Kegunaan Penelitian

56
KEGUNAAN PENELITIAN (Diajukan sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Bidang Studi) Oleh : Emilliyah Nurjanah (110210302051) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1

description

Emilliyah Nurjanah (110210302051)Metodologi Penelitian Bidang Studi

Transcript of Kegunaan Penelitian

Page 1: Kegunaan Penelitian

KEGUNAAN PENELITIAN

(Diajukan sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Bidang Studi)

Oleh :

Emilliyah Nurjanah (110210302051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

SEMESTER GENAP 2013-2014

1

Page 2: Kegunaan Penelitian

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kegunaan

Penelitian”. Dalam penulisan ini penulis mengalami hambatan-hambatan ,namun

penulis menemukan solusinya dengan meninjau beberapa pustaka.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak terkait

dalam pembuatan makalah ini.

Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi

kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat

bermanfaat.

Jember, 13 Oktober 2013

Penulis

2

Page 3: Kegunaan Penelitian

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………...

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 3

1.3 Tujuan........................................................................................... 3

1.4 Manfaat…………………………….……………………….…… 3

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kegunaan penelitian..............................................….. 4

2.2 Jenis-jenis kegunaan penelitian……………………………….… 7

2.3 Cara merumuskan kegunaan penelitian........…............….......... 10

2.4 Contoh-contoh kegunaan penelitian…………...........………...... 13

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................... 31

3.2 Saran.............................................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 32

3

Page 4: Kegunaan Penelitian

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kegunaan penelitian atau biasa disebut dengan manfaat penelitian

merupakan dampak dari pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian.

Kegunaan penelitian ini merupakan urutan setelah tujuan penelitian, terurut dari

judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kemudian

kegunaan atau manfaat penelitian sesuai dengan rancangan desain penelitian.

Dalam penelitian, tujuan penelitian menekankan kepada sasaran yang ingin

dicapai dari suatu penelitian. Rumusan dari tujuan ini hendaknya jelas dan

kongkret sehingga memudahkan untuk dinilai ketercapaiannya pada akhir

kegiatan penelitian. Setelah tujuan penelitian, selanjutnya adalah kegunaan

penelitian. Kegunaan penelitian disini menegaskan manfaat atau sumbangan yang

bisa diberikan dari hasil penelitian tersebut.

Hasil penelitian tidak selalu berguna atau dapat digunakan oleh semua

pihak, tetapi hanya oleh pihak-pihak tertentu. Didalam merumuskan kegunaan

hasil penelitain sebaiknya ditegaskan pihak-pihak mana dan dalam hal apa hasil

penelitian dapat digunakan. (Ine I Amirman : 1993)

Kegiatan penelitian bukan sekedar mendapatkan kesimpulan-kesimpulan,

tetapi mendapatkan kesimpulan yang bisa dipakai dan berguna bagi berbagai

pihak. Suatu penelitian yang dilakukan adalah bertolak dari masalah, yaitu suatu

kondisi yang mengancam, menghambat, menganggu dan masih berupa teka-teki.

Pada akhir kegiatan penelitian diharapkan teka-teki tersebut ditemukan,

dipecahkan, faktor-faktor utama penyebab ancaman, gangguan tersebut

ditentukan. Ditemukannya faktor-faktor penyebab ancaman, diharapkan dapat

digunakan oleh instansi, lembaga ataupun kelompok masyarakat untuk

memperbaiki keadaan program dan sebagainya. (Ine I Amirman : 1993)

Kegunaan penelitian ini dalam perumusannya harus mengikuti dan melihat

dari tujuan penelitian. Tujuan penelitian harus sejalan dan disesuaikan dari

4

Page 5: Kegunaan Penelitian

rumusan masalah yang dibuat. Dalam sebuah kegiatan penelitian, semua hal yang

sudah dirancang ataupun yang akan dilakukan pasti yang utama adalah

mempunyai tujuan atau arah yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Dari

tujuan inilah yang nantinya akan dapat melihat atau merumuskan manfaat atau

kegunaan penelitian. Rumusan tentang manfaat penelitian atau kegunaan

penelitian ini adalah merupakan kelanjuttan penelitian. Kegunaan penelitian ini

dikemukakan agar diketahui hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk

siapa hasil penelitian tersebut digunakan. Sehingga jelas, manfaat atau kegunaan

penelitian ini merupakan pengembangan dari tujuan penelitian yang hasilnya

digunakan bagi orang lain atau dunia luar, misalnya berguna untuk lembaga,

instansi, dan lain sebagainnya. ( Ine I amira Yousda : 1993 )

Kriteria kegunaan penelitian yang baik adalah yang sesuai dengan aturan

penyusunan penelitian yaitu merupakan pengembangan dari tujuan penelitian.

Artinya kegunaan penelitian yang baik adalah yang sesuai dengan urutan dalam

tata aturan pelaksanaan yang yang baik yang hasilnya nantinya akan dapat

dimanfaatkan dan digunakan dengan baik oleh orang lain. Kegunaan atau manfaat

hasil penelitian diharapkan dapat berguna secara langsung maupun tidak langsung

bagi bidang-bidang atau lembaga tertentu.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam perumusan

kegunaan penelitian yang baik adalah yang merupakan dampak dari pencapaian

tujuan penelitian, dimana tujuan penelitian ini perumusannya adalah berdasarkan

rumusan masalah yang telah dibuat. Jadi pada dasarnya kegunaan penelitian ini

merupakan salah satu komponen yang tersusun sejak dibuatnya latar belakang

masalah yang bertujuan memberikan ilustrasi tentang kedudukan masalah yang

akan diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih luas. Dari latar belakang ini

kemudian dapat mengetahui apa yang harus dihadapi peneliti, masalah apa yang

akan diselesaikan atau dipecahkan dan kemudian hasil dari rumusan masalah ini

akan diketahui rencana pencapaian yang ingin dicapai yaitu pada tujuan penelitian

dan dampak dari pencapaian tujuan ini lah yang merupakan kegunaan atau

manfaat penelitian. (Ine I Amirman Yousda : 1993).

5

Page 6: Kegunaan Penelitian

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibuat, terdapat beberapa

rumusan masalah antara lain :

1. Apakah yang dimaksud dengan kegunaan penelitian?

2. Apa sajakah jenis-jenis kegunaan penelitian?

3. Bagaimana cara merumuskan kegunaan penelitian?

4. Bagaimanakah contoh kegunaan penelitian?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan penulisan makalah ini

adalah:

1. Untuk mengetahui tentang kegunaan penelitian.

2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kegunaan penelitian.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara perumusan kegunaan penelitian.

