keluarga tahap 1

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan. Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat Harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, Tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya dan Perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya. Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu penyakit dalam keluarga mempengaruhiseluruh keluarga dansebaliknya mempengaruhi jalanya suatu penyakit dan status kesehatan anggota.Keluarga cenderung dalam pembuatran keputusan dan dan prose terapeutik padasetiap tahap sehat dan 1

Transcript of keluarga tahap 1

Page 1: keluarga tahap 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu

berhubungan dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap

individu merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat

diekspresikan.

Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi

via praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan

untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan

pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat

diterima oleh keluarga, maka perawat Harus mengerti, memahami tipe dan struktur

keluarga, Tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya dan Perlu

paham setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya.

Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain.

Suatu penyakit dalam keluarga mempengaruhiseluruh keluarga dansebaliknya

mempengaruhi jalanya suatu penyakit dan status kesehatan anggota.Keluarga

cenderung dalam pembuatran keputusan dan dan prose terapeutik padasetiap tahap

sehat dan sakit pada para anggota keluarga. Keluarga merupakan paraanggota

sebuah keluarga baiasanya hidup bersama-sama dalam satu rumahtangga, atau jika

mereka hidup secra terpisah, mereka tetap menganggap rumahtangga tersebut

sebagai rumag tangga mereka.

Dewasa ini banyak kita temukan pasangan-pasangan muda yang baru

menikah dan kita ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang belum tahu apa-

apa saja tugas dari tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah

sehingga sering terjadi pertengkaran di antara mereka. Oleh sebab itu, kelompok

membuat makalah tentang askep tahap perkembangan keluarga dengan pasangan

baru menikah.

1

Page 2: keluarga tahap 1

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat rumusan

masalah Askep Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah,

yaitu :

1.    Apa pengertian Keluarga ?

2.    Apa saja tugas tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah ?

3.   Bagaimana asuhan keperawatan tahap perkembangan keluarga dengan pasangan

baru menikah ?

1.3  Tujuan

a. Tujuan umum

sebagai pemenuhan tugas keluarga yang berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap

Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah”.

b. Tujuan khusus

1. Mampu melakukan pengkajian pada keluarga binaan baru menikah

2. Mampu melakukan dan mendirikan diagnosa keperawatan pada keluarga

binaan baru menikah

3. Mampu membuat intervensi untuk keluarga binaan baru menikah

4. Mampu melakukan implementasi kepada keluarga binaan baru menikah

5. Mampu melakukan evaluasi kepada keluarga binaan baru menikah

1.4 Metode Penulisan

Di dalam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan beberapa metode

deskripsi, yaitu antara lain :

a) Metode perpustakaan

Yaitu metode pengambilan materi dikumpulkan dari berbagai sumber-sumber

buku yang ada mengenai keluarga dengan anak sekolah

2

Page 3: keluarga tahap 1

b) Metode Internet

Penulis menggunakan metode internet dalam penambahan bahan-bahan serta

pemilahan yang diambil dari website,dan sumber-sumber lain yang dapat

dipercaya sesuai bahan permasalahan.

3

Page 4: keluarga tahap 1

BAB II

KONSEP DASAR TEORI

2.1  Pengertian Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang

berarti ”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa

orang yang masih memiliki hubungan darah.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah

suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI :

1988).

Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan

sosial masyarakat. berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga : 

a.    Reisner (1980)

Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih

yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari

bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek.

b.   Logan’s (1979)

Keluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari beberapa

komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya.

c.    Gillis (1983)

Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan

atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing

mempunyai arti sebagaimana unit individu.

d.   Duvall

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan

perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan

mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,

mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.

4

Page 5: keluarga tahap 1

e.    Bailon dan Maglaya

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang

bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu

rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan

menciptakan dan mempertahankan suatu budaya

f.     Johnson’s (1992)

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai

hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus

menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan

mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang lainnya.

g.    Spradley dan Allender (1996)

Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai

ikatan emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.

