KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM...

119
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MAN YOGYAKARTA 3 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Sosial Islam Disusun oleh: M. JIHAN BAITORUS NIM 10220043 Pembimbing: Drs. Abror Sodik, M.Si. NIP. 19580213 198903 1 001 PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Transcript of KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM...

Page 1: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MAN YOGYAKARTA 3

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu Ilmu Sosial Islam

Disusun oleh: M. JIHAN BAITORUS

NIM 10220043

Pembimbing: Drs. Abror Sodik, M.Si.

NIP. 19580213 198903 1 001

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2016

Page 2: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 3: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 4: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 5: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada ;

1. Ayahanda Mualif dan Ibunda Murtasiyah tercinta, yang tiada henti

memberikan doa dan tidak kenal lelah memberikan segala kebutuhan yang

tidak ternilai dan selalu memberikan semangat serta kasih sayang.

2. Kakakku Nailu Sakinah, yang telah menjadi inspirasi dan selalu memberi

motivasi dalam segala hal.

3. Adikku Mirza haqiqi yang telah menemaniku selama 5 tahun di kota

istimewa ini dan juga adik kecilku M. Roshif sumber semangat dan

kekuatanku untuk melangkah maju.

Page 6: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

vi

MOTTO

“Ikhlas Bakti Bina Bangsa berbudi Bawalaksana”1

                                                            1 Semboyan Pembina Pramuka, Tim Pusdiklantas, Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina

Pramuka, ( Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 2011), hal.78.

Page 7: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

vii

KATA PENGANTAR

حيم حمن اار بســــــــــــــــــم ا هللالر

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Maha

Pemberi Kekuatan, ketabahan serta kesabaran kepada penulis selama menjalani

proses penulisan skripsi yang berjudul “Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Dalam Pembentukan Karakter Siswa Melalui Di MAN Yogyakarta 3”. Tidak lupa

penulis panjatkan shalawat serta salam kepada jungjungan kita Nabi Besar

Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang menjadi suri tauladan yang baik.

Skripsi ini tidak akan terbit tanpa dorongan dan bantuan banyak orang

baik moril maupun materil.

1. Prof. Drs. H. Machasin MA. rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menimba ilmu di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dr. Nurjannah, M.Si selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. A. Said Hasan Basri, S.Psi., M.Si, selaku Ketua Prodi Bimbingan dan

Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga.

4. Bapak Drs. Abror Sodik, M.Si, selaku pembimbing yang selalu bersedia

memberikan pikiran, tenaga, waktu dan ilmu untuk mengoreksi, membimbing

dan mengarahkan penulis guna mencapai hasil yang maksimal dalam penulisan

skripsi ini.

Page 8: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

viii

5. Dr. Irsyadunnas, M.Ag, selaku Penasehat Akademik selama penulis

menempuh studi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

6. Segenap para Dosen di prodi Bimbingan dan Konseling Islam serta UPT

Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga.

7. Segenap karyawan dan karyawati Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

8. Bapak Kepala Sekolah MAN Yogyakarta 3 beserta stafnya yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penulisan.

9. Ibu Faila Sufa dan Bapak Dewo selaku pembina pramuka di MAN

Yogyakarta 3.

10. Someone yang bernama Khilyatul Aulia, telah menemaniku dan memberi

semangat selama 4 tahun 2 bulan dan semoga menjadi teman hidupku

kelak, amin.

11. Teman-teman kos yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih.

12. Sahabat-sahabat yang telah menemani selama menjadi mahasiswa: Dany,

Ajek, Nopek, Zikin, Umam, Oza.

13. Teman-teman KKN: Feri, Dewi, Udin, Tyan dan yg lainnya.

14. Teman-teman PPL: Riri, Miftah, Rifah, Okta, Karimah.

15. Teman-teman BKI angkatan 2010 yag selalu memberikan dukungan,

memberikan inspirasi dan bantuan dalam segala hal dalam menyusun

skripsi ini.

Page 9: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

ix

Mudah-mudahan semua kebaikan, jasa dan bantuan yang telah

Bapak/Ibu dan teman-teman berikan menjadi sesuatu yang sangat berarti dan

mendapatkan balasan dan pahala dari Allah SWT. Amin.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan, oleh karena itu penulis mengharap masukan dan saran dari

pemerhati untuk perbaikan selanjutnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi khazanah keilmuan Bimbingan dan Konseling Islam.

Terakhir, terima kasih bagi pembaca yang budiman, Jazakumullah

Khairan Katsiron, semoga skripsi ini bisa bermanfaat. Amin.

Yogyakarta, 23 Maret 2016 Penulis,

M. Jihan Baitorus NIM. 10220043

Page 10: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

viii

ABSTRAK

M. Jihan Baitorus, “Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Siswa Di MAN Yogyakarta 3”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 2016. Permasalahan yang hendak dibahas dalam penulisan ini adalah mengenai pelaksanaan pembentukan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Alasan penulis meneliti kasus ini adalah banyaknya kasus yang melanda indonesia merupakan dampak dari merosotnya moral bangsa saat ini. Akan tetapi melihat realitas saat ini pendidikan hanya mengedepankan aspek keilmuan da kecerdasan peserta didik. Permasalahan yang dikaji dalam penulisan ini adalah materi apa saja dalam kegiatan kepramukaan yang mengandung nilai karakter. bagaimana pembina pramuka dalam mengaplikasikan kegiatan sebagai sarana membangun dan membentuk karakter siswa di MAN 3 yogyakarta. Jenis penulisan yang digunakan pada penulisan ini adalah penulisan kualitatif deskriptif dan lokasi yang akan diteliti adalah MAN 3 Yogyakarta. Alat penulisan disini yaitu metode intervew dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memilih dan memusatkan data yang muncul dari hasil penulisan catatan lapangan, kemudian menyusun pola dari hasil penulisan kemudian menarik kesimpulan dari data-data yang diperoleh. Verifikasi dilakukan dalam bentuk penyajian dan penarikan kesimpulan dari data yang telah terkumpul di lapangan. Hasil penulisan menunjukan bahwa: pertama, materi dalam kegiatan baris-berbaris mengandung nilai karakter disiplin, percaya diri, kepemimpinan dan tanggung jawab. Kedua, upacara mengandung nilai karakter semangat kebangsaan, cinta tanah air, disiplin. Ketiga, pertemuan mengandung nilai karakter mempercepat nilai persaudaraan dan memelihara persatuan dan kesatuan. Keempat, perkemahan mengandung nilai karakter cinta tanah air, bersahabat dan peduli lingkungan. Kelima, perjalanan lintas alam mengandung nilai karakter kepemimpinan, demokrasi, dan kemandirian serta percaya diri. Keenam, permainan mengandung karakter peduli sosial, demokratis. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Kepramukaan.  

Page 11: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Penegasan Judul ....................................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah ........................................................... 3

C. Rumusan Masalah .................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8

E. Kegunaan Penelitian ................................................................ 8

F. Kajian Pustaka .......................................................................... 8

G. Kerangka Teori......................................................................... 10

H. Metode Penelitian .................................................................... 45

BAB II GAMBARAN UMUM MAN YOGYAKARTA 3 ..................... 50

A. Sejarah Berdirinya .................................................................... 50

B. Letak Geografis ........................................................................ 54

C. Identitas Sekolah...................................................................... 55

D. Visi ........................................................................................... 56

E. Misi .......................................................................................... 57

F. Tujuan Madrasah ...................................................................... 58

G. Keadaan Siswa................................................................... ...... 59

H. Program ekstrakurikuler........................................................... 60

I. Ekstrakurikuler Pramuka .......................................................... 61

Page 12: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

xii

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER

SISWA DI MAN YOGYAKARTA 3 ......................................... 63

A. Baris-berbaris .......................................................................... 63

1. Pelaksanaan ...................................................................... 63

2. Pembentukan Karakter Dalam Kegiatan Baris-Berbaris ... 64

B. Upacara ................................................................................... 66

1. Pelaksanaan ....................................................................... 66

2. Pembentukan Karakter Dalam Kegiatan Upacara ............. 67

C. Permainan ............................................................................... 69

1. Pelaksanaan ....................................................................... 69

2. Pembentukan Karakter Dalam Kegiatan Permainan ......... 70

D. Pertemuan ............................................................................... 71

1. Pelaksanaan ....................................................................... 71

2. Pembentukan Karakter Dalam Kegiatan Pertemuan ......... 73

E. Perkemahan ............................................................................. 73

1. Pelaksanaan ....................................................................... 73

2. Pembentukan Karakter Dalam Kegiatan Perkemahan ...... 74

F. Perjalanan Lintas Alam atau Pengembaraan ........................... 74

1. Pelaksanaan ....................................................................... 74

2. Pembentukan Karakter Dalam Kegiatan Pengembaraan .. 75

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 83

A. Kesimpulan .............................................................................. 83

B. Saran-saran ............................................................................... 83

C. Kata Penutup..................................................................... ....... 84

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... ........... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 88

Page 13: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perubahan nama lembaga ............................................................. 51

Tabel 2 Sejarah nama sekolah PGAN Yogyakarta mulai tahun 1950-

sekarang ......................................................................................... 52

Tabel 3 Nama Kepala Sekolah PGAN-MAN Yogyakarta 3 mulai tahun

1950-sekarang ............................................................................... 53

Tabel 4 Lokasi yang pernah ditempati PGAN Yogyakarta mulai tahun

1950-sekarang ............................................................................... 54

Tabel 5 Data siswa MAN Yogyakarta 3 tahun ajaran 2014-2015............... 59

Page 14: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

1

  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memahami skripsi yang

berjudul “Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Siswa

di MAN Yogyakarta 3, maka penulis memandang perlu memberikan penegasan

terhadap istilah-istilah yang terdapat dalam judul tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Kegiatan adalah aktifitas atau pekerjaan1, sedangkan ekstrakurikuler

adalah kegiatan di luar jam belajar biasa yang bertujuan agar siswa lebih

mengkhayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler.2 Sedangkan

pramuka adalah proses pendidikan di luar jam belajar dan di luar lingkungan

keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur,

terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar

kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembina

bentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur3.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang dimaksud kegiatan

ekstrakurikuler pramuka di sini ini adalah proses pendidikan di luar jam

belajar yang dilaksanakan mingguan dan tahunan, adapun kegiatan

ekstrakurikuler mingguan yaitu, penyampaian materi dan kegiatan fisik

                                                            1Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hal. 30.

2 Sudirjo, Penulisan Kurikulum, (Yogyakarta: IKIP YK, 1987), hal. 86.

3Sakronah, Buku Saku Penegak, (Bandung : Cv. Nuansa Aulia, 2013) hal. 10.

Page 15: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

2

  

seperti baris-berbaris, upacara, dan permainan. Kegiatan ekstrakurikuler

tahunan yaitu antara lain, berkemah, perjalanan lintas alam pertemuan. Yang

mana kegiatan tersebut kegiatan “wajib” dilaksanan oleh semua siswa kelas X

pada tahun ajaran 2015/2016 dengan didampingi oleh dua pembina yaitu ibu

Faila Sufa dan Pak Dewontoro. 4

2. Pembentukan Karakter Siswa

Pembentukan berasal dari kata “bentuk” yang berarti rupa, wujud,

kemudian mendapat awalan pem dan akhiran –an menjadi pembentukan yang

berarti proses, pembentukan atau cara membentuk,5 Sedangkan karakter

adalah kepribadian ditinjau dari moral, misalnya kejujuran seseorang

biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.6 Adapaun

yang dimaksud siswa di sini adalah siswa kelas X pada tahun ajaran

2014/2015 yang sekarang menduduki kelas XI tahun ajaran 2015-2016.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang dimaksud pembentukan

karakter siswa di sini adalah cara atau proses dalam membentuk karakter

siswa untuk berperilaku baik dan berbudi pekerti yang meliputi karakter

antara lain, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, religius, kreatif,

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,

                                                            4 Hasil wawancara dengan Bapak Dewontoro selaku pembina pramuka, pada tanggal 23

Januari 2016. 5 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), hal. 580.

6 Hidayatullah, M. Furqo, Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa, (Surakarta: Yuma Pressindo, 2010), hal. 12.

Page 16: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

3

  

menghargai prestasi, bersahabat,cinta damai, gemar membaca, peduli

lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

3. MAN Yogyakarta 3

MAN Yogyakarta 3 adalah suatu lembaga pendidikan yang berbasis

agama yang mempunyai kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang bertempat di

Jl. Magelang Km. 4 Yogyakarta 55284. No. telfon : (0274)513613.

Berdasarkan penegasan istilah – istilah tersebut, maka yang dimaksud

secara keseluruhan dengan judul “Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam

Pembentukan Karakter Siswa di MAN Yogyakarta 3” adalah suatu penulisan

tentang kegiatan ekstrakurikuler yang mana di dalam kegiatan-kegiatan

tersebut dapat membentuk karakter seorang siswa, yang dilaksanakan

mingguan dan tahunan bagi siswa kelas X pada tahun ajaran 2014/2015 di

MAN Yogyakarta 3.

B. Latar Belakang Masalah

Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki Undang-Undang yang

mengatur segala yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Salah satunya adalah

UU. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pasal (3)

Undang-Undang tersebut menyebutkan bahwa:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan pendidikan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.7

                                                            7 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3.

Page 17: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

4

  

Lebih lanjut dalam pasal 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.8

Maraknya beberapa kasus yang melanda Indonesia dari kalangan

pemerintahan sampai kalangan rakyat jelata merupakan dampak dari merosotnya

moral bangsa saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya

adalah internalisasi nilai-nilai dalam pendidikan yang melalui beberapa mata

pelajaran di suatu pendidikan masih kurang. Pendidikan karakter adalah salah satu

solusi untuk mengembalikan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter di sekolah

merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah indonesia melalui

kementrian pendidikan sejak tahun 2010. Program ini dimaksudkan untuk

menanamkan kembali nilai-nilai karakter bangsa.9

Saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami perkembangan yang sangat

kompleks akibat pengaruh derasnya arus informasi baik melalui media elektronik,

maupun media cetak. Dalam kondisi yang seperti itu masyarakat Indonesia selalu

berubah-ubah, baik yang ada di perkotaan maupun pedesaan. Melihat kondisi

yang seperti ini idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan

masa kini saja, tetapi sudah seharusnya bisa mengantisipasi dan membahas masa

                                                            8 Zaenal Fitri Agus, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika Di Sekolah (Jakarta.

Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 10.

