KEEFEKTIFAN MEDIA MODEL KERJA PADA HASIL …lib.unnes.ac.id/23918/1/5401411058.pdf · Tata Busana...
Transcript of KEEFEKTIFAN MEDIA MODEL KERJA PADA HASIL …lib.unnes.ac.id/23918/1/5401411058.pdf · Tata Busana...
i
KEEFEKTIFAN MEDIA MODEL KERJA PADA
HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS MATA
PELAJARAN BUSANA INDUSTRI DI SMK AL-HUDA
BUMIAYU
SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi
Tata Busana
Oleh
Jeni Anggraeni NIM.5401411058
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Jeni Anggraeni
NIM : 5401411058
Program Studi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Judul Skripsi : Keefektifan Media Model Kerja Pada Hasil Belajar
Menjahit Blus Mata Pelajaran Busana Industri di SMK
AL-Huda Bumiayu
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi program studi S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT.UNNES
Semarang,
Pembimbing,
Dra.Sicilia Sawitri, M.Pd
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
1. Kita boleh kehilangan apa saja, asal tidak kehilangan harapan (Anwar
Harjono).
2. Manusia yang tidak pernah berbuat kesalahan adalah manusia yang tidak
pernah berbuat apa-apa (Theodore Roosevelt).
3. Setiap awan mendung pasti akan cerah. Setiap masalah walaupun tampak
tak terselesaikan pasti ada solusinya (Susilo Bambang Yudhoyono).
Persembahan:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu
memberikan dukungan, kasih sayang dan
pengorbanannya.
2. Bidikmisi Universitas Negeri Semarang
3. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011
4. Almamaterku
vi
ABSTRAK
Jeni Anggraeni. 2016. Keefektifan Media Model Kerja Pada Hasil Belajar
Menjahit Blus Mata Pelajaran Busana Industri di SMK AL-Huda Bumiayu.
Pembimbing Dra. Sicilia Sawitri, M.Pd. Program Studi S1 Pendidikan Tata
Busana, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Semarang.
Pemerintah mengusahakan dan memperbaharui sistem pendidikan nasional
dibidang pengetahuan dan teknologi, tolok ukur kualitas sumber daya manusia
adalah tingkat pendidikan, maka diperlukan lembaga pendidikan yang berkualitas.
Kualitas pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan dalam
belajar.Prestasi belajar siswa yang menurun, media pembelajaran yang diberikan
guru kurang inovatif, dan proses pembelajaran yang konvensional di SMK AL-
Huda Bumiayu kelas XI Busana Butik membuktikan bahwa diperlukan media
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media Model kerja memudahkan
penyampaian pesan dalam bentuk ringkasan visual suatu tahapan, perkembangan
atau berupa gambar yang dapat memperjelas suatu konsep. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui validitas media dan besarnya keefektifan Media
model kerja pada mata pelajaran Busana Industri pada materi menjahit blus di
SMK AL-Huda Bumiayu.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain One Group Pretest–
Posttest. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dengan
populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Busana Butik SMK AL-Huda
Bumiayu, terdiri dari satu kelas yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengambilan
sampel adalah total sampling sebagai kelas penelitian, yang akan diberikan
pembelajaran menggunakan media model kerja dalam pembuatan blus. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode test, observasi (lembar
pengamatan) dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakant-test. Hasil
belajar siswa menggunakan analisis gain score.
Hasil Penelitian menunjukkan t hitung 7,51lebih besar dari pada t tabel
2,07, tersebut menunjukan adanya keefektifan. Kesimpulan yang diperoleh yaitu
ada keefektifan penggunaan media model kerja untuk meningkatkan hasil belajar
siswa menjahit blus pada Mata Pelajaran Busana Industri, dan besarnya
keefektifan media model kerja dengan indeks normalized gain sebesar 0,40
tergolong kategori sedang. Saran yang dapat ajukan yaitu guru harus lebih teliti
dan aktif memberikan pengarahan kepada siswa, supaya siswa dapat lebih paham
dengan materi, gunakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa lebih aktif
di dalam kelas, memperbaiki ukuran huruf dan tingkat keterbacaannya, membuat
media yang dapat bertahan lebih lama dengan melihat bahan pembuatan media,
dan guru dapat menggunakan media model kerja selain pada Mata Pelajaran
Pembuatan Busana Industri, misalnya mata pelajaran Teknologi Busana.
