan motivasi semakin meningkat.

Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya frekuensi siswa yang mengajukan

solusi ketika guru memberikan masalah di awal pembelajaran, mengajukan

Page 66: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

pertanyaan terhadap masalah yang diberikan, mengajukan solusi atau memberikan

tanggapan dalam kelompok.Hal ini menandakan bahwa kesungguhan siswa untuk

belajar.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan guru dan peneliti, guru

berhasil melaksanakan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan

kemampuan menulis karangan eskposisi dengan menggunakan media wall

chart (bagan dinding). Selain itu penelitian bermanfaat untuk meningkatkan

kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menarik di

kelas. Keberhasilan menulis karangan eskposisi dengan menggunakan media

wall chart (bagan dinding) dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa

dapat dilihat dari beberapa bentuk respon siswa.

Sebagian besar siswa senang dengan pelajaran menulis karangan

eksposisi sehingga siswa merasa bahwa prores dalam pelajaran menulis

karangan eksposisi adalah pelajaran yang sangat penting. Adapun siswa yang

beranggapan menyenangkan belajar karangan eksposisi karena dapat

mengasah otak dan melatih untuk berpikir memecahkan masalah.

Adapun beberapa siswa mengaku sebelumnya tidak senang dengan

pelajaran karangan eksposisi tetapi setelah diajar dengan menggunakan media

wall chart (bagan dinding) mereka menjadi senang dan termotivasi untuk

belajar karangan eksposisi dengan alasan senang dengan media dan model

pembelajaran tersebut, karena melalui media dan model pembelajaran tersebut

Page 67: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

siswa mampu memecahkan masalah tersebut kemudian merumuskan cara

dalam memecahkan masalah tersebut.

1. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Data setiap siklus dipaparkan secara terpisah, untuk melihat adanya

persamaan, perbedaan, dan perkembangan setiap siklus.Setiap siklus

memiliki tahap-tahap yaitu petencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta

refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Setelah mengadakan observasi pada sekolah yang akan di

tempati untuk mengadakan penelitian maka langkah selanjutnya adalah

memasuki tahap perencanaan yaitu:

1) Membuat skenario pembelajaran berdasarkan teknik pembelajaran

untuk pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga (RPP)

mempersiapkan materi pembelajaran.

2) Mempersiapkan instrumen tes yang berupa unjuk kerja beserta

kriterianya, pedoman observasi aktivitas siswa dan guru, dan

pedoman dokumentasi.

3) Berkoordinasi dengan guru mata pelajaran bahasa dan sastra

Indonesia tentang kegiatan pembelajaran.

4) Berkoordinasi dengan tim penelitian.

b. Tahap Pelakasanaan Tindakan

Pada siklus I diadakan 3 kali pertemuan dan 1 kali pertemuan

untuk pemberian tes evaluasi siklus. Materi yang akan diajarkan pada

Page 68: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

siklus I adalah memahami teks eksposisi. Proses belajar mengajar pada

siklus I adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama, guru menyampaikan bahwa media

pembelajaran yang akan diterapkan selama penelitian ini yaitu

menggunakan media wall chart (bagan dinding)

2) Guru menyampaikan langkah-langkah dalam pembelajaran yang

diikuti siswa, serta menginformasikan bahwa setiap siswa

diharapkan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3) Guru memulai pelajaran dengan menyampaikan materi yang akan

dipelajari, tujuan pembelajaran, dan memotivasi siswa agar

mengikuti pelajaran dengan serius.

4) Guru memberikan suatu permasalahan kepada siswa untuk

dianalisis, yaitu bagaimana masalah itu dapat terjadi kemudian

mencari solusi bagaimana masalah itu dapat diselesaikan atau

dipecahkan.

5) Untuk memudahkan siswa dalam menganalisis masalah tersebut

maka siswa dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok yang dibentuk

tersebut anggotanya heterogen artinya berdasarkan hasil akademik

dan jenis kelamin yang jumlahnya 6 orang.

6) Guru tetap memantau kegiatan kelompok dalam menganalisis

sambil mengarahkan dan membimbing siswa yang mengalami

kesulitan, serta menegur siswa yang melakukan kegiatan lain.

Page 69: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

7) Guru memanggil dan mempersilahkan salah satu kelompok untuk

mempersilahkan hasil analisisnya di depan.

8) Guru meminta kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil

analisis kelompok diatas dan memberikan pertanyaan.

9) Pada akhir pertemuan, guru memberikan pekerjaan rumah untuk

dikerjakan secara individu.

10) Pada pertemuan kedua, pada dasarnya hampir sama dengan

pertemuan I, yakni diawali dengan mengajukan materi beberapa

menit, kemudian guru kembali memberikan suatu masalah untuk

dianalis dengan baik secara individu maupun secara kelompok dan

akhir pertemuan guru memberikan pekerjaan rumah untuk dikerja

secara individu.

