Kegitan belajar 3

13
Kegitan belajar 3 MERANCANG PEMBELAJARAN SENI TERPADU 1. Rancangan Pembelajaran Terpadu Untuk mempelajari teknik menyusun satuan acara pelajaran pembelajar terpadu Seni, terlebih dahulu Anda menganalisis contoh dibawah ini. Kelas : 3 (tiga) SD Semester : II ( Dua ) Waktu : 4 x 35 menit ( 1 kali tatap muka) a. Indikator o Menjelaskan lingkungan alam atau (natural) dan lingkungan buatan (artifical) melaluai media gambar atau koran. o Menunjukan keadaan lingkungan alam sekitar sekolah dnan rumahnya. Diskusi 1. Isilah kolom kosomg disamping rancangan dibawah ini. Dengan Sains, Agama, IPS, Seni Rupa, Tari, Musik, Bahsa Indonesia atau yang lain. 2. Ada beberapa jenis materi kesenian yang terkait dalam SAP pembelajaran terpa tersebut ? 3. Tema apa yang cocok untuk Pembelajaran Terpadu tersabut ? 4. Jika dirancang untuk kelas 3 SD, kira-kira kesulitan apa saja yang ditemui o siswa dan guru ? 5. Amatilah SAP dibawah ini dari model keterpaduan, yang paling cocok model apa CONTOH 2 1

Transcript of Kegitan belajar 3

Kegitan belajar 3 MERANCANG PEMBELAJARAN SENI TERPADU 1. Rancangan Pembelajaran Terpadu Untuk mempelajari teknik menyusun satuan acara pelajaran pembelajaran terpadu Seni, terlebih dahulu Anda menganalisis contoh dibawah ini. Diskusi1. Isilah kolom kosomg disamping rancangan dibawah ini. Dengan Sains, Agama, IPS, Seni Rupa, Tari, Musik, Bahsa Indonesia atau yang lain. 2. Ada beberapa jenis materi kesenian yang terkait dalam SAP pembelajaran terpadu tersebut ? 3. Tema apa yang cocok untuk Pembelajaran Terpadu tersabut ? 4. Jika dirancang untuk kelas 3 SD, kira-kira kesulitan apa saja yang ditemui oleh siswa dan guru ? 5. Amatilah SAP dibawah ini dari model keterpaduan, yang paling cocok model apa ?

CONTOH

Kelas Semester Waktu

: 3 (tiga) SD : II ( Dua ) : 4 x 35 menit ( 1 kali tatap muka)

a.

Indikator o Menjelaskan lingkungan alam atau (natural) dan lingkungan buatan (artifical) melaluai media gambar atau1 koran. o Menunjukan keadaan lingkungan alam sekitar sekolah dnan rumahnya. 2

o Menuliskan perietiwa apa saja yang dialami di rumah, di sekolah dan dilingkungan dalam sebuah puisi sederhana sebanyak 12 baris. o Menggambar rumah, dengan dominasi segiempat, segitiga, o Persegi, dan persegi panjang dengan ukuran tertentu. o Mengidentifikasi benda-benda di sekitar yamg dapat berubah bentuk seperti peristiwa atau tanah liat. o Menirukan gelombang atau gerakan air yang 6 o Mengisi gerakan air tersebut dengan lirik puisi yang diciptakan. mengalir tenang maupun bergalombang. 5 4 3

7

b. Pelaksanaan kegiatan 1) Pedahuluan ( 1 x 20 menit ) o Mengawali pelajaran dengan berdoa dipimpin oleh seorang siswa yang kebetulan bertugas piket pada hari itu dengan menunjukan siswa yan mengambil posisi duduk di sebelah depan-kiri, sesuai agama dan keyakinan masing-masing. 8

o Memberikan apresiasi (keterangan) perjalanan siswa dari rumah menuju ke sekolah dengan menunjukan ulah para pengamen di temgah jalan. 9

o Memancing diskusi tentang sampah yang berbau karena parit penuh dengan sampah. 10