2.2  Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga

Pada dasarnya tugas keluarga ada tujuh tugas pokok, sbb :

1.    Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya

2.    Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga

3.    Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya

masing-masing

4.    Sosialisasi antar anggota keluarga

5.    Pengaturan jumlah anggota keluarga

6.    Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga

7.    Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya

Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik,

namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Rodgers cit

Friedman, 1998) :

5

Page 6: keluarga tahap 1

a.    Pasangan baru (keluarga baru)

Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu laki-laki dan

perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan

meninggalkan (psikologis) keluarga masing-masing.

b.    Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama)

Keluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai

kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan

c.    Keluarga dengan anak pra-sekolah

Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 tahun) dan berakhir

saat anak berusia 5 tahun.

d.   Keluarga dengan anak sekolah

Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan

berakhir pada usia 12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah

anggota keluarga maksimal.

e.    Keluarga dengan anak remaja

Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir

sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang

tuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung

jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih

dewasa.

f.    Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)

Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan

berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini

tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum

berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.

g.   Keluarga usia pertengahan

Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan

berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.

6

Page 7: keluarga tahap 1

h.   Keluarga usia lanjut

Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada salah satu

pasangan pensiun, berlanjut saat salah satu pasangan meninggal sampai

keduanya meninggal.   

2.3    Tugas Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah

Fase ini dimulai dari saat perkawinan hingga si istri hamil. Fase ini

merupakan masa tersulit dalam kehidupan perkawinan, angka perceraian tinggi

pada bulan-bulan awal hingga tahun pertama perkawinan. Pasangan juga harus

melakukan penyesuaian kepuasan (mutually satisfactory adjustment) sejak awal

perkawinan keadaan akan makin sulit jika pasangan juga harus melakukan

penyesuaian di luar hubungan dengan suami/isterinya, misal : melanjutkan sekolah,

tugas luar kota, mobilitas tinggi, tergantung kepada orangtua (tempat tinggal,

finansial), hubungan dengan keluarga besar.

Maka ada beberapa tugas perkembangan yang harus dijalani oleh pasangan

pada fase pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini dengan baik, antara lain :

(Duvall, sociological perspective, 1985)

1.  Memantapkan tempat tinggal

2.  Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang

3. Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung jawab kepada

siapa (pembagian peran & tanggung jawab)

4.  Memantapkan kepuasan hubungan seksual

5.  Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional

6.  Memantapkan hubungan dengan keluarga besar

7.  Memantapkan cara berinteraksi dengan teman; kolega dan organisasi

8.  Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya

9.  Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami isteri

7

Page 8: keluarga tahap 1

Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :

1. Membina hubungan intim yang memuaskan.

-   Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru

-   Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.

-   Peran berubah.

-   Fungsi baru diterima.

-   Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar.

-   Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas

Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua

pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat

pasangan.

2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina hubungan

dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial

Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan

mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya.

Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.

2.4   Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan

Baru Menikah

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan

menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan

individu sebagai anggota keluarga.

Tahapan proses keperawatan keluarga meliputi :

1.    Pengkajian keluarga dan individu dalam keluarga

Yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah :

a.    Mengidentifikasi data demografi dan sosiokultural

b.    Data lingkungan

c.    Struktur dan fungsi keluarga

d.   Stress dan strategi koping yag digunakan keluarga

8

Page 9: keluarga tahap 1

e.    Perkembangan keluarga

Yang termasuk dalam pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga

adalah :

a.    Fisik

b.    Mental

c.    Emosi

d.   Spiritual

2.    Perumusan diagnosa keperawatan

3.    Penyusunan rencana keperawatan

Rencana disusun untuk menentukan prioritas, menetapkan tujuan,

identifikasi sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.

4.    Pelaksanaan asuhan keperawatan

Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi

sumber-sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.

