KEL 8 OBAT HIV BARU

17
Guideline Terapi HIV/AIDS Apakah diakibatkan karena berhubungan seks, perkutan, atau paparan non-kerja lainnya untuk cairan yang Tida Tidak ada indikasi PEP; tidak ada tindak Ya Adakah paparan ketika dilakukan isolasi? Tida Jika paparan yang dihasilkan berulang dan menyebabkan resiko tinggi, dokter harus mempertimbangkan pengobayan yang berpotensi toksik, Ya Apakah dalam 36 jam pasien menunjukkan Tida PEP pada umumnya tidak diindikasikan; bagaimanapun; tes HIV dan menindaklanjuti Ya Adakah sumbernya dan adakah persetujuan Tida Apakah nilai sumber beresiko tinggi? Ya tid Tidak menent PEP tidak diindikas ikan; bagaimana pun, Ya tid PEP tidak diindikasikan, kecuali kalau dokter mencurigai terdapat kemungkinan kuat yang Apakah sumber infeksi HIV yang ditemukan menggunakan tes yang cepat? Ya

description

hiv

Transcript of KEL 8 OBAT HIV BARU

Page 1: KEL 8 OBAT HIV BARU

Guideline Terapi HIV/AIDS

Apakah diakibatkan karena berhubungan seks, perkutan, atau paparan non-kerja lainnya untuk cairan yang berpotensi terjadinya infeksi HIV?

Tidak

Tidak ada indikasi PEP; tidak ada tindak lanjut yang diperlukan

Ya

Adakah paparan ketika dilakukan isolasi?

Tidak

Jika paparan yang dihasilkan berulang dan menyebabkan resiko tinggi, dokter harus mempertimbangkan pengobayan yang berpotensi toksik, kepatuhan, potensi resisten, dan biaya sebelum melanjutkanYa

Apakah dalam 36 jam pasien menunjukkan sesuatu? Tidak

PEP pada umumnya tidak diindikasikan; bagaimanapun; tes HIV dan menindaklanjuti evaluasi yang ditunjukkan

Ya

Adakah sumbernya dan adakah persetujuan sumber yang akan diuji?

TidakApakah nilai sumber beresiko tinggi?

Ya tidak

Tidakmenentu

PEP tidak diindikasikan; bagaimanapun, tindak lanjut

Ya

Apakah sumber infeksi HIV yang ditemukan menggunakan tes yang cepat?

tidak

PEP tidak diindikasikan, kecuali kalau dokter mencurigai terdapat kemungkinan kuat yang menjadi sumber yang diperoleh HIV

Ya

Page 2: KEL 8 OBAT HIV BARU

Melakukan PEP

Zidovudine 300 mg PO bid + Zidovudine 300 mg PO bid +

Atau Combivir 1 PO bid atau Emtricitabine 200 mg PO qd +

atau

Truvada 1 PO qd

Lamivudine 150 mg PO bid + Tenofovir 300 mg PO qd

Melakukan pengujian awal secara rahasia terhadap pasien yang mengidap HIV dalam waktu 72 jam saat memulai PEP

Dirujuk ke dokter dalam waktu 72 jam saat memulai PEP

Hasil tes serologic terhadap sumber penyakit menunjukkan hasil HIV negative dan tidak ada tanda sindrom retroviral akut dari sumber

Hentikan PEP

Serologi dari sumber tidak dapat diperoleh atau hasil tes serologi menunjukkan hasil posiutif HIV atau tidak pasti, atau ada tanda sindrom retroviral akut dari sumber

Lanjutkan PEP selama 4 minggu

Page 3: KEL 8 OBAT HIV BARU

OBAT-OBAT ANTIRETROVIRAL

Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs)

No. Nama Obat Dosis Cara Pemakaian Efek Samping Kontra Indikasi1. Didanosine DEWASA berat badan kurang dari 60 kg, 125 mg tiap 12 jam, berat

badan lebih dari 60 kg, 200 mg tiap 12 jam, ANAK di atas 3 bulan, 120 mg/m2 tiap 12 jam (90 mg/m2 bila dikombinasi dengan zidovudin).

