Kehamilan di luar kandunganKehamilan di luar kandungan terjadi apabila sel telur yang sudah dibuahi tidak menempel pada rahim, namun pada tuba falopi. Hal ini memang jarang terjadi, namun apabila hal ini dibiarkan dan tidak diberi tindakan maka akan menimbulkan akibat yang serius. Apabila kondisi ini tidak didiagnosa sedini mungkin, tuba falopi Anda bisa mengalami kepecahan. Hal ini juga dapat memengaruhi kesuburan Anda.

Gejala-gejalaApabila Anda mengalami beberapa hal yang tertera di bawah ini, segera konsultasikan pada dokter.

Rasa sakit ringan hingga berat yang terjadi pada salah satu sisi perut Anda. Hal ini kemudian akan menyebar ke seluruh perut Anda.

Terjadi pendarahan ringan hingga berat Mual-mual dan muntah-muntah. Merasa lemas, pusing, dan mau pingsan.

DiagnosaApabila dokter memvonis Anda mengalami kehamilan di luar kandungan, biasanya dia akan melakukan serangkaian tes yang terdiri dari:

Tes darah—untuk mengukur level hCG (Human Chorionic Gonadotrophin—hormon kehamilan yang terdapat dalam darah). Apabila kadar hCG Anda tidak meningkat atau bahkan menurun maka hal ini mengindikasikan jika kehamilan yang tengah terjadi tidaklah normal.

USG—hal ini akan menunjukan apakah kantung kehamilan sudah terlihat pada rahim Anda ataukah kehamilan Anda berkembang di tuba falopi.

Laparoskopi—merupakan alat pemeriksaan yang paling mutakhir yang dapat membuat dokter kandungan Anda melihat langsung pada tuba falopi.

Perawatan

Sayangnya kasus kehamilan di luar kandungan selalu melibatkan tindakan operasi yang ditujukan untuk mengeluarkan janin dari tuba falopi. Setiap usaha yang dilakukan untuk memastikan agar kesuburan Anda di masa yang akan datang terlindungi, kendati tidak selalu berhasil. Anda mungkin harus menjalani beberapa tes darah dan mengunjungi dokter kandungan Anda untuk memastikan jika jaringan kehamilan Anda sudah dikeluarkan dari tuba falopi.Sebelum merencanakan kehamilan selanjutnya, Anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan USG enam hingga delapan bulan sebelumnya untuk memastikan posisi kantung rahim berada pada tempat yang semestinya.

Selain perasaan paska hilangnya janin Anda, Anda mungkin juga akan berusaha untuk mengatasi gejolak emosi yang terkait dengan masa depan kesuburan Anda. Anda mungkin akan memiliki sikap yang berbeda dengan pasangan Anda hingga ada baiknya jika Anda mulai mengunjungi konseling.

Untuk informasi lebih lanjut

Sebuah karya tulis yang disusun oleh Dr Eric Daiter

Estronaut

Diabetes kala kehamilan