Kegunaan Penelitian
-
Upload
mii-mil-tingkiiwiingkiiey -
Category
Documents
-
view
553 -
download
0
description
Transcript of Kegunaan Penelitian
KEGUNAAN PENELITIAN
(Diajukan sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Bidang Studi)
Oleh :
Emilliyah Nurjanah (110210302051)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
SEMESTER GENAP 2013-2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kegunaan
Penelitian”. Dalam penulisan ini penulis mengalami hambatan-hambatan ,namun
penulis menemukan solusinya dengan meninjau beberapa pustaka.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak terkait
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Jember, 13 Oktober 2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………...
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 3
1.3 Tujuan........................................................................................... 3
1.4 Manfaat…………………………….……………………….…… 3
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kegunaan penelitian..............................................….. 4
2.2 Jenis-jenis kegunaan penelitian……………………………….… 7
2.3 Cara merumuskan kegunaan penelitian........…............….......... 10
2.4 Contoh-contoh kegunaan penelitian…………...........………...... 13
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 31
3.2 Saran.............................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 32
3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegunaan penelitian atau biasa disebut dengan manfaat penelitian
merupakan dampak dari pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian.
Kegunaan penelitian ini merupakan urutan setelah tujuan penelitian, terurut dari
judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kemudian
kegunaan atau manfaat penelitian sesuai dengan rancangan desain penelitian.
Dalam penelitian, tujuan penelitian menekankan kepada sasaran yang ingin
dicapai dari suatu penelitian. Rumusan dari tujuan ini hendaknya jelas dan
kongkret sehingga memudahkan untuk dinilai ketercapaiannya pada akhir
kegiatan penelitian. Setelah tujuan penelitian, selanjutnya adalah kegunaan
penelitian. Kegunaan penelitian disini menegaskan manfaat atau sumbangan yang
bisa diberikan dari hasil penelitian tersebut.
Hasil penelitian tidak selalu berguna atau dapat digunakan oleh semua
pihak, tetapi hanya oleh pihak-pihak tertentu. Didalam merumuskan kegunaan
hasil penelitain sebaiknya ditegaskan pihak-pihak mana dan dalam hal apa hasil
penelitian dapat digunakan. (Ine I Amirman : 1993)
Kegiatan penelitian bukan sekedar mendapatkan kesimpulan-kesimpulan,
tetapi mendapatkan kesimpulan yang bisa dipakai dan berguna bagi berbagai
pihak. Suatu penelitian yang dilakukan adalah bertolak dari masalah, yaitu suatu
kondisi yang mengancam, menghambat, menganggu dan masih berupa teka-teki.
Pada akhir kegiatan penelitian diharapkan teka-teki tersebut ditemukan,
dipecahkan, faktor-faktor utama penyebab ancaman, gangguan tersebut
ditentukan. Ditemukannya faktor-faktor penyebab ancaman, diharapkan dapat
digunakan oleh instansi, lembaga ataupun kelompok masyarakat untuk
memperbaiki keadaan program dan sebagainya. (Ine I Amirman : 1993)
Kegunaan penelitian ini dalam perumusannya harus mengikuti dan melihat
dari tujuan penelitian. Tujuan penelitian harus sejalan dan disesuaikan dari
4
rumusan masalah yang dibuat. Dalam sebuah kegiatan penelitian, semua hal yang
sudah dirancang ataupun yang akan dilakukan pasti yang utama adalah
mempunyai tujuan atau arah yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Dari
tujuan inilah yang nantinya akan dapat melihat atau merumuskan manfaat atau
kegunaan penelitian. Rumusan tentang manfaat penelitian atau kegunaan
penelitian ini adalah merupakan kelanjuttan penelitian. Kegunaan penelitian ini
dikemukakan agar diketahui hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk
siapa hasil penelitian tersebut digunakan. Sehingga jelas, manfaat atau kegunaan
penelitian ini merupakan pengembangan dari tujuan penelitian yang hasilnya
digunakan bagi orang lain atau dunia luar, misalnya berguna untuk lembaga,
instansi, dan lain sebagainnya. ( Ine I amira Yousda : 1993 )
Kriteria kegunaan penelitian yang baik adalah yang sesuai dengan aturan
penyusunan penelitian yaitu merupakan pengembangan dari tujuan penelitian.
Artinya kegunaan penelitian yang baik adalah yang sesuai dengan urutan dalam
tata aturan pelaksanaan yang yang baik yang hasilnya nantinya akan dapat
dimanfaatkan dan digunakan dengan baik oleh orang lain. Kegunaan atau manfaat
hasil penelitian diharapkan dapat berguna secara langsung maupun tidak langsung
bagi bidang-bidang atau lembaga tertentu.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam perumusan
kegunaan penelitian yang baik adalah yang merupakan dampak dari pencapaian
tujuan penelitian, dimana tujuan penelitian ini perumusannya adalah berdasarkan
rumusan masalah yang telah dibuat. Jadi pada dasarnya kegunaan penelitian ini
merupakan salah satu komponen yang tersusun sejak dibuatnya latar belakang
masalah yang bertujuan memberikan ilustrasi tentang kedudukan masalah yang
akan diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih luas. Dari latar belakang ini
kemudian dapat mengetahui apa yang harus dihadapi peneliti, masalah apa yang
akan diselesaikan atau dipecahkan dan kemudian hasil dari rumusan masalah ini
akan diketahui rencana pencapaian yang ingin dicapai yaitu pada tujuan penelitian
dan dampak dari pencapaian tujuan ini lah yang merupakan kegunaan atau
manfaat penelitian. (Ine I Amirman Yousda : 1993).
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibuat, terdapat beberapa
rumusan masalah antara lain :
1. Apakah yang dimaksud dengan kegunaan penelitian?
2. Apa sajakah jenis-jenis kegunaan penelitian?
3. Bagaimana cara merumuskan kegunaan penelitian?
4. Bagaimanakah contoh kegunaan penelitian?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui tentang kegunaan penelitian.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kegunaan penelitian.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara perumusan kegunaan penelitian.
4. Untuk mengetahui bagaimnakah contoh kegunaan penelitian.
1.4 Manfaat
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat :
1. Manfaat teoritis
Bermanfaat sebagai pengembangan materi kegunaan penelitian
2. Manfaat praktis
Bagi peneliti : bahan informasi dalam merumuskan kegunaan
penelitian yang baik dan benar dalam penulisan laporan penelitian.