bersama dengan makanan

pankreatitis; neuropati perifer, terutama pada infeksi lanjut (tangguhkan pemberian obat); hiperurisemia asimtomatik (tangguhkan pemberian obat), diare (adakalanya berat), mual, muntah, mulut kering, reaksi hipersensitivitas, gangguan retina dan nervus optikus (terutama pada anak); diabetes melitus.

gangguan fungsi hati karena pemberian didanosin sebelumnya; ibu menyusui.

2. Lamivudine 150 mg dua kali sehari;dosis yang direkomendasikan untuk hepatitis B kronik 100 mg sehari satu kali;ANAK di bawah 12 tahun, keamanan dan khasiatnya belum diketahui.

sebaiknya tidak bersama makanan

infeksi saluran nafas bagian atas, mual, muntah, diare, nyeri perut; batuk; sakit kepala, insomnia; malaise, nyeri muskuloskelatal; gejala nasal; dilaporkan adanya neuropati periferal; pankreatitis (jarang, bila terjadi hentikan pengobatan); neutropenia dan anemia (dalam kombinasi dengan zidovudin); trombositopenia; dilaporkan terjadinya peningkatan enzim hati dan amilase serum.

wanita menyusui; hipersensitif terhadap lamivudin.

3. Stavudine Dewasa: pasien yang baru memulai pengobatan:

Lopinavir/Ritonavir 400/100 mg dua kali sehari dengan atau tanpa makanan atau 800/200 mg sekali sehari dengan atau tanpa makanan.

Pasien yang sudah mempunyai riwayat terapi

Tablet ditelan, tidak boleh dikunyah, diapatahkan atau dihancurkan

diare, mual, astenia, nyeri abdomen, muntah, sakit kepala, dispepsia, kembung, insomnia, parastesia, anoreksia, nyeri, depresi, lipodistrofi, ruam, mialgia, penurunan berat badan,

hipersensitivitas terhadap Lopinavir dan Ritonavir; gangguan hati berat; penggunaan bersama dengan

Page 4: KEL 8 OBAT HIV BARU

sebelumnya; Lopinavir/Ritonavir tablet 400/100 mg dua kali sehari dengan atau tanpa makanan.

Anak-anak:Lopinavir/Ritonavir 400/100 mg dua kali sehari yang tidak digunakan bersama efafirenz, nevirapin, nelvinafir atau amprenavir dapat diberikan pada anak dengan BB 35 kg atau lebih atau dengan luas area permukaan tubuh (BSA) 1,4 m2 atau lebih. Pada anak dengan BB kurang dari 35 kg atau dengan luas area permukaan tubuh (BSA) antara 0,6 sampai dengan 1,4 m2 dan sudah dapat menelan tablet utuh, mengikuti aturan dosis sebagai berikut:

-    BSA ≥ 0,6 - < 0,9: 2 tablet 200/50 mg, 2 kali sehari

-    BSA ≥ 0,9 - < 1,4: 3 tablet 300/75 mg, 2 kali sehari

-    BSA ≥ 1,4: 4 tablet 400/100 mg, 2 kali sehari

pembesaran abdomen, penurunan libido, tinja yang abnormal, gangguan vaskular, bronkitis, hipogonadisme pada pria, amenore, hipertensi, menggigil, demam

benzodiazepin (midazolam, triazolam), derivat ergot, (ergotamin, dihidroergotamin, ergonovin, metilergonovin), neuroleptik (pimozid), motilitas saluran cerna (cisaprid), antihistamin (astemizol, terfenadin); pemberian bersama Rifampisin.

