Proposal Jeni

31
Indonesian Nutrition Network ENGLISH M e n u Home Pengumuman Kebijakan Gizi ASI/MP-ASI GAKY Anemia Kurang Vitamin A Kurang Energi Protein Fortifikasi Indonesia SKPG Kadarzi Pedoman Umum Gizi Seimbang Komposisi Gizi Makanan Gizi Klinik & Institusi Gaya Hidup Info Daerah Makalah/Artikel Forum Diskusi Lain-lain R K A K L Rujukan Merokok dan Kesehatan..! Senin, 30 Juni, 2003 oleh: Gsianturi Merokok dan Kesehatan..! Gizi.net - Merokok dan Kesehatan..! MEROKOK mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. ASAP rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok menimbulkan pula problem di bidang ekonomi. Di negara industri maju, kini terdapat kecenderungan berhenti merokok, sedangkan di negara berkembang, khususnya Indonesia, malah cenderung timbul peningkatan kebiasaan merokok. Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.

Transcript of Proposal Jeni

Page 1: Proposal Jeni

Indonesian Nutrition Network ENGLISH

M e n u

  Home

  Pengumuman

  Kebijakan Gizi 

  ASI/MP-ASI

  GAKY

  Anemia

  Kurang Vitamin A

  Kurang Energi Protein

  Fortifikasi Indonesia 

  SKPG

  Kadarzi

  Pedoman Umum Gizi Seimbang

  Komposisi Gizi Makanan

  Gizi Klinik & Institusi

  Gaya Hidup

  Info Daerah

  Makalah/Artikel

  Forum Diskusi

  Lain-lain

  R K A K L

Rujukan

  Pedoman Gizi

  Pergizi Pangan

  Gizi dan Makanan

  Info Pangan dan Gizi

  Lembar Berita

Merokok dan Kesehatan..!

Senin, 30 Juni, 2003 oleh: GsianturiMerokok dan Kesehatan..!Gizi.net - Merokok dan Kesehatan..!

MEROKOK mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.

ASAP rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok menimbulkan pula problem di bidang ekonomi. Di negara industri maju, kini terdapat kecenderungan berhenti merokok, sedangkan di negara berkembang, khususnya Indonesia, malah cenderung timbul peningkatan kebiasaan merokok.

Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.

Laporan WHO tahun 1983 menyebutkan, jumlah perokok meningkat 2,1 persen per tahun di negara berkembang, sedangkan di negara maju angka ini menurun sekitar 1,1 persen per tahun.

Penelitian di Jakarta menunjukkan bahwa 64,8 persen pria dan 9,8 persen wanita dengan usia di atas 13 tahun adalah perokok. Bahkan, pada kelompok remaja, 49 persen pelajar pria dan 8,8 persen pelajar wanita di Jakarta sudah merokok.

Studi di Semarang tahun 1973 oleh Prof Boedi Darmojo mendapatkan prevalensi

Page 2: Proposal Jeni

  Jurnal Gizi Indonesia

  Kontak DPP PERSAGI

Indonesian NutritionNetwork (INN)Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. No. 4-9 Lt. 8, Jakarta 12950 IndonesiaEmail: [email protected]

Copyright © 2001 INNAll rights reserved.

 

merokok pada 96,1 persen tukang becak, 79,8 persen paramedis, 51,9 persen pegawai negeri, dan 36,8 persen dokter.

Dalam penelitian yang dilakukan Prof Soesmalijah Soewondo dari Fakultas Psikologi UI-yang bertanya kepada sejumlah orang yang tidak berhenti merokok-diperoleh jawaban bahwa bila tidak merokok, akan susah berkonsentrasi, gelisah, bahkan bisa jadi gemuk; sedangkan bila merokok, akan merasa lebih dewasa dan bisa timbul ide-ide atau inspirasi. Faktor-faktor psikologis dan fisiologis inilah yang banyak mempengaruhi kebiasaan merokok di masyarakat.

Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Partikel yang dibebaskan selama merokok sebanyak 5 x 109 pp. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.

Dampak paru-paruMerokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.

Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM).

Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.

Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.

Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada

Page 3: Proposal Jeni

perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.

