KEMAJUAN

PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

ANAK

PRIORITAS PP-PA

AKHIRI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK

AKHIRI PERDAGANGAN ORANG, KHUSUSNYA PEREMPUAN DAN ANAK

AKHIRI KETIDAK ADILAN AKSES EKONOMI BAGI PEREMPUAN

Kata “akhiri” pada Tiga Akhiri, lebih dimaknai sebagai upaya

mempersempit peluang terjadinya

KemajuanPembangunan KG-PP

KemajuanPembangunan KG-PP

Indeks Pembangunan Gender (IPG) 2010-2017

Angka IPM laki-laki dan IPM perempuan sama-

sama mengalami peningkatan.

Namun dari sisi kecepatannya, pada tahun 2016 capaian pembangunan laki-laki

memiliki akselerasi yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hal ini

menyebabkan penurunan IPG tahun 2016.

Capaian Komponen IDG Indonesia (persen), 2010-2017

KemajuanPembangunan KG-PP

Selama kurun waktu

2015-2017 peningkatan

IDG di bawah 1 poin.

Peningkatan IDG yang

relatif rendah merupakan

tantangan bagi

pemerintah untuk

mempercepat program

pemberdayaan

perempuan, agar

perempuan mampu

mengejar

ketertinggalannya dari

laki-laki.

Penetapan peraturan perundangan:

UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

PERMENKO PMK No. 2 tahun 2016 ttg RAN Pemberantasan TPPO 2015-2019

Peraturan Kepala BKN No. 24 Tahun 2017 di tentang Tata Cara Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil (PNS)

KemajuanPembangunan KG-PP

KemajuanPembangunan KG-PP

Peningkatan kualitas

layanan bagi perempuan

korban kekerasan,

ditunjukan dengan

meningkatnya persentase

perempuan dan anak korban

kekerasan yang

mendapatkan layanan.

PELAYANAN UNTUK KORBAN KEKERASAN

Pelayanan oleh Pemda, tersebar bagi perempuan dan anak korban

kekerasan melalui Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) PPA dan

UPTD PPA telah terbentuk di 12 provinsi dan 15 kabupaten/kota.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)

yang tersebar di 34 provinsi dan 390 kab/kota

Pelayanan oleh Kepolisian melalui Unit Perlindungan Perempuan dan

Anak (UPPA) di tingkat Polres sebanyak 2150 unit.

Satgas PPPA sebanyak 2159 orang.

HIBAH MORLIN DAN TORLIN

Pelayanan bergerak dukungan sarana Mobil Perlindungan

(MOLIN) dan Motor Perlindungan (TORLIN) di 34 provinsi dan

213 kabupaten/kota.Tabel 1.7 Hibah Molin dan Torlin, 2016-2019

HibahTahun

2016 2017 2018 2019

Molin 203 45 40 130

Torlin 406

KETERSEDIAAN DATA PREVALENSI

BADAN PUSAT STATISTIK 12

PREVALENSI KEKERASAN FISIK DAN/ ATAU SEKSUAL OLEH PASANGAN DAN SELAIN PASANGAN

1 dari 3 perempuan usia 15-64 tahun di Indonesia mengalami

kekerasan oleh pasangan dan selain pasangan selama hidup mereka.

Sekitar 1 dari 10 perempuan mengalaminya dalam 12 bulan terakhir.

33,4%

9,4%

Fisik

9,1%

Fisik &

Seksual

9%

Seksual

15,3%

Selama Hidup

12 Bulan Terakhir

Perempuan yang tinggal di daerah Perkotaan lebih

banyak mengalami kekerasan daripada yang tinggal

di daerah Perdesaan

36,3% 29,8%

Perkotaan Perdesaan

Penetapan peraturan perundang-

undangan:

UU Nomor 17 Tahun 2016 tentangPenetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentangperubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, untukmempertegas pemberatan hukuman bagi pelakukekerasan seksual terhadap anak.

KemajuanPembangunan Perlindungan

Anak

PATBM

PENINGKATAN

JUMLAH KLA

Jumlah kabupaten/kota

yang menginisiasi

Kabupaten/Kota Layak

Anak (KLA) 389 (data

September tahun

2018).

JUMLAH KABUPATEN/KOTA PENERIMA

PENGHARGAAN KLA

KemajuanPembangunan Perlindungan Anak

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

PERKEMBANGAN KABUPATEN/KOTA YANG MENDAPATKAN PENGHARGAAN KLA TAHUN 2011-

2018

2018 2017 2015 2013 2012 2011