9 Tim penulisan program DPP Bakat Minat dan Ketrampilan Fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, Pendidikan Karakter. ( Yogyakarta: Aura Pustaka, 2012), hal. XVii

Page 18: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

5

  

depan. Melalui pendidikan hendaknya bisa memecahkan permasalahan yang ada

saat ini dan mencegah penyimpangan kepribadian dalam diri anak, dan

memikirkan tantangan apa yang kira-kira akan dihadapi peserta didik dan

memberi solusi serta pemecahannya.10

Fenomena yang sering terjadi pada saat ini terdapat berbagai masalah

penyimpangan perilaku sosial pada diri anak bangsa seperti yang marak terjadi

saat ini sering terjadi perilaku anarkis, korupsi, tawuran antar warga, kerusakan

lingkungan dan lain sebagainya merupakan contoh karakter bangsa yang masih

bertentangan dengan visi dan misi pendidikan nasional.11 Krisis tersebut

bersumber dari krisis moral, akhlak (karakter) yang secara langsung atau tidak

langsung berkaitan dengan pendidikan. Krisis karakter yang dialami bangsa saat

ini disebabkan oleh kerusakan individu-individu masyarakat yang terjadi secara

kolektif sehingga menjadi budaya. Budaya inilah yang kemudian

terinternalisasikan di dalam sanubari masyarakat Indonesia dan menjadi karakter

bangsa.12

Menurut Aqid Zaenal dalam bukunya Pendidikan Karakter menyebutkan

bahwa untuk menanamkan nilai karakter pada diri anak akan lebih mudah

                                                            10 Indra Djati Sidi, Menuju Masyarakat Belajar; Menggagas Paradigma Baru

Pendidikan, (Jakarta: Pramadina, 2011), hal. 3.

11 Mustakim Bagus, Pendidikan Karakter Membangun Delapan Karakter Emas Menuju

Indonesia Bermartabat. (Yogyakarta: Samudra Biru, 2011), hal. 2.

12 Zaenul Fitri Agus, Pendidikan Karakter, hal. 10-11.

Page 19: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

6

  

diberikan pada anak usia dini, dan juga bisa dilakukan 50% melalui keluarga dan

50% melalui sekolah.13

Sebut saja dalam salah satu karakter kedisiplinan yang di mana kondisi

seseorang dalam perbuatannya selalu dapat menguasai diri sehingga tetap

mengontrol dirinya dari berbagai keinginan yang terlalu meluap-luap dan

berlebih-lebihan. Berarti dalam sifat pengendalian diri tersebut terkandung

keteraturan hidup dan kepatuhan akan segala peraturan. Dengan kata lain,

perbuatan siswa seslalu berada dalam koridor disiplin dan tata tertib sekolah. Bila

demikian, akan tumbuh rasa kedisiplinan siswa untuk selalu mengikuti tiap-tiap

peraturan yang berlaku di sekolah, mematuhi semua peraturan yang berlaku di

sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap siswa.14 Dalam hal sangat sering

dilakukan seorang siswa adalah menentang sebuah aturan yang menjadikan

seorang siswa melakukan dengan sesuka hati dengan tidak melihat sebab akibat

yang dialaminya yang dari banyak kasus menjadikan menurunnya prestasi

seorang siswa.

Gerakan pramuka adalah sebagai salah satu pendidikan non formal yang

memiliki tujuan untuk menanamkan karakter dan membentuk kepribadian yang

baik dalam diri anak dengan cara keteladanan, arahan, bimbingan.15Dan salah satu

                                                            13 Aqib Zainal, Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa

(Bandung: Yrama Widya, 2011) hal. 14. 14 Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

1995), hal. 136.

15 Andri Bob Sunardi, Boyman Ragam Latihan Pramuka, (Bandung: Nuansa Muda, 2010), hal. 7.

Page 20: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

7

  

cara untuk mengatasi penyimpangan pada kepribadian anak sehingga anak dapat

berkembang dengan baik.

Kegiatan pramuka itu sendiri memiliki kode penghormatan dan

pengabdian yakni suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan. Para

anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran tingkah laku anggota Gerakan

Pramuka.16 Jika peserta didik yang telah mengikuti pendidikan pramuka dan

mereka bisa merealisassikan di dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kode

kehormatan kepramukaan, maka peserta didiknya pun akan memiliki karakter

yang baik dalam diri mereka masing-masing.

Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas penulis mengambil

beberapa dari 18 nilai karakter yang merupakan modal utama yang harus dimiliki

oleh setiap anak dalam menjalankan tugasnya sebagai siswa, dan penulis ingin

mengetahui seberapa besar pengaruh ektrakurikuler pramuka terhadap karakter

siswa siswa MAN Yogyakarta 3, karena dalam konseling sangant berkaitan

dengan penumbuhan karakter yang merubah sikap berilaku seorang siswa menjadi

pribadi yang baik dan benar.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan penegasan judul dan latar belakang masalah yang telah

diuraikan tersebut, rumusan masalah penulisannya adalah :

Bagaimanakah kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MAN Yogyakarta 3.

                                                            16Ibid, hal. 7.

Page 21: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

8

  

D. Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang

pelaksanaan pembentukan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler

pramuka dalam pembentukan karakter siswa di MAN Yogyakarta 3.

E. Kegunaan Penulisan

1. Secara teoritis, penulisan ini bermanfaat untuk menambah khasanah keilmuan

tentang Bimbingan dan Konseling Islam terhadap siswa MAN Yogyakarta 3

dalam menanamkan karakter sebagai bekal untuk kehidupan sehari-hari

maupun disekolah.

2. Secara praktis, kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MAN Yogyakarta 3 tetap

memberi kajian teori dan kegiatan untuk membentuk karakter siswa.

F. Kajian Pustaka

Dalam penulisan ini terdapat beberapa karya ilmiah yang telah ada

sebelumnya guna memberikan gambaran tentang sasaran penulisan yang akan

dipaparkan dalam penulisan ini, diantaranya hasil penulistan yang dimaksud

adalah:

1. Skripsi Dwinanto Yuwono, mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan

Agama Islam tahun 2007, yang berjudul “Pendidikan Keterampilan Gerakan

Pramuka Satuan Karya Bakti Husada (Tinjauan Pendidikan Islam)”, dalam

skripsi tersebut membahas salah satunya tentang metode yang digunakan

adalah pengembangan diri metode kepramukaan yang kemudian memberikan

Page 22: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

9

  

beberapa alternatif guna meningkatkan mutu pada lembaga pendidikan

keterampilan nonformal. Alternatif tersebut meliputi: kemampuan yang

berhubungan dengan sikap mental dan motivasi, kemampuan menejerial,

kemampuan teknis produksi, kemampuan permodalan atau keuangan dan

kemampuan jaringan usaha.

2. Skripsi Siska Maryati, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan

Pendidikan Agama Islam tahun 2011, dengan judul “Peranan Kegiatan Ekstra

Kulikuner untuk Meningkatkan Prestasi Siswa dalam Bidang Pengembangan

Diri di MAN Wonokromo Bantul” skripsi ini menyimpulkan bahwa kegiatan

ekstra kulikuler di MAN Wonokromo Bantul” skripsi ini menyimpulkan

bahwa kegiatan ekstrakulikuler di MAN Wonokromo Bantul salah satunya

adalah pramuka terbukti memberikan pengaruh terhadap pengembangan diri

Islami. Hasil atau prestasi yang diraih oleh siswa siswa dapat merasakan

kesehatan fisik, meningkatkan kecintaannya terhadap Islam, mengontrol

emosi, menumbuh kembangkan rasa sosial dan seni islam, mengontrol emosi,

menumbuh kembangkan rasa sosial dan seni, serta menambah kekayaan

berkomunikasi.

3. Skripsi Nur Endah Puspitasari, mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan

Pendidikan Agama Islam tahun 2007, dengan judul “Nilai-Nilai Pendidikan

Agama Islam Dalam Kegiaan Ekstrakurikuler Pramuka di Sabdodadi Bantul”

dalam skripsi Nur Endah Puspitasari menyampaikan bahwa dalam kegiatan

pramuka di MAN Sabdodadi Bantul terdapat nilai-nilai pendidikan agama

Page 23: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

10

  

islam, yaitu nilai kedisiplinan, nilai kesederhanaan, nilai keadilan, nilai

kemandirian, nilai kedewasaan, nilai kesabaran, dan nilai persaudaraan.

Perbedaan skripsi di atas dengan penulisan yang penulis lakukan

adalah obyek penulisan, Dwiyanto memfokuskan pada pendidikan

kepramukaan sebagai wadah pengembangan pendidikan Islam melalui satuan

karya bakti husada yang terjun dalam masalah kesehatan. Sedangkan pada

skripsi Siska Maryati, peran kegiatan kestrakurikuler yang salah satunya

adalah melalui kegiatan pramuka sebagai wadah pengembangan peningkatan

prestasi pengembangan Islami siswa. Lalu, pada skripsi Nur Endah

Puspitasari menerangkan tentang nilai-nilai agama Islam dalam kegiatan

kepramukaan.

Pada penulisan yang penulis kemukakan di sini yaitu ingin

mengetahui karakter yamg ada pada kegiatan pramuka dan bagaimana

pembina dalam menerapkan karakter di dalam kegiatan pramuka tersebut,

sehingga dapat termaknai oleh siswa

G. Kerangka Teori

1. Karakter

a. Pengertian Karakter

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter diartikan

sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti. Karakter diartikam

sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti dan moral. Karakter juga

dapat diartikan sebagai tabiat, yaitu perangai atau perbuatan yang selalu

Page 24: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

11

  

dilakukan atau kebiasaan.17 Secara etimologis, karakter berasal dari bahasa

latin karakter, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti,

kepribadian dan akhlak. Dalam kamus psikologi, arti karakter adalah

kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran

seseorang. Ada istilah yang pengertiannya hampir sama dengan karakter,

yaitu personality karakter yang artinya bakat, kemampuan, sifat, dan

sebagainya, yang secara konsisten diperagakan oleh seseorang, termasuk

pola-pola perilaku, sifat-sifat fisik, dan ciri-ciri kepribadian. Sedangkan

secara terminologi (istilah), karakter diartikan sebagai sifat manusia pada

umumnya yang tergantung pada factor kehidupannya sendiri. Karakter

adalah sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti yang menjadi ciri khas seorang

atau kelompok orang.18

Wynne, mengemukakan dalam buku Mulyasa, bahwa karakter

berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” (menandai) dan

memfokuskan pada bagaimana menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam

tindakan nyata atau perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, seseorang yang

berperilaku tidak jujur, curang, kejam dan rakus dikatakan sebagai orang

yang memiliki karakter jelek, sedangkan yang berperilaku baik, jujur dan

suka menolong dikatakan sebagai orang yang memiliki karakter baik atau

                                                            17Suntoyo, Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Teori Dan Praktik, (Yogyakarta: UNY

press, 2011) , hal. 27.

18 Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Dan Etika Di Sekolah, (Yogyakarta; arruz media, 2012), hal. 20.

Page 25: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

12

  

mulia. Sejalan dengan pendapat tersebut, Dirjen Pendidikan Islam,

Kementerian Agama Republik Indonesia mengemukakan bahwa karakter

dapat diartikan sebagai totalitas ciri-ciri pribadi yang melekat dan dapat

diidentifikasi pada perilaku individu yang bersifat unik, maka karakter

sangat dekat dengan kepribadian individu.19

Adapun beberapa ahli mengemukakan mengenai pengertian

karakter dapat kita lihat sebagai berikut:

1) Hornby and Parnwell, dalam buku Heri Gunawan, mendefinisikan

karakter adalah kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau

reputasi.20

2) Tadrikotun musfiroh, dalam buku Heri Gunawan, karakter mengacu

kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi

(motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa

yunani yang berarti to-mark (menandai) dan memfokuskan bagaimana

mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah

laku.21

3) Hermawan Kartajaya, dalam buku Heri Gunawan, mendefinisikan

karakter adalah cirri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu

(manusia). Ciri khas tersebut adalah asli, dan mengakar kepada

kepribadian benda atau individu tersebut dana merupakan mesin

                                                            19 Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (jakarta: PT Bumi Aksara, 2012) hal. 4 20 Heri gunawan, Pendidikan Karakter Konsep Dan Implementasi, (bandung: alfabeta,

2012), hal. 2. 21 Ibid .

Page 26: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

13

  

pendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berujar, serta

merespon sesuatu.22

4) Simon Philips, dalam buku Heri Gunawan, karakter adalah kumpulan

tata nilai yang menuju pada suatu system, yang melandasi sikap, dan

perilaku yang ditampilkan.23

5) Sedangkan Imam Ghozali, dalam buku Heri Gunawan, menganggap

bahwa karakter lebih dekat dengan akhlak, yaitu spontanitas manusia

dalam bersikap, atau melakukan perbuatan yang telah menyatu dalam

diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi.24

Beberapa pengertian tersebut di atas, dapat dimaknai bahwa karakter

adalah keadaan asli yang ada dalam diri individu seseorang yang

membedakan antara dirinya dengan orang lain. Dapat ditegaskan bahwa

karakter merupakan perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan

Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan

yang berwujud dalam pikiran, sikap, perasan, perkataan, dan perbuatan

berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat

istiadat.

b. Nilai-nilai Karakter

Menurut Mulyana, dalam buku Agus Zaenal Fitri, nilai mencakup

segala hal yang dianggap bermakna bagi kehidupan seorang yang

                                                            22 Ibid. 23 Ibid. . 24 Ibid, hal. 3.

Page 27: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

14

  

pertimbangannya didasarkan pada kualitas benar-salah, baik buruk, atau

indah-jelek, dan orientasi bersifat antroposentris atau theosentris. Untuk

itu, nilai menjangkau semua aktifitas manusia, baik hubungan antar

manusia, manusia dengan alam, maupun manusia dengan Tuhan.25

Dalam buku yang ditulis oleh tim penulisan program DPP bidang

bakat minat dan ketrampilan, yang berjudul “Pendidikan Karakter”

menurut badan penulisan yang dan pengembangan kurikulum,

Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010, dalam rangka lebih

memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai

yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan

nasional, yaitu:

1) Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan.26

Indikator Sekolah:

a) Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang

b) Transparasi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala

c) Menyediakan kantin kejujuran

d) Menyediakan kotak saran dan pengaduan

                                                            25 Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Dan Etika Di Sekolah, hal. 90.

26Asmaun Sahlan & Angga Teguh Prastyo, Desain Pembinabelajaran Berbasis Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media), hal.38.

Page 28: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

15

  

e) Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saaat ulangan atau

ujian.

Indikator kelas:

a) Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang.

b) Tempat temuan barang temuan atau hilang.

c) Transparasi laporan keuangan dan penilaian kelas secara berkala

d) Larangan menyontek.

2) Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.27

Indikator sekolah:

a) Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh

warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras golongan, status

sosial, status ekonomi, dan kemampuan khas

b) Memberikan perlakuan yang sama terhadap stekholder tanpa

membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status

ekonomi

Indikator kelas:

a) Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa

membedakan suku, agama ras, golongan, status sosial, dan status

ekonomi.

                                                            27 Ibid , hal.38.

Page 29: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

16

  

b) Memberikan pelayanan terhadapa anak berkebutuhan khusus.

c) Bekerja dalam kelompok berbeda.

3) Disiplin

Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada

ketentuan dan peraturan.28

Indikator sekolah:

a) Memiliki catatan kehadiran

b) Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin

c) Memiliki tata tertib sekolah

d) Membiasakan warga sekolah untuk disiplin menegakan aturan dengan

memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tertib sekolah

Indikator kelas:

a) Membiasakan hadir tepat waktu

b) Membiasakan mematuhi aturan

4) Kerja keras

Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya.29

Indikator sekolah:

a) Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.

                                                            28 Ibid, hal.38.

29 Ibid, hal.39.

Page 30: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

17

  

b) Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk

bekerja keras.

c) Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.

Indikator kelas:

a) Menciptakan kompetisi yang sehat

b) Menciptakan kondisi etos kerja pantang menyerah dan daya tahan

belajar

c) Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja

d) Memiliki pajangan atau slogan atau motto tentang giat bekerja dan

belajar

5) Mandiri

Sikap prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas.30

Indikator sekolah

a) Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta

didik

Indikator kelas:

a) Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk bekerja mandiri

                                                            30 Ibid, hal. 39.

Page 31: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

18

  

6) Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianut, toleran terhadap pelaksanaan agama lain, serta hidup rukun

dengan pemeluk agama lain.31

Indikator sekolah:

a) Merayakan hari-hari besar keagamaan.

b) Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah.

c) Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk

melaksanakan ibadah.

Indikator kelas:

a) Berdoa sebelum dan sesudah perjalanan

b) Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk

melaksanakan ibadah.

7) Kreatif

Berfikir untuk melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau

hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.32

Indikator sekolah:

a) Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berpikir dan berindak

kreatif.

Indikator kelas:

a) Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan

bertindak kreatif.                                                             31 Ibid, hal. 39. 32 Ibid, hal. 39.

Page 32: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

19

  

b) Memberikan tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baik

yang autentik maupun yang modifikasi.

8) Demokratis

Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yag menilai sama hak dan

kewajiban dirinya dan orang lain.33

Indikator sekolah:

a) Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan.

b) Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.

c) Pemilihan ketua osis secara terbuka.

Indikator kelas:

a) Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan

mufakat.

b) Pemilihan pengurus kelas secara terbuka

c) Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat.

d) Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan

interaktif.

9) Rasa ingin tau

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.34

Indikator sekolah:

a) Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak maupun

media elektronik) atau berekspresi bagi warga sekolah.                                                             33 Ibid, hal. 40. . 34 Ibid, hal. 40.

Page 33: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

20

  

b) Memberi fasilitas kepada warga sekolah untuk bereksplorasi dalam

pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

Indikator kelas:

a) Menciptakan suasana kelas yang mengandung rasa ingin tahu.

b) Memelihara lingkungan kelas

c) Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas.

d) Membiasakan hemat energi

e) Memasangkan stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air

pada setiap ruangan apabila selsai digunakan.

10) Semangat kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan kelompok.

Indikator sekolah:

a) Melakukan upacara rutin sekolah.

b) Melakukan upacara sehari-hari besar nasional.

c) Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.

d) Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah

e) Mengikuti lomba pada hari besar nasional.

Indikator kelas:

a) Bekerja sama dengan teman kelas yang berbeda suku, etnis, status

sosial ekonomi

b) Mendiskusikan hari-hari besar nasional.

Page 34: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

21

  

11) Cinta tanah air

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan

kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan

fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa.35

Indikator sekolah:

a) Menggunakan produk dalam negeri.

b) Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

c) Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang

kekayaan alam dan budaya indonesia.

Indikator kelas:

a) Mamajangkan foto presiden dan wakil presiden, bendera negara,

lambang negara, peta indonesia, gambar kehidupan masyarakat

indonesia.

b) Menggunakan produk buatan dalam negeri.

12) Menghargai prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong diriya untuk menghasilkan

sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati

keberhasilan orang lain.36

Indikator sekolah:

a) Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah.

b) Memajangkan tanda-tanda penghargaan prestasi.

                                                            35 Ibid. hal. 41. 36 Ibid. hal. 41.

Page 35: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

22

  

Indikator kelas:

a) Memajangkan tanda-tanda penghargan prestasi.

b) Menciptakan suasana pebelajaran untuk memotivassi peserta didik

berprestasi.

13) bersahabat/komunikatif

tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul, dan

bekerja sama dengan orang lain.37

Indikator sekolah:

a) suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga

sekolah.

b) Berkomunikasi dengan bahasa yang santun.

c) Saling menghargai dan menjaga kehormatan.

d) Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban.

Indikator kelas:

a) Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik.

b) Pembelajaran yang dialogis.

c) Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik.

d) Dalam berkomunikasi guru tidak menjaga jarak degan peserta didik.

                                                            37 Ibid. hal, 41. 

Page 36: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

23

  

14) Cinta damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain

merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.38

Indikator sekolah:

a) menciptakan suasana sekolah yang bekerja nyaman, tentram, dan

harmonis.

b) memberikan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.

c) Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan

maupun tertulis.

d) Melakukan tugas tanpa disuruh.

e) Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkungan

terdekat.

f) Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.

Indikator kelas:

a) Pelaksanaan tugas piket secara teratur.

b) Peran secara aktif dalam kegiatan sekolah.

c) Mengajukan usul pemecahan masalah.

                                                            38 Ibid. hal. 42.

Page 37: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

24

  

15) Gemar membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca sebagai bacaan

yang memberikan kebajikan bagi dirinya.39

Indikator sekolah:

a) Program wajib baca.

b) Frekuensi kunjungan perpustakaan.

c) Menyediakan fasiliatas dan suasaa menyenangkan untuk membaca.

Indikator kelas:

a) Daftar buku atau tulian yang dibaca peserta didik.

b) Frekuensi kunjungan perpustakaan.

c) Saling tukar bacaan.

d) Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi.

16) Peduli lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan

pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya

untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.40

Indikator sekolah:

a) Membiasakan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan

sekolah.

b) Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan.

c) Menyediakan kamar mandi dan air bersih.                                                             39 Ibid. hal. 42. 40 Ibid. hal. 42.

Page 38: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

25

  

d) Membiasakan hemat energi.

e) Membuat biopori di area sekolah.

f) Membangun pembuangan air limbah dengan baik.

g) Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan

anorganik.

h) Penugasan pembuatan kompos dari sampah organik.

i) Penanganan limbah hasil prakter.

j) Menyediaka peralatan kebersihan.

k) Membuat tandon penyimpanan air.

l) Memprogramkan cinta bersih lingkungan.

Indikator sekolah:

a) Eksplorasi lingkungan secara terprogram.

b) Tersedia media komunikasi atau informasi ( media cetak atau media

elektronik).

17) Peduli sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang

lain dan masyarakat yang membutuhkan.41

Indikator kelas:

a) Memfasilitasi kegiatan yang bersifat sosial.

b) Melakukan aksi sosial.

c) Menyediakan fasilitan untuk menyumbang

Indikator kelas:

                                                            41 Ibid. hal. 43.

Page 39: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

26

  

a) Berempati kepada sesama teman kelas.

b) Melakukan aksi sosial.

c) Membangun kerukunan warga kelas.

18) Tanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan

Yang Maha Esa.42

Indikator sekolah:

a) Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang

Indikator kelas:

a) Menciptakan suasana kelas damai.

b) Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.

c) Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang.

Direktorat tenaga kependidikan kementerian pendidikan nasional

menjelaskan bahwa pendidikan karakter di atas tidak ada artinya bila

hanya menjadi tanggung jawab guru semata dalam menanamkannya

kepada siswa. Perlu bantuan dari seluruh komponen masyarakat untuk

mewujudkan terciptanya tatanan komunikasi yang diwajibkan oleh sistem

pendidikan berbasis karakter.43Untuk itu pramuka sebagai kegiatan

                                                            42 Ibid. hal. 42. 43Ibid , hal. 42.

Page 40: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

27

  

pendidikan non formal hadir sebagai salah satu solusi untuk membantu

pemerintah dalam pembentukan karakter siswa.

2. Proses Pembentukan Karakter

a. Unsur dalam pembentukan karakter

Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran

karena pikiran, yang di dalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk

dari pengalaman hidupnya, merupakan pelopor segalanya44. Program ini

kemudian membentuk sistem kepercayaan yang akhirnya dapat

membentuk pola berpikirnya yang bisa mempengaruhi perilakunya. Jika

program yang tertanam tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran

universal, maka perilakunya berjalan selaras dengan hukum alam.

Hasilnya, perilaku tersebut membawa ketenangan dan kebahagiaan.

Sebaliknya, jika program tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip

hukum universal, maka perilakunya membawa kerusakan dan

menghasilkan penderitaan. Oleh karena itu, pikiran harus mendapatkan

perhatian serius.

Tentang pikiran, Joseph Murphy mengatakan bahwa di dalam diri

manusia terdapat satu pikiran yang memiliki ciri yang berbeda. Untuk

membedakan ciri tersebut, maka istilahnya dinamakan dengan pikiran

sadar (conscious mind) atau pikiran objektif dan pikiran bawah sadar

                                                            44 Rhonda Byrne, The Secret, (Jakarta: PT Gramedia, 2007), hal.17.

Page 41: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

28

  

(subconscious mind) atau pikiran subjektif45. Penjelasan Adi W. Gunawan

mengenai fungsi dari pikiran sadar dan bawah sadar menarik untuk

dikutip.

Pikiran sadar yang secara fisik terletak di bagian korteks otak

bersifat logis dan analisis dengan memiliki pengaruh sebesar 12 % dari

kemampuan otak. Sedangkan pikiran bawah sadar secara fisik terletak

di medulla oblongata yang sudah terbentuk ketika masih di dalam

kandungan. Karena itu, ketika bayi yang dilahirkan menangis, bayi

tersebut akan tenang di dekapan ibunya karena dia sudah merasa tidak

asing lagi dengan detak jantung ibunya. Pikiran bawah sadar bersifat netral

dan sugestif46.

Untuk memahami cara kerja pikiran, kita perlu tahu bahwa pikiran

sadar (conscious) adalah pikiran objektif yang berhubungan dengan objek

luar dengan menggunakan panca indra sebagai media dan sifat pikiran

sadar ini adalah menalar. Sedangkan pikiran bawah sadar (subsconscious)

adalah pikiran subjektif yang berisi emosi serta memori, bersifat irasional,

tidak menalar, dan tidak dapat membantah. Kerja pikiran bawah sadar

menjadi sangat optimal ketika kerja pikiran sadar semakin minimal47.

                                                            45 Joseph Murphy D.R.S., Rahasia Kekuatan Pikiran Bawah

Sadar, (Jakarta, SPEKTRUM, 2002), hal. 6.

46 Adi W. Gunawan, Hypnosis – The Art of Subconscious Communication, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2005) hal. 27-30. 47 Adi W. Gunawan dan Ariesandi Setyono, Manage Your Mind for Success, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2006) hal. 38.

Page 42: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

29

  

Pikiran sadar dan bawah sadar terus berinteraksi. Pikiran bawah

sadar akan menjalankan apa yang telah dikesankan kepadanya melalui

sistem kepercayaan yang lahir dari hasil kesimpulan nalar dari pikiran

sadar terhadap objek luar yang diamatinya. Karena, pikiran bawah sadar

akan terus mengikuti kesan dari pikiran sadar, maka pikiran sadar

diibaratkan seperti nahkoda sedangkan pikiran bawah sadar diibaratkan

seperti awak kapal yang siap menjalankan perintah, terlepas perintah itu

benar atau salah. Di sini, pikiran sadar bisa berperan sebagai penjaga

untuk melindungi pikiran bawah sadar dari pengaruh objek luar.

Penulis mengambil sebuah contoh yaitu, Jika media masa

memberitakan bahwa Indonesia semakin terpuruk, maka berita ini dapat

membuat seseorang merasa depresi karena setelah mendengar dan melihat

berita tersebut, dia menalar berdasarkan kepercayaan yang dipegang

seperti berikut ini, “Kalau Indonesia terpuruk, rakyat jadi terpuruk. Saya

adalah rakyat Indonesia, jadi ketika Indonesia terpuruk, maka saya juga

terpuruk.” Dari sini, kesan yang diperoleh dari hasil penalaran di pikiran

sadar adalah kesan ketidakberdayaan yang berakibat kepada rasa putus

asa. Akhirnya rasa ketidakberdayaan tersebut akan memunculkan perilaku

destruktif, bahkan bisa mendorong kepada tindak kejahatan seperti

pencurian dengan beralasan untuk bisa bertahan hidup. Namun, melalui

pikiran sadar pula, kepercayaan tersebut dapat dirubah untuk memberikan

kesan berbeda dengan menambahkan contoh kalimat berikut ini, “...tapi

                                                                                                                                                                   

Page 43: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

30

  

aku punya banyak relasi orang-orang kaya yang siap membantuku.” Nah,

cara berpikir semacam ini akan memberikan kesan keberdayaan sehingga

kesan ini dapat memberikan harapan dan mampu meningkatkan rasa

percaya diri.

Dengan memahami cara kerja pikiran tersebut, kita memahami

bahwa pengendalian pikiran menjadi sangat penting. Dengan kemampuan

kita dalam mengendalikan pikiran ke arah kebaikan, kita akan mudah

mendapatkan apa yang kita inginkan, yaitu kebahagiaan. Sebaliknya, jika

pikiran kita lepas kendali sehingga terfokus kepada keburukan dan

kejahatan, maka kita akan terus mendapatkan penderitaan-penderitaan,

disadari maupun tidak.

b. Proses pembentukan karakter

Sebelum penulis melanjutkan pembahasan, penulis akan mengkaji

ilustrasi berikut ini, Di dalam sebuah ruangan, terdapat seorang bayi, dan

dua orang dewasa. Mereka duduk dalam posisi melingkar. Kemudian

masuk satu orang lain yang membawa kotak besar berwarna putih ke

arah mereka. Setelah meletakkan kotak tersebut di tengah-tengah mereka,

orang tersebut langsung membuka tutupnya agar keluar isinya. Apa yang

terjadi...? ternyata setelah dibuka, terlihat ada tiga ular kobra berwarna

hitam dan besar yang keluar dari kotak tersebut. Langsung saja, salah

seorang dari mereka lari ketakutan, sedangkan yang lainnya justru berani

mendekat untuk memegang ular agar tidak membahayakan, dan, tentu

Page 44: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

31

  

saja, si bayi yang ada di dekatnya tetap tidak memperlihatkan respon apa-

apa terhadap ular.