Dampak terhadap jantungBanyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).

Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.

Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.

Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.

Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.

Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya.

Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit

Page 4: Proposal Jeni

(penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.

Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.

Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah.

Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.

Penyakit jantung koronerMerokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.

Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan.

Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer.

PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.

Penyakit (stroke)Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.

Page 5: Proposal Jeni

Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.

Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain.

Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara.

Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.

Kebiasaan merokokSudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Usaha penerangan dan penyuluhan, khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula dikaitkan dengan usaha penanggulangan bahaya narkotika, usaha kesehatan sekolah, dan penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.

Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan tidak merokok.

Profesi kesehatan, terutama para dokter, berperan sangat penting dalam penyuluhan dan menjadi contoh bagi masyarakat. Kebiasaan merokok pada dokter harus segera dihentikan. They are important exemplars: they do practise what they preach.

Page 6: Proposal Jeni

Perlu pula pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat umum, sekolah, kendaraan umum, dan tempat kerja; pengaturan dan penertiban iklan promosi rokok; memasang peringatan kesehatan pada bungkus rokok dan iklan rokok.

Iklim tidak merokok harus diciptakan. Ini harus dilaksanakan serempak oleh kita semua, yang menginginkan tercapainya negara dan bangsa Indonesia yang sehat dan makmur.

Hans Tandra Dokter Spesialis Penyakit Dalam, tinggal di Surabaya

Sumber:http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0306/30/105012.htm

   

Warta Mini : Google mengklaim sudah sukses menjalankan 6 unit Toyota Prius daRabu, 20-10-2010   

Narkoba dan Bahaya Pemakaiannya di Kalangan Remaja

Senin, 07-01-2008 13:47:49 oleh: ROMEAL ABDALLA Kanal: Remaja

Apa yang disebut NARKOBA

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik

/w EPDwUJNzc0M

Page 7: Proposal Jeni

secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Jenis Narkoba menurut efeknya

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

Page 8: Proposal Jeni

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Penyalahgunaan Narkoba

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

1. coba-coba2. senang-senang 3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu 4. penyalahgunaan 5. ketergantungan

Dampak penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:

1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

Page 9: Proposal Jeni

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian 

 Dampak Psikis:

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial:

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

Page 10: Proposal Jeni

3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Bahaya bagi Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Apa yang masih bisa dilakukan?

Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu

1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik,

Page 11: Proposal Jeni

antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

 

Beranda About Semua Ada Saatnya

Niendin’s Weblog

RSS Entri | Komentar RSS

Pageso About o Semua Ada Saatnya

Kategorio Buku Endin (15) o Dakwah Endin (22) o Fiqih Endin (11) o Ikhwan Endin (7) o Info Penyakit (5) o Jihad Endin (23) o Judul Skripsi Endin (6) o KAMMI Endin (12) o Kemahasiswaan (13) o Makalah Endin (41)

Cari

Page 12: Proposal Jeni

o My Diary (10) o Novel Islam Endin (1) o Perenungan (25) o Politik (10) o Puisi-Puisi (6) o Ramadhan Endin (16) o Skripsi Endin (13) o Tarbiyah Endin (15) o Tentang Aku (2) o Tokoh (16) o Uncategorized (45)

Arsipo Februari 2010 o Desember 2009 o Juli 2009 o Mei 2009 o April 2009 o Maret 2009 o Februari 2009 o Januari 2009 o Desember 2008 o November 2008 o Oktober 2008 o September 2008 o Agustus 2008 o Juni 2008 o Maret 2008 o Februari 2008 o Januari 2008

Dampak Penggunaan Narkoba Terhadap Prestasi Balajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama   Islam Posted on Februari 2, 2008 by Endin Surya Solehudin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Page 13: Proposal Jeni