Kata kunci : Media Model Kerja, Hasil belajar, Pembuatan Busana Industri,
Menjahit Blus.
vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan
mengharapkan ridho yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
meyelesaikan skripsi yang berjudul Keefektifan Media Model Kerja Pada Hasil
Belajar Menjahit Blus Mata Pelajaran Busana Industri Di SMK AL-Huda
Bumiayu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar sarjana
Pendidikan pada Program Studi S1 Pendidikan kesejahteraan Keluarga
Universitas Negeri Semarang. Shalawat dan salam disampaikan kepada junjungan
alam Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan safaat
Nya di yaumil akhir nanti, Amin.
Penelitian ini diangkat sebagai upaya untuk mengembangkan media
pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta
penghargaan kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menempuh studi di Universitas Negeri Semarang.
2. Dekan Fakultas Teknik, Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,
dan Ketua program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Busana
yang telah memberi bimbingan dengan memberikan ijin untuk melakukan
penelitian.
3. Dra. Sicilia Sawitri, M.Pd, Pembimbing yang penuh perhatian dan atas
perkenaan memberi bimbingan dan dapat dihubungi sewaktu-waktu disertai
viii
kemudahan dalam memberikan bahan dan menunjukan sumber-sumber yang
relevan sangat membantu penulisan karya ini.
4. Dr. Trisnani Widowati, M.Si, dan Dra. Widowati, M.Pd, sebagai penguji I
dan penguji II yang telah memberi masukan yang sangat berharga berupa
saran, ralat, perbaikan, pertanyaan, komentar, tanggapan, menambah bobot
dan kualitas karya tulis ini.
5. Semua dosen PKK Tata Busana FT. Unnes yang telah memberi bekal
pengetahuan yang berharga.
6. Kepala Sekolah dan guru SMK AL-Huda Bumiayu yang telah memberi
kesempatan kepada peneliti untuk membagi angket untuk memperoleh data
penelitian.
7. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan
pembelajaran di SMK.
Semarang,
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. ..................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii
PENGESAHAN ............................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ...................................................................... 6
1.3. Pembatasan Masalah...................................................................... 6
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................ 7
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
1.6. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
1.7. Penegasan Istilah.. ......................................................................... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 13
2.1. Deskripsi Teori ............................................................................. 13
2.2. Penelitian yang Relevan ................................................................ 36
2.3. Kerangka Berfikir .......................................................................... 37
2.4. Hipotesis ........................................................................................ 40
x
BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 42
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 42
3.2. Populasi dan Sampel ...................................................................... 42
3.3. Variabel Penelitian ........................................................................ 43
3.4. Desain Penelitian. .......................................................................... 44
3.5. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 45
3.6. Instrument Penelitian. .................................................................... 47
3.7. Teknik Analisis Data ..................................................................... 58
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 63
4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan .................................................. 63
4.2. Hasil Analisis Data ........................................................................ 69
4.3. Pembahasan ................................................................................... 70
BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 76
5.1. Kesimpulan .................................................................................... 76
5.2. Saran .............................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 78
LAMPIRAN ................................................................................................... 80
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Interprestasi Nilai r .. ................................................................................ 49
3.2 Soal valid berdasarkan indikator .. ........................................................... 50
3.3Validitas Soal ............................................................................................ 50
3.4Komentar dan saran ahli materi. ............................................................... 51
3.5 Hasil penilaian ahli materi ....................................................................... 51
3.6 Kategori konversi nilai. ............................................................................ 52
3.7 Klasifikasi Reliabilitas lembar observasi. ................................................ 54
3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal. ......................................................... 55
3.9 Interprestasi Tingkat Kesukaran Soal. ..................................................... 56
3.10Data Penelitian Tingkat Kesukaran Soal ................................................ 56
3.11 Klasifikasi Daya pembeda ..................................................................... 57
3.12Interprestasi Daya Pembeda Instrument Test .......................................... 57
3.13 Data Hasil Penelitian Daya Pembeda. .................................................... 58
3.14Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar ................................................. 59
3.15 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar ..................................................... 60