4. Untuk mengetahui bagaimnakah contoh kegunaan penelitian.

1.4 Manfaat

Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat :

1. Manfaat teoritis

Bermanfaat sebagai pengembangan materi kegunaan penelitian

2. Manfaat praktis

Bagi peneliti : bahan informasi dalam merumuskan kegunaan

penelitian yang baik dan benar dalam penulisan laporan penelitian.

Bagi calon peneliti : sebagai tambahan informasi baru tentang

kegunaan penelitian.

6

Page 7: Kegunaan Penelitian

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian atau biasa disebut sebagai manfaat penelitian

merupakan dampak dari tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian.

Kegunaan penelitian adalah penggunaan hasil penelitian yang berupa informasi,

model/ alat/ teori/ konsep/ faktor-faktor  yang berpengaruh, evaluasi, dan

peramalan kejadian yang dapat digunakan oleh:

lembaga atau instansi dan program untuk perencanaan, pengambilan keputusan/ 

perumusan kebijakan : disekolah, perguruan tinggi, PT, dan lain-lain.

masyarakat umum : guru, siswa, orang tua, masyarakat, pekerja, dan lain-lain.

masyarakat industri : para konsumen, produsen, masyarakat, dan lain-lain.

pengembangan ilmu pengetahuan, dan lain-lain.

Pada intinya, kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh kebergunaan

dan kontribusi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Kegunaan

penelitian/ penulisan dapat diuraikan secara terpisah. Maksudnya, kegunaan

penelitian tersebut dapat diperinci lagi kepada pihak-pihak yang berkepentingan

terhadap penelitian yang diteliti. Kegunaan penelitian dapat dibedakan menjadi

kepentingan praktis dan kepentingan teoritis. Kepentingan-kepentingan ini

meliputi kepentingan bidang keilmuan, atau kepentingan bidang profesi peneliti,

instansi/organisasi, atau kelompok tertentu dan kepentingan terhadap lainnya

tergantung penelitian yang dilakukan tujuannya bagaimana. Karena seperti yang

dijelaskan kegunaan penelitian merupakan damapak darai pencapaian tujuan

penelitian, yaitu seberapa jauh mana hasil yang dapat dicapai atau didapat dari

tujuan penelitian yang telah dirumuskan.

Pada penelitian itu sendiri, kegunaan penelitian juga masuk kedalam bahasan

lain yaitu masuk kedalam karakteristik yang harus ada dalam penelitian, selain

pada pokok intinya kegunaan penelitian yang masuk kedalam desain penelitian.

Dalam karakteristik penelitian dijelaskan bahwa penelitian memiliki karakteristik

7

Page 8: Kegunaan Penelitian

yang khas dibandingkan dengan aktivitas pada umumnya. Karena itu dalam

membuat proposal maupun laporan penelitian, peneliti hendaknya memperhatikan

karakteristik yang terkandung di dalamnya, karakteristik-karakteristik tersebut

antara lain :

1. Penelitian harus Sistematis

Proposal maupun laporan penelitian merupakan suatu aktivitas yang

terstruktur, mengandung unsur-unsur yang merupakan butir-butir pemikiran dan

aktivitas. Unsure-unsur tersebut harus diungkapkan secara runtun dan dilakukan

secara bertahap, dipaparkan secara berurutan, sehingga terlihat dan terasa jelas

alur pikirannya dan mudah dipahami oleh pembaca (transferable).

2. Penelitian harus Logis dan Rasional

Penelitian harus logis artinya penelitian tersebut memiliki alur pikir yang

benar dalam arti adanya kesesuaian antara instrumen, prosedur penelitian yang

digunakan dengan hasil penelitian yang diperoleh, sehingga memiliki alur pikir

yang benar dan bisa dinalar. Setiap pilihan dan keputusan harus logis dan rasional.

Proposal atau laporan penelitian harus mengandung penjelasan yang logis atau

alas an yang kuat dalam menetapkan pilihan, langkah, dan prosedur penelitian.

3. Penelitian harus Empirik

Proposal atau laporan penelitian harus mengungkapkan atau berkenaan

dengan dunia nyata yakni dunia yang dapat diobservasi dengan indra, sehingga

setiap orang dapat mengindranya.konsep-konsep atau istilah-istilah penelitian

harus sudah secara tegas diaplikasikan ke dunia penelitian, jangan masih bersifat

umum atau mengambang.

4. Penelitian Bersifat Redukatif

Aktivitas penelitian harus dapat mereduksi (mengurangi) bahkan

menghilangkan keraguan menjadi kepastian, dari ketidaktahuan atau

ketidakjelasan suatu objek pengamatan menjadi jelas. Hal ini dikarenakan

aktivitas penelitian yang sistematis untuk memperoleh data sehingga mampu

memberi pernyataan yang logis dan rasional.

5. Penelitian Bersifat Replicable dan Transmitable

8

Page 9: Kegunaan Penelitian

Replicable maksudnya dapat diteliti ulang dan transmitable dapat

dipahami untuk dapat digunakan hasil penelitiannya. Untuk itu laporan penelitian

harus dapat dan mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingga penelitian harus

bersifat terbuka dan dibuat laporannya untuk dipublikasikan.

6. Penelitian harus Memiliki Kegunaan

Pengungkapan tentang kegunaan suatu penelitian harus secara jelas

dinyatakan baik dalam proposal maupun laporan penelitian. Minimal suatu

penelitian harus memiliki kegunaan praktis dalam arti mampu memberi

rekomendasi, saran kepada komunitas, kelompok atau institusi dalam

meningkatkan kualitas hubungan atau pelayanan publiknya. Di samping itu

penelitian bisa mempunyai manfaat akademik atau teoritik untuk pengembangan

ilmu pengetahuan.

Pada bahasan kegunaan penelitian yang masuk kedalam karakteristik

penelitian menyebutkan bahwa dalam sebuah penelitian, baik yang dinyatakan

dalam bentuk proposal ataupun laporan penelitian harus memiliki kegunaan yaitu

praktis yang mampu memberikan rekomendasi kepada orang lain intinya dan

memberikan manfaat teoritik atau teoris untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Dari sini terlihat perbedaan kegunaan penelitian yang ada pada desain penelitian

yaitu kegunaan sebagai dampak dari pencapaian tujuan atau arah penelitian

dengan kegunaan penelitian yang ada pada karakteristik penelitian yaitu yang

berdiri sendiri dan bukan kelanjutan dari sub-sub sebelumnya. Namun,

persamaannya tetap pada cakupan materi yaitu baik kegunaan penelitian yang ada

peda desain peneilitian ataupun kegunaan penelitian yang ada pada karakteristik

penelitian yaitu kegunaan penelitian tetap diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu

kegunaan teoritis dan juga kegunaan praktis.