2) Kegiatan Inti ( 120 menit ) o Menunjukan koran yang terbit pada hari ini itu terutama gambar-gambar tentang lingkungan jalan (parit, tanaman perindang, semak liar) dan taman buatan para pemuda di sekitar kampung tersebut. o Mengomentari dan memberi contoh yang lain taman yang indah, mengungkapkan kembali hasil wisata dengan orana tuanya. o Menunjukan contoh pemandangan alami berkaitan dengan tamasya ketika berlibur.

o Meminta siswa menerangkan perjalanan mereka dan keikutsertaan anggota keluarga ketika sedang berangkat ke sekolah. o Menunjukan gambar tentang benda-benda yang berrasal dari tanah o ( seperti asbak) dan bertanya bertanya jawab tentang macam-macam benda tersebut. o Bertanya jawab tentang gambar air di parit yang mengalir tenang dan bergelombang. 3) Penutup ( 1 x 20 menit ) o Siswa diminta menguraikan kembali keterangan guru melalui diskusi, kerja kembali kelompok lewat gambar yang suda dibuat. o Bertanya jawab tentang pemahaman materi. o Menuliskan ringkasan dan mengumpulkan hasil gambar kelompok tentang lingkungan di sekolahku. o Mengakhiri pelajaran dengan berdoa. Cocokanlah jawaban anda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sains (IPA) Sains (IPA) Bahasa Indonesia Seni Rupa Sains (IPA) Seni Musik Agama IPS IPS

Renungan 1. Bhayangkan apa yang terjadi ketika guru meminta anak untuk menciptaka gerak dan memilih lagu yang tepat untuk iringan gerak tadi. 2. Mungkinkah siswa bisa tenang ketika diajak menggambar kelompok sebanyak 4 orang per kertas gambar besar. 3. Cocokan rancangan pembelajaran terpadu diatas dengan model yang pernah dibaca pada kegiatan belajar sebelumnya.

2. Aplikasi Pembelajaran Terpadu Seni Berikut akan diulas tentang aplikasi jenis-jenis pembelajaran terpadu seni. a. Keterpaduan Murni o Untuk mengawali pembelajaran terpadu murni dipersyaratkan : o Jadwal pelajaran diatur o Bahan belajae hendaknya dirancang berdasarkan pembelajaran kontekstual, artinya ketika akan menjelaskan permasalahan yang ada dalmam materi, pilihlah materi yng mudah diakses oleh murid seperti materi dari lingkungan sekitar anak agar presepsi anak sama. o Guru harus memahami benar karakteristik anak muridnya seperti : Kemampuan awal atau pengetahuan apa yang telah dimiliki siswa, apakah siswa sudah memilikinya secara merata.

Pembelajaran terpadu dengan keterpaduan murni (intergrated) dalam penampilan pembelajaran guru tidak membedakan masing-masing mata pelajaran, seprti IPS, sains, atau IPA, Matematika dan seterusnya. Mata pelajaran ini dijadikan dalam satu ataupun tema, sehingga pembelajaran pada saat itu tidak terdeteksi akan belajar apa. Sasaran dan tujuan/ kompetensi yang akan dicapai baru akan terlihat setelah usai pembelajaran. Landasan pembelajaran terpadu nodel ini beranggapan bahwa siswa yang akan belajar belum pernah mempelajari Matematika, Bahasa Indonesia, Kesenian atau yang lain. Namun demikian, ketika proses proses pembelajaran sedang berjalan, seorang guru hanya akan membedakan kemampuan siswa. Jadi, peserta belajar pada saat itu bisa datang dari kelas dan level yang berbeda, namun mempunyai satu tujuan, belajar suatu yang utuh Pemecahan pembelajaran harus diperhatikan usia perkembangan anak, misalnya usia mental (mentak age) maupun usia biologis (biological age atau chronological age) yang keduakeduanya saling berpengaruh dintaranya.