3.16Kategori Peningkatan Hasil Belajar ........................................................ 62
4.1 Komentar Penilaian ahli Media.. .............................................................. 63
4.2 Penilaian ahli media.. ............................................................................... 64
4.3 Kategori Konversi Nilai.. ......................................................................... 64
4.4 Hasil Belajar sebelum dan setelah menggunakan media.. ....................... 65
4.5 Hasil Perhitungan Uji-t.. .......................................................................... 69
4.6 Hasil Perhitungan Gain Score.. ................................................................ 70
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1Model Blus Luar ....................................................................................... 34
2.2 Kerangka berfikir. .................................................................................... 39
2.3 Tahap Penelitian ....................................................................................... 40
3.1Desain Penelitan ........................................................................................ 44
3.2RumusKorelasi Product moment .............................................................. 48
3.3RumusReliabilitas ..................................................................................... 53
3.4 RumusReliabilitas ratings ........................................................................ 54
3.5 Rumus Indeks Kesukaran ......................................................................... 55
3.6 RumusDaya Pembeda .............................................................................. 56
3.7 Rumus Uji Normalitas ............................................................................. 58
3.8 Rumus Homogenitas varians dua sampel .............................................. 60
3.9 RumusHipotesis uji t ............................................................................... 61
3.10RumusUji Gain Score ............................................................................. 62
4.1Prosentase Pendapat siswa ........................................................................ 72
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus Pembuatan Busana Industri ..................................................... 79
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 91
3. Materi Menjahit Blus ........................................................................... 100
4. Kisi-kisi Instrumentpenelitian penilaian Teori .................................... 137
5. Kisi-kisi Instrumentpenelitian penilaian Praktek ................................. 139
6. Kisi-kisi Instrumentpenelitian penilaian Sikap. ................................... 141
7. Rubrik penilaian Instrument ................................................................. 143
8. Instrument Penelitian Test Teori .......................................................... 157
9. Lembar Penilaian Praktek .................................................................... 163
10. Contoh media Model Kerja. ................................................................. 172
11. Lembar validasi para ahli . ................................................................... 175
12. Hasil Data Rater Praktek .. ................................................................... 188
13. Hasil Data Rater Lembar Observasi (Sikap) .. ..................................... 190
14. Data Nama Siswa Uji Coba ................................................................. 192
15. Data Hasil Uji Coba ............................................................................. 193
16. Data Nama Siswa Penelitian. ............................................................... 200
17. Lembar Penilaian sikap dan praktek Siswa. ......................................... 201
18. Hasil Belajar Siswa. ............................................................................. 205
19. Data Nilai Kemampuan awaldan Posttest siswa. ................................. 207
20. Hasil Angket siswa............................................................................... 216
21. Administrasi. ........................................................................................ 217
22. Dokumentasi . ...................................................................................... 223
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
masyarakat dan pembangunan nasional untuk menciptakan sumber daya manusia.
Pemerintah melakukan berbagai usaha agar seluruh rakyat indonesia memiliki
pendidikan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan norma-norma pancasila
(UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1). Pemerintah mengusahakan dan
memperbaharui sistem pendidikan nasional dibidang pengetahuan dan teknologi
serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam rangka mencerdaskan bangsa
(Tujuan UUD RI 1945). Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada
diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya
interaksi antara seseorang dengan lingkungannya (Arsyad A, 2009: 1).
Kegiatan belajar mengajar yang diminati masyarakat Indonesia adalah
melalui sekolah.Undang-undang No.20 tahun 2003 pada Bab VI menyatakan
bahwa, “Negara Indonesia membagi jenjang pendidikan menjadi tiga yaitu
Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi”.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 pada Bab VI pasal 18 menjelaskan
mengenai pendidikan menengah. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan
umum dan pendidikan kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah
Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang sederajat.
2
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga
pendidikan formal sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi. SMK
bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan tertentu
untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus memberikan bekal untuk
melanjutkan pendidikan kejuruan yang lebih tinggi (UU No.20 tahun 2003 pasal
3).