Nah, begitu juga dengan kehidupan manusia di dunia ini. Kita

semua dihadapkan dengan permasalahan yang sama, yaitu kehidupan

duniawi. Akan tetapi respon yang kita berikan terhadap permasalahan

tersebut berbeda-beda. Di antara kita, ada yang hidup penuh semangat,

sedangkan yang lainnya hidup penuh malas dan putus asa. Di antara kita

juga ada yang hidup dengan keluarga yang damai dan tenang, sedangkan

di antara kita juga ada yang hidup dengan kondisi keluarga yang

berantakan. Di antara kita juga ada yang hidup dengan perasaan bahagia

dan ceria, sedangkan yang lain hidup dengan penuh penderitaan dan

keluhan. Padahal kita semua berangkat dari kondisi yang sama, yaitu

kondisi ketika masih kecil yang penuh semangat, ceria, bahagia, dan

tidak ada rasa takut atau pun rasa sedih.

Pertanyaannya yang ingin diajukan di sini adalah “Mengapa

untuk permasalahan yang sama, yaitu kehidupan duniawi, kita

mengambil respon yang berbeda-beda?” jawabannya dikarenakan oleh

kesan yang berbeda dan kesan tersebut dihasilkan dari pola pikir dan

kepercayaan yang berbeda mengenai objek tersebut. Untuk lebih jelas,

berikut penjelasannya.

Secara alami, sejak lahir sampai berusia tiga tahun, atau mungkin

hingga sekitar lima tahun, kemampuan menalar seorang anak belum

Page 45: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

32

  

tumbuh sehingga pikiran bawah sadar (subconscious mind) masih

terbuka dan menerima apa saja informasi dan stimulus yang dimasukkan

ke dalamnya tanpa ada penyeleksian, mulai dari orang tua dan

lingkungan keluarga.48 Dari mereka itulah, pondasi awal terbentuknya

karakter sudah terbangun. Pondasi tersebut adalah kepercayaan tertentu

dan konsep diri. Jika sejak kecil kedua orang tua selalu bertengkar lalu

bercerai, maka seorang anak bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa

perkawinan itu penderitaan. Tetapi, jika kedua orang tua selalu

menunjukkan rasa saling menghormati dengan bentuk komunikasi yang

akrab maka anak akan menyimpulkan ternyata pernikahan itu indah.

Semua ini akan berdampak ketika sudah tumbuh dewasa.

Selanjutnya, semua pengalaman hidup yang berasal dari

lingkungan kerabat, sekolah, televisi, internet, buku, majalah, dan

berbagai sumber lainnya menambah pengetahuan yang akan

mengantarkan seseorang memiliki kemampuan yang semakin besar untuk

dapat menganalisis dan menalar objek luar. Mulai dari sinilah, peran

pikiran sadar (conscious) menjadi semakin dominan. Seiring perjalanan

waktu, maka penyaringan terhadap informasi yang masuk melalui pikiran

sadar menjadi lebih ketat sehingga tidak sembarang informasi yang

masuk melalui panca indera dapat mudah dan langsung diterima oleh

pikiran bawah sadar.

                                                            48 Ariesandi Setyono, Hypnoparenting: Menjadi Orangtua Efektif dengan

Hipnosis,(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), hal. 50.

Page 46: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

33

  

Semakin banyak informasi yang diterima dan semakin matang

sistem kepercayaan dan pola pikir yang terbentuk, maka semakin jelas

tindakan, kebiasan, dan karakter unik dari masing-masing individu.

Dengan kata lain, setiap individu akhirnya memiliki sistem

kepercayaan (belief system), citra diri (self-image), dan kebiasaan

(habit) yang unik. Jika sistem kepercayaannya benar dan selaras,

karakternya baik, dan konsep dirinya bagus, maka kehidupannya akan

terus baik dan semakin membahagiakan. Sebaliknya, jika sistem

kepercayaannya tidak selaras, karakternya tidak baik, dan konsep

dirinya buruk, maka kehidupannya akan dipenuhi banyak

permasalahan dan penderitaan.

Penulis akan mengambil sebuah contoh. Ketika masih kecil,

kebanyakan dari anak-anak memiliki konsep diri yang bagus. Mereka

ceria, semangat, dan berani. Tidak ada rasa takut dan tidak ada rasa

sedih. Mereka selalu merasa bahwa dirinya mampu melakukan banyak

hal. Karena itu, mereka mendapatkan banyak hal. Kita bisa melihat

saat mereka belajar berjalan dan jatuh, mereka akan bangkit lagi, jatuh

lagi, bangkit lagi, sampai akhirnya mereka bisa berjalan seperti kita.

Akan tetapi, ketika mereka telah memasuki sekolah, mereka

mengalami banyak perubahan mengenai konsep diri mereka. Di antara

mereka mungkin merasa bahwa dirinya bodoh. Akhirnya mereka putus

asa. Kepercayaan ini semakin diperkuat lagi setelah mengetahui bahwa

nilai yang didapatkannya berada di bawah rata-rata dan orang tua

Page 47: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

34

  

mereka juga mengatakan bahwa mereka memang adalah anak-anak

yang bodoh. Tentu saja, dampak negatif dari konsep diri yang buruk

ini bisa membuat mereka merasa kurang percaya diri dan sulit untuk

berkembang di kelak kemudian hari.

Penulis dapat menemukan banyak penjelasan mengapa mereka

mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Mungkin, proses pembelajaran

tidak sesuai dengan tipe anak, atau pengajar yang kurang menarik, atau

mungkin kondisi belajar yang kurang mendukung. Dengan kata lain,

pada hakikatnya, anak-anak itu pintar tetapi karena kondisi yang

memberikan kesan mereka bodoh, maka mereka meyakini dirinya

bodoh. Inilah konsep diri yang buruk.

Contoh yang lainnya, mayoritas ketika masih kanak-kanak,

mereka tetap ceria walau kondisi ekonomi keluarganya rendah. Namun

seiring perjalanan waktu, anak tersebut sering menonton sinetron yang

menayangkan bahwa kondisi orang miskin selalu lemah dan

mengalami banyak penderitaan dari orang kaya. Akhirnya, anak ini

memegang kepercayaan bahwa orang miskin itu menderita dan tidak

berdaya dan orang kaya itu jahat. Selama kepercayaan ini dipegang,

maka ketika dewasa, anak ini akan sulit menjadi orang yang kuat

secara ekonomi, sebab keinginan untuk menjadi kaya bertentangan

dengan keyakinannya yang menyatakan bahwa orang kaya itu jahat.

Kepercayaan ini hanya akan melahirkan perilaku yang mudah berkeluh

Page 48: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

35

  

kesah dan menutup diri untuk bekerjasama dengan mereka yang dirasa

lebih kaya.

3. Pramuka

a. Pengertian Pramuka

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar jam belajar dan di

luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,

sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran

akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.

Kepramukaan merupakan proses kegiatan belajar sendiri yang progresif

bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya baik

mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, sebagai

individu dan sebagai anggota masyarakat. Kepramukaan merupakan

sistem pembinaan dan pengembangan sumber daya atau potensi kaum

muda agar menjadi warga Negara yang berkualitas yang mampu

memberikan sumbangan positif bagi kesejahteraan dan kedamaian

masyarakat baik nasional maupun internasional. Pendidikan dalam

kepramukaan dimaksudkan dan diartikan secara luas sebagai suatu proses

pembinaan yang berkesinambungan bagi sumber daya manusia pramuka,

baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, yang

sasarannya menjadikan mereka manusia yang mandiri, peduli,

Page 49: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

36

  

bertanggung jawab, dan berpegang teguh pada nilai dan norma

masyarakat.49

Diharapkan seorang anggota pramuka mampu memberikan

pengaruh positif terhadap lingkungan sekitarnya, baik lingkungan

rumah,sekolah, dan masyarakat. Karena, mereka telah mendapatkan proses

pendidikan dari segi mental dan spiritual. Selanjutnya menjadi generasi

penerus bangsa yang tanggung jawab dan memiliki nilai-nilai kepribadian

yang baik yang kemudian membawa Negara ke arah yang lebih baik.

1) Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka

untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.50

2) Pramuka adalah warga Negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan

kepramukaan serta mengamalkan satya pramuka dan dharma

pramuka.51

3) Kerpamukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.52

4) Pendidikan kepramukaan adalah pembinabentukan kepribadian,

kecakapan hidup dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan

pengamalan nilai-nilai kepramukaan.53

                                                            49 Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. SK Kwarnas No. 203 Th. 2009. hal. 2.

50 Presiden Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131 Tentang Gerakan Pramuka.

 51 Ibid. 52 Ibid. . 53 Ibid.

Page 50: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

37

  

b. Tujuan Gerakan Pramuka

Pada anggaran dasar dan anggaran tangga gerakan pramuka

disampaikan bahwa gerakan pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan

Pembina Indonesia dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan yang

pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan

perkembangan Bangsa dan Masyarakat Indonesia, agar mereka menjadi:

1) Manusia yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat

mental, dan tinggi moral.

2) Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa pancasila, setia dan

patuh kepada Negara Republik Indonesia; serta menjadi anggota

masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya

secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas

pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap

sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun

internasional.54

c. Bentuk-Bentuk Kegiatan Pramuka

1) Baris-Berbaris

Baris-berbaris adalah salah satu bentuk latihan fisik, yang

diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang

diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu. Maksud dan

                                                            54 Novan Ardy Wiyana, Pendidikan Karakter Dan Kepramukaan, hal. 57.

Page 51: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

38

  

tujuan digunakannya baris berbaris sebagai alat pendidikan karakter adalah

menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa persatuan, disiplin

dan tanggun jawab.55

Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap tegas tangkas adalah

mengarahkan pertumbuhan tubuh untuk tugas pokok, sehingga secara

jasmani dapat menjalankannya dengan sempurna. Kemudian yang

dimaksud adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat

diperlukan dalam menjalankan tugas.56 Lalu yang dimaksud dengan

disiplin yaitu mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan pribadi

yang pada hakikatnya tidak lain dari keikhlasan penyisihan hati sendiri.

Dan yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk

bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi

menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-

tindakan yang akan dapat merugikan.

“Pramuka meningkatkan kwalitas sekolah; yaitu membantu anak-

anak disiplin, baris-berbaris sangat minim, diharapkan baris-berbaris dan

upacara dapat menjadikan materi yang dapat di tekankan.”

Baris berbaris nampaknya juga merupakan kegiatan yang menyenangkan

untuk siswa, seperti apa yang disampaikan oleh salah satu siswa MAN

                                                            55 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan karakter dan kepramukaan, hal.173

56 Hasil wawancara dengan Pak. Dewontoro MAN Yogyakarta 3, Pak Dewontoro pada

tanggal 30 Januari 2016.

Page 52: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

39

  

Yogyakarta 3 “ salah satu kegiatan yang saya sukai adalah baris-berbaris,

karena bisa melatih otak dan sangat menyenangkan.”57

Sesuai dengan penjelasan Zaelani di atas mengatakan bahwa

kegiatan yang mengandung manfaat, kegiatan beris-berbaris pada latihan

pramuka dengan kegiatan yang dapat melatih kepekaan dan kesigapan

dalam merspon aba-aba yang diberikan oleh pembina barisan.

2) Upacara

Upacara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang ditata

dalam suatu ketentuan peraturan yang dilaksanakan atau diadakan

sehubungan dengan peristiwa penting, seperti upacara adat, upacara

pelantikan, upacara pembinaan tanda penghargaan, upacara peringatan,

dan upacara lainnya. 58

Upacara dalam gerakan pramuka diselenggarakan sebagai bentuk

pendidikan, di dalam upacara terdapat beberapa peraturan yang harus

ditaati dan dijalankan oleh seluruh peserta upacara. Saat upacara juga

terdapat bimbingan langsung dari pembina pramuka, bimbingan di sini

diartikan sebagai pengarahan tata urutan upacara dan pemberian sambutan

dari pembina upacara, pengarahan tata urutan upacara membiasakan

bersikap disiplin, teratur, tertib. Sedangkan sambutan dari pembina

upacara akan lebih bermakna untuk pramuka karena mendapatkan

                                                            57 Hasil wawancara dengan siswa kelas XII MAN Yogyakarta 3, Zaelani , pada tanggal

30 januari 2016

58 Jana T. Anggadiredja, Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina Pramuka, hal. 43.

Page 53: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

40

  

sentuhan kata-kata pengarahan dari pembina upacara yang menggugah

semangat dan jiwa peserta upacara.

Dasar hukum upacara dalam gerakan pramuka menurut kwarit

nasional nomor 178 Tahun 1979 yaitu tentang petunjuk penyelenggaraan

upacara dalam gerakan pramuka mengandung unsur-unsur pokok sebagai

berikut:

1. Bentuk barisan yang digunakan oleh peserta didik disesuaikan dengan

perkembangan jiwa peserta didik.

2. Bentuk barisan upacara pada satuan penegak adalah lingkaran karena

perhatian dan perkembangan jiwanya masih terpusat pada orang tua

atau pembina.59

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pembina pramuka

adalah sosok penting dari tercapainya pendidikan karakter.

“Diharapkan baris-berbaris dan upacara dapat menjadikan materi yang

dapat di tekankan. Tetapi para peserta didik sudah memahami bahwa

upacara, tidak bersuara, dan hidmad”60

3) Permainan

Membina pramuka penegak berarti mendalami dunia penegak,

dunia anak yang perlu diterjuni baik secara psikis maupun pendekatan

lainnya. Untuk itu, perlu dikenal dasar kodrati dan didaktis, pertumbuhan

                                                            59 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter dan Kepramukaan, hal. 178. 60 Hasil wawancara dengan Pak Dewontoro MAN Yogyakarta 3, pada tanggal 30 januari 2016

Page 54: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

41

  

dan perkembangannya dalam rangka memantau anak memperoleh

perkembangan sumber daya manusia yang optimal. Dengan demikian

selayaknya hubungan yang terjadi antara peserta didik dan pembinanya

adalah hubungan kemitraan yang bersifat edukatif.61 Demikian seorang

pembina pramuka penegak harusnyalah mendalami keadaan peserta didik,

memahami kebutuhan peserta didik, dan menyesuaikan diri, menjadi

pembina aktif dan mampu menjadi seorang sahabat, tentunya dalam

bentuk yang edukatif.

