Kel. 2 askep pd pasien krisis

14
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KRISIS Kelompok II HENI JAYANTI HASRITA ILMIYATI HAWANIA PUSPITA SARI ERANUR AGUSTINA FADIL HARIANTO HAMID FIRDA HUSEIN S1 KEPERAWATAN STIKES MW

Transcript of Kel. 2 askep pd pasien krisis

Page 1: Kel. 2 askep pd pasien krisis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KRISIS

Kelompok IIHENI JAYANTI

HASRITAILMIYATI

HAWANIA PUSPITA SARIERANUR AGUSTINA

FADIL HARIANTO HAMIDFIRDA HUSEIN

S1 KEPERAWATANSTIKES MW

Page 2: Kel. 2 askep pd pasien krisis

A. Pengertian

Krisis adalah ganggaun internal yang

disebabkan oleh kondisi penuh stress atau

yang dipersepsikan oleh individu sebagai

ancaman. Krisis adalah gangguan internal

yang diakibatkan oleh suatu keadaan yang

dapat menimbulkan stress, dan dirasakan

sebagai ancaman bagi individu.

Page 3: Kel. 2 askep pd pasien krisis

B. Konsep Krisis

Krisis terjadi pada semua individu, tidak selalu patologis

Krisis dipicu oleh peristiwa yang spesifik Krisis bersifat personal Krisis bersifat akut, tidak kronis, waktu

singkat ( 4-6 minggu ) Krisis berpotensi terhadap perkembangan

psikologis atau bahkan akan membaik

Page 4: Kel. 2 askep pd pasien krisis

C. Macam Krisis

Macam-macam krisis diantaranya :

Krisis maturasi/krisis perkembangan

Krisis situasional

Krisis social

Page 5: Kel. 2 askep pd pasien krisis

D. Faktor Risiko Faktor resiko yang mengalami krisis adalah :

Wanita Etnik minoritas Kondisi social ekonomi rendah Problematik predisaster functioning and personality

Faktor Pencetus Terjadinya Krisis : Kehilangan : Kehilangan orang yang penting, Perceraian,

Pekerjaan Transisi : Pindah rumah, Lulus sekolah, Perkawinan, Melahirkan Tantangan : Promosi, Perubahan karir Kualitas dan Maturitas Ego

dinilai berdasarkan ( G. Caplan 1961) : Kemampuan seseorang untuk menahan stress dan ansietas

serta mempertahankan keseimbangan Kemampuan mengenal kenyataan yang dihadapi serta

memecahkan problem. Kemampuan untuk mengatasi problem serta mempertahankan

keseimbangan social.

Page 6: Kel. 2 askep pd pasien krisis

E. Faktor Pengimbang ( Balancing Factory )

Dalam penyelesaian suatu krisis harus dipertimbangkan beberapa faktor pengimbang yaitu : Persepsi individu terhadap kejadiano Arti kejadian tersebut pada individuo Pengaruh kejadian terhadap masa depan individuo Pandangan realistic & tidak realistic terhadap

kejadian Situasi yang mendorong / dukungan situasio Ada orang / lembaga yang dapat mendorong

individu Mekanisme koping yang dimiliki oleh individuo Sikap yang biasa dilakukan individu dalam

menangani masalahnya.

Page 7: Kel. 2 askep pd pasien krisis

F. Tahap Perkembangan Krisis

Tahap-tahap perkembangan krisis ada

4 fase, diantaranya :

Fase 1

Fase 2

Fase 3

Fase 4

Page 8: Kel. 2 askep pd pasien krisis

G. Gejala Umum Individu yang Mengalami Krisis

Gejala umum yang mengalami krisis

diantaranya :

Gejala Fisik

Gejala Kognitif

Gejala Perilaku

Gejala Emosional

Page 9: Kel. 2 askep pd pasien krisis

ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian

Mengingat batas waktu krisis dan penyelesaiannya sangat singkat yaitu paling lama enam minggu, maka pengkajian harus dilaksanakan secara spesifik dan pada maslah yang aktual.

Beberapa aspek yang harus dikaji adalah : Peristiwa pencetus, termasuk kebutuhan yang

terancam oleh kejadian dan gejala yang timbul Mengidentifikasi persepsi klien terhadap

kejadian yang menimbulkan krisis termasuk pokok-pokok pikiran dan ingatan yang berkaitan dengan kejadian tersebut

Mengidentifikasi sikap dan kekuatan dari sistem pendukung meliputi : keluarga, sahabat dan orang-orang penting bagi pasien yang mungkin dapat membantu

Mengidentifikasikan hal kekuatan dan mekanisme koping sebelumnya yang meliputi strategi koping yang berhasil dan tidak berhasil.

Page 10: Kel. 2 askep pd pasien krisis

Cont....B. Diagnosa Keperawatan Koping individual yang tidak efektif

berhubungan dengan perpisahan dengan orang lain yang dicintai, yang dimanifestasikan dengan menangis, perasaan tidak berharga dan bersalah.

Perubahan proses interaksi keluarga berhubungan dengan anggota keluarga yang dirawat di rumah sakit, ditandai dengan perasaan khawatir, takut, dan bersalah.

Page 11: Kel. 2 askep pd pasien krisis

Cont....C. Intervensi (Perencanaan)

Dinamika yang mendasari krisis ditetapkan alternative penyelesaian, langkah-langkah untuk mencapai penyelesaian masalah seperti : menentukan lingkungan pendukung dan memperkuat mekanisme koping. Tujuan Membantu pasien agar dapat berfungsi

lagi seperti sebelum mengalami krisis. Meningkatkan fungsi pasien seperti dari

sebelum terjadi krisis (bila mungkin) Mencegah terjadinya dampak serius dari

krisis misalnya bunuh diri.

Page 12: Kel. 2 askep pd pasien krisis

Cont....D. Implementasi (Tindakan Keperawatan)

Tindakan keperawatan yang utama dapat dibagi menjadi 4 tingkatan dari urutan yang paling dangkal sampai paling dalam, yaitu : Manipulasi lingkungan Dukungan umum (general

support) Pendekatan genetic (genetic

approach) Pendekatan individual

(individual approach)

Page 13: Kel. 2 askep pd pasien krisis

Cont....E. Evaluasi Beberapa hal yang dievaluasi antara lain : Dapatkah individu menjalankan fungsinya kembali

seperti sebelum krisis terjadi ? Sudah ditemukan kebutuhan utama yang dirasakan

tercantum oleh kejadian yang menjadi factor pencetus ?

Apakah perilaku maladaptif atau symptom yang ditunjukkan telah berkurang ?

Apakah mekanisme koping yang adaptif sudah berfungsi kembali ?

Apakah individu telah mempunyai pendukung sebagai tempat ia bertumpu/berpegang ?

Pengalaman apa yang diperoleh oleh individu yang mungkin dapat membantunya dalam menghadapi keadaan krisis dikemudian hari ?

Page 14: Kel. 2 askep pd pasien krisis

TERIMA KASIH........