kelompok
-
Upload
ocnatias-eka-saputri -
Category
Documents
-
view
26 -
download
3
description
Transcript of kelompok
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.Y DENGAN POST ORIF CLAVICULA 1/3 LATERAL DEXTRA DI RUANG ANGGREK 2 RSOP Dr. SOEHARSO SURAKARTA
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Biodata Pasien
Nama : Tn. Y
Umur : 42 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jarum 01/01 Sidoharjo
Agama : Khatolik
Status : Menikah
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pegawai negeri
Suku : Jawa
Tanggal Masuk RS : 11 November 2011 Jam 10.00
Tanggal pengkajian : 12 November 2011 Jam 16.00
Diagnosa medis : Post ORIF Clavicula 1/3 lateral Dextra
Sumber Informasi : Pasien, keluarga dan CM
Nomor CM : 208562
Bangsal/ Kelas : Anggrek 2/ II
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. W
Umur : 63 Th
Alamat : Colomadu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien: Ibu mertua
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada luka post op skala nyeri 5
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 11 november 2011 kurang lebih 1 jam sebelum masuk rumah sakit klien dan
istrinya mengalami kecelakaan sepeda motor. Klien ditabrak oleh sepeda motor dari arah
samping kanan, kemudian beberapa menit dari kejadian klien langsung dibawa ke UGD
RSOP Dr. Soeharso dengan menggunakan angkutan umum. Dari hasil rotgen klien
mengalami close fraktur clavicula 1/3 lateral dextra. Setelah konsultasi dengan dokter di
UGD klien dipindah ke ruang Anggrek 2 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan
menjalani operasi ORIF clavikula 1/3 lateral dextra pada tanggal 12 November 2011 pukul
13.00 WIB. Setelah operasi selesai dilakukan pada pukul 15.30 WIB klien di pindahkan ke
ruang anggrek 2 dalam keadaan sadar. Dalam pengkajian tanggal 12 November pukul
16.00 diperoleh data pasien mengatakan nyeri.
P : Luka Post ORIF ( P singkatan apa? Kurang tepat isinya)
Q : Cekot-cekot
R : Bahu kanan
S : 5
T : Terus menerus
Vital Sign : TD : 160/100 mmHg, N : 84x/menit, S : 36,5°C, RR : 20x/menit
2.Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien memiliki riwayat penyakit Hipertensi
3.Riwayat Kasus Kelolaan
Tanggal Diagnosa Medis Pemeriksaan Penunjang Terapi/ Tindakan yang Dilakukan
11?
Mulai
sejak
pasien
masuk
RS
fraktur Rontgen? Operasi ?
12/11/
2011
Post ORIF
clavicula 1/3
Lateral dextra
- Injeksi cefotaxime 1x500
mg/ IV
Injeksi ketorolac 1x30 mg/
IV
Infus RL 20 tpm
13/11/
2011
Post ORIF
clavicula 1/3
Lateral dextra
Hb : 14,2 gr/dl
Ht : 43 vol %
Leukosit : 13000 mm^3
Trombosit : 244.000
mm^3
Injeksi cefotaxime 1x500
mg/ IV
Injeksi ketorolac 1x30 mg/
IV
Infus RL 20 tpm
Medikasi
Kolaborasi ROM aktif oleh
fisioterapis
14/11
2011
Post ORIF
clavicula 1/3
Lateral dextra
- Injeksi cefotaxime 1x500
mg/ IV
Injeksi ketorolac 1x30 mg/
IV
Infus RL 20 tpm
Medikasi
Penkes
C. FOKUS PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
Post Op
Operasi dilaksanakan pada tanggal 12 November 2011 jam 13.00 WIB dan pengkajian
dilakukan pada tanggal 12 November 2011 pukul 16.00 WIB.
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
• Selama sehat : klien mengatakan menjaga selalu menjaga kesehatan dengan makan
makanan yang sehat dan berolah raga.