Sebagimana telah dijelaskan pada siklus I bahwa siklus II

berlangsung selama 4 kali pertemuan,yang terdiri dari 3 kali pertemuan

pelaksanaan tindakan dan 1 kali pertemuan tes siklus. Materi yang

diajarkan pada siklus II adalah pengertian menulis, proses dan

langkah-langkah menulis karangan eksposisi pada sebuah teks.

Langkah-langkah pada siklus II ini pada dasarnya sama dengan siklus

I, langkah-langkah menggunakan media wall chart (bagan dinding)

tetap dilaksanakan dengan melakukan beberapa pengembangan dan

perbaikan masalah yang ditemukan. Setelah merefleksi hasil tindakan

pada siklus I maka dilakukan beberapa perbaikan yaitu:

Page 70: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

a) Guru berusaha lebih keras lagi dalam memberikan bimbingan

kepada siswa bagaimana menganalisis suatu masalah kemudian

menghubungkan kedengan keadaan lingkungan kehidupan mereka

sehari-hari agar siswa mampu memberikan solusi terhadap masalah

tersebut sehingga materi pejalajaran tersebut dapat lebih mudah

diingat dan lebih bermakna bagi siswa.

b) Guru lebih mengontrol aktivitas siswa dalam pembelajaran dan

berusaha semaksimal mungkin meminimalisir kegiatan siswa yang

kurang positif seperti bermain, ribut, keluar masuk ruangan dan

sebagainya.

c) Guru memperbanyak latihan soal dan pekerjaan rumah agar lebih

memperdalam pemahaman materi yang telah dipelajari.

c. Tahap Observasi

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa dalam

proses belajar mengajar peneliti menggunakan lembar observasi untuk

mengamati aktifitas-aktifitas siswa. Pengamatan dilaksanakan dengan

cara observer mengamati aktivitas siswa yang dilakukan selama tiga

kali pertemuan. Data yang diperoleh dari instrument tersebut

dirangkum pada setiap akhir pertemuan. Hasil rangkuman setiap aspek

pengamatan disajikan sebagai berikut :

1) Persentase siswa yang menjawab salam dan berdoa adalah 95.2

%.

Page 71: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

2) Persentase siswa yang menjawab pertanyaan dari guru adalah

23.3 %.

3) Persentasesiswa yang memperhatikan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru adalah 57.1 %.

4) Persentase siswa yang memperhatikan penjelasan guru adalah

57.1 %.

5) Persentase siswa yang terlibat dalam penggunaan media adalah

45.2 %.

6) Persentase siswa yang mencatat penjelasan guru adalah 59.4 %.

7) Persentase siswa yang memahami langkah-langkah pembelajaran

Secara berkelompok Siswa Menentukan struktur teks eksposisi

adalah 42.8 %.

8) Persentase siswa yang membuat pertanyaan adalah 23.9 %.

9) Persentase siswa yang mencatat jawaban tugas yang akan

dipelajari adalah 52.3 %.

10) Persentase siswa yang menulis hasil latihan dengan kalimat

sendiri adalah 45.6 %.

11) Persentase siswa yang memberikan pendapat adalah 26.3 %.

12) Persentase siswa yang antusias selama mengikuti pembelajaran

adalah 52.3 %.

13) Persentase siswa yang menyimpulkan materi saat itu adalah

64.2%.

Page 72: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Dari deskripsi diatas persentase aktivitas siswa melalui model

Discopery Learning pada siklus I adalah 51.1%.Sehingga aktivitas

siswa melalui model Discopery Learning dikatakan tidak efektif

karena tidak memenuhi kriteria aktivitas siswa secara klasikal yaitu ≥

75% siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Untuk lebih

jelasnya lihat lampiran.

d. Refleksi siklus I

Pertemuan pertama pada siklus I merupakan pembelajaran awal

dan menggunakan media yang baru dikenal oleh siswa dibandingkan

dengan pertemuan-pertemuan sebelum diadakan penelitian.Sehingga

pertemuan ini merupakan tahap pengenalan dan penyesuaian terhadap

pendekatan dan media yang diterapkan akibatnya siswa agak sedikit

bingung.Selanjutnya pada pertemuan kedua dan ketiga mereka sedikit

lebih paham karena diberikan perhatian yang lebih dibandingkan

dengan pertemuan pertama.Hal ini menyebabkan tidak maksimalnya

penelitian pada siklus I itu terlihat dari hasil tes siklus I masih banyak

nilai siwa dibawa rata-rata.

