Kelompok Desa

38
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan Komunitas adalah salah satu bidang studi dalam dengan tujuan melaksanakan praktek secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep, keterampilan dan sikap profesiaonal bidan dalam asuhan di komunitas yang meliputi strategi pelayanan, manajerial, pengelolaan program di wilayah kerja, penggerakan dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk hidup sehat dan sejahtera. Sikap dan kemampuan profesional seorang Ahli madya khususnya di bidang pelayanan komunitas yaitu dituntut untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, dibina sepanjang proses pendidikan melalui berbagai bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan di masyarakat. Pembinaan pendidikan di masyarakat dapat diperoleh melaluii adanya kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk berlatih bekerja di tengah-tengah masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, diperlukan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam penerapan secara langsung di masyarakat, melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) bersama masyarakat 1

description

laporan

Transcript of Kelompok Desa

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangAsuhan Komunitas adalah salah satu bidang studi dalam dengan tujuan melaksanakan praktek secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep, keterampilan dan sikap profesiaonal bidan dalam asuhan di komunitas yang meliputi strategi pelayanan, manajerial, pengelolaan program di wilayah kerja, penggerakan dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk hidup sehat dan sejahtera.Sikap dan kemampuan profesional seorang Ahli madya khususnya di bidang pelayanan komunitas yaitu dituntut untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, dibina sepanjang proses pendidikan melalui berbagai bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan di masyarakat. Pembinaan pendidikan di masyarakat dapat diperoleh melaluii adanya kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk berlatih bekerja di tengah-tengah masyarakat.Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, diperlukan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam penerapan secara langsung di masyarakat, melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) bersama masyarakat melalui pelayanan asuhan kebidanan sesuai kebutuhan dalam bentuk Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), dalam upaya yang bersifat promotif dan prevetif serta mampu menggerakkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan sesuai dengan prinsip PHC (Primary Health Care).Sejak manusia dilahirkan, telah berlangsung proses penuaan yang terjadi terus menerus sepanjang hidupnya. Fase kehidupan seorang perempuan secara kontinyu mulai dari lahir sampai akhir hayatnya akan melalui beberapa fase yaitu fase neonatus, bayi, kanak-kanak, pubertas, masa reproduksi, masa klimakterium (pramenopause-perimenopause-pascamenopause), prasenium berakhir dengan senium. UHH (Usia Harapan Hidup) akan terus meningkat seiring dengan perbaikan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di negara-negara berkembang,

B. Tujuan1. Tujuan UmumDiharapkan mahasiswa Stikes Yarsi Mataram mampu menerapkan asuhan komunitas secara profesional dengan melibatkan peran serta masyarakat.2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu membuat perencanaan dalam penerapan asuhan dalam konteks keluarga, kelompok dan masyarakat.b. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan dalam penerapan asuhan dalam konteks keluarga, kelompok dan masyarakat.c. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan dalam penerapan asuhan dalam konteks keluarga, kelompok dan masyarakat.d. Mahasiswa mampu menerapkan pendidikan kesehatan bagi keluarga, kelompok khusus dan masyarakat sehingga terjadi perubahan prilaku masyarakat di bidang kesehatan.

C. Manfaat Penulisan1. Bagi Penulis Sebagai pengalaman langsung dan bahan evaluasi dalam pelaksanaan asuhan komunitas didalam praktek kerja lapangan yang telah didapat di perkuliahan.2. Bagi Institusi Dapat digunakan sebagai bahan asuhan dan tambahan kepustakaan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.3. Bagi Lahan Praktek dan Masyarakat Sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan yang ada pada masyarakat.

BAB IITINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar KomunitasKomunitas (community) artinya masyarakat terbatas yang mempunyai kesamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografis yang jelas dengan norma dan nilai yang telah melembaga. Misalnya kelompok ibu hamil, ibu nifas, kelompok bayi, dan kelompok balita. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup saling berinteraksi dan bergantung serta bekerja sama untuk mencapai tujuan. Kebidanan komunitas adalah bentuk-bentuk pelayanan kebidanan yang dilakukan di luar bagian atau pelayanan berkelanjutan yang diberikan di rumah sakit dengan menekankan kepada aspek-aspek psikososial budaya yang ada di masyarakat (Yulifah, Rita, dkk, 2011). Komunitas berasal dari bahasa latin yaitu communitas yang berarti kesamaan, juga communis yang berarti sama, publik ataupun banyak. Istilah community dapat diterjemahkan sebagai masyarakat setempat, istilah yang menunjuk pada warga sebuah desa, kota, suku atau bangsa (Meilani, Niken, dkk, 2009).B. Masyarakat1. Pengertian MasyarakatAda beberapa penjelasan mengenai komunitas, masyarakat, beserta ciri-cirinya berdasarkan beberapa tokoh dari berbagai belahan dunia yaitu (Meilani,Niken, dkk, 2009) :a. Linton (1936)Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-btas tertentu.

b. M.J. HerkovitsMasyarakat adalah kelompok individu yang dikoordinasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.c. J.L Gilin dan J.P GilinMasyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.d. Mac Laver (1957)Masyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami teritorial tertentu dan adanya pembagian kerja dan kebudayaan bersama.e. Kontjaraningrat (1990)Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sesuatu sistem adaptasi tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas-identitas bersama.f. Soerdjono Soekanto (1982)Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal disuatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya, dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya.2. Ciri-Ciri MasyarakatDari berbagai pengertian tentang masyarakat di atas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :a. Interkasi diantara sesama anggota masyarakat.b. Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu.c. Saling tergantung satu dengan yang lainnya.d. Memiliki adat istiadat kebudayaan tertentu.e. Memiliki identitas bersama.

C. PRIORITAS MASALAHDilakukan setelah penetapan diagnosa kesehatan keluarga. Hal-hal yang perlu diperhatikan, sbb:1. Penyelesaian masalah tidak dapat diatasi dalam keluarga2. Masalah yang dapat mengancam kehidupan keluarga3. Respon dan perhatian keluarga terhadap askep keluarga4. Keterlibatan keluarga dalam problem solving5. Sumber daya keluarga dalam penyelesaian masalah6. Pengetahuan dan kebudayaan keluarga

D. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN KELUARGA1. ANCAMAN KESEHATANKeadaan yang memungkinkan terjadinya penyakit, kecelakaan dan kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan.a. Penyakit keturunan : asma, dm, dllb. Keluarga dengan penyakit menular : TBC, hepatitis, dllc. Jumlah anggota keluarga yang besard. Resti kecelakaan dalam keluarga : benda tajam, tanggae. Stressorf. Dll2. KURANG/TIDAK SEHATKegagalan dalam memantapkan kesehatan a. keadaan sakit, sesudah/sebelum didiagnosab. kegagalan tumbang1. SITUASI KRISISKeadaan yang menuntut penyesuaian diri keluarga.a. Perkawinanb. Kehamilanc. Persalinand. Masa nifase. Menjadi orang tuaf. Abortus

E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN PRIORITAS1. SIFAT MASALAHa. Bobot terbesar diberikan pada keadaan sakit/ mengancam kehidupan keluarga yaitu keadaaan sakit atau pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usia.b. Berikan bobot pada hal yang mengancam kesehatan keluarga.c. Selanjutnya pada keadaan/ situasi krisis.2. Kemungkinan maslah dapat diubaha. Pengetahuan, teknologi dan tindakan-tindakan untuk menangani masalah.b. Sumber daya keluarga ; keuangan, tenaga, sarana dan prasarana.c. Sumber daya perawatan ; pengetahuan, keterampilan dan waktud. Sumber daya masyarakat ; fasilitas, organisasi seperti : posyandu, DUKM, polindes dll.3. Potensi masalah untuk dicegaha. Kepelikan/ kesulitan masalah : bertanya penyakit dalam prognosa dan bertanya masalah.b. Lamanya masalah : jangka waktu terjadinya masalah.c. Tindakan yang sudah dan yang sedang dijalankan.d. Adanya kelompok resiko tinggi dalam keluarga atau kelompok yang peka menambah potensi untuk mencegah maslah.

F. KRITERIA PRIORITAS MASALAHa. SIFAT MASALAHb. KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAHc. POTENSI MASALAH UNTUK DICEGAHd. MASALAH YANG MENONJOL

G. SKORINGa. Tentukan skor untuk setiap kriteriab. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot

BOBOT XSkorAngka tertinggi

c. Jumlahkan skor untuk semua kriteriad. Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot

BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAHA. Analisis Situasi1. Keadaan Geografisa. Sifat GeografisWilayah Desa Sesela merupakan daerah dataran rendah.b. Luas WilayahLuas wilayah Desa Sesela : -c. Batas-batas Wilayah 1) Utara:2) Selatan:3) Barat:Jatisela4) Timur:Kebun Bawak2. Keadaan DemografisKeadaan penduduk dusun Barat Kubur dan Kebon Lauk terdiri atas:a. Jumlah penduduk: 2.598 jiwa1) Laki-laki: 1.286 jiwa2) Perempuan: 1.312 jiwa b. Jumlah Keluarga: 747 KKc. Jumlah RT: 04 RT3. Keadaan Agama Semua penduduk di Dusun Barat Kubur dan Kebon Lauk beragama islam4. Data Demografi/Kependudukana. Jumlah penduduk menurut kelompok umur NoLaki lakiPerempuanJumlah%

1Neonatus

64100%

2< 5 tahun

12013525510%

35 - 9 tahun

13818232012%

410 - 14 tahun

13415228611%

515 - 19 tahun

12914527411%

620 - 24 tahun108982068%

725 - 29 tahun

13911725610%

830 - 34 tahun

115882038%

935 - 39 tahun

89821717%

1040 - 44 tahun

79761556%

1145 - 49 tahun

60621225%

1250 - 54 tahun

59601195%

1355 - 59 tahun

3229612%

1460 - 64 tahun

2735622%

1565 - 69 tahun

2428522%

1670 - 79 tahun

1110211%

1780 tahun keatas

169251%

Jumlah128613122598100%

b. Jumlah penduduk menurut pekerjaan (suami dan istri) 2Distribusi Penduduk Berdasarkan PendidikanJUMLAH%

a. Tidak sekolah75529%

b. Belum tamat SD36914%

c. Tidak tamat SD2269%

d. Tamat SD28211%

e. Tamat SLTP46618%

f. Tamat SLTA40816%

g. Tamat Akademi/Perguruan Tinggi924%

Jumlah2598100%

3Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Mata PencaharianJUMLAH%

a. Petani/buruh17824%

b. Pedagang/wiraswasta22630%

c. PNS/ABRI/Polisi436%

d. Swasta18124%

e. Lain lain 11916%

JUMLAH747100%

5. Sarana Penunjanga. Fasilitas Kesehatan1) Polindes: 2 buah2) Puskesmas Pembantu: 1 buah3) Jumlah Posyandu: - buah4) Jumlah Kader Posyandu : - orangb. Peribadatan1) Masjid: - buah2) Musholla: - buah3) Pendidikana) SD: - buahb) SLTP/sederajat: c) SLTA/sederajat: c. PerekonomianHeterogen d. Organisasi PotensialDasa Wisma : Tidak adaKelompok tani: Tidak adae. Organisasi kemasyarakatan yang ada1) Remaja Masjid: ada2) Kelompok Posyandu: - buah3) Kelompok Pengajian: - buahB. Analisa MasalahUntuk melihat distribusi penduduk berdasarkan beberapa kriteria pendataan dapat kita lihat pada tabel-tabel berikut:IBU HAMIL1Distribusi Keluarga Berdasarkan Adanya Ibu HamilJUMLAH%

a. Hamil. G......P....A.....H...678%

b. Tidak hamil79792%

JUMLAH864100%

2Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan UsiaKehamilan JUMLAH%

a. Trimester I ( 0-12 mg)1624%

b. Trimester II ( 13-27 mg)2639%

c. Trimester III : (28-42 mg)2537%

JUMLAH67100%

3Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan FrekuensiPemeriksaan Kehamilan JUMLAH%

a. Kunjungan I (K I)2842%

b. Kunjungan II (K II)2131%

c. Kunjungan III (K III)1116%

d. Kunjungan IV (K IV)711%

JUMLAH67100%

4Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan PelaksanaanSenam HamilJUMLAH%

a. Ya11%

b. Tidak6699%

JUMLAH67100%

5Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan PerawatanPayudara ANCJUMLAH%

a. Ya46%

b. Tidak6394%

JUMLAH67100%

6Distribusi Ibu hamil berdasarkan alasan tidakJUMLAH%

melakukan perawatan payudara

a. Tidak tahu manfaat/ Tidak tahu caranya6394%

b. Tidak sempat46%

c. Lain-lain (sebutkan)00%

JUMLAH67100%

DATA IBU NIFAS1Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan ada Tidaknya Ibu NifasJUMLAH%