Bagi calon peneliti : sebagai tambahan informasi baru tentang
kegunaan penelitian.
6
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian atau biasa disebut sebagai manfaat penelitian
merupakan dampak dari tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian.
Kegunaan penelitian adalah penggunaan hasil penelitian yang berupa informasi,
model/ alat/ teori/ konsep/ faktor-faktor yang berpengaruh, evaluasi, dan
peramalan kejadian yang dapat digunakan oleh:
lembaga atau instansi dan program untuk perencanaan, pengambilan keputusan/
perumusan kebijakan : disekolah, perguruan tinggi, PT, dan lain-lain.
masyarakat umum : guru, siswa, orang tua, masyarakat, pekerja, dan lain-lain.
masyarakat industri : para konsumen, produsen, masyarakat, dan lain-lain.
pengembangan ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
Pada intinya, kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh kebergunaan
dan kontribusi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Kegunaan
penelitian/ penulisan dapat diuraikan secara terpisah. Maksudnya, kegunaan
penelitian tersebut dapat diperinci lagi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap penelitian yang diteliti. Kegunaan penelitian dapat dibedakan menjadi
kepentingan praktis dan kepentingan teoritis. Kepentingan-kepentingan ini
meliputi kepentingan bidang keilmuan, atau kepentingan bidang profesi peneliti,
instansi/organisasi, atau kelompok tertentu dan kepentingan terhadap lainnya
tergantung penelitian yang dilakukan tujuannya bagaimana. Karena seperti yang
dijelaskan kegunaan penelitian merupakan damapak darai pencapaian tujuan
penelitian, yaitu seberapa jauh mana hasil yang dapat dicapai atau didapat dari
tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
Pada penelitian itu sendiri, kegunaan penelitian juga masuk kedalam bahasan
lain yaitu masuk kedalam karakteristik yang harus ada dalam penelitian, selain
pada pokok intinya kegunaan penelitian yang masuk kedalam desain penelitian.
Dalam karakteristik penelitian dijelaskan bahwa penelitian memiliki karakteristik
7
yang khas dibandingkan dengan aktivitas pada umumnya. Karena itu dalam
membuat proposal maupun laporan penelitian, peneliti hendaknya memperhatikan
karakteristik yang terkandung di dalamnya, karakteristik-karakteristik tersebut
antara lain :
1. Penelitian harus Sistematis
Proposal maupun laporan penelitian merupakan suatu aktivitas yang
terstruktur, mengandung unsur-unsur yang merupakan butir-butir pemikiran dan
aktivitas. Unsure-unsur tersebut harus diungkapkan secara runtun dan dilakukan
secara bertahap, dipaparkan secara berurutan, sehingga terlihat dan terasa jelas
alur pikirannya dan mudah dipahami oleh pembaca (transferable).
2. Penelitian harus Logis dan Rasional
Penelitian harus logis artinya penelitian tersebut memiliki alur pikir yang
benar dalam arti adanya kesesuaian antara instrumen, prosedur penelitian yang
digunakan dengan hasil penelitian yang diperoleh, sehingga memiliki alur pikir
yang benar dan bisa dinalar. Setiap pilihan dan keputusan harus logis dan rasional.
Proposal atau laporan penelitian harus mengandung penjelasan yang logis atau
alas an yang kuat dalam menetapkan pilihan, langkah, dan prosedur penelitian.
3. Penelitian harus Empirik
Proposal atau laporan penelitian harus mengungkapkan atau berkenaan
dengan dunia nyata yakni dunia yang dapat diobservasi dengan indra, sehingga
setiap orang dapat mengindranya.konsep-konsep atau istilah-istilah penelitian
harus sudah secara tegas diaplikasikan ke dunia penelitian, jangan masih bersifat
umum atau mengambang.
4. Penelitian Bersifat Redukatif
Aktivitas penelitian harus dapat mereduksi (mengurangi) bahkan
menghilangkan keraguan menjadi kepastian, dari ketidaktahuan atau
ketidakjelasan suatu objek pengamatan menjadi jelas. Hal ini dikarenakan
aktivitas penelitian yang sistematis untuk memperoleh data sehingga mampu
memberi pernyataan yang logis dan rasional.
5. Penelitian Bersifat Replicable dan Transmitable
8
Replicable maksudnya dapat diteliti ulang dan transmitable dapat
dipahami untuk dapat digunakan hasil penelitiannya. Untuk itu laporan penelitian
harus dapat dan mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingga penelitian harus
bersifat terbuka dan dibuat laporannya untuk dipublikasikan.
6. Penelitian harus Memiliki Kegunaan
Pengungkapan tentang kegunaan suatu penelitian harus secara jelas
dinyatakan baik dalam proposal maupun laporan penelitian. Minimal suatu
penelitian harus memiliki kegunaan praktis dalam arti mampu memberi
rekomendasi, saran kepada komunitas, kelompok atau institusi dalam
meningkatkan kualitas hubungan atau pelayanan publiknya. Di samping itu
penelitian bisa mempunyai manfaat akademik atau teoritik untuk pengembangan
ilmu pengetahuan.
Pada bahasan kegunaan penelitian yang masuk kedalam karakteristik
penelitian menyebutkan bahwa dalam sebuah penelitian, baik yang dinyatakan
dalam bentuk proposal ataupun laporan penelitian harus memiliki kegunaan yaitu
praktis yang mampu memberikan rekomendasi kepada orang lain intinya dan
memberikan manfaat teoritik atau teoris untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Dari sini terlihat perbedaan kegunaan penelitian yang ada pada desain penelitian
yaitu kegunaan sebagai dampak dari pencapaian tujuan atau arah penelitian
dengan kegunaan penelitian yang ada pada karakteristik penelitian yaitu yang
berdiri sendiri dan bukan kelanjutan dari sub-sub sebelumnya. Namun,
persamaannya tetap pada cakupan materi yaitu baik kegunaan penelitian yang ada
peda desain peneilitian ataupun kegunaan penelitian yang ada pada karakteristik
penelitian yaitu kegunaan penelitian tetap diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu
kegunaan teoritis dan juga kegunaan praktis.