5.    Evaluasi

Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan

yang telah dilaksanakan

9

Page 10: keluarga tahap 1

BAB III

PROSES KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.T (PASANGAN

BARU MENIKAH) RT 01 KAMPUNG WONOYOSO TANJUNGPINANG

3.1  PENGKAJIAN KELUARGA

DATA UMUM

1.        Nama Kepala Keluarga :  Tn. A

2.        Umur :  25 tahun

3.        Alamat :   Kampung wonoyoso jln. cendrawasih km.8 no

52

4.        Pekerjaan Kepala Keluarga :  Swasta

5.        Pendidikan Kepala Keluarga:  SMK

6.        Komposisi Keluarga :

No Nama JKHub dgn KK

UmurPendi-Dikan

AgamaStatus Imunisasi

KetBCG

Hepati-tis

DPT PolioCam-pak

1 Ny. T P Isteri 26 thn SMK Islam

10

Page 11: keluarga tahap 1

7.        Genogram

 

Keterangan:

Tn. A merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, Tn. A memiliki adik laki-laki.

Bapak Tn. A memiliki 3 saudara masing-masing 1 laki-laki dan satu perempuan.

Sedangkan ibu nya Tn. A memiliki 4 saudara yang terdiri dari 3 laki-laki dan 1

perempuan.

Ny. T merupakan anak ke dua dari dua bersaudara. Ny. T memiliki 1 kakak laki-

laki. Bapak Ny. T memiliki 5 saudara yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2

perempuan. Sedangkan ibu nya Ny. T memiliki 4 saudara yang terdiri dari 2 laki-

laki dan 2 perempuan.

Tn. A dan Ny. T baru menikah sekitar 1 bulan.

8.      Tipe Keluarga                              :  Keluarga inti

9.      Suku Bangsa                              

Tn. A dan Ny. T sama-sama berasal dari suku Jawa. Mereka bisa

menerima kebiaasaan mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang

11

Page 12: keluarga tahap 1

hampir sama jadi tidak ada kesulitan-kesulitan yang mereka rasakan terhadap

perbedaan.

10.  Agama                                        

Agama Tn. A adalah Islam, begitu pula dengan Ny.T. Tn. A dan Ny. T

selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di

rumah kecuali jika Tn. A dan Ny. T sedang kerja, mereka melakukan shalat

sendiri-sendiri di tempat kerja.

11.  Status Sosial Ekonomi Keluarga

Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah Tn. A sebagai

kepala rumah tangga. Penghasilan keluarga berdua sekitar Rp 1.000.000,- sampai

dengan Rp 1.500.000.- dan saat ini belum tahu pengelolaannya bagaimana karena

masih baru dan belum ada kesepakatan-kesepakatan dalam pengelolaan keuangan

nantinya. Sementara ini penghasilan banyak dipergunakan untuk keperluan makan

dan lain-lain. Namun, keluarga Tn. A dan Ny. T mempunyai juga tabungan.

12.  Aktifitas Rekreasi Keluarga       

Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-

kadang saja jika ada acara.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

13. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. A dan Ny. T baru menikah 1 bulan yang lalu dan belum

mempunyai anak, jadi keluarga Tn. A dan Ny. T berada pada tahap

perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah.

12

Page 13: keluarga tahap 1

14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat ini keluarga Ny. T dan Tn. A sebagai keluarga baru belum memiliki

anak dan rencana untuk memiliki anak menurut Ny. T nanti setelah 1 tahun

menikah, berapa jumlah anak yang diinginkan belum pernah dibicarakan dengan

suaminya. Menurut Ny. T saat ini dia dengan suaminya berusaha untuk membina

hubungan dengan keluarga lain, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Ny. T

pula bahwa dirinya dan suaminya mau bekerja mencari uang dulu baru

merencanakan punya anak. Saat ini keluarga Ny. T dan Tn. A masih menumpang

di rumah orang tuanya Ny. T dan belum ada rencana untuk memiliki rumah

sendiri.

15. Riwayat keluarga inti

Keluarga Tn. A dan Ny. T terbentuk karena hubungan pacaran di antara

keduanya.

Ny. T : Menurut Ny. T pernah mengalami sakit malaria dan pernah dirawat di

rumah sakit. Sekarang dinyatakan sudah sembuh.

Tn. A : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya batuk pilek biasa

saja

16. Riwayat keluarga sebelumnya

Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang

memerlukan perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang lama.

Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. A tidak ada yang memilki penyakit kronis

maupun penyakit keturunan.

13

Page 14: keluarga tahap 1

LINGKUNGAN

17. Karakteristik rumah

a. Denah rumah

3 6 7

5

1 3

2

4

3

Keterangan:

1. Teras rumah

2. Ruang Tamu

3. Kamar tidur

4. Ruang keluarga

5. Dapur

6. Kamar mandi

7. wc

b.    Keadaan lingkungan dalam rumah

Rumah Keluarga Ny. T dan Tn. A masih menumpang di rumah orang

tua Ny. T. Rumah merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan

milik pribadi orang tua Ny. T. Luas rumah kurang lebih 56 m2. Lantai rumah

menggunakan plester. Rumah memiliki ventilasi tetapi jarang dibuka dan

tampak ventilasi rumah berdebu. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar,

dapur, ruang tamu cukup gelap karena jendela-jendelanya tidak dibuka setiap

14

Page 15: keluarga tahap 1

hari, hanya waktu-waktu tertentu saja jika ada orang di rumah. Menurut Ny. T

karena mereka sering keluar kerja sampai sore jadi jendela jarang dibuka.

Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan kadang

dipergunakan juga untuk siang hari karena dalam ruangan tampak gelap.

Secara umum ventilasi dan pencahayaan di dalam rumah kurang akibat

ventilasi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Secara umum kebersihan

rumah baik, hanya penataan perabotan rumah yang kurang teratur terutama

untuk bagian dalam rumah dan dapur. Ny T juga mengatakan sering terserang

flu disebabkan debu yang jarang di bersihkan. Ny T juga mengatakan takut

terserang penyakit pernafasan lain akibat terlalu banyaknya debu yang tidak

pernah dibersihkan.

c.    Keadaan lingkungan di luar rumah

Rumah memiliki pekarangan yang cukup luas dan ditanami pohon

mangga dan rambutan. Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga

memanfaatkan sumur gali dengan pompa listrik untuk sumber air bersih dan

air minum. Keluarga memiliki kamar mandi dengan saluran pembuangan ke

kebun di sebelah rumahnya dan hanya dialirkan begitu saja, karena jaraknya

cukup jauh dari kamar mandi dialirkan menggunakan pipa melewati jalan kea

rah kebun. Keluarga juga telah memiliki jamban jenis leher angsa yang

dipergunakan setiap hari dengan septic tank di ujung rumah dengan jarak

lebih dari 10 m dari sumur gali. Kebersihan kamar mandi dan jamban cukup.

Dalam pengelolaan sampah rumah tangga keluarganya memiliki tempat

penampungan berupa lobang yang terdapat di pekarangan samping rumah dan

jika sudah penuh biasanya di bakar. Lubang dalam keadaan terbuka. Secara

umum kebersihan rumah cukup. 

18. Karakteristik tetangga dan komunitas

Di wilayah sekitar rumah keluarga Tn. A dan Ny. T jarak antara satu

rumah dengan rumah lainnya cukup dekat. Menurut Ny. T di wilayah RT 01 ini

15

Page 16: keluarga tahap 1

juga memiliki kegiatan seperti Arisan RT, pengajian dan kegiatan lain seperti

PKK.

19. Mobilitas geografis keluarga

Menurut Ny. T selama ini keluarganya sejak menikah (1 bulan menikah)

sering ke tempat keluarga suaminya.

