Keg Aw at Daru Ratan

21
KEGAWATDARURATAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UMI

description

trauma

Transcript of Keg Aw at Daru Ratan

KEGAWATDARURATAN

FARMAKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UMI

S Y O K /S H O C K

• Syok merupakan salah satu sindroma kegawatan yang

memerlukan penanganan intensif dan agresif.

• Syok adalah suatu sindroma multifaktorial yang menuju

hipoperfusi jaringan lokal atau sistemis dan mengakibatkan

hipoksia sel dan disfungsi multipel organ.

• Suatu sindrome klinik yang mempunyai ciri-ciri

berupa hipotensi, takikardi, kulit yang dingin,

pucat basah, sianosis perifer, hiperventilasi

perubahan status mental dan penurunan

pembentukan urine .

Jenis Syok

Syok hipovolemik

Syok anafilaktik

Syok distributif Syok septik

Syok kardiogenik

Syok neurogenik

Syok Anafilaktik

• Reaksi anafilaksis Reaksi imunologis (reaksi alergi) yang

bersifat sistemik, cepat dan hebat yang dapat menyebabkan gangguan respirasi, sirkulasi, pencernaan dan kulit.

• Jika reaksi tersebut cukup hebat dapat menimbulkan syok yang disebut sebagai syok anafilaktik.

• Membutuhkan pertolongan cepat

• Beberapa faktor yang diduga dapat

meningkatkan risiko anafilaksis adalah sifat

alergen, jalur pemberian obat, riwayat atopi,

dan kesinambungan paparan alergen.

REAKSI

Anafilaksis Anafilaktoid

Imunologis Non Imunologis

KEMATIAN

GEJALANYA SAMA

Lepasnya Mediators

Patofisiologiantigen

Antibodi (IgE)

Histamin,kinin,lekotrin& prostaglandin

Kontriksi otot polosSpasme bronkus,laring, sal.cerna)

Vasodilatasiperifer

Permeabilitaskapiler

Ekstravasasi cairanintravaskuler

Edema

Tahanan pemb darahperifer

Hipovolemi relatif

Cardiac output

Perfusi jaringan me

Ggn metabolisme sel Kematian

Mulut : gatal, bengkak pada bibir dan atau lidahTenggorokan : gatal, tercekik, hoarsenessKulit : gatal, kemerahan, bengkakSal cerna : muntah, diare, crampsParu : sesak nafas, batuk, wheezingJantung : nadi halus, pusing, TD turunSaraf : sakit kepala, penglihatan kabur, penurunan kesadaran,gelisah

Grading of anaphylactic reactions according to severity of clinical symptomsSymptomsGrade Dermal Abdominal Respiratory Cardiovascular

I PruritusFlushUrticariaAngiodema

II PruritusFlushUrticariaAngiodema (not mandatory)

NauseaCramping

RhinorrhoeaHoarsenessDyspnoea

Tachycardia (> 20 bpm)Blood pressure change (> 20 mmHg systolic)Arrhytmia

III PruritusFlushUrticariaAngiodema (not mandatory)

VomitingDefecationDiarroea

Laryngeal oedemaBronchospasmCyanosis

Shock

IV PruritusFlushUrticariaAngiodema (not mandatory)

VomitingDefecationDiarrhoea

Respiratory arrest Cardiac arrest

Bpm = beats perminuteRing J, Brockow K & Behrendt. History and classification of anaphylaxis. In Anaphylaxis. Novartis Foundation 2004:12

Derajat berat reaksi hipersensitivitas yang luas

Derajat Gambaran klinik Ringan (hanya kulit dan jaringan submukosa)*

Eritema luas,edema periorbita,atau angioedema

Sedang (keterlibatan pernapasan, kardiovaskuler,atau gastrointestinal

Sesak, stridor, mengi, mual, muntah, pusing, presinkop diaforesis, rasa tertekan di dada atau tenggorok atau sakit perut

Berat (hipoksia,hipotensi,atau defisit neurologik)

Sianosis, atau SpO2 < 92% pada tiap tingkat, hipotensi (tek sistolik < 90 mm Hg pd dewasa), bingung kolaps, hilang kesadaran atau inkontinens

* Reaksi ringan dapat dibagi lagi, disertai atau tidak ada angiodema

PenatalaksanaanPosisi trendeleburg

Pemberian Oksigen 3–5 ltr/menit

Pemasangan infus

Adrenalin 0,3 – 0,5 ml dari larutan 1 : 1000 diberikan secara intramuskuler yang dapat diulangi 5–10 menit jika respon pemberian secara intramuskuler kurang efektif, dapat diberi secara intravenous setelah 0,1 – 0,2 ml adrenalin dilarutkan dalam spuit 10 ml dengan NaCl fisiologis, diberikan perlahan-lahan

Aminofilin, dapat diberikan dengan sangat hati-hati apabila bronkospasme belum hilang dengan pemberian adrenalin.

Antihistamin dan kortikosteroid

Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP),

Alogaritma penatalaksanaan reaksi anafilaktik

Syok Hipovolemik

Syok Hipovolemik yaitu kegagalan perfusi dan suplai oksigen

disebabkan oleh hilangnya sirkulasi volume intravaskuler

sebesar >20-25% sebagai akibat dari perdarahan akut,

dehidrasi, kehilangan cairan pada ruang ketiga atau akibat

sekunder dilatasi arteri dan vena.

1. Cairan kristaloida) NaCl 0,9%b) Ringer laktatc) Ringer asetat

2. Cairan koloidAlami : plasma, albuminBuatan : gelatin,

starch,dextran

3. Cairan hipertonik + Dextran

Manajemen Resusitasi Cairan

ALGORITME PERDARAHANPENDERITA PERDARAHAN

PASANG INFUS JARUM BESARAMBIL CONTOH DARAH

RINGER LAKTAT Atau NaCl 0,9 %1000-2000 ML DALAM 30-60 MENIT,Ulangi sampai 2-4 x lost volume (kalau perlu 2 infus)

HEMODINAMIK BAIK HEMODINAMIK BURUK

Tekanan darah > 100, nadi < 100Perfusi hangat, keringUrine > ½ ml / kg / jam

HEMODINAMIK BAIK HEMODINAMIK BURUK

TERUSKAN CAIRAN2-4 X lost volume

CATAT TEKANAN DARAH, NADI, PERFUSI, (produksi urine)Siap darah 500-1000 ml

B CA

1. E K G

2. TEKANAN DARAH

3. URINE

4. C V P

5. SUHU

6. THORAKS FOTO

7. SWAN-GANZ KATETER

MONITORING

1. Adrenalin 2. Antihistamin 3. Kortikosteroid injeksi 4. Aminofilin, inhalasi beta2 / nebulizer 5. Infus set 6. Cairan infus 7. Oksigen 8. Tensimeter 9. Alat bedah minor10. Nomor telepon ambulans gawat darurat