Berbicara kegunaan penelitian pada bahasan desain penelitian ataupun

yang di karakteristik penilitian memang tidak bisa disamakan ataupun dibedakan,

hanya saja untuk lebih menekankan bahasan pada tema kegunaan penelitian disini

yang lebih condong kepada kegunaan penelitian pada desain penelitian yaitu yang

merupakan damapak dari pencapaian tujuan pnelitian.

9

Page 10: Kegunaan Penelitian

2.2 Jenis-jenis Kegunaan Penelitian

Menurut Umar Husaini dan Purnomo Setiady Akbar (2009), berdasarkan

tujuan penelitian, maka kegunaan atau manfaat penelitian hasil penelitian dapat

dibagi atau diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis biasanya hasil penelitian diharapkan dapat memberikan

sumbangan bagi pengembangan konsep atau teori administrasi pada umumnya

dan konsep atau teori dan disiplin kerja pada khususnya.

Contohnya : Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan perkembangan

ilmu administrasi pendidikan, khususnya motivasi kerja, kepuasan kerja, dan

prestasi kerja guru, serta sebagai sumbangan pemikiran bagi peneliti yang akan

melakukan penelitian lebih lanjut.

2. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis hasil penelitian hendaknya disebutkan secara tersurat

bagi siapa. Misalnya bagi responden ialah agar tejadi perubahan sikap karena

responden merasa diperhatikan nasipnya. Bagi pimpinan di tingkan Kanwil, hasil

penelitian diharapkan dapat dijadikan umpan balik dalam mengambil keputusan

dan seterusnya.

Contohnya :

- Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi guru untuk

meningaktkan motivasi, kepuasan, dan prestasi kerjanya.

- Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi kepala

sekolah dalam mengambil keputusan dalam pembinaan guru.

- Bagi siswa

- Bagi peneliti

- Bagi calon peneliti

- Dan lain-lain (tergantung tema penelitiannya)

10

Page 11: Kegunaan Penelitian

Menurut W. Gulo (2005 : 21-22) dalam (http://staisfirqohb.blogspot.com)

Manfaat atau kegunaan penelitian, yaitu :

a)      Manfaat / kegunaan teoritis

Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut

penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang

bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang

dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris,

dan hasilnya bisa menolak atau mengukuhkan atau merevisi teori yang

bersangkutan.

Demikianlah teori berkembang terus melalui penelitian, dan dengan

demikian ilmu pengetahuan berkembang terus tanpa batas. Itulah sebabnya

penelitian ditempatkan sebagai darma kedua pada tridarma perguruan tinggi

sebagai lembaga yang mengelola ilmu pengetahuan. Manfaat teoritis ini pada

intinya adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik secara konsep

maupun teori sebagai hasil dari kegiatan penelitian.

b)      Manfaat / kegunaan praktis

Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-

masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga

pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan

menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam

organisasi mereka.kedua manfaat penelitian tersebut merupakan syarat

dilakukannya suatu penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain)

penelitian. Manfaat praktis ini pada umumnya lebih mengkhususkan kegunaan

penelitian ini tertuju kepada siapa secara rinci.

Menurut Sugiono (2011), secara umum kegunaan penelitian ada tiga

macam, yaitu :

1. Memahami

11

Page 12: Kegunaan Penelitian

Memahami berati memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak

diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.

Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya, penelitian

tentang sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang atau sebab-sebab membudayanya

korupsi di Indonesia.

2. Memecahkan

Memecahkan berati meminimalkan atau menghilangkan masalah dengan

dilakukannya penelitian.

Penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya penelitian untuk mencari

cara yang efektif untuk memberantas korupsi di Indonesia.

3. Mengantisipasi masalah

Mengantisipasi masalah berati mengupayakan agar masalah tidak sampai

terjadi.

Penelitian yang bersifat mengantisipasi masalah misalnya penelitian untuk

mencari cara agar korupsi tidak terjadi pada pemerintahan baru.

2.3 Cara Merumusan Kegunaan Penelitian

          Kegunaan penelitian adalah manfaat dari hasil penelitian berupa informasi,

data, dan koefisien dari penelitian tersebut bagi berbagai pihak seperti pemerintah,

sponsor penelitian, perkembangan ilmu dan penelitian, dan kepentingan

masyarakat pada umumnya.

Pembicaraan tentang kegunaan hasil penelitian ini menjadi penting setelah

beberapa peneliti tidak dapat mengadakan sebenarnya hasil apa yang diharapkan,

dan sejauh mana sumbangannya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

(Arikunto : 2002)

Sebenarnya manfaat/kegunaan penelitian bisa disatukan dengan tujuan

penelitian, yakni dijelaskan setelah tujuan penelitian dirumuskan. Namun bisa

pula dipisahkan dengan maksud memberi penekanan apa manfaat yang dapat

diperoleh dari penelitian tersebut. Manfaat/kegunaan penelitian bisa untuk 

pemecahan masalah, perumusan kebijaksanaan, pengembangan ilmu,

memperbaiki suatu model kerja yang lebih efektif dan lain-lain bergantung pada

12

Page 13: Kegunaan Penelitian

masalah dan lingkup penelitiannya. Sering sekali diterimanya suatu usulan

penelitian bergantung pada manfaat yang diperoleh dari penelitian tersebut. (Nana

Sudjana : 1989)

Pada intinya, kegunaan penelitian menguraikan seberapa jauh kebergunaan

dan kontribusi hasil penelitian. Kegunaan penelitian/penulisan dapat diuraikan

secara terpisah. Maksudnya, kegunaan penelitian tersebut dapat diperinci lagi

kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penelitian. Kegunaan

penelitian dapat dibedakan menjadi kepentingan praktis, kepentingan bidang

keilmuan, atau kepentingan bidang profesi peneliti, instansi/organisasi, atau

kelompok tertentu.

