kejadianluarbiasaklb-111107090228-phpapp02

37
Kejadian Luar Biasa (KLB) Ns. Komang Ayu Henny Achjar, MKep, SpKom

description

power poin kasus kejadian luar biasa keperawatan komunitas

Transcript of kejadianluarbiasaklb-111107090228-phpapp02

  • Kejadian Luar Biasa (KLB)Ns. Komang Ayu Henny Achjar, MKep, SpKom

  • PengertianKLB adalah meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yg bermakna sec epidemiologis pada suatu daerah dlm kurun waktu ttt. Dan merupakan keadaan yg menjurus pada terjadinya wabah.

  • Penyelidikan KLB adalah keg yg dilaksanakan pada KLB atau adanya dugaan KLB utk memastikan adanya KLB, penyebab, gambaran epidemiologi, sumber penyebaran, faktor yg mempengaruhi serta menetapkan cara penanggulangan yg efektif dan efisien.Isolasi adalah pemisahan penderita peny menular dg orang yg rentan thd penyakit tsbEvakuasi adalah pemindahan sebagian atau seluruhpddk dari lokasi terjangkit ke lokasi yg aman.

  • Penanggulangan KLBAdalah kegiatan yg dilaksanakan utk menangani penderita, mencegah perluasan KLB, mencegah timbulnya penderita atau kematian baru pada suatu KLB yg sedang terjadi

  • Kriteria KLB (WHO)Peningkatan kejadian kesakitan 2 kali atau lebih di suatu wilayah dalam kurun wkt 1 mg/1 bln dibandingkan dg mg/bln sebelumnya atau bulan yg sama pada tahun lalu.

  • Jenis penyakit yg menimbulkan KLBPenyakit menular : - Diare-Campak-Malaria-DHFPenyakit tidak menular :-Keracunan-Gizi buruk

  • Penggolongan KLB berdasar sumbernyaSumber dari manusia : jalan nafas, tenggorokan, tinja, tangan, urine, muntahan.Sumber dari kegiatan manusia: penyemprotan, pencemaran lingk, penangkapan ikan dg racun.Sumber dari binatang: binatang piaraan, ikan, binatang mengerat Sumber dari serangga: lalat, kecoaSumber dari udara, air, makanan/ minuman (keracunan).

  • Penyelidikan KLBDilaksanakan pada saat pertama kali mendapat informasi adanya KLB atau dugaan KLBPenyelidikan perkembangan KLB atau penyelidikan KLB lanjutanPenyelidikan KLB utk mendapatkan data epidemiologi KLB atau penelitian lainnya yg dilaksanakan sesudah KLB berakhir.

  • Upaya penanggulangan KLBPenyelidikan epidemiologisPemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita termasuk tindakan karantinaPencegahan dan pengendalianPemusnahan penyebab penyakitPenanganan jenazah akibat wabahPenyuluhan kepada masyarakatUpaya penanggulangan lainnya

  • Indikator keberhasilan penanggulangan KLBMenurunnya frek KLBMenurunnya jumlah kasus pada setiap KLBMenurunnya jumlah kematian pada setiap KLBMemendeknya periode KLBMenyempitnya penyebarluasan wilayah KLB

  • Upaya penanggulangan KLB DHFPengobatan/ perawatan penderitaPenyelidikan epidemiologiPemberantasan vektorPenyuluhan kepada mayarakatEvaluasi/ penilaian penanggulangan KLB

  • Tim penanggulangan KLBTerdiri dari multi disiplin/ multi lintas sektor, bekerjasama dlm penanggulangan KLB.Salah satu anggota tim kesehatan adalah perawat (sbg anggota masyarakat maupun sbg petugas di sarana kesehatan)Perawat dpt terlibat langsung di Puskesmas/ RS

  • Peran perawat di Puskesmas dlm penaggulangan KLBPemberi pelayanan kesehatan : memberikan yan kes kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berupa asuhan keperawatan kes masy utk menangani wabah.Penemu kasus : berperan dlm mendeteksi dan menemukan kasus sec aktif dan pasif, serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit maupun wabah KLB.Pendidik/ penyuluh kes: mengkaji kebutuhan pesien dg melakukan penyelidikan epidemiologi thd gejala yg dicurigai, didukung dg pems.Pengelola: melakukan koordinasi dlm sistem kewaspadaan dini dlm pelaksanaan penanggulangan KLB difokuskan pada 3 keg utama penyelidikan KLB, kolaborasi dg dokter dlm upaya pengobatan/ perawatan, pencegahan serta penegakan sistem survailance ketat selama periode KLBKonselor: Memberi pelayanan/ informasi utk menolong memecahkan masalah spesifik ttg pencegahan KLB, perawatan lingk, perawatan klg dan pemanfaatan sarana kes

