KEL 6

download KEL 6

of 39

description

KELOMPOK 12345

Transcript of KEL 6

  • EMERGING AND RE-EMERGING DISEASEEBOLADISUSUN OLEH: KELOMPOK 6

    ADE NUR IMANSYAH1102009004SOFIA PUTRI NIRMALA1102009271FITHRA FAUZANA1102010103

  • EMERGING INFECTIOUS DISEASES ???Menurut WHO, Emerging Infectious Diseases (EID) adalah:Penyakit yang pertama kali muncul dalam suatu populasiATAUPenyakit yang telah ada sebelumnya tetapi mengalami peningkatan insidensi atau area geografis dengan cepat.

  • KLASIFIKASI EID

  • Faktor yang menyebabkan munculnya isu tersebut:

  • MEKANISME TRANSISI

  • FAKTOR PENYEBAB EID

  • JENIS-JENIS EID

  • PENCEGAHAN Cuci tangan sesering mungkin dengan desinfektan (Alkohol 70 %).APD (sarung tangan, kacamata, masker, dll).Mereka yang rentan agar menghindari tempat jangkitan (peternakan unggas, dll). Menggunakan masker.

  • PENGENDALIAN WHO telah merekomendasikan kepada setiap negara dengan sebuah sistem peringatan dini untuk wabah penyakit menular dan sistem surveillanceuntukemergingdanre-emerging diseasekhususnya untuk wabah penyakitpandemik.

  • FUNGSI SURVEILLANCEMenyediakan informasi seperti pemantauan secara efektif terhadap distribusi dan angka prevalensi, deteksi kejadian luar biasa, pemantauan terhadap intervensi, dan memprediksi bahaya baru.Melakukan tindakan dan intervensi.

  • PANDEMIC PREPAREDNESS

    Perencanaan dan koordinasi antara sektor kesehatan, sektor nonkesehatan, dan komunitasPemantauan dan penilaian terhadap situasi dan kondisi secara berkelanjutanMengurangi penyebaran wabah penyakit baik dalam lingkup individu, komunitas dan internasional

  • Kesinambungan penyediaan upaya kesehatan melalui sistem kesehatan yang dirancang khusus untuk kejadianpandemik.Komunikasi dengan adanya pertukaran informasi-informasi yang dinilai relevan.

  • Pertama kali muncul di Afrika pada tahun 1976.1850 kasus dengan angka kematian lebih dari 1200 kasus.Di Indonesia, belum ada yang dilaporkan terinfeksi ebola.

  • TAKSONOMI EBOLA Virus ini mengambil namanya dari lembah Ebola di Republik Demokrasi Kongo (Zaire)Kelompok: Virus Ordo: MononegaviralesFamili: FiloviridaeGenus: EbolaSubtype: Zaire Ebolavirus, Sudan Ebolavirus, Tai forest Ebolavirus, Bundibugyo Ebolavirus manusiaReston Ebolavirus hewan primata

  • Virionnya berbentuk tabung dan bervariasi.Biasanya tampak seperti U, 6, gulungan/ bercabang.Virion virus berukuran diameter 80 nm.Di tengah virion terdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30, dan L.Suatu glikoprotein sepanjang 10nm yang sebagian berada diluar sarung viral dari virion.Diantara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks berisi protein VP40 dan VP24.

    Morfologi Virus Ebola

  • Pertama kali tanggal 26 agustus 1976 di Yambuku Kasus pertama pada Mabalo lokela, 44thTransmisi awal Zaire Ebolavirus (EBOV)

  • Muncul bersamaan dengan Zaire Ebolavirus.Pertama kali pada pekerja pabrik kapas di Nzara, Sudan.Sudan Ebolavirus (SUDV)

  • Pertama kali, menginfeksi hewan primata (babi dan monyet macaca fascicularis) dari Filiphina.Tidak menyebabkan penyakit pada manusia.

    Reston Ebolavirus (RESTV)

  • Pertama kali, menginfeksi simpanse di hutan Tai di Afrika pada tahun 1994.Peneliti yang membedah simpanse jadi terinfeksi ebola.Tai Forest Ebolavirus (TAFV)

  • Wabah ebola pada tanggal 24 November 2007 di Uganda.Akhir epidemi tanggal 20 Februari 2008.Total kasus 149 kasus dengan 37 kematian.Bundibugyo Ebolavirus(BDBV)

  • Virus menggunakan metabolisme sel inang untuk menghasilkan beberapa salinan dari diri mereka sendiri dan mereka berkumpul di dalam sel. Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein) peplomer dan berendositosis kedalam vesikel sel inang. Penyatuan membran virus dengan membran vesikel terjadi. Nukleokapsid terlepas ke dalam sitoplasma. Rantai gen sense negatif ssRNA digunakan untuk sintesis (3-5) poliadenilase monocistronic mRNAs.

    REPLIKASI VIRUS

  • Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi di sel inang. Posttranslasi dari mRNA, Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama berpasangan sebagai heterodimer kemudian menjadi trimer. Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi.Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan plasma membran sel inangREPLIKASI VIRUS

  • Transmisi Ebola

  • Transmisi Ebola

  • PATOGENESIS

  • Laboratical findingLimfosit menurunTrombositopenia (
  • DIAGNOSIS

  • PENATALAKSANAANTidak ada pengobatan khususTerapi pendukung seperti cairan elektrolit yang berfungsi untuk mempertahankan kadar oksigen dan tekanan darah pasien

  • PENCEGAHAN

  • PENCEGAHAN

  • SEKTOR YANG BERTANGGUNG JAWABDi negara Indonesia sistem rujukan kesehatan telah dirumuskan dalam Permenkes No. 01 tahun 2012Pelaksanaan sistem rujukan di indonesia telah diatur dengan bentuk bertingkat atau berjenjang, yaitu pelayanan kesehatan tingkat pertama, kedua dan ketiga, dimana dalam pelaksanaannya tidak berdiri sendiri-sendiri namun berada di suatu sistem dan saling berhubungan.

  • ALUR LAPORAN KEWASPADAAN

  • ALUR LAPORAN KLB (W1)

  • TERIMA KASIH