Berbicara kegunaan penelitian pada bahasan desain penelitian ataupun
yang di karakteristik penilitian memang tidak bisa disamakan ataupun dibedakan,
hanya saja untuk lebih menekankan bahasan pada tema kegunaan penelitian disini
yang lebih condong kepada kegunaan penelitian pada desain penelitian yaitu yang
merupakan damapak dari pencapaian tujuan pnelitian.
9
2.2 Jenis-jenis Kegunaan Penelitian
Menurut Umar Husaini dan Purnomo Setiady Akbar (2009), berdasarkan
tujuan penelitian, maka kegunaan atau manfaat penelitian hasil penelitian dapat
dibagi atau diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Kegunaan Teoritis
Kegunaan teoritis biasanya hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi pengembangan konsep atau teori administrasi pada umumnya
dan konsep atau teori dan disiplin kerja pada khususnya.
Contohnya : Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan perkembangan
ilmu administrasi pendidikan, khususnya motivasi kerja, kepuasan kerja, dan
prestasi kerja guru, serta sebagai sumbangan pemikiran bagi peneliti yang akan
melakukan penelitian lebih lanjut.
2. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis hasil penelitian hendaknya disebutkan secara tersurat
bagi siapa. Misalnya bagi responden ialah agar tejadi perubahan sikap karena
responden merasa diperhatikan nasipnya. Bagi pimpinan di tingkan Kanwil, hasil
penelitian diharapkan dapat dijadikan umpan balik dalam mengambil keputusan
dan seterusnya.
Contohnya :
- Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi guru untuk
meningaktkan motivasi, kepuasan, dan prestasi kerjanya.
- Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi kepala
sekolah dalam mengambil keputusan dalam pembinaan guru.
- Bagi siswa
- Bagi peneliti
- Bagi calon peneliti
- Dan lain-lain (tergantung tema penelitiannya)
10
Menurut W. Gulo (2005 : 21-22) dalam (http://staisfirqohb.blogspot.com)
Manfaat atau kegunaan penelitian, yaitu :
a) Manfaat / kegunaan teoritis
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut
penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang
bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang
dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris,
dan hasilnya bisa menolak atau mengukuhkan atau merevisi teori yang
bersangkutan.
Demikianlah teori berkembang terus melalui penelitian, dan dengan
demikian ilmu pengetahuan berkembang terus tanpa batas. Itulah sebabnya
penelitian ditempatkan sebagai darma kedua pada tridarma perguruan tinggi
sebagai lembaga yang mengelola ilmu pengetahuan. Manfaat teoritis ini pada
intinya adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik secara konsep
maupun teori sebagai hasil dari kegiatan penelitian.
b) Manfaat / kegunaan praktis
Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-
masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga
pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan
menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam
organisasi mereka.kedua manfaat penelitian tersebut merupakan syarat
dilakukannya suatu penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain)
penelitian. Manfaat praktis ini pada umumnya lebih mengkhususkan kegunaan
penelitian ini tertuju kepada siapa secara rinci.
Menurut Sugiono (2011), secara umum kegunaan penelitian ada tiga
macam, yaitu :
1. Memahami
11
Memahami berati memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak
diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.
Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya, penelitian
tentang sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang atau sebab-sebab membudayanya
korupsi di Indonesia.
2. Memecahkan
Memecahkan berati meminimalkan atau menghilangkan masalah dengan
dilakukannya penelitian.
Penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya penelitian untuk mencari
cara yang efektif untuk memberantas korupsi di Indonesia.
3. Mengantisipasi masalah
Mengantisipasi masalah berati mengupayakan agar masalah tidak sampai
terjadi.
Penelitian yang bersifat mengantisipasi masalah misalnya penelitian untuk
mencari cara agar korupsi tidak terjadi pada pemerintahan baru.
2.3 Cara Merumusan Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian adalah manfaat dari hasil penelitian berupa informasi,
data, dan koefisien dari penelitian tersebut bagi berbagai pihak seperti pemerintah,
sponsor penelitian, perkembangan ilmu dan penelitian, dan kepentingan
masyarakat pada umumnya.
Pembicaraan tentang kegunaan hasil penelitian ini menjadi penting setelah
beberapa peneliti tidak dapat mengadakan sebenarnya hasil apa yang diharapkan,
dan sejauh mana sumbangannya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
(Arikunto : 2002)
Sebenarnya manfaat/kegunaan penelitian bisa disatukan dengan tujuan
penelitian, yakni dijelaskan setelah tujuan penelitian dirumuskan. Namun bisa
pula dipisahkan dengan maksud memberi penekanan apa manfaat yang dapat
diperoleh dari penelitian tersebut. Manfaat/kegunaan penelitian bisa untuk
pemecahan masalah, perumusan kebijaksanaan, pengembangan ilmu,
memperbaiki suatu model kerja yang lebih efektif dan lain-lain bergantung pada
12
masalah dan lingkup penelitiannya. Sering sekali diterimanya suatu usulan
penelitian bergantung pada manfaat yang diperoleh dari penelitian tersebut. (Nana
Sudjana : 1989)
Pada intinya, kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh kebergunaan
dan kontribusi hasil penelitian. Kegunaan penelitian/penulisan dapat diuraikan
secara terpisah. Maksudnya, kegunaan penelitian tersebut dapat diperinci lagi
kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penelitian. Kegunaan
penelitian dapat dibedakan menjadi kepentingan praktis, kepentingan bidang
keilmuan, atau kepentingan bidang profesi peneliti, instansi/organisasi, atau
kelompok tertentu.