A. Lalar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah.

C. Tujuan Penelitian

D Kerangka Pemikiran

H. Hipotesa

F. Langkah Penelitian

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG PENGGUNAAN NARKOBA

SERTA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM

A Penggunaan Narkoba

1. Pengertian

2. Jenis-Jenis Narkoba

3. Bahaya Narkoba

4. Kategori Pengguna serta ciri-cirinya

B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Agama Islam

1. Pengertian Prestasi Belajar

2. Fungsi Prestasi Belajar

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar

4. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

C. Dampak Penggxmaan Narkoba terliadap

Prestasi Belajar siswa pada mata pelajaran Agama

BAB III   TINJAUAN    EMPIRIK    DAMPAK    PENGGUNAAN    NARKOBA TERHADAP     PRESTASI     BELAJAR     SISWA     PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM A.      Kondisi Obyektif MTs Mathla’ul Hikmah

B. Realitas Penggunaan Narkoba di kalangan siswa MTs Mathla’ul Hikmah serta dampaknya terhadap penurunan prestasi bidang Agama Islam

1. Realitas Penggunaan Narkoba di kalangan siswa

Page 14: Proposal Jeni

2. Realitas Penurunan prestasi belajar bidang Agama Islam

3.  Usaha-usaha sekolah dalam mengatasi penurunan prestasi akibat penggunaan  Narkoba.

C. Analisis Penelitian

D. Pembuktian Hipotesis

BAB IV   KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN                           

BAB I         PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Abad 20 merupakan masa di mana umat manusia menghadapi arus spekulasi kehidupan yang teramat dahsyat. Warga dunia berjumpa dengan aneka peristiwa tragis, dramatis maupun gejolak kebahagiaan. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknolgi semakin dirasakun manfaat dan madraratnya hampir di setiap lini kehidupan manusia.Selain perkembangan IPTEK atau rekayasa sains yang sudah maju, abad ini juga mngundang degradasi moral manusia serta penurunan gairah beragama terutama terjadi di kalangan remaja, mahasiswa dan pelajar. Terjadinya degradasi moral di kalangan remaja dan pelajar ini ditandai dengan beberapa hal, salah satunya adalah kecanduan Narkoba.Narkoba (Narkotika dan obat-obat berbahaya), NAZA (Narkotika dan zal aditif) atau NAPZA saat ini rcmai dibicarakan di mana-mana.

Produk Syetan ini begitu mudah masuk dan peredarannya di Indonesia sungguh luar biasa, merambah ke seluruh background kehidupan dan tingkat usia mulai dari para pejabat hingga rakyat biasa.Narkoba adalah racun yang bukan saja merusak seseorang secara fisik tetapi juga merusak jiwa dan masa depannya. Secara fisik, semakin lama semakin ambruk semsntara mentalitasnya sudah terlanjur ketergantungsn dan membutuhkan pemenuhan narkoba dalam dosis yang semakin tinggi. Jika tidak bcrhasil    menemukan    narkoba,   tubuhnya   akan    mengadakan   reksi    yang menyakitkan di antaranya sembelit, muntah, muntah, kejang-kejang, dan badan menggigil yang kemudian dikenal dengan nama sakau.Saat ini menurut data kepolisian, para pecandu narkoba sudah mencapai angka 3% ( Departemen Kesehatan RI, Proyek Penyuluhan Kesehatan Jawa Barat, 2005) dan keseluruhan penduduk Indonesia.

Page 15: Proposal Jeni

Sementara itu modus operar di perdagangan narkoba sudah semakin sedemikian canggih. Diantaranya dicampurkan dengan minuman saat pesta, dibungkus permen dan lain-lain.Penggunaan narkoba juga terjadi di lingkungan pendidikan termasuk di leinbaga pendidikan yang berbass Islam seperti Madrasah Tsanawiyah ( MTs). Berdasarkan razia dan penelitian yang diadakan setiap tiga, pada tahun ajaran 2003 / 2004 di MTs Mathla’ul Hikmah Nagarakasih Cibeureum, telah terjaring sebanyak 30 siswa yang terindikasi kecanduan Narkoba. Kenyataan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak terutama pihak sekolah dan orangtua murid itu sendiri. ( Wawancara dengan Ibu Anis, Salah seorang guru MTs Mathla’ul Hikmah).Kenyataan seperti itu jika dihubungkan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islamnya sangatlah mengkhawatirkan. Sebab umumnya para pemakai narkoba ini mengalami penurunan prestasi baik di bidang agama maupun umum. Dimulai dari turunnya kedisiplinan sekolah hingga turunnya prestasi beragama seperti sholat. puasa dan sebagainya.Dari 30 siswa tersebut, hampir 90 % mereka mengalami kegagalan belajar meskipun pada akhirnya secara perlahan tapi pasti, sebagian mereka dapat disembuhkan hingga prestasi belajar mereka dapat diperbaiki. Melihat fenomena tersebut jelas memprihatinkan betapa kian kedepan Indonesia bukan semakin maju rnalah mundur beberapa langkah. Masa depan menjadi taruhan.