20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menurut Ny. T dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak

terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya berkumpul

hanya di waktu-waktu tertentu seperti lebaran atau seperti acara pernikahannya

kemarin semua keluarga berkumpul.

Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup baik

sehingga saat pernikahannya banyak tetanga yang membantu dan di wilayahnya

sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu. Keluarga Ny. T dan Tn. A

sendiri belum banyak bersosialisasi dengan masyarakat hanya tetangga-tetangga

yang dekat rumah saja.

21. Sistem pendukung keluarga

Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit,

hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah

terbiasa saling tolong menolong.

STRUKTUR KELUARGA

22. Pola komunikasi keluarga

Menurut Ny. T dalam keluarganya berkomunikasi dengan system terbuka,

setiap ada permasalahan dalam keluarga selalu di bahas bersama-sama.

16

Page 17: keluarga tahap 1

23. Struktur kekuatan keluarga

Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. T selalu

memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan

pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah.

24. Struktur peran (formal dan informal)

Dalam keluarga Ny. T, Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban

mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. T yang turut bekerja

membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri

yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah. Menurutnya di

rumah jarang masak karena cuma berdua sehingga sering membeli yang sudah

jadi saja.

25. Nilai dan norma keluarga

Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga

memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang

tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau

malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.

FUNGSI KELUARGA

26. Fungsi Afektif

Menurut Ny. T karena mereka merupakan pasangan baru sampai sejauh

ini belum pernah menemukan masalah dan selama mereka pacaran pun jarang

sekali mengalami keributan-keributan. Tn. A dan Ny. T selalu memberikan

17

Page 18: keluarga tahap 1

dukungan satu sama lain. Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai

sejauh ini baik dan hubungna dengan keluarga besarnya pun baik. Mereka selalu

menumbuhkan sikap saling menghargai.

27. Fungsi Sosialisasi

Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan

hubungna dengan keluarga besarnya pun baik. Hubungan keluarga dengan orang

lain pun baik, terutama tetangga-tetangga terdekat.

28. Fungsi perawatan kesehatan

a.   Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi keluarga

(pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi keluarga terhadap

masalah) : Menurut Ny. T sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui

tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan dan bagaimana membina

keintiman dengan suami.

b.    Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang

sedang dialami : Sejauh ini dirinya hanya bertanya pada teman-temannya.

c.    Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang

mengalami masalah kesehatan : Ke puskesmas atau bidan setempat.

d.   Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah

kesehatan : Menurut keluarga makan teratur dan istirahat yang cukup banyak

membantu dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

29. Fungsi reproduksi

Saat ini Ny. T tidak menggunakan alat kontrasepsi, mereka sering

menggunakan cara interuptus, perencanaan kapan akan memiliki anak dan berapa

jumlah anak yang diinginkan belum ada. Aktifitas seksual cukup aktif dan

menurut Ny. T kadang-kadang mereka merasa takut terjadi kehamilan karena

merasa belum siap, menunggu sampai usia pernikahan 1 tahun, tapi kalau

18

Page 19: keluarga tahap 1

memang terjadi kehamilan kami siap menerima saja. Menurut Ny. T selama ini

dia belum pernah membaca atau mencoba mempelajari tentang hubungan seksual

dan bagaimana seharusnya sebagai seorang wanita dirinya belum tahu, bagaimana

menyiapkan kehamilan juga dirinya belum tahu dan menurut Ny. T dirinya juga

belum tahu apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi.

30.  Fungsi Ekonomi

Ny. T mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk

memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. A dan Ny. T

tersebut.

STRES DAN KOPING KELUARGA

31. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

Menurut Ny. T dirinya tidak tahu dari pihak suaminya apakah sedang

mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang jadi stressor adalah

adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru.

32. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Baik, menurut Ny. T dirinya yakin perlakuan dari keluarga suaminya

tergantung dari dirinya dan sekarang dirinya sedang berusaha belajar menjadi ibu

rumah tangga yang baik dengan belajar memasak, mengurus suami dan rumah.

33. Strategi koping yang digunakan

Untuk menghadapi stressor Ny. T lebih banyak belajar pada orang tuanya

tentang cara mengurus rumah tangga.

19

Page 20: keluarga tahap 1

HARAPAN KELUARGA

Dengan adanya petugas kesehatan yang dating ke rumahnya menurutnya

mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada

masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat

membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah

tangga yang baru dibangunnya.

3.2   PEMERIKSAAN FISIK

NO

Pemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga

Tn. A Ny. T

1. Keadaan UmumBBTB

60 kg

168 cm

40 kg

150 cm

2. Kepala :Rambut

Mata

Hidung

Mulut

Telinga

Ikal, hitam, dan bersih

Konjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik

sinusitis (-),polip (-), penciuman baikmulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.Pendengaran baik, serumen (-)

Lurus, hitam, halus dan bersihKonjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik

sinusitis (-),polip (-), penciuman baikmulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.Pendengaran baik, serumen (-)

3. Leher JVPKelenjar Tiroid

Tidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakan

4. DadaMamae

20

Page 21: keluarga tahap 1

      Inspeksi

      Palpasi

Paru      Inspeksi

      Palpasi

      Perkusi

      Auskultasi

Jantung      Palpasi

      Perkusi

      Auskultasi

Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kananTidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.Tidak ada bengkak, lesi (-)Tidak ada penimbunan cairanBunyi nafas vesikuler, RR normal

Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6Irama teratur, suara tambahan tidak adaTD : 120/90 mmHg

Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kananTidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.Tidak ada bengkak, lesi (-)Tidak ada penimbunan cairanBunyi nafas vesikuler, RR normal

Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6Irama teratur, sura tambahan tidak adaTD : 110/80 mmHg

5. Abdomen       Inspeksi

      Palpasi

      Auskultasi       Perkusi

Simetris, warna normal, asites (-)Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolanBising usus normalOrgan pada abdomen normal

Simetris, warna normal, asites (-)Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolanBising usus normalOrgan pada abdomen normal

6. Genetalia - -

7. Eksremitas atas dan bawah

      Inspeksi       Perkusi

Berfungsi dengan baik Reflek patella (+)

Berfungsi dengan baik Reflek patella (+)

21

Page 22: keluarga tahap 1

3.3  ANALISA DATA

DataKemungkinan

PenyebabMasalah / Diagnosis

Data Subjektif :

-    Ny. T mengatakan

belum merencanakan

kapan akan punya

anak dan berapa

jumlah anak yang

diinginkan

-    Ny. T mengatakan

belum tahu tentang

apa itu kesehatan

reproduksi

-    Ny. T mengatakan

belum tahu tentang

sex yang sehat

-    Ny. T mengatakan

belum tahu apa yang

harus dipersiapkan

untuk hamil

-    Ny. T mengatakan

rencana punya anak

nanti setelah usia

pernikahan 1 tahun

Data Objektif :

-    Usia pernikahan 1

bulan

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah tugas

perkembangan

keluarga baru menikah

gangguan pemenuhan tugas

perkembangan keluarga baru

menikah

22

Page 23: keluarga tahap 1

-    Usia Ny. T 26 tahun

dan Tn. A 25 tahun

Data Subjektif :

-    Ny. T mengatakan

malas untuk membuka

jendela karena di

rumah sering tinggal

sendiri

Ny. T mengatakan

sering flu karena di

sebabkan debu

Ny.T mengatakan

takut terserang

penyakit lain akibat

terlalu banyak debu

yang tidak pernah di

bersihkan.

Ny. T mengatakan

tidak ada waktu untuk

membersihkan rumah

karena terlalu sibuk

membantu suaminya

bekerja.