4. Tenofovir DF 1 tablet satu kali sehari. Pasien dengan klirens kreatinin ≥ 50 mL/min, interval dosis yang dianjurkan adalah setiap 24 jam. Pasien dengan klirens kreatinin 30-49 mL/min, interval dosis yang dianjurkan setiap 48 jam. Pasien dengan klirens kreatinin < 30 interval dosis yang dianjurkan setiap 72-96 jam. Pasien hemodialisis interval dosis yang dianjurkan setiap 7 hari atau 12 jam setelah dialisis.

asidosis laktat/hepatomegali berat dengan steatosis, eksaserbasi akut hepatitis B, gangguan ginjal atau memburuknya gangguan fungsi ginjal, penurunan bone mineral density, immune reconstitution syndrome.

hipersensitivitas.

Non-nucleoside reverse transcriptaseinhibitors (NNRTIs)

No. Nama Obat Dosis Cara Pemakaian Efek Samping Kontra Indikasi1. Efavirenz dewasa yang direkomen-dasikan pada kombinasi dengan inhibitor

protease dan/atau inhibitor nucleoside analogue reverse transcriptase (NRTIs) adalah 600 mg, sekali sehari. Dosis untuk remaja di bawah 17 tahun dengan berat >40 kg adalah 600mg. Tidak dianjurkan untuk anak-anak yang beratnya kurang dari 40 kg.

Dapat diminum dengan atau tanpa makan.

ruam termasuk sindroma Steven-Johnson (lihat di bawah RUAM); sakit perut, diare, nausea, muntah, ansietas, depresi, gangguan tidur, mimpi yang tidak normal,pusing, sakit kepala,

wanita menyusui Hipersensitif, pemberian bersamaan dengan terfenadin, astemizol, cisaprid,

Page 5: KEL 8 OBAT HIV BARU

lelah, gangguan dalam konsentrasi (pemberian pada jam tidur, khususnya pada 2–4 pekan pertama menurunkan efek pada sistem saraf pusat); pruritis; kurang umum, pankreatitis, hepatitis, psikosis, mania, pemikiran untuk bunuh diri, amnesia,ataksia, konvulsi, dan pandangan kabur; juga dilaporkan adanya gagal hati, peningkatan serum kolesterol, ginekomastia, fotosensitifitas.

midazolam, triazolam dan turunan ergot, gangguan fungsi hati berat, pemberian bersamaan dengan sediaan herbal yang mengandung St, John wort (Hypericum perforatum)

2. Rilpivirine Dewasa: pasien yang baru memulai pengobatan:

Lopinavir/Ritonavir 400/100 mg dua kali sehari dengan atau tanpa makanan atau 800/200 mg sekali sehari dengan atau tanpa makanan.

Pasien yang sudah mempunyai riwayat terapi sebelumnya; Lopinavir/Ritonavir tablet 400/100 mg dua kali sehari dengan atau tanpa makanan.

Anak-anak:Lopinavir/Ritonavir 400/100 mg dua kali sehari yang tidak digunakan bersama efafirenz, nevirapin, nelvinafir atau amprenavir dapat diberikan pada anak dengan BB 35 kg atau lebih atau dengan luas area permukaan tubuh (BSA) 1,4 m2 atau lebih. Pada anak dengan BB kurang dari 35 kg atau dengan luas area permukaan tubuh (BSA) antara 0,6 sampai dengan 1,4 m2 dan sudah dapat menelan tablet utuh, mengikuti aturan dosis sebagai berikut:-    BSA ≥ 0,6 - < 0,9: 2 tablet 200/50 mg, 2 kali sehari