SAINS

IPS

Satu kompetensi

Skema Keterpaduan Murni

b. Keterpaduan Topik Guru dapat mulai merancang pembelajaran terpadu menentukan suatu topik terlebih dahulu pada hari itu, bisa saja topik ini diangkat dari satu mata pelajaran yang diselenggarakan paling pagi, yaitu misalnya: topik dilaksanakan oleh pelajar seni Tari. Dalam pelajaran seni tari nanti akan dilanjutkan dengan guru Bahasa Inggris yang menceritakan perkembangan tarian balet dalam operet di Yunani dengan menggunakan bahasa Inggris. Atau, pelajaran seni tari tetap berada di studiio tari berada di studiio tari (Laboratorium Kesenian) dengan didampingi oleh guru Bahasa Inggris. Pembelajaran dimulai dengan pendampingan guru tari ketika akan mengajarkan olah tubuh (Laboratorium Kesenian) dengan didampingi oleh guru Bahasa Inggris. Pembelajaran dimulai dengan pendampingan guru tari ketika akan mengajarkan olah tubuh yang berkaitan dengan kekuatan tumpuan tumit untuk gerak tari Jawa Klasik. Keterangan bahan pelajaran demontrasi, dan akhirnya keterangan yang disamping belajar tari tari dengan Bahasa Inggri. Tugas selanjutnya akan ditangani oleh guru bahasa Inggris dan dilanjutkan dengan pelajaran seni rupa menggambar model orang menari. Model pembelajaran ini sangat langka dilakukan karena mempunyai beberapa kelemahan, di antaranya: (1) guru kurang mempunyai pengetahuan diluar bidang

garapnya, (2) guru sulit mengikat masing-masing materi pelajaran dan akan membutuhkan percobaan yang berkali-kali agar pengetahuan siswa tidak terputus ketika memadukannya. Jika hal ini dapat dilaksanakan maka pengetahuan siswa relatif praktis dan kontekstual dadn bernuansa life skil. (3) pembelajaran ini akan keluar dari pokok bahasa yang telah direncanakan dlam kurikulum sehingga kadangkala akan menggeser mata pelajaran yang lain. Pergeseran ini akan menjadikan masalah tersendiri karena sebagian dari materi akan berkurang akibat harus menyusuaikan dengan materi pelajaran yang dipadukan

Belajar dengan satu kompetensi

Skema Keterpaduan topik

c. Keterpaduan Konsep Keterpaduan konsep yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran seni untuk anak sebenarnya lebih dekat dengan pengertian kelas rangkap dengan satu materi pelajaran kesenian. Sebelum mengajar, guru dapat menyatukan ide-ide apa saja yang terdapat dalam 3 (tiga) atau 4 (empat) cabang seni skaligus. Ide ini berasal dari substansi materi pelajaran yang akan diberikan pada saat itu, misalnya: komposisi, kesatuan atau harmoni dalam penciptaan seni. Contohcontoh yang digunakan dalam pembelajaran terpadu tersebut diambil dari siswa yang datang. Misalnya guru akan mengajarkan materi Komposisi: siapa yang menbawa buku bersampul merah dan siapakah yang bersampul biru. Keterangan: guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan warna buku yang dibawa dan seraya menuju keatas. Tujuan guru memberikan tugas kelompok berdasarkan sampul buku yang dibawa anak sebenarnya untuk menerangkan komposisi dalam seni rupa.

Perbedaan jumlah ini akan menjukan keluasan warna. Tugas tersebut dilanjutkan dengan membuat blokin masing-masing warna dengan gerakan yan berbedabeda, misalnya kelompok sampul buku warna merah diminta menirukan gerakan petani yang sedang mencangkul, kelompok sampul buku warna kunig menirukan kerbau yang sedang berjalan. Kelompok sampul buku berwarna biru menirukan gerakan burung terbang sesuai dengan imajinasinya. Mereka secara bersamasama berpindah tenpat seraya bernyanyi kulihat burung kenari. Kemudian, substansi mata pelajaran tersebut ditegaskan dalam bentuk tugs atau langkah kerja yang dapat diselesaikan oleh mata pelajaran yang berbedabeda. Hal ini dapa didukung dengan perecaaan kelas seperti kela terpadu di bawah.