  • Kegiatan perawat Puskesmas pada pos kes KLBMenggalang peran serta toma utk menjelaskan kpd masy ttg: KLB yg sedang terjadi, gejala, tk bahayanya.Melakukan kerjasama timMelengkapi obat & peralatan yg dibutuhkanMenginformasikan upaya penanggulangan yg akan dilakukan oleh Puskesmas & Dinkes termasuk distribusi bahan pertolongan & penanggulangan KLB yg dpt dilakukan oleh masy

  • Peran perawat di RS dlm penaggulangan KLBPelaksana: memberikan askep kpd individu dan klg.Pendidik: sbg instruktur pelatihan penanggulangan KLB, baik tenaga keperawatan di rawat inap dan atau rawat jalanPengelola: mengkoordinasikan aktivitas yan kep sec komprehensif serta melakukan koordinasi lintas sektoral & lintas programKonselor: memberikan bimbingan konseling bagi pasien & klg thd masalah-masalah yg dihadapi

  • Kompetensi perawat KLB DHFSistem pernafasan:1. Mengenal tanda-tanda gangguan nafas2. Mengetahui sumbatan jalan nafas3. Membebaskan jalan nafas4. Memberiakan nafas buatan5. Melakukan resusitasi jantung paruB. Sistem pencernaan :Mengetahui adanya tanda-tanda perdarahan abdomenC. Sistem kulit:Mengetahui adanya tanda perdarahan bawah kulit

  • D. Sistem sirkulasi vaskuler:1. Mengetahui tanda-tanda shock2. Memberikan pertolongan pertama pada henti jantung3. Meminimalkan perdarahan4. Memasang infus/ tranfusi5. Mengatur posisi tidur baring6. Menghitung kebutuhan cairanE. Sistem syaraf:1. Mengetahui tanda-tanda koma & memberi pertolongan pertama.2. menget tanda2 kelainan neurologisF. Sistem perkemihan1. Menget tanda awal penurunan gagal ginjal2. Mampu menghitung balance cairanG. Aspek psikologis1. Mampu mengidentifikasi ggn psikologis2. Mampu memberikan pertolongan pada ggn psikologis

  • Penanganan KLBPenanganan sec cepat, tepat dan benarBerdasar penilaian ABCD (airway, breathing, circulation, drug)

  • WABAHWabah adalah kejadian berjangkitnya penyakit menular dlm masy yg jumlah penderitanya meningkat sec nyata melebihi daripada keadaan yg lazim pada wkt dan daerah ttt serta dapat menimbulkan malapetaka

  • Penyakit yg menimbulkan wabahKholeraDemam kuningTifusPesDBDCampakDiptheriRabiesInfluensaEnchepalitisPolioPertusisMalariaHepatitismeningitis

  • Laporan kewaspadaanAdalah laporan adanya penderita atau tersangka penderita.Isi laporan kewaspadaan:Nama penderita atau yg meninggalGolongan umurTempat/alamat kejadianWaktu kejadianJumlah yg sakit/ meninggal

  • Laporan kewaspadaan disampaikan oleh:Orang tua penderita/ tersangka penderita, orang dewasa yg tinggal serumah dg penderita atau tersangka penderita, kepala keluarga, ketua rukun tetangga, ketua rukun warga/ rukun kampung/ kepala dukuh.Dokter/ petugas kes yg memeriksa penderita, dokter hewan yg memeriksa hewan tersangkaKepala stasiun KA, kepala asrama, kepala sekolah, pimpinan perusahaan.Nahkoda kendaraan air atau udara

  • Laporan kewaspadaan disampaikan kepada lurah/ kepala desa dan unit kes terdekat selambat lambatnya 24 jam sejak menget adanya penderita atau tersangka penderita.Laporan kewaspadaan yg diterima harus diteruskan kepada Kepala Puskesmas pembantu atau kepala Puskesmas setempat.Penyampaian laporan harus memperhatikan azas dini, cepat, dapat dipercaya dan bertanggung jawab