Pendidikan Kejuruan adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional
yang mempersiapkan siswa-siswi menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan mengadakan hubungan timbal balik.Kemampuan secara kreatif dan
produktif dengan lingkungan sosial, budaya, ekonomi dan teknologi serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan kejuruan yang sesuai dengan persyaratan
berbagai lapangan kerja atau menciptakan lapangan kerja. (UU No.20 tahun 2003
pasal 15).
SMK AL-Huda Bumiayu merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
kelompok pariwisata bertempat di Jalan K.H Nasucha No.56 Bumiayu, Brebes
yang dirikan pada tahun 2004. Kompetensi Keahlian di SMK Al-Huda Bumiayu
adalah Teknik Sepeda Motor yang saat ini belum terakreditasi. Teknik Komputer
dan Jaringan dengan akreditasi C, serta Busana Butik terakreditasi B. Kegiatan
belajar mengajar terlaksana setiap hari senin sampai sabtu. Kegiatan dimulai
pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai.
Tujuan dari kompetensi keahlian Busana Butik yaitu siswa diharapkan
memiliki bekal keterampilan dalam proses membuat pola dan produksi busana.
Mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa kelas XI program Busana
3
Butikadalah Busana Industri, Pembuatan Pola-Pola, Desain Busana, Pemilihan
Bahan Tekstil, Menghias Busana, Kewirausahaan, dan mata pelajaran umum
lainnya.
Busana Industri yang merupakan salah satu mata pelajaran dalam program
Busana Butik bertujuan melatih siswa supaya lebih terampil dalam menjahit,
sehingga menghasilkan siswa-siswi yang mampu memenuhi kebutuhan industri.
Mata pelajaran Busana Industri mempunyai materi yang harus dikuasai siswa
salah satunya menjahit blus.
Menjahit Blus pada Busana industri memiliki teknik penyelesaian yang
sederhana karena digunakan untuk produksi massal dengan waktu yang
ditentukan /target. Busana Industri berbeda dengan Busana Butik, dalam Busana
Industri teknik penyelesaian yang digunakan sederhana tetapi kualitas produk
harus baik,dan setiap orang harus benar-benar menguasai prosedur menjahit pada
bagian-bagian yang ada dalam proses menjahit blus, misalnya bagian kerah harus
jelas teknik menjahitnya. Hal tersebut yang menjadi alasanpeneliti perlu diadakan
media yang dapat membantu memperlihatkan langkah-langkah menjahit blus yang
benar dan detail.
Media harus mampu mewakili penjelasan guru sehingga peserta didik bisa
belajar secara mandiri. Media pembelajaran tersebut juga harus dilengkapi dengan
contoh yang sebenarnya sehingga lebih menarik perhatian dan mempermudah
peserta didik dalam praktek menjahit blus.
Hasil wawancara dengan guru Tata Busana menyatakan bahwa, siswi di SMK
Al-Huda Bumiayu masih merasa kesulitan pada waktu proses menjahit. Siswa
4
sering lupa dengan materi yang sudah disampaikan guru, sehingga berdampak
pada hasil belajar siswa.
Nilai minimal yang digunakan SMK AL-Huda Bumiayu pelajaran Busana
Industri adalah 7,50. Data yang diperoleh dari guru mata pelajaran Busana
Industri yaitu siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada
tahun 2013 terdapat 60%,jadi 40% belum memenuhi KKM. Tahun 2014 adalah
48%, jadi 52% siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Menurunnya hasil belajar siswa diduga karena pemilihan media pembelajaran
yang diberikan masih kurang menarik perhatian siswa. Hasil belajar yang
menurun tersebut menjadi salah satu alasan untuk melakukan penelitian.
Pengamatan yang dilakukan di SMK AL-Huda Bumiayu kelas XI Busana
Butik berdasarkan fasilitas yang terdapat pada ruang praktik Busana Butik yang
berukuran 9 X 6 Meter persegi, terdapat meja potong, almari penyimpanan kain,
ruang ganti dan ruang setrika pada bagian belakang kelas. Bagian depan terdapat
papan tulis whiteboard satu buah, mesin jahit manual berjumlah 20 buah dan 27
kursi, tetapi mesin jahit yang berfungsi hanya 15 buah. Siswa harus bergantian
ketika menjahit sehingga membuat siswa malas mengerjakan praktik menjahit di
sekolah, sarana dan prasarana diduga sebagai penyebab menurunnya hasil belajar
siswa.