Tari Siswa dikelompokan berdasarkan sampul buku yang dibawa Prinsip Penciptaan Karya Seni: Kompossi

Musik

Seni Rupa

Skema keterpaduan konsep

d. Keterpaduan Kelas Dalam Satu Mata Pelajaran Semula langkah ini merupaka strategi untuk mencari jalan keluar kekurangan guru (sebagai kelemahan pengetahuan guru yang sangat minim). Seorang guru mengajar kesenian lebih dari satu kelas sehingga terpaksa menyatukan beberapa kelas dalam jam beljar yang sama. Dalam hal ini guru dapat mengajarkan materi pemblajaran materi seni rupa (menggambar) yang dihadiri oleh beberapa kelas

(berupa composites clas). Selanjutnya guru memberikan tugas pada semua siswa dalam satu kelas besar tentang materi pelajaran yang sama walaupun prinsip pokok pembahasannya bertujuan satu. Sebagai contoh pelajaran bahasa indonesia, kempotensi yang diharapkan ialah setah belajar bebrapa materi anak akan mampu menciptakan puisi. Ide puisi dapat muncul dari cerita yang disampaikan oleh guru, atau taman dan pendongen profesional. Untuk bembedakan keberhasilan terletak pada misteri learning dan evaluasi yang telah diajukan sebelumnya. Oleh karenanya, stratigi ini cocok dijadiakan mode untuk orogeran ekselerasi (percepatan) studi bagi siswa.Kelompok Tari Sunda Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Pelajaran Kesenian Kelompok lukis Kelompok Paduan suara

Skema Kelas/Kelompok Terpadu

Pada model ini masing-masing kelompok mempunyai satu orang guru. Disini guru meminta siswa mengelompokan diri sesuai dengan minatnya.

e. Kolerasasi Mata Pelajaran Keterpaduan ini termasuk pembelajaran lintas bidang atau mata pelajaran. Langkah ini mencari benang merah keterkaitan antara beberapa mata pelajaran yang mempunyai nuansa, ciri, teknik belajar yang sama. Diantara beberapa materi pelajaran tersebut dirunut materi yang sesui dengan prisip keilmuannya. Sebagai contoh : pelajaran IPS (sejarah) dengan pelajaran kesenian ( baik Tari, Musik

maupun Rupa),pelajaran sejarah membutuhkan imajinasi ketika membahas tentang sejarah keraton. Pada kesempatan yang sama pelajaran tari sedang memperagakan pakaian adat keraton yang akan digunukan pentas tari, keduanya akan dijadikan bahasan yang sama sehingga penghayatan terhadap perkembangan sejarah kerajaan oleh pelajaran sejarah lebih mudah diingat kembali. Demikan pula ketika salah satu pokok bahasan dalam pelajaran tata busana memberi tambahan tentang penggambaran bentuk pakaian kebesaran seorang raja, , dan kebetulan juga seorang tokoh pejuangan, untuk mengarahkan jalan berfikir anak, guru dapat menguasai dengan mencari gambar tokoh tersebut kemudian digambar . Dalam dalam peroses mengambar ini pikiran imajinasi anak menyambung kepada gambar ketokohan raja (yang diterangkan dalam pelajaran sejarah).

TARI

SENI RUPA

SAJARAH

PKK

Pakaian adat

Raja sebagai tokoh pejuang Nilai kerja

Suasana kerja

Skema kolerasi Antarmata pelajaran F. Keterpaduan tugas kerja Langakah ini dicirikan dengan pemberian tugastumggal untuk 3 (tiga) atau 4 (empat) mata pelajaran skaligus, Tugas yang dirancang berkait dengan mata pelajaran yang lain. Namun ketika tugas yang sudah selesai dapat dievaluasi dari beberapa bidang atu mata pelajaran yang terkait.