-    BSA ≥ 0,9 - < 1,4: 3 tablet 300/75 mg, 2 kali sehari

-    BSA ≥ 1,4: 4 tablet 400/100 mg, 2 kali sehari

Tablet ditelan, tidak boleh dikunyah, diapatahkan atau dihancurkan

diare, mual, astenia, nyeri abdomen, muntah, sakit kepala, dispepsia, kembung, insomnia, parastesia, anoreksia, nyeri, depresi, lipodistrofi, ruam, mialgia, penurunan berat badan, pembesaran abdomen, penurunan libido, tinja yang abnormal, gangguan vaskular, bronkitis, hipogonadisme pada pria, amenore, hipertensi, menggigil, demam

hipersensitivitas terhadap Lopinavir dan Ritonavir; gangguan hati berat; penggunaan bersama dengan benzodiazepin (midazolam, triazolam), derivat ergot, (ergotamin, dihidroergotamin, ergonovin, metilergonovin), neuroleptik (pimozid), motilitas saluran cerna (cisaprid), antihistamin (astemizol, terfenadin); pemberian bersama Rifampisin.

Page 6: KEL 8 OBAT HIV BARU

Protease inhibitors (PIs)

No. Nama Obat Dosis Cara Pemakaian Efek Samping Kontra Indikasi1. Atazanavir Pasien baru :400 mg sekali sehari (P.O),

pasien lama: 300 mg sekali sehari ditambah ritonavir 100 mg sekali sehari

bersama dengan makanan

sariawan, jaundice, hepatosplenomegali, hipertensi, udem, palpitasi, syncope, nyeri dada, dispnoea, gejala neurologi perifer, mimpi yang tidak normal, amnesia, depresi, ansietas, ginekomastia, perubahan berat badan, peningkatan nafsu makan, nephrolithiasis, beser, haematuria, proteinuria, artralgia, alopesia.

Wanita menyusui, hipersensitivitas terhadap atazanavir; pemberian bersama dengan midazolam, triazolam, dihidroergotamin, ergotamin, ergonovin, metilergonovin, cisaprid, pimozid.

2. Fosamprenavir dewasa adalah 700mg dua kalli sehari (P.O)untuk anak dihitung berdasarkan

Dapat diberakan dengan atau tanpa

mual, diare, muntah, ruam dan sakit kepala.

Page 7: KEL 8 OBAT HIV BARU

berat badan. makanan Beberapa orang mengalami mati rasa didaerah mulut, dan nyeri pada perut.

3. Indinavir Dewasa:800 mg setiap 8 jamANAK dan REMAJA 4-17 tahun, 500 mg/m2 setiap 8 jam (maksimal 800 mg setiap 8 jam)ANAK di bawah 4 tahun, khasiat dan keamanan belum diketahui dengan pasti

Obat diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan; dapat diberikan dengan makanan ringan rendah lemak; dalam kombinasi dengan tablet didanosin, jarak minum kedua obat selama 1 jam (antasida pada didanosin dapat menurunkan absorpsi indinavir); dalam kombinasi dengan ritonavir dosis rendah, diberikan bersama makanan.

mulut kering, hipoestesia, kulit kering, hiperpigmentasi, alopesia, paronisia, nefritis interstisial (dengan kalsifikasi medulari dan atropi kortikal dalam leukosituria berat tanpa gejala), nefrolitiasis (dapat memerlukan penghentian obat, sering terjadi pada anak-anak), disuria, hematuria, kristaluria, proteinuria, pyuria (pada anak), anemia hemolitik.

menyusui

4. Lopinavir/ ritonavir Dewasa: pasien yang baru memulai pengobatan: Lopinavir/Ritonavir

400/100 mg dua kali sehari dengan atau tanpa makanan atau 800/200 mg sekali sehari dengan atau tanpa makanan.

Pasien yang sudah mempunyai riwayat terapi sebelumnya; Lopinavir/Ritonavir tablet 400/100 mg dua kali sehari dengan atau tanpa makanan.

Anak-anak:Lopinavir/Ritonavir 400/100 mg dua kali sehari yang tidak digunakan bersama efafirenz, nevirapin, nelvinafir atau amprenavir dapat diberikan pada anak dengan BB 35 kg atau lebih atau dengan luas area permukaan tubuh (BSA) 1,4 m2 atau lebih. Pada anak dengan BB kurang dari 35 kg atau dengan luas area permukaan tubuh (BSA) antara 0,6 sampai dengan 1,4 m2 dan sudah dapat menelan tablet utuh, mengikuti aturan dosis sebagai berikut:

Tablet ditelan, tidak boleh dikunyah, diapatahkan atau dihancurkan

diare, mual, astenia, nyeri abdomen, muntah, sakit kepala, dispepsia, kembung, insomnia, parastesia, anoreksia, nyeri, depresi, lipodistrofi, ruam, mialgia, penurunan berat badan, pembesaran abdomen, penurunan libido, tinja yang abnormal, gangguan vaskular, bronkitis, hipogonadisme pada pria, amenore, hipertensi, menggigil, demam

hipersensitivitas terhadap Lopinavir dan Ritonavir; gangguan hati berat; penggunaan bersama dengan benzodiazepin (midazolam, triazolam), derivat ergot, (ergotamin, dihidroergotamin, ergonovin, metilergonovin), neuroleptik (pimozid), motilitas

Page 8: KEL 8 OBAT HIV BARU

-    BSA ≥ 0,6 - < 0,9: 2 tablet 200/50 mg, 2 kali sehari

-    BSA ≥ 0,9 - < 1,4: 3 tablet 300/75 mg, 2 kali sehari

-    BSA ≥ 1,4: 4 tablet 400/100 mg, 2 kali sehari

saluran cerna (cisaprid), antihistamin (astemizol, terfenadin); pemberian bersama Rifampisin.

5. Saquinavir DEWASA dan REMAJA di atas 16 tahun, 1 g setiap 12 jam 2 jam setelah makan ulserasi mukosa dan bukal, nyeri dada, neuropati perifer, perubahan mood, demam, perubahan libido, verruca, nefrolitiasis.

Menyusui

Cellular chemokine receptor (CCR5) antagonistsNo. Nama Obat Dosis Cara Pemakaian Efek Samping Kontra Indikasi1. Maraviroc 300mg dua kali sehari boleh dipakai dengan

atau tanpa makananbatuk, demam, infeksi saluran pernapasan atas, ruam, otot pegal, sakit perut, dan pusing. Orang yang memakai maraviroc juga dapat mempunyai risiko lebih tinggi terhadap masalah jantung

anak, ibu hamil, orang dengan penyakit hati yang berat, dan orang lanjut usia.

Integrase inhibitorsNo. Nama Obat Dosis Cara Pemakaian Efek Samping Kontra Indikasi1. Raltegravir Orang dewasa – 400mg 2 kali sehari boleh dipakai dengan

atau tanpa makanandiare, mual, sakit kepala, ruam dan depresi.

anak, ibu hamil, dan orang lanjut usia

2. Elvitegravir 85mg dan 150mg sekali sehari yang dikuatkan oleh ritonavir dipakai sedikitnya diare, mual dan sakit kepala,

Page 9: KEL 8 OBAT HIV BARU

dua jam sebelum atau setelah minumStribild

disertai oleh infeksi saluran pernapasan atas dan bronkitis

Fusion inhibitorsNo. Nama Obat Dosis Cara Pemakaian Efek Samping Kontra Indikasi1. Enfuvirtide Orang dewasa — 90 mg 2 kali per hari.

Anak-anak 6-16 tahun — 2 mg/kg 2 kali per hari. Dosis maksimum — 90 mg 2 kali per hari.

Suntikan ke daerah bahu, permukaan depan paha atau dinding perut depan. Anda harus mengubah suntikan setiap berikutnya.

sakit, ketidaknyamanan di tempat suntikan, sakit kepala, neuropati periferal, pusing, rasa, insomnia, depresi, kecemasan, mimpi buruk, iritabilitas, hypoesthesia, konsentrasi, getaran, batuk, atal, berkeringat di malam hari, kulit kering, meningkatkan berkeringat, Seborrheic eksim, Eritema, Jerawat, mual, rasa sakit di perut bagian atas, diare, pankreatitis, Vertigo, ruam kulit, gatal, demam, pengurangan berat badan, mengurangi nafsu makan, Anoreksia, kelelahan, flu, Sinusitis, Folikulitis, Otitis media, radang paru-paru,

Hipersensitivitas, menyusui.

INTERAKSI OBAT HIV DENGAN OBAT

Obat A Interaksi dengan Efek

Abacavir 1. Ganciclovir dan Valganciclovir2. Ribavirin3. Atazanavir, Darunavir, Delavirdine,

Didanosin, efavirenz, Emtricitabine, Enfuvirtidine, Fosamprenavir, Indinavir, Lamivudine, Nelfinavir, Nevirapine, Ritonavir, Saquinavir, Stavudine, Tenofovir DF, Tipranavir,Zidovudine

4. Methadone5. Ethanol

1. ↑ toksisitas kedua obat dengan meningkatkan resiko toksisitas hematologi2. ↑ toksisitas abacavir dengan meningkatkan resiko asidosis laktis dan dekompensasi

hepatik3. ↑ resiko sindrom rekonstitusi imun.4. ↓ efek Methadone5. ↑ efek abacavir dengan ↓ metabolismenya

Page 10: KEL 8 OBAT HIV BARU

Didanosin 1. Allopurinol2. Ciprofloxacin, Gemifloxacin,

Levofloxacin, Moxifloxacin, Norfloacin, Ofloxacin.

3. Darunavir4. Ribavirin5. Tetrasiklin6. Atazanavir7. Carbonyl Iron, Cefpodoxime,

Cefuroxime, Delavirdine, Democlocycline.

8. Cisplatin9. Dapsone10. Dasatinib11. Doxxycycline

1. ↑ efek didanosine2. ↓ efek obat yang berinteraksi dengan menghambat absorpsi di GI3. ↓ efek Didanosine dengan menghambat absorpsi di GI4. ↑ toksisitas dari Didanosin dengan mekanisme interaksi tidak spesifik5. Menyebabkan neuropati perifer atau pancreatitis meningkatkan resiko toksisitas Videx

(didanosin)6. ↓ efek obet yng berinteraksi dengan meningkatkan pH lambung, serta meningkatkan

resiko sindrom rekonstitusi imun7. ↓ efek obat yang berinteraksi dengan meningkatkan pH lambung8. ↑ toksisitas melalui efek farmakodinamik yang sinergis9. ↑ toksisitas obat yang berinteraksi dengan mekanisme yang tidak diketahui

10. ↓ efek obat yang berinteraksi dengan meningkatkan pH lambung11. ↓ efek obat yang berinteraksi dengan menghambat absorpsi GI

Emtricitabin 1. Suplemen dan jamu2. 3TC

1. Mengubah kadar keduanya dalam darah2. Menimbulkan efek yang serupa

Lamivudin 1. Emtricitabine2. Kotrimoksazol

1. Menghilangkan efek keduanya2. ↑ kadar Lamivudin dalam darah

Stavudin 1. Hidroksi Urea2. Zalcitabine3. Zizovudin, Doxorubisin

1. Pankreatitis dan hepatotoksik2. ↑ neuropati perifer3. ↓ foforilase intraseluler

Tenofovir 1. atazanavir atau lopinavir/ritonavir (Kaletra/Aluvia)

1. ↑ kadar tenofovir dalam darah, ↑ efek samping tenofovir

Zidovudin 1. didanosin, zalcitabin atau lamivudin2. nevirapin

1. memperkuat dan memperpanjang daya kerjanya2. memperkuat efektivitasnya mengenai reduksi jumlah virus dan memperbanyak sel-sel

CD4+Efavirenz 1. metadon dan buprenorfin

2. Herbal St. John’s Wort1. ↓ kadar metadon dan buprenorfin dalam darah2. ↓ kadar beberapa NNRTI dalam darah. Jangan memakai ramuan ini bersamaan dengan

efavirenzNevirapine 1. rifampisin, rifabutin

2. Indinavir dan Sakuinavir1. ↓ kadar plasma2. ↓ metabolisme obat pada CYP 3A.

Forsamprenavir 1. Kaletra/Aluvia (lopinavir)2. amitriptilin dan imipramin3. Metadon

1. ↓ forsamprenavir dalam darah2. ↑ kadar amitriptilin dan imipramin dalam darah3. ↓ kadar kedua obat dalam darah

Atazanavir 1. Amprenavir2. Efavirenz dan tenofovir3. buprenorfin

1. ↑ kadar amprenavir2. ↓ tingkat Atazanavir dalam darah3. ↑ sedasi yang berlebihan

Page 11: KEL 8 OBAT HIV BARU

Darunavir 1. Metadon \2. Buprenorfin3. simvastatin, lovastatin4. fenobarbital, fenitoin, karbamazepin

dan rifampisin

1. ↓ kadar metadon dalam darah, sindrom penghentian opiat (opiate abstinence)2. Sedasi berlebihan3. ↑ resiko miopatik4. ↓ konsentrasi plasma darunavir secara signifikan, dengan menginduksi enzim CYP450

Indinavir 1. terfenadine, cizapridom, astemizolom, triazolam, dan Midazolam

2. Rifampisin3. Itraconazole

1. penghambatan CYP3A4 enzim zitohroma P450 dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi obat ini dalam darah dan perkembangan reaksi parah atau mengancam kehidupan

2. ↓ kadar indinavir dalam darah3. ↑ kadar indinavir dalam darah

Lopinavir 1. Mylanta2. Nelfinavir3. Pil KB4. Lamotrigin5. Midazolam

1. Mempengaruhi absorpsi2. ↓ kadar Lopinavir dalam darah3. Menghilangkan kadar pil KB4. ↓ kadar lamotrigin dalam darah5. ↑ kadar midazolam dalam darah

Nelfinavir 1. Kaletra/Aluvia2. Walfarin 3. delavirdine

1. ↓ kadar keletra/aluvia dalam darah2. Berpengaruh pada kadar walfarin dalam plasma darah3. ↑ kadar kedua obat dalam darah

Ritonavir 1. Saquinavir2. Metadon 3. Buprenorfin

1. menyebabkan denyut jantung yang tidak terkendali2. ↓ kadar metadon dalam darah3. Sedasi berlebihan

INTERAKSI OBAT HIV DENGAN MAKANAN

Obat Interaksi Efek

Abacavir √ ↓ efek abacovir

Didanosin √ ↓ tingkat Didanosin dalam darah hingga 50%

Emtricitabin √ Digunakan tanpa makanan dapat menimbulkan interaksi

Lamivudin X Dapat dengan atau tanpa makanan/ tidak terjadi interaksi yang berarti

Stavudin X Dapat dengan atau tanpa makanan/ tidak terjadi interaksi yang berarti

Tenofovir X Dapat dengan atau tanpa makanan/ Makanan tinggi lemak dapat meningkatkan

bioavaibilitas obat

Zalcitabin √ AUC obat ↓ 50%

Page 12: KEL 8 OBAT HIV BARU

Efavirenz √ ↑ efek samping

Nevirapine X Dapat dengan atau tanpa makanan/ tidak terjadi interaksi yang berarti

Forsamprenavir √ Mempengaruhi absorpsi obat

Atazanavir X Tidak adanya pengaruh makanan terhadap absorpsi dari nelfinavir

Darunavir X Untuk ↑ darunavir dalam darah menjadi cukup tinggi. Jenis makanan tidak

penting

Indinavir √ Mempengaruhi absorpsi Indinavir

Lopinavir √ Dapat mempengaruhi absorpsi obat

Nelfinavir X Tidak adanya pengaruh makanan terhadap absorpsi dari nelfinavir

Ritonavir X Dapat digunakan bersama dengan makanan

Keterangan : √Ada interaksi, X Tidak ada interaksi