Kesadaran kita untuk menjadikan narkoba sebagai musuh bersama adaah satu-satunya jalan.Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menyusun karya tulis (Skripsi) dengan mengangkat judul “DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Penelitian di MTs Mathla’ul Hikmah Nagarakasih -Cibeureum)”.

B. Rurusan Masalah

Menurut Muh. Hatta masalah adalah kegiatan atau keadaan yang menimbulkan pertanyaan di dalam hati kita tentang kedudukannya. Kita tidak puas melihat saja melainkan kita ingin mengetahuinya iebih dalam. Masalah berhubungan dengan ilmu, masalah menimbulkan soal yang hams diterangkan oleh ilmu-ilmu yang senantiasa mengemukakan pertanyaan-pertanyaan bagaimana dan apa sebabnya (Moh. Hatta, 1953 : 14).

Jadi Masalah merupakan suatu keadaan yang menerangkan keragu-raguan atau ketidakpastian yang tegas dan tepat untuk segera ditanggulangi sehingga mengetahui jalan keluar.

Dari dua Variabel yang diteliti, rnaka dapat ditentukan formulas! masalahnya sebagai berikut:

1.      Bagaimana pengertian penggunaan narkoba di kalangan siswa di Madrasah Tsanav/iyah Mathla’ul Hikmah ?

Page 16: Proposal Jeni

2.      Bagaimana konsep prestasi belajar siswa MTs Mathla’ul Hikmah dalam nata pelajaran Pendidikan Agama Islam ?

3.      Bagaimana dampak penggunaan Narkoba di kalangar; siswa MTs Mathla’ul Hikmah terhadap prestasi belajar mereka dalam mala pelajaran Pendidikan Agama Islam ?

C. Tujuan Fenelitian

Tujuan penelitian dalam pembuatan skripsi ini adalah :

1.      Untuk mengetahui pengertian penggunaan narkoba di kalangan siswa MTs Mathla’ul Hikmah Cibeureum

2.      Untuk mengetahui konsep prestasi belajar siswa MTs Mathla’ul Hikmah dalam mata pelajaran PAI

3.      Untuk mengetahui Dampak penggunaan narkoba di kalangan siswa   MTs Mathla’ul Hikmah Gibeureum terhadap prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran PAID.

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah titik tolak dari suatu penelitian sehingga mcnguatkan pardangan terhadap masalah-masalah yang dihadapi.Sehubungan dengan itu Winarno Surakhmad (1982 . 32) mengemukakan bahwa kerangka pemikiran, asumsi, postulat ini menjadi titik tolak di mana tidak menjadi keraguan lagi bagi penyelidik atau peneliti.Pada prinsipnya, belajar adalah perbuatan untuk mengubah tingkah laku individu yang tentunya melalui berbagai macam proses. Kebiasaan merupakan kecenderungan untuk beraksi dengan cara tertentu terhadap suatu rangsangan. Kebiasaan siswa dapat merientukan prestasi siswa itu sendiri. Karena secara keseluruhan setelah seseorang melakukan suatu proses belajar, akhirnya akan diperoleh suatu hasil yang dapat dirasakan oleh yang bersangkutar. Hasil yang diperolch itu lebih dikenal dengan prestasi.Adapun hubungannya dengan kebiasaan menggunakan narkoba, bahwa sangatlah mustahil suatu prestasi akan didapat jika kebiasaan belajarnya sangat negatif. Contoh, belajar memerlukan konsentrasi tinggi melalui membaca, memperhatikan, mendengarkan serta menganalisis. Sementara itu jika kondisi fisik dan mentalnya lemah, loyo, dan sebagainya akibat naroba, maka mustahil prestasi belajar dapat diraih dengan baik. Apalagi jika dihubungkan dengan pengamalan ajaran agama seperti shalat, mengaji, puasa dan lain-lain. Sebagairnana Allah berilrman dalam QS Al-Maidah ; 91 :   Artinya  : Sesungguhnya syaitan sangal ingin ada permusuhan dan saling membenci dengan jalan minum khamar dan judi dan menjauhkan kalian dari ingat kepada Allah dan Shalat. Apakah kalian tidak mau berhenti ?Untuk memudahkan analisa data, penulis membatasi dengan dua variabel yang terdiri dari:1.   Variabel Independent ( Variabel Pengaruh )2.   Variabel Dependent ( Variabel Terpengaruh)