Salah satu contoh kegunaan penelitian skripsi mahasiswa yang terbimbing baik
adalah:
1. Bagi Lembaga
Orisinilitas karya tulis sarjana yang ditelurkan lebih terjamin dan lebih terasakan
Mutu Sarjana yang diluluskan lebih tinggi dan handal
Kegiatan akademik di Kampus akan lebih hidup dan berbobot
2. Bagi Mahasiswa
Mendapat pengalaman meneliti yang berharga
Mendapat pembinaan diri menuju pribadi berkualitas
Mempersembahkan hasil karya yang dapat membanggakan
3. Bagi Dosen Pembimbing
Menambah penalaran ilmu khususnya pengetahuan terapan
Menambah khasanah data dan informasi yang terpercaya
Menambah tajam wawasan keilmuan dan prestasi akademi
Menurut Ine I Amirman Yousda (1993) dalam merumuskan kegunaan
penelitian secara umum, tentunya berurutan sesuai dengan model desain
penelitian, langkah-langkahnya yaitu :
1. Latar Belakang Masalah
13
Latar belakang masalah bertujuan memberikan ilustrasi tentang kedudukan
maslah yang akan diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih luas. Dalam
latar belakang masalah ini tergambar dengan jelas kedudukan dan hubungan
antara masalah yang diteliti dengan masalah-maslah yang lainnya dalam bidang
yang sama. Hal itu bukan hanya akan memperjelas kedudikan maslah tetapi juga
akan menunjukkan urgensinya. Latar belakang berisi gambaran dari masalah-
maslah yang akan dibahas dalam masalah. Dengan demikian akan terlihat bahwa
perlunya penelitian tentang masalah tersebut bukan sesuatu yang dicari-cari tetapi
betul-betul bertolak dari kenyataan.
2. Identifikasi masalah
a. Masalah
Masalah dalam sebuah penelitian tidak semua perlu dimasukkan atau diteliti
dalam sebuah penelitian. Hal-hal yang sudah jelas dan kurang sekali manfaatnya
tidak perlu dikaji mealui prosedur penelitian. Masalah-maslah yang perlu dikaji
atau ditelaan melalui penelitian, hanya ynag berisi teka-teki, sesuatu yang belum
bisa dijawab dengan tegas dan sesuatu yang hasilnya punya kegunaan.
b. Perumusan dan pembatasan masalah
Perumusan dan pembatasan masalah ini perlu karena tidak semua masalah yang
dihadapi peneliti untuk dipecahkan adalah sempit. Sanagt mungkin masalh yang
dipecahkan adalah dalam cakupan yang sangat luas, contohnya rendahnya mutu
pendidikan, belum meratanya pendidikan, dan lain-lain. Menimbang masalah
yang luas tesebut maka sebuah penelitian harus dirumuskan dan dibatasi.
Perumusan dan pembatasan ini menyangkut isi dan juga variabel-variabel yang
terlibat didalamnya. Dalam suatu kegiatan penelitian, tidak mungkin peneliti
meneliti semua variabel, dengan demikian perlu membatasinya. Pembatasan ini
merupakan pembatasan variabel, yaitu memilih variabel mana yang akan diteliti
dan varibel mana yang tidak.
3. Definisi operasional
Definisi operasional merupakan penentu dari alat pengumpul data atau alat
pengukuran. Ketidakjelasan definisi operasional akan mengakibatkan kelemahan
pada alat. Kelemahan pada alat akan menyebabkan kekeliruan hasil. Definisi
14
operasional ini bukan hanya variabel-veriabel tetapi juga istilah yang
menunjukkan hubungan antarvariabel, seperti kata pengaruh, hubungan,
konstribusi, dampak, dan sebagainya.
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah atau sasaran yang ingin dicapai dalam suatu
penelitian yang kemudian dirumuskan dalam tujuan penelitian. Rumusan dari
tujuan penelitian tersebut hendaknya jelas dan kongkret sehingga memudahkan
untuk dinilai ketercapaiannya pada akhir kegiatan penelitian.
5. Kegunaan penelitian
Kegunaan penelitian dalam sebuah penelitian perlu mendapat penegasan juga
seperti tujuan penelitian. Kalau tujuan menekankan kepada sasaran yang ingin
dicapai dalam sebuah penelitian, maka kegunaan menegaskan manfaat atau
sumbangan yang akan diberikan dari hasil penelitian tersebut.
Kegunaan penelitian ini bisa mengukur pengembangan atau penguatan suatu teori
ataupun perbaikan atau penyempurnaan suatu kondisi kehidupan praktis,
pelaksanaan program dan lain-lain.
2.4 Contoh-contoh Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian merupakan salah satu yang harus ada dalam
penelitian sesuai dengan desain penelitian, sehingga kegunaan penelitian ini harus
ada di setiap jenis penelitian, yaitu :
1. Penelitian Kualitatif
Ada beberapa kegunaan atau manfaat dari penelitian kualitatif. Berikut
beberapa kegunaannya:
a. Sebagai pengembangan teori
Teknik studi kasus pada penelitian kualitatif sangat cocok jika
digunakan untuk melakukan pengungkapan atau exploratory dan
penemuan atau discovery. Exploratory Studies atau studi pengungkapan
berhubungan dengan suatu tema atau topik yang dalam penelitian
sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas, kemudian studi ini
15
akan diarahkan terhadap penemuan yang lebih lanjut. Arah dari studi
lanjut ini adalah menjabarkan suatu konsep, mengembangkan model,
preposisi, dan juga hipotesis.
Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap pemahaman
konsep yang abstrak yang diambil dari pengalaman sosial partisipan,
semisal pembelajaran berbasis kompetensi, dan pemahaman manajemen
berbasis sekolah. Teori dasarnya terletak pada konsep, model, preposisi,
dan hipotesis, sebab pengembangan abstraksinya dari observasi dan tidak
dari teori terdahulu.
b. Untuk penyempurnaan praktik
Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta analisis
tentang kegiatan, dan juga peristiwa-peristiwa penting. Masukan yang
sangat penting untuk menyempurnakan praktik adalah beberapa studi
kasus yang dilakukan secara terpisah pada kurun waktu yang berbeda
terhadap fokus masalah, kegiatan, dan program yang sama. Hasil dari
penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari penelitian
kuantitatif jika penelitian kualitatif bersifat mendalam dan juga rinci.
c. Sumbangan dalam menentukan kebijakan
Sumbangan dari hasil penelitian kualitatif dapat bermanfaat bagi
perumusan, implementasi, serta perubahan kebijakan. Penelitian kualitatif
dapat digunakan untuk menganalisis persepsi serta isu-isu ekonomi, dan
juga politik yang mempunyai pengaruh yang besar.
d. Mengklarifikasi isu-isu serta tindakan sosial
Fokus dari studi kasus dapat dilakukan pada pengalaman-
pengalaman yang terjadi dalam kelompok etnik, kehidupan antar ras,
peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian kualitatif, isu-isu
tersebut dapat ditempatkan dalam konteks sosial yang lebih luas,
fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis, kepentingan politik dan
ekonomi.
e. Sumbangan untuk studi-studi khusus
16
Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa diteliti
dengan penelitian biasa, semisal penelitian yang dilakukan pada orang
sibuk, hambatan bahasa, topik yang rahasia atau kontroversial, dan
beberapa penelitian yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan
penelitian kuantitatif-statistikal.
