KELOMPOK 5 karya tulis jurnal.pptx

7/23/2019 KELOMPOK 5 karya tulis jurnal.pptx

http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-5-karya-tulis-jurnalpptx 1/17

KELOMPOK 5HERI SUHERLAN : B2021511RB1001

DINA CAHYADI : B2021511RB1002DARMONO SARJO : B2021511RB1003DEVI SETIAWAN : B2021511RB1004

MAGISTER TEKNIK SIPILPROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKPBANDUNG

DESEMBER 2015

KARYA TULIS

PADA MATA KULIAH ANALISIS HIDROLOGI DAN HIDROLIKA

STUDI KASUS JURNAL : “ANALISIS KEJADIAN TANAH LONGSOR DI

KECAMATAN CAMPAKA, KABUPATEN CIANJUR TANGGAL 13

NOVEMBER 2008”

DOSEN PENGAMPUH : D! I! B"#$%&", AB, MT



PENDAHULUAN L"%" B'("#")*

Dikaji berdasarkan factor geografis maupun geologis,Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat termasuk dalam

daerah yang rawan terhadap tanah longsor !ingkat resiko

bencana tanah longsor menjadi senakin meningkat seiring

dengan pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk

Bencana longsor telah terjadi di kecamatan Cempaka,Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada hari rabu

tanggal "# $ovember %&&' jam "(#& )*B, bersamaan

dengan terjadinya hujan sangat lebat Berbagai korban baik

jiwa maupun harta yang berupa rumah, sawah, ladang serta

berbagai infrastruktur yang ada hancur akibat bencana

tersebutdesa yang paling banyak menelan korban terutama

desa +irimukti dan desa Cikokon ecara umum kejadian

tanah longsor yang berupa torehan torehan banyak terjadi di

sepanjang tebing bukit dan tebing sungai di daerah bencana



Ma!"# #a$ T"%"a$

-aksud dari studi ini adalah mendapatkan

gambaran mengenai kondisi pasca tanah

longsor di Kecamatan Cempaka, untuk

mengevaluasi dalam perencanaan danpenunggalangan tanah longsor

selanjutnya

!ujuannya adalah mendapatkan informasi

data mengenai factor penyabab tanah

longsor



M&'(#& P&$&)*'*a$

-etode Penelitian adalah .

tudi referensi /batuan, geomorfologi, struktur,

geologi, geologi regional, citra satelit, tanah

longsor secara regional, dan sebagainya0 Pemetaan kondisi geologi permukaan

Pengamatan tanah longsor dipermukaan

Pengamatan kondisi vegetasi, morfologi, tata

guna lahan, dan aktivitas manusia 1valuasi data curah hujan

2nalisis dan pembahasan



PEMBAHASANK($#*!* K&+&$'a$a$ Ta$a, L($-!(+ D* K&.a/a'a$ C&/aaKa"a'&$ C*a$%"+ P+(*$!* Jaa Ba+a'

Kabupaten Cianjur khususnya kecamatan

Campaka, sebagian besar terbentuk oleh

perbukitan dengan curam yang mempunyai

kerentanan tanah longsor sedang sampai tinggi

Dampak terjadinya bencana tanah longsor adalahdampak primer yang menyebabkan korban terkena

secara langsung maupun tidak langsung akibat

bencana baik saat maupun setelah tanah longsor,

serta dampak sekunder yang dirasakan langsungmaupun tidak langsung oleh keluarga korban

seperti ikut merasakan sedih, sakit, beban

psikologis, dan ikut menanggung beban



PEMBAHASANK($#*!* K&+&$'a$a$ Ta$a, L($-!(+ D* K&.a/a'a$ C&/aaKa"a'&$ C*a$%"+ P+(*$!* Jaa Ba+a'

Kejadian kejadian bencana alam tanah longsor di

Cianjur dan sekitarnya pada umumnya berada pada

3ona kerentanan menengah sampai sangat tinggi

Daerah kecamatan Cempaka sebagian merupakan

perbukitan, -enurut data dari P4-B+, peta 3ona kerentanan

tanah longsor Jawa Barat dan Banten, daerah

sukabungah dan sekitarnya termasuk dalam 3ona

tanah longsor tinggi artinya daerah ini sering terjadibencana tanah longsor dan tanah longsor lama

dapat aktif kembali bila di picu curah hujan yang

sangat tinggi



KONDISI DAERAH CAMPAKA



PEMBAHASAN Da'a K&%a#*a$ Ta$a, Ta$a, L($-!(+

Data posko bencana, Kecamatan Campaka Kabupaten

Cianjur menyebutkan bahwa ada # pemukiman yang

terkena bencana mengalami rusak parah, yaitu di

kampung $yalindung /Desa +irimukti0, Kampung

-arga 5aksana /Desa +irimukti0, KampungPameyanan 6ilir /Desa Cikokoan0, korban jiwa terjadi

di Kampung $7alindung, Desa +irimukti, Kecamatan

Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumlah

korban "# orang meninggal, beberapa orang luka

/khususnya di Kampung $yalindung0, #& rumah hancurtertimbun dan puluhan rumah terancam tanah longsor

susulan serta puluhan ha sawah dan perkebunan

hancur



PEMBAHASAN A$a)*!*! a'(+ P&$6&a T&+%a#* Ta$a, L($-!(+

8aktor9faktor yang mempengaruhi terjadinya bencana terjadinya

bencana tanah longsor pada daerah studi pada prinsipnya adalah .

morfologi, kondisi geologi, keairan, perubahan tata guna lahan dan

factor manusia

M++(+*& Daerah terbentuk oleh perbukitan dengan morfologi bergelombang

terjal sampai sangat terjal /kelerangan sampai '& derajat0

Ketinggian tofografi rata9rata di atas :&& m di atas permukaan laut

/dpi0 Pemukiman korban bencana terdapat pada daerah di sekitar

lembah sungai yang mempunyai morfologi relative datar, serta pad

daerah di bawah ataupun bawah bukit yang sangat terjal

Kelerengan lembah sungai tempat bermukim penduduk berkisar

antara "&9:& derajat ementara tebing tebing9tebing sungai

mempunyai kemiringan terjal sangat terjal




G'+(+*&

ecara umum batuan penyusun di daerah bencana

berupa batuan produk gunung api /breksi, tufaan, lava,

batu pasir, dan konglomerat, breksi andesit, dan batu

lempung0 Batuan bresksi merupakan batuan

mendominasi pada daerah bencana Batuan tersebut

sangat keras, kuat, padat, terdapat fragmen batuan

berupa andesit dan tufa dan membentuk lapisan soil

yang cukup tebal oil hasil pelapukan sangat gembur,rapuh, mudah lepas9lepas, labil, ujurab lempung9pasir

halus, ketebalan tinggi mencapai #,: m




K'"&")

ecara umum curah hujan pada daerah studi tinggi Pada saat

terjadi bencana tanah longsor telah terjadi hujan lebat pada tanggal

"# $ovember %&&' pada jam ";&&9%"&& )*B Data dari citra inframerah -!2!9< milik 52P2$ menjelaskan bahwa ada kenaikan

awan yang cukup signifikan telah terjadi tanggal "% $ovember %&&'

sampai "= $ovember %&&' pada daerah Cempaka dan sekitarnya

Kondisi drainase yang berupa sungai dan saluran air kurang dikelola

dengan baik, sehingga air permukaan lebih mudah meresap

kedalam tanah yang myebabkan tanah menjadi jenuh dan labil untuk

mudah bergerak -ata air banyak dijumpai di daerah studi, dan

kebanyakan tidak tersalurkan dengan baik, sehingga banyak

menggau jalan, pemukiman penduduk dan insfrastruktur yang lain




V'*'%"-&

!ata guna lahan di daerah Campaka dan sekitarnya telah

mengalami perubahan signifikan dalm bebrapa tahun terakhir

ini Data citra satelit -odis memperlihatkan terjadinyaperubahan yang signifikan tata guna lahan yang cukup berarti

hanya dalam jangka waktu" tahun saja /%&&>9%&&'0

!ata guna lahan sekitar daerah bencana berupa pemukiman,

perladangan dan sawah Kondisi tersebut menyebabkan

ikatan tanah kurang stabil, sehingga pada daerah9daerah

yang mempunyai kelerengan curam tetap saja sangat rawan

terhadap pergerkan massa tanah




M").-&"

Kebanyakan penduduk tinggal di daerah yang sangat rawan

terhadap gerakan massa tanah, yaitu pada alur sungai, bawah

tebing terjal, di atas tebing terjal, dan sebagainya *ntervensipenduduk terhadap kondisi alam sangat dominan, sehingga

menyebabkan kestabilan menjadi berkurang Beberapa hal

yang banyak dilakukan penduduk dalam mengurangi

kestabilan tanah tersebut antara lain adalah . pembuatan

pemukiman pada daerah lereng terjal, system drainase yangkurang baik, pemotongan lereng9lereng tebing yang kurang

baik, dan sebagainya



PEMBAHASAN M&a$*!/& T&+%a#*$6a Ta$a, L($-!(+

Bencana terjadi pada hari kamis, "= $ovember %&&' jam "(#& )*B,

saat terjadinya hujan sangat lebat Curah hujan yang tinggi dan lama

/jam ";&&9%"&& )*B ? ( jam0 sebelum dan pada saat kejadian tanah

longsor

!opografi daerah terdiri dari terjal sangat terjal oleh bentukan batuanbreksi yang mempunyai tingkat kekerasan yang sangat tinggi Kondisi

vegetasi yang merupakan kebun campuran kurang mempunyai akar

yang cukup kuat menahan lereng yang terjal

Pada awal terbentuk jenis tanah longsor berupa rendetan yang

membentuk tapal kuda dengan panjang sampai %&& meter, kemudianditunjang air permukaan yang sangat melimpah akibat hujan lebat

emudian diteruskan sebagai aliran bahan rombakan /debris0 yang

menghancurkan pemukiman, persawahan, perladangan dan

infrastruktur yang dilaluinya di daerah bencana



KESIMPULAN DAN SARAN K&!*/")a$

Berdasarkan factor geologis maupun geografis, Kabupaten Cianjur, Provinsi

Jawa Barat termasuk dalam daerah yang rawan terhadap tanah longsor

!ingkat resiko bencana tanah longsor menjadi senakin meningkat seiring

dengan pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk

-enurut data dari P4-B+, peta 3ona kerentanan tanah longsor Jawa Barat

dan Banten, daerah sukabungah dan sekitarnya termasuk dalam 3ona tanahlongsor tinggi artinya daerah ini sering terjadi bencana tanah longsor dan

tanah longsor lama dapat aktif kembali bila di picu curah hujan yang sangat

tinggi Berdasarkan peta prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor

pada bulan $ovember %&&' di Jawa Barat berada pada 3ona kerentanan

menengah sampai sangat tinggi

pemukiman yang terkena bencana mengalami rusak parah, yaitu . Kampung

$yalindung, Desa +irimukti, Kampung )arga 5aksana, Desa +irimukti,

Kampung Pameyanan 6ilir, Desa Cokokan

8aktor9faktor yang mempengaruhi terjadinya bencana terjadinya bencana

tanah longsor pada daerah studi pada prinsipnya adalah . morfologi, kondisi

geologi, keairan, perubahan tata guna lahan dan factor manusia



KESIMPULAN DAN SARAN Sa+a$

Beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan oleh pemangku

kepentingan /stake holder0, peneliti, masyarakat dan sebagainya

antara lain adalah .

-asyarakat dilokasi bencana /terkena bencana dan terancam0 relokasi

yang sudah di siapkan Pemda -asyarakat yang tinggal disekitar lokasi bencana yang juga berpotensi

waspada

Perbaikan drainase

Pemotongan lereng agar memperhatikan kestabilan lereng

Penyedian penakar curah hujan yang lebih rapat Perlu dipikirkan aplikasi teknologi 1) tanah longsor /P4-B+, BPP!,

5*P*, <istek dan @niversitas0

Aonasi tanah lonngsor detail dan risk analisis

Perlu analisis bawah permukaan /geoscan, radar, dll0 untuk

mengetahui daerah potensi tanah longsor detail



HATUR NUHUN

PERHATOSANNA

ASSALAMUALAIKUM

KELOMPOK 5 karya tulis jurnal.pptx

Documents

Transcript of KELOMPOK 5 karya tulis jurnal.pptx