Oleh karena itu dalam kegiatan kepramukaan juga terdapat

permainan-permainan yang menyanangkan serta mengandung nilai

pendidikan agar kegiatan lebih menyenangkan dan tidak membosankan

untuk peserta didik seorang pembina pramuka harus kreatif dalam

memberikan permainan, di dalamnya tidak hanya kegiatan yang membuat

peserta didik tertarik dan antusiaa, tetapi mengandung nilai karakter untuk

ditanamkan kepada siswa.

Permainan dalam kepramukaan bukan seperti permainan biasanya, tetapi

permainan yang bermakna dalam mengembangkan nilai karakter siswa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam permainan kepramukaan adalah:

1. Permainan harus mengandung unsur kesehatan, sehat di dalam

kepramukaan adalah sehat jasmani dan rohani.

2. Permainan juga harus mengandung unsur kebahagiaan.

                                                            61 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter Dan Kepramukaan, hal. 190.

Page 55: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

42

  

3. Permainan juga harus mengandung unsur tolotng menolong, kerja

sama, menghargai orang lain, berani berkorban untuk orang lain.

4. Permainaan juga harus mengandung unsur yang bermanfaaat.

5. Permainan juga harus tetap dapat mengembangkan kecerdasan

spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.

6. Permainan harus senantiasa menarik, aman, dan nyaman.

7. Permainan yang bersifat kompetitif akan lebih baik.62

4) Pertemuan

Pertemuan siswa atau forum siswa adalah suatu wadah yang

digunakan untuk kegiatan bersama oleh pramuka demi tercapainya tujuan

pendidikan gerakan pramuka. Maksud dari pertemuan adalah memberi

kegitan yang bernilai pendidikan dengan cara yang bervariasi, menarik,

menggembirakan, tidak membosankan sehingga para peserta pramuka

mampu berswadaya, mampu memenuhi hidupnya dan mampu membentuk

keluarga, masyarakat sekitar untuk mencapai kesejahteraan.63

Pertemuan-pertemuan prammuka penegak:

1. Pesta penegak

Pesta penegak merupakan kegiatan pertemuan yang dilakukan oleh

pramuka penegak, didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang

                                                            62 Jana T. AnggaDiredja, kursus mahir dasar untuk membina pramuka, hal.43. 63 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter dan Kepramukaan, hal. 190.

Page 56: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

43

  

disesuaikan dengan kegiatan penegak, misalnya seperti kegiatan

perlombaan, kegiatan, bakti, kegiatan permainan. Kegiatan-kegiatan

tersebut dikelola oleh anggota dewasa dan anggota penegak menjadi

pesertanya. MAN Yogyakarta 3 beberapa kali mengikuti kegiatan penegak

diantaranya yang rutin di ikuti yaitu pesta penegak tingkat DI. Yogyakarta.

2. Bazar penegak

Bazar penegak pernah dilakukan oleh pramuka MAN Yogyakarta

3, yaitu mereka menjual hasil karya mereka kepada masyarakat. Selain

mereka berpengalaman dalam melakukan jual beli, merekapun juga

mendapat pengalaman membuat hasil karya yang bermnanfaat.

3. Persari, persari bisa berupa :

a) Pendalaman dwi stya dan dwi darma

b) Kegiatan permainan

c) Kegiatan keterampilan.

4. Wisata penegak

Wisata penegak adalah suatu acara berjalan atau dengan kendaraan

melihat pemandangan indah, objek wisata, museum dan sebagainya.

Namun dalam wisata penegak juga terdapat nilai-nilai yang

mengandung pendidikan. Wisata tidak harus dilakukan di lokasi yang

Page 57: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

44

  

jauh, tetapi wisata juga dapat dilakukan di lingkungan sekitar, asalah

dikemas dalam kegiatan yang bersifat rekreatif dan ediukatif.

5) Perkemahan

Kegiatan yang dilakukan diluar (alam terbuka) merupakan cara

efektif pembentukan watak siswa. Dengan berkemah, siswa bisa belajar

untuk menghargai kesederhanaan, menghindari pola hidup komsuftif dan

mempelajari keharmonisan.64

6) Perjalanan lintas alam atau pengembaraan

Perjalanan lintas alam dikonsentrasikan pada survival trining yang

penuh dengan tantangan, dengan berbagai variasi :

1. Membaca peta

2. Menggunakan kompas

3. Membuat peta perjalanan

4. Memecahkan sandi dan bahasa isyarat

5. Membaca tanda jejak

6. Menaksir tinggi pohon dan lebar sungai

7. Prakter p3k

                                                            64 Novan Andy Wiyani, Pendidikan Karakter Dan Kepramukaan, hal. 190.

Page 58: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

45

  

8. Halang rintang.65

Pembina pramuka MAN Yogyakarta 3 telah menyampaikan

beberapa materi yang disebutkan diatas, dikemas semenarik mungkin

yang tak lupa didalamnya dimasukkan nilai-nilai pendidikan, misalnya

pada materi praktek p3k, dilakukan permainan dengan judul “tanggap

bencana”, membuat peta perjalanan dengan depadukan lintas alam sekitar.

H. Metode Penulisan

Untuk mempermudah jalannya penulisan dan memperoleh data, maka

perlu adanya metode penulisan.

1. Jenis penulisan

Jenis penulisan yang digunakan pada penulisan ini adalah penulisan

lapangan dengan model kualitatif deskriptif, yaitu penulisan yang

pengumpulan datanya dilakukan di lapangan, seperti di lingkungan

masyarakat, lembaga-lembaga dan organisasi kemasyarakatan dan lembaga

pendidikan baik formal maupun non formal.66 Adapun lokasi yang akan di

teliti adalah MAN Yogyakarta 3.

2. Subjek dan Objek Penulisan

                                                            65 Jana T. Anggaderedja, Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina Pramuka.hal. 44.

66Sarjono dkk, Panduan Penulisan Skripsi, (Yogyakarta; jurusan pendidikan agama islam, fakultas tarbiyah uin sunan kalijaga, 2008), hal. 21.

Page 59: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

46

  

Subjek penulisan adalah sumber tempat untuk memperoleh informasi.

Adapun subjek penulisan adalah Pembina Pramuka yaitu ada dua pembina

dengan Ibu Faila Sufa didampingi Pak Dewontoro, serta pengurus atau

sebagai panitia kegiatan pramuka di dampingi oleh siswa kelas XI dan kelas

semua siswa kelas X pada tahun ajaran 2014/2015 di MAN Yogyakarta 3.

Objek penulisaan adalah kegiatan ekstrakurikuer pramuka dalam

pembentukan karakter siswa di MAN Yogyakarta 3.

3. Alat Pengumpulan Data

a) Interview

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan pada laporan tentang

diri sendiri, atau setidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan diri

pribadi. Wawancara dapat dilakukan secara struktural dan tidak struktur,

dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun

menggunakan telepon. Wawancara terstruktur dilakukan apabila penulis

telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan

diperoleh, oleh karena itu dalam melakukan wawancara, penulis telah

memiliki instrument penulisan berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis

yang alternatife, jawaban yang telah disiapkan. Sedangkan wawancara

tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana penelliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

Page 60: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

47

  

dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman yang digunakan hanya

berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.67

Dalam hal ini penyusun melakukan dua wawancara yaitu

wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Peeneliti melakukan

wawancara terstruktur terhadap siswa yaitu dengan dua orang siswa

dengan nama Zoelfa dan Rahma siswa kelas X dan melakukan

wawancara tidak tersruktur terhadap Pembina pramuka yaitu dengan Ibu

Faila Sufa dan Pak Dewontoro. Di sini penyusun mendapatkan informasi

tentang pelaksanaan kegiatan pramuka di MAN 3 Yogyakarta, yang

telah tertera di bab III dan lampiran kegiatannya.

b) Dokumentasi

Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, dan agenda.68Dapat pula berupa gambar foto pada

saat dilakukan penulisan sedang berlangsung.

4. Analisis Data

Menurut bogdan, dalam buku Trianto, Anaisis data kualitatif

adalah proses mencari serta menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

                                                            67Sugiyono, Metode Penulisan Kualitatif Kuantitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2008), hal. 138-140. 68Trianto, Pengantar Penulisan Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan &

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), hal.278.

Page 61: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

48

  

lainnya sehingga mudah dipahami agar dapat diinformasikan kepada

orang lain.69Analisis data dalam penulisan ini menggunakan Model Miles

and Huberman dalam buku Sugiono. Setelah penulis melakukan

pengumpulan data, maka penulis melakukan anticipatory sebelum

melakukan reduksi data.70 Analisis ini terdiri dari tiga alur kegiatan yang

terjadi secara bersamaan, yaitu:

a Reduksi Data

Menurut Patilima, dalam buku Trianto, Reduksi data adalah

proses analisis untuk memmilih, memusatkan perhatian,

menyederhanakan, mengabstraksikan, serta mentransformasikan data

yang muncul dari catatan-catatan lapangan.71

b Penyajian Data

Setelah data di reduksi, langkah analisis selanjutnya adalah

penyajian data. Penyajian data di arahkan agar data hasil reduksi

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin

mudah dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk

uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur, dan lain

sejenisnya.72

c Verifikasi                                                             

69Ibid, hal. 285.

70Sugiono, Metode Penulisan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 338

71Trianto, Pengantar Penulisan Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan &

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2010) hal. 287.

72Ibid, hal. 289.

Page 62: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

49

  

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles

and Huberman, dalam buku Sugiyono adalah penarikan kesimpulan

dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang

kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penulisan

awal kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.73

                                                            73Sugiyono, Metode Penulisan Kualitatif Kuantitatif Dan R & D, (bandung: Alfabeta,

2008), hal.345.

Page 63: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

50 

BAB II

GAMBARAN UMUM MAN YOGYAKARTA 3

A. Sejarah Berdirinya

Pada tahun 1950 berdirilah tiga madrasah atau sekolah Departemen

Agama di Yogyakarta. Ketiganya itu adalah SGHA (Sekolah Guru Hakim

Agama), SGAI (Sekolah Guru Agama Islam) putri, dan SGHI putra.

Dalam perkembangan pendidikan di lingkungan Departemen Agama,

SGHA kemudian berubah menjadi PHIN (Pendidikan Hakim Islam

Negri), dan menjadi MAN 1 Yogyakarta, SGAI putri berubah menjadi

PGA (Pendidikan Guru Agama) Putri dan menjadi MAN 2 Yogyakarta,

sedang SGAI Putra berubah menjadi PGAN dan akhirnya menjadi MAN

Yogyakarta 3.1

Sekolah pemerintah Pusat RI pindah dari Yogyakarta ke Jakarta,

PGA Putri pindah ke jalan KH Ahmad Dahlan sampai sekarang,

menempati yang semula untuk Kementrian Agama. Setelah PTAN pindah

dari jalan Simanjuntak ke Demangan menjadi IAIN, maka gedung itu

untuk PHIN, perubahan dari SGHA dulunya. Sedangkan PGA putra itu,

tetap masih menyewa, pindah ke jalan Kapas, kemudian menyewa lahan

pindah ke gedung Mualimin Muhammadiyah, dan terakhir pindah ke

                                                            1 Dokumentasi MAN Yogyakarta 3 dikutip, Senin, 25 Januari 2016

Page 64: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

51

Sinduadi (jalan Magelang Km.4) dengan sudah memiliki tanah dan gedung

sendiri.

MAN YOGYAKARTA 3 atau yang lebih di kenal dengan sebutan

MAYOGA didirikan pada tanggal 1 Juli 1992 yang berawal dari PGAN

menjadi MAN berdasarkan keputusan Menteri Agama No. 64/1990.

Pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) memandang penting peningkatan peran guru. Para lulusan PGAN

yang semula berhak mengajar di SD, kini untuk menjadi Guru Agama

Islam di SD harus lulus D3 Pendidikan Guru Agama Islam.

Keputusan menteri tersebut direalisir secara bertahap pada tahun

1990/1991 mulai menerima siswa kelas 1, sedangkan PGAN sudah tidak

menerima lagi siswa kelas 1.

Adapun tahap perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel I

Tahun Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Keterangan

1990/1991 MAN PGAN PGAN Pada tahun

1992/1993 kelas

MAN telah

lengkap.

1991/1992 MAN MAN PGAN

1992/1993 MAN MAN MAN

Page 65: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

52

Selesainya tahap alih fungsi tersebut, keluarlah keputusan Menteri

Agama No. 42 tahun 1992 tanggal 1 Juli 1992 tentang alih fungsi dari

PGAN menjadi MAN di seluruh Indonesia. Tabel di bawah ini adalah

sejarah nama sekolah PGAN Yogyakarta mulai tahun 1950-sekarang.

Tabel II

Tahun Nama Sekolah

1950-1951 SGAI

1951-1954 PGAN Laki-laki Yogyakarta

1954-1958 PGA Atas I Laki-laki Yogyakarta

1958-1959 PGAN Lengkap 6 Tahun Yogyakarta

1959-1978 PGAN 6 Tahun Yogyakarta

1978-1982 PGAN Yogyakarta

1982-1990 PGAN Yogyakarta

1990-1991 Kelas 1 (MAN), Kelas 2 (PGAN), Kelas 3

(PGAN)

1991-1992 Kelas 1 (MAN), Kelas 2 (MAN), Kelas 3

(PGAN)

1992-1993 Kelas 1 (MAN), Kelas 2 (MAN), Kelas 3

(MAN)

Tabel di bawah ini adalah nama Kepala Sekolah PGAN-MAN

YOGYAKARTA mulai tahun 1950:

Page 66: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

53

Tabel III

Tahun Nama Kepala Sekolah

1950-1958 Bapak Malikus Suparto

1958-1962 Bapak Supandi Padmodarso

1962-1966 Bapak Sutono Brotokarto

1966-1974 Bapak Drs. Sarbini Hadiwardoyo

1974-1984 Bapak Sutadji, BA.

1984-1989 Bapak Tugono, BA.