a. Ada13100%

b. Tidak ada00%

JUMLAH13100%

2Distribusi Ibu Nifas BerdasarkanJUMLAH%

Penolong Persalinan

a. Tenaga kesehatan13100%

b. Non Tenaga Kesehatan00

JUMLAH13100%

3Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan JUMLAH%

ibu menyusui

a. Ya13100%

b. Tidak00

JUMLAH13100%

6Distribusi Ibu Nifas berdasarakan Pelaksanaan Perawatan PayudaraJUMLAH%

a. Ya00

b. Tidak13100%

JUMLAH13100%

7

Distribusi Ibu Nifas Berdasrkan Alasan Tidak Melakukan Perawatan PayudaraJUMLAH%

a. Tidak Tahu manfaatnya862%

b. Tidak Sempat538%

d. Lain-lain (sebutkan)00

JUMLAH13100%

8Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan MengkonsumsiVitamin AJUMLAH%

a. Ya13100%

b. Tidak00

JUMLAH13100%

9Distribusi Ibu nifas berdasarkan alasan tidakJUMLAH%

Vitamin A

a. Tidak Tahu manfaatnya00

b. Merasa tidak perlu00

c. Tidak diberi petugas kesehatan00

d. Lain-lain (sebutkan)00

JUMLAH00

10Distribusi ibu nifas berdasarkan konsumsi FeJUMLAH%

a. Ada862%

b. Tidak538%

JUMLAH13100%

11Distribusi Ibu Nifas berdasarkan alasan tidakJUMLAH%

Konsumsi Fe

a. Tidak diberi00

b. Tidak tahu manfaatnya00

c. Takut efek samping5100%

JUMLAH5100%

12Distribusi ibu nifas berdasarkan jenis pantanganJUMLAH%

Makanan

a. Ada, jenisnya215%

b. Tidak ada 1185%

JUMLAH13100%

IBU MENETEKI1Ditribusi Keberadaan Ibu MenetekiJUMLAH%

a. Ada74100%

b. Tidak00

JUMLAH74100%

3Distribusi Ibu Meneteki Berdasarkan JUMLAH%

Pengetahuan Ibu tentang Posisi atau Cara Menyusui yang Benar

a. Ya6892%

b. Tidak68%

JUMLAH74100%

4Distribusi Ibu Meneteki BerdasarkanJUMLAH%

Pengetahuan Ibu tentang Keburtuhan Gizi Seimbang untuk Buteki

a. Ya74100%

b. Tidak00

JUMLAH74100%

KELUARGA BERENCANA1Distribusi Penduduk Berdasarkan PUSJUMLAH%

a. Ya864100%

b. Tidak00

JUMLAH864100%

2Distribusi PUS Berdasarkan KeikutsertaanJUMLAH%

Akseptor KB

a. Ya / Akseptor 78291%

b. Tidak /Non Akseptor829%

JUMLAH864100%

3Distribusi PUS berdasarkan Alasan Tidak JUMLAH%

menggunakan KB

a. Ingin punya anak lagi00

b. Belum punya anak00

c. Dilarang suami00%

d. Takut00%

e. Trauma akibat KB00%

f. Lagi hamil6782%

g. Lain - lain (sebutkan)1518%

JUMLAH82100%

4Distribusi PUS BerdasarkanJUMLAH%

Jenis alat kontrasepsi yang digunakan

a. Kondom00%

b. Pil628%

c. Suntik62380%

d. Implant8911%

e. MOW 10.1%

f. MOP00%

g. AKDR70.9%

h. Lain lain00%

JUMLAH782100%

5Distribusi PUS Berdasarkan Drop Out KBJUMLAH%

a. Ada 2100%

b. Tidak00

JUMLAH2100%

6Distribusi PUS berdasarkan Alasan Drop Out KBJUMLAH%

a. Tidak cocok 00

b. Dilarang agama00

c. Dilarang suami00

d. Ingin punya anak2100%

e. Takut akibatnya 00

f. Adanya penyakit00

JUMLAH2100%

7Distribusi PUS Berdasarkan Lama Penggunaan Alat KontrasepsiJUMLAH%

a. < 1 tahun284%

b. < 2 tahun13717%

c. 1-3 tahun28236%

d. 5 tahun15320%

e. > 5 Tahun18223%

JUMLAH782100%

8Ditribusi PUS Berdasarkan Keluhan Penggunaan KBJUMLAH%

a. Ya69288%

b. Tidak ada9012%

JUMLAH782100%

9Distribusi PUS berdasarkan Jenis KeluhanJUMLAH%

Penggunaan KB

a. Pusing487%

b. Haid terganggu63491%

c. Mual61%

d. Obesitas00

e. Keputiuhan41%

f. Lain-lain (sebutkan)00%

JUMLAH692100%

10Ditribusi PUS Berdasarkan Peran Suami Terhadap Alat KontrasepsiJUMLAH%

a. Mendukung782100%

b. Tidak Mendukung00%

JUMLAH782100%