Salah satu contoh kegunaan penelitian skripsi mahasiswa yang terbimbing baik

adalah:

1. Bagi Lembaga

Orisinilitas karya tulis sarjana yang ditelurkan lebih terjamin dan lebih terasakan

Mutu Sarjana yang diluluskan lebih tinggi dan handal

Kegiatan akademik di Kampus akan lebih hidup dan berbobot

2.     Bagi Mahasiswa

Mendapat pengalaman meneliti yang berharga

Mendapat pembinaan diri menuju pribadi berkualitas

Mempersembahkan hasil karya yang dapat membanggakan

3.    Bagi Dosen Pembimbing

Menambah penalaran ilmu khususnya pengetahuan terapan

Menambah khasanah data dan informasi yang terpercaya

Menambah tajam wawasan keilmuan dan prestasi akademi

Menurut Ine I Amirman Yousda (1993) dalam merumuskan kegunaan

penelitian secara umum, tentunya berurutan sesuai dengan model desain

penelitian, langkah-langkahnya yaitu :

1. Latar Belakang Masalah

13

Page 14: Kegunaan Penelitian

Latar belakang masalah bertujuan memberikan ilustrasi tentang kedudukan

maslah yang akan diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih luas. Dalam

latar belakang masalah ini tergambar dengan jelas kedudukan dan hubungan

antara masalah yang diteliti dengan masalah-maslah yang lainnya dalam bidang

yang sama. Hal itu bukan hanya akan memperjelas kedudikan maslah tetapi juga

akan menunjukkan urgensinya. Latar belakang berisi gambaran dari masalah-

maslah yang akan dibahas dalam masalah. Dengan demikian akan terlihat bahwa

perlunya penelitian tentang masalah tersebut bukan sesuatu yang dicari-cari tetapi

betul-betul bertolak dari kenyataan.

2. Identifikasi masalah

a. Masalah

Masalah dalam sebuah penelitian tidak semua perlu dimasukkan atau diteliti

dalam sebuah penelitian. Hal-hal yang sudah jelas dan kurang sekali manfaatnya

tidak perlu dikaji mealui prosedur penelitian. Masalah-maslah yang perlu dikaji

atau ditelaan melalui penelitian, hanya ynag berisi teka-teki, sesuatu yang belum

bisa dijawab dengan tegas dan sesuatu yang hasilnya punya kegunaan.

b. Perumusan dan pembatasan masalah

Perumusan dan pembatasan masalah ini perlu karena tidak semua masalah yang

dihadapi peneliti untuk dipecahkan adalah sempit. Sanagt mungkin masalh yang

dipecahkan adalah dalam cakupan yang sangat luas, contohnya rendahnya mutu

pendidikan, belum meratanya pendidikan, dan lain-lain. Menimbang masalah

yang luas tesebut maka sebuah penelitian harus dirumuskan dan dibatasi.

Perumusan dan pembatasan ini menyangkut isi dan juga variabel-variabel yang

terlibat didalamnya. Dalam suatu kegiatan penelitian, tidak mungkin peneliti

meneliti semua variabel, dengan demikian perlu membatasinya. Pembatasan ini

merupakan pembatasan variabel, yaitu memilih variabel mana yang akan diteliti

dan varibel mana yang tidak.

3. Definisi operasional

Definisi operasional merupakan penentu dari alat pengumpul data atau alat

pengukuran. Ketidakjelasan definisi operasional akan mengakibatkan kelemahan

pada alat. Kelemahan pada alat akan menyebabkan kekeliruan hasil. Definisi

14

Page 15: Kegunaan Penelitian

operasional ini bukan hanya variabel-veriabel tetapi juga istilah yang

menunjukkan hubungan antarvariabel, seperti kata pengaruh, hubungan,

konstribusi, dampak, dan sebagainya.

4. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah atau sasaran yang ingin dicapai dalam suatu

penelitian yang kemudian dirumuskan dalam tujuan penelitian. Rumusan dari

tujuan penelitian tersebut hendaknya jelas dan kongkret sehingga memudahkan

untuk dinilai ketercapaiannya pada akhir kegiatan penelitian.

5. Kegunaan penelitian

Kegunaan penelitian dalam sebuah penelitian perlu mendapat penegasan juga

seperti tujuan penelitian. Kalau tujuan menekankan kepada sasaran yang ingin

dicapai dalam sebuah penelitian, maka kegunaan menegaskan manfaat atau

sumbangan yang akan diberikan dari hasil penelitian tersebut.

Kegunaan penelitian ini bisa mengukur pengembangan atau penguatan suatu teori

ataupun perbaikan atau penyempurnaan suatu kondisi kehidupan praktis,

pelaksanaan program dan lain-lain.

2.4 Contoh-contoh Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian merupakan salah satu yang harus ada dalam

penelitian sesuai dengan desain penelitian, sehingga kegunaan penelitian ini harus

ada di setiap jenis penelitian, yaitu :

1. Penelitian Kualitatif

Ada beberapa kegunaan atau manfaat dari penelitian kualitatif. Berikut

beberapa kegunaannya:

a. Sebagai pengembangan teori

Teknik studi kasus pada penelitian kualitatif sangat cocok jika

digunakan untuk melakukan pengungkapan atau exploratory dan

penemuan atau discovery. Exploratory Studies atau studi pengungkapan

berhubungan dengan suatu tema atau topik yang dalam penelitian

sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas, kemudian studi ini

15

Page 16: Kegunaan Penelitian

akan diarahkan terhadap penemuan yang lebih lanjut. Arah dari studi

lanjut ini adalah menjabarkan suatu konsep, mengembangkan model,

preposisi, dan juga hipotesis.

Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap pemahaman

konsep yang abstrak yang diambil dari pengalaman sosial partisipan,

semisal pembelajaran berbasis kompetensi, dan pemahaman manajemen

berbasis sekolah. Teori dasarnya terletak pada konsep, model, preposisi,

dan hipotesis, sebab pengembangan abstraksinya dari observasi dan tidak

dari teori terdahulu.

b. Untuk penyempurnaan praktik

Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta analisis

tentang kegiatan, dan juga peristiwa-peristiwa penting. Masukan yang

sangat penting untuk menyempurnakan praktik adalah beberapa studi

kasus yang dilakukan secara terpisah pada kurun waktu yang berbeda

terhadap fokus masalah, kegiatan, dan program yang sama. Hasil dari

penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari penelitian

kuantitatif jika penelitian kualitatif bersifat mendalam dan juga rinci.

c. Sumbangan dalam menentukan kebijakan

Sumbangan dari hasil penelitian kualitatif dapat bermanfaat bagi

perumusan, implementasi, serta perubahan kebijakan. Penelitian kualitatif

dapat digunakan untuk menganalisis persepsi serta isu-isu ekonomi, dan

juga politik yang mempunyai pengaruh yang besar.

d. Mengklarifikasi isu-isu serta tindakan sosial

Fokus dari studi kasus dapat dilakukan pada pengalaman-

pengalaman yang terjadi dalam kelompok etnik, kehidupan antar ras,

peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian kualitatif, isu-isu

tersebut dapat ditempatkan dalam konteks sosial yang lebih luas,

fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis, kepentingan politik dan

ekonomi.

e. Sumbangan untuk studi-studi khusus

16

Page 17: Kegunaan Penelitian

Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa diteliti

dengan penelitian biasa, semisal penelitian yang dilakukan pada orang

sibuk, hambatan bahasa, topik yang rahasia atau kontroversial, dan

beberapa penelitian yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan

penelitian kuantitatif-statistikal.

Contoh kegunaan penelitian :

Judul : Strategi pembelajaran  pendidikan agama islam dalam pembinaan

mental siswa disekolah luar biasa negri Pembina tingkat nasional malang.

Rumusan Masalah :

Merujuk dari pemaparan yang dikemukakan sebelumnnya maka

rumusan masalah yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi mental siswa di SLB Negeri Pembina

TingkatNasional Malang?

2. Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam

dalam pembinaan mental siswa di SLB Negeri Pembina Tingkat

Nasional Malang?

Tujuan Penelitian :

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kondisi mental siswa di SLB Negeri Pembina TingkatNasional

Malang

2. Mengetahui strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yangditerapkan

oleh guru di SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional Malang.

Kegunaan penelitian :

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini

mempunyaikegunaan sebagai berikut:

- Bagi peneliti

17

Page 18: Kegunaan Penelitian

1. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai strategi

pembelajaranPendidikan Agama Islam dalam pembinaan mental siswa SLB

Negeri Pembina Tingkat Nasional Malang

2. Mengetahui upaya-upaya guru Agama Islam dalam mengefektifkan strategi

pembelajaran khususnya pelajaran Agama Islam untuk membina mental

siswa di SLB Negeri Pembina Tingkat Nasional Malang

  - Bagi lembaga

1. Untuk mengetahui dan menilai kemampuan mahasiswa dalammenerapkan ilmu

dan teori yang didapat di bangku kuliah

2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian yang sejenis pada masa yangakan

dating

- Bagi pihak sekolah

1. Untuk menjadikan bahan pertimbangan dalam penerapan Strategi yangtepat untuk

pembinaan mental siswa di SLB Negeri Pembina di Malang

2. Untuk mengevaluasi kembali berhasil tidaknya strategi pembelajaranPendidikan

Agama Islam yang diterapkan oleh guru agama dalampembinaan mental siswa di

SLB Lawang selama ini

2. Penelitian Kuantitatif

Tujuan dan manfaat penelitian, menyatakan:

hal yang ingin dicapai melalui penelitian

bersifat jelas, spesifik, tepat

jika lebih dari satu, disusun menurut tingkat kepentingannya

memperhatikan lingkup: lebih sempit lebih baik

manfaat menjelaskan kontribusi/implikasi terhadap teori atau implementasi.

Pada penelitian kuantitatif, tujuan dan manfaat penelitian kuantitatif adalah :

Identifikasi teori, model, atau kerangka konseptual yang akan diuji

Identifikasi variabel terikat dan bebas, dan variabel kontrol

18

Page 19: Kegunaan Penelitian

Kata yang menjelaskan bentuk hubungan yang akan dieksplorasi: hubungan,

perbandingan, menjelaskan respon

Jenis strategi yang akan digunakan secara spesifik

Mengutarakan para partisipan atau unit analisis dalam studi

Mengutarakan lokasi

Definisi umum untuk setiap variabel kunci

Contoh penelitian kuantitatif :

Judul :

Pengaruh Hukuman Dalam Bentuk Bimbingan Jasmani Terhadap Peningkatan

Kedisiplinan Belajar Siswa Di Ma Al Ibrohimy

Rumusan Masalah :

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani di MA Al-

Ibrohimy Galis Bangkalan?

2. Bagaimana kondisi kedisiplinan belajar siswa di MA Al-Ibrohimy Galis

Bangkalan?

3. Adakah pengaruh hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani terhadap

kedisiplinanbelajar siswa di MA Al-Ibrohimy Galis Bangkalan?

Tujuan Penelitian :

Tujuan penelitian dari rumusan maslah diatas adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan hukuman dalam bentuk bimbingan jasmani di MA

Al-Ibrohimy Galis Bangkalan .

2. Untuk mengetahui kondisi kedisiplinan belajar siswa MA Al-Ibrohimy Galis

Bangkalan

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan hukuman dalam bentuk bimbingan

jasmani dengan kedisiplinan belajar siswa.

Kegunaan Penelitian :

Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu :

19

Page 20: Kegunaan Penelitian

- Manfaat Teoritis

Untuk mengembangkan pengetahuan dan memperluas cakrawala berpikir penulis

selama menempuh pendidikan yang berkaitan dengan masalah yang selalu timbul

dalam lingkup pendidikan.

- Manfaat Praktis

1. Bagi guru ataupun lembaga pendidikan sebagai kontribusi dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

2. Untuk bahan wacana bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah khususnya, umumnya

bagi seluruh mahasiswa.

3. Bagi penulis sendiri sebagai persyaratan akademis untuk memperoleh gelar S1

dalam Fakultas Tarbiyah.

3. Penelitian Pengembangan

Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah

ada. (Sugiono, 2004) Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang

telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi

ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru

(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002).

Pengembangan adalah kegiatan tidak lanjut penelitian untuk memanfaatkan

hasil-hasil penelitian serta mendapatkan informasi tentang cara-cara menggunakan

teori dan proses untuk tujuan-tujuan praktis dan kegunaan (Keputusan Gubernur

Jawa Barat No. 34 Tahun 2002).

Penelitian dan Pengembangan adalah upaya kreatif dan sistematik yang

dilakukan dalam meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) termasuk yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan, sosial dan

budaya serta pemanfaatannya untuk berbagai kepentingan. (Keputusan Gubernur

Jawa Barat No. 34 Tahun 2002).

20

Page 21: Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian Pengembangan

Kegunaan penelitian ialah untuk menyelidiki keadaan dari konsekuensi

terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja dikontrol melalui

percobaan atau diobservasi tanpa kontrol. Penelitian memegang peranan yang

amat penting dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam

segala aspek pembangunan adalah sangat sulit, bahkan tidak mungkin sama

sekali, untuk memperoleh data yang terpercaya yang dapat digunakan dalam

perencanaan pembangunan, jika penelitian tidak pernah diadakan, serta

kenyataan-kenyataan tidak pernah diuji lebih dahulu melalui penelitian. Tidak ada

satu negara yang telah maju dan berhasil dalam pembangunan, tanpa melibatkan

banyak daya dan dana dalam bidang penelitian.

Menurut Mohamad Nazir (1998), di negara-negara yang telah maju, apresiasi

terhadap karya penelitian sudah begitu melembaga dan penggunaan dana untuk

keperluan penelitian tidak pernah dipertanyakan lagi manfaatnya. Pengeluaran

negara untuk penelitian dapat mencapai 1 -2 persen dari total pengeluaran negara.

Misalnya, Amerika Serikat telah menggunakan 3,5 milyar dolar untuk penelitian.

Kira-kira 60 persen dibiayai oleh pemerintah dan 35 persen oleh industri swasta,

serta selebihnya oleh instansi dan lembaga lainnya. Dan keseluruhan biaya

tersebut, 94 persen digunakan untuk penelitian terapan (applied research) dan 6

persen untuk penelitian dasar (basic research).

Lebih lanjut Mohamad Nazir (1998) mengemukakan, bahwa di negara-negara

sedang berkembang penelitian pertanian memegang peranan penting sekali, yang

meliputi aspek pemasaran, penerapan teknologi, alat-alat pertanian, pengangkutan,

serta perangsang produksi.

Banyak studi yang menimpulkan, bahwa kontribusi dari penelitian mempunyai

nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk

keperluan tersebut. Hasil penelitian tidak dapat segera dinikmati, tetapi biasanya

mempunyai time lag dan mempunyai bentuk grafik sebagai berikut.

21

Page 22: Kegunaan Penelitian

M

T + 3

T+10

Tahun

Penanaman modal dalam penelitian pada waktu T diharapkan akan

memberikan sumbangan 2 atau 3 tahun kemudian. Sumbangan penelitian

kemudian terus meningkat sampai ke level M sesudah kira-kira 10 tahun,

tergantung dari jenis penelitian. Maka sesudah 10 tahun, akan terjadi penyusutan

dari output penelitian (Mohamad Nazir, 1998).

Judul :

Pengembangan Kurikulum Berbasis Pendidikan karakter di MI

Rumusan Masalah :

Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter di

MIN 1 Padangsidimpuan ?

2. Bagaimana teknik penerapan kurikulum berbasis pendidikan karakter di MIN 1

Model Padangsidimpuan ?

Tujuan :

Adapun  tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan

karakter di MIN 1 Padangsidimpuan.

2. Untuk mengetahui teknik penerapan kurikulum berbasis pendidikan karakter di

MIN 1 Model Padangsidimpuan.

Kegunaan Penelitian :

22

Page 23: Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan bagi upaya

pengembangan kualitas pendidikan, khususnya pada bidang pengembangan

kurikulum berbasis pendidikan karakter.

2. Secara praktis

Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi beberapa kalangan berikut

:

a. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Hasil penelitian ini memungkinkan untuk menjadi salah satu sumber kajian

bagi kalangan mahasiswa baik sebagai pengayaan materi perkuliahan maupun

untuk penelitian yang pokok kajiannya ada kesamaan.

b. Bagi perpustakaan

Penelitian ini berguna sebagai masukan yang sangat penting tentang temuan

ilmiah dan koleksi perpustakaan yang dapat dijadikan suatu referensi.

c. Bagi MIN 1 Model Padangsidimpuan

Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu

pendidikan dan profesionalisme guru sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai

(efektif).

d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menjadi salah satu pengalaman yang akan

memperluas cakrawala pemikiran dan wawasan pengetahuan, khususnya dalam

masalah pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter.

4. Penelitian Kebijakan

23

Page 24: Kegunaan Penelitian

Penelitian kebijakan dalam contoh ini adalah bertema tentang kriteria

permasalahan kebijakan yang paling menonjol adalah adanya keinginan

masyarakat untuk mencari alternatif baru yang dapat meningkatkan atau

memperbaiki kebijakan yang sedang diimplementasikan. Tujuan penelitian

kebijakan menggambarkan berbagai alternatif rekomendasi kebijakan yang

dibutuhkan dan layak untuk memecahkan permasalahan kebijakan tertentu.

Oleh karena penelitian kebijakan berorientasi pada pencairan alternatif

rekomendasi kebijakan, maka perumusan manfaat penelitian harus dapat

menunjukkan sasaran strategis yang akan memanfaatkan hasil penelitian

tersebut. Sasaran strategis pengguna hasil evaluasi kebijakan terdiri dari:

perancang, penentu (decision making), pelaksana dan sasaran kebijakan. Pada

contoh penelitian kebijakan perimbangan proporsi peserta didik SMK: SMA

sebesar 67:33 dapat diarahkan sasaran strategik yang akan memanfaatkan

penelitian adalah:

1) Direktorat PSMK (Pembinaan SMK) dapat memanfaatkan hasil penelitian

untuk memperbaiki dan menguatkan kebijakan penambahan jumlah siswa SMK.

2) Dinas Pendidikan propinsi dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk

memproyeksi kebutuhan program studi keahlian SMK yang layak untuk di buka.

3) SMK dan SMA dapat merancang perluasan program studi keahlian SMK.

4) Calon siswa SMK dapat memilih program studi keahlian yang memiliki

prospek tinggi.

Contoh penilaian kebijakan :

Judul :

Formulasi, implementasi dan evaluasi pelaksnaan program pemberdayaan

masyrakat di kecamatan sentolo thun 2011

Rumusan masalah :

1. Bagaimana proses perumusan pelaksanaan program dan kegiatan PNPM

Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?

2. Bagaimana model dan bentuk implementasi pelaksanaan program PNPM

Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?

24

Page 25: Kegunaan Penelitian

3. Siapa saja atau pihak yang terlibat dalam implementasi pelaksanaan PNPM

Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?

4. Bagaimna kekuatan dan hambatan dalam implementasi program PNPM

Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011?

Tujuan :

1. Mengetahui proses perumusan pelaksanaan program dan kegiatan PNPM

Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.

2. Mengetahui bagaimana model dan bentuk implementasi pelaksanaan

program PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.

3. Mengetahui siapa saja atau pihak yang terlibat dalam implementasi

pelaksanaan PNPM Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.

4. Mengetahui kekuatan dan hambatan dalam implementasi program PNPM

Mandiri di Kecamatan Sentolo tahun 2011.

Kegunaan penelitian :

Hasil penelitian ini akan menambah khasazah kajian keilmuan dalam

kebijakan publik, secara khusus dalam kajian implementasi kebijakan.

a. Bagi para stakeholder PNPM Mandiri dan Pemerintah Daerah, hasil penelitian ini

dapat menjadi referensi dalam membuat dan menyusun kebijakan.

5. Penelitian Penilaian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas merupakan langkah yang terencana yang di

khususkan bagi seorang guru untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih,

dari hal yang demikian maka PTK memiliki manfaat dari berbagai ruang yakni :

Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek :

1. Manfaat aspek akademis : adalah untuk membantu guru menghasilakn

pengetahuan yang shahih dan relevan bagi kelas mereka yang memperbaiki mutu

pembelajaran dalam jangka pendek.