Pengamatan pada waktu kegiatan belajar mengajar, guru menyampaikan
materi pelajaran kurang inovatif yaitu secara klasikal dengan metode ceramah,
demonstrasi, pemberian tugas, latihan, dan kegiatan tanya jawab, hal ini
5
cenderung membuat siswa menjadi pasif dalam menerima pelajaran Busana
Industri.
Media pembelajaran yang digunakan di SMK AL-Huda Bumiayu masih
konvensional yaitu papan tulis, dan buku pelajaran. Observasi lapangan yang telah
dilakukan pada bulan Februari 2015 ada dampak yang terjadi dari kekurangan
media pembelajaran berdasarkan pengamatan peneliti yaitu siswa kurang
perhatian terhadap mata pelajaran Busana Industri karena media kurang
bervariasi.
Kustiawan (2012: 44) menyatakan bahwa, “Model adalah jenis media tiga
dimensi yang dibuat sebagai media instruksional dalam rangka kegiatan belajar
mengajar apabila benda yang sebenarnya terlalu kecil atau terlalu besar untuk
diamati”.Pendapat Brown yang dikutip Anoraga (2014: 11), kerja merupakan
penggunaan proses mental dan fisik dalam mencapai beberapa tujuan yang
produktif.
Media Model kerja adalah model suatu mesin yang dapat diperagakan gerakan
bagian-bagiannya (Rohani, A, 1997:20). Penggunaan media pembelajaran dalam
bentuk model kerja diharapkan dapat memudahkan penyampaian pesan dalam
bentuk ringkasan visual suatu tahapan, perkembangan atau berupa gambar yang
dapat memperjelas suatu konsep.
Media yang digunakan peneliti adalah media model kerja, yaitu media yang
tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi
panjang, lebar, dan tinggi/tebal. Media model kerja juga tidak menggunakan
media proyeksi (gambar yang di sorotkan). Media tiga dimensi merupakan objek
6
sesungguhnya (real object) atau miniatur suatu objek, dan bukan foto, gambar
atau lukisan.
Latar belakang di atas sebagai alasan peneliti mengambil media model kerja
sebagai media pendukung pembelajaran menjahit blus secara industri yang
merupakan salah satu mata pelajaran program produktif yang diberikan kepada
siswa kelas XI di SMK AL-Huda Bumiayu. Media yang terbatas diduga menjadi
salah satu penyebab lemahnya mutu hasil belajar siswa, terutama pada pelajaran
menjahit Blus secara Industri, maka perlu dilakukan penelitian denganjudul
“Keefektifan Media ModelKerja Pada Hasil Belajar Menjahit Blus Mata Pelajaran
Busana Industri di SMK Al-Huda Bumiayu”.
1.2.Identifikasi Masalah
1.2.1 Prestasi sebagian siswa dalam menjahit Blus yang mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) tahun 2013 ada 60% yang mencapai KKM.
Tahun 2014 adalah 48%, jadi 52% peserta didik belum bisa memenuhi
kriteria ketuntasan minimal (KKM).
1.2.2 Sarana dan prasarana terbatas terutama mesin jahit yang menyebabkan
siswa malas mengerjakan tugas di sekolah sehingga pembelajaran kurang
optimal.
1.2.3 Guru masih kurang inovatif dalam menggunakan media pembelajaran di
dalam kelas sehingga siswa pasif dalam pembelajaran.
1.2.4 Proses pembelajaran yang terjadi di SMK AL-HUDA Bumiayu masih
konvensional terpusat pada klasikal dengan metode ceramah, demonstrasi,
7
pemberian tugas dan latihan, dan kegiatan tanya jawab belum
menggunakan media yang menarik perhatian siswa.
