Kegagalan Konstruksi Gedung

8/17/2019 Kegagalan Konstruksi Gedung

1/12

ANALISIS KEGAGALAN KONSTRUKSI

PADA BANGUNAN GEDUNG SKYLINE PLAZA

DAN HYATT REGENCY KANSAS CITY

Budi Elya Barrung / 45.15.04.00

Jurusan Arsitektur , Fakultas Teknik , Universitas Bosowa

Makassar

[email protected]

ABSTRAK

egagalan kolom a!ala" sala" satu kon!isi kegagalan !i ge!ung !i mana kolom ti!ak !a#at

menerima beban lebi" !ari balok atau unsur lain. $le" karena itu !alam merancang kolom

!i#erlukan #er"itungan yang lebi" akurat yang membutu"kan lebi" banyak waktu !engan

#er"itungan manual. %olusi !alam merancang kolom !engan #er"itungan yang akurat !an

ce#at menggunakan so&tware elemen "ingga. so&tware elemen "ingga !a#at meng"itung

kolom ketegangan !engan "asil #resisi tinggi. 'alam tulisan ini( kegagalan kolom !itentukan

!engan "asil kolom ketegangan. olom yang !igunakan !alam makala" ini menggunakan

variasi) kolom bagian !imensi( ka#asitas ultimate beton( tulangan longitu!inal( !an ka#asitas

ultimate ba*a. +asil !ari analisis #erangkat lunak elemen "ingga menun*ukkan ba"wa

#eningkatan kolom ketegangan !engan #eningkatan #arameter kolom se#erti !imensi #enam#ang kolom. 'an "asil kolom regangan !ari so&tware elemen "ingga memiliki "asil

yang seru#a !engan analisis menggunakan meto!e lentur. +al ini menyebabkan menun*ukkan

#erangkat lunak elemen "ingga !a#at !igunakan !alam analisis kegagalan kolom.

Ka!a "un#i) 'amage level( &inite element( rein&orce! concrete column.

BAB I PENDA$ULUAN

1.1 La!ar B%la"ang

Banyak hal yang bisa dipelajari dari kegagalan, termasuk kegagalan struktur

bangunan. Dengan mengetahui penyebab-penyebabnya, bisa diharapkan akan tahu

bagaimana menghindarinya. Dalam hal konstruksi bangunan memang unik, karena ia

merupakan produk dari serangkaian kegiatan-kegiatan dari berbagai disiplin keahlian,

mungkin dari berbagai perusahaan, yang secara kontraktual terpisah. Tanggung

jawabnya juga tidak terpusat pada satu pihak. Ini yang mungkin membuat rumit dalam

menentukan siapa yang sebenarnya bertanggung jawab, jika terjadi kegagalan struktur

1

mailto:[email protected]:[email protected]


2/12

atau konstruksi bangunan. Tapi jika terjadi kegagalan, korban pertama adalah pemilik

proyek.

Konstruksi bangunan gedung yang baik harus memenuhi 3 kriteria yaitu kuat,

kaku, dan stabil. leh karenanya, suatu bangunan gedung dikatakan cacat atau

mengalami kegagalan konstruksi, bila unsur-unsur struktur tidak memenuhi salah satu

atau keseluruhan kriteria di atas.

Kegagalan bangunan merupakan kejadian yang memiliki spectrum yang

sangat luas. !ulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun

penggunaan dan peman"aatan. #ebih detail seperti kesalahan desain, pelaksanaan

yang tidak sesuai bestek, metode pelaksanaan yang tidak baik, dan kesalahan

penggunaan pembebanan berlebih serta perawatan yang kurang serta hingga

penggunaan yang melampaui batas umur bangunan semua itu berpotensi untuk menimbulkan kegagalan konstruksi.

Kegagalan bangunan karena strukturnya gagal ber"ungsi dapat menimbulkan

kerugian harta benda, bahkan korban jiwa. leh karena itu perlu diantisipasi secara

cermat. Bangunan yang didesain terhadap beban-beban rencana dari code-code yang

ada, belum dapat menjamin sepenuhnya bebas dari segala risiko kegagalan bangunan,

karena penyebabnya kompleks. $alah satu strategi mengantisipasi risiko dapat dimulai

dari tahap perencanaan. #angkah pertama yang penting adalah memperkirakan

penyebab kegagalan sehingga dapat dibuat simulasi kejadiannya. $elain simulasi "isik

%eksperimen& maka simulasi numerik berbasis komputer menjadi alternati" lain yang

canggih dan relati" murah.