2. Manfaat praktis antara lain :

25

Page 26: Kegunaan Penelitian

a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah , peningkatan mutu dan

perbaikan proses pembelajaran yang di lakukan guru secara rutin merupakan

wahana pelaksanaan inovasi pembelajaran . oleh karena itu guru perlu selalu

mencoba untuk mengubah , mengembangkan dan meningkatkan pendekatan ,

metode maupun gaya pembelajaran sehingga dapat menghasilakan suatu model

pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik kelas.

b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah , artinya dengan guru melakukan

PTK , maka guru telah melakukan implementasi kurikulum dalam tatanan

praktis , yakni bagaimana kurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan

situasi dan kondisi , sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif melalui

model pembelajaran yang aktif,inovatif,kreatif, efektif dan menyenangkan.

Manfaat PTK menurut para ahli :

1. Menurut Cole dan Knowles (Prendergast, 2002:3-4) manfaat penelitian tindakan

kelas adalah dapat mengarahkan para guru untuk melakukan kolaborasi, refleksi,

dan bertanya satu dengan yang lain dengan tujuan tidak hanya tentang program

dan metode mengajar, tetapi juga membantu para guru mengembangkan

hubungan-hubungan personal.

2. Menurut Noffke (Prendergast (2002:5), manfaat penelitian tindakan kelas adalah

dapat mendorong para guru melakukan refleksi terhadap praktek pembelajarannya

untuk membangun pemahaman mendalam dan mengembangkan hubungan-

hubungan personal dan sosial antar guru.

3. Menurut Whitehead (1993) manfaat penelitian tindakan kelas adalah dapat

memfasilitasi guru untuk mengembangkan pemahaman tentang pedagogi dalam

rangka memperbaiki pemberlajarannya.

4. Menurut Prendergast ( 2002) manfaat penelitian tindakan kelas adalah dapat

membantu (1) pengembangan kompetensi guru dalam menyelesaikan masalah

pembelajaran mencakup kualitas isi, efisiensi, dan efektivitas pembelajaran,

proses, dan hasil belajar siswa, (2) peningkatan kemampuan pembelajaran akan

berdampak pada peningkatan kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional

guru.

26

Page 27: Kegunaan Penelitian

5. Menurut Mohammad Asrori (2007:15) menyatakan bahwa manfaat penelitian

tindakan kelas dapat dikaji dari beberapa pembelajaran dikelas. Manfaat yang

terkait dengan komponen pembelajaran antara lain :

Inovasi pembelajaran 

 Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas 

Peningkatan profesinalisme guru

6. Menurut Sukayati (2008: 13) manfaat PTK yang yang terkait dengan

pembelajaran hampir sama dengan yang disampaikan oleh Mohammad Asrori

antara lain mencakup hal-hal berikut:

 Inovasi , dalam hal ini guru perlu selalu mencoba, mengubah,

mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu

merencanakan dan melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengan

tuntutan kelas dan jaman.

Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah, PTK dapat

dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum. Hasil-

hasil PTK akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumber masukan untuk

mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah.

Peningkatan profesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK akan

dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. PTK

merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa

yang terjadi di kelas dan cara pemecahannya yang dapat dilakukan.

7. Menurut Rustam dan Mundilarto (2004) mengemukakan manfaat PTK bagi guru,

yaitu: (1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, (2) Meningkatkan

profesionalitas guru, (3) Meningkatkan rasa percaya diri guru, (4) Memungkinkan

guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

Manfaat Umum PTK

Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan

guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK yang

27

Page 28: Kegunaan Penelitian

dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai

kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.

Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis

artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung professionalisme

dan karir guru. Mampu mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi

antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama

memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.

Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau

program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan

kelas. Hal ini memperkuat dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa.

Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan,

kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di

kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkatkan. Dapat

mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman,

menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau

media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara

sungguh-sungguh.

Dalam PTK ada 3 (tiga) komponen yang menjadi sasaran utama PTK, yaitu

siswa / pembelajaran, guru, dan sekolah. Tiga komponen itulah yang akan

menerima manfaat dari PTK, yaitu :

1. Manfaat PTK  bagi siswa dan pembelajaran

Tujuan PTK adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran dengan

sasaran akhir memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK mempunyai

manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan kesulitan dalam proses

pembelajaran (baik strategi, teknik, konsep, dan lain-lain) akan dengan cepat

dapat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan kesulitan tersebut tidak

akan berlarut-larut. Jika kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki, maka

pembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswa

diharapkan akan meningkat.

28

Page 29: Kegunaan Penelitian

Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran dan

perbaikan hasil belajar siswa. Keduanya akan dapat terwujud, jika guru memiliki

kemampuan dan kemauan untuk melakukan PTK.

Selain PTK dapat meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yang dilakukan

oleh guru dapat menjadi model bagi  siswa dalam meningkatkan prestasinya.

Guru  yang selalu melakukan PTK yang inovatif dan kreatif akan memiliki

sikap kritis dan reflektif terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Sikap kristis

inilah yang akan dijadikan model bagi siswa untuk terus merefleksi diri

sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya.

2. Manfaat PTK bagi guru

Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:

a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu

kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.   Keberhasilan

dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru, karena Ia telah

melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui proses pembelajaran

yang dikelolanya.

b. Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya

secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu

memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, guru tidak lagi

hanya sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang

dikerjakan selama ini, namun juga sebagai peneliti dibidangnya yang selalu

ingin melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

c. Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam

mengembangkan pengetahuan dan  keterampilan sendiri.  Guru  tidak  hanya

menjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu sendiri

berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehingga diharapkan

dapat menghasilkan teori-teori dan praktik-praktik pembelajaran.

d. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalu merefleksi

diri,  melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya sendiri di  dalam

29

Page 30: Kegunaan Penelitian

kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan, kelemahan, dan tantangan

pembelajaran dan  pendidikan masa  depan, dan  mengembangkan alternatif

pemecahan masalah / kelemahan yang ada pada dirinya dalam pembelajaran.

Guru yang demikian adalah guru yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.