1.3. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan Media Model
Kerja materi Menjahit Blus pada Mata Pelajaran Busana Industri di SMK AL-
Huda Bumiayu, yang mencakup komponen kelayakan/validasi media,
pelaksanaan pembelajaran, serta keefektifan penggunaan media pembelajaran.
Penelitian dibatasi pada masalah penggunaan media dan upaya meningkatkan
hasil belajar siswa dalam menjahit blus.
1.4.Rumusan Masalah
1.4.1. Bagaimana validitas Media model kerjapada hasil belajar menjahit blus
Mata Pelajaran Busana Industri di SMK AL-Huda Bumiayu?
1.4.2. Bagaimana Keefektifan Media modelkerja pada hasil belajar menjahit blus
Mata Pelajaran Busana Industri di SMK AL-Huda Bumiayu?
1.5. Tujuan Penelitian
1.4.3. Mengetahui validitas Media model kerja pada hasil belajar menjahit blus
Mata Pelajaran Busana Industri di SMK AL-Huda Bumiayu.
1.4.4. Mengetahui keefektifan Media model kerja pada hasil belajar menjahit
blus Mata Pelajaran Busana Industri di SMK AL-Huda Bumiayu.
1.6. Manfaat Penelitian
1.6.1. Kegunaan Teoritis
1.6.1.1. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu
yang telah didapat selama kuliah, sehingga terciptanya wacana ilmiah.
8
1.6.1.2. Bagi penelitian lanjutan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai sarana informasi awal bagi peneliti yang hendak meneliti bidang
kajian yang sama.
1.6.2. Kegunaan Praktis
1.6.2.1. Bagi guru dan dosen bidang studi, dapat memberikan kontribusi tentang
adanya pengoptimalan penggunaan media pembelajaran.
1.6.2.2. Bagi siswa/mahasiswa, dapat meningkatkan motivasi belajar karena
pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan serta menambah
pengetahuan tentang media yang sesuai dengan materi yang disampaikan
untuk meningkatkan hasil belajar.
1.7.Penegasan Istilah
Tujuan peneliti memberikan penegasan pada beberapa istilah skripsi ini
adalah untuk memperjelas dan memperkecil lingkup persoalan yang di teliti,
penegasan istilah yang di maksud adalah sebagai berikut :
1.7.1. Keefektifan
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga tahun 2003, halaman 284 yang
disusun oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional mengemukakan
bahwa, efektivitasmemiliki pengertian „keefektifan’. Keefektifan adalah „keadaan
berpengaruh‟; „hal berkesan‟, „kemanjuran‟; „kemujaraban‟ (tt
obat),„keberhasilan‟ (tt usaha, tindakan); „kemangkusan‟, „hal mulai berlakunya‟
tentang undang-undang, peraturan.
Keefektifan adalah sarana dan prasarana yang harus dipenuhi untuk
pencapaian sesuatu hal. Rohani, A (1997: 20) menyatakan bahwa Media Model
9
kerja adalah model suatu mesin yang dapat diperagakan gerakan bagian-
bagiannya.
Mengacu dari pengertian tersebut, keefektifan media model kerja sebagai
pelengkap pelajaran adalah tercapainya tujuan belajar sebagai akibat dari
keberhasilan penggunaan model kerja dalam materi pembuatan menjahit blus.
1.7.2. Media Model Kerja
Kustiawan (2012: 44) menyatakan bahwa, “Model adalah jenis media tiga
dimensi yang dibuat sebagai media instruksional dalam rangka kegiatan belajar
mengajar apabila benda yang sebenarnya terlalu kecil atau terlalu besar untuk
diamati”. Rohani, A (1997: 20) menyatakan bahwa Media Model kerja adalah
model suatu mesin yang dapat diperagakan gerakan bagian-bagiannya.
Pendapat Brown yang dikutip Anoraga (2014: 11), menyatakan bahwa,“kerja
merupakan penggunaan proses mental dan fisik dalam mencapai beberapa tujuan
yang produktif.”
Media Model kerja yang digunakan untuk pembuatan Busana Industri yang di
dalamnya terdapat persiapan menjahit blus, desain model, dan langkah-langkah
kerja pembuatan blus serta hasil jadi blus.
