Kelompok 8 (ARTEROSKLEROSIS)

15
ARTEROSKLEROSIS Kelompok 7 Tri Rahayu (1113096000009) Robiatul Maulidah (1113096000010) Rista Kurnia Dewi (1113096000015) Biokimia I Dosen : La Ode Sumarlin, M.Si.

description

pengertian arterosklerosis dan hal yang berkaitan

Transcript of Kelompok 8 (ARTEROSKLEROSIS)

ARTEROSKLEROSIS

Kelompok 7

Tri Rahayu (1113096000009)

Robiatul Maulidah (1113096000010)

Rista Kurnia Dewi (1113096000015)

Biokimia I

Dosen : La Ode Sumarlin, M.Si.

Latar Belakang

Aterosklerosis adalah salah satu jenis penyakit jantung yang menjadi perhatian besar di dunia kesehatan.

Penelitian menunjukkan bahwa penyebab kematian dari penduduk dunia adalah jantung (42,9%), stroke (25,9%), penyakit paru dan asma (12,5%), kanker (5,4%), dan penyakit lain (kurang dari empat persen).

Di Eropa, lebih dari 1.5% dari semua penderita jantung meninggal karena aterosklerosis.

Arterosklerosis

Arterosklerosis berasal dari kata athero, dalam bahasa Yunani (athera) yang berarti penumpukkan lemak. Sedangkan, sklerosis dalam bahasa Yunani adalah pengerasan.

Jadi, atreosklerosis itu merupakan pengerasan pembuluh darah arteri yang disebabkan karena penumpukkan simpanan lemak (plak) dan substansi lainnya akibat tersumbatnya arteri oleh kolesterol.

Arteri

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke anggota tubuh yang lain.

Ciri-ciri arteri yang sehat yaitu fleksibel, kuat dan elastis. Lapisan permukaan dalamnya licin sehingga darah dapat mengalir tanpa batasan.

Tekanan yang terlalu banyak pada arteri dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi tebal dan kaku, akhirnya akan membatasi darah yang mengalir ke organ dan jaringan.

Proses Terjadinya Arterosklerosis dalam Tubuh

Aterosklerosis berawal sebagai athorema atau tumor jinak (nonkanker) sel-sel otot polos di dalam dinding pembuluh darah. Sel-sel ini bermigrasi dari lapisan otot pada pembuluh darah ke posisi tepat di bawah lapisan endothel, sel-sel tersebut terus membelah diri dan membesar.

Kemudian, kolesterol dan lemak yang menumpuk di sel-sel otot polos abnormal ini membentuk plak. Plak terbentuk dari simpanan substansi lemak, kolesterol sisa metabolisme sel, kalsium dan fibrin.

Substansi-substansi ini dapat berkembang pada arteri sedang atau aorta. Kerusakan dinding pembuluh yang parah akibat terkena plak ini menjadi keras dan kehilangan elastisitasnya.

Simulasi Terjadinya Arterosklerosis Dalam Tubuh

Faktor yang Dapat Menyebabkan Arterosklerosis

Faktor yang tidak dapat di interverensi Genetik/riwayat keluarga Usia Jenis kelamin

Faktor risiko yang dapat di intervensi Rokok Hipertensi Obesitas

Faktor riwayat keluarga dengan iskemik jantung Faktor perilaku Kurang gerak (sedentary) Stress(tegangan social)

Resiko Yang Ditimbulkan Akibat Arterosklerosis

Plak yang keras menyebabkan pengerasan dan penebalan dinding pembuluh darah. Plak yang lembut lebih memungkinkan untuk pecah dan terlepas dari dinding pembuluh darah dan masuk aliran darah.

Hal ini dapat menyebabkan penggumpalan darah yang dapat secara parsial atau total memblok aliran darah di dalam arteri.Ketika hal ini terjadi, organ yang disuplai oleh arteri yang terblok akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Aklibatnya sel organ tersebut akan mati atau menderita kerusakan yang parah.