1989-1995 Bapak Drs.H. Budi Sudjodo (PGAN / MAN

Yogyakarta III

1995-1999 Bapak Drs. M. Taslim (MAN Yogyakarta 3)

1999-2003 Bapak Drs. H. Sukardi (MAN Yogyakarta 3)

2003-2008 Ibu Dra. Sri Suwartiyah (MAN Yogyakarta 3)

2008-2010 Bapak Mulyadi, S.Pd., M.A. (MAN Yogyakarta

3)

2010-

sekarang

Bapak Drs. Suharto (MAN 3 Yogyakata)

Tabel di bawh ini adalah lokasi yang pernah di tempati PGAN

Yogyakarta mulai tahun 1950-sekarang:

Page 67: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

54

Tabel IV

Tahun Lokasi / tempat

1950-

1954

Di jalan Malioboro (sekarang menjadi Toko Sami

Jaya)

1954-

1972

Di jalan Ketanggungan (Mu’allimin) dan sebagian

di Semaki jalan Kapas yang sekarang ditempati

SD Muhammadiyah Yogyakarta

1972-

1982

Di jalan Magelang Km 4 sebelah selatan TVRI

Yogyakarta

1982-

sekarang

Di jalan Magelang Km 4 sebelah selatan TVRI

Yogyakarta

Dalam perkembangannya, MAYOGA untuk Daerah Istimewa

Yogyakarta ditetapkan sebagai MAN MODEL, dengan SK Dirjen

Lembaga Islam Departemen Agama RI No.E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/98.

B. Letak Geografis

MAN YOGYAKARTA 3 (MAYOGA) terletak di jalan Magelang

km 4. Secara geografis, berikut adalah batas-batas wilayah MAYOGA:

a. Wilayah bagian timur berbatasan dengan MIN Yogyakarta I

b. Wilayah bagian selatan berbatasan dengan MTsN Yogyakarta I

c. Wilayah bagian barat berbatasan dengan kantor kelurahan Sinduadi

Page 68: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

55

d. Wilayah bagian utara berbatasan dengan TVRI

C. Identitas Sekolah

a. Nama Madrasah : MADRASAH ALIYAH NEGERI 3

YOGYAKARTA

disingkat MAN YOGYAKARTA 3

(MAYOGA)

b. Alamat Madrasah :

1) Jalan : Jl. Magelang KM 4 Yogyakarta

2) Desa/Kelurahan : Sinduadi

3) Kecamatan : Mlati

4) Kabupaten : Sleman

5) Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

6) Kode Pos : 55284

7) Telepon/Faksimili : (0274) 513613

8) Website : www.mayoga.net

c. Status Madrasah : Negeri

Page 69: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

56

d. N S M : 311340406008

e. Tahun Berdiri : PGA 1950, MAN Yogyakarta 3 1992

D. Visi

Visi mutlak harus dimiliki oleh setiap sekolah yang menerapkan

manajemen berbasis sekolah. Visi adalah wawasan yang menjadi sumber

arahan bagi sekolah dan digunakan untuk memandu perumusan misi

sekolah. Dengan kata lain visi adalah gambaran masa depan yang

diinginkan oleh sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan

hidup dan perkembangannya. Adapun MAN Yogyakarta 3 mempunyai

visi mendidik siswa agar menjadi ULTRAPRIMA (membentuk siswa

menjadi unggul, terampil dan berkepribadian matang). Oleh karena itu

berbagai cara untuk mencapai Visinya, salah satunya dengan

menggunakan konsep School Based Management, yaitu manajemen yang

memberikan kebebasan kepada sekolah untuk mengatur dirinya sendiri

sesuai kebutuhan.

Unggul maksudnya MAN Yogyakarta 3 mempunyai target

siswanya menjadi orang yang mempunyai prestasi non akademik,

memiliki kemampuan yang memadai dalam penugasan komputer, bahasa

dan sebagainya. Untuk meraih target ini salah satu cara yang di tempuh

yaitu dengan menjadi pendidikan aplikasi komputer sebagai mata

pelajaran intrakurikuler, serta mengoptimalkan MEC (MAYOGA English

Club).

Page 70: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

57

Terampil, maksudnya MAN Yogyakarta 3 mempunyai target

siswanya memiliki keterampilan hidup, berjiwa wirausaha, menguasai

prinsip-prinsip ketrampilan mabelair, tata busana, komputer, dan lain-lain.

Diantaranya mengoptimalkan penyelenggaraan dan pengelolaan program

keterampilan dengan konsentrasi pada bidang industri mabelair, tata

busana dan teknisi komputer serta mengoptimalkan pemanfaatan

workshop sebagai laboratorium tempat belajar sekaligus tempat bekerja.

E. Misi

Misi adalah tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi

tersebut. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi

tuntunan yang di tuangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.

Adapun misi MAN Yogyakarta 3 adalah:

1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, berbudaya

keunggulan, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

2) Membekali siswa dengan life skill, baik general life skill maupun

specific life skill.

3) Memadukan penyelenggaraan program pendidikan umum dan

kejuruan dengan pendidikan agama.

4) Menghidupkan pendidikan ber-Ruh Islam, menggiatkan ibadah,

memperteguh keimanan dan akhlakul karimah.

5) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga pendidik

dan kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.

Page 71: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

58

6) Melaksanakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel serta berwawasan lingkungan.

F. Tujuan Madrasah

1) Tujuan Umum

Adalah ingin menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri,

tangguh, cerdas, kreatif, trampil, disiplin, beretos kerja, profesional,

bertanggungjawab, produktif, sehat jasmani dan rohani, memiliki

semangat kebangsaan, cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran

akan sejarah bangsa dan sikap menghargai pahlawan, serta berorientasi

masa depan.

2) Tujuan Khusus MAN Yogyakarta

MAN Yogyakarta 3 sebagai MAN MODEL, dipersiapkan sebagai

figur sentral yang menjadi contoh dan pusat pemberdayaan madrasah

sejenis, baik negeri maupun swasta.

MAN MODEL dikembangkan untuk mencapai keunggulan bagi

para lulusannya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai

perlakuan, baik dalam sistem seleksi calon siswa maupun dalam proses

pembelajaran.

MAN MODEL sebagai sekolah Unggulan harus menampilkan

kinerja yang memiliki karakteristik : Populis-Islami-dan Berkualitas.

Page 72: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

59

Secara khusus MAN Yogyakarta 3 sebagai madrasah Aliyah Model

bertujuan menghasilkan keluaran pendidikan yang memiliki keunggulan

dalam hal :

a) Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

sebagai sekolah yang berciri khas Islam.

b) Nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.

c) Wawasan iptek yang mendalam dan luas.

d) Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan

keunggulan serta memiliki kepribadian yang kokoh.

e) Kepekaan sosial dan kepemimpinan

f) Disiplin yang tinggi dan ditunjang oleh kondisi fisik yang prima.

G. Keadaan Siswa

Pada tahun 2014/2015 jumlah siswa MAN Yogyakarta 3 mencapai

647 siswa, yang terdiri dari 243 siswa laki-laki dan 404 siswa perempuan.

Jumlah kelas X secara keseluruhan adalah 241 siswa, jumlah kelas XI 212

siswa dan kelas XII mencapai 194 siswa. Untuk lebih jelasnya akan di

paparkan dengan perinciang sebagai berikut:

Data siswa MAN Yogyakarta 3 tahun pelajaran 2014/2015

Tabel V

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Total

Putra Putri

1 XA 10 21 31

2 XB 10 16 26

3 XC 10 19 29

Page 73: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

60

4 XD 10 20 30

5 XE 10 20 30 241

6 XF 9 22 31

7 XG 12 18 30

8 XH 10 24 34

9 XI IPA I 7 21 28

10 XI IPA II 8 20 28

11 XI IPA III 12 17 29

12 XI IPS I 10 17 27 212

13 XI IPS II 11 16 27

14 XI IPS III 12 15 27

15 XI IPS IV 15 13 18

16 PK 15 3 18

17 XII IPA I 5 15 20

18 XII IPA II 5 15 20

19 XII IPA III 6 14 20

20 XII IPA IV 8 12 20 194

21 XII IPS I 9 10 19

22 XII IPS II 6 25 31

23 XII IPS III 14 10 24

24 XII PK 12 12 24

JUMLAH 243 404 647 647

H. Progam Ekstrakulikuler

1. Mayoga English Club

2. Korps Da’i

3. Tonti- Pmr

4. Olimpiade Mapel

Page 74: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

61

5. Jurnalistik

6. Pecinta Alam

7. Teater

8. Paduan Suara

9. Musik Islami

10. Dekorasi

11. Sepak Bola

12. Pencak Silat

13. Tae Kwondo

14. Tenis Meja

15. Basket

16. Bulu Tangkis

17. Pramuka

I. Ekstrakurikuler Pramuka

Gerakan pramuka di sekolah Merupakan sebuah gerakan yang

berada di luar jam pelajaran sekolah, yang berstatus sebagai kegiatan

ekstrakurikuler yang bersifat wajib yang dilaksanakan pada hari sabtu

pukul 14.30 WIB dan diikuti oleh siswa kelas X, XI MAN Yogyakarta 3.

Kegiatan pramuka di MAN Yogyakarta 3, merupakan salah satu kegiatan

eksrakurikuler yang ada di MAN Yogyakarta 3, adalah kegiatan jangka

pendek dan kegiatan jangka panjang, dan bentuk kegiatan jangka panjang

adalah kemah akhir tahun yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali, dan

beberapa event perlombaan yang diselanggarakan oleh pangkalan, kwartir

Page 75: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

  

62

ranting, ataupun kwartir cabang gerakan pramuka Daerah Istimea

Yogyakarta

Kegiatan Pramuka di MAN Yogyakarta 3 dibina oleh dua orang

pembina yang berlatar belakang memiliki kemampuan kepramukaan yang

baik dan telah mengikuti KMD. Satu ibu Faila sufah dan Ka’ Dewo atau

dengan nama panjang Dewontoro.

Selanjutnya dari beberapa kegiatan kepramukaan yang telah diikuti

oleh anggota pramuka MAN Yogyakarta 3 memiliki prestasi yang pernah

diraih, Seperti Menjadi Juara II Dalam kemah bakti sosial se-DIY.2

                                                            2 Hasil wawancara dengan pembina Pramuka MAN Yogyakarta 3 23 Januari

2016 .

Page 76: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

63

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MAN YOGYAKARTA

3

A. Baris-Berbaris

1. Pelaksanaan

Baris-berbaris adalah salah satu bentuk latihan fisik, yang

diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan

yang di arahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

Maksud dan tujuan digunakannya baris berbaris sebagai alat pendidikan

karakter adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa

persatuan, disiplin dan tanggung jawab.1

Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap tegas tangkas

adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh untuk tugas pokok, sehingga

secara jasmani dapat menjalankannya dengan sempurna. Kemudian

yang dimaksud adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang

sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. 2 Lalu yang dimaksud

dengan disiplin yaitu mengutamakan kepentingan tugas di atas

kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain dari keikhlasan

penyisihan hati sendiri. Dan yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah

keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, 1 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter dan Kepramukaan, hal.173. 2 Hasil wawancara dengan Pak. Dewontoro MAN Yogyakarta 3, pada 30 Januari 2016.

Page 77: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

64

tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan

tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

“Pramuka meningkatkan kualitas sekolah; yaitu membantu anak-

anak disiplin, baris-berbaris sangat minim, baris-berbaris dan upacara

dapat menjadikan materi yang dapat di tekankan.”

Baris berbaris juga merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk

siswa, seperti apa yang disampaikan oleh salah satu siswa MAN

Yogyakarta 3 “ salah satu kegiatan yang saya sukai adalah baris-berbaris,

karena bisa melatih otak dan sangat menyenangkan.”3

Sesuai dengan penjelasan Zaelani di atas mengatakan bahwa kegiatan yang

mengandung manfaat, kegiatan baris-berbaris pada latihan pramuka

dengan kegiatan yang dapat melatih kepekaan dan kesigapan dalam

merespon aba-aba yang diberikan oleh pembina barisan.

2. Pembentukan karakter dalam kegiatan baris-berbaris :

a. Disiplin

Kegiatan baris berbaris merupakan kegiatan latihan fisik

yang dalam pelaksanaannya perlu didasari sikap disiplin, disiplin

di sini ditekankan pada sikap yang harus mematuhi aturan yang

berlaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku, misalnya ketika

3 Hasil wawancara dengan siswa kelas XII MAN Yogyakarta 3, Zaelani , pada 30 januari 2016.

Page 78: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

65

sikap siap posisi yang harus dilakukan harus sesuai dengan aba-aba

diberikan oleh pemimpin barisan.

b. Percaya Diri

Percaya diri merupakan sikap yang dimiliki oleh seseorang

yang percaya kepada kemampuannya sendiri, dalam konteks

pendidikan kepramukaan materi baris-berbaris, percaya diri disini

dimaksudkan: melatih siswa dalam sikap percaya diri dengan

latihan gerakan-gerakan cepat terhadap aba-aba yang diberikan

oleh pemimpin barisan, bertindak cepat percaya kepada diri sendiri

dan tidak menunggu teman lain melakukan gerakan. Hal ini

memberikan kebiasaan kepada siswa dalam mengaplikasikannya

dalam kehidupan sehari-hari.

c. Tanggung Jawab

Pada kegiatan latihan baris berbaris, harus terdapat seorang

pemimpin barisan dan peserta yang dipimpin, hal tersebut

merupakan latihan kepada siswa untuk mengemban amanah yang

diberikan masing-masing, mengembangkan nilai tanggung jawab

sebagai pemimpin, dan latihan bertanggung jawab menjadi peserta

atau anggota barisan untuk dipimpin.

d. Kepemimpinan

Suatu barisan harus terdapat seorang pemimpin pasukan

untuk mengkoordinir dan memberikan aba-aba dalam pelaksanaan

Page 79: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

66

baris-berbaris, setiap anggota pasukan harus mampu mengikuti

aba-aba yang diberikan oleh pemimpin pasukan. Jadi dalam

kegiatan baris-berbaris tidak hanya sekedar belajar menjadi

pemimpin, tetapi juga membiasakan sikap siap untuk dipimpin.

B. Upacara

1. pelaksanaan

Upacara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang ditata

dalam suatu ketentuan peraturan yang dilaksanakan atau diadakan

sehubungan dengan peristiwa penting, seperti upacara adat, upacara

pelantikan, upacara pembinaan tanda penghargaan, upacara peringatan,

dan upacara lainnya. 4

Upacara dalam gerakan pramuka diselenggarakan sebagai bentuk

pendidikan, di dalam upacara terdapat beberapa peraturan yang harus

ditaati dan dijalankan oleh seluruh peserta upacara. Saat upacara juga

terdapat bimbingan langsung dari pembina pramuka, bimbingan di sini

diartikan sebagai pengarahan tata urutan upacara dan pemberian sambutan

dari pembina upacara, pengarahan tata urutan upacara membiasakan

bersikap disiplin, teratur, tertib. Sedangkan sambutan dari pembina

upacara akan lebih bermakna untuk pramuka karena mendapatkan

sentuhan kata-kata pegarahan dari pembina upacara yang menggugah

semangat dan jiwa peserta upacara.