2. Siklus II

a. Pelaksanaan pembelajaran siklus II

Data setiap siklus dipaparkan secara terpisah, untuk melihat

adanya persamaan, perbedaan, dan perkembangan setiap siklus.Setiap

siklus memiliki tahap-tahap yaitu perencanaa, perlaksanaan, dan

evaluasi serta reflekasi.

Page 73: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

b. Tahap Perencanaan

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:

1) Membuat skenario pembelajaran berdasarkan model dan media

pembelajaran untuk pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga

(RPP)pada akhir pertemuan siklus I siswa berikan tes formatif

untuk mengetahui hasil belajar siswa.

2) Mempersiapkan lembar observasi untuk mencatat aktivitas dan

perubahan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran

berlangsung pada pelaksanaan tindakan siklus I.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ada beberapa hal yang

harus diperhatikan untuk melanjutkan pembelajaran pada siklus ke II

yaitu masih banyak siswa melakukan aktivitas-aktivitas negatif seperti

rebut dan kurang aktif.

c. Tahap pelaksanaan tindakan

Siklus I diadakan 3 kali pertemuan dan 1 kali pertemuan untuk

pemberian ulangan harian atau tes evaluasi siklus. Materi yang

akandiajarkan pada siklus I adalah membaca pemahaman. Proses

belajar mengajar pada siklus I adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama, guru menyampaikan bahwa media

pembelajaran yang akan diterapkan selama penelitian ini yaitu

menggunakan media wall chart (bagan dinding).

Page 74: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

2) Guru menyampaikan langkah-langkah dalam pembelajaran yang

diikuti siswa, serta menginformasikan bahwa setiap siswa

diharapkan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3) Guru memulai pelajaran dengan menyampaikan materi yang akan

dipelajari, tujuan pembelajaran, dan memotivasi siswa agar

mengikuti pelajaran dengan serius.

4) Guru memberikan suatu permasalahan kepada siswa untuk

dianalisis, yaitu bagaimana masalah itu dapat terjadi kemudian

mencari solusi bagaimana masalah itu dapat diselesaikan atau

dipecahkan.

5) Untuk memudahkan siswa dalam menganalisis masalah tersebut

maka siswa dibagi menjadi 8 kelompok, kelompok yang dibentuk

tersebut anggotanya heterogen artinya berdasarkan hasil akademik

dan jenis kelamin yang jumlahnya 3 orang.

6) Guru tetap memantau kegiatan kelompok dalam menganalisis

sambil mengarahkan dan membimbing siswa yang mengalami

kesulitan, serta menegur siswa yang melakukan kegiatan lain.

7) Guru memanggil dan mempersilahkan salah satu kelompok untuk

mempersilahkan hasil analisisnya di depan.

8) Guru meminta kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil

analisis kelompok diatas dan memberikan pertanyaan.

9) Pada akhir pertemuan, guru memberikan pekerjaan rumah untuk

dikerjakan secara individu.

Page 75: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

10) Pada pertemuan kedua, pada dasarnya hampir sama dengan

pertemuan I, yakni diawali dengan mengajukan materi beberapa

menit, kemudian guru kembali memberikan suatu masalah untuk

dianalis dengan baik secara individu maupun secara kelompok dan

akhir pertemuan guru memberikan pekerjaan rumah untuk dikerja

secara individu.

Sebagimana telah dijelaskan pada siklus I bahwa siklus II

berlangsung selama 4 kali pertemuan,yang terdiri dari 3 kali pertemuan

pelaksanSaan tindakan dan 1 kali pertemuan tes siklus. Materi yang

diajarkan pada siklus II adalah pengertian menulis, proses dan

langkah-langkah menulis teks eksposisi pada sebuah teks. Langkah-

langkah pada siklus II ini pada dasarnya sama dengan siklus I,

langkah-langkah menggunakan media wall chart (bagan dinding)

tetap dilaksanakan dengan melakukan beberapa pengembangan dan

perbaikan masalah yang ditemukan. Setelah merefleksi hasil tindakan

pada siklus I maka dilakukan beberapa perbaikan yaitu:

a) Guru berusaha lebih keras lagi dalam memberikan bimbingan

kepada siswa bagaimana menganalisis suatu masalah kemudian

menghubungkan kedengan keadaan lingkungan kehidupan mereka

sehari-hari agar siswa mampu memberikan solusi terhadap masalah

tersebut sehingga materi pejalajaran tersebut dapat lebih mudah

diingat dan lebih bermakna bagi siswa.

