Kelompok I Ranap

13
ALUR PELAYANAN DEPO FARMASI RAWAT INAP 1. Jumlah Ketenagaan Depo Farmasi Rawat Inap memiliki jumlah ketenagaan sebanyak 10 orang, yang tediri dari 1 orang Apoteker sebagai koordinator, 4 orang tenaga farmasi, 4 orang tenaga umum untuk pelayanan, dan 1 orang Administrasi. Koordinator : Bq. Galih Ruby Faharani M.Sc., Apt Tenaga Farmasi : Amini Hidayati Resti Ika W Kurnia Lestari Ani Hairiyah Tenaga Umum : Rohmad Superanto Dudy Rachmad Halid Yasir Arafatul Ihsan Administrasi : Husnul Hidayati

description

a

Transcript of Kelompok I Ranap

ALUR PELAYANAN DEPO FARMASI RAWAT INAP

1. Jumlah Ketenagaan Depo Farmasi Rawat Inap memiliki jumlah ketenagaan sebanyak 10 orang, yang tediri dari 1 orang Apoteker sebagai koordinator, 4 orang tenaga farmasi, 4 orang tenaga umum untuk pelayanan, dan 1 orang Administrasi.Koordinator : Bq. Galih Ruby Faharani M.Sc., AptTenaga Farmasi : Amini Hidayati Resti Ika W Kurnia Lestari Ani Hairiyah Tenaga Umum : Rohmad Superanto Dudy Rachmad Halid Yasir Arafatul Ihsan Administrasi : Husnul Hidayati 2. Jenis Pasien yang DilayaniDepo Farmasi Rawat Inap melayani ada 3 jenis pasien, yaitu :a. Pasien Umumb. Pasien KSO : (PLN, PT. Trakindo Utama Batu Hijau, PT. Asuransi Allianz Life Indonesia, Senggigi Beach Hotel & Pool Villa Club, PT. (persero) Angkasa Pura, PT. Asih Eka Abadi / Newmont). c. Pasien ASTEK (JAMSOSTEK)

3. Jam Layanan PasienWaktu pelayanan depo farmasi rawat inap adalah dari pkl. 07.00 21.00, terdiri dari 2 shift, pagi pada pkl 07.00 14.00, dan siang pada pkl 14.00 21.00. 4. Teknis Pelayanan DepoI. Pengelolaan Perbekalana. Pemilihan ObatPerbekalan farmasi yang sering diresepkan oleh dokter dan Perbekalan farmasi yang termasuk dalam kategori fast moving.b. PerencanaanPerbekalan farmasi yang direncanakan untuk kebutuan kurang lebih 2 hari. c. Pengadaan Perbekalan farmasi diamprah ke gudang setiap hari untuk penggunaan kurang lebih selama 2 hari, menggunakan blanko amprahan. Blanko amprahan akan ditandatangani oleh petugas depo farmasi rawat inap dan juga petugas gudang. Pada blanko amprahan petugas depo farmasi rawat inap harus menuliskan nama barang yang akan diamprah, satuan, jumlah yang diminta, kemudian petugas gudang akan menuliskan jumlah yang diberikan. Blanko yang berwarna putih ditinggal digudang, sedangkan blanko warna kuning diantar bersama perbekalan farmasi ke depo farmasi rawat inap.d. Penerimaan Perbekalan faramsi yang datang dari gudang, dicek oleh petugas depo farmasi rawat inap, antara blanko amprahan warna kuning dengan nama dan jumlah perbekalan farmasi yang diberikan.

e. Penyimpanan1) Obat obat yang ada di depo farmasi rawat inap ini disimpan pada suhu ruangan (25o 30oC).2) Penyimpanan sesuai dengan alfabetis, bentuk sediaan dan jenisnya.3) Penyimpanan obat obat yang memerlukan suhu tertentu seperti suppo/vaksin di lemari pendingin dengan suhu (2 - 8o C).f. Pendistribusian Sistem pendistribusian pada depo farmasi rawat inap ada 2, yaitu :1. Sistem distribusi kombinasi resep individual dengan persediaan lengkap di ruangan. ( Kombinasi individual prescription dan Ward Floor Stock ), merupakan kombinasi dua sistem, dimana Individual Prescreption untuk jenis obat yang digunakan secara individual per pasien, dan Ward Floor Stock bahan medis habis pakai yang dipakai secara bersama sama, tersedia di ruang perawatan.2. Distribusi untuk UDD I (VIP) UDD I (VIP) : Obat obat dan alkes yang diresepkan untuk pasien VIP akan dipesan langsung oleh apoteker ke depo farmasi rawat inap, kemudian di apotek akan disiapkan obatnya, setelah obat siap, petugas dari depo farmasi rawat inap mengantar obat ke ruangan tempat pasien dirawat untuk menunjukkan obatnya dan menandatangani kwitansi tanda persetujuan, setelah itu petugas depo farmasi rawat inap akan menyerahkan obat kepada apoteker untuk disiapkan penggunaannya per dosis unit / per satuan minum.

g. Pencatatan dan pelaporan1. Laporan Narkotika dan PsikotropikaLaporan narkotika dan psikotropika dibuat setiap bulan, pada masing masing depo, selanjutnya diserahkan ke bagian tata usaha Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Provinsi NTB untuk digabung dengan laporan narkotika dan psikotropika dari depo lain, dan akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Mataram.

Format Laporan Narkotika dan PsikotropikaNoNama ObatSaldo AwalPenerimaanTotal StokPenggunaanSisa

Jumlah Sumber

2. Laporan Penjualan / PendapatanLaporan penjualan / pendapatan ini dicatat setiap hari, dan dilaporkan setiap satu bulan sekali ke koordinator depo farmasi rawat inap.

Format Laporan Penjualan / PendapatanTgl. ResepNo. ResepNama PasienNama DokterRuanganNama ObatJumlahObatHargaObatServis

3. Laporan UPLaporan UP dicatat setiap hari setiap ada perbekalan farmasi yang di UP kan ke apotek lain, dan dilaporkan setiap satu bulan sekali ke koordinator depo farmasi rawat inap.

Format Laporan UPtanggalNo Nama obatHarga Asal apotek

4. Laporan ReturLaporan Retur, dicatat setiap hari apabila ada pasien yang akan pulang dan mengembalikan perbekalan farmasi ke depo farmasi rawat inap, Laporan retur ini dilaporkan setiap satu bulan sekali ke koordinator depo farmasi rawat inap.

Format Laporan ReturTglNo Nama pasienNama dokterAsal resepNama obat Jumlah Harga

5. Laporan KSO/AstekLaporan KSO/Astek, dicatat setiap hari apabila ada pasien yang mengambil obat. Laporan KSO/Astek ini di laporkan setiap bulan sekali ke koordinator depo farmasi rawat inap.

Format laporan KSO/AstektanggalJenis pasienNama pasienNama obatJumlah

6. Laporan GenerikLaporan generik, dicatat setiap hari dan dilaporankan setiap bulan pada Tata Usaha Instalasi Farmasi.

Format Laporan GenerikTglTotal lembar R/Total lembar resep ruangan Resep obat

bogenvilcempakaDll non ruanganT. Lmbr R/ SamplingTot. R/Tot. R/ obat generik% R/ Obt Generik Terhadap Total R/Tot.R/ Obat non generik% R/ Obat non generik terhadap total R/

II. Alur Pelayanan ResepA. Pasien Umum1. Pasien datang membawa kartu obat 2. Petugas depo farmasi rawat inap mengecek ketersediaan obat dan memberi harga. 3. Petugas depo farmasi memberi informasi kepada pasien tentang harga obat, dan memberi stempel lunas di kartu obat jika pasien setuju dan membayar. 4. Petugas depo farmasi menyiapkan perbekalan farmasi, membuat copy resep dan kwitansi, copy resep dan salinan kwitansi warna merah muda ditinggal sebagai bukti pasien telah menerima obat5. Petugas depo farmasi rawat inap mengecek kembali perbekalan farmasi yang diminta, kemudian menyerahkan kartu obat kepada pasien beserta kwitansi asli serta memberikan KIE.

B. Pasien KSO1. Pasien datang dengan membawa kartu obat dan foto copy kartu anggota perusahaan.2. Petugas depo farmasi rawat inap mengecek ketersediaan obat dan memberi harga.3. Petugas depo farmasi rawat inap menyiapkan perbekalan farmasi yang diminta, membuat copy resep dan kwitansi kredit .4. Petugas depo farmasi rawat inap selanjutnya meminta tanda tangan kepada keluarga pasien.5. Copy resep dan kwitansi kredit yang asli disimpan di depo farmasi rawat inap, bukti bahwa pasien telah menerima obat.6. Petugas depo farmasi rawat inap mengecek kembali perbekalan farmasi yang diminta, kemudian menyerahkan kartu obat kepada pasien beserta pemberian KIE.

C. Pasien ASTEK (JAMSOSTEK)1. Pasien datang dengan membawa kartu obat, foto copy kartu JAMSOTEK dan foto copy surat jaminan yang dikeluarkan oleh PT JAMSOSTEK.2. Petugas depo farmasi rawat inap kemudian mengecek perbekalan farmasi yang diresepkan dilihat apakah masuk dalam DPHO atau tidak.3. Perbekalan farmasi yang masuk dalam DPHO disiapkan dan disalin ke resep khusus JAMSOSTEK.4. Perbekalan farmasi yang tidak masuk dalam DPHO kemudian diberi harga, petugas depo farmasi rawat inap memberi informasi kepada pasien, apakah pasien ingin membayar obat yang diluar tanggungan tersebut atau tidak.5. Petugas mengecek perbekalan farmasi yang akan diserahkan kepada pasien serta memberi KIE. D. Alur Pasien Retur1. Pasien datang membawa kartu obat beserta kwitansi pembelian perbekalan farmasi, serta surat keterangan pengembalian perbekalan farmasi dari ruangan.2. Petugas depo farmasi rawat inap mengecek perbekalan farmasi yang di retur dan menulis kembali obat yang di retur di nota retur.3. Petugas depo farmasi rawat inap memberi harga perbekalan farmasi yang akan diretur. 4. Petugas depo farmsi rawat inap meminta tanda tangan sebagai bukti pengembalian perbekalan farmasi kepada keluarga pasien.5. Petugas depo farmasi rawat inap mengambil kembali salah satu kwitansi pembelian, seharga obat yang diretur.6. Petugas depo farmasi rawat inap kemudian memberi uang sesuai harga perbekalan farmasi yang diretur.

TUGAS PKL RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTBALUR PELAYANAN PADA DEPO FARMASIRAWAT INAP

OLEH KELOMPOK I :

1. OKA FITRIANINGRUM2. MULYATI3. INTAN FEBRIYANTI4. ANTI5. ABDIYAH HUSAINI6. NURUDIN EFENDI

PROGRAM STUDI (DIII) FARMASIFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM2013