4 Jana T. Anggadiredja, Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina Pramuka, hal. 43.

Page 80: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

67

Dasar hukum upacara dalam gerakan pramuka menurut kwarit

nasional nomor 178 Tahun 1979 yaitu tentang petunjuk penyelenggaraan

upacara dalam gerakan pramuka mengandung unsur-unsur pokok sebagai

berikut:

1. Bentuk barisan yang digunakan oleh siswa disesuaikan dengan

perkembangan jiwa siswa.

2. Bentuk barisan upacara pada satuan penegak adalah lingkaran

karena perharian dan perkembangan jiwanya masih terpusat pada

orang tua atau pembina.5

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pembina pramuka

adalah sosok penting dari tercapainya pembentukan karakter.

“Diharapkan baris-berbaris dan upacara dapat menjadikan materi

yang dapat di tekankan. Tetapi para siswa sudah memahami bahwa

upacara, tidak bersuara, dan hidmad”6

2. Pembentukan karakter dalam kegiatan upacara :

1. Semangat kebangsaan dan cinta tanah air

Dalam upacara gerakan pramuka dibacakannya pancasila yang

akan menambah rasa kecintaan terhadap bangsa dan negara

kesatuan Republik Indonesia.

5 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter dan Kepramukaan, hal. 178. 6 Hasil wawancara dengan pak dewontoro MAN Yogyakarta 3, 30 januari 2016

Page 81: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

68

2. Disiplin

Untuk kedisiplinan siswa perlu di mulai dengan prinsip yang sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional, yakni demokratis, sehingga

peraturan disiplin perlu berpedoman pada hal tersebut, yakni dari, oleh

dan untuk siswa sedangkan guru Tut Wuri Handayani. 7

Disiplin merupakan tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Dalam upacara terdapat

peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan dan harus dilaksanakan,

misalnya bersikap siap saat upacara dimulai, sikap hormat saat bendera

merah putih dikibarkan, dan sikap istirahat saat pembina upacara

sedang memberikan sambutan. Hal tersebut dapat membiasakan siswa

bersikap disiplin tidak hanya dalam latihan pramuka, tetapi juga

memberikan pembinaan pada kehidupan sehari-hari tentang

kedisiplinan.

3. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

4. Dapat memimpin dan dipimpin

5. Membangun ketertiban dalam hidup

6. Belajar dipimpin dan memimpin

7. Dilakukan dalam suasana yang khidmat.

7 Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 172.

Page 82: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

69

C. Permainan

1. Pelaksanaan

Membina pramuka penegak berarti mendalami dunia penegak,

dunia anak yang perlu diterjuni baik secara psikis maupun pendekatan

lainnya. Untuk itu, perlu dikenal dasar kodrati dan didaktis, pertumbuhan

dan perkembangannya dalam rangka memantau anak memperoleh

perkembangan sumber daya manusia yang optimal. Dengan demikian

selayaknya hubungan yang terjadi antara siswa dan pembinanya adalah

hubungan kemitraan yang bersifat edukatif.8 Demikian seorang pembina

pramuka penegak haruslah mendalami keadaan siswa, memahami

kebutuhan siswa, dan menyesuaikan diri, menjadi pembina aktif dan

mampu menjadi seorang sahabat, tentunya dalam bentuk yang edukatif.

Oleh karena itu dalam kegiatan kepramukaan juga terdapat

permainan-permainan yang menyenangkan serta mengandung nilai

pendidikan agar kegiatan lebih menyenangkan dan tidak membosankan

untuk siswa seorang pembina pramuka harus kreatif dalam memberikan

permainan, didalamnya tidak hanya kegiatan yang membuat siswa tertarik

dan antusias, tetapi mengandung nilai karakter untuk ditanamkan kepada

siswa.

8 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter dan Kepramukaan, hal. 190.

Page 83: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

70

Permainan dalam kepramukaan bukan seperti permainan biasanya,

tetapi permainan yang bermakna dalam mengembangkan nilai karakter

siswa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam permainan kepramukaan adalah:

1. Permainan harus mengandung unsur kesehatan, sehat di dalam

kepramukaan adalah sehat jasmani dan rohani.

2. Permainan juga harus mengandung unsur kebahagiaan.

3. Permainan juga harus mengandung unsur tolotng menolong, kerja

sama, menghargai orang lain, berani berkorban untuk orang lain.

4. Permainaan juga harus mengandung unsur yang bermanfaaat.

5. Permainan juga harus tetap dapat mengembangkan kecerdasan

spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.

6. Permainan harus senantiasa menarik, aman, dan nyaman.

Permainan yang bersifat kompetitif akan lebih baik.9

2. Pembentukan dalam kegiatan Permainan

Nilai karakter yang di kembangkan yang dikembangkan dalam

permainan pada kegiatan pramukaan, dapat dissuaikan oleh pembina

pramuka sesuai dengan kebutuhan siswa, misalnya dilakukan oleh

pembina pramuka MAN Yogyakarta 3 “ tanggap bencana” pada ersebut

9 Jana T. Anggadiredja, Kursus Mahir Dasar Untuk Membina Pramuka, hal.43.

Page 84: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

71

pembina memberikan suatu permasalahan dalam permainan tersebut,

dan kemudian siswa diberikan tugas melakukan apa saja saat terjadinya

bencana alam tersebut, setelah permainan tersebut berahir maka siswa

dan pembina mengulas serta berdiskusi mengambil intisari dari

kejadian-kejadian tersebut yang baru saja dialaminya. Nilai-nilai yang

dikembangkan dapat diulass bersama dan diselingi dengan memberikan

nasehat-nasehat kepada siswa.10

D. Pertemuan

1. Pelaksanaan

Pertemuan siswa atau forum siswa adalah suatu wadah yang

digunakan untuk kegiatan bersama oleh pramuka demi tercapainya

tujuan pendidikan gerakan pramuka. Maksud dari pertemuan adalah

memberi kegitan yang bernilai pendidikan dengan cara yang bervariasi,

menarik, menggembirakan, tidak membosankan sehingga para pramuka

mampu berswadaya, mampu memenuhi hidupnya dan mampu

membentuk keluarga, masyarakat sekitar untuk mencapai

kesejahteraan.11

10 Hasil wawancara dengan pembina pramuka, Pak Dewontoro pada tanggal 30 Januari 2016. 11 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter dan Kepramukaan, hal. 190.

Page 85: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

72

Pertemuan-pertemuan pramuka penegak:

a. Pesta penegak

Pesta penegak merupakan kegiatan pertemuan yang dilakukan oleh

pramuka penegak, didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang

disesuaikan dengan kegiatan penegak, misalnya seperti kegiatan

perlombaan, kegiatan, bakti, kegiatan permainan. Kegiatan-kegiatan

tersebut dikelola oleh anggota dewasa dan anggota penegak menjadi

pesertanya. MAN Yogyakarta 3 beberapa kali mengikuti kegiatan

penegakm diantaranya yang rutin di ikuti yaitu pesta penegak tingkat

DI. Yogyakarta.

b. Bazar penegak

Bazar penegak pernah dilakukan oleh pramuka MAN Yogyakarta

3, yaitu mereka menjual hasil karya mereka kepada masyarakat. Selain

mereka berpengalaman dalam melakukan jual beli, merekapun juga

mendapat pengalaman membuat hasil karya yang bermanfaat.

c. Persari, persari bisa berupa :

1) Pendalaman dwi stya dan dwi darma

2) Kegiatan permainan

3) Kegiatan keterampilan.

Page 86: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

73

d. Wisata penegak

Wisata penegak adalah suatu acara berjalan atau dengan kendaraan

melihat pemandangan indah, objek wisata, museum dan sebagainya.

Namun dalam wisata penegak juga terdapat nilai-nilai yang

mengandung pendidikan. Wisata tidak harus dilakukan di lokasi yang

jauh, tetapi wisata juga dapat dilakukan di lingkungan sekitar, dikemas

dalam kegiatan yang bersifat rekreatif dan ediukatif.

2. Pembentukan karakter dalam kegiatan pertemuan :

1) Meningkatkan perkembangan pribadi anak, dan sebagai pribadi

maupun makhluk sosial.

2) Mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan

3) Memelihara persatuan dan kesatuan

4) Meningkatkan prestasi anak dan dibidang pemenuhan kebutuhan

hidup sehari-hari.

E. Perkemahan

1. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan diluar (alam terbuka) merupakan cara

efektif pembentukan watak siswa. Dengan berkemah, siswa bisa belajar

Page 87: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

74

untuk menghargai kesederhanaan, menghindari pola hidup komsuftif

dan mempelajari keharmonisan.12

2. Pembentukan karakter dalam kegiatan pramuka :

1) Membina dan mengembangkan kemampuan fisik, mental,

intelektual, emosional, dan sosial siswa sebagai individu.

2) Meningkatkan ke-Takwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3) Toleransi, disiplin, kreatif, mandiri

4) Cinta tanah air, bersahabat, peduli lingkungan.

5) Peduli sosial, bertanggung jawab, bekerja sama, dan bergotong

royong.

6) Menjadi salah satu wadah untuk melakukan pengabdian kepada

masyarakat.

F. Perjalanan lintas alam atau pengembaraan

1. Pelaksanaan

Perjalanan lintas alam dikonsentrasikan pada survival

trining yang penuh dengan tantangan, dengan berbagai variasi :

1) Membaca peta

2) Menggunakan kompas

12 Novan Andy Wiyani, Pendidikan Karakter dan Kepramukaan, hal. 190.

Page 88: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

75

3) Membuat peta perjalanan

4) Memecahkan sandi dan bahasa isyarat

5) Membaca tanda jejak

6) Menaksir tinggi pohon dan lebar sungai

7) Prakter p3k

8) Halang rintang.13

Pembina pramuka MAN Yogyakarta 3 telah menyampaikan

bebrapa materi yang disebutkan di atas, dikemas semenarik mungkin

yang tak lupa di dalamnya dimasukkan nilai-nilai pendidikan,

misalnya pada materi praktek p3k, dilakukan permainan dengan judul

“tanggap bencana”, membuat peta perjalanan dengan dipadukan lintas

alam sekitar.

2. pembentukan karakter dalam kegiatan pengembaraan :

1) Kepemimpinan

2) Demokrasi

3) Kekompakan dalam tim

4) Kemandirian

5) Percaya diri

13 Jana T. Anggaderedja, Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina Pramuka. Hal. 56.

Page 89: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

76

6) Keterampilan dan keangkasan

7) Administrasi dan pembinaan tugas

8) Pengetahuan dan pengalaman.

Di bawah ini adalah sebagian dari aplikasi pramuka yang berkaitan

dari karakter seorang siswa, serta upaya pembina pramuka menanamkan nilai-

nilai karakter di MAN Yogyakarta 3

1. Sistem among

Salah satu metode yang digunakan dalam sistem among adalah

cara pelaksanaan di dalam gerakan pramuka. Sistem among adalah hasil

pembinaan Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau dikenal sebagai Ki

Hajar Dewantara, Bapak pendidikan dan pendiri pendidikan taman siswa.

Ki Hajar Dewantara, menjabat menjadi menteri pendidikan pada kabinet

RI yang pertama. Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 mei 1889, dan

wafat pada tanggal 28 april 1959. Kata among berarti mengasuh atau

menjaga. Dan orang yang melakukannya disebut pamong, sistem among

sesuai dengan pembinaan Ki Hajar Dewantoro adalah “ing ngarso sung

tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”, yang mempunyai

arti di depan memberi teladan, di tengah ikut membangun atau melakukan,

dan di belakang memberi dorongan atau bantuan ke arah kemandirian. 14

14 Andri Bob Sunardi, Boyman Latihan Ragam Latihan Pramuka, (Bandung: Nuansa Muda, 2010), hal. 62.

Page 90: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

77

Kegiatan kepramukaan sistem among merupakan pondasi yang

harus dipegang oleh pembina pramuka. Dalam berinteraksi dengan siswa,

pembina tidak pernah terlepas dari prinsip dasar kepramukaan, metode

kepramukaan dan sistem among. Pembina pramuka harus mampu

menempatkan diri di mana dia berada, di mana saat dibutuhkan sebagai

teman, sebagai patner, atau sebagai pengajar. Pramuka MAN Yogyakarta

3 adalah pramuka penegak, dan pembia pramuka berusaha masuk kedalam

dunia penegak, seperti yang telah disampaikan oleh waka kesiswaan,

bahwasannya para siswa telah memiliki kedekatan yang cukup baik

dengan pembina pramuka. Pembina mampu mengendalikan siswa sesuai

dengan kebutuhannya. Mampu menjadi contoh untuk siswa. Misalnya,

memberikan sanksi kepada siswa yang terlambat, atau memberi sanksi

kepada siswa yang tidak menggunakan seragam lengkap. Akan tetapi

sanksi yang diberikan merupakan sanksi yang mengandung nilai

pendidikan, selain itu juga memberikan reward kepada siswa yang

berprestasi, memberikan semangat dan dorongan kepada peserta yang

kurang bersemangat dalam mengikuti latihan rutin setiap sabtu.

2. Mengelola satuan pramuka

Gerakan pramuka dalam usahaya adalah membuat kegiatan yang

menarik bagi anggota pramuka di bawah bimbingan dan tanggung jawab

orang dewasa. Berpijak dari hal tersebut, beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam mengelola satuan gerakan pramuka, dalam

Page 91: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

78

pembahasan ini penulis mengerucutkan pada hasil penulisan yaitu satuan

gerakan pramuka :

a. Setiap 10 siswa dipimpin oleh seorang pemimpin baru dari

40 siswa

b. Ibu Faila dan kak Dewo adalah panggilan dari pembina.

c. Kak Zulfa dan kak Ali adalah panggilan bagi pembantu

pembina pramuka

d. Prinsip satuan terpisah wajib dilakukan

Sesuai dengan apa yang disampaikan poin-poin diatas oleh Bob

Sunardi, MAN Yogyakarta 3 telah menerapkan sesuai dengan teori di atas.

Selain hal-hal yang dilakukan di atas, pembina pramuka juga harus

memperhatikan administrasi pendidikan. Untuk sementara waktu ini

pembina pramuka MAN Yogyakarta 3 telah melakukan administrasi

berupa presensi.

3. Menciptakan kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan mengandung

nilai-nilai pendidikan.