1.& Ru'u(an 'a(ala)

Dari uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut'

(. )pa yang dimaksud dengan kegagalan konstruksi bangunan*

+. )pa saja yang dapat menjadi penyebab dan unsur kegagalan suatu konstruksi

bangunan*

1. Tu*uan P%nuli(an

)dapun tujuan penulisan makalah ini adalah'

a. !engetahui yang dimaksud dengan kegagalan konstruksi bangunan.

b. !enjelaskan penyebab dan unsur-unsur yang dapat mengakibatkan kegagalan

pada konstruksi bangunan.

1. Ba!a(an 'a(ala)

2


3/12

Dari sekian permasalahan yang ada tidak mungkin dapat dibahasnya secara

keseluruhan, karena mengingat kemampuan yang dimiliki sangat terbatas. !aka perlu

diberikan batasan-batasan masalah untuk makalah ini. leh karena itu, kami

memberikan batasan masalah sebagai berikut'

(. engertian kegagalan konstruksi bangunan dari berbagai sumber.

+. al-al yang dapat menjadi penyebab dan unsur utama dalam kegagalan suatu

konstruksi bangunan.

3. Beberapa contoh kasus kegagalan yang pernah terjadi dalam bidang konstruksi

bangunan beserta penyebabnya.

BAB II LANDASAN TEORI

&.1 P%ng%r!ian K%gagalan K+n(!ru"(i BangunanBerdasarkan -/I 0o.(1 Tahun (222 Tentang asa Konstruksi, Bab (, asal (

ayat 4 menyatakan Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah

diserah terimakan oleh penyedia jasa kepada penguasa jasa, menjadi tidak ber"ungsi

baik secara keseluruhan maupun sebagian dan5atau tidak sesuai dengan ketentuan

yang tercantum dalam kontrak kerja konstruksi atau peman"aatannya yang

menyimpang sebagai akibat kesalahan penyedia jasa dan5atau pengguna jasa.

$edangkan menurut eraturan elaksanaan ndang-ndang asa Konstruksi,

eraturan emerintah 0o.+2 Tahun +666 tentang enyelenggaraan asa Konstruksi,

Bab 7 asal 38 menyatakan Kegagalan bangunan merupakan keadaan bangunan yang

tidak ber"ungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dari segi teknis, man"aat,

keselamatan dan kesehatan kerja, dan atau keselamatan umum sebagai akibat

kesalahan enyedia jasa dan atau engguna jasa setelah penyerahan akhir pekerjaan

konstruksi.

impunan )hli Konstruksi Indonesia %)KI& pada tahun +66( mencoba

mengkaitkan dengan -/I 0o.(1 Tahun (222 Tentang asa Konstruksi, dan

memberikan usulan de"inisi sebagai berikut'

a. De"inisi mum

$uatu bangunan baik sebagian maupun keseluruhan dinyatakan mengalami

kegagalan bila tidak mencapai atau melampaui nilai-nilai kinerja tertentu

%persyaratan minimum, maksimum dan toleransi& yang ditentukan oleh

eraturan, $tandar dan $pesi"ikasi yang berlaku saat itu sehingga bangunan

tidak ber"ungsi dengan baik.

b. De"inisi Kegagalan Bangunan akibat $truktur.

3


4/12

$uatu bangunan baik sebagian maupun keseluruhan dinyatakan mengalami

kegagalan struktur bila tidak mencapai atau melampaui nilai-nilai kinerja

tertentu %persyaratan minimum, maksimum dan toleransi& yang ditentukan oleh

eraturan, $tandar dan $pesi"ikasi yang berlaku saat itu sehingga

mengakibatkan struktur bangunan tidak memenuhi unsur-unsur kekuatan

%strength&, stabilitas %stability& dan kenyamanan layak pakai %ser9iceability&

yang disyaratkan.

&.& P%ny%,a, K%gagalan K+n(!ru"(i

enyebab kegagalan konstruksi dapat dibagi dalam dua klasi"ikasi, yaitu'

a. Dapat diprediksi, yang artinya dapat dikendalikan atau dikarenakan oleh

manusia, diantaranya mencakup'(& Desain, harus diperhatikan bahwa resiko tidak dapat dihilangkan sama

sekali, tetapi hanya dapat diminimalisir hingga batas yang dapat diterima.

+& erencanaan dan pendetailan.

3& !aterial, kegagalan material biasanya terjadi dikarenakan akibat kesalahan

dalam pemilihan material %mutu yang tidak sesuai& atau dikarenakan

kegagalan dalam proses pembuatan material tersebut.

8& ekerja atau tenaga ahli

:& engawasan

b. Tidak dapat diprediksi, biasanya hal-hal yang berkaitan dengan alam, seperti

gempa bumi, angin yang terlalu kencang melebihi batas maksimum peraturan

yang ada, kebakaran, dan bencana alam lainnya.

&. Un(ur-Un(ur K%gagalan K+n(!ru"(i

Kegagalan dalam konstruksi dapat diakibatnya oleh beberapa unsur, diantaranya

sebagai berikut '

a. Keruntuhan, ketika semua resistensi gaya dalam struktur tidak lagi ada, maka

akan mengakibatkan keruntuhan total.

b. Keruntuhan progresi" biasanya terjadi sangat parah karena ketika terjadi suatukesalahan pada satu bagian saja, akan bere"ek kepada bagian lain dalam struktur

dan ini dapat berlangsung cepat sejak kegagalan awal dimulai, dinamakan

kegagalan ;e"ek domino;.

c. Kinerja yang tidak bagus.

$emua proyek konstruksi berjalan secara bertahap sesuai dengan daur hidupnya %li&e

cycle&, yang umumnya terdiri dari 8 tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah'

a. Konsep dan kelayakannya.

b. Desain, detail, dan spesi"ikasi dokumen kontrak.

c. Kinerja pekerjaan, konstruksi aktual, kontrol, bimbingan, dan inspeksi

pengawasan.

4


5/12

d. emilik dan penggunaan "asilitas umum setelah bangunan selesai.

BAB III PEBA$ASAN

.1 Ka(u( K%gagalan K+n(!ru"(iKegagalan konstruksi telah banyak terjadi diseluruh dunia sejak dikenalnya sistem

konstruksi modern. Berikut merupakan beberapa contoh kegagalan konstruksi yang

pernah terjadi dalam konstruksi gedung, ialah sebagai berikut '

(. %kyline ,la-a Bailey/s rossroa!s %+ !aret (2


6/12

=ambar +.(. Keruntuhan =edung %kyline ,la-a1sumber) "tt#s)&ailures.wikis#aces.comBailey324s5rossroa!s565%kyline5,la-a7

=ambar +.+. /encana #antai =edung %kyline ,la-a

1sumber) "tt#s)&ailures.wikis#aces.comBailey324s5rossroa!s565%kyline5,la-a 7

ada tanggal : !aret (2a dan menentukan penyebab kegagalannya. )nalisis "inite element

%elemen hingga& tiga dimensi dilakukan pada lantai ++ dan +3 untuk

menentukan besarnya gaya yang bekerja pada pelat lantai dan apakah benar lantai tersebut dapat bisa memikul beban. ntuk kesempurnaan penyelidikan,

6

https://failures.wikispaces.com/Bailey's+Crossroads+-+Skyline+Plazahttps://failures.wikispaces.com/Bailey's+Crossroads+-+Skyline+Plaza


7/12

dilakukan analisis secara terpisah dalam 3 kasus yang mewakili semua kondisi

yang mungkin terjadi pada saat keruntuhan.

Kasus I' $emua penyangga bekesting pada lantai ++ sudah dilepaskan

sebelum keruntuhan. al ini berarti bahwa lantai +3 akan memikul

beratnya sendiri, berat lantai +8 dan berat penyangga5bekesting

dibawah lantai +8. Kekuatan beton pada lantai +3 yang digunakan

dalam perhitungan ini adalah (.+66 psi.

Kasus II' Diasumsikan bahwa kekuatan beton di lantai +3 akan mencapai

kekuatan desain sebesar 3666 psi.

Kasus III' anya beberapa penyangga bekesting pada lantai ++ dilepaskan ini

berarti bahwa lantai ++ dan lantai +3 akan berbagi beban dari

atasnya Kekuatan beton pada lantai ++ digunakan untuk

perhitungan ini adalah (.386 psi.

=ambar +.3. Tingkat $lab =edung %kyline ,la-a

1sumber) "tt#s)&ailures.wikis#aces.comBailey324s5rossroa!s565%kyline5,la-a7

asil dari analisis menetapkan bahwa momen yang terjadi pada strip %jalur&

kolom dalam pelat lantai tidak cukup besar untuk menyebabkan keruntuhan.