Page 17: Proposal Jeni

Variabel XPenggunaan Narkoba :a. Gelisah b. Mental lisik sakit c. floros uang d. Banyak mengunci diri di Kamare. Lebih senang nongkrongf. Sikap depensifg. Terlibat pencurian,pencopetan.Variabel YPrestasi PAI:a. Meninggalkan sholatb. Jarang maruk sekolah c. Nilai PAI burukd. Tidak mengerjakan PR e. Menolak nasihat baikf. Membantah guru dan orang tua g. Tidak serius belajar.

E. HipotesaHipotesa adalah jawaban yang bersifat sementara dan masih lemah yang masih perlu dibuktikan kebenarannya. Dari arti katanya hipotesa berasal dari dua kata “Hypo” yang artinya dibawah dan “Thesa” yang artinya kebenaran. Jadi hipotesa adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. (Suharsini Arikunto, 1993: 62)Penelitian yang penulis lakukan ini mengacu pada dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y. sementara itu kajian teoritis yang terungkap dalam kerangka pemikiran melahirkan aslimsi bahwa prestasi belajar agama siswa mempunyai ketergantungan dengan terlibat atau tidaknya mereka menggunakan narkoba di MTs mathla’ul hikmah Nagarakasih Cibeureum.Berdasarkan rumusan di atas, penelitian ini akan bertolak dan hipotesis : “Semakin sering menggunakan Narkoba maka semakin turun prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa, sebaliknya semakin jarang / tidak menggunakan narkoba maka semakin baik pula prestasi belajar PAI mereka “.F.   Langkah PenelitianProsedur yang  penulis tempuh dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1.   Menentukan lokasi penelitianPenelitian ini penulis lakukan di MTs Mathla’ul Hikmah Nagarakasih Cibeureum.Menentukan populasi dan sampel a.   PopulasiDalam penelitian ini diperlukan sumber data yaitu populasi dan sampel sebagaimana dikemukakan oleh Suharsini Arikunto (1993: 102) bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian baik manusia, benda, peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi. Maka populasi dalam penelitian   ini   adalah   Siswa   MTs   Mathla’ul   Hikmah   yang  terlibat penggunaan narkoba sebanyak 30 orang. b.    SampelSampel  adalah penarikan dari  sebagian populasi  untuk mewakili keseluruhan    populasi.    Sampel    ini    merupakan    subjek    penelitian ( Responden ) untuk memperoleh data. Adapun untuk menentukan besarya Sample  akan berpedoman pada prinsip yang menyatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga merupakan penelitian populasi. Dan jika subjeknya di atas 100, dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Suharsini Arikunto, 1993: 107). Dalam hal ini penulis mengambil sampel sebanyak 30 orang siswa.        c. Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan. Menurut Winarno Surachmad (1994: 139), metode penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, karena banyak sekali ragam penyelidikan demikian. Metode penyelidikan lebih merupakan istilah umum yang

