Kel 2 (me) kelahiran & perkembangan ilmu peng
description
Transcript of Kel 2 (me) kelahiran & perkembangan ilmu peng
MAKALAH FILSAFAT DAN LOGIKA
KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Dosen Pembimbing : Denas Symond, MCN
KELOMPOK 2
Eldo Nurahayu (1311212006)
Randa Ilham (13111212020)
Elrisa Thiwa Nadella (1311212045)
Ramda Ananda Prima (1311212052)
Nora Aprilia (1311212054)
Febriandini Rohendi (13112055)
Annisa Alhusna (1311212059)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2013/2014
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya lahir dan berkembang sebagai konsekuensi dari usaha-usaha manusia baik untuk memahami realitas kehidupan dan alam semesta maupun untuk menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapi, serta mengembangkan dan melestarikan hasil yang sudah dicapai oleh manusia sebelumnya. Usaha-usaha tersebut terakumulasi sedemikian rupa sehingga membentuk tubuh ilmu pengetahuan yang memiliki strukturnya sendiri.
Struktur tubuh ilmu pengetahuan bukan barang jadi dan mapan, karena struktur tersebut selalu berubah seiring dengan perubahan manusia baik dalam mengidentifikasika dirinya, memahami alam semesta maupun dalam cara mereka berpikir.
Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan pengalaman tertentu, yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu, hingga menjadi kesatuan, suatu sisitem dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan memakai metode-metode tertentu.
.
B. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan definisi dari ilmu pengetahuan
2. Mengetahui dengan jelas proses perkembangan ilmu dari zaman Yunani kono, hingga zaman
modern.
3. Memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah Filsafat Ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi
lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode
yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia
berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk
dari istemologepi.
Contoh:
Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
Ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
B. Periodisasi Perkembangan Ilmu pengetahuan.
Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani.
Periodesasi ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer. Berikut ini
merupakan periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno sampai dengan
zaman kontemporer.
A. Zaman Pra-Yunani Kuno
Pada zaman ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase.
1. Zaman batu tua yang berlangsung 4 juta tahun SM sampai 20.000/10.000 tahun SM. Pada
zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya adalah menggunakan alat-alat sederhana
yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal bercocock tanam dan berternak, dan dalam kehidupan
sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif.
2. Zaman Batu Muda yang berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2000 SM atau abad 100
sampai 20 SM. Di zaman ini telah berkembang kemampuan–kemampuan yang sangat signifikan.
Kemampuan itu berupa tulisan (dengan gambar dan symbol), kemampuan membaca (bermula dari
bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan menghitung. Dalam zaman ini juga berkembang
masalah perbintangan, matematika, dan hukum.
3. Zaman Logam. Zaman ini berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM. Pada zaman
ini pemakaian logam sebagai peralatan sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau
bahkan peralatan perang.
B. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan
sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan tidak
menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind (sikap menerima segitu
saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya
atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari
Macedonia, yang merupakan salah seorang murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini disebabkan oleh
lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah perkembangan
ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual.
Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad ke- 4dan
ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.
Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh aljabar,
Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak
bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates.
Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air. Pada masanya, ia menjadi filusuf
yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun
lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’
Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema
Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang
bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan panjang dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia,
Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode
ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk
melahirkan kebenaran.
d. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan konsep atom,
bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil yang tidak
dapat di bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang
pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal
menjadi).
f. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari
Alexander. Ia memberikan kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan
ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.
Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india. Aryabatha (476 M)
melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi
trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus, dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan
algoritma dari aljabar.
C. Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada
abad 6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para theology di lapangan ilmu pengetahuan.
Segala aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata lain aktifitas ilmiah
terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal ini dimulai dari
lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6M. Perluasan wilayah, pembinaan hukum serta
penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12
M. Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain itu, pada abad ini terjadi abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan timur,
seperti, ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur
mengatur akal sehat).
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang
kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan berkembanganya pengaruh islam,
maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka
adalah sebagai berikut :
1. Al Farabi (870 M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di
dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik.
Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang
musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota
atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan
hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
2. Al-Khawarizmi (780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika, yang
terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi
hisab Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan melengkapkan dan
menyeimbangkan), kitab surat Al-ard (Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang
masih tersimpan di Strassberg, Jerman.
3. Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari
kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi, aritmatika,
musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorology, dan
politik.
4. Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal
sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min
adh – dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al – Amal.
5. Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah
seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak pengobatan modern
dan masih banyak lagi sebutan baginya yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran.
Karyanya merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6. Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah
filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fiqih
dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
7. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering
disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal
adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh islam yang
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
9. Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag
terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan
sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul Contenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia
adalah seorang ilmuwan islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan,
dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah memberiakn ilham
kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika.
Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ),
Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan kitab masing
– masing
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang
mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant,
Feilding H. Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali menggambarkan
magnet jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit bintang pada
Atlas.
16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang pembangunan
istana raja di laut utara.
D. Zaman Renaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M. Renaissance sering
diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai
manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :
1. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom, matematikawan, dan
ekonom yang berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata Surya berpusat di
matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia
yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah
penyempurnaan teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai observasi astronomi. Dia adalah
orang pertama yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang terkenal sebagai
astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling menonjol di zaman pra –
teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
4. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan astrolog.
Ia paling di kenal melalui hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi.
Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement to witelo , expounding the
optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris.
Karya – karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk penelitian
ilmiah, sering kali disebut metode Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia memperkenalkan tentang
anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks mengenai tumbuhan obat.
E. Zaman modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme
yang tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin,
dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :
1. Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan , matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai ‘’Bapak ilmu fisika klasik’’.
Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum
gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga
abad ini.
2. Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah
seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’
dan ‘’ Bapak matematika modern’’. Pemikirannya yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya tida
ada yang pasti , kecuali kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
3. Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang teori
revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama
(common Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling
menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.
4. Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya
yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas
mampu mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga menemukan
sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul yang berbeda dengan menggunakan
sinar positif.
F. Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21
merupakan hasil penemuan mutakhir di zaman ini. Bidang fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada
masa ini. Hal ini di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek
materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert Enstein (1879 M – 1955 M), dia adalah ilmuan
Fisika. Dia mengemukakan teori relativitas. Semenjak tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia
menerbitkan tulisan revolusionernya tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia tentang dunia
dan alam semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman modern telah lahir, dan cakrawala
pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide besar lainnya, antara lain seperti Linus
Pauling, James D. Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin Schrodinger, Edwin Hubble,
Alfred Wegener.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa di katakan ‘’ Zaman
Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi
ilmu pengetahuan secara teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3 yaitu
Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf menggunakan sikap
‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive
attitude’’. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti Thales, Phytagoras, Socrates,
Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam, dimana banyaknya
bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog islam seperti Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al –
Kindi, Al – Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi, dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas berfikir tanpa adanya
pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya yang terkenal seperti Nicolaus Copernicus, Galilio Galilei,
Johanes Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman modern karena
munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan baik. Tokoh yang menjadi pioner pada
masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan ilmu pengetahuan, di mana fisika menjadi titik
pusat perkembangannya. Tokoh yang sangat populer di masa ini adalah Albert Eintein yang
mengemukakan teori relatifitas.
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah :
1. Seharusnya kita sebagai mahasiswa haruslah banyak mengetahui tentang sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan, dan siapa saja penemu yang berperan penting dalam kehidupan ini.
2. Kita harus tahu bahwa yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat
ini tidak hanya orang Barat, namun orang dari timur – tengah pun banyak.
Daftar Pustaka
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2007
Mawardi, Drs., Nur Hidayati, Ir., IAD-ISD-IBD, Pustaka Setia, Bandung, 2009
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Descartes, Erlangga, Jakarta, 2001
Poejawidjatna, Prof., Ir., Tahu Dan Pengetahuan “Pengantar ke Ilmu dan Filsafat”, Rineka
Cipta, Jakarta, 1998
http://tugasteknikmesin.blogspot.com/2011/12/definisi-ilmu-pengetahuan.html