Page 76: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

b) Guru lebih mengontrol aktivitas siswa dalam pembelajaran dan

berusaha semaksimal mungkin meminimalisir kegiatan siswa yang

kurang positif seperti bermain, ribut, keluar masuk ruangandan

sebagainya.

c) Guru memperbanyak latihan soal dan pekerjaan rumah agar lebih

memperdalam pemahaman materi yang telah dipelajari.

d. Tahap Observasi

Selama pelaksanaan tindakan siklus II ini diperoleh beberapa

kemajuan dimana keaktifan siswa semakin meningkat, baik pada saat

diskusi bersama dengan anggota kelompoknya maupun pada saat

diskusi kelas.Interaksi antar siswa maupun antar guru juga mengalami

peningkatan. Mereka semakin berani dan antusias mengajukan

pertanyaan, mengemukakan pendapat, menanggapi jawaban temannya

dan termotivasi untuk mempresentasikan hasil kegiatan kelompoknya

meskipun tanpa diminta oleh guru. Selain itu, jumlah siswa yang

melakukan kegiatan lain semakin berkurang. Mereka mulai sadar

bahwa tujuan bersama dapat dicapai melalui kerjasamadan partisipasi

aktif dalam kelompok. Secara umum, siswa sudah terbiasa dan

semakin menyukai menggunakan media wall chart (bagan dinding).

Sebagai bahan perbandingan, berikut ini disajikan hasil observasi

aktivitas siswa yang diperoleh pada siklus II. Perubahan–perubahan

mendasar ditemukan terhadap siswa pada silklus II yakni sebagai

berikut:

Page 77: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

1) Persentase siswa yang menjawab salam dan berdoa adalah100 %.

2) Persentase siswa yang menjawab pertanyaan dari guru adalah 73.7

%.

3) Persentase siswa yang memperhatikan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru adalah 88.5 %.

4) Persentase siswa yang memperhatikan penjelasan guru adalah 90.4

%.

5) Persentase siswa yang terlibat dalam penggunaan media adalah

90.4 %.

6) Persentase siswa yang mencatat penjelasan guru adalah 92.8 %.

7) Persentase siswa yang memahami langkah-langkah pembelajaran

Secara berkelompok Siswa Menentukan struktur teks eksposisi

adalah 78.5 %.

8) Persentase siswa yang membuat pertanyaan adalah 69 %.

9) Persentase siswa yang mencatat jawaban tugas yang akandipelajari

mengenai topik yang sudahdipilih adalah 90.4 %.

10) Persentase siswa yang menulis hasil latihan dengan kalimat sendiri

adalah 87.7%.

11) Persentase siswa yang memberikan pendapat adalah 71.4 %.

12) Persentase siswa yang antusias selama mengikuti pembelajaran

adalah 90.1 %.

13) Persentase siswa yang menyimpulkan materi saat itu adalah 87.7%.

Page 78: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Dari deskripsi diatas persentase aktivitas siswa melalui media

pembelajaran wall chart pada siklus II adalah 85.3 %. Sehingga

aktivitas siswa menggunakan media pembelajaran wall chat dikatakan

efektif karena telah memenuhi kriteria aktivitas siswa secara klasikal

yaitu ≥ 75% siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Untuk

lebih jelasnya lihat lampiran.

e. Refleksi

Berdasarkan hasil secara umum, dapat dikatakan bahwa

kegiatan pada siklus II ini mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan siklus I. Pada akhir siklus II siswa diberi tes untuk menguji

kemampuan mereka, dengan tetap memperketat pengawasan

sebagaimana telah diuraikan pada analisis kuantitatif dan analisis

kualitatif, hasil yang diperoleh siswa pada tes siklus II mengalami

peningkatan dari siklus I. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari lembar

kerja siswa, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan media wall

chart (bagan dinding) direspon secara positif.

Page 79: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasaan pada bab sebelumnya

maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan media wall chart (bagan

dinding) dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi dapat meningkatkan

kualitas dalam proses pembelajaran yaitu meningkatkan penguasaan materi,

menulis karangan eksposisi dilihat dari hasil belajar siswa dari skor rata-rata

siswa 51,1% pada siklus I menjadi 85,3% pada siklus II. Keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran, gairah belajar siswa yang tinggi, semangat belajar

yang besar serta rasa percaya pada diri sendiri.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dari

penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru diharapkan dapat menjadikan menggunakan media wall chart (bagan

dinding) sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Menulis karangan

eksposisi untuk meningkatkan hasil belajar serta mengaktifkan siswa

dalam proses pembelajaran.

2. Kepada peneliti berikutnya, yang akan mengkaji rumusan yang serupa

diharapkan dapat mengembangkan peneliti ini dengan mengkaji

pembelajaran menggunakan media wall chart (bagan dinding) secara lebih

mendalam lagi.

72

Page 80: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

3. Kepada peneliti lain yang berniat melakukan penelitian yang berkaitan

dengan pembelajaran menggunakan media wall chart (bagan

dinding)dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai alat perbandingan.