Page 18: Proposal Jeni

mencakup berbagai teknik deskriptif diantaranya diantaranya adalah penyelidikan dengan teknik penyelidikan yang menuturkan, menganalisa mengklasifikasi dengan teknik survey, interview, angket, studi komparatif, rtuo waktu dan gerak, observasi, study kasus, koperatif atau operasional. 2.   Teknik dan Alat Pengumpulan DataDalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan teknik dan pengumpulandata sebagai berikut:a.       Observasi, yakni pengumpulan data dimana peneliti mengamati langsung terhadap objek dan gejala yang dihadapi (Winarno, S., 1989: 13).b.       Wawancara.    yakni    kuesioner    lisan    antara    pewawancara    dengan terwawancara (responden).c.       Angket,   adalah   sejumlah  pertanyaan   tertulis  yang  digunakan   untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya. Adapun penulis menggunakan angket alasannya adalah:1)      Angket dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dan sejumlah besar responden yang menjadi sampel penelitian.2)       Dalam angket responden dapat leluasa karena tidak dapat dipengaruhi oleh sikap mental, dan hubungan antara peneliti dan responden.3)      Setiap jawaban responden dapat ditafsirkan masak-masak karena tidak terikat vvaktu.4)      Data yang terkurapul dapat lebih mudah dianalisa karena pertanyaanyang diajukan kepada responden adalah sama.          d.   Studi kepustakaanTeknik ini digunakan untuk mengungkapkan teori-teori atau konsep yang dapat menunjang data empirik yang penulis teliti.Selain itu penulis juga menggunakan teknik dokumentasi. Teknik ini diperlukan  untuk mendapatkan  data-data yang diperlukan tentang kedua variabel tersebut serta gambaran umum tentang lokasi penelitian. 3.   Analisis DataSetelah data tersebut terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menganalisa date untuk mendapatkan interpretasi yang jelas yaitu dengan menggunakan kuantitatif dengan menganailsa statistik “Product Moment“. Dari analisa statistik tersebut selanjutnya akan diperoleh kemungkinan ada dan tidak adanya pengaruh negatif penggunaan narkoba terhadap prestasi belajar agama mereka.Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a.   Menghitung mean dari variabel x yaitu (x1) dengan rumus :(AnasSujono, 1996: 189) b.   Menghitung mean dari variabel y (y1) dengan rumus :                                                                                      (AnasSujono, 1996: 189)      c.   Menghitung deviasi standar variabel x (SD x1) dengan rumus :  (AnasSujono. 1996: 189) d.      Menghitung deviasi standar variabel Y (T1 Sdy) Dengan rumus :   (Anas Sujono, 1996: 190)      e.  Menghitung angka indeks   korelasi antara variabel X danY (yaitu        ) dengan rumus:                             (Anas Sujono, 1996: 189)         f. Untuk menghitung interpretasi dari korelasi pada umumnya dipergunakan pcdoman scbagai berikut :

Besarnya “r”Produk Moment ( ) 0,00 – 0,02 0,20 – 0,40 0,40 – 0,700,70 -0,90 0,90-1,00Interpretasi Antara variabel X + Y terdapat korelasi, akan tetapi sangat lemah atau rendah sehingga dianggap tidak ada korelasiTerdapat korelasi yang lemah ataurendahTerdapat korelasi sedang ataucukupTerdapat korelasi kuat atau tinggi Sangat kuat atau sangat tinggi

Page 19: Proposal Jeni

(Anas Sujono, 1996: 180) DAFTAR PUSTAKA Abu Al-Ghifari, Generasi Narkoba, Mujahid ; Bandung, 2002 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, Rineka Cipta: Jakarta 1991.Abdul Jalal., Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan, Remaja Rosdakarya; Bandung, 1988.Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, PT. Raja Grafmdo Persada; Jakarta, 1996.Ahmad Tafsir, Metodik Khusus Pelajaran Agama Islam, Remaja Rosdakarya; Bandung 1991. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, CV.Toha Putra; Semarang,1989.Departemen Kesehatan RI. Proyek Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Jawa Barat, 1996/1997.D.Ketut Sukardi, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bina Aksara; Jakarta, 1988.Drs Hasan Basri, Remaja berkualitas, Problematika Remaja dan Solusinya, Pustaka Pelajar; Yogyakarta.Dyah Padmini, Revolusi Hening (Perang Biologi dan Kimia, narkotika dan Psikotropika serla seluk beluknya penyakit kelamin dan AIDS), Angkasa; Bandung, 2000.Fauzan al-Anshari, Abdul-Madjre, Hukuman bagi Komumen Miras dan Narkoba, Khairul Bayati; Cet-1, 2002H Subhan Nurdin, Hukuman Minuman Keras dalam Al-Qur’an, As-Shiddiqie-Press; Bandung.Kartini Kartono, Psikologi Remaja, Mandar Maju; Bandung, 1988M.Arief Hakim, Bahaya Narkoba; Alkohol Serta Cara Islam Mencegah, Mengatasi Dan Melawan, Anggota IKAPI; Bandung, 2004.Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, Aksara; Bandung, 1992.