Di sisi lain, analisis menunjukkan bahwa untuk kasus I dan III, kolom nomor 4


8/12

enis keruntuhan ini sangat tidak diinginkan karena biasanya terjadinya tanpa

diawali tanda-tanda peringatan. al ini juga memungkinkan dapat menyebabkan

terjadinya kegagalan progresi" yang dide"inisikan oleh )sosiasi $emen ortland

sebagai ;kegagalan lokal komponen struktural utama yang menyebabkan runtuh

bagian lainnya yang pada gilirannya menyebabkan keruntuhan beruntun.; %olak

+66:& Dalam kasus $kyline la>a, keruntuhan lantai +3 menyebabkan keruntuhan

pada lantai berikut dan menyebabkan keruntuhan total semua lantai bangunan.

+. +yatt 8egency ansas ity %(< uly (21(&

ada tahun (2


9/12

Aolaco Inc. o" Teas sebagai konsultan struktur. =illum-Aolaco bekerja sama

secara erat dengan Arown Aenter /ede9elopment dan arsitek proyek untuk

mengembangkan rencana dan membuat gambar dan spesi"ikasi struktur.

Konstruksi hotel dimulai pada tahun (2


10/12

dansa menyebabkan kegagalan penghubung yang mendukung selasar,

mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka.

=ambar +.3. Keruntuhan =edung +yatt 8egency1sumber) "tt#s)www.google.co.i!7

$etelah kecelakaan ini, diadakanlah suatu penyelidikan yang dipimpin oleh

!issouri Board o" )rchitects, ro"esional Cngineer dan #and $ur9eyors.

enyelidikan ini menghasilkan tuntutan hukum bagi =illum dan )ssociates

dan perusahaan induknya atas kelalaiannya, inkompetensinya, dan kesalahan

manajemennya. #aporan itu menunjukkan bahwa desain asli hanya dapat

diterima secara marginal dan tidak sesuai dengan peraturan bangunan Kansas

Aity. $eperti yang telah dirancang pada mulanya, selasar itu hanya mempunyai

kapasitas sekitar 46 kapasitas yang disyaratkan peraturan bangunan.

erubahan yang dilakukan oleh a9ens dan disetujui oleh =illum membuat

situasi ini menjadi lebih buruk. =illum and )ssociates juga di anggap lalai

dalam in9estigasi yang dilakukannya atas runtuhnya atrium selama masa

konstruksi dan di anggap terlalu bergantung pada a9ens. )kibat kecelakaanini, ijin praktek teknik ack =illum dan )ssociates dicabut.

BAB I PENUTUP

4.1 K%(i'ulan

10


11/12

Dari pembahasan yang telah dijelaskan pada bab II, maka dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut '

(. $uatu bangunan baik sebagian maupun keseluruhan dinyatakan mengalami

kegagalan bila tidak mencapai atau melampaui nilai-nilai kinerja tertentu

%persyaratan minimum, maksimum dan toleransi& yang ditentukan oleh

eraturan, $tandar dan $pesi"ikasi yang berlaku saat itu sehingga bangunan

tidak ber"ungsi dengan baik.

+. Kegagalan Konstruksi dapat diakibatkan oleh + hal, yaitu akibat kesalahan

manusia dan akibat kejadian alam yang tidak dapat diprediksi. $edangkan unsur

utama keruntuhan dapat diakibatkan oleh keruntuhan bangunan itu sendiri

karena kesalahan pada desain sehingga bangunan tidak mampu menopang beban

yang bekerja dan diakibatkan oleh kinerja pelaksanaan konstruksi yang tidak bagus.

4.& Saran

Diharapkan pada semua pihak terkait dalam bidang konstruksi, khususnya

kalangan kontraktor dan jasa konstruksi agar selalu meningkatkan mutu dan kualitas

saat pengerjaan proyek. !aupun dari sisi desainer, arsitek dan perancang agar selalu

melakukan konsolidasi dan pengawasan secara berkala terhadap pihak-pihak terkait

dilapangan, agar kegagalan konstruksi yang dapat menimbulkan banyak korban dapat

diminimalisir.

11


12/12

DATAR PUSTAKA

Tumilar, $te""ie. +664. 9atar Belakang !an riteria !alam Menentukan :Tolak Ukur;

egagalan Bangunan. $eminar )KI. akarta.

$yuhada, !ukoddas. +662. Kegagalan Bangunan dan Kegagalan Konstruksi.

http'55gouw+66

Kegagalan Konstruksi Gedung

Documents

Transcript of Kegagalan Konstruksi Gedung