Contoh kegunaan penelitian :
Judul : Strategi pembelajaran pendidikan agama islam dalam pembinaan
mental siswa disekolah luar biasa negri Pembina tingkat nasional malang.
Rumusan Masalah :
Merujuk dari pemaparan yang dikemukakan sebelumnnya maka
rumusan masalah yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi mental siswa di SLB Negeri Pembina
TingkatNasional Malang?
2. Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dalam pembinaan mental siswa di SLB Negeri Pembina Tingkat
Nasional Malang?
Tujuan Penelitian :
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui kondisi mental siswa di SLB Negeri Pembina TingkatNasional
Malang
2. Mengetahui strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yangditerapkan
oleh guru di SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional Malang.
Kegunaan penelitian :
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini
mempunyaikegunaan sebagai berikut:
- Bagi peneliti
17
1. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai strategi
pembelajaranPendidikan Agama Islam dalam pembinaan mental siswa SLB
Negeri Pembina Tingkat Nasional Malang
2. Mengetahui upaya-upaya guru Agama Islam dalam mengefektifkan strategi
pembelajaran khususnya pelajaran Agama Islam untuk membina mental
siswa di SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional Malang
- Bagi lembaga
1. Untuk mengetahui dan menilai kemampuan mahasiswa dalammenerapkan ilmu
dan teori yang didapat di bangku kuliah
2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian yang sejenis pada masa yangakan
dating
- Bagi pihak sekolah
1. Untuk menjadikan bahan pertimbangan dalam penerapan Strategi yangtepat untuk
pembinaan mental siswa di SLB Negeri Pembina di Malang
2. Untuk mengevaluasi kembali berhasil tidaknya strategi pembelajaranPendidikan
Agama Islam yang diterapkan oleh guru agama dalampembinaan mental siswa di
SLB Lawang selama ini
2. Penelitian Kuantitatif
Tujuan dan manfaat penelitian, menyatakan:
hal yang ingin dicapai melalui penelitian
bersifat jelas, spesifik, tepat
jika lebih dari satu, disusun menurut tingkat kepentingannya
memperhatikan lingkup: lebih sempit lebih baik
manfaat menjelaskan kontribusi/implikasi terhadap teori atau implementasi.
Pada penelitian kuantitatif, tujuan dan manfaat penelitian kuantitatif adalah :
Identifikasi teori, model, atau kerangka konseptual yang akan diuji
Identifikasi variabel terikat dan bebas, dan variabel kontrol
18
Kata yang menjelaskan bentuk hubungan yang akan dieksplorasi: hubungan,
perbandingan, menjelaskan respon
Jenis strategi yang akan digunakan secara spesifik
Mengutarakan para partisipan atau unit analisis dalam studi
Mengutarakan lokasi
Definisi umum untuk setiap variabel kunci
Contoh penelitian kuantitatif :
Judul :
Pengaruh Hukuman Dalam Bentuk Bimbingan Jasmani Terhadap Peningkatan
Kedisiplinan Belajar Siswa Di Ma Al Ibrohimy
Rumusan Masalah :
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani di MA Al-
Ibrohimy Galis Bangkalan?
2. Bagaimana kondisi kedisiplinan belajar siswa di MA Al-Ibrohimy Galis
Bangkalan?
3. Adakah pengaruh hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani terhadap
kedisiplinanbelajar siswa di MA Al-Ibrohimy Galis Bangkalan?
Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian dari rumusan maslah diatas adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani di MA
Al-Ibrohimy Galis Bangkalan .
2. Untuk mengetahui kondisi kedisiplinan belajar siswa MA Al-Ibrohimy Galis
Bangkalan
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan hukuman dalam bentuk bimbingan
jasmani dengan kedisiplinan belajar siswa.
Kegunaan Penelitian :
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu :
19
- Manfaat Teoritis
Untuk mengembangkan pengetahuan dan memperluas cakrawala berpikir penulis
selama menempuh pendidikan yang berkaitan dengan masalah yang selalu timbul
dalam lingkup pendidikan.
- Manfaat Praktis
1. Bagi guru ataupun lembaga pendidikan sebagai kontribusi dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
2. Untuk bahan wacana bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah khususnya, umumnya
bagi seluruh mahasiswa.
3. Bagi penulis sendiri sebagai persyaratan akademis untuk memperoleh gelar S1
dalam Fakultas Tarbiyah.
3. Penelitian Pengembangan
Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah
ada. (Sugiono, 2004) Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang
telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002).
Pengembangan adalah kegiatan tidak lanjut penelitian untuk memanfaatkan
hasil-hasil penelitian serta mendapatkan informasi tentang cara-cara menggunakan
teori dan proses untuk tujuan-tujuan praktis dan kegunaan (Keputusan Gubernur
Jawa Barat No. 34 Tahun 2002).
Penelitian dan Pengembangan adalah upaya kreatif dan sistematik yang
dilakukan dalam meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) termasuk yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan, sosial dan
budaya serta pemanfaatannya untuk berbagai kepentingan. (Keputusan Gubernur
Jawa Barat No. 34 Tahun 2002).
20
Kegunaan Penelitian Pengembangan
Kegunaan penelitian ialah untuk menyelidiki keadaan dari konsekuensi
terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja dikontrol melalui
percobaan atau diobservasi tanpa kontrol. Penelitian memegang peranan yang
amat penting dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam
segala aspek pembangunan adalah sangat sulit, bahkan tidak mungkin sama
sekali, untuk memperoleh data yang terpercaya yang dapat digunakan dalam
perencanaan pembangunan, jika penelitian tidak pernah diadakan, serta
kenyataan-kenyataan tidak pernah diuji lebih dahulu melalui penelitian. Tidak ada
satu negara yang telah maju dan berhasil dalam pembangunan, tanpa melibatkan
banyak daya dan dana dalam bidang penelitian.