 

Share this: StumbleUpon Digg Reddit

DIarsipkan di bawah: Makalah Endin

« Hukum Aborsi MODEL KOOPERATIP MENCARI PASANGAN DAN KEPALA BERNOMOR SERTA DESKRIPSI MATERI PADA SUB ZAKAT FITRAH DAN MAL »

Satu Tanggapan

1.

Bencana Dunia Pendidikan « Ayo Sukses!, di/pada Februari 2, 2008 pada 12:25 pm Dikatakan: r

Page 20: Proposal Jeni

[...] ketegaran dan perjuangan siswa? Bagaimana mereka dapat mempertahankan dirinya kalau jiwanya lemah seperti itu. Jangan lagi berharap untuk mengandalkan generasi baru ini akan menyelamatkan kita di [...]

Masuk log untuk membalas

Tinggalkan Balasan

Anda harus masuk untuk mengirim sebuah komentar.

Kalendero

Februari 2008

S S R K J S M

« Jan Mar »

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29

Blog'so http://www.idtesis.blogspot.com

Blogrollo Bwfitri’s o http://abdulsomad.wordpress.com o http://caesar.or.id o http://iqro.wordpress.com o http://kalampemintas.wordpress.com o http://kisahislam.wordpress.com o http://nubuwah.wordpress.com o http://nur4eni.wordpress.com o http://persis.or.id o http://ruangmuslimah.wordpress.com o http://saniqu.wordpress.com

Page 21: Proposal Jeni

o http://syiarislam.wordpress.com o http://www.aqidahislam.wordpress.com o http://www.salafi.or.id o Niendin\’s Weblog o Blog pada WordPress.com .o Blog pada WordPress.com .

HMI Friendo http://dedihendriana.wordpress.com o http://hmi-komisariatum.blogspot.com o http://hmi-saintek.blogspot.com o http://labulia.blogsome.com o http://www.hminews.com

Kota Tasikmalayao http://www.tasikmalayakota.go.id

Muslimah Friendso http://tripratiwi.wordpress.com/

Ormas Endino http://persis.or.id o http://www.hizbut-tahrir.or.id o http://www.muhammadiyah.or.id o http://www.nu.or.id

PMII Friendo http://pmiingalah.wordpress.com/ o http://www.ahmad-s.web.ugm.ac.id/ o http://www.pmii-ciputat.org/ o http://www.pmii-sleman.or.id/

Situs Baca Endino http://al-ilmu.net o http://sensasi.freephpnuke.org o http://smpnbilahhulu.wordpress.com o http://swaramuslim.net o http://www.almanhaj.or.id o http://www.alsofwah.or.id o http://www.detik.com o http://www.dudung.net o http://www.eramuslim.com o http://www.formulabisnis.com o http://www.harunyahya.com o http://www.infopalestina.com o http://www.islamlib.com

Page 22: Proposal Jeni

o http://www.kammi.or.id o http://www.komputer.com o http://www.mediamuslim.info o http://www.muslimsources.com o http://www.pengusahamuslim.com o http://www.refleksiteraphy.com o http://www.salafi.or.id o http://www.tokohindonesia.com o http://www.waspada.co.id

Situs Partai Endino http://hanura.or.id o http://partai-pib.or.id o http://www.golkar.or.id o http://www.partaidamaisejahtera.com o http://www.pbb-info.com o http://www.pks-jakarta.or.id o http://www.pmb.or.id

Tokoh Endino http://hnw.or.id o http://www.ahmadsumargono.net o http://www.gusdur.net o http://www.habibiecenter.or.id o http://www.presidenri.go.id o http://www.presidensby.info o http://www.soehartocenter.com

Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer.