Kegunaan Informasi Akuntansi Untuk Investor Dan Kreditor

3
Kegunaan Informasi Akuntansi Untuk Investor dan Kreditor (SAK IFRS dan SAK ETAP) Carrolina Caecilia – 121110011 Suatu informasi harus mempunyai makna tertentu yang mempunyai manfaat bagi para pemakai atau penggunanya untuk dapat disebut sebagai informasi. Data merupakan bahan yang digunakan dalam membuat informasi. Untuk menjadi informasi, suatu data harus mempunyai nilai informasi dan kualitas tertentu. Dalam akuntansi, informasi akuntansi yang informasikan adalah dalam bentuk laporan keuangan perusahaan yang merupakan media komunikasi antara kegiatan usaha perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Investor Investor adalah orang atau badan yang menanamkan modal pada suatu perusahaan. Motif utama atau tujuan investor dalam menanamkan dananya adalah untuk memperoleh return (tingkat pengembalian) yang optimal dengan risiko tertentu atau memperoleh return pada risiko yang minimal. Selain ingin mendapatkan return yang optimal, investor juga berkepentingan dan harus mengetahui perkembangan kondisi serta kinerja perusahaan. Dengan hal ini investor dapat mengukur keberhasilan kinerja perusahaan yang akan atau yang telah menjadi objek investasinya. Salah satu bentuk ukuran kinerja perusahaan adalah kondisi keuangan perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Investor akan menerima laporan keuangan secara periodik berdasarkan catatan akuntansi perusahaan. Laporan tersebut sangatlah penting bagi investor untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan perusahaan beserta kondisi keuangannya. Dengan mempelajari laporan keuangan periodik tersebut, investor maupun calon investor dapat menghindari adanya kemungkinan keliru dalam investasinya dan dapat mengurangi risiko investasi. Laporan keuangan juga dapat berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan atau membayar dividen kepada investor. Kreditor Kreditor adalah orang atau badan yang memberikan pinjaman berupa uang atau barang kepada perusahaan. Bagi para kreditor dan calon

Transcript of Kegunaan Informasi Akuntansi Untuk Investor Dan Kreditor

Kegunaan Informasi Akuntansi Untuk Investor dan Kreditor (SAK IFRS dan SAK ETAP)Carrolina Caecilia 121110011Suatu informasi harus mempunyai makna tertentu yang mempunyai manfaat bagi para pemakai atau penggunanya untuk dapat disebut sebagai informasi. Data merupakan bahan yang digunakan dalam membuat informasi. Untuk menjadi informasi, suatu data harus mempunyai nilai informasi dan kualitas tertentu. Dalam akuntansi, informasi akuntansi yang informasikan adalah dalam bentuk laporan keuangan perusahaan yang merupakan media komunikasi antara kegiatan usaha perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