BALITA1Ditribusi Berdasarkan Berdasarkan Keberadaan JUMLAH%

Balita

a. Ada258100%

b. Tidak00%

JUMLAH258100%

3Distribusi balita Berdasarkan Kunjungan ke PosyanduJUMLAH%

a. Tiap bulan25097%

b. Kadang-kadang00

c. Tidak pernah83%

JUMLAH258100%

5Diastribusi Balita Berdasarkan ke Pemilikan KMSJUMLAH%

a. Ya 24595%

b. Tidak135%

JUMLAH258100%

7Distribusi Balita Berdasarkan Status Gizi (BB/U)JUMLAH%

a. Hijau23490.6%

b. Diatas Hijau Kuning239%

c. Dibawah titik-titik00

d. Dibawah merah10.4

JUMLAH258100%

REMAJA1Distribusi Remaja Berdasarkan Keberadaan JUMLAH%

Remaja

a. Ya52100%

b. Tidak00

JUMLAH52100%

3Distribusi Remaja Berdasarkan MenarcheJUMLAH%

a. Ya47100%

b. Tidak50

JUMLAH52100%

4Distribusi Remaja yang Sudah MenstruasiJUMLAH%

Berrdasarkan Keluhan Saat Menstruasi

a. Ya47100%

b. Tidak00

JUMLAH47100%

5Distribusi Remaja Berdasarkan Keluhan SaatJUMLAH%

Menstruasi

a. Sakit pada payudara2655%

b. Nyeri perut2043%

c. Sakit pinggang12%

d. Lain-lain (sebutkan)00%

JUMLAH47100%

MENOPAUSE1Ditribusi Keberadaan Ibu MenopauseJUMLAH%

a. Ada68100%

b. Tidak ada00

JUMLAH68100%

2Ditribusi Menopause Berdasarkan UsiaJUMLAH%

a. 40-44 tahun1116%

b. 45-49 tahun710%

c. 50-54 tahun3146%

d. 55-59 tahun913%

e. 60-64 tahun1015%

JUMLAH68100%

3Distribusi Keberadaan Menopause yangJUMLAH%

Mengalami Keluhan

a. Ada 5784%

b. Tidak ada1116%

JUMLAH68100%

4Distribusi Menopause Berdasarkan JenisJUMLAH%

Keluhan

a. Nyeri Sendi3247%

b. Hot flashes00

c. Emosi labil710%

d. Kekuatan otot1927%

e. Kering daerah vagina12%

f. Nyeri tulang12%

g. Pandangan kabur812%

h. Lain-lain (sebutkan)00

JUMLAH68100%

5Ditribusi Menopause Berdasarkan JUMLAH%

Penganan yang Dilakukan

a. Dibiarkan 4668%

b. Diobati sendiri00

c. Ke pelayanan kesehatan2232%

d. Ke dukun00

JUMLAH68100%

C. Prioritas Masalah Prioritas Masalah Prioritas masalah Kebidanan di Desa Sesela adalah sebagai berikut :a. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada Ibu Hamil, perawatan payudara dan senam hamilNoKriteriaPerhitungan Skor Pembenaran

1Sifat masalah1/3x10,3Krisis, butuh penyesuaian

2Kemungkinan dapat diubah2/2x22Masalah dapat dengan mudah di ubah

3Potensi dicegah 3/3x11Masalah cukup tinggi dapat dicegah dengan penkes

4Penonjolan masalah1/2x10,5Perawatan payudara dan senam hamil merupakan masalah yang tidak harus segera ditangani

Jumlah3,8

Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara dan Senam Hamila. Rencana KegiatanPendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan, cara perawatan payudara dan senam hamilb. SasaranIbu hamil di dusun kebon Lauk, barat kubur, Sesela Desa, Cengok, Muhajirin, Kebon Indah, Bile Tepung dan Kebon BawakUntuk menindak lanjuti prioritas masalah yang telah dilakukan sebelumnya maka perlu dilakukan suatu pembinaan. Sebelum pembinaan dilakukan maka hal yang harus dilakukan adalah menyusun suatu rencana atau disebut dengan POA (Planning of Action), yang terdiri dari :1. WaktuKelas Ibu Hamil: Jumat, 18 April 2015 Sabtu, 19 April 20152. Pelaksana: Masyarakat di dusun kebon Lauk, barat kubur, Sesela Desa, Cengok, Muhajirin, Kebon Indah, Bile Tepung dan Kebon Bawak dan Mahasiswa STIKES YARSI Mataram Kelompok IX3. Lokasi: Tempat posyandu setiap dusun