• Selama sakit : klien semua orang tidak mau sakit, akan tetapi semua yang di dapat atau
yang telah terjadi harus tetap disyukuri.
b. Pola Nutrisi dan metabolik
• Selama di rumah : klien makan 3x sehari mengahabiskan 1 porsi dengan menu nasi lauk
dan sayur. Minum ± 8 gelas/hari.
• Selama di RS : klien makan 3x sehari habis ½ porsi atau 5 sendok makan, dengan menu
bubur nasi, lauk, sayur dan buah. Minum ± 5 gelas/hari.
(a) Antropometri
BB sebelum operasi : tidak terkaji
BB sesudah operasi : tidak terkaji
TB : 170 cm
(b) Biochemical
Hb : 14,2 gr/dl
Ht : 43 vol %
Leukosit : 13000 mm^3
Trombosit : 244.000 mm^3
Protein dan Albumin : tidak terkaji
(c) Clinical Sign
Rambut hitam lurus, lurus, kuat, tidak rontok
Badan tinggi besar kulit sawo matang
(d) Diit
Pasien makan dengan diit TKTP 2500 kalori
c. Pola Eliminasi
• Selama di rumah : klien BAB 1-2x sehari, BAK 3-4x sehari
• Selama di RS : klien belum BAB selama 2 hari, BAK 3-4x sehari
d. Pola Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan / Minum Mandi ToiletingBerpakaian Mobilitas ditempat tidur Berpindah Ambulasi / ROM
VVV
VVVV
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat dan Tidur
• Selama di rumah : klien tidur ± 8 jam/hari.
• Selama di RS : klien tidur ± 1 jam pada siang hari, dan tidur ± 7 jam di malam hari.
f. Pola Perseptual
• Penglihatan, pendengaran, pengecap, peraba, penciuman klien normal.
g. Pola Seksualitas dan Reproduksi
• Klien adalah seorang laki-laki yang berumur 42tahun, sudah menikah dan mempunyai 2
orang anak.
h. Pola Persepsi Diri
• Klien mengatakan dirinya cemas terhadap keaadan luka post operasi dan berhati-hati
menggerakan tangan kanannya karena takut luka atau sakitnya dapat cepat sembuh atau
tidak.
i. Pola Manajemen Koping Stress
• Dalam menghadapi masalah klien didampingi oleh keluarga yang selalu memberi
nasehat agar klien tetap sabar walaupun mungkin sedikit masih kesal dengan yang
menabrak, yang menyebabkan klien sekarang ini sakit patah tulang.
j. Pola Peran dan Hubungan
• Klien mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga, saudara dan teman-temannya.
Klien merupakan anak yang penurut terhadap orang tua serta suami dan ayah yang baik
bagi istri dan kedua anaknya.
k. Sistem Nilai dan Keyakinan
• Klien beragama khatolik yang taat beribadah dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.
Klien memandang bahwa beribadah adalah merupakan suatu kewajiban yang harus
dijalani.
D. PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Bed rest keadaan umum bagaimana
• Kesadaran : GCS : E4V5M6, Compos Mentis
• TTV :
TD: 160/100 mmHg
N : 84x/menit
S : 36,5 °C
RR: 20x/menit
• Bentuk Kepala : mesochepal
• Rambut : hitam, lurus, rapi, tidak rontok
• Mata : simetris, sklera tidak ikterik,konjungtiva tidak anemis
• Hidung : tidak ada polip, tidak ada sekret
• Telinga : simetris antara kanan dan kiri, tidak ada serumen, pendengaran baik
• Mulut : gigi bersih (tidak ada karies), bibir tidak pecah-pecah
• Leher : tidak ada perbesaran kelenjar tyroid
• Dada
• Paru-paru
Inspeksi : simetris, tidak memakai alat bantu, ekspansi dada kanan dan kiri normal
Palpasi : vokal fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : wheezing tidak ada, Ronchi tidak ada
• Jantung
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : teraba ictus cordis teraba pada intercrosta 4 dan intercosta 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : bunyi jantung S1 dan S2 reguler
• Abdomen
Inspeksi : simetris, datar, tidak ada lesi
Auskultasi : bising usus ada, peristaltik ± 20 x / menit
Perkusi : tympani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
• Genital : bersih, tidak terpasang kateter
• Ekstremitas atas : tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm, kekuatan otot 5 (gerakan normal
penuh menentang gravitasi penuh, dengan tahanan penuh), tangan kanan tepatnya pada
bahu terdapat balutan luka post ORIF clavicula 1/3 lateral ± 10x5 cm , tidak terdapat
rembesan darah pada balutan, luka dibalut dengan kasa dan plester, kekuatan otot 2
(gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan sokongan), tidak ada oedema, reflek
baik.
• Ekstremitas bawah : kaki kanan dan kiri koordinasi baik, tidak ada oedema dan lesi,
berfungsi dengan baik, reflek baik, kekuatan otot 5 (gerakan normal penuh, menentang
gravitasi dengan tahanan penuh).
• Turgor kulit : baik, warna sawo matang, tidak ada edema dan terdapat lesi pada bahu
kanan.
D. DATA PENUNJANG
Tolong diurutkan tanggalnya….
1. Pemeriksaan laboratorium tanggal 12 November 2011
2. Program terapi tanggal 12 sampai 14 November 2011
Injeksi Cefotaxime 1x 500 mg/IV
Injeksi Ketorolac 1x 30 mg/IV
Infus RL 20 tpm
3. Foto rotgen tanggal 11 November 2011
Hasil: fraktur tertutup clavicula 1/3 lateral dextra
Pemeriksaan laboratorium tanggal 11 November 2011
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
Hb 16,3 gr/dl Perempuan : 12-14Laki –laki : 13-16
Abnormal (tinggi)
Ht 50 vol % Perempuan : 37-43 Laki-laki : 40-48
Abnormal (tinggi)
Leukosit 20.900 mm^3 5000-10.000 Abnormal (tinggi)Golongan darah
B - -
Trombosit 272.000 mm^3 150.000-500.000 NormalPT 14,8 detik 10,8- 14,4 Abnormal (tinggi)APTT 27,9 detik 24-36 NormalSGOT 23 U/L Perempuan : < 32
Laki-laki : < 37 Normal
SGPT 27 U/L Perempuan : < 31 Normal
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
Hb 14,2 gr/dl Perempuan : 12-14Laki-laki : 13-16
Normal
Ht 43 vol % Perempuan : 37-43Laki-laki : 40-48
Normal
Leukosit 13.000 mm^3 5000-10.000 Abnormal (tinggi)
Trombosit 244.000 mm^3 150.000-500.000 Normal
Laki-laki : < 42 Ureum 33 mg/dl 10-50 NormalCreatinin 0 ,91 mg/dl Perempuan : 0,5-0,9
Laki-laki : 0,1-1,1 Normal
GDS 118 gr/dl 70-110 mg/dl Abnormal (tinggi)HBSag Negatif Negatif Normal
ANALISA DATA
Tanggal Nomor Data Fokus Etiologi Masalah
12 /11/ 2011
12/11/ 2011
12/11/ 2011
IIIIII
DS : - Klien mengatakan nyeri : P : Luka Post OP Q : Cekot-cekot R : Bahu kanan S : 5 T : Terus menerus DO : - Klien merintih kesakitan- Klien menahan sakit- Klien berhati-hati
menggerakkan tangan kanannya
- Terdapat balutan luka ± 10x5 cm pada clavikula 1/3 lateral dextra
DS : -DO - Klien pos ORIF clavikula 1/3
lateral dextra - Terdapat balutan luka yang
ditutup kassa dan plester di bahu kanan ± 10x5 cm, tidak terdapat rembesan darah
- Suhu aksila : 36,5°C, Leukosit : 13.000 mm^3, Hb: 14,2 gr/dl
DS : - Klien mengatakan takut
menggerakkan tangan kananya - Keluarga klien mengatakan
klien berhati-hati mengangkat tangan kanannya karena khawatir tambah sakit dan lukanya tidak sembuh-sembuh
DO : - Pasien cemas - Pasien berhati-hati menggerakan
tangan kanannya
Agen injury fisik
Tidak adekuat pertahanan tubuh sekunder (penurunan Hb, leukopenia, penekanan respon infllamasi)
Perubahan dalam status kesehatan
Nyeri akut
Resiko Infeksi
Cemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
2. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuat pertahan tubuh sekunder (penurunan Hb,
leukopenia, penekanan respon inflamasi)
3. Cemas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan
INTERVENSI( maksudnya rencana tindakan ?)
Nomor Diagnosa
Tujuan dankriteria hasil Intervensi
I
II
NOC :
Pain Level, Pain control, Comfort level
Kriteria Hasil :
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NOC :
Immune Status
NIC :Pain Management Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan
lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan inter personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
NIC :
III
Knowledge : Infection control
Risk controlKriteria Hasil :
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal
Menunjukkan perilaku hidup sehat
NOC :
Joint Movement : Active Mobility Level Self care : ADLs Transfer performance
Kriteria Hasil :
Infection Control (Kontrol infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Pertahankan teknik isolasi Batasi pengunjung bila perlu Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing
Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Monitor hitung granulosit, WBC Monitor kerentanan terhadap infeksi Batasi pengunjung Saring pengunjung terhadap penyakit
menular Partahankan teknik aspesis pada pasien yang
beresiko Pertahankan teknik isolasi k/p Berikan perawatan kuliat pada area epidema Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik
sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
NIC :Exercise therapy : ambulation Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan
dan lihat respon pasien saat latihan Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap cedera
IV
Klien meningkat dalam aktivitas fisik
Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah
Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi (walker)
NOC :
Anxiety control Coping Impulse control
Kriteria Hasil :
Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas
Vital sign dalam batas normal Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri sesuai kemampuan Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi
dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi
dan berikan bantuan jika diperl
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) Gunakan pendekatan yang menenangkan Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan
dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
IMPLEMENTASI
Tanggal Nomor Diagnos
a
Implementasi Respon TTD
12/11/2011 16.10 WIB
17.00 WIB
17.30 WIB
18.15 WIB
18.35 WIB
19.00 WIB
22.00 WIB
I
I,II
I
II
III
III
I,III,II
Mengukur vital sign klienMengkaji nyeri yang dirasakan klien
Memberikan injeksi obat :Cefotaxime 1x500 mg/iv Ketorolac 1x30 mg/iv
Dipisah diagnosa
Mengobservasi keadaan luka klien
Mengevaluasi tingkat nyeri klien
Mengkaji tingkat cemas klien
Memberikan dan meluangkan waktu untuk mengungkapkan perasaan klien
Memberikan injeksi obat:
DSKlien mengatakan nyeri pada bahu sebelah kanan apabila dibuat bergerak, skala nyeri 5 DOTD: 160/100 mmHgN: 84x / menit RR: 20x/ menit S: 36,5 °CKlien menahan nyeri Klien merintih kesakitan
DSKlien mengatakan tidak mempunyai alergi obat DOObat masuk intra venaTidak ada reaksi alergi terhadap obat
DS : - DOLuka pada bahu tertutup balutan kassa dan plester, ± 10x50 cmTidak ada rembesan darah pada luka DSPasien mengatakan skala nyeri 4 DOPasien tampak menahan sakit DSKlien mengatakan takut menggerakkan tangan kananya Keluarga klien mengatakan klien berhati-hati mengangkat tangan kanannya karena khawatir tambah sakit dan lukanya tidak sembuh-sembuh DOKlien berhati-hati menggerakkan tangan kananya dan hanya tiduran Klien cemas
DSKlien mengatakan takut kalau tangannya digerakkan, bahunya ikut sakit dan lukanya tidak sembuh sembuhKlien mengatakan takut kalau tulangnya bergeserDOKlien cemas
DS Klien mengatakan tidak ada alergi
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Perawat
13/11/201108.00 WIB
08.00 WIB
09.00 WIB
10.00 WIB
11.30 WIB
13.00 WIB
13.45 WIB
22.00 WIB
II
I,II
III
III
I,II
I
I,II
- Cefotaxime 1x500 mg/ iv- Ketorolac 1X30 mg/ iv Dipisah untuk masing masing diagnosa
Mengobservasi randa-tanda vital
Mengganti balutan dengan prinsip steril sambil mengobservasi keadaan luka dan tingkat nyeri klien Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien tentang manajemen post op
Membantu fisioterapis melatih menggerakkan tangan kanan klien (fleksi, extensi, abduksi, adduksi)
Mengevaluasi pemahaman klien tentang managemen post op
Memberikan injeksi obat: -Cefotaxim 1x500 mg/iv-Ketorolac 1x30 mg/iv
Mengevaluasi nyeri yang dirasakan klien
terhadap obat DOObat masuk intra vena Tidak ada reaksi atau tanda-tanda alergi terhadap obat DS :Klien mengatakan setuju DOTD : 154/90 mmHgN : 80x/menit S : 36°CRR : 18x/menit
DSKlien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 4DOBalutan terganti Keadaan luka bersih, tidak ada rembesan darah Warna kulit merah tidak adaSuhu 36°C Ekspresi klien rileks DS Klien mengatakan setuju untuk diberi Penkes DO Klien antusias
DSKlien mengatakan bahu kananya sudah berkurang nyerinyaDOKlien kooperatifKlien dapat menggerakkan tangan kanannya pelan-pelan
DSKlien mengatakan mengerti dengan penjelasan perawat DOKlien dapat menjelaskan kembali tentang manajemen post op Klien kooperatif
DSKlien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obatDOObat masuk intra vena Tidak ada reaksi alergi
DSKlien mengatakan nyeri pada bahu berkurang, skala nyeri 4DOEkspresi klien rileks
DSKlien mengatakan setuju untuk
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Perawat
4/11/201107.30 WIB
08.00 WIB
09.00 WIB
14.00 WIB
17.00 WIB
18.30 WIB
II
II
I,II
II
I,II
II
Memberikan injeksi obat: -Cefotaxim 1x500 mg/iv-Ketorolac 1x30 mg/iv
Mengukur tanda-tanda vital klien Mengganti balut dengan prinsip steril, sambil mengobservasi luka
Memberikan injeksi obat:Cefotaxime 1x500 mg/ ivKetorolac 1x30 mg/ iv
Mengukur vital sign
Memberikan injeksi obat:Cefotaxime 500 mg/ ivAsam tranexamat 250 mg/ ivKetorolac 15 mg/ iv
Mengobservasi balutan luka dan nyeri klien
diberikan obat DOObat masuk intra vena Tidak ada reaksi alergi obat
DSKlien mengatakan setuju DOTD : 160/100 mmHgN : 84x/menit S : 36°CRR : 18x/menit
DSKlien mengatakan setuju untuk diganti balutan lukanya DOBalutan terganti Keadaan luka mulai kering Warna merah pada luka tidak ada, bengkak tidak ada S: 36,2°C, leukosit : 13.000 mm^3 Hb: 14,2 gr/dl Ekspresi klien rileks
DSKlien mengatakan agak perih saat obat masuk DOObat masuk intra venaTidak ada reaksi alergi obat
DSKlien mengatakan setuju di lakukan pegukuran DOTD: 160/110 mmHgN: 84x/ menit RR: 24x/ menit S: 36,5 °C DSKlien mengatakan setuju untuk dilakukan injeksi DOObat masuk lewat intra venaTidak ada reaksi alergi obat
DSKlien mengatakan masih sedikit nyeri, skala nyeri 4DOLuka dibalut kassa dan plester ± 10x5 cm pada bahu sebelah kananBalutan kering dan bersihBengkak dan warna merah pada kulit sekitar luka tidak adaSuhu : 36,5°C
Perawat
Perawat
Perawat
Indah
Indah
Indah
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Nomor Diagnos
a
Catatan Perkembangan Paraf
12/11/2011
18.30 WIB
Soapnya
akhir shift
Diagnsa
semuanua
urut sesuai
prioritas
13/11/2011
09.00 WIB
13/11/2011
08.00 WIB
III
II
I
S : Klien mengatakan cemas terhadap lukanya
O : - Klien tampak cemas menggerakkan tangan kanannya
dan tubuhnya
- Klien hanya tiduran
A : Masalah belum teratasi untuk diagnosa cemas
berhubungan dengan perubahan dalam status
kesehatan
P : Lanjutkan intervensi
- Berikan dan luangkan waktu untuk
mengungkapkan perasaan klien
- Berikan penjelasan (pendidikan kesehatan)
kepada klien tentang status kesehannya
S : -
O : - Balutan terganti
- Keadaan luka bersih, tidak ada rembesan
darah
- Warna kulit merah dan bengakak tidak ada
- Suhu 36°C, Leukosit: 13.000 mm^3, Hb:
14,2 gr/dl
A : Belum tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi
berhubungan dengan tidak adekuat pertahanan tubuh
sekunder (penurunan Hb, leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi kondisi luka klien
- Monitor suhu axila
- Ganti balut dengan prinsip steril
- Kolaborasi pemberian obat antibiotik sesuai
advice dokter
S : Kien mengatakan nyeri berkuranng, skala 4
O : Ekspresi klien rileks
A : Masalah belum teratasi untuk diagnosa nyeri akut
berhubungan dengan agen injury fisik
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan untuk melakuakan teknik relaksasi, nafas
dalam, dan distraksi
- Kolaborasi pemberian obat analgetik sesuai advice
dokter
Indah
Indah
Indah
EVALUASI maksudnya apa kok dobel ??
Tanggal Nomor Diagnos
a
Evaluasi Paraf
14/11/2011
16.00 WIB
14/11/2011
16.00 WIB
14/11/2011
16.00 WIB
I
III
I
S : Klien mengatakan masih nyeri dengan skala 4
O : Ekspresi klien menahan sakit tidak ada
A : Masalah teratasi untuk diagnosa nyeri berhubungan
dengan agen injury fisik
P : Pertahankan intervensi
- Monitor vital sign
- Anjurkan terus melakukan teknik relaksasi, nafas
dalam dan distraksi
- Kolaborasi pemberian obat analgetik sesuai dengan
advice dokter
S : Klien mengatakan mengerti penjelasan perawat dan mau
untuk beraktivitas
O : - Klien beraktivitas secara mandiri
- Klien mau menggerakkan tangan kanannya
A : Masalah teratasi untuk diagnosa cemas berhubungan
dengan perubahan dalam status kesehatan
P : Pertahankan intervensi
- Luangkan waktu untuk mengungkapkan perasaan klien
- Berikan penjelasan tentang kondisi atau status kesehatan
klien
S : - Luka mulai kering
- Balutan kering dan tidak ada rembesan darah pada
balutan luka di bagian bahu kanan klien
- Tidak ada bengkak dan warna merah pada kulit sekitar
luka
- Suhu axila ; 36,5°C
- Leukosit : 13.000 mm^3
- Hb : 14,2 gr/dl
A : Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuat
pertahanan tubuh sekunder (penurunan Hb, leukopenia,
penekanan respon inflamasi)
P : Pertahankan intervensi
- Observasi kondisi luka klien
- Monitor suhu axila
- Medikasi dengan prinsip steril
- Kolaborasi pemberian obat antibiotik sesuai dengan
Indah
Indah
Indah
advice dokter