3. Manfaat PTK bagi Sekolah

Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk melakukan

perubahan atau perbaikan kinerjanya secara profesional, maka sekolah tersebut

akan berkembang pesat.   Ada hubungan yang erat antara berkembangnya suatu

sekolah dengan berkembangnya kemampuan guru.  Sekolah tidak akan

berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan

diri.   Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang para gurunya memiliki

keterampilan dalam melaksanakan PTK tentu saja sekolah tersebut akan

memperoleh manfaat yang besar, karena peningkatan kualitas pembelajaran

mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Contoh kegunaan penelitian PTK :

Judul :

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial melalui

pendekatan cooperative learning model tsts siswa kelas IX SMPN 1 Labuapi

semester 1 tahun 2012

Rumusan masalah :

Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan :

1.     Bagaimana metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray

(TSTS) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ?

2.       Bagaimana metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray

(TSTS) dapat meningkatkat prestasi belajar siswa ?

Tujuan :

30

Page 31: Kegunaan Penelitian

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan

metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray (TSTS).

2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan

metode/pendekatan cooperative learning model Two Stay Two Stray (TSTS).

Kegunaan :

Manfaat penelitian tindakan ini adalah :

1. Manfaat bagi guru

a) Dipakai sebagai bahan refleksi dan umpan balik bagi guru dalam proses

pembelajaran guna membelajarkan siswa lebih efektif dan optimal.

b) Untuk mengetahui berbagai kekurangan dan kelebihan penerapan salah satu

metode pembelajaran, terutama strategi kerja kelompok variasi bertamu.

c) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan penelitian tindakan

serupa, terutama bagi guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

2. Manfaat bagi siswa

a) Untuk mendapatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang sesuai dengan

situasi, kebutuhan dan kemampuan siswa.

b) Memperoleh pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang menarik, bermakna dan

menyenangkan.

3. Manfaat bagi sekolah.

a) Merupakan salah satu inovasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil

pembelajaran bagi peserta didik pada khususnya dan meningkatkan mutu lulusan

(out put) pada umumnya.

b) Dijadikan sebagai alat evaluasi bagi pimpinan/kepala sekolah tentang pelaksanaan

proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

6. Penelitian Ex Post Facto

Kegunaan penelitian Ex Post Facto diantaranya adalah :

31

Page 32: Kegunaan Penelitian

1. Menyelidiki hubungan antara variabel atribut dengan variabel yang lain, yang

tidak dapat diteliti melalui penelitian eksperimental.

2. Menyelidiki penelitian di bidang ilmu sosial dan pendidikan yang tidak mudah

diselidiki melalui penelitian eksperimen.

3. Menyelidiki masalah penelitian dibidang sosiologis dan psikologis yang tidak

dapat diketahui melalui pengamatan metodologis.

Contoh kegunaan pnelitian Ex Post Facto :

Judul :

Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motvasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas V SDN Bonyoh Tahun 2011-2012.

Rumusan Masalah :

1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?

2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil

belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh ?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan

motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?

Tujuan :

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional

dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?

2. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara motivasi belajar

dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bonyoh?

3. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional

dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri

Bonyoh?

Kegunaan penelitian :

32

Page 33: Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Dapat lebih meningkatkan prestasi belajarnya dalam semua mata

pelajaran.

2. Bagi Guru

Dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan menggunakan alat

peraga sempoa sebagai sarana belajar.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif

pembelajaran yang dapat dikembangkan tidak hanya dalam pembelajaran

matematika tetapi juga dalam pembelajaran ilmu-ilmu lainnya guna

meningkatkan kualitas pendidikan di SD No. 4 Kampung Baru.

4.   Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan atau referensi untuk

melaksanakan penelitian sejenis.

33

Page 34: Kegunaan Penelitian

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kegunaan penelitian atau manfaat penelitian merupakan dampak dari

pencapaian suatu tujuan dalam sebuah penelitian. Kegunaan penelitian ini

merupakan langkah-langkah dalam penyusunan desain penelitian., mulai dari

judul penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan

kemudian manfaat atau kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian dalam

perumusannya harus mengikuti dan melihat dari tujuan penelitian. Tujuan

penelitian harus sejalan dan disesuaikan dari rumusan masalah yang dibuat.

Dalam sebuah kegiatan penelitian, semua hal yang sudah dirancang ataupun yang

akan dilakukan pasti yang utama adalah mempunyai tujuan atau arah yang ingin

dicapai dari penelitian tersebut. Dari tujuan inilah yang nantinya akan dapat

melihat atau merumuskan manfaat atau kegunaan penelitian. Kegunaan penelitian

menguraikan seberapa jauh kebergunaan dan kontribusi yang dapat diambil dari

hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Kegunaan penelitian diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu kegunaan teoritis

dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritis diharapkan dapat memberikan

sumbangan bagi pengembangan konsep atau teori administrasi pada umumnya

dan konsep atau teori dan disiplin kerja pada khususnya. Sedangkan kegunaan

praktis pada umumnya lebih mengkhususkan kegunaan penelitian ini tertuju

kepada siapa secar rinci.

3.2 Saran

Bagi para calon peneliti diharapkan dapat memahami secara mendalam materi

kegunaan penelitian agar nanti dalam penyusunan penelitian selanjutnya bisa lebih

baik. Bagi pembaca diharapkan dapat mengetahui cara menyusun kegunaan

penelitian yang benar dengan memperhatikan arah yang ingin dicapai dalam

penelitian yaitu berpatok pada tujuan penelitian.

34

Page 35: Kegunaan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

1. Yousda, Ine I. Amirman. 1993. Penelitian & Statistik Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

2. Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. 2009. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.

3. Kartono, Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung : Mandar

Maju.

4. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatis dan R & D. Bandung :

Alfabeta.

5. Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Ardi Maharatya.

6. http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/05/manfaat-penelitian-dan-

tinjauan-pustaka.html

7. http://staisfirqohb.blogspot.com/2012/03/makalah-kelompok-1-metodelogi.html

8. http://mujahidinimeis.wordpress.com/2011/01/18/merumuskan-hipotesis-

merumuskan-tujuan-dan-kegunaan-penelitian/

9. http://kutukuliah.blogspot.com/2013/03/fungsi-manfaat-kegunaan-

penelitian.html#chitika_close_button

10. http://vieluvinf.wordpress.com/2013/02/13/tugas-kuliah-contoh-proposal-

penelitian-tindakan-kelas-ptk/

11. http://istie-musafir.blogspot.com/2012/05/merumuskan-konteks-penelitian-

fokus.html

12. http://www.slideshare.net/ardhianiachah/penelitian-ex-post-facto-deskriptif-

historis

13. http://mohammedabdulkarim.blogspot.com/2012/06/metodologi-penelitian-ex-

post-facto.html

14. http://bapedakabtasik.wordpress.com/2008/05/05/persfektif-penerapan-penelitian-

dan-pengembangan-litbang-dalam-penyelenggaraan-pemerintahan-daerah/

35