Data Objektif :

-    Ruangan dalam

rumah tampak gelap

-    Jendela sebagian

besar tertutup hanya

pintu depan yang

Ketidakmampuan

keluarga memodifikasi

lingkungan

Resiko tinggi gangguan

pernapasan

23

Page 24: keluarga tahap 1

terbuka

-    Penataan perabotan

kurang teratur

terutama bagian dalam

rumah dan dapur dan

tampak berdebu.

3.4   SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

1.    Gangguan pemenuhan tugas perkembangan keluarga baru menikah pada

keluarga Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas

perkembangan keluarga baru menikah

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran1. a. Sifat Masalah

Situasi Krisis 1

1 1/3 x 1 = 1/3

Sifat masalah ini termasuk situasi krisis karena berhubungan dengan suatu kehidupan pernikahan dimana Tn. A dan Ny. T berubah peran menjadi suami dan istri

b. Kemungkinan masalah dapat di ubah

Dengan Mudah 2

2 2/2 x 2 = 2

Latar belakang pendidikan Tn. A adalah SMK dan Ny. T adalah SMK, sehingga memudahkan untuk menerima informasi dan penjelasan yang diberikan oleh petugas dan lebih mudah untuk dilakukan intervensi oleh mahasiswa

Potensi masalah 1 3/3 x 1 Potensi masalah

24

Page 25: keluarga tahap 1

untuk dicegah

Tinggi 3

= 1 untuk dicegah tinggi karena seharusnya Ny. T atau Tn. A bisa menanyakan pada orang tua atau keluarga mereka yang telah berpengalaman menikah

Menonjolnya masalah

Masalah berat harus segera ditangani

2

1 2/2 x 1 = 1

Masalah ini harus segera ditangani karena bisa menganggu ketentraman rumah tangga Tn. A dan Ny. T karena mereka sudah 1 bulan menikah dan belum mengetahui tugas-tugas apa saja bagi pasangan yang baru menikah

Jadi 1/3 + 2 + 1 + 1 = 4 1/3

2.    Resiko tinggi gangguan pernapasan pada keluarga Tn. A b.d

ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah.

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran1. a. Sifat Masalah

Ancaman Kesehatan 2

1

2/3 x 1 = 2/3

Sifat masalah ini termasuk ancaman kesehatan karena rumah yang tidak sehat bisa mengancam kesehatan dari anggota keluarga

b. Kemungkinan masalah dapat di ubah

2 2/2 x 2 = 2

Masalah ini bisa diubah dengan mudah yakni dengan selalu

25

Page 26: keluarga tahap 1

Dengan mudah 2 menyempatkan diri untuk bersih-bersih rumah dan menata barang-barang yang ada di rumah Tn. A dan Ny. T pada tempatnya

c. Potensi masalah untuk dicegah

Cukup 2

1

2/3 x 1 = 2/3

Potensi masalah untuk dicegah pada masalah ini cukup karena mungkin waktu Ny. T dan Tn A sedikit karena mereka berdua bekerja sampai sore hari. Tapi hal ini bisa dicegah dengan menyempatkan sebagian waktu mereka

Menonjolnya masalah

Masalah tidak perlu segera ditangani

1

1

1/2 x 1 = 1/2

Tn. A dan Ny. T mengetahui jika penataan perabotan dalam rumah mereka tidak teratur tapi mereka selalu berusaha meluangkan waktu untuk membersihkan rumah ketika mereka libur saja

Jadi 2/3 + 2 + 2/3 + 1/2 = 3 5/6

3.5   DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

26

Page 27: keluarga tahap 1

1.    Gangguan pemenuhan tugas perkembangan keluarga baru menikah pada keluarga

Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan

keluarga baru menikah

2.    Resiko tinggi gangguan pernapasan pada keluarga Tn. A b.d ketidakmampuan

keluarga memodifikasi lingkungan rumah.

27