Menurut Mohamad Nazir (1998), di negara-negara yang telah maju, apresiasi
terhadap karya penelitian sudah begitu melembaga dan penggunaan dana untuk
keperluan penelitian tidak pernah dipertanyakan lagi manfaatnya. Pengeluaran
negara untuk penelitian dapat mencapai 1 -2 persen dari total pengeluaran negara.
Misalnya, Amerika Serikat telah menggunakan 3,5 milyar dolar untuk penelitian.
Kira-kira 60 persen dibiayai oleh pemerintah dan 35 persen oleh industri swasta,
serta selebihnya oleh instansi dan lembaga lainnya. Dan keseluruhan biaya
tersebut, 94 persen digunakan untuk penelitian terapan (applied research) dan 6
persen untuk penelitian dasar (basic research).
Lebih lanjut Mohamad Nazir (1998) mengemukakan, bahwa di negara-negara
sedang berkembang penelitian pertanian memegang peranan penting sekali, yang
meliputi aspek pemasaran, penerapan teknologi, alat-alat pertanian, pengangkutan,
serta perangsang produksi.
Banyak studi yang menimpulkan, bahwa kontribusi dari penelitian mempunyai
nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk
keperluan tersebut. Hasil penelitian tidak dapat segera dinikmati, tetapi biasanya
mempunyai time lag dan mempunyai bentuk grafik sebagai berikut.
21
M
T + 3
T+10
Tahun
Penanaman modal dalam penelitian pada waktu T diharapkan akan
memberikan sumbangan 2 atau 3 tahun kemudian. Sumbangan penelitian
kemudian terus meningkat sampai ke level M sesudah kira-kira 10 tahun,
tergantung dari jenis penelitian. Maka sesudah 10 tahun, akan terjadi penyusutan
dari output penelitian (Mohamad Nazir, 1998).
Judul :
Pengembangan Kurikulum Berbasis Pendidikan karakter di MI
Rumusan Masalah :
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter di
MIN 1 Padangsidimpuan ?
2. Bagaimana teknik penerapan kurikulum berbasis pendidikan karakter di MIN 1
Model Padangsidimpuan ?
Tujuan :
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan
karakter di MIN 1 Padangsidimpuan.
2. Untuk mengetahui teknik penerapan kurikulum berbasis pendidikan karakter di
MIN 1 Model Padangsidimpuan.
Kegunaan Penelitian :
22
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis
Secara teoritis, penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan bagi upaya
pengembangan kualitas pendidikan, khususnya pada bidang pengembangan
kurikulum berbasis pendidikan karakter.
2. Secara praktis
Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi beberapa kalangan berikut
:
a. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Hasil penelitian ini memungkinkan untuk menjadi salah satu sumber kajian
bagi kalangan mahasiswa baik sebagai pengayaan materi perkuliahan maupun
untuk penelitian yang pokok kajiannya ada kesamaan.
b. Bagi perpustakaan
Penelitian ini berguna sebagai masukan yang sangat penting tentang temuan
ilmiah dan koleksi perpustakaan yang dapat dijadikan suatu referensi.
c. Bagi MIN 1 Model Padangsidimpuan
Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu
pendidikan dan profesionalisme guru sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai
(efektif).
d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menjadi salah satu pengalaman yang akan
memperluas cakrawala pemikiran dan wawasan pengetahuan, khususnya dalam
masalah pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter.
4. Penelitian Kebijakan
23
Penelitian kebijakan dalam contoh ini adalah bertema tentang kriteria
permasalahan kebijakan yang paling menonjol adalah adanya keinginan
masyarakat untuk mencari alternatif baru yang dapat meningkatkan atau
memperbaiki kebijakan yang sedang diimplementasikan. Tujuan penelitian
kebijakan menggambarkan berbagai alternatif rekomendasi kebijakan yang
dibutuhkan dan layak untuk memecahkan permasalahan kebijakan tertentu.
Oleh karena penelitian kebijakan berorientasi pada pencairan alternatif
rekomendasi kebijakan, maka perumusan manfaat penelitian harus dapat
menunjukkan sasaran strategis yang akan memanfaatkan hasil penelitian
tersebut. Sasaran strategis pengguna hasil evaluasi kebijakan terdiri dari:
perancang, penentu (decision making), pelaksana dan sasaran kebijakan. Pada
contoh penelitian kebijakan perimbangan proporsi peserta didik SMK: SMA
sebesar 67:33 dapat diarahkan sasaran strategik yang akan memanfaatkan
penelitian adalah:
1) Direktorat PSMK (Pembinaan SMK) dapat memanfaatkan hasil penelitian
untuk memperbaiki dan menguatkan kebijakan penambahan jumlah siswa SMK.
2) Dinas Pendidikan propinsi dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk
memproyeksi kebutuhan program studi keahlian SMK yang layak untuk di buka.
3) SMK dan SMA dapat merancang perluasan program studi keahlian SMK.
4) Calon siswa SMK dapat memilih program studi keahlian yang memiliki
prospek tinggi.
Contoh penilaian kebijakan :
Judul :
Formulasi, implementasi dan evaluasi pelaksnaan program pemberdayaan
masyrakat di kecamatan sentolo thun 2011
Rumusan masalah :
1. Bagaimana proses perumusan pelaksanaan program dan kegiatan PNPM
Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?
2. Bagaimana model dan bentuk implementasi pelaksanaan program PNPM
Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?
24
3. Siapa saja atau pihak yang terlibat dalam implementasi pelaksanaan PNPM
Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?
4. Bagaimna kekuatan dan hambatan dalam implementasi program PNPM
Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?
Tujuan :
1. Mengetahui proses perumusan pelaksanaan program dan kegiatan PNPM
Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.
2. Mengetahui bagaimana model dan bentuk implementasi pelaksanaan
program PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.
3. Mengetahui siapa saja atau pihak yang terlibat dalam implementasi
pelaksanaan PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.
4. Mengetahui kekuatan dan hambatan dalam implementasi program PNPM
Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.
Kegunaan penelitian :
Hasil penelitian ini akan menambah khasazah kajian keilmuan dalam
kebijakan publik, secara khusus dalam kajian implementasi kebijakan.
a. Bagi para stakeholder PNPM Mandiri dan Pemerintah Daerah, hasil penelitian ini
dapat menjadi referensi dalam membuat dan menyusun kebijakan.