Sasaran yang ingin dicapai dengan penggunaan metode ini ialah

siswa merasakan bagaimana menyusun acara kegiatan, bagaimana

melaksanakan sesuatu kegiatan, proses apa saja yang harus dilakukan bila

terjadi hambatan dan upaya apa yang dapat mengatasi serta apa yang

mereka rasakan bila mana kegiatan yang dilakukan berhasil dengan baik.15

15 Jana T. Anggadireja, kursus mahir dasar untuk pembina pramuka, hal.91.

Page 92: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

79

4. Memahami siswa dan kebutuhannya

Pembina pramuka harus berusaha menyajikan kegiatan yang dapat

menarik minat peesrta didik yang sesuai dengan tuntunan kebutuhan

mereka. Untuk memenuhi keperluan ini maka pembina pramuka perlu

memahami tugas perkembangan siswa yang dibinanya agar kegiatan yang

disajikan dapat mengembangkan aspek-aspek psikologi yang berkembang

pada siswa.16

Di bawah ini adalah proses pembentukan karakter yang dilakukan

pembina pramuka MAN Yogyakarta 3 sesuai dengan sistem among,

mengelola satuan, menciptakan kegiatan yang menarik, menyenangkan,

dan mengandung nilai pendidikan, serta memahami siswa dengan

kebutuhannya:

1) Rekreasi dan mengisi waktu dengan kegiatan yang positif.

Rekreasi tidak hanya sekedar berkunjung pada suatu tempat yang

indah atau unik, tapi dalam kegiatan ini perlu dikembangkan cara-cara

menulis laporan singkat, tentang apa yang disaksikan kemudian dijadikan

bahan diskusi. Demikian pula dengan mengisi waktu dengan kegiatan

yang positif, yaitu salah satunya dengan kegiatan kepramukaan.

Kegiatan kepramukaan di MAN Yogyakarta 3 dilaksanakan sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah disesuaikan

dengan kegiatan ekstrakurikuler yang lainnya. Dilaksanakan setiap hari

16 Ibid, hal.86.

Page 93: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

80

sabtu dimulai pada pukul 14:30 – 16:30, sesuai dengan penjelasan Ibu

Faila Sufa, di bawah ini :

“kegiatan latihan dilaksanakan setiap satu minggu sekali dimulai

pada pukul 14:30 sampai 16:30, kegiatan dimulai dengan berdoa,

lalu cek kesiapan peserta dari kerapian dan secara mental lalu

dimulai dengan upacara sebagai opening. Lalu dilanjutkan dengan

materi di kelas.17

Pada penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kegiatan ekstrakurikuler pramuka memberikan kegiatan yang positif

dan mengandung nilai-nilai pendidikan, dikemas dalam kegiatan yang

menyenangkan disesuaikan dengan usia siswa, sehingga menjadi

kegiatan rekreatif dan tidak membosankan.

Selain itu, kegiatan perlombaan dan kegiatan pertemuan

dengan anggota pramuka dari sekolah lain juga memberikan kegiatan

yang bermanfaat kepada siswa MAN Yogyakarta 3, memberikan

pengalaman untuktampil di depan umum dan memberikan kesempatan

untuk berprestasi dibidang ketrampilan kepramukaan maupun non

kerpamukaan.

2) Organisasi siswa

Organisasi siswa dapat menyediakan sejumlah program dan

tanggung jawab yang dapat mengarahkan siswa pada pembinaan

17 Hasil wawancara dengan pembina pramuka, Pak Dewontoro pada tanggal 23 januari 2016.

Page 94: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

81

hidup berorganisasasi.18 Beberapa kegiatan yang ditekankan oleh

pembina pramuka MAN Yogyakarta 3 yaitu kepemimpinan

berorganisasi, belajar dipimpin dan memimpin, kedisiplinan

pribadi maupun kelompok, hal itu seperti apa disampaikan oleh

Pak Dewo.

“hal yang perlu ditingkatkan yaitu memberikan kemandirian

kepada anak, agar mereka tau tangung jawab, jadi salah satunya

pramuka diharapkan memberikan sumbangan, dimulai dari yang

dibawa, seperti seragam, sepatu, handuk, dan sebagainya.19

Berorganisasi memberikan manfaat yang besar kepada

siswa ketika dewasa kelak, membiasakan hidup saling menghargai

dan memiliki sikap optimisme yang besar, hal ini sesuai dengan

apa yang disampaikan Pak Dewo sesuai dengan pengalaman

beliau.

3) Kurikulum

Menurut hasil wawancara dengan ibu faila sufa yang

penulis lakukan, salah satu alasan mengapa sekolah mewajibkan

ekstrakurikuler kepada siswa MAN Yogyakarta 3 yaitu karena

ekstrakurikuler sangat membantu pihak sekolah dalam peningkatan

akhlaq siswa, selain itu pramuka adalah salah satu sekstrkurikuler

18 Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter Kepramukaan, (Yogyakarta : Citra Aji Parama, 2012) hal.173.

19 Hasil wawancara dengan pembina pramuka, Pak Dewontoro pada tanggal 23 januari 2016.

Page 95: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

82

yang diwajibkan oleh pihak yayasan. Dari apa yang telah

disampaikan oleh pembina pramuka di atas. Bahwasannya

ekstrakuikuler pramuka selain program dari yayasan yang

menaungi MAN Yogyakarta 3 juga karena ekstrakurikuler

pramuka merupakan ekstrakurikuler yang diwajibkan pada

kurikulum 2013. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan

oleh menteri pendidikan dan kebudayaan, Muhammad Nuh pada

rapat besar soal kurikulum 2013:

“Di dalam kurikulum 2013 ini kita buat segitiga utuh, yaitu

kurikuler, ekstra kurikuler, dan ku-rikuler. Itu utuhlah, di ekstra

kurikuler kita diwajibkan yang namanya pramuka. Pramuka ini

wajib dalam ekstrakurikuler sehingga setiap sekolah itu harus

menyiapkan kepramukaan, dan itu kita melakukan revitalisasi.”.

Muhammad Nuh juga memberikan alasan mengapa

ekstraurikuler diwajibkan di seluruh sekolah yang ada di Indonesia,

beliau mengatakan mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam

kegiatan kepramukaan yang dapat membentuk karakter siswa.

Terdapat nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam kegiatan

kerpamukaan yang tidak cukup hanya dalam kegiatan

pembelajaran di kelas tetapi di luar kelas, bahkan sampai ke kancah

dunia.

Page 96: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

83  

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dalam Bab III, maka dapat disimpulkan bahwa

pembentukan karakter siswa melalui kegiatan pramuka di MAN Yogyakarta 3

telah berhasil dalam pelaksanaannya dengan menerapkan serta

mengaplikasikan kegiatan pramuka yang mengandung karakter siswa.

Sehingga siwa sendiri dapat melaksanakan kegiatan di lingkungan sekolah

maupun dilingkungan sosial sesuai dengan karakter yang telah disebutkan di

Bab III tersebut. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler pramuka

berjalan dengan prosedural pramuka di Indonesia dengan kegiatan baris-

berbbaris, upacara, pertemuan, permainan, perkemahan dan perjalanan lintas

alam dapat membentuk karakter seorang siswa di MAN Yogyakarta 3.

Dari segi prestasi pun siswa MAN Yogyakarta 3 mempunyai predikat

yang baik sehingga banyak para siswa yang bersaing secara sehat untuk

meraih prestasi yang bagus, baik dalam hal prestasi individu maupun prestasi

sekolah.

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penulisan saran yang disampaikan oleh penulis

adalah sebagai berikut:

Page 97: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

84  

1. Diharapkan pembina dapat memberikan dorongan kepada siswa sesuai

dengan gerakan pramuka yaitu membimbing dan mendidik anak-anak dan

pembentukan Indonesia agar menjadi manusia berkepribadian, berwatak,

dan berbudi pekerti luhur.

2. Diharapkan adanya komunikasi yang baik antara pihak sekolah dengan

pramuka, agar tujuan dari pendidikan karakter dapat tercapai sesuai tujuan,

dan mendapatkan dukungan dari semua pihak.

3. Pembina pramuka hendaknya membuat program kerja berkala jangka

pendek dan jangka panjang, agar dalam melaksanakan pembinaan

memiliki silabus sehingga kegiatan dapat terarah sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai.

4. Kepala sekolah hendaknya menambah jam kegiatan sehingga dapat

mendukung kegiatan kepramukaan dan dapat memaksimalkan upaya

pembentukan karakter siswa.

C. KATA PENUTUP

Puji Syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-

Nya, yang senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam

menyusun skripsi ini. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembicara mengenai

penulisan dan penulisan skripsi ini.

Page 98: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

85  

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfat, bukan hanya kepada

penulis, melainkan juga bagi pihak pembina pramuka dan warga sekolah

MAN Yogyakarta 3 serta semua pihak. Semoga karya ini dapat menjadikan

pijakan untuk dilakukan kajian lebih lanjut dan lebih mendalam demi

peningkatan mutu pendidikan dan kerpamukaan.

Page 99: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

86  

Daftar Pustaka

Agus zaenul fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Dan Etika Di Sekolah, yogyakarta; arruz media, 2012.

Andri Bob Sunardi, Boyman Ragam Latihan Pramuka, (Bandung: Nuansa Muda, 2010)

Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. SK Kwarnas No. 203 Th. 2009.

Aqib Zainal, Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa (Bandung: Yrama Widya, 2011)

Asmaun sahlan & Angga teguh Prastyo, Desain Pembinabelajaran Berbasis Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media),

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995)

Hasil wawancara dengan pak dewontoro MAN Yogyakarta 3, 30 januari 2016

Heri gunawan, Pendidikan Karakter Konsep Dan Implementasi, (bandung: alfabeta, 2012).

Hidayatullah, M. Furqo, Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa, (Surakarta: Yuma Pressindo, 2010),

Indra Djati sidi, Menuju Masyarakat Belajar; Menggagas Paradigma Baru Pendidikan(Jakarta: Pramadina, 2011)

Jana T. Anggadiredja, Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina Pramuka

Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (jakarta: PT Bumi Aksara, 2012)

Mustakim Bagus, Pendidikan Karakter Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat. (Yogyakarta: Samudra Biru, 2011)

Novan Ardy Wiyani, Pendidikan karakter dan kepramukaan

Presiden Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131 Tentang Gerakan Pramuka. 

Sakronah, Buku Saku Penegak, (Bandung : Cv. Nuansa Aulia, 2013)

Sarjono dkk, Panduan Penulisan Skripsi, (Yogyakarta; jurusan pendidikan agama islam, fakultas tarbiyah uin sunan kalijaga, 2008)

Sugiyono, Metode Penulisan Kualitatif Kuantitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2008)

Page 100: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

87  

Sudirjo, Penulisan Kurikulum, (Yogyakarta: IKIP YK, 1987)

Suntoyo, Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Teori Dan Praktik, (Yogyakarta: UNY press, 2011.

Tim penulisan program DPP Bakat Minat dan Ketrampilan Fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, Pendidikan Karakter. ( Yogyakarta: Aura Pustaka, 2012)

Trianto, Pengantar Penulisan Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), hal.278.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3.

Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995)

Zaenal Fitri Agus, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika Di Sekolah (Jakarta. Ar-Ruzz Media, 2012),

Page 101: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

Pedoman Wawancara

1. Bagaimana kegiatan pramuka yang ada di Man 3 Yogyakarta?

2. Bagaimana proses pembentukan karakter melalui kegiatan ektrakurikuler pramuka?

3. Bagaimana peran pembina dalam kegiatan pramuka sebagai wadah pembentukan

karakter siswa?

4. Bagaimana stratedi pembina dalam menanamkan nilai-nilai karakter nilai karakter

siswa?

5. Apa faktor pendukung dan penghambat dlam kegiatan pramuka?

6. Sejauh mana efektifitas peran pramka dalam meningkatkan karakter siswa?

7. Bagaimana komentar guru, siswa, dan masyarakat tentang eksrakurikuler pramuka?

8. Mengapa sekolah mewajibkan ekstrakurikuler pramuka di Man 3 Yogyakarta?

9. Kegiatan apa saja yang dilaksanakan pada ekstrakurikuler pramuka?

10. Prestasi apa saja yang telah di raih siswa melalui kegiatan pramuka?

Page 102: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

 

Nama

Nomor

Tempat

Program

Lulus T

Alamat

Nomor

Di serta

Syarat p

1. B2. B3. B4. I

p5. M

B

Induk Maha

& Tanggal

m Studi

Tanggal

HP

ai

pengambilan

Bukti pembBukti surat Bukti PengaIjazah dapatpelaksanaanMahasiswa

BLANGKO

NOMOR

asiswa

Lahir

n ijazah :

bagian skripsbebas perpuambilan togt diambil sen wisuda dimdatang send

O ISIAN PE

R IJAZAH

: M.

: 102

: Pek

: Bim

:

: DK

Peka

: 085

: 1. P

2. F

si untuk S1ustakaan UPga etelah wisudmaksud diri dengan

EMBUATA

H : UIN.02/P

Jihan baitor

220043

kalongan, 10

mbingan dan

K. Plumbon

alongan

5878810442

Pas foto war

Foto copy ij

PT UIN Sun

da dan paling

membawa s

Y

AN IJAZAH

PP.01.1/

rus

0 juni 1991

n Konseling

Rt/Rw 002/

2

rna ukuran 3

azah SLTA

nan Kalijaga

g lambat 6 (

syarat-syara

Yogyakarta,Pemo

M. Jiha1022

H DAN AKT

/

g Islam

/002, Windu

3x4 = 4 eks

A/Sederajat

a Yogyakart

(enam) bula

at tersebut d

, 23 Maret 2ohon,

an Baitorus 20043

TA

uaji, Paning

ta

an setelah

di atas

2016

ggaran,

Page 103: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 104: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 105: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 106: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 107: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 108: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 109: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 110: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 111: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 112: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 113: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 114: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI
Page 115: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

 

Kegiat

tan Peng

gembaraaan

Page 116: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

 

Kegiataan Hari S

Sabtu p

enyamppaian Maateri

Page 117: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

 

Keg

giatan UUpacara

Page 118: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

 

Kegiat

tan Perkkemanan

n

Page 119: KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/20424/1/10220043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI

Curriculum Vitae

Data Pribadi

Nama : M. jihan Baitorus

Tempat, Tanggal lahir : Pekalongan, 10 Juni 1991

Agama : Islam

Alamat Rumah : Dk. Plumbon Rt/Rw 002/002, Ds.Winduaji, Kec.Paninggaran, Kab.Pekalongan

Nomor Telepon : 085878810442

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

Tahun 1997-2003 : SD. Winduaji 01 Kec. Paninggaran, Kab. Pekalongan

Tahun 2003-2006 : SMP 1 Paninggaran

Tahun 2006-2009 : MA Ribatul Muta’allimin

Tahun 2010 sampai sekarang : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Demikian Curriculum Vitae yang dapat saya sampaikan. Untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

M. Jihan Baitorus