  • Alur pelaporanPerawat

    Kepala Puskesmas pembantu

    Kepala puskesmas atau atasan

    Camat dan Dinkes tk II setempat

    Dinkes tk I

  • Pelaporan kasusDilaporkan 24 jam stl diagnosis klinis ditegakkanLaporan kewaspadaan dilakukan sec lisan/ tulisan

  • SCREENINGNs.Komang Ayu Henny Achjar, SKM, MKep, SpKom

  • SCREENINGAdalah penemuan penyakit sec aktif pada orang-orang yg tanpa gejala dan nampaknya sehat.Screening peny ca mamae (mamography), papsmear (deteksi ca servix), pems tekanan darah (hipertensi)

  • Langkah-langkah screeningUji screening: diterapkan pada pddk yg telah dipilih terlebih dahulu. Mereka dg hasil tes negatif disisihkan.Kepada yg positif (dicurigai menderita penyakit) dilakukan tes diagnostik.Kepada mereka yg menderita peny yg tengah dicari, dilakukan intervensi terapeutik

  • Kriteria menilai screeningValiditas : kemampuan dari tes utk memberikan indikasi pendahuluan mengenai siapa yg menderita penyakit (yg tengah dicari) dan siapa yg tidak.Unsur validitas adalah sensitivitas dan spesifisitasSensitivitas adalah kemampuan menemukan mereka yg menderita peny.Spesifisitas adalah kemampuan menemukan mereka yg tidak menderita penyakit.

  • Penyakit +Penyakit -Hasil tes +abHasil tes -cdTotala + cb + d

  • Sensitivitas = a/ a+c x 100%Spesifisitas = d/ b+d x 100%False negatif = c/ a+c x 100%False positif = b/ b+d x 100%a= true positif (menderita peny, diagnostik +)b = false positif (tdk menderita peny, diagnostik +)c= false negatif (menderita peny, diagnostik -)d= True negatif (tdk menderita peny, diagnostik -)

  • Soal 1Berdasarkan hasil screening yg dilakukan kepada 1980 ibu-ibu di Desa A, didapatkan dari 180 orang yg menderita hipertensi ditemukan hanya 30 orang dg hasil tes () dg total hasil tes () seluruhnya 1730 orang.HITUNG - SensitivitasSpesifisitasFalse negatifFalse positif

  • Soal 2Hasil pemeriksaan papsmear yg dilakukan kepada penduduk desa B, diperoleh jumlah hasil tes papsmear (+) 350 orang dari total 1500 penduduk yang mengikuti tes papsmear. Ternyata yg menderita Ca servix dg hasil tes papsmear (+) sebanyak 50 orang dan papsmear (-) sebanyak 450 orang.

    HITUNG: - SensitivitasSpesifisitasFalse negatifFalse positif

  • SOAL 3Pemeriksaan mammografy yang dilakukan kepada seluruh siswa SMA di Bali, diperoleh jumlah siswa dengan hasil tes (+) 560 orang dan siswa dengan hasil tes (-) 640 orang. Jumlah Siswa yang terdeteksi menderita Ca mamae 750 orang dengan hasil test (+) sebanyak 150 orang.HITUNG:SensitifitasSpesifisitasFalse negatifFalse positifBerapa jumlah siswa SMA di Bali?

  • SOAL UJIANBerdasarkan hasil screening yang dilakukan kepada 1550 remaja putri, diperoleh dari 1200 remaja yang hipertensi ditemukan hanya 1000 remaja yang menunjukkan hasil test (+) dengan keseluruhan hasil test (+) 1250 remaja.Hitung:SensitifitasSpesifisitasFalse negatifFalse positif

  • SOAL UJIANBerdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu-ibu di desa X, diperoleh jumlah keseluruhan ibu-ibu yang menderita ca servix dan yang tidak menderita ca servix sama. Jumlah ibu yang menderita ca servix ternyata menunjukkan hasil pemeriksaan (+) sebanyak 1560 orang dan hasil test (-) sebanyak 2000 orang. Jumlah ibu yang menunjukkan hasil test (+) 4120 orang.Hitung:SensitifitasSpesifisitasFalse negatifFalse positif