Contoh: Mata pelajaran : Sains (Biologi) Topik: Tangan Tugas : Mengamati gerak andi tangan dari jari-jari Materi diselesaikan oleh pokok bahasan mata pelajaran: Pendidikan ksemnian seni rupa : menggambar tangan. Tari: gerakan jari tangan yang luwes Musik : penguasaan instrumen petik

IPA (sains-biologi) sendi tangan

Menggambar tangan dalam berbagai posisi

Gerak jari dan tangan yang luwes dalam tarian

Keluwesan gerak jari memetik gitar

L angkah awal yang dilakukan seorang guru adalah memberi tugas kepada siswa mengamati gerak seni tangan dan jari-jarinya. Guru menanyakan sendi-sendi yang dapat diputar 360 derajat hanya dapat berputar 180 derajat. Untuk itu guru memberika apresiasi kepada siswa ( pengantar pelajaran) menari dengan berakan-gerakan tangan yang diiringi dengan sebuah lagu minang yang berirama melayu. Lagu-lagu melayau tersebut membutuhkan gerakan ayunan tangan kedpan sepeti tarian serampang dua belas. Ketika

akan menerangkan ayunan tangan yang diikuti memutarnya gerakan pergelangan tangan dan jari-jari mengikal, guru menggambarkannya didepan papa tulis: posisi pergelangan tangan mengikal . Ketika seorang guru akan mengakhiri penjelasannya, diambilah gitar dan memetik senar gitar dan sraya menjelaskan gerakan jari-jemari memetik senar gitar. Posisi tangan pun menjadi lebih lentur. Keterangan dilanjutkan oleh guru, bahwa sebagai syarat orang belelajar instrumen gitar adalah melatih diri jari-jemarinya digerakan dengan lentur. Kelenturan ini akan dapat menimbulkan suarapetikan senar gitar yang halus dan terasa lembut didengar. Katerpaduan Misi atau Tujuan Langakah yang dilakukan guru adalah ketrampilan tekmis salah satu bidang yang dapat diselesaikan oleh beberapa jenis pelajaran, oleh kaaerna nya tugas ini dapat diselesaikan/dipecahkan secara bertahap menurut sifat pembelajaran. Contoh : Matemtika memperkenalkan angka dn tingkatannya. Ipa mengenal nada yang dihasilkan oleh logam. Musik mengenalkan suara praktek nyayi berdasarkan nada irama. Misi tujuan : Memahami Nilai Angka. Keterpaduan tiga tiga mata pelajaran ini dikatkan dengan misis dantujuan yaitu memahami nilai angka1 (matematika)menempati urutan pertama, Angka 2 memiliki urutan lebih tinggi. Hal ini analog dengtan nada yang dihasilkan oleh suara : angka 1 matematika analog dengan do dengan bobot rendah , semakin tinggi simbol angka semakin tinggi 2 atau re, dan seterusnya. Selanjutnya keluasan yang sama akan menghasilkan efek nada besar karena nada tersebut besar nada efek bunyi yang dihasilkan tidak terhalang oleh ketebalan logam. Semakun tebal logam tersebut suara efek akan smakin tinggi nadanya. Lihat gambar dibawah ini.

logam matematika nada suara 1 do 2 re 3 mi 4 pa 5 so 6 la 7 si

perbandingan efek suara Selanjutnya pembelajaran terpadu dalam misi dan tujuan yang sama dapat digambarkan dalam seleka dibawah :Matematika Pasti angka nada-logam

sainsIrama-angka Musik

Berpikir sistematis

Contoh pembelajaran terpadu dalam mtujuan

Amatilah ilustrasi berikut !567

1 2 3 4 5 6 7 Do re mi fa so la si

123

Diskusi: 1. Bagaimana nada yang dihasilkan oleh 5,6,7 yang berada dibawah garis? 2. Bagaimana nada yang dihasilkan ole 1,2,3 yang berada diatas garis?

Ket: kekutan irama sebuah lagu dapat dilambangkan besar kecilnya angka, tinggi rendahnya bergantung pada jenis, isi, dan bobot logam (sins), logam-logam ini juga mempunyai kepastikan campura yang dapat disimbolkan dengan simbol logariima (matematika). Pembelajaran terpadu lintas bidang telah berpikir sistem matis.