5. Penelitian Penilaian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas merupakan langkah yang terencana yang di
khususkan bagi seorang guru untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih,
dari hal yang demikian maka PTK memiliki manfaat dari berbagai ruang yakni :
Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek :
1. Manfaat aspek akademis : adalah untuk membantu guru menghasilakn
pengetahuan yang shahih dan relevan bagi kelas mereka yang memperbaiki mutu
pembelajaran dalam jangka pendek.
2. Manfaat praktis antara lain :
25
a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah , peningkatan mutu dan
perbaikan proses pembelajaran yang di lakukan guru secara rutin merupakan
wahana pelaksanaan inovasi pembelajaran . oleh karena itu guru perlu selalu
mencoba untuk mengubah , mengembangkan dan meningkatkan pendekatan ,
metode maupun gaya pembelajaran sehingga dapat menghasilakan suatu model
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik kelas.
b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah , artinya dengan guru melakukan
PTK , maka guru telah melakukan implementasi kurikulum dalam tatanan
praktis , yakni bagaimana kurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan
situasi dan kondisi , sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif melalui
model pembelajaran yang aktif,inovatif,kreatif, efektif dan menyenangkan.
Manfaat PTK menurut para ahli :
1. Menurut Cole dan Knowles (Prendergast, 2002:3-4) manfaat penelitian tindakan
kelas adalah dapat mengarahkan para guru untuk melakukan kolaborasi, refleksi,
dan bertanya satu dengan yang lain dengan tujuan tidak hanya tentang program
dan metode mengajar, tetapi juga membantu para guru mengembangkan
hubungan-hubungan personal.
2. Menurut Noffke (Prendergast (2002:5), manfaat penelitian tindakan kelas adalah
dapat mendorong para guru melakukan refleksi terhadap praktek pembelajarannya
untuk membangun pemahaman mendalam dan mengembangkan hubungan-
hubungan personal dan sosial antar guru.
3. Menurut Whitehead (1993) manfaat penelitian tindakan kelas adalah dapat
memfasilitasi guru untuk mengembangkan pemahaman tentang pedagogi dalam
rangka memperbaiki pemberlajarannya.
4. Menurut Prendergast ( 2002) manfaat penelitian tindakan kelas adalah dapat
membantu (1) pengembangan kompetensi guru dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran mencakup kualitas isi, efisiensi, dan efektivitas pembelajaran,
proses, dan hasil belajar siswa, (2) peningkatan kemampuan pembelajaran akan
berdampak pada peningkatan kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional
guru.
26
5. Menurut Mohammad Asrori (2007:15) menyatakan bahwa manfaat penelitian
tindakan kelas dapat dikaji dari beberapa pembelajaran dikelas. Manfaat yang
terkait dengan komponen pembelajaran antara lain :
Inovasi pembelajaran
Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas
Peningkatan profesinalisme guru
6. Menurut Sukayati (2008: 13) manfaat PTK yang yang terkait dengan
pembelajaran hampir sama dengan yang disampaikan oleh Mohammad Asrori
antara lain mencakup hal-hal berikut:
Inovasi , dalam hal ini guru perlu selalu mencoba, mengubah,
mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu
merencanakan dan melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kelas dan jaman.
Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah, PTK dapat
dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum. Hasil-
hasil PTK akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber masukan untuk
mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah.
Peningkatan profesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK akan
dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. PTK
merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa
yang terjadi di kelas dan cara pemecahannya yang dapat dilakukan.
7. Menurut Rustam dan Mundilarto (2004) mengemukakan manfaat PTK bagi guru,
yaitu: (1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, (2) Meningkatkan
profesionalitas guru, (3) Meningkatkan rasa percaya diri guru, (4) Memungkinkan
guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
Manfaat Umum PTK
Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan
guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK yang
27
dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai
kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis
artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung professionalisme
dan karir guru. Mampu mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi
antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama
memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan
kelas. Hal ini memperkuat dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa.
Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di
kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkatkan. Dapat
mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman,
menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau
media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara
sungguh-sungguh.
Dalam PTK ada 3 (tiga) komponen yang menjadi sasaran utama PTK, yaitu
siswa / pembelajaran, guru, dan sekolah. Tiga komponen itulah yang akan
menerima manfaat dari PTK, yaitu :
1. Manfaat PTK bagi siswa dan pembelajaran
Tujuan PTK adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran dengan
sasaran akhir memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK mempunyai
manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan kesulitan dalam proses
pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep, dan lain-lain) akan dengan cepat
dapat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan kesulitan tersebut tidak
akan berlarut-larut. Jika kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka
pembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswa
diharapkan akan meningkat.
28
Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan
perbaikan hasil belajar siswa. Keduanya akan dapat terwujud, jika guru memiliki
kemampuan dan kemauan untuk melakukan PTK.
Selain PTK dapat meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yang dilakukan
oleh guru dapat menjadi model bagi siswa dalam meningkatkan prestasinya.
Guru yang selalu melakukan PTK yang inovatif dan kreatif akan memiliki
sikap kritis dan reflektif terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Sikap kristis
inilah yang akan dijadikan model bagi siswa untuk terus merefleksi diri
sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya.
2. Manfaat PTK bagi guru
Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:
a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu
kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. Keberhasilan
dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru, karena Ia telah
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui proses pembelajaran
yang dikelolanya.
b. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya
secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu
memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, guru tidak lagi
hanya sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang
dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti dibidangnya yang selalu
ingin melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
c. Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya
menjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu sendiri
berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga diharapkan
dapat menghasilkan teori-teori dan praktik-praktik pembelajaran.
d. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu merefleksi
diri, melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya sendiri di dalam
29
kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan, kelemahan, dan tantangan
pembelajaran dan pendidikan masa depan, dan mengembangkan alternatif
pemecahan masalah / kelemahan yang ada pada dirinya dalam pembelajaran.
Guru yang demikian adalah guru yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.
3. Manfaat PTK bagi Sekolah
Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk melakukan
perubahan atau perbaikan kinerjanya secara profesional, maka sekolah tersebut
akan berkembang pesat. Ada hubungan yang erat antara berkembangnya suatu
sekolah dengan berkembangnya kemampuan guru. Sekolah tidak akan
berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan
diri. Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang para gurunya memiliki
keterampilan dalam melaksanakan PTK tentu saja sekolah tersebut akan
memperoleh manfaat yang besar, karena peningkatan kualitas pembelajaran
mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Contoh kegunaan penelitian PTK :
Judul :
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial melalui
pendekatan cooperative learning model tsts siswa kelas IX SMPN 1 Labuapi
semester 1 tahun 2012
Rumusan masalah :
Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan :
1. Bagaimana metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray
(TSTS) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ?
2. Bagaimana metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray
(TSTS) dapat meningkatkat prestasi belajar siswa ?
Tujuan :
30
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan
metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray (TSTS).
2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan
metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray (TSTS).
Kegunaan :
Manfaat penelitian tindakan ini adalah :
1. Manfaat bagi guru
a) Dipakai sebagai bahan refleksi dan umpan balik bagi guru dalam proses
pembelajaran guna membelajarkan siswa lebih efektif dan optimal.
b) Untuk mengetahui berbagai kekurangan dan kelebihan penerapan salah satu
metode pembelajaran, terutama strategi kerja kelompok variasi bertamu.
c) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan penelitian tindakan
serupa, terutama bagi guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Manfaat bagi siswa
a) Untuk mendapatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang sesuai dengan
situasi, kebutuhan dan kemampuan siswa.
b) Memperoleh pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang menarik, bermakna dan
menyenangkan.
3. Manfaat bagi sekolah.
a) Merupakan salah satu inovasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil
pembelajaran bagi peserta didik pada khususnya dan meningkatkan mutu lulusan
(out put) pada umumnya.
b) Dijadikan sebagai alat evaluasi bagi pimpinan/kepala sekolah tentang pelaksanaan
proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
6. Penelitian Ex Post Facto
Kegunaan penelitian Ex Post Facto diantaranya adalah :
31
1. Menyelidiki hubungan antara variabel atribut dengan variabel yang lain, yang
tidak dapat diteliti melalui penelitian eksperimental.
2. Menyelidiki penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan yang tidak mudah
diselidiki melalui penelitian eksperimen.
3. Menyelidiki masalah penelitian dibidang sosiologis dan psikologis yang tidak
dapat diketahui melalui pengamatan metodologis.
Contoh kegunaan pnelitian Ex Post Facto :
Judul :
Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motvasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas V SDN Bonyoh Tahun 2011-2012.
Rumusan Masalah :
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil
belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh ?
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?
Tujuan :
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional
dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?
2. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?
3. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional
dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
Bonyoh?
Kegunaan penelitian :
32
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Dapat lebih meningkatkan prestasi belajarnya dalam semua mata
pelajaran.
2. Bagi Guru
Dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga sempoa sebagai sarana belajar.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
pembelajaran yang dapat dikembangkan tidak hanya dalam pembelajaran
matematika tetapi juga dalam pembelajaran ilmu-ilmu lainnya guna
meningkatkan kualitas pendidikan di SD No. 4 Kampung Baru.
4. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan atau referensi untuk
melaksanakan penelitian sejenis.
33
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegunaan penelitian atau manfaat penelitian merupakan dampak dari
pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian. Kegunaan penelitian ini
merupakan langkah-langkah dalam penyusunan desain penelitian., mulai dari
judul penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
kemudian manfaat atau kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian dalam
perumusannya harus mengikuti dan melihat dari tujuan penelitian. Tujuan
penelitian harus sejalan dan disesuaikan dari rumusan masalah yang dibuat.
Dalam sebuah kegiatan penelitian, semua hal yang sudah dirancang ataupun yang
akan dilakukan pasti yang utama adalah mempunyai tujuan atau arah yang ingin
dicapai dari penelitian tersebut. Dari tujuan inilah yang nantinya akan dapat
melihat atau merumuskan manfaat atau kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian
menguraikan seberapa jauh kebergunaan dan kontribusi yang dapat diambil dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Kegunaan penelitian diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu kegunaan teoritis
dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritis diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi pengembangan konsep atau teori administrasi pada umumnya
dan konsep atau teori dan disiplin kerja pada khususnya. Sedangkan kegunaan
praktis pada umumnya lebih mengkhususkan kegunaan penelitian ini tertuju
kepada siapa secar rinci.
3.2 Saran
Bagi para calon peneliti diharapkan dapat memahami secara mendalam materi
kegunaan penelitian agar nanti dalam penyusunan penelitian selanjutnya bisa lebih
baik. Bagi pembaca diharapkan dapat mengetahui cara menyusun kegunaan
penelitian yang benar dengan memperhatikan arah yang ingin dicapai dalam
penelitian yaitu berpatok pada tujuan penelitian.
34
DAFTAR PUSTAKA
1. Yousda, Ine I. Amirman. 1993. Penelitian & Statistik Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
2. Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. 2009. Metodologi Penelitian
Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.
3. Kartono, Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung : Mandar
Maju.
4. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatis dan R & D. Bandung :
Alfabeta.
5. Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Ardi Maharatya.
6. http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/05/manfaat-penelitian-dan-
tinjauan-pustaka.html
7. http://staisfirqohb.blogspot.com/2012/03/makalah-kelompok-1-metodelogi.html
8. http://mujahidinimeis.wordpress.com/2011/01/18/merumuskan-hipotesis-
merumuskan-tujuan-dan-kegunaan-penelitian/
9. http://kutukuliah.blogspot.com/2013/03/fungsi-manfaat-kegunaan-
penelitian.html#chitika_close_button
10. http://vieluvinf.wordpress.com/2013/02/13/tugas-kuliah-contoh-proposal-
penelitian-tindakan-kelas-ptk/
11. http://istie-musafir.blogspot.com/2012/05/merumuskan-konteks-penelitian-
fokus.html
12. http://www.slideshare.net/ardhianiachah/penelitian-ex-post-facto-deskriptif-
historis
13. http://mohammedabdulkarim.blogspot.com/2012/06/metodologi-penelitian-ex-
post-facto.html
14. http://bapedakabtasik.wordpress.com/2008/05/05/persfektif-penerapan-penelitian-
dan-pengembangan-litbang-dalam-penyelenggaraan-pemerintahan-daerah/
35