Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

3
Gangguan dan Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh a. Alergi Alergi adalah respon yang hipersensitif terhadap antigen tertentu yang berasal dari lingkungan. Antigen yang memicu terjadinya reaksi alergi disebut dengan alergen. Alergi dapat disebabkan karena terkena jenis tumbuhan tertentu yang menyebabkan gatal. Reaksi alergi juga dapat timbul dalam diri seseorang setelah memakan jenis makanan tertentu, misalnya udang, tiram, umbi, atau buah-buahan tertentu. Gangguan dan Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh Terdapat dua macam kategori utama reaksi alergi, yaitu reaksi alergi cepat dan reaksi alergi yang tertunda. Reaksi alergi cepat, misalnya karena terse-ngat lebah, menghirup tepung sari, atau binatang kesayangan. Reaksi alergi cepat ini disebabkan oleh mekanisme kekebalan humoral, yaitu diproduk- sinya imunoglobulin E (IgE). Reaksi alergi yang kedua adalah reaksi alergi lambat atau hipersensitif tipe tertunda DTH (Delayed Type Hypersensitivity). Contoh DTH ekstrim terjadi ketika makrofag tidak bisa dengan mudah meng-hancurkan substansi benda asing akibatnya sel T diaktifkan dan mendorong peradangan jaringan tubuh. b. Penolakan Transplantasi (Pencangkokan) Di dalam dunia kedokteran kadang-kadang dilakukan tindakan penye-lamatan pasien dengan melakukan pencangkokan (transplantasi organ) untuk menggantikan suatu organ yang

description

imun

Transcript of Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

Page 1: Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

Gangguan dan Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

a. AlergiAlergi adalah respon yang hipersensitif terhadap antigen tertentu yang berasal dari lingkungan. Antigen yang memicu terjadinya reaksi alergi disebut dengan alergen. Alergi dapat disebabkan karena terkena jenis tumbuhan  tertentu yang menyebabkan gatal. Reaksi alergi juga dapat timbul dalam diri seseorang setelah memakan jenis makanan tertentu, misalnya udang, tiram, umbi, atau buah-buahan tertentu.

Gangguan dan Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

Terdapat dua macam kategori utama reaksi alergi, yaitu reaksi alergi cepat dan reaksi alergi yang tertunda.  Reaksi alergi cepat, misalnya karena terse-ngat lebah, menghirup tepung sari, atau binatang kesayangan. Reaksi alergi cepat ini disebabkan oleh mekanisme kekebalan humoral, yaitu diproduk-sinya  imunoglobulin E (IgE). Reaksi alergi yang kedua adalah reaksi alergi lambat atau hipersensitif tipe tertunda DTH (Delayed Type Hypersensitivity).

Contoh DTH  ekstrim terjadi ketika makrofag tidak bisa dengan mudah meng-hancurkan substansi benda asing akibatnya  sel T diaktifkan dan mendorong peradangan  jaringan tubuh.

b. Penolakan Transplantasi (Pencangkokan)Di dalam dunia kedokteran kadang-kadang dilakukan tindakan penye-lamatan pasien dengan melakukan pencangkokan (transplantasi organ) untuk menggantikan suatu organ yang sudah mengalami disfungsi. Tetapi tindakan ini tidak mudah sebab bisa menimbulkan reaksi penolakan dari tubuh resipien terhadap organ donor yang diberikan kepadanya. Hal ini terjadi karena setiap individu mempunyai histon kompatibilitas mayor (MHC = major histon com-patibility) yaitu sidik jari protein yang unik yang bertanggung jawab terhadap stimulasi penolakan pencangkokan jaringan dan organ.

c. Penurunan KekebalanPenyakit menurunnya kekebalan tubuh disebut dengan penyakit AIDS (Acquired Immunode ciency Syndrome). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human

Page 2: Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

Immunode ciency Virus). Virus ini merupakan virus yang paling berbahaya. Tidak seperti virus lainnya, mikroorganisme ini benar-benar menonaktifkan sistem pertahanan. Virus HIV menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada tubuh manusia dengan menyebabkan runtuhnya sistem pertahanan. Keadaan ini membuat manusia sangat mudah diserang oleh segala jenis penyakit, yang akhirnya menyebabkan berbagai kondisi fatal.

Penyakit AIDS pernah diklaim sebagai penyakit sosial, karena awalnya diketahui penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual pada pasangan yang tidak resmi baik homoseksual maupun heteroseksual. Sebenarnya penularan virus HIV dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu:

1)  hubungan seksual dengan penderita baik homoseksual maupun heteroseksual,

2)  transfusi darah dari donor penderita,

3)  penggunaan jarum suntik bekas dari penderita,

4) penularan dari ibu hamil kepada anaknya.

d. Penyakit AutoimunitasPenyakit autoimunitas merupakan penyakit yang menyebabkan gagalnya antibodi membedakan antigen asing dengan antigen dari dalam tubuh sendiri.

Akibatnya, bisa menyebabkan terjadinya perusakan zat-zat yang dianggap sebagai antigen yang berada dalam tubuhnya sendiri. Penyakit autoimunitas terjadi karena sistem kekebalan kehilangan toleransinya terhadap diri sendiri dan melancarkan perlawanan terhadap molekul-molekul tertentu di dalam tubuh.

Beberapa penyakit yang tergolong autoimunitas antara lain, sebagai berikut:

1)  Eritematosus lupus sistemik (lupus) Penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan membangkitkan antibodi yang dikenal sebagai autoantibodi terhadap semua jenis molekul sendiri. Bahkan protein histon dan DNA yang dibebaskan oleh perombakan sel normal dalam tubuh juga dilawan. Ciri-ciri penyakit lupus antara lain: terjadinya ruam kulit, demam, artritis, dan kegagalan fungsi ginjal.

2)  Artritis reumatoid Penyakit ini menyebabkan kerusakan dan peradangan yang sangat menyakitkan pada tulang rawan dan tulang-tulang pada persendian.

e.  Multiple sclerosis (MS)Penyakit ini banyak dijumpai di negara-negara maju. Pada penderita penyakit ini menyebabkan sel limfosit T bersifat reaktif terhadap mielin serta memasuki sistem

Page 3: Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

saraf pusat dan merusak selubung mielin dari neuron. Akibatnya penderita akan mengalami gangguan abnormalitas neurologis yang serius.