KOMPLIKASI PENYAKIT YANG DAPAT TIMBUL AKIBAT ARTEROSKLEROSIS

1. Penyakit arteri coronaria (penyumbatan arteri koroner (penyumbang darah ke otot jantung))

a. Angina : nyeri dada yang disebabkan berkurangnya pasukan oksigen dan menurunnya aliran darah

b. Serangan Jantung

c. Mati mendadak

2. Penyakit Cerebro Vaskuler (gangguan suplai darah ke otak dan dapat menyebabkan kematian sel otak karena kekurangan oksigen.

d. Stroke

e. Transient ischemic attack (TIA) atau “mini stroke” : stroke ringan yang terjadi pada saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat.

3. Penyakit Perifer

Penyempitan arteri yang menyebabkan aliran darah ke tungkai menjadi tidak lancar, sehingga menyebabkan kram pada kaki yang berlebihan.

Tahap Pencegahan Penyakit

1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Memberi penyuluhan tentang pengetahuan kesehatan, olahraga secara teratur, menyeimbangkan pasokan gizi dalam tubuh, melakukan pemeriksaan secara berkala, dan pegetahuan secara genetis tentang riwayat penyakit.

2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Bagi yang beresiko tinggi terhadap penykit jantung diharapkan untuk bisa menghindari hal-hal yang bisa meninggalakan kebiasaan-kebiasaan seperti morkok,menjaga kolesterol, tekanan darah darah dan diabetes di bawah kontol dngan sering berkonsultasi dengan dokter.

3. Early Diagnosis and Prompt treatment(Diagnosis dan Pengobatan segera)

4. Disability Limitation(Pembatasan Disabilitas)

5. Rehabilitation(Rehabilitasi)

Tahap Pencegahan Penyakit3. Early Diagnosis and Prompt treatment

(Diagnosis dan Pengobatan segera)

Diagnosis yang dapat dilakukan yaitu : ABI (ankle-brachial index), dilakukan

pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan.

Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena

Pengobatan :

Pengobatan bisa dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah (contohnya colestyramine, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil, probukol, lovastatin).

Tahap Pencegahan Penyakit4. Disability Limitation (Pembatasan Disabilitas)

Jika terdapat gejala yang akut, sumbatan akut yang mengancam kemampuan otot dan jaringan kulit untuk berkontraksi atau salah satu organ sudah tidak dapat berfungsi sempurna, mungkin dapat dilakukan pengobatan selanjutnya. seperti :

pembedahan Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui endapan lemak.

Enarterektomi merupakan suatu untuk mengangkat endapan.

Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasif, dimana arteri atau vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat.

Tahap Pencegahan Penyakit

5. Rehabilitation (Rehabililtasi)

Rehabilitasi yang dilakukan adalah penerapan perilaku sehat dalam keseharian, pasokan gizi yang sesuai, menghindari makanan-makanan yang tinggi kolesterol, pemeriksaan secara berkala, dan psikoterapi untuk mengendalikan

Kesimpulan

Aterosklerosis adalah salah satu penyakit yang menyerang pembuluh darah besar maupun kecil dan ditandai oleh kelainan fungsi endotelial, radang vaskuler, dan pembentukan lipid, kolesterol, zat kapur, bekas luka vaskuler di dalam dinding pembuluh intima.Pembentukan ini meyebabkan plak, pengubahan bentuk vaskuler, obstruksi luminal akut dan kronis, kelainan aliran darah, pengurangan suplai oksigen pada organ atau bagian tubuh tertentu.

Faktor penyebab ateroklerosis terbagi atas faktor yang tidak dapat dapat diintervensi seperti, genetik, Usia, jenis kelamin, dll.Faktor yang dapat diintervensi seperti, rokok, hipertensi, obesitas, dll.Dan faktor perilaku seperti kurang gerak dan stress.

Tahap pencegahan yang dilakukan antara lain health promotion(promosi kesehatan), specific protection (perlindungan khusus), early diagnosis and prompt treatment(diagnosis dan pengobatan segera), disability limitation (pembatasan disabilitas), dan rehabilitation(rehabilitasi).

Terima Kasih