Page 81: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk.1996. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Akhadiah, Subarti. 2015. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia.Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, A. 2005.Pokoknya Menulis. Cetakan Pertama. Bandung: PT. Kiblat

Buku Utama.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dawud, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jilid 1 untuk SMA kelas X.

Jakarta: Erlangga.

Hasani, Anceng. 2005. Ihwal Menulis. Jakarta: Untirta Press.

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores : Nusa Indah.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis. Jakarta: Penerbit Erlangga

Noviyanti, Erlin. 2011.Keefektifan Penggunaan Media Wall Chart (Bagan

Dinding)

Page 82: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi

Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Seyegan Sleman. Skripsi tidak diterbitkan.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial.

Yogyakarta: BPFE.

Rusyana, Yus. 1986. Keterampilan Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka.

Saadie, Ma’mur. 2007. Strategi Pambelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:

Unversitas terbuka.

Soeparno, 1988.Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT. Intan Pariwara.

Suparno, dkk. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Page 83: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK NEGERI 9 BULUKUMBA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Isi teks eksposisi

Alokasi Waktu : 2 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-

aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di

lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,

negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Page 84: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3. Mengidentifikasi

(permasalahan,

argumentasi,

pengetahuan, dan

rekomendasi) teks

eksposisi yang

didengar dan atau

dibaca

3.3.1. Mendefinisikan tentang isi teks eksposisi: pernyataan

tesis; argumen; pernyataan ulang; dan kebahasaan

3.3.2. Mengidentifikasikan tentang isi teks eksposisi:

pernyataan tesis; argumen; pernyataan ulang; dan

kebahasaan

3.3.3. Mendeskripsikan tentang isi teks eksposisi: pernyataan

tesis; argumen; pernyataan ulang; dan kebahasaan

3.3.4. Mengklasifikasikan tentang isi teks eksposisi: pernyataan

tesis; argumen; pernyataan ulang; dan kebahasaan

3.3.5. Menemukan data dan informasi tentang isi teks

eksposisi: pernyataan tesis; argumen; pernyataan ulang;

dan kebahasaan

3.3.6. Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang isi

teks eksposisi: pernyataan tesis; argumen; pernyataan

ulang; dan kebahasaan

3.3.7. Menggali struktur, isi, (permasalahan, argumentasi,

pengetahuan, dan rekomendasi), dan kebahasaan dalam

teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca

3.3.8. Menyusun teks eksposisi dengan memerhatikan struktur,

isi, permasalahan, argumentasi, pengetahuan,

rekomendasi, dan kebahasaan

3.3.9. Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi

tentang isi teks eksposisi: pernyataan tesis; argumen;

pernyataan ulang; dan kebahasaan

Page 85: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

3.3.10. Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang isi teks

eksposisi: pernyataan tesis; argumen; pernyataan ulang;

dan kebahasaan

3.3.11. Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang isi

teks eksposisi: pernyataan tesis; argumen; pernyataan

ulang; dan kebahasaan

3.3.12. Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang isi

teks eksposisi: pernyataan tesis; argumen; pernyataan

ulang; dan kebahasaan

3.3.13. Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang

isi teks eksposisi: pernyataan tesis; argumen; pernyataan

ulang; dan kebahasaan

4.3. Mengembangkan isi

(permasalahan,

argumen,

pengetahuan, dan

reko-mendasi) teks

eksposisi secara lisan

dan / tulis.

4.3.1. memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang isi

teks eksposisi: pernyataan tesis; argumen; pernyataan

ulang; dan kebahasaan

4.3.2. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang isi teks

eksposisi: pernyataan tesis; argumen; pernyataan ulang;

dan kebahasaan

4.3.3. Mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi teks

eksposisi yang telah disusun

4.3.4. Mengomentari tentang kekurangan dan kelebihan dilihat

dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis).

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Page 86: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

1. Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks

eksposisi yang didengar dan atau dibaca

2. Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan reko-mendasi) teks

eksposisi secara lisan dan / tulis.

D. Materi pembelajaran

Isi teks eksposisi:

pernyataan tesis;

argumen;

pernyataan ulang; dan

kebahasaan.

Komentar terhadap:

Kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis).

Fakta : teks eksposisi

Konsep : pernyataan tesis; argumen; pernyataan ulang

Prinsip : kebahasaan

Prosedur : Isi teks eksposisi dan komentar terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat

dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis).

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning

Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem

Page 87: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projek

F. Media/alat, Bahan

Media :

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

lembar penilaian

Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.

Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

Audio: kaset dan CD.

Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.

Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.

Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.

Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.

Visual gerak: film bisu.

Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.

Komputer.

