Kelompok II Sukses

download Kelompok II Sukses

of 37

description

Manajemen Keuangan

Transcript of Kelompok II Sukses

PowerPoint Presentation

Kelompok IIManajemen Keuangan

Nama Anggota KelompokNi Made Yunda Kapita1406305096Made Oka Candra Andreana 1406305116Ni Made Dwi Adnyani 1406305143Virginia X.F. Talise1406305163I Made Putra Wirya Brata1406305189Subbab PembahasanLaporan Sumber dan Penggunaan KasLaporan Sumber dan Penggunaan Modal KerjaMarket Value Added (MVA)Economics Value Added (EVA)Keunggulan dan Kekurangan EVA dan MVA

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KASKas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur aktiva lancer yang paling tinggi likuiditasnya. Semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Laporan sumber dan penggunaan kas ini sangat penting, karena dapat dipergunakan sebagai dasar dalam merencanakan kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan cash flow ini akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya. Selain itu kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.

Membandingkan dua neraca untuk menyusun perubahan pada masing-masing elemen neraca.Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam kelompok perubahan yang memperbesar kas dan kelompok yang memperkecil jumlah kas. Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan Laba/Rugi atau laporan laba ditahan ke dalam kelompok yang memperbesar kas dan kelompok yang memperkecil jumlah kas.Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam Laporan Sumber dan Penggunaan Kas

Perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mempunyai efek memperbesar kas disebut sebagai sumber kas. Dengan demikian adanya sumber kas dapat ditandai dengan

Berkurangnya aktiva lancar selain kasBerkurangnya aktiva tetapBertambahnya hutang-hutangBertambahnya modalAdanya keuntungan dari operasi perusahaanSebaliknya, perubahan yang efeknya memperkecil kas merupakan penggunaan kas, yang ditandai dengan :

Bertambahnya aktiva lancer selain kasBertambahnya aktiva tetapBerkurangnya hutangBerkurangnya modalPembayaran dividen tunaiAdanya kerugianBerdasarkan neraca dan laporan laba/rugi tersebut maka selanjutnya dapat dimulai langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana.Langkah pertama adalah menyusun laporan perubahan neraca dan mengklasifikasikan perubahan elemen-elemennya ke dalam perubahan yang meningkatkan kas (sumber dana) dan perubahan yang menurunkan kas (penggunaan dana).Dari laporan perubahan neraca dapat diketahui elemen-elemen yang merupakan sumber kas dan elemen-elemen penggunaan kas.Langkah berikutnya perlu menghitung dana yang bersumber dari operasi. Dana dari operasi bersumber dari laba bersih 2008 sebesar Rp. 330.000 juta dan penyusutan Rp. 100.000 juta. Dana tersebut sebagian digunakan untuk membayar dividen, yang dapat dibuktikan dari laporan laba ditahan 2009, yang dapat dirinci sebagai berikut ini dalam jutaan.

Laba ditahan awal 2009 (akhir 2008) Rp. 460.000Laba bersih 2009 Rp. 330.000 +Laba ditahan yang tersedia 2009 Rp. 790.000Laba ditahan 2009 Rp. 500.000 -Dividen tunai 2009 Rp. 290.000

Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Pengertian modal kerja disini adalah modal kerja neto yaitu kelebian aktiva lancar (current assets) di atas hutang lancar (current liabilities)Tujuan dari analisis sumber dan penggunaan modal kerjaUntuk mendapatkan informasi tentang perubahan modal kerja perusahaan serta sebab-sebab perubahan tersebut yang di kenal sumber modal kerja dan penggunaan modal kerja pada satu periode Sumber Modal Kerja

Penggunaan Modal Kerja

Prosedur analisis sumber dan penggunaan modal kerjaMenentukan besarnya perubahan modal kerjaMengidentifikasi dan menentukan besarnya sumber modal kerjaMengidentifikasi dan menentukan besarnya penggunaan modal kerjaMembuat laporan tentang sumber dan penggunaan modal kerjaLangkah-langkah dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerjaMenyusun laporan perubahan modal kerja.Mengelompokan perubahan unsur-unsur non current account yang dapat memperbesar dan memperkecil modal kerja.Mengelompokan unsur-unsur dalam laporan laba rugi dan laba di tahan kedalam kelompok perubahan yang memperbesar atau memperkecil modal kerja.Menyusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja.

Laporan Perubahan Modal Kerja KETERANGAN 2008 2009BERTAMBAH BERKURANGAktiva LancarKas32,00030,0002,000Surat-surat berharga75,00070,0005,000Piutang250,000200,00050,000Persediaan650,000400,000250,000Total aktiva Lancar1,007,000700,000307,000Hutang LancarHutang dagang87,00040,000(47,000)Hutang wesel210,000150,000(60,000)Hutang bank400,000425,00025,000Hutang pajak125,000120,000(5.000)Total hutang lancar847,000760,000(87,000)Berkurangnya modal220,000LAPORANSUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA Sumber PenggunaanDana dari operasiLaba bersih 330.000Penyusutan 100.000Penurunan modalKerja 220.000

Dividen 290.000Penambahan aktiva tetap 300.000Penurunan hutang jangkaPanjang 60.000Jumlah 650.000Jumlah 650.000Market Value Added (MVA)

Market Value Added (MVA)

Young & OByrne (2001:26) menyatakan bahwa Market Value Added (MVA) adalah perbedaan antara nilai pasar perusahaan (termasuk ekuitas dan utang) dan modal keseluruhan yang diinvestasikan dalam perusahaan. MVA secara teknis diperoleh dengan cara mengalikan selisih antara harga pasar per lembar saham (stock price per share) dan nilai buku per lembar saham (book value per share)Nilai pasar adalah nilai perusahaan. Yakni jumlah nilai pasar dari semua tuntutan modal terhadap perusahaan oleh pasar modal pada tanggal tertentu. MVA meningkat hanya jika modal yang diinvestasikan mendapatkan angka pengembalian lebih besar dari pada biaya modal.

Rumus untuk mencari Nilai MVA adalah :

MVA = nilai pasar modal yang diinvestasikanMVA = (nilai pasar dari ekuitas + nilai pasar dari utang + bunga minoritas)-(modal yang diinvestasikan).

Menghitung nilai pasar dari ekuitas (MV of Equity)

MV of Equity = (harga saham akhir tahun buku perusahaan) x (jumlah saham yang beredar pada periode tersebut). Menghitung nilai pasar dari utang

Nilai pasar dari utang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan oleh perusahaan namun jika tidak tersedia kita dapat menggunkan nilai buku dengan asumsi bahwa analisis diluar perusahaan akan lebih mengandalkan nilai buku dari hutang.Menghitung bunga minoritas

Nilai bunga minoritas dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan.

Menghitung modal yang diinvestasikan

Modal yang diinvestasikan dapat dihitung dengan menjumlahkan jumlah hutang jangka pendek, pinjaman bank/sewa guna usaha/obligasi jangka panjang, kewajiban pajak tangguhan, kewajiban jangka panjang lainnya, hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan serta ekuitas.

Economic Value Added EVA adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal.

Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/ efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan harga saham perusahaan. Di Indonesia metode EVA dikenal dengan sebutan metode Nilai Tambah EkonomiEVA memberikan pengukuran yang lebih baik atas nilai tambah yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu manajer yang menitik beratkan pada EVA dapat diartikan telah beroperasi pada cara-cara yang konsisten untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

Menurut S. David Young dan Stephen F. Obyrne (2001: 32), dalam pengukuran kinerja EVA dapat dihitung sebagai berikut:

Penjualan Bersih xxxBiaya operasi xxx _ Laba operasi sebelum pajak (EBIT) xxxPajak xxx _ Laba operasi bersih sesudah pajak (NOPAT) xxxBiaya modal (modal yang diinvestasikan x biaya modal) xxx _ EVA xxx

Perhitungan Economic Value Added (EVA) yang diharapkan dapat mendukung penyajian laporan keuangan sehingga akan mempermudah para pemakai laporan keuangan diantaranya para investor, kreditur, karyawan, pelanggan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur EVA, tergantung dari struktur modal dari perusahaan.

Menurut Tandelilin (2001: 196), rumus yang digunakan dalam perhitungan EVA adalah sebagai berikut: EVA = Laba bersih operasi setelah dikurangi pajak besarnya biaya modal operasi dalam rupiah setelah dikurangi pajak. EVA = [ Laba operasi sebelum pajak (1 Pajak)] - [(Modal Operasi) (Presentase biaya modal setelah pajak)]

Menurut Iramani & Febrian (2005), secara sederhana EVA dirumuskan sebagai berikut: EVA = Net Operating Profit After Tax (NOPAT) Cost of Capital (COC)

Keterangan: NOPAT = EBIT Beban Pajak COC = Biaya Modal EBIT = Laba operasi sebelum bunga dan pajak

Namun, apabila dalam struktur perusahaan terdiri dari hutang dan modal sendiri, secara sistematis EVA dapat dirumuskan sebagai berikut: EVA = NOPAT (WACC x TA)

Keterangan: NOPAT = Laba bersih operasi setelah pajak WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital) TA = Total Asset Dari perhitungan akan diperoleh kesimpulan dengan interprestasi sebagai berikut: Jika EVA > 0, hal ini menunjukan terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan. Jika EVA < 0, hal ini menunjukan tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan. Jika EVA = 0, hal ini menunjukan posisi impas karena laba telah digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur maupun pemegang saham.

Kelebihan dan Kelemahan EVA dan MVAKelebihan Economic Value Added (EVA)

Bermanfaat sebagai penilai kinerja yang berfokus pada penciptaan nilai (value creation)Manajemen dipaksa untuk mengetahui berapa the true cost of capital dari bisnisnyaEconomic Value Added (EVA) fokus penilaian kerja perusahaan pada penciptaan nilaiEconomic Value Added (EVA) dapat digunakan untuk mengidentifikasi proyek yang memberikan pengembalan yang lebih tinggi daripada biaya modalnya.

Kelemahan Economic Value Added (EVA)

Economic Value Added (EVA) hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu tahun tertentu. Proses perhitungan Economic Value Added (EVA)memerlukan estimasi atas biaya modal dan estimasi ini terutama untuk perusahaan-perusahaan yang belum go public sulit dilakukan dengan tepat.Dalam perhitungan Economic Value Added (EVA)masih disasarkan pada laporan keuangan yang memungkinkan dapat direkayasa pembukuannya untuk mendapatkan Nilai Tambah Ekonomis yang positif.

Kelebihan dan kelemahan Market Value Added (MVA)

MVA merupakan ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri yang tidak membutuhkan analisis trend maupun norma industry sehingga bagi pihak manajemen dan penyedia dana akan lebih mudah dalam menilai kinerja perusahaan. Sedangakan kelemahan MVA adalah MVA hanya dapat diaplikasikan pada perusahaan yang sudah go public saja.

Sesi Diskusi