InvestorInvestor adalah orang atau badan yang menanamkan modal pada suatu perusahaan. Motif utama atau tujuan investor dalam menanamkan dananya adalah untuk memperoleh return (tingkat pengembalian) yang optimal dengan risiko tertentu atau memperoleh return pada risiko yang minimal. Selain ingin mendapatkan return yang optimal, investor juga berkepentingan dan harus mengetahui perkembangan kondisi serta kinerja perusahaan. Dengan hal ini investor dapat mengukur keberhasilan kinerja perusahaan yang akan atau yang telah menjadi objek investasinya. Salah satu bentuk ukuran kinerja perusahaan adalah kondisi keuangan perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Investor akan menerima laporan keuangan secara periodik berdasarkan catatan akuntansi perusahaan. Laporan tersebut sangatlah penting bagi investor untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan perusahaan beserta kondisi keuangannya. Dengan mempelajari laporan keuangan periodik tersebut, investor maupun calon investor dapat menghindari adanya kemungkinan keliru dalam investasinya dan dapat mengurangi risiko investasi. Laporan keuangan juga dapat berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan atau membayar dividen kepada investor.KreditorKreditor adalah orang atau badan yang memberikan pinjaman berupa uang atau barang kepada perusahaan. Bagi para kreditor dan calon kreditor, laporan keuangan berfungsi sebagai bahan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit. Dari hasil analisis laporan keuangan dapat diketahui apakah perusahaan yang akan diberi pinjaman dapat mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo atau tidak. Laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai apakah pinjaman yang diberikan cukup mendapat jaminan atau tidak dan juga dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan keuangan perusahaan apakah perusahaan tersebut dalam jangka waktu tertentu dapat mengembalikan pinjaman dan dapat membayar bunga secara rutin. Laba, Dividen, dan Harga SahamLaba perusahaan adalah faktor penentu untuk menentukan dividen perusahaan. Perusahaan akan melihat dan mempertimbangkan rasio penetapan target pembayaran, kemudian perusahaan akan mengatur berapa besar dividen perusahaan yang harus dicapai untuk menentukan laba perusahaan. Manajer akan menentukan tarif pembayaran dividen. Dividen di masa yang akan datang akan menjadi patokan pendapatan di masa yang akan datang. Menurut FASB dalam SFAC No. 1, Objectives Of Financial Reporting, disebutkan bahwa laporan keuangan merupakan bantuan untuk investor, kreditor, dan pihak lainnya untuk memeriksa ketidakpastian dari arus kas bersih perusahaan. Dalam penelitiannya Baever menyatakan bahwa perubahan yang dilakukan pada laporan laba akan berdampak pada saham dan nilai perusahaan tersebut. Dengan adanya informasi akuntansi, perusahaan dapat memprediksi berapa besar laba yang akan didapat perusahaan di masa depan dan para investor pasti akan berharap agar laba perusahaan tetap tinggi mengingat laba sangat berpengaruh pada harga saham.Pendapatan SisaPendapatan sisa adalah pendapatan lebih dari biaya modal yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Konsep pendapatan sisa dapat diaplikasikan untuk perusahaan secara keseluruhan atau pada ekuitas umum perusahaan. Istilah pendapatan sisa:1. Keuntungan ekonomis atau nilai tambah ekonomis (EVA), ketika diterapkan pada pendapatan operasi perusahaan dan modal yang diinvestasikan. 2. Pendapatan sisa atau pendapatan abnormal, ketika diterapkan pada pendapatan bersih perusahaan dan ekuitas secara umum. Keuntungan ekonomis perusahaan atau EVA dapat dihitung dengan cara:Keuntungan ekonomis (EVA) = NOPAT Biaya ModalKeuntungan ekonomis (EVA) = NOPAT (WACC x Modal yang Diinvestasikan)Apabila nilai NOPAT yang dihasilkan melebihi modal, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan ekonomis. Keuntungan ekonomis dapat ditingkatkan dengan cara seperti berikut:1. Meningkatkan penjualan 2. Mengurangi biaya produksi 3. Menurunkan modal yang diinvestasikan4. Membuat biaya perusahaan yang lebih rendah daripada modal (WACC)Dutta dan Reichelstein menyimpulkan bahwa sebuah pengukuran kinerja yang optimal harus bergantung terhadap variabel akuntansi dan harga saham. Kinerja dari EVA atau pendapatan sisa adalah berguna untuk penyesuaian harga saham dan pendapatan akuntansi yang relevan khususnya untuk kebijakan dividen perusahaan. Total pengembalian pemegang saham yang diberikan tiap tahunnya juga sangat tergantung dari revisi semua pendapatan sisa saat ini dan masa depan.

ReferensiEko, Dewi. 2012. Kegunaan Informasi Akuntansi. http://dewi1wati.blogspot.com/2012/11/kegunaan-informasi-akuntansi.html. Diakses pada 9 April 2014.Surytoo. 2012. Kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor dan Kreditur. http://sury88.blogspot.com/2012/12/kegunaan-informasi-akuntansi-bagi.html. Diakses pada 9 April 2014.Tampubolon, J. R., Primadani, D., Akbar,M., & Zulfikar. 2011. Kegunaan Informasi Akuntansi Untuk Investor dan Kreditor. http://dc363.4shared.com/doc/VuUSJGp-/preview.html. Diakses pada 9 April 2014.