G. Sumber Belajar

Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia, Kelas X,

Kemendikbud, tahun 2016

Pengalaman peserta didik dan guru

e-dukasi.net

Page 88: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/12/teks-eksposisi-adalah-pengertian-ciri-

jenis-contoh-struktur.html

http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-contoh-teks-eksposisi.html

http://pritowindiarto.blogspot.co.id/2016/02/teks-eksposisi-pengertian-struktur-

ciri.html

http://pelajaranbahasaindonesia.com/2015/08/18/teks-eksposisi/

http://fujianto21-chikafe.blogspot.com/2015/01/contoh-teks-eksposisi-beserta-

strukturnya.html

http://intanridars.blogspot.co.id/2015/03/rangkuman-bahasa-indonesia-tentang-

teks.html

http://www.learniseasy.com/2015/10/paragraf-eksposisi-contoh.html

http://informasiana.com/contoh-teks-eksposisi-lengkap-dengan-strukturnya/

http://ceritalucuabiz.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-teks-eksposisi-dan-

contoh.html

http://yehezkieldwiputra.blogspot.co.id/2014/06/teks-eksposisi.html

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

15

menit

Page 89: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu :

Isi pokok teks laporan hasil observasi

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat

menjelaskan tentang materiIsi teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen,

pernyataan ulang, dan kebahasaan

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat

itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan

KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Page 90: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Sintak

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang, dan

kebahasaan dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar

tersebut?”

Mengamati

lembar kerja materi Isi teks eksposisi:pernyataan

tesis, argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan

pemberian contoh-contoh materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan

ulang, dan kebahasaan untuk dapat dikembangkan

150

menit

Page 91: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

peserta didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan

pembelajaran berlangsung),

membaca materi Isi teks eksposisi:pernyataan tesis,

argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan dari buku

paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan

Mendengar

pemberian materi Isi teks eksposisi:pernyataan tesis,

argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan oleh guru

Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global

tentang materi pelajaran mengenai materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,

mencari informasi.

Menulis

Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah

dibaca, diamati dan didengarkan sebagai pembiasaan

dalam membaca dan menulis (Literasi)

Problem

statemen

(pertanyaan/

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan

Page 92: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

identifikasi

masalah)

dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui

kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa yang dimaksud dengan Isi teks eksposisi?

Terdiri dari apakah pernyataan tesis tersebut?

Seperti apakah argument tersebut?

Apa fungsi kebahasaan?

Bagaimanakah materi Isi teks eksposisi:pernyataan

tesis, argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan

itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir

masa depan peserta didik?

Data

collection

(pengumpulan

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Page 93: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

data) Mengamati obyek/kejadian,

mengamati dengan seksama materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan yang sedang dipelajari dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan

mencoba menginterprestasikannya

Membaca sumber lain selain buku teks,

mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai

sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman

tentang materi Isi teks eksposisi:pernyataan tesis,

argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan yang

sedang dipelajari

Aktivitas

menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum

dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca

yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan

materi Isi teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen,

pernyataan ulang, dan kebahasaan yang sedang

dipelajari

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Isi

teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan

ulang, dan kebahasaan yang tekah disusun dalam

daftar pertanyaan kepada guru

Page 94: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas contoh dalam buku paket mengenai materi

Isi teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen,

pernyataan ulang, dan kebahasaan

Mengumpulkan informasi

mencatat semua informasi tentang materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan yang telah diperoleh pada buku

catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi Isi teks eksposisi:pernyataan

tesis, argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan

sesuai dengan pemahamannya

Saling tukar informasi tentang materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan dengan ditanggapi aktif oleh peserta

didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah

pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

Page 95: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan

metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan

dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,

sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan

belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL

THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data

hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan yang sudah dikumpulkan / terangkum

dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi dari materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari

kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan

informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan

Page 96: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

materi Isi teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen,

pernyataan ulang, dan kebahasaan

Verification

(pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori

pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada

pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda

sampai kepada yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,

kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan

kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam

membuktikan tentang materi : Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan, antara lain dengan : Peserta didik

dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-

soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio

(menarik

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Page 97: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

kesimpulan) Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan berupa kesimpulan berdasarkan hasil

analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan

pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara

klasikal tentang mteri : Isi teks eksposisi:pernyataan

tesis, argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang

dilakukan tentanag materi Isi teks eksposisi:pernyataan

tesis, argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan dan

ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi tentang materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan yang dilakukan dan peserta didik lain

diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru

dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara

tertulis tentang Isi teks eksposisi:pernyataan tesis,

Page 98: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan

Menjawab pertanyaan tentang Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa

berkaitan dengan materi Isi teks eksposisi:pernyataan

tesis, argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan

yang akan selesai dipelajari

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau pada lembar lerja yang telah

disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan

siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :

Selama pembelajaran Isi teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan

ulang, dan kebahasaan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam

pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,

berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin

tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup 15

Page 99: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran Isi teks eksposisi:pernyataan tesis,

argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan

yang baru diselesaikan.

Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja

yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah

atau dirumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi

pelajaran Isi teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan.

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio

/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,

untuk penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi

pelajaran Isi teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang,

dan kebahasaan

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi teks

eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang, dan kebahasaan

kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

menit

Page 100: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan

pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu :

Isi teks eksposisi:pernyataan tesis, argumen, pernyataan ulang, dan

kebahasaan

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat

menjelaskan tentang materikomentar terhadap kekurangan dan kelebihan

dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung

15

menit

Page 101: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

tesis)

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat

itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan

KKM pada pertemuan yang berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Sintak

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimullasi/

pemberian

rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik materi komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan

kekuatan argumenuntuk mendukung tesis) dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/video tentang materi

150

menit

Page 102: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

komentar terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat

dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis)

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar

tersebut?”

Mengamati

lembar kerja materi komentar terhadap kekurangan

dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan

kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

pemberian contoh-contoh materi komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari

media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan

pembelajaran berlangsung),

membaca materi komentar terhadap kekurangan dan

kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan

argumenuntuk mendukung tesis) dari buku paket atau

buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang

berhubungan dengan lingkungan

Mendengar

pemberian materi komentar terhadap kekurangan dan

kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan

Page 103: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

argumenuntuk mendukung tesis) oleh guru

Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global

tentang materi pelajaran mengenai materi komentar

terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung

tesis) , untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari

informasi.

Menulis

Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah

dibaca, diamati dan didengarkan sebagai pembiasaan

dalam membaca dan menulis (Literasi)

Problem

statemen

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan

dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui

kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi komentar

terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis) yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi

tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

Page 104: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa yang dimaksud dengan komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

?

Terdiri dari apakah komentar terhadap kekurangan

dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan

kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

tersebut?

Seperti apakah komentar terhadap kekurangan dan

kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan

kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

tersebut?

Bagaimana komentar terhadap kekurangan dan

kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan

kekuatan argumenuntuk mendukung tesis) itu

dilakukan?

Apa fungsi komentar terhadap kekurangan dan

kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan

kekuatan argumenuntuk mendukung tesis) ?

Page 105: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Bagaimanakah materi komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir

masa depan peserta didik?

Data

collection

(pengumpulan

data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

mengamati dengan seksama materi komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

yang sedang dipelajari dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan

mencoba menginterprestasikannya

Membaca sumber lain selain buku teks,

mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai

sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman

tentang materi komentar terhadap kekurangan dan

kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan

argumenuntuk mendukung tesis) yang sedang

dipelajari

Aktivitas

Page 106: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum

dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca

yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan

materi komentar terhadap kekurangan dan kelebihan

dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan

argumenuntuk mendukung tesis) yang sedang

dipelajari

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi

komentar terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat

dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis) yang tekah disusun dalam daftar

pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas contoh dalam buku paket mengenai materi

komentar terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat

dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis)

Mengumpulkan informasi

mencatat semua informasi tentang materi komentar

Page 107: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis) yang telah diperoleh pada buku

catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

sesuai dengan pemahamannya

Saling tukar informasi tentang materi komentar

terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis) dengan ditanggapi aktif oleh peserta

didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah

pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan

metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan

dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,

sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

Page 108: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan

belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL

THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data

hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari materi komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan

sebelumnya.

Mengolah informasi dari materi komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan

sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan

kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan

pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

materi komentar terhadap kekurangan dan kelebihan

dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan

argumenuntuk mendukung tesis)

Page 109: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Verification

(pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori

pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada

pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda

sampai kepada yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,

kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan

kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam

membuktikan tentang materi : komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis) ,

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara

bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah

dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio

(menarik

kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

Menyampaikan hasil diskusi tentang materi komentar

terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

Page 110: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

mendukung tesis) berupa kesimpulan berdasarkan hasil

analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan

pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara

klasikal tentang mteri : komentar terhadap kekurangan

dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan

kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

Mengemukakan pendapat atas presentasi yang

dilakukan tentanag materi komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis) dan

ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

Bertanya atas presentasi tentang materi komentar

terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis) yang dilakukan dan peserta didik lain

diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Menyimpulkan tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru

dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara

Page 111: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

tertulis tentang komentar terhadap kekurangan dan

kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan

argumenuntuk mendukung tesis)

Menjawab pertanyaan tentang komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan

tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau

lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa

berkaitan dengan materi komentar terhadap kekurangan

dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan

kekuatan argumenuntuk mendukung tesis) yang akan

selesai dipelajari

Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi komentar

terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis) yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau pada lembar lerja yang telah

disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan

siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :

Selama pembelajaran komentar terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari

Page 112: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis) berlangsung,

guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:

nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi

masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran komentar terhadap kekurangan dan

kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk

mendukung tesis) yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan

argumenuntuk mendukung tesis) yang baru diselesaikan.

Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja

yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah

atau dirumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi

pelajaran komentar terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis) .

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio

/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,

untuk penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi

pelajaran komentar terhadap kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi

15

menit

Page 113: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

(kejelasan tesis dan kekuatan argumenuntuk mendukung tesis)

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran komentar terhadap

kekurangan dan kelebihan dilihat dari isi (kejelasan tesis dan kekuatan

argumenuntuk mendukung tesis) kepada kelompok yang memiliki kinerja

dan kerjasama yang baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik

sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.

Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian

sikap

N

oNama Siswa

Aspek Perilaku yang

DinilaiJumla

h Skor

Skor

Sikap

Kode

NilaiBS JJ TJ DS

1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

Page 114: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x

4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,

maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya

sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya

menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan

Page 115: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang

akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format

penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format

penilaian :

No Pernyataan Ya TidakJumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1

Selama diskusi, saya ikut

serta mengusulkan

ide/gagasan.

50

250 62,50 C2

Ketika kami berdiskusi,

setiap anggota mendapatkan

kesempatan untuk berbicara.

50

3

Saya ikut serta dalam

membuat kesimpulan hasil

diskusi kelompok.

50

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =

400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x

100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

Page 116: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan

dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya

sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan

maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan

format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya TidakJumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1Mau menerima pendapat

teman.100

450 90,00 SB

2Memberikan solusi terhadap

permasalahan.100

3

Memaksakan pendapat

sendiri kepada anggota

kelompok.

100

4 Marah saat diberi kritik. 100

Page 117: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,

sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =

500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x

100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

N Aspek yang Dinilai Skala Jumla Skor Kode

Page 118: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

o25 50 75

10

0

h Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka

telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah

dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian

ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Page 119: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1Kesesuaian respon dengan

pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3Kesesuaian penggunaan tata

bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor

maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

Page 120: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)

- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)

- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,

PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama

b. Pertemuan Kedua

Page 121: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),

maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :

1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!

2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik

Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!

3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan

pemerintahan!

Page 122: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..

Kelas/Semester : ……………………………………………..

Mata Pelajaran : ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian: ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..

(KD / Indikator) : ……………………………………………..

KKM : ……………………………………………..

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai

Ulangan

Indikator

yang

Belum

Dikuasai

Bentuk

Tindakan

Remedial

Nilai

Setelah

Remedial

Keterangan

1

2

3

dst

b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut

:

Page 123: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka

praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.

2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam

kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai

Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik

penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar

Bulukumba , 9 Agustus 2018

Mengetahui

Mahasiswa Guru Pamong

Syaidil Syafri Satriani, S.Pd

10533798815

Kepala SMK NEGERI 9 BULUKUMBA

A Muh. Yusuf, S.Pd.,M.Pd

Page 124: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

Catatan Kepala Sekolah

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

...............................................................................

Page 125: PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN …

RIWAYAT HIDUP

Syaidil Syafri dilahirkan di Kalumpang, Pada tanggal 06 Januari 1998.

Penulis merupakan anak pertama dari 3 bersaudara anak dari pasangan

ayah yang bernama Safri dan Ibu yang bernama Sawati.

Penulis mengawali pendidikan informal padat ahun 2002 di TK Sapobatu Kabupaten

Bulukumba. Kemudian pendidikan formal pada tahun 2003 di SD Negeri 196 Tritiro dan

tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan ke SMPN 2

Bontobahari dan tamat tahun 2012. Pada tahun yang sama pula, penulis melanjutkan

pendidikan ke SMAN 4 Bulukumbai dan tamat pada tahun 2015. Pada tahun 2015 penulis

melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyyah Makassar pada Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia program S-1 dan selesai

tahun 2019.

Berkat rahmat tuhan yang maha kuasa dan iringan doa dari orang tua dan saudara, ,serta

rekan-rekan seperjuangan di bangku kuliah, terutama mahasiswa serta dosen jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, perjuangan panjang peenulis dalam mengikuti

perguruan tinggi dapat berhasil dengan tersusunnya skripsi yang berjudul “Peningkatkan

Kemampuan Menulis Karangan Eskposisi Dengan Menggunakan Media Wall Chart (Bagan

Dinding) Siswa Kelas X SMK Negeri 9 Bulukumba. Semoga hasil karya Skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca.