Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
-
Upload
rendra-ananta-prima-hardiyanta -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
1/17
RINGKASAN
“PP NO. 79 TAHUN 2013”
JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Regulasi Transportasi
Dosen Pengampu: Drs. Kir Haryana, M.Pd.
Disusun Ole !
Kel"#$"% 3
1. S"&i' (1)*0)2)10)1+
2. Ren&,- An-n- (1)*0)2)10*2+
3. A,i/ -us S (1)*0)2))00+
). Ku,ni- e4,i S (1)*0)2))005+
*. I6-n 8-,u/ A (1)*0)2))019+
. :,/in -u#in- (1)*0)2))022+
P:NDIDIKAN T:KNIK OTO8OTI ; S1
AKULTAS T:KNIK
UNI
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
2/17
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah !T atas segala kenikmatan,
rahmat, tau"ik, dan hidayah#$ya sehingga penyusunan tugas ringkasan mata
kuliah Manajemen Regulasi Transportasi dengan pem%ahasan &PP $o. '( Tahun
)*+- ini dapat diselesaikan.
Tugas Ringkasan mata kuliah Manajemen Regulasi Transportasi dengan
pem%ahasan &PP $o. '( Tahun )*+- ini disusun untuk memenuhi penugasan
makalah Mata Kuliah Manajemen Regulasi Transportasi. Pem%uatan tugas
Ringkasan ini tidak lepas dari %antuan %e%erapa pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini kami menghaturkan terima kasih kepada :
+. Dr. ainal Ari"in, M.T, selaku ketua /urusan Pendidikan Teknik 0tomoti"1). Drs. Kir Haryana, M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Regulasi
Transportasi1
. Rekan#rekan seperjuangan yang selalu menginspirasi dan mem%eri
semangat1
2. Dan semua pihak yang telah mem%antu demi terselesaikannya tugas ini
yang tidak dapat kami se%utkan satu#persatu.
Akhirnya semoga tugas ini dapat %erman"aat %agi para mahasis3a
khususnya, dan %agi semua pada umumnya.Dan kami sadari masih %anyak
kekurangan, maka saran dan masukan kami harapkan untuk koreksi di masa
mendatang agar dapat le%ih %aik lagi.
4ogyakarta, 2 April )*+5
Penyusun
Ringkasan UU No. 22 Tahun 2009 2
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
3/17
A II
R:N>ANA INDUK JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Pemerintah dan pemerintah daerah 3aji% mengem%angkan jaringan lalu
lintas dan angkutan jalan untuk menghu%ungkan seluruh 3ilayah darat $KR6
sesuai dengan ke%utuhan dan ren7ana induk %erupa : /alan $asional, /alan
Pro8insi, dan /alan Ka%paten9kota. Ren7ana induk ini %erlaku selama )* tahun
dan die8aluasi paling sedikit sekali dalam tahun.
N" P:8:DA
R:N>ANA INDUK JARINGAN LALU LINTAS DAN
ANGKUTAN JALAN
NASIONAL PRO
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
4/17
lalu lintas
n-si"n-l
7. Ren7ana lokasi
simul skala
n-si"n-l
d. Ren7ana
ke%utuhan ruang
lalu lintas skala
n-si"n-l.
lalu lintas
$,"@insi.
7. Ren7ana lokasi
simul skala
$,"@insi.
d. Ren7ana
ke%utuhan ruang
lalu lintas skala
$,"@insi.
lingkup %-4u$-en.
7. Ren7ana lokasi simul
skala %-4u$-en.
d. Ren7ana ke%utuhan
ruang lalu lintas skala
%-4u$-en.
5 Pedoman
untuk
a. Pengem%angan
/aringan >alu
>intas Angkutan
/alan N-si"n-l
%. 6ntegrasi
transportasi
n-si"n-l
7. Menyusun
ren7ana umum
lalu lintas,
jaringan jalan,
jaringan trayek,
jaringan lintas
angkutan
d. Pem%angunan
simpul n-si"n-le. Pengem%angan
teknologi
industri lalu
lintas n-si"n-l.
a. Pengem%angan
/aringan >alu
>intas Angkutan
/alan $,"@insi.
%. 6ntegrasi
transportasi
$,"@insi.
7. Menyusun
ren7ana umum
lalu lintas,
jaringan jalan,
jaringan trayek,
jaringan lintas
angkutan
d. Pem%angunan
simpul $,"@insi.e. Pengem%angan
teknologi industri
lalu lintas tingkat
$,"@insi.
a. Pengem%angan
/aringan >alu >intas
Angkutan /alan
%-4u$-en.
%. 6ntegrasi transportasi
%-4u$-en.
7. Menyusun ren7ana
umum lalu lintas,
jaringan jalan,
jaringan trayek,
jaringan lintas
angkutan
d. Pem%angunan simpul
%-4u$-en.
e. Pengem%angan
teknologi industri lalu
lintas %-4u$-en.
' Disusun 0leh 8ene,i
%erkoordinasi
dengan instansi
Gu4e,nu,
%erkoordinasi dengan
instansi terkait
Menteri %erkoordinasi
dengan instansi terkait
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
5/17
terkait
? Disusun
dengan
memperhatika
n
Dokumen ren7ana
pem%angunan
jangka panjang, tata
ruang 3ilayah,
perkeretaapian,
pela%uhan, dan
%andar udara tingkat
N-si"n-l.
Dokumen ren7ana
pem%angunan jangka
panjang n-si"n-l, tata
ruang 3ilayah
$,"@insi,
pem%anguna daerah
$,"@insi,
perkeretaapian
$,"@insi, pela%uhan,
dan %andar udara,ren7ana induk
jaringan lalu lintas
dan angkutan
nasional.
Dokumen ren7ana
pem%angunan jangka
panjang daerah
%-4u$-en, tata ruang
3ilayah n-si"n-l,
$,"@insi, &-e,-
%-4u$-en,
perkeretaapian
%-4u$-en, pela%uhan
n-si"n-l, dan %andar udara, ren7ana induk
jaringan lalu lintas dan
angkutan n-si"n-l dan
$,"@insi.
( Ditetapkan
dengan
Peraturan P,esi&en Peraturan Gu4e,nu,
setelah mendapat
pertim%angan Menteri
Peraturan u$-i setelah
mendapat pertim%angan
Gu%ernur dan Menteri
+* Ketentuan
>e%ih lanjutDiatur dengan Peraturan Menteri
@PP $o.'( Tahun )*+ Tentang /aringan >alu >intas dan Angkutan /alan
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
6/17
A III
RUANG LALU LINTAS
-i-n Kes-u Kel-s J-l-n
P-s-l 17
+ Kelas jalan atas dasar "ungsi dan intensitas lalu lintas serta daya dukung
menerima muatan sum%u ter%erat dan dimensi kendaraan %ermotor terdiri
atas:
a. jalan kelas 61
%. jalan kelas 661
7. jalan kelas 6661 dan
d. jalan kelas khusus.
@) /alan kelas 6 se%agaimana dimaksud pada ayat @+ huru" a meliputi jalan arteri
dan kolektor.
@ /alan kelas 66 se%agaimana dimaksud pada ayat @+ huru" % meliputi jalan
arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan.
@2 /alan kelas 666 se%agaimana dimaksud pada ayat @+ huru" 7 meliputi jalan
arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan.
@ /alan kelas khusus se%agaimana dimaksud pada ayat @+ huru" d diatur dalam
peraturan pemerintah tersendiri.
J-l-n %el-s %usus iu -n se$e,i -$- B
P-s-l 15
@+ Penetapan kelas jalan se%agaimana dimaksud dalam Pasal +' meliputi:
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
7/17
a. jalan nasional dilakukan dengan keputusan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di %idang jalan setelah
mendapat pertim%angan dari Menteri1
%. jalan pro8insi dilakukan dengan keputusan gu%ernur setelah
mendapat pertim%angan dari menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di %idang jalan1
7. jalan ka%upaten dan jalan desa dilakukan dengan keputusan %upati1
dan
d. jalan kota dilakukan dengan keputusan 3alikota.
In&i%-", &iee-$%-nn- C-l-n e,se4u #-su% %-e",i C-l-n n-si"n-l
$,"@insi --u$un %-4u$-en iu 4--i#-n- B
D-n -$-4il- C-l-n iu #e,u$-%-n C-l-n %-4u$-en #-u &iC-&i%-n C-l-n
$,"@insi -lu,n- se$e,i -$- B
@) Penetapan kelas jalan se%agaimana dimaksud pada ayat @+ harus memenuhi
persyaratan teknis yang mempertim%angkan aspek keselamatan, struktur jalan,
dan geometrik jalan.
@ Persyaratan teknis se%agaimana dimaksud pada ayat @) dalam tata 7ara
penetapan kelas jalan memperhatikan pedoman yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di %idang jalan.
@2 Ketentuan le%ih lanjut mengenai penetapan kelas jalan se%agaimana dimaksud
pada ayat @+ diatur dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di %idang jalan.
P-s-l 19
@+ Kendaraan %ermotor yang dapat %erlalu lintas di setiap kelas jalan ditentukan
%erdasarkan ukuran, dimensi, muatan sum%u ter%erat, dan permintaan angkutan.
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
8/17
@) Kendaraan %ermotor yang dapat %erlalu lintas di jalan Kelas 6 ditentukan:
a. ukuran le%ar tidak mele%ihi ).** @dua ri%u lima ratus milimeter1
%. ukuran panjang tidak mele%ihi +?.*** @delapan %elas ri%u
milimeter1
7. ukuran tinggi tidak mele%ihi 2.)** @empat ri%u dua ratus
milimeter1 dan
d. ukuran muatan sum%u ter%erat +* @sepuluh ton.
@ Kendaraan %ermotor yang dapat %erlalu lintas di jalan Kelas 66 ditentukan:
a. ukuran le%ar tidak mele%ihi ).** @dua ri%u lima ratus milimeter1
%. ukuran panjang tidak mele%ihi +).*** @dua %elas ri%u milimeter1
7. ukuran tinggi tidak mele%ihi 2.)** @empat ri%u dua ratus
milimeter1 dan
d. ukuran muatan sum%u ter%erat ? @delapan ton.
@2 Kendaraan %ermotor yang dapat %erlalu lintas di jalan Kelas 666 ditentukan:
a. ukuran le%ar tidak mele%ihi ).+** @dua ri%u seratus milimeter1
%. ukuran panjang tidak mele%ihi (.*** @sem%ilan ri%u milimeter1
7. ukuran tinggi tidak mele%ihi .** @tiga ri%u lima ratus milimeter1
dan
d. ukuran muatan sum%u ter%erat ? @delapan ton.
P-s-l 20
@+ /alan kelas 666 didesain dengan muatan sum%u ter%erat kurang dari ? @delapan
ton hanya dapat dile3ati kendaraan %ermotor dengan ukuran:
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
9/17
a. le%ar tidak mele%ihi ).+** @dua ri%u seratus milimeter1
%. panjang tidak mele%ihi (.*** @sem%ilan ri%u milimeter1 dan
7. paling tinggi .** @tiga ri%u lima ratus milimeter.
@) Penetapan muatan sum%u ter%erat se%agaimana dimaksud pada ayat @+
dilakukan oleh penyelenggara jalan sesuai dengan ke3enangan.
P-s-l 21
@+ Penetapan kelas jalan se%agaimana dimaksud dalam Pasal +? dinyatakan
dengan pemasangan Ram%u >alu >intas pada setiap ruas jalan.
@) Pemasangan ram%u se%agaimana dimaksud pada ayat @+ dilaksanakan dengan
ketentuan:
a. jalan nasional dilakukan oleh Menteri1
%. jalan pro8insi dilakukan oleh pemerintah pro8insi1
7. jalan ka%upaten dan jalan desa dilakukan oleh pemerintah
ka%upaten1
d. jalan kota dilakukan oleh pemerintah kota1 dan
e. jalan di Pro8insi Daerah Khusus 6%ukota /akarta dilakukan oleh
gu%ernur.
P-s-l 22
Penetapan kelas jalan pada ruas#ruas jalan se%agaimana dimaksud dalam Pasal +?
dimuat dalam dokumen jalan.
-i-n Ke&u- --s Ke6e$--n
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
10/17
P-s-l 23
@+ etiap jalan memiliki %atas ke7epatan paling tinggi yang ditetapkan se7ara
nasional.
@) ;atas ke7epatan paling tinggi se%agaimana dimaksud pada ayat @+ meliputi:
a. %atas ke7epatan jalan %e%as ham%atan1
%. %atas ke7epatan jalan antarkota1
7. %atas ke7epatan jalan pada ka3asan perkotaan1 dan
d. %atas ke7epatan jalan pada ka3asan permukiman.
@ Bntuk jalan %e%as ham%atan se%agaimana dimaksud pada ayat @) huru" a
ditetapkan %atas ke7epatan paling rendah.
@2 ;atas ke7epatan se%agaimana dimaksud pada ayat @) dan ayat @ ditetapkan:
a. paling rendah 5* @enam puluh kilometer per jam dalam kondisi arus %e%as
dan paling tinggi +** @seratus kilometer per jam untuk jalan %e%as
ham%atan1
%en---nn- &il-$-n-n -n $e,n- s-- e#ui #-si 4-n-%
%en&-,--n -n C-l-n 4e,C-l-n &en-n %e6e$--n le4i &-,i 100
%#?C-# 4-%-n &i4u- “4-l-$-n” se#is-l 4isE4is #-l-# &i"l 6i$-li
e,li- se$e,i 4-l-$-n.
%. paling tinggi ?* @delapan puluh kilometer per jam untuk jalan antarkota1
7. paling tinggi * @lima puluh kilometer per jam untuk ka3asan perkotaan1
dan
d. paling tinggi * @tiga puluh kilometer per jam untuk ka3asan
permukiman.
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
11/17
Unu% 4--s %e6e$--n #-%si#u# ini #-si s-C- se,in &il-n-,
%-,en- 4e,4--i -l-s-n. Pe#e,in- se4en-,n- su&- #e#ilii -l-
-iu s$ee&un unu% #enu%u, %e6e$--n -n e,li-
“%e6e$--nn- le4i” e,-&-$ #"4il -n #elin-s n-#un seC-u
ini 4elu# 4eiu e/e%i/.
@ ;atas ke7epatan paling tinggi dan %atas ke7epatan paling rendah se%agaimana
dimaksud pada ayat @2 harus dinyatakan dengan Ram%u >alu >intas.
P-s-l 2)
@+ ;atas ke7epatan paling tinggi se%agaimana dimaksud dalam Pasal ) ayat @)
dapat ditetapkan le%ih rendah atas dasar pertim%angan:
a. "rekuensi ke7elakaan yang tinggi di lingkungan jalan yang %ersangkutan1
%. peru%ahan kondisi permukaan jalan atau geometri jalan atau lingkungan
sekitar jalan1 atau
7. usulan masyarakat melalui rapat "orum lalu lintas dan angkutan jalan
sesuai dengan tingkatan status jalan.
@) Peru%ahan %atas ke7epatan se%agaimana dimaksud pada ayat @+ harus
dinyatakan dengan Ram%u >alu >intas.
@ Peru%ahan %atas ke7epatan se%agaimana dimaksud pada ayat @+ ditetapkan
oleh:
a. Menteri, untuk jalan nasional1
%. gu%ernur, untuk jalan pro8insi1
7. %upati, untuk jalan ka%upaten dan jalan desa1 dan
d. 3alikota, untuk jalan kota.
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
12/17
@2 Proses penetapan %atas ke7epatan dilakukan setelah rapat "orum lalu lintas dan
angkutan jalan pada semua tingkatan sesuai dengan ke3enangan jalan.
P-s-l 2*
Ketentuan le%ih lanjut mengenai norma, standar, pedoman, dan kriteria penetapan
%atas ke7epatan diatur dengan Peraturan Menteri setelah mendapat pertim%angan
dari Kepala Kepolisian $egara Repu%lik 6ndonesia.
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
13/17
A <
Te,#in-l
Pasal ? ayat +
Bntuk menunjang kelan7aran perpindahan orang dan9atau %arang serta
keterpaduan intramoda dan antarmoda, di tempat tertentu dapat di%angun dan
diselenggarakan Terminal.
@ 4ang di maksud keterpaduan intramoda dan antarmoda
Pasal ( ayat +
Bntuk mengatur kedatangan dan ke%erangkatan, menaikkan dan menurunkan
orang, serta perpindahan moda angkutan yang terpadu dan penga3asan angkutan
diselenggarakan Terminal penumpang.
@ Apakah Halte %isa dise%ut juga terminal penumpang
Pasal 5) ayat )
Masing#masing tipe Terminal se%agaimana dimaksud pada ayat @+ terdiri atas
@tiga kelas, yaitu:
a. kelas +1
%. kelas )1 dan
7. kelas .
@ Penjelsan dari ketiga kelas
Pasal 5 ayat +,),
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
14/17
@ 4ang dimaksud Ren7ana ke%utuhan simpul terminal
Pasal 5( ayat +
etiap Penyelenggara Terminal penumpang 3aji% menyediakan "asilitas Terminal
yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan.
@ Tindakan atau sangsi apa yang sepadan untuk di %erikan kepada pengelola
terminal jika mereka menga%aikan keselamatan dan keamanan
Pasal '* ayat +,),,2,,5
@ Tidak semua terminal memiliki "asiliitas yang lengkap sepeti halnya yang tertera
pada pasal terse%ut
Pasal ' ayat +,),,2,
@ 4ang di masud lingkungan kerja terminal apakan hanya di kantornya apa
men7akup semua 3ilayah atau lingkungan di terminal terse%ut
Pasal ?+ ayat +
e%elum Terminal dioperasikan 3aji% dilakukan uji 7o%a dan sosialisasi paling
lam%at + @satu %ulan se%elum dinyatakan %eroperasi.
@ osialisasi yang di lakukan %erupa apa saja dan ke%anyakan masyarakat %elum
menetahui se7ara jelas
Pasal ?) ayat +,),
@ Kepala terminal di tetapkan %erdasarkan pemilihan seleksi atau di tunjuk oleh
pemerintah
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
15/17
Pasal ? ayat +
Peman"aatan "asilitas utama dan "asilitas penunjang Terminal penumpang
se%agaimana dimaksud dalam Pasal 5( ayat @) dapat dipungut jasa pelayanan.
@ ;ukankan sharusnya "asilitas itu di sediakan tanpa pungutan
Pasal ?' ayat +,),,2,
@ 4ang %er3enang mem%erikan penilaian adalah
Pasal ?( ayat +
Terminal %arang merupakan tempat untuk melakukan kegiatan %ongkar muat
%arang, perpindahan intramoda dan antarmoda angkutan %arang, konsolidasi
%arang9pusat kegiatan logistik, dan9atau tempat parkir mo%il %arang.
@ Ada juga kegiatan %ongkar muat %arang di lakukan di terminal penumpang
Pasal (5 ayat +,)
@+ Terminal %arang untuk kepentingan sendiri se%agaimana dimaksud dalam
Pasal (* ayat @+ huru" % dapat di%angun untuk menunjang kegiatan tertentu.
@) Kegiatan tertentu se%agaimana dimaksud pada ayat @+ meliputi kegiatan
%ongkar muat %arang, konsolidasi %arang, penyimpanan %arang, dan9atau
tempat parkir angkutan %arang.
@ Apakah semua terminal sudah ada atay di sediakan "asilitas terminal %arang
untuk kepentingan sendiri
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
16/17
Pasal (? ayat +,)
@+ Persetujuan atau penolakan permohonan penyelenggaraan Terminal untuk
kepentingan sendiri se%agaimana dimaksud dalam Pasal (' ayat @2
di%erikan oleh Menteri paling lama * @tiga puluh hari kerja sejak
permohonan diterima se7ara lengkap.
@) Dalam hal permohonan ditolak se%agaimana dimaksud pada ayat @+,
Menteri harus menyampaikan penolakan disertai alasan penolakan.
@ Mengapa penyelenggaraan terminal untuk kepentingan sendiri harus
mendapat persetujuan dari mentri sedangkan terminal untuk kepentingan sendiri
sudah termasuk %agian dari terminal seluruhnya
-
8/17/2019 Kelompok 3 Pp No 79 Tahun 2013
17/17
A ajur sepeda se%agaimana dimaksud dalam
Pasal ++ayat @+ huru" % disediakan untuk pesepeda.- Dalam hal ini
kenyataannya lajur sepeda justru dilanggar untuk kendaraan %ermotor, hal ini
tampak sangat nyata pada saat pem%erhrntian dilampu merah, area khusus sepeda
justru di sero%ot oleh para pengguna jalan lain demi kepentingan pri%adinya
masing masing.