BAB IVPEMBAHASAN

Selama praktik kebidanan komunitas mulai tanggal 6 April 25 April 2015 mahasiswa melakukan asuhan kebidanan komunitas. Memandirikan masyarakat merupakan tujuan dari asuhan kebidanan maka harus terlihat adanya ahli peran dimana awalnya peran bidan lebih dominan dibandingkan dengan masyarakat dan akhirnya peran bidan semakin berkurang dengan bertambahnya kemandirian masyarakat. Dari hasil tabulasi data yang telah dilakukan didapatkan prioritas masalah yaitu Ibu hamil yang tidak pernah melakukan perawatan payudara dan senam hamil. Dari permasalahan tersebut dibuat perencanaan Planning of Action (POA) untuk Desa Sesela.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan :Kelas Ibu Hamil Permasalahan yang muncul setelah mengolah data adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan payudara dan senam hamil. Perencanaan yang telah kami buat adalah kelas ibu hamil yang diikuti oleh semua ibu hamil yang ada di Desa Sesela khususnya Dusun kebon Lauk, barat kubur, Sesela Desa, Sesela Cengok, Muhajirin, Kebon Indah, Bile Tepung dan Kebon Bawak. Kelas Ibu Hamil dilaksanakan pada tanggal 18 -19 April 2015 yang dilakukan di masing-masing dusun. Setelah melakukan implementasi, kami menyimpulkan bahwa sebagian besar dari ibu hamil tidak mengetahui akan pentingnya perawatan payudara dan senam hamil selama masa kehamilan, selama kegiatan berlangsung ibu hamil terlihat sangat antusias akan kegiatan tersebut. Setelah dilakukan kegiatan kami mengevaluasi hasilnya adalah ibu hamil sudah mengerti dan bisa mengikuti gerakan senam hamil serta cara perawatan payudara. Dengan adanya kelas ibu hamil ini diharapkan membawa dampak positif bagi ibu-ibu dalam masa kehamilan.

BAB VPENUTUPA. KesimpulanPelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa STIKES YARSI MATARAM prodi D.III Kebidanan yang kegiatannya telah dilaksanakan sesuai dengan masalah yang ditemukan di masyarakat yang hasil kegiatannya bila dikaitkan dengan konsep kesehatan komunitas. 1. PengkajianPada pengkajian yang dilakukan dengan cara kunjungan kerumah ke seluruh warga dengan teknik wawancara dan observasi untuk menemukan masalah dan cara mengatasinya. 2. PerencanaanPada tahap perencanaan juga di rasakan adanya faktor-faktor yang berpangaruh dalam penyusunan perencanaan yang di lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.3. PelaksanaanPada tahap pelaksanaan dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan sesuai dengan rencana yang telah di sepakati dapat dilaksanakan dengan baik dengan cara membuat kelas ibu hamil untuk di masing-masing dusun.4. EvaluasiPada tahap evaluasi yang merupakan tahap penilaian terhadap seberapa jauh keberhasilan yang di capai sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan.

B.Saran1. Bagi MahasiswaAgar mahasiswa mampu memberikan asuhan sesuai dengan ilmu yang telah di dapatkan dari institusi pendidikan.2. Bagi InstitusiAgar institusi mampu memberikan pembelajaran kepada mahasiswa kebidanan sesuai dengan teori yang telah diperoleh dan mampu mengaplikasikan ilmunya. 3. Bagi MasyarakatAgar mahasiswa mampu memfasilitasi masyarakat dalam merubah perilaku kurang baik menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Achadiat. C.M 2007. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam Tantangan Zaman Cetakan 1. Jakarta:EGC.Manuaba, IBG. 2009. Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta:EGC.Meilani, Niken dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta:Fitramaya.Staff Pengajar Departemen Farmakologi. 2008. Kumpulan Kuliah Farmakologi Fakultas Kedokteran Uniersitas SriwijayaEdisi 2. Jakarta.

LAMPIRAN KEGIATAN

1. Musyawarah Masyarakat Dusun

2. Penyuluhan Pada Ibu Nifas

3. Kelas Ibu Hami

4. Penyuluhan Remaja

23