KELOMPOK 10

15
ANALISA STATISTICAL QUALITY CONTROL DALAM PENENTUAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK ROKOK PADA PT. GANDUM)

description

ANALISA STATISTICAL QUALITY CONTROL DALAM PENENTUAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK ROKOK PADA PT. GANDUM). KELOMPOK 10. Aulia Fitria F : 105100701111016 Ayuniartika : 105100701111021 Lila Ana R : 105100701111014 Agoeng wiyogo : 105100701111022 Dimas Yulius P : 1051007011110 24 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KELOMPOK 10

Page 1: KELOMPOK 10

ANALISA STATISTICAL QUALITY CONTROL DALAM PENENTUAN PENGAWASAN

KUALITAS PRODUK ROKOK PADA PT. GANDUM)

Page 2: KELOMPOK 10

KELOMPOK 10 Aulia Fitria F : 105100701111016 Ayuniartika : 105100701111021 Lila Ana R : 105100701111014 Agoeng wiyogo : 105100701111022 Dimas Yulius P : 105100701111024 Novie Ardhimas : 105100701111026

Page 3: KELOMPOK 10

LATAR BELAKANG Pengawasan kualitas merupakan salah

satu aktivitas produksi perusahaan yang dapat digunakan untuk identifikasi masalah dalam keandalan kualitas dan memberikan pemecahannya. Dimana perhatian tersebut dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan salah satu metode statistik yaitu Statistical Quality Control (SQC) yang bertujuan untuk menyelidiki dengan cepat sebab-sebab terjadinya kesalahan dan melakukan tindakan perbaikan sebelum terlalu banyak produk cacat yang diproduksi.

Page 4: KELOMPOK 10

SQC SQC adalah suatu metode statistic yang sangat berguna untuk mengumpulkan dan menganalisa data dalam menentukan dan mengawasi kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir produk.

Page 5: KELOMPOK 10

PENERAPAN METODE INI DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN ROKOK PT GANDUM MALANG ATAS DASAR PERTIMBANGAN BAHWA PERUSAHAAN TERSEBUT

menggunakan tipe pemeriksaan yaitu tipe variable yang berkaitan dengan

- karakteristik produk misalnya mengukur berat, panjang, diameter, dan variable skala.

- Pengawasan proses dilakukan secara teratur pada saat proses sedang berlangsung untuk menentukan apakah elemen mengalami kerusakan atau salah fungsi.

bagan pengawasan untuk ukuran variable yang digunakan yaitu range chart (R-chart) dan average chart.

Page 6: KELOMPOK 10

6 LANGKAH DILAKUKAN DALAM PROSES MENGANALISA DATA, YAITU : 1. menghitung rata-rata per pack dari berat

rokok, 2. menghitung range dari berat rokok (R), 3. menghitung standar deviasi, 4. menghitung rata-rata ketepatan ukuran

rokok, 5. menentukan batas pengemdalian (dimana

diasumsikan batas control atas (UCL) dan batas control bawah (LCL)

6. menggambarkan kurva pengawasan kualitas produk dengan UCL dan LCL.

Page 7: KELOMPOK 10

Jika suatu proses dikatakan terkendali maka hampir semua titik sampel akan berada diantara kedua garis UCL dan LCL, yang berarti tidak perlu diadakan tindakan apapun dari proses produksi tersebut.

Jika terdapat satu titik sampel terletak terletak diluar garis UCL dan LCL, diinterpretasikan bahwa prosese berada diluar kenadali yang nantinya diperlukan tindakan penyelidikan dan perbaikan untuk menghilangkan atau meminimalkan terjadinya penyimpangan pada produk tersebut.

Page 8: KELOMPOK 10

PADA METODE INI DILAKUKAN DENGAN 3 PRODUK PT GANDUM, YAITU : 1. Gandum Kuning2. Gandum Jaya3. Pintu Gerbang

Page 9: KELOMPOK 10

PADA METODE ANALISA SQC DIPEROLEH HASIL : Nilai standar deviasi untuk sampel range unt

untuk R-Chart, sebagai berikut :

Page 10: KELOMPOK 10

JIKA DIASUMSIKAN BAHWA BATAS CONTROL ATAS (UCL) DAN BATAS CONTROL BAWAH (LCL) UNTUK CHART DAN R-CHART, MAKA BATAS CONTROL ATAS DAN BAWAH UNTUK MASING-MASING PRODUK, SEBAGAI BERIKUT :

Grand mean dan rata-rata dari range merupakan garis control chart, sedangkan standardeviasi merupakan batas-batas kontrol, sehingga berat rata-rata dan range berat masing-masing jenis produk PT Gandum, dapat digambarkan, sebagai berikut :

Page 11: KELOMPOK 10
Page 12: KELOMPOK 10
Page 13: KELOMPOK 10

Dari ketiga produk tersebut setelah dilakukan dengan menganalisa model menunjukkan bahwa produk tersebut dalam sistem pengawasan kualitas dan proses produksinya untuk berat rokok sudah berjalan normal.

Karena pada berat rokok dalam setiap pack rokok pada umumnya sudah sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 18,7 gram.

Berdasarkan bagan R-Chart menunjukkan bahwa range berat rata-rata Gandung Kuning, Gandum Jaya, dan Pintu Gerbang 100% berada dalam garis batas normal, rata-rata berkisar seberat 18,5;18,6;18,7;18,8 dan 18,9 yang berarti dari ketiga produk tersebut memiliki berat yang terkendali.

Ketiga produk tersebut memiliki nilai yang didapat dengan metode SQC yaitu untuk rokok Gandum Kuning sebesar 18,6914, untuk rokok Gandum Jaya sebesar 18,6898, dan rokok Pintu Gerbang sebesar 18,6918.

Maka dapat diambil kesimpilan bahwa perusahaan PT Gandum untuk standart produk kualitas telah tercapai dengan baik sehingga meminimalkan produk rusak dari komplain konsumen.

Page 14: KELOMPOK 10

KESIMPULAN Pada PT Gandum sudah melakukan

pengawasan kualitas dalam proses produksinya yang berguna untuk meminimumkan kerusakan atau penyimpangan standar kualitas dimana berdasarkan analisis SQC menunjukkan R-Chart perusahaan telah mampu mengendalikan variasi berat produk rokok sehingga penyimpangan berat rokok terhadap standar kualitas dapat diminimumkan, sehingga berat rokok yang diproduksi dapat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan.

Page 15: KELOMPOK 10

TERIMAKASIH ^_^