1.7.3. Hasil Belajar
Purwanto (2010: 44), menyatakan bahwa, “Hasil belajar dapat dijelaskan
dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar”. “Hasil
belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikut proses belajar
mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan” (Purwanto, 2010: 54). Hasil belajar
10
merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya dapat juga diartikan sesuatu yang diperoleh dari kegiatan
belajar. Hasil belajar yang dilihat dan dibandingkan adalah hasil belajar Menjahit
Blus (tingkat rendah, sedang dan tinggi). Artinya hasil belajar dapat digambarkan
sebagai kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas, peran, kemampuan
mengintegrasikan pengetahuan (Kognitif), keterampilan (Psikomotorik), sikap
(afektif).
Paparan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu
yang dapat dihasilkan dalam melakukan kegiatan belajar. Penelitian ini adalah
cerminan hasil belajar menjahit blus dimana hasil belajar tersebut dinyatakan
dalam bentuk skor yang diperoleh siswa, yang telah mengikuti kegiatan belajar
dan praktek menjahit blus.
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh dari
membandingkan hasil belajar pada materi sebelumnya yaitu pembuatan
rokdengan pembuatan blus wanita dari perlakuan setelah proses pembelajaran
berlangsung yang berupa nilai pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
1.7.4. Mata Pelajaran Busana Industri
1.7.4.1. Menjahit Blus
Poerwadarminto (2012: 460) menyatakan bahwa, “menjahit merupakan
melekatkan (melipat, mengelim, menyambung) dengan jarum dengan mesin jahit
lebih cepat dapat dengan tangan”. Muliawan, Porrie (2003: 49) menyatakan
bahwa , “Blus adalah pakaian yang menutupi badan bagian atas sampai dibawah
pinggang, sedikit atau banyak”.
11
Mata Pelajaran Pembuatan Busana Industri merupakan mata pelajaran
yang ditempuh siswa kelas XI Jurusan Tata Busana. Pembuatan Busana Industri
dalam penelitian ini salah satunya mengenai Menjahit Blus. Siswa membuat Blus
dimulai dari membuat pola, spreading, cutting, memberi tanda jahitan, sewing dan
finishing. Siswa membuat blus ukuran standar (M) dengan model menggunakan
kerah shiller, lengan puncak, kupnat dibagian depan dan belakang, kancing depan
dan panjang blus sampai bawah panggul.
Tujuan materi menjahit blus yaitu siswa diharapkan mampu membuat pola,
menjahit blus serta mengidentifikasi mutu jahitan secara industri. Materi menjahit
blus dilaksanakan 4 kali pertemuan, dan setiap pertemuan berdurasi 4 jam (45
menit).
1.7.5. SMK AL-Huda Bumiayu
SMK AL-Huda Bumiayu adalah sekolah status swasta milik yayasan
Showtatussu‟ada yang didirikan pada tahun 2004. SMK AL-Huda memiliki 3
kompetensi kejuruan yaitu Teknik Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan,
serta Busana Butik. Busana Butik merupakan jurusan pertama yang didirikan.
Mata Pelajaran Pembuatan Busana Industri merupakan mata pelajaran
yang ditempuh siswa kelas XI Jurusan Tata Busana. Siswa akan mendapatkan
materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guru
memberikan materi tentang pembuatan blus. Media model kerja disusun oleh
guruuntuk menjelaskan langkah-langkah kerja menjahit blus sehingga siswa dapat
mandiri dan cepat dalam menyelesaikan praktik menjahit blus.
12
Hasil belajar siswa berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun
psikomotorik. Hasil belajar aspek kognitif (pengetahuan) dilihat dari perolehan
hasil posttestmateri menjahit blus. Aspek afektif dilihat dari perolehan hasil
penilaian sikap meliputi kehadiran siswa, ketertiban, keaktifan, sikap mengikuti
pelajaran dan kejujuran siswa. Aspek psikomotorik dilihat dari keterampilan hasil
praktik siswa dalam menjahit blus, selanjutnya hasil belajar menjahit blus
dibandingkan dengan hasil belajar materi sebelumnya/ kemampuan awal yaitu
pembuatan rok.