Kelompok Ia Oblap

download Kelompok Ia Oblap

of 26

description

vaksinasi dan imunisasi

Transcript of Kelompok Ia Oblap

KELOMPOK IA RS. KHADIJAH I MAKASSAR

KELOMPOK IARS. KHADIJAH I MAKASSARA.FADHILA FAHMI110 212 0009TATI RUMAKAT110 212 0010VENASARI110 212 0033MUNADYA HAMZAH110 212 0036SITI AISYAH AL HUMAERAH110 212 0038HISTY ANNISA HILMY NUR110 212 0039ZASKIA AZZAHRA110 212 0040ALDILA DEA AMALINDA110 212 00DESTRIA KUSUMARATIH110 212 00A.DWI RAHAYU110 212 00Definisi Vaksinasiadalah pemberianvaksinkedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalanterhadappenyakittersebut.

Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan. Tujuan ImunisasiProteksi terhadap penyakit spesifikMengurangi angka penderita suatu penyakit

Keberhasilan Imunisasi1. Status Imun Penjamu2. Genetik3. Kualitas vaksin di antaranya:a. Cara pemberian b. Dosis vaksin c. Frekuensi Pemberian d. Ajuvan : Zat yang meningkatkan respon imun terhadap Ag e. Jenis Vaksin

Macam-macam imunisasi

Imunisasi pasif Imunisasi aktif

Program Imunisasi PemerintahBCGHepatitis BDTPPolioCampak (measles, morbili)Hib

Imunisasi Terhadap Penyakit LainGondongan (mumps)Campak jerman (rubella)TifusHepatitis ACacar air (chicken pox, varicella)RabiesBCG Mencegah infeksi M. TuberculosaDiberikan 1x pada bayi usia 0-3 bulan Disuntikan intrakutan di daerah insertio M.deltoid kanan, Dosis 0,05 ml> 3bulan --> uji tuberkulinHEPATITIS B Vaksin berisi HBsAg murni.Diberikan pada usia 0, 1 dan 6 bulanDiberikan 12 jam setelah lahir, setelah pemberian vit. KDisuntikan Intra Muskular di paha kiri, dosis 0,5 ml. Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8C.Kadar pencegahan anti HBsAg > 10mg/ml.

DTP Mencegah penyakit Difteri, Tetanus dan PertusisDiberikan sebanyak 3 kali pada usia 2, 4 dan 6 bulan

POLIODiberikan sebanyak 4x pada usia 0,2,4 dan 6 bulanCAMPAKDiberikan 1x pada bayi umur 9 bulanDosis 0,5 ml, injeksi i.m di lengan kiri. Disimpan pada suhu 2-8C, bisa sampai -20o C.Vaksin hanya tahan 6-8 jam.

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITABerat Badan700-1000 gram/bulan pada triwulan I500-600 gram/bulan pada triwulan II350-450 gram/bulan pada triwulan III250-350 gram/bulan pada triwulan IV

Panjang/Tinggi Badan3,5 cm pada triwulan I2 cm pada triwulan II1,5 cm pada triwulan III1,2 cm pada triwulan IV

Potensi genetik berdasarkan midparental heightLaki-laki : (TB ayah + TB ibu + 13 cm)/2 (+/- 8,5 cm)Perempuan : (TB ayah + TB ibu 13 cm)/2 (+/- 8,5 cm)Lingkar KepalaMenurut Behrman, kenaikan lingkar kepala adalah 1cm/bulan untuk tahun pertama2cm /bulan untuk 3 bulan pertamaKemudian melambat dan pertambahan 10cm terjadi pada sisa hidupnya.

PENGAMATAN

Pasien pertamaTanggal Kunjungan: Rabu, 1 Juli 2015Nama : AATgl Lahir: 30 Maret 2015BB: 5,6 kg PB: 56cmLK: -Umur: 3 bulan 1 hariAlamat: -Pasien keduaTanggal Kunjungan: Rabu, 1 Juli 2015Nama : AiTgl Lahir: 28 April 2015BB: -PB: -LK: -Umur: 2 bulanNama orgtua: Ibu SuciatiAlamat: -

Persiapan PasienMemberitahukan secara rinci tentang resiko vaksinasi dan resiko apabila tidak divaksinasi.Petugas bertanya apakah pasien ini demam atau tidak pada saat akan divaksinasi. Periksa riwayat pemberian vaksin sebelumnya dan tentang vaksin yang akan diberikan dan informed consent ke orangtua. Periksa baik antropometri (BB, PB) maupun tanda vitalnya (suhu), untuk memastikan tidak adanya kontra indikasi dari pemberian vaksinasi pada pasien. Menetapkan/menentukan jenis vaksin yang akan diberikan.

Tempat suntikan harus dibersihkan sebelum pemberian vaksin. Untuk tempat pemberian vaksin DPT/HB adalah melalui Intra Muscular yaitu di paha kanan pasien. Sedangkan Polio adalah dengan melalui oral. Untuk tempat penyuntikan petugas melakukan disinfeksi dengan menggunakan air hangat, bukan alkohol dengan tujuan agar vaksin tidak mati jika terkena alkohol. Hasil Pasien pertama sebelumnya telah melakukan imunisasi BCG, Penta bio (Hep B, DTP, Hib). Dan pasien kedua telah melakukan vaksinasi Hepatitis B 1 dan hepatitis.B2 , polio 1.Pasien pertama akan diberikan vaksinasi Penta bio (Hep B, DTP, Hib). Sedangkan pada pasien kedua akan diberikan vaksinasi BCG 1 dan Polio 2.

PENYIMPANAN VAKSINVaksin semuanya disimpan dalam lemari khusus penyimpanan vaksin (seperti kulkas), dalam lemari pendingin tersebut vaksin disimpan sesuai dengan sensitivitasnya.PERSIAPAN ALAT DAN BAHANSiapkan spoit, vaccine bag, tempat pembuangan spoit, tempat pembuangan bungkus dan penutup spoit, tempat air hangat dan kapas, serta buku rekam medik.Memeriksa jadwal pemberian vaksin sesuai atau tidak, dari KMS/kartu Imunisasinya.Periksa pasien ini tidak sedang demam.Periksa kelayakan dari vaksin, dan vaksin yang telah dipersiapkan adalah vaksin yang masih layak pakai.

PEMBERIAN VAKSINTempat suntikan (paha-lateral) dibersihkan dengan menggunakan alkohol sebelum dilakukan penyuntikan.Penyuntikan vaksin DPT-HB kombo 2 dosis 0,5cc, dilakukan secara intramuscular, dengan sudut suntikan 90 pada tempat suntikan yang telah ditentukan.Dan untuk polio diberikan sebanyak 2 tetes per oral.PASCA PEMBERIAN VAKSINMemberi petunjuk pada orang tua untuk mencatat pada kartu imunisasiNomer base vaksin tidak dicatat di kartu imunisasiMenentukan jadwal vaksinasi berikutnya

KAJIAN KASUSObservasi lapangan ini dilakukan pada RS. Khadijah I Makassar.Pasien pertama. AA, umur 3 bulan 1 hari telah melakukan vaksinasi BCG, Penta bio (Hep B, DTP, Hib). Pasien kedua. Ai, umur 2 bulan. Telah melakukan vaksinasi Hepatitis B1 dan hepatitis B2, dan polio 1. Dan saat kunjungannya kali ini ia hendak melakukan vaksinasi BCG 1 dan Polio 2.

Terima kasih